provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Pembangunan LRT Velodrome-Manggarai Sedot 19 Ribu Ton Semen – Page 3

    Pembangunan LRT Velodrome-Manggarai Sedot 19 Ribu Ton Semen – Page 3

    Produk semen SIG juga digunakan dalam pembuatan pile cap atau plat beton yang menghubungkan fondasi dengan banyak tiang pancang dan menyatukannya, yang berfungsi untuk mendistribusikan beban ke seluruh tiang pancang di bawahnya.

    SprintPro adalah semen dengan kekuatan maksimal yang memberikan kecepatan terbaik dalam mencapai kuat tekan awal beton dengan panas hidrasi tetap terjaga, serta hasil akhir yang tidak mudah retak. SprintPro telah diaplikasikan di banyak proyek, di antaranya MRT Jakarta Fase II, Bandara Kediri, Tol Cisumdawu, Tol Cipali, Tol Palimanan, dan JICT Container Yard.

    Sementara UltraPro merupakan semen dengan kekuatan optimal untuk menopang kekokohan konstruksi dalam jangka panjang, yang juga telah diaplikasikan di berbagai proyek prestisius di Indonesia, di antaranya LRT Jakarta, Jakarta International Stadium, Jalan Tol Trans Sumatra, Yogyakarta International Airport, Thamrin Nine Highrise Building, hingga KCIC Kereta Cepat.

    ”Dengan pengalaman lebih dari 100 tahun, produk-produk semen SIG telah menghasilkan infrastruktur dan bangunan ikonik di Indonesia yang hingga saat ini masih berdiri kokoh. Kualitas dan mutu produk SIG yang terus terjaga menjadikannya pilihan utama dalam kegiatan konstruksi untuk mendukung pembangunan di Indonesia,” kata Vita Mahreyni. 

     

  • Hari Pelanggan Nasional, Direksi BRI Sapa Nasabah di Beberapa Daerah

    Hari Pelanggan Nasional, Direksi BRI Sapa Nasabah di Beberapa Daerah

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memperingati Hari Pelanggan Nasional (HPN) 2025 sebagai apresiasi kepada nasabah atas kepercayaan serta loyalitas yang diberikan. Perayaan ini menjadi momentum untuk menegaskan kembali komitmen BRI dalam menghadirkan layanan keuangan yang mampu menjawab kebutuhan nasabah yang terus berkembang.

    Direktur Utama BRI, Hery Gunardi menyampaikan selaras dengan tema HPN 2025 yaitu ThinkCustomer, BRI memastikan setiap inisiatif diarahkan untuk menghadirkan layanan yang relevan dan memberi nilai tambah bagi nasabah. Komitmen ini diwujudkan melalui perluasan jangkauan, penyempurnaan proses di berbagai lini operasional.

    “Pada Hari Pelanggan Nasional ini kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan loyalitas nasabah kepada BRI. Nasabah telah menjadi bagian penting dalam milestone BRI sebagai bank yang melayani rakyat hingga pelosok negeri. Komitmen BRI dalam memberikan one stop solution bagi nasabah mendorong kami terus berinovasi dalam memberikan customer experience yang lebih baik,” ujarnya dikutip Jumat (5/9/2025).

    Dalam rangka memperingati Hari Pelanggan Nasional 2025, jajaran Direksi BRI serentak melaksanakan kunjungan ke beberapa kantor cabang (Branch Office) di Indonesia untuk menyapa langsung nasabah dan menyampaikan apresiasi.

    Direktur Utama BRI, Hery Gunardi menyapa langsung nasabah di Branch Office BRI Kelapa Gading sedangkan Wakil Direktur Utama BRI Agus Noorsanto hadir di Branch Office BRI Bandung Asia Afrika. Di samping itu, jajaran Direksi BRI lain turut hadir langsung menyapa nasabah di berbagai daerah, selain di area Jabodetabek, di antaranya adalah Surabaya, Malang, Semarang, Yogyakarta, Banjarmasin, dan Lampung.

    Momentum Hari Pelanggan Nasional menjadi pengingat bagi BRI untuk terus menempatkan nasabah sebagai pusat dari setiap inovasi.

    Salah satu bukti keberhasilan inovasi BRI yakni keberadaan super apps BRImo yang saat ini menjadi kanal utama layanan keuangan digital BRI yang menyediakan fitur lengkap dan terintegrasi. Hal tersebut tercermin dari capaian BRImo hingga akhir Juni 2025 yang mencatat pertumbuhan impresif dengan jumlah pengguna meningkat 21,2% secara tahunan (yoy) menjadi 42,7 juta user serta volume transaksi tumbuh 25,5% yoy mencapai Rp3.231,7 triliun.

    BRImo merupakan super app yang mampu menjawab berbagai kebutuhan transaksi harian nasabah, seperti pembayaran QRIS, transfer antarbank, serta pembelian produk investasi seperti Surat Berharga Negara (SBN) dan reksa dana. Kini, BRImo tidak hanya hadir sebagai super apps, tetapi juga sebagai lifestyle platform yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

    Selain itu, QLola by BRI merupakan bagian dari transformasi strategis BRI menuju model universal banking dalam mendukung kebutuhan bisnis yang semakin kompleks. Nasabah diberikan kemudahan untuk memantau dan mengunduh laporan keuangan secara langsung melalui fitur real-time report dan account statement yang dapat diakses kapan saja.

    BRI akan terus mengembangkan dan memperluas jangkauan QLola, sehingga mampu memberikan solusi end-to-end yang menjawab kebutuhan korporasi secara menyeluruh.

    Hingga Juni 2025, QLola by BRI membukukan volume transaksi Rp5.970 triliun, tumbuh 36,8% yoy. Pertumbuhan ini terjadi pada segmen wholesale maupun non-wholesale, dengan lebih dari 75.000 klien baru, sehingga total pengguna QLola by BRI mencapai 258 ribu atau meningkat 41,09% yoy.

    Selain itu, untuk memberikan kemudahan bagi nasabah, BRI juga menghadirkan virtual assistant berbasis AI yaitu Sabrina sebagai chatbot yang responsif dan mudah diakses. Nasabah dapat berinteraksi dengan Sabrina melalui WhatsApp di nomor 0812 1214 017 untuk memperoleh informasi terkait produk dan layanan BRI.

    Melalui layanan ini, nasabah dapat dengan mudah menemukan lokasi kantor BRI, ATM dan AgenBRILink terdekat, serta memperoleh rekomendasi merchant BRI. Nasabah juga dapat melakukan pengecekan mutasi rekening dan saldo melalui Chat Banking, serta menyampaikan pengaduan yang dapat dilacak proses penyelesaiannya.

    Hery menambahkan bahwa BRI terus meningkatkan kualitas pelayanan sejalan dengan ekspektasi nasabah yang terus berkembang.

    “Kami percaya, mendengarkan, memahami kebutuhan, dan menghadirkan solusi yang lebih relevan bagi nasabah adalah kunci keberhasilan, terutama di tengah perubahan zaman yang semakin cepat. Sebagai Banknya Rakyat Indonesia, kami berharap BRI selalu menjadi pilihan utama nasabah, sehingga bersama-sama dapat membangun ekonomi rakyat yang semakin kuat,” pungkas Hery.

    Sebagai informasi, nasabah dapat merayakan Hari Pelanggan Nasional 2025 bersama BRI melalui beragam promo dan penawaran di berbagai merchant yang bekerjasama dengan BRI. Adapun informasi terkait promo spesial BRI pada Hari Pelanggan Nasional tersebut dapat diakses pada bbri.id/hpn25.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Harapan Rakyat di Balik Demo Gaji DPR

    Harapan Rakyat di Balik Demo Gaji DPR

    Jakarta

    Demonstrasi besar-besaran yang berlangsung pada 25-31 Agustus 2025 meninggalkan jejak duka mendalam bagi bangsa ini. Ribuan orang turun ke jalan menuntut keadilan atas isu gaji dan tunjangan anggota DPR RI yang dinilai berlebihan, terlebih setelah euforia peringatan HUT ke-80 RI pada 17 Agustus lalu.

    Suasana yang awalnya penuh semangat demokrasi berubah ricuh, berujung pada korban jiwa dan luka-luka di berbagai daerah. Tragedi ini bukan sekadar catatan peristiwa, tetapi pengingat bahwa suara rakyat tidak bisa diabaikan begitu saja.

    Tragedi yang Menyisakan Luka

    Di balik teriakan massa dan kobaran api, ada nama-nama yang kini tinggal kenangan. Mereka adalah Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online di Jakarta; Sarina Wati, pegawai DPRD Makassar; Syaiful Akbar, pegawai DPRD Makassar; Muhammad Akbar Basri, pegawai DPRD Makassar; Rusdamdiansyah, pengemudi ojek online Makassar; Sumari, tukang becak di Surakarta; serta Rheza Shendy Pratama, mahasiswa Yogyakarta yang masih muda dan penuh cita-cita.

    Sementara itu, seorang korban lainnya, Anggota Satpol PP Makassar, Budi Haryadi, dikabarkan masih kritis setelah menjadi korban dalam tragedi saat gedung DPRD Makassar dibakar massa. Hingga kini, ia masih menjalani perawatan intensif karena tidak sadarkan diri.

    Mereka pergi dengan cara yang menyisakan luka, meninggalkan keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mencintai mereka. Setiap nama adalah kisah, setiap usia adalah potongan harapan yang kini hanya tinggal kenangan. Tragedi ini menjadi pengingat bahwa di balik setiap peristiwa, ada manusia yang menjadi korban, dan ada keadilan yang masih harus diperjuangkan.

    Harapan Rakyat di Balik Demo Gaji DPR

    Gelombang protes yang muncul seiring isu gaji dan tunjangan DPR RI sejatinya mencerminkan keresahan publik. Bagi masyarakat, angka-angka fantastis yang melekat pada gaji, fasilitas, dan tunjangan para wakil rakyat dianggap mencederai rasa keadilan, apalagi ketika sebagian besar rakyat masih bergulat dengan persoalan biaya hidup, pendidikan, dan kesehatan.

    Bagi rakyat kecil, setiap rupiah punya makna. Mereka ingin wakilnya tidak hanya hadir di ruang sidang, tetapi juga hadir dalam denyut kehidupan sehari-hari.

    Demo yang berakhir tragis ini sejatinya membawa pesan besar: rakyat ingin transparansi, akuntabilitas, dan empati dari para wakil yang mereka pilih. Harapan rakyat jelas agar DPR mampu menyeimbangkan kepentingan negara dengan kesejahteraan rakyat, bukan justru memperlebar jurang antara elit dan masyarakat.

    Dengan segala luka yang ditinggalkan, momentum ini seharusnya menjadi titik balik bagi DPR RI untuk melakukan introspeksi mendalam.

    Lebih jauh, tragedi ini menuntut adanya langkah nyata, bukan hanya janji kosong. DPR harus membuka diri terhadap audit publik, meninjau kembali standar gaji serta tunjangan, dan menempatkan kepentingan rakyat sebagai prioritas utama. Transparansi anggaran dan pola komunikasi yang jujur adalah kunci mengembalikan kepercayaan rakyat.

    Bila hal ini diabaikan, bukan tidak mungkin gelombang ketidakpuasan rakyat akan semakin meluas.

    Menjaga Tenang, Menghindari Provokasi

    Namun, tragedi ini juga menjadi peringatan keras bagi masyarakat agar tetap tenang, tidak mudah terprovokasi, dan tidak membiarkan diri dipecah belah oleh pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan dari situasi. Demonstrasi adalah hak konstitusional, tetapi menjaga kedamaian adalah tanggung jawab bersama. Kekerasan hanya akan menambah deretan korban, sementara tujuan utama perjuangan justru makin kabur.

    Kita perlu belajar dari duka ini: perjuangan menuntut keadilan harus ditempuh dengan cara-cara damai. Persatuan rakyat adalah kekuatan terbesar, dan jangan sampai retak oleh provokasi sesaat.

    Di balik duka para korban, tersimpan harapan besar agar parlemen lebih dekat dengan rakyat. Momentum ini jangan disia-siakan, sebab kepercayaan publik adalah modal utama demokrasi. Semoga tragedi ini tidak hanya dikenang sebagai luka, melainkan sebagai pintu menuju perubahan nyata agar politik kembali berpihak pada mereka yang benar-benar membutuhkan: rakyat.

    Saputra Malik. Asisten Ombudsman RI.

    (rdp/imk)

  • Yusril Ingatkan Aparat Tangani Massa Ikuti Kaidah Hukum dan Hormati HAM
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        4 September 2025

    Yusril Ingatkan Aparat Tangani Massa Ikuti Kaidah Hukum dan Hormati HAM Nasional 4 September 2025

    Yusril Ingatkan Aparat Tangani Massa Ikuti Kaidah Hukum dan Hormati HAM
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Koordinator (Menko) bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan RI Yusril Ihza Mahendra berpesan kepada aparat penegak hukum tentang kaidah dalam menangani massa.
    Selain menaati aturan hukum, aparat juga diminta untuk menghormati hak asasi manusia (HAM).
    “Tapi kami pun menekankan juga kepada aparat bahwa tindakan hukum yang tegas itu juga mengikuti kaidah hukum yang berlaku dan juga menghormati HAM,” ucap Yusril di Istana, Jakarta, Kamis (4/9/2025).
    Yusril menekankan soal hak tersangka dalam hukum.
    Mereka tetap harus didampingi pengacara demi terjaminnya HAM selama proses hukum berjalan.
    Bahkan, kata Yusril, pemerintah perlu menyediakan pengacara.
    “Jadi kalau mereka mau didampingi pengacara, harus disediakan pengacaranya, juga memiliki asas praduga tidak bersalah dan sebagainya, sehingga hak asasi manusia terjamin kepada siapa saja, mereka yang mungkin akan dipanggil, diperiksa, ditahan, dan lain-lain itu tetap harus mengikuti koridor hukum yang benar,” kata dia lagi.
    Yusril menegaskan, jika kaidah hukum dan kaidah HAM dilanggar aparat, tentu harus dihukum tegas.
    “Apabila itu dilanggar, maka aparat juga harus ditindak karena melakukan satu pelanggaran terhadap norma-norma penegakan hukum itu sendiri,” tegasnya.
    Selain itu, ia meminta masyarakat tidak khawatir karena pemerintah terus menjamin kebebasan masyarakat berpendapat sepanjang dilakukan secara damai, tertib, dan mengikuti koridor hukum yang berlaku.
    Yusril menjelaskan arahan Presiden RI Prabowo Subianto soal tindakan hukum tegas hanya dilakukan kepada orang yang bertindak anarkis.
     
    “Beliau (Prabowo) mengatakan penegakan hukum yang tegas begitu, itu hanya dilakukan terhadap orang yang melakukan, memanfaatkan situasi demonstrasi itu untuk berbagai tindak kejahatan seperti melakukan perusakan, pembakaran, apa namanya, dan lain-lain seperti itulah, dan pencurian, dan lain-lain,” ujar Yusril.
    Polda Metro Jaya menetapkan 43 tersangka terkait kericuhan yang terjadi di Jakarta pada Jumat, 29 Agustus 2025.
    “43 tersangka yang sudah kami tetapkan atas peristiwa dugaan rangkaian aksi anarkis, 42 diantaranya adalah dewasa dan satu adalah anak-anak, berusia sebelum 18 tahun,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya, Kamis (4/9/2025).
    Polda Metro Jaya menyatakan telah menangkap 1.240 orang terkait kericuhan Agustus 2025.
    Selain itu, Polri menyatakan ada tujuh orang tersangka yang melakukan provokasi via media sosial.
    Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid mengungkap bahwa kepolisian telah menangkap sekira 3.095 orang terkait demonstrasi yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
    “Hari-hari terakhir ini, Jakarta itu kurang lebih 1.438, Jawa Barat itu 386, Jawa Tengah itu 479, Yogyakarta paling tidak sembilan kasus penangkapan, Jawa Timur itu 556 korban penangkapan,” ujar Usman dalam program Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Rabu (3/9/2025) malam.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Komentar Mahfud MD soal Pernyataan Presiden Prabowo terkait Gejala Makar dan Terorisme di Demo Rusuh

    Komentar Mahfud MD soal Pernyataan Presiden Prabowo terkait Gejala Makar dan Terorisme di Demo Rusuh

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD angkat suara terkait dugaan Presiden Prabowo Subianto soal gejala makar dan terorisme pada aksi unjuk rasa yang berujung kerusuhan.

    Merespons pernyataan itu, Mahfud MD meminta agar aparat penegak hukum segera melakukan tindakan terhadap pihak-pihak yang dicurigai melakukan makar dan terorisme.

    “Ya, ditangkap saja kalau ada yang makar,” kata Mahfud saat ditemui di kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (4/9/2025).

    Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menjelaskan bahwa definisi makar telah tertuang dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

    Pertama, katanya, makar adalah tindakan untuk menggulingkan pemerintah yang sah. Kedua, adanya gerakan yang bertujuan agar presiden dan wakil presiden tidak bisa bekerja.

    “Itu makar namanya. Apa ada ke arah itu? Saya tidak tahu, kan? Pemerintah lebih tahu,” tutur Mahfud.

    Dia menyebut gelombang aksi demonstrasi di berbagai daerah sejatinya adalah gerakan organik yang lahir dari masyarakat, sebagai akumulasi kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah yang belum ditanggapi serius.

    Akan tetapi, Mahfud menduga gerakan itu kemudian ditunggangi pihak tertentu. “Demo ini aslinya organik, ada alasan yang memang muncul dari bawah dan riil. Cuma, kemudian ada yang menunggangi,” katanya.

    Mahfud juga menjelaskan bahwa diksi menunggangi dengan mendalangi itu berbeda. “Kalau mendalangi itu dia yang merencanakan, lalu dia yang menggerakkan. Ini tidak. Masyarakat organik, makanya tidak tersentuh oleh intelijen sebelumnya, tiba-tiba muncul,” ucapnya.

  • Mensos: Pemerintah Beri Santunan untuk Korban Demo, Rp15 Juta untuk Meninggal Dunia

    Mensos: Pemerintah Beri Santunan untuk Korban Demo, Rp15 Juta untuk Meninggal Dunia

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf memastikan pemerintah menyalurkan bantuan sosial (bansos) bagi korban konflik sosial yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

    Bantuan ini diberikan sebagai bentuk perhatian negara, sekaligus bagian dari program bansos adaptif Kementerian Sosial. Atau sama dengan korban bencana alam maupun non-alam. 

    “Kalau wafat itu untuk santunan ahli waris sebesar Rp15 juta, untuk luka-luka berat Rp5 juta. Kemudian bisa dibantu lanjutan sesuai assessment, termasuk rehabilitasi sosial maupun pemberdayaan,” ujar Saifullah di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (4/9/2025).

    Berdasarkan data terbaru yang diterima Kemensos, Gus Ipul mengatakan bahwa korban akibat demonstrasi berjumlah 7 orang meninggal dunia dan 9 orang luka berat. 

    Selain itu, dia melanjutkan bahwa tercatat 6 petugas masih menjalani perawatan di rumah sakit.

    “Tentu kita tidak bisa membedakan mana masyarakat, mana petugas. Dua-duanya adalah korban,” katanya.

    Dia menjelaskan bahwa proses penyaluran bantuan sudah mulai dilakukan sejak kemarin. Santunan untuk korban meninggal diserahkan langsung kepada ahli waris, sedangkan korban luka berat akan menerima bantuan secara pribadi.

    “Mulai kemarin sudah, tapi nanti ini akan kita teruskan ke Makassar, Yogyakarta, dan beberapa titik lainnya. Insyaallah akan kita salurkan,” jelasnya.

    Bantuan ini sepenuhnya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Kementerian Sosial. Saifullah menegaskan, santunan tersebut bukan sekadar soal nilai uang, melainkan bentuk kepedulian negara.

    “Saya mohon jangan dilihat nilainya. Tapi ini bagian dari perhatian, kepedulian, dan kebersamaan pemerintah dengan warga yang kena musibah,” ujarnya.

    Dia juga membuka peluang adanya tambahan bantuan, khususnya untuk korban luka berat yang membutuhkan perawatan lanjutan.

    “Kalau diperlukan penambahan, insyaallah akan kita tambah,” pungkasnya.

  • Diduga Keracunan MBG, 4 Siswa MTsN Wonosori Gunungkidul Dilarikan ke RS
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        4 September 2025

    Diduga Keracunan MBG, 4 Siswa MTsN Wonosori Gunungkidul Dilarikan ke RS Yogyakarta 4 September 2025

    Diduga Keracunan MBG, 4 Siswa MTsN Wonosori Gunungkidul Dilarikan ke RS
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Komandan Kodim 0730/Gunungkidul, Letkol Inf Roni Hermawan, mengonfirmasi bahwa pihaknya menerima laporan terkait empat siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Wonosari yang mengalami keluhan sakit setelah mengikuti program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (3/9/2025).
    Keempat siswa tersebut dilarikan ke RSUD Wonosari untuk mendapatkan perawatan.
    “Siswa yang kemarin sakit Alhamdulillah sudah pulang. Tindak lanjut dari pihak dapur (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi/SPPG) telah mengecek ke rumah sakit, dan mereka sudah ditangani dan pulang,” ujar Roni saat ditemui di Playen, Kamis (4/9/2025).
    Roni menjelaskan bahwa SPPG yang menyalurkan MBG di MTsN Wonosari baru saja beroperasi dan diduga sistemnya belum berjalan dengan baik.
    Dia berharap setelah adanya koreksi dan pendampingan dari pihaknya, pelayanan ke depan dapat ditingkatkan, terutama dalam hal menu, sterilisasi, dan koordinasi dengan pihak sekolah.
    “Alhamdulillah, semua siswa sudah dalam kondisi baik,” tambahnya.
    Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pendampingan kepada SPPG.
    Saat ini, terdapat delapan dapur yang beroperasi dan melayani lebih dari 24 ribu orang.
    Roni menyatakan bahwa ia akan mengumpulkan seluruh kepala SPPG untuk evaluasi pelayanan.

    “Tindak lanjut selaku saya yang melaksanakan pendampingan, pastinya memberikan arahan kepada seluruh kepala dapur yang sudah beroperasi untuk mengutamakan kualitas dari segi bahan baku, pemorsian, pendistribusian, hingga sterilisasi. Kita harus berkoordinasi sehingga meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.
    Sementara itu, Taufik Febrianto, Guru Bimbingan Konseling (BK) MTsN Wonosari, menyampaikan bahwa terdapat lima siswa yang mengeluh sakit mual dan muntah, namun hanya empat siswa yang dilarikan ke RSUD Wonosari.
    “Satu anak ketakutan mendengar bahwa mereka harus dibawa ke UGD, sehingga hanya empat yang dibawa ke RSUD. Sementara satu siswa lainnya dirawat di UKS,” katanya.
    Keempat siswa yang dilarikan ke rumah sakit telah mendapatkan penanganan dan diperbolehkan pulang untuk menjalani rawat jalan di rumah.
    “Alhamdulillah, kelima anak sudah bersekolah seperti biasa hari ini,” tambah Taufik.
    Ia juga mencatat bahwa beberapa siswa kini membawa bekal sendiri, kemungkinan besar karena takut atau masih trauma akibat kejadian tersebut.
    Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Ismono, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melakukan identifikasi terkait dugaan keracunan makanan yang terjadi setelah program MBG tersebut.
    Selain itu, sampel muntahan siswa telah diambil untuk dianalisis. “Sampel muntahan dan makanan sudah diamankan. Ini masih bersifat dugaan keracunan makanan,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mahfud MD: Yogyakarta adalah Barometer, Warga Harus Jaga Keamanan
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        4 September 2025

    Mahfud MD: Yogyakarta adalah Barometer, Warga Harus Jaga Keamanan Yogyakarta 4 September 2025

    Mahfud MD: Yogyakarta adalah Barometer, Warga Harus Jaga Keamanan
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    Mantan Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan periode 2019-2024 Mahfud MD mengimbau masyarakat di Yogyakarta jaga keamanan dan kondusifitas.
    Menurut Mahfud Yogyakarta sampai saat ini masih menjadi barometer kondusifitas daerah.
    “Iya, masih sama pandangan saya. Jogja itu barometer. Kalau Jogja panas, biasanya seluruh Indonesia ikut panas. Kalau Jogja masih dingin, biasanya semuanya bisa berakhir dingin,” kata Mahfud, Kamis (4/9/2025).
    Oleh sebab itu, Mahfud meminta masyarakat Yogyakarta untuk menjaga kondusifitas agar daerah lain tetap aman.
    “Oleh sebab itu, mari kita jaga aja Jogja ini, jangan sampai apa timbul situasi yang chaos dari sini,” ujarnya.
    Dalam kesempatan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan periode 2019-2024 Mahfud MD mengungkap, penyebab dari unjuk rasa besar-besaran beberapa hari terakhir disebabkan karena sikap pejabat tak responsif menanggapi masukan masyarakat.
    Bahkan menurut Mahfud, pemerintah maupun DPR justru terlihat tak serius dalam menanggapinya.
    “Pokok masalahnya itu akumulasi kekecewaan publik terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang tidak pernah ditanggapi serius. Jadi bertumpuk-tumpuk masalah, enggak ditanggapi, terkadang malah hanya ditawa, diketawain, disindir, macam-macam,” ujar mahfud ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Kamis (4/9/2025).
    Ia menambahkan pemerintah maupun DPR seharusnya menjadikan peristiwa unjuk rasa ini sebagai pembelajaran.
    “Ya, kita belajarlah dari pengalaman itu untuk menjadi lebih baik, karena ngurus negara ini tidak seperti ngurus warung kopi. Bisa dibawa bergurau karena orangnya sedikit. Kurang gula sedikit, tambah dikit, ini terlalu manis, tambah airnya dan sebagainya,” kata Mahfud.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mandi hingga Masak, Berapa Jumlah Ideal Air Bersih yang Dibutuhkan Setiap Orang?

    Mandi hingga Masak, Berapa Jumlah Ideal Air Bersih yang Dibutuhkan Setiap Orang?

    YOGYAKARTA – Mencukupi kebutuhan air bersih per orang per hari menjadi faktor penting dalam menjaga kesehatan dan kualitas hidup. Tanpa air yang cukup, aktivitas dasar seperti minum, memasak, hingga kebersihan tubuh akan terganggu.

    Meski air mudah ditemukan, tak semua orang tahu berapa banyak jumlah yang sebenarnya diperlukan setiap harinya. Lalu, berapa standar ideal yang seharusnya dipenuhi?

    Kebutuhan Air Bersih Per Orang Per Hari

    Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) melakukan studi untuk memperkirakan berapa banyak air yang dipakai seseorang setiap hari. Hasilnya cukup menarik dan menunjukkan betapa besar kebutuhan air dalam aktivitas sehari-hari.

    Pemakaian Air di Kamar Mandi

    Mandi: 11,6 galon per orang per hari

    Toilet: 18,5 galon per orang per hari

    Keran wastafel: 10,9 galon per orang per hari

    Mesin cuci piring: 1 galon per orang per hari

    Mesin cuci pakaian: 15 galon per orang per hari

    Tentu saja, hitungan di atas hanyalah rata-rata perkiraan. Penggunaan air yang sebenarnya bisa lebih tinggi atau lebih rendah tergantung luas rumah, jumlah kamar mandi, serta jumlah penghuni. Faktor lingkungan, seperti cuaca dan kebiasaan pemakaian, juga memengaruhi kebutuhan air harian.

    Dengan menggunakan angka rata-rata harian ini, Anda bisa menghitung sendiri estimasi biaya pemakaian air per minggu atau per bulan dari tiap perangkat rumah tangga.

    Lantas, Berapa Banyak Air yang Dipakai Seseorang dalam Sebulan?

    Setalah Anda mengetahui pemakaian harian air, berikut ini rata-rata pemakaian air per orang setiap bulan bisa yang diuraikan sebagai berikut:

    Pemakaian Air di Kamar Mandi

    Mandi atau shower: 348 galon per bulan

    Toilet: 555 galon per bulan

    Keran wastafel: 327 galon per bulan

    Mesin cuci piring: 30 galon per bulan

    Mesin cuci pakaian: 450 galon per bulan

    Baca juga artikel yang membahas Waspada! Inilah Jenis Cacing yang Dapat Menginfeksi Tubuh Manusia

    Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Konsumsi Air

    Perlu Anda ketahui, meskipun 71% permukaan bumi tertutup air, sebagian besar tidak layak untuk dikonsumsi manusia. Selain itu, mengakses air bersih juga tidak selalu mudah. Dua faktor terbesar yang memengaruhi ketersediaan dan konsumsi air adalah:

    Sistem distribusi air yang kurang memadai bisa membuat masyarakat kesulitan mendapatkan pasokan air bersih.

    Kemudian di wilayah yang sering mengalami kekeringan, konsumsi air per orang biasanya lebih rendah karena keterbatasan sumber daya.

    Matikan Keran Saat Cuci Tangan, Cuci Piring, dan Sikat Gigi

    Agar penggunaan air harian menjadi hemat, Anda bisa melakukan dengan kebiasaan kecil. Saat mencuci tangan, mencuci piring, atau menyikat gigi, pastikan keran air tidak terus mengalir. Rata-rata keran bisa mengeluarkan sekitar 2 galon air per menit.

    Faktanya, dengan membiasakan diri menutup keran ketika tidak digunakan, Anda bisa menghemat 3–4 galon air minum setiap hari. Jika kebiasaan ini dilakukan terus-menerus, satu keluarga dengan empat anggota rumah tangga bisa menghemat hingga 1.000 galon air per tahun.

    Solusinya sederhana adalah gunakan air hanya saat dibutuhkan. Jika tangan tidak sedang dibilas, jangan biarkan air terus mengalir. Langkah kecil ini akan membantu mengurangi pemakaian air, yang bila dijumlahkan bisa sangat besar dampaknya bagi lingkungan.

    Selain pembahasan mengenai kebutuhan air bersih per orang per hari, ikuti artikel-artikel menarik lainnya di  VOI, untuk mendapatkan kabar terupdate jangan lupa follow dan pantau terus semua akun sosial media kami! 

  • Aksi Kamisan ke-876 Digelar di Depan Istana Hari Ini, Bagaimana Sejarahnya?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 September 2025

    Aksi Kamisan ke-876 Digelar di Depan Istana Hari Ini, Bagaimana Sejarahnya? Megapolitan 4 September 2025

    Aksi Kamisan ke-876 Digelar di Depan Istana Hari Ini, Bagaimana Sejarahnya?
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Aksi Kamisan kembali digelar di depan Istana Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, pada Kamis (4/9/2025).
    Aksi hari ini menjadi rangkaian Kamisan ke-876 sejak pertama kali digelar 18 tahun lalu.
    Agenda yang berlangsung pukul 15.00–17.00 WIB ini meliputi kuliah jalanan, refleksi, paduan suara Gitaku, serta doa untuk korban tragedi 28–31 Agustus 2025.
    Acara juga disiarkan langsung melalui kanal YouTube Jakartanicus.
    Seperti biasa, penyelenggara mengimbau peserta untuk menjaga suasana damai, termasuk larangan merokok di area aksi.
    Aksi Kamisan merupakan gerakan damai penyintas, keluarga korban, dan pegiat HAM yang mendesak negara menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM berat.
    Aksi ini digelar setiap Kamis pukul 16.00 WIB di depan Istana Merdeka sejak 18 Januari 2007.
    Cikal bakal aksi ini dipelopori oleh Maria Catarina Sumarsih, ibu almarhum Bernardus Realino Norma Irmawan (Wawan), mahasiswa Unika Atmajaya yang tewas ditembak dalam Tragedi Semanggi I (1998).
    Bersama Sumarsih, ada Suciwati, istri almarhum pejuang HAM Munir Said Thalib, serta Bedjo Untung, penyintas tragedi G30S 1965, yang ikut merintis gerakan ini.
    Simbol pakaian hitam dan payung hitam dipilih sebagai lambang duka sekaligus keteguhan cinta kemanusiaan.
    Sumarsih mengusulkan atribut payung, sementara Suciwati mengusulkan warna hitam untuk pakaian dan payung.
    Inspirasi Aksi Kamisan datang dari Asociación Madres de Plaza de Mayo di Buenos Aires, Argentina, di mana para ibu korban penghilangan paksa rutin menggelar aksi damai sejak 1977.
    Aksi Kamisan lahir dari kekecewaan terhadap negara yang dinilai gagal menuntaskan kasus pelanggaran HAM berat.
    Sejumlah peristiwa yang kerap diangkat antara lain:
    Banyak dari kasus tersebut hingga kini belum diselesaikan melalui jalur hukum, bahkan sejumlah figur yang diduga terlibat masih aktif dalam pemerintahan dan politik.
    Seiring berjalannya waktu, Aksi Kamisan tak lagi hanya digelar di Jakarta. Kini aksi serupa telah menyebar ke sekitar 60 kota di Indonesia, mulai dari Bandung, Yogyakarta, Malang, Surabaya, hingga Makassar dan Medan.
    Setiap pekan, peserta mengenakan pakaian hitam, membawa payung hitam, foto korban, serta spanduk bertema perjuangan HAM.
    Selain mengheningkan cipta, sering pula ada sesi diskusi, refleksi, dan pembacaan puisi.
    Dalam edisi ke-876 ini, Aksi Kamisan mengangkat doa bagi korban kerusuhan 28–31 Agustus 2025 sekaligus refleksi atas masih panjangnya jalan penegakan HAM di Indonesia.
    Meski sudah berjalan lebih dari 17 tahun, pesan Aksi Kamisan tetap sama: melawan lupa dan menuntut keadilan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.