provinsi: BENGKULU

  • Daftar Lengkap UMP 2025 di 38 Provinsi Jika Naik 6,5% – Page 3

    Daftar Lengkap UMP 2025 di 38 Provinsi Jika Naik 6,5% – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto telah resmi mengumumkan kenaikan upah minimum nasional untuk tahun 2025 sebesar 6,5%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan usulan awal dari Menteri Tenaga Kerja, Yassierli, yang hanya sebesar 6%. Kenaikan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan pekerja di seluruh Indonesia.

    Keputusan UMP 2025 naik 6,5% diambil setelah melalui berbagai pertimbangan matang, termasuk diskusi mendalam dengan perwakilan buruh. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendengarkan aspirasi pekerja dalam menentukan kebijakan upah.

    Kebijakan Berbasis Dialog untuk Kesejahteraan Pekerja

    Dalam konferensi pers yang berlangsung di Kantor Presiden pada Jumat, 29 November 2024, Prabowo menjelaskan bahwa keputusan ini merupakan hasil dari dialog konstruktif dengan pimpinan serikat buruh.

    “Menteri Tenaga Kerja mengusulkan kenaikan upah minimum sebesar 6 persen. Namun, setelah berdiskusi dengan pimpinan buruh, kami sepakat untuk menetapkan rata-rata upah minimum nasional menjadi 6,5%,” ungkap Prabowo.

    Selain itu, penetapan upah minimum sektoral akan diserahkan kepada Dewan Pengupahan di tingkat provinsi, kota, dan kabupaten. Rincian teknis mengenai hal ini akan diatur melalui Peraturan Menteri Ketenagakerjaan untuk memastikan implementasi yang efektif.

    Upah Minimum sebagai Jaringan Pengaman Sosial

    Prabowo menekankan pentingnya upah minimum sebagai jaringan pengaman sosial yang berfungsi mendukung kesejahteraan pekerja, terutama bagi mereka yang baru bekerja kurang dari 12 bulan.

    “Penetapan upah minimum bertujuan untuk meningkatkan daya beli pekerja tanpa mengabaikan daya saing usaha,” tegas Prabowo.

    Berikut Daftar Lengkap UMP 2025 di 38 Provinsi Jika Naik 6,5%

    1. DKI Jakarta Rp5.067.381,00 naik jadi Rp5.396.760

    2. Papua Barat Rp3.393.000 menjadi Rp3.613.545

    3. Kepulauan Bangka Belitung Rp3.640.000,00 naik jadi Rp3.876.600

    4. Sulawesi Utara Rp3.545.000,00 naik jadi Rp3.775.425

    5. Aceh Rp3.460.672,00 naik jadi Rp3.685.615

    6. Sumatera Selatan Rp3.456.874,00 naik jadi Rp3.681.570

    7. Sulawesi Selatan Rp3.434.298,00 naik jadi Rp3.657.527

    8. Kepulauan Riau Rp3.402.492,00 naik jadi Rp3.623.653

    9. Papua Rp4.024.270,00 naik jadi Rp4.285.847

    10. Kalimantan Utara Rp3.361.653,00 naik jadi Rp3.580.160.

    11. Kalimantan Timur Rp3.360.858,00 naik jadi Rp3.579.313

    12. Riau Rp3.294.625 menjadi Rp3.508.775,63

    13. Kalimantan Selatan Rp3.282.812 menjadi Rp3.496.194,78

    14. Kalimantan Tengah Rp 3.261.616 menjadi Rp3.473.621,04

    15. Maluku Utara Rp3.200.000 menjadi Rp3.408.000

    16. Jambi Rp3.037.121 menjadi Rp3.234.533,86

    17. Gorontalo Rp3.025.100 menjadi Rp3.221.731,5

    18. Maluku Rp2.949.953 menjadi Rp3.141.699,94

    19. Sulawesi Barat Rp2.914.958 menjadi Rp3.104.430,27

    20. Sulawesi Tenggara Rp2.885.964 menjadi Rp3.073.551,66

    21. Bali Rp2.813.672 menjadi Rp2.996.560,68

    22. Nusa Tenggara Barat Rp2.444.067 menjadi Rp2.602.931,35

    23. Nusa Tenggara Timur Rp2.186.826 menjadi Rp2.328.969,69

    24. Sumatera Barat Rp2.811.449 menjadi Rp2.994.193,18

    25. Sumatera Utara Rp2.809.915 menjadi Rp2.992.559,47

    26. Sulawesi Tengah Rp2.736.698 menjadi Rp2.914.583,37

    27. Banten Rp2.727.812 menjadi Rp2.905.119,78

    28. Lampung Rp2.716.497 menjadi Rp2.893.069,30

    29. Kalimantan Barat Rp2.702.616 menjadi Rp2.878.286,04

    30. Bengkulu Rp2.507.079 menjadi Rp2.670.039,13

    31. Jawa Timur Rp2.165.244 menjadi Rp2.305.984,86

    32. Daerah Istimewa Yogyakarta Rp2.125.897 menjadi Rp2.264.080,30

    33. Jawa Barat Rp2.057.495 menjadi Rp2.191.232,17

    34. Jawa Tengah Rp2.036.947 menjadi Rp2.169.348,55

    35. Papua Tengah Rp4.024.270,00 naik jadi Rp4.285.847

    36. Papua Pegunungan Rp4.024.270,00 naik jadi Rp4.285.847

    37. Papua Barat Daya Rp4.024.270,00 naik jadi Rp4.285.847

    38. Papua Selatan Rp4.024.270,00 naik jadi Rp4.285.847

     

  • Nilai Tukar Petani November 2024 Naik 0,49%, Paling Tinggi di Bengkulu

    Nilai Tukar Petani November 2024 Naik 0,49%, Paling Tinggi di Bengkulu

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap nilai tukar petani (NTP) mengalami kenaikan sebesar 0,49% secara bulanan (month-to-month/mtm) menjadi 121,29 pada November 2024. Adapun, Bengkulu menjadi provinsi dengan perolehan NTP tertinggi pada periode ini.

    Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan sebanyak 23 provinsi di Indonesia mengalami kenaikan NTP dengan peningkatan tertinggi di Bengkulu sebesar 4,79%.

    “Peningkatan NTP tertinggi di provinsi tersebut [Bengkulu] didorong oleh kenaikan harga komoditas kelapa sawit, karet, tomat, kol atau kubis, dan kakao atau cokelat biji,” kata Amalia dalam Rilis BPS, Senin (2/12/2024).

    Di sisi lain, BPS mencatat terdapat 15 provinsi yang mengalami penurunan NTP, dengan penurunan terdalam terjadi di Gorontalo sebesar 2,64%. Penurunan ini imbas dari merosotnya harga komoditas seperti cabai rawit, jagung, sapi potong, dan gabah.

    Secara keseluruhan, Amalia menyampaikan bahwa kenaikan NTP terjadi lantaran indeks harga yang diterima petani naik 0,86%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan indeks harga yang dibayar petani sebesar 0,37%.

    Dari sana terungkap komoditas yang dominan memengaruhi kenaikan indeks harga yang diterima petani adalah kelapa sawit, bawang merah, karet, dan tomat sayur.

    Lebih jauh, peningkatan NTP tertinggi terjadi pada subsektor hortikultura yang naik 3,46%. Kenaikan ini terjadi lantaran indeks harga yang diterima petani naik 3,85% lebih besar dibandingkan dengan kenaikan indeks harga yang dibayar petani sebsar 0,38%.

    Sementara itu, komoditas dominan yang mempengaruhi indeks harga yang diterima petani pada subsektor ini di antaranya meliputi bawang merah, tomat, kol kubis, dan jeruk.

    Di sisi lain, BPS juga menyampaikan bahwa penurunan NTP terdalam terjadi pada subsektor tanaman pangan yang turun 1,78%. Imbas indeks harga yang diterima petani turun 1,35%, sedangkan indeks harga yang dibayar petani naik 0,44%.

    Adapun, komoditas yang dominan mempengaruhi penurunan indeks harga yang diterima petani pada subsektor ini adalah gabah, jagung, dan ketela pohon.

    Pada November 2024, BPS juga mengungkap nilai tukar usaha petani (NTUP) mengalami naik 0,8% secara bulanan menjadi 123,77.

    Amalia menjelaskan, kenaikan ini terjadi karena indeks harga yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 0,86% menjadi 146,82. Angkanya lebih tinggi dari indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) yang naik 0,06% menjadi 118,62.

    BPS menjelaskan, komoditas yang dominan mempengaruhi kenaikan indeks BPPBM nasional adalah bibit bawang merah, upah penanaman, benih padi, dan dedak.

    Sementara itu, peningkatan NTUP tertinggi terjadi pada subsektor hortikultura yang naik 3,64% menjadi 116,14. Kenaikan ini terjadi karena indeks harga yang diterima petani naik 3,85% atau lebih tinggi dibandingkan indeks BPPBM yang mengalami kenaikan 0,21%.

    “Komoditas yang dominan mempengaruhi kenaikan indeks BPPBM adalah bibit bawang merah, pupuk kandang, dan upah menuai atau memanen,” jelasnya.

    Sementara itu, penurunan NTUP terdalam terjadi pada subsektor tanaman pangan yang turun 1,41%. Penurunan ini terjadi imbas indeks harga yang diterima petani turun 1,35%, sedangkan indeks BPPBM naik 0,06%.

    Lebih lanjut, Amalian menuturkan komoditas yang dominan mempengaruhi kenaikan indeks BPPBM antara lain upah penanaman, benih padi, upah membajak, dan upah mencangkul.

    Adapun, BPS mencatat sebanyak 25 provinis mengalami kenaikan NTUP dengan pemningkatan tertinggi terjadi di Bengkulu sebesar  5,01%. Di sisi lain, sebanyak 13 provinsi mengalami penurunan NTUP, dengan penurunan terdalam terjadi di Gorontalo, yakni 3,12%.

  • Politik kemarin, PDIP pecat Effendi Simbolon hingga video Khofifah

    Politik kemarin, PDIP pecat Effendi Simbolon hingga video Khofifah

    Jakarta (ANTARA) – Berbagai peristiwa politik kemarin (1/12) menjadi sorotan, mulai dari PDI Perjuangan pecat Effendi Simbolon karena berseberangan prinsip hingga Khofifah tegaskan video dirinya janji bagikan santunan adalah hoaks.

    Berikut rangkuman ANTARA untuk berita politik kemarin yang menarik untuk kembali dibaca:

    1. PDI Perjuangan pecat Effendi Simbolon karena berseberangan prinsip

    Juru Bicara PDI Perjuangan Aryo Seno Bagaskoro mengungkap alasan partainya memecat politikus Effendi Simbolon karena yang bersangkutan berseberangan dengan cita-cita, gagasan, nilai, dan prinsip partai.

    Menurut Seno, kader PDI Perjuangan semestinya menjalin komunikasi politik sejalan dengan prinsip yang dipegang partai. Akan tetapi, Effendi Simbolon tidak melakukan hal demikian.

    “Maka dalam case (kasus) Pak Effendi Simbolon ini tidak pernah sekalipun partai tidak tegas dalam mengambil sikap apabila berkaitan dengan prinsip-prinsip value itu,” kata Seno saat konferensi pers di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Minggu.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Legislator: Polri berhasil jaga kondusivitas selama Pilkada 2024

    Wakil Ketua Komisi II DPR RI Zulfikar Arse Sadikin mengapresiasi keberhasilan kinerja Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam menjaga kondusivitas dan stabilitas keamanan serta ketertiban dalam negeri pada penyelenggaraan Pilkada serentak 2024.

    “Ini merupakan sumbangsih terbesar Polri untuk pendewasaan demokratisasi di Indonesia yang terus membaik dari waktu ke waktu,” kata Zulfikar melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.

    Menurut dia, pada Pilkada serentak 2024 Polri bersama TNI dan juga aparat penegak hukum lainnya berhasil menciptakan kondusivitas keamanan dalam negeri.

    Baca selengkapnya di sini

    3. KPU: Suara tidak sah bukan hanya milik paslon yang diskualifikasi

    Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru Dahtiar di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Minggu, menyatakan klasifikasi suara tidak sah hasil pemungutan suara bukan hanya milik pasangan calon yang didiskualifikasi.

    Berdasarkan hasil perhitungan dari Sirekap Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru 2024, kata Dahtiar, didominasi perolehan suara tidak sah.

    Suara tidak sah mencapai 78.807 suara (68 persen), sedangkan pasangan Lisa-Wartono mendapatkan 36.113 suara (32 persen).

    Baca selengkapnya di sini

    4. Hasto: PDIP menang pilkada di 14 provinsi dan 247 kabupaten/kota

    Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa partai berlambang banteng moncong putih itu berhasil memenangi pemilihan kepala daerah (pilkada) di 14 provinsi dan 247 kabupaten/kota.

    “Kami melihat provinsi menang, berhasil dimenangkan di 14 provinsi atau 38 persen dan kabupaten/kota menang sebanyak 247 atau 48 persen,” kata Hasto saat konferensi pers di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Minggu.

    Hasto memerinci PDI Perjuangan berhasil menang pilkada tingkat provinsi di Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Khofifah tegaskan video dirinya janji bagikan santunan adalah hoaks

    Calon gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa menegaskan jika video berdurasi 29 detik di TikTok terkait dirinya akan membagikan santunan adalah hoaks dan hasil rekayasa teknologi AI.

    “Saya menegaskan bahwa video tersebut adalah hoaks dan disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” kata Khofifah di Surabaya, Minggu.

    Lebih lanjut pihaknya juga menegaskan bahwa video tersebut sesungguhnya adalah rekaman dirinya saat sedang di Turki pada awal tahun 2024 yang lalu. Yang kemudian diolah sedemikian rupa dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan AI.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Gerombolan Awan Mendekat, BMKG Ungkap Dampaknya Buat RI

    Gerombolan Awan Mendekat, BMKG Ungkap Dampaknya Buat RI

    Jakarta, CNN Indonesia

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap gerombolan awan terpantau mendekat ke wilayah Indonesia. Simak dampaknya buat sejumlah daerah di Tanah Air.

    “Gerombolan awan sudah terdeteksi akan melewati Indonesia. Dampaknya adalah peningkatan curah hujan terutama di wilayah Jawa dan Sumatera yang saat ini tengah memasuki puncak musim hujan,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dalam keterangannya, Jumat (29/11).

    Menurut Dwikorita peningkatan ini diprediksi akan semakin intensif menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2025, yakni periode 20 hingga 26 Desember 2024.

    Ia menjelaskan faktor dinamika atmosfer seperti gelombang ekuator dan fenomena Madden Julian Oscillation turut memengaruhi potensi cuaca ekstrem tersebut.

    Merujuk data BMKG, sebanyak 303 Zona Musim atau 43,4 persen dari total Zona Musim yang meliputi Pulau Sumatra, pesisir selatan Jawa, dan Kalimantan akan mengalami puncak musim hujan pada November-Desember 2024 adalah

    Menurut data prakiraan hujan BMKG, hampir seluruh wilayah Tanah Air diperkirakan berpotensi diguyur hujan lebat selama Desember dengan intensitas lebih dari 200mm.

    Dwikorita mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, khususnya pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Dwikorita mengatakan kondisi ini dipicu oleh sejumlah faktor, diantaranya fenomena La Nina yang mengakibatkan potensi penambahan curah hujan hingga 20-40 persen.

    Fenomena ini disebut akan berlangsung mulai akhir tahun 2024 hingga setidaknya April 2025.

    “Untuk itu, kami mewanti-wanti masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat berdampak pada bencana hidrometeorologi di wilayah Indonesia seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, khususnya pada periode Nataru 2024/2025,” ungkap Dwikorita dalam keterangannya.

    Imbauan untuk waspada juga ditujukan kepada perusahaan pelayaran, angkutan penyeberangan, dan nelayan mengingat fenomena cold surge juga dapat memicu gelombang tinggi di laut sehingga membahayakan keselamatan saat aktivitas pelayaran/penyeberangan serta penangkapan ikan.

    Lebih lanjut, Deputi Klimatologi BMKG Ardhasena mengatakan secara umum puncak musim hujan diprediksi terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025.

    “Secara umum Puncak Musim Hujan 2024/2025 diprediksi terjadi pada Bulan November 2024 hingga Februari 2025. Wilayah yang diprakirakan mengalami puncak musim hujan pada November – Desember 2024 antara lain sebagian Sumatera, pesisir selatan Pulau Jawa, dan Kalimantan,” papar Ardhasena.

    Pada pekan lalu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan saat ini terdapat bibit siklon tropis 96S di Samudra Hindia sebelah barat daya Bengkulu dan Bibit Siklon Tropis 99B yang terpantau di Samudra Hindia sebelah barat Aceh. Kedua bibit siklon tropis tersebut memberikan dampak langsung maupun tidak langsung terhadap cuaca dan perairan di wilayah Indonesia bagian barat.

    Selain itu ada beberapa fenomena lainnya yang sedang aktif yaitu MJO, Gelombang Rossby dan Kelvin, sehingga dalam beberapa pekan ke depan masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

    “Hujan sedang hingga lebat diprediksi terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia. Untuk itu, kepada pemerintah daerah diharapkan meningkatkan kesiap-siagaan dengan mengecek kembali sarana dan prasarana kebencanaan yang dimiliki serta melakukan langkah antisipasi yang lebih komprehensif agar potensi bahaya bencana bisa diminimalkan,” kata Guswanto.

    (tim/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • PDIP Klaim Jawa Tengah Tetap ‘Kandang Banteng’ Meski Kalah Pilkada 2024

    PDIP Klaim Jawa Tengah Tetap ‘Kandang Banteng’ Meski Kalah Pilkada 2024

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Yevri Hanteru Sitorus menyebut Jawa Tengah masih menjadi “kandang banteng” meski menelan kekalahan pada Pilkada 2024.

    Deddy mengatakan bahwa pasangan calon pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa-Hendrar Prihadi yang diusung PDI Perjuangan berhasil mendulang suara sekitar 40 persen.

    “Angka tersebut berkisar dua kali lipat dari total suara yang diperoleh yang diusung PDI Perjuangan pada Pemilihan Umum Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah 2024,” kata Deddy dilansir dari Antara, Minggu (1/12/2024).

    Perolehan PDI Perjuangan pada Pemilu Anggota DPRD Provinsi Jateng 2024 berkisar pada angka 25,6 persen. Dengan demikian, pemilih banteng masih tetap setia dengan PDI Perjuangan karena angkanya hampir dua kali lipat pemilu anggota legislatif (pileg).

    “Itu adalah bukti bahwa Jawa Tengah masih menjadi rumah bagi kaum Marhaen,” ujarnya.

    Selain itu, Deddy juga mengulas perolehan suara PDI Perjuangan pada pilkada tingkat kabupaten/kota. Partai ini berhasil menang di 19 dari total 35 kabupaten/kota  se-Jateng.

    “Artinya 54 persen kabupaten/kota di Jawa Tengah yang menggelar pilkada masih memilih kader-kader banteng. Jadi, kami berterima kasih kepada Jawa Tengah, terbukti bahwa kepercayaan pada PDI Perjuangan masih tetap tinggi,” imbuhnya.

    Atas dasar itu, Deddy optimistis bahwa Jawa Tengah masih menjadi rumah bagi kaum Marhaen, yakni orang-orang yang meyakini nilai-nilai Marhaenisme, sebuah ideologi yang dikembangkan oleh presiden pertama RI Soekarno.

    Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa partai berlambang banteng moncong putih itu berhasil memenangi pilkada di 14 provinsi dan 247 kabupaten/kota.

    Hasto menyebutkan PDI Perjuangan berhasil menang pilkada tingkat provinsi di Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat.

    Dia memaknai kemenangan tersebut sebagai bentuk persemaian kandang banteng di berbagai provinsi lain di Indonesia.

    “Kita tahu bahwa dengan hasil pilkada ini ternyata terjadi persemaian kandang-kandang banteng di tempat lain. Bahkan di Riau pertama kali dimenangkan oleh PDI Perjuangan untuk pemilu anggota legislatif dan juga pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Ini menunjukkan suatu persemaian,” katanya.

  • Hasto Ungkap Jumlah Kader PDIP yang Menang Pilkada 2024

    Hasto Ungkap Jumlah Kader PDIP yang Menang Pilkada 2024

    Jakarta (beritajatim.com) – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut, di tingkat Provinsi, PDIP berhasil memenangi 14 Provinisi atau setara 38 persen. Adapun, Provinsi yang dimenangi oleh PDIP diantaranya Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, Kep. Bangka Belitung, DKI Jakarta, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan dan Papua Barat.

    Sedangkan di tingkat Kabupaten/Kota, Partai berlambang banteng moncong putih ini berhasil menang di 247 Kabupetan/Kora atau 48 persen.

    “Berdasarkan rinciannya, ada 9 kader PDIP dari 14 Provinisi yang berhasil dimenangi di Pilkada 2024. Lalu, ada 162 kader PDIP dari 247 Kabupaten/Kota yang berhasil dimenangi PDIP,” kata Hasto dalam konferensi pers tekait Pilkada serentak 2024 di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Minggu (1/12/2024).

    Dia pun menyampaikan terima kasih atas dukungan rakyat kepada PDI Perjuangan pada Pilkada serentak tahun 2024. Apalagi, kata Hasto, ada pihak-pihak yang berupaya untuk menenggelamkan PDIP dalam Pemilu maupun Pilkada.

    “Kami sungguh mengucapkan terima kasih atas dukungan kepada PDI Perjuangan, karena di tengah-tengah upaya menenggelamkan PDI Perjuangan ternyata dukungan rakyat semakin masif,” kata Hasto.

    Dia menegaskan, proses pelembagaan partai terus menerus dilakukan, sehingga PDI Perjuangan tercatat sebagai partai yang mampu menempatkan kader-kader partainya menjadi pemimpin di seluruh wilayah, di tengah-tengah berbagai tekanan, berbagai gempuran ternyata suara rakyat.

    “Suara Tuhan tetap bekerja dengan sebaik-baik,” tegas Hasto. [hen/but]

  • PDI Perjuangan sebut Jawa Tengah masih jadi ‘kandang banteng’

    PDI Perjuangan sebut Jawa Tengah masih jadi ‘kandang banteng’

    54 persen kabupaten/kota di Jawa Tengah yang menggelar pilkada masih memilih kader-kader banteng.

    Jakarta (ANTARA) – Ketua DPP PDI Perjuangan Deddy Yevri Hanteru Sitorus menyebut Jawa Tengah masih menjadi “kandang banteng” atau provinsi dengan basis pemilih bagi partainya karena berkaca dari hasil Pilkada 2024.

    Deddy mengatakan bahwa pasangan calon pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa-Hendrar Prihadi yang diusung PDI Perjuangan berhasil mendulang suara sekitar 40 persen.

    “Angka tersebut berkisar dua kali lipat dari total suara yang diperoleh yang diusung PDI Perjuangan pada Pemilihan Umum Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah 2024,” kata Deddy di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Minggu.

    Perolehan PDI Perjuangan pada Pemilu Anggota DPRD Provinsi Jateng 2024 berkisar pada angka 25,6 persen. Dengan demikian, pemilih banteng masih tetap setia dengan PDI Perjuangan karena angkanya hampir dua kali lipat pemilu anggota legislatif (pileg).

    “Itu adalah bukti bahwa Jawa Tengah masih menjadi rumah bagi kaum Marhaen,” ujarnya.

    Selain itu, Deddy juga mengulas perolehan suara PDI Perjuangan pada pilkada tingkat kabupaten/kota. Partai ini berhasil menang di 19 dari total 35 kabupaten/kota se-Jateng.

    “Artinya 54 persen kabupaten/kota di Jawa Tengah yang menggelar pilkada masih memilih kader-kader banteng. Jadi, kami berterima kasih kepada Jawa Tengah, terbukti bahwa kepercayaan pada PDI Perjuangan masih tetap tinggi,” imbuhnya.

    Atas dasar itu, Deddy optimistis bahwa Jawa Tengah masih menjadi rumah bagi kaum Marhaen, yakni orang-orang yang meyakini nilai-nilai Marhaenisme, sebuah ideologi yang dikembangkan oleh presiden pertama RI Soekarno.

    Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa partai berlambang banteng moncong putih itu berhasil memenangi pilkada di 14 provinsi dan 247 kabupaten/kota.

    Hasto menyebutkan PDI Perjuangan berhasil menang pilkada tingkat provinsi di Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat.

    Ia memaknai kemenangan tersebut sebagai bentuk persemaian kandang banteng di berbagai provinsi lain di Indonesia.

    “Kita tahu bahwa dengan hasil pilkada ini ternyata terjadi persemaian kandang-kandang banteng di tempat lain. Bahkan di Riau pertama kali dimenangkan oleh PDI Perjuangan untuk pemilu anggota legislatif dan juga pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Ini menunjukkan suatu persemaian,” katanya.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • PDIP Klaim Kantongi Kemenangan di 14 Provinsi dan 247 Kabupaten dan Kota pada Pilkada 2024

    PDIP Klaim Kantongi Kemenangan di 14 Provinsi dan 247 Kabupaten dan Kota pada Pilkada 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkapkan keberhasilan PDIP dalam memenangi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di sejumlah wilayah. 

    Hasto mengeklaim, berdasarkan rekapitulasi suara dari internalnya, PDIP telah mengantongi kemenangan suara di 14 provinsi dan 247 kabupaten dan kota. 

    “Kami melihat provinsi yang berhasil dimenangi PDIP ada di 14 provinsi atau 38%, dan kabupaten dan kota menang sebanyak 247 atau 48%. Proses kelembagaan partai terus menerus dilakukan sehingga PDIP tercatat sebagai partai yang mampu menempatkan kader-kader partainya menjadi pemimpin di seluruh wilayah,” kata Hasto di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Minggu (1/12/2024). 

    “Di tengah-tengah berbagai tekanan, berbagai gempuran, ternyata suara rakyat, suara Tuhan tetap bekerja dengan sebaik-baiknya,” lanjut Hasto.

    Adapun, provinsi yang dimenangi oleh PDIP adalah Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, Kep. Bangka Belitung, DKI Jakarta, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat. 

    Hasto menilai, beberapa wilayah yang dimenangi PDIP menunjukkan bentuk semangat perlawanan atas ketidakadilan. 

    “Mengapa Papua banyak kami menangkan? Karena di situlah tempat bekerjanya berbagai tindakan-tindakan agresif. Ketika ketidakadilan juga terjadi secara masif, sehingga ketika positioning dari PDIP lebih memilih untuk melakukan koreksi atas berbagai penyalahgunaan kekuasaan di dalam pilpres dan di dalam pilkada, kami banyak mendapatkan dukungan,” ungkap Hasto. 

    Hasto juga menyoroti pilkada di kabupaten dan kota yang  mencapai rekor kemenangan PDIP tertinggi selama ini. 

    “Bali, sebagai daerah PDIP, kami hanya kalah di satu kabupaten. Ini pertama kali Bali mencapai rekor tertinggi,” pungkas Hasto. 

    Hasto menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat yang mempercayai para calon pemimpin dari PDIP untuk mengemban amanah memimpin daerah-daerah tersebut. 

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia, kepada seluruh civil society, kepada seluruh kaum pergerakan pro-demokrasi yang masih menjaga akal sehat berani menegakkan kebenaran di dalam menjaga bumi pertiwi ini,” ungkap Hasto meyakini kemenangan PDIP dalam Pilkada 2024.

  • Politik kemarin, PDIP pecat Effendi Simbolon hingga video Khofifah

    Hasto: PDIP menang pilkada di 14 provinsi dan 247 kabupaten/kota

    Di tengah berbagai tekanan dan gempuran, ternyata suara rakyat, suara Tuhan tetap bekerja dengan sebaik-baiknya.

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa partai berlambang banteng moncong putih itu berhasil memenangi pemilihan kepala daerah (pilkada) di 14 provinsi dan 247 kabupaten/kota.

    “Kami melihat provinsi menang, berhasil dimenangkan di 14 provinsi atau 38 persen dan kabupaten/kota menang sebanyak 247 atau 48 persen,” kata Hasto saat konferensi pers di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Minggu.

    Hasto memerinci PDI Perjuangan berhasil menang pilkada tingkat provinsi di Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat.

    Dari ke-14 provinsi tersebut, kata Hasto, terdapat sembilan kader PDI Perjuangan. Selain itu, ada 162 kader dari 247 kabupaten/kota yang berhasil dimenangi oleh partai pimpinan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri ini.

    Ia mengemukakan bahwa pelembagaan partai secara terus-menerus sehingga PDI Perjuangan tercatat sebagai partai yang mampu menempatkan kader-kader partainya menjadi pemimpin di seluruh wilayah.

    “Di tengah berbagai tekanan dan gempuran, ternyata suara rakyat, suara Tuhan tetap bekerja dengan sebaik-baiknya,” ucap Hasto.

    Sekjen PDI Perjuangan ini mengemukakan bahwa kemenangan itu karena partainya memiliki posisi yang jelas di tengah anomali demokrasi.

    Ketika ketidakadilan terjadi secara masif, kata dia, PDI Perjuangan menempatkan diri dalam posisi untuk melakukan koreksi.

    “Kami mengajak seluruh komponen masyarakat, mari kita tegakkan demokrasi agar tubuh Indonesia memiliki tulang-tulang yang kokoh berdasarkan ideologi Pancasila dan konstitusi negara yang seharusnya tidak boleh digoyahkan oleh siapa pun karena sebagai bangsa kita punya cita-cita, sebagai bangsa kita punya peradaban yang baik,” imbuhnya.

    Atas nama PDI Perjuangan, Hasto berterima kasih kepada masyarakat atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan.

    “Kami mengucapkan terima kasih atas keteguhan. Kami sangat terharu dan mengapresiasi ketika beberapa ormas secara spontan sukarela ikut mengawal, bahkan tidur di lokasi-lokasi penghitungan suara agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” katanya.

    Diketahui bahwa pemungutan suara Pilkada 2024 secara serentak di 37 provinsi dan di 508 kabupaten/kota pada hari Rabu, 27 November 2024.

    Adapun rekapitulasi hasil penghitungan suara dilakukan dalam rentang waktu 27 November—16 Desember 2024.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Hasto Klaim Kemenangan PDIP di 14 Provinsi, Singgung Cawe-cawe Jokowi

    Hasto Klaim Kemenangan PDIP di 14 Provinsi, Singgung Cawe-cawe Jokowi

    Bisnis.com, JAKARTA – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengklaim kemenangan di 14 provinsi dalam dengan Pilkada 2024 meskipun ada isu cawe Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

    Hasto menekankan bahwa dalam pesta demokrasi  tersebut terdapat pihak-pihak yang berupaya untuk menenggelamkan PDIP dalam Pemilu maupun Pilkada.

    Hal itu disampaikan Hasto saat konferensi pers tekait Pilkada serentak 2024 di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Minggu (1/12/2024).

    “Kami sungguh mengucapkan terima kasih atas dukungan kepada PDI Perjuangan, karena di tengah-tengah upaya menenggelamkan PDI Perjuangan oleh Bapak Jokowi beserta keluarganya, ternyata dukungan rakyat semakin masif,” katanya dalam forum tersebut.

    Di tengah upaya menenggelamkan PDIP, Hasto pun merinci sejumlah daerah yang mendapat dukungan rakyat dan berhasil menang Pilkada.

    Di tingkat Provinsi, PDIP berhasil memenangi 14 Provinisi atau setara 38 persen. Adapun, Provinsi yang dimenangi oleh PDIP diantaranya Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, Kep. Bangka Belitung, DKI Jakarta, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan dan Papua Barat.

    Sedangkan di tingkat Kabupaten/Kota, Partai berlambang banteng moncong putih ini berhasil menang di 247 Kabupetan/Kora atau 48 persen.

    Berdasarkan rinciannya, ada 9 kader PDIP dari 14 Provinisi yang berhasil dimenangi di Pilkada 2024. Lalu, ada 162 kader PDIP dari 247 Kabupaten/Kota yang berhasil dimenangi oleh Partai pimpinan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri ini.

    “Proses pelembagaan partai terus menerus dilakukan, sehingga PDI Perjuangan tercatat sebagai partai yang mampu menempatkan kader-kader partainya menjadi pemimpin di seluruh wilayah, di tengah-tengah berbagai tekanan, berbagai gempuran ternyata suara rakyat, suara Tuhan tetap bekerja dengan sebaik-baik,” pungkas Hasto.