provinsi: BENGKULU

  • BBMKG Denpasar Ingatkan Waspada Gelombang Laut Sangat Tinggi di Selatan Bali – Page 3

    BBMKG Denpasar Ingatkan Waspada Gelombang Laut Sangat Tinggi di Selatan Bali – Page 3

    Atas adanya bibit siklon tropis ini, lanjut dia, perlu diwaspadai potensi hujan dengan intensitas lebat yang dapat berkembang menjadi sangat lebat dan ekstrem di seluruh provinsi di Papua, NTT, NTB, Bali, Jatim, Jateng, DIY, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Maluku Utara, sampai Jawa Barat dan Jambi.

    “Nah, selain peningkatan curah hujan yang dapat mencapai sangat lebat dan dimungkinkan menjadi ekstrem, juga perlu diantisipasi angin kencang dan juga gelombang yang dapat mencapai 2,5 meter hingga 4 meter di perairan Samudera Hindia dari Bengkulu hingga NTT,” ucapnya.

    Plt Sestama BMKG Guswanto, mengungkapkan dalam aktivitas cuaca yang terjadi, pihaknya juga melihat adanya pertumbuhan awan kumulonimbus dalam periode 2-7 Februari 2025 tersebut, dengan cakupan 50-75 persen di Samudera Hindia, Selat Malaka, Aceh, Sumatera Utara, Laut Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Laut Banda, Papua Barat, dan Papua.

    “Dan awan dengan cakupan lebih besar dari 75 persen yang sangat membahayakan jalur penerbangan ada di Samudera Hindia Selatan Jawa, Aceh, Laut Flores, Laut Banda, lalu ada di Samudera Pasifik Utara Papua, dan Laut Arafurura,” tutur dia.

    BMKG mengimbau, pemerintah daerah hingga pihak terkait untuk bersiap-siap menghadapi potensi bencana hidrometeorologi basah seperti banjir bandang hingga tanah longsor.

    “Masyarakat juga perlu memitigasi. Tapi mitigasi yang sesungguhnya adalah bagaimana mengenali cuaca dengan baik dan bagaimana mengenali lingkungan tempat tinggal kita. Misal ketika lihat di hulu awan gelap segera menjauh dari bantaran sungai beberapa kilometer. Lalu kalau hujan menjauh dari lereng. Karena dengan mengenali dua hal itu, itu merupakan hampir 75 persen lebih sebagai usaha untuk mitigasi bencana hidrometeorologi basah,” tutur Dwikorita menambahkan.

  • BMKG: Waspada Potensi Hujan Ekstrem di Jawa Barat hingga 7 Februari 2025

    BMKG: Waspada Potensi Hujan Ekstrem di Jawa Barat hingga 7 Februari 2025

    Bandung, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi peningkatan curah hujan, termasuk kemungkinan terjadinya hujan ekstrem di wilayah Jawa Barat selama periode 2-7 Februari 2025.

    “Kondisi ini berkaitan dengan kemunculan bibit siklon tropis di perairan Samudera Hindia, yang dapat berdampak pada aktivitas pelayaran maupun masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung,” ujar Kepala BMKG Dwikorita dalam konferensi pers daring yang dipantau dari Jawa Barat, Sabtu (1/2/2025) malam dilansir dari Antara.

    Menurut Dwikorita, sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Jawa Barat, masih berada dalam puncak musim hujan hingga akhir Februari atau Maret. Situasi ini diperkuat oleh pengaruh angin muson dari Asia yang semakin intens serta fenomena La Niña dengan intensitas lemah yang diperkirakan berlangsung hingga Maret-April.

    Selain itu, ia menjelaskan faktor lain seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), pergerakan massa udara dingin dari dataran tinggi Asia atau Siberia, serta kondisi atmosfer lokal yang tidak stabil juga turut memengaruhi pola cuaca saat ini.

    “Sejak beberapa hari terakhir, kondisi ini terus berkembang, ditambah lagi dengan munculnya tiga bibit siklon tropis di beberapa titik,” ujarnya.

    Ketiga bibit siklon tersebut meliputi 90S yang berada di selatan NTT-NTB, 96P yang terletak di Teluk Karpentaria, Papua, serta 99S yang paling dekat dengan Jawa Barat, yakni di selatan Banten.

    “Ini adalah faktor baru yang muncul selain kondisi hujan ekstrem yang sudah kita alami dalam beberapa hari terakhir,” tambahnya.

    Sebagai dampak dari keberadaan bibit siklon tropis ini, Dwikorita memperingatkan hujan dengan intensitas tinggi hingga ekstrem berpotensi terjadi di berbagai wilayah, termasuk Papua, NTT, NTB, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Maluku Utara, serta Jawa Barat dan Jambi.

    “Selain hujan lebat hingga ekstrem, masyarakat juga perlu mewaspadai angin kencang dan gelombang tinggi yang dapat mencapai 2,5 hingga 4 meter di perairan Samudera Hindia, dari Bengkulu hingga NTT, termasuk perairan Jawa Barat,” ungkapnya.

    BMKG juga mendeteksi pertumbuhan awan kumulonimbus dengan cakupan sekitar 50-75 persen dalam periode 2-7 Februari 2025 di beberapa wilayah, seperti Samudera Hindia, Selat Malaka, Aceh, Sumatera Utara, Laut Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Laut Banda, Papua Barat, dan Papua.

    “Sedangkan wilayah dengan cakupan awan kumulonimbus lebih dari 75 persen, yang sangat berisiko bagi jalur penerbangan, terpantau di Samudera Hindia bagian selatan Jawa, Aceh, Laut Flores, Laut Banda, Samudera Pasifik utara Papua, serta Laut Arafura,” jelasnya.

    BMKG mengimbau pemerintah daerah dan pihak terkait agar meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, hingga tanah longsor mengingat adanya potensi hujan ekstrem. 

  • Polisi Tangkap Petani yang Bunuh Rekannya karena Cekcok Upah di Bengkulu
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        2 Februari 2025

    Polisi Tangkap Petani yang Bunuh Rekannya karena Cekcok Upah di Bengkulu Regional 2 Februari 2025

    Polisi Tangkap Petani yang Bunuh Rekannya karena Cekcok Upah di Bengkulu
    Tim Redaksi
    BENGKULU, KOMPAS.com
    – Satreskrim Polres
    Bengkulu Utara
    dibantu Polsek Ketahun dan Jatanras Polda Bengkulu, menangkap AG (29), pelaku pembunuhan seorang petani, Sutarman (54) di Desa Lembah Duri, Kecamatan Pinang Raya, Kabupaten Bengkulu Utara, Sabtu (1/2/2025).
    AG ditangkap sekitar pukul 12.15 WIB di Desa Air Sebayur, Kecamatan Pinang Raya, Bengkulu Utara, saat menumpang truk batubara yang melintas.
    Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Eko Munarianto, melalui Kasat Reskrim Iptu Rizky Dwi Cahyo, membenarkan pelaku telah ditangkap.
    “Pelaku sudah ditangkap dan diamankan di Mapolres Bengkulu Utara,” kata Kasat Reskrim Iptu Rizky Dwi Cahyo, saat dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu (1/2/2025).
    Pelaku, kata Rizky, ditangkap dalam pelarian hendak menuju Lais, Bengkulu Utara.
    “Pelaku ditangkap saat menumpang truk angkutan batubara menuju Lais. Informasi keberadaan pelaku berkat masyarakat,” kata Kasat Reskrim.
    Rizky menjelaskan lebih jauh, penyebab aksi berdarah itu berasal dari cekcok mulut antara korban dan pelaku.
    Pelaku sebenarnya telah tiga hari bermalam di rumah korban.
    Namun pada dinihari, Sabtu (1/2/2025), keduanya cekcok mengenai pembagian hasil kerja.
    “Korban hendak membagi dua uang hasil kerja, namun pelaku tidak berkenan. Terjadilah ribut mulut yang berakhir dengan pembacokan menggunakan parang hingga korban meninggal,” papar Rizky.
    Jeritan korban saat dibacok pelaku didengar istri korban.
    Saat istri korban melihat, korban sudah tidak bernyawa dengan luka bacok di punggung, bagian belakang kepala, serta dagu.
    Sebelumnya diberitakan, Sutarman (54), seorang petani di Desa Lembah Duri, Kecamatan Pinang Raya, Kabupaten Bengkulu Utara, ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka bacok di kepala, pukul 02.00 WIB dinihari, Sabtu (1/2/2025).
    Kasat Reskrim Polres Bengkulu Utara, Iptu Rizky Dwi Cahyo, saat dikonfirmasi melalui telepon, membenarkan aksi berdarah itu.
    “Benar, laporan kami terima telah terjadi aksi berdarah yang mengakibatkan korban jiwa,” kata Kasat Reskrim.
    Laporan pembunuhan diterima Unit Reskrim Polsek Ketahun lalu diteruskan ke Polres Bengkulu Utara.
    Korban ditemukan oleh anggota keluarganya dalam keadaan tewas bersimbah darah di rumahnya.
    Terdapat beberapa luka bacok di bagian belakang kepala.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penjual Bakso Pakai Kostum Power Rangers saat Jajakan Dagangan Jadi Sorotan, Pembeli Ramai

    Penjual Bakso Pakai Kostum Power Rangers saat Jajakan Dagangan Jadi Sorotan, Pembeli Ramai

    TRIBUNJATIM.COM – Aksi totalitas pedagang bakso di Purwokerto, Jawa Tengah, belakangan jadi sorotan.

    Pasalnya penjual bakso memakai kostum Power Rangers saat menjajakan bakso.

    Tak pelak videonya viral di media sosial.

    Penampakan pedagang bakso yang mengenakan seragam Power Rangers ini viral di media sosial usai diunggah akun TikTok @alergiifakta, Minggu (5/1/2025).

    “Pov: kesel jaga bumi,” tulis keterangan video, melansir Tribun Cirebon.

    Sekilas tak ada yang berbeda dengan warung bakso tersebut. 

    Berlokasi di pinggiran jalan, Warung Bakso Jipeng tersebut memiliki tampilan sederhana dengan gerobak yang diletakkan di bagian depan warung.

    Namun yang menyita perhatian adalah seragam para pegawai di warung bakso tersebut.

    Mereka terlihat mengenakan seragam berupa pakaian ketat yang dipakai superhero Power Rangers kala melawan musuh.

    Pedagang bakso bersama para karyawannya tampak cosplay Power Rangers berbagai warna, mulai dari pink, hijau, kuning, hingga merah.

    Seragam Power Rangers tersebut dikenakan para pegawai saat membuat bakso, menyediakan minuman, bahkan sampai saat mengantarkan pesanan ke meja pembeli.

    Seragam Power Rangers yang dikenakan pun terbilang beragam seperti biru, merah, hijau, hingga merah muda.

    Hal itu tampaknya dilakukan demi menyenangkan para pembeli.

    Pasalnya penampilan para pegawai warung bakso berhasil menarik perhatian pembeli yang berbondong-bondong datang.

    Viral aksi totalitas pedagang bakso di Purwokerto yang kenakan seragam Power Rangers saat berjualan (TikTok/alergiifakta)

    Unggahan tersebut lantas dibanjiri komentar lucu dari netizen.

    “lagi ganti shift sama ultraman ya bang”

    “zaman keras power rangers pun jualan bakso”

    “Pantesan udah gak pernah nongol di TV, sibuk ternyata”

    “kalo gue yang makan disini dinamin gak berhenti ketawa”

    “GABISAAA GUA BAKAL KETAWA TERUSSS GA AKAN SANGGUP BUAT MAKAN JANGAN KAN MAKAN MAU MESEN AJA PASTI NGAKAK DULU”

    Sementara itu, nasib pilu dialami pedagang bakso bernama Arianto di Kelurahan Surabaya, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu.

    Uang jutaan rupiah raib dibawa orang tak dikenal yang mengaku sebagai petugas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

    Kejadian tersebut terjadi Jumat (10/1/2025), sekitar pukul 06.00 WIB, saat korban bersiap untuk membuka warung.

    Pelaku tiba-tiba datang dengan mengenakan baju koko lengkap dengan peci, mengendarai sepeda motor matic warna hitam.

    Kemudian pelaku yang hanya sendirian turun dari motor miliknya dan langsung menghampiri korban yang sedang duduk di warung.

    Pelaku mengatakan kepada korban bahwa pelaku adalah seorang petugas yang sedang melakukan inspeksi mendadak atau sidak.

    Pelaku lalu menanyakan beberapa surat-surat izin usaha milik korban, termasuk surat pemeriksaan dari BPOM.

    Korban yang tidak mengerti kemudian ditawari oleh pelaku untuk membayar sejumlah uang.

    Ia berdalih pelaku akan membantu korban mengurus surat-surat izin yang ia tanyakan sebelumnya.

    Korban diminta untuk membayar uang beberapa tahap, pertama sebesar Rp160 ribu, kedua sebesar Rp1 juta, dan terakhir Rp250 ribu.

    Setelah korban menyerahkan uang yang diminta, pelaku kemudian berjanji akan datang lagi pada tanggal 13 Januari 2024.

    Ia mengaku menyerahkan surat izin yang menurut pelaku akan diperbantukan pengurusannya.

    Berdalih ingin segera melayat ke tempat kerabatnya yang meninggal dunia, pelaku lantas berpamitan untuk segera pergi kepada korban.

    Pelaku langsung pergi meninggalkan korban dengan membawa uang sekitar Rp1,4 juta yang sebelumnya diserahkan korban.

    Arianto pemilik warung bakso di Kelurahan Surabaya, Kota Bengkulu, saat menceritakan penipuan yang ia alami, Sabtu (18/1/2025). (TribunBengkulu.com/Beta Misutra)

    Arianto mengungkap, pelaku sempat mengancam akan menyegel warungnya.

    Ia mengatakan bahwa pelaku akan menyegel warung bakso korban apabila tidak bersedia mengurus surat-surat izin yang dibeberkan pelaku.

    Di antara surat-surat yang ditanyakan oleh pelaku di antaranya surat hasil pemeriksaan BPOM, izin usaha, hingga sertifikat halal usaha milik korban.

    Karena Arianto merasa belum memiliki apa saja yang disebutkan oleh pelaku tersebut, maka pelaku menakuti korban.

    Karena takut usahanya disegel, dari situlah kemudian dimanfaatkan pelaku untuk meminta sejumlah uang kepada korban, dengan dalih untuk pengurusan surat-surat.

    “Dia bilang kalau belum lengkap surat-suratnya, maka akan disegel dahulu usahanya,” ungkap Arianto, Sabtu (18/1/2025), melansir Tribun Bengkulu.

    Dari beberapa pemilik usaha lain yang ada di sekitar warung bakso milik korban, korban juga sudah sempat bertanya-tanya.

    Ternyata saat kejadian, pelaku hanya mendatangi korban saja dan tidak pernah mendatangi tempat usaha lain di sekitar.

    “Cuma di sini saja dia datang, tidak ada di tempat lain, itu pagi-pagi sekali dia datangnya, dan langsung ke sini,” kata Arianto.

    “Dia tidak pakai seragam, dia pakai baju koko, katanya sekalian lewat mau melayat ke tempat orang meninggal,” imbuhnya.

    Korban yang masih percaya, masih menunggu kedatangan pelaku sesuai dengan tanggal yang dijanjikan yaitu tanggal 13 Januari 2025.

    Akan tetapi setelah ditunggu hingga tanggal yang dijanjikan tersebut, pelaku tak kunjung datang menemui korban sebagaimana yang telah mereka sepakati sebelumnya.

    Ditunggu selang beberapa hari, pelaku tetap tak kunjung datang.

    Di sanalah korban baru menyadari jika dirinya sudah menjadi korban penipuan.

    Atas kejadian tersebut pada tanggal 16 Januari 2024, korban yang mengalami kerugian Rp1,4 juta langsung melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.

    “Kejadian ini sudah saya laporkan ke Polsek Teluk Segara. Mudah-mudahan pelaku bisa segera tertangkap,” kata Arianto.

    Kondisi di warung bakso milik Arianto yang diduga jadi korban penipuan modus ngaku inspeksi mendadak (sidak) petugas BPOM, Sabtu (18/1/2025). (TribunBengkulu.com/Beta Misutra)

    Sementara itu, BPOM Bengkulu memastikan pelaku penipuan pedagang bakso di Bengkulu dengan modus sidak bukanlah pegawai mereka.

    Kepala BPOM Bengkulu, Yogi Abaso Mataram mengatakan, berdasarkan ciri-ciri pelaku sebagaimana yang disebutkan korban, jelas bukanlah petugas mereka.

    Biasanya saat melakukan sidak, petugas selalu disertai dengan seragam bertuliskan BPOM dan mengenakan tanda pengenal.

    “Selain seragam dan name tag, setiap melakukan sidak kita juga biasanya dibekali dengan surat tugas,” ungkap Yogi, Sabtu.

    Kedua, petugas BPOM setiap kali turun ke lapangan apalagi saat melakukan sidak, dipastikan tidak pernah turun sendirian.

    Sedangkan dari kasus ini, jelas bahwa pelaku datang sendirian dengan menggunakan sepeda motor menemui korbannya.

    “Petugas kami kalau ke sarana melakukan pemeriksaan tidak pernah satu orang, minimal dua orang petugas,” kata Yogi.

    Ketiga, BPOM tidak pernah diberi izin untuk melakukan sidak ataupun pemantauan ke warung bakso, yang tergolong dalam pangan siap saji perizinannya.

    Untuk izin usaha pangan siap saji biasanya merupakan wewenang dari Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, yaitu berupa sertifikat laik sehat.

    “Pangan itu ada tiga jenis, yaitu pangan segar yang wewenangnya Dinas Pertanian/Ketahanan Pangan, kemudian pangan siap saji wewenangnya Dinkes. Sedangkan kami hanya melayani perizinan nomor izin edar untuk pangan olahan,” jelas Yogi.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • KPK Ungkap Ada Permintaan Uang Dari Rohidin Mersyah Dalam Proses Seleksi Pegawai Bank Bengkulu – Halaman all

    KPK Ungkap Ada Permintaan Uang Dari Rohidin Mersyah Dalam Proses Seleksi Pegawai Bank Bengkulu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap ada permintaan uang dari eks Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dalam proses seleksi pegawai Bank Bengkulu.

    Permintaan uang itu bertujuan untuk pendanaan pemenangan Rohidin Mersyah dalam Pilkada 2024.

    Materi itu didalami lewat pemeriksaan dua saksi pada Jumat, 31 Januari 2025.

    Dua saksi yang diperiksa, Jufrizal Eka Putra, Direktur Kepatuhan Bank Bengkulu dan Mulkan, Direktur Operasi Bank Bengkulu.

    “Saksi didalami terkait adanya permintaan uang oleh tersangka RM (Rohidin Mersyah) dalam proses seleksi pegawai di Bank Bengkulu guna kepentingan pendanaan pemenangan dirinya,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto dalam keterangannya, Sabtu (1/2/2025).

    Permintaan bantuan logistik untuk pemenangan Rohidin Mersyah kemudian juga didalami KPK dari pemeriksaan saksi Ahmad Hendy selaku Kepala UPTD PPD Samsat Bengkulu Tengah.

    “Saksi didalami terkait permintaan bantuan logistik untuk pemenangan RM,” ujar Tessa.

    KPK sebelumnya memeriksa Direktur Utama Bank Bengkulu Beni Harjono, Kamis, 30 Januari 2025.

    Beni didalami terkait adanya permintaan dari Rohidin Mersyah kepada Bank Bengkulu untuk membantu logistik pemenangan dalam Pilkada 2024.

    Dalam kasus ini, KPK menetapkan tiga orang sebagai tersangka.

    Mereka adalah Rohidin Mersyah; Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri; dan ajudan Rohidin, Evriansyah alias Anca.

    Dalam konstruksi perkara, KPK menduga Rohidin Mersyah memeras para kepala dinas dan pejabat di lingkungan Pemprov Bengkulu untuk modal kampanye Pilkada 2024. 

    Dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Sabtu (23/11/2024), tim KPK turut menyita uang tunai dengan total sebesar Rp7 miliar dalam pecahan rupiah, dolar Amerika Serikat (AS), dan dolar Singapura. 

    Atas perbuatannya, Rohidin bersama Evriansyah dan Isnan Fajri dijerat dengan Pasal 12 huruf e dan Pasal 12B UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 KUHP.

    KPK langsung menjebloskan Rohidin bersama dua tersangka lainnya ke rutan.

  • Komdigi Bagi jadi 15 Zonasi, Ini Detailnya

    Komdigi Bagi jadi 15 Zonasi, Ini Detailnya

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berencana menggelar seleksi pita frekuensi 1,4 GHz untuk mengakselerasi pemerataan internet cepat di Indonesia. Izin penggunaan spektrum frekuensi tersebut dibagi menjadi 15 zona. 

    Dalam draf Rancangan Peraturan Menteri tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio pada Pita Frekuensi 1,4 GHz diketahui bahwa hak penggunaan frekuensi diberikan dalam bentuk IPFR kepada penyelenggara jaringan tetap lokal berbasis packet Switched dengan wilayah layanan regional. 

    Ada 3 regional dengan jumlah zona layanan yang berbeda-beda. Regional 1 terdiri atas zona 4, zona 5, zona 6, zona 7, zona 9, dan zona 10. 

    Sementara itu regional 2 terdiri dari zona 1, zona 2, zona 3, zona 8, dan zona 15. Terakhir, Regional 3 terdiri dari zona 11, zona 12, zona 13, dan zona 14. 

    Pembagian Zona

    Adapun mengenai pembagian wilayah di 15 zona tersebut adalah sebagai berikut: 

    -Zona 1, yaitu Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara;

    -Zona 2, yaitu Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Riau, dan Provinsi Jambi;

    -Zona 3, yaitu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Bengkulu, dan Provinsi Lampung;

    -Zona 4, yaitu Provinsi Banten, Provinsi Daerah Khusus Jakarta, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi;

    -Zona 5, yaitu Provinsi Jawa Barat (kecuali Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi);

    -Zona 6, yaitu Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta;

    -Zona 7, yaitu Provinsi Jawa Timur;

    -Zona 8, yaitu Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Provinsi Nusa Tenggara Timur;

    -Zona 9, yaitu Provinsi Papua, Provinsi Papua Barat, Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah, Provinsi Papua Pegunungan, dan Provinsi Papua
    Barat Daya;

    -Zona 10, yaitu Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara;

    -Zona 11, yaitu Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Sulawesi Selatan, dan Provinsi Sulawesi Tenggara;

    -Zona 12, yaitu Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Gorontalo, dan Provinsi Sulawesi Tengah;

    -Zona 13, yaitu Provinsi Kalimantan Tengah dan Provinsi Kalimantan Barat;

    -Zona 14, yaitu Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi Kalimantan Utara, dan Provinsi Kalimantan Timur;

    -Zona 15, yaitu Provinsi Kepulauan Riau.

    Sebelumnya, Komdigi berencana mengalokasikan pita frekuensi 1,4 GHz untuk keperluan Broadband Wireless Access (BWA) atau layanan internet cepat tetap nirkabel. Komdigi menunggu masukan publik guna menyusun regulasi tersebut. 

    BWA adalah teknologi khusus akses internet berkecepatan tinggi secara nirkabel (tanpa kabel) di area yang luas.

    Beberapa teknologi yang termasuk dalam BWA antara lain Wi-Fi, WiMAX atau teknologi nirkabel jarak jauh yang dapat mencakup area yang lebih luas daripada Wi-Fi, 4G/5G, hingga satelit. 

    Hinet (Berca) dan Bolt adalah beberapa merek Wimax yang terkenal pada masanya. Merek-merek tersebut kini telah tutup seiring dengan masifnya perkembangan 4G dan 5G di Indonesia. 

    Komdigi menyampaikan terobosan kebijakan tersebut nantinya akan tertuang dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio pada Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz.

    Dikutip dari laman resmi, Sabtu (25/1/2025). Komdigi menyebut Indonesia saat ini tengah menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan layanan Fixed Broadband (FBB), di mana dari segi penetrasi dan kualitas saat ini hanya mencapai 21,31% rumah tangga dari sekitar 69 juta rumah tangga di Indonesia. 

    “Selain itu, harga rata-rata bulanan untuk kecepatan internet mencapai hingga 100 Mbps masih cukup mahal. Tingginya biaya internet pelanggan dan biaya penggelaran jaringan Fiber Optic (FO) terutama di daerah rural dan sub-urban, serta regulasi dan infrastruktur yang belum mendukung secara optimal, menjadi tantangan utama,” tulis Komdigi. 

    Untuk mengatasi masalah itu, Komdigi menyiapkan terobosan kebijakan guna mendorong pembangunan layanan akses internet di rumah secara masif dan cepat dengan biaya yang relatif terjangkau sesuai kemampuan masyarakat. 

    Rencana kebijakan untuk internet murah ini akan fokus pada wilayah dengan tingkat penetrasi layanan internet yang masih terbatas atau bahkan yang belum ada penetrasi sama sekali. Adapun pelanggan dari layanan internet murah ini ditujukan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah dengan daya beli terbatas.

    “Dalam mendukung kebutuhan internet murah tersebut, Komdigi akan menyiapkan spektrum frekuensi radio sebesar 80 MHz di pita frekuensi 1,4 GHz yang diperuntukkan khusus untuk melayani internet di rumah juga dapat mendukung sektor pendidikan dan kesehatan,” tulis Komdigi. 

    Pita frekuensi 1,4 GHz akan digunakan untuk menyediakan layanan telekomunikasi Broadband Wireless Access (BWA) yang merupakan akses komunikasi data menggunakan spektrum frekuensi radio. 

    Layanan BWA ini diberikan untuk penyelenggaraan jaringan tetap lokal berbasis packet-switched menggunakan teknologi International Mobile Telecommunications (IMT). 

    “Diharapkan terobosan kebijakan ini dapat mendorong hadirnya internet di rumah dengan kecepatan akses sampai dengan 100 Mbps dengan harga layanan yang terjangkau,” tulis Komdigi.

  • Irjen Pol. Cahyono Wibowo, S.H., M.H. – Halaman all

    Irjen Pol. Cahyono Wibowo, S.H., M.H. – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Inspektur Jenderal Polisi atau Irjen Pol. Cahyono Wibowo, S.H., M.H. adalah seorang perwira tinggi (Pati) aktif di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

    Di Polri, Irjen Cahyono Wibowo mendapat amanah untuk mengemban jabatan sebagai Kepala Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kakortastipidkor) Polri.

    Jenderal bintang 2 ini sudah menjabat sebagai Kakortastipidkor Polri sejak November 2024.

    Ia juga merupakan polisi pertama dalam sejarah Polri yang menduduki posisi jabatan sebagai Kakortastipidkor Polri.

    Cahyono sendiri sudah berpengalaman dalam memberantas kasus korupsi.

    Saat berpangkat AKBP, ia pernah menjadi penyidik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Cahyono Wibowo juga sempat menjabat sebagai Dirtipidkor Bareskrim Polri.

    Kepala Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortastipidkor) Cahyono Wibowo di gedung Polri, Jumat (31/1/2025). Kortastipidkor Polri memulai penyidikan terkait dugaan tindak pidana korupsi dan pencucian uang. terkait pemberian pembiayaan oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) kepada PT Duta Sarana Technology (PT DST) dan PT Maxima Inti Finance (PT MIF) periode 2012 hingga 2016. (Foto sumber Polri)

    Rekam jejaknya dalam memberantas kasus korupsi pu tak kaleng-kaleng.

    Irjen Cahyono Wibowo tercatat pernah menahan 2 mantan petinggi PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP), anak perusahaan dari Jakpro, yakni Vice President Finance PT JIP (2008-2018) Christman Desanto dan mantan Direktur Utama PT JIP (2014-2018) Ario Pramadhi.

    Keduanya menjadi tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana pencucian uang terkait dengan korupsi pembangunan menara telekomunikasi dan pengadaan GPON (Gigabyte Passive Optical Network) oleh PT JIP tahun 2015-2018.

    Selain itu, Cahyono juga pernah mengungkap kasus dugaan korupsi pengadaan gerobak dagang tahun anggara 2018 dan 2019 dengan menetapkan tersangka terhadap 2 Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia (RI).

    Kehidupan pribadi

    Dikutip dari Wikipedia, Irjen Cahyono Wibowo lahir di Jakarta, 13 Februari 1968.

    Saat ini, ia telah berusia 56 tahun.

    Pendidikan

    Irjen Cahyono Wibowo adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990.

    Di Akpol, ia satu angkatan dengan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M.

    Sederet pendidikan kepolisian di Polri yang pernah ditempuhnya antara lain yakni Selapa (2004), Sespim (2010), dan PKN TK I (2020).

    Sementera itu, semasa mengenyam pendidikan umum, Cahyono tercatat telah lulus dari SDN Slipi 03 Pagi, SMPN 74 Jakarta, dan SMAN 21 Jakarta.

    Nama lengkap berikut dengan gelarnya yakni Irjen Pol. Cahyono Wibowo, S.H., M.H.

    Perjalanan karier

    Irjen Cahyono Wibowo telah malang melintang berkarier di Polri.

    Sejumlah jabatan strategis di Korps Bhayangkara pun sudah pernah ia emban.

    Kepala Kortastipidkor Irjen Cahyono Wibowo. (Istimewa)

    Cahyono mengawali kariernya sebagai Pama Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) pascalulus sebagai taruna Akpol.

    Setelah itu, ia tercatat sempat menjabat sebagai Pama Polresta Banjarmasin Polda Kalsel, Kanit I Sat III Ops Narkotika Ditreskrim Polda Kalsel, dan Kasubbagops Restik Ditserse Polda Kalsel.

    Selain itu, Irjen Cahyono Wibowo juga sempat menjabat sebagai Pjs. Kasat II Ops Krimsus Ditserse Polda Maluku, dan Pamen Polda Bengkulu.

    Karier Cahyono dalam memberantas korupsi dimulai tatkala ia dimutasi menjadi Yanma Polri dalam rangka penugasan di KPK.

    Setelah itu, ia mendapat kepercayaan untuk menduduki posisi jabatan sebagai Kasubdit III Dittipidum Bareskrim Polri.

    Pada 2014, Cahyono lalu dipercaya untuk menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Kepulauan Riau (Kepri).

    Selama melanglang buana menapaki kariernya di Polri, jenderal asal Jakarta ini tercatat juga sempat menjabat sebagai Kasubdit III Dittipidkor Bareskrim Polri dan Wadirtipidkor Bareskrim Polri.

    Pada 2021, Cahyono lalu diangkat sebagai Dirtipidkor Bareskrim Polri.

    Baru setelah itu ia diutus untuk menjabat sebagai kepala di lembaga baru pemberantasan korupsi Polri, yakni Kortastipidkor Polri.

    (Tribunnews.com/Rakli)

  • IIF raih peringkat AAA `outlook` stabil dari Fitch Ratings

    IIF raih peringkat AAA `outlook` stabil dari Fitch Ratings

    Dokumentasi – Proyek infrastruktur yang didukung PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF). (ANTARA/HO-IIF)

    IIF raih peringkat AAA `outlook` stabil dari Fitch Ratings
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 01 Februari 2025 – 12:00 WIB

    Elshinta.com – Lembaga pembiayaan infrastruktur PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) meraih peringkat nasional jangka panjang (National Long-Term Rating) pada level AAA(idn) dengan prospek (outlook) stabil yang ditetapkan lembaga pemeringkat kredit internasional, Fitch Ratings.

    Interim CEO IIF, Rizki Pribadi Hasan dalam keterangan di Jakarta, Sabtu, menyampaikan bahwa peringkat tersebut mencerminkan peran IIF saat ini sebagai katalis pembangunan infrastruktur. Fitch juga memberikan peringkat Internasional Jangka Panjang dan Jangka Pendek (International Long-Term Foreign & Local Currency Rating) pada level BBB.

    “Sejak berdiri pada 2010 hingga 2024, IIF telah melaksanakan lebih dari 150 komitmen pembiayaan infrastruktur dengan nilai mencapai Rp42,5 triliun. Selain itu, IIF juga telah melakukan penerbitan Surat Berharga Perpetual Berwawasan Lingkungan Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2023 dengan nilai emisi sebesar Rp335,19 miliar pada 10 Januari 2024,” kata dia.

    Peringkat Nasional AAA(idn) merupakan tertinggi pada skala peringkat nasional Fitch untuk Indonesia yang mencerminkan ekspektasi risiko gagal bayar terendah dibandingkan dengan emiten lain. Peringkat ini, disebut Rizki, menunjukkan kemampuan IIF yang baik dalam memenuhi kewajiban pembayaran secara tepat waktu dibandingkan dengan entitas lain di negara atau kawasan moneter yang sama, berdasarkan skala Peringkat Nasional Fitch.

    Rizki menjelaskan bahwa risiko pembangunan infrastruktur bukan hanya dari aspek finansial, namun juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungannya. Ia mengklaim IIF telah menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam pengelolaan kredit, manajemen risiko dan semua aspek tata kelola perusahaan dan perlindungan sosial dan lingkungan dalam menjamin keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

    Adapun di 2024, IIF mendukung pembiayaan pembangunan beberapa proyek infrastruktur, di antaranya,proyek Jalan Tol Cimanggis-Cibitung sebagai bagian dari proyek strategis nasional hingga proyek pembangkit listrik tenaga mini hidro (PLTMH)

    IIF juga menandatangani perjanjian pembiayaan proyek pembangunan hotel, convention center, dan infrastruktur dasar di Kawasan Ekonomi Khusus Sanur, Bali, yang ditujukan untuk pengembangan layanan kesehatan dan hospitality. Dari sektor energi terbarukan, pada Desember 2024, IIF telah menandatangani perjanjian pembiayaan proyek PLTMH berkapasitas 3×2 MW di wilayah Kabupaten Kaur, Bengkulu.

    Sumber : Antara

  • Protes Pemotongan Dana Bansos secara Sepihak, Warga Geruduk Kantor Desa Rawasari Kotim

    Protes Pemotongan Dana Bansos secara Sepihak, Warga Geruduk Kantor Desa Rawasari Kotim

    Kotawaringin Timur, Beritasatu.com – Puluhan warga Desa Rawasari, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), menggeruduk kantor desa setelah mengetahui dana bantuan sosial (bansos) yang mereka terima dipotong sepihak oleh oknum pemerintah desa. Mereka menuntut agar uang tersebut segera dikembalikan dan meminta pelaku pemotongan dana bansos diproses secara hukum.

    Dengan membentangkan spanduk tuntutan, warga yang tergabung dalam kelompok penerima manfaat (KPM) mendesak agar oknum pemerintah desa yang diduga terlibat, yakni KAUR pemerintahan desa berinisial W dan sekretaris badan permusyawaratan desa (BPD) berinisial R, segera diperiksa.

    Menurut pengakuan warga, seharusnya setiap warga penerima bansos mendapatkan bantuan sebesar Rp 1,2 juta. Namun, saat pencairan melalui Kantor Pos, dana mereka dipotong tanpa alasan yang jelas, dengan nominal bervariasi mulai dari Rp 100.00 hingga lebih dari Rp 200.000.

    Setelah dilakukan mediasi antara warga dan pihak pemerintah desa, serta dihadiri oleh aparat kecamatan, akhirnya disepakati seluruh dana bansos yang telah dipangkas akan dikembalikan sepenuhnya kepada warga.

    “Bantuan sosial untuk KPM ini merupakan bantuan yang sempat tertunda pada 2024 lalu yang berjumlah 49 orang. Sebenarnya ini bukan kewenangan kami, melainkan Kementerian Sosial dan penyalurnya itu Kantor Pos. Tadi sudah disepakati bantuan yang dipangkas dikembalikan,” kata Kepala Desa Rawasi Sigit Pranowo, Sabtu (1/2/2025).

    Meskipun dana bansos telah dikembalikan, warga tetap mendesak agar kedua oknum yang terlibat diberhentikan dalam waktu 10 hari ke depan. Apabila tidak, mereka akan melanjutkan kasus ini ke jalur hukum.

    “Kami sudah memberikan opsi kepada yang bersangkutan. Meski uang dikembalikan, proses hukum tidak bisa dihentikan begitu saja, karena apa yang telah dilakukan oleh oknum ini sudah melanggar hukum terkait penggelapan atau pemotongan dana bansos,” kata Nunung Adi Satriono yang ditunjuk warga sebagai penasihat hukum.

  • Sastra Digital: Menjaga Kedalaman di Dunia yang Terburu-Buru

    Sastra Digital: Menjaga Kedalaman di Dunia yang Terburu-Buru

    Jakarta

    Sastra telah lama menjadi bagian integral dari peradaban manusia. Sebagai cermin budaya, alat untuk memahami dunia, dan medium untuk mengungkapkan perasaan serta pemikiran, sastra merupakan pilar penting dalam pembangunan intelektual dan emosional manusia.

    Dari zaman kuno, ketika kisah-kisah epik seperti Iliad dan Mahabharata diturunkan secara lisan, hingga munculnya novel-novel modern, karya sastra telah berfungsi sebagai sarana untuk merefleksikan keadaan sosial, politik, dan kultural suatu masyarakat. Namun, di tengah perkembangan teknologi yang pesat, khususnya dalam dunia digital, esensi sastra kini dihadapkan pada tantangan besar.

    Arus informasi yang mengalir cepat dan dunia digital yang penuh dengan konten instan menghadirkan dilema baru: apakah sastra bisa bertahan di tengah lautan informasi yang terus berkembang ini, atau justru akan tergerus oleh waktu?

    Sastra dalam Dunia Digital

    Perkembangan dunia digital telah memberikan sastra peluang yang tak terduga. Karya-karya sastra yang dulunya terkurung dalam rak-rak buku fisik kini dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja, melalui berbagai platform digital. Dari e-book, blog pribadi, hingga cerita-cerita yang dipublikasikan di platform seperti Wattpad dan Medium, sastra telah mengalami transisi yang memungkinkan penyebarannya lebih luas daripada sebelumnya.

    Kehadiran media sosial juga membuka peluang bagi sastra untuk menjangkau audiens yang lebih besar, bahkan mereka yang mungkin tidak pernah tertarik membaca buku fisik. Namun, paradoks muncul di tengah kemudahan ini. Akses yang sangat mudah sering mempengaruhi kualitas bacaan yang kita nikmati.

    Dulu, membaca adalah kegiatan yang membutuhkan waktu, perhatian, dan keterlibatan yang mendalam. Pembaca akan tenggelam dalam dunia yang diciptakan oleh penulis dan merenungkan setiap kata yang tercetak di halaman buku. Namun, sekarang, kita sering membaca secara terburu-buru, hanya untuk memenuhi rasa ingin tahu atau sebagai bagian dari rutinitas harian.

    Di dunia yang penuh dengan pemberitahuan dan notifikasi, tidak jarang kita merasa kesulitan untuk mendedikasikan waktu untuk membaca secara mendalam, seperti yang dilakukan oleh pembaca pada masa lalu. Fenomena ini menimbulkan tantangan bagi sastra, yang kini harus berjuang agar tetap relevan di tengah dunia yang semakin serba cepat dan dangkal.

    Dalam novel Neuromancer karya William Gibson, yang memperkenalkan konsep dunia maya atau cyberspace, penulis menggambarkan sebuah dunia di mana batas antara manusia dan teknologi semakin kabur. Dunia maya yang memudahkan komunikasi dan akses informasi memberikan kenyamanan, namun juga menuntut kita untuk berpikir lebih cepat, yang sering mengorbankan refleksi mendalam yang dapat ditemukan dalam karya sastra yang berbobot.

    Dalam konteks ini, sastra seharusnya tidak hanya mengikuti arus zaman, tetapi juga berperan sebagai pengingat tentang pentingnya kedalaman dan makna. Meskipun demikian, dunia digital bukan hanya menghadirkan tantangan, tetapi juga peluang bagi sastra untuk berkembang. Platform seperti Wattpad dan Medium memberikan ruang bagi penulis untuk berbagi karya mereka tanpa perlu melalui proses seleksi ketat dari penerbit.

    Penulis yang mungkin sebelumnya terhalang oleh sistem penerbitan tradisional kini bisa menjangkau audiens global dengan beberapa klik. Dengan demikian, sastra yang dahulu terkurung dalam ruang terbatas kini bisa dinikmati tanpa batas, tanpa hierarki, dan tanpa hambatan yang sebelumnya ada. Salah satu contoh nyata dari perubahan ini adalah kisah penulis-penulis yang sukses melalui platform seperti Wattpad.

    Seperti yang terjadi pada Anna Todd, yang menulis novel After di Wattpad. Karya ini awalnya hanya dipublikasikan sebagai cerita online, namun setelah mendapatkan perhatian luas, ia diterbitkan menjadi buku, menjadi bestseller internasional, dan bahkan diadaptasi ke layar lebar. Fenomena ini menunjukkan bagaimana dunia digital dapat memberi peluang besar bagi penulis muda yang mungkin sebelumnya tidak mendapat perhatian dari penerbit besar.

    Dengan adanya akses langsung ke pembaca, penulis memiliki kontrol yang lebih besar atas karya mereka dan bisa merespons umpan balik secara langsung. Namun, meskipun dunia digital memberikan banyak peluang, fenomena self-publishing atau penerbitan mandiri juga menimbulkan masalah tersendiri. Tanpa adanya proses seleksi yang ketat dari penerbit, kualitas karya sastra yang diterbitkan di platform digital menjadi sangat bervariasi.

    Banyak penulis yang cenderung mengikuti tren tertentu hanya untuk mendapatkan popularitas atau perhatian, dan ini sering mengorbankan kedalaman atau pesan yang ada dalam karya mereka. Dalam dunia yang serba instan ini, kadang-kadang karya sastra yang benar-benar mendalam dan berbobot terabaikan.

    Teknologi dalam Sastra

    Selain mempengaruhi cara sastra disebarkan, teknologi juga semakin berperan dalam proses penciptaan karya sastra itu sendiri. Kecerdasan buatan (AI) kini digunakan dalam beberapa proyek sastra untuk menghasilkan teks yang semakin kompleks. Salah satu contoh yang menonjol adalah eksperimen yang dilakukan oleh OpenAI, yang menghasilkan puisi dan cerita pendek menggunakan algoritma yang diprogram untuk memahami pola bahasa manusia.

    Dengan menggunakan AI, penulis bisa mengembangkan ide dan narasi yang sebelumnya mungkin tidak terbayangkan, menciptakan kemungkinan-kemungkinan baru dalam dunia sastra. Selain AI, teknologi big data juga mempengaruhi cara kita menulis dan memilih topik sastra. Platform seperti Medium menggunakan algoritma untuk menganalisis preferensi pembaca dan menyesuaikan konten yang ditampilkan.

    Ini berarti bahwa penulis dihadapkan pada kenyataan bahwa karya mereka akan dilihat melalui lensa algoritma yang disesuaikan dengan perilaku pembaca. Hal ini mendorong penulis untuk menyesuaikan gaya dan tema tulisan mereka agar sesuai dengan tren yang sedang populer. Namun, fenomena ini bisa mengurangi kedalaman dan nilai kritis karya sastra, karena penulis cenderung berfokus pada apa yang diinginkan pembaca daripada menyampaikan pesan yang lebih dalam atau lebih kompleks.

    Pembaca dan Penulis

    Salah satu perubahan terbesar yang terjadi akibat hadirnya dunia digital adalah perubahan dalam interaksi antara pembaca dan penulis. Dulu, pembaca berperan sebagai konsumen pasif yang hanya menikmati karya sastra tanpa bisa berinteraksi langsung dengan penulis. Dengan adanya platform digital dan media sosial, pembaca kini memiliki peran yang lebih aktif. Mereka tidak hanya membaca karya sastra, tetapi juga memberikan komentar, berbagi pendapat, dan bahkan menulis ulasan tentang karya tersebut.

    Umberto Eco dalam bukunya The Role of the Reader berpendapat bahwa pembaca memainkan peran aktif dalam penafsiran karya sastra. Di dunia digital, proses ini semakin terbuka. Pembaca bisa memberikan respons langsung terhadap karya sastra melalui komentar atau berbagi opini di media sosial. Hal ini tentu saja memperkaya pengalaman membaca.

    Tetapi ada pertanyaan besar yang perlu dijawab: apakah interaksi langsung ini dapat menggantikan pengalaman membaca yang mendalam dan reflektif, yang dahulu menjadi salah satu ciri khas dari dunia sastra?

    Sastra dan Identitas

    Di tengah peradaban digital, identitas menjadi konsep yang semakin cair. Dalam dunia maya, kita bisa dengan mudah membentuk dan mengubah identitas, baik sebagai penulis maupun pembaca. Identitas ini sering terbentuk melalui interaksi kita di platform digital, blog, atau forum media sosial. Di sini, karya sastra tidak hanya menjadi produk, tetapi juga bagian dari pencarian identitas dan ekspresi diri.

    Penulis dan pembaca kini memiliki ruang baru untuk berkolaborasi, mengembangkan, dan berbagi karya sastra yang bisa terus berkembang setelah dipublikasikan. Namun, tantangan terbesar adalah bagaimana menjaga kualitas karya sastra di tengah tuntutan dunia digital yang seringkali lebih menghargai kecepatan dan popularitas dibandingkan dengan kedalaman dan keaslian.

    Di tengah derasnya arus informasi yang mengalir tak terbendung, sastra harus mampu menemukan ruangnya sendiri untuk merenung, berpikir, dan merasakan. Sastra yang berbobot harus mampu mengkritisi dan memberi perspektif terhadap dunia digital yang serba cepat ini.

    Sastra pada era digital tetap memiliki tempatnya, namun harus beradaptasi tanpa kehilangan esensinya. Sastra tidak hanya harus menjadi hiburan, tetapi juga harus menjadi sarana untuk bertanya, menggugah, dan memprovokasi pembaca. Dunia digital memberikan peluang besar, tetapi juga membawa tantangan yang tidak kecil.

    Penulis, penerbit, dan pembaca harus bersama-sama menjaga agar sastra tetap relevan dan mendalam, tanpa tergerus oleh kecepatan dunia digital. Karya sastra yang diproduksi di dunia digital harus menemukan cara untuk mempertahankan kedalaman dan makna, tanpa terjebak dalam arus cepat informasi yang mengikis esensi dari apa yang kita baca.

    Sastra harus mampu menjawab tantangan zaman dan menjadi medium yang tidak hanya mengisi waktu luang, tetapi juga memberikan makna lebih dalam bagi kehidupan kita. Dengan demikian, sastra dapat terus berkembang dan relevan meskipun dunia digital semakin mendominasi.

    Abd. Khafi sastrawan tinggal di Pesisir Barat Pulau Sumatera, Bengkulu

    (mmu/mmu)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu