provinsi: BENGKULU

  • Harga BBM Pertamina Non Subsidi per 1 Januari 2025: Pertamax, Dexlite, Pertamax Turbo dan Dex – Halaman all

    Harga BBM Pertamina Non Subsidi per 1 Januari 2025: Pertamax, Dexlite, Pertamax Turbo dan Dex – Halaman all

    Daftar harga BBM terbaru 2025 telah dirilis. Apa saja yang berubah? cek harga terbaru Pertamax, Dexlite, Pertamax Turbo dan Dex.

    Tayang: Rabu, 1 Januari 2025 16:50 WIB

    Dok. Pertamina

    SPBU Pertamina.- Daftar harga BBM terbaru 2025 telah dirilis. Apa saja yang berubah? cek harga terbaru Pertamax, Dexlite, Pertamax Turbo dan Dex. 

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Indonesia mengumumkan perubahan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan berlaku mulai 1 Januari 2025.

    Kebijakan ini bertujuan untuk menyesuaikan harga BBM dengan kondisi ekonomi dan fluktuasi harga minyak global.

    PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga BBM terbaru pada tahun baru 2025 dengan menaikkan harga bahan bakar minyak non subsidi.

    Penyesuaian harga terjadi pada produk BBM nonsubsidi, seperti Pertamax, Pertamax Green, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.

    Sementara untuk BBM subsidi seperti Biosolar masih dijual dengan harga Rp 6.800 per liter.

    Adapun, Pertalite juga masih ditawarkan Rp 10.000 per liter

    “PT Pertamina melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum,” tulis rilis resmi di Website Pertamina, dikutip Rabu (1/1/2025).

    Harga Pertamax (RON 92) naik menjadi Rp 12.500 per liter, dari sebelumnya Rp 12.100 per liter.

    Lalu harga BBM Pertamax Turbo (RON 98) juga naik menjadi Rp 13.700 per liter, dari sebelumnya Rp 13.550 per liter.

    Tidak hanya itu, harga BBM jenis Pertamax Green 95 dijual Rp 13.400 per liter, dari sebelumnya Rp 13.150 per liter.

    Sementara itu harga BBM Non Subsidi jenis Dexlite saat ini dibanderol Rp 13.600 per liter, dari sebelumnya Rp 13.400 per liter.

    Kemudian harga Pertamina DEX dari sebelumnya Rp 13.800 per liter,  naik menjadi Rp 13.900 per liter.

    Daftar Harga BBM Terbaru per 1 Januari 2025

    1. Jakarta

    Pertalite: Rp 10.000 per liter
    Pertamax: Rp12.500 per liter
    Pertamax Turbo: Rp13.700 per liter
    Dexlite: Rp13.600 per liter
    Pertamina Dex: Rp13.900 per liter
    Pertamax Green: Rp13.400 per liter
    Pertamina Biosolar Subsidi: Rp 6.800 per liter

    2. Aceh

    Pertalite: Rp 10.000 per liter
    Pertamax: Rp12.500 per liter
    Pertamax Turbo: Rp13.700 per liter
    Dexlite: Rp13.600 per liter
    Pertamina Dex: Rp13.900 per liter
    Pertamina Biosolar Subsidi: Rp 6.800 per liter

    3. Sumatera Barat

    Pertalite: Rp 10.000 per liter
    Pertamax: Rp14.000 per liter
    Pertamax Turbo: Rp14.300 per liter
    Dexlite: Rp14.200 per liter
    Pertamina Dex: Rp14.500 per liter
    Pertamina Biosolar Subsidi: Rp 6.800 per liter

    4. Sumatera Utara

    Pertalite: Rp 10.000 per liter
    Pertamax: Rp13.700 per liter
    Pertamax Turbo: Rp14.000 per liter
    Dexlite: Rp13.200 per liter
    Pertamina Dex: Rp14.200 per liter
    Pertamina Biosolar Subsidi: Rp 6.800 per liter

    5. Sumatera Selatan

    Pertalite: Rp 10.000 per liter
    Pertamax: Rp13.700 per liter
    Pertamax Turbo: Rp14.000 per liter
    Dexlite: Rp13.900 per liter
    Pertamina Dex: Rp14.200 per liter
    Pertamina Biosolar Subsidi: Rp 6.800 per liter

    6. Provinsi Riau dan Kepulauan Riau

    Pertalite: Rp 10.000 per liter
    Pertamax: Rp14.000 per liter
    Pertamax Turbo: Rp14.300 per liter
    Dexlite: Rp13.700 per liter
    Pertamina Dex: Rp14.500 per liter
    Pertamina Biosolar Subsidi: Rp 6.800 per liter

    7. Batam

    Pertalite: Rp 10.000 per liter
    Pertamax: Rp11.900 per liter
    Pertamax Turbo: Rp13.000 per liter
    Dexlite: Rp13.000 per liter
    Pertamina Dex: Rp13.200 per liter
    Pertamina Biosolar Subsidi: Rp 6.800 per liter

    8. Jambi

    Pertalite: Rp 10.000 per liter
    Pertamax: Rp13.700 per liter
    Pertamax Turbo: Rp14.000 per liter
    Dexlite: Rp13.000 per liter
    Pertamina Dex: Rp14.200 per liter
    Pertamina Biosolar Subsidi: Rp 6.800 per liter

    9. Bengkulu

    Pertalite: Rp 10.000 per liter
    Pertamax: Rp14.000 per liter
    Pertamax Turbo: Rp14.300 per liter
    Dexlite: Rp13.700 per liter
    Pertamina Dex: Rp14.500 per liter
    Pertamina Biosolar Subsidi: Rp 6.800 per liter

    10. Bangka Belitung

    Pertalite: Rp 10.000 per liter
    Pertamax: Rp13.700 per liter
    Pertamax Turbo: Rp14.000 per liter
    Dexlite: Rp13.000 per liter
    Pertamina Dex: Rp14.200 per liter
    Pertamina Biosolar Subsidi: Rp 6.800 per liter

    11. Lampung

    Pertalite: Rp 10.000 per liter
    Pertamax: Rp13.700 per liter
    Pertamax Turbo: Rp14.000 per liter
    Dexlite: Rp13.000 per liter
    Pertamina Dex: Rp14.200 per liter
    Pertamina Biosolar Subsidi: Rp 6.800 per liter

    12. Banten

    Pertalite: Rp 10.000 per liter
    Pertamax: Rp12.500 per liter
    Pertamax Turbo: Rp13.700 per liter
    Dexlite: Rp13.600 per liter
    Pertamina Dex: Rp13.900 per liter
    Pertamax Green: Rp13.600 per liter
    Pertamina Biosolar Subsidi: Rp 6.800 per liter

    13. Jawa Barat

    Pertalite: Rp 10.000 per liter
    Pertamax: Rp12.500 per liter
    Pertamax Turbo: Rp13.700 per liter
    Dexlite: Rp13.600 per liter
    Pertamina Dex: Rp13.900 per liter
    Pertamax Green: Rp13.600 per liter
    Pertamina Biosolar Subsidi: Rp 6.800 per liter

    14. Jawa Tengah

    Pertalite: Rp 10.000 per liter
    Pertamax: Rp12.500 per liter
    Pertamax Turbo: Rp13.700 per liter
    Dexlite: Rp13.600 per liter
    Pertamina Dex: Rp13.900 per liter
    Pertamax Green: Rp13.600 per liter
    Pertamina Biosolar Subsidi: Rp 6.800 per liter

    15. DI Yogyakarta

    Pertalite: Rp 10.000 per liter
    Pertamax: Rp12.500 per liter
    Pertamax Turbo: Rp13.700 per liter
    Dexlite: Rp13.600 per liter
    Pertamina Dex: Rp13.900 per liter
    Pertamax Green: Rp13.600 per liter
    Pertamina Biosolar Subsidi: Rp 6.800 per liter

    16. Jawa Timur

    Pertalite: Rp 10.000 per liter
    Pertamax: Rp12.500 per liter
    Pertamax Turbo: Rp13.700 per liter
    Dexlite: Rp13.600 per liter
    Pertamina Dex: Rp13.900 per liter
    Pertamax Green: Rp13.600 per liter
    Pertamina Biosolar Subsidi: Rp 6.800 per liter

    17. Bali

    Pertalite: Rp 10.000 per liter
    Pertamax: Rp12.500 per liter
    Pertamax Turbo: Rp13.700 per liter
    Dexlite: Rp13.600 per liter
    Pertamina Dex: Rp13.900 per liter
    Pertamax Green: Rp13.600 per liter
    Pertamina Biosolar Subsidi: Rp 6.800 per liter

    18. NTB

    Pertalite: Rp 10.000 per liter
    Pertamax: Rp12.500 per liter
    Pertamax Turbo: Rp13.700 per liter
    Dexlite: Rp13.600 per liter
    Pertamina Dex: Rp13.900 per liter
    Pertamax Green: Rp13.600 per liter
    Pertamina Biosolar Subsidi: Rp 6.800 per liter

    19. NTT

    Pertalite: Rp 10.000 per liter
    Pertamax: Rp12.500 per liter
    Pertamax Turbo: Rp13.700 per liter
    Dexlite: Rp13.600 per liter
    Pertamina Dex: Rp13.900 per liter
    Pertamax Green: Rp13.600 per liter
    Pertamina Biosolar Subsidi: Rp 6.800 per liter
    Pertamina Biosolar Non-Subsidi: Rp 13.950 per liter

    20. Kalimantan Barat

    Pertalite: Rp 10.000 per liter
    Pertamax Turbo: Rp14.000 per liter
    Pertamax: Rp13.700 per liter
    Dexlite: Rp13.000 per liter
    Pertamina Dex: Rp13.900 per liter
    Pertamina Biosolar Subsidi: Rp 6.800 per liter

    21. Kalimantan Tengah

    Pertalite: Rp 10.000 per liter
    Pertamax Turbo: Rp14.000 per liter
    Pertamax: Rp13.700 per liter
    Dexlite: Rp13.000 per liter
    Pertamina Dex: Rp13.900 per liter
    Pertamina Biosolar Subsidi: Rp 6.800 per liter

    22. Kalimantan Timur

    Pertalite: Rp 10.000 per liter
    Pertamax Turbo: Rp14.000 per liter
    Pertamax: Rp13.700 per liter
    Dexlite: Rp13.000 per liter
    Pertamina Dex: Rp13.900 per liter
    Pertamina Biosolar Subsidi: Rp 6.800 per liter

    23. Kalimantan Selatan

    Pertalite: Rp 10.000 per liter
    Pertamax Turbo: Rp14.300 per liter
    Pertamax: Rp14.000 ribu per liter
    Dexlite: Rp13.700 per liter
    Pertamina Dex: Rp14.500 per liter
    Pertamina Biosolar Subsidi: Rp 6.800 per liter

    24. Kalimantan Utara

    Pertalite: Rp 10.000 per liter
    Pertamax Turbo: Rp14.300 per liter
    Pertamax: Rp14.000 ribu per liter
    Dexlite: Rp13.700 per liter
    Pertamina Dex: Rp14.500 per liter
    Pertamina Biosolar Subsidi: Rp 6.800 per liter

    25. Pulau Sulawesi

    Pertalite: Rp 10.000 per liter
    Pertamax Turbo: Rp14.000 per liter
    Pertamax Rp13.700 per liter
    Dexlite: Rp13.000 per liter
    Pertamina Dex: Rp14.200 per liter
    Pertamina Biosolar Subsidi: Rp 6.800 per liter

    26. Maluku

    Pertalite: Rp 10.000 per liter
    Pertamax Turbo: (-)
    Pertamax Rp13.700 per liter
    Dexlite: Rp13.000 per liter
    Pertamina Dex: (-)
    Pertamina Biosolar Subsidi: Rp 6.800 per liter

    27. Maluku Utara

    Pertalite: Rp 10.000 per liter
    Pertamax Turbo: (-)
    Pertamax Rp13.700 per liter
    Dexlite: Rp13.000 per liter
    Pertamina Dex: (-)
    Pertamina Biosolar Subsidi: Rp 6.800 per liter

    28. Provinsi Papua

    Pertalite: Rp 10.000 per liter
    Pertamax Turbo: Rp14.000 per liter
    Pertamax Rp13.700 per iiter
    Dexlite: Rp13.000 per liter
    Pertamina Dex: (-)
    Pertamina Biosolar Subsidi: Rp 6.800 per liter

    29. Provinsi Papua Barat

    Pertalite: Rp 10.000 per liter
    Pertamax Turbo: (-)
    Pertamax Rp13.700 per liter
    Dexlite: Rp13.000 per liter
    Pertamina Dex: Rp14.200 per liter
    Pertamina Biosolar Subsidi: Rp 6.800 per liter

    30. Papua Barat Daya

    Pertalite: Rp 10.000 per liter
    Pertamax Turbo: (-)
    Pertamax Rp13.700 per liter
    Dexlite: Rp13.000 per liter
    Pertamina Dex: Rp14.200 per liter
    Pertamina Biosolar Subsidi: Rp 6.800 per liter

    31. Papua Selatan

    Pertalite: Rp 10.000 per liter
    Pertamax Turbo: (-)
    Pertamax Rp13.700 per liter
    Dexlite: Rp13.000 per liter
    Pertamina Dex: (-).
    Pertamina Biosolar Subsidi: Rp 6.800 per liter

    32. Papua Pegunungan

    Pertalite: Rp 10.000 per liter
    Pertamax Turbo: (-)
    Pertamax Rp13.700 per liter
    Dexlite: Rp13.000 per liter
    Pertamina Dex: (-).
    Pertamina Biosolar Subsidi: Rp 6.800 per liter

    33. Papua Tengah

    Pertalite: Rp 10.000 per liter
    Pertamax Turbo: (-)
    Pertamax Rp13.700 per liter
    Dexlite: Rp13.000 per liter
    Pertamina Dex: (-).
    Pertamina Biosolar Subsidi: Rp 6.800 per liter

    (Tribunnews.com/M Alvian Fakka)

     

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Mutasi Polri Akhir 2024, 10 Perwira AKBP Jadi Anak Buah Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto

    Mutasi Polri Akhir 2024, 10 Perwira AKBP Jadi Anak Buah Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto

    loading…

    Sebanyak 10 Perwira Menengah berpangkat AKBP menjadi anak buah Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto pada mutasi Polri akhir Desember 2024. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Sebanyak 10 Perwira Menengah (Pamen) berpangkat AKBP menjadi anak buah Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto pada mutasi Polri akhir Desember 2024. Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi dan rotasi besar-besaran 734 Perwira Tinggi (Pati) dan Pamen di pengujung tahun 2024.

    Ketentuan ini tercantum dalam empat surat telegram (ST) yakni ST/ 2778 /XII/KEP /2024, ST/2775/XII/KEP./2024, ST/ 2777/XII/KEP./2024, dan ST/ 2776 /XII/KEP./2024.

    Keempat surat telegram tersebut dikeluarkan pada 29 Desember 2024 dan ditandatangani Irwasum Polri Komjen Pol Dedi Prasetyo. Melihat daftarnya, ada sederet AKBP yang digeser ke Polda Metro Jaya. Siapa saja?

    10 Perwira AKBP Jadi Anak Buah Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto1. AKBP James H Hutajulu, Kapolres Tulang Bawang Polda Lampung diangkat dalam jabatan baru sebagai Wakapolres Metro Jakarta Utara

    2. AKBP Kade Budiyarta, Kapolres Kutai Barat Polda Kaltim diangkat dalam jabatan baru sebagai Wakapolres Metro Jakarta Selatan

    3. AKBP Eko Bagus Riyadi, Kapolres Jombang Polda Jatim diangkat dalam jabatan baru sebagai Wakapolres Metro Tangerang Kota

    4. AKBP Dedy Anung Kurniawan, Kapolres Grobogan Polda Jateng diangkat dalam jabatan baru sebagai Wadirresnarkoba Polda Metro Jaya

    5. AKBP Joko Sulistiono, Kapolres Tasikmalaya Kota Polda Jabar diangkat dalam jabatan baru sebagai Wakapolresta Bandara Soekarno-Hatta Polda Metro Jaya

    6. AKBP Putu Kholis Aryana, Kapolres Malang Polda Jatim diangkat dalam jabatan baru sebagai Wadirreskrimum Polda Metro Jaya

    7. AKBP Lambe Patabang Birana, Kapolres Bengkulu Utara diangkat dalam jabatan baru sebagai Kabagbinops Roops Polda Metro Jaya

    8. AKBP Gede Pasek Muliad Nyana, Kapolres Kapuas Polda Kalteng diangkat dalam jabatan baru sebagai Wadirbinmas Polda Metro Jaya

    9. AKBP Febri Isman Jaya, Kapolres Bangkalan Polda Jatim diangkat dalam jabatan baru sebagai Wadirintelkam Polda Metro Jaya

    10. AKBP Danny Yulianto, Kapolres Banjar Polda Jabar diangkat dalam jabatan baru sebagai Wakapolres Metro Jakarta Pusat

    (jon)

  • 31 Gempa Merusak di Indonesia pada 2024, Tertinggi dalam 24 Tahun
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        1 Januari 2025

    31 Gempa Merusak di Indonesia pada 2024, Tertinggi dalam 24 Tahun Bandung 1 Januari 2025

    31 Gempa Merusak di Indonesia pada 2024, Tertinggi dalam 24 Tahun
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com

    Badan Geologi
    melaporkan, sepanjang 2024, Indonesia mengalami 31 kejadian
    gempa bumi merusak
    .
    Jumlah ini merupakan yang tertinggi dalam 24 tahun terakhir atau sejak tahun 2000.
    Siaran pers yang diterima menyebutkan, gempa bumi merusak ini dimulai dengan gempa di Lebak, Provinsi Banten pada 3 Januari 2024 dan diakhiri dengan gempa di Garut, Provinsi Jawa Barat pada 8 Desember 2024.
    “Kejadian gempa bumi merusak tahun 2024 tidak ada korban jiwa meninggal, namun tercatat 50 orang luka-luka,” ujar Supartoyo, Penyelidik Bumi Utama di Pusat Vulkanologi dan
    Mitigasi Bencana
    Geologi (PVMBG), dalam siaran pers pada Rabu (1/1/2025).
    Menurut Supartoyo, meskipun tidak ada gempa bumi yang berdampak besar, beberapa peristiwa gempa menyebabkan kepanikan di berbagai daerah, termasuk Banjar-Tapin, Pulau Bawean, Batang, Berau, Sanggau, Lumajang, dan Cianjur.
    Ia juga menambahkan, tidak ada tsunami yang dipicu gempa bumi merusak selama 2024.
    “Demikian juga tidak terjadi bahaya gempa bumi berupa sesar permukaan, namun terdapat bahaya ikutan berupa likuefaksi tipe siklik pada kejadian gempa bumi di Pulau Bawean,” tuturnya.
    Kejadian gempa bumi merusak tahun 2024 sebagian besar bersumber dari sesar aktif, dengan beberapa di antaranya berasal dari zona penunjaman, terutama zona intraslab.
    Sumber gempa bumi merusak dari zona intraslab terjadi pada beberapa tanggal, antara lain 3 Januari 2024 di Lebak Banten, 23 Maret 2024 di Bengkulu Selatan, 27 April 2024 di Jawa Barat, 15 September 2024 di Jawa Barat, dan 24 September 2024 di Gorontalo.
    “Magnitudonya berkisar antara M 5,3 hingga M 6,2. Seperti halnya kejadian gempa bumi merusak tahun 2023, Provinsi Jawa Barat mencatatkan jumlah kejadian terbanyak, yaitu 8 dari 31 kejadian, dan sebagian besar bersumber dari sesar aktif di darat,” jelas Supartoyo.
    Hal menarik lainnya, Supartoyo mencatat, kejadian gempa bumi merusak di Pulau Bawean pada 22 Maret 2024 dengan magnitudo 6,5, yang bersumber dari sesar Pola Meratus, yang selama ini dianggap tidak aktif.
    Selain itu, terdapat tiga kejadian gempa bumi merusak di Pulau Kalimantan, yaitu pada 13 Februari 2024 di Banjar-Tapin, 15 September 2024 di Berau, dan 22 September 2024 di Sanggau, semuanya bersumber dari sesar aktif di darat dengan magnitudo berkisar antara M 4,2 hingga M 5,6.
    Supartoyo juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap kejadian gempa bumi merusak yang tidak bersumber dari zona sesar utama, tetapi dari
    tear fault
    atau sesar antitetik.
    “Hal ini tentunya harus menjadi perhatian berkaitan dengan keberadaan tear fault atau sesar antitetik ini,” ucapnya.
    Ia menekankan, kegiatan penyelidikan gempa bumi harus terus ditingkatkan, terutama dalam mengidentifikasi karakteristik sumber-sumber gempa bumi yang belum terpetakan.
    Data katalog kejadian gempa bumi merusak dari Badan Geologi akan membantu dalam identifikasi tersebut.
    Karakteristik sumber gempa bumi perlu diidentifikasi sebagai masukan untuk melakukan pemutakhiran dalam menyusun Peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gempa Bumi dan karakteristik sesar aktif.
    Kedua peta tematik ini diamanatkan kepada Badan Geologi sebagai wali data.
    Peta KRB Gempa Bumi dan sesar aktif berguna untuk mendukung kegiatan mitigasi gempa bumi dan sebagai masukan pada revisi penataan ruang.
    “Upaya mitigasi dan penataan ruang sangat penting untuk meminimalkan risiko kejadian gempa bumi di masa mendatang. Selain itu, penguatan regulasi kebencanaan di daerah juga akan mendukung upaya pengurangan risiko bencana gempa bumi,” tutup Supartoyo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Naik Per 1 Januari 2025, Cek Harga BBM Terbaru Seluruh Provinsi di Sini

    Naik Per 1 Januari 2025, Cek Harga BBM Terbaru Seluruh Provinsi di Sini

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) resmi memberlakukan tarif bahan bakar minyak (BBM) yang baru di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) mulai 1 Januari 2025 ini.

    Hal itu berdasarkan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

    “PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum,” tulis keterangan resmi Pertamina, Selasa, (31/12/2024).

    Penyesuaian harga untuk Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex dilakukan di 38 provinsi diantaranya:

    Aceh

    Pertamax Rp12.500

    Pertamax Turbo Rp13.700

    Dexlite Rp13.600

    Pertamina Dex Rp13.900

    Pertamax di Pertashop Rp12.400

    Free Trade Zone (FTZ) Sabang

    Pertamax Rp11.500

    Dexlite Rp12.500

    Pertamax di Pertashop Rp11.400

    Sumatra Utara

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Sumatra Barat

    Pertamax Rp13.050

    Pertamax Turbo Rp14.300

    Dexlite Rp14.200

    Pertamina Dex Rp14.500

    Pertamax di Pertashop Rp12.950

    Riau

    Pertamax Rp13.050

    Pertamax Turbo Rp14.300

    Dexlite Rp14.200

    Pertamina Dex Rp14.500

    Pertamax di Pertashop Rp12.950

    Kepulauan Riau

    Pertamax Rp13.050

    Pertamax Turbo Rp14.300

    Dexlite Rp14.200

    Pertamina Dex Rp14.500

    Pertamax di Pertashop Rp12.950

    Free Trade one (FTZ) Batam

    Pertamax Rp11.900

    Pertamax Turbo Rp13.000

    Dexlite Rp13.000

    Pertamina Dex Rp13.200

    Pertamax di Pertashop Rp11.800

    Jambi

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Bengkulu

    Pertamax Rp13.050

    Pertamax Turbo Rp14.300

    Dexlite Rp14.200

    Pertamina Dex Rp14.500

    Pertamax di Pertashop Rp12.920

    Sumatera Selatan

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Bangka Belitung

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Lampung

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.400

    DKI Jakarta

    Pertamax Rp12.500

    Pertamax Turbo Rp13.700

    Pertamax Green 92 Rp13.400

    Dexlite Rp13.600

    Pertamina Dex Rp13.900

    Pertamax di Pertashop Rp12.400

    Banten

    Pertamax Rp12.500

    Pertamax Turbo Rp13.700

    Pertamax Green 92 Rp13.400

    Dexlite Rp13.600

    Pertamina Dex Rp13.900

    Pertamax di Pertashop Rp12.400

    Jawa Barat

    Pertamax Rp12.500

    Pertamax Turbo Rp13.700

    Pertamax Green 92 Rp13.400

    Dexlite Rp13.600

    Pertamina Dex Rp13.900

    Pertamax di Pertashop Rp12.400

    Jawa Tengah

    Pertamax Rp12.500

    Pertamax Turbo Rp13.700

    Pertamax Green 92 Rp13.400

    Dexlite Rp13.600

    Pertamina Dex Rp13.900

    Pertamax di Pertashop Rp12.400

    DI Yogyakarta

    Pertamax Rp12.500

    Pertamax Turbo Rp13.700

    Pertamax Green 92 Rp13.400

    Dexlite Rp13.600

    Pertamina Dex Rp13.900

    Pertamax di Pertashop Rp12.400

    Jawa Timur

    Pertamax Rp12.500

    Pertamax Turbo Rp13.700

    Pertamax Green 92 Rp13.400

    Dexlite Rp13.600

    Pertamina Dex Rp13.900

    Pertamax di Pertashop Rp12.400

    Bali

    Pertamax Rp12.500

    Pertamax Turbo Rp13.700

    Pertamax Green 92 Rp13.400

    Dexlite Rp13.600

    Pertamina Dex Rp13.900

    Pertamax di Pertashop Rp12.400

    Nusa Tenggara Barat

    Pertamax Rp12.500

    Pertamax Turbo Rp13.700

    Pertamax Green 92 Rp13.400

    Dexlite Rp13.600

    Pertamina Dex Rp13.900

    Pertamax di Pertashop Rp12.400

    Nusa Tenggara Timur

    Pertamax Rp12.500

    Pertamax Turbo Rp13.700

    Pertamax Green 92 Rp13.400

    Dexlite Rp13.600

    Pertamina Dex Rp13.900

    Solar Non Subsidi Rp13.500

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Kalimantan Barat

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Kalimantan Tengah

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.950

    Kalimantan Selatan

    Pertamax Rp13.050

    Pertamax Turbo Rp14.300

    Dexlite Rp14.200

    Pertamina Dex Rp14.500

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Kalimantan Timur

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Kalimantan Utara

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Sulawesi Utara

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Gorontalo

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Sulawesi Tengah

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Sulawesi Tenggara

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Sulawesi Selatan

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Sulawesi Barat

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Maluku

    Pertamax Rp12.800

    Dexlite Rp13.900

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Maluku Utara

    Laman: 1 2Semua
    #bbmnaik #hargabbmterbaru #pertamina #seluruhprovinsiindonesia headline januari2025

  • 2 Pelaku Penembakan Anak Mantan Anggota DPRD Musi Rawas Sumsel Diringkus Setelah Setahun Buron – Halaman all

    2 Pelaku Penembakan Anak Mantan Anggota DPRD Musi Rawas Sumsel Diringkus Setelah Setahun Buron – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MUSI RAWAS – Dua pelaku penembakan terhadap Jimi Pranata, anak mantan anggota DPRD Musi Rawas akhirnya diringkus setelah borun setahun lamanya.

    Iwan (24) dan Efendi alias Fen (46) diringkus bersama salah seorang rekan lainnya yakni Leman saat melakukan kejahatan di Kepahiang.

    Peristiwa penembakan terhadap korban Jimi Pranata terjadi pada Minggu (7/1/2024) pagi sekira pukul 05.00 WIB di depan rumah orangtuanya di RT 03 Kelurahan Sumber Harta, Musi Rawas, Sumsel. 

    Dari hasil penyidikan, ketiga tersangka merupakan spesialis pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) yang tak segan melukai korbannya.

    Para pelaku juga kerap membawa senjata api rakitan (senpira) saat beraksi dan tercatat memiliki 4 laporan polisi (LP) di Polres Musi Rawas, 8 LP di Polres Kepahiang dan 1 LP di Polres Lahat.

    Kapolres Musi Rawas AKBP Supriadi didampingi Kasat Reskrim Iptu Riyan Tiantoro Putra mengatakan, anggota Satreskrim Polres Musi Rawas mendapat informasi adanya pelaku curas yang diamankan oleh Polres Kepahiang. 

    Kemudian, setelah dilakukan penyelidikan, pelaku ternyata memiliki ciri-ciri yang identik dengan pelaku penembakan Jimi Pranata, kemudian anggota pun melakukan pendalaman.

    “Dari hasil pendalaman, memang benar 2 dari 3 pelaku yang diamankan oleh Polres Kepahiang adalah pelaku penembakan Jimi Pranata pada Januari lalu,” kata Kasat, Selasa (31/12/2024) kemarin. 

    Dari hasil pemeriksaan sementara, tersangka Fendi mengakui melakukan penembakan terhadap korban, karena kaget kepergok melintas di depan rumah korban, sementara Iwan (rekan pelaku) berada di atas motor.

    “Sebelum kepergok oleh korban dan menembak korban, tersangka Fendi dan Iwan itu berniat melakukan kejahatan dengan membobol kios milik salah seorang warga,” jelas Kasat.

    Diketahui sebelumnya, peristiwa penembakan tersebut terjadi pada, Minggu 7 Januari 2024 lalu sekira pukul 05.00 WIB di Jalan Raya Sumber Harta-Sukamaju, tepatnya di Kelurahan Sumber Harta, Musi Rawas. 

    Menurut keterangan korban, peristiwa terjadi bermula saat korban selesai mengeluarkan mobil.

    Para pelaku penembakan terhadap anak mantan anggota DPRD Kabupaten Musi Rawas, yang berhasil diamankan oleh Satreskrim Polres Musi Rawas, Selasa (31/12/2024).

    Tiba-tiba salah satu pelaku bertanya kepada korban ‘nak kemano’ (mau kemana), lalu korban menjawab ‘ini rumah bapak aku’. 

    Kemudian, tiba-tiba salah satu pelaku menembak korban sebanyak 2 kali diduga menggunakan senjata api rakitan, sehingga mengenai perut kanan dan paha kiri korban.

    Setelah itu, korban berteriak minta tolong, lalu warga yang pulang dari salat subuh berdatangan membantu korban. 

    Selanjutnya para pelaku melarikan diri ke arah Kecamatan Tugumulyo.

    Akibat penembakan tersebut, korban mengalami luka tembak pada perut sebelah kanan dan paha sebelah kiri. 

    Selanjutnya korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan, dimana kondisi korban dalam keadaan sadar. 

    Sementara itu Jimi Pranata mengucapkan apresiasi sekaligus terima kasih kepada Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi beserta para personel Polres Mura, karena telah berhasil menangkap pelaku curas sekaligus pelaku penembakan.

    “Saya atas nama pribadi dan keluarga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh personel Polres Musi Rawas karena berhasil melakukan penangkapan terhadap ketiga tersangka,” ujarnya. (Eko Mustiawan/CR41)

  • Harga BBM Pertamina Naik per 1 Januari, Pertamax Rp12.500 per Liter

    Harga BBM Pertamina Naik per 1 Januari, Pertamax Rp12.500 per Liter

    Daftar Isi

    Aceh

    Free Trade Zone (FTZ) Sabang

    Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu

    Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Bangka Belitung

    Free Trade Zone (FTZ) Batam

    DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, NTB

    Nusa Tenggara Timur

    Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat

    Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan

    Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo

    Maluku, Maluku Utara

    Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan

    Papua Barat, Papua Barat Daya

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Pertamina (Persero) menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi per 1 Januari 2024, termasuk Pertamax.

    Dilansir dari situs resmi Pertamina, Selasa (31/12), harga Pertamax di SPBU area Jakarta tercatat naik Rp400 dari Rp12.100 menjadi Rp12.500 per liter. Besaran kenaikan serupa juga berlaku di daerah lain seperti di Sumatera Utara di mana harga Pertamax naik menjadi Rp12.800 per liter.

    Kenaikan juga terjadi pada harga Pertamax Turbo dari Rp13.550 menjadi Rp13.700 per liter di Jakarta. Pertamax Green 95 juga naik dari Rp13.150 menjadi Rp13.400 per liter.

    BBM nonsubsidi khusus mesin diesel harganya juga naik. Di Jakarta, Dexlite kini banderolnya Rp13.600 per liter, naik dari Rp13.400 per liter. Selanjutnya, Pertamina Dex naik dari Rp13.800 menjadi Rp13.900 per liter.

    Berikut daftar lengkap harga BBM Pertamina di SPBU seluruh Indonesia per 1 Desember 2024:

    Aceh

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.500 per liter
    Pertamax Turbo Rp13.700 per liter
    Dexlite Rp13.600 per liter
    Pertamina Dex Rp13.900 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    Free Trade Zone (FTZ) Sabang

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp11.500 per liter
    Dexlite Rp12.500 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp11.400 per liter

    Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp13.050 per liter
    Pertamax Turbo Rp14.300 per liter
    Dexlite Rp14.200 per liter
    Pertamina Dex Rp14.500 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Bangka Belitung

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.800 per liter
    Pertamax Turbo Rp14.000 per liter
    Dexlite Rp13.900 per liter
    Pertamina Dex Rp14.200 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    Free Trade Zone (FTZ) Batam

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp11.900 per liter
    Pertamax Turbo Rp13.000 per liter
    Dexlite Rp13.000 per liter
    Pertamina Dex Rp13.200 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, NTB

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.500 per liter
    Pertamax Turbo Rp13.700 per liter
    Pertamax Green 95 Rp13.400 per liter
    Dexlite Rp13.600 per liter
    Pertamina Dex Rp13.900 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    Nusa Tenggara Timur

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.500 per liter
    Pertamax Turbo Rp13.700 per liter
    Pertamax Green 95 Rp13.400 per liter
    Dexlite Rp13.600 per liter
    Pertamina Dex Rp13.900 per liter
    Biosolar Nonsubsidi Rp13.500 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.800 per liter
    Pertamax Turbo Rp14.000 per liter
    Dexlite Rp13.900 per liter
    Pertamina Dex Rp14.200 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.800 per liter
    Pertamax Turbo Rp14.000 per liter
    Dexlite Rp13.900 per liter
    Pertamina Dex Rp14.200 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.800 per liter
    Pertamax Turbo Rp14.000 per liter
    Dexlite Rp13.900 per liter
    Pertamina Dex Rp14.200 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    Maluku, Maluku Utara

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.800 per liter
    Dexlite Rp13.900 per liter

    Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.800 per liter
    Dexlite Rp14.000 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    Papua Barat, Papua Barat Daya

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.800 per liter
    Dexlite Rp13.900 per liter
    Pertamina Dex Rp14.200 per liter.

    (sfr/sfr)

  • SELEB TERPOPULER: Istri Pertama Pak Tarno Resah Tak Dinafkahi – Artis Menantu Canggung ke Mertua

    SELEB TERPOPULER: Istri Pertama Pak Tarno Resah Tak Dinafkahi – Artis Menantu Canggung ke Mertua

    TRIBUNJATIM.COM – Simak berita seleb terpopuler yang menjadi sorotan di TribunJatim.com Selasa 31 Desember 2024.

    Mulai dari keresahan istri pertama Pak Tarno soal nafkah dari suami.

    Hingga artis jadi menantu malah canggung salaman ke mertua.

    Berikut berita terpopuler selengkapnya:

    Istri pertana Pak Tarno resah tak dinafkahi suami

    Istri pertama Pak Tarno, Sariyah kini buka suara soal bantuan uang yang diterima Pak Tarno dari Raffi Ahmad.

    Bahkan Sariyah mengaku sudah empat bulan lebih dirinya tak berkomunikasi dengan Pak Tarno.

    Komunikasi Sariyah bak sudah tak bersambung sejak Pak Tarno menikah dengan Dewi, istri ke-10.

    Diketahui sebelumnya, Raffi Ahmad memberi bantuan donasi untuk Pak Tarno senilai Rp 10 juta.

    “Setelah nikah, diblokir nomornya. Saya nggak tau (bantuan) dari mas Raffi atau siapapun itu,” kata Sariyah ditemui di Cilincing, Jakarta Utara, Senin (30/12/2024).

    Informasi adanya uang donasi dari Raffi justru diketahui dari tetangga.

    Namun Sariyah sendiri mengaku tidak mengharapkan uang donasi tersebut.

    “Katanya ibu dapat sisanya, tapi nggak dapat sama sekali. Ya udah, saya mah kalau nggak dikasih nggak minta,” kata Sariyah.

    Sariyah yang dinikahi Pak Tarno sejak 2002 itu kini mengaku ikhlas apabila uang tersebut tidak sampai ke tangannya.

    “Saya masih bisa nyuci kok, masih sehat,” ucap perempuan 57 tahun ini.

    Walaupun tidak lagi mendapat nafkah dari Pak Tarno selama empat bulan lebih, Sariyah berupaya untuk mencukupi kehidupan dengan menjadi buruh cuci.

    Tidak hanya itu ia membuka warung kecil dengan berjualan makanan dan minuman di rumahnya.

    Terima Bantuan Dari Gus Miftah

    Sariyah mendapat bantuan berupa uang tunai senilai puluhan juta dari Gus Miftah.

    Bantuan dari Gus Miftah diberikan melalui kuasa hukumnya Herdiyan Saksono yang langsung mendatangi kediaman istri pertama Pak Tarno itu di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.

    “Kebetulan yang kasih amanah lagi umrah. Jadi saya mewakili beliau untuk menyampaikan amanat kepada yang bersangkutan. Kebetulan amanahnya dari klien saya namanya Miftah Habiburrohman Maulana,” kata Herdiyan, Senin (30/12/2024) 

    “Kebetulan kita ada amanah yang ada sedikit uang lah. Jadi apa yang dibutuhkan bisa digunakan lah. Nggak ada embel-embel ini,” lanjutnya.

    Herdiyan kemudian mengungkapkan alasan Gus Miftah ingin membantu Sariyah.

    Dimana menurutnya Sariyah dinilai lebih membutuhkan biaya yang diberikan Gus Miftah.

    “Karena beliau udah ada anaknya ya. Kan ada prioritasnya tuh, kalo Pak Tarno Alhamdulillah banyak yang langsung memberikan. Kalau ini kan belum ada. Kita memilih yang belum tersentuh gitu,” ujar Herdiyan.

    Sariyah kemudian tidak kuasa menahan air matanya ketika menerima yang bantuan tersebut.

    Tangisnya pecah seraya menerima bantuan dari Gus Miftah.

    Donasi yang diberikan Gus Miftah akan dimanfaatkan Sariyah untuk menyambung hidupnya.

    “Kepingin ngewarung, pingin nyambung hidup lah. Sekarang masih bisa nyuci,” ungkapnya.

    Diketahui sebelumnya, Sariyah marah karena suaminya tak pulang berbulan-bulan dan memilih tinggal oleh Dewi, istri muda Pak Tarno.

    Sariyah mengaku dinikahi secara sah oleh Pak Tarno sejak 2002. Sementara para istri Pak Tarno yang lain hanya dinikahi secara siri.

    Diketahui, pesulap dengan jargon “Prok Prok Prok Jadi Apa” itu kini tengah mengidap penyakit stroke.

    Pak Tarno berjualan cupang di kursi roda ditemani istri mudanya, Dewi.

    Sementara itu, Pak Tarno juga mendapat bantuan dari Willie Salim.

    Pesulap Pak Tarno kini banjir rezeki setelah videonya berjualan mainan dengan kondisi idap stroke viral beredar. 

    Bantuan untuk Pak Tarno salah satunya datang dari YouTuber dan TikToker Willie Salim.

    Tampak Willie Salim sengaja mendatangi Pak Tarno untuk berbagai rezekinya.

    Hal itu seperti yang dibagikan video dari Instagram @rumpi_gosip.

    Saat ditanya mengenai bagaimana perasaannya, Pak Tarno pun menjawab bahwa dirinya ingin menangis.

    “Pengin nangis tapi malu,” ucap Pak Tarno.

    Sementara istri muda yang kerap mendampingi Pak Tarno berjualan mainan pun mengeluarkan unek-uneknya.

    Ia kesal dituding jadi penyebab Pak Tarno mau jualan di pinggir jalan.

    “Orang itu ngomong istrinya enggak waras, orang lagi sakit malah diajak jualan,” kata istri muda Pak Tarno.

    Lalu Pak Tarno menceritakan kesulitannya selama ini.

    Hanya mengandalkan sebuah kursi roda, Pak Tarno berjuang untuk beraktivitas.

    “Mau salat enggak bisa, subuh bangun,” tutur Pak Tarno.

    Saat disinggung sesuatu yang ia inginkan, Pak Tarno pun menyebut bahwa dirinya ingin menyewa sebuah ruko untuk jualan.

    “Mau ngontrak, buat dagang,” ungkapnya.

    Nasib Pak Tarno kini menjadi sorotan, berjualan ikan cupang sambil duduk di atas kursi roda (via Tribun Jambi)

    Willie Salim pun memberikan Pak Tarno uang senilai Rp50 juta yang akan digunakan sebagai modal membuka ruko dan berjualan.

    “Ini totalnya ada Rp50 juta pak, jangan nangis dong pak. Ini rezeki dari yang di atas,” ujar Willie Salim.

    Pak Tarno tampak tak kuasa menahan air mata bahagianya.

    Ia menginginkan sebuah ruko yang akan digunakan untuk berjualan agar tidak kehujanan.

    “Kalau di pinggir jalan biar enggak kehujanan,” tandas Pak Tarno.

    Unggahan itu pun mendapat beragam komentar dari netizen.

    “Semangat terus Pak Tarno, kasian Pak Tarno,” tulis @li***.

    “Alhamdulillah Willy orang baik bantu orang-orang yang butuh bantuan,” tambah @ad***.

    “Ya Allah kasihan banget, padahal beliau adalah sosok hiburan anak kecil jaman dulu,” imbuh @hi***.

    “Willy tksh ya …kamu baik bget .sama siapa aja…pantes Tuhan berikan rejeki berlimpah utk.mu…sehat2 yabpak Tarno …Smga.hdp makin berkah …Aamiin,” komentar @saf***.

    Willie Salim mengunjungi Pak Tarno (Instagram/rumpi_gosip)

    Nasib Pak Tarno memang belakangan banyak menuai simpati publik dari berbagai kalangan, salah satunya adalah YouTuber Ria Ricis.

    Melalui kanal YouTube miliknya, Ria Ricis tampak membagikan momen haru pertemuannya dengan Pak Tarno.

    Adik dari Oki Setiana Dewi dan Dokter Shindy tersebut tampak mendatangi Pak Tarno yang tengah sibuk berjualan di atas kursi roda.

    “Hari ini aku pengin samperin Pak Tarno yang kemarin viral, katanya beliau ini jualan perintilan gitu di daerah Priok,” kata Ria Ricis, dikutip dari tayangan di kanal YouTubenya.

    Dalam video vlog milik Ria Ricis, ia tampak menghampiri pria berusia 74 tahun tersebut.

    Tampak Pak Tarno tengah duduk di kursi rodanya sembari menjaga barang dagangan miliknya dan sedang disuapi oleh sang istri.

    Tak hanya mendatangi Pak Tarno, rupanya Ria Ricis telah menyiapkan sebuah buket.

    Buket tersebut berisi lembaran uang berwarna merah bernilai ratusan ribu yang ia berikan kepada Pak Tarno.

    Tampak Ria Ricis berbincang-bincang dengan Pak Tarno dan sang istri sembari menanyakan kondisi Pak Tarno yang menjalani pengobatan stroke.

    Selanjutnya, Ria Ricis tampak memborong barang dagangan Pak Tarno.

    Ia juga mentraktir para warga untuk membeli dagangan milik Pak Tarno.

    Sontak lapak Pak Tarno ramai dikunjungi para warga.

    Tak sampai di situ, Ria Ricis juga mengajak Pak Tarno untuk berbelanja di mall.

    Terlihat Ria Ricis membeli sejumlah alas kaki untuk Pak Tarno.

    “Semoga Pak Tarno sehat-sehat terus, rezekinya lancar, panjang umur, menghibur banyak orang,” ujar Ria Ricis.

    Tampak pertemuan Ria Ricis dan Pak Tarno tersebut menguras emosi.

    Ria Ricis berharap kesembuhan untuk Pak Tarno dan mendoakan kebaikan untuk mantan pesulap tersebut.

    Pak Tarno tampak menangis saat dirinya dibantu Ria Ricis.

    Melihat kondisi memprihatinkan Pak Tarno, sang istri pertama, Sariyah juga tidak terima.

    “Sekarang (Pak Tarno) dibawa jualan saya enggak terima. Karena itu suami saya, masih sah, saya istri sahnya,” ungkap Sariyah, dikutip dari tayangan di kanal YouTube Intens Investigasi, Rabu (25/12/2024).

    “Saya enggak terima dibawa jualan di sekolahan-sekolahan,” imbuhnya.

    Meski tidak melihat secara langsung, Sariyah mengaku kasihan dengan kondisi sang suami.

    Menurut Sariyah, seharusnya Pak Tarno beristirahat di rumah, bukannya berjualan.

    “Kasihan saya mah suami saya. Biarpun saya cuma ngelihat doang di TV di HP di YouTube gitu, dibawa ke sono ke sini,” ucapnya sambil menahan tangis.

    “Orang kakinya udah pada kembung. Udah stroke sebelah, udah makan enggak enak. Seharusnya istirahat di rumah, ibadah,” lanjut Sariyah.

    Sariyah menilai, Pak Tarno dipaksa bekerja oleh istri mudanya.

    “Kayak disiksa itu (sama) si Dewi, sama Slamet,” kata Sariyah.

    Diakui Sariyah, dirinya kerap menangis ketika melihat video Pak Tarno berjualan dengan kondisi sakit stroke.

    “Kadang-kadang ngelihat di HP suka nangis. Ya orang suami sendiri ya.

    “Enggak terima lah gitu ditelantarin sekarang,” tandas Sariyah.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

    2. Curhat artis canggung sungkem dengan mertua

    Curhat artis merasa canggung sungkem dengan ibu mertua.

    Ternyata alasannya, sang ibu mertua lebih muda 10 tahun dari usia si artis.

    Bahkan saking canggungnya, keduanya sama-sama buang muka.

    Adapun sosok artis tersebut ialah Bopak Castello.

    Bopak Castello memang selalu memiliki kisah lucu dalam hidupnya.

    Bopak beda usia 28 tahun dengan istrinya, Gita Resya.

    Ada cerita lucu saat Bopak Castello bertemu ibu mertuanya, alias ibu dari Gita Resya.

    Mengapa Bopak Castello canggung saat bertemu ibu mertuanya?

    Ada saja cerita lucu dari komedian ini.

    Ternyata, Bopak Castello lebih tua dari ibu mertuanya. 

    Keduanya selisih umur 10 tahun.

    “Ibunya dia, mertua Bopak kan usia jauh sama Bopak,” kata Bopak, dikutip dari Tribun Jambi pada Selasa (31/12/2024).

    Bopak Castello bersama istrinya. (Instagram)

    “Mertua (kelahiran) tahun 1970, Bopak 1966,” jelas Bopak. 

    Meskipun berusia lebih tua, Bopak tetap menghargai ibu mertuanya dengan memanggilnya “Ibu.” 

    “Kita manggilnya, kan penghargaan kita mantu, tetap manggilnya Ibu,” ujar Bopak. 

    Hanya saja tetap ada beberapa momen canggung dengan ibu mertuanya. Seperti saat sedang merayakan Idul Fitri. 

    “Makanya kalau Lebaran mau cium tangan bingung,” tutur Bopak. 

    “Akhirnya kalau tiap Lebaran buang muka dua-duanya,” ucap Bopak 

    Selain itu, karena termasuk orang yang jarang bicara saat di rumah, Bopak mengakui sering ada momen canggung lain yang terjadi di awal-awal pernikahannya dengan Gita. 

    “Awal-awal nikah, ‘oh iya Bu, iya,’” lanjutnya menggambarkan kecanggungan interaksi dengan ibu mertuanya pada saat itu. 

    “Kan Bopak jarang ngomong kalau di rumah,” lanjutnya. 

    Sebagai informasi, Bopak Castello dan Gita Resya sudah delapan tahun membangun bahtera rumah tangga. 

    Keduanya, menikah siri pada 8 Agustus 2016. 

    Sebelumnya, mereka pernah berpacaran selama tiga tahun. Bopak dan Gita baru melaksanakan pernikahan secara negara pada 10 Oktober 2020 lalu. 

    Bersama Gita Resya, Bopak Castello sudah dikarunia seorang anak.

    Sudah jarang muncul di TV lagi, komedian sekaligus presenter Bopak Castello membantah dirinya sudah tak laku.

    Bopak Castello memang disebut sudah jarang muncul lagi di sejumlah program acara TV.

    Rupanya Bopak Castello kini mengaku memang pilih-pilih job untuk tampil di layar kaca. 

    Bopak Castello mengaku tak ingin gibah, sehingga memilih-milih tawaran pekerjaan.

    Hal itu diakui oleh Bopak Castello saat menjadi bintang tamu dalam podcast Kasisolusi yang tayang pada Selasa (19/12/2023).

    Potret Bopak Castello bersama sang istri yang beda usia 26 tahun, Gita Resya. (Tribunnews/Herudin)

    Ditegaskan Bopak Castello, ia jarang muncul di TV bukan karena tak laku lagi.

    Namun karena Bopak Castello mulai memilih-milih tawaran pekerjaan tampil di TV.

    “‘Kok Bopak enggak di TV lagi?’, bukan enggak di TV lagi, sekarang kita ini memilih,” jelas Indrayana Bidwy atau yang akrab disapa Bopak tersebut.

    Dalam kesempatan itu, Bopak Castello turut menyinggung hingga mengkritisi gaya komedi di Indonesia.

    Menurutnya, komedi Indonesia masih sering memasukkan unsur gibah atau menjelekkan orang lain.

    Ketika menemui gaya komedi yang demikian, Bopak Castello memilih untuk mundur dan tidak menerima tawaran pekerjaan seperti itu.

    “Orang-orang kayak kita udah berpikir kalau berkomedi iramanya masih gibah, konteksnya masih menge-judge orang tuh, kita udah mundur,” papar Bopak Castello lagi.

    Alasannya, Bopak Castello ingin melakoni komedi yang lebih dewasa.

    Yakni dengan membuat penonton tertawa lepas tanpa ada unsur menyakiti orang lain.

    “Karena kita lebih pengin berkomedi itu memberi pendewasaan sama penonton.”

    “Ketawa lu ketawa ikhlas memang ketawa karena lucu.”

    “Bukan komedi itu merasa lu paling pintar, dunia menge-judge orang dengan komedi lu,” jelas Bopak Castello.

    Menurutnya, komedian tak seharusnya mengkritik orang lain.

    “Karena itu bukan hukum komedi, karena yang mengkritik sudah ada.”

    “Biarkanlah orang tertawa dengan komedi kita, tapi tidak menyakiti orang lain,” tutur Bopak Castello.

    Bopak Castello memang dikenal sebagai presenter kocak.

    Namun pemilik nama lengkap Indrayana Bidwy ini juga merupakan seorang komedian.

    Yang menarik, artis asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), tersebut rupanya kini banting setir berjualan guci dan keramik antik.

    Ya, lama tak terdengar, ternyata kini Bopak Castello sibuk berjualan guci dan keramik antik.

    Hal itu diketahui melalui video di kanal YouTube Mantra Room, Minggu (12/2/2023).

    Tampak Bopak Castello membantu menjual koleksi guci dan keramik antik milik ibu angkatnya.

    Hidup merantau ke ibu kota, rupanya Bopak Castello mempunyai seorang ibu angkat di Cibubur, Jakarta Timur.

    Bopak Castello diketahui biasanya memanggil ibu angkatnya tersebut dengan sebutan Bunda Ria.

    Dalam rangka membantu ibunya tersebut, akhirnya Bopak Castello ikut mempromosikan koleksi guci dan keramik yang akan dijual.

    “Kebetulan Bopak sekarang lagi ditugasin sama Bunda Ria karena kepengin melepas rumahnya dan juga barang-barang antiknya,” kata Bopak Castello.

    Terlihat Bopak Castello yang menunjukkan penampakan koleksi guci dan keramik antik milik ibu asuhnya tersebut.

    Barang-barang tersebut tampak masih terpajang dengan rapi di rumah tersebut.

    Bahkan satu rumah bak penuh dengan koleksi guci dan keramik antik, mulai dari bagian teras hingga ruang tamu.

    Nah, bukan sembarang guci, pasalnya di antara beberapa jenis guci antik tersebut ada guci yang berasal dari China.

    Guci dari China tersebut berwarna cokelat dan memiliki ukuran yang cukup besar.

    “Banyak macam guci ini, guci-guci tua, guci yang luar biasa. Ini bukan sembarang guci, ini memang asli guci Tiongkok,” beber Bopak Castello.

    Ada pula guci yang berukuran seperti manusia, bahkan lebih tinggi dari badan Bopak Castello.

    Selain itu terdapat juga koleksi guci antik yang pernah dibeli dari keluarga artis Roger Danuarta.

    3. Alasan Ananta Rispo tak mau pinjamkan uang ke Fico Fachriza

    Ananta Rispo ungkap alasannya tak mau meminjamkan uang ke adiknya, Fico Fachriza.

    Tak hanya itu, Rispo juga sempat memperingatkan teman-teman artis agar tak percaya begitu saja kepada Fico.

    Sebab, Fico diduga berbohong ketika meminjam uang ke sejumlah teman artis.

    Fico sebelumnya disebut oleh Rispo sudah meminjam uang ke sejumlah rekan artis.

    Tak hanya itu, Fico juga sempat meminjam uang ke Rispo.

    Namun, Rispo menolak permintaan tersebut.

    Melalui video yang diunggah di akun Instagram pribadinya @anantarispo, Sabtu (28/12/2024), Ananta Rispo mengungkap alasannya tak mau meminjami uang kepada Fico.

    “Jadi Fico pinjam duit ke mana-mana dengan alasan kecelakaan dan buat suami nyokap gue. Gue sudah berada di posisi resah banget karena buat gue dia sudah bohong,” ujar Rispo.

    “Awalnya dia pernah minjam duit ke gue dan gue bilang nggak ada karena duit gue habis buat inves. Apa pun alasannya gue, itu hanya karena gue enggak mau kasih dia,” lanjutnya.

    Rispo mengatakan bahwa sebelumnya Fico Fachriza sempat membuat ulah yang membuat dirinya marah.

    Dari masalah tersebut, Ananta Rispo tak mau lagi membantu Fico, terutama soal uang. 

    “Gue sudah males kalau urusan duit sama Fico. Alasan lah duit gue nggak ada karena habis inves film GJLS,” terang Rispo.

    “Jadi, itu alasan gue aja, padahal duit mah ada cuma gue nggak mau ngasih.”

    “Terus dia minjam-minjam terus, sampai gue aduh gimana, ya, akhirnya gue bilang enggak punya duit dan gue pinjam duit orang Rp 1 juta, ya, ini cuma jadi alasan aja,” bebernya. 

    Ananta Rispo Ingatkan Rekan Artis Tak Pinjami Uang Fico Fachriza

    Sebelumnya, Ananta Rispo memberikan peringatan agar rekan-rekan artis tak meminjamkan uang pada Fico Fachriza.

    Setelah Teuku Ryzki curhat kena tipu Fico Fachriza, Ananta Rispo akhirnya buka suara.

    Melalui unggahan Rispo di Instagram @anantarispo, Kamis (26/12/2024), ia mengingatkan rekan artis untuk tidak meminjami uang Fico Fachriza.

    “Teman Kalau Fico ada pinjam uang dengan alasan apapun jangan dikasih,” kata Ananta Rispo.

    Lebih lanjut, Rispo juga membenarkan bahwa sang adik telah menipu banyak orang.

    Menurut Ananta Rispo, Fico menipu orang-orang dengan alasan yang tidak benar ketika meminjam uang.

    “Sudah banyak yang dipinjamin dengan alasan yang nggak bener,” ungkapnya.

    Ananta Rispo juga memastikan bahwa kondisi keluarganya baik-baik saja,

    Hal ini setelah Fico Fachriza menggunakan keluarga sebagai alasan untuk menipu banyak orang, tak terkecuali Teuku Ryzki.

    “Apalagi kalau alasannya keluarga, alhamdulillah keluarga baik-baik aja. Terima kasih doanya teman-teman,” terang Rispo.

    Rispo mengunggah peringatan tersebut karena takut adiknya bertingkah lebih jauh.

     Ananta Rispo mengingatkan rekan artis untuk tidak meminjami uang Fico Fachriza. (Instagram @anantarispo)
    “Teman-teman maaf sebelum Fico semakin jauh,” ujar Rispo.

    Keluarga Fico Fachriza komika tipu banyak artis dengan berkedok pinjam uang  buka suara

    Terutama sang ibu, Poppy Anasari.

    Poppy tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya atas sikap sang anak.

    Ia membuat pengakuan yang mengejutkan di mana menyebut Fico jahat hingga mempermalukan keluarga sendiri.

    Diketahui Fico meminjam uang dari beberapa artis dengan dalih biaya berobat sang ayah. 

    Namun ternyata diakui sang ibu, selama ini, Fico Fachriza tak pernah mengiriminya uang di kampung halaman.

    Sambil menangis, Poppy mengurai curhatan di Instagram-nya mengenai kekecewaan dia terhadap ulah Fico Fachriza.

    Secara terang-terangan, Poppy menyebut Fico Fachriza jahat karena menipu orang berkedok pinjam uang.

    Ia sampai mempertanyakan letak kesalahannya karena merasa telah dipermalukan Fico.

    Dugaan penipuan yang dilakukan Fico Fachriza terkuak usai kakaknya, Ananta Rispo membuat unggahan di media sosial.

    Dalam unggahan itu, Rispo yang juga merupakan komika memberi peringatan secara terbuka supaya jangan ada orang yang meminjamkan uang kepada adiknya dengan alasan apa pun.

    Sebab, katanya, Fico meminta pinjaman uang dengan alasan yang tidak benar.

    Komika Fico Fachriza membuat geger dunia hiburan Tanah Air setelah diduga menipu sejumlah artis menggunakan cerita sedih. (Instagram)

    “Teman kalau Fico ada pinjam duit dengan alasan apapun jangan dikasih. Sudah banyak yang dipinjemin dengan alasan yang nggak benar,” tulis Rispo di Instagram.

    Kepada sejumlah rekan artis, Fico menyebut ayah tirinya baru saja meninggal dan membutuhkan biaya pemakaman.

    Namun, kata Rispo Fico sengaja menggunakan nama keluarga untuk memuluskan aksinya.

    Padahal, uang itu sebenarnya malah digunakan untuk kepentingan sendiri.

    “Yang bikin gue marah, lu bawa-bawa nama orang tua, musibah lu jadiin alasan buat kepentingan lu sendiri. Buat gue, lu jahat, co!” tegas Rispo.

    Sejumlah rekan artis menjadi korban dugaan penipuannya, termasuk Aurel Hermasnyah, Nikita Willy, dan Kiki CJR yang sudah buka suara soal kasus ini.

    Di sisi lain, Poppy mengungkap kekecewaannya terhadap dugaan penipuan sang anak.

    Di postingan terbaru Instagram-nya @poppyatoy, Poppy mengunggah banyak foto saat dirinya sedang menangis.

    Di unggahan foto itu, Poppy menulis curhatannya soal Fico yang dianggap telah mempermalukan dia dan keluarga.

    “Sediiiiih nya melebihi apapun. Kok fico bisa setega ini sama mama,” tulisnya, dikutip dari Tribun Bengkulu, Senin (30/12/2024).

    Ia juga mempertanyakan kesalahannya karena menyebut Fico telah jahat.

    Poppy merasa seakan dirinya telah dipermalukan dan menyusahkan sehingga Fico sampai pinjam-pinjam uang ke rekan artis.

    Poppy, ibu Fico menangis anak tipu banyak orang dan mempermalukan keluarga. (Kolase Tribun Bogor dan Tribun Bengkulu)

    “Salah aku apa. Knp fico bisa jd jahat gini mempermalukan aku seakan aku minta dan nyusahin fico… Kenapa Co…,” tulisnya lagi.

    Ia kemudian mengungkap fakta bahwa selama ini Fico tak pernah mengiriminya uang.

    Kebutuhan sehari-hari ia dapatkan dari kiriman Rispo yang tak pernah putus.

    Meski begitu, Poppy mengaku tak mempermasalahkan karena mengerti keadaan Fico.

    “Aku walaupun hidup sederhana di kampung gak pernah minta lho selama fico gak ngasih duit mama….gak mau nyusahin fico…ngertiin keadaan fico,” ungkapnya.

    “Masih aman ada uang kiriman rispo yg gak pernah putus, alhamdulilah…” sambungnya.

    Oleh karena itu, Poppy heran Fico sampai menipu banyak orang dengan memanfaatkan kondisi sang suami yang saat itu sedang sakit dan meninggal dunia.

    “Musibah dan sakit nya ompur fico buat nepu orang2 baik di luar sana yg masih baik dan kasih percayaan buat fico,” ucapnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

     

  • Bahlil Sebut Jangan Ada Saling Tuding saat Terjerat Kasus Hukum, Sindir PDIP? – Page 3

    Bahlil Sebut Jangan Ada Saling Tuding saat Terjerat Kasus Hukum, Sindir PDIP? – Page 3

    Bahlil menegaskan pernyataan disampaikan hanya menjadi otokritik bagi internal Golkar. Sebab saat Pilkada yang lalu, calon kepala daerah Golkar dari Bengkulu yang dijerat kasus hukum padahal berpotensi memang. Namun yang dilakukan Golkar adalah tidak menyalahkan siapa pun. 

    “Tapi kami hanya melakukan otokritik ke dalam. Kami enggak menyalahkan bahwa ini yang salah partai A, partai B, atau mantan Presiden A, atau mantan Presiden B, atau ketum partai A, ketum partai B. Nggak ada itu kita salah-salahkan atau merasa dikerjain? Nggak juga. Jadi maksud saya berpikirnya itu yang objektif- objektif saja lah,” ajak Bahlil.

    “Golkar menghargai, proses-proses yang ada, proses hukum yang ada,” dia menandasi.

     

  • Daftar Harga Bahan Bakar Minyak BBM Selasa 31 Desember 2024, Cek Jawa, Bali & Lampung

    Daftar Harga Bahan Bakar Minyak BBM Selasa 31 Desember 2024, Cek Jawa, Bali & Lampung

    Daftar Harga Bahan Bakar Minyak BBM Selasa 31 Desember 2024, Cek Jawa, Bali & Lampung

    TRIBUNJATENG.COM- PT Pertamina kembali menaikkan harga BBM atau Bahan Bakar Minyak terhitung mulai hari Minggu 1 Desember 2024.

    Sejumlah kenaikan harga berlaku pada beberapa jenis produk BBM non subsidi.

    Dilansir dari website resmi, PT Pertamina menaikkan harga BBM tertentu mulai 1 Desember 2024. Meski demikian, kenaikan harga tersebut sangat kecil.

    “PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022,” tulis Pertamina dalam Pengumuman di situs resminya Sabtu (30/11).

    BBM yang naik harga mulai 1 Desember 2024 antara lain Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex. 

    Sedangkan harga Pertalite dan Pertamax masih tetap sama seperti bulan sebelumnya.

    Untuk wilayah Jakarta dan kota lain di Pulau Jawa, serta Aceh, Bali, Nusa Tenggara, harga BBM Pertamax tetap Rp 12.100 per liter. 

    Lalu, harga Pertalite tetap Rp 10.000 per liter.

    Sedangkan harga Pertamax Turbo naik tipis dari Rp 13.500 per liter menjadi Rp 13.550. 

    Lalu harga Dexlite naik dari Rp 13.050 menjadi Rp 13.400 per liter. Sedangkan harga Pertamina Dex naik dari Rp 13.440 per liter menjadi Rp 13.800 per liter.

    Harga BBM di SPBU Pertamina Desember 2024:

    Aceh

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.100
    Harga Pertamax Turbo: Rp 13.550
    Harga Dexlite: Rp 13.400
    Harga Pertamina Dex: Rp 13.800
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Jawa

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.100
    Harga Pertamax Turbo: Rp 13.550
    Harga Dexlite: Rp 13.400
    Harga Pertamina Dex: Rp 13.800
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Bali

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.100
    Harga Pertamax Turbo: Rp 13.550
    Harga Dexlite: Rp 13.400
    Harga Pertamina Dex: Rp 13.800
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Nusa Tenggara

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.100
    Harga Pertamax Turbo: Rp 13.550
    Harga Dexlite: Rp 13.400
    Harga Pertamina Dex: Rp 13.800
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Sumatra Utara

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Pertamax Turbo: Rp 14.150
    Harga Dexlite: Rp 14.000
    Harga Pertamina Dex: Rp 14.400
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Sumatra Barat

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Pertamax Turbo: Rp 14.150
    Harga Dexlite: Rp 14.000
    Harga Pertamina Dex: Rp 14.400
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Sumatra Selatan

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Pertamax Turbo: Rp 14.150
    Harga Dexlite: Rp 14.000
    Harga Pertamina Dex: Rp 14.400
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Jambi

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Pertamax Turbo: Rp 14.150
    Harga Dexlite: Rp 14.000
    Harga Pertamina Dex: Rp 14.400
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Bangka Belitung

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Pertamax Turbo: Rp 14.150
    Harga Dexlite: Rp 14.000
    Harga Pertamina Dex: Rp 14.400
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Lampung

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Pertamax Turbo: Rp 14.150
    Harga Dexlite: Rp 14.000
    Harga Pertamina Dex: Rp 14.400
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Kalimantan

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Pertamax Turbo: Rp 14.150
    Harga Dexlite: Rp 14.000
    Harga Pertamina Dex: Rp 14.400
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Sulawesi

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Pertamax Turbo: Rp 14.150
    Harga Dexlite: Rp 14.000
    Harga Pertamina Dex: Rp 14.400
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Riau

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Pertamax Turbo: Rp 14.150
    Harga Dexlite: Rp 14.000
    Harga Pertamina Dex: Rp 14.400
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Kepulauan Riau

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Pertamax Turbo: Rp 14.150
    Harga Dexlite: Rp 14.000
    Harga Pertamina Dex: Rp 14.400
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Bengkulu

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Pertamax Turbo: Rp 14.150
    Harga Dexlite: Rp 14.000
    Harga Pertamina Dex: Rp 14.400
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Maluku

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Dexlite: Rp 13.700
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Maluku Utara

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Dexlite: Rp 13.700
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Papua

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Pertamax Turbo: Rp 13.850 
    Harga Dexlite: Rp 13.700
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Papua Selatan

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Pertamax Turbo: Rp 13.850 
    Harga Dexlite: Rp 13.700
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Papua Pegunungan

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Pertamax Turbo: Rp 13.850 
    Harga Dexlite: Rp 13.700
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Papua Tengah

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Pertamax Turbo: Rp 13.850 
    Harga Dexlite: Rp 13.700
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Papua Barat

    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Dexlite: Rp 13.700
    Harga Pertamina Dex: Rp 14.100

     

    Papua Barat Daya

    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Dexlite: Rp 13.700
    Harga Pertamina Dex: Rp 14.100

     

    Free Trade Zone (FTZ) Sabang 

    Harga Pertamax: Rp 11.100 
    Harga Dexlite: Rp 12.300 

     

    Free Trade Zone (FTZ) Batam 

    Harga Pertamax: Rp 11.500 
    Harga Pertamax Turbo: Rp 12.870
    Harga Dexlite: Rp 12.800 
    Harga Pertamina Dex: Rp 13.100

    (*)

  • Prakiraan Cuaca Malam Tahun Baru Selasa 31 Desember 2024, BMKG: Waspada Jateng Potensi Hujan Lebat – Halaman all

    Prakiraan Cuaca Malam Tahun Baru Selasa 31 Desember 2024, BMKG: Waspada Jateng Potensi Hujan Lebat – Halaman all

    Berikut ini potensi hujan BMKG malam tahun baru, Selasa 31 Desember 2024, beberapa lokasi di Indonesia berpotensi hujan, termasuk Jawa Tengah.

    Tayang: Selasa, 31 Desember 2024 07:24 WIB

    femaleblooming.com

    Ilustrasi hujan. Berikut ini potensi hujan BMKG malam tahun baru, Selasa 31 Desember 2024, beberapa lokasi di Indonesia berpotensi hujan, termasuk Jawa Tengah. 

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut daerah yang berpotensi hujan malam tahun baru, Selasa 31 Desember 2024 menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Dikutip dari meteo.bmkg.go.id, berikut daerah-daerah yang perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem.

    Prakiraan Cuaca Selasa, 31 Desember 2024

    Hujan Berintensitas Ringan Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Hujan Berintensitas Sedang Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Sumatera Barat
    Riau
    Jambi
    Kepulauan Riau
    Kepulauan Bangka Belitung
    Banten
    DKI Jakarta
    Jawa Barat
    D.I Yogyakarta
    Bali
    Nusa Tenggara Barat
    Kalimantan Barat
    Kalimantan Tengah
    Kalimantan Selatan
    Kalimantan Timur
    Kalimantan Utara
    Sulawesi Utara
    Gorontalo
    Sulawesi Tengah
    Sulawesi Tenggara
    Maluku Utara
    Maluku
    Papua Barat

    Hujan Berintensitas Lebat Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Aceh
    Sumatera Utara
    Sumatera Selatan
    Lampung
    Jawa Tengah
    Jawa Timur
    Nusa Tenggara Timur
    Sulawesi Barat
    Papua

    Hujan Berintensitas Sangat Lebat Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Bengkulu
    Sulawesi Selatan

    Hujan Berintensitas Ekstrem Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini