provinsi: DI YOGYAKARTA

  • 2.108 Peserta Ikuti Seleksi PPPK Tahap II Pemkab Bojonegoro, Rebutkan 1.507 Formasi

    2.108 Peserta Ikuti Seleksi PPPK Tahap II Pemkab Bojonegoro, Rebutkan 1.507 Formasi

    Bojonegoro (beritajatim.com)– Sebanyak 2.108 peserta dinyatakan lolos seleksi administrasi dan berhak mengikuti Seleksi Kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro.

    Seleksi kompetensi mulai digelar sejak Sabtu (10/5/2025) dan akan berakhir besok, Kamis (15/5/2025). Sebanyak 2.108 peserta tersebut akan memperebutkan 1.507 formasi yang tersedia dalam rekrutmen PPPK tahap II tahun anggaran 2024.

    Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Aparatur BKPP Bojonegoro, Daniar Surya Adi Permana menjelaskan bahwa pelaksanaan seleksi ini merupakan tindak lanjut dari surat Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 1291/B-KS.04.01/SD/K/2025 tentang perpanjangan pendaftaran seleksi PPPK Tahap II.

    “Sebanyak 2.108 peserta dinyatakan lolos seleksi administrasi berdasarkan hasil pasca sanggah yang diumumkan pada 28 Februari 2025. Mereka tersebar di berbagai lokasi ujian di beberapa kota,” jelas Daniar, Selasa (13/5/2025).

    Seleksi ini dilaksanakan sesuai ketentuan dan pedoman yang telah ditetapkan oleh BKN. Para peserta diimbau untuk mengikuti seluruh tahapan dengan tertib dan mempersiapkan diri secara optimal agar bisa lolos dalam seleksi kompetensi PPPK tahap lanjutan. [lus/but]

    Adapun rincian lokasi ujian seleksi kompetensi PPPK Tahap II untuk peserta dari Pemkab Bojonegoro adalah sebagai berikut:

    Titik Lokasi Surabaya 1: 1.902 peserta
    Titik Lokasi BKN Semarang II: 45 peserta
    Titik Lokasi Kanreg I BKN Yogyakarta: 155 peserta
    Titik Lokasi Kanreg III BKN Bandung: 4 peserta
    Titik Lokasi Kanreg X BKN Denpasar: 1 peserta
    Titik Lokasi BKN Lampung I: 1 peserta

  • Jokowi Silaturahmi ke Dosen Pembimbing UGM, Tegaskan Keaslian Ijazah dan Hubungan Akademik?

    Jokowi Silaturahmi ke Dosen Pembimbing UGM, Tegaskan Keaslian Ijazah dan Hubungan Akademik?

    Surabaya (beritajatim.com) – Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi, menyempatkan diri bersilaturahmi ke kediaman mantan dosen pembimbingnya semasa kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.

    Momen ini dibagikan langsung oleh Jokowi melalui akun Instagram pribadinya pada Senin (13/5), yang langsung mendapat perhatian luas dari publik.

    Dalam unggahannya, Jokowi menyampaikan rasa hormat dan doanya untuk Ir. Kasmudjo, dosen pembimbing akademiknya semasa kuliah.

    “Hari ini, saya berkunjung untuk bersilaturahmi dengan Dosen Pembimbing Akademik saat kuliah di Fakultas Kehutanan UGM, Bapak Ir. Kasmudjo. Di usia 75 tahun, beliau masih sehat dan penuh semangat. Semoga Allah SWT senantiasa memberi kesehatan dan kekuatan kepada beliau,” tulis Jokowi.

    Silaturahmi ini pun berlangsung di tengah maraknya kembali tudingan terkait keaslian ijazah Presiden Jokowi, yang sempat disuarakan oleh mantan Menpora, Roy Suryo dan beberapa pihak lainnya. Meski isu tersebut telah beberapa kali dibantah dengan bukti-bukti otentik, tapi narasi tersebut kini kembali mencuat ke publik.

    Sebagai tanggapan atas tudingan tersebut, Presiden Jokowi sebelumnya telah menyerahkan salinan ijazah dari tingkat SD, SMP, SMA hingga Sarjana kepada pihak kepolisian sebagai bukti keabsahan.

    Universitas Gadjah Mada pun telah mengeluarkan pernyataan resmi berulang kali, menyatakan bahwa Jokowi memang tercatat sebagai mahasiswa yang lulus pada tanggal 5 November 1985. Bukti fisik ijazah bahkan sempat diperlihatkan langsung kepada media pada 16 April 2025 di Solo.

    Momen kunjungan ini pun tampaknya tidak hanya sebagai bentuk silaturhmi, melainkan untuk memperkuat narasi bahwa hubungan antara Jokowi dan para dosennya di UGM sangat nyata dan terbina sejak lama.

    Warganet pun ramai memberikan dukungannya kepada Jokowi. Salah satunya seperti akun Instagram dengan nama (et) _riyan***. Ia tampaknya tidak habis pikir dengan orang yang mempertanyakan ijazah Presiden asal Solo tersebut.

    “Pak Kasmudjo ini bukan hanya ini saja di
    ekspos oleh Pak Jokowi, pada saat Pak
    Jokowi masih Presiden beliau bersilaturahmi
    ke Fakultas Kehutanan UGM bertemu
    dengan para dosen beliau dan temen beliau,” tulisnya.

    Lebih lanjut, akun tersebut juga menyinggung inkonsistensi Roy Suryo.

    “Aneh jika masih ada yang mempermasalahkan ijazah Pak Jokowi. Bahkan Roy Suryo pernah menyatakan di media sosial bahwa ijazah Jokowi asli. Tapi sekarang justru ikut menyebarkan isu sebaliknya,” imbuhnya. (fyi/ian)

  • Politik kemarin, ledakan amunisi di Garut hingga kasus meme

    Politik kemarin, ledakan amunisi di Garut hingga kasus meme

    Jakarta (ANTARA) – Beragam berita politik telah diwartakan Kantor Berita Antara, dan berikut kami rangkum berita politik terpopuler kemarin yang masih layak dibaca kembali sebagai sumber informasi serta referensi untuk mengisi pagi anda.

    TNI AD investigasi kasus ledakan amunisi di Garut

    Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana memastikan pihaknya akan melakukan investigasi untuk mengungkap penyebab utama meledaknya detonator saat proses pemusnahan amunisi di Garut, Jawa Barat.

    “Kami akan melaksanakan investigasi secara menyeluruh terkait dengan kejadian ini dan akan kami sampaikan informasi selanjutnya berkaitan dengan perkembangan dari penyelidikan atau investigasi yang dilaksanakan,” kata Wahyu dalam keterangan pers yang diterima Antara, Senin.

    Selengkapnya klik di sini.

    Komisi I DPR minta pengamanan pemusnahan amunisi diperketat

    Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono meminta Pemerintah dan TNI untuk memperketat pengamanan terhadap rangkaian kegiatan pemusnahan amunisi terkait dengan ledakan yang menewaskan belasan orang di Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
    “Rekomendasi kepada Pemerintah dan TNI yang diberikan mencakup peningkatan pengawasan, audit prosedur keamanan, sosialisasi kepada masyarakat sekitar lokasi pemusnahan, serta pemberian santunan bagi keluarga korban,” kata Dave saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Selengkapnya klik di sini.

    SBY serukan persatuan global hadapi krisis iklim

    Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyerukan persatuan dan kerja sama antarnegara di dunia untuk menghadapi krisis iklim dan kerusakan lingkungan yang mengancam masa depan umat manusia.

    “Kita semua tahu bahwa krisis iklim dan krisis lingkungan itu nyata, bukan fiksi, bukan hoaks,” kata SBY dalam forum lecture series The Yudhoyono Institute (TYI) bertajuk “Sustainable Growth with Equity” di Yogyakarta, Senin.

    Menurut SBY, aksi nyata secara kolektif dan lintas batas menjadi sangat penting mengingat skala ancaman yang bersifat global.

    Selengkapnya klik di sini.

    Seskab Teddy-Dubes Australia bahas kunjungan PM Albanese

    – Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menerima kunjungan Dubes Australia untuk Indonesia Roderick Bruce Brazier di Gedung Sekretariat Kabinet, Jakarta, Senin, untuk membahas rencana kunjungan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese ke Indonesia pada 15 Mei 2025.

    Seskab Teddy, sebagaimana dikutip dari siaran resmi Sekretariat Kabinet, menjelaskan dirinya berkoordinasi dengan Dubes Australia untuk Indonesia mengenai agenda kenegaraan PM Albanese, yang akan menjadi kunjungan pertamanya setelah dia kembali terpilih sebagai perdana menteri Australia.

    “PM Albanese yang baru saja terpilih kembali menjadi Perdana Menteri Australia ini, rencananya akan dilantik (sebagai PM) pada 13 Mei 2025, dan akan langsung memulai lawatan ke Indonesia keesokan harinya pada 14 Mei 2025, malam hari,” kata Seskab Teddy di Jakarta, Senin.

    Selengkapnya klik di sini.

    DPR harap AS dukung Palestina secara objektif dari sisi kemanusiaan

    Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Muhammad Husein Fadlulloh berharap Amerika Serikat (AS) mendukung Palestina secara objektif dengan memperhatikan dari sisi kemanusiaan.

    Menurut dia, sikap tegas AS dibutuh untuk merespons krisis yang menyebabkan jatuhnya ribuan korban sipil, termasuk anak-anak dan perempuan.

    “Banyak korban yang berjatuhan, baik anak kecil maupun wanita. Dan Amerika bisa melihat ini dengan cukup objektif, bagaimanapun caranya,” kata Muhammad Husein Fadlulloh saat Konferensi Ke-19 Persatuan Parlemen Negara-Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) atau PUIC di kompleks parlemen, Jakarta, Senin.

    Selengkapnya klik di sini.

    Legislator apresiasi Polri tangguhkan penahanan mahasiswi kasus meme

    Anggota Komisi III DPR RI Soedeson Tandra mengapresiasi Polri yang menangguhkan penahanan SSS, mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB), yang ditangkap karena mengunggah meme bergambar Presiden RI Prabowo Subianto dan mantan Presiden Joko Widodo.

    Tandra dalam keterangannya di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa langkah yang diambil tersebut sudah tepat.

    Wakil rakyat ini menyarankan agar penanganan kasus ini diselesaikan melalui pendekatan keadilan restoratif (restorative justice).

    “Kalau menurut saya, sudah tepatlah langkah itu. Itu ‘kan mereka masih anak muda, masih emosional. Kalau boleh, di-restorative justice saja,” ucapnya.

    Selengkapnya klik di sini.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • SBY serukan persatuan global hadapi krisis iklim

    SBY serukan persatuan global hadapi krisis iklim

    Yogyakarta (ANTARA) – Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyerukan persatuan dan kerja sama antarnegara di dunia untuk menghadapi krisis iklim dan kerusakan lingkungan yang mengancam masa depan umat manusia.

    “Kita semua tahu bahwa krisis iklim dan krisis lingkungan itu nyata, bukan fiksi, bukan hoaks,” kata SBY dalam forum lecture series The Yudhoyono Institute (TYI) bertajuk “Sustainable Growth with Equity” di Yogyakarta, Senin.

    Menurut SBY, aksi nyata secara kolektif dan lintas batas menjadi sangat penting mengingat skala ancaman yang bersifat global.

    “Oleh karena itu, aksi bersama kita juga harus nyata dan memberikan dampak yang nyata pula,” ucap dia.

    SBY menyoroti situasi dunia yang menurutnya semakin kompleks dan mencemaskan.

    Alih-alih bersatu menangani ancaman bersama seperti perubahan iklim, menurut dia, banyak negara justru larut dalam konflik geopolitik, rivalitas kekuatan besar, hingga perang dagang dan perang ekonomi.

    “Saya yang pernah memimpin negeri ini selama 10 tahun dan ada dalam berbagai percaturan global, cukup prihatin melihat perkembangan dunia yang makin rumit, makin ‘dangerous’,” ujar dia.

    Akibatnya, kata dia, isu lingkungan dan perubahan iklim menjadi kurang mendapat perhatian publik dibanding isu lainnya.

    “Sekali lagi mengingatkan ada isu besar yang tidak boleh kita biarkan karena itu akan memberikan dampak buruk bagi semua bangsa di dunia,” kata dia.

    Apabila negara-negara di dunia gagal membangun persatuan dan kerja sama, ia khawatir upaya mengatasi krisis iklim akan kehilangan daya dorong.

    “Saya kira semua sepakat bahwa apa yang kita inginkan adalah dunia yang makin damai, dunia yang makin adil, dunia yang makin sejahtera, dunia yang memberikan harapan bagi siapapun terlepas dari ikatan identitas, terlepas dari batas-batas internasional,” ucapnya.

    Untuk itu, SBY mengajak seluruh elemen global termasuk perguruan tinggi untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor demi mencari solusi konkret berbasis sains dan teknologi.

    “Kita harus meningkatkan kebersamaan kita, kerja sama kita, kepedulian kita, solusi-solusi kita, termasuk kebijakan yang tepat dan kolaborasi yang tepat,” tuturnya.

    Dalam forum lecture series The Yudhoyono Institute (TYI) yang juga dihadiri akademisi dari dalam dan luar negeri itu, SBY menyampaikan dukungannya atas berbagai inisiatif yang mendorong pertumbuhan berkelanjutan dengan prinsip keadilan.

    “Kita percaya bahwa yang kita lakukan ini justru yang bisa menyelamatkan masa depan, bangsa-bangsa dan masa depan dunia, masa depan anak cucu kita,” ujar SBY.

    Pewarta: Luqman Hakim
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mendagri apresiasi Papua Tengah tertinggi realisasi pendapatan APBD

    Mendagri apresiasi Papua Tengah tertinggi realisasi pendapatan APBD

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian memberikan apresiasi kepada sejumlah pemerintah daerah atas capaian kinerja realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025.

    Apresiasi termasuk ditujukan kepada Pemerintah Provinsi Papua Tengah, karena menjadi provinsi dengan capaian tertinggi dalam realisasi pendapatan daerah, yakni sebesar 39,08 persen per 7 Mei 2025.

    Hal itu disampaikan Tito pada Rapat Koordinasi Percepatan Realisasi APBD Tahun 2025 yang berlangsung secara virtual dari Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Kamis (8/5), sebagaimana keterangan tertulis yang dikutip di Jakarta, Sabtu.

    Dia menekankan pentingnya belanja pemerintah, termasuk di tingkat daerah, dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, belanja daerah berdampak langsung pada peningkatan jumlah uang yang beredar di masyarakat, sehingga memperkuat daya beli dan menstimulasi pertumbuhan sektor swasta.

    “Saya melihat bahwa pertumbuhan ekonomi sangat didukung sekali oleh konsumsi rumah tangga selain faktor-faktor lain, 50 persen lebih adalah konsumsi rumah tangga,” kata Tito.

    Selain Papua Tengah, sembilan daerah lainnya yang mencatat realisasi pendapatan APBD tertinggi antara lain Kalimantan Barat 35,92 persen, Jawa Barat 32,94 persen, Sumatera Utara 30,65 persen, Daerah Istimewa Yogyakarta 29,76 persen, Sulawesi Selatan 29,11 persen, Gorontalo 28,84 persen, Kalimantan Utara 28,76 persen, Kepulauan Bangka Belitung 27,64 persen, dan Bali 27,50 persen.

    Kemudian di tingkat kabupaten, yaitu Sumbawa Barat 46,96 persen, Tanah Laut 37,04 persen, Ciamis 36,34 persen, Barito Kuala 35,08 persen, Garut 34,70 persen, Ponorogo 34,48 persen, Melawi 34,17 persen, Puncak 33,89 persen, Malang 33,70 persen, dan Magetan 33,19 persen.

    Sementara di tingkat kota, yaitu Denpasar 34,52 persen, Baubau 33,95 persen, Banjarbaru 33,80 persen, Bukittinggi 33,33 persen, Batam 32,80 persen, Padang Panjang 32,67 persen, Banjar 32,53 persen, Tangerang Selatan 32,44 persen, Cimahi 30,95 persen, dan Payakumbuh 30,75 persen.

    Dalam kesempatan itu, dia juga memberikan catatan bagi pemerintah daerah yang realisasi pendapatannya masih tergolong rendah. Ia mengimbau seluruh kepala daerah agar segera mendorong percepatan pelaksanaan program dan kegiatan di daerah masing-masing.

    Adapun 10 provinsi dengan realisasi pendapatan terendah, yakni Papua Pegunungan 7,24 persen, Lampung 8,83 persen, Papua Barat Daya 9,25 persen, Bengkulu 9,85 persen, Papua 11,37 persen, Riau 12,34 persen, Jawa Tengah 12,72 persen, Aceh 13,30 persen, Papua Barat 15,96 persen, dan Sulawesi Barat 16,51 persen.

    Kemudian di tingkat kabupaten, yakni Batanghari 0,14 persen, Jayawijaya 0,35 persen, Lumajang 1,11 persen, Empat Lawang 2,38 persen, Mimika 3,14 persen, Semarang 3,81 persen, Cilacap 4,24 persen, Pakpak Bharat 4,31 persen, Aceh Tenggara 6,12 persen, dan Aceh Selatan 6,28 persen.

    Selanjutnya di tingkat kota, yaitu Tual 0,19 persen, Subulussalam 7,38 persen, Yogyakarta 9,37 persen, Pematangsiantar 10,54 persen, Sungai Penuh 13,49 persen, Samarinda 14,45 persen, Bontang 14,62 persen, Tebing Tinggi 14,82 persen, Lhokseumawe 14,88 persen, dan Cirebon 15,72 persen.

    Kemudian, 10 provinsi dengan realisasi belanja tertinggi, yakni Jawa Barat 21,91 persen, Daerah Istimewa Yogyakarta 21,73 persen, Sumatera Utara 20,64 persen, Banten 20,16 persen, Kepulauan Bangka Belitung 20,08 persen, Nusa Tenggara Barat 19,70 persen, Sulawesi Barat 18,84 persen, Gorontalo 18,45 persen, DKI Jakarta 18,00 persen, dan Sulawesi Selatan 17,65 persen.

    Lalu untuk kabupaten, yaitu Ciamis 33,42 persen, Pati 27,74 persen, Banyuwangi 27,06 persen, Sumbawa Barat 26,23 persen, Madiun 25,85 persen, Purbalingga 25,43 persen, Aceh Besar 25,39 persen, Wonogiri 25,35 persen, Bantul 25,15 persen, dan Ponorogo 24,96 persen.

    Sementara di tingkat kota, yakni Dumai 24,99 persen, Ternate 24,35 persen, Salatiga 23,83 persen, Cimahi 23,59 persen, Banjar 23,48 persen, Padang Panjang 23,34 persen, Banda Aceh 22,80 persen, Serang 22,77 persen, Batam 22,51 persen, dan Sukabumi 21,98 persen.

    Sedangkan 10 provinsi dengan realisasi belanja terendah, yakni Papua Tengah 4,69 persen, Lampung 5,67 persen, Papua Selatan 5,90 persen, Papua Barat 6,88 persen, Jawa Tengah 6,99 persen, Kalimantan Timur 7,39 persen, Sumatera Selatan 9,59 persen, Papua Barat Daya 9,65 persen, Riau 10,87 persen, dan Aceh 11,13 persen.

    Kemudian di tingkat kabupaten, yaitu Empat Lawang 1,69 persen, Buton Selatan 1,91 persen, Mamberamo Raya 2,17 persen, Keerom 2,41 persen, Lebong 2,45 persen, Dogiyai 2,51 persen, Lumajang 2,54 persen, Boven Digoel 3,08 persen, Muara Enim 3,35 persen, dan Aceh Selatan 3,40 persen. Di tingkat kota, yaitu Subulussalam 3,95 persen, Yogyakarta 6,39 persen, Pematangsiantar 7,91 persen, Samarinda 9,48 persen, Gunungsitoli 10,24 persen, Cirebon 10,71 persen, Tual 11,83 persen, Pagar Alam 12,30 persen, Sungai Penuh 12,57 persen, dan Tanjung Balai 13,26 persen.

    Dalam kesempatan itu, Tito juga menyinggung soal peran Pemda dalam menyukseskan program makan bergizi gratis (MBG). Sebagai bentuk dukungan konkret, Mendagri telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 500.12/2119/SJ tentang Dukungan Pemerintah Daerah dalam Penyediaan Tanah untuk Pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi.

    “Tentunya kita harus dorong, kita dukung Kepala Badan Gizi Nasional agar terjadi percepatan untuk realisasi, artinya program-program beliau harus bisa dipercepat,” imbuhnya.

    Dalam rapat itu, turut hadir secara virtual Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi, dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti.

    Sementara itu, Mendagri didampingi oleh para pejabat pimpinan tinggi madya di lingkungan Kemendagri secara langsung. Adapun peserta rapat meliputi seluruh gubernur, bupati, dan wali kota se-Indonesia beserta jajaran masing-masing.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tiga bandara kembali berstatus internasional demi perekonomian

    Tiga bandara kembali berstatus internasional demi perekonomian

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menjawab pertanyaan awak media di Jakarta, Kamis (8/5/2025). ANTARA/Harianto

    Menhub: Tiga bandara kembali berstatus internasional demi perekonomian
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 09 Mei 2025 – 07:15 WIB

    Elshinta.com – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyatakan tiga bandara kembali berstatus internasional sebagai bagian dari strategi mendukung pertumbuhan ekonomi nasional serta memperkuat sektor pariwisata dan mobilitas masyarakat.

    “Ini yang kami buka (kembali statusnya menjadi bandara internasional). Jadi, kami memberikan penekanan pada ekonomi, kemudian pariwisata, dan juga keagamaan. Nah ini yang menjadi tiga di antaranya pertimbangan kenapa kami buka statusnya,” kata Menhub dalam bincang bersama awak media di Jakarta, Kamis (8/5).

    Diketahui bahwa tiga bandara yang dikembalikan statusnya menjadi bandara internasional adalah Bandara SMB II Palembang, Bandara H.A.S. Hanandjoeddin Bangka Belitung, dan Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang.

    Menhub menjelaskan bahwa keputusan mengembalikan status internasional itu setelah mempertimbangkan bahwa sebelumnya bandara tersebut memang pernah menyandang status yang sama sebelum akhirnya dicabut akibat pandemi COVID-19.

    Diungkapkan pula bahwa pencabutan status internasional saat pandemi karena penurunan drastis lalu lintas penerbangan. Namun, saat ini kondisi telah pulih dan trafik penumpang bahkan melampaui masa sebelum COVID-19.

    Oleh karena itu, menurut dia, sudah tidak relevan lagi mempertahankan status penutupan bandara internasional jika trafik penumpang menunjukkan pemulihan yang signifikan serta kebutuhan konektivitas makin meningkat.

    Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa keputusan itu juga mempertimbangkan pentingnya pemulihan ekonomi daerah, peningkatan sektor pariwisata, serta kebutuhan layanan keagamaan seperti perjalanan haji dan umrah masyarakat Indonesia.

    Dikatakan pula bahwa tidak semua bandara internasional akan dibuka kembali sekaligus karena sebagian hanya untuk event tertentu dan tidak menunjukkan trafik penumpang yang signifikan secara reguler.

    Pertimbangan lainnya adalah aspek keekonomian yang diperhitungkan oleh maskapai karena pada akhirnya keputusan melayani rute internasional tergantung pada kelayakan bisnis penerbangan tersebut.

    Saat ini, kata dia, terdapat sejumlah bandara internasional di Sumatra seperti Aceh, Kualanamu, Bangka Belitung, Palembang, Padang, dan Batam serta di Jawa seperti Halim, Kertajati, Yogyakarta, Solo, Kediri, dan Surabaya.

    Menhub menekankan bahwa pemberian izin internasional selama 2 tahun sambil pihaknya mengevaluasi.

    Dengan perubahan status ini, Dudy berharap kedatangan wisatawan mancanegara meningkat dan memberi dampak positif pada perekonomian daerah terkait.

    Selain itu, dia menyatakan bahwa pengembalian status internasional tiga bandara itu berdasarkan permintaan pemerintah daerah dan hasil kajian lintas kementerian yang menunjukkan urgensi peningkatan konektivitas wilayah.

    Ia mengatakan bahwa koordinasi dengan kementerian terkait menghasilkan kesimpulan bahwa pembukaan kembali status internasional layak dilakukan seiring dengan pertimbangan kebutuhan ekonomi dan potensi pengembangan sektor pariwisata daerah.

    Menurut Dudy, berbagai kementerian telah memberikan evaluasi dan rekomendasi positif terkait dengan dampak pencabutan status sebelumnya, yang dinilai menghambat potensi mobilitas dan pertumbuhan wilayah.

    Berdasarkan masukan tersebut, Kementerian Perhubungan akhirnya menetapkan kembali status internasional guna mendukung agenda pemulihan ekonomi, penguatan konektivitas global, serta peningkatan daya saing destinasi nasional.

    Sumber : Antara

  • Rumus Harga Pokok Penjualan, Begini Cara Menghitungnya untuk Menentukan Harga Jual

    Rumus Harga Pokok Penjualan, Begini Cara Menghitungnya untuk Menentukan Harga Jual

    YOGYAKARTA – Dalam dunia bisnis, menentukan harga jual sebuah produk tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. Salah satu komponen utama yang harus diperhitungkan adalah harga pokok penjualan (HPP). Lantas seperti apa rumus harga pokok penjualan yang perlu dipahami oleh pebisnis pemula?

    Tanpa mengetahui HPP, pelaku usaha bisa saja menetapkan harga yang terlalu rendah sehingga merugi atau terlalu tinggi hingga produk sulit bersaing di pasaran. Oleh karena itu, memahami cara menghitung HPP adalah langkah penting dalam strategi penetapan harga yang sehat dan berkelanjutan.

    Dengan mengetahui HPP, pelaku usaha dapat menentukan margin keuntungan yang diinginkan dan membuat keputusan bisnis yang lebih akurat, seperti efisiensi produksi, pengadaan bahan baku, serta penentuan diskon atau promosi. Mari simak rumus menghitung harga pokok penjualan agar bisa menjual produk dengan harga yang tepat. 

    Apa Itu Harga Pokok Penjualan?

    Harga Pokok Penjualan atau HPP adalah jumlah biaya langsung yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang atau jasa yang dijual oleh perusahaan dalam suatu periode tertentu. 

    HPP mencakup beberapa komponen penting seperti biaya pembelian bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. 

    Dalam bisnis dagang, HPP mencakup biaya pembelian barang dagangan yang dijual. Ssedangkan dalam bisnis manufaktur, HPP juga memperhitungkan proses produksi.

    HPP menjadi dasar utama dalam penyusunan laporan laba rugi karena mempengaruhi besarnya laba kotor yang diperoleh. Jika HPP terlalu tinggi dan tidak diimbangi dengan harga jual yang sesuai, maka perusahaan bisa mengalami kerugian.

    Komponen-Komponen Harga Pokok Penjualan

    Untuk memahami rumus HPP secara menyeluruh, penting untuk mengetahui komponen-komponennya, antara lain:

    Persediaan Awal Barang Dagang

    Merupakan nilai persediaan barang dagang yang tersedia di awal periode akuntansi.

    Pembelian Bersih

    Total pembelian barang dagang dalam periode berjalan, dikurangi potongan pembelian dan retur pembelian.

    Persediaan Akhir Barang Dagang

    Nilai barang dagang yang masih tersisa di akhir periode akuntansi. Nilai ini akan dikurangkan dari total biaya pembelian.

    Rumus Harga Pokok Penjualan

    Secara umum, rumus HPP dalam bisnis dagang adalah sebagai berikut:

    HPP = Persediaan Awal + Pembelian Bersih – Persediaan Akhir

    Keterangan:

    Persediaan Awal = Nilai stok barang di awal periodePembelian Bersih = Total pembelian – potongan pembelian – returPersediaan Akhir = Nilai stok barang yang belum terjual di akhir periode

    Contoh Perhitungan HPP

    Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut contoh sederhana perhitungan HPP:

    Sebuah toko kelontong memiliki data sebagai berikut:

    Persediaan Awal: Rp10.000.000Pembelian Barang selama periode: Rp25.000.000Retur Pembelian: Rp2.000.000Potongan Pembelian: Rp1.000.000Persediaan Akhir: Rp8.000.000

    Langkah 1: Hitung Pembelian Bersih

    Pembelian Bersih = Rp25.000.000 – Rp2.000.000 – Rp1.000.000 = Rp22.000.000

    Langkah 2: Hitung HPP

    HPP = Rp10.000.000 + Rp22.000.000 – Rp8.000.000 = Rp24.000.000

    Jadi, Harga Pokok Penjualan untuk periode tersebut adalah Rp24.000.000. Ini berarti, toko harus menjual seluruh barang dengan harga total minimal Rp24.000.000 agar bisa menutup biaya pokok, belum termasuk keuntungan.

    Pentingnya Mengetahui Harga Pokok Penjualan

    Mengetahui HPP sangat penting karena beberapa alasan berikut:

    Menentukan Harga Jual yang Tepat: HPP menjadi dasar untuk menambahkan margin keuntungan.Menilai Efisiensi Operasional: HPP yang tinggi bisa jadi indikasi proses produksi yang tidak efisien.Mengendalikan Biaya: Dengan memantau HPP, perusahaan bisa mencari cara untuk menekan biaya tanpa mengurangi kualitas produk.Membuat Keputusan Bisnis yang Lebih Baik: Informasi tentang HPP membantu dalam membuat keputusan strategis seperti pengadaan, distribusi, dan penentuan volume produksi.

    Demikianlah rumus harga pokok penjualan yang penting untuk dimengerti oleh para pebisnis pemula. Penghitungan HPP menjadi bagian penting dalam pengambilan keputusan, perencanaan harga, dan evaluasi kinerja usaha. Baca juga tips sukses jualan online agar banyak orderan.

    Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.

  • Kampung Pengok, Bukti Sejarah Perkembangan Kereta Api di Yogyakarta

    Kampung Pengok, Bukti Sejarah Perkembangan Kereta Api di Yogyakarta

    Jejak sejarah perkeretaapian di Kampung Pengok juga dibuktikan dengan keberadaan bangunan Balai Yasa Yogyakarta. Keberadaan kompleks bangunan bersejarah ini dilatarbelakangi oleh industri kereta api yang memerlukan jasa perawatan rutin.

    Menurut catatan sejarah, perkeretaapian di Indonesia dimulai saat pencangkulan pertama jalur kereta api Semarang-Vorstenlanden (Solo-Yogyakarta). Pencangkulan itu dilakukan pada 17 Juni 1864 di Desa Kemijen oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van de Beele.

    Adapun pembangunan jalur tersebut dilaksanakan oleh perusahaan swasta Nederlansch Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Mereka menggunakan lebar sepur 1.435 mm.

    Pada 8 April 1875, pemerintah Hindia Belanda membangun jalur kereta api melalui perusahaan negara Staatssporwegen (SS). Selanjutnya pada 1914, NIS mendirikan Centraal Werkplaats (bengkel pusat) yang saat ini dikenal dengan nama Balai Yasa. Centraal Werkplaats bertugas melaksanakan overhaul lokomotif, gerbong, dan kereta.

    Pada 1942, Centraal Werkplaats beserta perkeretaapian Indonesia diambil alih oleh pemerintahan Jepang. Saat itu, namanya berubah menjadi Rikuyu Sokyuku (Dinas Kereta Api).

    Usai proklamasi kemerdekaan, stasiun dan kantor pusat kereta api diambil alih oleh pemerintah Indonesia. Kantor Pusat Kereta Api Bandung diambil alih pada 28 September 1945 yang kemudian diperingati sebagai Hari Kereta Api Indonesia.

    Peristiwa ini sekaligus menandai berdirinya Djawatan Kereta Api Indonesia Republik Indonesia (DKARI). Peristiwa besar ini juga berdampak besar terhadap bengkel kereta api yang ada di Kampung Pengok.

    Awalnya, bengkel tersebut diberi nama Balai Karya. Seiring perkembangannya, namanya berubah menjadi Balai Yasa hingga saat ini.

    Pada 6 Juni 1959, Balai Yasa Yogyakarta berubah fungsi menjadi bengkel Iokomotif hingga sekarang. Saat itu, peresmiannya dilakukan oleh Direktur Jenderal Kepala Jawatan Kereta Api, Ir. Effendi Saleh.

    Saat ini, bangunan Balai Yasa Yogyakarta di Kampung Pengok telah ditetapkan sebagai cagar budaya dengan Per. Men Budpar RI No. PM.89/PW.007/MKP/2011. Bangunan ini menjadi bukti sejarah perkembangan industri kereta api di Yogyakarta.

    Penulis: Resla

  • KAI Tambah Jadwal Perjalanan Kereta Khusus Long Weekend Waisak 2025, Cek di Sini – Halaman all

    KAI Tambah Jadwal Perjalanan Kereta Khusus Long Weekend Waisak 2025, Cek di Sini – Halaman all

    PT Kereta Api Indonesia (KAI) menambah jadwal perjalanan kereta api saat long weekend Waisak. 2025.

    Tayang: Jumat, 9 Mei 2025 14:21 WIB

    Instagram @kai121_

    LONG WEEKEND WAISAK – Foto ini diambil dari Instagram @kai121_ pada Jumat (9/5/2025) menampilkan Kereta Tambahan Long Weekend Waisak 2025. PT Kereta Api Indonesia (KAI) menambah jadwal perjalanan kereta api untuk mengakomodasi lonjakan penumpang saat long weekend Waisak. 

    TRIBUNNEWS.COM – Libur panjang dalam rangka Hari Raya Waisak 2025 sudah di depan mata.

    Ini menjadi momen yang pas buat masyarakat untuk traveling, liburan singkat, atau pulang kampung.

    Oleh karena itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menambah jadwal perjalanan kereta api untuk mengakomodasi lonjakan penumpang saat long weekend Waisak.

    Ada banyak rute tambahan yang bisa jadi alternatif perjalanan kalian.

    Jadwal Tambahan Perjalanan Kereta Long Weekend Waisak 2025

    Mengutip Instagram @kai121_, ini jadwal tambahan perjalanan kereta long weekend Waisak 2025:

    1. Keberangkatan 8 – 13 Mei 2025

    Argo Anjasmoro (30F) (Eksekutif Stainless Steel New Generation)

    Rute: Gambir-Surabaya Pasarturi

    Berangkat: 22.35 WIB

    Tiba: 08.40 WIB

    Gajayana Tambahan (7001A) (Eksekutif Mild Steel)

    Rute: Malang-Gambir

    Berangkat: 18.25 WIB

    Tiba: 08.12 WIB

    Gayajana Tambahan (7002B) (Eksekutif Mild Steel)

    Rute: Gambir-Malang

    Berangkat: 23.50 WIB

    Tiba: 13.43 WIB

    KA Tambahan YK GMR (7037A) (Eksekutif & Ekonomi Stainless Steel New Generation)

    Rute: Yogyakarta-Gambir

    Berangkat: 18.20 WIB

    Tiba: 01.26 WIB

    2. Keberangkatan 9 – 13 Mei 2025

    KA Tambahan SLO PSE (7025) (Ekonomi Stainless Steel New Generation)

    Rute: Solo Balapan-PasarSenen

    Berangkat: 04.00 WIB

    Tiba: 12.27 WIB

    KA Tambahan PSE SLO (7026) (Ekonomi Stainless Steel New Generation)

    Rute: PasarSenen-Solo Balapan

    Berangkat: 14.20 WIB

    Tiba: 22.53 WIB

    KA Tambahan LPN PSE (10229) (Ekonomi Stainless Steel New Generation)

    Rute: Lempuyangan-Pasar Senen

    Berangkat: 06.00 WIB

    Tiba: 13.30 WIB

    KA Tambahan PSE LPN (10240) (Ekonomi Stainless Steel New Generation)

    Rute: Pasar Senen-Lempuyangan

    Berangkat: 15.25 WIB

    Tiba: 22.55 WIB

    Mutiara Timur (212F) (Eksekutif Mild Steel)

    Rute: Ketapang-Surabaya Gubeng

    Berangkat: 08.40 WIB

    Mutiara Timur (211F) (Eksekutif Mild Steel)

    Rute: Surabaya Gubeng-Ketapang

    Berangkat: 21.50 WIB

    Tiba: 03.40 WIB

    3. Keberangkatan 9-14 Mei 2025

    Argo Anjasmoro (29F) (Eksekutif Stainlees Steel New Generation)

    Rute: Surabaya Pasarturi-Gambir

    Berangkat: 12.05 WIB

    Tiba: 21.10 WIB

    KA Tambahan GMR YK (7038A) (Eksekutif & Ekonomi Stainless Steel New Generation)

    Rute: Gambir-Yogyakarta

    Berangkat: 07.00 WIB

    Tiba: 13.42 WIB

    4. Keberangkatan 10-11 & 13 Mei 2025

    Lodaya Tambahan (7013A) (Eksekutif Stainless Steel Gen.1)

    Rute: Solo Balapan-Bandung

    Berangkat: 21.40 WIB

    Tiba: 06.02 WIB

    5. Keberangkatan 11-13 Mei 2025

    Lodaya Tambahan (7014A) (Eksekutif Stainless Steel Gen.1)

    Rute: Bandung-Solo Balapan

    Berangkat: 10.10 WIB

    Tiba: 18.50 WIB

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Kereta Api Tambahan

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Sopir Truk Kecelakaan Maut di Purworejo Meninggal Dunia – Halaman all

    Sopir Truk Kecelakaan Maut di Purworejo Meninggal Dunia – Halaman all

    Sopir truk yang mengalami kecelakaan maut di Purworejo meninggal dunia, Jumat (9/5/2025). Korban sempat dirujuk ke RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta.

    Tayang: Jumat, 9 Mei 2025 12:29 WIB

    Tribun Jogja/Alexander Ermando

    REM BLONG – Truk tronton Hino500 pemicu kecelakaan maut di jalan turunan Kalijambe, Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (7/5/2025), saat diderek pasca kecelakaan,Insiden ini menyebabkan 11 penumpang angkot tewas dan 6 korban luka. Sopir truk meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit. 

    TRIBUNNEWS.COM – Korban kecelakaan maut di Kalijambe, Purworejo, Jawa Tengah, bertambah satu.

    Seorang sopir truk berinisial L (48), dilaporkan meninggal dunia pada Jumat (9/5/2025) sekira pukul 05.08 WIB di RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta.

    Kabar meninggalnya L disampaikan oleh Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan, kepada wartawan.

    “Innalillahi wa innailaihi rojiun, pasien kiriman (RSUD dr. Tjitrowardojo) Purworejo pagi ini jam 05.08 berpulang,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Jumat.

    Banu menjelaskan, pihak rumah sakit belum dapat memberikan rincian mengenai kondisi medis L.

    “Statement medis saya belum dapat infokan. Kami akan mengkomunikasikan dengan pihak pengirim terlebih dahulu,” tuturnya.

    Sebelum dirujuk ke RSUP Dr Sardjito, L telah menjalani perawatan intensif di RSUD dr Tjitrowardojo Purworejo untuk penanganan lebih lanjut.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini