provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Yang jahat tetap jahat, sudah mulai keliatan

    Yang jahat tetap jahat, sudah mulai keliatan

    GELORA.CO –  Roy Suryo sebelumnya mengaku mendapat teror mistis saat menghadapi polemik pembuktian ijazah Jokowi palsu. 

    Roy bahkan mengaku sudah mengetahui siapa pengirimnya.

    Ia juga menyebutkan ciri-ciri sosok pengirim yang ia sebut sebagai gelembuk Solo.

    Roy Suryo Cs tetap tidak percaya bahwa ijazah Jokowi asli.

    Meski sudah dinyatakan asli oleh UGM dan Bareskrim Polri, Roy Suryo tetap kukuh pada keyakinannya.

    Apalagi jika nanti ijazah Jokowi terbukti asli di persidangan, ia akan mempertanyakan skripsinya.

    Menurut Roy Suryo, tak mungkin bisa keluar ijazah jika skripsi Jokowi abal-abal.

    Ia juga meragukan Jokowi yang KKN di tahun ketiga kuliah.

    Sebab menurut Roy Suryo, Jokowi itu merupakan mahasiswa pecinta alam.

    Roy meyakini bahwa mahasiswa pecinta alam akan lama lulusnya.

    Terus mencari kesalahan di ijazah Jokowi, Roy Suryo pun mengaku sempat mengalami hal-hal aneh.

    Jika Rismon Sianipar diteror dengan pecah ban, Roy Suryo lain lagi.

    “Kebetulan saya hidup dari lingkungan dulu di kecil itu di seputaran keraton ya gitu, keraton Prabu Mangkualam,” kata Roy dikutip dari Youtube SINDOnews, Jumat (30/5/2025).

    Ia pun mengaku mengalami hal-hal di luar nalar yang terjadi pada dirinya.

    “Ada hal-hal yang tidak bisa dijelaskan, terjadi iya terjadi. Karena orang juga tahu semua gitulah yang namanya gelembuk Solo itu terjadi,” ungkap Roy Suryo.

    Namun ia mengaku santai dengan adanya hal tersebut.

    “Ya tapi saya senyumin aja deh gitu, kayak-kayak gitu enggak apa-apa. Yang jahat tetap jahat yang batil tetap batil,” ucapnya.

    Kemudian jurnalis Sindo, Lukman Hanafi, pun menanyakan soal adanya santet itu.

    “Jadi berapa kali digelembuk santet itu?,” tanya Lukman.

    Mendengar itu, Roy Suryo pun tak membantah bahwa yang datang padanya adalah santet.

    “Saya enggak bilang santet loh ya. Saya senyum aja ya. Jadi biarin aja,” katanya sambil tersenyum.

    “Loh santet itu kan pakai tele apa istilahnya itu ya? Telepati,” kata Lukman lagi.

    Mendengar itu, Roy Suryo pun tertawa dan mengaku sudah tahu siapa pelakunya.

    “Insyaallah balik dan orangnya, dan sudah mulai kelihatan sekarang, orang bisa menilai kok,” ungkap Roy. 

    “Siapa itu?,” tanya Lukman.

    “Bukan. Sudah mulai kelihatan,” jawab Roy lagi.

    Rupanya Roy mengaku sudah mulai bisa melihat siapa yang mengirim santet pada dirinya itu.

    “Ya udahlah kelihatanlah,” katanya.

    Lukman pun meminta inisial orang yang diyakini Roy Suryo mengirim santet padanya itu.

    Roy Suryo pun memberikan ciri-cirinya, menurut dia pengirim santet itu disebut netizen mulai tremor.

    “Kalau menurut orang-orang yang sudah makin kelihatan tremor,” katanya sambil tertawa.

    Sementara itu, dr Tifa melalui akun Twitternya menyoroti perubahan fisik pada Jokowi.

    Ia mengatakan kalau Jokowi seperti terkena autoimun.

    Dirinya menyarankan agar Jokowi segera diberi obat anti depresan.

    “Pak Jokowi kok seperti kena Autoimun? Wajah dan leher tiba-tiba penuh melasma atau bercak-bercak hitam, Dan tiba-tiba juga alopecia berat, rambut rontok mendadak di dahi, ubun-ubun, belakang kepala Autoimun atau Hiperkortisolisme? 

    Dokter pribadi perlu meresepkan Anti-depresan, deh Kasihan, beban berbohong 10 tahun, ngga kebayang rasanya,” tulis dia.

    Sosok Istri Roy Suryo 

    Sosok Ismarindayani Priyanti, istri Roy Suryo kini tak luput dari perbincangan.

    Ismarindayani Priyanti ternyata punya profesi mentereng dan satu geng arisan dengan Mayangsari.

    Melansir dari Tribunnewsmaker.com, Roy Suryo dan Ririen Suryo menikah pada 10 Desember 1994.

    Keduanya bertemu ketika masih sama-sama mengenyam pendidikan di UGM, Yogyakarta.

    Ririen yang kelahiran Februari 1969 ini menempuh pendidikan di Fakultas Hukum, sedangkan Roy Suryo di Jurusan Komunikasi.

    Setelah lulus, keduanya mengambir jalur karir yang berbeda.

    Jika Roy Suryo aktif di dunia politik, Ririen lebih memilih karir di dunia perbankan.

    Meski begitu pada tahun 2009, Ririen juga pernah menjajal dunia politik.

    Kala itu ia maju menjadi caleg dan berkompetisi di pemilihan DPD RI dari Yogyakarta.

    Akan tetapi, suara Ririen dikalahkan oleh GKR Hemas, Hafidh Asrom, Cholid, Mahmud, dan M Afnan Hadikusumo.

    Kemudian pada tahun 2018, Ririen menjabat sebagai Regional Wealth Bank di Bank Mandiri wilayah Jakarta Thamrin.

    Terakhir, Ririen diketahui aktif sebagai Notaris/PPTAK di Yogyakarta.

    Melansir dari Nakita, Ririn juga tetap menjalani kodratnya sebagai perempuan yang memiliki grup arisan dan hangout bersama kelompok sosialitanya.

    Melihat dari unggahan instagramnya, ternyata Ririn tergabung dalam grup arisan sosialita Krisdayanti diikuti oleh sejumlah istri pengusaha dan pejabat seperti Liliana Tanoesoedibjo, Farah Quinn hingga Mayangsari dengan nama grup arisan, Geng Lovely.

    Meskipun istri Roy Suryo sering terlihat tampil dengan balutan kebaya, pakaiannya sehari-hari tetap tak kalah glamor dari sosialita lainnya.

    Profil Ismarindayani Priyanti, Istri Roy Suryo berlanjut, wanita yang akrab disapa Ririn itu ternyata satu geng arisan dengan Mayangsari.

    Ia sangat memperhatikan dan menata penampilannya dari ujung kepala hingga kaki agar terlihat sempurna.

    Dalam sebuah acara lainnya, Ririn juga mengenal dekat sosok Syahrini dan istri Chairul Tanjung.

    Gaya hidupnya sehari-hari pun terlihat mewah, dari tas branded yang ditentengnya, perhiasan dan berlian yang melekat pada tubuhnya hingga mobil mewah yang terpajang di instagram.

    Selain itu, istri Roy Suryo juga seorang pecinta kucing yang potret peliharaannya pernah diunggah ke instagram.

    Roy Suryo Bantah Dapat Uang

    Padahal dalam kasus ijazah Jokowi ini Roy Suryo mengaku bekerja sukarela alias tidak dibayar.

    “Kami datang dengan uang kami sendiri, tidak ada biaya sedikitpun,” katanya di Youtube Sindonews.

    Ia menekankan tidak ada suntikan dana dari luar negeri untuk menggarap kasus ijazah Jokowi.

    “Mana ada dari luar negeri. Itu bener-bener nyebelin deh,” katanya.

    Roy bahkan menantang pihak yang menuduh untuk membuktikan aliran dana tersebut.

    “Saya tantang potong kepala atau gantung di Monas kalau bisa nunjukin itu,” katanya.

    “Lah iya bohong. Yang bilang itu dari luar negeri. Buktikan,” katanya.

    Ia mengaku siap digantung di Monas jika memang terbukti ada aliran dana yang membiayai kasus ijazah Jokowi.

    “Buktikan dulu,” katanya.

    Setelah Bareskrim Polri menghentikan aduan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), kini Roy Cs menghadapi laporan Jokowi di Polda Metro Jaya.

    Mereka dilaporkan atas tuduhan pencemaran nama baik dan UU ITE dengan Pasal 310 dan 311 KUHP, serta Pasal 35, 32, 27A Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

    Bahkan dengan adanya UU ITE, Roy Suryo Cs terancam dipenjara karena ancamanya hukumannya 8 sampai 12 tahun.

    Meski dihadapkan dengan nasib miris, namun Roy mengaku tetap santai dalam menjalani hari-harinya.

    “Saya percaya penuh pada Tuhan, Allah makanya saya masih santai, nyupir sendiri. normal (kehidupan),” katanya.

    Bukan menciut menghadapi laporan Jokowi, Roy justru semakin kekeuh.

    “Ada pepatah sing waras ngalah. Saya bilang gak, yang waras gak boleh ngalah nanti yang edan yang berkuasa, ini gak boleh orang edan berkuasa,” katanya.

    Padahal beberapa temannya sudah mendapatkan teror.

    “Pernah terjadi pada Rismon, mobilnya dipecah bannya disilet. Sangat terkait (kasus ijazah Jokowi). Itu bar-bar betul, itu jahat betul, makanya itu yang dilaporkan ke Komnas HAM,” katanya.

  • Terdaftar sebagai Sarjana Muda, Jokowi akan Dilaporkan Lagi terkait Dugaan Skripsi Palsu!

    Terdaftar sebagai Sarjana Muda, Jokowi akan Dilaporkan Lagi terkait Dugaan Skripsi Palsu!

    GELORA.CO – Isu baru kembali mencuat terkait latar belakang pendidikan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Kali ini, muncul rencana pelaporan terhadap Jokowi ke Bareskrim Polri dan Pengadilan Perdata terkait dugaan skripsi palsu.

    Pihak pelapor menduga bahwa Jokowi tidak pernah menulis skripsi sebagai syarat kelulusan sarjana strata satu (S1). Dugaan ini didasarkan pada data form her-registrasi yang menunjukkan bahwa Jokowi terdaftar sebagai Sarjana Muda, dengan total jumlah Satuan Kredit Semester (SKS) hanya 122 SKS—yang terdiri dari SKS wajib dan pilihan.

    “Peperangan baru! Jokowi akan dilaporkan atas skripsi palsu ke Bareskrim dan Pengadilan Perdata! Mengingat form Her-Registrasi, Jokowi terdaftar Sarjana Muda dan total SKS (wajib dan pilihan) hanya 122 SKS!. Sarjana Muda tidak menulis skripsi,” kata Pakar Digital Forensik Rismon Sianipar dalam unggahan sosial media X/Twitter, dikutip Sabtu (31/5/2025).

    Menurutnya, gelar Sarjana Muda tidak mengharuskan mahasiswa menulis skripsi, yang biasanya menjadi syarat kelulusan program sarjana penuh (S1). Oleh karena itu, mereka mempertanyakan keabsahan skripsi Jokowi dan berniat membawa persoalan ini ke ranah hukum, baik pidana maupun perdata.

    Sebelumnya, Rismon Sianipar juga mempertanyakan asal-usul gelar Insinyur (Ir) yang didapat Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya, gelar tersebut tersemat di nama depan Jokowi meskipun Jokowi diketahui pihaknya mengambil program sarjana muda di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

    Hal ini diungkapkan Rismon dalam unggahan sosial media X/Twitter, dikutip Jumat (30/5/2025).

    Dalam unggahan tersebut, Rismon turut menyematkan foto yang menunjukkan formulir pendaftaran ulang semester II tahun akademik 1981/982 yang dimiliki Jokowi. Formulir tersebut juga menunjukkan Jokowi melingkari sarjana muda di antaranya pilihan program lainnya.

    Lantas, Rismon pun mempertanyakan bagaimana gelar insinyur bisa diterima Jokowi melalui program sarjana muda.

    “Jokowi mengikuti program sarjana muda di Fakultas Kehutanan UGM. Lalu dari mana ia mendapat gelar Ir? Apakah program sarjana muda di UGM bergelar Ir Kehutanan?” tanya Rismon dalam unggahannya.

    Rekan Rismon, pegiat media sosial yang juga alumni UGM dokter Tifa menyebut dirinya masih mendalami dulu terkait kelanjutan masalah ijazah Jokowi dengan data-data yang ada. “Ini agar opini saya akurat,” tutur dokter Tifa saat dihubungi Inilah.com di Jakarta, Jumat (30/5/2025).

    Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri menyebutkan akan berkoordinasi dengan Ditreskrimum Polda Metro Jaya terkait laporan yang diajukan Jokowi soal tuduhan ijazah palsu.

    Hal itu dilakukan seusai Dittipidum menghentikan penyelidikan terkait aduan soal dugaan ijazah Jokowi cacat hukum yang diajukan oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) serta menyatakan tidak ditemukan unsur pidana di dalamnya.

    “Terkait adanya laporan di Polda Metro Jaya, tentu saja kami sebagai satuan pembina fungsi teknis tentu akan berkoordinasi,” kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (22/5/2025).

    Dia mengatakan laporan Jokowi di Polda Metro saat ini masih dalam tahap penyelidikan. Dirinya menyebut pihaknya tidak akan mengintervensi proses penanganan laporan tersebut.

  • Libur Kenaikan Isa Almasih, kedatangan penumpang di Daop 6 capai 27 ribu orang

    Libur Kenaikan Isa Almasih, kedatangan penumpang di Daop 6 capai 27 ribu orang

    Sumber foto: Agung Santoso/elshinta.com

    Libur Kenaikan Isa Almasih, kedatangan penumpang di Daop 6 capai 27 ribu orang
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Sabtu, 31 Mei 2025 – 11:14 WIB

    Elshinta.com – Memasuki masa libur panjang dalam rangka peringatan Kenaikan Yesus Kristus, volume penumpang kereta api jarak jauh di wilayah PT KAI Daop 6 Yogyakarta mengalami lonjakan signifikan.

    Pada hari pertama libur, Kamis (29/5), tercatat sebanyak 27.942 penumpang tiba di wilayah Daop 6, sementara 17.406 penumpang berangkat dari sejumlah stasiun di wilayah tersebut. Volume ini menjadi yang tertinggi selama periode libur panjang kali ini.

    Memasuki hari kedua, Jumat (30/5), jumlah penumpang yang datang tercatat menurun menjadi 15.628 orang, sedangkan jumlah keberangkatan mencapai 13.460 penumpang. Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menyampaikan bahwa tren penurunan tersebut merupakan hal yang umum terjadi usai puncak arus kedatangan.

    “Jumlah keberangkatan diperkirakan akan kembali meningkat pada Sabtu (31/5) dengan prediksi mencapai 19.887 penumpang. Sedangkan puncak arus balik atau keberangkatan tertinggi diprediksi terjadi pada Minggu (1/6) dengan jumlah mencapai 24.171 penumpang,” jelas Feni saat dikonfirmasi, Sabtu (31/05/2025)

    Stasiun Yogyakarta menjadi titik dengan kedatangan dan keberangkatan tertinggi. Pada Jumat (30/5), tercatat 8.600 penumpang datang melalui Stasiun Yogyakarta, disusul Stasiun Lempuyangan sebanyak 6.549 penumpang, dan Stasiun Solo Balapan sebanyak 3.852 penumpang. Sementara itu, untuk keberangkatan, Stasiun Yogyakarta mencatat 6.980 penumpang, diikuti Lempuyangan 5.567 penumpang, dan Solo Balapan 3.393 penumpang.

    Feni juga menyebutkan bahwa tingkat okupansi kereta api di wilayah Daop 6 cukup tinggi. Hingga Jumat pukul 09.00 WIB, okupansi keberangkatan awal dari Daop 6 mencapai 77 persen, dengan total penjualan 63.586 tiket dari 83.108 tempat duduk yang disediakan.

    “Beberapa KA favorit seperti Sri Tanjung, Bengawan, Progo, Joglosemarkerto, dan Argo Lawu bahkan mencatat okupansi di atas 100 persen,” tambah Feni.

    Selama periode libur panjang 28 Mei–1 Juni 2025, KAI Daop 6 mengoperasikan 31 perjalanan KA jarak jauh setiap harinya, terdiri dari 25 KA reguler, 2 KA fakultatif, dan 4 KA tambahan.

    Feni mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan memesan tiket melalui kanal resmi seperti aplikasi Access by KAI, situs kai.id, atau mitra penjualan resmi lainnya.

    “KAI Daop 6 berkomitmen memberikan pelayanan terbaik, khususnya dalam menghadapi lonjakan penumpang di masa liburan panjang agar perjalanan tetap selamat, aman, lancar, dan nyaman,” pungkasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Agung Santoso, Sabtu (31/5).

    Sumber : Radio Elshinta

  • Awas Salah! Ini Cara Ngerem Motor Matic yang Benar di Turunan

    Awas Salah! Ini Cara Ngerem Motor Matic yang Benar di Turunan

    Jakarta

    Meski menjadi kendaraan populer di Indonesia, namun belum banyak pengendara yang tahu cara ngerem motor matic yang benar di turunan. Padahal, jika dilakukan asal-asalan, ada potensi kecelakaan.

    Banyak yang menganggap, motor matic merupakan kendaraan sederhana yang cukup gas-rem saja untuk mengendarainya. Kendati demikian, faktanya, kita juga harus mengetahui cara ngerem motor matic yang benar di berbagai situasi, salah satunya saat turunan.

    Demi menghindari risiko tak diinginkan ketika dalam perjalanan, berikut kami rangkum cara ngerem motor matic saat turunan.

    Cara Ngerem Motor Matic di Turunan

    – Jaga Kecepatan

    Pertahankan kecepatan yang sesuai dengan batas yang telah ditetapkan. Jangan melebihi batas kecepatan dan selalu gunakan kecepatan stabil.

    – Gunakan Kedua Rem

    Saat mengerem motor, gunakan rem depan dan rem belakang secara bergantian atau bersamaan. Pengereman dengan kedua rem bisa mempercepat proses pengereman dan proses berhenti menjadi lebih stabil.

    – Perhatikan Posisi Tubuh

    Menurut Yamaha Riding Academy (YRA) Yogyakarta, saat mau mengerem, posisikan badan agak tegak, pandangan lurus ke depan lengan dan bahu dalam kondisi rileks dan genggaman tangan di stang motor juga rileks. Gunakan jari tangan ketika menarik tuas rem dengan kekuatan jari yang cukup.

    – Gunakan Rem Depan di Jalanan Menurun

    Ketika mengerem di jalanan menurun, tekan handle atau tuas rem depan. Pemilihan rem depan dapat menahan daya dorong motor ke depan. Saat melintasi jalanan menurun, daya dorong motor ke depan lebih besar. Jadi dibutuhkan rem depan untuk menahan laju motor.

    Ketika dalam jalanan menurun panjang, hindari untuk mengerem secara terus menerus dalam waktu lama. Hal ini bisa membuat perangkat rem motor menjadi panas dan mengakibatkan kekuatan rem berkurang. Jika kamu merasakan kekuatan rem yang berkurang, sebaiknya berhenti sejenak untuk membiarkan suhu rem turun.

    Kesalahan Ngerem Motor Matic

    Melakukan rem ketika berkendara naik motor matic bukanlah hal yang sulit. Namun jika dilakukan dengan cara yang salah maka bisa meningkatkan potensi kecelakaan atau kerusakan pada rem. Berikut kesalahan yang sering terjadi ketika salah mengerem:

    1. Hanya Pakai Satu Rem

    Kesalahan pertama yang seringkali terjadi ketika mengerem saat mengendarai motor matic adalah hanya menggunakan satu rem. Hal ini bisa membuat laju kendaraan sulit dikendalikan serta rem menjadi cepat aus.

    2. Rem Mendadak

    Mengerem secara mendadak atau tiba-tiba bisa membuat roda terkunci dan motor pun tidak stabil. Selain itu, potensi kecelakaan pun meningkat.

    3. Mengabaikan Kondisi Rem

    Jangan abaikan kondisi rem. Sebab, rem yang aus atau rusak bisa membuat pengendara sulit mengendalikan laju motor.

    4. Menghindari Penggunaan Rem Depan

    Mungkin ada beberapa pengendara yang menghindari penggunaan rem depan karena khawatir roda depan akan terkunci. Padahal rem depan bisa memberi pengaruh lebih besar untuk memperlambat laju motor.

    (sfn/lth)

  • Mutiara Anindyana, Wisudawan Termuda UGM Lulus pada Usia 19 Tahun

    Mutiara Anindyana, Wisudawan Termuda UGM Lulus pada Usia 19 Tahun

    Yogyakarta, Beritasatu.com — Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menggelar wisuda bagi 1.408 lulusan program sarjana dan sarjana terapan periode III tahun akademik 2024/2025 pada Rabu (28/5/2025), di Grha Sabha Pramana. Dari ribuan lulusan tersebut, nama Mutiara Anindyana Hapsari mencuri perhatian publik sebagai wisudawan termuda.

    Mahasiswi Fakultas Farmasi UGM ini sukses meraih gelar sarjana pada usia 19 tahun 1 bulan 9 hari. Usia kelulusannya jauh di bawah rata-rata lulusan sarjana UGM, yaitu 22 tahun 6 bulan 15 hari. Tak hanya itu, Mutiara juga menyelesaikan studinya dalam waktu 3,5 tahun dan lulus dengan predikat cumlaude.

    Keberhasilan ini bukanlah kebetulan. Sejak kecil, Mutiara sudah mengikuti program akselerasi di jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Ia mengungkapkan, motivasi awalnya berasal dari keinginan pribadi agar bisa lulus kuliah saat orang tuanya masih muda.

    “Dahulu saya hanya ingin cepat lulus supaya orang tua saya masih muda ketika saya sarjana. Keluarga juga sangat mendukung,” ujarnya, Sabtu (31/5/2025).

    Meski menjadi mahasiswa termuda di kampus ternama, Mutiara tak luput dari tantangan. Ia mengaku sempat kesulitan beradaptasi pada awal masa kuliah karena lingkungan dan tempo belajar yang berbeda.

    “Awalnya sulit karena lingkungan baru dan harus menyesuaikan diri, apalagi saya harus merantau sendiri,” kenangnya.

    Namun, tantangan itu justru melatih kemandirian dan kemampuan beradaptasi. Ia merasa beruntung memiliki lingkungan pertemanan yang suportif dan membantunya bertumbuh.

    Selama kuliah, Mutiara aktif mengikuti berbagai kegiatan kampus. Ia pernah menjadi panitia acara, bergabung dalam organisasi mahasiswa, menjadi asisten laboratorium, dan terlibat dalam penelitian tugas akhir. Skripsinya berjudul Optimasi HPMC dan Karbopol serta Uji Aktivitas Tabir Surya dan Sifat Fisik Gel Ekstrak Biji Coffea arabica dan Minyak Biji Vitis vinifera L secara In Vitro yang membahas kosmetika berbahan alam.

    “Saya memang tertarik dengan formulasi kosmetik berbahan alam, jadi saya memilih topik ini,” jelasnya.

    Mutiara menutup masa kuliahnya dengan pesan inspiratif bagi mahasiswa lain. “Dahulu aku juga pernah bingung soal arah dan tujuan hidup, mungkin banyak dari kita juga pernah di fase itu. Namun yang penting, nikmati prosesnya dan jangan takut mencoba hal baru,” tuturnya.

  • Catat Sejarah Baru, Helikopter Polisi Terbangkan Prabowo dan Macron

    Catat Sejarah Baru, Helikopter Polisi Terbangkan Prabowo dan Macron

    Jakarta, Beritasatu.com – Helikopter AW 189 milik Polri dengan nomor registrasi P-7001 mencatat sejarah baru dalam dunia penerbangan kepolisian. Helikopter tersebut sukses melayani penerbangan Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam rangka kunjungan kenegaraan pada Kamis (29/5/2025).

    Keberhasilan ini menjadi momen penting karena untuk pertama kalinya sejak 1956, Kepolisian Udara (Ditpoludara) Polri digunakan untuk penerbangan kepresidenan, menandai level baru profesionalisme dan kesiapan teknis dari armada udara Polri.

    Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Pol Erdi A Chaniago menjelaskan, helikopter AW 189 diawaki oleh personel berpengalaman, yakni AKBP Sugiarto dan AKBP Udia Agung. Sebelum menjalankan tugas, helikopter telah menjalani serangkaian pemeriksaan ketat untuk menjamin keamanan dan kesiapan operasional.

    “Pengecekan ini dilakukan secara menyeluruh guna memastikan keselamatan VVIP selama penerbangan,” ujar Erdi di Jakarta, Sabtu (31/5/2025).

    Helikopter berangkat dari Mako Ditpoludara Korpolairud Baharkam Polri, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, menuju Landasan Udara Adisutjipto, Yogyakarta, pada Selasa (27/5/2025). Di lokasi, dilakukan pengecekan ulang untuk memastikan seluruh sistem dalam kondisi prima.

    Pada hari H kegiatan kenegaraan, helikopter AW 189 P-7001 sukses mengangkut Presiden Prabowo dan Presiden Macron tanpa kendala. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung aman, lancar, dan sesuai protokol VVIP.

    “Hal ini menunjukkan profesionalisme tinggi dari tim awak helikopter serta kesiapan teknis armada Ditpoludara Polri,” kata Erdi.

    Setelah menyelesaikan tugas, helikopter kembali ke markas Ditpoludara pada Jumat (30/5/2025). Kombes Erdi menegaskan keberhasilan ini menjadi catatan sejarah penting bagi Polri. Sejak didirikan pada 1956, Kepolisian Udara belum pernah digunakan dalam misi penerbangan kepresidenan.

    “Ini bukti nyata kesiapan dan dedikasi jajaran Polri dalam mendukung tugas kenegaraan dengan standar keamanan tertinggi,” tambahnya.

    Keberhasilan misi ini membuka peluang lebih luas bagi Ditpoludara Polri untuk terus meningkatkan perannya dalam dukungan udara strategis, termasuk dalam kegiatan-kegiatan berskala nasional dan internasional ke depan.

  • Indonesia Mendunia: Athan Siahaan Bawa Wastra Nusantara ke MY Fashion Week 2025

    Indonesia Mendunia: Athan Siahaan Bawa Wastra Nusantara ke MY Fashion Week 2025

    Liputan6.com, Yogyakarta – Di tengah dinamika industri fashion global yang semakin inklusif dan penuh inovasi, perhatian dunia kini tertuju pada kekayaan budaya lokal yang diolah menjadi karya modern. Tren ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi para desainer muda untuk menghadirkan identitas bangsa dalam kancah internasional.

    Salah satu yang akan mewakili Indonesia dalam perhelatan fashion bergengsi adalah Athan Siahaan. Athan, desainer asal Indonesia yang dikenal sebagai penggiat wastra Nusantara, akan menampilkan karyanya di Malaysia Fashion Week (MY Fashion Week) 2025 yang digelar di Pitt Club, Kuala Lumpur pada 31 Mei 2025.

    Acara ini merupakan salah satu ajang mode terbesar di Asia Tenggara, diselenggarakan oleh MIDFW by Anuar Faizal, dengan tema besar “Where Legacy Meets The Future”. Athan akan tampil bersama desainer dari berbagai negara seperti Italia, Filipina, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan tentunya Indonesia.

    Dalam gelaran ini, Athan akan menampilkan sebanyak 30 koleksi bertajuk “KISAHKU”, sebuah karya yang menggambarkan perjalanan hidupnya sebagai desainer sejak memulai karier pada tahun 2009.

    “KISAHKU” bukan sekadar koleksi busana, melainkan narasi penuh makna yang Athan dedikasikan untuk para seniman muda di seluruh Nusantara sebuah pesan bahwa berkarya di panggung internasional bukanlah mimpi yang mustahil.

    Koleksi Athan kali ini menghadirkan perpaduan wastra Nusantara dengan sentuhan kontemporer. Batik tulis Madura, Eco Print Oempluk, lurik, dan bordir menjadi elemen utama dalam desainnya, dipadukan dengan bahan-bahan alami dan pewarnaan yang ramah lingkungan.

    Filosofi mendalam dalam setiap motif, seperti keindahan alam dan kearifan lokal, diolah Athan menjadi karya yang bukan hanya indah dipandang tetapi juga penuh pesan tentang kelestarian budaya. “Jika ingin melihat keindahan Indonesia, lihatlah pada wastra Nusantara. Setiap helai kain batik dan tenun adalah cermin kekayaan budaya dan keindahan alam Indonesia yang tak ternilai,” ujar Athan.

    Ia juga berharap semakin banyak generasi muda yang mencintai dan melestarikan kain tradisional Indonesia, agar warisan budaya ini tidak diambil dan diakui oleh bangsa lain. Prestasi Athan di panggung internasional bukanlah hal baru. Karya-karyanya telah melanglang buana, ditampilkan di berbagai negara seperti Malaysia, Finlandia, India, Hong Kong, Thailand, Jepang, bahkan hingga Rusia.

    Namun bagi Athan, setiap langkah adalah perjalanan belajar dan berbagi, bukan sekadar pencapaian pribadi. Dengan tampil di Malaysia Fashion Week 2025, Athan Siahaan tidak hanya membawa kain-kain Nusantara ke panggung dunia, tetapi juga membawa pesan tentang pentingnya merawat warisan budaya. “Karya ini menjadi bukti nyata bahwa mode bukan sekadar tren, melainkan juga alat untuk bercerita, menginspirasi, dan menyatukan masa lalu dengan masa depan,” tutupnya.

  • Pasar Beringharjo Yogyakarta Diserbu Wisatawan Saat Libur Panjang

    Pasar Beringharjo Yogyakarta Diserbu Wisatawan Saat Libur Panjang

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Suasana Pasar Beringharjo, Yogyakarta, tampak jauh lebih ramai dari biasanya pada Sabtu (31/5/2025). Memanfaatkan momen libur panjang akhir pekan, para wisatawan dari berbagai daerah memadati pasar tradisional yang legendaris ini untuk berburu oleh-oleh khas Jogja.

    Sejak pagi, arus pengunjung sudah mulai membeludak. Banyak di antara mereka berasal dari luar kota, seperti Jakarta, Surabaya, dan Banjarmasin.

    Mereka tampak antusias menjelajahi lorong-lorong pasar yang dipenuhi beragam produk mulai dari kaos, daster, batik, hingga kerajinan tangan khas Yogyakarta.

    “Harganya murah dan pilihannya banyak, barang-barangnya juga bagus. Sekalian jalan-jalan ke Malioboro, rasanya menyenangkan bisa menawar dan borong oleh-oleh,” kata Alma, wisatawan asal Banjarmasin, saat ditemui Beritasatu.com, Sabtu (31/5/2025).

    Lonjakan pengunjung di Pasar Beringharjo sebenarnya sudah terjadi sejak Kamis (29/5/2025) lalu. Sejumlah pedagang mengaku penjualan mereka meningkat signifikan dibanding hari biasa.

    “Setiap tanggal merah pasti omsetnya naik sekitar 80 sampai 90%. Biasanya yang paling laris adalah daster dan baju anak-anak,” ujar Martha, salah satu pedagang batik di pasar tersebut.

    Pasar Beringharjo memang menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan saat berkunjung ke Yogyakarta. Selain karena nilai historisnya yang kental, pasar ini juga terkenal sebagai surga belanja oleh-oleh dengan harga yang terjangkau dan ragam produk yang lengkap, menjadikannya tempat yang wajib dikunjungi.

    Dengan suasana yang ramai dan berbagai pilihan produk menarik, Pasar Beringharjo terus memikat hati pengunjung baik lokal maupun mancanegara, terutama pada saat-saat libur panjang seperti saat ini.

  • Libur Panjang, Okupansi KA Daop 6 Yogyakarta Tembus 96 Persen

    Libur Panjang, Okupansi KA Daop 6 Yogyakarta Tembus 96 Persen

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Lonjakan penumpang terjadi di wilayah operasional PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta selama libur panjang peringatan Kenaikan Yesus Kristus, yang berlangsung dari 28 Mei hingga 1 Juni 2025. 

    Data terbaru mencatat tingkat okupansi mencapai 96% dengan volume penumpang yang terus meningkat sejak Rabu (28/5/2025). Per Sabtu (31/5/2025) pukul 09.00 WIB, sebanyak 22.694 penumpang KA jarak jauh tercatat berangkat dari berbagai stasiun Daop 6, naik signifikan dibandingkan Jumat (30/5) yang hanya 16.011 penumpang. 

    Puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Minggu (1/6) dengan estimasi 25.560 penumpang. “Tiket masih bisa dipesan, tapi pemesanan sangat tinggi dua hari terakhir ini. Silakan gunakan fitur Connecting Train,” ujar Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih kepada Beritasatu.com, Sabtu (31/5/2025).

    Tiga stasiun dengan volume penumpang tertinggi pada Sabtu (31/5/2025), yaitu Stasiun Yogyakarta dengan 12.622 penumpang, Stasiun Lempuyangan 7.697 penumpang, dan Stasiun Solo Balapan 4.283 penumpang.

    Sementara itu, kedatangan penumpang mulai menurun sejak puncak arus masuk Kamis (29/5/2025), dengan volume kedatangan Sabtu ini tercatat 12.335 penumpang. Total penjualan tiket hingga Jumat (30/5) telah mencapai 79.952 kursi dari 83.108 tempat duduk tersedia, atau setara dengan okupansi 96%.

    10 KA Daop 6 dengan okupansi tertinggi:
    1. Joglosemarkerto (187) – 216%
    2. Joglosemarkerto (193) – 214%
    3. Sri Tanjung (278) – 198%
    4. Bengawan (281) – 119%
    5. Progo (257) – 110%
    6. Senja Utama YK (107) – 107%
    7. Sancaka (86) – 86%
    8. Lodaya (77) – 97%
    9. Argo Lawu (13) – 96%
    10. Taksaka (47) – 91%

    Untuk mengakomodasi lonjakan permintaan, KAI Daop 6 mengoperasikan 31 perjalanan KA jarak jauh per hari, terdiri dari 25 KA reguler, dua KA fakultatif, dan empat KA tambahan.

    KAI Daop 6 mengimbau masyarakat agar melakukan pemesanan tiket melalui channel resmi seperti Access by KAI, website kai.id, atau mitra resmi lainnya guna menghindari penipuan dan memastikan kelancaran perjalanan. “Kami berkomitmen memberi layanan terbaik agar penumpang bisa berlibur dengan selamat, aman, dan nyaman,” tegas Feni.

  • Kita Amankan Aki sama Kabel, Mungkin untuk Menakut-nakuti saja

    Kita Amankan Aki sama Kabel, Mungkin untuk Menakut-nakuti saja

    GELORA.CO –  Kapolresta Sleman Kombes Pol. Edy Setyanto Erning Wibowo membenarkan penerimaan laporan terkait dugaan penganiayaan terhadap seorang santri inisial KDR (23) asal Kalimantan Selatan di Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji, Kabupaten Sleman, DIY.

    Sebelum diterima Polresta Sleman, mulanya laporan tersebut dari Polsek Kalasan.

    “Benar. Jadi itu kejadian memang tanggal 15 Februari 2025, dilaporkan tanggal 16 Februari 2025. Itu laporan ke Polsek Kalasan soal kejadian mencakup dugaan penganiayaan terhadap korban inisial KDR (23) itu,” katanya saat ditemui di kantornya, Jumat (30/5/2025).

    Menurut Edy, hasil pemeriksaan menunjukkan, pemicu korban dianiaya karena diduga sebelumnya beberapa kali korban melakukan tindak pencurian.

    “Beberapa kali pernah ketangkep dan yang terakhir itu pas apesnya ketangkep lagi. Kemudian yang terakhir itu korban dilakukan seperti interogasi begitu, kemudian muncul emosional dari para pelaku, lalu terjadilah penganiayaan. Kemudian kasus penganiayaan ini dilaporkan kepada kita, kita langsung melakukan pemeriksaan,” ungkapnya.

    Sebelum akan diproses ke polisi, pihak perwakilan pelaku dan korban sempat bermediasi, namun tidak menemukan titik temu.

    “Beberapa kali sudah ada upaya, mungkin mediasi ya. Tapi waktu itu mereka tidak ada titik temu. Sehingga mereka menyampaikan untuk diproses,” ujar Edy.

    Adapun terhadap berkas pemeriksaan dan penyelidikan dari Polresta Sleman, kata Edy, akan selesai dan dikirim pada Senin (2/6/2025) nanti.

    “Jadi berkas mungkin hari Senin ini sudah kami kirim,” imbuhnya.

     

    Terkait penahanan para pelaku yang berjumlah 13 orang itu, dan kini sudah dinyatakan menjadi tersangka, Edy belum bisa memastikan.

    “Ya, kalau ditahan atau tidaknya, itu nanti penyidik. Yang jelas, sampai saat ini semuanya masih kooperatif,” jelasnya.

    Edy juga menanggapi soal dugaan salah satu bentuk penganiayaan para pelaku kepada korban yakni, disetrum menggunakan aki. Barang bukti tersebut pun sudah diamankan.

    “Memang di situ ada kita amankan aki sama kabel, tapi aki itu sudah tidak ada isinya. Mungkin dipakai untuk menakut-nakutin. Tapi itu masih kita dalami ya,” ungkapnya.

    Edy juga menyebutkan di antara 13 tersangka, ada beberapa orang yang justru balik melaporkan korban atas dugaan pencurian.

    “Jadi yang 13 orang itu, ada yang 4 orang (kira-kira) yang barangnya pernah diambil oleh korban itu, lalu dilaporkan pada kita,” pungkasnya.

    Dengan demikian, penyidikan terus berjalan dan Polresta Sleman memastikan penanganan akan dilakukan secara profesional dan tidak ada intervensi dari pihak manapun.