provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Kabupaten Trenggalek Raih Penghargaan Kabupaten Layak Anak Kategori Utama Tahun 2025

    Kabupaten Trenggalek Raih Penghargaan Kabupaten Layak Anak Kategori Utama Tahun 2025

    Sementara itu, pada 2025 dilanjutkan dengan tahapan berikutnya, yaitu verifikasi lapangan (baik secara hybrid maupun kunjungan) dan verifikasi final yang diselenggarakan di 38 provinsi. Hasil evaluasi ini akan digunakan sebagai masukan penting dalam pengembangan kebijakan dan program pembangunan anak.

    “Saya juga ingin secara khusus mengapresiasi atas pelibatan Kementerian dan Lembaga sebagai bagian dari tim verifikasi pusat. Kehadiran dan kontribusi Kementerian/Lembaga telah memperkuat integritas dan validitas data yang kita miliki, memastikan penilaian KLA benar-benar komprehensif dan mencerminkan berbagai aspek pemenuhan hak anak. Pelibatan K/L dalam proses evaluasi KLA merupakan langkah yang strategis untuk menguatkan kolaborasi lintas sektor,” ujar Menteri PPPA.

    Tahun ini, sebanyak 13 Provinsi berhasil meraih penghargaan Provinsi Layak Anak (PROVILA), yakni Provinsi Bali, Provinsi Banten, Provinsi D.I Yogyakarta, Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Gorontalo, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Lampung, Provinsi Riau, dan Provinsi Sumatera Barat.

    “Saya mengucapkan selamat kepada daerah yang berhasil meraih penghargaan terbaik, dan mengajak daerah yang belum mencapainya untuk segera berbenah melalui kebijakan, program, dan kegiatan yang benar-benar menyentuh serta melibatkan anak. Capaian ini bukanlah akhir, melainkan dorongan untuk terus memperjuangkan pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak. Saya berharap daerah berprestasi dapat menjadi inspirasi dan membagikan praktik baik kepada daerah lain yang masih berproses menuju predikat Kabupaten/Kota Layak Anak. ” tutup Menteri PPPA.

  • Peringatan BMKG Hujan Lebat dan Angin Kencang Hantam RI, Ini Lokasinya

    Peringatan BMKG Hujan Lebat dan Angin Kencang Hantam RI, Ini Lokasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wilayah Indonesia masih akan menghadapi ancaman hujan lebat hingga angin kencang dalam periode 3 hari ke depan, terhitung 9-11 Agustus 2025.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya mengatakan beberapa tempat di wilayah Indonesia berpotensi mengalami peningkatan aktivitas pembentukan awan hujan, berdasarkan analisis kondisi atmosfer terkini.

    Situsi ini merupakan kombinasi beberapa faktor skala global dan lokal yang menyebabkan kondisi atmosfer cukup labil untuk membentuk awan konvektif dan menghasilkan hujan dengan berbagai intensitas.

    “Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan responsif terhadap potensi kejadian cuaca signifikan. Suhu udara yang relatif kering dan hangat saat ini berpotensi memicu kebakaran hutan dan lahan, sehingga masih perlu menjadi perhatian,” tulis BMKG di laman resminya, dikutip Sabtu (9/8/2025).

    Lebih lanjut, pada unggahan akun Instagram resmi BMKG, diperinci peringatan dini cuaca 3 hari ke depan pada periode 9-11 Agustus 2025, sebagai berikut:

    9 Agustus 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Pegunungan, Papua Selatan.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Nusa Tenggara Timur.

    10 Agustus 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Sulawesi Barat, Maluku Utara, Maluku, Papua Selatan.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Maluku, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat.

    11 Agustus 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Selatan.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Daftar 10 Lagu Wajib Nasional Buat Upacara dan Lomba 17 Agustus dan Liriknya

    Daftar 10 Lagu Wajib Nasional Buat Upacara dan Lomba 17 Agustus dan Liriknya

    Bisnis.com, JAKARTA – Hari kemerdekaan 17 Agustus menjadi momen yang tepat untuk mengingat kembali lagu wajib nasional, berikut karya-karya musisi lintas generasi yang sempat menjadi ikon musik bertema nasionalisme.

    Menyambut HUT ke-80 RI, lagu-lagu mereka biasanya terus diputar sebagai lagu wajib acara terkait perayaan hari kemerdekaan, maupun sesederhana musik latar ketika Lomba 17 Agustus-an.

    Berikut merupakan 10 Lagu Wajib Nasional yang wajib dikenal, beserta pengarang dan lirik lengkapnya, juga beberapa lagu populer bertema kebanggsaan yang mampu membangkitkan jiwa patriotisme:

    1. Indonesia Raya (versi tiga stanza)

    Sebagai lagu kebangsaan yang diputar setiap upacara bendera, semua warga Indonesia sudah pasti hafal stanza pertama lagu Indonesia Raya di luar kepala. 

    Namun, untuk menghayati lebih dalam karya Wage Rudolf Supratman yang diperkenalkan sejak Sumpah Pemuda ini, tak ada salahnya mulai memutar lagu lengkap alias versi tiga stanza pada momen menyambut hari kemerdekaan.

    Stanza I

    Indonesia tanah airku,

    Tanah tumpah darahku,

    Di sanalah aku berdiri,

    Jadi pandu ibuku.

    Indonesia kebangsaanku,

    Bangsa dan tanah airku,

    Marilah kita berseru,

    Indonesia bersatu.

    Hiduplah tanahku,

    Hiduplah negeriku,

    Bangsaku, Rakyatku, semuanya,

    Bangunlah jiwanya,

    Bangunlah badannya,

    Untuk Indonesia Raya.

     

    Refrein

    Indonesia Raya,

    Merdeka, merdeka,

    Tanahku, negeriku yang kucinta!

    Indonesia Raya,

    Merdeka, merdeka,

    Hiduplah Indonesia Raya.

     

    Stanza II

    Indonesia, tanah yang mulia,

    Tanah kita yang kaya,

    Di sanalah aku berdiri,

    Untuk s’lama-lamanya.

    Indonesia, tanah pusaka,

    Pusaka kita semuanya,

    Marilah kita mendoa,

    Indonesia bahagia.

    Suburlah tanahnya,

    Suburlah jiwanya,

    Bangsanya,

    Rakyatnya, semuanya,

    Sadarlah hatinya,

    Sadarlah budinya,

    Untuk Indonesia Raya.

     

    Kembali ke Refrain

     

    Stanza III

    Indonesia, tanah yang suci,

    Tanah kita yang sakti,

    Di sanalah aku berdiri,

    N’jaga ibu sejati.

    Indonesia, tanah berseri,

    Tanah yang aku sayangi,

    Marilah kita berjanji,

    Indonesia abadi.

    Selamatlah rakyatnya,

    Selamatlah putranya,

    Pulaunya, lautnya, semuanya,

    Majulah negerinya,

    Majulah pandunya,

    Untuk Indonesia Raya.

     

    Kembali ke Refrein

    2. Hari Merdeka

    Sesuai judulnya, lagu Hari Merdeka yang dibuat Muhammad Husein bin Salim bin Ahmad bin Saim bin Ahmad al-Mutahar (Husein Mutahar) ini wajib diputar selama 17 Agustus-an.

    Sekadar info, Pria yang juga penggagas awal ide pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) ini menciptakan Hari Merdeka pada 1946 berdasarkan tantangan Bung Karno pada suatu pagi, untuk membuat lagu yang mampu memompa semangat nasionalisme.

    Tujuh belas Agustus tahun empat lima

    Itulah hari kemerdekaan kita

    Hari merdeka nusa dan bangsa

    Hari lahirnya bangsa Indonesia

    Merdeka

    Sekali merdeka tetap merdeka

    Selama hayat masih dikandung badan

    Kita tetap setia tetap sedia

    Mempertahankan Indonesia

    Kita tetap setia tetap sedia

    Membela negara kita

    3. Indonesia Tetap Merdeka

    Lagu yang singkat-padat, namun sarat unsur patriotisme yang wajib diperkenalkan sejak dini, salah satunya Indonesia Tetap Merdeka karya Cornel Simanjuntak. 

    Punya latar belakang guru dengan bakat seni, Cornel Simanjuntak membuat beberapa lagu bertema heroik dan patriotik selepas dikirim ke Yogyakarta, karena pahanya tertembak dalam peperangan melawan penjajah di Jakarta dan Karawang.

    Sorak-sorak bergembira

    Bergembira semua

    Sudah bebas negeri kita

    Indonesia merdeka

    Indonesia merdeka

    Republik Indonesia

    Itu lah hak milik kita

    Untuk slama-lamanya

     

    4. Bangun Pemudi Pemuda

    Karya musisi Alfred Simanjuntak atau akrab disapa Pak Siman ini kerap diputar pada perayaan menyambut hari kemerdekaan maupun Sumpah Pemuda. 

    Pak Siman memiliki latar belakang sebagai pengajar dan wartawan, juga pembuat lagu anak-anak dan rohani. Cikal-bakal lagu Bangun Pemudi Pemuda pun awalnya merupakan mars Sekolah Rakyat Sempurna Indonesia yang juga diciptakannya. 

    Bangun pemudi pemuda Indonesia

    Tangan bajumu singsingkan untuk negara

    Masa yang akan datang kewajibanmu lah

    Menjadi tanggunganmu terhadap nusa

    Menjadi tanggunganmu terhadap nusa

    Sudi tetap berusaha jujur dan ikhlas

    Tak usah banyak bicara trus kerja keras

    Hati teguh dan lurus pikir tetap jernih

    Bertingkah laku halus hai putra negri

    Bertingkah laku halus hai putra negri

     

    5. Garuda Pancasila

    Lagu yang ditulis oleh Sudharnoto pada 1956 ini awalnya bernama Mars Pancasila. Lantas, bersama Pamu Rahardjo sebagai penggubah, sehingga hari ini dikenal dengan Garuda Pancasila. 

    Sudharnoto berkarier sebagai musisi dan penyiar radio, kendati sempat mengenyam kuliah bidang kedokteran. Dia juga pernah menjadi anggota pimpinan pusat dari Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra). 

    Garuda Pancasila

    Akulah pendukungmu

    Patriot proklamasi

    Sedia berkorban untukmu

    Pancasila dasar negara

    Rakyat adil makmur sentosa

    Pribadi bangsaku

    Ayo maju, maju

    Ayo maju, maju

    Ayo maju, maju!

     

    6. Berkibarlah Benderaku

    Tokoh pencipta lagu anak legendaris, Saridjah Niung atau dikenal sebagai Ibu Soed menciptakan Berkibarlah Benderaku pada 1947. 

    Inspirasinya datang setelah melihat kegigihan seorang pimpinan kantor RRI bernama Jusuf Ronodipuro yang pada Agresi Militer Belanda I menolak untuk menurunkan Bendera Merah Putih yang berkibar di kantor RRI, walaupun dalam ancaman senjata api dari pasukan Belanda.

    Ibu Soed menjadi guru musik dan pengarang lagu sejak zaman penjajahan Belanda dan Jepang. Dia terkenal karena jiwa patriotismenya yang tinggi, terutama dalam hal memberikan semangat dan keceriaan bagi anak-anak di era itu. Tak heran, lagu-lagunya melegenda buat lanskap pendidikan anak usia dini sampai hari ini.

    Sekadar info, sebagai pemain biola, Ibu Soed turut mengiringi lagu Indonesia Raya bersama W.R. Supratman saat lagu itu pertama kali dikumandangkan dalam acara Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

    Berkibarlah benderaku

    Lambang suci gagah perwira

    Di seluruh pantai Indonesia

    Kau tetap pujaan bangsa

    Siapa berani menurunkan engkau

    Serentak rakyatmu membela

    Sang merah putih yang perwira

    Berkibarlah selama-lamanya

    Kami rakyat Indonesia

    Bersedia setiap masa

    Mencurahkan segenap tenaga

    Supaya kau tetap cemerlang

    Tak goyang jiwaku menahan rintangan

    Tak gentar rakyatmu berkorban

    Sang merah putih yang perwira

    Berkibarkah selama-lamanya

     

    7. Bagimu Negeri

    Lagu besutan tokoh musik keroncong Kusbini ini ternyata tercipta atas permintaan Bung Karno pada 1942 untuk memperbanyak lagu bertema perjuangan, dalam rangka mengimbangi banyaknya lagu-lagu propaganda Jepang kala itu.

    Selain menjadi legenda keroncong, Kusbini juga penulis buku tentang musik dan tercatat sebagai tokoh pendiri Sekolah Musik Indonesia Yogyakarta SMINDO 1954 yang kemudian menjadi AMI dan ISI Yogyakarta.

    Padamu negeri kami berjanji

    Padamu negeri kami berbakti

    Padamu negeri kami mengabdi

    Bagimu negeri jiwa raga kami

     

    8. Satu Nusa Satu Bangsa

    Karya dari pengajar musik dan filolog Batak, Liberty Manik ini terinspirasi dari semangat Sumpah Pemuda dengan merujuk pada tiga inti dari Sumpah Pemuda, yaitu satu nusa (satu Tanah Air), satu bangsa, dan satu bahasa. 

    Satu nusa

    Satu bangsa

    Satu bahasa kita

    Tanah air

    Pasti jaya

    Untuk Selama-lamanya

    Indonesia pusaka

    Indonesia tercinta

    Nusa bangsa

    Dan Bahasa

    Kita bela bersama

     

    9. Indonesia Pusaka

    Karya komponis paling berpengaruh di Indonesia, Ismail Marzuki ini menjadi satu dari sekian banyak lagu populer bertema kebangsaan yang dirinya ciptakan, seperti Halo Halo Bandung, Rayuan Pulau Kelapa, Sepasang Mata Bola, dan Gugur Bunga

    Berisi ungkapan rasa cinta dan syukur terhadap Tanah Air, lagu Indonesia Pusaka menjadi salah satu lagu wajib nasional yang kerap mengaduk emosi dan membawa perasaan haru. 

    Indonesia tanah air beta

    Pusaka abadi nan jaya

    Indonesia sejak dulu kala

    Slalu dipuja-puja bangsa

    Disana tempat lahir beta

    Dibuai dibesarkan bunda

    Tempat berlindung di hari tua

    Sampai akhir menutup mata

    Indonesia tanah air beta

    Pusaka abadi nan jaya

    Indonesia sejak dulu kala

    Slalu dipuja-puja bangsa

    Disana tempat lahir beta

    Dibuai dibesarkan bunda

    Tempat berlindung di hari tua

    Sampai akhir menutup

    Mata

     

    10. Dari Sabang Sampai Merauke

    Berisi ungkapan aar rakyat Indonesia mencintai semua wilayah kepulauan yang ada di Tanah Air, membawa karya besutan RWY. Larassumbogo atau R. Suharjo ini wajib diajarkan kepada anak-anak sejak dini.

    Dari Sabang sampai Merauke

    Berjajar pulau pulau

    Sambung menyambung menjadi satu

    Itulah Indonesia

    Indonesia Tanah Airku

    Aku berjanji padamu

    Menjunjung Tanah Airku

    Tanah Airku Indonesia

    Lagu bertema kebangsaan populer lainnya:

    Tanah Airku – Ibu Soed

    Bendera Merah Putih – Ibu Soed

    Maju Tak Gentar- Cornel Simanjuntak

    Mengheningkan Cipta – Truno Prawit

    Syukur – H. Mutahar

    Hymne Guru – Sartono

    Halo-Halo Bandung – Ismail Marzuki

    Gugur Bunga – Ismail Marzuki

    Rayuan Pulau Kelapa – Ismail Marzuki

    Ibu Kita Kartini – W.R. Supratman

    Kebyar & Kebyar – Gombloh

    Garuda di Dadaku – NTRL

    Bendera – Eross Candra, dibawakan oleh Cokelat

    Dari Mata Sang Garuda – Pee Wee Gaskins

    Dimana Merdeka – Kelompok Penerbang Roket

    Rumah Kita – Ian Antono, God Bless

    Meraih Bintang – Pay, dibawakan Via Vallen

  • Komdigi Siap Dukung Kemajuan Sains dan Teknologi untuk Indonesia Emas 2045

    Komdigi Siap Dukung Kemajuan Sains dan Teknologi untuk Indonesia Emas 2045

    JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa sains dan teknologi akan menjadi arah strategis utama pembangunan nasional dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045.

    Merespons pernyataan Presiden Prabowo, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid menegaskan, Kementerian Komdigi siap mendukung kemajuan sains dan teknologi melalui pengembangan sumber daya manusia digital.

    Sebagai salah satu Langkah menciptakan talenta digital yang mumpuni, Komdigi telah membuka enam program studi baru di STMM ‘MMTC’ Yogyakarta dan memperluas akses pelatihan melalui program Digital Talent Scholarship (DTS).

    Meutya menegaskan bahwa program-program pengembangan SDM digital yang diselenggarakan oleh Kemkomdigi ini bertujuan untuk memastikan seluruh masyarakat dapat terlibat dalam transformasi digital.

    “Kami tidak ingin ada yang tertinggal di tengah pesatnya digitalisasi,” tegas Meutya dalam siaran resminya dikutip Jumat, 8 Agustus.

    Sementara itu, Wakil Menteri Komdigi, Angga Raka Prabowo, juga turut menambahkan bahwa investasi terhadap talenta digital adalah kunci menuju Indonesia Emas 2045.’

    “Kita butuh talenta-talenta digital yang unggul untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” ujar Angga lebih lanjut.

    Adapun keenam program studi baru di STMM Yogyakarta tersebut adalah S2 Terapan Kepemimpinan Digital, Profesi Perekayasaan Digital, D4 Teknologi Digital, D4 Layanan Publik Digital, D4 Pengendali Frekuensi, serta D4 Komunikasi dan Media Digital.

    Enam program studi baru ini diharapkan bukan hanya sekedar menambah program saja, tetapi juga bagian dari solusi strategis untuk mengatasi kebutuhan skill digital di masa kini dan masa depan.

  • DAMRI Tebar Promo Tiket Bus AKAP Jelang HUT Kemerdekaan RI

    DAMRI Tebar Promo Tiket Bus AKAP Jelang HUT Kemerdekaan RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Damri menghadirkan serangkaian promo istimewa dalam menyambut perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 pada 17 Agustus 2025.

    Head of Corporate Communication Damri Atikah Abdullah mengatakan inisiatif ini bertujuan untuk memeriahkan momen penting nasional dan mendukung mobilitas masyarakat dengan harga yang lebih terjangkau.

    “Damri meluncurkan 2 promo utama yang berlangsung eksklusif selama periode tertentu,” ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (8/8/2025)

    Promo pertama, sebutnya, berlaku untuk Promo TwinDate yang memberlakukan diskon hingga 20% dengan potongan maksimal Rp20.000.

    Pembelian dilakukan eksklusif melalui aplikasi Damri dengan kode voucher yakni DAMRI08.08.

    Promo ini berlaku untuk layanan AKAP Transjawa yakni Cirebon, Semarang, Purworejo, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang, Probolinggo, Lumajang, Banyuwangi, dan Jember.

    Adapun, periode pembelian adalah 8 Agustus 2025 dengan periode keberangkatan selama 8 Agustus – 30 September 2025.

    Promo kedua adalah promo Spesial HUT RI yakni Buy1Get1 Tiket. Promo ini berlaku untuk seluruh layanan bus AKAP DAMRI.

    Periode pembelian dimulai 17 Agustus 2025 dengan periode keberangkatan mulai 17 Agustus – 17 September 2025

    Buy1Get1 tiket untuk pembelian di website resmi www.damri.co.id. Kuota terbatas, pembelian eksklusif via website Damri 

    Lebih lanjut, untuk kedua promo tersebut juga berlaku syarat dan ketentuan yakni kedua promo tidak dapat digabungkan dengan promo lain, tiap akun hanya dapat menggunakan promo satu kali per promo, dan tidak berlaku refund dan reschedule untuk tiket yang dibeli dengan promo.

    Dengan promo TwinDate dan Spesial HUT RI, dia berharap masyarakat bisa menikmati perjalanan dengan harga yang lebih terjangkau dan aman.

  • 5
                    
                        Ironi Aksi Polisi Tangkap Orang yang Rugikan Bandar Judol, Jadi Sorotan Legislator di Senayan
                        Nasional

    5 Ironi Aksi Polisi Tangkap Orang yang Rugikan Bandar Judol, Jadi Sorotan Legislator di Senayan Nasional

    Ironi Aksi Polisi Tangkap Orang yang Rugikan Bandar Judol, Jadi Sorotan Legislator di Senayan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Anggota Komisi III DPR RI Sarifuddin Sudding menilai penangkapan lima orang pemain judi online (judol) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ganjil luar biasa karena seharusnya kasus itu menjadi pintu masuk bagi polisi untuk memburu bandar judol.
    “Ada keganjilan yang tidak bisa diabaikan,” ujar Sudding dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/8/2025).
    Menurut Sudding, langkah Polda DIY yang bergerak cepat menangkap para pelaku justru menimbulkan tanda tanya publik.
    Sebab, bandar judi online yang disebut-sebut dirugikan oleh kelima pemain tersebut justru tak tersentuh.
    “Seharusnya yang disikat polisi, ya bandarnya, dan kasus ini pintu masuknya. Kalau yang melapor bandarnya, kenapa polisi enggak tangkap? Dan kalaupun bukan, kenapa polisi tak tangkap bandarnya?” kata Sudding.
    Sudding menilai kasus ini menjadi ironi karena aparat begitu sigap menindak warga yang merugikan situs judi online, tetapi lambat menangkap bandar yang jelas-jelas merugikan masyarakat.
    “Polisi bergerak cepat menangkap warga yang disebut merugikan situs judi online, namun keberadaan bandar yang jelas-jelas merupakan pelaku utama justru tak tersentuh. Ini seperti membiarkan akar kejahatan tetap tumbuh dan hanya memangkas rantingnya. Kan ironis,” kata Sudding.
    Dia mengingatkan, aparat penegak hukum tidak boleh diskriminatif dalam menangani kasus judi online yang berdampak buruk terhadap kehidupan masyarakat.
    Oleh karena itu, Sudding mendesak Polda DIY bersikap profesional, transparan, dan akuntabel.
    Dia juga meminta polisi membuka ke publik siapa aktor besar di balik operasi situs judi online tersebut.
    “Jangan sampai penegakan hukum ini digunakan untuk mengamankan kepentingan para bandar,” tegas Sudding.
    Sebelumnya, Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menangkap lima pelaku judi online yang mengakali sistem dan membuat rugi bandar judi.
    Polda DIY menegaskan, penangkapan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) itu merupakan bagian dari penegakan hukum yang berangkat dari laporan warga.
    Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda DIY, AKBP Slamet Riyanto, mengatakan bahwa proses penindakan bermula dari informasi masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan yang dilakukan para pelaku.
    “Informasi awal berasal dari warga yang melihat dan mendengar bahwa ada aktivitas mencurigakan dari para pelaku,” ujar AKBP Slamet, Rabu (6/8/2025), dilansir dari Tribun Jogja.
    “Informasi tersebut dikembangkan oleh kami yang bekerja sama dengan intelijen, kemudian kami tindak lanjuti secara profesional,” sambung dia.
    Kanit 1 Subdit V Ditreskrimsus Polda DIY, Kompol Ardiansyah Rolindo Saputra, mengungkapkan para pelaku menyiapkan puluhan hingga ratusan SIM card untuk membuat akun baru di situs judi online.
    “Kartunya diganti-ganti agar tidak hanya mendapat free akun baru, tapi juga bisa memainkan modal dan bonus. Kalau menang, uang ditarik (withdraw), kalau kalah bikin akun baru lagi,” jelas Ardiansyah.
    Tujuan pergantian SIM card ini adalah mengelabui sistem IP address situs judi agar pelaku tetap bisa mendapatkan promo dan cashback akun baru.
    Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 45 ayat 3 jo Pasal 27 ayat 2 UU Nomor 1 Tahun 2004 (perubahan kedua UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik), serta Pasal 303 KUHP jo Pasal 55 dan 56 KUHP tentang perjudian.
    Mereka terancam hukuman maksimal 10 tahun penjara dan denda hingga Rp10 miliar.
    Penangkapan para pelaku judol yang merugikan bandar judi juga dinilai masyarakat sebagai bentuk keberpihakan atau perlindungan Polda DIY terhadap bandar judol.
    Namun, hal itu dibantah oleh Polda DIY.
    Klarifikasi ini disampaikan usai viralnya penangkapan lima pelaku yang mengelabui situs judi daring di kawasan Banguntapan, Bantul.
    Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda DIY, AKBP Saprodin, menegaskan pihaknya tidak pernah menerima “titipan” dari bandar judi online dalam penanganan kasus tersebut.
    “Yang jelas, kami tidak ada istilah korporasi atau titipan bandar. Nek (kalau) saya kena (main judol), harus ditangkap. Tidak ada satu pun bandar yang kenal saya. (Laporan) bukan dari bandar,” kata Saprodin, Kamis (7/8/2025), dikutip dari TribunJogja.com.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dukung UMKM naik kelas, Diskop UKM DIY dorong Business Matching di pameran Jogja

    Dukung UMKM naik kelas, Diskop UKM DIY dorong Business Matching di pameran Jogja

    Foto: Izan Raharjo/Radio Elshinta

    Dukung UMKM naik kelas, Diskop UKM DIY dorong Business Matching di pameran Jogja
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 08 Agustus 2025 – 21:20 WIB

    Elshinta.com – Dinas Koperasi dan UKM Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan Jogja Home & Culinary Expo 2025, yaitu sebuah ajang promosi, kolaborasi, dan edukasi kreatif bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang digelar tanggal 8–10 Agustus 2025 di Atrium Plaza Ambarukmo, Yogyakarta.

    Acara ini menampilkan puluhan UMKM unggulan dari berbagai sektor seperti dekorasi rumah, makanan kemasan, dan kerajinan tangan. Selain menjadi pameran produk lokal, expo ini juga menjadi ruang temu bisnis melalui business matching antara UMKM dan pelaku usaha hotel, restoran, kafe, catering, serta distributor dan retail modern.

    “Jogja Home & Culinary Expo tidak hanya memfasilitasi promosi produk, tetapi juga mempertemukan pelaku usaha dalam satu ruang kolaborasi untuk memperluas jejaring pasar, meningkatkan daya saing, dan membuka peluang kemitraan strategis,” ujar Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi pada pembukaan acara Jogja Home & Culinary Expo, Jumat (8/8), seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo.

    Selain pameran dan business matching, masyarakat juga dapat mengikuti kelas kreatif yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas publik umum. 

    Beberapa workshop yang ditawarkan antara lain:

    Terrarium Workshop – merangkai tanaman hias bersama UKM Bella Spina
    Workshop Merajut – belajar teknik rajut dasar dengan benang milk cotton
    Mirror Painting Workshop – melukis cermin dekoratif bersama Ride One Gallery.

    Seluruh peserta workshop akan mendapatkan bahan lengkap dan hasil karya dapat dibawa pulang. Workshop ini terbuka untuk semua kalangan, termasuk pemula.

    Sinergi untuk Ekonomi Kerakyatan Jogja Home & Culinary Expo 2025 merupakan bagian dari strategi Dinas Koperasi dan UKM DIY dalam memperkuat ekosistem UMKM DIY melalui sinergi lintas sektor. Dengan menghubungkan UMKM dengan industri jasa boga, konsultan usaha, perbankan, serta masyarakat umum, acara ini diharapkan mampu meningkatkan akses pasar dan memperkuat posisi produk lokal di tingkat nasional.

    Pengunjung juga dapat menikmati program hiburan, live flash sale, serta beragam penawaran dari sektor keuangan dan logistik selama expo berlangsung. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Kulon Progo Bakal Miliki JPO Pertama di Atas Rel KA, Nilainya Rp 5 Miliar
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        8 Agustus 2025

    Kulon Progo Bakal Miliki JPO Pertama di Atas Rel KA, Nilainya Rp 5 Miliar Yogyakarta 8 Agustus 2025

    Kulon Progo Bakal Miliki JPO Pertama di Atas Rel KA, Nilainya Rp 5 Miliar
    Tim Redaksi
    KULON PROGO, KOMPAS.com
    – Warga Kulon Progo akan segera memiliki fasilitas penyeberangan baru yang unik, yaitu Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang dibangun melintasi jalur rel kereta api di depan Kantor Pemkab Kulon Progo.
    JPO ini diperkirakan akan rampung dan siap digunakan antara pertengahan hingga akhir Desember 2025.
    Pembangunan JPO ini ditargetkan selesai pada awal Desember, mengikuti kontrak kerja selama 115 hari kalender, dengan nilai proyek sebesar Rp 5 miliar.
    Namun, sebelum resmi dibuka untuk publik, pengujian keamanan dan kelayakan fungsi akan dilakukan terlebih dahulu.
    “Sesuai kontrak, penyelesaian fisik ditargetkan 5 Desember. Namun, kita tetap harus melakukan pengujian fasilitas dan keamanan terlebih dahulu. Jika lancar, akan diresmikan pertengahan atau akhir Desember,” ungkap Wuriandreza Gigih Muktitama, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Jembatan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, pada Jumat (8/8/2025).
    JPO ini akan menjadi salah satu yang pertama di wilayah DIY dengan desain yang melintasi rel aktif kereta api, termasuk jalur yang akan dilalui Kereta Rel Listrik (KRL).
    Untuk itu, tinggi bebas minimum jembatan harus mencapai 6,2 meter, ditambah margin keamanan, menjadi total 6,5 meter.
    Struktur utama jembatan menggunakan girder setinggi 2 meter, sehingga total tinggi dari tanah mencapai sekitar 8 meter.
    Tantangan muncul dalam menyediakan akses yang ramah bagi penyandang disabilitas.
    “Untuk memfasilitasi difabel, sepeda bisa masuk, tangganya harus sangat landai. Bisa sampai 200 meter. Anggarannya sangat mahal,” jelas sumber tersebut.
    Karena keterbatasan anggaran, JPO ini hanya menyediakan godres atau pijakan dengan tinggi antara 18-20 cm.

    Meskipun demikian, pihaknya membuka peluang untuk menambahkan fasilitas lift atau akses difabel di masa mendatang, dengan mempertimbangkan antusiasme dan kebutuhan masyarakat.
    Selain itu, JPO ini berpotensi menjadi percontohan bagi daerah lain, karena konstruksinya melintasi rel kereta api aktif—sesuatu yang jarang ditemui.
    Dengan keberadaan JPO ini, akses pejalan kaki akan lebih aman dan terpisah dari perlintasan langsung, seiring meningkatnya lalu lintas kereta api, terutama KRL di masa depan.
    JPO ini memiliki panjang bentang 45,8 meter dan lebar 2 meter, dengan material utama berupa struktur baja pra-rakit (Gibraltar).
    Posisi JPO melintasi rel dan menghindari ruas Jalan Diponegoro.
    Panjang jembatan ini terbilang luar biasa untuk JPO, karena tidak hanya melintasi rel, tetapi juga mempertimbangkan aspek keselamatan dan area bebas untuk listrik aliran atas KRL.
    Dalam proses konstruksinya, pemasangan struktur baja utama dilakukan secara bertahap dan hanya saat mendapatkan window time dari PT KAI, mengingat lokasi yang berada di atas rel aktif.
    “Ada beberapa tahapan pemasangan, termasuk kremona (rangka utama), yang hanya bisa dilakukan setelah ada izin resmi dari PT KAI,” ujar Gizi.
    Pihak pelaksana juga menekankan bahwa JPO nanti bukan tempat berhenti atau berkumpul, karena faktor beban dan keamanan.
    Rencana penambahan iklan pun belum masuk, karena melibatkan izin dari berbagai instansi serta pertimbangan estetika dan fungsi jembatan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anggota DPR Soroti Ganjilnya Polisi Tangkap Orang yang Rugikan Bandar Judol
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        8 Agustus 2025

    Anggota DPR Soroti Ganjilnya Polisi Tangkap Orang yang Rugikan Bandar Judol Nasional 8 Agustus 2025

    Anggota DPR Soroti Ganjilnya Polisi Tangkap Orang yang Rugikan Bandar Judol
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Anggota Komisi III DPR RI Sarifuddin Sudding menilai penangkapan lima orang pemain judi online (judol) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ganjil luar biasa karena seharusnya kasus itu menjadi pintu masuk bagi polisi untuk memburu bandar judol.
    “Ada keganjilan yang tidak bisa diabaikan,” ujar Sudding dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/8/2025).
    Menurut Sudding, langkah Polda DIY yang bergerak cepat menangkap para pelaku justru menimbulkan tanda tanya publik.
    Sebab, bandar judi online yang disebut-sebut dirugikan oleh kelima pemain tersebut justru tak tersentuh.
    “Seharusnya yang disikat polisi, ya bandarnya, dan kasus ini pintu masuknya. Kalau yang melapor bandarnya, kenapa polisi enggak tangkap? Dan kalaupun bukan, kenapa polisi tak tangkap bandarnya?” kata Sudding.
    Sudding menilai kasus ini menjadi ironi karena aparat begitu sigap menindak warga yang merugikan situs judi online, tetapi lambat menangkap bandar yang jelas-jelas merugikan masyarakat.
    “Polisi bergerak cepat menangkap warga yang disebut merugikan situs judi online, namun keberadaan bandar yang jelas-jelas merupakan pelaku utama justru tak tersentuh. Ini seperti membiarkan akar kejahatan tetap tumbuh dan hanya memangkas rantingnya. Kan ironis,” kata Sudding.
    Dia mengingatkan, aparat penegak hukum tidak boleh diskriminatif dalam menangani kasus judi online yang berdampak buruk terhadap kehidupan masyarakat.
    Oleh karena itu, Sudding mendesak Polda DIY bersikap profesional, transparan, dan akuntabel.
    Dia juga meminta polisi membuka ke publik siapa aktor besar di balik operasi situs judi online tersebut.
    “Jangan sampai penegakan hukum ini digunakan untuk mengamankan kepentingan para bandar,” tegas Sudding.
    Sudding menegaskan, Komisi III DPR akan melakukan supervisi ketat terhadap aparat penegak hukum, termasuk dalam penanganan kasus-kasus judi online, untuk memastikan hukum ditegakkan demi kepentingan masyarakat.
    Diberitakan sebelumnya, Polda DIY menangkap lima orang yang diduga mengakali sistem di situs judol hingga merugikan bandar.
    Mereka adalah RDS (32), EN (31), dan DA (22) warga Bantul, NF (25) warga Kebumen, serta PA (24) warga Magelang.
    Pengungkapan kasus ini dilakukan lewat penggerebekan di sebuah rumah di Banguntapan, Bantul, pada Kamis (10/7/2025).
    RDS disebut sebagai koordinator, sedangkan empat lainnya bertindak sebagai operator.
    Para tersangka memanfaatkan celah pada promo situs judi online dengan memainkan hingga 10 akun per perangkat komputer setiap hari.
    Aksi ini dilakukan selama setahun di Yogyakarta dengan keuntungan mencapai Rp 50 juta per bulan untuk RDS, sementara empat operator dibayar Rp 1,5 juta per minggu.
    Polisi mengeklaim bahwa kasus ini diungkap berdasarkan laporan masyarakat.
    Namun, publik mempertanyakan siapa pelapor tersebut dan menduga laporan datang dari pihak bandar yang merasa dirugikan.
     
    Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda DIY, AKBP Saprodin, menegaskan pihaknya tidak pernah menerima “titipan” dari bandar judi online dalam penanganan kasus tersebut.
    “Yang jelas, kami tidak ada istilah korporasi atau titipan bandar.
    Nik
    (kalau) saya kena (main judol), harus ditangkap. Tidak ada satu pun bandar yang kenal saya. (Laporan) bukan dari bandar,” kata Saprodin, Kamis (7/8/2025), dikutip dari
    TribunJogja.com
    .

    Kasubdit V/Siber Ditreskrimsus Polda DIY, AKBP Slamet Riyanto, menjelaskan informasi terkait aktivitas para pelaku berasal dari masyarakat sekitar lokasi kejadian.
    “Informasi awal berasal dari warga yang melihat dan mendengar ada aktivitas mencurigakan dari para pelaku. Informasi itu kami kembangkan bersama intelijen dan ditindaklanjuti secara profesional,” tutur Slamet, Rabu (6/8/2025) malam.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mendagri: 409 satgas daerah Kopdes Merah Putih sudah terbentuk

    Mendagri: 409 satgas daerah Kopdes Merah Putih sudah terbentuk

    Denpasar (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mendata 80 persen dari total kabupaten/kota di Indonesia atau 409 dari 514 sudah membentuk satuan tugas (satgas) daerah Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

    “Kami Kemendagri merekap daerah-daerah yang sudah terbentuk satgas atau belum, total semua dari 514 kabupaten/kota, ada 409 yang baru terbentuk,” kata Tito.

    Ia dalam Rapat Konsolidasi dan Percepatan Operasionalisasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Denpasar, Bali, Jumat, mengatakan bahkan masih terdapat empat provinsi yang belum membentuk satgas di tingkat provinsi, sehingga belum membentuk satgas tingkat kabupaten/kota.

    “Provinsi semua sudah kecuali empat provinsi yang belum membentuk satgas, yaitu Provinsi Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Barat, dan Papua Pegunungan,” ucap Mendagri di hadapan Ketua Satgas Nasional Kopdes Merah Putih Zulkifli Hasan dan gubernur/wakil gubernur seluruh Indonesia yang hadir di Kantor Gubernur Bali.

    Sebagai bentuk apresiasinya, Tito Karnavian menyebut satu per satu provinsi, dimana 21 provinsi sudah 100 persen kabupaten/kotanya terbentuk satuan tugas.

    Provinsi tersebut adalah DI Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Aceh, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Provinsi Papua, NTB, dan Bali.

    Sementara Mendagri menyebut provinsi lainnya masih memiliki ‘hutang’ dalam membentuk satgas daerah, beberapa diantaranya seperti Jawa Tengah yang kurang 10 kabupaten/kota, Kalimantan Timur kurang dua, Sumatera Utara kurang sembilan, Jawa Barat kurang empat, Sulawesi Selatan kurang 10, dan lainnya.

    “Kalau Papua Barat Daya provinsinya sudah tapi kabupatennya semua belum sama sekali, Papua Tengah baru Mimika saja, Papua Selatan 100 persen belum terbentuk sama sekali, Papua Barat juga 100 persen belum, Papua Pegunungan juga belum terbentuk,” ujar Mendagri.

    Mantan Kapolri itu meminta kepala daerah tingkat provinsi segera membentuk satgas daerah dan berkoordinasi dengan kabupaten/kota-nya, sebab gubernur merupakan perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah.

    Pada program Kopdes Merah Putih ini, pemerintah pusat tak ingin membiarkan koperasi berjalan sendirian, sehingga pemerintah di daerah diharapkan menjadi jembatan untuk menyelesaikan persoalan ke depan.

    “Dikejar ini buat yang belum-belum karena ini kendaraan yang penting untuk menggerakkan koperasi, sekarang tahap operasional, peran satgas ini, kunci kekuatan pemerintah pusat ada di ibu bapak (kepala daerah),” ujar Mendagri.

    Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.