provinsi: BENGKULU

  • Peringatan Terbaru BMKG RI! Puncak Musim Hujan Tiba, Waspada Bencana

    Peringatan Terbaru BMKG RI! Puncak Musim Hujan Tiba, Waspada Bencana

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi hujan berintensitas sedang hingga lebat. Peringatan ini disampaikan seiring dengan masuknya sebagian besar wilayah Indonesia ke puncak musim hujan.

    Aktivitas atmosfer yang sedang meningkat juga membuat risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang, menjadi lebih tinggi.

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan, dalam beberapa hari terakhir, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat melanda sebagian besar wilayah Jawa bagian barat dan tengah, meliputi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, serta sebagian wilayah Yogyakarta. Kondisi ini tentu harus menjadi perhatian seluruh pihak untuk meningkatkan kesiapsiagaan.

    “Kondisi atmosfer sangat labil dan kaya uap air akibat aktifnya monsun Asia serta suhu muka laut yang hangat. Hujan lebat hingga sangat lebat dengan curah hujan 80-150 mm per hari sudah terjadi di beberapa wilayah. Ini adalah sinyal kuat bahwa kita harus meningkatkan kesiapsiagaan,” kata Dwikorita dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (2/11/2025).

    Saat ini, lanjut dia, sekitar 43,8% wilayah Indonesia atau 306 Zona Musim (ZOM) telah memasuki musim hujan. Sementara puncak musim hujan di Indonesia diperkirakan terjadi secara bertahap mulai November 2025 hingga Februari 2028 dengan pola umum pergerakan dari barat ke timur.

    “Namun demikian, pada periode Desember 2025 hingga Januari 2026 menjadi fase puncak musim hujan utama bagi sebagian besar wilayah Indonesia yang berpotensi meningkatnya curah hujan tinggi dan bencana hidrometeorologi,” ujarnya.

    Di sisi lain, pada November ini periode siklon tropis di wilayah selatan Indonesia mulai aktif, sehingga masyarakat perlu mewaspadai potensi terbentuknya sistem tekanan rendah di sekitar Samudra Hindia yang memicu hujan sangat lebat dan angin kencang, serta gelombang tinggi terutama di pesisir Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

    Dalam sepekan ke depan, sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan mengalami kondisi cuaca berawan hingga hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, disertai potensi peningkatan hujan menjadi sedang hingga sangat lebat di sejumlah daerah.

    Berdasarkan analisis peringatan dini BMKG, hujan berintensitas sedang hingga lebat yang perlu diwaspadai berpotensi terjadi di berbagai wilayah, meliputi Aceh, Sumatera bagian selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

    Sementara itu, hujan lebat hingga sangat lebat (kategori Siaga) diperkirakan terjadi di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, serta Papua, dan dalam beberapa hari ke depan berpotensi meluas hingga Maluku Utara dan sebagian wilayah Sulawesi.

    Sebagai langkah antisipasi dan mitigasi, BMKG bekerjasama dengan BNPB dan unsur terkait saat ini sedang melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk wilayah sekitar DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Yogyakarta untuk mengurangi intensitas hujan ekstrem di wilayah rawan bencana.

    Di Jawa Tengah, operasi dilakukan sejak 25 Oktober dan masih berlanjut hingga awal November, dengan pelaksanaan dari Posko Semarang dan Solo. OMC ini telah melaksanakan 41 sorti penerbangan menggunakan dua pesawat Cessna Caravan, dengan hasil efektif menurunkan dan meredistribusi curah hujan di wilayah target.

    Sementara untuk wilayah Jawa bagian barat, operasi dilakukan sejak 23 Oktober dan juga masih berlanjut, dengan pelaksanaan dari Posko Jakarta. Sebanyak 29 sorti penerbangan telah dilakukan dan menunjukkan hasil pengurangan curah hujan di wilayah sasaran secara signifikan.

    Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan, berdasarkan pemantauan BMKG terhadap suhu muka laut di samudra pasifik menunjukkan bahwa dalam dua bulan terakhir telah terjadi pendinginan di samudra pasifik dan melewati ambang batas La Nina yaitu pada September dengan anomali suhu muka laut di pasifik tengah dan timur sebesar -0.54 dan pada Oktober sebesar -0.61.

    Sementara kondisi atmosfer juga menunjukkan adanya penguatan angin timuran. Dua indikasi tersebut menunjukkan terjadinya perkembangan awal La Nina dan respon atmosfer menegaskan bahwa La Nina lemah telah terjadi.

    “Namun demikian, La Nina lemah diprediksi tidak memberikan dampak yang signifikan pada curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia, dengan kondisi curah hujan pada November-Desember 2025 dan Januari-Februari 2026 diprediksi tetap pada kategori normal,” ujar Guswanto.

    Lebih lanjut, ia menjelaskan peningkatan potensi hujan ini didukung oleh beberapa fenomena atmosfer yang aktif secara bersamaan, antara lain aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO), Gelombang Rossby dan Kelvin, serta anomali suhu muka laut yang hangat di perairan Indonesia. Kombinasi faktor ini meningkatkan suplai uap air dan pembentukan awan hujan secara signifikan.

    Kombinasi antara kondisi atmosfer yang sudah aktif ini dengan kemunculan siklon tropis dari arah selatan menciptakan potensi ancaman bencana hidrometeorologi seperti angin kencang dan gelombang tinggi. Mengingat dalam beberapa tahun terakhir Indonesia sering mengalami dampak merusak dari siklon tropis, BMKG menekankan pentingnya kesiapsiagaan.

    Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, terutama bagi masyarakat yang tinggal di wilayah rawan terdampak.

    Selain itu, saat terjadi hujan disertai petir dan angin kencang, masyarakat diimbau menghindari berteduh di bawah pohon, baliho, atau bangunan yang rapuh, serta tetap menjaga kesehatan dan asupan cairan tubuh karena suhu panas pada siang hari masih dapat terjadi.

    BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terkini melalui aplikasi InfoBMKG. Aplikasi ini menyediakan informasi prakiraan cuaca yang lebih detail dan berbasis geolokasi serta diperbarui secara rutin termasuk prakiraan cuaca dalam tujuah harian, diulang tiga harian, hingga tiga jam sebelum cuaca ekstrem di seluruh kecamatan di Indonesia.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Raih CNN Award, Ketua DPD RI Tegaskan Komitmen Kawal Asta Cita di Daerah

    Raih CNN Award, Ketua DPD RI Tegaskan Komitmen Kawal Asta Cita di Daerah

    Jakarta

    Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin menerima penghargaan bergengsi dari CNN TV dalam ajang CNN Award 2025 yang mengusung tema ‘Kolaborasi dan Harmoni Mencapai Asta Cita untuk Negeri.’

    Sultan dinobatkan dalam kategori Outstanding in Regional Inclusion Advocate. Ia dinilai berhasil menunjukkan kepemimpinan yang kuat dalam memperjuangkan kepentingan daerah otonom di tingkat nasional, sekaligus menjadi penghubung aspirasi masyarakat dengan pemerintah pusat.

    Sultan juga menegaskan bahwa Asta Cita Presiden Prabowo Subianto merupakan arah pembangunan nasional yang selaras dengan semangat gotong royong untuk memperkuat kedaulatan dan kesejahteraan rakyat.

    “Bagi kami Asta Cita Presiden Prabowo Subianto merupakan peta jalan kebangsaan atau Pokok-Pokok Haluan Negara yang harus kita dukung dan realisasikan secara gotong royong,” tegasnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/11/20250.

    Melalui gagasan Green Democracy, Sultan merekomendasikan kebijakan pembangunan ekonomi dan inovasi demokrasi yang lebih seimbang, inklusif, dan berkelanjutan agar tidak ada daerah yang tertinggal dalam desain kebijakan pembangunan nasional.

    “Penghargaan yang penting ini menjadi pengingat bagi kami untuk terus konsisten dan berkomitmen meningkatkan kualitas kinerja konstitusional kami sebagai pimpinan lembaga legislatif. DPD RI akan terus membuka diri untuk berkolaborasi dengan semua pihak, terutama media massa, dalam mendukung dan mengawal program-program prioritas pemerintah,” ujar Sultan.

    “Terima kasih kepada Mentor kami, Sang Maestro bisnis Indonesia Pak Chairul Tanjung, bersama CNN dan Trans Corp. DPD RI akan terus menjadikan semangat dan tema dari penghargaan CNN Award kali ini sebagai komitmen dalam berkolaborasi secara positif dengan insan pers,” tutupnya.

    Sebagai informasi, dalam rekam jejaknya, pada periode 2019-2024 Sultan menjadi Wakil Ketua DPD RI, selain itu, Sultan juga pernah menjadi Wakil Gubernur Bengkulu 2013-2014, Ketua KNPI Bengkulu 2006-2011 serta Ketua HIPMI Bengkulu 2011-2014

    (akn/ega)

  • Daftar Harga BBM Terbaru Pertamina Mulai 1 November 2025

    Daftar Harga BBM Terbaru Pertamina Mulai 1 November 2025

    2. Free Trade Zone (FTZ) Sabang

    – Pertalite (RON 90): Rp 10.000 per liter 

    – Pertamax (RON 92): Rp 11.500 per liter 

    – Biosolar Subsidi (CN 48): Rp 6.800 per liter 

    – Dexlite (CN 51): Rp 13.000 per liter 

     

    3. Free Trade Zone (FTZ) Batam

    – Pertalite (RON 90): Rp 10.000 per liter 

    – Pertamax (RON 92): Rp 11.700 per liter 

    – Pertamax Turbo (RON 98): Rp 12.450 per liter

    – Biosolar Subsidi (CN 48): Rp 6.800 per liter 

    – Dexlite (CN 51): Rp 13.200 per liter 

    – Pertamina Dex (CN 53): Rp 13.500 per liter 

     

    4. Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau

    – Pertalite (RON 90): Rp 10.000 per liter 

    – Pertamax (RON 92): Rp 12.800 per liter 

    – Pertamax Turbo (RON 98): Rp 13.700 per liter

    – Biosolar Subsidi (CN 48): Rp 6.800 per liter 

    – Dexlite (CN 51): Rp 14.500 per liter 

    – Pertamina Dex (CN 53): Rp 18.600 per liter 

     

    5. Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Bengkulu

    – Pertalite (RON 90): Rp 10.000 per liter 

    – Pertamax (RON 92): Rp 12.500 per liter 

    – Pertamax Turbo (RON 98): Rp 13.400 per liter

    – Biosolar Subsidi (CN 48): Rp 6.800 per liter 

    – Dexlite (CN 51): Rp 14.200 per liter 

    – Pertamina Dex (CN 53): Rp 14.500 per liter 

  • BMKG Warning Hujan Lebat-Angin Kencang Hantam RI, Cek Lokasinya

    BMKG Warning Hujan Lebat-Angin Kencang Hantam RI, Cek Lokasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wilayah Indonesia selama sepekan terakhir dilanda hujan dengan intensitas sedang, lebat, sangat lebat, bahkan ekstrem. Hal ini memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor di wilayah Jawa Barat, hingga insiden pohon tumbang di area Jakarta Selatan.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan kondisi cuaca yang didominasi hujan dipengaruhi aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO), Gelombang Rossby Ekuator, dan Gelombang Kelvin yang melintas di wilayah Indonesia.

    Selain itu, dinamika atmosfer di Samudra Hindia dan Pasifik yang ditandai dengan nilai negatif pada Indian Ocean Dipole (IOD), serta nilai positif pada Southern Oscillation Index (SOI). Hal ini turut mendukung pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.

    “Dengan kondisi atmosfer yang relatif labil, peluang terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat/sangat lebat, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, menjadi semakin besar,” tulis BMKG dalam laporan Prospek Cuaca Mingguan Periode 31 Oktober-6 November 2025, dikutip Jumat (31/10/2025).

    BMKG mengatakan dalam sepekan ke depan potensi hujan diperkirakan masih cukup signifikan di beberapa wilayah Indonesia, meliputi bagian barat dan selatan Sumatera, sebagian besar Pulau Jawa, wilayah utara Kalimantan dan Sulawesi, Maluku Utara, serta sebagian besar Papua.

    Peningkatan curah hujan ini, kata BMKG, merupakan dampak dari pengaruh dinamika atmosfer pada skala global, regional, dan lokal yang saling berinteraksi.

    Lebih lanjut, BMKG membeberkan wilayah mana saja yang berpotensi mengalami hujan lebat-sangat lebat, yang dapat disertai dengan angin kencang. Simak daftarnya berikut ini:

    Periode 31 Oktober – 2 November 2025

    Siaga (Hujan lebat – sangat lebat): Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua.
    Angin Kencang : Aceh, Sumatera Utara, Lampung, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara.

    Periode 3 November – 6 November 2025

    Siaga (Hujan lebat – sangat lebat): Jawa Timur dan Papua Pegunungan.
    Angin Kencang : Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, dan Papua Selatan.

    Imbauan BMKG

    Waspada terhadap cuaca yang dapat berubah sewaktu-waktu, seperti hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir.
    Menjauhi wilayah terbuka ketika terjadi hujan yang disertai petir, serta menjauhi pohon, bangunan dan infrastruktur yang sudah rapuh ketika terjadi hujan yang disertai angin kencang.
    Tetap gunakan tabir surya dan cukupi asupan cairan tubuh, karena cuaca terik dapat terjadi sewaktu-waktu.
    Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja.

    • • Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Alasan Dinsos Kepahiang Gunakan Kata "Keluarga Miskin" di Stiker yang Ditempel di Rumah Penerima Bansos
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        30 Oktober 2025

    Alasan Dinsos Kepahiang Gunakan Kata "Keluarga Miskin" di Stiker yang Ditempel di Rumah Penerima Bansos Regional 30 Oktober 2025

    Alasan Dinsos Kepahiang Gunakan Kata “Keluarga Miskin” di Stiker yang Ditempel di Rumah Penerima Bansos
    Tim Redaksi
    BENGKULU, KOMPAS.com
    – Tulisan “Keluarga Miskin” di stiker yang ditempel di rumah-rumah penerima bansos di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, dalam beberapa hari terakhir menuai sorotan.
    Masukan muncul menyoal penggunaan kata “Keluarga Miskin” yang dianggap dapat menyinggung perasaan dan martabat harga diri penerima manfaat seperti bansos.
    Menanggapi kritik dan masukan ini, Kepala Dinas Sosial, Kabupaten Kepahiang, Helmi Johan, menanggapi positif masukan tersebut.
    “Iya, kami menerima masukan dan kritik dari masyarakat soal penggunaan kata ‘Keluarga Miskin’. Kami terbuka dan terus berbenah,” ujarnya menanggapi melalui konfirmasi telepon, Kamis (30/10/2025).
    Ia mengatakan, program pemasangan stiker ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bansos menargetkan penerima yang dianggap tidak layak tetapi masih tetap ingin menerima.
    “Ke depan, kata itu bisa saja kami ubah, ini kegiatan untuk sosialisasi dan edukasi. Target utamanya KPM yang dianggap sudah tidak layak lagi menerima,” ucap dia.
    Ia melanjutkan, alasannya menggunakan kata “Keluarga Miskin” berdasarkan istilah yang digunakan Kementerian Sosial (Kemensos).
    “Di Kemensos jelas-jelas disampaikan, apa pun bentuk bansos tersebut untuk masyarakat miskin. Kami berpegangan pada itu. Namun, penggunaan kata ‘Keluarga Miskin’ akan kami pertimbangkan lagi,” ungkapnya.
    Sebelumnya diberitakan, sebanyak 500 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial (bansos) di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, mengundurkan diri sejak dinas sosial menggelar pemasangan stiker “Keluarga Miskin” di rumah warga.
    Program pemasangan stiker tersebut digelar sejak Senin (20/10/2025) dan dipimpin oleh Kepala Dinas Sosial, Kabupaten Kepahiang, Helmi Johan.
    Pemasangan stiker bersifat sampel dan random dilakukan di seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Kepahiang.
    Banyak hal mengejutkan saat pemasangan stiker berlangsung. Ada penerima bansos yang sudah membaik ekonominya, ada yang memiliki mobil, rumah berlantai keramik, dan lainnya.
    Masifnya pemasangan stiker di rumah-rumah berimbas pada ratusan KPM yang mengundurkan diri.
    “Ada yang mengundurkan diri spontan saat akan dipasang stiker. Ada juga yang datang ke kantor secara inisiatif minta mundur karena perekonomiannya dirasa membaik,” ujar Helmi.
    Menurutnya, mundurnya KPM bansos akan dialihkan pada penerima lain yang dianggap layak dan membutuhkan.
    “Ada yatim piatu, disabilitas, keluarga miskin lain yang juga memerlukan bantuan yang sama. Maka, KPM yang merasa ekonominya membaik lalu mundur, tentu memberi kesempatan pada yang lain,” ujarnya.
    Secara keseluruhan, jumlah penerima Bansos PKH di Kabupaten Kepahiang tahun 2025 mencapai 8.782 KPM, sedangkan penerima Bansos Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebanyak 12.896 KPM.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bappeda Sumsel: Tol Prabumulih-Muara Enim kembali masuk daftar PSN

    Bappeda Sumsel: Tol Prabumulih-Muara Enim kembali masuk daftar PSN

    Palembang (ANTARA) – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sumatera Selatan menyebutkan proyek pembangunan Jalan Tol Prabumulih-Muara Enim di Sumatera Selatan kembali dilanjutkan setelah resmi masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

    Kepala Bappeda Sumsel Regina Ariyanti di Palembang, Rabu, mengatakan berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Perubahan Daftar PSN, terdapat sebanyak 15 PSN di wilayah Sumsel yang tercantum dalam aturan terbaru tersebut.

    “Berdasarkan Permenko terbaru yang keluar 24 September 2025, kita ada 15 PSN di Sumsel. Untuk jalan tol, kita dapat ruas Prabumulih–Muara Enim yang akan dilanjutkan pembangunannya,” katanya.

    Ia menjelaskan keberlanjutan proyek itu penting, karena memperlancar konektivitas antarwilayah di Sumatera Selatan. Namun untuk ruas Tol Muara Enim–Lubuklinggau–Bengkulu, pelaksanaannya masih ditangguhkan.

    “Tapi untuk jalan tol dari Muara Enim sampai Lubuklinggau ke Bengkulu itu masih pending (ditunda). Jadi, sementara Prabumulih–Muara Enim dilanjutkan dulu,” jelasnya.

    Selain itu, ruas Tol Palembang–Jambi juga termasuk dalam daftar PSN dan tengah dikebut penyelesaiannya. Namun keberadaan jaringan jalan tol di Sumsel sejauh ini belum memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar, salah satunya karena jumlah exit tol yang masih terbatas.

    “Tantangannya, kita belum melihat adanya pusat pertumbuhan baru di sekitar jalan tol. Berbeda dengan Lampung, yang memiliki banyak exit tol dan mendorong tumbuhnya kawasan industri,” ujarnya.

    Oleh sebab itu, pemerintah daerah diminta untuk aktif merencanakan pembukaan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di sekitar jalan tol agar manfaat pembangunan infrastruktur dapat dirasakan secara luas oleh masyarakat, kata Regina.

    Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Harimau Sumatera yang Terjerat di Lampung Bakal Dites DNA, Dokter Jelaskan Kemiripan dengan Manusia

    Harimau Sumatera yang Terjerat di Lampung Bakal Dites DNA, Dokter Jelaskan Kemiripan dengan Manusia

    Liputan6.com, Jakarta Tim Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BB-TNBBS) bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu terus melakukan pemeriksaan terhadap Harimau Sumatera jantan yang tertangkap di kawasan Pemangku Kali Pasir, Pekon Sukabumi, Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat. 

    Satwa dilindungi berukuran sekitar 150 sentimeter itu akan menjalani pemeriksaan mendalam. Termasuk analisis DNA dan pola loreng, untuk memastikan apakah benar-benar hewan yang terlibat dalam sejumlah konflik manusia-satwa di wilayah Suoh, Bandar Negeri Suoh (BNS), dan Batu Brak dalam beberapa bulan terakhir.

    Dokter hewan BB-TNBBS, drh. Erni Suyanti mengatakan, identifikasi itu penting untuk mengetahui asal-usul dan pergerakan harimau tersebut, terutama karena beberapa kejadian penyerangan terhadap warga di sekitar kawasan konservasi masih dalam penyelidikan.

    “Kami akan memeriksa secara detail untuk memastikan apakah harimau ini individu yang sama dengan yang sebelumnya menyerang manusia di wilayah BNS, Suoh, atau Batu Brak,” jelas drh. Erni, Rabu (29/10/2025).

    Meski dalam kondisi stabil, hasil pemeriksaan awal menunjukkan harimau dewasa itu mengalami dua luka jerat di bagian kaki dan pinggang. Luka di pinggang tampak terbuka dan cukup dalam, sementara luka di kaki menunjukkan bekas lilitan kawat.

    Tim medis menduga luka tersebut berasal dari jeratan sebelum satwa itu masuk ke dalam kandang jebak yang dipasang petugas BB-TNBBS sejak 20 September 2025.

    “Kondisi harimau cukup baik dan responsif, tapi dua luka jeratnya membutuhkan penanganan intensif agar tidak terinfeksi,” katanya. 

    Selain luka akibat jeratan, tim juga menemukan gesekan ringan pada tubuh harimau yang kemungkinan muncul saat proses evakuasi dari dalam kandang jebak.

  • Bukan Bela Warga, Oknum Pengacara Ini Malah Mark Up Harga Tanah

    Bukan Bela Warga, Oknum Pengacara Ini Malah Mark Up Harga Tanah

    Bengkulu, Beritasatu.com – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu menetapkan seorang pengacara sebagai tersangka baru kasus dugaan korupsi pembebasan lahan Tol Bengkulu-Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah. Tersangka diduga berperan ganda sebagai broker dalam proses ganti rugi lahan dan memanipulasi data tanam tumbuh senilai miliaran rupiah.

    Kepala Seksi Penyidikan Bidang Tindak Pidana Khusus Danang Prasetyo mengatakan, penetapan tersangka dilakukan setelah yang bersangkutan menjalani serangkaian pemeriksaan di Kejati Bengkulu, Selasa (28/10/2025).

    Penahanan dilakukan berdasarkan Surat Perintah Penahanan Nomor: PRINT-1693/L.7/Fd.2/10/2025 tertanggal 28 Oktober 2025. Tersangka dititipkan di Rutan Malabero Kelas IIB Kota Bengkulu selama 20 hari ke depan, terhitung sejak 28 Oktober hingga 16 November 2025.

    “Tersangka adalah pengacara yang mendampingi sembilan warga terdampak pembangunan tol. Dalam proses itu, tersangka diduga memanipulasi ganti rugi tanam tumbuh dengan total mencapai Rp 15 miliar,” ujar Danang Prasetyo, Rabu (29/10/2025).

    Menurut Danang, selain bertindak sebagai penasihat hukum, tersangka juga berperan sebagai perantara atau broker dalam pengurusan ganti rugi lahan warga. Dalam peran ganda tersebut, tersangka diduga membuat laporan berbeda untuk memperoleh keuntungan pribadi hingga menimbulkan kerugian negara.

    “Peran sebagai broker inilah yang menyebabkan laporan tidak sesuai fakta di lapangan, dan menimbulkan kerugian bagi keuangan negara,” jelas Danang.

    Penahanan dilakukan karena tersangka dikhawatirkan melarikan diri, menghilangkan barang bukti, atau mengulangi perbuatannya.

    Kejati Bengkulu menegaskan komitmennya untuk menegakkan hukum secara profesional, transparan, dan berkeadilan dalam upaya pemberantasan tindak pidana korupsi di wilayah hukum Bengkulu.

    Sebelumnya, penyidik telah lebih dulu menetapkan dua pejabat Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bengkulu Tengah sebagai tersangka, yakni Hazairin Masrie (mantan kepala BPN Bengkulu Tengah) dan Ahadiya Seftiana (kepala bidang pengukuran BPN Bengkulu Tengah).

    Keduanya diduga bertanggung jawab atas terjadinya penyimpangan dalam perhitungan ganti rugi tanam tumbuh pada proyek pembebasan lahan tol tahun 2019-2020, yang menyebabkan kerugian negara sekitar Rp 4 miliar.

  • Daftar Alokasi Kuota Haji 2026 Per Provinsi, Jatim-Jateng Terbanyak

    Daftar Alokasi Kuota Haji 2026 Per Provinsi, Jatim-Jateng Terbanyak

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Haji dan Umrah resmi mengumumkan pembagian kuota haji reguler 2026 untuk masing-masing provinsi di Indonesia. Pengumuman ini disampaikan dalam rapat kerja (raker) dengan Komisi VIII DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/10/2025).

    Wakil Menteri Haji dan Umrah Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan pembagian kuota haji 2026 mengalami perubahan. Alasannya, yakni seiring penetapan masa tunggu jemaah haji yang bakal dipukul rata menjadi 26 tahun.

    “Secara prinsip terdapat perbedaan signifikan dibandingkan dengan pembagian kuota tahun 2025, yaitu pertama pembagian dan perhitungan kuota tahun 2025 pada setiap provinsi tidak memiliki landasan hukum,” ujarnya dalam raker.

    Dahnil menjelaskan ada sejumlah daerah yang mengalami penambahan kuota seiring pengurangan masa tunggu. Sebaliknya, ada daerah yang kuota jemaahnya berkurang lantaran masa tunggu jemaah ditambah.

    “Kebijakan ini akan kami lakukan dengan skema kuota sama, untuk minimal 3 tahun, untuk memberikan kepastian dalam perencanaan dan anggaran,” katanya.

    Berikut Alokasi Kuota Haji Reguler 2026 Per Provinsi

    1.            Aceh: 5.426

    2.            Sumatera Utara: 5.913

    3.            Sumatera Barat: 3.928

    4.            Riau: 4.682

    5.            Jambi: 3.276

    6.            Sumatera Selatan: 5.895

    7.            Bengkulu: 1.354

    8.            Lampung: 5.827

    9.            Jakarta: 7.819

    10.          Jawa Barat: 29.643

    11.          Jawa Tengah: 34.122

    12.          Daerah Istimewa Yogyakarta: 3.748

    13.          Jawa Timur: 42.409

    14.          Bali: 698

    15.          Nusa Tenggara Barat: 5.798

    16.          Nusa Tenggara Timur: 516

    17.          Kalimantan Barat: 1.858

    18.          Kalimantan Tengah: 1.559

    19.          Kalimantan Selatan: 5.187

    20.          Kalimantan Timur: 3.189

    21.          Sulawesi Utara: 402

    22.          Sulawesi Tengah: 1.753

    23.          Sulawesi Selatan: 9.670

    24.          Sulawesi Tenggara: 2.063

    25.          Maluku: 587

    26.          Papua: 933

    27.          Bangka Belitung: 1.077

    28.          Banten: 9.124

    29.          Gorontalo: 608

    30.          Maluku Utara: 785

    31.          Kepulauan Riau: 1.085

    32.          Sulawesi Barat: 1.450

    33.          Papua Barat: 447

    34.          Kalimantan Utara: 489

  • Infografis Waspada Peningkatan Hujan di Sejumlah Wilayah Indonesia – Page 3

    Infografis Waspada Peningkatan Hujan di Sejumlah Wilayah Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca hujan di sejumlah wilayah Indonesia. Padahal seperti diketahui, cuaca panas belakangan ini sangat terasa di Indonesia.

    Namun, BMKG menyebut, dalam sepekan kedepan, potensi hujan diprediksi meningkat di sebagian wilayah Indonesia meliputi sebagian besar Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Maluku, Papua, serta sebagian Pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi.

    “Memasuki pekan akhir Oktober, BMKG memprediksi sejumlah wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim hujan, terutama di bagian selatan ekuator seperti Jawa, Bali, Nusa Tenggara, serta sebagian Kalimantan dan Sulawesi bagian selatan,” kata BMKG seperti dikutip Liputan6.com dari laman resminya www.bmkg.go.id, Selasa (28/10/2025).

    BMKG menuturkan, pada awal musim hujan umumnya ditandai dengan siang yang masih terik dan hujan tidak merata di sore atau malam hari, serta perubahan pola angin dan peningkatan kelembaban udara.

    BMKG pun menuliskan periode waspada terjadinya peningkatan hujan di sejumlah wilayah Indonesia. Pada periode 27-30 Oktober 2025, cuaca di Indonesia umumnya didominasi oleh kondisi hujan ringan hingga hujan lebat.

    Di antaranya, perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur.

    Selain itu, hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi.

    Selain itu, menghadapi potensi cuaca ekstrem dalam beberapa waktu kedepan, BMKG mengimbau masyarakat untuk pertama, waspada terhadap cuaca yang dapat berubah sewaktu-waktu, seperti hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir.

    Lantas, wilayah mana saja yang diprediksi BMKG bakal diguyur hujan dengan intensitas ringan, sedang, hingga lebat pada akhir Oktober 2025? Apa saja imbauan BMKG? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini: