provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Sentilan untuk 144 Koperasi Merah Putih di Gunungkidul: Jangan Buru-Buru Utang

    Sentilan untuk 144 Koperasi Merah Putih di Gunungkidul: Jangan Buru-Buru Utang

    Liputan6.com, Jakarta Koperasi Merah Putih (KMP) yang saat ini tengah digalakkan pemerintah desa di Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, belum bisa langsung mengajukan pinjaman ke bank.

    Sesuai aturan, koperasi wajib beroperasi lebih dulu dengan modal awal yang bersumber dari anggota, sebelum dinilai layak untuk mendapat pembiayaan dari lembaga keuangan.

    Kabid Perlindungan Masyarakat Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3AKBPMD) Gunungkidul, Khoiru Rahmad Widiyanto menegaskan, prinsip koperasi tetap mengacu pada asas kekeluargaan.

    “Koperasi harus sehat dulu. Jangan buru-buru berutang. Kalau berjalan dengan modal anggota, baru nanti bisa dinilai layak pinjam,” kata Khoiru Rahmad, Rabu (20/8).

    Menurutnya, ada sejumlah tahapan yang harus ditempuh koperasi sebelum masuk tahap pengajuan pinjaman.

    Tahap pertama adalah penyertaan modal awal dari anggota untuk menjalankan usaha kecil yang produktif. Selanjutnya, koperasi wajib menyusun rencana usaha secara detail, termasuk proyeksi pendapatan, keuntungan, dan skema angsuran.

    Tahap berikutnya adalah Musyawarah Kalurahan Khusus yang melibatkan lurah serta tokoh masyarakat.

    Dalam forum itu, akan diputuskan apakah koperasi sudah cukup layak untuk mengajukan pinjaman. Meski begitu, persetujuan desa tidak serta-merta membuat koperasi otomatis mendapatkan pinjaman, karena bank tetap akan melakukan verifikasi independen terhadap kelayakan usaha.

    Khoiru juga mengingatkan agar dana desa tidak dijadikan sumber utama permodalan koperasi.

    “Dana desa hanya dipakai sebagai jaring pengaman jika koperasi benar-benar macet membayar angsuran,” terangnya.

    Hingga kini, sudah ada 144 KMP berbadan hukum yang tersebar di Gunungkidul. Namun, pinjaman dengan skala besar diperkirakan baru bisa dilakukan pada 2026, setelah koperasi benar-benar dinilai sehat dan memiliki unit usaha yang berjalan stabil.

    Di wilayah Kapanewon Paliyan, Lurah Grogol Latif Wahyudi menyebut koperasi di desanya sudah terbentuk dengan kelembagaan standar.

    “KMP Grogol sudah disiapkan tempatnya dan diberi waktu tiga bulan untuk persiapan operasional,” jelasnya.

    Saat ini, KMP Grogol beranggotakan sekitar 35 orang dengan struktur pengurus standar mulai dari ketua, sekretaris, bendahara, hingga pengawas.

    Modal awal berasal dari iuran anggota, sementara sejumlah unit usaha seperti sambungan air rumah tangga (SR) dan penjualan sembako mulai disiapkan untuk menopang keberlangsungan koperasi.

    Selain di Grogol, sejumlah KMP lain di beberapa wilayah juga sudah mulai beroperasi. Namun, mereka masih menunggu regulasi lebih lanjut terkait mekanisme peminjaman dari pihak bank.

    Proses ini memerlukan waktu karena menyangkut analisis kelayakan, verifikasi usaha, hingga kepastian keberlanjutan koperasi.

    Meski penuh tantangan, kehadiran KMP diharapkan mampu menjadi pilar ekonomi desa dan memperkuat kemandirian masyarakat. “Kalau berkembang pelan-pelan dari modal anggota, insyaallah lebih kuat dan tidak membebani desa,” pungkasnya.

  • DPD RI setujui pimpinan Alat Kelengkapan Tahun Sidang 2025-2026

    DPD RI setujui pimpinan Alat Kelengkapan Tahun Sidang 2025-2026

    “Setelah diputuskan di rapat di masing-masing alat kelengkapan DPD RI, telah dipilih serta disepakati sebagai pimpinan alat kelengkapan DPD RI Tahun Sidang 2025-2026. Apakah bisa disetujui di sidang paripurna ini? Setuju!”

    Jakarta (ANTARA) – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI menyetujui pimpinan Alat Kelengkapan (Alkel) DPD RI untuk Tahun Sidang 2025-2026 di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

    Sebelumnya, rapat pemilihan alat kelengkapan DPD RI dilakukan di rapat pleno masing-masing alat kelengkapan dengan mendasarkan pada keterwakilan subwilayah keanggotaan DPD RI.

    “Setelah diputuskan di rapat di masing-masing alat kelengkapan DPD RI, telah dipilih serta disepakati sebagai pimpinan alat kelengkapan DPD RI Tahun Sidang 2025-2026. Apakah bisa disetujui di sidang paripurna ini? Setuju!” kata Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin dalam keterangan yang diterima di Jakarta.

    Dipimpin langsung oleh Sultan bersama para Wakil Ketua DPD RI GKR Hemas, Tamsil Linrung, dan Yorrys Raweyai, pemilihan pun berjalan dengan tertib, lancar, dan demokratis.

    Sultan berharap pimpinan Alkel yang telah terpilih dapat segera bekerja secara kolektif kolegial dalam memperjuangkan kerja konstitusional DPD RI dalam memperjuangkan aspirasi dan kepentingan daerah.

    “Saya ucapkan selamat bekerja dalam mengawal dan memperjuangkan aspirasi daerah,” ujarnya.

    Pada akhir sidang, pimpinan DPD RI juga menyerahkan RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangannya dan Dokumen Pendukungnya dari pemerintah untuk dibahas dalam penyusunan Pertimbangan DPD RI kepada Komite IV DPD RI.

    “Pesan dari pimpinan dan anggota pada sidang ini, agar pertimbangan DPD nanti dapat memberikan sorotan kritis kepada penurunan dana transfer ke daerah,” katanya.

    Berikut pimpinan Alat Kelengkapan DPD RI Tahun Sidang 2025-2026:

    Komite I
    Ketua: Andy Sofyan Hasdam (Kalimantan Timur)
    Waka I: Carel Simon Petrus Suebu (Papua)
    Waka II: Bahar Buasan (Bangka Belitung)
    Waka III: Muhdi (Jawa Tengah)

    Komite II
    Ketua: Badikenita Br Sitepu (Sumatera Utara)
    Waka I: Angelius Wake Kako (Nusa Tenggara Timur)
    Waka II: A. Abd. Waris Halid (Sulawesi Selatan)
    Waka III: La Ode Umar Bonte (Sulawesi Tenggara)

    Komite III
    Ketua: Filep Wamafma ( Papua Barat)
    ⁠Waka I: Dailami Firdaus (DK Jakarta)
    ⁠Waka II: Jelita Donal (Sumatera Barat)
    ⁠Waka III: Erni Daryanti (Kalimantan Tengah)

    Komite IV
    Ketua: Ahmad Nawardi (Jawa Timur)
    Waka I: Novita Anakotta (Maluku)
    Waka II: Elviana (Jambi)
    Waka III: Sinta Rosma Yenti (Kalimantan Timur)

    Badan Urusan Legislasi Daerah (BULD) DPD RI
    Ketua: Stefanus BAN Liow (Sulawesi Utara)
    Waka I: Marthin Billa (Kalimantan Utara)
    Waka II: Abdul Hamid (Riau)
    Waka III: Agita Nurfianti (Jawa Barat)

    Panitia Urusan Rumah Tangga (PURT) DPD RI
    Ketua: Hasan Basri (Kalimantan Utara)
    Waka I: Elisa Ermasari (Bengkulu)
    Waka II: Muhammad Rifki Farabi (Nusa Tenggara Barat)
    Waka III: Mamberop Y. Rumakiek (Papua Barat Daya)

    Panitia Perancang Undang-Undang (PPUU) DPD RI
    Ketua: Abdul Kholik (Jawa Tengah)
    Waka I: R. Graal Taliawo (Maluku Utara)
    Waka II: Sewitri (Riau)
    Waka III: Muhammad Hidayattollah (Kalimantan Selatan)

    Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) DPD RI
    Ketua: Gusti Farid Hasan Aman (Kalimantan Selatan)
    Waka I: Darmansyah Husein (Bangka Belitung)
    Waka II: Mirah Midadan Fahmid (Nusa Tenggara Barat)
    Waka III: Henock Puraro (Papua)

    Badan Akuntabilitas Publik (BAP) DPD RI
    Ketua: Ahmad Syauqi (Daerah Istimewa Yogyakarta)
    Waka I: Abdul Hakim (Lampung)
    Waka II: Yulianus Henock Sumual (Kalimantan Timur)
    Waka III: Adriana Dondokambey (Sulawesi Utara)

    Badan Kehormatan (BK) DPD RI
    Ketua BK : Ismeth Abdullah (Kepulauan Riau)
    Wakil I : Hilda Manafe (Nusa Tenggara Timur)
    Wakil II : A. Ian Ali Baal Masdar (Sulawesi Barat)
    Wakil III : Hasby Yusuf (Maluku Utara)

    Kelompok DPD RI di MPR RI
    Ketua: Dedi Iskandar Batubara (Sumatera Utara)
    Catatan untuk Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara Kelompok akan di pilih langsung oleh Ketua Kelompok DPD.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menjaga nyala api kemerdekaan dari desa hingga dunia

    Menjaga nyala api kemerdekaan dari desa hingga dunia

    Jakarta (ANTARA) – Agustus selalu menjadi bulan yang sarat makna bagi bangsa Indonesia. Tak sekadar pengingat sejarah perjuangan bangsa, momentum ini adalah upaya menjaga api semangat perjuangan dan pengorbanan kolektif bangsa agar terus berkobar, tumbuh menjadi terang, sejahtera, dan maju.

    Presiden Prabowo Subianto, dalam Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan MPR RI, Jumat (15/8), mengarahkan makna kemerdekaan sejati adalah saat tiga tujuan nasional dalam Pembukaan UUD 1945 benar-benar terwujud, yakni memakmurkan rakyat, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan berperan aktif dalam perdamaian dunia.

    Terkait mewujudkan kemakmuran, pemerintah terus berupaya menjaga laju kebijakan di arah yang tepat, salah satunya dengan menghadirkan program-program prioritas untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

    Hingga semester I 2025, lebih dari 5 juta rakyat telah menikmati Program Makan Bergizi Gratis (MBG), dengan realisasi Rp5 triliun, melalui 1.863 dapur umum. Target penerima manfaat ditingkatkan hingga 82,9 juta orang melalui 30 ribu dapur umum, guna mendukung kesehatan, pendidikan, pengentasan stunting, sekaligus membuka lapangan kerja baru.

    Di sektor pendidikan, inisiatif Sekolah Rakyat hadir sebagai terobosan untuk memberikan akses pendidikan layak bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera. APBN menyalurkan Rp327,1 miliar, dengan tujuan menekan angka 3 juta anak Indonesia yang tidak bersekolah akibat hambatan ekonomi.

    Pertumbuhan ekonomi nasional juga menunjukkan hasil positif. Berdasarkan data BPS, ekonomi Indonesia tumbuh 5,12 persen (yoy) pada triwulan II 2025, ditopang konsumsi domestik yang solid, investasi yang melonjak 6,99 persen (tertinggi sejak 2021), serta ekspor barang dan jasa yang tumbuh 10,67 persen (yoy).

    APBN berkontribusi besar menjaga daya beli masyarakat melalui stimulus, seperti diskon transportasi, bantuan sosial atau bansos, hingga subsidi upah.

    Untuk pemenuhan kebutuhan papan, program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) telah menyalurkan Rp18,8 triliun bagi 115 ribu unit rumah pada semester I 2025, dengan target 350 ribu rumah subsidi pada akhir tahun.

    Program ini ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah agar memiliki rumah layak, sekaligus mendorong pemerataan pembangunan.

    Di bidang kesehatan, alokasi APBN mencapai Rp218,5 triliun, dengan fokus memperluas akses layanan, hingga pelosok. Program Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) dijalankan secara rutin untuk balita, remaja, usia subur, hingga lansia, sehingga masyarakat terpencil tetap terlayani kebutuhan kesehatannya.

    Pemerintah juga memperkuat ekonomi desa melalui Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). Hingga Juli 2025, sudah terbentuk lebih dari 80 ribu KDMP yang berperan menurunkan harga kebutuhan pokok, meningkatkan nilai tukar petani, memperluas partisipasi kelompok rentan, serta diproyeksikan menciptakan hingga 2 juta lapangan kerja baru.

    Selain itu, perhatian khusus diberikan kepada anak-anak yatim piatu melalui Program ATENSI YAPI, yang hingga Juni 2025 telah menjangkau 134.718 penerima manfaat dengan realisasi anggaran Rp354,09 miliar.

    Delapan dekade

    Setiap tahun, semangat kemerdekaan terus bergema dari Sabang sampai Merauke, dari desa kecil di pedalaman, hingga pusat-pusat kota besar.

    Perjalanan delapan dekade bukanlah waktu yang singkat. Indonesia telah melewati berbagai dinamika: masa penjajahan, perjuangan kemerdekaan, pembangunan pasca-kolonial, hingga menghadapi tantangan globalisasi abad ke-21.

    Presiden Prabowo Subianto menyebut leluhur dan orang tua kita, pernah dijajah, pernah diperbudak, pernah diperlakukan lebih rendah dari binatang.

    Momentum 80 tahun kemerdekaan menjadi refleksi kolektif tentang betapa pentingnya persatuan dan nasionalisme sebagai fondasi bangsa.

    Pemerintah, melalui Kementerian Sekretariat Negara telah menetapkan tema besar perayaan hari kemerdekaan tahun 2025 ini, “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema ini tidak hanya menggaungkan visi besar bangsa, tetapi juga mengikat masyarakat untuk menghayati nilai-nilai sejati kemerdekaan.

    Presiden Prabowo mengapresiasi seluruh presiden terdahulu atas perjuangan dan dedikasi mereka membangun bangsa.

    Kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945 merupakan hasil perjuangan panjang dan penuh pengorbanan. Setelah proklamasi, bangsa Indonesia masih harus berjuang selama lima tahun melalui perlawanan bersenjata dan diplomasi, hingga kedaulatan diakui pada 1949.

    Pemerintah menghormati seluruh pemimpin bangsa, mulai dari presiden pertama, hingga ketujuh, yang telah bekerja keras mewujudkan cita-cita kemerdekaan, yakni terbangunnya negara yang adil dan makmur.

    Kepala negara juga menguraikan kontribusi masing-masing presiden. Sukarno dikenang sebagai pemimpin yang mempersatukan bangsa serta berhasil mengintegrasikan Irian Barat (Papua).

    Soeharto dinilai meletakkan dasar industrialisasi dan menurunkan angka kemiskinan ekstrem. B.J. Habibie dianggap menjaga stabilitas ekonomi di tengah krisis 1998, sekaligus memperkenalkan teknologi tinggi.

    Kontribusi KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dipandang penting dalam memperkokoh kerukunan antarsuku, agama, dan ras. Megawati Soekarnoputri diakui perannya dalam memulihkan ekonomi pasca-krisis serta menginisiasi pemilihan umum langsung pertama.

    Susilo Bambang Yudhoyono diapresiasi atas penyelesaian konflik Aceh dan kemampuannya menghadapi krisis keuangan global 2008. Sementara Joko Widodo disebut meninggalkan warisan besar melalui pembangunan infrastruktur strategis, penanganan pandemi COVID-19, serta perintisan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan.

    Presiden menilai seluruh pemimpin terdahulu bersama pemerintahan yang mereka pimpin telah berupaya membawa Indonesia semakin dekat pada cita-cita kemerdekaan, yaitu menjadi negara yang merdeka, berdaulat, adil, dan makmur.

    Bagi pemerintah, kemerdekaan sejati tidak hanya berarti terbebas dari penjajahan, melainkan juga dari kemiskinan, kelaparan, dan penderitaan.

    Karena itu, perlu ditekankan mengenai pentingnya kedaulatan ekonomi dan ketahanan pangan sebagai kunci utama. Indonesia telah dianugerahi sumber daya melimpah, sehingga tantangan utama adalah menjaga, sekaligus mengelolanya secara tepat agar cita-cita kemerdekaan dapat segera terwujud.

    Semarak di Ibu Kota

    Jakarta, sebagai pusat pemerintahan, menjadi denyut utama semarak Bulan Kemerdekaan 2025. Rangkaian kegiatan dimulai sejak akhir Juli, dengan pemasangan umbul-umbul, bendera merah putih, dan lampu-lampu hias di sepanjang jalan protokol.

    Gedung-gedung pemerintahan, pusat perbelanjaan, hingga gang dan rumah-rumah warga serentak mengibarkan Sang Merah Putih.

    Puncak perhatian tentu tertuju pada Kirab Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi dari Monumen Nasional menuju Istana Merdeka pada 17 Agustus pagi.

    Ribuan orang tumpah ruah menyaksikan iring-iringan ini, lengkap dengan atraksi pasukan berkuda, marching band, pasukan berseragam tradisional, hingga parade kebudayaan dari berbagai provinsi.

    Kehadiran Presiden Prabowo Subianto beserta sejumlah mantan dan keluarga presiden menambah khidmat momen bersejarah pengibaran dan penurunan Sang Saka Merah Putih di halaman Istana Merdeka, Jakarta.

    Malam harinya, langit Jakarta dipenuhi kembang api raksasa yang dipusatkan di Monas. Suasana Monas semarak dengan “Karnaval Bersatu” yang menampilkan 32 kendaraan hias dari berbagai kementerian dan lembaga.

    Parade ini menghadirkan gemerlap cahaya, musik, serta antusiasme masyarakat, sekaligus memamerkan capaian pembangunan dan semangat kolaborasi.

    Kementerian Kelautan Perikanan dan Kementerian Pertanian menonjolkan simbol swasembada pangan, Kemendagri menampilkan konsep tiga dimensi tentang penyelenggaraan pemerintahan, sementara Kemlu mengusung pilar diplomasi Indonesia di ASEAN hingga PBB.

    Karnaval ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana mendekatkan capaian pembangunan dan visi Presiden Prabowo Subianto kepada masyarakat.

    Semangat

    Tidak hanya di ibu kota, semarak nasionalisme juga berdenyut, hingga ke pelosok negeri. Di pinggiran kota dan desa-desa, warga menggelar lomba khas 17 Agustusan, mulai dari panjat pinang, balap karung, tarik tambang, hingga makan kerupuk sebagai simbol kebersamaan dan kegembiraan rakyat dalam merayakan kemerdekaan.

    Di kota-kota besar, kreativitas masyarakat semakin beragam. Di Kota Bekasi digelar lomba tangkap bebek dan belut, hingga parade budaya Nusantara yang melibatkan ribuan pelajar dengan pakaian adat.

    Yogyakarta, menjadi pusat perayaan budaya, seni, dan kemerdekaan yang ditandai dengan “Yogyakarta International Dance Carnival” di Titik Nol Kilometer yang menampilkan tarian dari delapan negara dan berbagai provinsi yang dirangkai dengan Upacara Pengibaran Bendera di Istana Kepresidenan Yogyakarta.

    Siangnya, “Jogja Fashion Carnival” meramaikan Jalan Malioboro dengan parade busana tradisi dan inovasi, dilanjutkan Pentas Musikan Kamardikan di Keraton Yogyakarta yang mempersembahkan peragaan busana prajurit diiringi “gending” Jawa.

    Di ujung timur Indonesia, Kampung Biha, Distrik Makimi, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, digelar berbagai kegiatan seni budaya dan perlombaan tradisional, pada Senin (18/8).

    Perayaan HUT ke-80 RI di Kampung Biha dimeriahkan dengan pementasan seni tradisi, seperti Reog Ponorogo, Kuda Lumping, dan Tari Wesisi, disertai aneka lomba rakyat untuk pelajar dari tingkat PAUD hingga SMP.

    Panitia lomba menyatakan bahwa perayaan ini bukan sekadar seremonial, melainkan momentum syukur dan refleksi untuk mewariskan semangat kemerdekaan kepada generasi muda.

    Bulan Kemerdekaan 2025 juga menjadi ruang ekspresi generasi muda. Melalui platform digital, mereka menggelorakan nasionalisme dalam bentuk konten kreatif, seperti film animasi, ilustrasi digital, hingga lagu bertema perjuangan.

    Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi mengadakan diskusi kebangsaan, lomba esai sejarah, serta aksi sosial, berupa donor darah dan bakti lingkungan. Semua itu menunjukkan bahwa semangat nasionalisme, bukan hanya milik generasi tua, tetapi terus diwariskan secara dinamis kepada anak muda.

    Semarak Bulan Kemerdekaan juga menjalar hingga ke kancah internasional. Kedutaan besar dan konsulat Indonesia di berbagai negara menggelar upacara bendera, pameran budaya, serta festival kuliner Nusantara.

    KJRI Frankfurt menggelar upacara yang dihadiri ASN, TNI, diaspora, serta masyarakat Indonesia. Acting Konsul Jenderal Toary C.F Worang menyoroti capaian diplomasi dan pembangunan Indonesia, sekaligus menyerahkan penghargaan kepada pegiat budaya serta anggota Paskibra dan pegawai terbaik.

    Acara dilanjutkan dengan Bazaar Kuliner Nusantara, menutup rangkaian perayaan sejak 9 Agustus yang juga menghadirkan fun walk, senam, seni budaya, dan kuliner.

    Perayaan ini menjadi simbol persaudaraan diaspora Indonesia di enam negara bagian di wilayah kerja KJRI Frankfurt yang dihuni sekitar 17 ribu WNI.

    Ketika kembang api meriah menghiasi langit malam pada 17 Agustus 2025, jutaan pasang mata menatap ke atas dengan rasa haru. 80 tahun lalu, bangsa ini menentang penjajahan.

    Kini, semarak Bulan Kemerdekaan menjadi pengingat bahwa perjuangan tidak pernah berhenti. Nasionalisme harus terus hidup dalam dada setiap insan Indonesia, agar cita-cita “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” dapat benar-benar terwujud.

    Di tengah perayaan kemerdekaan itu, Indonesia tetap menunjukkan keberpihakannya pada isu mendasar bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Pada momentum Agustus tahun ini, Indonesia, melalui TNI, mengirimkan bantuan untuk masyarakat di Gaza, Palestina.

    Editor: Masuki M. Astro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mengapa Kaki Bisa Bau? Penyebab dan Cara Mengatasinya

    Mengapa Kaki Bisa Bau? Penyebab dan Cara Mengatasinya

    YOGYAKARTA – Bau kaki adalah masalah umum yang bisa dialami siapa saja, baik pria maupun wanita. Meskipun terlihat sepele, bau kaki dapat menurunkan rasa percaya diri, terutama saat harus melepas alas kaki di tempat umum. Banyak orang bertanya-tanya, mengapa kaki bisa bau meskipun sudah sering dicuci atau dirawat. Artikel ini akan membahas penyebab utama bau kaki dan bagaimana cara mengatasinya secara efektif.

    Penyebab Utama Bau Kaki

    Keringat Berlebih

    Salah satu penyebab terbesar mengapa kaki bisa bau adalah keringat berlebih atau kondisi yang disebut hiperhidrosis. Keringat pada kaki bercampur dengan bakteri, yang kemudian memecah keringat menjadi asam berbau menyengat. Kondisi ini biasanya semakin parah jika kaki berada di dalam sepatu tertutup sepanjang hari.

    Pertumbuhan Bakteri

    Kulit kaki memiliki banyak kelenjar keringat. Ketika kaki berkeringat dan tidak mendapatkan sirkulasi udara yang baik, bakteri akan berkembang biak dengan cepat. Bakteri ini menghasilkan senyawa kimia penyebab bau tidak sedap.

    Pemilihan Sepatu dan Kaos Kaki yang Salah

    Sepatu yang terbuat dari bahan sintetis atau kaos kaki yang tidak menyerap keringat dapat memerangkap kelembapan, menciptakan lingkungan ideal bagi bakteri. Inilah salah satu alasan mengapa kaki bisa bau meskipun kaki dalam keadaan bersih.

    Kurangnya Perawatan Kaki

    Tidak menjaga kebersihan kaki dengan baik, seperti jarang mencuci kaki, memotong kuku, atau membersihkan sela-sela jari, dapat memicu penumpukan kotoran dan bakteri.

    Infeksi Jamur

    Kaki yang lembap juga rentan terkena infeksi jamur seperti athlete’s foot. Infeksi ini tidak hanya menyebabkan rasa gatal dan kulit terkelupas, tetapi juga menimbulkan bau menyengat.

    Cara Mengatasi Bau Kaki

    Jaga Kebersihan Kaki

    Cuci kaki setiap hari dengan sabun antibakteri, terutama setelah beraktivitas. Pastikan kaki benar-benar kering sebelum memakai kaos kaki atau sepatu, termasuk di sela-sela jari.

    Pilih Sepatu dan Kaos Kaki yang Tepat

    Gunakan sepatu berbahan alami seperti kulit atau kanvas yang memungkinkan udara masuk. Pilih kaos kaki berbahan katun atau wol yang dapat menyerap keringat.

    Gunakan Bedak Kaki atau Deodoran Khusus

    Bedak kaki dapat membantu menyerap kelembapan, sedangkan deodoran kaki mengandung zat antibakteri untuk mengurangi pertumbuhan bakteri penyebab bau.

    Ganti Sepatu Secara Bergantian

    Jangan memakai sepatu yang sama setiap hari. Beri waktu pada sepatu untuk kering sepenuhnya sebelum digunakan kembali.

    Rawat Kuku dan Kulit Kaki

    Potong kuku secara teratur dan bersihkan kotoran di bawahnya. Gunakan scrub kaki untuk menghilangkan sel kulit mati yang dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri.

    Tips Pencegahan Bau Kaki

    Gunakan kaos kaki baru setiap hari.Hindari menggunakan sepatu basah atau lembap.Rendam kaki dalam air hangat bercampur garam atau cuka selama 15 menit seminggu sekali untuk membunuh bakteri.Jika bau kaki disebabkan oleh infeksi jamur, segera gunakan obat antijamur sesuai anjuran dokter.

    Kapan Harus ke Dokter?

    Jika bau kaki tidak kunjung hilang meskipun sudah melakukan perawatan, atau disertai luka, gatal, dan kemerahan, segera konsultasikan dengan dokter. Kondisi ini bisa saja menandakan adanya infeksi atau masalah kesehatan lain yang perlu penanganan medis.

    Mengetahui mengapa kaki bisa bau adalah langkah awal untuk mengatasi masalah ini. Penyebabnya bisa berasal dari keringat berlebih, pertumbuhan bakteri, pilihan sepatu yang salah, kurangnya perawatan kaki, hingga infeksi jamur. Dengan menjaga kebersihan, memilih alas kaki yang tepat, dan melakukan perawatan rutin, bau kaki bisa dicegah dan diatasi. Ingat, kaki yang sehat dan bebas bau bukan hanya membuat Anda lebih percaya diri, tetapi juga menjaga kesehatan secara keseluruhan.

    Anda juga perlu tahu Peniliti Temukan Preferensi Bau yang Sama pada Manusia, Bau Vanila Paling Disukasi, Bau Keringat Kaus Kaki Sebaliknya

    Jadi setelah mengetahui mengapa kaki bisa bau, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!

  • Begini semarak sambut HUT Kemerdekaan RI

    Begini semarak sambut HUT Kemerdekaan RI

    Rabu, 13 Agustus 2025 14:35 WIB

    Peserta tampil dengan riasan wajah saat mengikuti Senam Merah Putih di Lapangan Rampal, Malang, Jawa Timur, Rabu (13/8/2025). Senam berkostum yang diikuti ratusan peserta itu digelar Korem Baladhika Jaya 083 untuk memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan RI sekaligus menumbuhkan semangat nasionalisme dan kebersamaan antara TNI dan masyarakat. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/YU

    Warga melintas di antara bendera Merah Putih yang dipasang di jembatan bambu atau sesek di Pajangan, Bantul, D.I Yogyakarta, Rabu (13/8/2025). Jembatan bambu tersebut dihiasi ratusan bendera Merah Putih guna menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan RI. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/YU

    Sejumlah pedagang merapikan tempat jualannya saat mengikuti lomba dekorasi merah-putih bertema kemerdekaan di Pasar Tradisional Gamalama Ternate, Maluku Utara, Rabu (13/8/2025). Lomba dekorasi merah putih yang diselenggarakan Disperindag Kota Ternate tersebut dalam rangka menyambut perayaan HUT ke-80 RI sebagai upaya memperindah area pasar tradisional guna menarik kunjungan warga sekaligus meningkatkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air. ANTARA FOTO/Andri Saputra/YU

    Ribuan pelajar mengikuti apel Pembagian Bendera Merah Putih di Teras Udayana, Mataram, NTB, Rabu (13/8/2025). Pemerintah Provinsi NTB membagikan ribuan bendera merah putih kepada pelajar, masyarakat serta aparatur sipil negara (ASN) dalam rangka untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/YU

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hadits tentang Sombong yang Jarang Dibahas, Ternyata Sangat Menakutkan!

    Hadits tentang Sombong yang Jarang Dibahas, Ternyata Sangat Menakutkan!

    YOGYAKARTA – Kesombongan adalah sifat yang dibenci Allah. Rasulullah, dalam hadits tentang sombong yang diriwayatkan, banyak memberi peringatan tegas tentangnya.

    Menariknya, tidak banyak yang tahu tentang beberapa hadits mengenai sifat sombong, dan bahayanya padahal mengandung ancaman besar. Melalui artikel ini, mari kita bahas beberapa di antaranya!

    Hadits tentang Sombong

    Orang Sombong = Menjadi Penghuni Neraka

    Ternyata, kesombongan bukan hanya membuat seseorang dibenci Allah, tetapi juga menjerumuskannya menjadi pengikut iblis dan calon penghuni neraka.

    Dilansir dari laman NU Online, Rasulullah SAW bersabda, “Para penghuni neraka adalah orang-orang yang keras kepala, kasar, lagi sombong” (HR Bukhari dan Muslim).

    Hadits di atas menjadi peringatan kepada manusia bahwa sifat sombong kerap memicu lahirnya perilaku buruk lain, seperti riya, iri dengki, dendam, sum’ah, hingga kemusyrikan.

    Kesombongan dan Kisah Iblis

    Sebagaimana poin nomor 1, sikap sombong dan merasa paling hebat, atau merasa berkuasa bisa menjadi penghalang seseorang untuk masuk surga.

    Rasulullah SAW pernah mengingatkan hal ini dalam sebuah hadits riwayat Imam Muslim dari Abdullah bin Mas’ud R.A. Beliau bersabda, “Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan meski hanya seberat biji sawi.”

    Peringatan Rasulullah SAW tersebut sejalan dengan kisah dalam Al-Qur’an tentang iblis. Karena kesombongannya, iblis menolak perintah Allah untuk sujud kepada Nabi Adam. Sikap angkuh itulah yang membuat iblis mendapatkan murka Allah dan akhirnya terusir dari surga.

    Kesombongan dalam Berbagai Bentuk

    Berdasarkan kedua hadits yang sudah dibahas, maka dapat disimpulkan jika dalam kehidupan sehari-hari, kesombongan bisa muncul dalam berbagai bentuk. Ada yang merasa lebih pintar, lebih kaya, atau lebih berpengaruh sehingga merendahkan orang lain.

    Ironisnya, sifat sombong dari manusia tersebut kadang muncul tanpa disadari, misalnya ketika menolak saran hanya karena datang dari orang yang dianggap biasa-biasa saja dan tidak memiliki pengaruh.

    Padahal, Islam mengajarkan kemuliaan seseorang hamba di hadapan Allah tidak diukur dari harta, jabatan, atau penampilan, melainkan dari ketakwaannya.

    Baca juga artikel yang membahas Hadits Larangan Marah dan Kiat Meredakan Amarah Ala Nabi

    Ambisi yang Menjadi Boomerang

    Biasanya orang-orang yang tidak mendengarkan saran dari orang kecil adalah orang dengan ambisi tinggi. KH. Fahmi Amrullah Hadziq melalui laman Tebu Ireng menjelaskan jika ambisi berlebihan terhadap jabatan bisa membuat seseorang terjebak dalam perilaku yang tidak sehat.

    Lebih lanjut, demi mempertahankan kekuasaan, orang dengan ambisi sesat akan melibatkan keluarga, mulai dari istri, anak, keponakan, hingga kerabat lain agar posisi tersebut tetap berada di tangannya.

    Padahal, jabatan adalah amanah yang harus dijalankan dengan tanggung jawab, bukan alat untuk memperkuat kepentingan pribadi. Penyalahgunaan kekuasaan pada akhirnya hanya akan berbuah penyesalan di akhirat.

    Rasulullah SAW telah memberi peringatan keras melalui hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah R.A. Beliau bersabda:

    “Kalian akan berambisi untuk mendapatkan kekuasaan, padahal kekuasaan itu akan menjadi penyesalan pada hari Kiamat. Kekuasaan itu terasa manis di awalnya seperti bayi yang diberi ASI ibunya, namun akhirnya buruk seperti bayi yang disapih.” (HR. Bukhari dan Muslim)

    Dari beberapa hadits di atas, maka dapat kita ambil ilmu yakni kesombongan sekecil apapun itu dapat merusak hati, menutup pintu kebaikan, bahkan membuat seseorang jauh dari rahmat Allah.

    Di era media sosial, kesombongan sering kali hadir dalam bentuk yang lebih halus. Pamer harta, pencapaian, atau gaya hidup mewah demi pengakuan bisa menjadi jebakan yang membuat hati lupa bersyukur.

    Maka Anda dapat mudah menemui orang-orang merasa lebih tinggi derajatnya hanya karena jumlah pengikut atau popularitas di dunia maya.

    Maka dari itu, hadits Nabi tentang bahaya kesombongan menjadi pengingat bahwa apa yang kita tunjukkan di depan manusia tidak ada artinya jika di mata Allah hati kita dipenuhi rasa angkuh.

    Sebagai penutup, dunia maya boleh memuja, tetapi yang terpenting adalah kerendahan hati dihadapan Sang Pencipta.

    Selain Hadits tentang Sombong, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya! 

  • Sudah 50 Jam, Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora Belum Juga Padam

    Sudah 50 Jam, Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora Belum Juga Padam

    Diberitakan sebelumnya, Agung Tri, menyampaikan bahwa warga yang terdampak mengungsi saat ini sebanyak 300 Kepala Keluarga (KK).

    “Dengan 750 jiwa mengungsi (ke tempat yang lebih aman dari lokasi kebakaran, red),” ujarnya.

    Agung Tri menyebutkan, mereka warga yang terdampak mengungsi di beberapa rumah warga atau sanak saudara terdekat lainnya.

    Meliputi di rumah warga atas nama Wasis ada sebanyak 60 jiwa, di rumah atas nama Suwarno/Tulus ada sebanyak 20 jiwa, di rumah atas nama Joko Sunti ada sebanyak 15 jiwa, di rumah atas nama Pur ada sebanyak 20 jiwa, dan di rumah atas nama Sugi ada sebanyak 10 jiwa.

    Serta, di rumah atas nama Giman ada sebanyak 10 jiwa, di rumah wadak ada sebanyak 7 jiwa, dan di rumah atas nama Wanto sebanyak 12 jiwa.

    “Kemudian di tenda pengungsi balaidesa ada sebanyak 17 jiwa. Sisa pengungsi tersebar di rumah sanak saudara lain,” paparnya.

    Agung Tri menyampaikan kembali bahwa 3 orang yang meninggal akibat dampak kebakaran hebat sumur minyak ilegal di sana, yakni atas nama Tanek (60), Sureni (52), dan Wasini (50).

    Sementara yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, yakni atas nama Heti (30), dan balita atas nama Abu Dhabi (2).

    “Kondisi mereka masih dalam penanganan,” ujarnya.

    Selain itu, dipaparkan adanya sejumlah hewan ternak milik warga yang terdampak saat ini juga diungsikan. Totalnya ada sapi sebanyak 6 ekor, dan ada kambing sebanya 3 ekor.

    “Sapi yang mati ada 1 ekor, dan kambing ada 2 ekor,” sebut Agung Tri, yang juga memaparkan adanya rumah rusak berat dan ringan seperti diberitakan sebelumnya.

    “Tim gabungan masih berada di lokasi dan masih melaksanakan proses pemadaman, serta pemantauan,” imbuhnya.

     

  • Mengenal Apa Itu Istidraj dalam Islam Beserta Dalilnya

    Mengenal Apa Itu Istidraj dalam Islam Beserta Dalilnya

    YOGYAKARTA – Banyak umat Islam yang mempertanyakan, apa itu istidraj, yang diyakini pemberian nikmat namun justru dapat menjerumuskan seseorang.

    Fenomena ini sering kali tidak disadari, karena terlihat seperti rezeki atau keberhasilan. Padahal, dibalik itu tersimpan ujian besar yang dapat membawa seseorang pada kelalaian.

    Dengan demikian, bagi umat muslim, memahami konsep istidraj penting untuk menjaga keimanan dan ketakwaan. Artikel ini akan membahas mengenai pengertian istidraj, ciri-cirinya, beserta dalil yang mendukungnya.

    Apa Itu Istidraj?

    Dilansir dari laman NU Online, istidraj dalam pandangan Islam adalah bentuk ujian tersembunyi dari Allah SWT, di mana seseorang yang gemar bermaksiat dan lalai beribadah justru terus mendapatkan limpahan kenikmatan.

    Bentuk istidraj beragam, mulai dari harta, kekuasaan, hingga kedudukan. Fenomena ini kerap membuat penerimanya merasa aman dan istimewa, padahal bisa jadi itu adalah peringatan Ilahi.

    Tidak sedikit yang terperangkap dalam jebakan istidraj karena menganggap kenikmatan tersebut sebagai tanda kemuliaan. Nyatanya, ujian ini dapat menjerumuskan manusia ke dalam kelalaian, membuat mereka lupa akan kebutuhan untuk bersyukur dan kembali kepada-Nya.

    Dalam banyak kasus, istidraj menjadi cara halus yang mengalihkan perhatian manusia dari kebenaran, hingga menutup mata terhadap bahaya yang tersembunyi di balik gemerlapnya dunia.

    Contoh Nyata dalam Kehidupan, Apakah Anda Salah Satunya?

    Seorang muslim yang jarang atau bahkan tidak pernah melaksanakan ibadah, namun tetap merasa hidupnya berjalan lancar, bisa jadi sedang berada dalam kondisi istidraj.

    Fenomena di atas merupakan bentuk ujian tersembunyi dari Allah SWT, di mana kenikmatan dunia justru menjadi jebakan yang menjerumuskan.

    Tanpa disadari, orang yang terjebak istidraj merasa nyaman dengan keberhasilan dan harta yang dimiliki, sementara hati dan amalnya semakin jauh dari ibadah.

    Perlu diketahui, bahaya istidraj terletak pada kelalaian yang ditimbulkannya. Seseorang yang larut dalam kenikmatan dunia akan mudah mengabaikan hakikat hidup dan perintah Allah SWT.

    Hingga saatnya tiba, kenikmatan seseorang bisa dicabut secara tiba-tiba, digantikan dengan musibah, penyakit berat, atau bencana yang membuatnya tak lagi mampu menikmati dunia seperti sebelumnya. Dengan demikian, saat penyesalan datang maka waktunya sudah terlambat.

    Baca juga artikel yang membahas Kenapa Shalat Berjamaah Lebih Banyak Pahalanya? Begini Jawabannya

    Dalil-Dalil Pendukung

    Al-Qur’an memberikan peringatan tegas mengenai istidraj. Dalam Surat Al-A’raf ayat 182-183, Allah SWT berfirman bahwa orang-orang yang mendustakan ayat-ayat-Nya akan dibiarkan secara perlahan menuju kebinasaan tanpa mereka sadari. Berikut bunyinya:

    وَالَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَا سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِّنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُوْنَ، وَاُمْلِيْ لَهُمْۗ اِنَّ كَيْدِيْ مَتِيْنٌ

    Ayat diatas menjelaskan jika Allah akan memberikan tenggang waktu, namun rencana-Nya bersifat kokoh dan pasti terlaksana.

    Ayat lain yang memperkuat peringatan tersebut terdapat dalam Surat Al-An’am ayat 44, yang berbunyi:

    فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ

    Melalui ayat di atas, Allah menggambarkan bagaimana saat manusia mengabaikan peringatan, pintu-pintu kenikmatan dibukakan untuk mereka. Namun, ketika mereka merasa gembira dengan segala yang dimiliki, siksaan datang secara tiba-tiba, membuat mereka terdiam dalam keputusasaan.

    Dengan demikian, hendaknya setiap Muslim waspada terhadap istidraj. Oleh karenanya, penting bagi kita untuk senantiasa melakukan introspeksi diri. Periksa kembali apakah kenikmatan dunia yang kita nikmati merupakan tanda rahmat dan kemurahan Allah SWT, atau justru bagian dari istidraj yang menjadi ujian tersembunyi.

    Selain pembahasan mengenai apa itu istidraj, ikuti artikel-artikel menarik lainnya di  VOI, untuk mendapatkan kabar terupdate jangan lupa follow dan pantau terus semua akun sosial media kami! 

  • Murahnya Atto 1 Bikin Pabrikan Lain Turunkan Harga Mobil? BYD Bilang Begini

    Murahnya Atto 1 Bikin Pabrikan Lain Turunkan Harga Mobil? BYD Bilang Begini

    Jakarta

    Kehadiran BYD Atto 1 dengan harga yang sangat kompetitif memiliki dampak luas. Salah satunya adalah membuat para kompetitor menurunkan harga jual mobil listriknya, sehingga memicu perang harga di market otomotif Indonesia. Bagaimana tanggapan BYD?

    Diketahui Atto 1 dipasarkan dengan harga mulai Rp 195 juta hingga Rp 235 juta. Harga tersebut memukul para kompetitor yang sudah eksis sebelumnya. Akhirnya mereka harus melakukan strategi ulang, baik dengan merevisi harga, maupun memberikan penawaran menarik berupa diskon atau potongan harga dengan nominal besar.

    Disampaikan Luther T. Panjaitan, selaku Head of Public & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, pihaknya tidak melulu melihat dampak kehadiran Atto 1 terhadap market industri otomotif di Indonesia. BYD, kata Luther, lebih senang melihat dampak Atto 1 terhadap lingkungan hidup di Indonesia.

    “Pendapat saya dalam dampaknya (Atto 1) kepada market, kita melihat point of view-nya justru bukan hanya dari sisi industri, tapi soal lingkungan hidup, energy transition kemudian EV awareness. Ini kan semua adalah mimpi baik Indonesia untuk mengubah alternatif transportasi menjadi lebih hijau ya. Tentunya semakin banyak alternatif pilihan, semakin terjangkau, tentu semakin cepat bisa orang-orang berpindah kepada moda transportasi hijau ini,” bilang Luther di sela-sela kegiatan media test drive Semarang-Solo-Yogyakarta (13/8/2025).

    Dari sisi industri, Luther berharap kehadiran BYD Atto 1 bisa menyumbang market share mobil listrik di Indonesia yang saat ini terus meningkat tiap tahunnya. Harapannya, dengan Atto 1 yang ditargetkan sebagai volume market, BYD ingin bisa berkontribusi terhadap target pemerintah yang mencanangkan populasi dua juta mobil listrik pada tahun 2030.

    “Kedua, secara industri, artinya makin bisa menyumbang lebih banyak lagi kepada jumlah market share di Indonesia agar kita bisa mencapai total target mencapai penjualan mobil yang kita inginkan setiap tahunnya. Jadi ya mudah-mudahan Atto 1 ini bisa berkontribusi lebih, kan jelas dia lebih banyak masukannya kepada energy hijau atau new energy vehicle gitu,” tukas Luther.

    (lua/rgr)

  • Inspirasi Usaha Jajanan Anak dengan Modal Kecil

    Inspirasi Usaha Jajanan Anak dengan Modal Kecil

    YOGYAKARTA – Usaha jualan anak teresan remeh namun terbukti mampu menghasilkan keuntungan yang besar. Di sisi lain modal yang dibutuhkan untuk jualan makanan ringan anak SD terbilang kecil. Bagi Anda yang ingin dagang makanan ringan, simak beberapa bisnis jajanan anak dengan modal kecil berikut ini.

    Usaha Jajanan Anak dengan Modal Kecil

    Peluang usaha makanan anak memang cukup beragam. Anda bisa menyesuaikan dengan modal, kemampuan, atau preferensi lainnya dalam memilih usaha. Berikut ini beberapa ide usaha yang bisa Anda terapkan.

    Jasuke (Jagung Susu Keju)

    Jajanan ini hanya membutuhkan bahan sederhana yakni jagung, susu dan keju. Perkiraan modal yang harus dikeluarkan sebesar Rp50.000 untuk 10 porsi.

    Bakso Bakar

    Jajanan ini sangat laris karena digemari anak hingga dewasa. Bahan yang diperlukan adalah bakso ayam, tusuk, saus pedas dan saus manis, dan arang. Modal bakso bakar bisa mulai dari Rp100.000 untuk jualan sebanyak 40 tusuk. Bakso bakar jadi salah satu ide jualan makanan yang laku setiap hari.

    Seblak Mini

    Jualan seblak tak harus porsi besar. Anda bisa menjual seblak porsi kecil. Bahan yang dibutuhkan tak jauh beda dengan seblak umumnya, hanya porsinya yang dikurangi. Modal yang diperlukan sekitar Rp100.000 untuk 20 porsi.

    Bakpau isi mini

    Bakpau mini hangat biasanya jadi pilihan anak-anak untuk jajan. Modal yang dikeluarkan sangat terjangkau. Anda bisa membeli bakpau frozer harga Rp20.000 lalu dijual ecer.

    Bihun telur gulung

    Jajanan ini saat ini tengah populer karena rasanya lezat dan harganya murah. Anda bisa ikut berjualan bihun telur gulung. Modalnya sangat terjangkau karena Anda cukup membeli bihun, telur, dan menyediakan tempat penggorengan serta saus.

    Sosis mekar goreng

    Jajanan lain yang banyak digemari adalah sosis mekar goreng. Disebut mekar karena bentuknya harus dipotong menyerupai bunga hingga mekar. Anda bisa membeli sosis frozen yang harganya Rp20.000 ditambah saus.

    Sushi mini

    Membuat sushi mini dengan target konsumen anak-anak tidak terlalu susah. Anda bisa menyediakan sushi isi daging, telur, atau sayur. Modalnya bisa disesuaikan dengan ketersediaan menu, umumnya bisa mulai Rp500.000.

    Cireng isi

    Makanan ini sudah banyak tersedia di pasaran, tapi selalu laris karena menarik perhatian anak-anak. Anda bisa menjual cireng frozen dengan modal Rp40.000 isi 25 biji.

    Es jeli

    Makanan ini dijual dengan kemasan mangkuk. Semangkuk es diisi dengan jeli, susu, dan potongan buah melon, pepaya, atau jeruk. Modal yang dibutuhkan relatif kecil, mulai Rp200.000 untuk 50 porsi.

    Salad buah mini

    Anda bisa membuat salad buah dari buah-buahan yang mudah didapat seperti pisang, pepaya, anggur, dan sebagainya. Modalnya juga relatif sedikit. Anda bisa menjual per porsi Rp5.000.

    Itulah informasi terkait usaha jajanan anak dengan modal kecil. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.