provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Inovasi Robotic dan AI, Operasional Pos Indonesia Makin Efisien – Page 3

    Inovasi Robotic dan AI, Operasional Pos Indonesia Makin Efisien – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Pos Indonesia (Persero) mencatat keberhasilan besar dalam efisiensi operasional berkat penerapan teknologi robotic dan artificial intelligence (AI).

    Direktur Business Development Pos Indonesia, Prasabri Pesti, menyampaikan bahwa sejak 2023, perusahaan telah mengimplementasikan sistem robotic sorting dan auto labelling untuk mempercepat dan mempermudah proses pemilahan dan pelabelan paket.

    “Inovasi ini berdampak signifikan, menurunkan biaya operasional serta meningkatkan ketepatan waktu pengiriman,” katanya, Sabtu (5/7/2025).

    Prasabri menyebut, efisiensi yang diperoleh dari teknologi ini mencapai hingga 42%. Selain menekan biaya, penggunaan robot dalam pemilahan juga mampu meningkatkan akurasi dan kecepatan hingga 2,5 kali lipat dibandingkan metode manual, sekaligus mengurangi kebutuhan tenaga kerja hingga 30%.

    Saat ini, Pos Indonesia mengoperasikan 150 robot sortir di Jakarta dan Surabaya, serta akan segera memperluasnya ke Yogyakarta. Robot-robot ini mampu menangani 18.000 paket per jam dengan tingkat kesalahan sangat rendah, yakni 0,7 per juta.

    Portofolio Logistik Semakin Dominan

    Penerapan teknologi otomatisasi juga beriringan dengan pertumbuhan signifikan dalam portofolio bisnis logistik Pos Indonesia.

    Prasabri mengungkapkan bahwa porsi pendapatan dari sektor logistik meningkat dari 12% pada tahun 2022 menjadi 41% di akhir tahun 2024. Perkembangan ini menjadikan ketepatan dan kecepatan dalam layanan logistik sebagai elemen krusial bagi kepuasan pelanggan.

     

  • Mengenal Dimsum Sembilan Ayam, Kuliner Dimsum Hits dan Halal di Bandung

    Mengenal Dimsum Sembilan Ayam, Kuliner Dimsum Hits dan Halal di Bandung

    Liputan6.com, Bandung – Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan kuliner yang luar biasa mulai dari makanan tradisional khas daerah hingga sajian modern hasil akulturasi budaya luar semua bisa ditemukan dengan mudah di berbagai kota.

    Kemudian setiap daerah memiliki ciri khas hidangan tersendiri seperti rendang dari Padang, gudeg dari Yogyakarta, hingga soto dari berbagai daerah. Namun, di tengah beragamnya makanan lokal masyarakat kini juga mulai terbuka terhadap cita rasa baru dari mancanegara.

    Salah satu makanan yang belakangan ini menjadi tren dan banyak digemari adalah dimsum. Hidangan asal Tiongkok ini telah beradaptasi dengan selera lokal dan kini bisa dinikmati dalam berbagai variasi rasa dan bentuk.

    Dimsum dikenal sebagai makanan yang praktis, ringan, namun tetap mengenyangkan. Biasanya disajikan dalam porsi kecil dan disajikan dalam wadah kukusan atau digoreng membuatnya cocok dijadikan camilan maupun makanan utama.

    Popularitas dimsum di Indonesia meningkat seiring menjamurnya restoran dan gerai yang menyajikan menu ini. Tidak hanya di restoran mewah dimsum juga banyak ditemukan di kaki lima, gerobak pinggir jalan, hingga dijual secara daring.

    Varian rasa yang beragam seperti siomay ayam, hakau udang, lumpia, bakpao isi manis, dan ceker ayam membuat masyarakat memiliki banyak pilihan. Bahkan, beberapa penjual juga mulai mengkreasikan dimsum dengan bahan lokal.

    Adapun bagi masyarakat Bandung, terdapat tempat makan dimsum yang cukup populer dan telah memiliki label halal yaitu Dimsum Sembilan Ayam.

  • Pecel Ndeso dan Alam Terasering Karst Jadi Daya Tarik Srikeminut

    Pecel Ndeso dan Alam Terasering Karst Jadi Daya Tarik Srikeminut

    Bantul, Beritasatu.com — Pernah membayangkan bagaimana rasanya makan di tengah hamparan sawah perbukitan terasering? Sensasi itu bisa Anda nikmati di kawasan wisata Srikeminut, Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

    Salah satu daya tarik utama kawasan ini adalah menyantap kuliner tradisional pecel ndeso sambil bersantai menikmati panorama alam yang dikelilingi megahnya perbukitan karst, bukan deretan gedung beton.

    Nuansa hijau yang menyelimuti bebatuan karst tak hanya menjadi lanskap cantik, tetapi juga menjadi habitat subur bagi kehidupan di sekitarnya. Area pertanian terasering menjadi ikon desa ini, sekaligus spot favorit untuk berswafoto dan bersantai melepas penat setelah beraktivitas seharian.

    Namun, ada kenikmatan khas lain yang tersembunyi di balik indahnya lanskap Sriharjo, yaitu menyantap pecel ndeso di gubuk-gubuk petani yang tersedia di areal perbukitan. Sajian ini menjadi primadona bagi pengunjung yang ingin merasakan makan ala pedesaan, ditemani semilir angin dan hamparan sawah yang menawan.

    Tiara Dian Pratama, seorang mahasiswa dari Yogyakarta, sengaja datang bersama teman-temannya untuk mencicipi pecel ndeso sambil bercengkrama.

    “Ini makanan tradisional, enak, murah, sambil menikmati pemandangan alam. Selain lezat, harganya juga terjangkau,” ungkap Tiara.

    Hal senada disampaikan Zaidan Hakim, pengunjung asal Blitar, Jawa Timur. Ia merasa kembali segar setelah menikmati udara segar di Srikeminut.

    “Menyegarkan sekali di sini. Rasanya setelah banyak kepenatan, stres, dan pikiran karena skripsi, melihat suasana di sini bikin fresh lagi,” ujarnya.

    Secara cita rasa, pecel ndeso ini memang berbeda. Rahasianya ada pada bumbu khas dan tambahan bunga turi rebus. Kelezatan racikan menu sehat ini berpadu sempurna dengan keasrian alam sekitarnya, menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

    “Makanan khas desa ini ya pecel ndeso. Kami coba sajikan sebagai menu utama dan ternyata disukai banyak pengunjung. Apalagi mereka bebas bersantai di sini,” jelas Arif Budiman, pemilik warung pecel.

    Sejak pertama kali dibuka, kawasan wisata Srikeminut ramai diperbincangkan, terutama oleh kalangan anak muda. Mereka datang bukan hanya untuk mencicipi pecel ndeso, tetapi juga untuk bersantai dan menikmati alam terbuka yang jauh dari hiruk-pikuk kota.

    Tak hanya itu, di kawasan ini pengunjung juga bisa belajar di area Techno Eco Park, yaitu sistem pertanian modern yang ramah lingkungan.

  • 7
                    
                        Begini Kondisi Rumah Pria di Sleman yang Digeruduk Driver Shopeefood
                        Regional

    7 Begini Kondisi Rumah Pria di Sleman yang Digeruduk Driver Shopeefood Regional

    Begini Kondisi Rumah Pria di Sleman yang Digeruduk Driver Shopeefood
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com 
    – Rumah milik pria berinisial T di Bantulan, Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman, menjadi sasaran amarah massa pengemudi ojek online pada Sabtu (5/7/2025).
    Massa yang diduga merupakan komunitas
    driver ShopeeFood
    datang usai mencuatnya insiden cekcok antara T dan salah satu mitra pengantar makanan.
    Ketegangan bermula dari peristiwa pada Rabu, 3 Juli 2025, ketika T memesan kopi secara daring.
    Namun, pesanan tersebut disebut baru tiba beberapa jam kemudian, sehingga memicu perselisihan.
    Ketua RT 03 Bantulan, Nur Salim, menyebutkan bahwa berdasarkan informasi yang ia terima, pesanan dilakukan pada sore hari namun baru sampai malam.
    “Bilangnya itu ordernya jam 6 (sore), pas orderan sampai itu saya di sini, ya jam 21.30 (malam). Terus saya ada acara keluar. Itu order kopi,” ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (5/7/2025).
    Salim menambahkan, dirinya tidak menyaksikan langsung insiden pada tanggal 3 Juli itu karena sedang menghadiri acara di luar.
    “Saya kurang tahu pastinya, saya enggak nungguin. Terjadinya kayak apa, perseteruan atau apa, betul-betul saya tidak tahu,” ucapnya.
    Usai cekcok itu, massa datang ke rumah T dua kali dalam satu hari.
    Massa merusak sejumlah fasilitas di rumah T, antara lain:
    “Rumah (rumah T) AC rusak, CCTV dan ada sepatu hilang,” ungkap Nur Salim.
    Selain itu, beberapa bagian fasilitas umum juga turut terdampak akibat kerumunan massa, meski tidak ada rumah warga lain yang dilaporkan mengalami kerusakan.
    “Sementara info kita keliling tidak ada (rumah warga yang rusak). Tapi ada fasilitas seperti pot dan pagar yang rusak,” katanya.
    Kehadiran massa dalam jumlah besar di lingkungan padat permukiman menimbulkan keresahan, terutama bagi warga lanjut usia dan keluarga dengan bayi kecil.
    “Yang sepuh-sepuh sangat terganggu, bayi. Itu sampai orangtuanya bingung,” ujar Salim.
    Ia menegaskan harapan warga agar konflik ini segera diselesaikan dengan baik dan tidak kembali memicu keributan.
    “Mungkin untuk hal-hal yang lain bisa dimediasi dengan baik-baik. Harapan bisa saling memaafkan. Dari warga tidak ingin ada keributan,” pungkasnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengusaha Lokal Bikin Komponen Alphard, Ini Dia Produknya

    Pengusaha Lokal Bikin Komponen Alphard, Ini Dia Produknya

    Jakarta

    Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memacu pertumbuhan dan daya saing industri otomotif nasional melalui pengembangan industri komponen dalam negeri. Pengembangan produktivitas dan daya saing industri otomotif harus sejalan dengan pengembangan industri komponen.

    Menurut Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Andi Rizaldi, hal ini mengingat produk industri alat-alat kendaraan bermotor merupakan bagian dari rantai pasok bagi original equipment manufacturer (OEM).

    “Peningkatan penggunaan komponen dalam negeri pada sektor industri otomotif dapat membantu memperkuat kemandirian industri otomotif nasional, menciptakan industri komponen otomotif lokal yang kuat, mengurangi ketergantungan pada impor suku cadang, dan menciptakan lapangan kerja di sektor tersebut,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/7/2025).

    Komitmen untuk mendukung substitusi impor dan penguatan industri komponen otomotif dalam negeri ditunjukkan melalui kerja sama strategis antara salah satu unit kerja di bawah BSKJI, yaitu Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kulit, Karet, dan Plastik (BBSPJIKKP) dengan PT Yogyakarta Presisi Teknikatama Indonesia (PT YPTI).

    Selama bulan Mei 2025, kedua pihak berhasil memproduksi komponen rubber part untuk kendaraan Welcab Alphard, yang terdiri atas delapan jenis artikel rubber-part. Dalam kesempatan itu, Andi mengapresiasi PT YPTI untuk komitmennya mendukung Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN).

    “Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya peningkatan pemanfaatan bahan baku karet nasional sekaligus mendorong penguasaan teknologi manufaktur komponen otomotif berbasis kebutuhan khusus,” tuturnya.

    Welcab merupakan varian mobil Toyota Alphard yang dirancang untuk memberikan kemudahan mobilitas bagi penyandang disabilitas maupun lansia, dengan sistem tempat duduk yang dapat berotasi dan keluar-masuk kendaraan secara otomatis.

    Kebutuhan akan komponen khusus seperti rubber part yang presisi dan berkualitas tinggi menjadi krusial dalam memastikan fungsi optimal dan keamanan kendaraan tersebut.

    Oleh karenanya, BBSPJIKKP berperan penting dalam mendukung proses teknis pembuatan komponen ini, mulai dari pembuatan formula sesuai spesifikasi otomotif, pencampuran bahan karet (komponding), hingga proses pencetakan dan kontrol mutu produk akhir.

    Apalagi, BBSPJIKKP memiliki fasilitas laboratorium dan produksi yang cukup lengkap serta sumber daya manusia berpengalaman di bidang rekayasa material karet.

    “Sebanyak delapan artikel komponen berhasil diproduksi, yang keseluruhannya dirancang supaya kompatibel dengan sistem automatic rotating seat pada Welcab Alphard. Seluruh komponen tersebut memenuhi standar teknis yang ditetapkan PT YPTI dan telah melalui proses verifikasi mutu secara ketat,” ungkap Andi.

    Sementara itu, Kepala BBSPJIKKP Hagung Eko Pawoko menyampaikan, kerja sama ini adalah bentuk konkret dari peran BBSPJIKKP dalam menjembatani kebutuhan industri dengan kemampuan rekayasa dalam negeri.

    “Kami berkomitmen untuk terus memperluas dukungan teknis kepada industri, terutama dalam pengembangan komponen berbasis material lokal seperti karet, yang selama ini menjadi salah satu unggulan Indonesia,” ujarnya.

    Kegiatan ini sekaligus menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah dan pelaku industri dalam meningkatkan daya saing produk nasional. “Dengan keberhasilan produksi komponen Welcab Alphard ini, BBSPJIKKP membuktikan kapasitasnya sebagai lembaga penyedia layanan teknis industri yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan dunia usaha,” imbuh Hagung.

    Pembuatan Welcab Alphard rubber-part ini bukanlah produk rubber-part pertama yang dibuahkan dari kerja sama BBSPJIKKP dan PT YPTI. Sebelumnya, pada tahun 2021-2023 keduanya telah bekerja sama dalam produksi rubber-part untuk Toyota Sienta Welcab.

    Sebagai informasi, PT YPTI merupakan satu-satunya produsen welcab dari dalam negeri. Selama ini welcab yang beredar di Indonesia diimpor dari Jepang, China, dan Swedia.

    Menurut Hagung, kerja sama ini tidak hanya berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan komponen otomotif dalam negeri, tetapi juga berpotensi mengurangi ketergantungan terhadap impor komponen serupa.

    (ily/hns)

  • 8
                    
                        Driver ShopeeFood Jogja Dianiaya Pria Ngaku Orang Pelayaran, Rumah Pelaku Digeruduk Ojol
                        Yogyakarta

    8 Driver ShopeeFood Jogja Dianiaya Pria Ngaku Orang Pelayaran, Rumah Pelaku Digeruduk Ojol Yogyakarta

    Driver ShopeeFood Jogja Dianiaya Pria Ngaku Orang Pelayaran, Rumah Pelaku Digeruduk Ojol
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    Viral di media sosial video yang memperlihatkan
    driver

    ShopeeFood
    mendatangi salah satu rumah di daerah Kapanewon Godean, Kabupaten
    Sleman
    , DIY, Sabtu (5/7/2025).
    Mereka datang setelah salah satu driver dianiaya oleh pelanggan.
    Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Wahyu Agha Ari Septyan mengatakan peristiwa tersebut merupakan rangkaian dari kejadian pada 3 Juli 2025.
    Agha mengatakan, peristiwa ini terjadi saat driver
    Shopeefood
    mendapatkan orderan dari warga berinisial T.
    Kemudian, driver terlambat mengantarkan orderan.
    Keterlambatan tersebut disebabkan karena driver mendapatkan dobel orderan.
    “Terlambat dalam mengantar karena alasan dari ShopeeFoodnya, drivernya ada dobel orderan. Nah, di situ terlapor (T) merasa tidak terima karena keterlambatan itu, terjadilah cekcok,” ucapnya.
    Beberapa orang sempat melerai cekcok tersebut.
    “Yang mengakibatkan driver ojek ini, pacarnya, karena dia mengantar bersama pacarnya. Ada luka cakaran dan dia merasa dijambak,” ungkapnya.
    Diungkapkan Agha, kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polresta Sleman pada 4 Juli 2025.
    Imbas dari kejadian tersebut, sesama driver datang ke rumah T di Kapanewon Godean. Hal itu sebagai bentuk solidaritas terhadap sesama driver.
    Pada saat didatangi, T tidak ada di rumah. T ternyata langsung mengamankan diri ke Mapolsek Gamping dan langsung dibawa ke Mapolresta Sleman.
    Usai dari rumah T, para driver lantas menuju ke Mapolresta Sleman sekitar pukul 02.00 WIB.
    Dikatakan Agha, para driver tersebut datang dan menuntut agar T meminta maaf. T kemudian menyampaikan permintaan maafnya.
    “Di situ intinya meminta yang bersangkutan meminta maaf. Setelah meminta maaf, setelah beberapa kali minta maaf, akhirnya dari driver Shopeefood sendiri kita suruh balik ke rumah masing-masing,” urainya.
    Polisi kemudian melakukan pemeriksaan terhadap T.
    “Setelah kita lakukan pemeriksaan terlapor, terakhir kita dapat laporan driver online ini tidak langsung pulang. Tapi melainkan ingin menuju ke rumah dari terlapor,” bebernya.
    Agha menuturkan anggota Kepolisian datang ke lokasi untuk menghalau dan mencegah terjadinya tindakan anarkistis.
    “Di situ kita sudah siapkan anggota, kita halau massa supaya tidak terjadi anarkis. Namun yang terjadi karena ketidakpuasan, akhirnya mereka melampiaskan dengan merusak dan merusak fasilitas umum, termasuk di situ mobil polisi,” ucapnya.
    Dikatakan Agha, saat ini kondisi di lokasi kejadian sudah kondusif.
    Dari video yang viral di media sosial, awalnya driver ShopeeFood  korban dan pacarnya tiba di rumah T.
    T kemudian mengambil pesanannya dan mempertanyakan kenapa datang terlambat.
    Kemudian, pacar korban kemudian ingin menjelaskan, namun T meminta agar wanita tersebut diam.
    “Aku ini orang pelayaran, ngerti disiplin gak?” tanya T.
    Pacar korban kemudian ingin menjelaskan bahwa keterlembatan terjadi karena sistem.
    Namun, T tiba-tiba marah sambail berteriak hingga penganiayaan terjadi terhadap driver.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Agar Anak Tak Kecanduan Gawai: Ini Peran Penting Orang Tua

    Agar Anak Tak Kecanduan Gawai: Ini Peran Penting Orang Tua

    Liputan6.com, Yogyakarta – Secara psikologis, anak-anak belum memiliki kemampuan pengendalian diri yang utuh dalam menggunakan gadget sehingga perlu pendampingan dari orang tua. Suciati Guru Besar bidang Ilmu Psikologi Pendidikan Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengatakan masa tumbuh kembang anak-anak, fungsi kontrol diri dan logika berpikirnya belum sepenuhnya terbentuk dan cenderung mengikuti insting kesenangan dan memilih hal-hal yang memberikan rasa nyaman atau hiburan, tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang.

    “Karena itu, ketika anak diberi akses penuh terhadap gadget tanpa pengawasan, mereka berisiko tinggi menggunakannya secara berlebihan. Aplikasi-aplikasi dengan tampilan visual menarik, animasi interaktif, serta permainan menantang mampu merangsang hormon dopamin yang menimbulkan rasa senang dan adiktif,” ujarnya saat diwawancarai pada Kamis 26 Juni 2025.

    Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran karena dapat memicu kecanduan yang berdampak serius pada perkembangan anak, karena anak belum bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan belum berkembang sepenuhnya. Akibatnya, penggunaan gadget lebih diarahkan untuk mengejar kesenangan sesaat.

     

    Suciati menjelaskan dalam banyak kasus, kecanduan terhadap layar gawai yang tidak terkendali bisa berkembang menjadi gangguan psikologis. Konsentrasi terganggu, waktu tidur berkurang, dan motivasi belajar menurun drastis. Saat tidak memegang gadget, anak cenderung merasa gelisah, kehilangan minat terhadap aktivitas fisik atau sosial, bahkan menolak berinteraksi dengan lingkungan sekitar. “Jika sudah sampai pada tahap kecanduan, seorang anak bisa kehilangan kendali terhadap waktu. Aktivitas belajar diabaikan, tanggung jawab di rumah ditinggalkan, dan pemikiran tentang masa depan menjadi terabaikan,” tambahnya.

    Lebih lanjut Suciati mengatakan dalam jangka panjang, kebiasaan ini akan menghambat perkembangan intelektual dan emosional secara menyeluruh, serta membentuk pola perilaku yang sulit diubah saat anak beranjak remaja atau dewasa. Sehingga untuk mencegah kecanduan gadget, butuhk kontrol eksternal dimana peran orang tua menjadi elemen paling penting dalam pendampingan dan pengawasan.

    Sebab, anak belum mampu membatasi diri sendiri, pola asuh dan pendekatan parenting dari orang tua menjadi faktor utama dalam membentuk kebiasaan penggunaan teknologi secara sehat. Ia menekankan pengendalian tidak cukup dilakukan melalui larangan atau pembatasan waktu semata, namun butu pola komunikasi yang terbuka dan konsisten sesuai dengan karakteristik masing-masing. “Orang tua harus menjadi teladan nyata dalam penggunaan gadget secara bijak. Akan menjadi kontradiktif jika anak dilarang bermain gadget, sementara orang tuanya sendiri justru terus sibuk dengan ponsel. Keteladanan adalah strategi paling efektif untuk menanamkan kesadaran dan disiplin pada anak dalam menggunakan teknologi,” ujarnya.

    Sebagai langkah aktif, orang tua juga dapat mengarahkan anak untuk menggunakan gadget sebagai sarana edukatif. Game atau aplikasi yang bersifat edukatif bisa dipilih untuk mengasah kemampuan kognitif, meningkatkan konsentrasi, serta membangun kreativitas anak. “Dengan kombinasi antara pengawasan, komunikasi yang efektif, dan keteladanan yang positif, penggunaan gadget tidak lagi menjadi ancaman. Sebaliknya, ia dapat menjadi peluang untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal di era digital ini,” tutup Suciati.

  • Kemendag Dorong Cita Rasa Keripik Tempe Arva Tembus Pasar Dunia

    Kemendag Dorong Cita Rasa Keripik Tempe Arva Tembus Pasar Dunia

    Bisnis.com, SLEMAN — Kementerian Perdagangan terus berupaya mendorong sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari berbagai penjuru Tanah Air agar dapat menembus pasar dunia melalui ekspor.

    Dukungan ini telah berjalan untuk sekian banyak UMKM, salah satunya CV Arva Indonesia yang berasal dari Sleman, DI Yogyakarta yang memiliki produk andalan keripik tempe premium.

    Arnold Wirakusuma selaku Pendiri Arva Indonesia bertutur bahwa usahanya bermula dari skala rumah tangga, yakni tak lama sebelum pandemi Covid-19. Dia memulai ide bisnis dengan sang istri, Valencia, yang memiliki ketertarikan di bidang makanan dan minuman.

    “Ide kami muncul di saat dunia sedang mengalami krisis kesehatan. Sehingga produk-produk yang kami ciptakan merupakan pilihan sehat untuk snacking,” katanya saat ditemui Tim Bisnis Indonesia Jelajah Ekspor 2025 di kantor Arva Indonesia, Rabu (2/7/2025).

    Seiring waktu, usaha tersebut ternyata tumbuh pesat. Dia menjelaskan hal ini tak terlepas dari keunggulan produk kripik tempe premium Arva yang mencakup pengolahan berbasis organik, tanpa bahan monosodium glutamat (MSG) maupun pengawet lainnya.

    Berawal dari distribusi dalam negeri, permintaan untuk memenuhi pasar ekspor akhirnya datang. Situasi ini turut mendorong perkembangan Arva untuk memenuhi standar ekspor makanan, salah satunya Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP).

    Dia lantas menggarisbawahi peran Kemendag dalam menjembatani proses tersebut. Pabrik perdana Arva yang dibangun pada 2022 akhirnya dapat beroperasi penuh dua tahun kemudian dengan kelayakan yang terjamin.

    Selain itu, Arnold membeberkan bahwa Kemendag juga mendorong partisipasinya pada ekshibisi di dalam maupun luar negeri.

    Arva Indonesia telah berpartisipasi dalam Trade Expo Indonesia (TEI) Kemendag pada 2024 lalu, dan tengah bersiap untuk ekshibisi di Foodex Japan di Tokyo, Jepang pada tahun mendatang.

    Ajang tersebut menjadi kesempatan Arva menjaring calon pembeli baru, yang beberapa di antaranya tengah melakukan penjajakan transaksi.

    “Jadi dari Kementerian Perdagangan memberikan cukup banyak komitmen kepada kami, seperti sertifikasi dan expo. Karena fokus kami ingin mengembangkan produk-produk Indonesia untuk bisa kami pasarkan di beberapa negara,” jelasnya.

    Saat ini, negara tujuan ekspor Arva Indonesia mencakup sejumlah negara utama yakni Amerika Serikat, Australia, Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand hingga Kuwait. Arnold mengaku tengah melakukan penetrasi pasar ke berbagai tempat seperti Hong Kong, Taiwan, dan negara-negara Timur Tengah lainnya.

    Kapasitas ekspor yang mencapai 600.000 packs per bulan menjadi bekalnya untuk memperluas jangkauan pasar. Jumlah tersebut setara dengan 20 kontainer.

    Dia menyebut bahwa kapasitas nilai ekspor per kontainer itu mencapai US$30.000, sehingga potensi nilai ekspor kumulatif per bulannya berkisar US$600.000. Namun, nilai itu bergantung pada permintaan dan fluktuasi pasar.

    Ke depannya, Arnold berharap agar perusahaannya dapat melakukan ekspansi baik dari sisi jangkauan ekspor maupun skala usaha. Dia mengungkapkan ketertarikan untuk memasarkan produk ke kawasan lain seperti Afrika, Amerika Latin, hingga negara-negara Eropa.

    “Harapan kami terhadap Kementerian Perdagangan yaitu semoga dapat terus memfasilitasi kami di berbagai promosi dagang agar kami dapat mempromosikan produk-produk unggulan kami,” tutupnya.

    Berdasarkan catatan Bisnis, Kemendag saat ini memiliki berbagai strategi untuk terus mendorong produk UMKM Tanah Air dapat dikenal di lingkup mancanegara, salah satunya melalui program UMKM Bisa Ekspor.

    Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) Kemendag Fajarini Puntodewi berharap bahwa program ini dapat mengerek kontribusi sektor UMKM terhadap keseluruhan ekspor nasional.

    “Program kami adalah memfasilitasi agar para UMKM ini bisa memperluas pasarnya secara global. Itu yang kami upayakan dan kita selalu lakukan, dan hasilnya juga sangat positif,” katanya di Wisma Bisnis Indonesia, Rabu (25/6/2025).

    Data Kemendag juga mencatat nilai ekspor berbagai produk UMKM tumbuh positif hingga pertengahan tahun ini. Sepanjang Januari hingga Mei 2025, nilai ekspor UMKM mencapai US$68,61 juta atau lebih dari Rp1 triliun.

  • Keseruan BTV Semesta Berpesta Malang, Ada Party Zumba hingga Gim Seru

    Keseruan BTV Semesta Berpesta Malang, Ada Party Zumba hingga Gim Seru

    Malang, Beritasatu.com – Selain menampilkan tur musik yang bakal mengguncang Gedung Dome UMM, BTV Semesta Berpesta Malang juga akan menghadirkan party zumba dan gim seru lainnya, pada Sabtu (5/7/2025) besok. 

    Head of Marketing Divisi Semesta Berpesta BTV Donny Wardana mengatakan kegiatan seru lainnya juga akan dihadirkan sejak pagi hingga malam untuk menghibur para penonton di Malang. 

    Rencananya, acara dibuka dengan zumba party yang dimulai pukul 07.30 WIB. Kemudian, dilanjutkan dengan lomba mewarnai untuk anak kategori TK/PAUD dan SD pukul 08.30 WIB. 

    “Ada acara pagi, ada zumba. Kemudian ada beberapa komunitas juga kita undang untuk memeriahkan acara. Beberapa gim seru lainnya juga kami hadirkan,” kata Donny, Jumat (4/7/2025). 

    Acara dilanjut dengan live performance artis ternama sejak pukul 16.00 WIB, diawali dengan Ferrent Saura, PSM Gitasurya UMM, Sindy Amani, Nyoman Paul, Ziva Magnolya dan terakhir panggung akan diguncang dengan Pertelon Koplo. 

    “Kita harap warga sekitar Malang bisa ikut menghadiri dan meramaikan semesta berpesta di Kota Malang. Kita seru-seruan bareng dengan sederet artis ternama,” jelasnya.

    Bagi masyarakat Kota Malang dan sekitarnya yang ingin merasakan sensasi kemeriahan musik yang dihadirkan BTV Semesta Berpesta Malang dapat membeli tiket melalui Goers dan Tiket.com, dengan harga mulai dari Rp 25.000 untuk kategori early bird. 

    Perlu diketahui, BTV Semesta Berpesta Malang merupakan bagian dari rangkaian tur musik terbesar yang digelar di enam kota besar Indonesia, di antaranya di Palembang, Bandung, Bogor, Malang, Yogyakarta, dan Jakarta. 

  • Yovie Widianto dan Anggito Abimanyu Rilis Lagu Perjalanan Cinta di UGM

    Yovie Widianto dan Anggito Abimanyu Rilis Lagu Perjalanan Cinta di UGM

    Yogyakarta, Beritasatu.com — Lagu romantis berjudul Perjalanan Cinta resmi diluncurkan dalam suasana hangat di Gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Lagu ini merupakan hasil kolaborasi unik antara Yovie Widianto, maestro musik romantis Indonesia, dan Anggito Abimanyu, akademisi sekaligus ekonom.

    Yang istimewa, lirik lagu ini ditulis langsung oleh Anggito Abimanyu berdasarkan kisah cinta nyata dengan sang istri, yang bersemi sejak masa kuliah mereka di UGM.

    “Lagu ini lahir dari kisah cinta sederhana tetapi kuat, antara Anggito Abimanyu dan istrinya yang tumbuh sejak masa-masa mereka aktif di gelanggang mahasiswa UGM,” ujar pembawa acara, Garin Nugroho.

    Lagu Perjalanan Cinta mengisahkan perjalanan cinta yang tumbuh perlahan tetapi bertahan lama. Dibungkus dengan aransemen khas Yovie Widianto, lagu ini menjadi lebih dari sekadar lagu cinta biasa. Ia menyentuh sisi mendalam dari makna cinta dan kenangan yang abadi.

    Dalam acara peluncuran, diputar pula video musik Perjalanan Cinta yang dikemas secara visual puitis dan intim. Video ini menampilkan dua vokalis muda asal UGM, Brian Prasetyoadi dan Afriza Animawan, yang membawakan lagu dengan sentuhan emosional kuat.

    “Lagu ini bukan hanya untuk dikenang, tetapi untuk dirasakan. Karena pada akhirnya, semua orang sedang atau pernah menjalani perjalanan cinta mereka sendiri,” ujar Yovie Widianto.

    Sebagai bagian dari rangkaian peluncuran, lagu Perjalanan Cinta dijadwalkan akan dibawakan secara langsung di panggung Prambanan Jazz Festival 2025.

    Penampilan tersebut diharapkan menjadi momen magis yang memadukan keindahan musik, lirik, dan kemegahan Candi Prambanan dalam satu pengalaman tak terlupakan.