provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Yamaha Youth Community Got Talent 2025 Masuk Tahap Grand Final

    Yamaha Youth Community Got Talent 2025 Masuk Tahap Grand Final

    JAKARTA – Program Yamaha Youth Community (Y2C) Got Talent memasuki tahap penentuan. Setelah melalui School Stage hingga Regional Stage di lima kota, yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Makassar, dan Pekanbaru.

    Kini, para finalis kini bersiap bertarung di Grand Final National Stage di Anjungan Sarinah Mall, Jakarta, Sabtu, 29 November. Sebelum tampil, mereka terlebih dahulu dikumpulkan dalam ChampZone, sebuah ruang pengembangan diri yang dirancang untuk mempertemukan para finalis dan memfasilitasi proses tumbuh bersama.

    Keberagaman bakat tahun ini menjadi salah satu daya tarik ajang Y2C. Para finalis hadir dari beragam disiplin, mulai dari menyanyi, modern dance, tari tradisional, mendongeng, hingga pencak silat. Meski mengusung konsep kompetisi, Y2C juga diarahkan menjadi wadah pembentukan karakter dan kreativitas generasi muda.

    Karena itu, ChampZone dibuat sebagai zona belajar dan berkolaborasi, bukan sekadar persaingan. Ini juga sebagai komitmen Yamaha Motor Indonesia untuk bisa terus mendukung generasi muda saat ini yang punya ragam talenta.

    “Lewat acara Y2C ini juga kami ingin mendorong anak muda sejak dini untuk dapat mengembangkan karakter, kepercayaan diri, serta kreativitas mereka sehingga ChampZone ini diadakan untuk menjadi ruang tumbuh, ruang belajar, dan ruang merayakan talenta bersama bagi para finalis,” ujar Manager PR, YRA, & Community PT Yamaha Indonesia Motor Mfg. Rifki Maulana, Sabtu, 29 November.

    Rangkaian kegiatan di ChampZone memberikan bekal penting bagi para finalis, mulai dari pemahaman tentang membangun citra positif di media sosial, cara membuat konten yang relevan, hingga etika digital. Mereka juga dilatih kemampuan berbicara di depan umum untuk meningkatkan rasa percaya diri serta kemampuan menyampaikan pesan secara efektif. Selain itu, sesi team building digelar untuk menumbuhkan sportivitas, kekompakan, dan sikap saling menghargai.

    Tidak berhenti pada pembekalan soft skill, para finalis mendapatkan kesempatan mengunjungi pabrik Yamaha Indonesia untuk melihat langsung proses produksi sepeda motor berteknologi modern dengan standar internasional.

    Pabrik tersebut juga telah meraih penghargaan Green Proper sebagai wujud komitmen Yamaha terhadap kualitas dan keberlanjutan lingkungan. Pengalaman ini memberikan perspektif baru bagi para finalis mengenai industri otomotif dan teknologi di balik produk yang mereka kenal sehari-hari.

    “Jujur senang banget dan tidak nyangka bisa lolos ke Jakarta untuk ChampZone Y2C karena kita diberikan pembelajaran baru yang penting banget di masa sekarang seperti bikin konten di media sosial dan makin seru karena diajak keliling bareng teman-teman baru ke pabrik Yamaha, ” ujar finalis asal Pekanbaru Syafira Isni Putri.

  • ISI Yogyakarta Dukung Kemandirian Usaha Kelompok Penjahit Disabilitas

    ISI Yogyakarta Dukung Kemandirian Usaha Kelompok Penjahit Disabilitas

    ISI Yogyakarta Dukung Kemandirian Usaha Kelompok Penjahit Disabilitas

    YOGYAKARTA – Tim Pengabdian Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta melakukan penyerahan alat produksi bagi kelompok usaha Avta Kebaya di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta guna mendukung kemandirian usaha kelompok penjahit perempuan disabilitas tersebut.

    Kepala Pusat Inovasi dan Penerbitan LPPM ISI Yogyakarta Riza Septriani Dewi dalam keterangan di Yogyakarta, Sabtu, mengatakan penyerahan alat produksi berupa mesin jahit kaos dan perlengkapan pendukung produksi itu merupakan tahap penting setelah sebelumnya diberi program pendampingan.

    “Peralatan produksi yang memungkinkan Avta Kebaya memperluas variasi produk serta meningkatkan kapasitas produksi. Dukungan ini bagian dari Program Inovasi Seni Nusantara (PISN) 2025, yang tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi memastikan keberlanjutan melalui penguatan sarana kerja,” katanya.

    Pihaknya berharap dengan identitas yang mulai dirumuskan, keterampilan promosi digital yang dibangun, dan fasilitas produksi yang tersedia, Avta Kebaya berada pada posisi strategis untuk tumbuh menjadi brand fesyen berbasis komunitas perempuan disabilitas yang mandiri dan kompetitif.

    Anggota tim Pengabdian ISI Yogyakarta Amanda Amalia Faustine Gittawati mengatakan bahwa pendampingan bagi kelompok penjahit perempuan disabilitaa itu akan tetap dilakukan meskipun alat produksi telah diserahkan.

    “Yang kami dorong bukan hanya penggunaan alat, tetapi keberanian untuk bereksperimen dan mengembangkan desain baru. Alat ini hanya sarana, sedangkan tujuan akhirnya adalah kemandirian,” katanya.

    Sementara itu, Ketua Avta Kebaya Sumrah merasa antusias terhadap fasilitas baru yang kini mereka miliki. Sehingga, dengan alat tersebut kelompok bisa mencoba teknik yang sebelumnya tidak bisa dilakukan untuk bisa naik kelas, mengingat selama ini hanya mengandalkan satu mesin lama.

    Sedangkan mahasiswa pendamping, Ayunda merasa terkesan ketika melihat respons peserta terhadap penyerahan alat produksi tersebut.

    “Yang paling terasa bukan suasana seremonialnya, tetapi reaksi mereka ketika menyadari bahwa alat ini benar-benar akan mereka kelola sendiri. Ada rasa percaya yang tumbuh dengan sangat nyata,” katanya.

  • Kemenekraf Dorong Festival Film Digelar di 15 Destinasi Prioritas

    Kemenekraf Dorong Festival Film Digelar di 15 Destinasi Prioritas

    Liputan6.com, Jakarta Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) gencar mendorong penyelenggaraan festival film di 15 provinsi yang jadi destinasi ekonomi kreatif (ekraf) prioritas Indonesia. Langkah ini diambil seiring dengan upaya menghadirkan fasilitas bioskop yang lebih merata di daerah-daerah guna mendongkrak perekonomian lokal.

    Dorongan ini disampaikan Direktur Film, Animasi dan Video Kemenekraf, Doni Setiawan usai menghadiri malam pembukaan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2025 di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM Yogyakarta, Jumat (29/11/2025). Tahun ini, JAFF merayakan hari jadinya ke-20.

    “Di usianya yang ke-20, JAFF telah menjelma menjadi ruang yang mempertemukan ide, gagasan dan semangat berkolaborasi dengan jejaring bagi para seniman kita. Perayaan ini membuktikan komitmennya memperkenalkan film nasional ke luar negeri,” ujar Doni.

    Melihat perkembangan pesat JAFF, Kemenekraf berencana memantik semangat serupa di 15 provinsi yang telah ditetapkan sebagai destinasi ekraf prioritas. Kehadiran perwakilan dari berbagai daerah dalam pembukaan JAFF diharapkan menjadi pemantik untuk menggelar ajang serupa, meskipun dalam skala lokal.

    Menurut Doni, festival film bukan hanya sekadar menjadi pasar baru film, tetapi juga berfungsi menumbuhkan semangat kompetisi bagi talenta muda ekraf di daerah.

    Sebagai bentuk dukungan nyata, Kemenekraf terus berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Danantara, perihal penyediaan ruang bioskop di tingkat kabupaten/kota. Meskipun gedung bioskop sudah tersebar di 37 provinsi, jumlahnya saat ini masih didominasi di Pulau Jawa.

    “Kami ingin keberadaan bioskop di kabupaten/kota, sebagai upaya mendorong film nasional diputar lebih luas. Sekarang tingkat produksi film semakin berkembang, namun belum bisa ditampilkan ke masyarakat yang lebih luas,” paparnya.

    Dengan hadirnya bioskop-bioskop di daerah, Doni optimistis hal ini akan membuka peluang besar dalam peningkatan ekonomi, dan menyediakan ruang baru bagi sineas lokal untuk menampilkan karyanya.

    “Semakin banyak orang yang nonton, makin banyak diapresiasi. Kami berharap ini juga akan meningkatkan tenaga kerja, meningkatkan PDB Indonesia,” jelas Doni.

    Sementara itu, inisiator JAFF sekaligus sineas senior Garin Nugroho, mengungkapkan bahwa 20 tahun perjalanan JAFF telah berhasil mentransformasi sumber daya manusia, utamanya anak-anak muda, yang kini mampu berorganisasi untuk mewujudkan dialog antara Indonesia, Asia dan dunia.

    “Kerja sama ini telah melahirkan generasi-generasi muda dengan karya-karya yang luar biasa. Karya yang mampu membuat peta bagi mereka untuk mencapai tujuannya,” tutur Garin.

    Garin menekankan bahwa JAFF, yang telah berusia dua dekade, telah melalui berbagai gelombang pasang surut untuk terus berupaya membentuk identitas dan posisinya di antara festival film di Asia Pasifik.

    “JAFF harus terus-menerus mendesain program yang inovatif seraya memperdalam program yang tengah berjalan demi menciptakan masa depan yang lebih baik. Tidak hanya sekadar sebagai perayaan tahunan film Asia, tapi juga menciptakan festival yang berdampak bagi industri, komunitas, dan ekosistem perfilman secara luas,” tutupnya.

  • Perayaan Dua Dekade JAFF, Manifesto Arsip Perfilman Indonesia Dikumandangkan di Yogyakarta

    Perayaan Dua Dekade JAFF, Manifesto Arsip Perfilman Indonesia Dikumandangkan di Yogyakarta

    Liputan6.com, Jakarta Perayaan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) ke-20 bertema Transfiguration resmi dibuka Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK), Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Acara ini berlangsung mulai 29 November hingga 6 Desember 2025.

    Momen perayaan dua dekade ini tidak hanya menjadi ajang pemutaran 227 film dari 43 negara, tetapi juga menjadi penting bagi para penggagas festival untuk menyampaikan manifesto mendesak terkait tata kelola kearsipan film di Indonesia.

    Acara pembukaan dihadiri Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Para penggagas JAFF terdahulu, dipimpin oleh sineas senior Garin Nugroho, naik ke panggung utama untuk menyuarakan kekhawatiran mereka akan rapuhnya memori kolektif perfilman nasional.

    Festival Direktur Ifa Isfansyah mengungkapkan bahwa selama 20 tahun perjalanan JAFF, tantangan terbesar justru datang dari masalah fundamental: ketiadaan akses terhadap arsip dan artefak sejarah festival itu sendiri.

    “Banyak sekali arsip-arsip JAFF yang sekarang susah sekali kita akses. Artefak-artefak selama 20 tahun itu susah kita temukan,” ujar Ifa, Yogyakarta, Sabtu (30/11/2025).

    Ia menekankan bahwa 20 tahun adalah rentang waktu yang cukup untuk melihat ekosistem tumbuh, namun juga cukup pendek untuk membuktikan betapa rapuhnya ingatan bangsa.

    Ifa memberikan contoh ironis terkait film pembuka edisi pertama JAFF. “Hari ini, 20 tahun lalu, di edisi pertama, kami membuka festival dengan film Opera Jawa. Ironisnya, sekarang kami tidak lagi memiliki akses ke materi film tersebut di Indonesia,” tambahnya.

    Panitia terpaksa harus meminta materi film Opera Jawa dari Prancis, sebuah negara yang dinilai memiliki sistem kearsipan yang konsisten dan menghormati jejak perjalanan sejarah sinema.

    Melalui manifesto ini, Ifa menegaskan bahwa industri perfilman Indonesia saat ini tengah menghadapi kenyataan pahit yaitu kehilangan ingatan akan karya bangsa di tengah kebanggaan akan pencapaian film nasional kontemporer.

    “Apa gunanya film ditonton jutaan penonton orang hari ini, jika 10 tahun lagi, ia hilang tanpa jejak?” tegasnya.

    Ifa menyerukan agar pemerintah menempatkan arsip film sebagai prioritas budaya, investasi dan panggilan untuk menjaga memori bangsa. Hal ini mencakup penyediaan infrastruktur, laboratorium restorasi, dan digitalisasi yang memadai.

    Menanggapi manifesto tersebut, Fadli Zon menyatakan pihaknya telah menaruh perhatian serius pada arsip film sebagai warisan budaya. Fadli mengakui adanya kendala teknis dalam pengarsipan materi film yang mudah rusak, serta masalah Hak Kekayaan Intelektual (IP).

    “Dan memang film agak lebih sulit dibanding dengan mengarsipkan musik,” kata Fadli.

    Meski demikian, Kemenbud berjanji akan memulai inisiatif pengarsipan yang lebih terorganisir, berkolaborasi dengan berbagai pihak, dan menyediakan museum yang representatif untuk mengoleksi aset nasional tersebut.

  • ACFFEST 2025, Cara Relevan dan Kreatif Kampanye Antikorupsi

    ACFFEST 2025, Cara Relevan dan Kreatif Kampanye Antikorupsi

    Jakarta (beritajatim.com) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menyelesaikan rangkaian Apresiasi Pariwara Antikorupsi dan Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) 2025. Puncak acara ACFFEST 2025 digelar di Gedung Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jumat (28/11/2025).

    Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana menyebut capaian membanggakan dari program ACFFEST 2025. Menurutnya, program yang telah berjalan selama 11 tahun merupakan festival film unik di kancah global.

    “Saat ini, ACFFEST menjadi film antikorupsi yang pertama dan satu-satunya di dunia, serta satu dari tiga festival film yang membicarakan isu transparansi dan korupsi,” kata Wawan.

    Dia berharap, ACFFEST 2025 bisa mendorong masyarakat untuk lebih waspada terhadap praktik korupsi melalui pendekatan yang lebih relevan dan kreatif.

    “Pariwara antikorupsi diharapkan mendorong lahirnya kampanye-kampanye yang kreatif dan berdampak di masyarakat untuk mengampanyekan antikorupsi secara lebih masif,” ujar Wawan.

    Sepanjang tahun 2025, film-film ACFFEST telah ditonton lebih dari 57 ribu orang dan tayang di 6 platform OTT, 2 kanal YouTube, serta hiburan di pesawat dan kereta api.

    Pada tahun ini, kompetisi Pariwara Antikorupsi mencatat partisipasi yang sangat tinggi, dengan 103 instansi yang dinyatakan lolos tahap administrasi. Total karya yang dinilai meliputi 102 karya pada kategori Media Digital, 51 karya pada kategori Media Konvensional, serta 41 karya pada kategori Media On-Ground Activation. Angka ini menunjukkan bahwa semangat menghadirkan kampanye publik antikorupsi terus tumbuh di berbagai pemerintah provinsi, kabupaten/kota, maupun BUMD di seluruh Indonesia. (kun)

    Daftar Pemenang Pariwara & ACFFEST 2025

    Ajang ini juga memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah dan sineas muda yang dinilai paling kreatif dalam mengampanyekan antikorupsi. Berikut daftar lengkap pemenangnya:

    Kategori Pariwara Antikorupsi (Instansi Daerah):

    Media Konvensional Terbaik:

    Pemerintah Provinsi Jawa Timur
    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
    Pemerintah Kabupaten Demak

    Media Digital Terbaik:

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
    Pemerintah Kabupaten Wonosobo
    Pemerintah Kota Yogyakarta

    • Kategori Khusus: Pemkab Probolinggo

    • On Ground Activation Terbaik:

    Pemerintah Kabupaten Wonosobo
    Pemerintah Kabupaten Klaten
    Pemerintah Kabupaten Kudus

    Kategori ACFFEST (Film Pendek):

    • Best Movie (Kategori Pelajar): “Kuitansi Kosong” karya SMAN 3 Singkawang, Kalimantan Barat.
    • Jury Mention (Kategori Pelajar): “Catatan Merah Andika” karya SMPN 1 Karangjati, Jawa Timur.
    • Best Movie (Ide Cerita Film Pendek): “Review Klinik Baru (feat sissy)” karya sutradara Taritsah.

  • Mas Dhito Berikan Dukungan kepada Aulia, Perwakilan Kabupaten Kediri di Ajang OMATIQ 2025

    Mas Dhito Berikan Dukungan kepada Aulia, Perwakilan Kabupaten Kediri di Ajang OMATIQ 2025

    Kediri (beritajatim.com) – Setiap anak memiliki bakat dan kelebihan masing-masing. Dibalik sosoknya yang pendiam Aulia Khikmatul Maula (11), pelajar SDN Sidomulyo ini ternyata menyimpan potensi yang membanggakan.

    Besar dari keluarga sederhana tak menghambat pelajar ini untuk mengukir prestasi. Karena prestasinya, Aulia bahkan bisa mewakili Kabupaten Kediri dalam Olimpiade Matematika dan Al-Quran (OMATIQ) 2025 tingkat nasional pada 16-18 Desember di Yogyakarta.

    Berkat capaian yang membanggakan, sebelum berangkat mengikuti olimpiade, pada Jumat (28/11) pelajar SD ini diundang langsung untuk bertemu dengan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.

    Dalam pertemuan di ruang kerja bupati siang itu, disampaikan pada olimpiade yang diikuti, Aulia mengikuti lomba Al-Quran. Mas Dhito pun memberikan semangat kepada Aulia dan mendoakan untuk kesuksesan di ajang olimpiade yang secara rutin diadakan Laznas Yatim Mandiri itu.

    Apapun hasil yang didapatkan, Aulia telah membuktikan, dalam kesederhanaan sekalipun tetap bisa menunjukkan sebagai anak berprestasi. Sebab baginya dalam kompetisi yang terpenting semangat dalam menjalani proses.

    “Semoga nanti saat mengikuti kompetisi dapat memberikan hasil dan prestasi yang maksimal,” kata Mas Dhito.

    Sebagai bentuk dukungan, Mas Dhito memberikan uang saku sebagai bekal selama mengikuti olimpiade. Bupati muda ini bahkan memberikan beasiswa pendidikan ke tingkat lebih tinggi bagi pelajar yang kini duduk di kelas 6 tersebut.

    Mas Dhito saat itu juga mengaku bangga dengan orang tua Aulia. Ditengah kesibukan sang ibu berjualan lontong dan bapak buruh bangunan, namun keduanya mampu membimbing dan mendampingi anaknya hingga berprestasi.

    “Ibu ini juga luar biasa, saya titip anaknya,” pesan Mas Dhito kepada Anis Sukanti, ibu Aulia yang ikut mendampingi.

    Pada pertemuan itu pula, bersama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Mokhamat Muhsin, Mas Dhito mengaku beasiswa pendidikan tak hanya diberikan bagi Aulia, namun juga akan diberikan bagi adiknya yang kini masih di taman kanak-kanak (TK).

    “Saya selaku bupati merasa bangga, dan akan suport nanti kebutuhannya Aulia, beasiswa SMP, SMA kita bantu juga adiknya kami beri beasiswa,” ungkap Mas Dhito.

    Anis Sukanti dalam kesempatan itu mengaku bangga dan menyampaikan rasa syukur. Pihaknya tak menduga, berkat capaian prestasi anaknya dia bisa diundang dan ikut bertemu bupati.

    Menurut Anis, anaknya sejak kecil memang rajin mengaji Al-Quran. Meski pendiam, dalam kesehariannya, Aulia juga biasa bermain dengan teman-teman sebayanya.

    “Senang sekali bisa mendapatkan beasiswa dari Mas Bupati. Semoga apa yang didapat menjadi berkah bagi anaknya,” ucap ibu Aulia. [ADV PKP/nm]

  • Pemprov Jatim, Pemkab Probolinggo, dan SMPN 1 Karangjati Ngawi Raih KPK Award 2025

    Pemprov Jatim, Pemkab Probolinggo, dan SMPN 1 Karangjati Ngawi Raih KPK Award 2025

    Jakarta (beritajatim.com) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya mengumumkan periah anugerah Pariwara Antikorupsi dan Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) 2025.

    Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Probolinggo, dan SMPN 1 Karangjati Kabupaten Ngawi Jawa Timur masing-masing meraih satu penghargaan.

    Pemerintah Provinsi Jawa Timur meraih penghargaan dalam Kategori Pariwara Antikorupsi (Instansi Daerah) sebagai Media Konvensional Terbaik bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Kabupaten Demak.

    Sementara Pemerintah Kabupaten Probolinggo memperoleh penghargaan Kategori Khusus. Adapun Film Pendek “Catatan Merah Andika” karya SMPN 1 Karangjati meraih Jury Mention Kategori Pelajar.

    Wakil Ketua KPK Ibnu Basuki Widodo mengatakan, pihaknya memiliki konsep Trisula Pemberantasan Korupsi, yakni Pendidikan, Pencegahan, dan Penindakan.

    Melalui ajang seperti ACFFEST dan Pariwara Antikorupsi, KPK menjalankan fungsi pendidikan yang menyasar mentalitas masyarakat sejak dini. “Upaya pencegahan korupsi tidak cukup hanya dengan upaya penindakan,” ujar Ibnu di Gedung Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jumat (28/11/2025).

    Dia menyebut, pendidikan antikorupsi bertujuan mengubah sikap mental agar seseorang tidak ingin melakukan korupsi meski ada kesempatan.

    “Membuat film itu tunjukkan suatu kejujuran, itu antikorupsi. Inilah wujud nyata bahwa pemberantasan korupsi adalah gerakan bangsa,” tegasnya.

    Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang hadir menerima penghargaan mengatakan, pihaknya memang gencar melakukan sosialisasi anti korupsi melalui media luar ruang di tempat strategis seperti Jalan Waru dan Jalan Ahmad Yani Surabaya.

    “Hasil evaluasinya positif. Selain itu sosialisasi juga di web (pemerintah provinsi) dan forum saya juga kerap memyampaikan pesan bagaimana kita mengemban amanah, jujur, dan antikorupsi,” kata Khofifah.

    Pada tahun ini, kompetisi Pariwara Antikorupsi mencatat partisipasi yang sangat tinggi, dengan 103 instansi yang dinyatakan lolos tahap administrasi. Total karya yang dinilai meliputi 102 karya pada kategori Media Digital, 51 karya pada kategori Media Konvensional, serta 41 karya pada kategori Media On-Ground Activation. Angka ini menunjukkan bahwa semangat menghadirkan kampanye publik antikorupsi terus tumbuh di berbagai Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, maupun BUMD di seluruh Indonesia.

    Daftar Pemenang Pariwara & ACFFEST 2025

    Ajang ini juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah dan sineas muda yang dinilai paling kreatif dalam mengkampanyekan antikorupsi. Berikut daftar lengkap pemenangnya: (hen/ted)

    Kategori Pariwara Antikorupsi (Instansi Daerah):

    • Media Konvensional Terbaik:

    1. Pemerintah Provinsi Jawa Timur

    2. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

    3. Pemerintah Kabupaten Demak

    • Media Digital Terbaik:

    1. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

    2. Pemerintah Kabupaten Wonosobo

    3. Pemerintah Kota Yogyakarta

    • Kategori Khusus: Pemkab Probolinggo

    • On Ground Activation Terbaik:

    1. Pemerintah Kabupaten Wonosobo

    2. Pemerintah Kabupaten Klaten

    3. Pemerintah Kabupaten Kudus

    Kategori ACFFEST (Film Pendek):

    • Best Movie (Kategori Pelajar): “Kuitansi Kosong” karya SMAN 3 Singkawang, Kalimantan Barat.

    • Jury Mention (Kategori Pelajar): “Catatan Merah Andika” karya SMPN 1 Karangjati, Jawa Timur.

    • Best Movie (Ide Cerita Film Pendek): “Review Klinik Baru (feat sissy)” karya sutradara Taritsah.

  • Kemenangan 2-0 Jadi Kado Manis Ulang Tahun Macan Kemayoran

    Kemenangan 2-0 Jadi Kado Manis Ulang Tahun Macan Kemayoran

    JAKARTA – Tiga poin penuh berhasil diamankan Persija Jakarta pada pekan ke-14 Super League 2025/2026. Menjamu PSIM Yogyakarta, Macan Kemayoran menang 2-0.

    Dalam pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Jumat, 28 November 2025, malam WIB, kemenangan ini jadi kado indah untuk Macan Kemayoran yang tepat merayakan hari jadi ke-97. 

    Momen menjamu PSIM ini juga semakin spesial karena jadi ajang Persija pulang ke kandang usai bersatus tim musafir. Tampil sebagai tim tuan rumah, Persija berusaha mendominasi jalannya laga. 

    Upaya ini terlihat nyata sebab sejak awal peluit ditiup, anak asuh Mauricio Souza tampil menekan tim lawan. Bahkan, pada menit kedua, peluang tercipta lewat sundulan yang masih membentur mistar gawang.

    Peluang-peluang lain juga banyak diciptakan Persija untuk menggedor mental penggawa PSIM. Sayangnya, hingga turun minum skor 0-0 bertahan untuk kedua tim.

    Selepas jeda, permainan kembali dengan tensi panas. Pada menit ke-63, Anton Fase mendapat kartu kuning usai melanggar Thales.

    Meski banyak peluang terbuang, kemudian gawang PSIM akhirnya jebol pada menit ke-76 lewat tembakan Maxwell Souza. Berawal dari tendangan sudut, sang penyerang menanduk bola yang diterima oleh Witan. 

    Bola kemudian dikembalikan kepada Maxwell yang langsung melepaskan tembakan untuk merobek jala gawang Fikri. Skor 1-0 untuk Persija.

    Keunggulan ini membakar semangat Macan Kemayoran untuk terus menggedor pertahanan PSIM. Sayangnya, hingga waktu normal tak ada angka tercipta.

    Namun, saat wasit memberikan waktu tambahan, Persija mampu memanfaatkannya dengan baik. Angka berhasil digandakan pada menit ke-90+5 lewat eksekusi Allano.

    Hingga akhir laga, Persija mampu mempertahankan keunggulan dua gol ini. Kemenangan ini memperkokoh posisi Macan Kemayoran di peringkat kedua klasemen Super League dengan koleksi 29 poin. Sementara PSIM tetap di urutan keempat dengan koleksi 22 poin.

  • Ada Laga Persija Vs PSIM, Warga Diminta Hindari Jalan di Sekitar GBK
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 November 2025

    Ada Laga Persija Vs PSIM, Warga Diminta Hindari Jalan di Sekitar GBK Megapolitan 28 November 2025

    Ada Laga Persija Vs PSIM, Warga Diminta Hindari Jalan di Sekitar GBK
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi mengimbau warga mencari jalur alternatif untuk menghindari kemacetan lalu lintas di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
    Pasalnya ada pertandingan sepak bolaBRI Super League,
     
    Persija Jakarta melawan PSIM Yogyakarta pada Jumat (28/11/2025). Pertandingan akan dimulai pukul 19.00 WIB.
    “Kami mengimbau masyarakat dan pengendara yang melintas untuk mencari jalur alternatif, karena arus lalu lintas di sekitar GBK berpotensi padat saat pertandingan berlangsung,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis, Jumat.
    Menurutnya, pihak kepolisian sudah menyiapkan
    rekayasa lalu lintas
    di sekitar stadion guna mengurangi kepadatan kendaraan.
    Susatyo juga menyebut, sebanyak 2.200 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pemprov Jakarta diterjunkan untuk memberikan pelayanan selama pertandingan.
    Pelayanan dilakukan secara maksimal pada seluruh akses sekitar stadion GBK.
    “Kami pastikan tidak ada celah bagi pihak mana pun yang berpotensi mengganggu jalannya pertandingan. Pemeriksaan terhadap setiap suporter akan dilakukan ketat sebelum memasuki area stadion. Semua ini bagian dari pelayanan kami kepada penonton agar aman dan nyaman,” jelas Susatyo.
    Ia pun menegaskan suporter dilarang membawa flare, petasan, kembang api, senjata tajam, dan minuman ke stadion.
    “Semua barang terlarang akan disita, dan pelanggar akan kami tindak tegas. Tujuan kami adalah memastikan pelayanan kepada penonton berjalan optimal,” kata Susatyo.
    Meski demikian, ia menyebut pendekatan humanis tetap menjadi prioritas.
    Seluruh personel polisi yang bertugas tidak dibekali senjata api untuk menjaga suasana tetap kondusif.
    Pengamanan juga mencakup pengawalan suporter PSIM Yogyakarta yang hadir di GBK.
    Pertandingan antara Persija Jakarta melawan PSIM Yogyakarta malam nanti diperkirakan akan dipadati sekitar 50.000 suporter tuan rumah, The Jakmania.
    Pertandingan malam ini bertepatan dengan hari ulang tahun Persija yang ke-97.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Laga Persija vs PSIM, 2.200 Personel Dikerahkan dan Pengamanan Diperketat
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 November 2025

    Laga Persija vs PSIM, 2.200 Personel Dikerahkan dan Pengamanan Diperketat Megapolitan 28 November 2025

    Laga Persija vs PSIM, 2.200 Personel Dikerahkan dan Pengamanan Diperketat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebanyak 2.200 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pemprov Jakarta diterjunkan untuk pengamanan selama pertandingan BRI Super League 2025/2026.
    Pertandingan kali ini mempertemukan
    Persija
    Jakarta dan PSIM Yogyakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (28/11/2025) malam.
    Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menegaskan, seluruh akses menuju dan sekitar stadion akan dijaga secara maksimal.
    “Kami pastikan tidak ada celah bagi pihak mana pun yang berpotensi mengganggu jalannya pertandingan. Pemeriksaan terhadap setiap suporter akan dilakukan ketat sebelum memasuki area stadion. Semua ini bagian dari pelayanan kami kepada penonton agar aman dan nyaman,” ujar Susatyo dalam keterangan tertulis, Jumat.
    Ia juga menegaskan sejumlah larangan bagi suporter demi menjaga situasi tetap kondusif. Barang-barang seperti flare, petasan, kembang api, senjata tajam, dan minuman keras dilarang dibawa masuk ke stadion.
    “Semua barang terlarang akan disita, dan pelanggar akan kami tindak tegas. Tujuan kami adalah memastikan pelayanan kepada penonton berjalan optimal,” ujar Susatyo.
    Meski pengamanan diperketat, ia memastikan pendekatan humanis tetap menjadi prioritas. Seluruh personel polisi yang bertugas tidak dibekali senjata api untuk menjaga suasana tetap kondusif.
    Pengamanan juga mencakup pengawalan terhadap suporter PSIM Yogyakarta yang hadir di GBK.
    Selain itu, kepolisian menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar kawasan GBK guna mengurangi potensi kemacetan saat laga berlangsung.
    “Kami mengimbau masyarakat dan pengendara yang melintas untuk mencari jalur alternatif, karena arus lalu lintas di sekitar GBK berpotensi padat saat pertandingan berlangsung,” tutur Susatyo.
    “Jadilah penonton yang tertib, jangan rusuh dan jangan merusak fasilitas umum. Mari kita jaga citra sepak bola Indonesia agar tetap baik,” tambahnya.
    Laga antara Persija Jakarta dan PSIM Yogyakarta malam ini diperkirakan akan dihadiri sekitar 50.000 suporter tuan rumah, The Jakmania. Pertandingan tersebut juga bertepatan dengan hari ulang tahun Persija yang ke-97.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.