provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Haedar Nashir: Kurban Upaya Bebaskan Diri dari Ketamakan Duniawi

    Haedar Nashir: Kurban Upaya Bebaskan Diri dari Ketamakan Duniawi

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menekankan, ibadah kurban dalam momentum Iduladha tidak hanya bermakna penyembelihan hewan secara fisik, tetapi lebih dalam merupakan bentuk pengorbanan untuk membebaskan diri dari keterikatan pada pesona duniawi.

    Dalam ceramahnya pada Jumat (6/6/2025), Haedar mengutip salah satu ayat Al-Qur’an, Lan yanala Allaha luhumuha wa la dimauuha wa lakin yanaluhu at-taqwa minkum, yang menegaskan bahwa bukan daging maupun darah hewan kurban yang sampai kepada Allah, melainkan ketakwaan dari hamba-Nya.

    “Maka makna terdalamnya apa yang kita miliki dalam kehidupan ini baik harta, kekuasaan, dan segala kesenangan yang kita peroleh sebenarnya nisbi, maka Allah Swt mengajarkan pada kaum beriman berkurbanlah, manfaatkan harta dan segala hal duniawi itu untuk kepentingan beribadah dan kemaslahatan orang banyak, bukan untuk dimiliki, ditumpuk-tumpuk bahkan dengan rasa rakus ingin hidup serba gelimang duniawi,” tutur Haedar.

    Menurutnya, berkurban adalah latihan spiritual untuk melepaskan keterikatan terhadap harta dan kekuasaan. Proses ini merupakan wujud ketundukan total kepada Allah Swt, sekaligus langkah konkret dalam mengedepankan kemaslahatan umat.

    Haedar juga mengingatkan tentang kecenderungan manusia yang tidak pernah puas dengan dunia. Dorongan untuk menguasai, menumpuk kekayaan, dan mengejar jabatan sering kali membuat manusia terjerumus ke dalam praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.

    “Manusia yang rakus, dengan segala pesona duniawi, Ia tidak akan pernah cukup sampai Tuhan menghentikan ajalnya. Al-hâkumut-takâtsur, ḫattâ zurtumul-maqâbir,” ungkapnya.

    Ia pun mengajak umat Islam untuk menjadikan momen Iduladha sebagai refleksi diri, apakah selama ini hidup telah dijalani dengan penuh ketakwaan atau justru dikuasai oleh ambisi dan keserakahan. Menurut Haedar, nilai kurban sejatinya dapat menjadi jalan menuju kehidupan yang cukup, moderat, dan bermanfaat, baik secara duniawi maupun ukhrawi.

    “Lepas segala kepentingan demi kebenaran, kebaikan, dan keluhuran, dan untuk kemaslahatan hidup orang banyak. Jika itu bisa dipenuhi, maka berkurban berarti telah membebaskan kita dari segala pesona duniawi itu untuk hidup yang cukup dan moderat tetapi membawa kemaslahatan duniawi dan ukhrawi,” tutup Haedar.
     

  • Meriah dan Penuh Makna! Intip Tradisi Iduladha Paling Unik di Indonesia

    Meriah dan Penuh Makna! Intip Tradisi Iduladha Paling Unik di Indonesia

    Jakarta: Iduladha bukan hanya momen menyembelih hewan kurban dan mengenang kisah Nabi Ibrahim. 

    Di Indonesia, hari besar ini juga dirayakan dengan aneka tradisi lokal yang unik dan penuh semangat kebersamaan. 

    Inilah waktunya masyarakat saling berbagi, berdoa, dan menghidupkan budaya yang mempererat ikatan sosial.
    Kirab sapi hingga dolanan sapi
    Berikut beberapa tradisi yang dilakukan masyarakat di Indonesia dalam merayakan Iduladha, dikutip dari laman Sahabat Pegadaian:

    1. Yogyakarta

    Di Yogyakarta, perayaan Idul Adha diramaikan dengan tradisi Ngrebeg Jogja, sebuah kirab unik yang menampilkan sapi kurban yang dihias tumpeng dan ornamen tradisional. Kirab ini digelar di sekitar Keraton Yogyakarta, lengkap dengan iringan musik tradisional Jawa. Bukan sekadar tontonan, tapi juga bentuk penghormatan pada budaya dan syiar Islam.

    2. Banten

    Masyarakat Banten menyambut Idul Adha dengan tradisi Serentak. Mereka memenuhi masjid-masjid besar untuk melaksanakan salat Ied bersama. Setelah itu, pemotongan hewan kurban dilakukan secara serempak. Nilai gotong royong dan kebersamaan sangat terasa dalam momen ini.

    3. Lombok

    Di Lombok, Suku Sasak melaksanakan tradisi Sasak Sembah, sebuah prosesi sakral pemotongan kurban dengan ritual adat khas. Suasana religius berpadu dengan budaya lokal membuat Idul Adha di Lombok terasa lebih istimewa dan penuh makna.

    4. Jawa Barat

    Unik dan kreatif! Anak-anak di Jawa Barat merayakan Idul Adha lewat pertunjukan Dolanan Sapi. Boneka sapi dari anyaman bambu dijadikan alat bantu untuk menceritakan kisah kurban secara teatrikal. Tradisi ini jadi media edukasi yang menyenangkan bagi generasi muda.

    5. Makassar

    Warga Makassar memiliki tradisi Paccapécci yaitu menghias hewan kurban dengan warna-warni dan ornamen unik sebelum disembelih. Ini menjadi ajang unjuk kreativitas sekaligus bentuk penghormatan terhadap hewan yang akan dikurbankan.

    Perayaan Idul Adha di Indonesia adalah contoh sempurna bagaimana iman dan budaya bisa berpadu harmonis. 

    Setiap daerah punya cara sendiri dalam merayakan, tapi semuanya mengusung nilai yang sama yaitu berbagi, bersyukur, dan mempererat tali silaturahmi.

    Jakarta: Iduladha bukan hanya momen menyembelih hewan kurban dan mengenang kisah Nabi Ibrahim. 
     
    Di Indonesia, hari besar ini juga dirayakan dengan aneka tradisi lokal yang unik dan penuh semangat kebersamaan. 
     
    Inilah waktunya masyarakat saling berbagi, berdoa, dan menghidupkan budaya yang mempererat ikatan sosial.
    Kirab sapi hingga dolanan sapi
    Berikut beberapa tradisi yang dilakukan masyarakat di Indonesia dalam merayakan Iduladha, dikutip dari laman Sahabat Pegadaian:

    1. Yogyakarta
     
    Di Yogyakarta, perayaan Idul Adha diramaikan dengan tradisi Ngrebeg Jogja, sebuah kirab unik yang menampilkan sapi kurban yang dihias tumpeng dan ornamen tradisional. Kirab ini digelar di sekitar Keraton Yogyakarta, lengkap dengan iringan musik tradisional Jawa. Bukan sekadar tontonan, tapi juga bentuk penghormatan pada budaya dan syiar Islam.
     
    2. Banten
     
    Masyarakat Banten menyambut Idul Adha dengan tradisi Serentak. Mereka memenuhi masjid-masjid besar untuk melaksanakan salat Ied bersama. Setelah itu, pemotongan hewan kurban dilakukan secara serempak. Nilai gotong royong dan kebersamaan sangat terasa dalam momen ini.
     
    3. Lombok
     
    Di Lombok, Suku Sasak melaksanakan tradisi Sasak Sembah, sebuah prosesi sakral pemotongan kurban dengan ritual adat khas. Suasana religius berpadu dengan budaya lokal membuat Idul Adha di Lombok terasa lebih istimewa dan penuh makna.
     
    4. Jawa Barat
     
    Unik dan kreatif! Anak-anak di Jawa Barat merayakan Idul Adha lewat pertunjukan Dolanan Sapi. Boneka sapi dari anyaman bambu dijadikan alat bantu untuk menceritakan kisah kurban secara teatrikal. Tradisi ini jadi media edukasi yang menyenangkan bagi generasi muda.
     
    5. Makassar
     
    Warga Makassar memiliki tradisi Paccapécci yaitu menghias hewan kurban dengan warna-warni dan ornamen unik sebelum disembelih. Ini menjadi ajang unjuk kreativitas sekaligus bentuk penghormatan terhadap hewan yang akan dikurbankan.
     
    Perayaan Idul Adha di Indonesia adalah contoh sempurna bagaimana iman dan budaya bisa berpadu harmonis. 
     
    Setiap daerah punya cara sendiri dalam merayakan, tapi semuanya mengusung nilai yang sama yaitu berbagi, bersyukur, dan mempererat tali silaturahmi.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Sapi Kurban Ngamuk dan Lepas Sejauh 1 Km, Warga Yogya Heboh

    Sapi Kurban Ngamuk dan Lepas Sejauh 1 Km, Warga Yogya Heboh

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Momen hari raya Iduladha diwarnai insiden mengejutkan di Perkampungan Panembahan, Kota Yogyakarta. Insiden terjadi saat seekor sapi kurban mengamuk dan lepas dari ikatan hingga masuk ke wilayah permukiman padat penduduk.

    Dalam video amatir warga yang viral di media sosial, sapi tersebut terlihat berlari liar sejauh sekitar 1 kilometer dari area masjid, bahkan hampir memasuki rumah salah satu warga.

    Insiden ini terjadi ketika salah satu panitia kurban hendak memindahkan sapi ke tempat yang lebih teduh dari panas matahari. Namun, sapi justru berontak dan lepas dari kendali panitia.

    “Sapinya berada di tempat yang panas, mau dipindah ke yang lebih dingin. Namun, karena hewan ini mudah takut apalagi banyak orang, akhirnya lepas ke permukiman warga,” ujar Sutan Akbar, Ketua Pelaksana Kurban Masjid Wiwarajati kepada Beritasatu.com, Jumat (6/6/2025).

    Sapi kurban yang mengamuk ini akhirnya berhasil ditangkap dan diamankan oleh puluhan panitia kurban sekitar satu jam setelah kejadian. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tetapi sempat membuat panik warga sekitar.

    Di Masjid Wiwarajati sendiri, jumlah hewan kurban tahun ini tercatat 12 ekor sapi dan 27 ekor kambing yang disembelih dan dibagikan kepada masyarakat.

  • Sapi Kurban Lepas Sebelum Disembelih, Warga Pancing Pakai Sapi Betina
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        6 Juni 2025

    Sapi Kurban Lepas Sebelum Disembelih, Warga Pancing Pakai Sapi Betina Yogyakarta 6 Juni 2025

    Sapi Kurban Lepas Sebelum Disembelih, Warga Pancing Pakai Sapi Betina
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    Seekor
    sapi
    hewan kurban lepas sesaat sebelum disembelih ramai dibicarakan di media sosial di Prangwedanan, Potorono, Banguntapan, Bantul, DI Yogyakarta. Untuk menangkapnya harus dipancing dengan sapi betina.
    “Iya betul tadi salah satu
    sapi kurban
    yang mau disembelih di Prangwedanan,” kata Lurah Potorono, Prawata saat dihubungi wartawan melalui telepon Jumat (6/6/2025).
    Dia mengatakan peristiwa bermula saat sapi akan dibawa ke lokasi penyembelihan. Namun, sapi jenis peranakan Ongole ini melepaskan diri dan lari sekitar pukul 09.00 WIB.
    Dari pengamatan di akun media sosial, video berdurasi 18 detik, sapi berwarna putih itu berlarian di jalan kampung. Sejumlah warga pun sempat berlarian mengejar, dan bahkan ada yang ketakutan.
    “Mau disembelih sapi itu melakukan perlawanan dan talinya lepas,” kata Prawata.
    Beruntung sapi berwarna putih itu larinya tidak terlalu jauh. Warga berinisiatif memancing dengan sapi betina.
    Akhirnya sapi itu luluh dan mendekat, lalu ditangkap kembali oleh warga.
    “Setelah berhasil tertangkap sapi itu disembelih,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Kulonprogo Pakai Anyaman Daun Kelapa untuk Bungkus Daging Kurban

    Warga Kulonprogo Pakai Anyaman Daun Kelapa untuk Bungkus Daging Kurban

    Kulonprogo, Beritasatu.com – Acara penyembelihan hewan kurban di Masjid Al Ikhlas, Padukuhan Kopat, Kelurahan Karangsari, Kapanewon Pengasih, Kulonprogo, Yogyakarta, tampak berbeda. Terlihat tumpukan anyaman daun kelapa yang tersebar di berbagai sudut halaman masjid, digunakan sebagai pembungkus daging kurban.

    Alih-alih memakai kantong plastik, warga setempat memilih menggunakan “sarangan”, yakni wadah tradisional berbahan daun kelapa tua sebagai pembungkus daging kurban. Sedikitnya 300 sarangan telah disiapkan sejak Kamis (5/6/2025) malam untuk mendistribusikan daging kepada ratusan penerima manfaat.

    “Kita menggunakan daun kelapa dan daun jati untuk membuat sarangan untuk pendistribusian daging kurban,” kata Saleh Riyadi, panitia kurban di Masjid Al Ikhlas, Jumat (6/6/2025).

    Langkah ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, mengingat kantong plastik merupakan limbah yang sulit terurai. Selain itu, penggunaan sarangan juga bertujuan melestarikan tradisi lokal. Dahulu, wadah ini lazim digunakan untuk membungkus makanan saat kenduri atau acara hajatan di kampung.

    “Ini sebenarnya wadah untuk kenduri, dahulu kenduri menggunakan tempat sarangan ini,” ungkap Saleh Riyadi.

    Tahun ini merupakan kali pertama Masjid Al Ikhlas menggunakan sarangan untuk pembagian daging kurban. Inisiatif ini sekaligus menindaklanjuti surat edaran bupati Kulonprogo yang mendorong masyarakat mengurangi penggunaan plastik saat pembagian daging hewan kurban.

    Wakil Bupati Kulonprogo, Ambar Purwoko, turut mengapresiasi langkah warga Padukuhan Kopat dalam mendukung gerakan ramah lingkungan.

    “Saya mengapresiasi warga Padukuhan Kopat, sebagai contoh warga yang melakukan dengan baik instruksi surat edaran bupati, yaitu hewan kurban dibungkus dengan sarangan yang terbuat dari daun kelapa dan daun jati. Langkah ini merupakan wujud kepedulian terhadap lingkungan dengan mengurangi sampah plastik,” ujarnya.

    Masjid Al Ikhlas tahun ini menyembelih tiga ekor sapi dan tujuh ekor kambing. Daging kurban tersebut dibagikan kepada sekitar 300 keluarga yang tersebar di empat padukuhan di wilayah setempat.

  • Perkiraan Biaya Perawatan Saluran Akar Gigi, Solusi Nyeri Tanpa Bikin Kantong Bolong

    Perkiraan Biaya Perawatan Saluran Akar Gigi, Solusi Nyeri Tanpa Bikin Kantong Bolong

    YOGYAKARTA – Sakit gigi yang tak tertahankan seringkali membuat kita bingung mencari solusi terbaik. Salah satu tindakan yang kerap disarankan dokter gigi untuk mengatasi masalah gigi adalah perawatan saluran akar.

    Namun, sebelum memutuskan, pertanyaan yang sering muncul di benak kita adalah soal biaya perawatan saluran akar gigi ini.

    Kekhawatiran akan mahalnya prosedur ini seringkali membuat kita menunda pengobatan, padahal penanganan yang cepat sangat penting untuk mencegah kondisi memburuk.

    Mengenal Perawatan Saluran Akar Gigi

    Dilansir dari laman RS Pondok Indah, perawatan saluran akar gigi, atau yang dikenal dengan root canal treatment, merupakan prosedur esensial untuk menyelamatkan gigi yang mengalami infeksi atau kematian pada bagian pulpanya.

    Tujuan utama perawatan ini adalah agar gigi tersebut dapat tetap berfungsi optimal di dalam rongga mulut, menghindari pencabutan yang tidak perlu.

    Dalam prosedur ini, dokter gigi akan membersihkan pulpa gigi yang terinfeksi atau mati secara menyeluruh, lalu menambal rongga pulpa untuk mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut. Dengan menjalani perawatan ini, gigi yang sebelumnya terinfeksi bisa diselamatkan dan berfungsi kembali seperti sedia kala.

    Manfaat dari perawatan saluran akar ini sangat signifikan. Prosedur ini efektif mengatasi infeksi bakteri di dalam gigi, mencegah perluasan lubang dan peradangan ke jaringan di sekitar gigi seperti gusi dan tulang rahang.

    Selain itu, nyeri pada gigi akan hilang, memungkinkan gigi kembali digunakan untuk mengunyah makanan dengan nyaman.

    Baca juga artikel yang membahas Cara Merawat Gigi Berlubang Agar Tidak Membesar

    Estimasi Biaya Perawatan Saluran Akar Gigi

    Dilansir dari laman RSKGM Bandung, berikut adalah rincian biaya untuk berbagai tindakan di Klinik Endodonti Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung pada tahun 2024:

    Konsultasi Dokter Gigi Spesialis
    Pagi: Rp 100.000 per kunjunganSore: Rp 120.000 per kunjungan
    Tindakan Restorasi (Penambalan Gigi)

    Restorasi Komposit:

    Tingkat 3: Rp 300.000 per gigiTingkat 4: Rp 400.000 per gigi

    Restorasi GIC (Glass Ionomer Cement):

    Tingkat 3: Rp 250.000 per gigiTingkat 4: Rp 300.000 per gigi
    Veneer
    Direct veneer komposit: Rp 400.000 per gigiDirect veneer kompomer: Rp 650.000 per gigiIndirect veneer all porcelain: Rp 3.000.000 per gigiKontrol dan Pemolesan Tambalan: Rp 100.000 per gigi
    Perawatan Saluran Akar

    Untuk one visit endodontik (perawatan saluran akar satu kali kunjungan) untuk gigi berakar tunggal: Rp 1.000.000 per tindakan

    Prosedur Pemutihan Gigi (Bleaching)
    Bleaching Intrakoronal: Rp 400.000 per kunjunganCatatan: Prosedur ini umumnya dilakukan untuk memutihkan gigi dari bagian dalam.Bleaching Ekstrakoronal: Rp 3.500.000 per kunjungan

    Perlu diketahui, prosedur ini adalah pemutihan gigi yang dilakukan dari bagian luar permukaan gigi.

    Pemasangan Paket Mahkota Jaket (Crown)

    Setiap paket mahkota jaket mencakup pemeriksaan oleh dokter spesialis, pemasangan pasak fiber, core build-up resin, pembuatan mahkota jaket (termasuk biaya laboratorium, cetak, desain, dan mahkota sementara), serta proses cementing dengan resin. Berikut untuk estimasi biayanya:

    Mahkota Jaket Akrilik: Rp 2.350.000 per gigiMahkota Jaket PFM (Porselen Fused to Metal): Rp 3.350.000 per gigiMahkota Jaket Porselen (Full Porselen): Rp 4.350.000 per gigi

    Selain biaya perawatan saluran akar gigi, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya! 

  • KAI Commuter Salurkan Hewan Kurban di 18 Titik Jalur Rel untuk Cegah Vandalisme
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Juni 2025

    KAI Commuter Salurkan Hewan Kurban di 18 Titik Jalur Rel untuk Cegah Vandalisme Megapolitan 6 Juni 2025

    KAI Commuter Salurkan Hewan Kurban di 18 Titik Jalur Rel untuk Cegah Vandalisme
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Dalam rangka perayaan
    Idul Adha 2025
    yang jatuh pada Kamis (5/6/2025),
    KAI Commuter
    menyalurkan hewan kurban di 18 lokasi yang tersebar di seluruh wilayah operasional perusahaan, mulai dari Jabodetabek hingga Surabaya.
    Kegiatan ini tidak hanya ditujukan untuk membantu masyarakat yang tinggal di sekitar jalur rel, tetapi juga sebagai bagian dari upaya menekan potensi aksi vandalisme seperti pelemparan kereta dan perusakan fasilitas perkeretaapian.
    Langkah tersebut merupakan bagian dari strategi berkelanjutan KAI Commuter dalam menjaga keselamatan perjalanan serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keberadaan jalur rel kereta api.
    “Di sisi lain juga berharap bisa mencegah tindakan vandalisme terhadap sarana dan prasarana kereta api, termasuk aksi pelemparan kereta,” ujar Manager Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan, Jumat (6/6/2025).
    Leza menjelaskan,
    penyaluran hewan kurban
    dilakukan secara langsung oleh jajaran direksi di lokasi-lokasi yang telah ditentukan. Sasaran utamanya adalah masyarakat yang tinggal di sekitar jalur rel.
    “Pada Hari Raya Idul Adha tahun ini, KAI Commuter menyalurkan hewan kurban di 18 lokasi yang tersebar di sekitar jalur rel di seluruh wilayah operasional kami,” jelasnya.
    Ia menambahkan, inisiatif ini tidak hanya sebagai bentuk kepedulian pada hari besar umat Islam, tetapi juga mencerminkan komitmen perusahaan dalam membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar.
    “Program TJSL KAI Commuter tidak hanya merupakan bagian dari tanggung jawab korporasi, tetapi juga merupakan strategi berkelanjutan untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam aspek sosial dan ekonomi,” tambah Leza.
    Adapun distribusi hewan kurban dilakukan di lima titik di wilayah Jabodetabek, lima titik di Surabaya, lima titik di Bandung, dan dua titik di Yogyakarta.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KAI Commuter Salurkan Hewan Kurban ke Warga Sekitar Jalur Rel
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Juni 2025

    KAI Commuter Salurkan Hewan Kurban ke Warga Sekitar Jalur Rel Megapolitan 6 Juni 2025

    KAI Commuter Salurkan Hewan Kurban ke Warga Sekitar Jalur Rel
    Tim Redaksi
     
     
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    KAI Commuter
    menyalurkan
    hewan kurban

    Idul Adha 2025
    ke warga sekitar jalur rel.
    Kegiatan dilakukan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
    “Pada Hari Raya Idul Adha tahun ini, KAI Commuter menyalurkan hewan kurban di 18 lokasi yang tersebar di sekitar jalur rel di seluruh wilayah operasional kami,” kata Manager Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan dalam keterangannya, Jumat (6/6/2025).
    Leza menambahkan, penyerahan hewan kurban dilakukan langsung oleh jajaran Direksi KAI Commuter. Hal ini wujud komitmen KAI memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya yang berada di sekitar jalur rel.
    “Program TJSL KAI Commuter tidak hanya merupakan bagian dari tanggung jawab korporasi, tetapi juga merupakan strategi berkelanjutan untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam aspek sosial dan ekonomi,” ujar Leza.
    Penyerahan hewan kurban tersebut dilakukan di lima lokasi di wilayah
    Jabodetabek
    , lima lokasi di wilayah Bandung, dua lokasi di wilayah Yogyakarta, dan lima lokasi di wilayah Surabaya. 
    Setelah itu, akan dilakukan penyembelihan dan distribusi daging kurban kepada warga sekitar jalur rel di wilayah operasional KAI Commuter.
    Kegiatan ini juga diharapkan bisa mencegah tindakan vandalisme terhadap sarana dan prasarana kereta api.
    KAI juga menyosialisasikan pentingnya keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api kepada warga sekitar jalur rel. 
    “Kami berharap kegiatan TJSL ini dapat membantu masyarakat duafa, di sisi lain juga berharap bisa mencegah tindakan vandalisme termasuk aksi pelemparan kereta,” ujar Leza.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 65 Sapi dan 61 Kambing Disembelih hanya 4 Jam di Masjid Jogokariyan

    65 Sapi dan 61 Kambing Disembelih hanya 4 Jam di Masjid Jogokariyan

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Masjid Jogokariyan Yogyakarta kembali menarik perhatian publik dengan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban yang cepat dan efisien. Pada Iduladha 2025, masjid ini sukses menyembelih 65 ekor sapi dan 61 ekor kambing hanya dalam waktu empat jam, Jumat (6/6/2025).

    Ketua panitia kurban Masjid Jogokariyan Suratno Wijaya menjelaskan, efisiensi ini dicapai berkat penggunaan alat-alat modern. Selain itu, keterlibatan sekitar 400 relawan dari berbagai kalangan, mulai dari remaja hingga ibu-ibu majelis taklim.

    “Kami gunakan alat yang dapat merebahkan sapi untuk bobot satu ton lebih, enam mesin pemotong tulang, dan sistem digital untuk pendataan. Ini sangat membantu mempercepat proses,” ujar Suratno kepada Beritasatu.com.

    Penyembelihan dimulai pukul 08.00 WIB dan selesai pukul 11.00 WIB. Daging hasil kurban langsung dikemas dan didistribusikan ke warga sekitar masjid serta beberapa masjid binaan.

    Lebih dari 6.000 bungkus daging kurban disalurkan, masing-masing berisi 1 kilogram daging murni per paket, cukup untuk satu jiwa.

    Selain peralatan canggih, sistem kerja panitia juga diatur profesional. Relawan ditempatkan sesuai keahlian masing-masing. Bahkan, sebagian memiliki sertifikasi profesi penyembelihan halal.

    Langkah Masjid Jogokariyan ini menjadi contoh pengelolaan kurban yang efisien dan profesional. Selain itu juga, sekaligus memperlihatkan kekuatan kolaborasi umat dalam kegiatan sosial keagamaan.

  • Hujan ringan diprakirakan guyur RI bertepatan dengan Idul Adha

    Hujan ringan diprakirakan guyur RI bertepatan dengan Idul Adha

    logo BMKG

    Hujan ringan diprakirakan guyur RI bertepatan dengan Idul Adha
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 06 Juni 2025 – 07:53 WIB

    Elshinta.com — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan ringan mengguyur sebagian besar wilayah RI bertepatan dengan perayaan Idul Adha, Jumat, untuk itu masyarakat yang menjalankan Shalat Idul Adha diimbau menyediakan payung. Prakirawan BMKG Ranti Kurniati pada kanal Youtube yang diikuti di Jakarta menyampaikan di Pulau Sumatra, cuaca diprakirakan berkabut di wilayah Padang serta berawan tebal di Banda Aceh.

    “Hujan ringan diprakirakan terjadi di Medan dan Pekanbaru, serta waspadai hujan petir yang dapat terjadi di wilayah Tanjung Pinang,” katanya.

    Cuaca berawan tebal berpotensi terjadi di Palembang, sedangkan hujan ringan diprakirakan terjadi di Bengkulu, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung.

    “Waspadai hujan petir yang berpotensi terjadi di wilayah Jambi,” ujar dia.

    Di Pulau Jawa, udara kabut berpotensi terjadi di Kota Surabaya, sedangkan Kota Jakarta, Semarang, dan Yogyakarta berpotensi hujan ringan.

    “Kota Serang diprediksi hujan dengan intensitas sedang, serta waspadai hujan yang dapat disertai dengan petir di wilayah Bandung,” ucapnya.

    Di Bali dan Nusa Tenggara, cuaca berawan berpotensi terjadi di Denpasar dan Kupang, sedangkan Mataram diprakirakan berawan tebal. Di Pulau Kalimantan, cuaca diprakirakan berawan di Kota Palangkaraya dan Banjarmasin, sedangkan Kota Samarinda berpotensi berawan tebal.

    “Hujan ringan diprediksi terjadi di Pontianak, dan waspadai hujan petir yang dapat terjadi di wilayah Tanjung Selor,” kataya.

    Di Pulau Sulawesi, kabut berpotensi terjadi di Kota Palu, berawan tebal di Makassar dan Manado, serta hujan ringan di wilayah Mamuju, Kendari, dan Gorontalo. Di wilayah Indonesia bagian timur, cuaca berawan tebal berpotensi terjadi di wilayah Ternate, sedangkan Kota Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayawijaya, Jayapura, dan Merauke diprakirakan hujan dengan intensitas ringan.

    Masyarakat juga diminta waspada potensi gelombang 2,5 hingga 4 meter di Samudera Hindia barat Bengkulu hingga Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Samudera Hindia selatan Banten, hingga Jawa Barat.

    Sumber : Antara