provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Swaragini Tayang Perdana di BTV 2 Jam Nonstop Tanpa Jeda, Kapan?

    Swaragini Tayang Perdana di BTV 2 Jam Nonstop Tanpa Jeda, Kapan?

    Jakarta, Beritasatu.com – Kabar gembira bagi para penggemar setia drama India Swaragini. Serial populer yang pernah mencuri perhatian penonton Tanah Air ini akan kembali mengudara di layar kaca Indonesia. BTV secara spesial akan menayangkan episode perdana Swaragini selama dua jam penuh tanpa jeda iklan—siap menyapa pemirsa dengan cerita yang menyentuh dan konflik keluarga yang kompleks. Seperti apa penayangannya?

    Bagi pecinta drama Bollywood, kembalinya Swaragini menjadi angin segar yang telah lama dinanti. Dengan sajian alur cerita yang emosional, kisah cinta yang mendalam, dan dinamika keluarga yang berliku, serial ini sekali lagi siap memikat hati para penonton Indonesia.

    Swaragini mengangkat kisah dua tokoh utama, Swara dan Ragini, dua gadis muda dari keluarga berbeda yang kebetulan hidup bertetangga. Konflik lama antara keluarga mereka menjadi latar kuat dari perjalanan kisah ini. Meski berasal dari latar belakang yang saling bertentangan, keduanya harus menghadapi berbagai masalah batin dan persoalan keluarga yang rumit, menciptakan cerita yang kaya makna dan sarat emosi.

    Kapan Swaragini Tayang di BTV?

    Untuk Anda yang sudah rindu dengan kisah Swara dan Ragini, jangan lewatkan penayangan perdananya di BTV mulai Senin (7/7/2025) pukul 12.00 WIB. Sebagai bagian dari tayangan spesial, BTV akan menyiarkan episode perdana dalam dua jam nonstop tanpa iklan.

    Serial ini akan hadir setiap hari, menyajikan jalan cerita yang terus berkembang dan penuh kejutan. Penayangan ini menjadi penanda kembalinya salah satu drama India terfavorit di layar televisi nasional.

    Swaragini terdiri dari 469 episode, dengan setiap episodenya menghadirkan konflik baru. Dari kisah cinta segitiga, pengkhianatan, hingga upaya memperbaiki hubungan keluarga yang retak, semuanya dibalut dalam cerita yang konsisten dan penuh ketegangan.

    Kekuatan cerita serta karakter-karakter yang kuat membuat serial ini memiliki tempat istimewa di hati penggemar. Penayangan ulang di BTV menjadi kesempatan untuk kembali menikmati drama emosional yang pernah begitu dicintai.

    Mengapa Swaragini Layak Ditonton Lagi?

    1. Alur cerita yang emosional dan tak membosankan

    Bukan sekadar drama keluarga biasa, Swaragini menyajikan kisah yang sarat emosi dan ketegangan. Intrik cinta, konflik keluarga, hingga pengkhianatan disuguhkan dalam alur yang padat selama 469 episode. Setiap tayangan selalu menyisakan rasa penasaran yang membuat penonton ingin terus mengikuti ceritanya.

    2. Perkembangan karakter yang kuat

    Serial ini juga menonjol dalam pengembangan karakter. Swara (diperankan Helly Shah) digambarkan sebagai wanita mandiri dengan empati tinggi. Ragini (Tejasswi Prakash) mengalami transformasi dramatis dari gadis lembut menjadi antagonis, lalu kembali menjadi pribadi yang matang.

    Karakter Sanskaar (Varun Kapoor), pasangan Swara, menjadi idola berkat kepribadiannya yang penyayang dan setia. Hubungan Swara dan Sanskaar—yang dikenal dengan sebutan SwaSan—menyuguhkan kisah cinta yang romantis dan menyentuh hati.

    3. Persaudaraan yang menginspirasi

    Di balik segala konflik, benang merah cerita Swaragini adalah hubungan antara dua saudari tiri yang awalnya saling curiga namun akhirnya menjadi sahabat dan sekutu sejati. Kisah mereka mengajarkan tentang pentingnya pengampunan, kerja sama, dan menjaga keharmonisan keluarga.

    4. Kaya budaya dan nilai-nilai sosial

    Serial ini juga membawa penonton menyelami budaya India yang kaya. Mengangkat latar keluarga Bengali dan Marwari, Swaragini menampilkan perbedaan tradisi yang menjadi sumber konflik namun juga sarana pembelajaran tentang toleransi, pendidikan, serta pemberdayaan perempuan.

    5. Nostalgia yang membekas

    Pertama kali tayang pada tahun 2015, Swaragini menjadi salah satu drama India yang paling dicintai, termasuk di Indonesia. Diproduksi oleh Rashmi Sharma Telefilms, serial ini tetap menarik ditonton ulang berkat kualitas akting, detail kostum, dan sinematografi yang apik.

    Komunitas penggemar Swaragini masih aktif hingga kini, terus membagikan momen favorit dan berdiskusi tentang karakter di media sosial. Efek nostalgia inilah yang membuat penonton lama kembali tertarik menonton dari awal.

    Cara Menonton Swaragini di BTV

    Untuk menyaksikan Swaragini melalui BTV di televisi, berikut daftar kanal yang bisa diakses berdasarkan wilayah Anda:

    Kanal 26: Jabodetabek, Cilegon, dan SerangKanal 29: Bandung dan PalembangKanal 35: Yogyakarta dan SurakartaKanal 38: BalikpapanKanal 39: SemarangKanal 30: BanjarmasinKanal 31: LebakKanal 32: SurabayaKanal 34: MedanKanal 48: Batam

    Dengan mengetahui saluran BTV sesuai wilayah tempat tinggal, Anda tak perlu khawatir tertinggal satu pun episode dari serial favorit ini.

  • Dishub DIY bakal terapkan sistem AI deteksi pelanggar batas kecepatan

    Dishub DIY bakal terapkan sistem AI deteksi pelanggar batas kecepatan

    Yogyakarta (ANTARA) – Dinas Perhubungan (Dishub) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bakal menerapkan sistem Lalu Lintas Aman Terkontrol dengan Intelijen Pintar (LANTIP) berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi pelanggaran batas kecepatan kendaraan secara real-time.

    “Kami ingin mengedepankan pendekatan yang tidak hanya menindak, tetapi juga mengedukasi. Sistem ini mengingatkan pengguna jalan secara langsung jika melanggar batas kecepatan,” kata Kepala Dinas Perhubungan DIY Chrestina Erni Widyastuti dalam keterangannya di Yogyakarta, Kamis.

    Menurut Chrestina, LANTIP telah diuji coba di ruas Jalan Ring Road Barat sejak 25 Juni hingga 1 Juli 2025.

    Selama sepekan itu, Dishub DIY mencatat 61 persen kendaraan yang melintas melanggar batas kecepatan. Pelanggaran paling banyak dilakukan oleh kendaraan roda empat seperti mobil penumpang, bus, dan truk dengan kecepatan tertinggi yang terdeteksi mencapai 120 kilometer per jam.

    Sistem LANTIP, kata dia, menggunakan kamera dan radar untuk mendeteksi kecepatan kendaraan dari jarak 25-30 meter. Data kecepatan ditampilkan secara langsung di papan digital. Jika melebihi batas, angkanya berwarna merah; jika masih aman, ditampilkan dalam warna hijau.

    Menurut Chrestina, pola pelanggaran paling banyak terjadi pada jam-jam sibuk, mulai pukul 07.00–09.00 dan sore hingga malam pukul 18.00–21.00 WIB.

    “Temuan ini menjadi dasar penting untuk penyesuaian strategi pengawasan dan edukasi di masa mendatang,” ujarnya.

    Ia menambahkan, LANTIP dikembangkan sebagai bagian dari Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan II Tahun 2025, yang disusun oleh Rizki Budi Utomo, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub DIY.

    Pewarta: Luqman Hakim
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Momen Hasto Kepalkan Tangan dan Teriakkan Merdeka Usai Dituntut 7 Tahun Penjara

    Momen Hasto Kepalkan Tangan dan Teriakkan Merdeka Usai Dituntut 7 Tahun Penjara

    Bisnis.com, JAKARTA — Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto meminta agar para kader, anggota dan simpatisan partai untuk tenang usai dirinya dituntut 7 tahun penjara atas perkara suap dan perintangan penyidikan. 

    Usai sidang tuntutan, Hasto meminta agar seluruh elemen PDIP tetap tenang dan percaya hukum. 

    “Meskipun hukum sering diintervensi oleh kekuasaan, percayalah bahwa kebenaran akan menang dan sikap yang saya lakukan sejak awal sudah saya kalkulasi, risiko-risiko politiknya,” ujarnya di luar ruang sidang, Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2025). 

    Sekjen PDIP lebih dari 10 tahun itu menyebut tidak ada pengorbanan yang sia-sia. Dia menceritakan, kader Partai Nasional Indonesia (PNI) dulu tidak hanya dihukum apabila berteriak ‘Merdeka’ pada 1928. 

    “Jangankan menjalani hukuman, ketika berteriak merdeka, mereka, merdeka, saja, kader PNI pada 1928 bisa dikenakan oleh hukuman gantung, hukum kolonial, karena itu percayalah bahwa tidak ada pengorbanan yang sia-sia,” tuturnya. 

    Politisi asal Yogyakarta itu lalu mengepalkan tangannya sambil berucap ‘Merdeka’. Hal itu diikuti oleh para simpatisannya yang turut berada di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat. 

    “Merdeka!,” ujar pria yang juga mantan anggota DPR itu. 

    Adapun JPU menuntut Hasto dengan hukuman pidana penjara selama tujuh tahun. Berdasarkan surat tuntutan 1.300 halaman yang dibacakan itu, JPU meminta Majelis Hakim untuk menyatakan Hasto terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum melakukan perbuatan yang melanggar pasal 21 tentang Undang-Undang (UU) tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) jo. Pasal 65 ayat (1) KUHP.

    JPU juga meminta Majelis Hakim menyatakan Hasto terbukti melanggar pasal 5 ayat (1) huruf a UU Tipikor jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP.

    “Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara 7 tahun,” ujar JPU di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2025).

    Selain pidana badan berupa kurungan penjara, Hasto dituntut hukuman denda sebesar Rp600 juta subsidair enam bulan kurungan. 

    Hasto sebelumnya didakwa mencegah dan merintangi penyidikan kasus suap penetapan anggota DPR 2019-2024, yang menjerat buron Harun Masiku. Dia juga didakwa ikut memberikan suap kepada anggota KPU 2017-2022 Wahyu Setiawan, bersama-sama dengan Harun, Saeful Bahri serta Donny Tri Istiqomah. 

  • BKKBN Sebut Pasangan Pilih “Childfree” karena Alasan Ekonomi, Bukan Tak Ingin Punya Anak

    BKKBN Sebut Pasangan Pilih “Childfree” karena Alasan Ekonomi, Bukan Tak Ingin Punya Anak

    BKKBN Sebut Pasangan Pilih “Childfree” karena Alasan Ekonomi, Bukan Tak Ingin Punya Anak
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     
    Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
    /
    BKKBN
    mengungkapkan bahwa maraknya fenomena
    childfree
    atau keluarga yang tidak memiliki anak tidak serta merta disebabkan keengganan untuk mempunyai anak.
    Deputi Bidang Pengendalian Kependudukan BKKBN
    Bonivasius Prasetya Ichtiarto
    mengatakan, salah satu faktor yang menyebabkan generasi muda memilih 
    childfree
     adalah masalah ekonomi, bukan karena tidak ingin punya anak.
    “Bukan tidak ingin punya anak, tapi menunda karena masalahnya di ekonomi,” ujar Boni dalam agenda Press Briefing State of World Population (SWP) 2025, di Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2025).
    BKKBN mencatat, angka fenomena
    childfree
    di Indonesia masih terbilang kecil, hanya kurang dari 0,01 persen.
    Namun, kata Boni, hal ini tetap harus dikendalikan agar tidak berdampak terhadap turunnya angka fertilitas nasional.
    “Ternyata memang
    childfree
    itu ada, tapi fenomena kecil sekali. Kita memang harus tetap hati-hati. Kalau itu terus digaung-gaungkan, ya akan menuju ke sana,” ujar dia.
    Boni menjelaskan, angka pertumbuhan penduduk di Indonesia sekitar 1,1 persen, dengan angka kelahiran total atau
    total fertility rate
    (TFR) ada di angka 2,11 persen.
    Menurut dia, angka tersebut sudah ideal, tetapi pemerintah tetap harus memastikan angka kelahiran di tiap daerah merata.
    “Jangan sampai tadi ya ada yang krisis fertilitas (angka kelahiran kecil), tapi ada yang masih kita bergulat dengan (daerah) penduduk yang tidak terkendali (angka kelahiran tinggi),” kata Boni.
    Oleh karena itu, fenomena
    childfree
    tetap harus diawasi meskipun angkanya masih kecil.
    “Tetap harus kita awasi juga. Jangan sampai itu menjadi membesar. Membesar-membesar akhirnya juga menghancam kita juga,” ujar dia.
    Pada 2023 lalu, Badan Pusat Statistik merilis laporan yang bertajuk ‘Menyusuri Jejak
    Childfree
    di Indonesia’
    Data tersebut menunjukkan, bahwa 8 persen atau setara dengan 71.000 perempuan Indonesia memilih untuk tidak memiliki anak atau
    childfree
    .
    Mayoritas perempuan yang memilih untuk
    childfree
    berasal dari di Pulau Jawa seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Banten
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dituntut 7 Tahun Penjara, Hasto Minta Kader dan Simpatisan Tetap Tenang

    Dituntut 7 Tahun Penjara, Hasto Minta Kader dan Simpatisan Tetap Tenang

    Bisnis.com, JAKARTA — Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyampaikan tanggapannya atas tuntutan pidana penjara selama tujuh tahun pada perkara Harun Masiku, serta turut memberikan pesan kepada seluruh kader partai. 

    Hal itu disampaikan Hasto usai sidang dengan agenda pembacaan tuntutan perkara suap dan perintangan penyidikan kasus Harun Masiku, yang digelar hari ini, Kamis (3/7/2025). 

    Hasto mengaku telah memperkirakan sejak awal atas tuntutan yang dilayangkan oleh tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

    “Saya dituntut tujuh tahun, dan apa yang terjadi ini sudah saya perkirakan sejak awal,” ujarnya di luar ruang sidang Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2025). 

    Hasto menilai tuntutan pidana dan konsekuensi hukum yang didapatkannya saat ini tidak lepas dari sikap politiknya. Khususnya berkaitan dengan tudingan bahwa hukum digunakan oleh kekuasaan. 

    Hal itu pun disampaikan Hasto di persidangan. Kendati hal tersebut tidak diakui sebagaimana tuntutan jaksa, terangnya, dia menyebut kelompok civil society pun kerap menunjukkan adanya tekanan-tekanan dengan menggunakan hukum oleh kekuasaan. 

    Politisi asal Yogyakarta itu pun menyatakan tetap menghadapi perkara yang menjeratnya ini dengan kepala tegak. 

    Di sisi lain, pria yang saat ini masih berstatus Sekjen PDIP itu turut meminta agar seluruh kader, anggota serta simpatisan partai untuk tetap tenang dan percaya hukum. 

    “Seluruh jajaran kader, anggota, simpatisan PDI Perjuangan untuk tetap tenang, percaya pada hukum, meskipun hukum sering diintervensi oleh kekuasaan, percayalah bahwa kebenaran akan menang dan sikap yang saya lakukan sejak awal sudah saya kalkulasi, risiko-risiko politiknya,” tuturnya. 

    Adapun JPU menuntut Hasto dengan hukuman pidana penjara selama tujuh tahun. Berdasarkan surat tuntutan 1.300 halaman yang dibacakan itu, JPU meminta Majelis Hakim untuk menyatakan Hasto terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum melakukan perbuatan yang melanggar pasal 21 tentang Undang-Undang (UU) tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) jo. Pasal 65 ayat (1) KUHP.

    JPU juga meminta Majelis Hakim menyatakan Hasto terbukti melanggar pasal 5 ayat (1) huruf a UU Tipikor jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP.

    “Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara 7 tahun,” ujar JPU di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2025).

    Selain pidana badan berupa kurungan penjara, Hasto dituntut hukuman denda sebesar Rp600 juta subsidair enam bulan kurungan. 

  • Di Papua Barat Tim Peneliti UGM Menemukan Tujuh Spesies Baru Lobster Air Tawar

    Di Papua Barat Tim Peneliti UGM Menemukan Tujuh Spesies Baru Lobster Air Tawar

    Liputan6.com, Yogyakarta – Tim peneliti Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada berhasil mengidentifikasi tujuh spesies baru lobster air tawar genus Cherax dari wilayah Papua Barat. Penelitian yang dipublikasikan secara terbuka pada 6 Juni 2025 dalam artikel berjudul “Seven New Species of Crayfish of the Genus Cherax (Crustacea, Decapoda, Parastacidae) from Western New Guinea, Indonesia” yang diterbitkan di jurnal Quartil 2 (Q2) Arthropoda ini melibatkan kolaborasi antara UGM, peneliti independen dari Jerman, serta lembaga riset di Berlin.

    “Papua adalah hotspot keanekaragaman hayati yang masih menyimpan banyak misteri. Penemuan ini hanya sebagian kecil dari potensi luar biasa yang belum tereksplorasi,” ungkap Rury Eprilurahman, Dosen Fakultas Biologi UGM sekaligus penulis kedua dalam publikasi ini, Kamis 19 Juni 2025.

    Rury menyatakan penemuan ketujuh spesies itu, Cherax veritas, Cherax arguni, Cherax kaimana, Cherax nigli, Cherax bomberai, Cherax farhadii, dan Cherax doberai, di lokasi terpencil di Misool, Kaimana, Fakfak, dan Teluk Bintuni yang masih memiliki ekosistem air tawar yang relatif alami. Proses identifikasinya dilakukan secara integratif, menggabungkan pendekatan morfologi dan filogeni molekuler berbasis gen mitokondria 16S dan COI untuk memastikan hasil yang kuat secara ilmiah dan akurat dari sisi taksonomi.

    “Kami tidak hanya melihat bentuk tubuh dan warna, tetapi juga membandingkan DNA-nya untuk memastikan bahwa ini benar-benar spesies yang berbeda,” jelas Rury.

    Rury mengatakan lobster air tawar di Papua ini awalnya berasal dari perdagangan akuarium hias internasional dengan nama dagang seperti Cherax sp. “Red Cheek”, Cherax sp. “Amethyst”, dan Cherax sp. “Peacock” sebelum diidentifikasi secara ilmiah. Melihat fakta ini, pentingnya kerja sama antara peneliti dan penghobi hewan air dalam mengungkap keanekaragaman spesies dan bahkan beberapa kolektor lokal bahkan terlibat dalam pencarian spesimen di lapangan.

    “Komunitas pecinta lobster hias justru sering menjadi sumber awal informasi kami, yang kemudian kami tindak lanjuti dengan riset sistematis,” ujarnya.

    Hasil analisis DNA dan morfologi, ketujuh spesies tersebut tergolong dalam kelompok Cherax bagian utara (northern lineage), yang sebelumnya telah mencakup 28 spesies dan kini bertambah menjadi 35. Klasifikasi ini menurutnya penting, karena menunjukkan bahwa wilayah Papua Barat merupakan pusat evolusi bagi kelompok ini, berbeda dari spesies yang ada di Australia atau Papua Nugini dengan ciri khasnya, baik dari warna tubuh, bentuk capit (chelae), maupun struktur rostrumnya untuk membedakan spesies baru dari kerabat dekatnya.

    “Misalnya Cherax arguni memiliki tubuh dominan biru gelap dengan belang krem, serta capit dengan patch putih transparan yang khas,” kata Rury sambil menunjukkan foto spesimen.

    Hasil filogeni molekuler menunjukkan bahwa Cherax arguni merupakan kerabat dekat Cherax bomberai, dengan jarak genetik yang cukup signifikan untuk diklasifikasikan sebagai spesies tersendiri. Analisis ini dilakukan dengan metode Bayesian dan Maximum Likelihood menggunakan data DNA mitokondria.

    Penanda genetik ini menjadi landasan utama dalam menentukan batas antarspesies secara objektif. Temuan ini memperkuat pentingnya pendekatan genetik dalam taksonomi modern, terutama di wilayah tropis yang biodiversitasnya sangat tinggi.

    “Perbedaan pada sekuens DNA mitokondria bisa mencapai 11%, yang menunjukkan adanya isolasi evolusioner yang cukup lama,” ujar Rury.

    Penemuan ini sekaligus menunjukkan urgensi konservasi spesies lobster air tawar di Papua yang rentan terhadap eksploitasi dan degradasi habitat. Menurut Rury, banyak dari spesies ini hidup di sungai kecil dan anak-anak sungai yang belum banyak terpetakan secara ekologis.

    Beberapa di antaranya bahkan baru diketahui dari satu titik lokasi, membuatnya sangat rentan terhadap perubahan lingkungan sekecil apapun. Lokasi asal spesimen tidak sepenuhnya diungkap dalam publikasi demi menjaga kelestarian populasi alami. Ke depan, riset lanjutan dan pemetaan sebaran spesies akan sangat diperlukan untuk mendukung kebijakan konservasi yang berbasis data.

    “Kami harus menjaga keseimbangan antara eksplorasi ilmiah dan perlindungan habitat, apalagi banyak dari spesies ini hidup di wilayah yang mulai terjamah aktivitas manusia,” tambah Rury.

    Publikasi ini tidak hanya memperkaya pengetahuan ilmiah tentang keanekaragaman fauna Indonesia, tetapi juga mempertegas posisi UGM sebagai pusat unggulan riset hayati tropis. Terlibatnya Fakultas Biologi UGM dalam proyek lintas negara ini menunjukkan kapasitas akademik yang berdaya saing global. Dengan publikasi di jurnal bereputasi tinggi, UGM memperlihatkan komitmen terhadap riset yang berpihak pada pelestarian lingkungan dan penguatan basis data biodiversitas nasional.

     

    Modus Penipuan Bagi Untung Jual Beli HP, Pria Pemalang Ditangkap Polisi

  • Kemenperin perkuat penerapan industri hijau di sektor batik lewat SIH

    Kemenperin perkuat penerapan industri hijau di sektor batik lewat SIH

    Ilustrasi – Perajin batik di Kawasan Industri Batik Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. (ANTARA/Sutarmi)

    Kemenperin perkuat penerapan industri hijau di sektor batik lewat SIH
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 03 Juli 2025 – 08:55 WIB

    Elshinta.com – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperkuat penerapan industri hijau di sektor batik dan kerajinan melalui Standar Industri Hijau (SIH) untuk mendukung tercapainya target karbon bersih (Net Zero Emissions/NZE) pada 2060.

    “Efisiensi sumber daya dan kepatuhan terhadap standar lingkungan, kini menjadi faktor utama dalam keberlanjutan industri, terutama dalam menghadapi tekanan pasar global yang semakin sadar terhadap isu lingkungan,” kata Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Andi Rizaldi di Jakarta, Kamis.

    Menurut Andi, industri hijau bukan lagi pilihan, melainkan keniscayaan. Prinsip tersebut tidak hanya mendorong efisiensi penggunaan bahan baku, energi, dan air, tetapi juga menjadi pembuka akses pasar ekspor yang makin menuntut kepatuhan pada standar keberlanjutan.

    “Dalam penerapan industri hijau, langkah konkret yang telah kami lakukan, antara lain adalah melalui penguatan Lembaga Sertifikasi Industri Hijau (LSIH) di lingkungan BSKJI, termasuk LSIH Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB),” ujar Andi.

    Sementara itu, Kepala BBSPJIKB Jonni Afrizon mengatakan lembaganya telah ditunjuk melalui Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 14 Tahun 2020 untuk menyelenggarakan sertifikasi industri hijau pada berbagai sektor, termasuk untuk industri batik dan kerajinan. 

    “Melalui penerapan SIH pelaku industri batik dapat menerapkan teknologi tepat guna seperti kompor listrik, tungku hemat energi, hingga pengelolaan air limbah pewarnaan. Semua ini berdampak langsung pada efisiensi biaya dan peningkatan citra ramah lingkungan,” ujar dia.

    Menurut Afrizon, LSIH BBSPJIKB saat ini menaungi sembilan ruang lingkup sektor industri hijau, mulai dari industri batik (SIH No. 13134:2023), tekstil, karet, hingga baja dan air mineral. Langkah tersebut sejalan dengan komitmen nasional dalam upaya pengendalian pencemaran, pemenuhan NZE, dan transisi energi berkelanjutan, sebagaimana tercantum dalam Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) yang disampaikan Indonesia pada 2022.

    Lebih lanjut, ia mengatakan sebagai bagian dari penguatan ekosistem industri hijau, Kemenperin juga akan menyelenggarakan The 2nd Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) 2025. Forum itu akan menjadi wadah penting untuk mempertemukan pemerintah, pelaku industri, dan pemangku kepentingan guna mempercepat dekarbonisasi industri nasional.

    “Dengan strategi industri hijau, industri kerajinan dan batik kita tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh lebih adaptif, efisien, dan kompetitif di pasar global,” kata Afrizon.

    Sumber : Antara

  • Cuaca Hari Ini Kamis 3 Juli 2025: Jabodetabek Berpotensi Diguyur Hujan pada Malam Hari – Page 3

    Cuaca Hari Ini Kamis 3 Juli 2025: Jabodetabek Berpotensi Diguyur Hujan pada Malam Hari – Page 3

    Dwikorita menerangkan, dalam sepekan ke depan, wilayah Indonesia bagian selatan, termasuk beberapa destinasi wisata utama, diprakirakan mengalami peningkatan tutupan awan dan curah hujan.

    Aktivitas MJO yang saat ini berada di wilayah Indonesia, terutama meliputi Jawa bagian tengah dan timur, Bali, Nusa Tenggara, serta sebagian Kalimantan, menjadi pemicu utama kondisi ini.

    Selain itu, kelembapan atmosfer yang masih tinggi serta angin timuran yang belum stabil menciptakan lingkungan yang mendukung terjadinya hujan, bahkan di kawasan yang biasanya sudah kering di musim kemarau.

    Di wilayah pegunungan, hujan berpotensi memicu longsor atau tumbangnya pohon, sementara di wilayah laut, angin kencang dan gelombang tinggi dapat mengancam keselamatan aktivitas wisata air.

    Dwikorita menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat dalam merencanakan perjalanan liburan, terutama menuju destinasi seperti kawasan Puncak, Bandung Utara, Yogyakarta, Malang, dan Batu, yang berpotensi mengalami hujan pada siang hingga malam hari.

  • Liburan di Yogyakarta? Yuk, Mampir ke Pameran Buku!

    Liburan di Yogyakarta? Yuk, Mampir ke Pameran Buku!

    Liputan6.com, Bantul – Hingga dua pekan mendatang, pameran buku terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta, ‘Big Bad Wolf (BBW) Book 2025’ menyajikan sejuta buku baru untuk dikoleksi. Membidik keluarga muda, buku anak impor mendominasi pameran yang dibuka sejak 26 Juni sampai 7 Juli di Jogja Expo Center (JEC) Bantul.

    Yogyakarta menjadi kota kedua gelaran BBW 2025 bertema ‘Ubah Dunia, Satu Buku Setiap Waktu’, setelah Surabaya. Di tahun kesembilannya, BBW 2025 terus berupaya menumbuhkan kebiasaan membaca dan membangun generasi pembaca baru dengan membuat buku lebih terjangkau serta dapat diakses semua orang.

    “Menyambut gelaran BBW ke sepuluh tahun depan, kami ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda dan memberi makna. Kami bukan lagi sekedar menghadirkan pengalaman membaca buku fisik yang menyenangkan dan inspiratif,” kata Direktur BBW Indonesia, Marthius Wandi Budianto, Jumat (27/6/2025).

    Membidik keluarga muda, BBW 2025 sepenuhnya ingin menjadikan buku bukan hanya sumber pengetahuan, tapi juga jendela imajinasi dan empati. Menghadirkan sejuta buku baru didominasi buku anak-anak, BBW 2025 ingin memberi pengalaman membaca yang berbeda terutama kepada anak-anak.

    Wandi memaparkan, dengan perkembangan teknologi dalam 5-10 tahun belakang. Buku-buku yang interaktif dalam sajiannya banyak dicari keluarga muda sebagai bahan pendidikan literasi anaknya. “Sekarang buku pun berubah, sekarang banyak buku-buku yang dibuka halamannya gambarnya bisa pop up, ada buku yang dipencet bisa mengeluarkan suara, ada buku yang membantu sensorik motorik juga,” ujarnya.

    Kehadiran buku anak-anak impor masih menjadi pemantik pameran, karena banyak penerbit lokal yang menurut Wandi belum bisa menyajikan buku serupa. Wandi menegaskan mendekatkan buku kepada anak-anak adalah langkah awal membentuk generasi pembelajar. Pameran ini menjadi momentum penting bagi para orang tua dan pendidik menumbuhkan budaya membaca buku fisik.

    Pendiri BBW, Andrew Yap menyampaikan pameran buku terbesar ini kini telah mencapai lebih dari 50 kota di 17 negara.“Ini adalah bagian dari mimpi besar membuka akses literasi seluas dan terjangkau mungkin,” katanya.

    Baginya Yogyakarta selalu punya tempat istimewa, sebagai kota budaya dan pelajar. Yogyakarta menjadi tempat generasi muda melihat dunia dan mencari inspirasi melalui lembar demi lembar buku, yang menjadi misi kekuatan literasi global.

  • Berstandar Kualifikasi World Marathon Majors, Bintan Marathon 2025 Targetkan 2 Kali Kenaikan Peserta

    Berstandar Kualifikasi World Marathon Majors, Bintan Marathon 2025 Targetkan 2 Kali Kenaikan Peserta

    JAKARTA – Bintan Marathon 2025 akan kembali digelar dengan menargetkan peningkatan peserta dua kali lipat.

    Optimisme itu didukung dengan Bintan Marathon 2025 yang kini bersertifikasi Association of Internasional Marathon and Distance Races (AIMS).

    AIMS bisa menjadi bagian kualifikasi bagi para peserta yang ingin berlaga di Boston, Berlin, dan London Marathon. Hal ini seperti disampaikan oleh Race Director iSport, Pandu Bagus Buntaran.

    “Catatan waktu peserta dapat digunakan sebagai kualitas ke Boston, Berlin, dan London Marathon,” kata Pandu saat konferensi pers di Jakarta, Rabu, 2 Juli 2025.

    Pada edisi 2024, Bintan Marathon sukses menggaet 2.400 peserta dan pada tahun ini dengan bermodal sertifikasi AIMS, penyelenggara menargetkan 5.000 partisipasi peserta.  

    Selain itu, optimistisme menghadirkan peserta lebih banyak juga didukung dengan lokasi event yang strategis untuk peserta dari dalam negeri maupun luar negeri.

    Bintan Marathon 2025 bakal digelar di Lagoy Bay, Pulau Bintan, Kepulauan Riau, pada 8-9 November 2025. 

    “Bintan itu strategis. Banyak penerbangan domestik langsung ke Bintan, seperti dari Jakarta atau Yogyakarta. Sementara yang dari luar negeri bisa datang lewat Singapura.”

    “Jadi lewat event ini, kami juga ingin meningkatkan tourism di Bintan,” kata Head Commercial Bintan Resorts, Raja Azmizal Usman.

    Tidak hanya menghadirkan full marathon (FM) dan half marathon (HM) di Bintan Marathon 2025 juga menggelar perlombaan untuk 10K, di mana ketiga kategori itu akan digelar pada 9 November 2025.

    Sementara untuk tanggal 8 November 2025, selain menjadi momen pengambilan race pack, juga digelar fun run 3K dan 5K.