provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Iduladha Bikin UMKM Kerupuk Kulit Gunungkidul Panen 5 Ton

    Iduladha Bikin UMKM Kerupuk Kulit Gunungkidul Panen 5 Ton

    Gunungkidul, Beritasatu.com – Iduladha 1446 H/2025 M membawa berkah besar bagi para pelaku UMKM kerupuk kulit sapi di Kelurahan Sodo, Kapanewon Paliyan, Gunungkidul, Yogyakarta. Pasokan kulit sapi dari hewan kurban melimpah, membuat produksi kerupuk rambak melonjak hingga 5 ton dalam sepekan terakhir atau naik dua kali lipat dari hari biasa.

    “Ini benar-benar berkah tahunan. Kulit sapi banyak masuk, dan harganya lebih murah,” kata Susilo (35), perajin kerupuk kulit dari Padukuhan Sidorejo kepada Beritasatu.com, Jumat (13/6/2025).

    Harga kulit sapi basah yang biasanya Rp 30.000 per kilogram turun drastis menjadi Rp 8.000 – Rp 10.000. Penurunan ini bukan karena kualitas buruk, melainkan karena pasokan yang sangat tinggi setelah Iduladha.

    Namun, perajin harus bekerja ekstra cepat karena kulit sapi tidak bisa disimpan lama. Jika tak segera diolah, kulit akan membusuk.

    Pembuatan kerupuk kulit cukup panjang, mulai dari pembersihan, perebusan, penjemuran, pengirisan, penggorengan, hingga pengemasan. Dalam kondisi ideal, semua tahapan bisa selesai dalam beberapa hari, tetapi tergantung juga pada cuaca.

    Kerupuk kulit asal Kalurahan Sodo tak hanya laris di Yogyakarta, tetapi juga telah merambah kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya. Bahkan juga luar Pulau Jawa, seperti Lampung, Palembang, Pontianak, dan Makassar. Tekstur renyah dan rasa gurih jadi daya tarik utamanya.

    “Permintaan dari luar Jawa justru meningkat dalam beberapa tahun terakhir,” ujar Susilo.

    Beberapa perajin telah bermitra dengan reseller dan toko oleh-oleh, serta mulai memanfaatkan media sosial dan e-commerce. Namun, masih banyak pelaku UMKM yang belum optimal dalam promosi digital.

    Meskipun potensi pasarnya besar, para pelaku usaha masih menghadapi kendala seperti keterbatasan tenaga kerja, peralatan produksi, serta cuaca yang tak menentu. Alat pengering modern, seperti oven atau dehydrator skala besar sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses produksi.

    “Kalau ada pelatihan online marketing atau bantuan kemasan modern, kami yakin rambak dari Sodo bisa bersaing,” tambah Susilo.

    Para perajin berharap adanya dukungan dari pemerintah berupa pelatihan, bantuan alat produksi, hingga strategi pemasaran, agar UMKM kerupuk kulit di Gunungkidul bisa tumbuh lebih kuat dan menjadi penopang ekonomi lokal jangka panjang.

  • Potensi Perguruan Tinggi Membina Eks-Napiter di Lingkungan Sosial

    Potensi Perguruan Tinggi Membina Eks-Napiter di Lingkungan Sosial

    Liputan6.com, Yogyakarta – Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Zuly Qodir usai berdialog kebangsaan dengan Eks-Napiter wilayah DIY, mengatakan masyarakat perlu bersikap terbuka bahwa Eks-Napiter tidak serta merta dilepas begitu saja, namun sudah mendapatkan pembinaan dari lembaga pemerintah yang bekerja sama dengan instansi terkait seperti perguruan tinggi. Menurutnya sinergi antar instansi dan elemen masyarakat menjadi hal yang penting dalam membentuk karakter Eks-Napiter yang mencintai bangsanya. 

    “Sebenarnya, program seperti ini sudah mulai dilakukan di beberapa daerah. Misalkan di Jawa Timur, terdapat Eks-Napiter yang mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah, salah satunya oleh Universitas Muhammadiyah Malang. Eks-Napiter ini sempat terlibat dalam kasus Bom Bali 2, dan setelah keluar dari Nusa Kambangan ia dibina oleh BNPT dan Universitas Muhammadiyah Malang bahkan disekolahkan hingga S3,” ujar Guru Besar UMY di bidang Sosiologi ini.

    Lebih lanjut Zuly membuka peluang bagi UMY untuk membina dan memberikan bantuan pendidikan bagi para Eks-Napiter di wilayah DIY. UMY pun bisa menawarkan fasilitas keringanan biaya pendidikan kepada Eks-Napiter atau keluarganya yang ingin berkuliah.

    Menurutnya program ini bisa menjadi salah satu bentuk dakwah bagi UMY dan secara tidak langsung menjadikan Eks-Napiter masuk ke dalam bagian yang tidak terpisahkan dari warga negara biasa. Dialog kebangsaan antara Zuly Qadir dengan para Eks-Napiter ini difasilitasi oleh Kepolisian Daerah DIY, dan banyak membahas cara bermasyarakat yang inklusif dan cinta damai.

    Agenda ini berbarengan dengan momen Iduladha 1446 H sebagai momentum untuk merefleksikan ketulusan dan keikhlasan dalam menjadi warga negara. Zuly menegaskan bahwa tidak ada satupun ketentuan dalam Islam yang mempertentangkan kecintaan terhadap negara.

    “Sebagai warga negara, kita semua punya hak yang sama untuk mencintai negara atas kondisi apapun atas pesan dari agama. Saya melihat para Eks-Napiter di Yogyakarta ini orang-orang yang tulus. Terlepas dari masa lalu mereka, kita harus dapat saling menerima dengan baik dan terbuka sebagai bentuk rekonsiliasi yang harus terus dikembangkan,” imbuhnya.

    Zuly menjelaskan korelasi antara nilai-nilai keagamaan dan nasionalisme menjadi aspek yang harus terus dipupuk oleh seluruh pihak, termasuk perguruan tinggi sebagai pusat pendidikan. Ia kembali menegaskan bahwa sama sekali tidak ada pertentangan antara pesan kebangsaan, nasionalisme dan agama.

  • LRT hingga IKN: BNI Hadir di Setiap Proyek Strategis Negeri

    LRT hingga IKN: BNI Hadir di Setiap Proyek Strategis Negeri

    BNI menjadi salah satu pemberi dana utama yang memungkinkan realisasi berbagai sektor di kawasan Jabodetabek secara perlahan.

    Tahun 2016

    Kontribusi BNI pada sektor pembangunan tercatat terus bertumbuh. Pada 2016, BNI terlibat dalam pembiayaan proyek LRT Palembang senilai Rp4,59 triliun.

    Dalam proyek ini, BNI bertindak sebagai Original Mandated Lead Arranger dan Book Runner, serta mengucurkan pembiayaan sebesar Rp1,99 triliun. Proyek ini menjadi simbol awal dukungan BNI terhadap transportasi publik berbasis rel.

    Tahun 2017

    Komitmen BNI berlanjut pada 2017 saat mendukung proyek LRT Jabodebek dengan pembiayaan Rp6 triliun, bagian dari total kebutuhan proyek sekitar Rp18 triliun.

    Tahun 2018

    BNI turut serta dalam proyek Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta. Melalui sindikasi kredit senilai Rp7,84 triliun, BNI memberikan pembiayaan Rp515,27 miliar kepada PT KAI dan PT Railink.

    Tahun 2019

    BNI berpartisipasi dalam mendorong percepatan elektrifikasi Indonesia, dengan pembiayaan sebesar Rp2,3 triliun untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG).

    Tahun 2021 BNI berkontribusi dalam pembiayaan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) berkapasitas 110 MW dengan total pembiayaan senilai US$34 juta.

    Tahun 2022

    Selanjutnya, BNI sebagai salah satu Joint Mandated Lead Arranger and Bookrunner bersama sindikasi beberapa bank mendanai Proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo dengan total pendanaan sebesar Rp9,89 triliun.

    Tahun 2024

    Selain sektor perkeretaapian, BNI ikut serta dalam pendanaan proyek-proyek jalan tol strategis seperti Jakarta Outer Ring Road II, Trans Jawa, dan Trans Sumatera. Di tahun 2024

    Tahun 2025

    BNI mendukung pendanaan pengadaan 612 unit kereta Stainless Steel New Generation hasil kerja sama dengan PT KAI dan PT SMI. Kereta ini didesain dengan kursi ergonomis dan kenyamanan tinggi guna mendukung efisiensi perjalanan masyarakat.

  • Setelah Kepala Daerah dan Pelajar, Kini Advokat Muda Dapat Gemblengan Militer

    Setelah Kepala Daerah dan Pelajar, Kini Advokat Muda Dapat Gemblengan Militer

    Liputan6.com, Sleman – Selama empat hari, Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) menggelar pelatihan dasar bagi 130 advokat muda se-Indonesia di Kaliurang, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Melibatkan personel TNI Angkatan Udara (AU), dari pelatihan ini diharapkan melahirkan advokat muda yang tergabung Young Lawyers Committee (YLC) memiliki kepedulian pada bangsa dan negara.

    Berlangsung mulai 8-11 Juni, bertajuk Leadership Development Program 2025-Batch I Peradi YLC resmi dibuka oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PERADI Otto Hasibuan. Turut hadir Ketua Pengurus Pusat Peradi YLC, Andra Reinhard R.S. Pasaribu dan Ketua YLC Yogyakarta, Ilham Prakas Karlesta.

    Ketua panitia pelaksana, Johanes Norman TH Manurung menyebut program pelatihan, pengembangan dan pendidikan dasar bagi advokat muda ini bertujuan menciptakan kader-kader muda di PERADI untuk menjadi pengacara lebih baik.

    “Tidak hanya materi mengenai sejarah dunia keadvokatan. Materi mengenai organisasi dan etika dunia hukum juga disampaikan agar mereka nanti tidak hanya menjadi pengacara yang kuat secara ekonomi. Tapi mampu berorganisasi, berwawasan luas dan menjunjung etika,” katanya pada Senin (9/6/2025).

    Berasal dari 89 cabang YLC se-Indonesia, Johanes menyebut Daerah Istimewa Yogyakarta dipilih sebagai lokasi pelaksanaan karena posisinya yang berada di tengah. Sehingga rekan-rekan advokat muda dari Indonesia timur, tengah dan barat bisa datang langsung.

    Tak hanya itu, Daerah Istimewa Yogyakarta dipilih karena menjadi lokasi terdekat dari pelaksanaan retreat yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk jajarannya cabinet dan kepala daerah terpilih lalu.

    Dalam pelatihan ini, Johane menyebut PERADI sengaja menggandeng personel dari TNI AU untuk memberikan materi mengenai kedisiplinan, cinta tanah air dan keakraban antar advokat muda se-Indonesia.

    Ketua Umum DPN PERADI Otto Hasibuan yang juga Wakil Menteri Koordinator (Wamenko) Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan menyebut pendidikan militerisme untuk pendidikan dasar bagi advokat muda penting.

    “Kita tidak ingin menuju militerisme, tapi ternyata yang diberikan oleh militer selama ini banyak digunakan dan penting, khususnya tentang kedisiplinan. Kita sempat tawarkan mau apa tidak, ternyata mereka mau,” kata Otto.

    Dipaparkannya, selama pendidikan empat hari, dalam hal kedisiplinan seluruh advokat dibangunkan pukul 05.00 WIB untuk kemudian mendapatkan pendidikan jasmani serta materi tata negara serta pendidikan cinta tanah air dan bangsa.

    Otto dari pelatihan yang baru pertama digelar oleh organisasi pengacara di Indonesia, Leadership Development Program 2025-Batch I akan mampu melahirkan advokat muda yang tidak hanya sekedar mementingkan mencari uang. Tapi juga bagaimana mereka membantu masyarakat yang belum mendapatkan akses hukum mendapatkan keadilan.

    “Saya berharap program ini tidak hanya berhenti di sini saja, harus ada kegiatan batch kedua, ketiga dan seterusnya. Kita ingin meningkatkan standar kualitas advokat khususnya di PERADI,” tutup Otto.

  • Praktik Medis Berbasis Hati Nurani, Kisah Dokter Alumni UMY Terapkan Tarif Sukarela

    Praktik Medis Berbasis Hati Nurani, Kisah Dokter Alumni UMY Terapkan Tarif Sukarela

    Liputan6.com, Yogyakarta Rafika Augustine, dokter umum klinik di Ponorogo, Jawa Timur, membuka praktik hingga larut malam tanpa menetapkan tarif bagi para pasiennya. Alumni UMY ini sudah praktik mandiri selama satu bulan lebih dan bertekad tidak mengenakan tarif dengan tujuan utama meringankan beban pasien, bahkan ia menerima pembayaran hasil tani seperti sayur dan buah.

    “Kami ingin menjadi seperti Kyai Ahmad Dahlan, yang walaupun beliau sudah tiada namun masih mendapatkan amal jariyah dengan banyaknya amal usaha yang didirikan oleh Muhammadiyah,” ujar Rafika saat ditemui di kliniknya pada akhir Mei lalu.

    Rafika berharap langkahnya membantu masyarakat ini karena meneladani pendiri Muhammadiyah Kyai Ahmad Dahlan. Muhammadiyah sendiri saat ini telah memberikan manfaat bagi masyarakat baik pendidikan, kesehatan dan lainnya. “Melalui kegiatan kecil-kecilan ini, harapannya kami dapat memulung amal dengan memudahkan dan membantu urusan orang lain, sehingga urusan kami pun dapat dimudahkan oleh Allah,” ujarnya. 

    Rafika yang lulusan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FKIK UMY) yang merasakan pengalaman delapan tahun menjadi dokter umum di rumah sakit di beberapa daerah, seperti Temanggung dan Ponorogo. Selama itu pula Rafika kerap menemukan pasien yang kesulitan membayar biaya pengobatan, bahkan tidak terdaftar di BPJS.

    Sementara, pasien yang secara penampilannya termasuk golongan yang berkecukupan secara finansial, memiliki BPJS yang biayanya ditanggung pemerintah. Karena itulah yang menjadi alasan kuat mengapa Rafika terdorong untuk membantu pasien yang tidak mampu secara finansial, di daerah kecil yang tidak banyak terdapat fasilitas kesehatan.

    Bagi masyarakat yang tidak memiliki dana, tetap mendapatkan akses untuk berobat. Pasien cukup membayar seikhlasnya melalui sebuah kotak yang menyerupai kotak infak, tanpa perlu merasa terbebani namun tetap mendapatkan penanganan profesional. Klinik yang dimiliki Rafika pun sudah terdapat apotek, sehingga pasien yang datang benar-benar dapat melakukan konsultasi, diperiksa keluhannya dan mendapatkan obat tanpa perlu khawatir terkait biaya.

    “Dengan keilmuan yang dimiliki oleh dokter, sebenarnya sudah sangat membantu pasien dalam mengobati sakitnya dan membantu mereka untuk meningkatkan kualitas kesehatan. Namun saya yakin, dokter memiliki peran lebih yang dapat dilakukan untuk pasien. Saya percaya tidak hanya saya dokter yang berkegiatan untuk meringankan beban pasien, karena ada beberapa rekan sejawat yang banyak membantu dengan cara mereka sendiri walaupun tidak selalu diliput oleh media,” imbuh Rafika.

    Rafika mengaku memang Klinik dan Apotek bernama “Dokter R Medika” ini masih terhitung masih baru karena baru satu bulan. Namun, Rafika bercita-cita agar apa yang ia lakukan dapat terus berlanjut, tidak hanya klinik namun bisa menjadi rumah sakit yang memadai. Harapannya nanti kliniknya tidak hanya oleh dokter umum tapi juga dokter spesialis, bahkan hingga memiliki layanan rawat inap. Rafika bertekad akan terus belajar untuk menyediakan fasilitas kesehatan yang lebih baik, demi dapat terus membantu masyarakat sekitar.

  • Polri Siapkan Nama Calon Wakapolri Baru Pengganti Komjen Ahmad Dofiri

    Polri Siapkan Nama Calon Wakapolri Baru Pengganti Komjen Ahmad Dofiri

    Polri Siapkan Nama Calon Wakapolri Baru Pengganti Komjen Ahmad Dofiri
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kepolisian Republik Indonesia (
    Polri
    ) tengah menyiapkan sejumlah nama untuk menduduki jabatan Wakil Kapolri (
    Wakapolri
    ) untuk menggantikan Komjen
    Ahmad Dofiri
    .
    Posisi
    wakapolri
    akans egera kosong karena
    Komjen Ahmad Dofiri
    bakal memasuki usia
    pensiun
    pada bulan Juni 2025 ini.
    “Wakapolri bulan ini memang memasuki masa pensiun dan saat ini sedang dipersiapkan calon-calon terbaik yang sudah berpangkat bintang 3 atau yang memenuhi syarat untuk menggantikan Wakapolri,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Markas Besar Polri, Jakarta, Kamis (12/6/2025).
    Ia mengaku belum dapat menyebutkan ada berapa nama yang dijagokan dalam
    bursa Wakapolri
    ini.
    Sebab, nama-nama yang dipertimbangkan sebagai pengganti Dofiri masih disiapkan oleh Polri.
    “Saat ini sedang dalam proses. Nama yang disusun nanti Pak Kapolri akan menyampaikan,” kata Sandi lagi.
    Diketahui, Dofiri menjabat sebagai Wakapolri selama kurang dari enam bulan.
    Penunjukan Ahmad Dofiri menjadi Wakapolri tersebut termaktub dalam surat telegram dengan nomor ST/2517/XI/KEP./2024 yang berisi daftar mutasi pejabat tinggi (pati) dan pejabat menengah (pamen) Polri pada November 2024 yang ditandatangani oleh Kapolri.’
    Sebelum menjadi Wakapolri, Dofiri diketahui menjabat sebagai Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri.
    Dofiri diketahui memulai kariernya sebagai Kanit Resintel Polsekta Tangerang di Polda Metro Jaya pada 1990.
    Dia lalu menjabat sebagai Kanit Resmob Polres Tangerang pada 1991.
    Kemudian, pada 2005, Ahmad Dofiri diangkat sebagai Kassubag Jabpamentil di Bagian SDM Polri.
    Dua tahun setelahnya, pada 2007, Dofiri dipercaya mengemban tugas sebagai Kapolres Bandung.
    Kemudian, pada 2009, dia menjadi Wakapolwiltabes Bandung serta Kapoltabes Yogyakarta.
    Dofiri diketahui melanglang buana ke sejumlah daerah untuk menempati jabatan Kapolda, sebelum akhirnya ditarik ke Jakarta untuk menjadi Asisten Logistik Kapolri pada 2019.
    Kariernya beranjak naik hingga akhirnya ia menjabat Wakapolri sampai memasuki usia pensiun.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KPK Berhasil Lelang 46 Lot Hasil Rampasan Korupsi, Tanah di Sentul Terjual Rp11 Miliar

    KPK Berhasil Lelang 46 Lot Hasil Rampasan Korupsi, Tanah di Sentul Terjual Rp11 Miliar

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar lelang serentak hasil rampasan tindak pidana korupsi, Kamis (12/6/2025). Dari 82 lot total barang lelang berupa barang bergerak dan tidak bergerak, KPK berhasil melelang sebanyak 46 lot barang rampasan. 

    Syarkiah, Jaksa Eksekusi KPK, menyebut lelang barang hasil rampasan perkara korupsi yang sudah berkekuatan hukum tetap (inkracht) itu meliputi 45 lot barang bergerak, serta 37 lot barang tidak bergerak untuk Juni 2025. 

    Dari hasil kegiatan lelang secara serentak di 13 lokasi itu, sebesar 57% total lot berhasil dilelang ke para pembeli. 

    “Nah dari total 82 lot ini yang laku untuk barang bergeraknya ada 39 lot dan yang tidak bergerak kita laku ada 7 lot,” ungkap Syarkiah kepada wartawan di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) KPK, Cawang, Jakarta, Kamis (12/6/2025). 

    Beberapa barang bergerak yang belum laku dilelang, terang Syarkiah, adalah tiga buah tas, 2 sepeda, 1 sepeda motor Vespa. Sementara itu, salah satu barang tidak bergerak yang belum laku berupa aset properti di Yogyakarta senilai Rp16 miliar. 

    Adapun barang lelang termahal yang telah berhasil dijual adalah aset tanah senilai Rp11 miliar milik terpidana perkara korupsi pengadaan helikopter AW-101, yakni John Irfan Kenway. Lokasi tanah itu berada di Sentul, Bogor. 

    “Untuk yang paling murah sendiri yang nominalnya yang paling kecil itu di harga Rp5.700 dan laku di harga Rp5 juta-an. Itu baju sutera dengan perkara Liberato L Arif,” terang Syarkiah. 

    Secara total, petugas jaksa eksekusi KPK berhasil meraup sekitar Rp20 miliar hasil lelang dari 13 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL). Pembayaran barang hasil lelang itu harus dilunasi dalam lima hari kerja. 

    “Setelah pelunasan kita nanti baru tau berapa total yang kita sotor ke Kas Negara,” ujar Syarkiah. 

    Ke depan, barang-barang rampasan yang belum lalu dilelang akan tetap dilelang lagi pada kesempatan berikutnya. Itu bergantung dari hasil penilaian atas valuasi barang lelang dimaksud.

    Syarkiah menyebut, pihaknya berencana untuk melaksanakan lelang lagi pada sekitar September maupun Desember 2025. 

    Adapun syarat untuk melakukan penawaran pada kegiatan lelang KPK adalah hanya dengan memiliki akun lelang, serta menyetorkan uang jaminan. Barang akan langsung diberikan kepada pemenang lelang setelah pembayaran dilunasi beserta bukti. 

  • Banyuwangi Travel Mart 2025 Perkuat Kolaborasi Pariwisata Indonesia-Malaysia

    Banyuwangi Travel Mart 2025 Perkuat Kolaborasi Pariwisata Indonesia-Malaysia

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Para pelaku industri wisata dari berbagai daerah di Indonesia dan Malaysia berkumpul di Banyuwangi dalam gelaran “Banyuwangi Travel Mart 2025”, yang berlangsung selama tiga hari pada 10–12 Juni 2025. Mereka menjelajahi sejumlah destinasi unggulan sekaligus menjalin kerja sama strategis dengan para pelaku wisata lokal.

    Event ini diikuti oleh 65 pelaku wisata dan mempertemukan 90 buyer potensial dari seluruh Indonesia serta 45 seller yang terdiri dari berbagai vendor pariwisata. Di antaranya mencakup hotel, restoran, UMKM oleh-oleh, destinasi wisata, travel agent, penyedia transportasi, dan atraksi wisata lainnya.

    Peserta berasal dari berbagai kota seperti Yogyakarta, Solo, Jakarta, Surabaya, Kalimantan, Pulau Bajo, dan Bali. Beberapa pelaku industri wisata dari Malaysia juga turut serta untuk menjajaki potensi kerja sama dengan Banyuwangi.

    Selama di Banyuwangi, para agen travel dan biro wisata mengunjungi sejumlah destinasi seperti Bangsring Underwater, Pantai Mustika, Gandrung Terakota, dan Pulau Bedil.

    Panitia Banyuwangi Travel Mart, Angela Pitasari Citra, mengatakan bahwa Banyuwangi dipilih karena memiliki kekayaan potensi di semua sektor pariwisata sesuai dengan strategi pengembangan dari Kementerian Pariwisata.

    “Strategi Kemenpar saat ini ada tiga, yaitu wellness tourism, gastronomy, dan marine tourism. Di Banyuwangi semua itu ada,” jelas Citra.

    Perwakilan Travel 4ALL Malaysia, Ade Azri Reza, mengungkapkan niatnya untuk mempromosikan Banyuwangi kepada wisatawan asal Malaysia. “Event ini peluang bagus untuk mengenalkan dan mempromosikan pariwisata Banyuwangi,” ujar Ade.

    Dari Yogyakarta, Pasindo Tour melalui Emmycho menyatakan telah melakukan kerja sama dengan dua hotel untuk kunjungan wisata pada Juni dan Agustus 2025. “Event ini sangat bagus dan luar biasa untuk menambah wawasan ataupun meng-upgrade produk kami para travel agent,” ujarnya.

    Senada, CEO PT Karya Anjani Internasional, Denny Martin, mengungkapkan rencana untuk menghubungkan agen-agen wisata dari berbagai provinsi dalam sebuah paket open trip lintas daerah. “Kami ingin menyatukan teman-teman untuk kolaborasi aktif antar-stakeholder pariwisata di Banyuwangi, Jawa Barat, Jakarta, dan lainnya,” ucapnya.

    Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengapresiasi gelaran tersebut dan menyebutnya sebagai upaya penting dalam memperluas jejaring wisata sekaligus mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. “Event ini bisa meningkatkan kunjungan wisatawan dan memperluas jaringan para pelaku wisata di Banyuwangi. Kami ucapkan terima kasih telah mendukung pariwisata di Banyuwangi,” kata Ipuk. [alr/beq]

  • Target kunjungan 450 ribu wisatawan saat libur sekolah di Sleman

    Target kunjungan 450 ribu wisatawan saat libur sekolah di Sleman

    Senin, 9 Juni 2025 18:37 WIB

    Wisatawan menggunakan jasa Jeep Lava Tour Merapi saat berwisata di kawasan Kalikuning, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (9/6/2025). Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta menargetkan sebanyak 450 ribu kunjungan wisatawan selama masa liburan sekolah 23 Juni – 13 Juli 2025. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/wpa.

    Wisatawan menggunakan jasa Jeep Lava Tour Merapi saat berwisata di kawasan Kalikuning, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (9/6/2025). Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta menargetkan sebanyak 450 ribu kunjungan wisatawan selama masa liburan sekolah 23 Juni – 13 Juli 2025. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/wpa.

  • Anggota DPR: Pancasila merupakan warisan para pendiri bangsa

    Anggota DPR: Pancasila merupakan warisan para pendiri bangsa

    Bantul (ANTARA) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Sukamta menyebut bahwa Pancasila, yang menjadi dasar dan ideologi negara Indonesia, merupakan warisan para pendiri bangsa yang menjadi dasar pemersatu Tanah Air pascakemerdekaan.

    “Pancasila ini warisan the ‘founding fathers’ dan ‘mothers’ bangsa kita. Dulu, ini merupakan ‘game changer’ yang mengubah permainan saat Indonesia baru merdeka, di tengah percaturan ideologi dunia dan upaya penjajah menjajah kembali Indonesia,” kata Sukamta pada Seminar dan Kongres Pemuda Indonesia untuk Jogja Istimewa di Yogyakarta, Kamis.

    Menurut dia, saat ini bangsa Indonesia menghadapi tantangan eksistensial, terutama di kalangan generasi muda yang hidup dalam budaya digital, yang mana batas geografis sudah tidak lagi relevan dalam interaksi antarbangsa.

    “Nilai-nilai dari luar seperti liberalisme sangat kuat masuk dan berinteraksi. Kalau anak-anak muda kita tidak mendapatkan bekal internalisasi nilai-nilai Pancasila secara kuat, mereka bisa kalah dan bahkan kehilangan arah,” katanya.

    Oleh karena itu, lanjut dia, sosialisasi dan internalisasi Pancasila harus menjadi bagian penting dari pembangunan nasional melalui pendidikan. Pendidikan baik formal maupun informal, harus mengajarkan nilai-nilai kebangsaan secara kontekstual dan relevan dengan dunia anak muda.

    “Jangan memakai kacamata orang tua saja. Kita butuh pendekatan kebudayaan yang tepat agar nilai-nilai dalam Pancasila benar-benar terinternalisasi dalam perilaku kita sebagai manusia,” katanya.

    Dia juga menegaskan, tantangan bagi penyelenggara negara adalah menjadi teladan bagi generasi muda dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

    Sementara itu, Presiden Mahasiswa UIN Yogyakarta Umar Ma’ruf mengatakan, seminar ini menjadi ruang refleksi bersama atas lahirnya Pancasila dan semangat sumpah pemuda.

    “Kita mengangkat Kongres Pemuda Indonesia untuk Jogjakarta Istimewa sebagai momen refleksi bahwa Juni adalah bulan lahirnya Pancasila. Kita ingin semangat sumpah pemuda dihidupkan kembali, terutama oleh pemuda-pemuda di DIY,” katanya.

    Menurut dia, keistimewaan Yogyakarta bukan sekadar slogan, tetapi tanggung jawab bersama, terutama bagi pemuda.

    “Kita sebagai pemuda harus bisa berbicara tentang keistimewaan Yogyakarta, bahwa keistimewaan itu berarti turut bertanggung jawab terhadap berbagai persoalan di Yogyakarta,” katanya.

    Pewarta: Hery Sidik
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.