provinsi: BENGKULU

  • Cuaca Hari Ini Kamis 21 November 2024: Mayoritas Jabodetabek Pagi hingga Malam Berawan Tebal – Page 3

    Cuaca Hari Ini Kamis 21 November 2024: Mayoritas Jabodetabek Pagi hingga Malam Berawan Tebal – Page 3

    Dampak El Nino terhadap perubahan iklim memiliki cakupan yang sangat luas dan kompleks. Di Indonesia, fenomena ini mengakibatkan kondisi yang lebih kering dari biasanya, dengan pengurangan signifikan dalam curah hujan di berbagai wilayah.

    Berdasarkan prediksi BMKG, kemarau yang terjadi pada tahun 2023 diprediksi akan lebih kering dibandingkan dengan tiga tahun sebelumnya, menunjukkan intensitas El Nino yang cukup kuat.

    Wilayah-wilayah yang diprediksi akan mengalami dampak paling parah dari El Nino mencakup sebagian besar pulau-pulau besar di Indonesia.

    Daerah-daerah seperti Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Bengkulu, dan Lampung akan menghadapi risiko kekeringan yang tinggi. Selain itu, seluruh Pulau Jawa, Bali, NTT, NTB, serta berbagai wilayah di Kalimantan dan Sulawesi juga diprediksi akan mengalami curah hujan yang sangat rendah.

    Dampak El Nino tidak hanya terbatas pada pengurangan curah hujan, tetapi juga mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Peningkatan suhu udara yang signifikan dapat menyebabkan perubahan dalam pola pertumbuhan tanaman, mempengaruhi siklus hidup berbagai spesies, dan bahkan mengubah dinamika ekosistem secara keseluruhan. Kondisi ini menciptakan tantangan serius bagi pengelolaan sumber daya alam dan kehidupan masyarakat.

    Perbedaan El Nino dan La Nina

    Untuk memahami fenomena iklim secara komprehensif, penting untuk mengetahui perbedaan antara El Nino dan La Nina. Kedua fenomena ini merupakan fase yang berbeda dari siklus iklim yang sama, namun memiliki karakteristik dan dampak yang bertolak belakang. Jika El Nino ditandai dengan pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah, La Nina justru mengalami pendinginan suhu di bawah kondisi normalnya.

    Perbedaan mendasar lainnya terletak pada dampak yang ditimbulkan terhadap cuaca. El Nino cenderung menyebabkan berkurangnya curah hujan dan memicu kekeringan di wilayah Indonesia, sementara La Nina justru meningkatkan potensi curah hujan. Fenomena La Nina mendorong peningkatan pembentukan awan konvektif di wilayah Indonesia, yang berarti lebih banyak hujan dan risiko banjir yang lebih tinggi.

    Proses sirkulasi atmosfer juga berbeda antara kedua fenomena ini. Pada saat El Nino, terjadi pelemahan angin pasat yang memungkinkan air hangat bergerak ke timur, sedangkan selama La Nina, angin pasat justru menguat dan mendorong lebih banyak air hangat ke arah barat. Perbedaan pola sirkulasi ini mempengaruhi distribusi kelembapan dan suhu di atmosfer, yang pada akhirnya menentukan pola cuaca di berbagai wilayah.

    Sektor-Sektor yang Terdampak El Nino

    Sektor Pertanian

    Sektor pertanian menjadi salah satu area yang paling terdampak oleh fenomena El Nino. Tanaman pangan semusim yang sangat bergantung pada ketersediaan air menghadapi risiko gagal panen yang tinggi. Petani harus menghadapi tantangan besar dalam mengelola lahan mereka karena berkurangnya ketersediaan air untuk irigasi dan meningkatnya risiko kekeringan.

    Dampak pada sektor pertanian tidak hanya mempengaruhi produksi pangan, tetapi juga berdampak pada ketahanan pangan nasional secara keseluruhan. Penurunan produktivitas pertanian dapat menyebabkan kenaikan harga bahan pangan dan mempengaruhi ekonomi masyarakat secara luas. Hal ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan.

    Adaptasi dalam teknik pertanian menjadi sangat penting selama periode El Nino. Petani perlu mengembangkan strategi khusus, seperti pemilihan varietas tanaman yang tahan kekeringan, pengaturan jadwal tanam yang disesuaikan dengan prediksi cuaca, dan pengembangan sistem irigasi yang lebih efisien.

    Risiko Kebakaran Hutan dan Lahan

    El Nino juga meningkatkan risiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) secara signifikan. Kondisi kering yang berkepanjangan membuat vegetasi menjadi lebih rentan terhadap kebakaran, sementara minimnya curah hujan mengurangi kemampuan alam untuk memadamkan api secara alami.

    Kebakaran hutan dan lahan tidak hanya mengancam keberlangsungan ekosistem, tetapi juga dapat menyebabkan masalah kesehatan masyarakat akibat paparan asap. Kabut asap yang dihasilkan dari kebakaran dapat menyebar ke wilayah yang luas, mempengaruhi kualitas udara dan aktivitas masyarakat di berbagai daerah.

    Penanganan dan pencegahan kebakaran hutan menjadi lebih menantang selama periode El Nino. Diperlukan koordinasi yang lebih intensif antara berbagai pemangku kepentingan, peningkatan sistem pemantauan kebakaran, dan penguatan kapasitas tim pemadaman kebakaran untuk menghadapi potensi kebakaran yang lebih besar.

    El Nino adalah fenomena iklim kompleks yang memerlukan pemahaman mendalam dan respons yang terkoordinasi dari berbagai pihak. Dampaknya yang signifikan terhadap berbagai sektor kehidupan, mulai dari pertanian hingga kesehatan masyarakat, menjadikannya sebagai tantangan besar yang harus dihadapi secara bersama-sama.

    Keberhasilan dalam menghadapi El Nino bergantung pada kombinasi antara kebijakan yang tepat, teknologi yang memadai, dan partisipasi aktif masyarakat. Pemahaman yang lebih baik tentang fenomena ini, disertai dengan tindakan antisipatif dan mitigasi yang tepat, dapat membantu mengurangi dampak negatifnya terhadap kehidupan masyarakat.

  • Epyardi Kritik Mahyeldi, Anggaran Jalan Sumbar Cuma Rp 500 M, Harusnya Rp 32 Triliun
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 November 2024

    Epyardi Kritik Mahyeldi, Anggaran Jalan Sumbar Cuma Rp 500 M, Harusnya Rp 32 Triliun Regional 20 November 2024

    Epyardi Kritik Mahyeldi, Anggaran Jalan Sumbar Cuma Rp 500 M, Harusnya Rp 32 Triliun
    Tim Redaksi
    PADANG, KOMPAS.com –
    Calon gubernur Sumatera Barat nomor urut 2,
    Epyardi Asda
    , mempertanyakan anggaran perbaikan jalan yang didapatkan Provinsi Sumbar saat calon gubernur petahana Sumbar nomor urut 1
    Mahyeldi
    menjabar.
    Epyardi mengatakan, anggaran perbaikan yang diterima Pemprov Sumbar dari pemerintah pusat sangat kecil dibanding daerah lain.
    “Seharusnya Sumbar itu bisa dapat Rp 32 triliun, tapi cuma dapat Rp 500 miliar,” kata Epyardi saat
    debat Pilgub Sumbar
    , Selasa (19/11/2024).
    “Bapak tidak koordinasi dengan kabupaten/kota sehingga Sumbar mendapat anggaran paling jelek se-Indonesia,” kata Epyardi menambahkan.
    Sementara, Mahyeldi mengatakan, dengan anggaran yang diterima, capaian perbaikan jalan di Sumbar sudah mencapai 79 persen.
    “Artinya sudah jauh di atas rata-rata Provinsi Bengkulu, Jambi dan wilayah sekitar,” kata Mahyeldi.
    Dia menyebut jalan yang dibangun sudah banyak, di antaranya dari Aia Bangis menuju Ketapang, dan Alahan Panjang-Pesisir Selatan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bayi Berusia 3 Tahun di Musi Rawas Tewas Dianiaya Bapak Kandung
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 November 2024

    Bayi Berusia 3 Tahun di Musi Rawas Tewas Dianiaya Bapak Kandung Regional 20 November 2024

    Anak Balita di Musi Rawas Tewas Dianiaya Bapak Kandung
    Tim Redaksi
    MUSI RAWAS, KOMPAS.com
    – Seorang anak bayi berusia di bawah lima tahun berinisial DT tewas di tangan bapak kandungnya sendiri, yakni Sumari (41), setelah dianiaya menggunakan tangan dan batu ketika sedang terlelap tidur.
    Akibat kejadian tersebut, EW (38), yang merupakan istri pelaku, mengalami syok berat mengetahui anak laki-laki mereka telah tewas usai dianiaya oleh bapak kandungnya.
    Kasi Humas Polres
    Musi Rawas
    AKP Hendriansyah mengatakan, kejadian berlangsung pada Selasa (19/11/2024) sekitar pukul 02.00 WIB di Dusun 1 Punjung Jaya, Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.
    Mulanya, EW bersama anaknya DT sedang terlelap tidur.
    Namun, istri pelaku pun terbangun dan melihat suaminya Sumari ternyata sedang mencekik korban yang masih bayi.
    “Istrinya menjerit ketakutan dan meminta tolong kepada warga sekitar,” kata Hendriansyah, Rabu (20/11/2024).
    Hendriansyah menjelaskan, setelah mencekik korban, Sumari ternyata juga memukul bayi malang itu dengan menggunakan batu.
    Pukulan itu membuat anak kandungnya langsung tak sadarkan diri.
    Setelah melakukan aksinya, pelaku pun langsung keluar rumah dan dikejar warga sampai akhirnya tertangkap.
    “Pukulan itu tiga kali dilakukan pelaku. Kondisi korban saat itu masih bernapas sehingga langsung dilarikan ke rumah sakit,” ujarnya.
    Usai mendapatkan perawatan, beberapa saat kemudian korban dinyatakan tewas.
    Sementara pelaku langsung dibawa ke Polres Musi Rawas untuk menjalani pemeriksaan.
    Menurut Kasi Humas, dari pemeriksaan sementara, pelaku memiliki riwayat gangguan jiwa.
    Ia pun baru sepekan tinggal di rumah setelah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Soeprapto Bengkulu sejak 2 Oktober 2024 lalu.
    “Keterangan istri pelaku, suaminya itu sudah lama mengumpulkan batu di rumah. Katanya ada orang yang berniat jahat. Kami sekarang masih menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan pelaku,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Rabu 20 November 2024

    Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Rabu 20 November 2024

    Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Rabu 20 November 2024

    TRIBUNJATENG.COM- Berikut adalah pembaruan terbaru mengenai harga elpiji tabung 5,5 kg dan 12 kg di seluruh wilayah Indonesia untuk bulan November 2024.

    Mengutip Kompas.com, Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menyatakan, harga elpiji 5,5 kg dan 12 tidak berubah. 

    Harga elpiji 5,5 kg dan 12 kg masih sama dengan November 2023. 

    Sementara itu tabung gas melon 3 kg tetap di harga Rp18.000 per tabung.

    Sebelumnya di bulan September sempat naik, namun bulan Oktober hingga kini masih sama.  

    Sumarno menyebutkan, perubahan HET itu bukanlah kenaikan, tetapi hanya menyesuaikan saja.  

    “Sebetulnya bukan naik, tapi menyesuaikan saja,” ungkap Sumarno mengutip Kompas.com, Senin (9/9/2024). 

    Menurutnya, penyesuaian HET LPG 3 kg itu telah melalui pertimbangan yang matang dari berbagai pihak.  

    Dia menambahkan, HET LPG 3 kg tidak pernah mengalami kenaikan sejak 2015 silam. 

    Namun terjadinya inflasi turut menjadi faktor kenaikan HET LPG 3 kg.  

    Sementara untuk harga gas non subsidi Bright Gas hari ini Rabu 20 November 2024 sebagai berikut:

    1. Aceh (Aceh Besar, Langsa, dan Lhokseumawe)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    2. Sumatera Utara (Binjai, Deli Serdang, Labuhanbatu Selatan, Medan, dan Simalungun)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    3. Sumatera Barat (Padang dan Payakumbuh)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    4. Riau (Dumai dan Pekanbaru)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    5. Kepulauan Riau (Batam dan Bintan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    6. Jambi (Jambi)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    7. Sumatera Selatan (Lubuk Linggau, Ogan Ilir, dan Palembang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    8. Bengkulu (Bengkulu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    9. Lampung (Bandar Lampung dan Metro)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    10. Bangka Belitung (Bangka, Bangka Barat, dan Belitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    11. Banten (Serang dan Tangerang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    12. DKI Jakarta (Jakarta Barat dan Jakarta Utara)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    13. Jawa Barat (Bandung, Bekasi, Bogor, Cianjur, Garut, Indramayu, Karawang, Sukabumi, dan Tasikmalaya)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    14. Jawa Tengah (Boyolali, Cilacap, Demak, Kudus, Pemalang, Semarang, Solo, dan Tegal)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    15. Daerah Istimewa Yogyakarta (Bantul dan Sleman)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    16. Jawa Timur (Banyuwangi, Gresik, Kediri, Malang, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Tulungagung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    17. Bali (Badung, Denpasar, dan Tabanan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    18. Nusa Tenggara Barat (Lombok)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    19. Kalimantan Barat (Pontianak)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    20. Kalimantan Tengah (Palangkaraya dan Kotawaringin Timur)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    21. Kalimantan Selatan (Banjar, Banjarbaru, Tabalong, dan Tanah Bumbu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    22. Kalimantan Timur (Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Samarinda)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    23. Kalimantan Utara (Tarakan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 107.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 229.000.

    24. Sulawesi Selatan (Makassar dan Pare-Pare)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    25. Sulawesi Selatan (Palu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    26. Gorontalo (Gorontalo)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    27. Sulawesi Utara (Bitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    28. Sulawesi Tenggara (Kendari)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    29. Maluku (Ambon)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

    30. Papua (Jayapura)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

     

  • Cuaca Hari Ini, BMKG Prakirakan Kota Besar di Indonesia Dilanda Hujan

    Cuaca Hari Ini, BMKG Prakirakan Kota Besar di Indonesia Dilanda Hujan

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca hari ini Rabu (20/11/2024) di sejumlah kota besar Indonesia hujan.

    Prakirawan BMKG Efa Septiani menyebutkan, hujan petir berpotensi turun di Padang, Pekanbaru, Jambi, Bengkulu dan Palembang. “Sementara hujan intensitas sedang dan ringan akan terjadi di Pangkal Pinang, Medan, Tanjung Pinang, dan Bandarlampung,” kata dia dilansir Antara.

    Sementara cuaca hari ini di Pulau Jawa diprakirakan hujan, seperti di Bandung, Jakarta, Serang, Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta.

    Hujan petir diprakirakan turun di Mataram, Denpasar, dan Kupang.

    Sama dengan wilayah Jawa, cuaca hari ini beberapa kota di Kalimantan berpotensi mengalami hujan petir hingga hujan ringan. BMKG memprakirakan Palangka Raya dan Banjarmasin berpotensi mengalami hujan petir, Tanjung Selor hujan intensitas sedang serta Pontianak hujan ringan.

    Di Sulawesi, hujan lebat diprakirakan turun di Mamuju, Gorontalo, Makassar, Palu, dan Kendari. “Untuk Manado berpotensi mengalami cuaca berawan tebal,” kata dia.

    Sementara cuaca hari ini di Indonesia timur akan mengalami hujan ringan, seperti di Ambon, Nabire, dan Merauke. Adapun Ternate, Sorong, Jayapura, dan Jayawijaya hujan dengan intensitas sedang. “Cuaca awan tebal berpotensi terjadi di Manokwari,” kata dia.

  • Cuaca Hari Ini Kamis 21 November 2024: Mayoritas Jabodetabek Pagi hingga Malam Berawan Tebal – Page 3

    Cuaca Hari Ini Rabu 20 November 2024: Jakarta Pagi Hingga Malam Berawan Tebal – Page 3

    Dampak El Nino terhadap perubahan iklim memiliki cakupan yang sangat luas dan kompleks. Di Indonesia, fenomena ini mengakibatkan kondisi yang lebih kering dari biasanya, dengan pengurangan signifikan dalam curah hujan di berbagai wilayah.

    Berdasarkan prediksi BMKG, kemarau yang terjadi pada tahun 2023 diprediksi akan lebih kering dibandingkan dengan tiga tahun sebelumnya, menunjukkan intensitas El Nino yang cukup kuat.

    Wilayah-wilayah yang diprediksi akan mengalami dampak paling parah dari El Nino mencakup sebagian besar pulau-pulau besar di Indonesia.

    Daerah-daerah seperti Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Bengkulu, dan Lampung akan menghadapi risiko kekeringan yang tinggi. Selain itu, seluruh Pulau Jawa, Bali, NTT, NTB, serta berbagai wilayah di Kalimantan dan Sulawesi juga diprediksi akan mengalami curah hujan yang sangat rendah.

    Dampak El Nino tidak hanya terbatas pada pengurangan curah hujan, tetapi juga mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Peningkatan suhu udara yang signifikan dapat menyebabkan perubahan dalam pola pertumbuhan tanaman, mempengaruhi siklus hidup berbagai spesies, dan bahkan mengubah dinamika ekosistem secara keseluruhan. Kondisi ini menciptakan tantangan serius bagi pengelolaan sumber daya alam dan kehidupan masyarakat.

    Perbedaan El Nino dan La Nina

    Untuk memahami fenomena iklim secara komprehensif, penting untuk mengetahui perbedaan antara El Nino dan La Nina. Kedua fenomena ini merupakan fase yang berbeda dari siklus iklim yang sama, namun memiliki karakteristik dan dampak yang bertolak belakang. Jika El Nino ditandai dengan pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah, La Nina justru mengalami pendinginan suhu di bawah kondisi normalnya.

    Perbedaan mendasar lainnya terletak pada dampak yang ditimbulkan terhadap cuaca. El Nino cenderung menyebabkan berkurangnya curah hujan dan memicu kekeringan di wilayah Indonesia, sementara La Nina justru meningkatkan potensi curah hujan. Fenomena La Nina mendorong peningkatan pembentukan awan konvektif di wilayah Indonesia, yang berarti lebih banyak hujan dan risiko banjir yang lebih tinggi.

    Proses sirkulasi atmosfer juga berbeda antara kedua fenomena ini. Pada saat El Nino, terjadi pelemahan angin pasat yang memungkinkan air hangat bergerak ke timur, sedangkan selama La Nina, angin pasat justru menguat dan mendorong lebih banyak air hangat ke arah barat. Perbedaan pola sirkulasi ini mempengaruhi distribusi kelembaban dan suhu di atmosfer, yang pada akhirnya menentukan pola cuaca di berbagai wilayah.

    Sektor-Sektor yang Terdampak El Nino

    Sektor Pertanian

    Sektor pertanian menjadi salah satu area yang paling terdampak oleh fenomena El Nino. Tanaman pangan semusim yang sangat bergantung pada ketersediaan air menghadapi risiko gagal panen yang tinggi. Petani harus menghadapi tantangan besar dalam mengelola lahan mereka karena berkurangnya ketersediaan air untuk irigasi dan meningkatnya risiko kekeringan.

    Dampak pada sektor pertanian tidak hanya mempengaruhi produksi pangan, tetapi juga berdampak pada ketahanan pangan nasional secara keseluruhan. Penurunan produktivitas pertanian dapat menyebabkan kenaikan harga bahan pangan dan mempengaruhi ekonomi masyarakat secara luas. Hal ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan.

    Adaptasi dalam teknik pertanian menjadi sangat penting selama periode El Nino. Petani perlu mengembangkan strategi khusus, seperti pemilihan varietas tanaman yang tahan kekeringan, pengaturan jadwal tanam yang disesuaikan dengan prediksi cuaca, dan pengembangan sistem irigasi yang lebih efisien.

    Risiko Kebakaran Hutan dan Lahan

    El Nino juga meningkatkan risiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) secara signifikan. Kondisi kering yang berkepanjangan membuat vegetasi menjadi lebih rentan terhadap kebakaran, sementara minimnya curah hujan mengurangi kemampuan alam untuk memadamkan api secara alami.

    Kebakaran hutan dan lahan tidak hanya mengancam keberlangsungan ekosistem, tetapi juga dapat menyebabkan masalah kesehatan masyarakat akibat paparan asap. Kabut asap yang dihasilkan dari kebakaran dapat menyebar ke wilayah yang luas, mempengaruhi kualitas udara dan aktivitas masyarakat di berbagai daerah.

    Penanganan dan pencegahan kebakaran hutan menjadi lebih menantang selama periode El Nino. Diperlukan koordinasi yang lebih intensif antara berbagai pemangku kepentingan, peningkatan sistem pemantauan kebakaran, dan penguatan kapasitas tim pemadaman kebakaran untuk menghadapi potensi kebakaran yang lebih besar.

    El Nino adalah fenomena iklim kompleks yang memerlukan pemahaman mendalam dan respons yang terkoordinasi dari berbagai pihak. Dampaknya yang signifikan terhadap berbagai sektor kehidupan, mulai dari pertanian hingga kesehatan masyarakat, menjadikannya sebagai tantangan besar yang harus dihadapi secara bersama-sama.

    Keberhasilan dalam menghadapi El Nino bergantung pada kombinasi antara kebijakan yang tepat, teknologi yang memadai, dan partisipasi aktif masyarakat. Pemahaman yang lebih baik tentang fenomena ini, disertai dengan tindakan antisipatif dan mitigasi yang tepat, dapat membantu mengurangi dampak negatifnya terhadap kehidupan masyarakat.

  • Program Sosial di Bengkulu, Kemensos Alokasikan Rp 447 Miliar
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        19 November 2024

    Program Sosial di Bengkulu, Kemensos Alokasikan Rp 447 Miliar Regional 19 November 2024

    Program Sosial di Bengkulu, Kemensos Alokasikan Rp 447 Miliar
    Tim Redaksi
    BENGKULU, KOMPAS.com
    – Kementerian Sosial (
    Kemensos
    ) Republik Indonesia mengalokasikan
    anggaran
    sebesar Rp 447 miliar dalam APBN 2025 untuk Provinsi
    Bengkulu
    .
    Anggaran
    ini ditujukan untuk mendukung program pendampingan sosial dan inisiatif lainnya.
    Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul menyampaikan, hal ini dalam kunjungan kerjanya ke Bengkulu pada Selasa (19/11/2024).
    Ia menekankan, fokus kementeriannya adalah pada intervensi melalui perlindungan jaminan sosial, rehabilitasi sosial, dan pemberdayaan sosial agar anggaran yang disiapkan tepat sasaran.
    “Kami fokus pada intervensi melalui perlindungan jaminan sosial, rehabilitasi sosial, dan pemberdayaan sosial agar anggaran yang disiapkan benar-benar tepat sasaran,” ungkap Gus Ipul dalam rilis tertulisnya.
    Gus Ipul juga menegaskan pentingnya memperkuat pilar-pilar sosial dalam masyarakat untuk membantu warga yang menghadapi berbagai permasalahan, baik di bidang ekonomi maupun sosial.
    Ia menyebutkan bahwa pilar-pilar sosial seperti Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pelopor Perdamaian, hingga Pendamping Rehabilitasi Sosial harus bekerja dengan disiplin, terukur, dan memiliki target yang jelas.
    “Terutama dalam hal verifikasi data penerima manfaat, pelaksanaan graduasi program, serta penyediaan data sosial yang akurat,” tambahnya.
    Untuk mencapai tujuan tersebut, Kemensos bersama Pemprov Bengkulu, pemerintah kabupaten/kota, dan seluruh pendamping sosial akan menyusun strategi dan mekanisme kerja yang terintegrasi.
    Gus Ipul berharap langkah kolaboratif ini dapat menghasilkan dampak yang lebih efektif.
    Sementara itu, Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar menyatakan, Pemprov Bengkulu bersama pemerintah kabupaten/kota hingga tingkat desa siap mendukung pelaksanaan program-program Kemensos.
    “Kami optimis angka kemiskinan dapat ditekan melalui program perlindungan, rehabilitasi sosial, dan pemberdayaan sosial,” ungkapnya.
    Dalam kunjungan kerjanya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf dan Wakilnya Agus Jabo Priyono memberikan bantuan sebesar Rp 2,2 miliar untuk asistensi rehabilitasi di Kota Bengkulu.
    Bantuan ini diperuntukkan bagi makanan, anak yatim piatu, dan asistensi rehabilitasi sosial.
    Selain itu, Gus Ipul juga mengunjungi empat lokasi, yaitu Sentra Darma Guna Bengkulu, rumah penerima manfaat disabilitas, rumah penerima manfaat permakanan lansia, dan Gedung Merah Putih Pemkot Bengkulu.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • AgenBRILink Dekatkan Akses Perbankan untuk Masyarakat

    AgenBRILink Dekatkan Akses Perbankan untuk Masyarakat

    Bengkulu: BRI terus berupaya mengakselerasi inklusi keuangan, serta menciptakan sharing economy bagi masyarakat. Salah satunya, melalui AgenBRILink.
     
    Keberadaan AgenBRILink di antaranya dapat ditemui di Desa Sentral Baru, Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang, Provinsi Bengkulu, yaitu AgenBRILink milik Riswan Nurhadi. 
     
    Awalnya, Riswan membuka warung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Namun, seiring waktu, ia melihat peluang untuk menghadirkan layanan perbankan di desanya yang jauh dari pusat kabupaten.
    “Awalnya saya ragu untuk menjadi AgenBRILink karena tidak terbiasa dengan mesin EDC, namun berkat pembelajaran mandiri melalui video tutorial, saya kemudian berhasil menguasai operasional perangkat tersebut,” ujar Riswan.
     

    Keputusan ini terbukti tepat, karena kini masyarakat Desa Sentral Baru dapat melakukan transaksi perbankan tanpa harus menempuh perjalanan 40 menit ke pusat kabupaten.
     
    Riswan juga menjelaskan beberapa tantangan yang dihadapinya, terutama dalam hal promosi dan membangun kepercayaan di kalangan warga desa. “Karena kami warga baru, masyarakat awalnya ragu. Tapi, melalui promosi langsung di warung dan dengan bantuan spanduk resmi BRI, akhirnya warga mulai percaya dan bertransaksi di AgenBRILink kami,” ujarnya.
     
    Warung dan AgenBRILink milik Riswan memiliki keunikan yang saling melengkapi. Ketika masyarakat datang untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari, mereka juga bisa melakukan transaksi seperti tarik tunai dan transfer. Dengan layanan ini, masyarakat desa tidak perlu lagi jauh-jauh ke kota untuk keperluan keuangan dan belanja.
     

    Mengenai keuntungan menjadi AgenBRILink, Riswan menyatakan bahwa kerja sama dengan BRI telah memberikan banyak manfaat. Selain mendapatkan penghasilan tambahan, Riswan mendapatkan pengetahuan bisnis, partisipasi dalam berbagai program BRI, serta penghargaan dari acara-acara yang diadakan BRI. 
     
    “Saya berharap kerja sama dengan BRI ini terus berlanjut dan bahkan diperluas melalui pertemuan rutin untuk mempererat silaturahmi antar-agen dan pihak BRI,” ucap Riswan.
     
    Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa perseroan terus berupaya mengakselerasi inklusi keuangan, serta menciptakan sharing economy bagi masyarakat. Salah satunya, melalui AgenBRILink.
     
    Supari mengungkapkan bahwa hingga akhir September 2024, BRI tercatat memiliki lebih dari 1,02 juta AgenBRILink di lebih dari 62 ribu desa di seluruh Indonesia. 
     
    “Dari Januari hingga September 2024, para AgenBRILink berhasil mencatatkan total transaksi sebesar Rp1.170 triliun,” katanya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Peran AgenBRILink Dekatkan Akses Perbankan bagi Masyarakat di Bengkulu

    Peran AgenBRILink Dekatkan Akses Perbankan bagi Masyarakat di Bengkulu

    Bengkulu: Warga di Desa Sentral Baru, Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang, Provinsi Bengkulu kini memiliki akses layanan perbankan yang lebih dekat dan lebih mudah berkat keberadaan AgenBRILink milik Riswan Nurhadi.
     
    Awalnya, Riswan membuka warung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Seiring waktu, ia melihat peluang untuk menghadirkan layanan perbankan di desanya yang jauh dari pusat kabupaten.
     
    “Awalnya, saya ragu untuk menjadi AgenBRILink karena tidak terbiasa dengan mesin EDC. Namun berkat pembelajaran mandiri melalui video tutorial, saya kemudian berhasil menguasai operasional perangkat tersebut,” ujar Riswan.
     
    Keputusan tersebut terbukti tepat, karena kini masyarakat Desa Sentral Baru dapat melakukan transaksi perbankan tanpa harus menempuh perjalanan 40 menit ke pusat kabupaten.
     

    Riswan juga menjelaskan beberapa tantangan yang dihadapinya, terutama dalam hal promosi dan membangun kepercayaan di kalangan warga desa.
     
    “Karena kami warga baru, masyarakat awalnya ragu. Tapi, melalui promosi langsung di warung dan dengan bantuan spanduk resmi BRI, akhirnya warga mulai percaya dan bertransaksi di AgenBRILink kami,” ujarnya.
     
    Warung dan AgenBRILink milik Riswan memiliki keunikan yang saling melengkapi. Ketika masyarakat datang untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari, mereka juga bisa melakukan transaksi seperti tarik tunai dan transfer. Dengan layanan ini, masyarakat desa tidak perlu lagi jauh-jauh ke kota untuk keperluan keuangan dan belanja.
     

    Mengenai keuntungan menjadi AgenBRILink, Riswan menyatakan bahwa kerja sama dengan BRI telah memberikan banyak manfaat. Selain mendapatkan penghasilan tambahan, Riswan mendapatkan pengetahuan bisnis, partisipasi dalam berbagai program BRI, serta penghargaan dari acara-acara yang diadakan BRI. “Saya berharap kerjasama dengan BRI ini terus berlanjut dan bahkan diperluas melalui pertemuan rutin untuk mempererat silaturahmi antar-agen dan pihak BRI,” imbuh Riswan.
     
    Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa perseroan terus berupaya mengakselerasi inklusi keuangan, serta menciptakan sharing economy bagi masyarakat. Salah satunya, melalui AgenBRILink.
     
    Supari mengungkapkan bahwa hingga akhir September 2024, BRI tercatat memiliki lebih dari 1,02 juta AgenBRILink di lebih dari 62 ribu desa di seluruh Indonesia. “Dari Januari hingga September 2024, para AgenBRILink berhasil mencatatkan total transaksi sebesar Rp1.170 triliun”, jelasnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Jadi Agen BRILink, Riswan Nikmati Penghasilan Tambahan-Pengetahuan Bisnis

    Jadi Agen BRILink, Riswan Nikmati Penghasilan Tambahan-Pengetahuan Bisnis

    Jakarta

    Riswan Nurhadi merupakan salah satu warga Desa Sentral Baru, Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang, Provinsi Bengkulu. Ia menjadi AgenBRILink setelah melihat peluang desanya yang jauh dari pusat kabupaten.

    Selama menjalin kerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI), Riswan mengaku banyak mendapat manfaat. Tidak hanya meraup penghasilan tambahan, ia juga mendapat pengetahuan bisnis, partisipasi dalam berbagai program BRI, serta penghargaan dari acara-acara yang diadakan BRI.

    “Saya berharap kerjasama dengan BRI ini terus berlanjut dan bahkan diperluas melalui pertemuan rutin untuk mempererat silaturahmi antar-agen dan pihak BRI,” ujar Riswan dalam keterangan tetulis, Senin (18/11/2024).

    Mulanya, Riswan hanya membuka warung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Bahkan ia sempat ragu untuk menjadi AgenBRILink karena tidak terbiasa dengan mesin EDC. Namun, ia mengatasi kendala tersebut dengan belajar mandiri melalui video tutorial.

    Ternyata, keputusan yang dibuat Riswan terbukti tepat karena masyarakat Desa Sentral Baru bisa melakukan transaksi perbankan tanpa harus menempuh perjalanan 40 menit ke pusat kabupaten. Ia juga menjelaskan terdapat beberapa tantangan yang dihadapinya, terutama dalam hal promosi dan membangun kepercayaan di kalangan warga desa.

    “Karena kami warga baru, masyarakat awalnya ragu. Tapi, melalui promosi langsung di warung dan dengan bantuan spanduk resmi BRI, akhirnya warga mulai percaya dan bertransaksi di AgenBRILink kami,” ujarnya.

    Warung dan AgenBRILink milik Riswan menjadi perpaduan yang saling melengkapi. Masyarakat bisa datang untuk berbelanja kebutuhan sehari-sehari sekaligus melakukan transaksi seperti tarik tunai dan transfer. Alhasil, masyarakat desa tidak perlu jauh-jauh ke kota untuk keperluan keuangan dan belanja.

    Di sisi lain, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan perseroan terus berupaya mengakselerasi inklusi keuangan, serta menciptakan sharing economy bagi masyarakat. Salah satunya, melalui AgenBRILink.

    Hingga akhir September 2024, Supari mengungkapkan BRI memiliki lebih dari 1,02 juta AgenBRILink di lebih dari 62 ribu desa di seluruh Indonesia. Ia juga menjelaskan para AgenBRILink dari Januari hingga September 2024, berhasil mencatatkan total transaksi sebesar Rp 1.170 triliun.

    (akn/ega)