provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Ribuan Warga Padati Pergelaran Seni Hakordia 2025 di Yogyakarta

    Ribuan Warga Padati Pergelaran Seni Hakordia 2025 di Yogyakarta

    Yogyakarta, Beritasatu.com — Kawasan Malioboro hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta berubah menjadi panggung terbuka bagi ribuan warga yang meramaikan pergelaran seni dan budaya dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025, Sabtu (6/12/2025) dan Minggu (7/12/2025).

    Perayaan ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana menguatkan nilai integritas melalui pendekatan seni yang dekat dengan masyarakat.

    Rangkaian acara dibuka dengan doa bersama yang dipimpin pimpinan KPK dan para seniman untuk para korban bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Momen tersebut menjadi pengingat bahwa Hakordia selalu berpijak pada solidaritas, kepedulian, dan pentingnya kejujuran di tengah berbagai tantangan bangsa.

    Selama dua hari, berbagai komunitas budaya menghidupkan panggung di Titik Nol. Pergelaran diawali sendratari Amurbo Cahyaningrat dari Dinas Kebudayaan DIY, yang menggambarkan negeri kehilangan cahaya akibat ketamakan hingga dipulihkan kembali oleh kejujuran.

    Pertunjukan dilanjutkan Dagelan Mataraman Ubet Kesrimpet, penampilan Bidadari Band, Sedhut Senut, hingga komunitas Hip Hop Jumat Gombrong.

    “Sudah lama Hakordia dipusatkan di Jakarta. Dengan digelar di luar Jakarta, masyarakat bisa melihat langsung apa itu Hakordia, tidak hanya dalam ruangan formal,” ujar Ketua KPK Setyo Budiyanto.

    Setyo menegaskan, Yogyakarta dipilih karena merupakan kota pendidikan dan wisata, memiliki infrastruktur memadai, serta didukung ekosistem seni yang kuat.

    “Harapannya ini memotivasi kota lain. Tidak menutup kemungkinan tahun berikutnya Hakordia digelar di daerah berbeda,” katanya.

    Karnaval budaya menjadi magnet bagi warga. Parade dimulai dari gedung DPRD DIY menuju Titik Nol, melibatkan Sanggar Seni Kinanti Sekar, Jumat Gombrong, ABDW Art Project, Forum Komunikasi Jathilan Bantul, komunitas becak dan mobil listrik, hingga Bregodo Suryatmaja dan Segoro Amarto. Tim PAKSI dan Drumband Gita Dirgantara Taruna AAU turut memeriahkan suasana.

    Salah satu momen paling simbolik adalah prosesi penyerahan sapu emas, didahului tarian sigrak reresikan. Sapu emas diserahkan kepada Ketua KPK sebagai simbol tekad membersihkan praktik korupsi. Pesan moral makin kuat melalui refleksi antikorupsi yang dibacakan Ibnu Basuki Widodo.

    “Rakyat tahu, betapa pun majunya ekonomi, semuanya bisa hancur jika korupsi dibiarkan. Sekali berhenti melawan korupsi, kita mati. Sekali lengah, kita kalah. Satukan aksi, berantas korupsi,” ucapnya.

    Dengan tema “Satukan Aksi, Basmi Korupsi”, rangkaian Hakordia 2025 di Yogyakarta menjadi ruang kolaboratif antara KPK, pemerintah daerah, komunitas seni, dan masyarakat. Di tengah duka bencana di Sumatera, pergelaran ini mengingatkan bahwa kejujuran dan empati merupakan fondasi penting dalam kehidupan berbangsa.

  • Simbol Penguatan Perang Melawan Korupsi

    Simbol Penguatan Perang Melawan Korupsi

    YOGYAKARTA – Pelaksanaan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025 di Yogyakarta disebut Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto menjadi simbol penguatan pemberantasan korupsi sekaligus menyatukan aksi seluruh pihak memerangi praktik koruptif.

    “Ini menjadi sebuah simbol untuk bisa melakukan upaya pemberantasan korupsi lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya,” ujar Setyo Budiyanto saat acara peringatan Hakordia 2025 di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta, dilansir dari ANTARA, Sabtu, 6 Desember.

    Menurut Setyo, Yogyakarta dipilih sebagai lokasi utama peringatan Hakordia 2025 di antaranya karena tata kelola pemerintahan dan pembangunan infrastruktur wilayah itu dinilai bagus.

    “Ini adalah kota pendidikan, kemudian kota wisata, kemudian juga mempertimbangkan pelaksanaan tata kelola pemerintahannya juga relatif sangat bagus. Pembangunan infrastruktur juga bagus, kemudian banyak keterlibatan dari komunitas,” jelas dia.

    Selain itu, pemilihan Yogyakarta sekaligus menjadi terobosan baru sebab selama bertahun-tahun Hakordia hampir selalu digelar di Jakarta. Perubahan lokasi tersebut, kata Setyo, diharapkan memperluas jangkauan agar pesan antikorupsi lebih dekat dengan publik di berbagai daerah.

    Hakordia 2025 yang mengusung tema “Satukan Aksi, Basmi Korupsi” dikemas dalam rangkaian beragam kegiatan hingga puncaknya pada 9 Desember, mulai dari karnaval, pameran gratis, dan pertunjukan budaya yang memungkinkan masyarakat ikut menyaksikan dan berpartisipasi.

    Sesuai tema, Setyo menyebut Hakordia 2025 ingin mengingatkan masyarakat bahwa upaya pemberantasan korupsi tidak hanya menjadi tugas lembaga antirasuah.

    “Perlu dukungan dari semua lapisan, baik itu masyarakat, pemerintah, pihak swasta, siapapun untuk bisa sama-sama mendukung upaya pemberantasan korupsi,” ujar dia.

    Setyo berharap penyelenggaraan Hakordia di Yogyakarta memotivasi daerah lain untuk meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahannya. Dengan begitu, peringatan serupa pada tahun-tahun berikutnya berpeluang digelar di kota lain yang dinilai siap.

    “Harapannya, ini juga bisa menjadi motivasi buat kota-kota yang lain. Manakala bisa melaksanakan atau melakukan pengelolaan pemerintahnya lebih bagus,” tutur Setyo.

    Ia menegaskan bahwa penyelenggaraan Hakordia di ruang terbuka seperti yang dihelat di Kota Gudeg dimaksudkan agar masyarakat luas mudah memahami secara langsung pesan antikorupsi yang ingin disampaikan KPK.

    Selain memberikan edukasi antikorupsi, ia meyakini rangkaian Hakordia 2025 memberikan andil positif terhadap perekonomian di Yogyakarta.

    “Secara umum pasti perputaran uang, perekonomian di sini diuntungkan. Harapannya, saling mendukung lah, semuanya. Kami bisa melaksanakan dengan baik, kemudian Daerah Istimewa Yogyakarta bisa mendapatkan manfaat dari pelaksanaan ini,” kata dia.

  • Tips Memilih Daycare: Cek Perizinan hingga Kebersihan

    Tips Memilih Daycare: Cek Perizinan hingga Kebersihan

    YOGYAKARTA – Daycare kerap kali diandalkan oleh para orang tua yang berkarier di dunia formal. Orang tua yang berencana menitipkan buah hati mereka seringkali sangat selektif sebelum mengambil keputusan daycare mana yang akan dipilih. Pasalnya daycare ikut menentukan tumbuh kembang anak nantinya. Agar tak salah pilih, orang tua perlu memperhatikan beberapa tips memilih daycare yang tepat.

    Tips Memilih Daycare

    Dalam buku saku Day Care Rumah Pelita yang diterbitkan oleh Pemerintah Kota Semarang dikatakan bahwa daycare adalah PAUD jalur nonformal. Daycare sangat penting karena ikut menyelenggarakan program pendidikan sekaligus pengasuhan bagi anak.

    Pentingnya peran daycare untuk tumbuh kembang anak membuat orang tua tidak bisa sembarangan menentukan daycare. Orang tua juga perlu mempertimbangkan apa saja tips memilih daycare menurut psikolog atau ahli lainnya. Agar tak salah pilih, ikuti beberapa tips pilih daycare berikut ini.

    Cek perizinannya

    Pembukaan daycare harus disertai dengan izin resmi dari pemerintah setempat. Keberadaan izin ini ikut memastikan bahwa daycare memiliki perlindungan hukum serta mendapat pengawasan dalam menjalankan aktivitasnya. Orang tua bisa menanyakan izin resmi daycare saat melakukan survei.

    Cek review

    Orang tua juga perlu melakukan pengecekan pendapat orang lain terhadap daycare pilihan. Biasanya review ini tersedia di Google Maps atau media sosial. Lewat review orang tua bisa memutuskan apakah daycare yang ada sesuai dengan keinginan dan tujuan parenting atau tidak.

    Perhatikan kurikulum yang diterapkan

    Sebagai bagian dari pendidikan anak, daycare harus menerapkan kurikulum yang membantu tumbuh kembang anak. Poin ini berkaitan dengan proses belajar anak selama diasuh di daycare. Cek juga apakah daycare memiliki program yang akan membantu perkembangan kecerdasan anak atau tidak.

    Keterbukaan informasi

    Keterbukaan informasi juga ikut menentukan reputasi daycare. Jika orang tua siswa dapat dengan mudah mengakses informasi publik, artinya daycare mempersilakan orang tua ikut mengawasi pengelolaan lembaga penitipan tersebut.

    Pengasuh harus profesional dan bertanggungjawab

    Pengasuh jadi ujung tombak kualitas daycare. Jika pengasuh profesional, kualitas daycare akan mengikuti. Pastikan pengasuh memiliki keterampilan dalam mengasuh anak. Pastikan juga jumlah pengasuh sebanding dengan jumlah anak yang dititipkan. Sebagai contoh, 1 pengasuh daycare idealnya akan mengasuh maksimal 4 orang bayi atau balita usia maksimal 2 tahun. Jika 1 pengasuh mengasuh lebih dari 4 maka perlu dipertanyakan.

    Pastikan sistem dan lingkungan aman

    Sistem yang aman berarti mendukung privasi anak tetap terjaga. Daycare akan menjaga anak asuhnya agar tidak terlalu terekspose ke muka umum. Selain itu pilih daycare dengan lingkungan yang aman, misalnya tidak berada di pinggir jalan raya yang bising.

    Pastikan kebersihan lingkungan terjaga

    Orang tua perlu memperhatikan apakah kebersihan daycare dijaga dengan baik. Kebersihan jadi kunci awal untuk menilai kelayakan daycare.

    Itulah beberapa tips memilih daycare. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.

  • 2
                    
                        Ajang Lari Siksorogo Lawu Ultra Telan Korban Jiwa, 2 Peserta Meninggal Serangan Jantung
                        Yogyakarta

    2 Ajang Lari Siksorogo Lawu Ultra Telan Korban Jiwa, 2 Peserta Meninggal Serangan Jantung Yogyakarta

    Ajang Lari Siksorogo Lawu Ultra Telan Korban Jiwa, 2 Peserta Meninggal Serangan Jantung
    Tim Redaksi
    KARANGANYAR, KOMPAS.com
    – Ajang lari Siksorogo Lawu Ultra 2025, Minggu (7/12/2025) menelan korban jiwa. Dua peserta meninggal dunia diduga akibat serangan jantung.
    “Iya kena
    serangan jantung
    ,” ujar Dewan Pembina Siksorogo, Tony Hatmoko saat dihubungi
    Kompas.com
    .
    Toni mengungkapkan, dua peserta yang meninggal dunia adalah Puji (55) dan Sigit Joko Purnomo (45). Keduanya adalah warga Karanganyar, Jawa Tengah.
    “Pak Puji jam 10.17 WIB di km 8, satunya Sigit Joko Purnomo di ws 2, turun dari Milis km 12,” kata dia.
    Tony mengatakan, panitia saat ini telah melakukan evakuasi kepada dua korban tersebut ke RSUD Karanganyar.
    “Kondisinya sudah dievakuasi posisinya sudah sampai RSUD yang sigit perjalanan RSUD,” sambing Tony.
    Tony menegaskan, kejadian ini merupakan yang pertama kali di sepanjang pelaksanaan Siksorogo.
    Ajang Siksorogo 2025 diikuti oleh 5.700 pelari dari dalam hingga luar negeri ini diperkirakan mencatat perputaran uang hingga mencapai angka Rp 20 miliar.
    Ada tujuh kategori yang diperlombakan yakni 7 km, 15 km, 30 km, 50 km, 80 km, dan 120 km.
    Dihubungi terpisah, Kepala Polsek Tawangmangu, AKP Eling Adi Utomo menambahkan, pihaknya saat tengah melakukan olah TKP terkait peristiwa yang terjadi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lomba Gobak Sodor Antarkalurahan DIY Berlangsung Meriah

    Lomba Gobak Sodor Antarkalurahan DIY Berlangsung Meriah

    Yogyakarta, Beritasatu.com — Lomba permainan tradisional gobak sodor antardesa budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berlangsung meriah di GOR Amongrogo, Kota Yogyakarta, pada 5–7 Desember 2025. Sebanyak 26 kontingen dari berbagai kalurahan budaya ikut ambil bagian dalam kegiatan yang digelar Dinas Kebudayaan DIY untuk melestarikan tradisi sekaligus mempromosikan potensi budaya tiap wilayah.

    Kontingen yang berpartisipasi berasal dari putra dan putri perwakilan 50 kelurahan dan kalurahan budaya. Perinciannya, lima kelurahan dari Kota Yogyakarta, 10 dari Bantul, 11 dari Kulon Progo, 12 dari Gunungkidul, dan 12 dari Sleman.

    Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakhsmi Pratiwi, menyampaikan, penyelenggaraan tahun ini mengusung tema “Dodolanan,” yang merupakan akronim dari dodol, dolan, dan dolanan.

    “Peserta lomba permainan tradisional Gobak Sodor berasal dari masing-masing kelurahan dan kalurahan tersebut. Para pemenang, baik tim putra maupun putri, akan mendapatkan uang pembinaan, piagam, dan plakat,” ujar Dian, Minggu (7/12/2025).

    Hadiah pembinaan yang diperebutkan yaitu Rp 8 juta untuk juara pertama, Rp 7 juta untuk juara kedua, Rp 6 juta untuk juara ketiga, dan Rp 5 juta untuk juara keempat. 

    Gobak sodor sendiri merupakan permainan tradisional yang dimainkan di lapangan terbuka. Area permainan dibagi menjadi enam bagian, dengan setiap garis dijaga oleh lawan. Pemain harus melewati barisan penjaga tanpa tersentuh; jika tersentuh, giliran tim akan berganti.

    Yusuf, pelatih dari Kalurahan Margoagung, menilai kegiatan ini penting untuk menjaga permaian tradisional di tengah dominasi gawai.

    “Menurut saya luar biasa di era modern seperti sekarang. Ketika semuanya serba digital, kegiatan ini tetap mempertahankan permainan tradisional yang mulai luntur. Semoga terus dilestarikan karena manfaatnya banyak sekali,” ujarnya.

    Selain pertandingan, terdapat pasar warga yang memamerkan produk unggulan dari setiap kalurahan budaya, mulai dari kuliner khas hingga kerajinan tangan karya perajin lokal di area luar GOR Amongrogo.

    Meski belum ada catatan resmi mengenai asal-usul gobak sodor di Yogyakarta, permainan ini diyakini telah ada lebih dari 50 tahun. 

    Dinas Kebudayaan DIY menyebut gobak sodor telah dimainkan lintas generasi dan bahkan dipercaya sudah ada sejak masa penjajahan. Ada juga pandangan yang mengaitkan nama “gobak sodor” dengan frasa bahasa Inggris go back through the door yang kemudian berubah pengucapannya menjadi gobak sodor.

  • Mendagri dorong kembangkan ekonomi geopark tanpa merusak lingkungan

    Mendagri dorong kembangkan ekonomi geopark tanpa merusak lingkungan

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendorong daerah untuk mengembangkan perekonomian geopark di daerahnya tanpa merusak lingkungan dan proaktif dalam kegiatan konservasinya.

    “Proaktif untuk melakukan konservasi, edukasi, sosialisasi, dan mengembangkan sisi ekonominya agar kawasan hidup dan mandiri tanpa merusak lingkungan,” kata Tito dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Sabtu.

    Pernyataan itu disampaikan Mendagri dalam acara Indonesia’s Geopark Leader Forum yang digelar di Jakarta, seraya menegaskan perlunya kepala daerah memahami manfaat strategis geopark, mulai dari aspek warisan geologi, budaya, ekonomi, hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui wisata berbasis konservasi.

    Oleh karenanya, ia menekankan pentingnya sosialisasi terkait pengembangan potensi tersebut kepada kepala daerah yang saat ini rata- rata masih baru menjabat.

    Menurutnya, pemahaman ini penting agar para pemangku kepentingan dapat proaktif mendukung keberadaan geopark. Para kepala daerah yang merupakan pejabat baru juga perlu memahami yang harus dilakukan untuk mengembangkan geopark di wilayahnya.

    Tito juga menyoroti keterbatasan anggaran pemda dalam mengelola geopark. Ia dukungan pendanaan bagi daerah yang memiliki geopark namun memiliki kapasitas fiskal lemah.

    Menanggapi hal itu, Ketua Pusat Studi Geoheritage dan Geopark (PSGG) UPN Veteran Yogyakarta, Prasetyadi, mendukung langkah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) sekaligus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy yang mendorong kepala daerah lebih berperan dalam pengelolaan geopark.

    Prasetyadi menegaskan keberlanjutan geopark sangat bergantung pada kemampuan pemerintah daerah (pemda) dan partisipasi masyarakat dalam mengelola geopark sebagai skenario pengembangan masyarakat.

    “Penetapan geopark memang diverifikasi pemerintah pusat melalui Bappenas, tetapi keberlanjutannya tetap bertumpu pada sinergi pemda dan masyarakat,” ujarnya saat dihubungi, Sabtu.

    Prasetyadi menyebut geopark dapat menjadi strategi pengembangan masyarakat berbasis konservasi yang saling menguntungkan bagi pemda dan warga. Namun komitmen kepala daerah menjadi syarat utama sebelum suatu kawasan ditetapkan sebagai geopark.

    “Jika ada kawasan wisata yang ingin dijadikan geopark, komitmen itu harus tercermin dari kebijakan prioritas pemda,” ujarnya.

    Menurutnya, kepala daerah perlu menyiapkan program unggulan untuk mendukung kawasan menjadi geopark. Selain itu, harus melibatkan partisipasi masyarakat.”Kalau suatu kawasan geopark tidak menjadi model pengembangan masyarakat yang berkelanjutan berbasis konservasi akan sangat disayangkan,” kata Prasetyadi.

    Prasetyadi membenarkan pendapat Tito yang bilang pemda punya kendala keterbatasan anggaran untuk mengelola geopark. Karena itu diperlukan dukungan pusat, terutama untuk daerah dengan fiskal terbatas.

    Ia berharap Kemendagri dan Bappenas merumuskan skema pendanaan bagi daerah yang punya geopark namun kapasitas fiskalnya lemah.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Triono Subagyo
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Berani Ungkap Kejanggalan Ijazah Mantan Presiden, Dokter Tifa Ternyata Kader Muhammadiyah

    Berani Ungkap Kejanggalan Ijazah Mantan Presiden, Dokter Tifa Ternyata Kader Muhammadiyah

    Dan salah satu alumni paling mulianya adalah KH. AR Fachruddin (Pak AR), Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang disegani, dihormati, dan dikenang sebagai sosok bersahaja penuh hikmah.

    Menyadari bahwa aku pernah duduk dan dididik di sekolah yang sama dengannya menghadirkan rasa haru yang tidak bisa diterjemahkan dengan kata.

    Bukan soal sejajar dan setara, karena tentu aku tak sehebat beliau, tetapi soal garis sejarah yang diam-diam, ternyata menghubungkan murid kecil ini dengan sosok teladan besar.

    Aku masih ingat kebiasaan lamaku: menengadah ke langit-langit kelas, memandangi kasau-kasau kayu jati kuno yang beberapa di antaranya ditulisi angka 1917.

    Ada rasa kagum sekaligus kecil:
    “Ternyata tempat ini lebih dulu hidup, jauh sebelum aku datang mempelajari huruf pertama.”
    Namun, perjalanan waktu tak selalu lembut.
    Gempa besar yang melanda Yogyakarta tahun 2006 meluluhlantakkan bangunan bersejarah itu , runtuh menjadi puing, tanpa bisa diselamatkan.

    Dan yang kutemui tahun 2025 adalah bangunan baru, struktur baru, cat baru, ruang baru. Tetapi getaran itu tetap sama. Kesuciannya tidak hilang. Kenangannya tidak rubuh bersama tembok-tembok tua itu. Justru ia berdiri lebih utuh: di hati.

    Di halaman sekolah, aku berbincang sejenak dengan Ibu Supartiningsih, kepala sekolah hari ini, sementara dari kejauhan terdengar latihan marching band.

    Sekilas, seperti melihat bayangan diri sendiri tahun 1980: seragam gagah berumbai melekat di tubuh kecilku, tongkat komando bergemerincing di tangan, dan langkah maju yang sedikit gugup, namun tetap maju. Aku pernah jadi majorette marching band SD Muhammadiyah ketika itu.

  • Belajar dari Tsunami Aceh, Ini 9 Pesan Dino Patti Djalal untuk Penanganan Bencana Sumatera

    Belajar dari Tsunami Aceh, Ini 9 Pesan Dino Patti Djalal untuk Penanganan Bencana Sumatera

    Bisnis.com, JAKARTA — Bencana banjir bandang dan longsor yang melanda tiga provinsi di Sumatra kembali menegaskan pentingnya manajemen krisis yang kuat dan terkoordinasi. 

    Mantan Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal, membagikan sembilan pelajaran penting dari pengalamannya mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat penanganan tsunami Aceh 2004 dan gempa Yogyakarta 2006.

    Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) itu menyampaikan bahwa pola penanganan bencana besar memiliki karakter serupa. Karena itu, strategi yang terbukti efektif di masa lalu dapat menjadi rujukan dalam menghadapi krisis yang terjadi saat ini.

    Ini sembilan tips dari Dino Patti Djalal saat mengatasi bencana alam: 

    1. Kepemimpinan Presiden Menjadi Faktor Penentu

    Dikutip dari unggahan media sosial miliknya, Sabtu (6/12/2025), masyarakat berada dalam kondisi terpuruk, aparat kewalahan, dan instansi sering berjalan tidak sinkron. Dino menegaskan bahwa hanya satu otoritas tertinggi, Presiden yang dapat memberikan arah, ketegasan, dan ketenangan publik.

    “Sewaktu tsunami tahun 2004, Presiden SBY terjun langsung di lapangan dan terus kembali ke lokasi. Rakyat ingin melihat pemimpinnya berada di tengah mereka,” ujarnya.

    2. Jangan Terlalu Mengandalkan Angka Awal Korban

    Estimasi korban pada hari pertama umumnya tidak akurat. Dino mencontohkan laporan awal tsunami Aceh yang hanya mencatat 50 korban, sementara angka riil mencapai 150.000 jiwa. Pemerintah harus menyiapkan rencana kontingensi karena jumlah korban hampir pasti bertambah.

    3. Dampak Berat Justru Muncul Setelah Bencana Mereda

    Walaupun banjir dan longsor berlangsung singkat, tantangan lanjutan seperti penyakit, sanitasi buruk, dan tekanan psikologis pengungsi akan bermunculan selama berminggu-minggu.

    4. Perlu Panglima Operasional yang Langsung di Bawah Presiden

    Krisis lintas provinsi membutuhkan komando tunggal agar koordinasi lintas instansi berjalan efektif. Dino menilai posisi Kepala BNPB mungkin tidak cukup untuk mengendalikan operasi seluas ini dan perlu figur dengan otoritas lebih tinggi.

    5. Tetapkan Status Bencana Nasional

    Status ini penting agar seluruh sumber daya negara dapat dikerahkan secara penuh. Dino juga menekankan nilai solidaritas nasional, seperti yang tercermin dalam respons publik terhadap tsunami 2004.

    6. Pemerintah Harus Menyampaikan Informasi Resmi Setiap Hari

    Komunikasi publik idealnya dilakukan langsung dari posko lapangan, bukan dari Jakarta, agar tidak terjadi simpang siur informasi. Juru bicara harus kompeten dan kredibel.

    7. Menteri Fokus pada Koordinasi, Bukan Sekadar Aktivitas Simbolis

    Kehadiran menteri di lapangan bukan untuk pencitraan. Menurutnya yang paling penting adalah rapat koordinasi harian, bahkan dua kali sehari, serta pengambilan keputusan cepat.

    8. Jangan Terburu-buru Mengakhiri Status Tanggap Darurat

    Masa tanggap darurat perlu diperpanjang bila situasi menuntut. Pemerintah harus memiliki indikator jelas sebelum masuk tahap rehabilitasi.

    9. Rehabilitasi Sumatra akan Membutuhkan Anggaran Besar

    Dino memperkirakan tidak akan banyak bantuan internasional seperti tsunami Aceh. Karena itu, APBN perlu disesuaikan, termasuk kemungkinan menyisihkan sebagian anggaran pertahanan yang tahun depan direncanakan mencapai Rp335 triliun.

    “Saya yakin para patriot di TNI dan di Kementerian Pertahanan tidak akan keberatan selama ini dilakukan untuk membantu rakyat,” katanya.

    Dino menutup pesannya dengan harapan agar pengalaman masa lalu dapat memperkuat kesiapsiagaan Indonesia dalam menghadapi bencana besar di masa depan. (Angela Keraf)

  • Kemenhub Siapkan 3.080 Kursi Mudik Gratis Pakai Bus saat Libur Nataru

    Kemenhub Siapkan 3.080 Kursi Mudik Gratis Pakai Bus saat Libur Nataru

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan menyelenggarakan Program Mudik Gratis di sejumlah moda transportasi. Khusus untuk bus, tersedia kuota untuk 3.080 penumpang dengan 10 kota tujuan. 

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan, mudik gratis dari Jakarta ke 10 rute tujuan, meliputi Solo, Yogyakarta, Surabaya, Wonosobo, Semarang, Wonogiri, Cilacap, Purwokerto, Malang, dan Madiun.  

    “Tersedia 70 unit bus untuk mengangkut 3.080 penumpang dan 2 unit truk untuk mengangkut 60 sepeda motor,” ungkapnya dalam keterangan resmi, dikutip pada Sabtu (6/12/2025). 

    Meski demikian, dirinya belum menyampaikan kapan waktu pendaftaran maupun syarat ketentuan untuk mengikuti program ini. 

    Sebelumnya, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perkertaapian (DJKA) telah mengumumkan program mudik motor gratis yang pendaftarannya telah dibuka sejak 1 Desember 2025. 

    Mudik gratis tersebut mencakup pada dua lintasan, yakni lintas utara (Jakarta Gudang-Semarang Tawang) dan lintas tengah (Jakarta Gudang – Purwosari). Selama 12 hari, kereta akan mengangkut 12.720 penumpang dan 5.568 sepeda motor. Anggaran yang dikucurkan hanya untuk program tersebut mencapai Rp4,1 miliar. 

    Sementara Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub akan menyelenggarakan mudik gratis bagi 12.311 penumpang dengan total 57 rute pelayaran 

    Menyambut masa Angkutan Nataru 2025/2026, Dudy menekankan empat faktor penting, yakni keamanan dan keselamatan adalah yang utama, sinergi dan kolaborasi yang solid antarpemangku kepentingan, menaruh perhatian khusus pada hal sekecil apapun, baik dalam perencanaan, persiapan, hingga pelaksanaan, serta tidak boleh lengah terhadap kejadian-kejadian luar biasa yang mungkin muncul. 

    “Jika empat faktor tersebut bisa kita pedomani dan laksanakan dengan baik, bukan tak mungkin Zero Accident dan Zero Fatality dapat terwujud,” ungkapnya.

    Ke depan, Dudy mengimbau seluruh pihak untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di tempat-tempat wisata, jalur arteri khususnya yang terdapat pasar tumpah, hingga perlintasan sebidang kereta api. 

    Dudy juga menekankan pentingnya koordinasi lintas Kementerian/Lembaga untuk menyukseskan Angkutan Nataru 2025/2026. 

  • Ada kegiatan lari di Monas, lima KA berhenti di Jatinegara

    Ada kegiatan lari di Monas, lima KA berhenti di Jatinegara

    Jakarta (ANTARA) – PT KAI Daop 1 Jakarta memberlakukan Berhenti Luar Biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara untuk lima Kereta Api imbas kegiatan “Milo Activ Indonesia Race (MAIR 2025) Jakarta International 10K” di kawasan Monumen Nasional (Monas) pada Minggu (7/12).

    Pejabat yang melaksanakan tugas (PYMT) Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Detty Nurfatma Kusumah dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu mengatakan kelima KA ini merupakan keberangkatan dari Stasiun Gambir, yakni KA Argo Semeru (6) relasi Gambir – Surabaya Gubeng.

    Lalu, KA Parahyangan (132B) relasi Gambir – Bandung; KA Taksaka (46) relasi Gambir – Yogyakarta; KA Argo Bromo Anggrek (2B) relasi Gambir – Surabaya Pasarturi; dan KA Argo Dwipangga (16) relasi Gambir – Solo Balapan.

    “Langkah ini diambil untuk memberikan alternatif, khusus bagi calon pelanggan keberangkatan Stasiun Gambir pada Minggu (7/12) karena diperkirakan akan terjadi peningkatan mobilitas di beberapa titik,” kata Detty.

    Dia menyampaikan, dengan adanya pemberhentian luar biasa di Stasiun Jatinegara, calon penumpang memiliki alternatif keberangkatan KA.

    “Kami memastikan pelayanan tetap berjalan optimal dan pelanggan dapat melakukan perjalanan dengan aman, tertib, dan sesuai jadwal yang telah ditetapkan,” kata Detty.

    KAI Daop 1 Jakarta mengimbau calon penumpang untuk memperhatikan kembali jadwal keberangkatan KA, serta menyesuaikan titik naik atau turun penumpang dengan adanya pemberlakuan BLB di Stasiun Jatinegara.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.