provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Kronologi Pemuda Mabuk di Yogyakarta Tabrak Pedagang Pasar hingga Terpental Jauh dan Tewas

    Kronologi Pemuda Mabuk di Yogyakarta Tabrak Pedagang Pasar hingga Terpental Jauh dan Tewas

    Liputan6.com, Yogyakarta – Satlantas Polresta Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta memastikan pengemudi mobil yang menabrak seorang perempuan pedagang pasar hingga meninggal di lokasi kejadian dalam pengaruh alkohol. Kejadian Kamis pagi (14/8/2025) itu videonya langsung viral karena korban yang meninggal terpental setinggi 2 meter dan terlempar 5-6 meter dari titik benturan.

    Dalam rekaman CCTV, kejadian tabrakan pukul 04.30 WIB di simpang empat Bugisan, Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta, berawal saat sepeda motor bernopol AB 4714 XT yang dikendarai MJ laki-laki usia 51 yang memboncengkan SP (52) melaju dari arah timur tepat lampu berwarna hijau.

    Di tengah persimpangan, muncul mobil Jazz bernopol AB 1943 JV yang dikemudikan FMU (22) asal Klaten dalam kondisi menerobos lampu merah.

    Kerasnya benturan, mengakibatkan SP terpental tinggi dan terlempar hingga mengakibatkan meninggal di tempat. Sedangkan pembonceng mengalami luka serius namun sudah berangsur membaik.

    “Dalam mobil yang dikemudikan FM terdapat penumpang dua pria dan dua Wanita. Mereka habis berkunjung dari salah satu tempat hiburan malam di Jalan Magelang, Sleman. FM sudah mengkonsumsi minuman alkohol,” kata Kasatlantas Polresta Yogyakarta, AKP Alvian Hidayat, Jumat (15/8/2025).

    Diketahui, FM dan keempat rekannya mengkonsumsi alkohol dari minuman keras jenis ciu sebelum ke tempat hiburan malam. Di lokasi hiburan, mereka kemudian mengkonsumsi alkohol sampai jam 03.00 WIB.

    AKP Alvian menuturkan saat menerobos lampu merah, laju mobil di atas 80 Km/Jam dan tidak ada usaha pengereman sebelum terjadi benturan. Mobil yang mengalami kerusakkan di sisi depan kanan baru berhenti sejauh 30 meter dari titik benturan. Kondisi sepeda motor hancur karena hantaman.

     

  • Biografi HOS Tjokroaminoto: Guru Para Pendiri Bangsa dan Tokoh Sarekat Islam

    Biografi HOS Tjokroaminoto: Guru Para Pendiri Bangsa dan Tokoh Sarekat Islam

    Bisnis.com, JAKARTA – Dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, nama HOS Tjokroaminoto mencuat sebagai sosok yang tak hanya orator ulung dan organisator piawai, tetapi juga pemikir besar yang melampaui zamannya.

    Dia bukan hanya memimpin Sarekat Islam, tapi juga mendidik generasi muda yang kelak menjadi arsitek bangsa, diantaranya: Soekarno, Semaun, Musso, hingga Kartosuwiryo.

    Rumahnya di Surabaya menjadi “universitas kerakyatan” tempat ideologi-ideologi masa depan dibentuk dan diuji. Tjokroaminoto bukan sekadar pemimpin organisasi, tetapi ia adalah ide dan idealisme yang menjelma dalam sosok manusia.

    Biografi HOS Tjokroaminoto

    Biografi Singkat dan Profil HOS Tjokroaminoto

    Nama lengkapnya adalah Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto. Dia lahir pada 16 Agustus 1882 di Tegalsari, Ponorogo, Jawa Timur. Ia berasal dari keluarga priyayi atau bangsawan Jawa, cucu dari Bupati Demak. Meski lahir dari keluarga ningrat, Tjokroaminoto justru memilih jalan perjuangan rakyat kecil.

    Sebagai pemuda Jawa yang mendapat pendidikan Barat dan Islam, ia menjadi simbol persilangan budaya yang produktif. Ia dikenal memiliki gaya berpakaian yang necis, bertutur halus, namun tegas dalam prinsip. Bung Karno menyebutnya sebagai “Raja Jawa tanpa mahkota” karena karismanya yang luar biasa.

    Asal Usul Keluarga Bangsawan Jawa dan Latar Pendidikan

    Tjokroaminoto dibesarkan dalam suasana feodal yang penuh tata krama. Namun, ia juga menyaksikan ketimpangan sosial yang membuatnya gelisah sejak muda. Pendidikan awal ia tempuh di OSVIA (Opleidingsschool Voor Inlandsche Ambtenaren), sekolah calon pegawai bumiputra yang dikelola Belanda.

    Selain itu, ia juga mendalami ilmu agama di pesantren. Inilah yang membentuk karakter unik, berpikiran modern, namun berakar kuat pada nilai-nilai Islam. Perpaduan ini menjadi benih ideologinya yang kelak dikenal sebagai “nasionalisme Islam progresif.”

    Awal Keterlibatan dalam Pergerakan Nasional

    Pengaruh pendidikan Barat membentuk pola pikir kritis dalam diri Tjokroaminoto. Sementara nilai-nilai Islam membentuk kerangka moral dan sosialnya. Perpaduan keduanya mendorongnya bergabung dengan Sarekat Dagang Islam (SDI), yang awalnya merupakan organisasi ekonomi untuk melindungi pedagang pribumi dari dominasi Tionghoa dan kolonial.

    Pada tahun 1912, organisasi ini berevolusi menjadi Sarekat Islam (SI), yang mengusung visi lebih luas yaitu perlawanan terhadap ketidakadilan sosial dan kolonialisme. Di sinilah Tjokroaminoto mulai tampil sebagai tokoh sentral, dengan gagasan dan orasi yang membakar semangat rakyat.

    Sarekat Islam dan Kepemimpinan HOS Tjokroaminoto

    Sarekat Islam tumbuh menjadi organisasi rakyat terbesar di masa Hindia Belanda. Struktur organisasinya mencakup cabang di berbagai kota, dan pengaruhnya menjalar dari pasar ke masjid, dari kampung ke parlemen kolonial. Tjokroaminoto memimpin SI dengan visi nasionalisme religius.

    Ia dikenal sebagai pemimpin moderat yang menghindari kekerasan. Dalam kongres SI, ia menegaskan “Perjuangan kita bukan untuk ganti kulit penjajahan, tetapi untuk keadilan bagi seluruh anak negeri”.

    Ia membentuk SI sebagai wadah politik dan sosial, tempat rakyat belajar berorganisasi dan menyuarakan aspirasi. Di tangan Tjokro, SI bukan hanya organisasi massa, tetapi juga sekolah politik kebangsaan.

    Pemikiran dan Gagasan Politik Tjokroaminoto

    Nasionalisme Islam dan Keadilan Sosial

    Tjokroaminoto memperkenalkan gagasan bahwa Islam bukan hanya agama, tetapi sistem kehidupan yang mencakup keadilan sosial. Ia menentang kapitalisme asing yang menindas rakyat dan menyerukan tatanan masyarakat yang egaliter.

    Anti-Kolonialisme dan Kritik terhadap Kapitalisme

    Dalam pidato-pidatonya, ia kerap mengecam pemerintah kolonial yang mengeruk kekayaan Indonesia tanpa memperhatikan kesejahteraan pribumi. Ia menulis dalam “Islam dan Sosialisme” bahwa “Islam tidak mengenal penghisapan atas manusia oleh manusia”.

    Sosialisme Islam vs Komunisme

    Tjokroaminoto menentang komunisme ateis yang menurutnya bertentangan dengan nilai moral masyarakat Timur. Ia mengusung konsep “Sosialisme Islam” yang berbasis pada keadilan, kepemilikan bersama, dan solidaritas sosial tanpa mengorbankan akidah.

    Pidato dan Tulisan yang Berpengaruh

    Beberapa pidatonya yang terkenal antara lain disampaikan dalam Kongres SI tahun 1916 dan 1921. Tulisannya tersebar di media seperti Oetoesan Hindia dan Soeara Islam, dan menjadi bacaan wajib bagi aktivis pergerakan kala itu.

    Hubungan dengan Tokoh Lain

    Tjokroaminoto tidak hanya sebagai pemimpin, tetapi juga guru kehidupan. Soekarno, yang kemudian menjadi Presiden RI, pernah tinggal di rumah kos Tjokroaminoto di Peneleh, Surabaya. Di sana pula ia berkenalan dengan ide nasionalisme dan Islam.

    Tokoh lain seperti Semaun (komunis), Musso (radikal kiri), dan Kartosuwiryo (Islamis) juga pernah belajar dari Tjokro. Meskipun mereka kelak memilih jalan berbeda, benih pemikiran mereka tumbuh dari akar yang sama, pemikiran Tjokroaminoto.

    Perjuangan Melawan Penjajahan

    Sebagai aktivis, Tjokroaminoto menggunakan pidato dan tulisan sebagai senjata. Ia menghindari kekerasan, namun tidak pernah kompromi dalam prinsip. Ia pernah ditahan Belanda karena orasinya yang menggerakkan massa.

    Tjokro percaya bahwa kesadaran adalah kunci revolusi. Dia sering berkata “Kita tidak akan memiliki kemerdekaan, jika kita tidak memiliki kesadaran dan keberanian.”

    Selain itu, dia juga aktif dalam Volksraad (Dewan Rakyat) dan menjadi suara penting dalam menyuarakan aspirasi pribumi di tengah sistem kolonial.

    Akhir Hidup dan Warisan HOS Tjokroaminoto

    Tjokroaminoto wafat pada 17 Desember 1934 di Yogyakarta dan dimakamkan di Taman Makam Pekuncen. Kepergiannya ditangisi ribuan orang yang pernah mendengar pidatonya atau membaca tulisannya.

    Ia ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia pada tahun 1961. Warisannya tak hanya pada lembaga atau organisasi, tetapi pada semangat yang ia tanamkan:, bahwa perjuangan adalah tugas intelektual dan moral.

    Kutipan Terkenal HOS Tjokroaminoto

    “Setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid, sepintar-pintar siasat.”
    “Kalau kalian ingin menjadi pemimpin besar, menulislah seperti wartawan dan bicaralah seperti orator.”

    Fakta Menarik tentang HOS Tjokroaminoto

    Rumahnya di Peneleh menjadi tempat kos bagi calon-calon pemimpin bangsa.
    Ia selalu tampil rapi dan berwibawa—dijuluki “Raja Jawa tanpa mahkota”.
    Ia adalah pionir nasionalisme Islam jauh sebelum kemerdekaan Indonesia diproklamasikan.

    HOS Tjokroaminoto adalah mozaik hidup dari semangat zaman. Ia guru, pemimpin, orator, dan ideolog yang mencetak banyak tokoh besar Indonesia. Ia mengajarkan bahwa kebebasan bukan hanya melawan penjajah, tetapi juga membebaskan diri dari kebodohan dan ketidakadilan.

    Pemikirannya tentang keadilan sosial, nasionalisme Islam, dan strategi politik moderat tetap menjadi referensi dalam sejarah pergerakan Indonesia. Tjokroaminoto tidak pernah mati, namanya terus hidup dalam jiwa bangsa.

    Disclaimer: Artikel ini dihasilkan dengan bantuan kecerdasan buatan (AI) dan telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi Bisnis.com untuk memastikan akurasi dan keterbacaan informasi.

  • BYD Atto 1 Dijual Tanpa Wall Charger, Segini Tambah Biaya Kalau Mau Pasang

    BYD Atto 1 Dijual Tanpa Wall Charger, Segini Tambah Biaya Kalau Mau Pasang

    Yogyakarta

    BYD Atto 1 dipasarkan tanpa fasilitas wall charger, yaitu sebuah perangkat pengisian baterai kendaraan listrik khusus yang terpasang di rumah. Kalau pembeli Atto 1 memiliki rencana memasang wall charger, harus tambah biaya berapa ya?

    Sekadar informasi, saat ini BYD Atto 1 dipasarkan dalam dua tipe dan harga. Tipe Dynamic dengan jarak tempuh 300 km dijual seharga Rp 195 juta, sementara spek tertinggi Premium yang punya jangkauan 380 km, dipasarkan Rp 235 juta. Harga tersebut belum termasuk biaya pemasangan wall charger.

    “Karena Atto 1 ini tidak termasuk wall charger ya dan ada beberapa komponen pembentuk pemasangan wall charger. Yang pertama itu kan device-nya, kedua itu pemasangan device, ketiga adalah instalasi listrik,” buka Head of Public and Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther T. Panjaitan.

    Luther tak mengetahui secara pasti berapa total biaya yang dibutuhkan untuk pemasangan wall charger. Namun sekadar gambaran, harga device wall charger-nya saja kisaran Rp 8,5 juta. Luther menyarankan agar konsumen BYD menggunakan wall charger asli yang dijual oleh dealer resmi BYD, karena ada jaminan garansinya dan kualitasnya.

    “Buat biaya pemasangan, itu pihak PLN yang tahu, karena itu banyak komponen, mulai tambah daya ada pemasangan meteran baru. Semua itu sangat tergantung dari kondisi kustomernya. Jadi bisa nanti sampaikan saja ke dealer, nanti dealer bantu mengkomunikasikan (ke PLN),” bilang Luther lagi.

    Menurut Luther, untuk wall charger yang harganya Rp 8,5 juta tersebut, butuh setidaknya listrik rumah tangga berdaya 7.700 watt. Fasilitas wall charger sendiri tentunya sudah menjadi kebutuhan pemilik mobil listrik untuk memudahkan proses pengisian ulang daya baterainya.

    (lua/din)

  • Pebalap Indonesia Berlaga di MotoGP Austria, Jadi Rider Pengganti di Moto3

    Pebalap Indonesia Berlaga di MotoGP Austria, Jadi Rider Pengganti di Moto3

    Jakarta

    Satu lagi pebalap Indonesia yang akan berlaga di MotoGP, khususnya di kelas Moto3. Rider lulusan Astra Honda Racing School (AHRS) Fadillah Arbi Aditama akan berlaga di MotoGP Austria akhir pekan ini.

    Pebalap andalan Astra Honda, yang saat ini bersaing di arena balap Asia Road Racing Championship (ARRC) 2025 kelas Asia Production (AP) 250, mendapat kesempatan emas menjadi pebalap pengganti di kelas Grand Prix (GP) Moto3.

    Arbi menambah jajaran pebalap binaan Astra Honda yang bersaing di lintasan balap dunia. Sebelumnya ada Dimas Ekky Pratama, Andi Farid Izdihar, Gerry Salim, dan Mario Aji yang saat ini tengah bersaing di Moto2.

    Nggak sembarangan, Arbi punya pengalaman di lintasan balap Eropa saat bersaing pada ajang FIM JuniorGP musim 2023 dan 2024 dan 3 kali turun sebagai pebalap wildcard di kelas Moto3 2024. Prestasinya begitu gemilang. Saat ini, Arbii berada pada posisi pertama klasemen sementara di ARRC kelas AP250. Pemuda asal Purworejo, Jawa Tengah ini pun pernah mencetak sejarah bagi Indonesia saat meraih podium pertama FIM JuniorGP seri Catalunya pada tahun 2023.

    Di Moto3 akhir pekan ini, Arbi bergabung dengan Honda Team Asia untuk menggantikan pebalap asal Thailand, Tatchakorn Buasri, yang mengalami cedera bahu. Arbi bertekad memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Debutnya di GP Moto3 akan dimulai pada 15-17 Agustus 2025 dalam rangkaian MotoGP di Red Bull Ring, Spielberg, Austria.

    “Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada HRC, Honda Team Asia, serta Astra Honda Motor atas kepercayaan dan kesempatan luar biasa ini. Saya sangat senang dan antusias. Saya sadar tantangannya tidak mudah, namun saya akan berusaha memberikan kemampuan terbaik,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom.

    Direktur Marketing AHM Octavianus Dwi mengatakan kesempatan yang didapatkan Arbi sebagai pebalap pengganti di GP Moto3 membuktikan pebalap Indonesia binaan AHM memiliki kemampuan balap yang kompetitif di lintasan balap kelas dunia.

    “Kesempatan ini merupakan wujud kepercayaan dunia balap internasional terhadap pembinaan balap bagi anak bangsa yang telah kami lakukan sejak dini. Kami berharap dengan semangat Satu Hati, hal ini dapat menjadi inspirasi bagi pebalap-pebalap muda maupun generasi muda Indonesia yang sedang memperjuangkan mimpinya,” ujar Octa.

    Selain Arbi yang menjadi rider pengganti di GP Moto3, juga terdapat tiga pebalap lainnya yang beraksi dalam rangkaian balap MotoGP. Di kelas GP Moto2, terdapat pemuda kelahiran Magetan, Jawa Timur yakni Mario Suryo Aji bersama dengan Honda Team Asia. Saat ini Mario dalam masa pemulihan, atas cedera yang didapatkannya pada seri Jerez, Spanyol. Selain itu di ajang Red bull MotoGP Rookies Cup juga terdapat dua pebalap binaan AHM asal Yogyakarta, yaitu Veda Ega Pratama dan M. Kiandra Ramadhipa.

    Keempat pebalap ini merupakan lulusan dari pembinaan dasar balap Astra Honda Racing School (AHRS). Mario Suryo Aji merupakan lulusan AHRS tahun 2016, Fadillah Arbi Aditama lulusan AHRS tahun 2018, Veda Ega Pratama lulusan AHRS 2019, dan M. Kiandra Ramadhipa lulusan AHRS tahun 2022.

    (rgr/din)

  • Sosok Tepat Jaga Soliditas Partai

    Sosok Tepat Jaga Soliditas Partai

    Jakarta

    Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri resmi melantik Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) periode 2025-2030.

    Pelantikan berlangsung di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro 58, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (14/8).

    Seluruh kader pun memberikan respons positif atas penunjukan Hasto sebagai Sekjen PDIP periode terbaru. Hasto dinilai memiliki rekam jejak yang kuat dan visi strategis yang mampu memperkuat konsolidasi partai ke depan.

    Salah satu Kader PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth mengatakan penunjukan Hasto Kristiyanto dinilai strategis untuk memperkuat konsolidasi internal dan mempersiapkan mesin politik partai untuk menghadapi pemilihan umum mendatang.

    “Penunjukan Pak Hasto adalah langkah tepat. Beliau sudah terbukti mampu mengawal program partai dengan baik dan menjadi penggerak penting dalam berbagai agenda politik PDIP selama ini,” kata Kenneth dalam keterangannya, Jumat (15/8/2025).

    Bang Kent, sapaan akrab Hardiyanto Kenneth, pun menyakini di bawah kepemimpinan Hasto sebagai Sekjen, PDIP akan semakin solid dan mampu menjawab tantangan politik nasional yang semakin dinamis. Pria kelahiran Yogyakarta 7 Juli 1966 itu dikenal sebagai sosok yang komunikatif dan tegas dalam menjalankan tugasnya.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) DPD PDI Perjuangan Jakarta itu menambahkan Sekjen merupakan ujung tombak dalam menggerakkan seluruh mesin partai.

    “Dengan pengalaman dan jaringan yang dimiliki Pak Hasto saya yakin koordinasi antara pengurus pusat dan daerah akan semakin solid sehingga PDIP dapat tampil lebih maksimal dalam memenangkan kepercayaan rakyat. Konsolidasi internal yang kuat adalah kunci utama agar PDIP bisa bertahan dan berkembang di tengah persaingan politik yang semakin ketat. Pak Hasto memiliki rekam jejak yang menunjukkan bahwa beliau mampu mengelola hal tersebut dengan baik,” bebernya.

    “Sejarah akan selalu memihak pada yang benar. dan Pak Hasto adalah simbol keberanian melawan ketidakadilan dan kezaliman. Simbol kesetiaan terhadap Rakyat dan Pancasila. Semangat dan perjuangannya mengajak kita semua untuk terus berani berdiri membela kebenaran, tanpa rasa takut menghadapi risiko yang akan terjadi,” tutupnya.

    (prf/ega)

  • Bagaimana Proses Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara: Sejarah dan Perjalanan

    Bagaimana Proses Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara: Sejarah dan Perjalanan

    YOGYAKARTA – Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, bukanlah sesuatu yang muncul begitu saja, tetapi melalui proses yang panjang dan penuh perjuangan. Bagaimana proses penetapan Pancasila sebagai dasar negara merupakan sebuah perjalanan sejarah yang melibatkan pemikiran, diskusi, dan konsensus antara berbagai pihak di Indonesia, baik dari kalangan pemimpin bangsa maupun masyarakat pada umumnya.

    Proses ini dimulai sejak masa perjuangan kemerdekaan hingga saat Pancasila secara resmi diabadikan dalam Undang-Undang Dasar 1945. Artikel ini akan mengulas dengan mendalam mengenai bagaimana proses penetapan Pancasila sebagai dasar negara.

    Bagaimana Proses Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara

    1. Latar Belakang Sejarah

    Pancasila pertama kali dicetuskan oleh Ir. Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, dalam sebuah pidato pada tanggal 1 Juni 1945. Saat itu, Indonesia masih berada dalam masa perjuangan untuk meraih kemerdekaan dari penjajahan. Sebelum merdeka, Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, agama, dan budaya yang berbeda, sehingga diperlukan suatu dasar yang dapat menyatukan semua elemen bangsa.

    Pada awalnya, para pemimpin Indonesia mengusulkan berbagai ide tentang dasar negara. Beberapa kelompok mengusulkan agama sebagai dasar negara, sementara yang lain menginginkan sistem sekuler. Namun, Soekarno berpendapat bahwa dasar negara Indonesia haruslah sesuatu yang dapat mengakomodasi semua unsur dalam masyarakat Indonesia yang majemuk, tanpa memaksakan satu agama atau ideologi tertentu.

    2. Pencetusan Pancasila oleh Soekarno

    Pada tanggal 1 Juni 1945, dalam sebuah sidang yang diadakan oleh Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), Soekarno mengajukan sebuah konsep dasar negara yang dikenal dengan nama Pancasila. Pancasila terdiri dari lima sila yang memuat nilai-nilai yang dianggap penting untuk membangun negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat. Berikut adalah lima sila Pancasila yang dicetuskan oleh Soekarno:

    Ketuhanan Yang Maha EsaKemanusiaan yang Adil dan BeradabPersatuan IndonesiaKerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/PerwakilanKeadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

    Pidato yang disampaikan oleh Soekarno ini langsung diterima oleh sebagian besar anggota BPUPKI sebagai sebuah dasar negara yang ideal bagi Indonesia yang baru merdeka. Meskipun ada beberapa perdebatan, namun ide Pancasila dianggap sebagai solusi yang bisa mengakomodasi beragam kepentingan bangsa Indonesia.

    3. Diskusi dan Penyempurnaan Pancasila

    Setelah pencetusan Pancasila oleh Soekarno, proses selanjutnya adalah diskusi dan penyempurnaan lebih lanjut oleh para anggota BPUPKI. Pada tanggal 22 Juni 1945, sebuah sidang lanjutan diadakan untuk membahas lebih mendalam mengenai rumusan dasar negara ini. Dalam sidang ini, tokoh-tokoh seperti Muhammad Yamin, Soepomo, dan Agus Salim turut memberikan masukan.

    Sebagian besar usulan dari tokoh-tokoh tersebut memperkuat konsep Pancasila. Misalnya, usulan Muhammad Yamin yang menekankan pentingnya nilai-nilai ketuhanan dan persatuan, serta konsep Soepomo mengenai dasar negara yang lebih berorientasi pada musyawarah dan mufakat. Hasil dari sidang BPUPKI ini kemudian dituangkan dalam Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945, yang merupakan versi awal dari Pancasila.

    4. Piagam Jakarta dan Perubahan Pancasila

    Piagam Jakarta memuat tujuh kalimat yang pada dasarnya mengandung prinsip-prinsip yang sama dengan Pancasila yang kita kenal sekarang. Namun, ada perbedaan penting dalam sila pertama. Dalam Piagam Jakarta, sila pertama berbunyi “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Hal ini sempat menimbulkan kontroversi di kalangan berbagai kelompok masyarakat, terutama yang berasal dari kalangan non-Muslim.

    Setelah melalui perdebatan, akhirnya pada tanggal 18 Agustus 1945, Pancasila mengalami perubahan. Sila pertama menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”, yang lebih inklusif dan tidak memihak kepada satu agama tertentu. Perubahan ini bertujuan untuk menghormati pluralitas agama yang ada di Indonesia dan memastikan bahwa dasar negara Indonesia bersifat universal dan dapat diterima oleh semua golongan.

    5. Pengesahan Pancasila sebagai Dasar Negara

    Pada tanggal 18 Agustus 1945, Pancasila secara resmi diakui dan diabadikan sebagai dasar negara Indonesia dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Proses ini juga sekaligus menandai berakhirnya perjuangan panjang untuk menentukan landasan negara Indonesia yang merdeka. Setelah disahkan, Pancasila tidak hanya menjadi pedoman hidup berbangsa dan bernegara, tetapi juga menjadi jati diri bangsa Indonesia yang terbentuk dari beragam suku, agama, dan budaya.

    Bagaimana proses penetapan Pancasila sebagai dasar negara melibatkan perjalanan panjang yang dimulai sejak perjuangan untuk kemerdekaan, diskusi mendalam, hingga perubahan untuk menciptakan kesepakatan bersama. Pancasila bukan hanya sekadar dasar negara, tetapi juga simbol persatuan dan kesatuan bagi bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat. Melalui Pancasila, Indonesia diharapkan dapat mencapai tujuan luhur yaitu masyarakat yang adil, makmur, dan beradab.

    Untuk menambah refrensi, baca juga: Sejarah Pancasila sebagai Dasar Ideologi Indonesia

    Jadi setelah mengetahui bagaimana proses penetapan Pancasila sebagai dasar negara, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!

  • KAI angkut 60 ribu ton avtur ke YIA periode Januari-Juli 2025

    KAI angkut 60 ribu ton avtur ke YIA periode Januari-Juli 2025

    Ilustrasi – Kereta api logistik pembawa avtur. ANTARA/HO-PT KAI

    KAI angkut 60 ribu ton avtur ke YIA periode Januari-Juli 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 14 Agustus 2025 – 18:53 WIB

    Elshinta.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat telah mengangkut dan mendistribusikan sebanyak 60.048 ton bahan bakar pesawat (avtur) ke Yogyakarta International Airport (YIA) pada periode Januari-Juli 2025.

    “Pengangkutan avtur adalah salah satu layanan logistik strategis KAI. Dengan moda kereta api, distribusi bahan bakar menjadi lebih aman, efisien, dan tepat waktu untuk mendukung operasional bandara,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis.

    “Setiap dua hari sekali, satu rangkaian kereta kami berangkat membawa avtur demi memastikan roda penerbangan di YIA terus berputar,” katanya lagi.

    Anne mengatakan, sepanjang Januari-Juli tahun 2024 lalu, KAI telah mengangkut 54.543 ton avtur. Jumlah itu kemudian meningkat menjadi 60.048 ton pada periode yang sama pada tahun ini atau naik 10,09 persen. Sementara, selama satu tahun di sepanjang 2024, total avtur yang diangkut mencapai 93.109 ton.

    Selain menjaga kelancaran pasokan avtur, Anne mengatakan KAI Group juga menjadi pilihan utama transportasi penumpang menuju YIA. Layanan KA Bandara YIA mencatat 1.620.339 pelanggan pada periode Januari-Juli 2025, naik dari 1.560.136 pelanggan pada periode yang sama tahun sebelumnya.

    “Peningkatan ini membuktikan kereta api semakin menjadi moda favorit karena cepat, nyaman, terjangkau, dan terintegrasi langsung dengan bandara,” katanya pula.

    Anne menegaskan bahwa peran KAI di YIA memberi dampak nyata bagi masyarakat dan perekonomian.

    “Ketersediaan avtur yang lancar membuat penerbangan lebih terjamin, wisatawan lebih mudah menjelajahi destinasi unggulan Yogyakarta, dan pelaku usaha, termasuk UMKM, mendapat manfaat dari meningkatnya arus kunjungan,” ujar Anne pula.

    Sumber : Antara

  • 17 Sandi Pramuka Lengkap dengan Penjelasannya

    17 Sandi Pramuka Lengkap dengan Penjelasannya

    YOGYAKARTA – Sandi merupakan sistem komunikasi rahasia yang telah digunakan sejak zaman kuno. Prinsip dasarnya adalah mengubah pesan asli menjadi pesan terenkripsi yang tidak dapat dipahami oleh pihak di luar golongan tertentu.

    Dalam Pramuka, sandi digunakan sebagai alat komunikasi. Ketika terpisah jarak yang cukup jauh atau berada di lokasi yang berbeda tidak memungkinkan untuk melakukan komunikasi langsung. Sebegai gantinya digunakan sandi.

    Selain itu sandi juga menjadi bagian dari pendidikan kepramukaan untuk keterampilan berpikir logis, memecahkan masalah, dan kerja sama tim. Karena itu sandi-sandi tersebut sering dijadikan sebagai permainan dan perlombaan dalam kegiatan Pramuka. Berikut 17 jenis sandi Pramuka yang harus diketahui dan dipahami oleh para anggotanya.

    Sandi-Sandi Pramuka

    Sandi Morse

    Sandi Morse menggunakan kombinasi titik (.) dan garis (-) untuk mewakili huruf, angka, atau tanda baca. Sistem ini ditemukan oleh Samuel Morse dan awalnya digunakan dalam telegraf.

    Dalam kegiatan Pramuka, Morse biasanya dipraktikkan menggunakan peluit, senter, atau ketukan pada permukaan tertentu. Misalnya, huruf “A” dilambangkan sebagai titik-garis (.-), sedangkan “B” adalah garis-titik-titik-titik (-…). Anggota yang mahir akan mampu membaca pesan Morse dalam hitungan detik.

    Sandi Semaphore

    Semaphore memanfaatkan dua bendera kecil yang dipegang di tangan, masing-masing mengarah ke sudut tertentu untuk mewakili huruf. Setiap posisi tangan memiliki arti spesifik sesuai kode internasional. Semaphore biasanya digunakan pada siang hari di lapangan terbuka.

    Penggunaannya membutuhkan latihan koordinasi mata dan tangan yang baik. Misalnya, posisi bendera di arah jam 12 dan jam 4 melambangkan huruf “U”, sedangkan jam 2 dan jam 8 mewakili huruf “K”. Dalam lomba, peserta sering diminta mengirimkan kalimat lengkap hanya dengan gerakan ini.

    Sandi Kotak

    Sandi kotak atau Box Cipher menyusun huruf dalam bentuk kotak atau tabel, biasanya 5×5. Setiap huruf memiliki koordinat tertentu berdasarkan baris dan kolom. Penerima pesan akan menggunakan tabel yang sama untuk mengartikan pesan.

    Contohnya, huruf “B” berada di baris pertama kolom kedua, sehingga bisa dilambangkan dengan “12”. Sistem ini sederhana namun efektif jika pengirim dan penerima sudah menyepakati kuncinya.

    Sandi Angka

    Pada sandi ini, huruf diganti dengan angka sesuai urutan alfabet, misalnya A=1, B=2, hingga Z=26. Pesan akan berbentuk deretan angka, yang kemudian dikonversi kembali menjadi huruf.

    Contohnya, pesan “PRAMUKA” bisa ditulis sebagai 16-18-1-13-21-11-1. Sandi angka sering dipakai sebagai pengenalan awal sebelum mempelajari sandi yang lebih kompleks.

    Sandi Caesar

    Dinamai dari Julius Caesar yang menggunakannya dalam komunikasi militer, sandi ini menggeser huruf beberapa langkah dalam alfabet. Misalnya, geser tiga langkah: A menjadi D, B menjadi E.

    Pesan “PRAMUKA” dengan geser 3 menjadi “SUDPXND”. Kunci berupa jumlah langkah geser harus diketahui oleh penerima untuk bisa membacanya.

    Sandi Napoleon

    Sandi ini menyusun pesan secara vertikal atau horizontal dalam tabel, lalu membacanya dengan urutan berbeda. Teknik ini membuat pesan sulit ditebak karena susunan huruf tidak mengikuti pola alami bahasa.

    Biasanya digunakan tabel dengan jumlah kolom tertentu. Misalnya pesan disusun per kolom, lalu dibaca per baris.

    Sandi Angka (AN)

    Sandi Angka adalah sandi yang paling mudah dipahami, di mana setiap huruf diwakili oleh angka sesuai urutan alfabetnya (A=1, B=2, dan seterusnya). Sandi ini sering digunakan sebagai dasar dalam latihan enkripsi dan dekripsi.

    Sandi Biner

    Sandi Biner menggunakan kombinasi angka 0 dan 1 untuk merepresentasikan setiap huruf. Contohnya, huruf A bisa diwakili oleh kode biner 01000001. Sandi ini adalah fondasi dari komunikasi digital dan sistem komputasi modern.

    Sandi Braille

    Sandi Braille adalah sistem sandi yang mengandalkan sentuhan. Setiap huruf dan karakter diubah menjadi kombinasi titik-titik timbul. Untuk mengenkripsi pesan, Anda mengubah huruf menjadi titik-titik Braille.

    Sementara untuk mendekripsi, Anda meraba titik-titik tersebut dan mencocokkannya dengan tabel Braille. Sandi ini membutuhkan kepekaan sentuhan dan pemahaman terhadap sistem Braille.

    Sandi AZ

    Sandi AZ adalah sandi substitusi sederhana di mana setiap huruf digantikan oleh huruf yang berlawanan dalam urutan alfabet. Misalnya, A digantikan oleh Z, B oleh Y, dan seterusnya. Meskipun mudah dipelajari, sandi ini juga mudah dipecahkan.

    Sandi Rambu

    Sandi Rambu menggunakan simbol-simbol rambu lalu lintas atau tanda umum untuk mengirimkan pesan. Setiap rambu memiliki arti khusus yang harus diterjemahkan menjadi pesan yang utuh.

    Sandi Kimia

    Sandi Kimia menggabungkan pengetahuan sains dan enkripsi. Sandi ini menggunakan simbol-simbol unsur kimia dari tabel periodik untuk menggantikan huruf-huruf. Contohnya, H (Hidrogen) bisa mewakili huruf H, O (Oksigen) untuk huruf O, dan seterusnya.

    Sandi Jam

    Sandi Jam menggunakan waktu pada jam sebagai kode. Misalnya, pukul 06.00 mewakili huruf A. Kemudian, setiap huruf berikutnya diwakili oleh penambahan waktu tertentu, seperti 5 atau 10 menit. Contohnya, jika selisih waktunya 5 menit, maka pukul 06.05 akan mewakili huruf B.

    Sandi Bahasa Isyarat

    Sandi ini menggunakan gerakan tangan atau jari untuk membentuk huruf dan kata. Umumnya diadaptasi dari bahasa isyarat tunarungu. Dalam Pramuka, sandi ini dipakai ketika kondisi menuntut komunikasi hening atau diam.

    Sandi Jejak

    Sandi jejak memakai tanda dari batu, ranting, kapur, atau tanah untuk menunjukkan arah atau pesan tertentu. Tanda bisa berupa panah, lingkaran, atau tanda silang. Berguna dalam kegiatan jelajah alam untuk memberi petunjuk pada kelompok lain.

    Sandi Bendera

    Berbeda dengan semaphore, sandi bendera mengandalkan kombinasi warna atau posisi bendera sebagai tanda tertentu. Biasanya digunakan untuk sinyal jarak jauh di lapangan terbuka. Penggunaannya sering terlihat dalam kegiatan scouting games untuk mengirim perintah cepat tanpa suara.

    Sandi Huruf

    Sandi huruf mengganti huruf dalam pesan dengan huruf lain sesuai pola tertentu. Pola yang populer adalah membalik urutan alfabet (A=Z, B=Y, dst.). Contohnya, kata “PRAMUKA” jika menggunakan pembalikan alfabet menjadi “KIZNFPZ”. Teknik ini sederhana tetapi cukup membingungkan bagi yang tidak tahu polanya.

  • Pembangunan Tol Sicincin-Bukittinggi Bisa Dimulai Akhir 2026

    Pembangunan Tol Sicincin-Bukittinggi Bisa Dimulai Akhir 2026

    Jakarta

    Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andre Rosiade, optimistis proyek jalan Tol Sicincin-Bukitinggi bisa segera dimulai pada akhir tahun 2026. Andre meminta dukungan Pemerintah Provinsi Sumbar untuk segera menuntaskan proses pembebasan lahannya.

    “Kita bergerak cepat. Insyaallah target kita akhir 2026 sudah bisa dimulai. Tentu butuh dukungan seluruh pemerintah, stakeholder Sumbar dan masyarakat untuk bantu pembebasan lahannya. Nanti Pak Wagub yang pimpin langsung pembebasan lahannya,” kata Andre kepada wartawan, Jumat (15/8/2025).

    Andre diketahui telah bertemu dengan Gubernur Sumbar Mahyeldi, Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy dan sejumlah pejabat Sumbar pada Rabu (13/8) membahas proyek jalan Tol Sicincin-Bukittinggi. Dalam pertemuan itu, Andre juga menerima surat resmi dari Pemprov Sumbar yang menyatakan dukungannya untuk kelanjutan pembangunan jalan tol Sicincin-Bukittinggi.

    Politikus Gerindra ini menjelaskan pembangunan jalan tol Sicincin-Bukittinggi itu diperkirakan menelan anggaran mencapai Rp 18 triliun, termasuk adanya rencana pembangunan terowong. Tol tersebut diperkirakan selesai dalam waktu dua tahun.

    “Kita ucapkan terima kasih kepada Pak Andre yang sehari-sehari di Sumbar atas usaha dan dukungan beliau maka hari ini kita serahkan surat untuk membangun lanjutan tol Sicincin-Bukittinggi. Mohon doa masyarakat Sumbar agar pembangunan jalan tol ini berjalan lancar,” kata Gubernur Sumbar Mahyeldi.

    “Jadi surat ini akan kami serahkan ke pak Menteri PU untuk diproses. Pihak HK (Hutama Karya) akan menyiapkan FS (Feasibility Study) dan juga desain ditambah dengan surat pak Gubernur sehingga Menteri PU bisa memproses seluruhnya,” terang Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.

    Dalam pertemuan dengan Gubernur Sumbar itu, Andre juga menyampaikan progres sejumlah proyek pembangunan di Sumbar. Seperti pembangunan jalan akses dan jembatan gantung di Kabupaten Pasaman yang menelan anggaran mencapai Rp 26,5 miliar.

    Kemudian, untuk proyek jalan Air Dingin, Kabupaten Solok rencananya tidak jadi menggunakan trase baru tapi tetap dilakukan di trase yang lama dengan pertimbangan agar proyek ini bisa segera dieksekusi. Nilai proyek ini hampir mencapai Rp 300 miliar.

    Andre juga menyampaikan rencana IKM merenovasi dua asrama mahasiswa milik Pemprov Sumbar di Yogyakarta. Termasuk menyampaikan pesan dari IKM Semarang terkait kelanjutan pembangunan asrama mahasiswa yang dulu pernah dijanjikan oleh Pemprov Sumbar.

    Terkait rencana pembangunan asrama mahasiswa di Semarang, Gubernur akan membantu pembangunnya. Ada lagi soal rencana pembangunan investasi di Kabupaten Sijunjung yang nilainya mencapai hampir Rp 1 triliun.

    Pada pertemuan itu, Andre juga menyampaikan bahwa Sumbar mendapatkan dana Inpres Jalan Daerah (IJD) dari pemerintah pusat yang jumlahnya lebih dari Rp 600 miliar.

    (ygs/ygs)

  • Gubernur Riau bantah adanya isu gerakan Riau Merdeka

    Gubernur Riau bantah adanya isu gerakan Riau Merdeka

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Gubernur Riau bantah adanya isu gerakan Riau Merdeka
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 14 Agustus 2025 – 23:34 WIB

    Elshinta.com – Gubernur Riau Abdul Wahid membantah adanya isu gerakan Riau Merdeka yang sempat mencuat di media sosial di mana menurutnya hal itu merupakan gerakan wacana lama dan tidak ada lagi saat sekarang ini.

    Abdul Wahid di Pekanbaru, Kamis mengatakan kondisi daerahnya saat ini kondusif dan masyarakat tetap fokus pada pembangunan daerah. Dia juga tidak melihat ada tokoh-tokoh menggerakkan hal itu.

    “Riau Merdeka saya rasa itu wacana lama. Artinya sejauh ini belum saya lihat ada tokoh yang menggerakkan itu. Di Riau masih adem-adem saja, biasa-biasa saja tidak ada gerakan itu,” kata Abdul Wahid.

    Untuk itu dia mengimbau semua pihak untuk tidak berlebihan menanggapi isu tersebut. Membesar-besarkan wacana semacam itu katanya justru berpotensi mengganggu fokus pembangunan yang sedang dijalankan.

    “Ya, jangan terlalu di-‘framing’ soal-soal begitu. Kita sekarang ini adalah bagaimana membangun Riau dan membangun Indonesia,” tegasnya.

    Abdul Wahid menilai, yang lebih tepat saat ini untuk diperjuangkan adalah status Daerah Istimewa Riau (DIR). Hal itu ebagaimana yang dimiliki oleh Daerah Istimewa Yogyakarta dan Aceh.

    Status tersebut dapat memberikan keleluasaan pengelolaan daerah, termasuk dalam sektor budaya, pemerintahan, dan pengelolaan sumber daya alam. Wacana DIR lanjutnya lebih realistis karena tetap berada dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), namun memberi ruang khusus bagi kearifan lokal dan kebutuhan daerah.

    Ia menambahkan, status tersebut akan memperkuat Riau sebagai salah satu daerah strategis di Sumatera. “Yang betul itu ada keinginan Daerah Istimewa Riau. Istimewakan seperti Yogja dan Aceh,” ungkapnya.

    Sumber : Antara