provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Pakar UMY: 1.100 Desa Nelayan bisa wujudkan kemandirian warga pesisir

    Pakar UMY: 1.100 Desa Nelayan bisa wujudkan kemandirian warga pesisir

    Yogyakarta (ANTARA) – Dosen Program Studi Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Gatot Supangkat mengatakan pembangunan 1.100 Desa Nelayan oleh pemerintah pada tahun ini berpeluang mendorong kemandirian dan kesejahteraan masyarakat pesisir.

    “Kalau kita kelola kekayaan di darat dan laut dengan benar dan bijak, saya yakin Indonesia bisa menjadi the world leader. Ini bukan hal yang mustahil, karena potensinya luar biasa,” ujar Gatot Supangkat di Yogyakarta, Jumat.

    Ia menyebut keberhasilan Desa Nelayan tidak hanya memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis sumber daya lokal.

    Program itu, menurutnya, harus dipandang sebagai ekosistem utuh yang mencakup SDM kompeten, pemanfaatan sumber daya lokal, serta pelestarian budaya dan kearifan lokal.

    “SDM memegang peran vital, karena yang paling memahami kondisi daerah adalah masyarakat setempat. Mereka harus dibekali pengetahuan dan keterampilan yang tepat untuk mengelola potensi wilayahnya,” ujarnya.

    Gatot menuturkan Indonesia memiliki modal alam yang sangat besar untuk mendukung program ini.

    Sebagai megabiodiversity country, kata dia, Indonesia menempati peringkat kedua dunia dalam keanekaragaman hayati darat setelah Brasil, dan peringkat pertama jika potensi laut ikut diperhitungkan.

    Gatot menambahkan pengelolaan potensi Desa Nelayan membutuhkan teknologi tepat guna dan kebijakan yang tidak seragam secara nasional.

    Menurut dia, pendekatan ini berarti tidak memaksakan penggunaan teknologi berlebihan, melainkan memilih solusi yang sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat.

    “Kebijakan harus bersifat induktif, dimulai dari realitas di lapangan, bukan deduksi dari kebijakan pusat yang sama untuk semua daerah,” katanya.

    Pewarta: Luqman Hakim
    Editor: Endang Sukarelawati
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kejati Jateng Tahan Dosen UGM Terkait Korupsi Pengadaan Biji Kakao
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        15 Agustus 2025

    Kejati Jateng Tahan Dosen UGM Terkait Korupsi Pengadaan Biji Kakao Regional 15 Agustus 2025

    Kejati Jateng Tahan Dosen UGM Terkait Korupsi Pengadaan Biji Kakao
    Penulis
    KOMPAS.com – 
    Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah resmi menahan dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta berinisial HU. 
    HU menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan fiktif biji kakao senilai Rp 7 miliar oleh PT Pagilaran pada tahun 2019.
    Asisten Pidana Khusus Kejati Jawa Tengah, Lukas Alexander Sinuraya, penahanan dilakukan pada Rabu (tanggal sesuai konteks), setelah penyidik menemukan bukti keterlibatan HU yang saat itu menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM.
    “PT Pagilaran mengajukan pencairan atas pengadaan kakao, sementara tersangka tanpa melakukan pengecekan telah menyetujui dan memproses pembayaran tersebut,” katanya di Semarang.
    Kejaksaan menjelaskan bahwa dugaan korupsi bermula dari kerja sama antara UGM Yogyakarta melalui unit Pengembangan Usaha dan Inkubasi dengan PT Pagilaran untuk membentuk proyek Cocoa Teaching and Learning Industry (CTLI).
    PT Pagilaran merupakan anak perusahaan milik UGM yang mengelola pabrik dan perkebunan teh di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
    Dalam proyek tersebut, PT Pagilaran mengajukan pencairan dana pengadaan biji kakao, namun menggunakan dokumen yang tidak sesuai fakta.
    “Biji kakao yang dibeli tersebut ternyata tidak pernah dikirim ke CTLI UGM,” tambah Lukas.
    Tersangka Ditahan di Rutan Semarang
    Untuk kepentingan penyidikan, HU ditahan di Rutan Semarang selama 20 hari ke depan.
    Dalam perkara ini, kejaksaan juga telah menetapkan mantan Direktur Utama PT Pagilaran berinisial RG sebagai tersangka.
    Para tersangka dijerat dengan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 yang telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ekonom UMY: Koperasi Merah Putih harus jadi penghubung ekonomi desa

    Ekonom UMY: Koperasi Merah Putih harus jadi penghubung ekonomi desa

    Yogyakarta (ANTARA) – Ekonom Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Rudy Suryanto menyebut 80 ribu unit Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo Subianto harus menjadi penghubung ekosistem ekonomi desa.

    “Hadirnya Koperasi Desa Merah Putih ini harus menjadi semacam wadah atau konektor berbagai elemen yang ada untuk membangun apa yang kita sebut sebagai ekosistem ekonomi desa yang saling hidup menghidupi,” ujar Rudy Suryanto di Yogyakarta, Jumat.

    Menurut dia, harus ada ruang diskusi dan kolaborasi Kopdes Merah Putih dengan elemen yang sudah ada di desa, seperti BUMDes, KUD, kelompok tani, dan UMKM.

    Rudy menyebut kebijakan itu berpotensi menggerakkan ekonomi perdesaan dengan perputaran modal mencapai Rp240 triliun, seiring dukungan pembiayaan hingga Rp3 miliar per desa melalui perbankan Himbara sesuai Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) Nomor 49 Tahun 2025.

    Langkah tersebut, menurut dia, mencerminkan kesadaran pemerintah akan peran krusial desa dalam mewujudkan target Indonesia Emas 2045.

    Meski demikian, Rudy menekankan perlunya sinkronisasi lintas kementerian agar implementasi berjalan efektif.

    Ia mencontohkan kebijakan Presiden dan Menteri Keuangan harus diikuti oleh langkah konkret dari Kementerian Desa dan Kementerian Dalam Negeri, termasuk pengaturan jaminan koperasi ketika mengalami kesulitan membayar pinjaman bank.

    “Keberadaan tengkulak dan rentenir yang telah lama mengakar di masyarakat juga harus diperhatikan. Tidak mudah menggantikan peran mereka dengan Koperasi Desa Merah Putih. Model bisnis koperasi pun harus tepat agar tidak menjadi predator baru yang justru menggusur aktivitas ekonomi yang sudah ada,” ujar dia.

    Rudy menambahkan keberhasilan koperasi bergantung pada pendekatan partisipatif, karena program pemberdayaan desa tidak akan efektif jika hanya bersifat top-down.

    Menurutnya, pembentukan 80 ribu koperasi itu tidak bisa menggunakan pendekatan seragam (one size fits all), karena setiap desa memiliki potensi dan kebutuhan berbeda. Model bisnis yang diterapkan harus disesuaikan dengan karakteristik lokal.

    Untuk memastikan keberlanjutan program itu, Rudy merekomendasikan empat langkah utama.

    Pertama, kolaborasi multi-pihak dari pusat hingga daerah, termasuk akademisi, karena model Koperasi Desa Merah Putih merupakan organisasi privat yang mendapat dukungan APBN.

    Kedua, penguatan kelembagaan dan SDM melalui pelatihan khusus bagi 80.000 pengelola koperasi agar adaptif terhadap dinamika ekonomi.

    Selanjutnya, penerapan model bisnis berkelanjutan, seperti social enterprise dan circular business model, demi memastikan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Terakhir, pemanfaatan data analytics untuk monitoring dan evaluasi, sehingga dampak koperasi terhadap perputaran uang desa dapat diukur secara presisi.

    “Jika menggunakan model komersial murni, risikonya adalah munculnya predator ekonomi baru di tingkat lokal,” jelas Rudy.

    Lebih lanjut, ia menggarisbawahi keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada dukungan pemerintah dan pelaku usaha lokal, tetapi juga membutuhkan peran aktif kalangan akademisi.

    “Kolaborasi dengan akademisi dapat menghasilkan inovasi model bisnis yang relevan dengan karakteristik desa, serta mekanisme evaluasi berbasis data yang objektif. Hal ini penting untuk memastikan program berjalan sesuai tujuan,” ujar dia.

    Pewarta: Luqman Hakim
    Editor: Endang Sukarelawati
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sri Mulyani: Transfer daerah turun karena dialihkan ke belanja K/L

    Sri Mulyani: Transfer daerah turun karena dialihkan ke belanja K/L

    Kalau TKD mengalami penurunan, kenaikan dari belanja pemerintah pusat di daerah itu naiknya jauh lebih besar

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan anggaran transfer ke daerah (TKD) yang mengalami penurunan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 disebabkan oleh peralihan anggaran ke belanja pemerintah pusat.

    Dalam RAPBN 2026, anggaran TKD ditetapkan sebesar Rp650 triliun, terkoreksi sebesar 24,8 persen dari proyeksi TKD 2025 sebesar Rp864,1 triliun.

    “Kalau TKD mengalami penurunan, kenaikan dari belanja pemerintah pusat di daerah itu naiknya jauh lebih besar,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan 2026 di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, manfaat dari program belanja pemerintah pusat juga dirasakan oleh masyarakat di daerah.

    Sebagai contoh, program perlindungan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako, program pendidikan Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggul Garuda, Makan Bergizi Gratis (MBG), subsidi energi dan non-energi, hingga program ketahanan pangan seperti lumbung pangan dan cadangan pangan oleh Bulog.

    Menkeu menyebut program-program itu, dan program lain yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat, memakan alokasi sebesar Rp1.376,9 triliun dari belanja pemerintah pusat dalam RAPBN 2026.

    “Untuk TKD, saya rasa tadi kompensasi dari kementerian/lembaga yang belanjanya di masing-masing daerah harus makin dikoordinasikan dengan pemerintah daerah, sehingga baik pemerintah maupun rakyat memahami program-programnya,” ujar dia.

    Dia pun mengatakan hal itu selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Itu yang diharapkan Bapak Presiden, para menteri harus rajin untuk menyampaikan kepada masing-masing daerah,” tambahnya.

    Menkeu mengaku juga akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mengatasi masalah pelayanan yang terjadi di daerah.

    Sebagai catatan, TKD 2026 sebesar Rp650 triliun terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) Rp45,1 triliun, Dana Alokasi Umum (DAU) Rp373,8 triliun, Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp155,5 triliun, Dana Otonomi Khusus (Otsus) Rp13,1 triliun, Dana Keistimewaan (Dais) Daerah Istimewa Yogyakarta Rp500 miliar, Dana Desa Rp60,6 triliun, serta insentif fiskal Rp1,8 triliun.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mendagri Tito Surati Semua Kepala Daerah, Minta Kreatif Cari Penerimaan Bukan cuma Pajak

    Mendagri Tito Surati Semua Kepala Daerah, Minta Kreatif Cari Penerimaan Bukan cuma Pajak

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menerbitkan surat edaran kepada seluruh kepala daerah terkait kenaikan pajak, termasuk Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Perdesaan dan Perkotaan (P2) yang belakangan menuai sorotan publik.

    Tito menegaskan, pemerintah daerah harus kreatif meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tanpa membebani masyarakat.

    “Di Bali misalnya sektor usaha, PAD-nya tinggi karena mereka kreatif, ada sektor lain misalnya kendaraan bermotor yang masih mungkin belum ter-collect dengan baik, itu bisa diatur untuk dioptimalkan,” ujar Tito pada Jumat (15/8/2025).

    Dia mencontohkan, Bali sukses mengandalkan sektor usaha, sementara Yogyakarta mengoptimalkan sektor UMKM. Menurut Tito, daerah juga bisa menggarap potensi pajak kendaraan bermotor atau retribusi restoran, namun perizinan harus dipermudah terlebih dahulu sebelum memungut pajak.

    Terkait kenaikan PBB, Tito menjelaskan bahwa kewenangan tersebut diatur dalam UU Nomor 1/2022 tentang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah, serta PP Nomor 35/2023. Penyesuaian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) dapat dilakukan setiap tiga tahun, namun wajib mempertimbangkan kondisi sosial-ekonomi masyarakat dan melibatkan partisipasi publik.

    Kemendagri mencatat, terdapat 20 daerah yang menaikkan PBB secara signifikan, bahkan di atas 100%. Dari jumlah itu, dua daerah yakni Pati dan Jepara sudah membatalkan kenaikan. Tiga daerah baru menetapkan peraturan kepala daerah (Perkada) pada 2025, sementara 15 daerah lainnya menetapkan pada 2022—2024.

    “Surat edaran ini menegaskan dua hal. Pertama, faktor sosial ekonomi harus diperhatikan. Jika memberatkan, aturan dapat ditunda atau dibatalkan. Kedua, usulan kenaikan pajak, termasuk NJOP, wajib disampaikan ke Kemendagri untuk kami review dan beri masukan,” tegas Tito.

    Sebagaimana diketahui, demo besar-besaran terjadi di Pati yang merupakan imbas rencana kenaikan PBB hingga 250%.

    Sebagaimana diketahui, isu tentang akan adanya demo besar di Pati sudah merebak sejak beberapa hari belakangan. Bahkan Kepolisian Resor Kota Pati, Jawa Tengah telah menyiapkan skema pengamanan ketat untuk mengamankan jalannya unjuk rasa terkait kebijakan tarif PBB pada Rabu (13/8/2025).

    Disebutkan di laman BPK RI, Pemerintah Kabupaten Pati memutuskan untuk menyesuaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250% pada tahun 2025.

    Keputusan ini diambil setelah rapat intensifikasi PBB-P2 bersama para camat dan anggota Pasopati di Kantor Bupati Pati.

    Dilansir dari laman resmi Humas Kabupaten Pati, Bupati Pati tersebut menjelaskan bahwa penyesuaian ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan daerah guna mendukung berbagai program pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik.

    Sebab dibandingkan dengan Kabupaten Jepara, Kudus, dan Rembang, penerimaan PBB di Kabupaten Pati hanya sebesar Rp29 miliar, padahal wilayah Pati secara geografis dan potensi lebih besar.

    “Kami saat ini sedang berkoordinasi dengan para camat dan PASOPATI untuk membicarakan soal penyesuaian Pajak Bumi Bangunan (PBB). Telah disepakati bersama bahwa kesepakatannya itu sebesar ±250% karena PBB sudah lama tidak dinaikkan, 14 tahun tidak naik,” ujar Sudewo.

    Dia juga menyoroti bahwa penerimaan PBB Kabupaten Pati saat ini hanya sebesar Rp29 miliar, jauh lebih rendah dibandingkan dengan Kabupaten Jepara yang mencapai Rp75 miliar, Kabupaten Rembang dan Kudus masing-masing Rp 50 miliar, padahal secara geografis dan potensi, Kabupaten Pati lebih besar dari ketiga kabupaten tersebut.

  • HUT ke-80 RI, Telkomsel Hadirkan Inovasi & Gerakkan Ekosistem Digital

    HUT ke-80 RI, Telkomsel Hadirkan Inovasi & Gerakkan Ekosistem Digital

    Jakarta, CNBC Indonesia – Telkomsel mengukuhkan komitmennya untuk terus memajukan bangsa. Direktur Utama Telkomsel, Nugroho mengatakan tema utama hari kemerdekaan yakni “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, selaras dengan tema Telkomsel, yakni “Nyalakan Semangat Indonesia”.

    Tema ini merupakan perwujudan nyata dari peran Telkomsel sebagai penggerak ekosistem digital nasional yang inklusif dan berkelanjutan. Nugroho mengatakan Telkomsel berperan menyatukan, memberdayakan, dan memajukan masyarakat melalui solusi teknologi terdepan menuju visi Indonesia Emas 2045.

    “Melalui Nyalakan Semangat Indonesia, kami berkomitmen menjadi digital enabler yang mewujudkan masyarakat Indonesia berdaya saing tinggi untuk menciptakan masa depan gemilang,” ungkap Nugroho dalam keterangan resmi, Jumat (15/8/2025).

    Dia menambahkan, selama 30 tahun, Telkomsel konsisten menghubungkan masyarakat Indonesia melalui jaringan lebih dari 280.000 BTS yang menjangkau 97% populasi. Telkomsel telah melayani 158,4 juta pelanggan mobile dan 10 juta pelanggan IndiHome-B2C, serta menghadirkan inovasi produk seperti SIMPATI yang berevolusi menghadirkan ragam digital benefit untuk pelanggan, Telkomsel Halo, IndiHome dan Telkomsel One.

    “Komitmen terhadap konektivitas terdepan juga tercermin dari perluasan jaringan 5G secara contiguous yang diperkuat dengan pemanfaatan artificial intelligence (AI) secara end-to-end di 56 kota/kabupaten sepanjang akhir 2024 hingga 2025,” ungkapnya.

    Perluasan jaringan dilakukan di berbagai daerah, termasuk wilayah strategis seperti Bandung, Batam, Makassar, Surabaya, Jabodetabek, Bali, hingga Ibu Kota Nusantara, dengan dukungan lebih dari 3.000 BTS 5G. Sebagai digital enabler, Telkomsel juga mendorong inovasi dengan mengembangkan 6 area ini:

    Pengembangan platform digital nasional mencakup layanan seperti MAXStream, Langit Musik, Dunia Games, dan LinkAja telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup digital masyarakat.
    Penyediaan solusi korporasi (Enterprise): Pemanfaatan layanan Mobility Insight (MSIGHT), Digital Advertising (DigiAds), Internet of Things (IoT), dan layanan berbasis data lainnya untuk meningkatkan efisiensi operasional mitra bisnis.
    Pengelolaan ekosistem inovasi: Melalui anak perusahaan INDICO yang mengelola bisnis vertikal Telkomsel di sektor digital, serta Telkomsel Ventures yang mendukung pertumbuhan startup digital Indonesia.
    Tata kelola digital: Inisiatif Telkomsel Jaga Data yang merupakan perwujudan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk meningkatkan keamanan digital nasional.
    Pelopor optimasi AI: Merupakan satu-satunya perusahaan telekomunikasi Indonesia yang menjadi salah satu pendiri Autonomous Networks di dunia yang diluncurkan pada ajang Digital Transformation World 2023, serta menjadi yang pertama yang mengintegrasikan teknologi Artificial Intelligence (AI) di Indonesia melalui penggunaan Autonomous Network dan virtual assistant seperti Veronika dan TED untuk meningkatkan kualitas layanan pelanggan.
    Pelopor 5G: Pertama yang mengomersilkan layanan 5G di Indonesia bagi pelanggan individu dan sektor industri seperti smart mining dan telesurgery.

    Nugroho juga menegaskan Telkomsel tidak hanya fokus pada teknologi, tetapi juga pada pembangunan sosial yang berkelanjutan melalui berbagai program dan inisiatif berdampak. Berikut 5 program yang diinisiasi Telkomsel.

    Pendidikan (IndonesiaNEXT, Internet BAIK, dan Telkomsel Jaga Cita): IndonesiaNEXT adalah program peningkatan keterampilan digital berskala nasional untuk mempersiapkan talenta muda siap industri dengan lebih dari 96 ribu mahasiswa pendaftar, dari lebih dari 800 universitas, serta lebih dari 7 ribu sertifikasi digital yang diberikan; sedangkan Internet BAIK merupakan inisiatif literasi digital yang membekali pelajar, guru, dan orang tua dengan etika serta pemanfaatan teknologi secara bertanggungajwab dengan total lebih dari 41 ribu peserta di 35 provinsi; sementara inisiatif Telkomsel Jaga Cita hadir mendukung pendidikan yang adaptif, inklusif, dan merata di Indonesia.
    Digital Citizenship (NextDev): NextDev merupakan inkubator startup digital tahap awal yang mendorong inovasi inklusif dan berkelanjutan. NextDev telah menarik lebih dari 6 ribu startup untuk mendaftar, hingga kini melahirkan 152 alumni yang mengikuti inkubasi, dengan 13 startup berkolaborasi bersama Telkomsel dan 8 startup melanjutkan ke akselerasi Tinc.
    Pemberdayaan Komunitas (DCE & Baktiku Negeriku): Digital Creative Entrepreneur (DCE) membina UKM melalui pelatihan, mentoring, dan akses ke market, serta telah menjangkau 1050 UKM. Baktiku Negeriku yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan pengembangan potensi desa di Indonesia, telah member dampak pada 120 agent of change (AOC) dan pemangunan digital center di 30 desa.
    Filantropi (TERRA & Telkomsel Sambungkan Senyuman): TERRA adalah unit siaga bencana Telkomsel yang fokus pada pemulihan jaringan dan bantuan kemanusiaan yang telah melibatkan lebih dari 600 relawan yang menjangkau 175 komunitas, sementara Telkomsel Sambungkan Senyuman telah memberikan dukungan kepada ragam komunitas lokal di berbagai momen, menghadirkan aksi nyata untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
    Kepedulian Lingkungan (Telkomsel Jaga Bumi): Melalui inisiatif Telkomsel Jaga Bumi, perusahaan mengambil langkah konkret untuk menjaga keberlanjutan lingkungan, mulai dari pengelolaan limbah, program carbon offset, hingga penanaman mangrove di berbagai wilayah Indonesia sesuai prinsip ESG. Program ini telah mendaur ulang lebih dari 75 ribu paving block, 30 ribu phone holder, 10 ribu tempat sampah, serta menanam 25 ribu pohon mangrove yang membantu menyerap emisi karbon.

    Dalam rangka merayakan HUT ke-80 RI, Telkomsel menyiapkan berbagai program spesial:

    Jejak Semangat Indonesia: Menghidupkan kembali jejak perjuangan dengan sentuhan digital. Telkomsel menghadirkan kegiatan tur jalan kaki di Jakarta dan D.I. Yogyakarta bersama komunitas pemandu lokal, Jakarta Good Guide dan Jogja Good Guide. Sebanyak 30 pelanggan terpilih di tiap kota menelusuri titik ikonik sejarah kemerdekaan, program ini diperkaya aktivitas interaktif di MyTelkomsel seperti MyTelkomsel Quiz, sebagai perwujudan semangat 30 tahun Telkomsel yang menghubungkan negeri melalui kolaborasi dan inovasi.
    Penawaran produk spesial HUT RI untuk ragam segmen pelanggan:
    Prabayar: Paket Merdeka- Paket kuota 8GB untuk 5 hari, hanya Rp17 ribu; Surprise Deal- Harga spesial dengan kuota besar plus langganan WeTV dan Amazon Prime Video selama 30 hari.
    Pascabayar: Halo+ for Independence Day – Pelanggan Halo+ mendapat bonus kuota 17GB selama 3 bulan dan diskon tagihan Rp17 ribu; Halo x Lazada 8.8 – Diskon spesial 17% dan kuota ekstra 17GB selama 3 bulan untuk pelanggan baru Halo melalui Lazada.
    by.U: Pesta Merdeka – Selebrasi kemerdekaan bersama by.U dan para content creator, dimeriahkan dengan perlombaan seru, seperti Lomba Mancing Manja, Lomba Layangan, Merdeka Ride, selebrasi dari by.U dilengkapi dengan pelaksanaan upacara kemerdekaan yang diikuti oleh pelanggan by.U.
    IndiHome & Orbit: Promo Merdeka IndiHome – harga spesial untuk pelanggan baru IndiHome selama 3 bulan pertama; Surprise Deal Orbit – Harga spesial dengan kuota besar, hanya berlaku pada 17 Agustus.
    Digital Lifestyle: Telkomsel Short Movie – Paket video vertikal drama eksklusif di MyTelkomsel; MLBB & FF Special Independence – Promo Free Fire untuk pengguna baru, Buy 1 Get 1, serta harga spesial di MLBB dengan bonus Diamond.
    MyTelkomsel: Hadiah Pol-Polan Kemerdekaan di MyTelkomsel dengan berbagai benefit, termasuk Cashback Nampol, Kirim Barang Spesial Kemerdekaan via Pos Aja, dan Lari Spesial Kemerdekaan.

    “Kami meyakini penyediaan konektivitas yang merata dan inovasi teknologi merupakan kunci untuk membentuk masyarakat berdaya saing tinggi. Dengan semangat ini, kami optimis untuk terus memperkuat bangsa dalam menyongsong Indonesia yang maju, dengan rakyat sejahtera, bersatu berdaulat,” pungkas Nugroho.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Telkomsel Nyalakan Semangat Indonesia di HUT ke-80 RI

    Telkomsel Nyalakan Semangat Indonesia di HUT ke-80 RI

    Bisnis.com, JAKARTA – Memperingati Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia dengan tema utama “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, Telkomsel mengukuhkan komitmennya untuk terus memajukan bangsa.

    Tema nasional tahun ini selaras dengan tema Telkomsel dalam merayakan kemerdekaan, yakni “Nyalakan Semangat Indonesia”, yang merupakan perwujudan nyata dari peran Telkomsel sebagai penggerak ekosistem digital nasional yang inklusif dan berkelanjutan dengan menyatukan, memberdayakan, dan memajukan masyarakat melalui solusi teknologi terdepan menuju visi Indonesia Emas 2045.

    Direktur Utama Telkomsel, Nugroho, menyampaikan, “Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80. Semangat kemerdekaan ini menjadi inspirasi sekaligus pengingat bagi Telkomsel untuk terus berkontribusi memajukan bangsa. Melalui Nyalakan Semangat Indonesia, kami berkomitmen menjadi digital enabler yang mewujudkan masyarakat Indonesia berdaya saing tinggi untuk menciptakan masa depan gemilang.”

    Digital Enabler Indonesia selama 30 Tahun

    Selama 30 tahun, Telkomsel konsisten menghubungkan masyarakat Indonesia melalui jaringan lebih dari 280.000 BTS yang menjangkau 97% populasi, melayani 158,4 juta pelanggan mobile dan 10 juta pelanggan IndiHome-B2C, serta menghadirkan inovasi produk seperti SIMPATI yang berevolusi menghadirkan ragam digital benefit untuk pelanggan, Telkomsel Halo, IndiHome dan Telkomsel One.

    Komitmen terhadap konektivitas terdepan juga tercermin dari perluasan jaringan 5G secara contiguous yang diperkuat dengan pemanfaatan artificial intelligence (AI) secara end-to-end di 56 kota/kabupaten sepanjang akhir 2024 hingga 2025, termasuk wilayah strategis seperti Bandung, Batam, Makassar, Surabaya, Jabodetabek, Bali, hingga Ibu Kota Nusantara, dengan dukungan lebih dari 3.000 BTS 5G. Upaya-upaya tersebut mengantarkan Telkomsel meraih enam penghargaan internasional dari Ookla® Speedtest Awards™ di Q1-Q2 2025.

    Sebagai digital enabler, Telkomsel juga mendorong inovasi melalui:

    Pengembangan platform digital nasional: Layanan seperti MAXStream, Langit Musik, Dunia Games, dan LinkAja telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup digital masyarakat.
    Penyediaan solusi korporasi (Enterprise): Pemanfaatan layanan Mobility Insight (MSIGHT), Digital Advertising (DigiAds), Internet of Things (IoT), dan layanan berbasis data lainnya untuk meningkatkan efisiensi operasional mitra bisnis.
    Pengelolaan ekosistem inovasi: Melalui anak perusahaan INDICO yang mengelola bisnis vertikal Telkomsel di sektor digital, serta Telkomsel Ventures yang mendukung pertumbuhan startup digital Indonesia.
    Tata kelola digital: Inisiatif Telkomsel Jaga Data yang merupakan perwujudan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk meningkatkan keamanan digital nasional.
    Pelopor optimasi AI: Merupakan satu-satunya perusahaan telekomunikasi Indonesia yang menjadi salah satu pendiri Autonomous Networks di dunia yang diluncurkan pada ajang Digital Transformation World 2023, serta menjadi yang pertama yang mengintegrasikan teknologi Artificial Intelligence (AI) di Indonesia melalui penggunaan Autonomous Network dan virtual assistant seperti Veronika dan TED untuk meningkatkan kualitas layanan pelanggan.
    Pelopor 5G: Pertama yang mengomersilkan layanan 5G di Indonesia bagi pelanggan individu dan sektor industri seperti smart mining dan telesurgery.

    Inisiatif Sosial dan Lingkungan untuk Pembangunan Masyarakat yang Berkelanjutan

    Telkomsel tidak hanya fokus pada teknologi, tetapi juga pada pembangunan sosial yang berkelanjutan melalui berbagai program dan inisiatif berdampak, antara lain:

    Pendidikan (IndonesiaNEXT, Internet BAIK, dan Telkomsel Jaga Cita)

    IndonesiaNEXT adalah program peningkatan keterampilan digital berskala nasional untuk mempersiapkan talenta muda siap industri dengan lebih dari 96 ribu mahasiswa pendaftar, dari lebih dari 800 universitas, serta lebih dari 7 ribu sertifikasi digital yang diberikan; sedangkan Internet BAIK merupakan inisiatif literasi digital yang membekali pelajar, guru, dan orang tua dengan etika serta pemanfaatan teknologi secara bertanggungajwab dengan total lebih dari  41 ribu peserta di 35 provinsi; sementara inisiatif Telkomsel Jaga Cita hadir mendukung pendidikan yang adaptif, inklusif, dan merata di Indonesia.

    Digital Citizenship (NextDev)

    NextDev merupakan inkubator startup digital tahap awal yang mendorong inovasi inklusif dan berkelanjutan. NextDev telah menarik lebih dari 6 ribu startup untuk mendaftar, hingga kini melahirkan 152 alumni yang mengikuti inkubasi, dengan 13 startup berkolaborasi bersama Telkomsel dan 8 startup melanjutkan ke akselerasi Tinc.

    Pemberdayaan Komunitas (DCE & Baktiku Negeriku)

    Digital Creative Entrepreneur (DCE) membina UKM melalui pelatihan, mentoring, dan akses ke market, serta telah menjangkau 1050 UKM. Baktiku Negeriku yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan pengembangan potensi desa di Indonesia, telah member dampak pada  120 agent of change (AOC)  dan pemangunan  digital center di 30 desa.          

    Filantropi (TERRA & Telkomsel Sambungkan Senyuman)

    TERRA adalah unit siaga bencana Telkomsel yang fokus pada pemulihan jaringan dan bantuan kemanusiaan yang telah melibatkan lebih dari  600 relawan yang menjangkau 175 komunitas, sementara Telkomsel Sambungkan Senyuman telah memberikan dukungan kepada ragam komunitas lokal di berbagai momen, menghadirkan aksi nyata untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

    Kepedulian Lingkungan (Telkomsel Jaga Bumi)

    Melalui inisiatif Telkomsel Jaga Bumi, perusahaan mengambil langkah konkret untuk menjaga keberlanjutan lingkungan, mulai dari pengelolaan limbah, program carbon offset, hingga penanaman mangrove di berbagai wilayah Indonesia sesuai prinsip ESG. Program ini telah mendaur ulang lebih dari 75 ribu paving block, 30 ribu phone holder, 10 ribu tempat sampah, serta menanam 25 ribu pohon mangrove yang membantu menyerap emisi karbon.

    Rayakan Kemerdekaan dengan Ragam Program Spesial

    Dalam rangka merayakan HUT ke-80 RI, Telkomsel menyiapkan berbagai program spesial:

    Jejak Semangat Indonesia: Menghidupkan kembali jejak perjuangan dengan sentuhan digital. Telkomsel menghadirkan kegiatan tur jalan kaki di Jakarta dan D.I. Yogyakarta bersama komunitas pemandu lokal, Jakarta Good Guide dan Jogja Good Guide. Sebanyak 30 pelanggan terpilih di tiap kota menelusuri titik ikonik sejarah kemerdekaan, program ini diperkaya aktivitas interaktif di MyTelkomsel seperti MyTelkomsel Quiz, sebagai perwujudan semangat 30 tahun Telkomsel yang menghubungkan negeri melalui kolaborasi dan inovasi.
    Penawaran produk spesial  HUT RI untuk ragam segmen pelanggan:
    Prabayar: Paket Merdeka– Paket kuota 8GB untuk 5 hari, hanya Rp17 ribu; Surprise Deal– Harga spesial dengan kuota besar plus langganan WeTV dan Amazon Prime Video selama 30 hari.
    Pascabayar: Halo+ for Independence Day – Pelanggan Halo+ mendapat bonus kuota 17GB selama 3 bulan dan diskon tagihan Rp17 ribu; Halo x Lazada 8.8 – Diskon spesial 17% dan kuota ekstra 17GB selama 3 bulan untuk pelanggan baru Halo melalui Lazada.
    by.U: Pesta Merdeka – Selebrasi kemerdekaan bersama by.U dan para content creator, dimeriahkan dengan perlombaan seru, seperti Lomba Mancing Manja, Lomba Layangan, Merdeka Ride, selebrasi dari by.U dilengkapi dengan pelaksanaan upacara kemerdekaan yang diikuti oleh pelanggan by.U.
    IndiHome & Orbit: Promo Merdeka IndiHome – harga spesial untuk pelanggan baru IndiHome selama 3 bulan pertama; Surprise Deal Orbit – Harga spesial dengan kuota besar, hanya berlaku pada 17 Agustus.
    Digital Lifestyle: Telkomsel Short Movie – Paket video vertikal drama eksklusif di MyTelkomsel; MLBB & FF Special Independence – Promo Free Fire untuk pengguna baru, Buy 1 Get 1, serta harga spesial di MLBB dengan bonus Diamond.
    MyTelkomsel: Hadiah Pol-Polan Kemerdekaan di MyTelkomsel dengan berbagai benefit, termasuk Cashback Nampol, Kirim Barang Spesial Kemerdekaan via Pos Aja, dan Lari Spesial Kemerdekaan.

    “Kami meyakini penyediaan konektivitas yang merata dan inovasi teknologi merupakan kunci untuk membentuk masyarakat berdaya saing tinggi. Dengan semangat ini, kami optimis untuk terus memperkuat bangsa dalam menyongsong Indonesia yang maju, dengan rakyat sejahtera, bersatu berdaulat,” pungkas Nugroho.

  • Elemen akar rumput PDIP serahkan koin perjuangan untuk Hasto

    Elemen akar rumput PDIP serahkan koin perjuangan untuk Hasto

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menerima dukungan simbolis dari elemen akar rumput PDIP berupa koin perjuangan hasil gotong royong kader dan simpatisan dari seluruh Indonesia.

    Unsur akar rumput PDIP yang antara lain terdiri dari FKK 124, Banteng Lawas, dan Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) menyerahkan koin perjuangan tersebut kepada Hasto di Sekolah Partai, di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat.

    Dalam kesempatan itu Hasto juga menemui orang-orang yang kerap hadir mendukungnya saat persidangan di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

    Hasto lalu meminta staf sekretariat DPP PDIP untuk memanggil pedagang kecil gerobakan dengan menu seperti bakso dan mi ayam.

    Dalam sambutannya, Hasto menegaskan bahwa koin tersebut bukan hanya sekadar bantuan materi, tetapi memiliki makna historis dan ideologis.

    “Mengumpulkan koin ini buat saya sangat berarti secara spiritual, koin ini akan menjadi sebagian sumber energi kita. Meski tuntutan ke saya Rp600 juta sedang dikumpulkan, koin ini nanti akan diserahkan bukan kepada saya, tetapi akan menjadi harta partai, mungkin bisa dijadikan karya seni di sekolah partai,” kata Hasto dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Kata Hasto, sebagai harta partai, koin-koin akan disusun sebagai karya seni yang akan dipajang agar menjadi pengingat.

    “Ini bukan soal koin, tetapi jejaring kerakyatan dan kontinuitas perjuangan menjaga demokrasi. Ini pesan bahwa yang mengganggu demokrasi, yang mengganggu partai kita akan berhadapan dengan kekuatan rakyat,” tegasnya.

    Penyerahan koin perjuangan itu dilakukan di halaman Sekolah Partai itu, dalam suasana penuh semangat dan diwarnai teriakan yel-yel dukungan.

    Koin-koin yang diserahkan itu dikumpulkan sebagai bentuk solidaritas atas vonis subsider Rp600 juta yang sebelumnya dijatuhkan kepada Hasto.

    Saat masa persidangan Hasto, aksi mengumpulkan koin juga digelar kader banteng di halaman kantor DPC PDI PDIP Kota Yogyakarta. Terlihat Sekretaris DPC PDIP Kota Yogyakarta, Wisnu Sabdono Putro, turut hadir dalam pertemuan di Sekolah Partai.

    Politisi senior PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning yang turut hadir menegaskan bahwa koin gotong royong itu merupakan simbol perlawanan terhadap ketidakadilan dan bukti komitmen kader membela sesama.

    “Kalau membela kawan jangan ragu dan jangan pernah kalah. Satyam eva jayate, akhirnya kebenaran akan menang. Koin ini bentuk perlawanan terhadap ketidakadilan. Teman-teman bergotong royong, ada yang nyumbang Rp50 ribu, Rp500 ribu, ada yang Rp5.000. Kita geregetan ketika dengar vonis Rp600 juta,” kata Ribka.

    “Namun puji Tuhan, Mas Hasto sudah bebas. Tapi koin sudah terkumpul, maka kita serahkan sebagai tanda kasih sayang dari kita semua,” tambahnya.

    Perwakilan FKK 124 menyampaikan rasa syukur atas bebasnya Hasto sekaligus kembali dipercaya sebagai Sekjen PDI Perjuangan. Mereka mengenang bahwa tradisi koin pernah menjadi bagian sejarah perjuangan partai pada 1996.

    “Kami bersyukur kepada Yang Maha Kuasa karena Pak Sekjen ditetapkan kembali. Tahun 1996 kita makan di kantor DPP PDI dibiayai koin. Sekarang sejarah itu kita hidupkan lagi. Rencana kita adalah ‘Sejuta Koin’ sebagai simbol perjuangan,” ujar perwakilan FKK 124.

    Acara penyerahan koin diwarnai yel-yel “Mega, Mega, Mega Yes!” dan “Merdeka!” yang menggema di ruangan. Usai serah terima koin dan pidato dari semua pihak yang hadir, Hasto melakukan sesi foto dan lalu makan bersama.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 5 Alasan Kenapa Seseorang Sering Mengucapkan Maaf

    5 Alasan Kenapa Seseorang Sering Mengucapkan Maaf

    YOGYAKARTA – Terlalu sering mengucapkan maaf, dikenal dengan over-apologizing, ternyata bisa karena untuk menyenangkan orang lain. Bagi orang yang punya kebiasaan ini, disebut people-pleasing. Pernah merasa Anda terlalu sering meminta maaf bahkan untuk hal-hal yang bukan salah Anda? Yuk, kita telusuri penyebab psikologis yang umum dialami sehingga seseorang sering mengucapkan maaf.

    1. Dorongan people-pleasing

    Seseorang mungkin meminta maaf secara berlebihan karena keinginan kuat untuk menyenangkan orang lain. Ini bisa muncul dari kebiasaan menghindari konflik atau ingin orang lain merasa nyaman bahkan saat Anda sama sekali tak bersalah. Menurut terapis psikologi dilansir Psych Central, Jumat, 15 Agustus, dengan people-pleasing, over-apologizing dimotivasi oleh keinginan untuk mengatur emosi orang lain dan membuat mereka merasa baik. Kebiasaan ini sering tertanam sejak lama dan tanpa disadari demi menjaga harmoni.

    Ilustrasi alasan kenapa seseorang sering mengucapkan maaf (Freepik/Azerbaijan_stockers)

    2. Rasa bersalah palsu dan perfeksionisme

    Terkadang rasa bersalah muncul meski Anda tak perlu memikulnya. Banyak dari kita dibesarkan merasa bertanggung jawab atas suasana hati atau keadaan orang lain. Rasa bersalah ini bisa diperburuk oleh perfeksionisme. Bagi orang yang mengalaminya, ia akan merasa selalu kurang, lalu minta maaf untuk hal kecil misalnya lambat dalam membalas pesan.

    3. Harga diri rendah

    Jika seseorang memiliki harga diri rendah, mungkin ia merasa terlalu mengganggu atau tidak pantas dan itu diungkapkan lewat “maaf” berulang-ulang. Orang dengan harga diri rendah merasa tidak layak mendapat perhatian atau waktu orang lain, sehingga minta maaf untuk sekadar berbicara atau meminta bantuan. Banyak pakar psikologi menyebut self-esteem rendah sebagai akar penting kebiasaan ini.

    4. Refleks trauma atau pola sosial budaya

    Sering mengucapkan maaf bahkan saat tidak melakukan kesalahan juga bisa berasal dari reaksi trauma. Misalnya jika dulu hidup dalam lingkungan keras di mana kata “maaf” jadi cara bertahan. Menurut psikolog, korban trauma terkadang belajar membuat diri serendah mungkin agar tidak memancing amarah atau kekerasan. Selain itu, dalam budaya tertentu terutama yang menempatkan perempuan sebagai penjaga harmoni, ia dilatih untuk sering minta maaf sebagai manifestasi rendah diri atau kepatuhan sosial.

    5. Menghambat persepsi profesional

    Kebiasaan minta maaf berlebihan bisa merusak citra Anda di tempat kerja atau hubungan profesional. Dilansir Psychology Today, terlalu sering mengucapkan maaf bisa mengganggu karir sebab hanya digunakan untuk mendapatkan validasi dari orang lain. Selain itu, sering meminta maaf bisa membuat Anda tampak tidak percaya diri. Ironisnya, terlalu sering mengucapkan maaf membuat orang tak lagi mendengar pendapat Anda karena dianggap tak tulus atau kurang kompeten.

    Kebiasaan sering mengucapkan maaf yang terkadang enggak tepat waktunya, perlu diubah. Strategi untuk menguranginya, dengan sadar diri, mengganti dengan “terima kasih”, menahan refleks, dan memperkuat self-compassion. Strategi mengatasinya ini, bisa dimulai secara perlahan dan hormati prosesnya.

  • Jajal BYD Atto 1 dari Semarang ke Jogja, Layak Jadi Mobil Pertama?

    Jajal BYD Atto 1 dari Semarang ke Jogja, Layak Jadi Mobil Pertama?

    Jakarta

    Setelah memperkenalkannya di pameran GIIAS 2025 belum lama ini, PT BYD Motor Indonesia menggelar test drive BYD ATTO 1 dengan rute Semarang – Solo – Yogyakarta dan kembali lagi ke Semarang. detikOto pun mendapat kesempatan menjajal mobil listrik murah yang sedang viral itu. Seperti apa sensasinya? Apakah cocok buat mobil pertama?

    Pada sesi media drive Atto 1 gelombang pertama, rute yang dilalui adalah Semarang – Solo – Yogyakarta dengan total jarak tempuh sekitar 152 km. detikOto mendapatkan unit tes Atto 1 tipe Dynamic seharga Rp 195 juta on the road Jakarta, yang memiliki jarak tempuh 300 km. Tentunya nggak perlu isi ulang baterai di tengah perjalanan ya.

    Oh iya, sekilas perbedaan Atto 1 Dynamic dengan Atto 1 Premium yang berharga Rp 235 juta on the road Jakarta dan jarak tempuh 380 km, pada Atto 1 tipe Dynamic ada fitur yang absen. Contohnya tidak ada setelan teleskopik di setir, jok pengemudi yang belum elektrik, tidak ada fitur wireless charging, airbagnya empat, dan belum ada fitur kaca depan auto up and down.

    Test drive BYD Atto 1 Semarang-Solo-Yogyakarta (13-14/8/2025) Foto: Dok. BYD Motor IndonesiaDesain

    BYD Atto 1 memiliki tampang modern dan sporty ala hatchback kekinian. Bahkan siluet pada bagian muka acap disamakan dengan supercar Lamborghini asal Italia. Selain itu, desain modern ini juga mengalir ke bagian samping hingga ke bagian belakang. Tambahan spoiler belakang dan antena bergaya shark fin makin menegaskan kesan modern.

    Secara dimensi, BYD Atto 1 menghadirkan desain yang kompak dan efisien, menjadikannya ideal untuk mobilitas perkotaan yang dinamis. Mobil ini punya panjang 3.925 mm, lebar 1.720 mm, dan tinggi 1.590 mm. Mobil ini memiliki jarak sumbu roda 2.500 mm dan ground clearance 155 mm.

    Performa

    Di atas kertas, BYD Atto 1 bisa menghasilkan tenaga 55 kW dan torsi 135 Nm. Mobil ini diklaim bisa mencapai 0-50 km/jam dalam 4,9 detik serta kecepatan maksimal hingga 130 km/jam. Atto 1 punya dua pilihan baterai, tipe Dynamic pakai baterai 30,08 kWh (300 km NEDC) dan tipe premium pakai baterai 38,88 kWh (380 NEDC).

    Mobil listrik small hatchback ini juga dilengkapi dengan sistem pengecasan AC charging, serta dukungan DC CCS2 fast charging sehingga memungkinkan pengisian daya lebih cepat dan efisien (30-80% sekitar 30 menit).

    Test drive BYD Atto 1 Semarang-Solo-Yogyakarta (13-14/8/2025) Foto: Dok. BYD Motor IndonesiaRasa Berkendara

    Saat pertama kali masuk ke kabin Atto 1, rasanya seperti tidak mengendarai mobil yang harganya Rp 195 jutaan. Kabin mobil ini cukup mewah buat ukuran harga di kelasnya. Interiornya didominasi warna gelap yang sporty, panel instrumennya minimalis namun sarat informasi, dan headunit layar sentuh 10,1 inci yang mendukung konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto.

    Duduk di posisi pengemudi Atto 1 pun tampak asyik. Desain jok semi bucket tak hanya menampilkan kesan sporty, namun juga bisa memeluk tubuh pengendara dengan lebih baik, sehingga badan tidak cepat lelah saat mengemudi cukup lama.

    Perjalanan test drive ini dimulai dari dealer BYD Arista Semarang dengan melakukan city drive melewati Paragon Mall, Lawang Sewu, dan Simpang Lima, sebelum memasuki tol Semarang – Solo yang didominasi kontur naik turun dan tikungan panjang untuk menguji akselerasi, kelincahan, dan respons tenaga.

    Untuk ukuran city car, tenaga yang dihasilkan mobil ini terasa cukup untuk melintasi rute perkotaan yang padat. Apalagi mobil ini dimensinya mungil, sehingga gampang untuk bermanuver atau selap-selip.

    Test drive BYD Atto 1 Semarang-Solo-Yogyakarta (13-14/8/2025) Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Saat digunakan untuk cruising di jalanan tol pun mobil listrik ini masih sangat oke. Tenaganya memang tidak seliar mobil-mobil listrik kelas atas BYD, namun masih mumpuni ketika butuh kecepatan tinggi untuk mendahului kendaraan di depannya. Apalagi mobil ini juga ditunjang mode berkendara dan fitur cruise control.

    Untuk suspensinya sendiri, bantingannya cukup empuk, namun tidak terlalu limbung. Atto 1 juga memiliki peredaman kabin yang cukup baik, serta handling yang enak, cocok digunakan buat kendaraan harian.

    Kami juga sempat menjajal performa manuver Atto 1 di kawasan De Tjolomadoe. Di pabrik gula ini, peserta mengikuti sesi ‘Agility Station’ yang menghadirkan tiga tantangan, yaitu Swerve Station untuk manuver zig-zag, Easy Parking dengan memanfaatkan kamera dan sensor parkir, serta Easy Drive yang menguji kelincahan di jalan sempit dan melakukan putar balik di ruang terbatas. Menuju Yogyakarta, rombongan melintasi tol Solo – Klaten, lalu masuk ke jalan arteri dan jalur perkotaan padat.

    Total jarak yang kami tempuh dari BYD Arista Semarang hingga Restaurant Abhayagiri di Sleman, Yogyakarta, sekitar 152 km. Dan konsumsi baterainya menghabiskan daya kurang lebih sekitar 77%.

    Test drive BYD Atto 1 Semarang-Solo-Yogyakarta (13-14/8/2025) Foto: Luthfi Anshori/detikOtoAkomodasi

    Sebagai mobil yang dirancang untuk aktivitas harian, Atto 1 tentunya harus memiliki kapasitas bagasi yang baik dan kabin yang luas. Atto 1 mempunyai banyak cup holder di bagian pintu dan konsol tengah depan. Bagasi belakang mobil ini bisa menampung kapasitas 230 liter, cukup untuk menaruh tiga tas besar. Selain itu, ketika kursi baris dua dilipat, kapasitas bagasi mobil ini bisa bertambah menjadi 930 liter.

    Soal kapasitas penumpang, secara layout kursi, mobil ini memang didesain buat lima penumpang. Tapi jangan sekali-kali memenuhi kursi baris kedua dengan tiga penumpang dewasa, karena akan sangat sempit. Kalaupun bisa dipaksakan, rasanya akan kurang nyaman.

    Test drive BYD Atto 1 Semarang-Solo-Yogyakarta (13-14/8/2025) Foto: Luthfi Anshori/detikOtoKesimpulan

    Jika Anda tidak terlalu memikirkan resale value sebuah mobil listrik dan Anda tinggal di kota atau kabupaten dengan infrastruktur SPKLU yang cukup, maka Atto 1 layak Anda pertimbangkan sebagai mobil pertama.

    Khususnya Atto 1 tipe Dynamic, dengan banderol masih di bawah Rp 200 juta, mempunyai value yang sangat banyak dengan fitur safety mumpuni dan fitur hiburan yang juga memadai.

    (lua/rgr)