provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Uji Materil Pelarangan Ekspor Pasir Laut, Ini Pendapat Pakar dari UGM

    Uji Materil Pelarangan Ekspor Pasir Laut, Ini Pendapat Pakar dari UGM

    Liputan6.com, Yogyakarta – Pakar Geodesi Universitas Gadjah Mada, I Made Andi Arsana, menanggapi kebijakan pemerintah yang memberikan izin untuk melakukan ekspor pasir laut tersebut. Menurutnya pengerukan sedimentasi memang wajar dilakukan untuk mencegah gangguan pada pelayaran dan kerusakan terumbu karang.

    Indonesia sebagai salah satu negara kepulauan terbesar tentunya membutuhkan perhatian khusus pada area pesisir. Apalagi tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2023 bahwa sedimentasi pasir laut dapat mendatangkan nilai ekonomis. “Dalam PP itu disebutkan ada empat pemanfaatan pasir laut, bisa untuk reklamasi pembangunan, baru di akhir disebutkan jika kebutuhan nasional sudah terpenuhi, maka pasir bisa diekspor,” ujar Andi.

    Keputusan ekspor pasir laut dari pemerintah itu sebenarnya merupakan konsekuensi dari kegiatan pengerukan itu sendiri, di mana hasil pasir laut harus dimanfaatkan atau diolah. Namun timbul kesan yang justru melegitimasi ekspor pasir laut. “Dengan kata lain, aktivitas pengerukan pasir laut dikhawatirkan timbul bukan untuk fungsi pemeliharaan namun ada tujuan nilai ekonomi yang dikejar,” katanya.

    Andi mengatakan salah satu isu yang menarik dari ekspor pasir laut adalah batas maritim antara Indonesia dan Singapura. Sebelumnya pelarangan ekspor pasir laut dilandasi karena batas antar kedua negara tersebut belum mencapai kesepakatan.

    Fakta menarik lainnya adalah negara Singapura menjadi salah satu negara importir terbesar pasir laut dari Indonesia yang kemudian digunakan untuk mereklamasi daratannya. Jika ekspor pasir laut terus berjalan, namun batas maritim belum ditentukan, Indonesia justru akan mengalami kerugian. “Kalau dilihat ini merupakan langkah yang baik sebetulnya. Tetapi pertanyaannya, pasir laut yang sudah dikeruk ini mau dikelola seperti apa karena sudah tidak bisa diekspor,” ucap Andi.

    Andi memberikan pertanyaan yang perlu dijawab oleh pemerintah jika tidak diekspor. Jangan sampai adanya kebijakan pelarangan ekspor pasir laut justru menimbulkan dampak ekologis yang lebih besar lagi.

  • BMKG prakirakan mayoritas kota besar Indonesia berawan-hujan Sabtu ini

    BMKG prakirakan mayoritas kota besar Indonesia berawan-hujan Sabtu ini

    logo BMKG

    BMKG prakirakan mayoritas kota besar Indonesia berawan-hujan Sabtu ini
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 19 Juli 2025 – 07:29 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI memprakirakan mayoritas kota besar di Indonesia akan diselimuti awan dan/atau diguyur hujan pada Sabtu ini. Melalui siaran prakiraan cuaca di Jakarta, Sabtu, Prakirawati BMKG Nurul Izzah memaparkan cuaca di Jawa secara umum berawan tebal, yaitu di Kota Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.

    “Untuk prediksi cuaca di Pulau Sumatera, untuk Kota Tanjung Pinang, cuaca secara umum berawan. Kemudian berawan tebal diprediksi di wilayah Medan, Pekanbaru, dan juga Padang. Namun bagi sobat yang berada di Banda Aceh, perlu diwaspadai, ada potensi hujan dapat disertai kilat maupun petir,” katanya.

    Masih di wilayah Sumatera, Nurul memaparkan cuaca umumnya berawan tebal seperti di Kota Jambi, Palembang, Pangkalpinang, dan juga Bandar Lampung. Namun untuk di Kota Bengkulu masih terdapat potensi hujan dengan intensitas ringan. Bergeser ke Kalimantan, cuaca diprakirakan berawan di Palangkaraya dan Banjarmasin, berawan tebal di Pontianak dan Samarinda, serta udara kabur di Tanjung Selor.

    “Bergeser ke Bali dan Nusa Tenggara, untuk Kota Kupang diprediksi cerah berawan, untuk Denpasar berawan, dan di Kota Mataram berpotensi adanya udara kabur,” paparnya.

    Untuk Sulawesi, Nurul memaparkan wilayah Manado, Gorontalo, Makassar, dan juga Kendari, cuaca secara umum diprediksi berawan tebal. Namun hujan ringan masih berpotensi terjadi di Kota Mamuju dan juga di Kota Palu.

    Adapun di wilayah Timur Indonesia, cuaca diprediksi berawan tebal di Kota Ternate. Namun demikian, hujan dengan intensitas ringan diprediksi terjadi di Kota Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayapura, dan Jayawijaya.

    “Selain itu, perlu diwaspadai adanya potensi hujan dapat disertai kilat maupun petir di Kota Merauke,” ucap Nurul.

    Ia mengingatkan bahwa prakiraan tersebut merupakan gambaran umum dari cuaca di wilayah masing-masing. Adapun untuk informasi yang lebih spesifik, masyarakat dapat mengakses aplikasi Info BMKG, media sosial @infobmkg, serta laman web resmi di bmkg.go.id.

     

    Sumber : Antara

  • Kado Raja Jogja buat Proyek Tol

    Kado Raja Jogja buat Proyek Tol

    Jakarta

    Sri Sultan Hamengku Buwono X memberikan Serat Kekancingan kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Dokumen tersebut tanda kerja sama untuk pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo.

    Pemberian Serat Kekancingan menjadi bentuk kerja sama antara Ditjen Bina Marga Kementerian PU, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

    Dokumen tersebut berisi izin penggunaan objek tanah Kasultanan Ngayogyakarta seluas 320.000 meter persegi untuk pembangunan kedua ruas jalan tol tersebut.

    Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Roy Rizali Anwar menyampaikan, penyerahan Serat Kekancingan ini merupakan simbol kehormatan, amanah budaya, dan bentuk kolaborasi luhur antara negara dan Kasultanan sebagai institusi adat.

    “Jalan tol Yogyakarta-Bawen dan Solo-Yogyakarta-Kulon Progo adalah bagian penting dari Proyek Strategis Nasional (PSN), untuk mempercepat konektivitas antardaerah, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta memperkuat integrasi wilayah Yogyakarta dengan Jawa Tengah dan sekitarnya,” Ujar Roy, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (18/7/2025).

    Sebagaimana tertuang dalam perjanjian kerja sama tersebut, Roy menjabarkan, pembangunan kedua jalan tol ini memanfaatkan lebih dari 320.000 meter persegi lahan Sultan Ground. Saat ini, pekerjaan konstruksi jalan tol tersebut juga telah dilaksanakan.

    Secara rinci, objek tanah Kasultanan Ngayogyakarta seluas 320.000 meter persegi akan digunakan untuk pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen seluas 75.440,75 meter persegi. Tanah tersebut terdiri dari 90 bidang tanah desa dan 8 bidang tanah Sultan Ground.

    Sedangkan untuk pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo, objek tanah yang digunakan seluas 245. 302 meter persegi. Tanah tersebut terdiri dari 177 bidang tanah desa dan 17 bidang tanah Sultan Ground.

    “Atas nama Kementerian PU dan secara khusus Ditjen Bina Marga, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ngarsa Dalem Sri Sultan Hamengkubuwono X beserta seluruh Penghageng Karaton atas restu, dukungan, dan kelapangan hati dalam menyediakan tanah Kasultanan demi kemaslahatan rakyat,” tutur Roy.

    Progres Pembangunan Tol

    Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Wilan Oktavian menjelaskan, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen memiliki panjang 75,12 kilometer (km). Pembangunan jalan tol ini terbagi menjadi 6 seksi.

    Pembagian tersebut antara lain, Seksi 1 Yogyakarta-SS Banyurejo dengan panjang 8,8 km, Seksi 2 SS Banyurejo-Borobudur dengan panjang 15,2 km, dan Seksi 3 Borobudur-SS Magelang dengan panjang 8,1 km.

    Selanjutnya, ada Seksi 4 SS Magelang-SS Temanggung dengan panjang 16,65 km, untuk Seksi 5 SS Temanggung-SS Ambarawa 21,39 km dan terakhir seksi 6 SS Ambarawa-JC Bawen total panjang 4,98 km.

    Sedangkan terkait Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo, pembangunannya terbagi menjadi 3 tahap. Adapun Tahap 1 yang telah beroperasi berada diruas tol Kartasura-Klaten, sementara ruas Klaten-Prambanan saat ini sudah beroperasi namun belum bertarif.

    Wilan menambahkan, untuk ruas Prambanan-Purwomartani sudah mencapai progres fisik konstruksi 78,93%. Lalu ruas Purwomartani-Maguwo dan JC. Sleman-Trihanggo masih dalam proses pembangunan.

    “Untuk tahap 2 dan 3, masih dalam proses pembebasan lahan, ruas tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo direncanakan operasi pada tahun 2028,” kata Wilan.

    (shc/rrd)

  • Wisata libur akhir pekan di Jakarta? Cek ini

    Wisata libur akhir pekan di Jakarta? Cek ini

    Jakarta (ANTARA) – Akhir pekan menjadi waktu yang ditunggu-tunggu, khususnya bagi warga Jakarta untuk melepas penat setelah bekerja dan beraktivitas.

    Bagi Anda yang ingin menghabiskan waktu bersama keluarga atau kerabat dengan berwisata, berikut lima rekomendasi wisata dan acara yang bisa dikunjungi hari ini:

    1. Benang Merah Festival

    Bagi warga DKI Jakarta dan sekitarnya penikmat pameran bisa datang ke Benang Merah Festival pada 17-21 Juli 2025 di Taman Ismail Marzuki pukul 08.00-21.00 WIB.

    Sederet aktivitas, mulai dari kelas seni tari, pertunjukan musik, pameran produk dan ruang bercakap-cakap dihadirkan untuk merayakan kebahagiaan warga di “Benang Merah Festival”.

    Festival ini bukan hanya untuk seniman, sutradara dan koreografer tetapi juga menjadi ruang untuk warga bisa berkumpul, bertemu dan melakukan berbagai aktivitas.

    Ada sekitar 40-an komunitas dari sanggar, komunitas tari, ada komunitas seni rupa yang berpartisipasi.

    2. Pameran Continuum

    Bagi warga Jakarta dan sekitar yang ingin menikmati pameran seni rupa bisa datang ke Pameran Continuum, pada 14 hingga 26 Juli 2025 di Taman Ismail Marzuki pukul 09.00-19.00 WIB.

    Pameran ini dapat menjadi platform bagi dosen seni rupa Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Kesenian Jakarta (FSRD IKJ) dan Fakultas Humaniora dan Industri Kreatif (FHIK) Universitas Kristen (UK) Petra Surabayauntuk berbagi gagasan, eksplorasi, dan ekspresi artistik.

    Selain itu, pameran ini menghadirkan karya yang mencerminkan kesinambungan ruang, waktu, dan kesadaran dalam berbagai medium seni rupa serta membangun dialog dan kolaborasi yang berkelanjutan antara seniman akademik dari berbagai latar belakang dan pendekatan artistik.

    3. Tari Kecak “Rahwana Lina”

    Bagi kalian penyuka tari bisa datang ke acara Tari Kecak “Rahwana Lina” di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Sabtu ini pukul 17.00 WIB.

    Pengunjung yang ingin hadir di Amfiteater Panggung Budaya ini cukup membeli tiket masuk TMII dan tidak ada biaya tambahan untuk pertunjukan tari kecaknya.

    Pertunjukan mengisahkan tentang Rahwana yang menculik Dewi Sinta dan upaya Rama untuk menyelamatkannya dengan bantuan Hanoman, yang akan digambarkan melalui tarian yang memukau dan iringan suara “cak-cak-cak” yang khas.

    4. Pameran 200 tahun perang Jawa “Martabat”

    Bagi kalian penyuka pameran, bisa juga datang ke Pameran 200 tahun perang Jawa “Martabat” di Perpustakaan Nasional pada 20 Juli hingga 20 Agustus 2025 pukul 15.00 hingga 18.00 WIB.

    Rangkaian kegiatan pameran ini akan menampilkan koleksi dari Museum Nasional, Keraton Yogyakarta, serta koleksi lainnya. Beberapa koleksi yang akan dipamerkan adalah replika pelana kuda dan keris Diponegoro.

    Selain itu, pameran ini juga menampilkan babak-babak penting terkait Pangeran Diponegoro, mulai dari Mustahar (masa kecil sang pangeran), Perang Sabil, Muslihat, hingga Lentera Bangsa.

    5. Pameran seni “Split Body”

    Kalian juga bisa mempertimbangkan yang satu ini, khususnya penyuka seni.

    Ada pameran seni “Split Body” di ROH Projects, Menteng, Jakarta Pusat, pada 11 Juni hingga 20 Juli 2025.

    Pameran ini menampilkan eksplorasi gagasan identitas yang terpecah dan dibagi antara manusia dan non-manusia, digital dan fisik, serta menggabungkan pengalaman lintas negara.

    Pameran ini menggunakan berbagai media seperti lukisan, patung, realitas virtual dan elemen multisensorik lainnya seperti aroma dan suara.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Permudah Transaksi, Bank Indonesia Dorong Penggunaan QRIS Tap

    Permudah Transaksi, Bank Indonesia Dorong Penggunaan QRIS Tap

    Bisnis.com, MALANG — Bank Indonesia (BI) mendorong penggunaan QRIS Tap guna mempermudah transaksi sekaligus merespons tren global penggunaan QRIS yang kian meluas.

    Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP) BI Himawan Kusprianto mengatakan saat ini jumlah merchant QRIS Tap baru mencapai sekitar 500 unit.

    “Kesadaran penggunaan QRIS Tap, baik di sisi merchant maupun konsumen, perlu terus ditingkatkan melalui sosialisasi berkelanjutan serta penguatan implementasi di berbagai sektor,” ujarnya dalam acara di Malang, Jumat (18/7/2025).

    Himawan mengungkapkan, beberapa daerah telah menyiapkan penggunaan QRIS Tap di berbagai moda transportasi. Kalimantan dan Papua akan menjadi target pengembangan berikutnya, sementara Pulau Jawa menjadi pusat implementasi QRIS Tap.

    Peluncuran terdekat akan dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 4 Agustus 2025 melalui layanan Trans Jogja. Adapun daerah yang telah menerapkan QRIS Tap antara lain Purwokerto, Surakarta (Jateng), Jawa Timur, dan Jakarta. Di Sumatra, peluncuran dijadwalkan di Medan, Sumatra Utara, pada 16–17 Agustus 2025 melalui rangkaian bazar dan festival.

    Provinsi lain yang masih dalam tahap pengembangan mencakup Riau, Sulawesi Tengah, Bali, Sumatra Selatan, Jawa Barat, dan Surabaya (Jatim).

    Penggunaan QRIS di sektor transportasi saat ini mencakup berbagai moda, antara lain Trans Pekanbaru (Riau), Trans Donggala (Sulteng), Damri Medan (Sumut), Teman Bus Purwokerto dan Surakarta (Jateng), Teman Bus Sumsel dan Sulsel, serta Damri Palembang (Sumsel) yang akan diluncurkan pada 11–13 Agustus 2025. Di Jawa Barat, implementasi QRIS terdapat pada Damri Bandung, MRT Single Tariff, Transjakarta, serta Damri dan Trans Jogja (14 Agustus 2025).

    Di Jawa Timur, Teman Bus telah hadir sejak Juni, sedangkan Go Bis dan Damri di Surabaya dijadwalkan mulai 2 Agustus 2025. Di Bali, QRIS akan digunakan pada Trans Sarbagita dan Trans Metro Dewata pada 14 Agustus 2025.

    Himawan menyebut, disrupsi terbesar dalam adopsi QRIS saat ini terjadi di sisi front end, menyusul meningkatnya preferensi global terhadap teknologi NFC (Near Field Communication). Sepanjang 2023–2024, nilai transaksi NFC tumbuh 411,7%, didominasi oleh Asia dan Australia, termasuk Indonesia.

    “Standar QRIS sebagai satu bahasa bisa diintegrasikan dengan teknologi NFC, sehingga menawarkan solusi pembayaran contactless dengan keunggulan yang lebih baik dibanding NFC eksisting, namun tetap menjamin pemrosesan transaksi secara domestik,” jelas Himawan.

    Ia menambahkan, perkembangan QRIS sangat akseleratif sejak pandemi, seiring kemudahan penggunaan, keterlibatan ekonomi Gen Z, dan penetrasi smartphone yang kian masif.

    “QRIS telah menjadi fondasi digital, khususnya bagi pelaku UMKM, yang saat ini mendominasi dengan porsi 93% (per Maret 2025). QRIS menjadi jalan untuk memperluas akses keuangan bagi segmen tersebut,” ujarnya.

    Selain domestik, penggunaan QRIS juga tengah diperluas secara lintas negara (QRIS cross-border). Hal ini sejalan dengan komitmen global—mulai dari G20, Asean hingga Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030 untuk meningkatkan efisiensi layanan pembayaran antarnegara.

    Saat ini, aktivitas QRIS Antarnegara menunjukkan tren kenaikan. Dalam waktu dekat, QRIS akan diperluas ke China, Jepang, dan Korea Selatan. Adapun wisatawan Malaysia tercatat sebagai pengguna QRIS terbesar di Indonesia, sedangkan wisatawan Indonesia paling sering menggunakan QRIS di Thailand.

    Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur Ibrahim menambahkan bahwa dalam waktu lima tahun, pengguna QRIS secara nasional telah melampaui 50 juta.

    “Keberhasilan sebuah inovasi sangat ditentukan oleh kecepatan adopsinya. Kartu debit atau kredit butuh 25 tahun untuk mencapai 50 juta pengguna, QRIS hanya lima tahun,” pungkasnya.

  • Terbaru, Harga LPG 3 Kg, 5,5 & 12 Kg di Agen-Pengecer Berlaku 19 Juli

    Terbaru, Harga LPG 3 Kg, 5,5 & 12 Kg di Agen-Pengecer Berlaku 19 Juli

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah akan memberlakukan aturan baru terkait harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kilogram (Kg). Rencananya, harga LPG 3 Kg akan dibuat satu harga di seluruh Indonesia.

    Kebijakan ini diharapkan bisa menekan harga LPG yang melampaui harga eceran tertinggi (HET). Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung sebelumnya menyatakan, rencana kebijakan tersebut akan tertuang melalui revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 104 Tahun 2007 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Penetapan Harga LPG Tabung 3 Kg.

    Rencana LPG Satu Harga ini targetnya bisa diimplementasikan tahun 2026 nanti.

    Lalu, berapa harga LPG 3 kg dan nonsubsidi saat ini di pengecer maupun agen resmi?

    Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia per 8 Juli 2025 pada salah satu pangkalan LPG di wilayah Tangerang Selatan, hingga saat ini masih diberlakukan harga jual LPG tertinggi 3 kg yakni Rp 19.000 per tabung. Hal itu seperti yang sudah ditetapkan HET (harga eceran tertinggi) di Tangerang Selatan.

    Misalnya, Pangkalan LPG Toko Lagiman Pamulang, Tangerang Selatan. Harga jual LPG 3 kg di pangkalan tersebut saat ini masih berlaku sebesar Rp 19.000 per tabung sesuai dengan arahan pemerintah.

    “Masih (sesuai HET) gas 3 kg Rp 19.000,” ujar penjaga di pangkalan tersebut, dikutip Sabtu (19/7/2025).

    Sedangkan, pada level pengecer atau sub pangkalan LPG, terpantau harga jual LPG 3 kg dibanderol sebesar Rp 22.000 per tabung, termasuk biaya pengantaran.

    “LPG 3 kg (harga) Rp 22.000,” kata penjaga toko tempat pengecer LPG tersebut.

    Harga LPG Non Subsidi

    Harga jual LPG non subsidi di pasaran saat ini juga terpantau belum ada perubahan harga. Di daerah Tangerang Selatan, pengecer LPG menjual LPG 5,5 kg seharga Rp 110 ribu per tabung, sedangkan LPG 12 kg seharga Rp 210.000 per tabung.

    Harga tersebut tentunya lebih tinggi dibandingkan harga resmi yang diriliş Pertamina, khususnya untuk level agen resmi LPG Pertamina.

    Berikut daftar harga LPG non subsidi untuk tabung 5,5 kg dan 12 kg di tingkat agen resmi Pertamina, termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN), berlaku sejak 22 November 2023.

    Harga jual LPG Non PSO Rumah Tangga di tingkat Agen di luar radius 60 km dari lokasi Filling Plant adalah harga jual di tingkat Agen di bawah ini ditambah dengan biaya angkutan/ongkos kirim.

    Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Bengkulu, Lampung, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah:

    LPG 5,5 kg: Rp 94.000
    LPG 12 kg: Rp 194.000

    Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara:

    LPG 5,5 kg: Rp 97.000
    LPG 12 kg: Rp 202.000

    Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat:

    LPG 5,5 kg: Rp 90.000
    LPG 12 kg: Rp 192.000

    Kalimantan Utara:
    LPG 5,5 kg: Rp 107.000
    LPG 12 kg: Rp 229.000

    Maluku, Papua:
    LPG 5,5 kg: Rp 117.000
    LPG 12 kg: Rp 249.000.

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Martabat, Memperingati 200 Tahun Perang Jawa

    Martabat, Memperingati 200 Tahun Perang Jawa

    Liputan6.com, Jakarta – Memperingati dua abad meletusnya Perang Jawa (1825-1830), Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) akan menyelenggarakan serangkaian program bertajuk ‘Martabat’.

    Perang Jawa disebut merupakan sebuah peristiwa monumental dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Sekretaris Utama Perpusnas, Joko Santoso, menegaskan pihaknya memandang penting momentum 200 tahun Perang Jawa sebagai upaya membangun ingatan kolektif bangsa.

    “Kita ingin mengingatkan kembali bahwa pernah ada perjuangan besar melawan penjajahan yang dipimpin Pangeran Diponegoro. Melalui Rangkaian ini, kita mengajak generasi muda mengenal dan mengapresiasi pemikiran, sikap, dan nilai-nilai suri teladan beliau,” ujarnya dalam Taklimat Media Peringatan 200 Tahun Perang Jawa, pada Jumat (18/7/2025).

    Joko juga menambahkan bahwa Perpusnas juga ingin menyebarluaskan nilai-nilai penting nasionalisme dan sikap kerelawanan kepada masyarakat.

    “Salah satu upayanya adalah dengan mempromosikan koleksi-koleksi terkait Perang Jawa dan Pangeran Diponegoro yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Memory of the World atau Ingatan Kolektif Dunia,” imbuhnya.

    Dalam rangkaian kegiatan Peringatan 200 Tahun Perang Jawa, Perpusnas akan menyelenggarakan pameran yang menampilkan koleksi dari Museum Nasional, Keraton Yogyakarta, serta koleksi lainnya. Beberapa koleksi yang akan dipamerkan adalah replika pelana kuda dan keris Diponegoro.

    Disusun secara tematik, pameran yang digelar pada 20 Juli—20 Agustus 2025, menampilkan babak-babak penting terkait Pangeran Diponegoro, mulai dari Mustahar (masa kecil sang pangeran), Perang Sabil, Muslihat, hingga Lentera Bangsa.

    “Pameran ini juga dihadirkan dalam versi digital melalui platform Google Arts & Culture, memungkinkan akses global terhadap warisan sejarah bangsa,” lanjutnya.

    Rangkaian kegiatan yang akan diselenggarakan adalah peluncuran buku Babad Diponegoro dan Sketsa Perang Jawa. Selain buku, lanjutnya, Perpusnas juga akan meluncurkan 25 judul komik bertema Babad Diponegoro.

    “Komik ini agar masyarakat terutama anak-anak dapat membaca dan mengetahui nilai-nilai penting dalam Babad Diponegoro,” jelasnya.

     

     

  • Mahasiswa UMY Sulap Tanaman Liar Jadi Pengganti Wadah Plastik

    Mahasiswa UMY Sulap Tanaman Liar Jadi Pengganti Wadah Plastik

    Liputan6.com, Yogyakarta – Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah angkatan 2024 Fadhil Ihsan membuat inovasi produk ramah lingkungan dari tanaman liar purun bernama Purun Heritage. Tanaman purun ini biasanya untuk kebutuhan pertanian ini disulap menjadi produk sehari-hari seperti sedotan, tas selempang, tote bag dan peralatan makan yang ramah lingkungan.

    Alasan Fadhil menamai produknya Purun Heritage untuk memberikan penghormatan terhadap kearifan lokal para petani dan penganyam purun di Desa Margasari, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.

    Selain itu purun ini mudah didaur ulang dan bebas bahan kimia, dan memberdayakan masyarakat desa melalui peningkatan nilai ekonomi purun, sekaligus memperluas akses mereka ke pasar produk ramah lingkungan.

    “Sejak kecil, saya terbiasa melihat para ibu di Margasari menganyam purun menjadi tas untuk membawa bekal ke sawah. Dari situlah ide ini lahir. Saya ingin mengangkat anyaman tradisional ini agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas, sekaligus memperkenalkan potensi desa saya kepada masyarakat luas,” ujar Fadhil, Rabu (2/7/2025).

    Produk Purun Heritage ini dapat digunakan kembali hingga dua kali, sebelum akhirnya dapat diurai menjadi pupuk alami. Proses produksinya cukup panjang dengan kolaboratif dengan masyarakat lokal mulai dari pengumpulan purun menggunakan perahu di area rawa, pembersihan menggunakan arang, penjemuran selama dua hari, pewarnaan dengan bahan alami, hingga proses anyaman oleh masyarakat Margasari.

    Produk itu lalu dikirim ke Yogyakarta untuk tahap akhir seperti penyempurnaan desain dan pengemasan. Inovasi Purun Heritage ini mendapat dukungan dari Startup and Business Incubator (SEBI) UMY dalam program inkubasi tahun 2025 dengan pendampingan selama enam bulan mulai dari analisis pasar, penguatan strategi bisnis, hingga pelatihan penyusunan business model canvas untuk memastikan keberlanjutan usaha mereka.

    “SEBI memberi dampak besar dalam proses pengembangan Purun Heritage, mulai dari pendanaan, bimbingan usaha, hingga kesempatan mengikuti berbagai pameran dan kompetisi,” jelas Fadhil.

    Produk Purun Heritage mulai dipasarkan melalui media sosial Instagram. Fadhil berharap, produk ini tidak hanya menjadi solusi praktis dalam pengurangan plastik, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat desa.

    “Solusi lingkungan tidak harus datang dari teknologi tinggi. Tanaman liar di rawa-rawa pun bisa jadi bagian dari perubahan, asal kita mau menggali potensinya,” ujar Fadhil.

  • 300 pelajar kurang mampu di Jakbar dapat bantuan perlengkapan sekolah

    300 pelajar kurang mampu di Jakbar dapat bantuan perlengkapan sekolah

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 300 siswa sekolah dasar negeri (SDN) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) dari kalangan kurang mampu di Jakarta Barat menerima bantuan perlengkapan sekolah dari Yayasan Amway Peduli di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Smart Meruya Utara, Kembangan, Jumat.

    Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Adkesra) Jakarta Barat, Amien Haji menyebut perlengkapan sekolah yang diberikan antara lain seragam, sepatu, serta alat tulis dengan nilai mencapai sekitar Rp1 juta per anak.

    “Ini sangat kami apresiasi, mengingat keterbatasan anggaran pemerintah belum mampu menjangkau seluruh anak melalui program seperti KJP (Kartu Jakarta Pintar) dan KAJ (Kartu Anak Jakarta),” ujar Amien di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, Yayasan Amway Peduli sangat konsisten dalam memberikan perhatian kepada anak-anak Indonesia sejak tahun 2016, khususnya di Jakarta Barat.

    “Kami berharap di tahun yang akan datang yayasan dapat memperluas jangkauannya bukan hanya kepada ratusan anak bahkan ribuan lain yang masih membutuhkan uluran tangan kita,” ujar Amien.

    Sementara itu, Ketua Yayasan Amway Peduli, Riana, menjelaskan inisiatif pemberian bantuan perlengkapan sekolah berawal dari bencana gempa bumi di Bantul, Yogyakarta. Saat itu, yayasan membangun dua sekolah dan mulai menyadari kebutuhan anak-anak terhadap perlengkapan sekolah dasar.

    “Program ini berawal dari gempa bumi di Bantul. Kami melihat banyak anak pergi ke sekolah tanpa sepatu atau seragam. Dari situ kami mulai menyalurkan bantuan, dan memperluas jangkauan ke berbagai wilayah di Indonesia,” tutur Riana.

    Untuk Jakarta Barat, kegiatan serupa telah dilakukan sejak tahun 2016 di wilayah Kembangan. Kini, bantuan menyasar 300 anak dari berbagai kecamatan di Jakarta Barat.

    “Kami memberikan dalam bentuk barang seperti seragam, sepatu, alat tulis, buku pneaily (stationery). Nilai nya kurang lebih per paket Rp1 juta,” imbuhnya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sri Mulyani pamer strategi pembiayaan perumahan ke Menkeu Australia

    Sri Mulyani pamer strategi pembiayaan perumahan ke Menkeu Australia

    Saya juga berbagi pengalaman dengan Jim mengenai pembiayaan perumahan. Sektor properti yang kuat sangat penting untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan berkelanjutan,

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memamerkan strategi Indonesia terkait pembiayaan perumahan ke Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers di sela Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Afrika Selatan.

    “Saya juga berbagi pengalaman dengan Jim mengenai pembiayaan perumahan. Sektor properti yang kuat sangat penting untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan berkelanjutan,” kata Sri Mulyani dalam Instagram @smindrawati dikutip di Jakarta, Jumat.

    Menurut Sri Mulyani, keduanya juga membahas dinamika perekonomian global terkini, termasuk mengenai langkah kebijakan kedua negara dalam memitigasi dampak tarif perdagangan terhadap stabilitas ekonomi domestik.

    Selain itu, Sri Mulyani dan Jim juga mendiskusikan peluang penguatan kemitraan strategis, terutama di bidang pangan dan energi yang merupakan prioritas Presiden Prabowo Subianto.

    “Di akhir pertemuan, kami saling bertukar cinderamata. Saya memberikan sebuah produk kerajinan perak dari UMKM di Kota Yogyakarta. Jim terlihat kagum dengan keindahannya,” tutur Sri Mulyani.

    Salah satu strategi pemerintah dalam mendukung pembiayaan perumahan adalah melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) perumahan. Skema ini ditujukan untuk mendorong tercapainya target program tiga juta rumah.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto sebelumnya menyampaikan bahwa plafon KUR perumahan dinaikkan sampai dengan Rp5 miliar untuk kontraktor UMKM.

    Plafon itu diperkirakan dapat membantu pengembang untuk bisa membangun 38 hingga 40 unit rumah dengan tipe 36 selama empat sampai dengan lima tahun.

    Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) menargetkan, Peraturan Menteri atau Permen PKP terkait Kredit Usaha Rakyat (KUR) Sektor Perumahan selesai pada Juli tahun ini.

    Dia juga berharap penyelesaian permen ini dapat dilakukan bersamaan dengan Permenko Perekonomian dan Peraturan Menteri Keuangan (PMK).

    Sementara itu, Sri Mulyani memastikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) siap diandalkan untuk pelaksanaan program KUR, termasuk KUR untuk perumahan dalam rangka mendukung program tiga juta rumah.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.