provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Roy Suryo Bantah Jokowi soal ‘Orang Besar’ di Balik Kasus Ijazah Palsu: Bekas Presiden kok Clometan?

    Roy Suryo Bantah Jokowi soal ‘Orang Besar’ di Balik Kasus Ijazah Palsu: Bekas Presiden kok Clometan?

    GELORA.CO  – Roy Suryo, pakar telematika sekaligus terlapor kasus dugaan pencemaran nama baik berkaitan dengan tudingan ijazah palsu Joko Widodo (Jokowi) membantah pernyataan sang mantan Presiden RI yang menyebut ada ‘orang besar’ di balik kasus ini.

    Roy Suryo membantah adanya orang besar yang ‘mengorkestrasi’ dugaan ijazah palsu Jokowi.

    Hal itu diungkapkan Roy Suryo dalam program Interupsi yang ditayangkan kanal YouTube Official iNews, Kamis (7/8/2025).

    “Sama sekali enggak ada (orang besar di belakang saya), jadi ini benar-benar ngaco ya.”

    “Makanya tadi saya bilang kalau sudah pernah jadi petinggi negara itu harusnya tutur katanya itu diatur, jangan celometan kayak gini, ini kan celometan kan, bekas Presiden kok celometan?” ungkap Roy Suryo.

    Celometan adalah ungkapan dalam Bahasa Jawa yang memiliki arti mengungkapkan atau berteriak tidak beraturan.

    Menurut Roy Suryo, pernyataan tersebut justru mengindikasikan kesengajaan untuk memperpanjang polemik ini.

    “Karena dia kemudian membuat, memancing orang-orang untuk berpendapat, itulah yang namanya tidak negarawan,” ujarnya.

    “Jadi menurut saya, ini enggak bijak, kekanak-kanakan, childish, dan justru memecah belah bangsa ini,” ungkap Roy Suryo.

    Pernyataan Jokowi

    Sebelumnya, Jokowi menuding ada agenda terselubung yang sengaja dihembuskan di balik dua isu politik yang menyudutkan dirinya dan keluarganya.

    Bahkan Jokowi menyebut terdapat tokoh besar, yang membuat tudingan ijazah palsu hingga wacana pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat ditemui di kediamannya di Solo pada Jumat, 25 Juli 2025.

    “Feeling saya mengatakan ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan. Artinya memang ada orang besar yang mem-backup. Semua sudah tahu lah,” ujarnya tanpa menyebut nama pihak yang dimaksud.

    Jokowi Disomasi

    Roy Suryo dkk yang menuding ijazah Jokowi palsu melayangkan somasi ke Jokowi.

    Somasi ini dilayangkan resmi oleh Tim Advokasi Anti Kriminalisasi Akademisi dan Aktivis di Kantor SAY & PARTNERS di Jakarta Selatan, Senin (4/8/2025).

    Somasi terbuka itu dilayangkan untuk menyikapi adanya tudingan orang besar di balik isu ijazah palsu Jokowi.

    Melalui konferensi pers, kuasa hukum Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Ahmad Khozinudin menyampaikan polemik ijazah palsu Jokowi sebaiknya diselesaikan melalui ranah hukum.

    Dirinya menolak jika langkah hukum yang dilakukan Roy Suryo Cs dikatakan ditunggangi oleh tokoh besar seperti yang ditudingkan Jokowi.

    Dalam somasinya, TPUA meminta Jokowi untuk mencabut pernyataan ada orang besar di balik tudingan ijazah palsu Jokowi.

    Mereka pun juga meminta Jokowi untuk minta maaf secara terbuka di hadapan publik.

    Somasi ini disampaikan melalui konferensi pers di Kantor SAY & PARTNERS di Jakarta Selatan, Senin (4/8/2025) seperti ditayangkan Kompas TV.

    Dalam pembacaan somasi oleh tim kuasa hukum Roy Suryo, yaitu Jahmada Girsang dan Mulyadi disebutkan bahwa Joko Widodo telah melaporkan Roy Suryo ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik dan manipulasi data otentik terkait isu ijazah.

    Namun, tim advokasi menilai laporan tersebut justru sarat dengan inkonsistensi dan muatan politis.

    Mereka juga menuding ada niat jahat di balik laporan tersebut, termasuk pernyataan Jokowi soal ‘orang besar’ yang diduga mengendalikan isu tersebut.

    “Kami menilai pernyataan Presiden justru menyudutkan perjuangan intelektual dan aktivis. Jika tidak ada pencabutan dan permintaan maaf secara terbuka, kami akan menempuh langkah hukum baik pidana maupun perdata,” kata Mulyadi.

    Dalam kesempatan yang sama, Roy Suryo menyampaikan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan peluncuran buku berjudul “Ijazah Palsu Jokowi” setebal 500 halaman yang akan dirilis pada 17 Agustus 2025.

    Ia juga merencanakan deklarasi terbuka di Yogyakarta sehari setelahnya.

    Roy mengklaim telah mengantongi bukti kuat berupa lima bundel ijazah asli dari alumni Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1985, yang akan ditunjukkan di persidangan sebagai pembanding.

    “Hingga kini belum pernah ada bukti visual bahwa Presiden Jokowi secara langsung menyerahkan ijazah asli. Bahkan, yang dibawa ke publik hanya map tertekuk, bukan dokumen autentik,” ujar Roy.

    Tanggapan Projo

    Sementara itu Wakil Ketua Umum (Waketum) relawan Projo, Freddy Damanik, menanggapi santai dan mempersilakan kubu Roy Suryo Cs untuk melaporkannya.

    “Pak Jokowi itu sudah biasa disomasi, dituntut, dipetisi itu sudah biasa. Jadi kalau mau dilaporkan ya silakan,” katanya, Selasa (5/8/2025), dikutip dari YouTube tvOneNews.

    Kendati demikian, Freddy menegaskan bahwa dalam pernyataan Jokowi itu tidak pernah menyebutkan nama siapapun.

    Sehingga, menurutnya, pernyataan Jokowi itu murni hanya statement politik saja.

    “Tapi kan begini, publik juga harus dikasih pencerahan ya. Pak Jokowi di dalam statement-nya itu, kalau bicara hukum nih, tidak ada menyebut namanya. Pencemaran nama baik itu kan harus menyebut, siapa kan begitu, ada orangnya. Kemudian juga tadi melakukan apa segala macam.” 

    “Nah, itu kan tidak ada disebut. Sekali lagi ini murni statement politik. Statement politik, pesan yang disampaikan adalah pesan politik, tidak ada (mengarah) kepada sosok seseorang,” tegas Freddy.

    Tidak Ada Tokoh Besar

    Sebelumnya, Roy Suryo juga telah membantah tidak ada unsur politik atau tokoh besar di belakangnya dalam kasus tuduhan ijazah palsu Jokowi.

    Roy menyebut bahwa dirinya, pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma alias dokter Tifa, dan ahli digital forensik Rismon Sianipar ialah sosok independen.

    “Saya, dr. Tifa, Dr. Rismon itu tidak ada politik atau orang-orang besar di belakang. Kami semua independen, kami semua berjalan sendiri,” ucap Roy dalam acara Kompas Petang di Kompas TV, Rabu (30/7/2025).

    Ia menegaskan, tak ada tokoh besar yang menggerakannya untuk memainkan isu ijazah palsu Jokowi.

    Roy Suryo lantas mempersilakan rekeningnya untuk diperiksa dan menurutnya orang yang menuduh adanya unsur politik dalam isu ini sudah pernah ia tantang.

    “Orang-orang yang pernah nuduh itu kan pernah saya tantang semua ya sampai ke (Ali Mochtar) Ngabalin, sampai ke Silfester (Matutina) sumpah di bawah kitab, semuanya lari aja gitu.”

    “Jadi sama sekali enggak ada (orang besar). Dan ini adalah murni ilmiah, murni ilmu pengetahuan. Apalagi gak ada politik-politiknya,” tutur Roy

  • BMKG minta masyarakat tiga kota waspadai potensi hujan disertai petir

    BMKG minta masyarakat tiga kota waspadai potensi hujan disertai petir

    Ilustrasi – Petir menyambar di langit Jakarta, Jumat (20/5/2022). ANTARA FOTO/Fauzan/foc/pri. (ANTARA FOTO/FAUZAN)

    BMKG minta masyarakat tiga kota waspadai potensi hujan disertai petir
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 08 Agustus 2025 – 10:09 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat di tiga kota, yakni Bandar Lampung, Pekanbaru, dan Tanjung Selor Kalimantan Utara untuk mewaspadai hujan disertai petir yang diprakirakan akan terjadi pada Jumat. BMKG memprakirakan cuaca di sebagian besar wilayah di Indonesia berpotensi hujan dengan intensitas ringan.

    “Diprakirakan pada Jumat, cuaca berawan tebal di Banda Aceh,” kata Prakirawan Apdillah Akbar dalam saluran Youtube BMKG, di Jakarta, Jumat.

    BMKG memprakirakan hujan dengan intensitas ringan turun di Medan, Tanjung Pinang, serta Padang. Hujan disertai petir berpotensi terjadi di Pekanbaru. Sementara cuaca di Jambi diprakirakan berawan tebal. Hujan dengan intensitas ringan diprediksi mengguyur wilayah Bengkulu, Palembang, dan Pangkal Pinang. Masyarakat diminta mewaspadai hujan disertai petir yang berpotensi terjadi di Kota Bandar Lampung.

    “Beralih ke Pulau Jawa, diprakirakan cuaca berawan tebal di Jakarta dan Surabaya,” katanya.

    Kemudian hujan ringan berpotensi turun di Kota Serang, Bandung, Semarang, dan Yogyakarta. Beralih ke Pulau Bali dan Nusa Tenggara, BMKG memprakirakan cuaca berawan di Kota Denpasar serta berawan tebal di Kota Mataram dan Kupang. Selanjutnya untuk Pulau Kalimantan, diprakirakan kondisi cuaca berawan di Palangka Raya.  

    Sementara cuaca di Banjarmasin diprediksi berawan tebal. Asap atau kabut berpotensi terjadi di Samarinda, dan hujan dengan intensitas ringan diprakirakan turun di Pontianak. Masyarakat diminta mewaspadai potensi hujan disertai petir di Tanjung Selor. Selanjutnya untuk Pulau Sulawesi, diprakirakan hujan dengan intensitas ringan mengguyur wilayah Manado, Gorontalo, Palu, Kendari, dan Makassar.

    Hujan dengan intensitas sedang berpotensi turun di Mamuju. Untuk wilayah Indonesia Timur diprakirakan hari ini cuaca hujan dengan intensitas ringan di Ternate, Sorong, Manokwari, Jayapura, dan Jayawijaya. Hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di Nabire dan Marauke. Masyarakat diminta mewaspadai potensi hujan disertai petir di Kota Ambon.

    Sumber : Antara

  • Modus Pelaku Judi Online Rugikan Bandar Sampai Ditangkap Polda DIY

    Modus Pelaku Judi Online Rugikan Bandar Sampai Ditangkap Polda DIY

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebanyak 5 pelaku judi online ditangkap di Bantul pada akhir Juli 2025. Penangkapan tersebut memicu kontroversi di kalangan masyarakat.

    Pasalnya, masyarakat menilai para pelaku judi online ‘hanya’ mengakali sistem bandar judi online untuk meraup keuntungan. Masyarakat mendorong agar polisi lebih fokus menangkap bandar yang membuat aktivitas judi online menjamur di Tanah Air.

    Menanggapi hal tersebut, Kasubdit V/Siber Ditreskrimsus Polda DIY, AKBP Slamet Riyanto, menekankan bahwa semua yang terlibat aktivitas judi online akan ditindak. Ia juga menegaskan Polda DIY akan mengejar bandar atau jaringan yang lebih besar.

    “Siapa pun yang terlibat dalam aktivitas judi akan kami tindak. Mulai dari pemain, operator, pemodal, hingga bandar dan pihak-pihak yang mempromosikan. Tidak ada toleransi untuk perjudian dalam bentuk apa pun,” kata Slamet, dikutip dari detikJogja, Jumat (8/8/2025).

    Lantas, bagaimana modus 5 pelaku judi online hingga ditangkap Polda DIY?

    Slamet menjelaskan bahwa proses penindakan 5 pelaku judi online di Bantul berawal dari laporan masyarakat. Laporan itu kemudian ditindaklanjuti secara profesional, dengan melibatkan intelijen.

    Setelah dilakukan pemerikssaan, 5 orang tersebut lalu ditetapkan sebagai tersangka karena menjalankan praktik judol dengan mengumpulkan dan memanfaatkan situs-situs yang menawarkan promosi untuk pengguna baru.

    Masing-masing berinisial RDS (32), EN (31), DA (22), NF (25), dan PA (24).

    Sebagai informasi, kelima pelaku judol yang ditangkap merupakan pemain. RDS berlaku sebagai bos yang menyiapkan link atau situs judol, serta PC. RDS lalu menyuruh 4 anak buahnya untuk main judol dengan memanfaatkan celah pada sistem.

    Slamet mengatakan para tersangka bermain judi online secara terorganisir. Setiap orang memainkan 10 akun dalam satu perangkat komputer setiap harinya.

    Celah yang dimanfaatkan berupa promosi pada situs-situs judol untuk menambah deposit. Keuntungan didapat dari fee promosi setiap melakukan pembukaan akun. Aksi tersebut sudah dilakukan selama setahun.

    Setiap bulannya, pelaku meraup keutungan sebesar Rp 50 juta yang masuk ke rekening RDS. Sementara itu, keempat karyawannya dibayar Rp 1,5 juta per minggu.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bandara Internasional Bertambah, Bakal Mampu Dongkrak Ekonomi Daerah?

    Bandara Internasional Bertambah, Bakal Mampu Dongkrak Ekonomi Daerah?

    Bisnis.com, JAKARTA — Jumlah bandara internasional genap menjadi 22 bandar udara usai kenaikan status lima bandara menjadi internasional di Semarang, Bangka Belitung, Palembang, Banjarmasin, dan Pontianak.

    Penambahan tersebut sejalan dengan harapan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan konektivitas dan mendorong ekonomi daerah. Namun, benarkah penambahan bandara akan sesuai dengan harapan Prabowo?

    Pengamat Penerbangan Alvin Lie mengungkapkan hasil analisis Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia (Apjapi) terhadap data keimigrasian Indonesia menunjukkan bahwa WNA yang masuk-keluar Indonesia melalui 17 Bandara Internasional selama tahun 2023 sampai dengan Mei 2025, terpusat atau 90% melalui Soekarno Hatta dan I Gusti Ngurah Rai Bali.

    Sementara bandara yang kontribusi penumpang WNA secara konsisten 1% sampai dengan 3% hanya Juanda di Surabaya dan Kualanamu di Sumatra Utara. Adapun Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di atas 1% hanya pada tahun 2023.

    Alvin memandang memang disparitas tersebut tampak sangat lebar dan menunjukkan bahwa keberaadaan bandara internasional lainnya tidak efektif datangkan tamu asing. Bukan tanpa sebab, tetapi butuh koordinasi dengan pemerintah daerah agar keberadaan bandara internasional efektif mendatangkan turis dan mendongkrak ekonomi.

    “Karena daerah tidak promosikan potensi dan atraksi daerahnya di negara yang dilayani penerbangan langsung ke bandara di daerahnya,” ujarnya, Kamis (7/8/2025).

    Pasalnnya, bagaimana tamu atau turis asing mengetahui adanya atraksi di daerah kalau tidak dipromosikan. Untuk itu, Alvin mendorong daerah yang bandaranya kini stastusnya menjadi internasional diwajibkan promosi di luar negeri secara konsisten.

    Menurutnya, hal itu dapat menjadi syarat penetapan bandara yang melayain rute internasional.

    Alvin justru melihat keberadaan bandara internasional saat ini hanya memfasilitasi WNI ke luar negeri, utamanya Singapura dan Malaysia. Hal ini menjadikan bandara di Indonesia hanya sebagai pengumpan atau feeder bagi bandara Changi dan KLIA.

    Senada, Ketua Forum Transportasi Penerbangan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Aris Wibowo juga melihat efektivitas bandara untuk perputara ekonomi akan tergantung pada peran pemerintah daerah.

    Di mana peran serta pemda dalam mendukung ekosistem dari transportasi udara itu sendiri. Misalnya, dalam penyediaan hotel, fasilitas restoran, kemudian tempat-tempat wisatanya, atau lapangan-lapangan usaha yang lain yang terkait dengan transportasi udara.

    Di sisi lain, juga bergantung pada kegiatan industri di daerah masing-masing. Sebagaimana di Semarang yang dekat dengan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) Jawa Tengah.

    “Kalau Semarang memang ada industrinya, kalau Palembang itu memang terkenal mungkin dari potensi wisata, budaya, juga jarak-jarak dengan kota-kota lain,” jelasnya.

    Penambahan Bandara Internasional Bagian dari Asta Cita

    Direktur Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kemenhub Lukman F. Laisa menyampaikan bahwa penambahan bandara internasional tersebut mengacu pada Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 26/2025 dan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 30/2025.

    Dirinya menegaskan bahwa penetapan bandara internasional dilakukan secara terukur, dengan mempertimbangkan kesiapan infrastruktur, potensi angkutan udara luar negeri, serta keterkaitan dengan sistem transportasi antarmoda.

    Penetapan ini juga sebagai bagian dari implementasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto—khususnya dalam misi memperkuat konektivitas nasional dan internasional guna mendorong pemerataan pembangunan serta pertumbuhan ekonomi daerah.

    Kebijakan ini merupakan bagian dari langkah strategis pemerintah untuk memperkuat jaringan penerbangan internasional sebagai bagian dari upaya strategis meningkatkan konektivitas antarnegara, mendukung pariwisata, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

    “Ini adalah langkah konkret dalam pemerataan akses udara internasional yang aman, andal, dan kompetitif,” jelas Lukman melalui keterangan resmi, Rabu (6/8/2025).

    Secara terperinci, melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 26 Tahun 2025, telah ditetapkan tiga bandar udara sebagai bandar udara internasional, yakni Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang, Bandar Udara H.A.S. Hanandjoeddin di Bangka Belitung, dan Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani di Semarang.

    Selanjutnya, melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 30 Tahun 2025, dua bandar udara lainnya ditetapkan sebagai bandar udara internasional, yakni Bandar Udara Syamsuddin Noor di Banjarmasin dan Bandar Udara Supadio di Pontianak.

  • KAI Tambah 14 Perjalanan Selama Libur Nasional 18 Agustus 2025, Ini Daftarnya

    KAI Tambah 14 Perjalanan Selama Libur Nasional 18 Agustus 2025, Ini Daftarnya

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) menambah enam KA tambahan dengan total 14 perjalanan untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI dan libur nasional pada 18 Agustus 2025. 

    Melalui akun media sosial resmi KAI di platform Instagram @kai121_, menyampaikan bahwa kereta api tambahan ini disediakan dalam rangka libur panjang atau long weekend Kemerdekaan RI pada Minggu (17/8/2025) yang dilanjutkan libur nasional keesokan harinya. 

    “Yang mau pulkam [pulang kampung] atau travelling tapi takut kehabisan tiket, jangan khawatir, ada kereta api tambahan yang siap menemani libur Kemerdekaan,” tulis KAI, dikutip pada Kamis (7/8/2025). 

    Bukan hanya armada tambahan, tetapi KAI turut memberikan sarana tambahan pada kereta api yang akan berangkat pada 18 Agustus tersebut, berupa tempat duduk baru. 

    Seluruh kereta tidak lagi menggunakan kursi tegak tanpa pembatas. Kini, kursi telah dimodifikasi dan ruang kaki penumpang lebih lega dan nyaman. 

    Terlebih, dengan adanya pembaruan kursi, jumlah penumpang dalam satu gerbong pun juga berkurang. Di mana kereta ekonomi dengan Premium Seat dan New Image berkapasitas 80 tempat duduk. 

    Sementara kereta ekonomi dengan Stainless Steel New Generation dan New Generation Modifikasi berkapasitas 72 seat pada setiap gerbongnya.

    Sebagian besar KA tambahan ini memiliki jam keberangkatan pada malam hari. Hanya KA Purwajaya 50F dan 53F relasi Gambir-Cilacap dan Cilacap-Gambir dengan keberangkatan masing-masing pada pukul 07.00 WIB dan 06.55 WIB. 

    Adapun, moda transportasi kereta api menjadi pilihan masyarakat untuk melakukan perjalanan, khususnya di Pulau Jawa. Hal tersebut tercermin dari jumlah penumpang angkutan kereta Jawa non-Jabodetabek yang mengalami peningkatan 9,57% (year on year/YoY) pada semester I/2025. 

    Di mana pada periode Januari—Juni 2025 tercatat sebanyak 48,15 juta penumpang yang menggunakan kereta Jawa non-Jabodetabek. Sementara pada periode Juni 2025 saja, terdapat 9 juta penumpang atau tumbuh 9,88% (month to month/MtM). 

    Sementara secara kumulatif, jumlah penumpang kereta selama Januari–Juni 2025 mencapai 261,8 juta orang atau naik 9,27% dibanding periode yang sama tahun 2024. Artinya, jumlah penumpang kereta Jawa non-Jabodetabek menjelaskan 18,39% dari total penumpang kumulatif. 

    Berikut Daftar Kereta Tambahan per 18 Agustus 2025: 

    KA Purwojaya Gambir-Cilacap (50F)

    KA Purwojaya CP-GMR (53F)

    KA Purwojaya GMR-CP (58F)

    KA Purwojaya CP-GMR (57F)

    KA Sancaka Surabaya Gubeng-Yogyakarta (87F)

    KA Sancaka YK-SGU (88F)

    KA Cirebon Fakultatif Cirebon-Gambir (125F)

    KA Cirebon Fakultatif GMR-CN (126F) 

    KA Parahyangan Fakultatif Bandung-Gambir (141F)

    KA Parahyangan Fakultatif GMR-BD (142F)

    KA Kaligung Semarang Poncol-Tegal (221F)

    KA Kaligung TG-SMC (222F)

    KA Batavia Solo Balapan-Gambir (7005)

    KA Batavia GMR-SLO (7006)

  • Kegigihan Mitra Pengemudi ShopeeFood di Yogyakarta Sukses Antarkan Anak Jadi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada

    Kegigihan Mitra Pengemudi ShopeeFood di Yogyakarta Sukses Antarkan Anak Jadi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada

    Jakarta: Titik terang hidup kerap datang dalam bentuk tak terduga. Bagi Reni Nofriyanti, Mitra Pengemudi ShopeeFood asal Yogyakarta, pertemuannya dengan peluang menjadi driver di akhir 2021 menjadi titik penting dalam hidupnya.
     
    Berbekal semangat untuk kembali mandiri secara finansial pasca bergelut dengan hambatan semasa pandemi, Reni memutuskan menjadi Mitra Pengemudi ShopeeFood. Ternyata, langkah tersebut membuatnya bisa membiayai pendidikan dua anak perempuannya, termasuk di Universitas Gadjah Mada (UGM).
     
    Dalam sebuah wawancara dengan media, Reni menceritakan pengalaman hidupnya tersebut. Awalnya, kata dia, kondisi perekonomian keluarga yang terhimpun benar-benar membuatnya sangat termotivasi untuk bisa bangkit.
     
    “Saya itu dulunya seorang guru TK,” kata Reni.
     

     
    “Tahun 2015 saya berhenti supaya bisa fokus mengurus dua anak saya,” tambah dia berbagi cerita.
     
    Selanjutnya, Reni pun sempat berjualan salak hingga bekerja di pabrik untuk mencari nafkah. Namun pemutusan kerja saat pandemi sangat berdampak pada hidupnya kala itu. “Saya dirumahkan. Suami saya juga kehilangan pemasukan. Kami hanya bisa andalkan tabungan.” ucapnya.

    Ibu Reni bersama komunitas Shopeefood. Foto: dok. shopeefood
     
    Saat kondisi keluarga semakin terhimpit, Reni tak tinggal diam. Ia mendapat informasi pekerjaan dari keponakannya untuk menjadi driver ShopeeFood. Menurutnya, kriteria dan keuntungan dari pekerjaan tersebut bisa sangat cocok dengan kebutuhan dan kondisinya.
     
    “Saya dapat info dari keponakan yang sudah duluan daftar jadi driver ShopeeFood. “Saya lihat persyaratannya dan pas diceritain saya merasa cocok sebagai perempuan karena cukup mengantarkan makanan,” paparnya. Lebih dari itu, sistem pencairan penghasilan harian menjadi daya tarik sebab bisa langsung dipakai untuk kebutuhan sehari-hari, tidak harus menunggu mingguan atau bulanan.
     

     
    Sejak bergabung, Reni mengatur sendiri jam kerjanya, mulai dari siang hingga malam, dengan pendapatan harian hingga ratusan ribu. “Salah satu kebahagiaan terbesar saya sejak bergabung dengan ShopeeFood, hasil kerja saya bisa jadi uang jajan anak-anak, beli kebutuhan sehari-hari,” ujarnya. Ia juga menyisihkan sebagian untuk pendidikan.
     
    Tabungan pendidikan tersebut kemudian berhasil membawa anaknya masuk ke kampus ternama, Universitas Gadjah Mada (UGM).

    Jakarta: Titik terang hidup kerap datang dalam bentuk tak terduga. Bagi Reni Nofriyanti, Mitra Pengemudi ShopeeFood asal Yogyakarta, pertemuannya dengan peluang menjadi driver di akhir 2021 menjadi titik penting dalam hidupnya.
     
    Berbekal semangat untuk kembali mandiri secara finansial pasca bergelut dengan hambatan semasa pandemi, Reni memutuskan menjadi Mitra Pengemudi ShopeeFood. Ternyata, langkah tersebut membuatnya bisa membiayai pendidikan dua anak perempuannya, termasuk di Universitas Gadjah Mada (UGM).
     
    Dalam sebuah wawancara dengan media, Reni menceritakan pengalaman hidupnya tersebut. Awalnya, kata dia, kondisi perekonomian keluarga yang terhimpun benar-benar membuatnya sangat termotivasi untuk bisa bangkit.
     
    “Saya itu dulunya seorang guru TK,” kata Reni.
     

     
    “Tahun 2015 saya berhenti supaya bisa fokus mengurus dua anak saya,” tambah dia berbagi cerita.
     
    Selanjutnya, Reni pun sempat berjualan salak hingga bekerja di pabrik untuk mencari nafkah. Namun pemutusan kerja saat pandemi sangat berdampak pada hidupnya kala itu. “Saya dirumahkan. Suami saya juga kehilangan pemasukan. Kami hanya bisa andalkan tabungan.” ucapnya.
     

    Ibu Reni bersama komunitas Shopeefood. Foto: dok. shopeefood
     
    Saat kondisi keluarga semakin terhimpit, Reni tak tinggal diam. Ia mendapat informasi pekerjaan dari keponakannya untuk menjadi driver ShopeeFood. Menurutnya, kriteria dan keuntungan dari pekerjaan tersebut bisa sangat cocok dengan kebutuhan dan kondisinya.
     
    “Saya dapat info dari keponakan yang sudah duluan daftar jadi driver ShopeeFood. “Saya lihat persyaratannya dan pas diceritain saya merasa cocok sebagai perempuan karena cukup mengantarkan makanan,” paparnya. Lebih dari itu, sistem pencairan penghasilan harian menjadi daya tarik sebab bisa langsung dipakai untuk kebutuhan sehari-hari, tidak harus menunggu mingguan atau bulanan.
     

     
    Sejak bergabung, Reni mengatur sendiri jam kerjanya, mulai dari siang hingga malam, dengan pendapatan harian hingga ratusan ribu. “Salah satu kebahagiaan terbesar saya sejak bergabung dengan ShopeeFood, hasil kerja saya bisa jadi uang jajan anak-anak, beli kebutuhan sehari-hari,” ujarnya. Ia juga menyisihkan sebagian untuk pendidikan.
     
    Tabungan pendidikan tersebut kemudian berhasil membawa anaknya masuk ke kampus ternama, Universitas Gadjah Mada (UGM).
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (PRI)

  • Pemerintah Tahan Pencairan Dana Desa Puluhan Kelurahan di Gunungkidul, Ini Penyebabnya

    Pemerintah Tahan Pencairan Dana Desa Puluhan Kelurahan di Gunungkidul, Ini Penyebabnya

    Liputan6.com, Jakarta 59 kelurahan di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) belum menerima dana desa tahap kedua. Pencarian tertahan lantaran belum memenuhi syarat administratif, terutama terkait laporan penggunaan dana tahap pertama.

    Menurut aturan yang berlaku, dana tahap kedua hanya bisa dicairkan jika penggunaan dana tahap pertama telah direalisasikan minimal 60 persen. Sayangnya, hingga akhir Juli, belum semua kelurahan mampu memenuhi batas realisasi tersebut dan menyelesaikan pelaporannya dengan lengkap.

    Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat DPMKP2KB Gunungkidul, Khoiru Rahmat menyebutkan bahwa proses ini sejatinya bukan untuk mempersulit, namun untuk memastikan penggunaan dana desa benar-benar efektif dan transparan.

    Meski begitu, dia mengakui ada perkembangan positif karena beberapa kalurahan yang tertahan mulai aktif mengunggah dokumen ke sistem pelaporan.

    “Waktu masih ada, tenggat administratif dari pusat masih sekitar September hingga Oktober, dan kami terus lakukan pendampingan. Mudah-mudahan bisa segera menyusul,” kata Khoiru kepada wartawan, Kamis (7/8).

    Pemerintah pusat sendiri menetapkan pagu Dana Desa untuk Kabupaten Gunungkidul pada 2025 sebesar Rp168.808.759.000. Dari jumlah tersebut, Rp99,68 miliar telah tersalurkan pada tahap pertama, dan Rp40,65 miliar di tahap kedua, sehingga total penyaluran hingga saat ini mencapai Rp 140,33 miliar.

    Sementara itu, Rp28,47 miliar sisanya masih tertahan di kas negara, menunggu desa-desa melengkapi persyaratan agar bisa mengaksesnya. Tak hanya soal pelaporan teknis, kadang kalurahan juga terkendala SDM yang terbatas untuk mengelola administrasi keuangan secara digital.

    Di sisi lain, desa-desa yang sudah menerima dana segera bergerak cepat menyusun rencana implementasi. Salah satunya adalah Kalurahan Plajan yang dipimpin oleh Lurah Asih Sulistyo.

    “Kami akan menggunakan dana ini sesuai arahan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Anggarannya akan kami alokasikan untuk ketahanan pangan, penanganan kemiskinan ekstrem, layanan dasar kesehatan, hingga penanganan stunting,” lanjutnya.

    Selain itu, Kalurahan Plajan juga berencana mengembangkan program padat karya tunai dan pemanfaatan teknologi tepat guna di tingkat desa. Program-program ini diharapkan tidak hanya menyerap tenaga kerja lokal, tetapi juga memperkuat kemandirian ekonomi warga.

    Langkah cepat ini menjadi cerminan dari semangat desa yang ingin tumbuh dan mandiri di tengah berbagai keterbatasan. Dana Desa bukan hanya anggaran, tapi juga nafas pembangunan yang langsung menyentuh masyarakat paling bawah.

  • Gempa Besar Tsunami di RI Hanya Tunggu Waktu, BRIN Tunjuk Wilayah Ini

    Gempa Besar Tsunami di RI Hanya Tunggu Waktu, BRIN Tunjuk Wilayah Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menemukan tsunami raksasa pernah terjadi di Jawa bagian selatan. Kemungkinan kejadian tersebut bisa terulang lagi di masa depan.

    Informasi ini merupakan temuan dari riset paleotsunami dari tim Pusat Riset Kebencanaan Geologi (PRKG). Riset ini mendeteksi jejak tsunami purba dengan data geologi dari lapisan sedimen dalam tanah dan batuan.

    Salah satu temuannya adalah lapisan sedimen tsunami purba berusia 1.800 tahun di sepanjang selatan Jawa, seperti Lebak, Pangandaran, dan Kulon Progo. Ini mengindikasikan pernah terjadi gempa megathrust M9,0 atau lebih, mirip seperti yang terjadi saat bencana Aceh tahun 2004 lalu.

    “Dikarenakan penyebarannya yang meluas di banyak lokasi di selatan Jawa, jejak ini diperkirakan merupakan hasil dari tsunami raksasa yang disebabkan gempa megathrust berkekuatan magnitudo 9,0 atau lebih. Ini bukan satu-satunya. Jejak tsunami raksasa lainnya ditemukan berumur sekitar 3.000 tahun lalu, 1.000 tahun lalu, dan 400 tahun lalu,” kata Peneliti Ahli Madya PRKG BRIN, Purna Sulastya, Kamis (7/8/2025).

    Dari temuan tersebut juga terungkap tsunami raksasa di wilayah tersebut memiliki sifat berulang. Siklusnya terjadi sekitar 600 hingga 800 tahun sekali.

    “Ini artinya bukan soal apakah tsunami besar akan terjadi, tapi kapan,” dia menjelaskan.

    Ancaman ini perlu jadi perhati serius. Mengingat akan ada lebih dari 30 juta orang terekspos di wilayah pesisir Jawa pada 2030 mendatang.

    BRIN juga menyoroti soal pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut. Mulai dari bandara, pelabuhan dan kawasan industri belum dirancang dengan risiko bencana tsunami.

    Banyaknya infrastruktur strategis di selatan Jawa, membuat perkembangan pada kawasan di sekitarnya. Mulai dari banyaknya hotel, restoran dan destinasi wisata baru.

    “Peningkatan aktivitas ini, meski memberikan dampak positif dari sisi ekonomi, juga secara tidak langsung menambah kerentanan wilayah terhadap potensi bencana tsunami,” tambahnya.

    Data yang didapatkan BRIN bisa jadi fondasi untuk penetapan kebijakan tata ruang dan mitigasi bencana. Selain itu BRIN mendorong edukasi kebencanaan berbasis riset bisa ditingkatkan mulai dari sekolah, media massa hingga komunitas lokal.

    Khusus untuk masyarakat, Purna mengimbau untuk selalu waspada. Termasuk mengikuti arahan pemangku kepentingan dari masing-masing daerah.

    “Kalau terjadi gempa kuat di dekat pantai, jangan tunggu sirine atau pemberitahuan. Segera evakuasi ke tempat yang lebih tinggi. Alam sering memberi sinyal pertama, dan kesiapsiagaan adalah kunci keselamatan,” pesannya.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Lengkap dengan Perjalanan Karier dan Prestasi

    Lengkap dengan Perjalanan Karier dan Prestasi

    YOGYAKARTA – Sahrin Hamid dikenal sebagai sosok penting dalam kancah politik dan pemerintahan. Perjalanan kariernya yang cemerlang menarik perhatian banyak pihak. Artikel ini akan mengupas tuntas profil Sahrin Hamid, rekam jejak, dan kontribusinya.

    Mengenal Sahrin Hamid tak hanya tentang jabatannya. Mulai dari awal karier hingga posisi strategis yang dipegangnya, mari selami lebih dalam sosok yang terkenal karena menjadi juru bicara Anies Baswedan ini.

    Sahrin Hamid Tiba-Tiba Diangkat Menjadi Komisaris Jakpro

    Kursi dewan komisaris di PT Jakarta Propertindo (Jakpro) kini diisi wajah-wajah baru. Dalam Rapat Keputusan Para Pemegang Saham (KPPS) yang digelar baru-baru ini, Kreshna Putra, mantan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jakarta Selatan, resmi ditunjuk sebagai salah satu komisaris.

    Namun, bukan hanya Kreshna yang menjadi sorotan. Keputusan tersebut juga mengangkat dua nama lain yang tak kalah menarik, yaitu Sahrin Hamid dan Syaefuloh Hidayat, sebagai komisaris.

    Pengangkatan Sahrin Hamid yang sebelumnya dikenal sebagai mantan juru bicara Anies Baswedan menarik perhatian publik. Menanggapi hal ini, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, dilansir dari Antaranews angkat bicara mengenai alasannya menempatkan sejumlah tokoh politik pada posisi strategis di BUMD DKI Jakarta.

    “Pendekatan pertama saya dalam mengangkat komisaris adalah harus mengenal yang bersangkutan. Yang kedua, yang paling penting, adalah kredibilitasnya,” jelas Pramono saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Selasa.

    Baca selengkapnya di Artikel VOI yang berjudul Ini Alasan Pramono Angkat Eks Ketua Timses hingga Orang Dekat Anies Jadi Komisaris BUMD

    Pernyataan Pramono Anung ini sekaligus menegaskan bahwa keputusan tersebut didasari oleh pertimbangan kapabilitas, bukan semata-mata afiliasi politik. Lantas bagaimana kredibilitas dari seorang Sahrin Hamid? Berikut ulasannya:

    Profil Sahrin Hamid

    Nama Sahrin Hamid kembali mencuat ke permukaan saat Pemilihan Presiden 2024. Dalam kontestasi politik yang memanas, Sahrin menjadi salah satu juru bicara utama pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

    Namun meskipun pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, peran Sahrin sebagai jubir Anies tidak luput dari perhatian publik.

    Namun, kiprah Sahrin Hamid jauh melampaui peran juru bicara. Pria kelahiran Maluku Utara ini memiliki rekam jejak panjang di dunia politik.

    Pendidikan formal Hamid dimulai dari Diploma Satu (D1) di Bumi Hijrah, Tidore, sebelum melanjutkan studi hukum di Universitas Islam Bandung (Unisba) dan Universitas Jakarta (Unija).

    Kemudian Hamid memperdalam ilmunya dengan menempuh program magister ilmu hukum di Unisba pada 2009.

    Sebelum Menjadi Jubir Anies

    Sebelum dikenal sebagai juru bicara Anies, Sahrin telah lebih dulu malang-melintang di Partai Amanat Nasional (PAN). Ia pernah memimpin Badan Muda PAN sebagai Ketua Umum (2003-2006), lalu menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (2005-2010), hingga menjadi Ketua DPP PAN (2010-2011).

    Pengalaman Hamid di PAN membawanya ke kursi parlemen sebagai anggota DPR dari Fraksi PAN periode 2004-2009.

    Selain itu, Sahrin juga pernah mencoba peruntungan di kancah daerah. Ia sempat maju sebagai calon Wakil Gubernur Maluku Utara pada Pilkada 2013. Pengalaman di pemerintahan juga ia dapatkan saat menjabat sebagai staf khusus Gubernur Maluku Utara pada 2018.

    Hamid juga dipercaya menjadi Ketua Umum Ormas Gerakan Rakyat, sebuah organisasi yang dibentuk dari gagasan Anies Baswedan. Peran barunya ini menegaskan kembali posisinya sebagai tokoh yang terus berkontribusi di ranah sosial dan politik.

    Melalui akun Facebook resminya, Sahrin Hamid memaparkan visi dan misinya, menekankan tugas utama sebagai perwakilan pemegang saham Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    “Komisaris itu pada pokoknya adalah mewakili pemegang saham,” tulis Sahrin. Ia menafsirkan perannya sebagai penjaga arah kapal dan memastikan setiap langkah Jakpro sejalan dengan tujuan strategis yang ditetapkan. Pengawasan terhadap tata kelola perusahaan yang baik (GCG) menjadi fokus utama untuk mencapai target usaha yang sinergis.

    Dengan statusnya sebagai BUMD strategis yang bergerak di bidang properti dan infrastruktur, serta membawahi tujuh anak perusahaan, Sahrin menyadari tantangan yang tidak mudah. Ia bertekad untuk menyelaraskan fungsi komersial perusahaan dengan misi pembangunan daerah.

    “Hari-hari ke depan akan menjadi pengalaman dan pengabdian baru,” imbuhnya. Sahrin menutup pernyataannya dengan harapan dan doa, seraya menginformasikan bahwa seluruh dokumen terkait tugasnya sebagai Komisaris Jakpro telah ditandatangani.

    Selain profil Sahrin hamid, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya! 

  • Viral Penangkapan 5 Orang Akali Sistem Judol, Polisi: Laporan Bukan dari Bandar

    Viral Penangkapan 5 Orang Akali Sistem Judol, Polisi: Laporan Bukan dari Bandar

    Bisnis.com, JAKARTA — Polda Yogyakarta atau DIY menjelaskan soal pelaporan dan pengusutan terkait praktik judi online di Banguntapan, Bantul.

    Kasus ini menjadi sorotan publik lantaran pada penindakan ini kepolisian terkesan membantu praktik judi online. Pasalnya, penyidik Polda DIY menindak pelaku yang mencurangi situs judi online.

    Terkait hal ini, Kabid Humas Polda DIY Kombes Ihsan membantah laporan praktik judi online ini berasal dari bandar. Menurutnya, pengusutan kasus ini berawal dari laporan masyarakat.

    “Informasi awal berasal dari warga yang melihat dan mendengar bahwa ada aktivitas mencurigakan dari para pelaku. Informasi tersebut dikembangkan oleh kami yang bekerja sama dengan intelijen, kemudian kami tindaklanjuti secara profesional,” ujar Ihsan saat dikonfirmasi, Kamis (7/8/2025).

    Dia menjelaskan, dari laporan itu pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan meringkus lima orang. Lima orang itu kemudian ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.

    Adapun, satu dari lima tersangka ini berperan sebagai koordinator berinisial RDS. Sementara, sisanya sebagai operator. 

    Sementara itu, kelima tersangka ini telah menjalankan praktik judi online dengan cara mengakali situs judi online untuk mendapatkan keuntungan. Salah satu modusnya yakni mengumpulkan situs judi yang menawarkan promo untuk pengguna baru.

    “Para pelaku merupakan pemain judi online dengan modus memainkan akun-akun dan memanfaatkan promo untuk menambah deposit,” tambah Ihsan.

    Lebih jauh, Ihsan menekankan bahwa pengusutan ini tidak hanya bakal menindak pemain, namun seluruh pihak yang terlibat mulai dari bandar, pemodal hingga promotor. Pada intinya, Polda DIY tidak akan menoleransi setiap praktik judi online.

    “Siapa pun yang terlibat dalam aktivitas judi akan kami tindak. Mulai dari pemain, operator, pemodal, hingga bandar dan pihak-pihak yang mempromosikan. Tidak ada toleransi untuk perjudian dalam bentuk apapun,” pungkasnya.