provinsi: BANTEN

  • Menko Airlangga Ungkap Nasib PSN Jokowi, Mandek Atau Lanjut?

    Menko Airlangga Ungkap Nasib PSN Jokowi, Mandek Atau Lanjut?

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap nasib Proyek Strategis Nasional (PSN) era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang tak masuk daftar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode 2025 – 2029.

    Airlangga menjelaskan saat ini pemerintah bakal fokus melaksanakan pembangunan pada PSN yang telah memiliki landasan hukum sebagaimana tertuang dalam Perpres Nomor 12 tahun 2025 tentang RPJMN tahun 2025 – 2029.

    “Kan PSN sih yang sudah ada regulasinya tetap jalan, yang baru juga akan berprogres,” jelasnya saat ditemui di JCC, Jumat (14/3/2025).

    Saat dikonfirmasi bagaimana nasib PSN yang tak tercantum dalam regulasi tersebut, Airlangga enggan menjawab. 

    Untuk diketahui, dalam Perpres 12/2025 terkait RPJMN Presiden Prabowo Subianto menetapkan sebanyak 77 PSN yang bakal fokus dibangun selama periodenya menjabat.

    Adapun, 77 PSN itu terdiri dari 29 merupakan PSN baru dan sisanya yakni sebanyak 48 PSN merupakan proyek lanjutan dari pemerintahan sebelumnya atau carry over.

    PSN itu antara lain terdiri dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG), proyek-proyek yang berkontribusi langsung dan signifikan pada terwujudnya swasembada pangan, swasembada energi, swasembada air, dan hilirisasi. 

    Selain itu, 77 PSN itu juga terdiri dari proyek-proyek yang diklaim mampu mendukung pencapaian sasaran program prioritas presiden di bidang pembangunan manusia.

    Namun demikian, sejumlah proyek infrastruktur era Jokowi tampak tak tercantum. Sebut saja, Tol Gilimanuk-Mengwi dan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap (Getaci) yang tak terdaftar dalam beleid tersebut.

    Pasalnya, dalam RPJMN tersebut Prabowo hanya menetapkan empat PSN jalan tol. Di antaranya, pembangunan jalan tol terintegrasi dengan utilitas di Sumatra dan pembangunan Jalan Tol Serang – Panimbang di Banten. 

    Kemudian, Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi di Jawa Timur dan Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban di Jawa Barat.

  • Bayar Cukup Tempel! BI Luncurkan QRIS TAP

    Bayar Cukup Tempel! BI Luncurkan QRIS TAP

    Jakarta: Di era digital seperti sekarang, pembayaran non-tunai semakin menjadi pilihan utama masyarakat. 
     
    Setelah sukses dengan QRIS standar, kini hadir inovasi terbaru bernama QRIS TAP yang memungkinkan pengguna melakukan transaksi hanya dengan mendekatkan ponsel ke mesin pembayaran. 
     
    Tanpa perlu memindai kode QR, transaksi jadi lebih cepat, mudah, dan praktis!
     

    QRIS TAP perluas layanan pembayaran digital
    Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menegaskan bahwa QRIS TAP merupakan langkah maju dalam sistem pembayaran digital di Indonesia. 

    QRIS TAP berbasis Near Field Communication (NFC) yang akan meningkatkan kecepatan dan kenyamanan transaksi nirsentuh bagi masyarakat. 
     
    “Implementasi ini akan memperluas ekosistem pembayaran digital yang inklusif, aman, dan murah bagi layanan publik, serta mendukung program Asta Cita Pemerintah,” jelas Perry dikutip dari siaran pers, Jumat, 14 Maret 2025.
     
    Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi yang hadir dalam peluncuran hari ini juga menyatakan dukungan penuh terhadap implementasi QRIS TAP. 
     
    “Implementasi QRIS TAP merupakan kolaborasi pembayaran dan transportasi yang sejalan dengan visi nasional transformasi digital, berkontribusi dalam meningkatkan efisiensi layanan publik, serta mendorong perluasan ekosistem digital nasional,” ungkap Dudy.
     
    Dudy juga menekankan agar seluruh moda transportasi optimal dalam menggunakan QRIS TAP dengan tetap mendukung keamanan dan kenyamanan.
     
    Implementasi QRIS TAP akan diterapkan secara bertahap hingga akhirnya dapat digunakan secara luas di kanal-kanal moda transportasi, layanan publik, dan merchant lainnya. 
     
    Pada tahap awal, saat ini bisa digunakan di beberapa lokasi layanan transportasi, parkir, rumah sakit, serta ritel dan UMKM, antara lain Stasiun MRT Bundaran HI dan Stasiun MRT Lebak Bulus, Transjakarta (terbatas pada Royaltrans), DAMRI (terbatas pada JR Connexion Jabodetabek), merchant parkir, serta rumah sakit diantaranya RSUD Tarakan, RSCM Kencana, dan RSPAD Gatot Subroto Paviliun Kartika.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Gibran Puji Gebrakan Dedi Mulyadi yang Berani Bongkar Bangunan Ilegal

    Gibran Puji Gebrakan Dedi Mulyadi yang Berani Bongkar Bangunan Ilegal

    Gibran Puji Gebrakan Dedi Mulyadi yang Berani Bongkar Bangunan Ilegal
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Presiden RI
    Gibran Rakabuming Raka
    memuji gebrakan Gubernur Jawa Barat
    Dedi Mulyadi
    saat menangani banjir di wilayah Jawa Barat.
    Menurut Gibran, aksi Dedi menyegel dan membongkar bangunan-bangunan yang menghilangkan daerah resapan air merupakan tindakan yang berani.
    “Ini yang paling viral adalah Gubernur Jawa Barat yang sudah sangat berani melakukan gebrakan untuk menertibkan beberapa bangunan yang tidak sesuai regulasi,” kata Gibran dalam acara buka puasa bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Jakarta, Jumat (14/3/2025)
    Gibran menuturkan, kekeringan, banjir, dan kenaikan air laut adalah ancaman yang nyata bagi dunia.
    Oleh karena itu, menurut Gibran, hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri harus mengedepankan aspek sosial, lingkungan, dan keberlanjutan bagi bumi.
    “Karena sekali lagi, dampak dari perubahan iklim ini sudah ada di depan mata,” ucapnya.
    Mantan wali kota Solo ini pun meminta pemerintah daerah untuk turut menjaga keseimbangan alam.
    Di sisi lain, ia mengapresiasi langkah kepala-kepala daerah, bupati, wali kota, dan gubernur yang sudah aktif menjaga lingkungannya.
    “Saya mohon bapak ini sekali lagi, tantangannya di sini adalah mencari titik keseimbangan. Kita genjot hilirisasi, tapi juga harus menjaga lingkungan,” kata Gibran.
    Diberitakan, Dedi Mulyadi memimpin pembongkaran 60 bangunan liar (bangli) yang berdiri di bantaran Kali Sepak, Desa Srimukti dan Desa Srijaya, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jumat pagi.
    Selain itu, ia juga menyegel sejumlah bangunan di kawasan Puncak, Bogor, yang dianggap menghilangkan daerah resapan air.
    Aksi ini dilakukan Dedi setelah banjir besar melanda wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada dua pekan lalu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cara Baru Bayar Cepat, Tinggal Tempel!

    Cara Baru Bayar Cepat, Tinggal Tempel!

    Jakarta: Bayar pakai QRIS sekarang makin simpel! Bank Indonesia (BI) baru saja meluncurkan QRIS TAP, inovasi terbaru yang memungkinkan transaksi cukup dengan mendekatkan ponsel ke mesin pembayaran. 
     
    Tanpa perlu memindai kode QR, pengguna bisa melakukan pembayaran dengan lebih cepat, praktis, dan aman.
     
    Inovasi ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan transaksi digital yang lebih efisien, terutama di sektor transportasi dan layanan publik. 

    Dengan teknologi Near Field Communication (NFC), QRIS TAP diharapkan dapat mempercepat ekosistem pembayaran digital di Indonesia dan semakin memudahkan masyarakat dalam bertransaksi.
     
    Dalam artikel ini akan membahas lengkap mengenai QRIS TAP seperti dirangkum dari siaran pers, Jumat, 14 Maret 2025.
     

    Apa Itu QRIS TAP?
    QRIS TAP adalah inovasi terbaru dalam sistem pembayaran digital yang memungkinkan transaksi hanya dengan menempelkan (tap) smartphone ke terminal pembayaran. 
     
    Teknologi ini berbasis Near Field Communication (NFC), yang membuat pembayaran lebih cepat dan praktis tanpa perlu memindai kode QR secara manual.
     
    Peluncuran QRIS TAP dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) bersama pemerintah dan penyelenggara sistem pembayaran. 
     
    Tujuannya adalah memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam bertransaksi, terutama di sektor transportasi dan layanan publik.
    Bagaimana cara kerja QRIS TAP?
    QRIS TAP bekerja menggunakan teknologi NFC yang memungkinkan transaksi hanya dengan mendekatkan perangkat ke mesin pembayaran. Prosesnya sebagai berikut:

    Pastikan perangkat mendukung NFC – Pengguna perlu memiliki smartphone atau kartu yang dilengkapi fitur NFC.
    Aktifkan aplikasi pembayaran – Aplikasi dompet digital atau mobile banking yang mendukung QRIS TAP harus aktif.
    Dekatkan perangkat ke terminal – Cukup tempelkan smartphone atau kartu NFC ke mesin pembayaran.
    Transaksi selesai – Pembayaran langsung diproses dalam hitungan detik, tanpa perlu memindai kode QR.

    Menurut Gubernur BI Perry WarjiyoQRIS TAP akan meningkatkan kecepatan dan kenyamanan transaksi, memperluas ekosistem pembayaran digital, dan mendukung inklusi keuangan.

    Bisa digunakan di mana saja?
    Saat ini, QRIS TAP sudah dapat digunakan di beberapa layanan transportasi dan merchant, seperti:

    MRT Jakarta (Stasiun Bundaran HI dan Lebak Bulus)
    TransJakarta (Royaltrans)
    DAMRI (JR Connexion Jabodetabek)
    Rumah Sakit (RSUD Tarakan, RSCM Kencana, RSPAD Gatot Subroto)
    Parkir dan ritel tertentu

    Ke depan, QRIS TAP akan diperluas ke LRT Jabodebek, KRL Jabodetabek, KRL Jogja-Solo, Teman Bus, serta merchant lainnya.
     

    Cara menggunakan QRIS TAP
    Untuk mulai menggunakan QRIS TAP, berikut langkah-langkahnya:

    Pastikan dompet digital atau mobile banking mendukung QRIS TAP
    Beberapa penyedia layanan sudah mulai mengimplementasikannya.
    Aktifkan fitur NFC pada smartphone
    Bisa dilakukan melalui pengaturan perangkat.
    Buka aplikasi pembayaran
    Pilih opsi pembayaran QRIS TAP.
    Tempelkan ke terminal pembayaran
    Cukup dekatkan smartphone atau kartu NFC ke mesin pembayaran.
    Konfirmasi transaksi
    Pastikan saldo mencukupi dan transaksi berhasil.

    Dengan teknologi ini, masyarakat bisa menikmati pengalaman pembayaran yang lebih cepat, mudah, dan efisien. Jadi, siapkah kamu mencoba QRIS TAP? Tinggal tap, bayar, beres!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • QRIS Tap Mulai Diterapkan, Transaksi Tanpa Pindai Hanya 0,3 Detik

    QRIS Tap Mulai Diterapkan, Transaksi Tanpa Pindai Hanya 0,3 Detik

    Jakarta, Beritasatu.com –  Bank Indonesia yakin dengan penerapan Quick Response Indonesian Standard (QRIS) transaksi tanpa pindai atau tap akan mengurangi durasi transaksi. Dari hasil uji coba yang dilakukan BI penerapan QRIS Tap hanya memakan waktu 0,3 detik. Berbeda dengan penggunaan uang elektronik berbasis cip yang membutuhkan waktu hingga 5 detik.  

    “So far uji coba kita bisa sampai 0,3 detik, kalau dibandingkan dengan chip based itu 4-5 detik. Kalau digunakan di transportasi, itu mengurangi  antrean,” ucap Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Dicky Kartikoyono dalam Taklima Media di Kantor Pusat BI pada Jumat (14/3/2025).

    QRIS Tap berbasis Near Field Communication (NFC) yang akan meningkatkan kecepatan dan kenyamanan transaksi nirsentuh atau transaksi tanpa pindai bagi masyarakat.

    BI sudah meluncurkan  QRIS Tap pada Jumat (14/3/2025). QRIS Tap turut memberikan alternatif cara pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman, dan handal bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung layanan publik dan transaksi ritel secara digital.

    Dengan QRIS Tap, transaksi dilakukan cukup dengan mendekatkan smartphone ke terminal pembayaran. Dengan adanya QRIS Tap diharapkan akan meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat

    “Penggunaan digital pada sektor layanan umum ini juga akan mendorong inklusi keuangan,” terang dia.

    Dia mengatakan, saat ini QRIS Tap baru bisa digunakan untuk ponsel jenis Android. Pasalnya, Android lebih banyak menjangkau merk ponsel. Namun, BI juga membuka diri agar QRIS Tap juga bisa digunakan oleh ponsel Apple.

    “Apple bersifat eksklusif, sehingga aksesnya masih perlu dibuka oleh mereka. Ke depannya, tentu kami bersama industri akan mendorong hal ini. Jika pasar Indonesia besar dan Apple berinvestasi di sini, semoga layanan tersebut juga bisa digunakan,” tuturnya.

    Penggunaan  QRIS Tap dilakukan dengan cara  pengguna membuka aplikasi mobile banking atau aplikasi pembayaran lainnya terlebih dahulu. Lalu  pilih menu QRIS dan pilih fitur QRIS Tap.

    Pengguna akan  memilih sumber dana yang akan digunakan untuk pembayaran seperti berasal dari simpanan hingga kartu kredit. Lalu pengguna diminta untuk memasukkan PIN mobile banking atau aplikasi pembayaran lain. Terakhir, ponsel dapat langsung didekatkan ke NFC Reader dan transaksi pun selesai.

    Implementasi QRIS Tap akan diterapkan secara bertahap hingga akhirnya dapat digunakan secara luas di kanal-kanal moda transportasi, layanan publik, dan merchant lainnya.

    Pada tahap awal, saat ini bisa digunakan di beberapa lokasi layanan transportasi, parkir, rumah sakit, serta ritel dan UMKM, antara lain Stasiun MRT Bundaran HI dan Stasiun MRT Lebak Bulus, Transjakarta (terbatas pada Royaltrans), DAMRI (terbatas pada JR Connexion Jabodetabek), merchant parkir, serta rumah sakit diantaranya RSUD Tarakan, RSCM Kencana, dan RSPAD Gatot Subroto Paviliun Kartika.

    Pada tahap selanjutnya, implementasi QRIS Tap akan diperluas ke seluruh stasiun MRT, Transjakarta, LRT Jakarta dan Jabodebek, perluasan ticketing DAMRI, KRL (rute Jabodetabek dan Jogja-Solo), Teman Bus, dan perluasan secara berkelanjutan pada merchant lainnya.

    Masyarakat dapat memperoleh informasi terkini terkait teknis dan tahapan implementasi QRIS Tap di sektor transportasi dan merchant lainnya pada kanal-kanal informasi milik masing-masing operator dan merchant.

  • KPK Tetapkan Lima Tersangka Kasus Korupsi Bank BJB, Kerugian Capai Rp222 Miliar

    KPK Tetapkan Lima Tersangka Kasus Korupsi Bank BJB, Kerugian Capai Rp222 Miliar

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait penempatan dana iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB).

    Dua di antaranya merupakan pejabat internal bank, sementara tiga lainnya berasal dari sektor swasta.

    Pelaksana Harian Direktur Penyidikan KPK, Budi Sokmo, menyebutkan bahwa tersangka dari pihak bank adalah Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi (YR), dan Pimpinan Divisi Corporate Secretary, Widi Hartoto (WH).

    “YR (Yuddy Renaldi) selaku Direktur Utama Bank BJB dan WH (Widi Hartoto) selaku Pimpinan Divisi Corporate Secretary Bank BJB,” ujar Budi Sokmo dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jum’at (14/3/2025).

    Tiga tersangka lainnya yang berasal dari sektor swasta adalah Kin Asikin Dulmanan, Suhendrik, dan Sophan Jaya Kusuma.

    Mereka diduga terlibat dalam kerja sama pengadaan iklan dengan enam perusahaan agensi yang bertindak sebagai perantara antara Bank BJB dan berbagai media.

    KPK menduga tindakan para tersangka telah menyebabkan kerugian keuangan negara yang cukup besar. Berdasarkan penyidikan sementara, jumlah kerugian diperkirakan mencapai Rp222 miliar.

    “Kerugian negara dalam perkara ini dalam proses penyidikan kurang lebih Rp222 miliar,” ungkap Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto.

    Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor). Saat ini, penyidik masih terus mengumpulkan bukti tambahan guna menelusuri keterlibatan pihak lain.

  • BPBD DKI: Modifikasi cuaca fokus pada ancaman hujan ekstrem

    BPBD DKI: Modifikasi cuaca fokus pada ancaman hujan ekstrem

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan bahwa modifikasi cuaca yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta fokus pada ancaman hujan ekstrem yang berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi.

    “OMC hanya dilaksanakan pada kondisi atmosfer yang diprakirakan akan mengakibatkan bencana, sehingga tidak semua awan hujan akan dilakukan penyemaian,” kata Ketua Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD DKI Jakarta yang juga juru bicara Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) 2025 Michael Sitanggang di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, langkah-langkah mitigasi yang dilakukan termasuk penyemaian awan menggunakan zat higroskopis untuk mempercepat presipitasi di lokasi yang lebih aman.

    Ia mengatakan, bahan semai yang digunakan pada misi operasi hari ke empat ini yakni NaCl sebanyak 1,6 ton pada dua kali sorti dengan total jam terbang selama 4 jam 20 menit.

    “Area semai pada sorti pertama di wilayah Pesisir Ujung Kulon, Perairan Selatan Banten dan Selat Sunda, sedangkan pada sorti kedua di wilayah Selat Sunda dan sekitar Ujung Kulon,” ujarnya.

    Pelaksanaan OMC hingga hari keempat ini sudah terlaksana sebanyak 9 sorti dengan menggunakan 7,2 ton bahan semai NaCl food grade dengan total jam terbang selama 20 jam 10 menit.

    Michael pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

    “Berdasarkan data yang diterima selama 4 hari ke depan potensi hujan semakin meningkat. Kami meminta masyarakat untuk tetap siaga dan waspada menghadapi potensi perubahan cuaca Jakarta yang perubahannya sangat dinamis,” katanya.

    Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU), dan PT Rekayasa Atmosphere Indonesia (RAI).

    Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG Budi Harsoyo menjelaskan bahwa analisis terbaru, potensi hujan lebat dengan intensitas sedang hingga tinggi di beberapa wilayah menjadi perhatian utama.

    “Analisis kondisi dinamika atmosfer, pada siang hingga dini hari terdapat potensi hujan ringan-sedang dan lebat di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten,” katanya.

    Budi menambahkan bahwa pelaksanaan modifikasi cuaca dilaksanakan untuk mengendalikan curah hujan ekstrem di wilayah DKI Jakarta.

    “Kami terus mengoptimalkan teknologi modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas curah hujan, sehingga potensi curah hujan ekstrem dapat berkurang, terutama di daerah yang rentan terhadap banjir. Sementara itu, potensi hujan dengan intensitas ringan yang dianggap tidak membahayakan, akan dibiarkan berlangsung secara alami,” ujarnya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi Ringkus Direktur PT AEGA di Kasus Sunat Takaran MinyaKita

    Polisi Ringkus Direktur PT AEGA di Kasus Sunat Takaran MinyaKita

    Bisnis.com, JAKARTA — Polda Banten menangkap Direktur PT Artha Eka Global Asia (AEGA) berinisial SEW (44) dalam kasus dugaan pengurangan MinyaKita di Tangerang.

    Dirreskrimsus Polda Banten Kombes Pol. Yudis Wibisana mengatakan SEW ditangkap oleh 1 Subdit 4 Tipidter Ditreskrimsus Polda Banten di Apartemen, Teluk Jambe Barat, Karawang, Jawa Barat.

    “Penangkapan tersebut terkait komitmen Polda Banten untuk memberantas mafia minyak goreng yang memanipulasi takaran,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (14/3/2025).

    Dia menambahkan, SEW diduga berperan sebagai pemasok botol kemasan 1 liter kardus MinyaKita dan Djernih wilayah Rajeg, Kabupaten Tangerang.

    Selain itu, petinggi perusahaan PT AEGA itu juga diduga menerima Royalti dari penggunaan lisensi merk MinyaKita dan minyak Djernih yang telah dikurangi takarannya tersebut.

    “Tersangka juga menerima Royalti dari penggunaan lisensi serta menjual dan mengedarkan MinyaKita dan Djernih yang kurangi volume,” imbuhnya.

    Adapun, hingga kini penyidik pada Ditreskrimsus Polda Banten masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap SEW.

    “Sebelum dilakukan penangkapan penyidik telah melakukan gelar perkara dan penetapan SEW sebagai tersangka sehingga siang ini SEW akan diperiksa sebagai tersangka,” pungkas Yudis.

  • Wanita di Bekasi Dianiaya Kekasih hingga Cedera, Dipicu Telepon WIL hingga DM TikTok – Halaman all

    Wanita di Bekasi Dianiaya Kekasih hingga Cedera, Dipicu Telepon WIL hingga DM TikTok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA– Seorang wanita berinisial FAR mengalami tindakan kekerasan oleh kekasihnya, JR, di Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Peristiwa tragis ini terjadi di sebuah indekos pada Minggu, 9 Maret 2025.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan kasus bermula ketika korban selaku pelapor memergoki kekasihnya menghubungi wanita lain.

    Pasangan kekasih tersebut kemudian terlibat cekcok hingga akhirnya korban dianiaya si pria.

    “Terlapor langsung mencekik, memiting, dan akan mematahkan tangan korban,” katanya dalam keterangan Jumat (14/3/2025).

    Situasi antara korban dan pelaku semakin memanas saat korban mendapati adanya seorang wanita yang mengirimkan direct message (DM) ke akun TikTok pelaku.

    Korban yang emosi langsung menggigit pipi pelaku.

    Aksi saling serang tak terhindarkan hingga terlapor kembali mencekik leher korban dan mengancam korban menggunakan sebuah gunting.

    “Terlapor digigit oleh pelapor sambil saling menjambak. Akan tetapi, pelapor lemas sehingga pelapor langsung ditindih oleh terlapor dan juga terlapor mencekik dan menodongkan gunting di leher pelapor,” ucap Ade Ary.

    Korban menderita luka memar pada bagian tangan dan sakit pada bagian lehernya.

    Kasus itu sudah dilaporkan dan ditangani Polres Metro Bekasi.

    “Melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Bekasi guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” tambah dia.

    Hingga saat ini pelaku belum ditangkap oleh polisi.

    Sedangkan korban sudah dimintai keterangannya guna proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.

    Kasus ini semakin memicu perhatian mengenai pentingnya menjaga hubungan yang sehat dan aman antara pasangan. Pihak kepolisian terus bekerja untuk memastikan keadilan bagi korban dan menyelidiki kejadian ini secara mendalam.

  • Cegah Tawuran di Depan Mall Bassura Jaktim, Pemkot Pasang Pagar Pembatas 330 Meter

    Cegah Tawuran di Depan Mall Bassura Jaktim, Pemkot Pasang Pagar Pembatas 330 Meter

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA – Usulan warga mencegah tawuran dengan cara memasang pagar pembatas di Jalan Jenderal Basuki Rachmat, Jatinegara, Jakarta Timur akhirnya terealisasi.

    Median jalan di depan Mall Bassura yang sebelumnya kerap digunakan sebagai akses untuk saling serang kini sudah dipasangi pagar sepanjang 330 meter dan tinggi sekitar 220 sentimeter.

    Plt Wali Kota Jakarta Timur, Iin Mutmainah berharap dengan ditinggikannya pagar pembatas Jalan Jenderal Basuki Rachmat dapat mencegah aksi tawuran remaja yang selama ini terjadi.

    “Atas usulan masyarakat, pengurus RW dan pihak terkait maka pagar pembatas ini ditinggikan. Karena kalau rendah, memudahkan akses mereka melakukan tawuran,” kata Iin, Jumat (14/3/2025).

    Usul agar warga meninggikan pagar pembatas Jalan Jenderal Basuki Rachmat sebelumnya sudah disampaikan sejak Januari 2024 lalu, baik secara lisan hingga aduan melalui Jaki.

    Kondisi pagar yang sudah berlubang dan rendah membuat para pelaku tawuran leluasa beraksi, bahkan pada Kamis (2/1/2025) seorang remaja berinisial RF (14) tewas dalam tawuran.

    Sehingga meski tidak sepenuhnya dapat mencegah tawuran, tapi keberadaan pagar pembatas di Jalan Jenderal Basuki Rachmat ini diharapkan dapat meredam kasus tawuran.

    “Pagar pembatas ini menjadi aset untuk dijaga bersama. Fungsinya kita manfaatkan seoptimal mungkin dan berharap ini hanya simbol perdamaian dan kerukunan warga,” ujar Iin.

    Pemkot Jakarta Timur menyatakan pembangunan pagar pembatas di Jalan Jenderal Basuki Rachmat merupakan hasil Corporate Social Responsibility (CSR) dari sejumlah pihak.

    Selain pagar nantinya juga akan dipasang CCTV di sekitar lokasi kejadian, sehingga ketika terpantau adanya indikasi tawuran aparat penegak hukum terkait dapat segera mengambil tindakan.

    Upaya lain dilakukan untuk mencegah tawuran di depan Mall Bassura yakni dengan membuka lapangan pekerjaan, khususnya bagi warga RW 01 dan RW 02 Cipinang Besar Utara.

    “Ke depan akan terus dilakukan evaluasi bersama untuk melakukan pembinaan. Baik melalui pelatihan kerja, kegiatan positif lain seperti di bidang olahraga, seni budaya, keagamaan dan lain,” tutur Iin.

    Pemasangan pagar pembatas Jalan Jenderal Basuki Rachmat untuk mencegah kasus tawuran ini disambut baik pengurus RW 01 dan RW 02 Kelurahan Cipinang Besar Utara.

    Ketua RW 01, Wahidin Nur mengatakan dengan keberadaan pagar pembatas diharapkan tidak ada lagi kasus tawuran warga dan tali persaudaraan antar RW dapat lebih terjaga.

    “Semoga apa yang telah dilaksanakan pemerintah kota Jakarta Timur menjadi motivasi bagi kami warga RW 01 dan 02 dalam rangka meningkatkan persaudaraan yang lebih baik lagi,” kata Wahidin.

    Terlebih Polres Metro Jakarta Timur sebelumnya sudah pernah melakukan mediasi antar warga RW 01 dan RW 02 untuk penanganan kasus tawuran remaja di depan Mall Bassura.

    Ketua RW 02 Cipinang Besar Utara, Iwan Setiawan menuturkan pihaknya mengapresiasi pemasangan pagar pembatas untuk menutup akses utama pelaku tawuran.

    “Kami sangat mendukung dengan adanya pemagaran ini. Semoga ke depannya ini menjadi titik akhir dari kasus tawuran antar warga di Kelurahan Cipinang Besar Utara,” ujar Iwan.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya