provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Longsor Maut Gunung Kuda, Ini Risiko Bahaya Tambang Undercutting

    Longsor Maut Gunung Kuda, Ini Risiko Bahaya Tambang Undercutting

    Jakarta

    Longsor maut di Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon menewaskan 19 penambang. Secara ilmiah, cara menambang batu kapur yang serampangan ada risiko bahayanya.

    Penjelasan dari Badan Geologi menyebutkan tambang batu kapur Gunung Kuda merupakan tambang terbuka dengan metode penambangan undercutting dan kemiringan lebih dari 45 derajat. Akibatnya kondisi tanah di sana sangat labil.

    Terkait teknik undercutting ini pernah dipublikasikan ilmuwan Indonesia dalam Journal of Engineering Science and Technology Volume 17, No 3 tahun 2022. Ilmuwan Indonesia, Supandi dari Teknik Pertambangan, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta menulis soal Undercutting Mining Method, Why Not? A Geotechnical Consideration For Coal Optimization.

    Supandi mengatakan metode undercutting adalah memotong lereng dinding tambang rendah, sehingga sudut kemiringan tambang lebih besar dari sudut perlapisan batuan atau bidang diskontinu. Namun, cara ini memiliki risiko geoteknis yang tinggi.

    Struktur batuan, struktur geologis, lapisan batuan dan geohidrologi mesti diperhatikan betul dan tidak boleh diabaikan. Jangan sampai ada kesalahan di kaki wilayah galian yang bisa menyebabkan longsor.

    “Karena lapisan batuan punya area lemah, ini bisa menyebabkan kegagalan di bagian kaki. Kegagalan kaki adalah salah satu faktor yang berkontribusi dalam longsornya dinding rendah,” kata Supandi dalam laporan penelitiannya.

    Hal itulah yang tampaknya jadi penyebab longsor di Gunung Kuda. Apalagi ternyata area pertambangan Gunung Kuda menurut Badan Geologi berada di zona gerakan tanah yang tinggi.

    “Artinya daerah yang mempunyai potensi tinggi untuk terjadi gerakan tanah. Pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif kembali,” kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid seperti dikutip Sabtu (31/5).

    2 Tersangka sudah ditetapkan polisi yaitu Pemilik Koperasi Pondok Pesantren Al Azariyah sekaligus penanggung jawab operasional tambang Abdul Karim (59) dan Kepala Teknik Tambang (KTT) Ade Rahman (35). Tambang ini beroperasi secara ilegal karena sudah ada larangan dari Kantor Cabang Dinas ESDM VII Cirebon terkait belum adanya persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB).

    (fay/rns)

  • Resmi! Ini Harga LPG 3 Kg, 5,5 Kg & 12 Kg Terbaru, Berlaku 2 Juni 2025

    Resmi! Ini Harga LPG 3 Kg, 5,5 Kg & 12 Kg Terbaru, Berlaku 2 Juni 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) bersubsidi tabung 3 kilogram (kg) seharusnya bisa dibeli oleh masyarakat yang membutuhkan di harga Rp 17.000 per tabung.

    Hal itu dia jelaskan karena pemerintah sudah memberikan subsidi LPG 3 kg menjadi hanya Rp 4.250 per kilogram. Dengan begitu, harga asli dari LPG 3 kg sekitar Rp 13.000 per tabung.

    “Gimana coba LPG per kilogram negara subsidi itu satu kilogram itu cuma Rp 4.250 perak. Dari sejak tahun 2007 itu gak pernah dinaik-naikan. Berarti satu tabung itu harusnya Rp 12.000 lebih, hampir Rp 13.000,” jelasnya di Kempinski Jakarta, dikutip Senin (2/6/2025).

    Nah, dengan harga per tabung senilai Rp 12.000 – Rp 13.000-an, seharusnya harga jual yang sampai di masyarakat untuk LPG 3 kg maksimal Rp 17.000 per tabung. Hal itu berdasarkan hitungan dari ongkos distribusi agen, pangkalan, hingga sub-pangkalan/pengecer.

    “Pakai agen apa segala macam dengan Pertamina udahlah maksimal Rp 16.000 lah, Rp17.000. Eh dijual Rp 20.000 lebih, ada Rp 25.000,” imbuhnya.

    Lantas, berapa harga LPG saat ini?

    Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, salah satu pangkalan LPG di wilayah Tangerang Selatan terpantau hingga saat ini masih diberlakukan harga jual LPG tertinggi 3 kg Rp 19.000 per tabung. Hal itu seperti yang sudah ditetapkan HET (harga eceran tertinggi) di Tangerang Selatan.

    Misalnya, Pangkalan LPG Toko Rangga Pamulang, Tangerang Selatan. Harga jual LPG 3 kg di pangkalan tersebut saat ini masih berlaku sebesar Rp 19.000 per tabung sesuai dengan arahan pemerintah.

    “Harga (LPG) 3 kg Rp 19.000,” ujar penjaga pangkalan tersebut, dikutip Senin (2/6/2025).

    Sedangkan, pada level pengecer atau sub pangkalan LPG, salah satunya Toko Risky di wilayah Pamulang, Tangerang Selatan memberlakukan harga jual LPG 3 kg sebesar Rp 22.000 per tabung termasuk ongkos pengantaran.

    “LPG 3 kg (harga) Rp 22.000, bisa diantar,” kata penjaga toko tersebut.

    Harga LPG Nonsubsidi

    Harga jual LPG non subsidi di pasaran saat ini juga terpantau belum ada perubahan harga. Pada Toko Risky, menjual LPG 5,5 kg seharga Rp 110 ribu per tabung, sedangkan LPG 12 kg seharga Rp 210.000 per tabung.

    Berikut daftar harga LPG non subsidi untuk tabung 5,5 kg dan 12 kg di tingkat agen resmi Pertamina, termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN), berlaku sejak 22 November 2023.

    Harga jual LPG Non PSO Rumah Tangga di tingkat Agen di luar radius 60 km dari lokasi Filling Plant adalah harga jual di tingkat Agen di bawah ini ditambah dengan biaya angkutan/ongkos kirim.

    Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah:

    LPG 5,5 kg: Rp 94.000
    LPG 12 kg: Rp 194.000

    Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara:

    LPG 5,5 kg: Rp 97.000
    LPG 12 kg: Rp 202.000

    Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat:

    LPG 5,5 kg: Rp 90.000
    LPG 12 kg: Rp 192.000

    Kalimantan Utara:
    LPG 5,5 kg: Rp 107.000
    LPG 12 kg: Rp 229.000

    Maluku, Papua:
    LPG 5,5 kg: Rp 117.000
    LPG 12 kg: Rp 249.000.

    (pgr/pgr)

  • Dinsos Jatim Pulangkan Pria dan Bayi 11 Bulan Tinggal di Kolong Jembatan ke Jombang

    Dinsos Jatim Pulangkan Pria dan Bayi 11 Bulan Tinggal di Kolong Jembatan ke Jombang

    Surabaya (beritajatim.com) – Setelah viral di media sosial, Yusuf, seorang pemulung yang tinggal di bawah kolong jembatan dekat Bundaran Aloha Sidoarjo, bersama bayi perempuannya yang berusia 11 bulan,  berhasil dievakuasi dan dipulangkan ke keluarganya di Jombang.

    Proses evakuasi dan pendampingan sosial ini melibatkan berbagai pihak, seperti Dinas Sosial (Dinsos) Jatim, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga (DP3AK) Jatim serta Dinsos Kabupaten Sidoarjo.

    Berdasarkan hasil asesmen, Yusuf telah kehilangan orang tua sejak kecil dan hidup sendiri sejak lama. Ia tinggal di lingkungan kumuh di bawah jembatan flyover sejak tahun 2023. Kondisi tempat tinggalnya yang penuh sampah, kotor, dan berdekatan dengan rel kereta api membuat situasi hidup Yusuf dan bayi Zafa sangat memprihatinkan.

    Meski demikian, Yusuf menolak meninggalkan lokasi tersebut sebelum bulan Juli, karena wasiat istrinya yang wafat di tempat itu saat menjalankan sholat Subuh.

    Sementara itu, bayi Zafa yang baru berusia 11 bulan mengalami luka di kaki kanan akibat kecelakaan yang menimpanya ketika ditabrak oleh orang dalam keadaan mabuk di daerah Jati, Sidoarjo. Sejak lahir, Zafa tidak memiliki dokumen kependudukan dan mendapat pertolongan pertama dari ayahnya sendiri tanpa bantuan medis.

    Kondisi ini menjadi perhatian utama petugas sosial dan kesehatan selama proses pendampingan.

    Pada Kamis (29/5/2025) lalu, tim Jatim Social Care (JSC) pun melakukan pendekatan persuasif dan asesmen sosial terhadap Yusuf. Setelah melakukan asesmen, Yusuf langsung dirujuk lingkungan pondok sosial (Liponsos) Sidoarjo untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan proses rekam biometrik. Dari situ baru diketahui ternyata Pak Yusuf berasal dari Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Tidak sesuai dengan pengakuannya yang sebelumnya mengaku berasal dari Yogyakarta.

    Sedangkan bayinya dirujuk ke UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Balita (PPSAB) Sidoarjo Dinsos Jatim untuk mendapatkan perawatan dan perlindungan. Di UPT PPSAB Sidoarjo, bayi Zafa dimandikan, diberi makanan dan susu hingga tertidur. Usai mendapatkan penanganan, Yusuf dan bayi Zafa dipertemukan kembali di Liponsos Sidoarjo.

    Pada Jumat (30/5/2025), pertemuan dengan keluarga Yusuf berlangsung di Liponsos Sidoarjo. Keluarga yang berasal dari Jombang ini baru mengetahui keberadaan Yusuf setelah kasusnya viral. Yusuf memiliki empat saudara dan merupakan anak kedua dalam keluarga tersebut. Keluarga menyambut hangat kepulangan Yusuf dan bayi Zafa dengan harapan kehidupan mereka bisa lebih baik ke depannya.

    Yusuf kemudian dipulangkan bersama bayi Zafa ke rumah kakak pertamanya, Naziatul Lailiyah, di Mojoagung, Kabupaten Jombang. Naziatul yang bekerja sebagai buruh rongsok dan tinggal bersama suami serta tiga anaknya siap merawat bayi Zafa dan mendampingi Yusuf. Suami Naziatul, Sudartok, yang bekerja sebagai kuli pengelolaan sampah, juga menyatakan kesiapan untuk menerima Yusuf.

    Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Provinsi Jatim, Dra Restu Novi Widiani MM hadir memberikan penguatan dan motivasi kepada Yusuf dan keluarganya. Ia menegaskan, komitmen pemerintah untuk mendampingi proses rehabilitasi sosial dan pemberdayaan Yusuf agar dapat bekerja secara layak serta memastikan kesejahteraan bayi Zafa terpenuhi.

    “Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinsos Jatim menegaskan komitmennya dalam mendampingi proses rehabilitasi sosial dan pemberdayaan Yusuf agar dapat bekerja secara layak. Selain itu, kesejahteraan bayi Zafa juga menjadi perhatian utama untuk memastikan hak-haknya terpenuhi,” tegasnya, Senin (2/6/2025).

    Langkah selanjutnya adalah asesmen lanjutan oleh pekerja sosial di UPT PSBR Jombang Dinsos Jatim untuk memberikan keterampilan kerja kepada Yusuf. Mengingat, Yusuf sempat mengungkapkan bahwa dirinya memiliki keterampilan perbengkelan. Sehingga, nantinya Yusuf juga akan diberikan bantuan stimulan Kewirausahaan Iknlusif Produktif (KIP). Untuk sementara, Yusuf telah dipenuhi kebutuhan dasarnya.

    Program pemberdayaan ini diharapkan dapat membantu Yusuf mengubah hidupnya menjadi lebih mandiri dan produktif, sekaligus menjaga agar kasus serupa tidak terulang kembali di masa depan. [tok/beq]

  • Biaya Sewa Kendaraan Operasional Pejabat, Mulai Rp 13 Jutaan per Bulan

    Biaya Sewa Kendaraan Operasional Pejabat, Mulai Rp 13 Jutaan per Bulan

    Jakarta

    Kendaraan operasional buat pejabat bisa disewa. Biaya penyewaan itu paling rendah Rp 13 jutaan per bulan.

    Ada ragam biaya pengeluaran yang diatur pemerintah. Salah satunya adalah biaya sewa kendaraan operasional untuk pejabat sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 32 Tahun 2025 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2026.

    Di situ tercantum besaran biaya sewa kendaraan untuk operasional setiap bulan. Sebagai informasi, biaya sewa ini merupakan biaya yang digunakan untuk kebutuhan biaya sewa kendaraan roda empat yang difungsikan sebagai kendaraan dinas kantor sebagai pengganti pengadaan kendaraan melalui pembelian.

    Biaya Sewa Kendaraan Operasional buat Pejabat

    Untuk pejabat eselon I dan eselon II, per bulan biaya sewa kendaraan Rp 18.720.000. Kemudian biayanya juga tergantung daerah masing-masing. Besaran biaya sewa itu tak sama di tiap daerah.

    Paling rendah per bulan biaya sewanya Rp 13,25 juta untuk di provinsi DKI Jakarta. Sementara yang tertinggi tembus Rp 15,9 juta di Kepulauan Riau. Rincian biayanya sebagai berikut:

    Aceh: Rp 15,031 jutaSumatra utara: Rp 14,713 jutaRiau: Rp 13,73 jutaKepulauan Riau: Rp 15,9 jutaJambi: Rp 14,31 jutaSumatra Barat: Rp 14,469 jutaSumatra Selatan: Rp 14,31 jutaLampung: Rp 13,43 jutaBengkulu: Rp 13,5 jutaBangka Belitung: Rp 13,515 jutaBanten: Rp 14,787 jutaJawa Barat: Rp 13,95 jutaDKI Jakarta: Rp 13,25 jutaJawa Tengah: Rp 14,787 jutaD.I Yogyakarta: Ro 14,872 jutaJawa Timur: Rp 14,236 jutaBali: Rp 14,31 jutaNTB: Rp 14,469 jutaNTT: Rp 15,741 jutaKalimantan Barat: Rp 14,872 jutaKalimantan Tengah: Rp 14,14 jutaKalimantan Timur: 14,03 jutaKalimantan Utara: Rp 14,03 jutaSulawesi Utara: Rp 15 jutaGorontalo: Rp 15 jutaSulawesi Barat: Rp 13,58 jutaSulawesi Selatan: Rp 14,395 jutaSulawesi Tengah: Rp 14,4 jutaSulawesi Tenggara: Rp 14,03 jutaMaluku: Rp 15,349 jutaMaluku Utara: Rp 14,4 jutaPapua: Rp 15,741 jutaPapua Barat: Rp 15,667 jutaPapua Barat Daya: Rp 15,667 jutaPapua Tengah: Rp 15,741 jutaPapua Selatan: Rp 15,741 jutaPapua Pegunungan: Rp 15,741 juta

    “Satuan biaya sewa kendaraan operasional pejabat/operasional kantor dan/atau lapangan dapat diperuntukkan bagi satuan kerja yang belum memiliki kendaraan pejabat/operasional kantor dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas fungsi,” begitu penjelasan soal biaya sewa kendaraan operasional pejabat.

    (dry/rgr)

  • Spesifikasi Bus Listrik PO Sumber Alam yang Layani Trayek Bekasi-Yogyakarta

    Spesifikasi Bus Listrik PO Sumber Alam yang Layani Trayek Bekasi-Yogyakarta

    Jakarta

    PO Sumber Alam bersama Kalista resmi membuka layanan bus listrik untuk rute Bekasi-Yogyakarta (PP). Bus yang digunakan adalah buatan perusahaan asal China, Higer. Seperti apa spesifikasi bus nol emisi ini?

    Diketahui Perusahaan Otobus asal Purworejo ini telah mengoperasikan bus listrik sejak tanggal 26 Mei 2025 dari arah Yogyakarta dan tanggal 27 Mei dari arah Bekasi. Bus tersebut bisa menjadi opsi buat masyarakat yang ingin merasakan sensasi berkendara dengan bus listrik.

    Bus listrik PO Sumber Alam Foto: Dok. PO Sumber Alam

    Sedikit mengulas sisi eksterior, bus ini mengombinasikan warna putih, hitam, biru, dan hijau. Di bagian kaca depan terdapat tulisan 100% electric vehicle, lalu pada bagian bodi samping juga terdapat gambar colokan kabel yang menandakan bahwa ini kendaraan listrik.

    Logo Kalista juga tersemat di area bodi samping. Bagi yang belum tahu, Kalista adalah perusahaan fleets-as-a-service (FaaS) yang merupakan salah satu anak perusahaan Indika Energy Group. Kalista menyediakan solusi end-to-end dengan ekosistem EV yang komprehensif buat mempermudah transisi bisnis menuju EV.

    Bus listrik PO Sumber Alam Foto: Dok. PO Sumber Alam

    Adapun unit bus listrik yang digunakan PO Sumber Alam merupakan Higer Coach 12M tipe Big Bus. Mengenai dimensi, bus ini memiliki panjang 11.965 mm, lebar 2.500 mm, kemudian tingginya 3.490 mm. Bus ini bisa menempuh jarak hingga 404 km, kecepatan tertinggi 90 km/jam, dan kapasitas kabinnya bisa mengangkut 41 penumpang.

    Bus ini memiliki Gross Vehicle Weight (GVW) 16.000 kg, Curb Weight (CW) 12.900 kg. Secara performa, bus yang menggunakan sasis monokok ini memiliki tenaga maksimal 245 kW dan torsi badak 3.239 mm. Sementara baterainya menggunakan besutan CATL kapasitas 303 kWh dengan tipe pengecasan menggunakan colokan CCS2.

    Soal layanan purnajual, bus ini memiliki garansi baterai 8 tahun, garansi motor listrik 5 tahun, dan garansi bodi 1 tahun.

    (lua/rgr)

  • Krisis BBM di Selatan Gunungkidul, Masyarakat Menjerit

    Krisis BBM di Selatan Gunungkidul, Masyarakat Menjerit

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Krisis bahan bakar minyak (BBM) kini tengah menghantui warga di wilayah selatan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

    Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM), terutama jenis bersubsidi, seperti Pertalite dan Solar, membuat aktivitas pertanian dan perikanan terganggu.

    Akses terhadap SPBU yang sangat terbatas serta banyaknya Pertashop yang tak lagi beroperasi memperparah kondisi ini.

    Meskipun pemerintah pusat baru-baru ini menurunkan harga BBM nonsubsidi, seperti Pertamax menjadi Rp 12.100 per liter, Pertamax Turbo Rp 13.050, Dexlite Rp 12.740, dan Pertamina Dex Rp 13.200, harga BBM subsidi tetap pada angka semula, yakni Pertalite Rp 10.000 dan Solar Rp 6.800 per liter.

    Namun, bagi masyarakat selatan Gunungkidul, harga bukanlah masalah utama, melainkan ketiadaan akses.

    Di delapan kapanewon (kecamatan) yang membentang di pesisir dan perbukitan karst selatan, tak satu pun SPBU beroperasi.

    Pertashop yang semula diharapkan menjadi solusi, kini banyak yang tutup. Akibatnya, warga terpaksa bergantung pada pengecer BBM di warung-warung kecil meski dengan risiko harga lebih tinggi dan distribusi yang tidak menentu.

    Suroyo, seorang petani sekaligus perangkat kalurahan di Purwodadi, Tepus, menggambarkan betapa parahnya krisis BBM di wilayah selatan Gunungkidul.

    Untuk mendapatkan solar subsidi, dia harus menempuh perjalanan sejauh 24 kilometer ke pusat Kota Wonosari. Sementara itu, Pertashop terdekat di daerahnya sudah tidak aktif lagi.

    Dia juga menjelaskan, beberapa kelompok nelayan di pesisir selatan sebenarnya telah memiliki surat rekomendasi agar bisa membeli BBM subsidi. Namun, distribusinya belum merata dan tak semua nelayan bisa mengaksesnya.

    “Saya berharap pemerintah memikirkan kebutuhan di wilayah selatan Gunungkidul yang sangat bergantung pada BBM untuk aktivitas baik pertanian, nelayan, perkantoran, maupun untuk akses sekolah karena angkutan umum hampir tidak ada,” kata Suroyo.

    Asih, seorang pengecer bensin di Kanigoro, Kapanewon Saptosari, mengeluhkan ketatnya aturan pembelian BBM menggunakan jeriken.

    Padahal, dia hanya ingin membantu warga yang kesulitan transportasi akibat minimnya angkutan umum.

    “Sekarang beli BBM pakai jeriken itu susah, harus ada rekomendasi. Padahal kami ini hanya membantu warga yang butuh BBM untuk motornya, untuk anak-anak sekolah dan mesin pertanian,” keluh Asih.

    Regulasi yang ketat memang diterapkan Pertamina untuk mencegah penyalahgunaan BBM bersubsidi.

    Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga, Taufiq Kurniawan menjelaskan, penyaluran BBM telah diatur berdasarkan karakteristik wilayah.

    Namun dia menegaskan, pihaknya terbuka untuk mencari solusi bersama jika ada kebutuhan khusus, terutama di wilayah terpencil.

    Meski demikian, warga berharap pemerintah pusat dan Pertamina bisa mengambil langkah nyata.

    Untuk mengatasi krisis BBM di wilayah selatan Gunungkidul, masyarakat mendesak adanya pembangunan SPBU baru, penguatan jaringan Pertashop, atau setidaknya skema distribusi khusus yang menjangkau desa-desa yang selama ini tertinggal dalam pemerataan energi.

  • Cuaca Hari Ini Senin 2 Juni 2025: BMKG Prediksi Jakarta Berawan Seharian, Sebagian Kota Besar Indonesia Hujan – Page 3

    Cuaca Hari Ini Senin 2 Juni 2025: BMKG Prediksi Jakarta Berawan Seharian, Sebagian Kota Besar Indonesia Hujan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan seluruh wilayah Jakarta akan berawan tebal pada Senin pagi (2/6/2025) saat awal pekan.

    Kemudian pada siang hari, tepatnya pukul 13.00 WIB, wilayah Jakarta akan kembali berawan tebal. Cuaca tersebut akan bertahan sampai dengan malam hari pukul 19.00 WIB.

    Adapun suhu udara berkisar antara 24 derajat Celsius sampai dengan 32 derajat Celsius dengan kecepatan angin berkisar 2 hingga 16 kilometer per jam, melansir Antara, Senin (2/6/2025).

    Sementara itu, BMKG memprakirakan terjadi potensi hujan ringan pada Senin di sejumlah kota besar di Indonesia, seperti Jayapura.

    Dalam keterangan tertulis, Prakirawan Cuaca BMKG Zen Putri menuturkan beberapa kota besar di Indonesia, seperti di Medan berpotensi hujan sedang, Jakarta berpotensi berawan tebal, Bandung berpotensi berawan tebal, Surabaya berpotensi udara kabur, dan Makassar berpotensi hujan sedang.

    “Di Pulau Sumatra terdapat potensi berawan di Banda Aceh, Pekanbaru dan Tanjungpinang, serta potensi berawan tebal di Padang, dan hujan sedang di Medan,” ucap Zen Putri.

    Selain itu, lanjut dia, terdapat potensi awan tebal di Bengkulu, Jambi, Palembang, dan Bandarlampung, serta potensi hujan ringan di Pangkal Pinang.

    Untuk Pulau Jawa, menurut Zen Putri, secara umum terdapat potensi berawan tebal di Serang, Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta. Terdapat potensi udara kabur di Surabaya, dan hujan ringan di Semarang.

    “Adapun di Pulau Bali dan Nusa Tenggara, terdapat potensi awan tebal di Mataram serta potensi hujan ringan di Denpasar dan Kupang,” kata dia.

     

    Cuaca mendung disertai ekor angin puting beliung terpantau dari area Waduk Cipancuh, Indramayu. Penampakan tersebut terjadi pada Rabu (6/3/2024) sore hari

  • Kasus Tabrak Mahasiswa UGM, Keluarga Christiano Tepis Tudingan Netizen

    Kasus Tabrak Mahasiswa UGM, Keluarga Christiano Tepis Tudingan Netizen

    Jakarta, Beritasatu.com – Keluarga Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan (21), tersangka penabrak mahasiswa Fakultas Hukum UGM Argo Ericko Achfandi (19) di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menepis berbagai tudingan netizen terkait kasus tersebut. 

    Setia Budi Tarigan, ayah Christiano menegaskan kecelakaan itu sesungguhnya bukan sesuatu yang diinginkan, sehingga dia meminta maaf dan menyampaikan duka mendalam kepada keluarga almarhum Argo.

    “Pada kesempatan ini juga, saya ingin menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak yang dirugikan atas kegaduhan yang terjadi akibat peristiwa ini termasuk tempat saya bekerja maupun institusi lain. Semua ini merupakan murni permasalahan keluarga kami,” ujar Setia dalam keterangannya yang diterima Beritasatu.com, Minggu (1/6/2025).

    Setia mengaku melihat dan mendengar banyak sekali berita tidak benar beredar di media sosial yang menghujat dirinya dan anaknya Christiano, antara lain mengatakan keluarganya membayar sejumlah uang kepada keluarga almarhum Argo.

    “Informasi itu tidak benar, kami belum pernah melakukan pembicaraan dengan keluarga almarhum ananda Argo tentang hal itu, melainkan baru sebatas mengenai pemulangan jenazah sampai pada pemakaman,” katanya.

    Setia menegaskan sejak awal dirinya dan keluarga sangat ingin bersilaturahmi secara langsung dengan keluarga almarhum Argo ke rumah duka di Cilodong, Depok, Jawa Barat. 

    “Keinginan ini sudah beberapa kali kami sampaikan melalui perwakilan keluarga almarhum Argo. Namun kami sangat memahami keinginan tersebut belum dapat diwujudkan mengingat kondisi keluarga yang masih dalam suasana berkabung,” ujarnya.

    Setia menegaskan Christiano akan bersabar mengikuti proses hukum yang sedang berjalan. 

    “Adapun hal-hal lain yang berkembang terkait musibah ini, seluruhnya kami serahkan kepada aparat terkait dan kami mendukung penegakan hukum yang transparan dan berkeadilan,” pungkasnya.

    Diketahui, Argo Ericko Achfandi tewas ditabrak oleh mobil BMW yang dikemudikan oleh Christiano, mahasiswa asal Jakarta Selatan di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Dusun Sedan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman pada Sabtu (24/5/2025) sekitar pukul 01.00 WIB.

    Saat itu Argo Ericko mengendarai sepeda motor Honda Vario berpelat B 3373 PCG dan hendak berputar arah dari selatan ke utara. 

    Pada saat bersamaan, mobil BMW melaju dari arah yang sama di lajur kanan sehingga menabrak motor korban hingga terpental. 

  • Akhir Mei 2025, Okupansi eL Hotel Malioboro Capai 100 Persen

    Akhir Mei 2025, Okupansi eL Hotel Malioboro Capai 100 Persen

    Yogyakarta, Beritasatu.com – eL Hotel Yogyakarta Malioboro mencatat tingkat hunian (okupansi) mencapai 100 persen selama libur akhir pekan pada pengujung Mei 2025. Tingginya minat wisatawan ini menunjukkan geliat pariwisata yang terus tumbuh di kawasan Malioboro dan sekitarnya.

    General Manager el Hotel Yogyakarta Malioboro, Yunita Wulandari, mengatakan bahwa lonjakan okupansi terjadi secara signifikan dalam waktu singkat. 

    “Untuk libur akhir pekan di akhir Mei ini, saat ini okupansi sudah tinggi ya, sudah 100 persen dan untuk Yogya area sendiri, terutama di eL Hotel. Saya pantau ini okupansi naik itu pada minggu-minggu terakhir jadi booking itu datang pada minggu yang sama. Tidak jauh-jauh hari memang, tetapi hasilnya juga cukup bagus. Tamu memesan saat last minute dan okupansi kita bisa sebesar 100 persen,” ujarnya.

    Untuk menambah kenyamanan tamu, khususnya keluarga yang membawa anak-anak, eL Hotel Yogyakarta Malioboro menyediakan beragam kegiatan menarik selama akhir pekan.

    “Selama long weekend supaya ada perbedaan dibanding periode lainnya, kita buat kids activity. Jadi supaya anak-anak tidak bosan, kita ajak jalan-jalan ke Malioboro. Setelah itu pas balik ke hotel jadi kita ajak mereka beraktivitas, seperti menggambar, mewarnai, dan permainan-permainan lainnya yang menarik,” jelas Yunita.

    Mengantisipasi tingginya minat wisatawan saat libur panjang Iduladha mendatang, eL Hotel Yogyakarta Malioboro juga menyiapkan berbagai penawaran menarik.

    “Jadi karena long weekend di pada 2025 ini cukup banyak, terutama pada Mei dan Juni. Setelah akhir Mei, kita menghadapi long weekend Iduladha. Kita telah mempersiapkan promo long weekend seperti diskon 15% khusus untuk pemesanan lewat website dan ini promo yang cukup besar. Untuk direct booking, kita ada eLscape. Dalam promo ini kita ada bundling room package dengan bisa dapat paket-paket tambahan lainnya seperti laundry, diskon F&B, dan activity,” paparnya.

    Dengan berbagai promo dan aktivitas menarik, eL Hotel Yogyakarta Malioboro optimistis dapat terus menjadi pilihan utama wisatawan yang berlibur ke Yogyakarta, khususnya kawasan Malioboro.

  • Sandiaga Sebut Emak-emak Berpeluang Menjadi Ekosistem Penggerak Ekonomi

    Sandiaga Sebut Emak-emak Berpeluang Menjadi Ekosistem Penggerak Ekonomi

    Yogyakarta: Founder Yayasan Indonesia Setara (YIS) Sandiaga Salahuddin Uno yakin emak-emak bisa menjadi ekosistem yang mampu menjadi penggerak ekonomi.
     
    “Dengan berwirausaha, terbentuk ekosistem di lapisan terbawah. Para ibu ini tidak hanya membantu ekonomi keluarga, tetapi juga nantinya membuka lapangan kerja,” kata Sandiaga Uno.
     
    Sandiaga berupaya membangun ekosistem dengan buka peluang usaha bagi para ibu rumah tangga, YIS bersama Rumah Siap Kerja kembali menghadirkan pelatihan memasak.

    Bertempat di Resto Taman Luku, Jalan kaliurang, Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, sebanyak 100 ibu rumah tangga diajarkan cara membuat pizza yang praktis dan ekonomis, namun berdaya jual tinggi.
     
    Sandiaga mengatakan, kelas baking pizza Yogyakarta ini diharapkan dapat menginspirasi para ibu untuk berwirausaha.
     
    Dengan menguasai tahapan pembuatan pizza hingga pemasaran yang baik, para ibu diyakininya dapat berdaya. Tak hanya membuka peluang usaha, tetapi juga lapangan kerja di lingkungannya.
     
    “Latar belakang peserta adalah para ibu rumah tangga, program ini melatih mereka untuk mandiri, sehingga bisa membuka peluang usaha,” ungkap Sandiaga.
     
    Meski tidak lagi berada di dalam lingkaran pemerintahan, dirinya masih fokus dalam mendorong gerakan kewirausahaan. Dengan begitu, ketahanan ekonomi sudah terbangun mulai dari lapisan terbawah, yakni keluarga.
     
    Ketua UMKM Sahabat Sandi Nusantara, Dewi Trianawati mengatakan, kelas baking Pizza itu membuka peluang usaha berbasis keterampilan.
     
    Sebab, pizza merupakan salah satu produk kuliner yang memiliki pasar luas di Indonesia. 
     
    Dengan rasa yang familiar dan fleksibilitas topping yang bisa disesuaikan, pizza menjadi peluang bisnis yang menjanjikan, baik untuk skala rumahan maupun skala usaha kecil-menengah. 
     
    “Melihat potensi ini, pelatihan diselenggarakan untuk memperkenalkan teknik dasar pembuatan pizza secara praktis dan ekonomis, agar peserta dapat memproduksi pizza sendiri dengan kualitas yang tetap tinggi,” ungkap Dewi.
     
    Selain itu, para peserta diberikan kiat dalam memasarkan produk, khususnya lewat media sosial.
     
    “Dengan bimbingan langsung dari trainer berpengalaman, peserta diharapkan dapat memahami alur produksi, menghitung estimasi harga jual, dan memiliki kepercayaan diri untuk menjadikan produk pizza sebagai peluang usaha rumahan yang menjanjikan,” jelasnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)