provinsi: BENGKULU

  • Pernah bersama Yusril, Afriansyah Noor maju calon Ketum PBB

    Pernah bersama Yusril, Afriansyah Noor maju calon Ketum PBB

    Sumber foto: Heru Lianto/elshinta.com.

    Pernah bersama Yusril, Afriansyah Noor maju calon Ketum PBB
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 13 Januari 2025 – 16:08 WIB

    Elshinta.com – Afriansyah Noor memastikan diri maju sebagai Calon Ketua Umum Partai Bulan Bintang (Caketum PBB) di Muktamar VI di Bali pada 13-15 Januari 2025. 

    Pasalnya, dirinya mengaku mendapat  dukungan dari beberapa daerah di mana setidaknya sudah 9 dari 38 DPW-PBB se-Indonesia memintanya untuk maju menjadi Caketum PBB. 

    “Saya baru dua hari lalu mengatakan ingin maju. Ada desakan dari DPC, DPW untuk saya maju. Telepon semua, WhatsApp (WA) juga,” kata Ferry sebagaimana rilis yang diterima Elshinta.com, Minggu (12/1).

    Dikatakan mantan Sekretaris Jenderal PBB ini, tiga di antara DPW itu adalah Nusa Tenggara Barat (NTB), Banten dan Bengkulu. Semua itu muncul dari kebersamaan ketika mendampingi Ketua Umum saat itu Yusril Ihza Mahendra.

    “Surat Keputusan (SK) kepengurusan DPC maupun DPW itu kan masih saya yang tanda tangan. Jadi saya memiliki ke­dekatan emosional dengan mereka,” ujar pria yang biasa disapa Ferry.

    Mantan Wakil Menteri Tenaga kerja ini, beragam perjuangan ber­sama dilakukan untuk partai saat bersama Yusril. Misalnya, ketika proses verifi­kasi administrasi hingga faktual di Pemilu 2024 dan kala itu, PBB kali pertama menjadi kontestan tanpa gugatan hukum.

    “Sama-sama kita melakukan kerja sama membangun partai di semua tingkatan. Itu memang saya bangun betul bersama Ketum Yusril,” imbuh Ferry seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Heru Lianto, Senin (13/1). 

    Ferry mengatakan kontestasi meraih posisi PBB-1 bukan perkara mudah. Apalagi salah satunya rivalnya yang merupakan keponakan Yusril yaitu Gugum Ridho Putra sudah  melakukan deklarasi.

    Sejumlah nama masuk radar bursa Caketum PBB, yaitu Pj Ketum PBB Fahri Bachmid, Sekjen PBB Mohamdad Masduki, putra Yusril yaitu Yuri Kemal Fadlullah dan Jumhur Lantong.

    Meski begitu, Ferry mengaku siap berpartisipasi karena ini demi semangat bersama mem­bangun PBB. Ia juga sudah berkomunikasi dengan Prof Yusril ihwal keinginannya maju di bursa Caketum PBB medio 2025-2030.

     “Artinya, dalam demokrasi sesuai aturan main yang ada saya siap maju,” pungkas Ferry yang saat ini menjabat Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

    Sumber : Radio Elshinta

  • Spanduk eks Sekjen PBB bertebaran di Muktamar VI

    Spanduk eks Sekjen PBB bertebaran di Muktamar VI

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Spanduk eks Sekjen PBB bertebaran di Muktamar VI
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 13 Januari 2025 – 16:24 WIB

    Elshinta.com – Partai Bulan Bintang (PBB) tengah menggelar Muktamar VI di Denpasar, Bali yang berlangsung pada 13 Januari hingga 15 Januari mendatang. 

    Di beberapa ruas jalan di Denpasar, Bali, misalnya poster hingga spanduk bertebaran mendukung calon Ketua Umum PBB untuk dukungan Afriansyah Noor atau yang akrab disapa Ferry Noor.

    Dukungan kepada eks Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB ini memenuhi sudut kota. Spanduk bertuliskan “Bangkit Bersatu PBB Maju untuk Merah Putih” terpampang.

    Di spanduk itu, sosok Ferry bersanding dengan bertuliskan bakal calon Ketua Umum PBB periode 2025-2030. Ia pun dijagokan beberapa DPC dan DPW untuk maju sebagai Ketum menggantikan posisi Yusril Ihza Mahendra.

    Selaim Ferry, sejumlah nama juga masuk radar bursa Caketum PBB, yaitu Pj Ketum PBB Fahri Bachmid, Sekjen PBB Mohamdad Masduki, putra Yusril yaitu Yuri Kemal Fadlullah dan Jumhur Lantong.

    Dicalonkannya Ferry karena selama ini ia bersama Yusril Ihza Mahendra telah berjuang untuk membesarkan PBB. Tak ayal, sudah 9 DPW se-Indonesia memintanya untuk masuk sebagai ketua umum.

    Ferry mendaku tiga di antara DPW itu adalah Nusa Tenggara Barat (NTB), Banten dan Bengkulu. Semua itu muncul dari kebersamaan ketika mendampingi Ketua Umum saat itu Yusril Ihza Mahendra.

    “Surat Keputusan (SK) kepengurusan DPC maupun DPW itu kan masih saya yang tanda tangan. Jadi saya memiliki ke­dekatan emosional dengan mereka,” ujar Ferry.

    Eks Wakil Menteri Tenaga kerja ini, memgatakan beragam perjuangan ber­sama dilakukan untuk partai saat bersama Yusril. Salah satunya, ketika proses verifi­kasi administrasi hingga faktual di Pemilu 2024 dan kala itu, PBB kali pertama menjadi kontestan tanpa gugatan hukum.

    “Sama-sama kita melakukan kerja sama membangun partai di semua tingkatan. Itu memang saya bangun betul bersama Ketum Yusril,” imbuh Ferry seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Heru Lianto, Senin (13/1). 

    Ferry mengamini, kon­testasi meraih posisi ketum PBB bukan perkara mudah. Apalagi salah satunya rivalnya yang merupakan keponakan Yusril yaitu Gugum Ridho Putra sudah  melakukan deklarasi.

    Meski begitu, Ferry mengaku siap berpartisipasi karena ini demi semangat bersama mem­bangun PBB. Ia juga sebelumnya telah berkomunikasi dengan Prof Yusril ihwal soal keinginannya maju di bursa Caketum PBB medio 2025-2030.

     “Artinya, dalam demokrasi sesuai aturan main yang ada saya siap maju,” terang Ferry, yang saat ini menjabat Wakil Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Harimau Mangsa Warga dan Hewan Ternak, Warga Mukomuko Diminta Waspada

    Harimau Mangsa Warga dan Hewan Ternak, Warga Mukomuko Diminta Waspada

    Mukomuko, Beritasatu.com – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu mengimbau warga Kabupaten Mukomuko untuk waspada saat beraktivitas di luar rumah. Imbauan ini disampaikan menyusul keberadaan seekor harimau yang telah memangsa seorang warga dan seekor sapi di wilayah tersebut.

    Petugas Pos KSDA Air Hitam Kabupaten Mukomuko, Rasidin mengungkapkan, satwa liar tersebut masih bergerak di area tersebut dan kemungkinan merasa terancam.

    “Untuk itu, warga harus tetap waspada ketika beraktivitas di luar rumah,” ujar Rasidin, Senin (13/1/2025).

    Insiden harimau memangsa warga dialami seorang warga Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Teras Terunjam, bernama Ibnu Oktavianto (22). Ibnu ditemukan meninggal dunia di kebun kelapa sawit pada Selasa (7/1/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.

    Selain itu, seekor sapi milik Deden Nurjamil, warga Desa Mekar Jaya yang berbatasan dengan Desa Tunggal Jaya, juga ditemukan mati akibat dimangsa harimau.

    Petugas KSDA saat ini berada di area PT Agromuko, sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit di Mukomuko, untuk menelusuri jejak harimau dan menentukan langkah penanganan.

    BKSDA juga telah memasang tiga perangkap di tiga desa di Kecamatan Teras Terunjam, yaitu Desa Tunggal Jaya, Desa Mekar Jaya, dan Desa Setia Budi. Langkah ini dilakukan untuk menangkap harimau dan mencegah potensi serangan lebih lanjut.

    Selain langkah dari BKSDA, warga di beberapa wilayah setempat juga melakukan penelusuran jejak harimau berdasarkan laporan keberadaan satwa tersebut. Beberapa warga bahkan membuat pagar betis untuk mencegah harimau yang telah memangsa warga di Kabupaten Mukomuko masuk ke permukiman.

  • Menko IPK AHY Antisipasi Bencana Megathrust di Indonesia

    Menko IPK AHY Antisipasi Bencana Megathrust di Indonesia

    Jakarta (beritajatim.com) – Gempa berskala besar alias megathrust berpotensi terjadi di Indonesia. Bahkan diprediksi,  Megathrust Selat Sunda dan Pantai Selatan Jawa bisa  memicu tsunami.

    Hal ini diakui Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

    Menurutnya, Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap berbagai bencana alam. Termasuk gempa berskala besar alias megathrust.

    Untuk itu, AHY menambahkan, kesiapan infrastruktur dalam menghadapi bencana alam harus menjadi prioritas nasional.

    “Infrastruktur harus responsif, harus adaptif. Kita juga berupaya untuk terus menghadirkan terobosan inovasi yang juga menghadirkan teknologi yang semakin responsif terhadap berbagai ancaman,”kata AHY  di Kemenko IPK, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2025).

    Terkait ancaman megathrust ini, teknologi Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) diyakini dan terbukti bisa jadi solusi untuk meredam dampak gempa.

    Menurut  dosen sekaligus peneliti dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Dr. Soelarso, S.T., M.Eng, pihaknya telah melakukan riset inovasi berkelanjutan terhadap Konstruksi Sarang Laba-Laba, di UTC University’s de Technologie de Compiegne Perancis.

    Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL).

    Hasilnya, kata Soelarso, KSLL Stabilizer Technology adalah pondasi ramah gempa yang memiliki bentuk tulangan plat kolom menyerupai sarang laba-laba.

    “Kemampuan menyebarkan beban ke permukaan lapisan tanah pendukung yang luas dan merata, menjadikannya mampu mengelimanisir resiko terjadinya Irreguler Differentisl Settlement,” tegas Soelarso di Jakarta, Jumat (10/1/2025).

    Senada,  Vice President PT Katama, Dr. Charmeida, menegaskan, hasil riset yang dikembangkan Kris Suyanto membuktikan bahwa KSLL bisa diaplikasikan pada gedung 20 lantai.

    ” Saat ini KSLL  bisa diaplikasikan untuk gedung sampai 20 lantai yang tahan gempa,” ucap Charmedia di Jakarta, Kamis (9/1/2025).

    “KSLL  teruji aman terhadap gempa berkekuatan 9.2 SR di Aceh, Padang, Bengkulu, Manado, dan Manokwari dan banyak daerah yang lain,” imbuhnya.

    Lalu, Soelarso kembali menegaskan, KSLL menjadi solusi pondasi terbaik  pada bangunan bertingkat pada kondisi daya dukung rendah.

    “Gedung yang menggunakan basement biaya konstruksi basement dapat lebih ekonomis, karena pondasi sebagai lantai dan dinding basement,” selorohnya pada wartawan.

    Ia menandaskan, didukung dengan penggunaan material massa yang terdiri dari 85% tanah urug dan pasir, serta 15% beton bertulang, sistem ini juga dinilai lebih ekonomis.

    KSLL bahkan telah mendapat kepercayaan investor PMA (Penanaman Modal Asing) Jepang dalam pembangunan pabrik Nisikhawa Karya Indonesia.

    “Para ahli konstruksi dan konsultan perencana dari Jepang yang mendampingi proses pembangunan fisik pabrik tersebut, sangat menghargai teknologi inovasi, karena telah terbukti ramah terhadap gempa sehingga aset tersebut dapat terlindungi,” pungkas Charmeida. [but]

  • Daftar Lengkap 38 Provinsi di Indonesia, Ibu Kota, dan Gubernur Terpilihnya, Terupdate 2025

    Daftar Lengkap 38 Provinsi di Indonesia, Ibu Kota, dan Gubernur Terpilihnya, Terupdate 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia mempunyai 38 provinsi yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

    Dari 38 provinsi itu, ada provinsi baru yakni Provinsi Papua Barat Daya. Dengan demikian, jumlah provinsi di Tanah Air menjadi 38.

    Papua Barat Daya merupakan pemekaran dari Papua. Belum lama ini, pemerintah juga meresmikan tiga provinsi baru hasil pemekaran Provinsi Papua. Ketiga provinsi itu yakni Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.

    Berikut daftar 38 Provinsi di Indonesia dan Ibu Kota serta Gubernurnya

    Nanggroe Aceh Darussalam (Ibu Kota Banda Aceh) Gubernur dan Wagub Muzakir Manaf (Mualem)-Fadhullah
    Sumatera Utara (Ibu Kota Medan) Gubernur dan Wagub Bobby Nasution-Surya
    Sumatera Selatan (Ibu Kota Palembang) Gubernur dan Wagub Herman Deru-Cik Ujang
    Sumatera Barat (Ibu Kota Padang) Gubernur dan Wagub Mahyeldi-Vasko Ruseimy
    Bengkulu (Ibu Kota Bengkulu) Gubernur dan Wagub Helmi Hasan-Mian
    Riau (Ibu Kota Pekanbaru) Gubernur dan Wagub Abdul Wahid-SF Hariyanto
    Kepulauan Riau (Ibu Kota Tanjung Pinang) Gubernur dan Wagub Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura
    Jambi (Ibu Kota Jambi) Gubernur dan Wagub Al Haris-Abdullah Sani
    Lampung (Ibu Kota Bandar Lampung) Gubernur dan Wagub Rahmat Mirzani Djausal – Jihan Nurlela
    Bangka Belitung (Ibu Kota Pangkal Pinang) Gubernur dan Wagub Hidayat Arsani-Hellyana
    Kalimantan Barat (Ibu Kota Pontianak) Gubernur dan Wagub Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan
    Kalimantan Timur (Ibu Kota Samarinda) Gubernur dan Wagub  Rudi Mas’ud-Seno Aji
    Kalimantan Selatan (Ibu Kota Banjarbaru) Gubernur dan Wagub Muhidin-Hasnuryadi Sulaiman
    Kalimantan Tengah (Ibu Kota Palangkaraya) Gubernur dan Wagub Agustiar Sabran-Edy Pratowo
    Kalimantan Utara (Ibu Kota Tanjung Selor) Gubernur dan Wagub Zainal A Paliwang-Ingkong Ala
    Banten (Ibu Kota Serang) Gubernur dan Wagub Andra Soni-Dimyati Natakusumah
    DKI Jakarta (Ibu Kota Jakarta) Gubernur dan Wagub Pramono Anung-Rano Karno
    Jawa Barat (Ibu Kota Bandung) Gubernur dan Wagub Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan
    Jawa Tengah (Ibu Kota Semarang) Gubernur dan Wagub Ahmad Lutfi-Taj Yasin
    Daerah Istimewa Yogyakarta (Ibu Kota Yogyakarta) Gubernur dan Wagub –
    Jawa Timur (Ibu Kota Surabaya) Gubernur dan Wagub Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak
    Bali (Ibu Kota Denpasar) Gubernur dan Wagub I Wayan Koster – I Nyoman Giri Prasta
    Nusa Tenggara Timur (Ibu Kota Kupang) Gubernur dan Wagub Emanuel Melkiades Laka Lena-Johanis Asadoma
    Nusa Tenggara Barat (Ibu Kota Mataram) Gubernur dan Wagub Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri
    Gorontalo (Ibu Kota Gorontalo) Gubernur dan Wagub Gusnar Ismail – Idah Syaidah Rusli Habibie
    Sulawesi Barat (Ibu Kota Mamuju) Gubernur dan Wagub Suhardi Duka-Salim S. Mengga
    Sulawesi Tengah (Ibu Kota Palu) Gubernur dan Wagub Anwar Hafid-Reny Lamadjido
    Sulawesi Utara (Ibu Kota Manado) Gubernur dan Wagub Yulius Selvanus-Johanes Victor
    Sulawesi Tenggara (Ibu Kota Kendari) Gubernur dan Wagub Andi Sumangerukka-Hugua
    Sulawesi Selatan (Ibu Kota Makassar) Gubernur dan Wagub Andi Sudirman-Fatmawati
    Maluku Utara (Ibu Kota Sofifi) Gubernur dan Wagub Sherly Tjoanda-Sabrin Sehe
    Maluku (Ibu Kota Ambon) Gubernur dan Wagub Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath
    Papua Barat (Ibu Kota Manokwari) Gubernur dan Wagub Dominggus Mandacan- Mohamad Lakotani
    Papua (Ibu Kota Jayapura) Gubernur dan Wagub Benhur Tomi Mano-Yermias Bisai
    Papua Tengah (Ibu Kota Nabire) Gubernur dan Wagub Belum selesai Pleno
    Papua Pegunungan (Ibu Kota Jayawijaya) Gubernur dan Wagub Jhon Tabo-Ones Pahabol
    Papua Selatan (Ibu Kota Merauke) Gubernur dan Wagub Apolo Safanpo-Paskalis Imadawa
    Papua Barat Daya (Ibu Kota Sorong) Gubernur dan Wagub Elisa Kambu-Ahmad Nausra

  • Mengenal 9 Tokoh Pejuang Asal Lampung, Siapa Saja?

    Mengenal 9 Tokoh Pejuang Asal Lampung, Siapa Saja?

    7. Pangeran Purbajaya

    Pangeran Purbajaya adalah pangeran ringgau dengan gelar Sultan Pangeran Batin Purbajaya Bindung Langit Alam Benggala. Ia merupakan seorang sultan sekalabrak yang bertahta sejak tahun 1789-1869.

    Pada tanggal 1 Juli 1982, Purbajaya mendapat anugerah Sandang Mahardeka dari Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mister G Isakbrus. Sandang Mahardeka diberikan karena jasa besar Pangeran Purbajaya yang berhasil memadamkan kerusuhan di Muko-Muko Bengkulu dan Pasema Lebar.

    pada saat itu, ada seorang pejabat Belanda yang tengah berkunjung ke Liwa dengan meniti kuda. Semua pasirah (kepala pemerintahan marga pada masa Hindia Belanda di wilayah Zuid Sumatra atau Sumatera Selatan) dan pemimpin adat diminta untuk datang menghadap mereka.

    Di hadapan pejabat Belanda tersebut, semua pasirah dan pemimpin adat turun dan memberi salam kepada sang pejabat Belanda, kecuali Purbajaya. Ia tetap dengan gagah duduk di atas pelana kuda putihnya.

    Alasannya karena ia telah menyandang gelar Sandang Mahardeka dan Pangeran, bukan lagi pasirah atau kepala adat. Akibatnya, pertempuran terjadi antara Purbajaya dengan Belanda.

    Pada saat inilah rumpun bambu di Desa Kerang Batu Berat, Lampung Barat, diberlakukan ordonasi yang disebut Ferdonasi Van Kerang, karena selalu diambil oleh masyarakat sebagai senjata perang. Dalam pertempuran ini, Purbajaya dengan sangat rela mengambil resiko atas dirinya demi menyelamatkan rakyatnya. Karena jasa tersebut, Pangeran Purbajaya pun diberi gelar pahlawan nasional.

    8. Pangeran Dalom Merah Dhani

    Pangeran Dalom Merah Dhani adalah Sultan Sekalabrak yang bertakta sejak 1869 hingga 1909. Ia berperan dalam menyebarkan agama Islam di Lampung.

    Dalam sejarah, sejak tahun 1899, sepulangnya dari Tanah Suci, ia berkunjung ke Konstantinopel, Istanbul. Di sana, ia diberi sebuah kiswah kain yang menutupi kabah di Mekah, Saudi Arabia.

    Kiswah tersebut bertuliskan lafaz tauhid. Kain kiswah ini menandakan bahwa kepaksian Sekalabrak adalah kerajaan penyebar agama Islam sejak dulu.

    Selain itu, kiswah juga dijadikan sebagai simbol penguasa untuk memperlihatkan salah satu identitas kebesaran yang dimiliki kerajaan tersebut. Akibatnya, Belanda pun tidak pernah berani menegur aksi Pangeran Dalom Merah Dhani dalam menyebar agama Islam di Lampung.

    Selain kain kiswah, Pangeran Dalom Merah Dhani juga dihadiahi dua pedang Istambul oleh Sultan Usmani. Ia juga digelari pahlawan nasional asal Lampung.

    9. Pangeran Maulana Balian

    Pangeran Maulana Balian adalah Sultan Sekalabrak yang bertata sejak 1949 hingga 1989 asal Lampung. Semasa muda, Maulana menempuh pendidikan di sekolah orang-orang Belanda atau ELS.

    Kala itu, hanya ada dua orang pribumi yang bersekolah di sana, salah satunya adalah Maulana. Selain di ELS, Maulana juga ikut pendidikan militer di Batu Sangkar bersama dengan Maraden Panggabean, Ramli, Gustanil Arifin, dan lain-lain.

    Semasa hidupnya, Pangeran Maulana Balian selalu memiliki semangat nasionalisme yang tinggi. Ia terlibat dalam banyak pertempuran di berbagai front ketika menentang Belanda maupun Jepang.

    Pangeran Maulana Balian adalah salah satu perwira tempur yang diterjunkan pertama di garis depan dalam pertempuran di Ambon untuk menumpas pergolakan di sana. Karena banyak terlibat dalam berbagai pertempuran, Pangeran Maulana Balian pun dianggap sebagai pahlawan kemerdekaan asal Lampung.

     

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Afriansyah Noor siap maju sebagai Calon Ketua Umum PBB

    Afriansyah Noor siap maju sebagai Calon Ketua Umum PBB

    Jakarta (ANTARA) – Mantan Sekretaris Jenderal DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon ketua umum partai berlambang bulan dan bintang itu di Muktamar VI yang berlangsung di Bali pada 13-15 Januari 2025.

    Pernyataan itu dilontarkan setelah mendapatkan desakan dan dukungan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PBB di sejumlah provinsi di Indonesia.

    “Setidaknya sudah ada sembilan dari 38 DPW-PBB se-Indonesia yang meminta saya untuk maju menjadi Caketum PBB. Saya baru dua hari lalu mengatakan ingin maju,” kata Afriansyah dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Ada desakan dari DPC dan DPW agar dirinya maju sebagai Calon Ketua Umum (Caketum) PBB.

    Menurut dia, DPW yang mendorongnya untuk maju sebagai Caketum PBB, antara lain, dari Nusa Tenggara Barat (NTB), Banten dan Bengkulu. Semua itu muncul dari kebersamaan ketika mendampingi Ketua Umum PBB saat itu Yusril Ihza Mahendra.

    “Surat keputusan (SK) kepengurusan DPC maupun DPW itu kan masih saya yang tanda tangan. Jadi saya memiliki ke­dekatan emosional dengan mereka,” kata pria yang biasa disapa Ferry itu.

    Mantan Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenker) itu menambahkan, beragam perjuangan bersama dilakukan untuk partai saat bersama Yusril. Seperti, ketika proses verifi­kasi administrasi hingga faktual di Pemilu 2024 dan PBB kali pertama menjadi kontestan tanpa gugatan hukum.

    “Sama-sama kita melakukan kerja sama membangun partai di semua tingkatan. Itu memang saya bangun betul bersama Pak Yusril,” kata Ferry.

    Wakil Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) ini mengamini bahwa kon­testasi meraih posisi Ketum PBB bukan perkara mudah. Apalagi salah satu rivalnya yang merupakan keponakan Yusril, yaitu Gugum Ridho Putra sudah melakukan deklarasi.

    Sejumlah nama masuk radar bursa Caketum PBB, yaitu Pj Ketum PBB Fahri Bachmid, Sekjen PBB Mohamdad Masduki, putra Yusril yaitu Yuri Kemal Fadlullah dan Jumhur Lantong.

    Kendati demikian, Ferry mengaku siap berpartisipasi demi semangat bersama membangun PBB.

    “Saya juga berkomunikasi dengan Prof Yusril ihwal keinginan maju di bursa caketum PBB periode 2025-2030. Dalam demokrasi sesuai aturan main yang ada saya siap maju,” ujar Ferry.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Waspada Hujan Petir di Sebagian Besar Ibu Kota Provinsi

    Waspada Hujan Petir di Sebagian Besar Ibu Kota Provinsi

    JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat waspada cuaca hujan petir yang terjadi di sebagian besar wilayah ibu kota provinsi pada Minggu.

    Prakirawan BMKG Bagas Briliano pada kanal Youtube yang diikuti di Jakarta menyampaikan, dimulai dari wilayah Sumatra, cuaca diprakirakan berawan di Kota Banda Aceh, hujan ringan di Tanjung Pinang, dan potensi hujan sedang terjadi di wilayah Medan.

    “Waspada hujan petir di wilayah Pekanbaru dan Padang,” katanya.

    Masih di wilayah Sumatra, cuaca hujan ringan diprakirakan terjadi di Bengkulu dan Palembang, sementara masyarakat di Kota Jambi, Pangkal Pinang, dan Lampung diminta waspada hujan petir. Beralih ke Pulau Jawa, cuaca diprakirakan hujan ringan di wilayah Serang, Jakarta dan Bandung, sedangkan potensi hujan dengan intensitas sedang diprakirakan terjadi di Semarang dan Surabaya.

    “Waspada hujan petir di wilayah DI Yogyakarta,” ucapnya.

    Selanjutnya bergeser ke Pulau Bali dan Nusa Tenggara, cuaca diprakirakan hujan sedang di Kota Mataram, sedangkan Denpasar dan Kupang berpotensi terjadi hujan petir.

    Beranjak ke Pulau Kalimantan, perlu diwaspadai hujan petir yang dapat terjadi di hampir seluruh wilayah, meliputi Tanjung Selor, Pontianak, Samarinda, Palangkaraya, dan Banjarmasin.

    “Kemudian untuk wilayah Sulawesi, cuaca diprakirakan berawan tebal di Kota Gorontalo, sedangkan Palu, Manado, dan Kendari diprakirakan hujan ringan,” ujar dia.

    Sementara itu, Kota Makassar diprakirakan hujan sedang, dan Kota Mamuju berpotensi hujan petir.

    Selanjutnya di wilayah Indonesia bagian Timur, cuaca diprakirakan berawan tebal di Kota Manokwari, sedangkan hujan ringan berpotensi terjadi di Ambon, Ternate, Sorong, Nabire, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke.

    Bagas juga mengingatkan masyarakat waspada banjir rob di pesisir wilayah Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, dan Maluku Utara.

  • BKSDA Bengkulu Pasang Tiga Perangkap untuk Tangkap Harimau Pemangsa Manusia

    BKSDA Bengkulu Pasang Tiga Perangkap untuk Tangkap Harimau Pemangsa Manusia

    JAKARTA – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu memasang tiga perangkap untuk menangkap harimau yang memangsa seorang warga dan satu ekor sapi di wilayah Kecamatan Teras Terunjam, Kabupaten Mukomuko.

    “Ya, ada tiga perangkap untuk mengevakuasi harimau yang dipasang di sejumlah tempat di wilayah Kabupaten Mukomuko, selanjutnya kami memantau pergerakannya,” kata Kepala Resor BKSDA Kabupaten Mukomuko Damin dalam keterangannya di Mukomuko, Sabtu.

    Ia mengatakan hal itu usai pemasangan perangkap harimau di Desa Setia Budi, Kecamatan Teras Terunjam, sedangkan dua perangkap lainnya dipasang di Desa Tunggal Jaya dan Desa Mekar Jaya.

    BKSDA memasang tiga perangkap setelah seorang warga Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Teras Terunjam, bernama Ibnu Oktavianto (22) ditemukan meninggal dunia di kebun kelapa sawit milik Ari Cahyono pada Selasa (7/1) malam sekitar pukul 23:30 WIB.

    Kemudian, satu ekor sapi milik Deden Nurjamil, warga Desa Mekar Jaya, Kecamatan Teras Terunjam yang berbatasan dengan Desa Tunggal Jaya ditemukan mati akibat dimangsa harimau.

    Dia mengatakan, pihaknya terus memantau pergerakan harimau yang memangsa seorang warga dan satu ekor sapi di wilayah Kecamatan Teras Terunjam karena pergerakannya tidak terkendali.

    Ia menambahkan, setelah harimau tersebut memangsa warga Desa Tunggal Jaya, kemudian harimau memangsa sapi milik warga Desa Mekar Jaya, kini harimau menyeberang ke wilayah Desa Setia Budi.

    Menurutnya, harimau itu berpindah tempat karena jangkauannya masih sepanjang radius 50 kilometer, katanya.

    Dia mengatakan bahwa harimau yang memangsa seorang warga dan sapi itu satu ekor berjenis kelamin jantan, termasuk harimau yang masuk wilayah Desa Pondok Kopi merupakan individu yang sama.

    Pemasangan perangkap harimau ini, katanya, selama 21 hari, sambil memantau pergerakan, kalau tidak masuk perangkap, maka ditambah lagi waktunya.

  • Cantiknya Sebanding Artis Korea, Perawatan Polwan Pangkat Brigadir Ini Disorot, Efek Pilu Masa Lalu – Halaman all

    Cantiknya Sebanding Artis Korea, Perawatan Polwan Pangkat Brigadir Ini Disorot, Efek Pilu Masa Lalu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi cantik bernama Febby Feronica Herlanda dan berpangkat brigadir jadi buah bibir di media sosial X.

    Banyak yang mengagumi kecantikannya. Bahkan dari segi fisik layak disandingkan artis Korea macam Bae Suzy dan Han So Hee.

    Namun, yang menjadi gunjingan dan membuat netizen penasaran adalah rangkaian perawatan kecantikan yang dilakukan Febby. Termasuk biayanya.

    Tak sedikit menduga bahwa biaya perawatan yang dilakukan Febby masuk kategori mahal.

    Dan yang membuatnya viral tentu saja setelah satu netizen dengan akun @tukangbedahviral di X, mengunggah foto Febby saat duduk di bangku SMP.

    Berikut foto polwan Brigadir Febby Feronica Herlanda yang foto lawanya viral di akun X. (Tribunnews.com/Istimewa)

    Si netizen lantas membandingkan foto tersebut dengan rupa Febby sekarang.

    “Cari perbedaan foto Febby Feronica Herlanda yg dulu dan sekarang.”

    “Pertanyaan sederhana untuk Bu Polwan dari Bengkulu, perawatan pake gaji dari duit rakyat bukan?” tulis @Tukang Bedah Viral.

    Hingga Sabtu (11/1/2025), cuitan tersebut sudah ditonton lebih dari 5 juta kali.

    Brigadir Febby langsung merespons cuitan soal foto lawasnya yang viral.

    Ia mengaku, foto tersebut diambil saat dirinya masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP)

    “Wif fotoku waktu smp, pas masih main sepak bola, renang di sungai, kanget banget masa2 itu,” katanya, dikutip dari insta story di akun Instagram pribadi Brigadir Febby.

    Brigadir Febby pun membagikan tips merawat diri. Ia melakukan sejumlah perawatan baik di wajah ataupun di bagian tubuh lainnya.

    “Buat muka threadlift, botox, benang hidung, filler dagu,” tulisnya.

    “Kulit badan luluran 2 kali seminggu, peeling di area lipatan, sunblock 3 jam sekali pas siang,” tambahnya.

    Brigadir Febby juga menyinggung perihal biaya perawatan. Ditegaskannya tidak mengeluarkan biaya sepeser pun karena menjadi brand ambassador sebuah klinik kecantikan.

    “Btw saya BA klilik ya, jadi perawatam ga bayar,” kata Brigadir Febby, di insta story.

    Tribunnews sudah berusaha menghubungi Brigadir Febby untuk dimintai tanggapan.

    Namun hingga berita ini ditayangkan, belum mendapatkan jawaban.

    Siapa Polwan Brigadir Febby Feronica Herlanda?

    Dikutip dari TribunJateng.com, Polwan yang akrab disapa Eby ini lahir pada 24 Juni 1997. Usiannya kini 28 tahun. 

    Ia mengikuti tes Bintara Polri Polda Bengkulu tahun 2015. Setelah lolos, ia menjalani pendidikan SPN di Polda Metro Jaya.

    Pada 2016, Brigadir Febby dilantik menjadi polisi dan ditempatkan di Polda Bengkulu.

    Lalu ia ditempatkan di Polres Bengkulu Selatan pada Satuan Intelijen Keamanan sebagai pelayanan pembuatan SKCK.

    Pada tahun 2019, dirinya dimutasi tugas ke Polda Jatim dan ditempatkan pada Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) hingga saat ini.

    Dikutip di akun pribadinya, Brigadir Febby menceritakan sudah 9 tahun menjadi anggota Polri.

    Ia naik pangkat menjadi Brigadir, yang merupakan pangkat tertinggi kedua di bawah Perwira dan satu tingkat di atas Tamtama.

    Kenaikan pangkat Brigadir Febby digelar di Mapolda Jatim pada 1 Januari 2025 lalu.

    Masa lalu yang pilu

    Febby yang memiliki nama kecil Eby mengungkap alasan dirinya mengubah penampilan dengan melakukan rangkaian perawatan.

    Siapa sangka di masa lalu, ia pernah jadi korban perselingkuhan. Dulu suaminya terlibat asmara dengan perempuan lain.

    “Yap depresi dan rasa ingin mati. Dari rasa sakit yang tidak tertahankan akhirnya belajar merawat diri terus menerus sebagai pelampiasan. Bonus lebih cantik dan gak insecure lagi,” tulisnya, seperti dikutip TribunJakarta.com, dari Instagramnya.

    “Dulu jelek buluk, kalah sama valakor. Akhirnya bertekad glow up, berhasil, malah dikatain ank-ani,” sambung dia.

    Penelusuran TribunJakarta.com, perselingkuhan suami Febby ternyata pernah viral di tahun 2021.

    Kala itu, Febby mengunggah video saat menggerebek rumah selingkuhan suaminya bersama warga di akun TikTok pribadinya.

    Di video tersebut Febby mendapati bahwa selingkuhan suaminya tengah hamil 9 bulan.

    Febby lalu menyuruh suaminya untuk pulang ke rumah mereka.

    Bukannya menurut pria itu malah tega menganiaya dan mencekik Febby di depan selingkuhannya.

    Akibat cekikan tersebut, Febby sampai kesulitan bernapas. Beruntung warga yang ikut hadir dalam penggerebekan itu langsung melerai.

    Video saat Febby mengungkap perselingkuhan suaminya kala itu viral, dan ditonton lebih dari 2 juta kali.

    Kini video penggerebekan tersebut sudah dihapus dari akun TikTok Febby.

    Ya, Brigadir Febby dikabarkan telah menikah pada 2022 lalu. Dari pernikahan tersebut, ia memiliki seorang anak.

    Namun rumah tangganya berakhir perceraian karena suami selingkuh.

    Aktif sebagai selebgram

    Febby punya puluhan ribu pengikut di Instagram dengan nama akun @kinen_bhy.

    Pengikutnya berjumlah 55,2 ribu.

    Brigadir Febby kerap membagikan aktivitasnya sehari-hari. Ia memiliki hobi traveling, diving, hingga menembak.

    Selain sibuk menjadi polwan, ia juga merupakan brand ambassador klinik Alfiaderma Aesthetic.

     

     

    Sumber: Tribun Jakarta