provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Atasi Kemiskinan lewat Pendidikan, Pemprov Jateng Kucurkan Beasiswa Rp 17,2 Miliar untuk Anak Miskin
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 Juni 2025

    Atasi Kemiskinan lewat Pendidikan, Pemprov Jateng Kucurkan Beasiswa Rp 17,2 Miliar untuk Anak Miskin Regional 28 Juni 2025

    Atasi Kemiskinan lewat Pendidikan, Pemprov Jateng Kucurkan Beasiswa Rp 17,2 Miliar untuk Anak Miskin
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) mengucurkan
    beasiswa
    senilai Rp 17,2 miliar untuk ribuan anak dari keluarga miskin guna menjamin keberlanjutan
    pendidikan
    di Jateng.
    Bantuan pendidikan tersebut diberikan karena Gubernur Jateng
    Ahmad Luthfi
    meyakini bahwa pendidikan merupakan kunci utama dalam mengentaskan
    kemiskinan
    .
    “Di Jawa Tengah, tingkat kemiskinan masih 9,58 persen. Namun, identitas masyarakat bukan hanya berasal dari sandang, pangan, dan papan, melainkan pendidikan sebagai pokok terpenting,” ujarnya melalui siaran pers, Sabtu (28/6/2025).
    Pernyataan tersebut disampaikan Luthfi saat menghadiri acara pelepasan angkatan V Sekolah Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo, Sabtu.
    Pada 2025,
    Pemprov Jateng
    telah menyalurkan beasiswa bagi anak tidak sekolah (ATS) yang mencakup 1.100 anak putus sekolah atau rentan putus sekolah di tingkat sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan sekolah luar biasa (SLB).
    Total anggaran yang dikucurkan mencapai Rp 2,2 miliar. Setiap anak menerima bantuan senilai Rp 2 juta. Adapun penerima beasiswa terdiri dari 200 siswa SMA, 893 siswa SMK, dan 7 siswa SLB.
    Selain itu, beasiswa juga diberikan kepada 15.000 siswa dari keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan personal peserta didik dengan total anggaran mencapai Rp 15 miliar.
    Sasaran penerima beasiswa tersebut meliputi 6.000 siswa SMA, 7.000 siswa SMK, dan 2.000 siswa SLB.
    Menurut Luthfi, langkah ini merupakan bagian dari pendekatan sistemik yang tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
    Mantan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jateng itu juga telah memberikan arahan langsung kepada seluruh kepala daerah di Jateng untuk mendukung inisiatif serupa di daerah masing-masing.
    “Kami memberikan direktif kepada seluruh jajaran bupati dan wali kota untuk mendukung program ini. Jika pendidikan anak-anak kita terjamin, maka secara tidak langsung pengangguran terbuka bisa ditekan,” jelas Luthfi.
    Ia menegaskan bahwa pendidikan yang layak akan membuka peluang kerja dan mengurangi beban sosial ekonomi di masa depan.
    “Begitu seseorang punya pendidikan yang memadai, maka dia memiliki bekal keterampilan dan kesempatan kerja yang lebih baik. Hal ini adalah kunci untuk menekan kemiskinan secara berkelanjutan,” tandas Luthfi.
    Dalam acara pelepasan para siswa, Luthfi mengajak 101 lulusan SMA Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo agar tidak takut bermimpi besar.
    “Saya anak petani, dulu (makan) telur satu dibagi enam. Namun, saya bisa jadi gubernur. Kalian pasti bisa lebih dari saya,” ucapnya.
    Dalam kesempatan itu, Luthfi menyaksikan pelepasan 101 siswa dari berbagai daerah di Jateng, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Madiun Raya. Seluruh siswa tersebut berasal dari keluarga kurang mampu yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (desil 1).
    Meski berasal dari latar belakang prasejahtera, para siswa ini berhasil menorehkan prestasi membanggakan. Sebanyak 85 siswa diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) terbaik, 7 siswa di perguruan tinggi luar negeri, 7 siswa di perguruan tinggi swasta ternama, dan 2 siswa di politeknik.
    Salah satu kisah datang dari Esa, siswa asal Purworejo, anak tunggal dari ibu
    single parent
    , yang telah diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada jurusan Proteksi Tanaman.
    “Sekarang sedang proses daftar Kartu Indonesia Pintar (KIP) agar bisa lanjut kuliah dengan beasiswa,” katanya.
    Kisah inspiratif juga datang dari Daffa Aziz Firmansyah asal Cilacap. Putra seorang petani yang kini menderita strok ini mencuri perhatian karena berhasil diterima di 14 universitas luar negeri, termasuk University of Sydney, Monash University, dan Nanyang Technological University (NTU).
    Melihat pencapaian putranya, ibu Daffa, Suwarti, hanya bisa bersyukur. Sebagai petani, ia tidak pernah mengira buah hatinya mampu melanjutkan pendidikan, bahkan diterima di perguruan tinggi luar negeri.
    Menanggapi prestasi para siswa, Luthfi menekankan bahwa tidak semua orang mampu mengubah garis kemiskinan secara instan.
    Namun, ia percaya bahwa melalui pembiayaan dan pemberian beasiswa, anak-anak dari keluarga prasejahtera kini dapat mengakses pendidikan bermutu dan menunjukkan prestasi.

    Beasiswa
    ini adalah bentuk nyata kolaborasi antara pemprov, pemerintah daerah (pemda), dan masyarakat. Kita berupaya memangkas kemiskinan dari sektor pendidikan,” ujar Luthfi.
    Senada dengan Luthfi, Ketua CT Arsa Foundation Anita Ratnasari Tanjung menyatakan bahwa sekolah ini lahir dari semangat untuk memutus rantai kemiskinan.
    “Cikal bakal kami dari tsunami. Kala itu, kami menyekolahkan anak-anak asal Aceh dan Medan. Kemudian pada 2010 kami mulai mendirikan sekolah. Saat ini, sudah berdiri 147 sekolah dan masjid. Atas dasar itu, CT Arsa ditunjuk sebagai percontohan sekolah rakyat,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Masyarakat Dapat Manfaatkan Internet Cepat dari Sekolah Rakyat
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        28 Juni 2025

    Masyarakat Dapat Manfaatkan Internet Cepat dari Sekolah Rakyat Nasional 28 Juni 2025

    Masyarakat Dapat Manfaatkan Internet Cepat dari Sekolah Rakyat
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) menghadirkan akses internet cepat 200 Mbps untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar di
    Sekolah Rakyat
    di Sleman, Yogyakarta.
    Hal ini disampaikan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi)
    Meutya Hafid
    saat menghadiri acara di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Sleman, Yogyakarta, Sabtu (28/6/2025).
    “Nanti tergantung kebutuhannya masing-masing, tapi sekali lagi bahasanya internet yang cepat. Kalau ini 200 Mbps memang karena juga digunakan untuk keperluan lainnya,” ujar Meutya. 
    Dia mengatakan, nantinya internet cepat ini tidak hanya akan digunakan bagi pelajar, tetapi dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar lokasi Sekolah Rakyat.
    “Jadi tidak hanya Sekolah Rakyatnya nanti yang bisa menggunakan aksesnya, tapi juga ekosistem terdekat dari
    sekolah rakyat
    itu juga bisa mendapatkan manfaat dari juga akses internet yang cepat di sekolah rakyat itu,” ujar Meutya.
    Meutya mengatakan, dalam konteks Sekolah Rakyat,
    Komdigi
    punya dua kewajiban utama. Pertama, memastikan adanya infrastruktur digital, termasuk koneksi internet yang cepat dan stabil.
    “Kedua, melakukan komunikasi publik yang transparan, agar semua program dapat tersampaikan dengan baik ke masyarakat,” ujar Meutya.
    Meutya menyampaikan, program Sekolah Rakyat mengalami peningkatan target dari 100 sekolah menjadi 200, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Proses rekrutmen siswa pun sudah selesai.
    “Alhamdulillah hari ini didampingi Pak Sekjen Kementerian Sosial, yang selama ini sudah berjibaku untuk menyelesaikan targetnya,” ujar Meutya.
    “Target awalnya 100 sekolah, lalu dinaikkan menjadi 200 sekolah rakyat,” jelasnya.
    Dalam kesempatan tersebut, Meutya juga menyampaikan bahwa seluruh fasilitas dan infrastruktur sudah siap mendukung pembelajaran di tahun ajaran baru.
    “Hari ini kita juga akan memberikan arahan kepada para orang tua dan anak-anak. Fasilitas sudah kita lihat bersama, Insya Allah semua siap untuk mendukung tahun ajaran yang akan segera dimulai,” ungkapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PO Juragan99 Trans Beri Diskon Khusus Selama Liburan Sekolah, Ini Syaratnya

    PO Juragan99 Trans Beri Diskon Khusus Selama Liburan Sekolah, Ini Syaratnya

    Jakarta

    PO Juragan99 Trans mengadakan program khusus selama masa liburan sekolah sepanjang bulan Juni-Juli 2025. Program ini berupa promo harga tiket spesial, dan termasuk pembagian mainan gratis buat penumpang anak-anak.

    “Perjalanan yang menyenangkan menjadi hak semua pelanggan Juragan99 Trans, termasuk anak-anak, sesuai komitmen berkelanjutan kami, untuk memberikan pelayanan transportasi yang nyaman dan aman. Liburan sekolah sering menjadi momen quality time bersama keluarga dan orang tersayang, karena itulah kami berupaya memberikan pelayanan terbaik dan maksimal, serta menyiapkan promo spesial selama liburan tahun ajaran baru ini. Juragan99 Trans punya kebijakan khusus terkait anak-anak, di mana bagi pelanggan yang membawa anak usia 4 tahun, atau dengan tinggi badan di bawah 90 cm, tidak perlu membayar tiket, selama anak duduk bersama orang tua. Kami juga memiliki program diskon serta pembagian mainan edukasi berupa puzzle gratis bagi pelanggan berusia anak-anak di sepanjang musim liburan sekolah kali ini,” bilang founder Juragan99 Trans, Gilang W. Pramana, dalam keterangan resminya.

    PO Juragan99 Trans mengadakan program khusus selama masa liburan sekolah sepanjang bulan Juni-Juli 2025 Foto: Dok. Juragan99 Trans

    Selain itu, PO Juragan99 Trans meluncurkan berbagai promo khusus yang menarik untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih terjangkau bagi masyarakat. Salah satunya Flash Promo Cuanday! yang memberikan diskon 15% untuk pemesanan tiket keberangkatan antara 23-30 Juni 2025, melalui aplikasi dengan kode CUANDAY15%. Bahkan ada pula promo KA99ET dengan harga tiket AKAP hanya Rp 199.000 untuk beberapa tujuan favorit seperti Malang-Bandung dan Malang-Denpasar.

    Tak hanya itu, pelanggan yang membeli tiket langsung di kantor perwakilan juga bisa mendapatkan potongan harga hingga Rp 100.000 dengan menunjukkan bukti upload foto bus dan mention akun resmi Instagram @juragan99trans.

    Baik untuk angkutan antar-kota antar-provinsi (AKAP), maupun layanan bus pariwisata, Juragan99 Trans mempersiapkan sejumlah langkah penting buat menjaga kelancaran operasional dan kenyamanan pelanggan. Perawatan dilakukan untuk menghindari gangguan teknis, yang berfokus pada kondisi kendaraan: rem, ban, lampu, AC dan lainnya.

    Tak hanya itu, kebersihan juga akan dijaga lebih ketat seiring dengan tingginya mobilitas penumpang. Penambahan kru cadangan dilakukan buat kelancaran operasional, dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Dishub, Terminal dan Kepolisian juga dilakukan untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan pengawasan secara umum. Juragan99 Trans juga memiliki aplikasi khusus yang dapat digunakan untuk memesan tiket online dengan lebih mudah.

    Juragan99 Trans melayani berbagai rute populer wisata, seperti Malang-Jakarta, Malang-Bandung, Surabaya-Denpasar, Malang-Yogyakarta, dan lainnya. Harga tiketnya pun bervariasi, mulai dari Rp 400.000 hingga Rp 670.000 untuk kelas bisnis, sleeper hingga first class yang menawarkan kenyamanan dan fasilitas lengkap.

    “Beragam program musim libur sekolah kami lakukan dengan harapan semoga hal ini memberikan kemudahan dan kenyamanan ekstra bagi keluarga yang bepergian bersama anak selama liburan. Apalagi periode ini bisa dibilang merupakan bulannya anak-anak sebab Hari Anak Nasional juga jatuh di bulan Juli. Mari mulai liburan impian yang tidak terlupakan bersama Juragan99 Trans, yang sudah siap melayani dengan armada terbaik dan pelayanan prima,” tutup Gilang.

    (lua/mhg)

  • Catat, 11 Kereta Jarak Jauh Ini Besok Berhenti di Stasiun Jatinegara

    Catat, 11 Kereta Jarak Jauh Ini Besok Berhenti di Stasiun Jatinegara

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta memberhentikan 11 kereta api jarak jauh dari Stasiun Gambir di Stasiun Jatinegara pada 29 Juni 2025 untuk mengantisipasi potensi kemacetan lalu lintas karena kegiatan BTN Jakarta International Marathon 2025.

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko di Jakarta, Sabtu mengatakan KAJJ pada hari-hari biasa tidak berhenti di Stasiun Jatinegara, namun pada hari pelaksanaan acara marathon akan berhenti di Stasiun Jatinegara untuk melayani penumpang yang akan naik.

    “Rekayasa ini bersifat sementara dan hanya berlaku pada Minggu, 29 Juni 2025, demi memberi alternatif akses naik KA bagi para pelanggan yang terdampak pengalihan arus lalu lintas di sekitar lokasi acara marathon internasional tersebut,” kata dia.

    Ixfan menambahkan, rekayasa ini menjadi upaya KAI untuk memberikan kemudahan kepada pelanggan yang mungkin mengalami kesulitan akses ke Stasiun Gambir.

    “Dengan berhentinya kereta-kereta tersebut di Stasiun Jatinegara, diharapkan pelanggan tetap dapat mengakses layanan kereta api tepat waktu,” ujar Ixfan.

    Adapun pelaksanaan BTN Jakarta Internasional Marathon (JAKIM) 2025 dimulai di Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Pelaksanaan lomba akan dibarengi dengan penutupan dan pengaturan sejumlah ruas jalan utama di Ibu Kota Jakarta.

    Penutupan jalan akan dimulai sejak pukul 03.00 WIB hingga 11.30 WIB, disesuaikan dengan waktu mulai (start) dan berakhir (finish) para pelari.

    Daftar 11 Kereta Api Jarak Jauh yang berhenti di Stasiun Jatinegara pada 29 Juni 2025:

    1. KA 6 Argo Semeru relasi Gambir – Surabaya Gubeng, berangkat pukul 06.20 WIB

    2. KLB KP/50A Purwojaya relasi Gambir – Kroya, berangkat pukul 06.20 WIB.

    3. KA 132 Parahyangan relasi Gambir – Bandung, berangkat pukul 06.20 WIB

    4. KA 46 Taksaka – relasi Gambir – Yogyakarta, berangkat pukul 06.20 WIB

    5. KA 2 Argo Bromo Anggrek relasi Gambir – Surabaya Pasar Turi, berangkat pukul 06.20 WIB.

    6. KA 16 Argo Dwipangga relasi Gambir – Solo, berangkat pukul 06.20 WIB

    7. KA 118 Gunung Jati relasi Gambir – Semarang Tawang, berangkat pukul 06.20 WIB

    8. PLB 7006 Batavia relasi Gambir – Solo, berangkat pukul 06.20 WIB

    9. KA 40 Sembrani relasi Gambir – Surabaya Pasar Turi, berangkat pukul 06.20 WIB

    10. KA 62 Manahan relasi Gambir – Solo, berangkat pukul 06.20 WIB

    11. KA 122 Cakrabuana relasi Gambir – Cirebon, berangkat pukul 06.20 WIB.

  • Ini 10 Kereta Api Favorit Selama Libur Panjang 1 Muharam

    Ini 10 Kereta Api Favorit Selama Libur Panjang 1 Muharam

    Jakarta: Libur Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah disambut meriah oleh masyarakat Indonesia. Banyak keluarga memilih untuk mudik, liburan, atau bersilaturahmi ke kampung halaman. 

    Di tengah kemacetan panjang di jalan raya dan jalur wisata, kereta api kembali jadi moda favorit karena bebas macet, tepat waktu, dan nyaman!

    PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat lonjakan pemesanan lebih dari 804 ribu pelanggan untuk periode libur panjang ini, atau 121 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia.

    Tingkat okupansi capai 133%
    KAI mencatat pada Kamis dan Jumat, 26-27 Juni 2025, menjadi hari paling padat. Tingkat okupansi bahkan melebihi 130 persen, karena adanya penumpang dinamis, penumpang yang naik-turun di stasiun berbeda, sehingga satu kursi bisa dipakai lebih dari sekali.

    “Selama periode liburan ini, sejumlah KA ekonomi menjadi pilihan utama masyarakat. Relasinya yang strategis dan harga tiket yang bersahabat menjadikan kereta-kereta berikut sebagai yang paling diminati,” ujar Vice President Public Relations KAI, Anne Purba dalam keterangan tertulis, Sabtu, 28 Juli 2025.
     

    Top 10 KA favorit selama liburan 1 Muharam
    Berikut daftar 10 kereta api dengan pemesanan tertinggi sepanjang libur panjang Tahun Baru Islam:

    KA 271 Airlangga (Surabaya – Pasar Senen): 7.986 pelanggan
    KA 272 Airlangga (Pasar Senen – Surabaya): 7.838 pelanggan
    KA 269 Matarmaja (Malang – Pasar Senen): 6.695 pelanggan
    KA 187 Joglosemarkerto (Solo – Semarang – Tegal – Purwokerto – Solo): 6.628 pelanggan
    KA 251 Jayakarta (Surabaya Gubeng – Pasar Senen): 6.613 pelanggan
    KA 270 Matarmaja (Pasar Senen – Malang): 6.249 pelanggan
    KA 275 Pasundan (Surabaya Gubeng – Kiaracondong): 5.906 pelanggan
    KA 274 Kahuripan (Blitar – Kiaracondong): 5.890 pelanggan
    KA 278 Sri Tanjung (Lempuyangan – Ketapang): 5.875 pelanggan
    KA 273 Kahuripan (Kiaracondong – Blitar): 5.846 pelanggan

    Ada KA Tambahan buat kamu yang belum kebagian tiket!
    Untuk mengakomodasi lonjakan penumpang, KAI menghadirkan sejumlah kereta tambahan, terutama pada relasi padat.

    “Penambahan ini merupakan bentuk antisipasi terhadap lonjakan volume pelanggan serta upaya menjaga kenyamanan selama musim libur,” kata Anne.
    Daftar KA Tambahan Libur 1 Muharam:

    KA Sancaka Tambahan (Surabaya – Yogyakarta)
    KA Parahyangan Fakultatif (Bandung – Gambir PP)
    KA Kaligung Tambahan (Semarang – Tegal PP)
    KA Batavia (Solo – Gambir PP)
    KA Arjuno Ekspres (Surabaya – Malang PP)

    Langkah KAI mengoperasikan kereta tambahan juga mendukung Program Asta Cita Pemerintah, termasuk penguatan konektivitas nasional, pengentasan kemiskinan, dan pemajuan ekonomi inklusif.

    “Promo tarif diskon 30 persen serta kehadiran kereta tambahan menjadi bentuk keberpihakan kami terhadap mobilitas terjangkau,” ungkap Anne.

    Jakarta: Libur Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah disambut meriah oleh masyarakat Indonesia. Banyak keluarga memilih untuk mudik, liburan, atau bersilaturahmi ke kampung halaman. 
     
    Di tengah kemacetan panjang di jalan raya dan jalur wisata, kereta api kembali jadi moda favorit karena bebas macet, tepat waktu, dan nyaman!
     
    PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat lonjakan pemesanan lebih dari 804 ribu pelanggan untuk periode libur panjang ini, atau 121 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia.

    Tingkat okupansi capai 133%
    KAI mencatat pada Kamis dan Jumat, 26-27 Juni 2025, menjadi hari paling padat. Tingkat okupansi bahkan melebihi 130 persen, karena adanya penumpang dinamis, penumpang yang naik-turun di stasiun berbeda, sehingga satu kursi bisa dipakai lebih dari sekali.

    “Selama periode liburan ini, sejumlah KA ekonomi menjadi pilihan utama masyarakat. Relasinya yang strategis dan harga tiket yang bersahabat menjadikan kereta-kereta berikut sebagai yang paling diminati,” ujar Vice President Public Relations KAI, Anne Purba dalam keterangan tertulis, Sabtu, 28 Juli 2025.
     

    Top 10 KA favorit selama liburan 1 Muharam
    Berikut daftar 10 kereta api dengan pemesanan tertinggi sepanjang libur panjang Tahun Baru Islam:

    KA 271 Airlangga (Surabaya – Pasar Senen): 7.986 pelanggan
    KA 272 Airlangga (Pasar Senen – Surabaya): 7.838 pelanggan
    KA 269 Matarmaja (Malang – Pasar Senen): 6.695 pelanggan
    KA 187 Joglosemarkerto (Solo – Semarang – Tegal – Purwokerto – Solo): 6.628 pelanggan
    KA 251 Jayakarta (Surabaya Gubeng – Pasar Senen): 6.613 pelanggan
    KA 270 Matarmaja (Pasar Senen – Malang): 6.249 pelanggan
    KA 275 Pasundan (Surabaya Gubeng – Kiaracondong): 5.906 pelanggan
    KA 274 Kahuripan (Blitar – Kiaracondong): 5.890 pelanggan
    KA 278 Sri Tanjung (Lempuyangan – Ketapang): 5.875 pelanggan
    KA 273 Kahuripan (Kiaracondong – Blitar): 5.846 pelanggan

    Ada KA Tambahan buat kamu yang belum kebagian tiket!
    Untuk mengakomodasi lonjakan penumpang, KAI menghadirkan sejumlah kereta tambahan, terutama pada relasi padat.
     
    “Penambahan ini merupakan bentuk antisipasi terhadap lonjakan volume pelanggan serta upaya menjaga kenyamanan selama musim libur,” kata Anne.
    Daftar KA Tambahan Libur 1 Muharam:

    KA Sancaka Tambahan (Surabaya – Yogyakarta)
    KA Parahyangan Fakultatif (Bandung – Gambir PP)
    KA Kaligung Tambahan (Semarang – Tegal PP)
    KA Batavia (Solo – Gambir PP)
    KA Arjuno Ekspres (Surabaya – Malang PP)

    Langkah KAI mengoperasikan kereta tambahan juga mendukung Program Asta Cita Pemerintah, termasuk penguatan konektivitas nasional, pengentasan kemiskinan, dan pemajuan ekonomi inklusif.
     
    “Promo tarif diskon 30 persen serta kehadiran kereta tambahan menjadi bentuk keberpihakan kami terhadap mobilitas terjangkau,” ungkap Anne.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Libur Panjang Akhir Juni, 404.683 Orang Tinggalkan Jakarta Naik Kereta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Juni 2025

    Libur Panjang Akhir Juni, 404.683 Orang Tinggalkan Jakarta Naik Kereta Megapolitan 28 Juni 2025

    Libur Panjang Akhir Juni, 404.683 Orang Tinggalkan Jakarta Naik Kereta
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Sebanyak 404.683 orang meninggalkan Jakarta menggunakan kereta api selama masa libur sekolah dan
    libur panjang
    atau 
    long weekend
     peringatan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
    Jumlah tersebut dicatat oleh PT
    Kereta Api Indonesia
    (Persero) Daop 1 Jakarta terhitung selama 19-30 Juni 2025 atau 12 hari operasional.
    “Volume pelanggan yang tinggi ini menunjukkan tingginya minat masyarakat menggunakan moda transportasi kereta api untuk perjalanan selama masa libur sekolah dan peringatan Tahun Baru Islam. Angka tersebut masih dapat bertambah karena pemesanan tiket masih terus berlangsung,” kata Manager Humas
    KAI
    Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, di Jakarta, dikutip dari 
    Antara, 
    Sabtu (28/6/2025). 
    Ixfan memerinci, dari 404.683 orang yang membeli tiket, sebanyak 173.759 penumpang berangkat dari Stasiun Pasar Senen.
    Lalu, 124.588 orang dari Stasiun Gambir, 54.416 dari Stasiun Bekasi, dan 51.920 orang dari stasiun lainnya seperti Jatinegara, Karawang, Cikarang, dan Cikampek.
    Volume jumlah penumpang tertinggi selama periode libur tercatat pada Kamis (26/6/2025) dengan total 41.035 penumpang berangkat dari Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bekasi, Jatinegara, dan sejumlah stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta.
    Destinasi favorit penumpang antara lain Surabaya, Malang, Yogyakarta, Tegal, Semarang, dan Bandung.
    Ixfan mengingatkan, KAI masih memberlakukan program diskon tiket 30 persen untuk kereta api kelas ekonomi non subsidi yang dapat diperoleh melalui seluruh kanal penjualan resmi KAI, termasuk aplikasi Access by KAI dan situs booking.
    kai
    .id. Diskon berlaku dari 15 Juni- 31 Juli 2025.
    Sedangkan diskon sebesar 20 persen untuk kelas eksekutif dan bisnis hanya dapat diperoleh di stan KAI di area Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair 2025, selama periode 19 Juni- Juli 2025.
    Diskon berlaku untuk perjalanan dengan jadwal keberangkatan H+45 dari tanggal pembelian.
    Ixfan menambahkan, program diskon ini telah dimulai sejak 5 Juni 2025 sebagai bentuk dukungan KAI terhadap stimulus ekonomi dari pemerintah, sekaligus upaya meningkatkan minat masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi massal. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cegah dan Atasi Anak Kecanduan Gadget, Ini Jurus Jitu Kak Seto

    Cegah dan Atasi Anak Kecanduan Gadget, Ini Jurus Jitu Kak Seto

    Jakarta

    Gadget menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, bahkan bagi anak-anak. Namun, penggunaan yang berlebihan tanpa pengawasan bisa memberikan dampak yang buruk.

    Fenomena ini patut menjadi perhatian serius bagi banyak orang tua. Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Pusat, Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto memberikan beberapa tips untuk orang tua dalam mengatasi anak yang kecanduan gadget.

    Dampak Kecanduan Gadget pada Anak

    Dikutip dari laman Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V Yogyakarta, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), ada sejumlah dampak negatif yang bisa dirasakan oleh anak yang kecanduan gadget. Berikut di antaranya:

    1. Dampak Fisik

    Masalah penglihatan: Paparan layar yang lama bisa menyebabkan kelelahan mata, sakit kepala, dan kerusakan mataGangguan tidur: Gadget yang digunakan sebelum tidur bisa mengganggu kualitas dan durasi tidur anakObesitas: Saat kecanduan gadget, anak cenderung kurang aktif secara fisik dan mengalami kenaikan berat badan.

    2. Dampak Psikologis

    Depresi: Anak yang kecanduan gadget berisiko mengalami depresi serta harga diri yang rendahKecemasan: Ketika sudah ketergantungan pada gadget, anak merasa cemas saat tidak bisa mengaksesnyaAttention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) atau Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH): Penggunaan gadget berlebihan bisa mengganggu kemampuan anak dalam berkonsentrasi pada tugas yang diberikan

    3. Dampak Sosial

    Isolasi sosial: Cenderung menarik diri dari interaksi sosial dan lingkungan sekitarnya.Komunikasi buruk: Anak kesulitan dalam menjalin komunikasi yang efektif dengan orang sekitarJurus Jitu Kak Seto Atasi Anak Kecanduan Gadget

    Kak Seto mengatakan bahwa permasalahan gadget pada anak masih menjadi hal yang pelik di kalangan orang tua. Kak Seto mewajibkan orang tua harus kreatif dalam menyelesaikan permasalahan gadget.

    1. Beri Edukasi bahwa Gadget Bisa Berbahaya

    Orang tua harus menarik perhatian anak agar terlepas dari gadget. Misalnya, dengan mendongeng, main sulap, atau menyanyi dengan edukasi tentang gadget.

    “Kalau bisa nyanyi, misalnya gadget dikenalkan dengan lagu. Misalnya ‘gadget-gadget banyak manfaatnya, tapi juga bisa bahaya. Ayo adik bermain gadget dengan cerdas dan bijaksana’,” kata Kak Seto kepada detikcom, Rabu (5/6/2024).

    2. Membatasi Penggunaan Gadget

    Sejak dini, orang tua harus mengajarkan soal kebijaksanaan pada anak. Salah satunya dengan membatasi penggunaan gadget. Dalam hal ini, orang tua harus berperan aktif memberikan waktunya kepada anak sebagai pengganti bermain gadget.

    “Anak bisa bermain yang lain atau jalan-jalan sama Ayah sama Bunda. Jadi gadget bukan satu-satunya pilihan,” terang Kak Seto.

    3. Kenalkan dengan Permainan Tradisional

    Orang tua juga bisa mengenalkan anak tentang permainan-permainan tradisional. Kak Seto mengatakan, permainan ni jauh akan lebih memberikan manfaat yang positif dibandingkan dengan hanya bermain gadget.

    “Kalau perlu mempopulerkan lagi permainan tradisional. Ada engklek, ada gobak sodor, ada main egrang, bekel, dan lainnya,” kata Kak Seto.

    Dengan begitu, ada keseimbangan. Anak bisa mengembangkan kecerdasan fisik, kecerdasan sosial, kecerdasan spiritual, moral, dan lain sebagainya.

    “Sehingga anak berkembang secara utuh dan lengkap,” tutupnya.

    (elk/tgm)

  • Komdigi-Mafindo Bikin Chatbot AI untuk Deteksi Konten Asli atau Palsu
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        27 Juni 2025

    Komdigi-Mafindo Bikin Chatbot AI untuk Deteksi Konten Asli atau Palsu Nasional 27 Juni 2025

    Komdigi-Mafindo Bikin Chatbot AI untuk Deteksi Konten Asli atau Palsu
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Kementerian Komunikasi dan Digital (
    Komdigi
    ) menyatakan tengah menyiapkan chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dapat membantu masyarakat memverifikasi keaslian konten digital, termasuk teks, gambar, video, dan suara.
    Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Komdigi, Bonifasius Wahyu Pudjianto, di Yogyakarta, Jumat (27/6/2025).
    “Saat ini pemerintah berkolaborasi dengan masyarakat sipil seperti Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia) untuk membuat tools berbasis AI,” jelas dia.
    “Salah satunya adalah chatbot yang kini dalam tahap
    soft launching
    , yang memungkinkan publik melakukan
    cek fakta
    terhadap berbagai jenis konten,” lanjut Bonifasius.
    Menurutnya, chatbot tersebut merupakan pengembangan dari portal cekfakta.com, yang kini ditingkatkan kemampuannya agar tidak hanya memverifikasi teks, tetapi juga video, gambar, hingga audio.
    “Kita bisa melakukan pengecekan terhadap konten bukan hanya teks, tetapi juga video, image, atau voice, apakah itu benar atau tidak,” jelasnya.
    Bonifasius juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat, serta mendorong transparansi dari para kreator konten digital.
    Ia menyebut, konten yang dibuat menggunakan AI sebaiknya disertai disclaimer atau watermark, agar publik dapat membedakan konten buatan AI dan konten asli.
    “Ke depan, konten kreator diharapkan menyertakan keterangan apakah konten tersebut real atau generated. Itu tahap awal sebelum kita mengecek kebenaran kontennya,” katanya.
    Saat ditanya soal kemungkinan penerapan aturan wajib
    watermark
    untuk konten berbasis AI, Bonifasius menyatakan hal itu belum diberlakukan saat ini.
    Namun, opsi tersebut sedang dikaji dan kemungkinan akan masuk dalam
    roadmap
    regulasi AI.
    “Mungkin ke depan akan disesuaikan, dan itu bisa masuk dalam roadmap AI yang sedang dibahas,” ujarnya.
    Meski tidak terlibat langsung dalam penjadwalan roadmap tersebut, ia memastikan bahwa Komdigi memiliki direktorat khusus yang menangani pengembangan ekosistem AI, termasuk aspek regulasinya.
    “Untuk target penyelesaian
    roadmap
    , kita tunggu saja. Nanti akan dicek kembali,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Komdigi-Mafindo Bikin Chatbot AI untuk Deteksi Konten Asli atau Palsu
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        27 Juni 2025

    Komdigi Petakan 5 Sektor Prioritas Pemanfaatan AI di Indonesia Nasional 27 Juni 2025

    Komdigi Petakan 5 Sektor Prioritas Pemanfaatan AI di Indonesia
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Kementerian Komunikasi dan Digital (
    Kemenkomdigi
    ) memetakan lima sektor utama yang menjadi prioritas dalam pemanfaatan
    kecerdasan buatan
    (artificial intelligence/AI) di Indonesia.
    “Nah, ada lima sektor yang menjadi prioritas pemanfaatan AI,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Komdigi,
    Bonifasius Wahyu Pudjianto
    , di Sekolah Tinggi Multi Media (MMTC) Yogyakarta, Jumat (27/6/2025).
    “Pelayanan publik, pendidikan dan riset, reformasi birokrasi, industri, dan ketahanan pangan. Nah, mungkin kalau kita lihat dari teknologi AI sendiri, sebenarnya dia bisa mencakup berbagai aspek,” lanjut dia.
    Ia menambahkan bahwa pemanfaatan AI telah meluas ke berbagai bidang seperti pertanian, peternakan, perikanan, logistik, dan keuangan digital (fintech).
    “Jadi, teman-teman, start-up memanfaatkan untuk pertanian, peternakan, perikanan, logistik, fintech, dan lain-lain,” ujar dia.
    Bonifasius juga menyoroti potensi AI dalam mendorong ekonomi kreatif, khususnya dalam produksi konten multimedia dan film.
    Ia menyebut salah satu contoh film pendek berbasis AI bertema sejarah Nusantara.
    “Di YouTube, ada film berbasis AI yang menceritakan tentang era Kerajaan Majapahit dan Gajah Mada. Film ini bahkan ditayangkan di
    AI Film Festival
    di Cannes tahun ini,” ucapnya.
    Meski masih dalam bentuk klip dan belum dirilis secara komersial, film tersebut dianggap sebagai contoh konkret bagaimana AI dapat dimanfaatkan untuk produksi sinema, edukasi sejarah, dan penguatan identitas budaya.

    Menurutnya, perkembangan ini menunjukkan bahwa pemanfaatan AI di Indonesia tidak hanya berfokus pada aspek teknologi semata, tetapi juga menyentuh sektor budaya dan kreativitas.
    “AI itu menempati posisi yang strategis, karena ini adalah teknologi masa depan, namun memberikan dampak yang sangat signifikan saat ini. Kita sudah memiliki strategi nasional kecerdasan buatan, tapi itu dibuat tahun 2020-2045,” tegas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Eksklusif The Rain, Bernafas dengan Karya Baru dan Tantangannya

    Eksklusif The Rain, Bernafas dengan Karya Baru dan Tantangannya

    JAKARTA – Sudah cukup lama sejak The Rain merilis album terakhirnya, Mereka Bilang Kita Tidak Terjebak Bersama (2019), namun mereka tetap konsisten mengeluarkan karya baru. Dalam lima tahun terakhir – band beranggotakan Indra Prasta (vokal utama, gitar), Iwan Tanda (gitar, vokal), Ipul Bahri (bass, vokal) dan Aang Anggoro (drum, vokal) – sudah merilis belasan single, yang terbaru berjudul Sendiri Tak Sendirian.

    Lagunya bercerita tentang seseorang yang belum menemukan pendamping hidup namun tetap percaya bahwa semua ada waktunya – bahagia yang bukan hanya tentang mencapai tujuan, tapi juga dapat dirasakan di tiap lembar perjalanan.

    Tema galau masih jadi andalan The Rain sampai saat ini. Bukan tanpa alasan, Indra sebagai penulis lagu mengatakan, pesan dan harapan yang ingin disampaikan akan lebih efektif melalui lagu galau.

    “Kita senang sekali menyelipkan harapan lewat lagu-lagu sedih. Harus diakui, lagu sedih itu lebih mudah masuknya, orang lebih mudah menggalau dengan lagu-lagu sedih,” kata Indra saat The Rain mengunjungi kantor VOI di Tanah Abang, Jakarta Pusat baru-baru ini.

    Eksklusif The Rain (Foto: Bambang E Ros, DI: Raga/VOI)

    Bukan hanya tema galau, band asal Yogyakarta itu juga konsisten dengan proses kreatif mereka – satu lagu diaransemen dengan berbagai versi, hingga pada akhirnya yang terbaik dipilih bersama oleh para personel.

    Indra menyebut cara tersebut jadi yang paling ampuh bagi The Rain. Mereka tidak ingin menyesal karena penggarapan dirasa kurang maksimal.

    “Jadi, kadang-kadang kita bisa menghabiskan waktu berbulan-bulan di studio untuk menggarap sebuah lagu, dan hasilnya memuaskan banget,” tambah Indra. “Karena ketika lagu itu sudah dirilis, yaudah, enggak bisa balik lagi.”

    The Rain tidak menjelaskan kenapa memilih untuk merilis banyak single ketimbang album baru. Namun Ipul menuturkan, bandnya sudah berada pada masa di mana tidak ingin menahan karya-karya yang sudah layak untuk diperdengarkan ke publik.

    “Dulu itu pernah ada masa di mana kita mau rilis, berpikir untuk rilis itu setelah sekian lama dari rilisan sebelumnya. Jadi, rilis lagu satu, setengah tahun kemudian kita baru kepikiran harus bikin lagu lagi. Kita pernah pada masa itu, dan itu terus terang, bikin repot,” tutur Ipul.

    “Ada tekanan ke kita sendiri bahwa kita harus ngeluarin karya, terus ada waktu produksi yang juga pasti akan mepet, karena kalau kita tunda, akan jadi panjang sekali rilisan berikutnya. Akhirnya kita kita akali dengan apapun lagu yang ada, yaudah masukin aja, terus kita workshop per periode itu bisa tiga lagu sekaligus, enggak harus kita selesaikan semua, tapi seenggaknya kita punya lagu yang siap untuk kita garap lebih serius,” imbuhnya.

    Mencari Tantangan lewat Rilisan Lagu Baru

    Eksklusif The Rain (Foto: Bambang E Ros, DI: Raga/VOI)

    Bagi band yang sudah lebih dari dua dekade seperti The Rain, mengaransemen ulang lagu lama jadi pilihan wajar, namun Indra cs memilih untuk mengeluarkan karya baru yang masih segar untuk pendengarnya.

    Indra mengatakan, kepuasan merilis lagu baru jauh lebih besar ketimbang menghadirkan kembali lagu lama. Berkarya layaknya nafas bagi The Rain – untuk terus menantang diri sekaligus jadi alasan untuk tetap bertahan di industri musik.

    “Karena kami masih merasakan excitement ketika menggarap karya baru, menanti kejutan yang dibawa oleh karya baru itu, lagunya akan membawa kita ke mana dan memberi kejutan apa nantinya. Ya itu, murni hanya karena itu,” ucap sang vokalis.

    Lagipula menulis lagu baru, kata Indra, layaknya fingering (melatih jari) bagi seorang gitaris. Sebagai sekumpulan musisi, The Rain juga ingin terus berkembang.

    Caption

    “Dalam menggarap lagu, kan bukan cuma lirik dan notasi, tapi juga aransemennya. Kita harus terus mengasah kemampuan itu supaya enggak tumpul.”

    Ipul menambahkan, “Kalau remake itu kan sebenarnya bukan sesuatu yang mudah juga. Paling enggak sama bagus dengan lagu aslinya atau lebih bagus. Kalau kita bikin remake masih yang kayak yang kemarin juga, masih mirip-mirip, ya buat apa?”

    Membuat lagu baru juga jadi cara The Rain untuk terus mengikuti perkembangan industri musik, tidak hanya dari segi musikal, namun juga aspek-aspek lain yang mengikutinya.

    “Kita beradaptasi dengan kondisi industri musik, dari awal kita ikut label, ya kita juga melihat, belajar, sampai akhirnya kita memutuskan untuk kita jalan sendiri. Itu kan bagian dari belajar dan beradaptasi,” kata Ipul. “Musiknya juga begitu, kita ada referensi band yang kita punya masing-masing. Yang di awal itu kita kayaknya ngeliat ke sana referensinya. Sejalan waktu, pada akhirnya kita membentuk diri kita sendiri dari referensi itu.”

    Tak Terbebani untuk Hasilkan Lagu Hits

    Eksklusif The Rain (Foto: Bambang E Ros, DI: Raga/VOI)

    Harapan agar lagu baru didengar banyak orang pasti ada, namun The Rain tidak menjadikannya sebagai beban. Lagipula, para personel sepakat dengan stigma yang menyatakan “sulitnya musisi menghasilkan lagu hits ketika usianya sudah berkepala empat”.

    “Umur terproduktif pasti akan berlalu, imajinasi terliar itu ada masanya dan pasti akan berlalu juga. Tapi kalau kita balikin ke imajinasi, itu kan enggak ada batasnya. Batasnya kita yang bikin. Kita sih suka menantang diri sendiri aja, sampai mana imajinasi di dalam kepala kita ini bisa mengembara, untuk membuat karya-karya baru yang mungkin tadinya enggak kepikiran,” tutur Indra.

    “Kita juga nggak maksain harus ikut tren yang sekarang. Soalnya kadang enggak cocok juga buat kita. Jadi, bikin aja lagu,” tambah Aang.

    Tujuan The Rain tidak untuk membuat lagu yang bisa menjadi hits seperti Terlatih Patah Hati, yang menurut mereka tidak untuk diulang, mengingat peran besarnya sebagai ‘karya penyelamat’.

    “Buat The Rain, lagu itu salah satu penyelamat. Lagu itu penyemangat kita buat bikin banyak karya baru yang tentunya kita enggak akan maksain untuk bikin Terlatih Patah Hati part dua. Karena enggak akan bisa. Ada hal-hal yang enggak akan bisa diulang kembali. Salah satunya lagu-lagu hits itu,” kata sang vokalis.

    Eksklusif The Rain (Foto: Bambang E Ros, DI: Raga/VOI)

    Lebih jauh, Terlatih Patah Hati juga dapat dilihat sebagai alasan The Rain yang terus bertahan dan tidak pernah berganti formasi sejak dibentuk 24 tahun lalu.

    “Itu lagu bisa dibilang titik balik juga buat kita,” ucap Iwan.

    Merefleksikan awal perjalanannya sebagai band, personel The Rain bahkan mengaku tidak pernah terbayang untuk menjadi sebuah band yang dikenal luas penikmat musik Tanah Air dengan karya-karya yang masih didengar hingga lintas generasi.

    “Ketika kita ngeband awal, cita-citanya sederhana waktu itu, Cuma punya karya dan didengar banyak orang. Cuma itu,” ujar Ipul.

    “Dan setelah itu, enggak punya pikiran panjang kalau The Rain akan sampai di mana. Ya kan anak band, seenggaknya punya album dan sign sama label, gitu aja,” kata Indra.

    “Dan tau-tau udah 24 tahun kemudian aja, rasanya ‘mau sampai kapan ya?’ Ya semampunya kita dikasih umur dan semampunya kita dikasih kemampuan.”