provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Misteri Hilangnya Azka Usai Datangi Watu Togok Pantai Siung

    Misteri Hilangnya Azka Usai Datangi Watu Togok Pantai Siung

    Liputan6.com, Jakarta Senja di pantai selatan Yogyakarta menyambut kedatangan wanita bertubuh langsing. Usai memarkirkan sepeda motor, dia menuju pantai. Jam menunjukkan pukul 17.30 WIB. Langit berubah gelap. Dia lantas menyewa sebuah tenda berwarna biru untuk bermalam di bibir Pantai Siung.

    Wanita tersebut bernama Azka Nurfadillah. Kamis tanggal 27, dia sendirian datang ke pantai yang terkenal dengan jalur panjat tebingnya itu.

    Di kalangan pelancong, Pantai Siung ibarat surga tersembunyi di balik bukit kapur dan hamparan pohon jati. Lokasinya terpencil, namun hamparan pasir putih dan suara deburan ombak selalu setia menyambut siapa saja yang datang, termasuk Azka.

    Di Pantai Siung terdapat 250 jalur panjat tebing berstandar internasional. Selain itu semua, satu lagi menjadi magnet kuat Pantai Siung adalah Watu Togok.

    Watu dalam bahasa Indonesia berarti batu. Bentuknya tinggi menjulang. Lokasi berada di antara batuan karang. Tidak mudah untuk ke sana. Selain jalan terjal, juga hanya bisa dilakukan saat air laut surut.

    Watu Togok ini juga yang bikin Azka penasaran. Berbekal video, Azka mulai mencari tahu jalur menuju Watu Togok kepada tim SAR. Namun tim SAR mengingatkan agar Azka mengurunkan niatnya.

    “Lokasi tersebut sangat berbahaya dan tertutup untuk umum,” kata Koordinator SAR Satlinmas Korwil I Yogyakarta Sunu Handoko Bayu Sagara, Selasa (29/7).

    Bukannya balik kanan, Azka tetap nekat. Siang pukul 13.00 WIB, tim SAR menerima laporan dari seorang nelayan. Azka terlacak berada di Watu Togok, yaitu di balik gunung sisi timur Pantai Siung.

    Tanpa menunggu waktu, tim SAR segera menuju lokasi menjemput korban dan membawa kembali ke pantai.

    Hari berganti, Sabtu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, anggota tim SAR masih melihat Azka duduk di depan tendanya. Namun pada pukul 07.00 WIB, Azka sudah tidak ada di tenda.

    Minggu tanggal 27 Juli 2025, tim SAR mendapat laporan dari tukang parkir bahwa sepeda motor yang dikendarai Azka masih berada di parkiran.

  • Mentan Amran sebut Indonesia Siap Naik Kelas jadi Eksportir Produk Perkebunan Olahan

    Mentan Amran sebut Indonesia Siap Naik Kelas jadi Eksportir Produk Perkebunan Olahan

    JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, Indonesia siap naik kelas dari awalnya penghasil bahan mentah menjadi negara pengolah serta eksportir produk perkebunan bernilai tambah tinggi.

    Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Daerah (Rakordal) Triwulan II Tahun 2025 yang digelar Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa, 29 Juli.

    “Selama ini negara lain yang mengolah kakao dan kopi kita, lalu mengekspor dengan nilai puluhan kali lipat. Kini saatnya Indonesia memimpin hilirisasi komoditas kita sendiri,” ujar Amran.

    Menurutnya, hilirisasi bukan semata-mata soal ekspor, tetapi juga membuka lapangan kerja, membangun industri desa, serta memperkuat ekonomi lokal.

    Pemerintah pusat pun telah menyiapkan anggaran awal sebesar Rp 40 triliun untuk mendukung pengembangan industri pengolahan komoditas seperti kelapa, kakao, mente, dan kopi.

    Dirinya optimistis, jika proses pengolahan dilakukan di dalam negeri, nilai ekspor pertanian bisa melonjak dari Rp 20 triliun menjadi Rp 2.000 triliun. “Kita stop jadi penonton. Mulai sekarang, komoditas unggulan kita harus diolah oleh anak bangsa sendiri,” tegas Amran.

    Amran juga menyoroti kontribusi sektor pertanian sebagai penyumbang pertumbuhan ekonomi nasional tertinggi, yakni mencapai 10,52 persen.

    Baginya, keberhasilan menjaga stok pangan di tengah tantangan global menjadi bukti ketangguhan sektor pertanian Indonesia.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menyerap 19,41 persen tenaga kerja di Yogyakarta pada tahun 2024, menjadikannya sektor penyerap tenaga kerja terbesar kedua setelah perdagangan.

    “Angka ini menegaskan bahwa pertanian tetap menjadi tulang punggung ekonomi daerah, serta tumpuan hidup jutaan keluarga di pedesaan,” ujarnya.

    Amran juga menekankan pentingnya transformasi pertanian berbasis teknologi tinggi, mulai dari penggunaan drone hingga mesin tanam otomatis. Ia menyebut DIY sebagai role model nasional di bidang pertanian karena keberhasilan integrasi teknologi, kepemimpinan, dan kolaborasi lintas sektor.

  • Cak Imin lari pagi bareng aktivis, ajak pemuda aktif olahraga

    Cak Imin lari pagi bareng aktivis, ajak pemuda aktif olahraga

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin lari pagi bersama aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus sekaligus mengajak para pemuda Indonesia untuk aktif berolahraga.

    “Kita bersyukur semangat olahraga anak muda mulai semakin tinggi dibanding generasi saya dan satu-satunya cara agar kita tidak terbebani biaya kesehatan kita adalah olahraga,” kata Cak Imin saat ditemui di Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu.

    Seraya berseloroh, Cak Imin mengaku terlambat menyadari pentingnya olahraga. Kendati begitu, dia meyakini tidak ada kata terlambat untuk semangat berolahraga.

    “Makanya semangat olahraga di para aktivis ini harus didorong karena zaman saya jadi aktivis, malasnya olahraga minta ampun. Nah, sekarang baru sadar, sadar terlambat, tapi insyaallah masih tidak ada kata terlambat,” ujarnya.

    Sejumlah aktivis yang ikut pada lari pagi tersebut, yaitu para ketua umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GKMI), Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).

    “Ini mereka aktivis-aktivis yang hari ini terus melakukan kerja-kerja pengkaderan di bawah, seluruh mahasiswa, yang bagi saya mereka ini adalah teman-teman yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan masa depan,” kata Cak Imin.

    Bagi Cak Imin, lari pagi bersama aktivis seperti bernostalgia ke masa-masa menjadi mahasiswa. Cak Imin muda juga merupakan Ketua Umum PMII ketika berkuliah di Yogyakarta.

    Di sisi lain, Cak Imin merasa bersemangat karena mengingat pentingnya peran pemuda dalam menghadapi tantangan global yang semakin sulit.

    Menurut dia, pemuda perlu merapatkan barisan untuk mencapai kemandirian dan keberdayaan.

    “Jadi, kita berharap kita terus bersinergi untuk seluruh mahasiswa agar lulus S-1 itu menjadi orang yang berdaya, yang mandiri. Mandiri itu bisa kualitas skill-nya, mandiri itu bisa juga kemampuan entrepreneur-nya, dan semua itu kuncinya kepemimpinan,” katanya.

    Menurut Cak Imin, aktivis mahasiswa telah memiliki modal kepemimpinan karena bergerak di level kepemimpinan mahasiswa, sosial, umat, hingga keagamaan.

    Oleh karenanya, dia berharap mereka dapat senantiasa menjaga semangat itu. “Semua ini benar-benar kita harapkan menjaga terus seluruh estafet tantangan yang harus diatasi dengan baik,” ucapnya.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Cuaca di kota-kota besar umumnya diprakirakan hujan ringan

    Cuaca di kota-kota besar umumnya diprakirakan hujan ringan

    logo BMKG

    BMKG: Cuaca di kota-kota besar umumnya diprakirakan hujan ringan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 30 Juli 2025 – 08:37 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi cuaca di sejumlah kota-kota besar di Indonesia, Rabu, pada umumnya diguyur hujan dengan intensitas ringan.

    “Di pulau Jawa, Serang, DKI Jakarta, Bandung, dan Semarang berpotensi diguyur hujan ringan. Sementara Yogyakarta dan Surabaya berawan tebal,” kata Prakirawan BMKG Efa Septiani dalam siaran prakiraan cuaca di Jakarta.   

    Di wilayah Sumatera, wilayah yang berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang yakni di Medan, Pekanbaru, Padang, Tanjung Pinang, Jambi, Palembang, Pangkal Pinang, dan Bandar lampung. Sementara Aceh berpotensi diselimuti awan dan Bengkulu berpotensi hujan lebat disertai kilat. 

    “Untuk Kota Bali dan Kupang diprakirakan hujan ringan. Mataram diprediksi berawan tebal,” kata dia.

    Selanjutnya, kata dia, di Pulau Kalimantan, secara umum diselimuti awan tebal seperti di kota Pontianak, Samarinda, Palangka Raya, dan Banjarmasin. Adapun Tanjung Selor diprakirakan diguyur hujan ringan.  Berpindah ke wilayah Sulawesi, lanjutnya, Kota Mamuju dan Palu berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang. Adapun Manado, Gorontalo, Kendari, dan Makassar berawan.

    Di wilayah Indonesia Timur kota yang berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang yakni Sorong, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke. Adapun Ambon, Ternate, Manokwari, dan Nabire diprakirakan berawan tebal.

    “Bagi yang ingin mengetahui cuaca secara khusus yang diperbaharui setiap tiga jam dapat memantau di aplikasi BMKG,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Sleman dorong pengembangan padi varietas sembada merah

    Sleman dorong pengembangan padi varietas sembada merah

    Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

    Sleman dorong pengembangan padi varietas sembada merah
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 29 Juli 2025 – 21:24 WIB

    Elshinta.com – Pemkab Sleman selalu mendukung upaya budidaya berbagai komoditi pertanian. Pemkab Sleman memiliki komitmen untuk terus membersamai petani dalam memajukan komoditas pertanian khususnya padi varietas sembada merah ini.

    Sebagai wujud dukungan untuk pengembangan budidaya pertanian, Pemkab Sleman melakukan Panen Raya Padi Varietas Sembada Merah pada Gapoktan Lestari Mulyo Padukuhan Kalirase Trimulyo Sleman, melakukan Panen Raya Padi Varietas Sembada Merah pada Selasa (29/7).

    Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa pada kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa panen raya padi varietas sembada merah ini dilakukan dalam rangka mendukung padi varietas sembada merah menjadi produk pertanian unggulan Kabupaten Sleman. Varietas sembada merah dan sembada hitam telah diakui sebagai produk unggulan lokal Sleman berdasarkan SK Kementerian Pertanian No.125 dan No. 126 Tahun 2019.

    Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang manfaat dan keunggulan produk makanan organik dan berkualitas sehingga ini merupakan peluang yang harus dioptimalkan oleh petani Sleman untuk memenuhi kebutuhan pasar akan pangan yang sehat melalui produksi beras yang berkualitas.

    “Saya yakin dengan produk pertanian berkualitas akan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan petani,” kata Danang seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Selasa (29/7).

    Lebih lanjut, upaya Petani dalam meningkatkan produktivitas akan terus didukung Pemkab Sleman melalui program-program nyata mulai dari menyediakan sarana produksi pertanian, pelatihan teknologi tani, dan penguatan akses pasar. Selain itu juga perlu didukung dengan optimalisasi sumber daya lahan, penerapan teknologi dan peralatan mesin pertanian secara optimal efektif dan efisien.

    “Saya mengapresiasi dan memberi penghargaan setinggi- tingginya kepada seluruh petani yang telah memberikan dedikasi terbaiknya demi ketahanan pangan Kabupaten Sleman dan bangsa,” pungkas Danang

    Sementara itu, Lurah Trimulyo, Cholik Harmoko mengatakan panen raya ini diawali dengan wiwitan doa syukur serta menjadi simbol rasa syukur atas panen raya di Padukuhan Kalirase ini. Ia mewakili petani di Gapoktan Lestari Mulyo Trimulyo mengucapkan terimakasih atas pendampingan Pemkab Sleman melalui Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan yang dilakukan sejak bulan April. Dengan pendampingan oleh Penyuluh Pertanian, Ia berharap menjadi motovasi petani dalam mengembangkan padi varietas Sembada Merah ini.

    “Kami juga telah menginisiasi kerjasama dengan Bulog terkait serapan gabah dan jumlah gabah kami yang diserap Bulog merupakan tertinggi di Sleman yakni 115 ton,” pungkasnya. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • 5
                    
                        Tanggapi Kesimpulan Polisi, Keluarga Diplomat Kemlu ADP Syok, Yakin Bukan Bunuh Diri, dan Siapkan Pengacara
                        Yogyakarta

    5 Tanggapi Kesimpulan Polisi, Keluarga Diplomat Kemlu ADP Syok, Yakin Bukan Bunuh Diri, dan Siapkan Pengacara Yogyakarta

    Tanggapi Kesimpulan Polisi, Keluarga Diplomat Kemlu ADP Syok, Yakin Bukan Bunuh Diri, dan Siapkan Pengacara
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Keluarga diplomat Kementerian Luar Negeri, ADP, menegaskan keyakinan mereka bahwa almarhum tidak meninggal akibat bunuh diri. 
    Hal ini diungkapkan oleh kakak ipar ADP,
    Meta Bagus
    , dalam pernyataan yang disampaikan di Yogyakarta pada Selasa (29/7/2025).
    Adapun ADP meninggal dalam kondisi kepala terlilit lakban saat ditemukan.
    Bagus menjelaskan bahwa selama hidupnya, ADP dikenal sebagai sosok yang ceria dan senang membantu orang lain.
    Berdasarkan pengamatan keluarga selama bertahun-tahun, mereka meyakini bahwa ADP tidak mungkin melakukan tindakan bunuh diri.
    “Kami melihat pengamatan kami terhadap yang bersangkutan itu selama bertahun-tahun. Jadi cukup kami sampaikan bahwa kami meyakini almarhum tidak seperti itu,” kata Bagus.
    Saat ini, keluarga sedang mempertimbangkan untuk mencari kuasa hukum.
    “Opsi itu (mencari kuasa hukum) masih dibicarakan,” ujarnya.
    Keluarga berharap agar penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian tidak dihentikan.
    Bagus menegaskan keyakinan bahwa polisi akan terus melanjutkan penyelidikan.
    “Betul (proses penyelidikan berlanjut). Karena tadi dari Direskrimum juga sudah menyampaikan bahwa ini belum tuntas, ya. Berarti kan masih ada hal-hal yang perlu didalami lagi oleh beliau-beliau, para penyidik,” ungkapnya.
    Keluarga meyakini bahwa penyelidikan yang dilakukan akan mengungkap kebenaran.
    “Pada waktunya nanti, kami juga percaya kebenaran akan terungkap dengan terang, dan membawa keadilan dan ketenangan bagi Daru juga bagi yang ditinggalkan,” tambahnya.
    “Saat ini kami masih dalam posisi berat, masih syok dan sangat berduka,” ujarnya.
    Bagus juga mengungkap kondisi istri ADP, Pita, yang syok.
    “Saya agak ngenes (kasihan) jawabnya,” ujar dia singkat, Selasa (29/7/2025).
    Saat ini, istri ADP yakni Pita berada di Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Bagus menyampaikan, saat ini Pita sedang dalam menjalani proses-proses sulit.
    “Saat ini ada di sini (Bantul). Baru sedang menjalani proses ini semua. Kan bukan hal yang mudah bagi Pita untuk menjalani proses ini, mencerna ini semua,” kata dia.
    Untuk membesarkan hati adiknya, Bagus meminta doa dan dukungan kepada masyarakat agar keluarga mampu menjalaninya.
    “Makanya kami atas nama keluarga, juga mohon doa kepada teman-teman dari pers, kepada masyarakat Indonesia juga, untuk mendoakan almarhum dan keluarganya. Kurang lebih seperti itu,” ujar dia.

    Menanggapi pernyataan polisi mengenai akses ADP terhadap layanan bantuan kesehatan mental secara daring pada tahun 2021, Bagus menegaskan bahwa hal tersebut merupakan urusan pribadi almarhum.
    “Namanya konsultasi ya, mengenai berbagai macam hal terkait dengan materi apa pun itu, saya rasa itu kan merupakan hal pribadi,” katanya.
    Meskipun demikian, Bagus menegaskan bahwa ADP tidak pernah mengeluhkan tekanan atau beban kerja.
    “Perlu kami sampaikan juga bahwa namanya orang bekerja itu kan pasti ada beban. Hanya saja sepemahaman dan sepengamatan kami terhadap Daru itu sampai sejauh ini tidak pernah menceritakan beban-beban berat yang ada,” jelasnya.
    Terkait dengan ditemukannya obat-obatan seperti paracetamol di kosan ADP, Bagus menyatakan bahwa hal tersebut adalah hal yang lumrah jika seseorang merasa sakit.
    “Namanya orang sakit itu kan lumrah, ya. Kadang kita pusing, ya minum Paracetamol,” ujarnya.
    Bagus juga menambahkan bahwa komunikasi antara ADP dan istrinya berjalan baik.
    “Memang segala sesuatu itu didiskusikan, dikomunikasikan antara suami dan istri ini, dengan cukup baik,” imbuhnya.
    Ia mengajak publik untuk ikut mengawal proses hukum kasus ini dengan empati dan obyektivitas.
    “Kami juga mengajak kepada teman-teman media dan masyarakat luas, untuk ikut mengawal jalannya proses ini dengan empati, kemudian informasi yang cukup berimbang dan objektif,” kata Meta.
    Keluarga sangat menghargai dukungan dari masyarakat terhadap kasus ini.
    “Kami sangat, sangat menghargai sekali dukungan dari teman-teman media dari seluruh masyarakat Indonesia mengenai kasus ini,” tambahnya.
    Mereka berharap penyelidikan yang dilakukan oleh aparat kepolisian dapat mengungkap fakta sebenarnya di balik kematian ADP.
    “Kami juga percaya bahwa pihak yang berwajib bekerja berdasarkan kaidah-kaidah pekerjaannya yang baik,” tutupnya.
    Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes (Pol) Wira Satya Triputra, hasil penyelidikan menunjukkan bahwa ADP meninggal dunia tanpa keterlibatan pihak lain.
    “Dari hasil pemeriksaan tersebut, disimpulkan bahwa indikator dari kematian ADP mengarah pada indikasi meninggal tanpa keterlibatan pihak lain,” kata dia dalam konferensi pers.
    Polisi juga mengungkap bahwa ADP pernah Ketua Umum Apsifor Nathanael E. J. Sumampouw menyebut ADP dikenal sebagai sosok yang positif, bertanggung jawab, dan peduli terhadap lingkungan kerjanya.
    “Pertama, almarhum individu dikenal di lingkungan sebagai pribadi karakter positif, bertanggung jawab, pekerja keras, sangat diandalkan, dan individu yang peduli pada lingkungannya,” ujar Nathanael.
    Namun, Nathanael menyebut ADP mengalami kesulitan dalam mengekspresikan emosi negatif, terutama dalam tekanan tinggi. ADP cenderung menetralisasi emosi dan tidak menunjukkannya di hadapan orang lain.
    ADP ditemukan tewas di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025). Saat ditemukan, korban dalam posisi tergeletak di atas kasur.
    Kepalanya terlilit lakban kuning, sementara tubuhnya tertutup selimut biru. Dari hasil olah TKP, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya gulungan lakban, kantong plastik, dompet, bantal, sarung celana, dan pakaian milik korban.
    Selain itu, turut ditemukan obat sakit kepala dan obat lambung, meskipun belum dipastikan kaitannya dengan penyebab kematian.
    Penyidik juga menemukan sidik jari ADP pada permukaan lakban yang melilit kepalanya.
    Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
    Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
    Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
    Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di
    sini
    .
    (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4
                    
                        Terkuaknya Misteri Kematian Diplomat Kemlu: Mati Lemas Tanpa Keterlibatan Pihak Lain
                        Megapolitan

    4 Terkuaknya Misteri Kematian Diplomat Kemlu: Mati Lemas Tanpa Keterlibatan Pihak Lain Megapolitan

    Terkuaknya Misteri Kematian Diplomat Kemlu: Mati Lemas Tanpa Keterlibatan Pihak Lain
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya akhirnya mengumumkan hasil penyelidikan terkait kematian ADP (39), diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban di kamar kosnya, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).
    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra mengungkapkan, penyelidik sejauh ini belum menemukan unsur pidana terkait kasus tersebut.
    “Disimpulkan bahwa indikator dari kematian ADP mengarah pada indikasi meninggal tanpa keterlibatan pihak lain,” ujar Wira dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Selasa (29/7/2025).
    Meski begitu, kasus ini tidak ditutup. Polisi masih menerima informasi baru terkait kematian pria asal Yogyakarta tersebut.
    Kompas.com
    merangkum sederet fakta yang ditemukan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya selama proses penyelidikan berlangsung.
    Berdasarkan hasil pemeriksaan luar oleh dokter forensik dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo, ditemukan luka lecet pada wajah dan leher, luka terbuka pada bibir, memar pada wajah, bibir, serta lengan kanan, dan adanya tanda-tanda perbendungan.
    Pemeriksaan dalam menunjukkan adanya darah berwarna gelap dan encer, lendir serta busa halus pada batang tenggorok, paru-paru sembab, tanda-tanda perbendungan pada seluruh organ dalam, dan tidak ditemukan penyakit pada organ-organ tersebut.
    Pemeriksaan laboratorium toksikologi tidak menemukan zat yang mengganggu pertukaran oksigen. Tidak ditemukan pula penyakit atau zat yang menyebabkan gangguan pertukaran oksigen pada organ maupun jaringan tubuh.
    “Maka sebab mati almarhum akibat gangguan pertukaran oksigen pada saluran nafas atas yang menyebabkan mati lemas,” tegas dr. G. Yoga Tohijiwa, Sp.F.M., dokter forensik dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo.
    ADP sempat memiliki keinginan untuk mengakhiri hidupnya pada 2013, yang kembali menguat pada 2021. Namun, pada kedua periode tersebut, keinginan itu akhirnya dibatalkan oleh yang bersangkutan.
    Berdasarkan hasil pemeriksaan forensik digital ponsel Samsung Note 9, ditemukan riwayat komunikasi antara email daru_c
    @
    yahoo.com dengan salah satu badan amal sebanyak dua segmen.
    Badan amal itu menyediakan layanan dukungan terhadap orang yang memiliki emosional atau perasaan tertekan dan putus asa, termasuk menyebabkan bunuh diri.
    Pada 2013, ADP berkomunikasi dengan layanan badan amal tersebut sebanyak 11 kali, mulai 20 Juni hingga 20 Juli.
    “Di situ sudah saya sampaikan pada penyidik yang menangani. Pada intinya adalah menceritakan tentang alasan, ada keinginan untuk bunuh diri,” ungkap dia.
    Segmen kedua pada 2021, korban berkomunikasi melalui email sebanyak sembilan kali, mulai 24 September hingga 5 Oktober.
    “Intinya adalah sama, ada niatan yang semakin kuat untuk melakukan bunuh diri karena
    problem
    yang dihadapi,” tegas dia.
    Ponsel Samsung Note 9 merupakan ponsel ADP yang sudah tidak lagi digunakan. Ia sehari-hari memakai ponsel Samsung S22 Ultra.
    Menurut pemeriksaan forensik digital, ponsel Samsung Note 9 pertama kali aktif pada 29 Juni 2019 dan berakhir pada 21 September 2022. Namun, ponsel tersebut sempat diaktifkan kembali pada Januari 2024.
    Ponsel Samsung S22 Ultra sampai saat ini belum ditemukan karena masih dalam proses pencarian. Alat komunikasi itu terakhir kali aktif di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (7/7/2025).
    Ketua Umum Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi), Nathanael Sumampouw, mengungkapkan kondisi psikologis ADP melalui pendekatan otopsi psikologis.
    Pada masa-masa akhir kehidupannya sebagai seorangan diplomat, mendiang mengemban peran melindungi Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak dalam situasi krisis demi memastikan negara hadir bagi mereka di luar negeri.
    Peran tersebut menuntut korban berempati tinggi, mempunyai kepekaan emosional, serta ketahanan psikologis dan sensitivitas sosial.
    “Yang (peran) ini semua tentu menimbulkan dampak seperti
    burnout
    ,
    compassion fatigue
    atau kelelahan kepedulian, terus menerus terpapar dengan pengalaman-pengalaman penderitaan, trauma,” kata Nathanael.
    Namun, ADP dikenal di lingkungannya sebagai pribadi yang positif, bertanggung jawab, suportif terhadap rekan kerja, pekerja keras, dapat diandalkan, dan peduli terhadap sesama.
    Sebagai pribadi yang berupaya menunjukkan karakter dan kualitas diri di lingkungan sekitar, ADP mengalami kesulitan dalam mengekspresikan emosi negatif, terutama saat menghadapi tekanan tinggi.
    “Tekanan tersebut dihayati secara mendalam sehingga mempengaruhi bagaimana almarhum memandang dirinya, memandang lingkungan, memandang masa depan,” ungkap dia.
    Walau begitu, korban berusaha menginternalisasi berbagai emosi negatif dan tidak menunjukkannya di depan orang lain.
    “Meskipun demikian kami menemukan bahwa pada almarhum ada riwayat di mana berupaya untuk mengakses layanan kesehatan mental secara daring,” ujar dia.
    “Terakhir kali, dari data-data yang dihimpun, kami melihat kurang lebih pada tahun 2021. Awalnya dari data yang dihimpun dari tahun 2013,” tambah dia lagi.
    Meski menghadapi dinamika psikologis yang kompleks, kepribadian ADP yang cenderung menekan perasaan membuatnya sulit mengelola kondisi psikologis negatif secara adaptif dan lebih memilih untuk menutupinya.
    Dinamika batin tersebut membuat almarhum mengalami hambatan pribadi dalam mengakses dukungan, baik dari lingkungan terdekat maupun tenaga kesehatan mental.
    “Setelah terakumulasi penghayatan almarhum tersebut mengenai dirinya, masalah tekanan hidup, di episode terakhir kehidupannya ini, kemudian mempengaruhi proses pengambilan keputusan almarhum terkait cara kematiannya atau upaya untuk mengakhiri kehidupannya,” ungkap Nathanael.
    Berdasarkan hasil pemeriksaan toksikologi, ditemukan sejumlah senyawa obat dalam beberapa organ dan cairan tubuh korban.
    Pada jaringan otak, terdeteksi keberadaan
    paracetamol
    . Sementara itu, pada organ empedu, limpa, hati, lambung, serta pada darah korban, ditemukan senyawa chlorpheniramine. Temuan yang sama juga terdeteksi pada urine, yang mengandung
    paracetamol
    dan
    chlorpheniramine
    .
    Adapun pada ginjal korban, teridentifikasi kombinasi kedua zat tersebut, yaitu
    paracetamol
    dan
    chlorpheniramine
    .
    “Kesimpulannya, pemeriksaan menunjukkan seluruh sampel organ dan cairan tubuh tidak terdeteksi senyawa toksin umum seperti pestisida, sianida, arsenik, alkohol maupun narkoba,” tegas AKP Adi Laksono, pemeriksa dari Subdit Toksikologi Forensik Bareskrim Polri.
    “Namun ditemukan kandungan parasetamol dan
    chlorpheniramin
    pada berbagai jaringan dan cairan tubuh ADP,” tambah dia.
    Menurut studi literatur farmakologi,
    chlorpheniramin
    adalah jenis
    antihistamin
    yang digunakan untuk meredakan gejala alergi, di antaranya hidung tersumbat dan bersin, serta dapat menyebabkan efek samping ringan seperti kantuk.
    “Parasetamol adalah sejenis obat yang dapat meredakan nyeri serta menurunkan demam,” ungkapnya.
    Kombinasi kedua jenis senyawa tersebut umumnya ditemukan pada obat flu dan demam yang beredar di pasaran.
    Temuan ini menunjukkan adanya konsumsi atau paparan obat sebelum kematian.
    Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
    Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
    Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
    Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
    https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Di TKP, tak ada DNA dan sidik jari selain milik Arya Daru

    Di TKP, tak ada DNA dan sidik jari selain milik Arya Daru

    Jakarta (ANTARA) – Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri menyatakan tidak adanya DNA dan sidik jari selain milik diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Almarhum Arya Daru Pangayunan (ADP) di tempat kejadian perkara (TKP) maupun barang-barang pribadi.

    “Terhadap pemeriksaan yang kami lakukan, kami tidak menemukan adanya bercak darah, sperma atau material biologi yang ada di TKP seperti di kamar korban maupun di luar kamar korban seperti di kamar mandi dan di ruang tidur,” kata Ahli DNA Puslabfor Polri, Kompol Irfan Rofik saat konferensi pers di Jakarta, Selasa.

    Irfan menjelaskan, ada 13 barang bukti milik korban yang dilakukan pemeriksaan, termasuk di dalamnya lakban dan barang pribadi milik korban yang berada di kamar.

    “Berdasarkan pemeriksaan sidik jari oleh Pusinafis Bareskrim Polri terhadap barang bukti berupa satu buah lakban kuning dan satu gelas kaca dari dalam kamar korban tidak ditemukan sidik jari orang lain selain korban,” katanya.

    Ia juga menambahkan, lakban yang ditemukan pada jenazah ADP adalah lakban yang dibeli korban bersama istrinya di salah satu toko di Yogyakarta pada akhir Juni 2025.

    Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menyimpulkan kematian ADP tanpa keterlibatan orang lain.

    “Indikator kematian pada ADP ini meninggal tanpa keterlibatan pihak lain,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Wira Satya Triputra saat konferensi pers di Jakarta, Selasa.

    Wira juga menambahkan bahwa kesimpulan tersebut berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan penyelidik dengan melibatkan beberapa ahli.

    “Penyelidik juga menyimpulkan belum ditemukan adanya peristiwa pidana terhadap korban,” katanya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 4
                    
                        Terkuaknya Misteri Kematian Diplomat Kemlu: Mati Lemas Tanpa Keterlibatan Pihak Lain
                        Megapolitan

    Diplomat Kemenlu ADP Meninggal tanpa Keterlibatan Pihak Lain, Keluarga Masih Syok Regional 29 Juli 2025

    Diplomat Kemenlu ADP Meninggal tanpa Keterlibatan Pihak Lain, Keluarga Masih Syok
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menyatakan tidak ditemukan keterlibatan pihak lain dalam kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) ADP (39).
    Hal itu disampaikan dalam jumpa pers yang digelar pada Selasa (29/7/2025).
    “Dari hasil pemeriksaan tersebut, disimpulkan bahwa indikator dari kematian ADP mengarah pada indikasi meninggal tanpa keterlibatan pihak lain,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra.
    Wira menjelaskan, kesimpulan itu diperoleh setelah polisi melakukan pemeriksaan terhadap 24 saksi dan menganalisis puluhan barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian.
    Pernyataan tersebut mendapat tanggapan dari keluarga ADP yang berada di Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
    Meta Bagus, kakak ipar ADP, menyampaikan bahwa keluarga masih dalam kondisi syok dan berduka.
    “Polda Metro sudah menyampaikan pers rilis apa yang terjadi pada almarhum adik kami ADP. Saat ini kami masih dalam posisi berat, masih syok dan sangat berduka,” ujarnya saat ditemui di kediaman keluarga, Selasa (29/7/2025).
    Meta menyebut bahwa selama proses penyelidikan berlangsung, istri almarhum ADP mengikuti seluruh tahapan pemeriksaan yang dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk psikologi forensik, Polda Metro Jaya, Kompolnas, hingga Komnas HAM.
    “Istri almarhum mengikuti semua dengan baik. Kalau tadi kita menyimak apa yang disampaikan oleh pihak berwajib, sampai saat ini penyelidikan masih berlangsung,” katanya.
    Ia juga menekankan bahwa fokus keluarga saat ini adalah menjaga kondisi psikologis anak-anak ADP setelah peristiwa tragis tersebut.
    “Saat ini kami fokus untuk tetap menjaga hati dan pikiran anak-anak almarhum. Ini bukan proses yang mudah,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4
                    
                        Terkuaknya Misteri Kematian Diplomat Kemlu: Mati Lemas Tanpa Keterlibatan Pihak Lain
                        Megapolitan

    Keluarga Yakin Diplomat ADP Tidak Lakukan Bunuh Diri Yogyakarta 29 Juli 2025

    Keluarga Yakin Diplomat ADP Tidak Lakukan Bunuh Diri
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    Kakak ipar diplomat Kemenlu
    ADP
    yang ditemukan meninggal dunia dengan tidak wajar di kamar kosnya, tak percaya jika ADP bunuh diri.
    Kakak Ipar ADP, Meta Bagus mengatakan, selama hidup ADP tidak pernah mengarah ke bunuh diri.
    “Kami melihat pengamatan kami terhadap yang bersangkutan itu selama bertahun-tahun. Jadi cukup kami sampaikan bahwa kami meyakini almarhum tidak seperti itu (melakukan bunuh diri),” kata Bagus, Selasa (29/7/2025).
    Bagus menambahkan saat ini keluarga sedang berdiskusi untuk mencari kuasa hukum.
    “Saat ini, opsi itu (mencari kuasa hukum) masih dibicarakan,” kata dia.
    Sebelumnya, Polda Metro Jaya memaparkan hasil penyelidikan kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) ADP (39) melalui jumpa pers pada Selasa (29/7/2025).
    Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes (Pol) Wira Satya Triputra, hasil penyelidikan menunjukkan bahwa ADP meninggal dunia tanpa keterlibatan pihak lain.
    “Dari hasil pemeriksaan tersebut, disimpulkan bahwa indikator dari kematian ADP mengarah pada indikasi meninggal tanpa keterlibatan pihak lain,” kata dia dalam konferensi pers.
    Pemeriksaan dilakukan terhadap 24 saksi dan puluhan barang bukti.
    Diketahui, diplomat Kemlu berinisial ADP ditemukan tewas di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025).
    Saat ditemukan, korban dalam posisi tergeletak di atas kasur. Kepalanya terlilit lakban kuning, sementara tubuhnya tertutup selimut biru.
    Dari hasil olah TKP, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya gulungan lakban, kantong plastik, dompet, bantal, sarung celana, dan pakaian milik korban.
    Selain itu, turut ditemukan obat sakit kepala dan obat lambung, meskipun belum dipastikan kaitannya dengan penyebab kematian. Penyidik juga menemukan sidik jari ADP pada permukaan lakban yang melilit kepalanya.
    Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
    Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
    Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

    Panduan Mencari Layanan Profesional Kesehatan Jiwa


    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.