provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Wagub DIY Setuju Pembangunan Monumen Husein Sastranegara dan Ahli Teknik Pesawat

    Wagub DIY Setuju Pembangunan Monumen Husein Sastranegara dan Ahli Teknik Pesawat

    Liputan6.com, Yogyakarta – Menghormati dan mengenang para pahlawan nasional Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X bersama Direktur Administrasi (Dirmin) Akademi Angkatan Udara (AAU), Kolonel Adm Dody Sumardi berdiskusi dalam persiapan pembuatan monumen atau prasasti Husein Sastranegara. Pembangunan monumen tidak hanya untuk mengenang Husein Sastranegara namun juga untuk Rukidi, ahli teknik pesawat.

    Dody menjelaskan keduanya adalah pahlawan nasional dan salah satu perintis Angkatan Udara yang gugur dalam tugas di wilayah Gowongan, Kemantren Jetis, Yogyakarta. Dody menceritakan jika Husein Sastranegara gugur saat menerbangkan pesawat Cukiu dalam melaksanakan tugas negara.

    Dody mengatakan AAU berencana membangun prasasti atau monumen di sekitar lokasi jatuhnya pesawat. Hal untuk memberikan penghormatan atas jasa-jasanya di dalam dunia perintis TNI AU.

    “Kami dari AAU mewakili TNI Angkatan Udara menyampaikan kepada Sri Paduka bahwa kita memiliki pahlawan yang gugur di daerah Gowongan, yaitu Bapak Husein Sastranegara. Beliau gugur dalam perjuangan, dan kami ingin memberi penghargaan dengan membangun prasasti atau monumen untuk memperingati beliau,” ujar Dody saat bertemu dengan Wakil Gubernur Sri Paduka di Gedhong Pareanom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin 14 Juli 2025.

    Rencana pembangunan monumen atau prasasti ini mendapat respons positif dan dukungan penuh dari Wakil Gubernur DIY Sri Paduka. Sri Paduka mengatakan keberadaan prasasti atau monumen ini sangat penting sebagai pengingat sejarah perjuangan bangsa, khususnya dalam konteks berdirinya kekuatan udara nasional.

    “Kami mendukung penuh karena Pak Husein adalah salah satu tokoh menginspirasi dan salah satu founding father dalam Angkatan Udara. Serta, hal ini adalah bagian dari kenangan bangsa,” ungkap Sri Paduka.

    Opsir Udara I Husein Sastranegara gugur bersama ahli tehnik pesawat Sersan Mayor Udara Rukidi saat latihan dengan pesawat Cukiu yang jatuh di kampung Gowongan Lor, Yogyakarta pada 26 September 1946.

     

    Cerita Polisi Ternak 40 Ribu Ekor Ayam, Ingin Pensiun Bahagia

  • Tutup BTV Semesta Berpesta, Gildcoustic Sukses Bikin Yogya Bergoyang

    Tutup BTV Semesta Berpesta, Gildcoustic Sukses Bikin Yogya Bergoyang

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Penampilan memukau Gildcoustic sukses menutup gelaran BTV Semesta Berpesta di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Sabtu (19/7/2025) malam. Grup ben yang digawangi oleh Gilga Sahid Hardhiansyah, Indra Setiawan, dan Sufyan Baihaqi menampilkan sejumlah lagu-lagu yang membuat ribuan pengunjung bergalau dan bergoyang.

    Sejumlah lagu bernuansa pop dangdut dan berbahasa Jawa mereka tampilkan, antara lain berjudul Seneng, Jare Tresno, Banyu Langit, Kleru, Nemu, Alum, Stasiun Balapan, Manot, Ginio, hingga Nemen.

    Sang vokalis Gilga memberikan apresiasi mendalam kepada ribuan pengunjung yang masih setia menunggu penampilan bennya sampai pukul 23.00 WIB. Menurutnya, semangat penonton begitu luar biasa.

    “Keren banget kalian masih nunggu sampai malam,” ujar Gilga mengapresiasi penonton.

    Di tengah-tengah penampilan, momen menarik lainnya terjadi ketika Gilga mengundang sang istri Happy Asmara. Sorak-sorai penonton pun semakin meriah. Pada momen ini, Gilga juga memberikan kesempatan kepada sang istri untuk bernyanyi. 

    “Aku pengin istriku nyanyi sedikit saja, boleh enggak?” tanya Gilga kepada para penonton.

    “Boleh,” ucap penonton dengan kompak.

    Setelah Happy bernyanyi, nuansa romantis di antara pasangan tersebut semakin terasa ketika Gilga memakaikan jaket kepada sang istri. Momen ini mendapatkan sambutan riuh dari para penonton.

    Tak hanya Gildcoustic, sejumlah musisi seperti The Hud, Banda Neira, Diskoplo, Nabila Taqiyyah, hingga penampilan spesial dari PSM Vocalista Paradisso UPN Yogyakarta juga sukses menghibur para penonton di BTV Semesta Berpesta Yogyakarta yang digelar B-Universe.

    Yogyakarta menjadi kota kelima yang dikunjungi BTV Semesta Berpesta pada 2025. Gelaran musik seru ini akan berlanjut dengan mengguncang Jakarta selama dua hari pada 9-10 Agustus 2025.

  • Nabila Taqiyyah Memukau Ribuan Penonton BTV Semesta Berpesta di Yogya

    Nabila Taqiyyah Memukau Ribuan Penonton BTV Semesta Berpesta di Yogya

    Yogyakarta, Beritasatu.com — Nabila Taqiyyah tampil memukau ribuan penonton ajang BTV Semesta Berpesta di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Sabtu (19/7/2025) malam. Penyanyi asal Banda Aceh itu sukses membius para penggemarnya dengan suara merdu dan aksi panggung penuh penghayatan.

    Dikenal sebagai runner-up sebuah ajang pencarian bakat 2022–2023, Nabila membawakan sembilan lagu emosional yang membuat suasana panggung larut dalam nuansa melankolis. 

    Lagu-lagu seperti Cinta Sia-Sia, Sementara Bukan Selamanya, dan Menikmati Kebohongan menjadi pembuka yang menggugah emosi penonton. 

    Nabila kemudian melanjutkan dengan tembang Salah Sangka, Terpatah Terluka, hingga Ku Ingin Pisah yang semuanya disambut hangat dengan nyanyian penonton yang ikut mengalun.

    Tak berhenti di situ, Nabila juga menyanyikan lagu Tak Satu Cerita dan Berjalan Tanpamu sebagai penutup yang membuat suasana semakin haru namun tetap hangat.

    Antusiasme pengunjung terlihat tinggi sejak awal penampilannya. Banyak dari mereka yang mengangkat ponsel untuk merekam setiap momen, sementara lainnya larut dalam nyanyian dan tepuk tangan yang membahana. 

    “Aku paling suka Nabila Taqiyyah, sengaja datang untuk nonton dia,” ujar Arum, seorang fan Nabila.

    Festival BTV Semesta Berpesta di Yogyakarta kali ini tidak hanya dimeriahkan oleh Nabila Taqiyyah. Deretan musisi ternama seperti The Hud, Banda Neira, Diskoplo, dan Gildcoustic juga turut memanaskan panggung utama dengan berbagai genre dan warna musik.

  • KAI modernisasi sarana tingkatkan keandalan-efisiensi operasional

    KAI modernisasi sarana tingkatkan keandalan-efisiensi operasional

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) melakukan modernisasi sarana perkeretaapian untuk meningkatkan keandalan dan efisiensi operasional serta mendukung pelayanan transportasi publik yang aman, nyaman hingga tepat waktu.

    KAI memperkenalkan lokomotif hasil reverse engineering dalam rangkaian kegiatan Jambore Indonesian Railways Cyclist Community (IRCC) yang digelar di Balai Yasa Yogyakarta.

    “Ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan KAI dalam memperbarui dan memodernisasi sarana perkeretaapian untuk meningkatkan keandalan dan efisiensi operasional,” kata Direktur Perencanaan Strategis dan Pengelolaan Sarana KAI John Robertho dikutip di Jakarta, Sabtu.

    Dia menyampaikan inovasi dalam dunia transportasi merupakan langkah strategis yang tidak dapat dihindari untuk menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat yang terus berkembang.

    “Keberhasilan program reverse engineering ini merupakan hasil dari inovasi insan KAI di Balai Yasa Yogyakarta yang terus berinovasi dan bertransformasi,” ujarnya.

    Melalui upaya itu, KAI berharap dapat menghadirkan layanan kereta api yang lebih andal, efisien, dan aman bagi seluruh pengguna transportasi tersebut.

    Lokomotif yang di-reverse adalah lokomotif legendaris CC 201 89 16, yang telah menjadi bagian penting dalam sejarah perkeretaapian Indonesia sejak era 1980-an. Namun, seiring berjalannya waktu, performanya menurun akibat faktor usia.

    Oleh karena itu, KAI melakukan pembaruan menyeluruh untuk mengembalikan sekaligus meningkatkan kinerja lokomotif agar sesuai dengan kebutuhan operasional masa kini.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan salah satu elemen utama dalam reverse engineering ini adalah penerapan sistem Medha Excitation Propulsion (MEP) berbasis mikroprosesor. Teknologi itu menggantikan sistem eksitasi konvensional yang bersifat elektro-mekanis dan telah berusia puluhan tahun.

    “MEP memberikan daya hingga 2.100 HP dengan respons tenaga yang lebih cepat serta sistem kontrol yang lebih presisi. Teknologi ini juga terbukti lebih efisien dalam memaksimalkan energi sehingga berdampak langsung pada penghematan bahan bakar dan biaya operasional,” jelas Anne.

    Proses reverse ini juga mencakup penggantian generator DC lama dengan alternator, yang menghasilkan tegangan lebih stabil meskipun kecepatan mesin berubah-ubah. Sistem itu terbukti lebih hemat energi, lebih minim perawatan, dan meningkatkan performa lokomotif di berbagai kondisi medan dan beban.

    Teknologi MEP turut dilengkapi TFT Display yang memungkinkan pemantauan real-time terhadap parameter penting seperti tegangan, arus, tekanan udara sistem pengereman, dan lainnya.

    Fitur ini memungkinkan teknisi untuk melakukan diagnosis daring (online monitoring), mempercepat proses perawatan, dan mengurangi potensi gangguan layanan.

    Seluruh proses reverse engineering ini dilakukan oleh tenaga ahli KAI di Balai Yasa Yogyakarta.

    Setelah selesai, lokomotif telah melewati uji performa dan keselamatan sesuai dengan standar tinggi yang berlaku. Hasil uji menunjukkan performa lokomotif sangat baik dan siap mendukung operasional angkutan penumpang maupun barang.

    Dengan keberhasilan inisiatif ini, KAI berencana untuk memperluas implementasi teknologi MEP ke lokomotif lainnya secara bertahap.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Diskoplo Goyang Ribuan Penonton BTV Semesta Berpesta di Yogyakarta

    Diskoplo Goyang Ribuan Penonton BTV Semesta Berpesta di Yogyakarta

    Yogyakarta, Beritasatu.com — Ribuan penonton bergoyang serentak ketika Diskoplo tampil memukau di panggung utama BTV Semesta Berpesta di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Sabtu (19/7/2025) malam.

    Duet pengusung aliran elektronik disko-koplo ini sukses menciptakan atmosfer penuh semangat dengan aransemen lagu-lagu yang familiar, namun dikemas ulang dengan nuansa koplo kekinian.

    Diskoplo membuka penampilannya dengan lagu Cinta Terbaik yang langsung mengundang sorak dan hentakan kaki para pengunjung. 

    Penampilan mereka kian meriah saat membawakan lagu-lagu populer seperti Pamer Bojo, Rungkat, hingga Cinta Ini Membunuhmu. Tak hanya itu, lagu seperti Stecu-Stecu, Lumpuhkan Ingatanku, dan Pudar milik Rossa pun ikut disulap menjadi lagu yang menggoda penonton untuk berdansa bersama.

    “Ini pertama kalinya kita tampil di acara BTV semesta berpesta semoga bisa menghibur semua pengunjung Semesta Berpesta,” ujar salah satu personel Diskoplo.

    Lagu Emang Dasar milik Wali dan Dumes dari Omwawes menjadi penutup manis yang mengguncang stadion. Beat cepat dan energi yang tak putus sepanjang penampilan mereka membuat Diskoplo menjadi salah satu highlight malam itu.

    BTV Semesta Berpesta merupakan festival hiburan dan musik yang diselenggarakan oleh B-Universe. Selain Diskoplo, acara ini juga menampilkan sejumlah musisi papan atas, seperti The Hud, Banda Neira, Nabila Taqiyyah, dan Gildcoustic. Penonton pun disuguhi ragam genre musik yang membuat malam di Yogyakarta terasa semakin semarak.

    Festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga ruang kolaborasi kreatif antara musik tradisional dan moderen yang dekat dengan generasi muda. Dengan sambutan meriah dari publik, BTV Semesta Berpesta sukses menjadi pesta rakyat penuh warna dan irama.

  • PPKS dorong industri sawit berdaya saing dan berkelanjutan

    PPKS dorong industri sawit berdaya saing dan berkelanjutan

    Pembukaan Pertemuan Teknis Kelapa Sawit (PTKS) ke-9 yang digelar Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) di Yogyakarta, 16-17 Juli 2025. (Antara/HO/PPKS)

    PPKS dorong industri sawit berdaya saing dan berkelanjutan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 19 Juli 2025 – 14:55 WIB

    Elshinta.com – Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) berkomitmen untuk terus mendorong industri sawit berdaya saing dan ramah lingkungan atau berkelanjutan. Kepala PPKS Dr. Winarna menyatakan industri sawit merupakan salah satu pilar utama perekonomian nasional kontribusinya nyata, mulai penghasil devisa, penciptaan lapangan kerja, dan pengembangan wilayah.

    Namun, lanjut dia dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu masih ada tantangan besar yang menghadang seperti isu keberlanjutan lingkungan, efisiensi produksi, pasar global, transparansi dan tata kelola yang baik.

    “Untuk mengatasinya, riset dan inovasi merupakan kunci utama,” katanya pada ajang Pertemuan Teknis Kelapa Sawit (PTKS) ke-9 di Yogyakarta.

    PTKS 2025, tambahnya, selain menjadi ajang berbagi pengetahuan dan inovasi, juga wahana membangun jejaring dan sinergi antar pemangku kepentingan dalam mewujudkan tata kelola kelapa sawit yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan. Menurut Winarna, PTKS 2025 hadir sebagai forum strategis yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, baik dari peneliti, akademisi, pelaku industri, pemerintah, petani, hingga masyarakat luas.

    “Berbagai inovasi, hasil riset, dan solusi praktis dipresentasikan di ajang tersebut. Saya percaya, setiap gagasan yang lahir dalam forum ini akan menjadi kontribusi nyata bagi kemajuan industri kelapa sawit Indonesia ke depan,” ujarnya.

    Pada kegiatan yang mengambil tema “Transformasi Teknologi dan Inovasi untuk Kelapa Sawit Berkelanjutan” tersebut juga menampilkan berbagai inovasi mutakhir seperti teknologi digitalisasi kebun berbasis Internet of Things (IoT), varietas unggul tahan Ganoderma, pemupukan berbasis drone, hingga pendekatan agroforestry dalam praktik pertanian presisi.

    Salah satunya “Klinik Sawit”, sebuah layanan konsultasi gratis yang menghadirkan pakar-pakar PPKS dan mitra strategis untuk membantu menjawab permasalahan teknis lapangan. Direktur Asset Holding PTPN III (Persero) Agung Setya Imam Effendi menyebutkan penyelenggaraan PTKS 2025 merupakan komitmen untuk mengedukasi dan menginformasikan riset pelaku industri sawit.

    Selain itu, faktor SDM juga penting bagi perkebunan sawit. Tidak hanya terfokus kepada teknisnya saja. Termasuk juga memperhatikan aspek sosial di sekitar kebun,” ujarnya.

    Sementara itu Direktur PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN) Dr. Iman Yani Harahap menambahkan pihaknya melalui Pusat Penelitian Kelapa Sawit menaruh perhatian besar pada penguatan ekosistem riset dan pengembangan di sektor perkebunan, khususnya kelapa sawit.

    ”Kami percaya, riset tidak hanya berhenti pada penemuan di laboratorium atau publikasi ilmiah, tetapi harus didorong untuk didiseminasikan secara luas dan diimplementasikan di lapangan. Diseminasi hasil riset menjadi jembatan penting agar inovasi yang dihasilkan dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh pelaku industri, petani, hingga masyarakat luas,” katanya.

    Direktur Asset Holding PTPN III (Persero) Agung Setya Imam Effendi menambahkan bahwa penyelenggaraan PTKS 2025 merupakan komitmen untuk mengedukasi dan menginformasikan riset pelaku industri sawit. Selain itu, faktor SDM juga penting bagi perkebunan sawit. Tidak hanya terfokus kepada teknisnya saja. Termasuk juga memperhatikan aspek sosial di sekitar kebun,” ujar Agung Setya.

    Sumber : Antara

  • Cerita Sopir Bus AKAP: Meski Jarang Pulang, Tak Masalah asal Bisa Kuliahkan Anak
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        19 Juli 2025

    Cerita Sopir Bus AKAP: Meski Jarang Pulang, Tak Masalah asal Bisa Kuliahkan Anak Surabaya 19 Juli 2025

    Cerita Sopir Bus AKAP: Meski Jarang Pulang, Tak Masalah asal Bisa Kuliahkan Anak
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Muhammad Zardi (50) baru bangun dari istirahatnya di “kandang macan”, sebutan bagi ruangan di baris jok paling belakang penumpang yang biasanya digunakan sopir untuk tidur.
    Kebiasaan ini sudah dilakoni Zardi selama bertahun-tahun selama menjadi sopir bus. Ia jarang pulang ke rumah dan jarang bertemu keluarganya. 
    Dia lebih sering melihat wajah penumpang dan kru, atau orang-orang yang berlalu lalang di terminal ketimbang melihat wajah anak dan istrinya.
    Pria asal Malang ini juga lebih sering menenteng kantong plastik berisi nasi bungkus yang dibeli dari warung sederhana. Rindu masakan istri, itu sudah pasti.
    Baginya, rindu keluarga menjadi teman perjalanan setiap hari sejak menekuni pekerjaan sebagai sopir mulai tahun 1994.
    “Biasanya satu sampai dua bulan tidak ketemu keluarga,” kata Zardi dengan nada pasrah.
    Zardi menyadari, jarang bertemu keluarga merupakan salah satu risiko yang harus ditanggung setiap sopir bus. Apalagi, bus tempat dia bertugas jurusan
    Surabaya
    -Ngawi.
    “Betul jarang kumpul keluarga. Kalau sudah tugas jalan itu tidak bisa pulang karena harus jalan sesuai jadwal yang keluar. Seperti kemarin Hari Raya tidak pulang sama sekali,” ujarnya.
    Bus yang dia kendarai tidak melewati jalur Malang, kota di mana keluarganya menanti di rumah.
    Oleh karena itu, dia sulit curi-curi waktu bertemu keluarga saat ngetem di tengah jalur.
    “Biasanya kalau ada kesempatan libur, kita pulang. Selama ada jadwal ya tetap jalan. Karena saya sudah statusnya sopir batangan, istilahnya bus ini ya sopirnya saya saja,” ungkapnya.
    Beruntungnya, zaman yang serba digital ini membantunya sedikit mengobati kerinduannya terhadap anak istri. Mengirim pesan teks atau
    video call
    baginya cukup untuk sekadar memberi kabar.
    Kalau kerinduannya sudah memuncak, barulah dia mengambil cuti di tengah padatnya jam operasional bus. “Kangen,” katanya.
    Meski jarang bertemu keluarga, Zardi tetap memantau perkembangan keenam anaknya, terutama masalah pendidikan. Tiga anaknya kini sudah menempuh pendidikan kuliah.
    Rasa haru bercampur bangga tak terbendung. Tanpa dia sadari, bulir air matanya yang tertahan jatuh juga.
    “Mau bagaimana pun, saya seorang ayah pasti menginginkan anaknya berhasil semua. Saya juga berharap keluarga bisa hidup bahagia,” tuturnya. 
    Perasaan yang sama juga dirasakan oleh sopir bus asal Yogyakarta, Budi Santoso. Dia sopir bus Sugeng Rahayu yang melaju dari Surabaya menuju Bandung.
    Ratusan kilometer dia tempuh setiap hari selama 10 tahun terakhir. Wajar bila jarang bertemu dengan keluarga, apalagi tak melewati jalur lokasi tempat tinggalnya.
    “Sudah tidak ketemu satu minggu setelah libur, kangen ke anak ya sudah pasti. Namanya juga tuntutan kerja,” ujarnya.
    Dia juga bersyukur sekarang bisa bebas menghubungi keluarganya lewat telepon atau pesan singkat selama ada sinyal. 
    “Susahnya kalau melewati daerah hutan kita tidak bisa komunikasi karena tidak ada sinyal dan warung juga jauh,” katanya. 
    Pada usianya yang tak lagi muda, Budi berencana pensiun sebagai sopir bus. Namun, sekarang ia tengah mengumpulkan modal untuk biaya di masa tua dengan membuka usaha kecil-kecilan.
    Kulitnya sudah menitip, keriput di wajahnya tidak dapat disamarkan. Namun, hatinya bangga sebagai sopir yang tak pernah merasakan duduk di bangku perkuliahan tetapi mampu mengantarkan kedua anaknya menjadi sarjana.
    “Bangga sekali pastinya. Kita bekerja tanpa gelar bisa menyekolahkan anak itu terharu. Semoga semuanya sehat dan bahagia. Dan saya bisa bekerja tetap sehat,” ujar dia. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Makanan yang Cocok untuk Radang Tenggorokan, Ini Jenis-jenisnya

    Makanan yang Cocok untuk Radang Tenggorokan, Ini Jenis-jenisnya

    YOGYAKARTA – Rasa panas, nyeri, dan tidak nyaman yang dirasakan saat mengalami radang tenggorokan, dapat membuat Anda sulit menelan makanan atau minuman. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa mengonsumsi makanan yang cocok untuk radang tenggorokan. Apa saja jenis makanan itu? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

    Makanan yang Cocok untuk Radang Tenggorokan

    Makanan yang bersifat lunak dan sangat mudah ditelan biasanya aman untuk Anda konsumsi saat mengalami radang tenggorokan. Teksturnya yang lembut akan membantu mengurangi iritasi pada tenggorokan Anda. Selain itu, makanan dan minuman hangat juga akan membantu tenggorokan menjadi lebih lega.

    Makanan tertentu akan meringankan rasa sakit sambil menurunkan peradangan dan menambah sistem imunitas tubuh. Di bawah ini adalah beberapa di antaranya:

    Kencur

    Kencur termasuk salah satu rempah ajaib dan makanan yang baik untuk radang tenggorokan. Sebab, kencur merupakan herbal yang bersifat dingin untuk sifat radang yang bersifat panas.

    Anda dapat mengonsumsinya dengan cara memarutnya dan kemudian tambahkan ke dalam makanan dan minuman. Selain itu, Anda juga dapat merebusnya, dan mengonsumsi airnya.

    Smoothie

    Smoothie dapat menjadi makanan lengkap yang baik untuk radang tenggorokan dengan cepat. Jika Anda memilih bahannya dengan baik, smoothie dapat Anda pilih sebagai asupan protein sehat, lemak baik, dan karbohidrat kaya nutrisi, selain vitamin, mineral, dan antioksidan.

    Radang tenggorokan akan membuat nafsu makan Anda memburuk. Smoothie bisa jadi solusi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, mengenyangkan, dan sekaligus meredakan sakit tenggorokan.

    Madu

    Jika Anda mengalami batuk disertai radang tenggorokan, madu bisa membantu. Madu memiliki efek antioksidan, antiinflamasi, antiproliferatif, antimikroba, antikanker, dan antimetastatik. Ini juga dapat Anda jadikan obat pereda batuk.

    Tambahkan madu ke dalam makanan atau minuman hangat. Selain itu, Anda juga dapat mengonsumsinya secara langsung.

    Selain mengonsumsi beberapa makanan, Anda juga bisa mengonsumsi obat untuk atasi rasa sakit pada tenggorokan.

    Teh chamomile dengan lemon

    Selain mengandung senyawa antiradang, chamomile dapat membantu Anda tertidur lebih cepat. Ketika mengalami radang tenggorokan, Anda perlu banyak beristirahat.

    Mengonsumsi teh chamomile dapat membantu Anda beristirahat dengan baik. Sehingga, tubuh bisa lebih kuat dalam melawan bakteri atau virus yang membuat Anda sakit.

    Selain itu, chamomile juga berfungsi membantu mengurangi kejang otot jika sedang batuk. Anda bisa celupkan sekantong teh chamomile ke dalam secangkir air panas, dan tambahkan lemon segar untuk penambah vitamin C dan bonus antioksidan.

    Kaldu sayuran dengan bawang putih, kunyit, dan lada hitam

    Secangkir kaldu hangat dapat menenangkan, dan uapnya dapat membantu melonggarkan hidung tersumbat ketika Anda mengalami radang tenggorokan. Selain itu, kaldu sayuran juga dapat memberikan nutrisi dan antioksidan, serta berbagai manfaat lain yang dapat dirasakan.

    Sementara itu, bawang putih mengandung senyawa belerang yang melawan peradangan dan mengandung senyawa anti bakteri, virus, dan jamur, yang dapat meningkatkan imunitas tubuh.

    Pastikan juga Anda menambahkan sedikit kunyit ke dalam kaldu. Komponen aktif dalam rempah ini, yaitu kurkumin, dapat menurunkan kadar enzim dalam tubuh yang memicu peradangan.

    Namun, kurkumin tidak bisa mengeluarkan manfaatnya dengan lengkap tanpa penambahan piperine. Zat ini bisa Anda dapatkan dalam lada hitam. Jadi, pastikan juga Anda menambahkan lada hitam. Ini bisa menjadi makanan terbaik untuk Anda konsumsi saat radang tenggorokan.

    Demikianlah ulasan mengenai makanan yang cocok untuk radang tenggorokan. Semoga informasi ini bermanfaat! Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya. 

  • Kenalkan Reverse Engineering di Jambore IRCC, KAI Perkuat Kinerja Operasional Kereta Lama

    Kenalkan Reverse Engineering di Jambore IRCC, KAI Perkuat Kinerja Operasional Kereta Lama

    Kenalkan Reverse Engineering di Jambore IRCC, KAI Perkuat Kinerja Operasional Kereta Lama
    Tim Redaksi
     
    KOMPAS.com
    – Direktur Perencanaan Strategis dan Pengelolaan Sarana PT Kereta Api Indonesia (
    KAI
    ) (Persero) John Robertho menyampaikan, inovasi dalam dunia transportasi merupakan langkah strategis yang tak terelakkan untuk menjawab perkembangan kebutuhan mobilitas masyarakat.
    Salah satu inovasi KAI yang menjawab tantangan modernitas dan mobilitas masyarakat adalah
    reverse engineering
    pada lokomotif-lokomotif lama.
    Lokomotif yang di-
    reverse
    adalah lokomotif legendaris CC 201 89 16 yang telah menjadi bagian penting dalam sejarah perkeretaapian Indonesia sejak era 1980-an. 
    Seiring berjalannya waktu, performa lokomotif CC 201 89 16 menurun akibat faktor usia. 
    Oleh karena itu, KAI melakukan pembaruan menyeluruh untuk mengembalikan sekaligus meningkatkan kinerja lokomotif agar sesuai dengan kebutuhan operasional masa kini.
    “Melalui upaya ini, kami berharap dapat menghadirkan layanan kereta api yang lebih andal, efisien, dan tentunya aman bagi seluruh pelanggan,” ujar John dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (19/7/2025).
    Dia menyebutkan, keberhasilan program
    reverse engineering
    merupakan hasil dari inovasi Insan KAI di Balai Yasa Yogyakarta yang terus berinovasi dan bertransformasi. 
    KAI memperkenalkan lokomotif hasil
    reverse engineering
    dalam rangkaian kegiatan Jambore
    Indonesian Railways Cyclist Community
    (IRCC) yang digelar di Balai Yasa Yogyakarta, Sabtu. 
    Vice President Public Relations KAI Anne Purba menambahkan, salah satu elemen utama dalam
    reverse engineering
    adalah penerapan sistem Medha Excitation Propulsion (MEP) berbasis mikroprosesor. 
    Teknologi itu menggantikan sistem eksitasi konvensional yang bersifat elektro-mekanis dan telah berusia puluhan tahun.
    “MEP memberikan daya hingga 2.100
    horsepower
    (HP) dengan respons tenaga yang lebih cepat serta sistem kontrol yang lebih presisi,” jelasnya. 
    Teknologi itu juga terbukti lebih efisien dalam memaksimalkan energi sehingga berdampak langsung pada penghematan bahan bakar dan biaya operasional.
    Dengan keberhasilan inisiatif tersebut, KAI berencana memperluas implementasi teknologi MEP ke lokomotif lainnya secara bertahap. 
    Hal itu menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk menekan biaya pemeliharaan serta meningkatkan keandalan dan produktivitas sarana.
    Selain program
    reverse engineering
    , KAI juga tengah memperkuat sarana dengan mendatangkan 54 unit lokomotif baru tipe CC 205 produksi Progress Rail–Caterpillar Company dari Amerika Serikat. 
    Lokomotif itu dirancang untuk mendukung angkutan batu bara dan logistik di wilayah Sumatera Selatan dan Lampung, serta memperkuat konektivitas logistik nasional hingga 2029.
    Anne mengatakan, sebanyak 13 unit pertama lokomotif CC 205 telah tiba di Pelabuhan Panjang, Lampung, pada Minggu (13/7/2025).
    “Saat ini tengah menjalani uji performa untuk memastikan kualitas dan keandalannya sebelum masuk layanan operasional,” jelasnya.
    Adapun proses
    reverse engineering
    juga mencakup penggantian generator DC lama dengan alternator, yang menghasilkan tegangan lebih stabil, meskipun kecepatan mesin berubah-ubah. 
    Sistem itu terbukti lebih hemat energi, lebih minim perawatan, dan meningkatkan performa lokomotif di berbagai kondisi medan dan beban.
    Teknologi MEP turut dilengkapi TFT Display yang memungkinkan pemantauan
    real-time
    terhadap parameter penting, seperti tegangan, arus, tekanan udara sistem pengereman, dan lainnya. 
    Fitur tersebut memungkinkan teknisi untuk melakukan diagnosis daring (
    online monitoring
    ), mempercepat proses perawatan, dan mengurangi potensi gangguan layanan.
    Seluruh proses
    reverse engineering
    tersebut dilakukan tenaga ahli KAI di Balai Yasa Yogyakarta. 
    Ketika proses
    reverse
    selesai, lokomotif telah melewati uji performa dan keselamatan sesuai dengan standar tinggi yang berlaku. 
    Hasil uji menunjukkan performa lokomotif sangat baik dan siap mendukung operasional angkutan penumpang maupun barang.
    Melalui strategi inovatif yang mengombinasikan
    reverse engineering
    terhadap sarana
    existing
     dan pengadaan sarana baru, KAI terus mendorong transformasi layanan perkeretaapian nasional yang tangguh, kompetitif, dan berkelanjutan.
     
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kasus Kredit Fiktif Rp569 Miliar, Buron Asal Nglipar Diringkus di Karangmojo

    Kasus Kredit Fiktif Rp569 Miliar, Buron Asal Nglipar Diringkus di Karangmojo

    Liputan6.com, Gunungkidul – Seorang perempuan warga Kalurahan Katongan, Kapanewon Nglipar, Gunungkidul, berinisial SDP, akhirnya berhasil ditangkap setelah sempat buron dalam kasus kredit fiktif senilai Rp569 miliar di Bank Jatim Cabang Daerah Khusus Jakarta (DKJ). Penangkapan ini menjadi penutup dari upaya pelarian SDP yang berlangsung selama beberapa hari di kampung halamannya.

    Drama pengejaran itu bermula pada Minggu (13/07/2025) pagi, ketika Kejaksaan Negeri (Kejari) Gunungkidul menerima permintaan resmi dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKJ untuk membantu penyergapan terhadap tersangka yang telah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO). “Pagi itu kami menerima informasi dari Kejati DKJ. Tim langsung bergerak menuju Katongan, lokasi sesuai KTP milik tersangka,” ujar Surya Hermawan, Kepala Seksi Intelijen Kejari Gunungkidul, saat memberikan keterangan pada Rabu (16/7/2025).

    Namun rencana penyergapan tak berjalan mulus. Ketika petugas mendatangi rumah kerabat tempat SDP menginap, perempuan yang dikenal tenang itu justru melarikan diri melalui pintu belakang. Meski begitu, tim kejaksaan tetap melakukan penggeledahan secara menyeluruh di lokasi. “Benar, pelaku sempat kabur. Tetapi kami menemukan uang tunai sebesar Rp1,07 miliar, perhiasan emas, dua unit mobil, dan dua laptop. Seluruhnya langsung kami amankan sebagai barang bukti,” lanjut Surya.

    Tak ingin kehilangan jejak, petugas memperluas pencarian ke sebuah homestay di wilayah Wonosari yang sebelumnya disewa oleh SDP. Namun lagi-lagi, tempat itu kosong. Di lokasi ini, petugas hanya menemukan satu koper besar dan satu unit sepeda motor Honda Beat Street. Koper tersebut berisi dokumen-dokumen penting, termasuk sertifikat tanah, BPKB kendaraan, serta buku tabungan dengan saldo mencapai ratusan juta rupiah. Temuan itu memperkuat dugaan keterlibatan SDP dalam pusaran kasus besar.

    Setelah seharian melakukan pencarian tanpa henti, tim kejaksaan akhirnya berhasil melacak keberadaan SDP pada malam hari di wilayah Gedangrejo, Kapanewon Karangmojo. Perempuan itu diamankan tanpa perlawanan. Saat ditangkap, ia kedapatan membawa uang tunai sebesar Rp42,2 juta. “Begitu diamankan, SDP langsung dibawa ke Kejati Yogyakarta untuk pemeriksaan awal, lalu diserahkan ke Kejati DKJ,” terang Surya.