Dieng Culture Festival 2025, 8 Anak Ikuti Ritual Cukur Rambut Gimbal
Tim Redaksi
BANJARNEGARA, KOMPAS.com –
Sebanyak delapan anak akan menjalani ritual cukur rambut gimbal dalam Dieng Culture Festival (DCF) VX Tahun 2025.
Puncak rangkaian acara ini akan digelar di kompleks Candi Arjuna, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Minggu (24/8/2025).
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa, Alif Faozi, mengatakan prosesi cukur rambut tidak hanya diikuti oleh warga lokal, tetapi juga dari luar kota.
“Peserta ruwatan tahun ini tidak hanya dari sekitar Dieng, tetapi juga ada yang berasal dari Batang, Yogyakarta, dan Jakarta,” kata Alif kepada wartawan, Sabtu (23/8/2025).
Menurut Alif, kedelapan anak tersebut telah melalui proses asesmen dan ditetapkan oleh pemangku adat sebagai peserta ritual cukur rambut gimbal.
Seperti diketahui, DCF tahun ini yang mengusung tema “Back To The Culture” digelar selama dua hari, yaitu pada Sabtu dan Minggu.
Rangkaian acara hari pertama dimulai dengan Aksi Dieng Bersih, dilanjutkan dengan berbagai pentas seni tradisional di venue Arjuna dan Gatotkaca.
Kemudian, pada malam harinya, digelar Orchestra Symphony Dieng dan dilanjutkan dengan penerbangan lampion di lapangan Pandawa.
Adapun pada hari kedua akan digelar puncak acara ritual cukur rambut gimbal.
Pada hari kedua juga akan diadakan pentas seni tradisi dan panggung budaya pada malam harinya.
Alif mengatakan, DCF 2025 ini agak berbeda dengan gelaran tahun-tahun sebelumnya.
Tahun ini tidak lagi menyuguhkan pertunjukan Jazz Atas Awan dan diganti dengan pertunjukan musik Orchestra Symphony Dieng.
Selama gelaran DCF 2025, para pengunjung juga dapat menikmati kuliner lokal di bazar UMKM yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) Purwokerto bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Banjarnegara.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
provinsi: DI YOGYAKARTA
-
/data/photo/2025/08/19/68a460fda4e1f.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Dieng Culture Festival 2025, 8 Anak Ikuti Ritual Cukur Rambut Gimbal Regional 23 Agustus 2025
-

BI meyakini kinerja ekspor tetap positif di tengah dinamika tarif AS
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
BI meyakini kinerja ekspor tetap positif di tengah dinamika tarif AS
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Jumat, 22 Agustus 2025 – 20:22 WIBElshinta.com – Bank Indonesia (BI) meyakini bahwa ke depan, kinerja ekspor Indonesia tetap positif di tengah dinamika pengenaan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS).
Kondisi tersebut dinilai dapat menjaga stabilitas eksternal dan meningkatkan kepercayaan investor, sehingga investasi dapat tumbuh kuat dan pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Secara umum, karena tarifnya (pengenaan tarif untuk Indonesia) lebih rendah (dibandingkan negara-negara lain), confidence-nya (kepercayaan pasar) lebih tinggi, tentunya kita harapkan ekspor ke depan juga meningkat,” kata Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi & Moneter (DKEM) BI Juli Budi Winantya dalam diskusi bersama media di Yogyakarta, Jumat.
Juli mencatat sejak 7 Agustus 2025 tarif resiprokal AS diperluas dari 44 menjadi 70 negara. Beberapa negara seperti India dan Swiss bahkan dikenakan tarif lebih tinggi dari pengumuman awal.
Sebaliknya, tarif untuk Indonesia justru turun menjadi 19 persen dari sebelumnya 32 persen. Mitra dagang utama Indonesia, seperti Tiongkok, juga mendapat tarif yang lebih rendah.
Meski masih ada risiko tambahan tarif untuk transhipment, secara keseluruhan kondisi ini diyakini mampu menjaga kinerja ekspor Indonesia tetap positif.
Meski demikian, Juli memperkirakan bahwa transaksi berjalan masih akan mencatatkan defisit namun dalam level rendah yakni kisaran 0,5-1,3 persen dari PDB. Defisit tersebut dinilai tetap sehat dan tidak mengganggu stabilitas eksternal.
Sebagai catatan, defisit transaksi berjalan pada triwulan II 2025 tercatat sebesar 3,0 miliar dolar AS (0,8 persen dari PDB), lebih tinggi dibandingkan dengan defisit 0,2 miliar dolar AS (0,1 persen dari PDB) pada triwulan I 2025.
“Ekspor-impor barang dan jasa di transaksi berjalan, ini kami perkirakan masih akan defisit, tapi defisit masih akan rendah. Masih dalam level yang sehat,” ujar Juli.
Selain dari sisi eksternal, permintaan domestik juga diproyeksikan meningkat seiring belanja pemerintah terkait berbagai program, yang menjadi penopang tambahan bagi pertumbuhan ekonomi pada semester II 2025.
Di samping belanja rutin, pemerintah juga memberikan dorongan fiskal tambahan berupa stimulus, yang diharapkan semakin mendorong konsumsi domestik dan aktivitas ekonomi.
Sementara dari sisi moneter, Bank Indonesia juga telah menyesuaikan suku bunga acuan sebanyak lima kali sejak September 2024 hingga Agustus 2025, masing-masing sebesar 25 basis poin (bps), serta menambah likuiditas salah satunya melalui Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).
Kombinasi langkah fiskal dan moneter ini diperkirakan akan menjaga pertumbuhan ekonomi sepanjang 2025 tetap berada di atas titik tengah kisaran 4,6-5,4 persen.
“Itu yang juga diharapkan akan lebih mendorong ekonomi lebih baik di semester II. Sehingga seluruh tahun akan berada di atas titik tengah kisaran 4,6 persen sampai 5,4 persen,” kata Juli.
Sumber : Antara
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5320050/original/067022000_1755584209-IMG-20250819-WA0003.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Korban Tewas Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora Bertambah Jadi 4 Orang
Liputan6.com, Blora – Korban meninggal dunia akibat kebakaran sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora , bertambah menjadi empat orang. Kabar tersebut memungkinkan Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) Kabupaten Blora, Agung Tri, dalam update laporan terbarunya pada Jumat malam (22/8/2025) pukul 23.17 WIB.
“Korban meninggal dunia jadi empat orang,” tulis Liputan6.com, Sabtu dini hari (23/8/2025).
Agung Tri mencatat, nama-nama korban yang meninggal dunia, antara lain atas nama Tanek (60), Sureni (52), Wasini (50) dan Yeti (30), yang semuanya adalah perempuan warga Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora.
Sementara yang masih dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta yakni atas nama Abu Dhabi (2), seorang balita laki-laki yang juga warga setempat.
Diberitakan sebelumnya, sudah enam hari berlalu, semburan api di sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, masih terus berkobar. Sudah beragam upaya pemadaman dilakukan, namun tak jua berhasil.
Kebakaran sumur minyak ilegal bukan pertama kali terjadi, di banyak daerah penghasil minyak, sumur- sumur minyak ilegal sering mendatangkan malapetaka. Namun di sisi lain, sumur-sumur minyak rakyat itu menjadi penopang ekonomi bagi warga sekitar. Lalu bagaimana seharusnya sumur minyak rakyat beroperasi?
Anggota Komisi XII DPR RI Yulian Gunhar, mendesak pemerintah melegalkan keberadaan sumur minyak rakyat secepatnya. Mengingat kondisi sumur ilegal rakyat sudah diambang batas kewajaran.
Apalagi menurutnya, peraturan berupa Permen ESDM Nomor 14 Tahun 2025 telah diterbitkan sebagai payung hukum untuk legalisasi sumur rakyat, termasuk yang jumlahnya cukup besar di Provinsi Sumatera Selatan.
Langkah konkret untuk melegalisasi sumur minyak rakyat harus segera dilakukan. Data terakhir perwakilan SKK Migas Sumsel saja, ada sekitar 21 ribu sumur minyak rakyat di Sumsel, dan itu sudah dikirim ke pusat untuk dilegalisasi,” ungkap Yulian Gunhar dalam keterangannya, Jumat (22/8/2025).
Gunhar juga mengatakan, legalisasi ini penting untuk menjaga ketahanan energi nasional dan mewujudkan swasembada energi. Selama ini, produksi minyak dari sumur rakyat tidak jelas terjadi, meski jumlahnya luar biasa.
Di Kabupaten Musi Banyuasin misalnya, sumur rakyat dengan kedalaman 100–200 meter dan modal Rp80–200 juta bisa menghasilkan sekitar 20 ribu barel per hari. Sementara itu, produksi dari sumur resmi hanya sekitar 3 ribu barel per hari.
“Kalau ini diserap secara resmi, jelas akan menambah produksi nasional untuk mencapai target penggalangan sekaligus mengurangi ketergantungan impor. Negara juga akan mendapatkan tambahan penerimaan yang signifikan,” ujar legislator asal Sumsel ini.
-
/data/photo/2013/07/24/13175821-MG-4311-copy84780x390.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Diperkosa Tetangga hingga Hamil, Remaja 15 Tahun di Gunungkidul Dipaksa Teken Surat Damai Yogyakarta 22 Agustus 2025
Diperkosa Tetangga hingga Hamil, Remaja 15 Tahun di Gunungkidul Dipaksa Teken Surat Damai
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com
– Nasib tragis dialami seorang remaja perempuan berusia 15 tahun, warga Panggang, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta.
Setelah menjadi korban pemerkosaan oleh tetangganya hingga hamil, korban dan keluarganya dipaksa menandatangani surat pernyataan damai.
Kini, korban dan ibunya harus mengungsi ke sebuah rumah singgah di Pugeran, Kota Yogyakarta, karena trauma.
“Kalau di sana teringat terus dan rumahnya pelaku dan rumah saya kan sangat dekat. Di sini saja kalau teringat anaknya nangis-nangis,” kata ibu korban, W, saat ditemui wartawan, Jumat (22/8/2025).
W mengaku tidak tahu sampai kapan mereka akan tinggal di rumah aman tersebut.
“Rencananya mau sekolah di sini karena di sana tidak nyaman,” ujarnya.
Menurut W, sang anak seharusnya mulai bersekolah di salah satu SMA, namun harus mencabut berkas akibat kasus ini.
W mengaku selain tekanan batin, ia juga mendapat tekanan dari warga agar kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan.
Tokoh masyarakat setempat menyebut W sudah menandatangani surat pernyataan damai yang disaksikan oleh beberapa warga. Namun W menegaskan tidak akan mencabut laporan ke polisi.
“Saya sama suami kan tidak terima anak saya diperlakukan seperti itu,” kata W.
“Saya tetap tidak mencabut laporan, karena saya merasakan sakit juga anak saya mendapat perlakuan seperti itu,” ujarnya.
Kasus ini terungkap ketika korban mengeluh sakit perut pada Juli lalu. Awalnya W mengira sakit lambung, namun setelah diperiksa dokter dan dirujuk ke dokter kandungan, diketahui anaknya hamil.
“Dia itu sempat tidak mau cerita, tapi akhirnya mau cerita kalau jadi korban kekerasan seksual sejak bulan Februari,” ujarnya.
Menurut W, pelaku yang berusia 22 tahun mengancam akan menyebarkan video jika korban menolak melayani permintaannya.
Keluarga akhirnya melaporkan kejadian ini ke Polres Gunungkidul, Selasa (12/8/2025).
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, MY Esti Wijayati, menegaskan kasus ini merupakan pemerkosaan dan harus ditangani sesuai undang-undang.
“Kita berharap mendapat efek jera sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kemudian, yang kedua terkait dengan proses hukumnya sudah ada lawyer (kuasa hukum), lawyer ini lawyer gotong royong atas nama kemanusiaan,” kata Esti.
Ia juga menolak anggapan bahwa pelaku sebaiknya menikahi korban.
“Saya tidak menyarankan bahwa kemudian pemerkosa harus menikahi, itu menyelesaikan persoalan dengan cara yang sangat tidak baik,” tegasnya.
Esti menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemkab Gunungkidul agar korban dapat kembali bersekolah setelah trauma pulih.
“Bupati Gunungkidul memiliki kepedulian mengenai hal ini. Bahkan di rumah dinas, di sebelahnya itu dijadikan rumah aman untuk mereka yang menjadi korban kekerasan,” ucapnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

BI Ungkap Alasan Turunkan Outstanding SRBI Jadi Rp720,61 Triliun
Bisnis.com, YOGYAKARTA — Bank Indonesia menurunkan penerbitan Surat Berharga Rupiah Bank Indonesia (SRBI) secara terukur sepanjang 2025 sebagai salah satu upaya menjaga likuiditas perbankan.
Direktur Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas BI Ronald D. Parluhutan menyampaikan outstanding SRBI menurun menjadi Rp720,61 triliun per 19 Agustus 2025, dari Rp923,53 triliun per 31 Desember 2024.
“Upaya ini dilakukan untuk mendukung kecukupan likuiditas di pasar uang dan perbankan, sekaligus mendorong keberlanjutan pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Ronald dalam agenda Pelatihan Wartawan Media Nasional di Yogyakarta, Jumat (22/8/2025).
Penurunan outstanding SRBI juga diikuti dengan turunnya yield atau imbal hasil, khususnya pada tenor 12 bulan yang menjadi acuan utama. SRBI saat ini ditawarkan dalam tiga tenor, yaitu 6, 9, dan 12 bulan.
Pada 19—20 Agustus 2025, rapat dewan gubernur (RDG) BI, bank sentral memutuskan untuk memangkas BI Rate sebesar 25 bps menjadi 5,00%.
Otoritas moneter telah menurunkan suku bunga acuannya sebanyak 5 kali, masing-masing 25 bps pada September 2024, Januari, Mei, Juli dan Agustus 2025.
Tingkat suku bunga acuan yang ditetapkan bank sentral pada Agustus 2025 merupakan yang terendah sejak November 2022. Lelang SRBI mingguan sebelumnya tercatat pada level 5,34%.
Kendati outstanding SRBI menurun signifikan, Ronald mengatakan aktivitas di pasar sekunder masih terjaga dengan baik.
Dia menjelaskan, kepemilikan SRBI oleh nonresiden atau asing tercatat sebesar Rp146,78 triliun per 31 Juli 2025. Jumlah itu setara 19,81% dari total outstanding Rp740,78 triliun, menunjukkan minat investor asing masih cukup terjaga terhadap instrumen BI.
Menurutnya, penurunan outstanding SRBI membuka ruang lebih besar bagi likuiditas di pasar uang. Dia mengatakan, komposisi instrumen operasi moneter pun disesuaikan dengan lebih banyak porsi pada tenor pendek untuk mendukung ekspansi likuiditas.
“Dengan penurunan komposisi SRBI ke Rp720 triliun, komponen tenor yang lebih pendek kami tingkatkan agar likuiditas perbankan lebih longgar dan ekonomi dapat terus tumbuh,” pungkasnya.
-

Tarif Trump Meluas ke 70 Negara, BI Ingatkan Risiko Pelemahan Ekonomi Global
Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia memperkirakan ekonomi global bisa melemah dari perkiraan, usai Amerika Serikat (AS) memperluas kebijakan tarif resiprokal dari semula 44 negara menjadi 70 negara.
Otoritas moneter sebelumnya memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia di level 3% tahun ini. Terbaru, Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Juli Budi Winantya menyampaikan bahwa bank sentral merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia pada 2025.
“Perkembangan tarif ini menimbulkan risiko bahwa ekonomi dunia ini akan lebih lemah dari yang kita perkirakan,” kata Juli dalam dalam agenda Pelatihan Wartawan Media Nasional di Yogyakarta, Jumat (22/8/2025).
Juli menuturkan, besaran tarif yang diterapkan AS berbeda-beda di tiap negara. Ada yang mendapatkan tarif lebih tinggi dan ada pula yang dikenakan tarif lebih rendah dari yang diumumkan Presiden AS Donald Trump sebelumnya.
Misalnya, kata Juli, AS menerapkan tarif lebih tinggi terhadap India dan Swiss. Sebelumnya, Trump mengenakan tarif impor terhadap India sebesar 25% tetapi direvisi menjadi 50% dan Swiss dari 31% menjadi 39%.
Sementara itu, beberapa negara termasuk Indonesia mendapat tarif yang lebih rendah. Juli mengatakan, Indonesia yang semula mendapat tarif 32% turun menjadi 19%. Demikian pula Uni Eropa dari semula 30% menjadi 15% dan China dari semula 125% menjadi 41%.
Selain merevisi turun proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia, Juli mengungkap bahwa bank sentral juga merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi sejumlah negara.
Dia mengatakan, BI telah merevisi pertumbuhan ekonomi AS dari 2,1% menjadi 2% pada 2025. Kemudian, India yang dikenakan tarif hingga 50% diperkirakan tumbuh 6,5% tahun ini dari 6,6%.
Sementara, negara-negara yang mendapat tarif lebih rendah diperkirakan tumbuh lebih tinggi dari proyeksi BI sebelumnya. Misalnya, Eropa direvisi naik dari 0,9% menjadi 1%, China 4,6% dari semula 4,3%, dan Jepang dari semula 0,8% menjadi 1%.
“Dengan perkembangan terkini, ekonomi dunia berpotensi lebih lemah dari yang kita perkirakan sebelumnya di angka 3%,” pungkasnya.
-

Spread SBN Makin Tipis, Modal Asing Masih Masuk Rp 952 T
Yogyakarta –
Investor asing masih tertarik terhadap pasar keuangan Indonesia meskipun selisih imbal hasil (spread) antara Surat Berharga Negara (SBN) dengan US Treasury kian menyempit. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), per 19 Agustus modal asing masuk ke pasar SBN mencapai Rp 952,98 triliun atau setara porsi kepemilikan non residen menjadi 14,64%.
Direktur Departemen Pengelolaan Moneter & Aset Sekuritas BI Ronald D. Parluhutan mengatakan spread antara imbal hasil SBN tenor 10 tahun dengan US Treasury tenor 10 tahun turun menjadi 205 basis poin (bps) atau 2,05%.
“Spread atau selisih antara SBN dengan obligasi dari surat berharga AS itu semakin menyempit atau semakin kecil selisihnya. Yang kami catat itu pada akhir setelah berjalan-jalan Pada setelah busur situ sebesar 205 bps,” ujar Ronald dalam acara media briefing di Yogyakarta, Jumat (22/8/2025).
Meski begitu, Ronald menyebut spread SBN masih lebih kompetitif dibandingkan dengan beberapa negara lain, misalnya Filipina yang mempunyai spread 157 bps, Thailand dan Korea Selatan yang masing-masing minus 301 bps dan 151 bps.
Hal ini mendorong modal asing masuk ke pasar SBN. Per 19 Agustus 2025, posisi non residen mencapai Rp 952,98 triliun atau naik dari Juli sebesar Rp 935,71 triliun. Sementara, porsi kepemilikan residen turun menjadi Rp 5.557,63 triliun dari Rp 5.604 triliun.
“Persentasenya (nonresiden) adalah 14,6% ini adalah persentase meningkat dibandingkan posisi Juli dan juga meningkat dengan posisi akhir Desember 2024. Jadi dengan demikian kami melihat dari sini bahwa transmisi dari kebijakan suku bunga BI telah ter-transmisi dengan baik kepada suku bunga imbal hasil dari SBN,” jelas dia.
(rea/ara)
-

BI Pede Ekspor RI Tetap Moncer Meski Dibayangi Tarif Trump
Yogyakarta –
Bank Indonesia (BI) menyampaikan prospek ekspor Indonesia masih bisa tumbuh meskipun dibayangi ketidakpastian perdagangan global akibat tarif impor Amerika Serikat (AS). Menurut Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juli Budi Winantya, ada beberapa faktor yang bisa membuat ekspor Indonesia masih menjanjikan.
Pertama, Indonesia dengan mitra dagang utama masih dikenakan relatif lebih rendah. Juli mencontohkan negara-negara mitra dagang Indonesia, seperti Eropa yang tetap dikenakan tarif impor AS rendah.
“Terkait dengan tarif memang ketidakpastiannya masih ada dalam jangka pendek, tapi bahwa yang disampaikan terakhir ini adalah bahwa Indonesia tarifnya lebih rendah, kemudian mitra dagang utama kita yaitu Tiongkok juga tarifnya lebih rendah, Eropa juga lebih rendah. Ini kita yakini ke depan ekspornya masih akan tetap baik,” ujar Juli dalam acara media briefing di Yogyakarta, Jumat (22/8/2025).
Kedua, investasi yang masuk juga dapat mendorong ekspor Indonesia. Seperti diketahui, investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB) menjadi salah satu motor utama pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2025. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) PMTB tumbuh sebesar 6,99%.
Kendati begitu, Juli mengingatkan masih ada risiko tambahan, berupa tarif transhipment yang dapat mempengaruhi arus perdagangan. “Tapi memang secara umum karena tarifnya lebih rendah, output-nya lebih tinggi, ya tentunya kita harapkan ekspornya ke depan akan juga meningkat,” imbuh dia.
Berdasarkan data BPS, nilai ekspor sepanjang Januari-Juni 2025 tercatat US$ 135,41 miliar, lebih tinggi dibandingkan impor yang mencapai US$ 115,94 miliar. Hal ini berarti neraca perdagangan barang Indonesia mengalami surplus US$ 19,48 miliar sepanjang periode Januari hingga Juni 2025, atau naik US$ 3,90 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu.
Nilai ekspor Januari-Juni 2025 naik 7,70% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Pudji menjelaskan, peningkatan ini terutama didorong oleh sektor industri pengolahan, yang mencatat nilai ekspor sebesar US$107,60 miliar, atau naik 16,57%.
(rea/ara)

