provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Di Hadapan DPR, Sri Sultan HB X Ngaku DIY Masih Kekurangan ASN

    Di Hadapan DPR, Sri Sultan HB X Ngaku DIY Masih Kekurangan ASN

    Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengakui bahwa wilayahnya masih kekurangan Aparatur Sipil Negara (ASN) guna mencukupi kebutuhan pelayanan publik.

    Hal ini dia sampaikan langsung kala rapat kerja (raker) dengan Komisi II DPR RI dan sejumlah gubernur lainnya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (29/4/2025).

    “Jumlah total ASN Pemerintah Daerah DIY sebanyak 9.153 orang. Jumlah ini belum memenuhi kebutuhan ASN di DIY. Oleh karena itu tahun 2024 DIY mengajukan kebutuhan PNS dan PPPK,” ungkapnya.

    Dia melanjutkan saat ini pemerintah daerah (Pemda) DIY mengajukan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 378 orang, sedangkan untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebanyak 2.617 orang.

    “Keputusan pengangkatan CPNS sebanyak 318 orang ditetapkan pada 30 April 2025 dan telah disetujui oleh Menpan-RB. Pada tahun 2024, telah dilaksanakan proses rekrutmen ASN dan PPPK,” bebernya.

    Sri Sultan turut menyebut pada 30 April 2025, sebanyak 60 formasi CPNS dilaporkan kosong, karena terdapat formasi yang tidak dilamar sehingga tak memenuhi passing grade dan para peserta mengundurkan diri saat pemberkasan.

    Di lain sisi, dia menuturkan penyerahan keputusan pengangkatan PPPK tahap satu pada 2 Mei 2025 sebanyak 2.361 orang. Kemudian, untuk PPPK tahap dua saat ini masih dalam proses seleksi kompetensi.

    “Diikuti sebanyak 176 peserta dan empat peserta optimalisasi dan akan selesai pada September [20250],” pungkasnya.

  • Keren! Kompetisi Robotik GreenMech Nasional 2025 Diikuti Ratusan Pelajar dari Seluruh Jenjang

    Keren! Kompetisi Robotik GreenMech Nasional 2025 Diikuti Ratusan Pelajar dari Seluruh Jenjang

    Jakarta: Rumah Edukasi berkolaborasi dengan Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) menggelar kompetisi GreenMech Junior Science dan Programmer tingkat Nasional pada 26-27 April 2025. Ajang ini diikuti 180 tim dengan total peserta sebanyak 561 pelajar.

    Para peserta yang terdiri dari jenjang SD, SMP, dan SMA atau sederajat ini berasal dari Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, Riau, dan Jambi yang sebelumnya telah mengikuti kompetisi regional. Dalam kompetisi ini terdapat 3 cabang lomba, yaitu Greenmech dan Robot For Mission (R4M) yang diikuti oleh tingkat SD, SMP, dan SMA, kemudian ada Greenmech Junior yang diikuti oleh tingkat Sekolah Dasar.

    Kompetisi ini menggunakan prinsip saintifik yang mengkombinasikan 5 aspek pembelajaran dan perkembangan yang dikenal dengan istilah STEAM (Science, Technology, Engineering, Art and Mathematics) dan dibagi dalam 3 tingkat, yaitu tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas.
    Juaranya akan mewakili Indonesia ke Taiwan
    Kompetisi ini sendiri sudah disiapkan selama 3 bulan. Para peserta disaring dari tingkat regional sampai nasional. Peserta yang menjadi juara di tingkat nasional akan wakili Indonesia mengikuti kompetisi World Greenmech 2025 di Taiwan.

    “Kami siapkan pesertanya disaring dari juara tingkat Regional, menuju tingkat Nasional. Nanti yang juara 1, 2 dan 3 sekarang, kita ikutkan lomba di Taiwan pada bulan Agustus mendatang,” kata Ketua Pelaksana lomba Greenmech 2025, Philip Nicholas Wijaya.

    Philip menyebutkan saat ini ada 4 kategori lomba yang masing masing terdapat juaranya. Minimal 12 tim dengan total 120 hingga 150 orang yang akan ke Taiwan.
     

     

    Kompetisi GreenMech 
    Kompetisi ini diselenggarakan oleh Rumah Edukasi selaku perwakilan World Association GreenMech setelah sebelumnya diadakan pelatihan untuk guru-guru dari berbagai kota di Indonesia. Pelatihan ini bekerja sama dengan Universitas Katolik Parahyangan Bandung, Universitas Negeri Semarang, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Universitas Riau, Universitas Tarumanagara Jakarta, Universitas Binus, STIE Eka Prasetya dan ST Bhinneka Medan, Pusat Studi STEM UNPAR, STEM Edu Center UNNES serta Perkumpulan Penggiat STEM Indonesia.

    Kompetisi Greenmech juga telah dikurasi oleh Puspresnas (Pusat Prestasi Nasional) Kemendikasmen RI.

    Jakarta: Rumah Edukasi berkolaborasi dengan Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) menggelar kompetisi GreenMech Junior Science dan Programmer tingkat Nasional pada 26-27 April 2025. Ajang ini diikuti 180 tim dengan total peserta sebanyak 561 pelajar.
     
    Para peserta yang terdiri dari jenjang SD, SMP, dan SMA atau sederajat ini berasal dari Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, Riau, dan Jambi yang sebelumnya telah mengikuti kompetisi regional. Dalam kompetisi ini terdapat 3 cabang lomba, yaitu Greenmech dan Robot For Mission (R4M) yang diikuti oleh tingkat SD, SMP, dan SMA, kemudian ada Greenmech Junior yang diikuti oleh tingkat Sekolah Dasar.
     
    Kompetisi ini menggunakan prinsip saintifik yang mengkombinasikan 5 aspek pembelajaran dan perkembangan yang dikenal dengan istilah STEAM (Science, Technology, Engineering, Art and Mathematics) dan dibagi dalam 3 tingkat, yaitu tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas.
    Juaranya akan mewakili Indonesia ke Taiwan
    Kompetisi ini sendiri sudah disiapkan selama 3 bulan. Para peserta disaring dari tingkat regional sampai nasional. Peserta yang menjadi juara di tingkat nasional akan wakili Indonesia mengikuti kompetisi World Greenmech 2025 di Taiwan.

    “Kami siapkan pesertanya disaring dari juara tingkat Regional, menuju tingkat Nasional. Nanti yang juara 1, 2 dan 3 sekarang, kita ikutkan lomba di Taiwan pada bulan Agustus mendatang,” kata Ketua Pelaksana lomba Greenmech 2025, Philip Nicholas Wijaya.
     
    Philip menyebutkan saat ini ada 4 kategori lomba yang masing masing terdapat juaranya. Minimal 12 tim dengan total 120 hingga 150 orang yang akan ke Taiwan.
     

     

    Kompetisi GreenMech 
    Kompetisi ini diselenggarakan oleh Rumah Edukasi selaku perwakilan World Association GreenMech setelah sebelumnya diadakan pelatihan untuk guru-guru dari berbagai kota di Indonesia. Pelatihan ini bekerja sama dengan Universitas Katolik Parahyangan Bandung, Universitas Negeri Semarang, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Universitas Riau, Universitas Tarumanagara Jakarta, Universitas Binus, STIE Eka Prasetya dan ST Bhinneka Medan, Pusat Studi STEM UNPAR, STEM Edu Center UNNES serta Perkumpulan Penggiat STEM Indonesia.
     
    Kompetisi Greenmech juga telah dikurasi oleh Puspresnas (Pusat Prestasi Nasional) Kemendikasmen RI.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Ini Daftar Pemenang Kompetisi Robotik GreenMech Nasional 2025

    Ini Daftar Pemenang Kompetisi Robotik GreenMech Nasional 2025

    Jakarta: Kompetisi GreenMech Junior Science dan Programmer tingkat Nasional 2025 telah rampung digelar dan telah menemukan juaranya. Para juara ini nantinya akan mewakili Indonesia di kompetisi World Greenmech 2025.

    Kompetisi yang diinisiasi oleh Rumah Edukasi yang berkolaborasi dengan Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) berlangsung pada 26-27 April 2025. Ajang ini diikuti 180 tim dengan total peserta sebanyak 561 pelajar.

    Para peserta yang terdiri dari jenjang SD, SMP, dan SMA atau sederajat merupakan ini berasal dari Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, Riau, dan Jambi yang sebelumnya telah mengikuti kompetisi regional. Dalam kompetisi ini terdapat 3 cabang lomba, yaitu Greenmech dan Robot For Mission (R4M) yang diikuti oleh tingkat SD, SMP, dan SMA, kemudian ada Greenmech Junior yang diikuti oleh tingkat Sekolah Dasar.

    Kompetisi ini menggunakan prinsip saintifik yang mengkombinasikan 5 aspek pembelajaran dan perkembangan yang dikenal dengan istilah STEAM (Science, Technology, Engineering, Art and Mathematics) dan dibagi dalam 3 tingkat, yaitu tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas.
    Daftar Juara GreenMech Nasional 2025
    Berikut daftar pemenangan GreenMech tingkat nasional 2025 per kategori:

    GreenMech Advanced:
    – SD Marsudirini BSB Semarang
    – SMP Juara Bandung
    – SMA Ananda Bekasi 
    GreenMech Basic:
    – SD dan SMP St. Johannes Berchmans Banten 
    – SMA AT-Tijaarah Sukabumi 
    R4M Advanced:
    – SMP Jakarta Taipei School 
    – SMA Sutomo 1 Medan 
     

     

    R4M Basic:
    – SD Marsudirini 1
    – SMP Sutomo 1
    – SMA Sutomo 2 Medan 
    GreenMech Junior Science
    – SD Laudato Si Pancur Batu Sumatera Utara 

    GreenMech Junior Programmer
    – SD Nanyang Zhi Hui Medan

    Peserta yang menjadi juara di tingkat nasional akan wakili Indonesia mengikuti kompetisi World Greenmech 2025 pada 7 Agustus 2025 di Taiwan.

    “Kami siapkan pesertanya disaring dari juara tingkat Regional, menuju tingkat Nasional. Nanti yang juara 1, 2 dan 3 sekarang, kita ikutkan lomba di Taiwan pada bulan Agustus mendatang,” kata Ketua Pelaksana lomba Greenmech 2025, Philip Nicholas Wijaya.

    Jakarta: Kompetisi GreenMech Junior Science dan Programmer tingkat Nasional 2025 telah rampung digelar dan telah menemukan juaranya. Para juara ini nantinya akan mewakili Indonesia di kompetisi World Greenmech 2025.
     
    Kompetisi yang diinisiasi oleh Rumah Edukasi yang berkolaborasi dengan Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) berlangsung pada 26-27 April 2025. Ajang ini diikuti 180 tim dengan total peserta sebanyak 561 pelajar.
     
    Para peserta yang terdiri dari jenjang SD, SMP, dan SMA atau sederajat merupakan ini berasal dari Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, Riau, dan Jambi yang sebelumnya telah mengikuti kompetisi regional. Dalam kompetisi ini terdapat 3 cabang lomba, yaitu Greenmech dan Robot For Mission (R4M) yang diikuti oleh tingkat SD, SMP, dan SMA, kemudian ada Greenmech Junior yang diikuti oleh tingkat Sekolah Dasar.

    Kompetisi ini menggunakan prinsip saintifik yang mengkombinasikan 5 aspek pembelajaran dan perkembangan yang dikenal dengan istilah STEAM (Science, Technology, Engineering, Art and Mathematics) dan dibagi dalam 3 tingkat, yaitu tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas.

    Daftar Juara GreenMech Nasional 2025
    Berikut daftar pemenangan GreenMech tingkat nasional 2025 per kategori:

    GreenMech Advanced:

    – SD Marsudirini BSB Semarang
    – SMP Juara Bandung
    – SMA Ananda Bekasi 

    GreenMech Basic:

    – SD dan SMP St. Johannes Berchmans Banten 
    – SMA AT-Tijaarah Sukabumi 

    R4M Advanced:

    – SMP Jakarta Taipei School 
    – SMA Sutomo 1 Medan 
     

     

    R4M Basic:

    – SD Marsudirini 1
    – SMP Sutomo 1
    – SMA Sutomo 2 Medan 

    GreenMech Junior Science

    – SD Laudato Si Pancur Batu Sumatera Utara 

    GreenMech Junior Programmer

    – SD Nanyang Zhi Hui Medan
     
    Peserta yang menjadi juara di tingkat nasional akan wakili Indonesia mengikuti kompetisi World Greenmech 2025 pada 7 Agustus 2025 di Taiwan.
     
    “Kami siapkan pesertanya disaring dari juara tingkat Regional, menuju tingkat Nasional. Nanti yang juara 1, 2 dan 3 sekarang, kita ikutkan lomba di Taiwan pada bulan Agustus mendatang,” kata Ketua Pelaksana lomba Greenmech 2025, Philip Nicholas Wijaya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Cara Membuat Garis di Word Mudah bagi Pemula

    Cara Membuat Garis di Word Mudah bagi Pemula

    YOGYAKARTA – Ingin membuat dokumen Word Anda terlihat lebih rapi dan profesional? Salah satu cara mudah adalah dengan menambahkan garis. Lantas bagaimana cara membuat garis di word?

    Garis bisa digunakan untuk memisahkan bagian-bagian dalam dokumen, membuat tabel sederhana, atau bahkan sebagai elemen dekoratif. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah dalam membuat berbagai jenis garis di Microsoft Word.

    Cara Membuat Garis di Word

    Dilansir dari laman indeed, berikut ini beberapa cara membuat garis di MS Word yang dapat Anda praktekkan:

    Menggunakan Keyboard

    Ketika Anda menggunakan keyboard, Word menggunakan fitur AutoFormat untuk menempatkan garis horizontal di antara baris teks, bukan langsung pada baris teks itu sendiri.

    Berikut ini langkah-langkah untuk membantu Anda membuat garis horizontal menggunakan pintasan keyboard:

    Posisikan kursor pada baris kosong di mana Anda ingin memasukkan garis horizontal. Fitur Auto Format bekerja lebih baik ketika tidak ada teks pada baris yang sama sebelum atau sesudah tempat Anda ingin menempatkan garis.Masukkan garis dasar: Ketik tiga atau lebih tanda hubung (—) secara berurutan.Tekan “Enter” pada keyboard Anda. Ini mengubah tanda hubung menjadi garis solid yang memanjang ke tepi halaman di bawah baris teks terakhir Anda.Pindahkan garis: Tekan “Enter” pada keyboard Anda pada baris teks di atas garis.

    Baca juga artikel yang membahas Begini Cara Tambahkan Watermark di Microsoft Word

    Menggunakan Ribbon

    Jika Anda lebih suka menggunakan Word tanpa opsi AutoFormat atau AutoCorrect, Anda dapat membuat garis menggunakan menu ribbon biru di bagian atas halaman. Berikut adalah langkah-langkahnya:

    letakkan kursor di tempat Anda ingin memasukkan garis.Pada tab “Home”, pilih tombol “Borders”.Pilih “Horizontal line” dari menu drop-down. Ini akan menempatkan garis di lokasi yang ditentukan pada halaman Anda.Klik dua kali pada garis untuk mengedit tampilan garis. Ini akan memunculkan kotak dialog “Format Horizontal Line” dan memungkinkan Anda mengedit lebar, tinggi, warna, dan perataan garis.Klik “OK” ketika Anda selesai mengubah garis.
    Tab Bar

    Tab bar dapat digunakan untuk membuat garis vertikal dan memisahkan paragraf Anda menjadi kolom. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat garis vertikal:

    Pilih Paragraf di tempat Anda ingin menambahkan garis vertikal.Buka Pengaturan Paragraf pada tab “Home” yang akan membuka kotak dialog “Paragraph Settings”.Klik tombol “Tabs” di bagian bawah kotak dialog.Di kotak “Tab Stop Position”, masukkan ukuran posisi di mana Anda ingin garis vertikal muncul. Anda dapat menggunakan penggaris di bagian atas halaman untuk membantu Anda menemukan nilai yang akan dimasukkan.Tentukan Jenis Tab dengan klik tombol “Bar” di bagian “Alignment”, lalu pilih “Set” dan “OK”. Ini akan membuat garis vertikal Anda muncul di posisi yang diinginkan.

    Menggunakan “Shapes”

    Berikut adalah langkah-langkah untuk membantu Anda memasukkan garis menggunakan fitur “Shapes”:

    Buka dokumen baru di Word (Anda dapat melakukannya dengan mengklik “File” lalu “New.”)Klik tab “Insert” pada ribbon yang berada di sebelah tab “Home.”Klik “Shapes” dari toolbar pada tab “Insert.” yang berada di bagian “Illustrations” pada toolbar.Pilih bentuk garis dari menu drop-down yang muncul, kemudian akan ada judul “Lines” pada menu ini.Gambar garis di mana saja pada dokumen Anda menggunakan templat garis yang Anda pilih. Anda dapat menggambar garis dengan mengklik titik pada halaman Anda dan menyeretnya ke posisi yang diinginkan, lalu mengklik lagi.Sesuaikan panjang dan arah garis dengan mengklik dan menyeret lingkaran di setiap ujung atau tengah garis.

    Selain cara membuat garis di word, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya! 

  • Wamen Komdigi Dorong Perguruan Tinggi Persiapkan Lulusan Pimpin Penguasaan Kecerdasan Artifisial

    Wamen Komdigi Dorong Perguruan Tinggi Persiapkan Lulusan Pimpin Penguasaan Kecerdasan Artifisial

    Liputan6.com, Yogyakarta – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria berharap perguruan tinggi mempersiapkan lulusan yang dapat memimpin penguasaan teknologi kecerdasan artifisial atau AI. Menurutnya AI bukanlah tren semata namun revolusi teknologi dalam kehidupan manusia sehingga peneliti di universitas perlu untuk meningkatkan riset terkait penggunaan AI di industri dan kehidupan sehari-hari.

    “Saya kira, ada ruang untuk berkembang dari sisi kualitas penelitian, tetapi AI ini bukanlah limitasi,” kata Nezar dalam seminar internasional “Night of Ideas 2025 workshop theme: Enhancing AI Society through Humanities Sciences: Freedom to Act, Ability to Do” digelar secara hybrid di Ruang Multimedia Gedung Pusat UGM Selasa 22 April 2025.

    Nezar mengatakan universitas merupakan mesin inovasi penelitian dan terlibat pengembangan etis dalam penggunaan AI. Bahkan ia mengharapkan optimisme dan dukungan semua pihak dalam memanfaatkan kecerdasan artifisial untuk tujuan yang lebih baik.

    “Mari kita mempergunakan AI dengan optimisme, keberanian, dan komitmen untuk berjalan bersama,” katanya.

    Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Wening Udasmoro, mengatakan UGM berkomitmen dalam mendorong pengembangan dan pemanfaatan teknologi kecerdasan artificial dalam meningkatkan kualitas inovasi kualitas penelitian, pendidikan, dan pengabdian masyarakat. Bahkan UGM sendiri juga mendorong upaya pengembangan AI dari sudut pandang ilmu sosial dan humaniora.

    Wening mengatakan diskusi soal isu-isu berkaitan dengan AI bidang sosial dan humaniora masih sangat jarang dilakukan. Terlebih lagi saat ini merupakan era di mana media tidak lagi berada di bawah naungan lembaga negara dengan kata lain media telah menjadi domain yang sangat pribadi. Kebebasan dalam memproduksi, mengedit, dan menyiarkan informasi seringkali kurang memperhatikan pertimbangan kemanusiaan.

    “AI merupakan salah satu produk kecerdasan manusia paling maju. Namun, jika kita gagal menumbuhkan kesadaran kritis dan kapasitas ketajaman internal, AI dapat bertentangan dengan nilai-nilai bersama,” terangnya.

    Direktur Institut Francais Indonesia (IFI) Yogyakarta, Francois Dabin, mengatakan ada tantangan besar dalam pemanfaatankecerdasan artifisial seperti ketergantungan informasi, perlindungan hak dasar, hingga penggantian pekerjaan manusia oleh AI. Sehingga kolaborasi bersama dalam memanfaatkan AI untuk kepentingan masyarakat luas sangat diperlukan.

    “Bersama dengan UGM, kami memilih untuk bertindak lebih spesifik dengan kecerdasan artifisial sebagai alat untuk meningkatkan kecerdasan kolektif dan meningkatkan kapasitas SDM,” ujarnya.

     

    Detik-Detik Pembanting Bayi hingga Tewas Ditangkap Polisi

  • DPR Cecar Bos Bulog soal 300.000 Ton Beras Berkutu, Kerugian Tembus Rp3,6 Triliun

    DPR Cecar Bos Bulog soal 300.000 Ton Beras Berkutu, Kerugian Tembus Rp3,6 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA — Anggota DPR RI mencecar bos Perum Bulog terkait temuan 300.000 ton beras di gudang Bulog berkutu yang sempat menghebohkan pada awal 2025. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp3,6 triliun. 

    Hal itu disampaikan Anggota DPR Komisi VI Mufti Anam di hadapan Direktur Utama Perum Bulog Novi Helmy Prasetya dalam Rapat Dengar Pendapat (RPD) dengan Komisi VI di Kompleks Senayan, DPR, Jakarta, Selasa (29/4/2025).

    Menurut kalkulasi dari fraksi dari PDI Perjuangan itu, kerugian dari 300.000 ton beras yang berkutu di gudang Bulog hampir mencapai sekitar Rp3,6 triliun.

    “Di awal 2025 ada berita yang sedikit mengganggu pikiran kami yaitu ada 300.000 ton beras di gudang Bulog yang rusak. Kalau saya hitung-hitung 300.000 ton x 1.000 kg x Rp12.000 itu duitnya banyak sekali, pak, Rp3,6 triliun duit negara yang dibuang sia-sia, Pak Novi,” kata Mufti.

    Untuk itu, dia meminta agar Perum Bulog melakukan langkah mitigasi agar tidak terjadi kejadian serupa di masa mendatang di gudang Bulog.

    “Harapan kami apa yang terjadi itu untuk bagaimana dimitigasi agar ke depan tidak terjadi lagi sesuatu yang sia-sia,” ujarnya.

    Menurut Mufti, Perum Bulog perlu melakukan kerja sama dengan instansi yang memiliki gudang, lantaran gudang yang dimiliki Bulog juga terbatas. Namun, dia meminta agar Perum Bulog menginformasikan standarisasi gudang penyimpanan, seperti standar kelembaban untuk menjaga beras agar tetap aman.

    Menanggapi hal itu, Novi menjelaskan bahwa beras 300.000 ton yang berkutu sudah memasuki usia simpan 6 bulan. Meski begitu, dia mengeklaim kondisi dari 300.000 ton beras tersebut masih dalam kondisi baik.

    “Beras yang 300.000 ton kemarin itu adalah usianya memang antara simpan 6 bulan, cuma masih dalam kondisi baik. Kita melaksanakan pemeliharaan itu secara berkala dan sudah dilaksanakan kemarin beras yang ada,” terangnya.

    Dalam hal susut beras, lanjut dia, batas toleransi Bulog adalah 0,02% per bulan dan Bulog akan menyimpan setelah memasuki 6 bulan.

    Dalam catatan Bisnis, Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto mengaku menemukan beras sisa impor tahun lalu di dalam gudang Bulog di Yogyakarta yang sudah terserang kutu.

    “Kami meninjau gudang Bulog, di situ kami menemukan masih banyak beras-beras sisa impor yang lalu di dalam gudang bulog itu yang sudah banyak kutunya,” kata Titiek dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi IV dengan Menteri Pertanian di DPR, Selasa (11/3/2025).

    Untuk itu, Titek menilai kondisi beras impor yang terserang kutu sudah tidak layak dikonsumsi masyarakat. Dia pun meminta agar Kementan untuk menindak lebih lanjut temuan beras yang berkutu itu.

    “Beras sisa impor kemarin itu, kan ada di dalam gudang Bulog, itu diapain? Kalau ditunggu lagi takut nanti, kalau dilepas ke pasar nggak untuk dijual, sudah nggak bisa dijual lagi, orang saya ke sana sudah ada kutunya kok,” tuturnya.

    Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut Perum Bulog telah melaporkan ada sebanyak 100.000–300.000 ton beras sisa impor di gudang Bulog yang sudah tak layak konsumsi.

    “Memang Bulog sudah melaporkan juga ada 100.000—300.000 [ton] seluruh Indonesia dari 2 juta [ton], ini sudah masuk dalam list, termasuk Yogya. tetapi nanti kami tanya lagi, kalau bisa dipercepat yang di Yogya,” terang Amran.

    Namun, Amran menegaskan bahwa Kementan sudah sepakat beras yang terserang kutu itu tidak boleh dikonsumsi oleh masyarakat. Selain itu, beras tersebut juga tidak boleh diperuntukkan menjadi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

    “Kami sudah sepakat tidak boleh untuk masyarakat. tidak boleh untuk sphp, tidak boleh untuk bantuan, itu dikeluarin, nanti itu diperhitungkan karena tidak serta merta busuk langsung kita keluarin,” tandasnya.

  • Hari Posyandu Nasional, Begini Sejarah Lahirnya Posyandu

    Hari Posyandu Nasional, Begini Sejarah Lahirnya Posyandu

    Pada 1984, Instruksi Bersama antara Menteri Kesehatan, Kepala BKKBN, dan Menteri Dalam Negeri, dikeluarkan untuk mengintegrasikan berbagai kegiatan yang ada di masyarakat ke dalam satu wadah. Wadah inilah yang kemudian disebut dengan nama Pos Pelayanan Terpadu atau posyandu.

    Posyandu berfokus pada upaya untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi, sesuai dengan konsep GOBI-3F (Growth Monitoring, Oral Rehydration, Breastfeeding, Immunization, Female Education, Family Planning, dan Food Supplementation). Di Indonesia, konsep tersebut diterjemahkan ke dalam lima kegiatan posyandu, yakni KIA, KB, imunisasi, gizi, dan penanggulangan diare.

    Pencanangan posyandu dilakukan secara massal pertama kali pada 1986 di Yogyakarta, bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional. Sejak saat itu, posyandu tumbuh pesat.

    Pada 1990, dikeluarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 1990 tentang Peningkatan Pembinaan Mutu Posyandu. Melalui instruksi ini, seluruh kepala daerah ditugaskan untuk meningkatkan pengelolaan mutu posyandu.

    Pengelolaan posyandu kemudian dilakukan oleh Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu. Kelompok kerja ini merupakan tanggung jawab bersama antara masyarakat dengan pemerintah Pemda dalam menyelenggarakan dan mengelola posyandu.

    Kini, posyandu telah menjadi bagian tak terpisahkan dari layanan kesehatan masyarakat yang mudah dijangkau. Melalui Hari Posyandu Nasional, diharapkan masyarakat dapat lebih menghargai kontribusi tenaga kesehatan dan kader posyandu.

    Penulis: Resla

  • Kejurnas Ice Skating 2025, Ajang Persiapan Skater Sebelum Terjun di SEA Games & Olympic Winter Games

    Kejurnas Ice Skating 2025, Ajang Persiapan Skater Sebelum Terjun di SEA Games & Olympic Winter Games

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Ice Skating digelar oleh Pengurus Pusat Federasi Ice Skating Indonesia (PP FISI) di Oasis Centre Arena, AEON Mall Jakarta Garden City, Jakarta. 

    Kejurnas Ice Skating ini dilaksanakan pada 28-30 April 2025.

    Gelaran ini dipersiapkan PP FISI sebagai persiapan para atlet untuk berlaga di event yang lebih tinggi di tingkat internasional.

    Selain itu, Kejurnas ini juga diharapkan bisa melahirkan atlet baru berkualitas yang muncul dari kompetisi yang berkesinambungan.

    Ketum PP FISI, Suzan Herawati mengatakan, pada Kejurnas ini terdapat dua kategori yang dipertandingkan di antaranya Short Track Speed Skating dan Figure Skating. 

    Terdapat delapan provinsi yang ikut berpartisipasi antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sumatra Utara, Papua, Sumatera Selatan dan Jawa Timur. 

    Tak hanya itu, pada nomor open juga diikuti negara tetangga, yakni Malaysia, Singapura, dan Filipina.

    Total keseluruhan atlet yang bertanding di Kejurnas Ice Skating 2025 berjumlah 238 skater.

    KLIK SELENGKAPNYA: Persija Jakarta Vs Semen Padang skor 0-2 Pada Laga Liga 1 di Stadion Pakansari, Minggu (27/4/2025). The Jakmania Serukan Pelatih Carlos Pena Dipecat.

    “Saya merasa bangga melihat perjuangan para skater hingga bisa melaksanakan Kejurnas ini,” ujar Suzan Herawati kepada wartawan, Selasa (28/4/2025).

    “Tahun ini bahkan jumlah pesertanya lebih banyak dari tahun yang lalu, dan kami berharap Kejurnas ini bisa menjadi platform penting bagi para skater menuju kejuaraan internasional,” tambahnya.

    Suzan menitipkan pesan kepada para skater yang bertanding untuk bisa menampilkan keahliannya dengan baik.

    “Kepada para Skater saya ucapkan selamat bertanding, selalu jaga sportivitas untuk kita semua, semoga kita dapat terus meraih dan meningkatkan prestasi Ice Skating Indonesia,” ujar dia.

    Lebih lanjut, Suzan menyebut, Kejurnas ini dipertandingkan sekaligus sebagai tempat persiapan para atlet sebelum berlaga di kejuaraan yang lebih tinggi di level internasional.

    Ada dua tujuan terdekat yang dikejar PP FISI yakni SEA Games 2025 Thailand dan kualifikasi Winter Olympic Games 2026 Milano Cortina. 

    Seorang atlet yang dipersiapkan tampil di Winter Olympic Games adalah Kierana Alexandra Laut.

    Atlet Indonesia berusia 16 tahun itu menjadi salah satu potensi masa depan Indonesia.

    Seorang atlet Ice Skating yang dipersiapkan tampil di Winter Olympic Games, Kierana Alexandra Laut. (Dok PP FISI)

    Pada usia yang muda, ia sempat mewakili Indonesia pada Junior World Figure Skating Championship tahun 2024. 

    PP FISI sangat mengapresiasi Kierana yang kembali ke Tanah Air untuk bersiap mewakili Indonesia pada nomor Short Track Speed Skating. 

    Bagi Kierana beberapa negara menjadi lawan terberat dalam menjalani kualifikasi menuju Winter Olympic.

    “Lawan terberat adalah Thailand mereka sangat kuat dan beberapa dari Singapura tapi aku percaya aku bisa bersaing dan menang membuat Indonesia bangga,” kata Kierana.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Menteri PANRB: Seleksi PPPK jaring aparatur negara berintegritas

    Menteri PANRB: Seleksi PPPK jaring aparatur negara berintegritas

    Pemerintah berkomitmen penuh untuk menghadirkan aparatur sipil negara yang kompeten, berintegritas, dan melayani masyarakat.

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini mengatakan bahwa seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) berguna untuk menjaring aparatur negara yang kompeten dan berintegritas, serta mengajak peserta untuk berkompetisi secara sehat.

    “Pemerintah berkomitmen penuh untuk menghadirkan aparatur sipil negara yang kompeten, berintegritas, dan melayani masyarakat,” kata Rini Widyantini saat meninjau seleksi kompetensi PPPK di Kantor Regional I Badan Kepegawaian Negara (BKN) Yogyakarta, Selasa, sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta.

    Melalui seleksi PPPK ini, kata dia, Pemerintah memberi kesempatan seluas-luasnya kepada tenaga non-ASN untuk mengabdi di birokrasi

    Kanreg I BKN Yogyakarta menyelenggarakan rangkaian seleksi PPPK pada tanggal 22 April hingga 10 Mei 2025. Sebanyak 7.886 peserta mengikuti rangkaian seleksi ini.

    Untuk menghasilkan aparatur sipil negara (ASN) yang kompeten, menurut dia, tahap seleksi adalah momen yang menentukan.

    Menteri PANRB lantas mengajak peserta seleksi untuk percaya pada kemampuan sendiri, berkompetensi secara sehat, serta menjaga kejujuran dalam tiap tahap seleksi.

    Bagi Rini, keberhasilan peserta bukan hanya tentang nilai di atas kertas, tetapi tentang sikap, semangat, dan integritas yang ditunjukkan peserta hari ini. Seleksi ini adalah sebagai cermin komitmen untuk mengabdi pada bangsa dan negara.

    Kepada peserta, Menteri PANRB menyampaikan bahwa yang terpenting adalah menunjukkan dedikasi, kejujuran, dan semangat pantang menyerah.

    “Semoga dari tempat ini lahir aparatur-aparatur yang siap membawa perubahan positif bagi masyarakat dan bangsa Indonesia tercinta,” ujarnya.

    Peserta seleksi PPPK Tahap II ini tetap menggunakan computer assisted test (CAT) seperti rekrutmen CASN sebelumnya. CAT menutup segala celah yang memungkinkan adanya kecurangan dengan nilai yang bisa dilihat secara real-time.

    Rini mengapresiasi kepada panitia dan seluruh jajaran BKN karena telah mempersiapkan seleksi ini dengan baik.

    “Saya mengucapkan apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh panitia dan jajaran BKN yang telah bekerja keras mempersiapkan seleksi ini dengan profesional, transparan, dan akuntabel,” katanya.

    Dengan adanya seleksi ini, dia berharap mampu memenuhi kuota formasi. Seleksi ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk segera menyelesaikan pengangkatan CASN pada tahun anggaran 2024.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Peringatan Dini BMKG Besok, Rabu, 30 April 2025: DKI Jakarta, Sumatera Utara, Jateng Potensi Hujan – Halaman all

    Peringatan Dini BMKG Besok, Rabu, 30 April 2025: DKI Jakarta, Sumatera Utara, Jateng Potensi Hujan – Halaman all

    Berikut ini potensi hujan BMKG pada Rabu, 30 April 2025. Beberapa lokasi di Indonesia berpotensi hujan sedang hingga lebat.

    Tayang: Selasa, 29 April 2025 17:14 WIB

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

    HUJAN LEBAT BESOK – Berikut ini potensi hujan BMKG pada Rabu, 30 April 2025. Beberapa lokasi di Indonesia berpotensi hujan sedang hingga lebat. (Tribunnews.com/Garudea Prabawati) 

    TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah daerah berpotensi diguyur hujan pada besok, Rabu, 30 April 2025, menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Dikutip dari meteo.bmkg.go.id, berikut daerah yang perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem.

    Prakiraan Cuaca Rabu, 30 April 2025

    Hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di wilayah:

    Riau

    Banten

    DKI Jakarta

    Jawa Barat

    Jawa Tengah

    D.I Yogyakarta

    Jawa Timur

    Hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di wilayah:

    Hujan dengan intensitas lebat berpotensi terjadi di wilayah:

    Hujan dengan intensitas sangat lebat berpotensi terjadi di wilayah:

    Hujan dengan intensitas ekstrem berpotensi terjadi di wilayah: 

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini