provinsi: BANTEN

  • Mendag Mau Evaluasi Distribusi Minyakita Buntut Volume Disunat

    Mendag Mau Evaluasi Distribusi Minyakita Buntut Volume Disunat

    Jakarta

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso akan mengevaluasi lagi alur distribusi Minyakita. Hal ini dilakukan karena banyak temuan Minyakita dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) dan volume 1 liter dikurangi.

    “Ke depan kita akan atur semua, mulai dari distribusinya, repackernya, D1 D2, HET-nya kita evaluasi semua,” kata Budi di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025).

    Untuk diketahui, alur distribusi Minyakita terpantau dalam Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (SIMIRAH). Sistem itu digunakan pemerintah untuk memetakan rantai distribusi dan harga minyak goreng, khususnya Minyakita.

    Budi menjelaskan, pengawasan dan evaluasi terus dilakukan oleh pemerintah. Kemudian, temuan-temuan terkait pelanggaran Minyakita muncul setelah pihaknya memperketat pengawasan pada momen Natal dan Tahun Baru 2025.

    “Kemudian kita temukan memang beberapa misalnya ada bundling ya, kemudian juga harga di atas HET. Baru ditemukan takaran yang tidak sesuai itu tanggal 24 Januari di Tangerang,” ungkapnya.

    “Jadi itu terus, sebenarnya pengawasan reguler terus dilakukan, karena apa? Karena kan kita juga ada Satgas Pangan, kemudian kita ada Dinas,” tambahnya.

    Hal ini dikatakan usai melakukan pertemuan dengan Ombudsman RI. Dalam pertemuan itu, Ombudsman RI menyampaikan temuannya terkait pelanggaran penjualan Minyakita hingga pengurangan takaran.

    Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika melaporkan temuan pelanggaran distribusi dan HET Minyakita. Pihaknya melakukan uji dari 63 sampel dari 6 provinsi, Jakarta, Bengkulu, Sumatera Barat, Gorontalo, Kalimantan Selatan, dan Banten.

    “Dari 63 sampel, ada 24 sampel yang volume atau takarannya itu kurang dari yang seharusnya. Dan khususnya lagi, ada sekitar 5 pelaku usaha yang melakukan pengurangannya itu luar biasa di atas 30 sampai dengan 270 mililiter,” ungkapnya.

    Berdasarkan penelusuran di 6 provinsi itu, harga Minyakita berada di atas HET. Yeka merinci, HET Minyakita dari produsen ke D1 Rp 13.500/liter, D1 ke D2 Rp 14.000, D2 ke pengecer Rp 14.500, pengecer jual ke konsumen Rp 15.700.

    Sementara yang ditemukan Ombudsman RI, harga Minyakita di pasaran Rp 16.000/liter sampai Rp 19.000/liter. Untuk itu, dia mengusulkan Kemendag melakukan evaluasi terhadap distribusi hingga HET Minyakita.

    “Oleh karena itu kata kuncinya Simirah harus dievaluasi agar lebih transparan sehingga semua pelaku usaha bisa mendapatkan akses. Karena sebetulnya tadi keterangan Pak Menteri Minyakita ini adalah produk yang sangat laris di lapangan,” pungkasnya.

    (ada/ara)

  • H-10 Lebaran, Penumpang Bandara Soetta capai 125.993 orang

    H-10 Lebaran, Penumpang Bandara Soetta capai 125.993 orang

    Untuk Bandara Soetta di periode mudik Lebaran ini kami proyeksikan kira-kira sejumlah 3,6 juta yang akan melalui Bandara Soetta, atau naik 7 persen dari tahun lalu.

    Tangerang (ANTARA) – PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, mencatat jumlah pergerakan penumpang pada Jumat atau H-10 periode mudik Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi mencapai 125.993 orang.

    Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah penumpang harian mudik Lebaran sudah berada di atas 100.000 penumpang. Terdapat 65.802 orang melakukan keberangkatan perjalanan dan 60.191 orang kedatangan melalui Bandara Soetta.

    Sementara itu, untuk data khusus pergerakan pesawat tercatat sebanyak 974 penerbangan dengan rincian keberangkatan 492 penerbangan dan kedatangan 482 penerbangan.

    General Manager PT Angkasa Pura Indonesia KC Bandara Soetta Dwi Ananda Wicaksana mengungkapkan bahwa periode mudik Lebaran tahun ini, Bandara Soetta memproyeksikan jumlah pergerakan penumpang mencapai 3,6 juta.

    “Untuk Bandara Soetta di periode mudik Lebaran ini kami proyeksikan kira-kira sejumlah 3,6 juta yang akan melalui Bandara Soetta, atau naik 7 persen dari tahun lalu,” katanya pula.

    Angka 3,6 juta penumpang tersebut diperkirakan menyumbang sekitar 30 persen dari jumlah 10,8 juta pergerakan penumpang di seluruh bandara yang tersebar di Indonesia.

    Dwi merinci, dari proyeksi total pergerakan penumpang mencapai 3.690.982 juta tersebut mengalami kenaikan 7,33 persen pada penumpang domestik dan internasional naik 9,50 persen.

    Sementara itu, untuk pergerakan pesawat mencapai 24.136 penerbangan atau meningkat 4.88 persen bila dibandingkan tahun lalu di periode yang sama.

    “Angka ini naik 103,7 persen dibandingkan dengan angkutan Lebaran tahun 2019. Dengan rata-rata harian pesawat sebesar 1.097 pergerakan pesawat,” ujarnya.

    Angkutan mudik Lebaran akan terjadi mulai Kamis 21 Maret sampai 11 April 2025 dengan puncak arus mudik terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025, dan puncak arus balik terjadi pada tanggal 6 sampai dengan 7 April 2025.

    Dia menambahkan, demi mendukung kelancaran arus mudik Lebaran, Angkasa Pura Indonesia saat ini memastikan kesiapan seluruh fasilitas dan operasional, baik di sisi udara dan darat, telah siap untuk beroperasi.

    Sebanyak 7.500 personel disiagakan untuk melayani penerbangan selama masa angkutan mudik Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi.

    “Eksisting ada kurang lebih 7.500 personel yang sudah kita alokasikan di masing-masing terminal bandara, dan kali ini terminalnya lebih banyak,” kata dia lagi.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Situasi Terkini Penyeberangan Kapal Merak-Bakauheni, Angin Kencang dan Ombak Tinggi – Halaman all

    Situasi Terkini Penyeberangan Kapal Merak-Bakauheni, Angin Kencang dan Ombak Tinggi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ratusan penumpang kapal motor penyeberangan (KMP) Tanjung Priok tampak bergerak mengamankan diri saat kapal terombang-ambing akibat ombak tinggi.

    Peristiwa itu terjadi saat KMP Tanjung Priok baru saja lepas sandar dari Dermaga 3 Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (21/3/2025).

    Pantauan Tribunnews.com sekira pukul 07.17 WIB pagi, puluhan lebih penumpang kapal penyeberangan Merak-Bakauheni itu tampak duduk bersantai di geladak kanan dan kiri.

    Mereka duduk bersama sanak keluarga ataupun kerabat dengan beralaskan tikar.

    Sambil bersandar di dinding kapal, para penumpang menikmati suasana Selat Sunda di pagi hari.

    Pemandangan air laut yang berwarna biru, cahaya matahari yang masih santun, dan pulau-pulau yang dari jauh terlihat bak seseorang berambut hijau lebat menjadi suguhan yang syahdu.

    Namun, kenikmatan itu tiba-tiba diganggu oleh pengumuman kru kapal, yang meminta seluruh penumpan untuk masuk ke dalam dek lantaran angin yang berhembus begitu kencang.

    Hal itu membuat gulungan ombak yang menghantam kapal meninggi dan membuat kapan terombang-ambing

    “Ayo semua masuk. Anginnya kencang ini. Ayo masuk,” kata kru kapal yang mengenakan seragam kemeja putih kepada para penumpang.

    Mendengar hal tersebut, para penumpang bapak-bapak, ibu-ibu, dan anak muda tampak berdiri untuk menyelamatkan diri.

    Mereka bergegas menuju ke dek kapal, walaupun dengan langkah yang goyang ke sana ke mari seiring ayunan kapal.

    Selanjutnya, para penumpang mengisi puluhan kursi yang sudah disediakan di dek untuk kemudian mendengarkan penjelasan kru kapal mengenai standar keselamatan yang berlaku di kapal tersebut.

    Sekira pukul 09.00 WIB, angin kencang dan ombak tinggi sudah berangsur hilang.

    Hingga akhirnya, kapal pun tiba di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, sekira pukul 11.00.

  • Kisah Farrel-Nayaka, Kakak Adik Jual Ginjal demi Bebaskan Ibu yang Dituduh Gelapkan Uang Keluarga – Halaman all

    Kisah Farrel-Nayaka, Kakak Adik Jual Ginjal demi Bebaskan Ibu yang Dituduh Gelapkan Uang Keluarga – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kisah memilukan dialami oleh kakak beradik bernama Farrel Mahardika Putra dan Nayaka Rivanno Attalah.

    Mereka rela menawarkan menjual ginjalnya demi membebaskan sang ibu yang ditahan di Polres Tangerang Selatan setelah dituduh mencuri barang anggota keluarganya.

    Aksi Farrel dan Nayaka tersebut dilakukan di Bundaran HI, Jakarta Pusat dengan membawa spanduk.

    “Tolong kami. Kami ingin menjual ginjal untuk membebaskan bunda kami yang ditahan di Polres Tangsel,” demikian isi dari spanduk tersebut.

    Ketika dikonfirmasi, Farrel menyebut ibunya yang bernama Safrida Yani berprofesi sebagai penjual makanan.

    Sementara, kronologi Safrida dituduh mencuri berawal ketika dirinya membantu untuk mengurus rumah dari saudara suaminya.

    Farrel mengatakan sang ibu diminta untuk mengurus rumah dari saudara ayahnya karena yang bersangkutan tengah bekerja di luar negeri.

    “Awalnya itu ibu saya membantu saudara ayah saya untuk mengurus rumahnya. Sementara, saudara ayah saya itu tengah bekerja di Saudi Airlines. Sehingga, ibu saya diminta untuk mengurus rumahnya itu,” katanya dikutip dari YouTube Tribunnews, Jumat (21/3/2025).

    Namun, selama membantu anggota keluarga suaminya tersebut, Safrida justru diperlakukan layaknya asisten rumah tangga (ART).

    Setelah itu, Farrel menuturkan ibunya dibelikan handphone oleh saudara ayahnya tersebut karena handphone sebelumnya rusak.

    Adapun maksud dibelikannya handphone tersebut agar Safrida mau untuk bekerja dengan saudara ayahnya tersebut.

    “Ibu saya tidak bisa dihubungi karena handphone ibu saya rusak. Lalu, saudara ayah saya itu membelikan handphone untuk ibu saya dengan balasan ibu saya harus bekerja dengannya dan agar bisa berkomunikasi,” jelas Farrel.

    Tak cuma handphone, Farrel mengatakan ibunya juga diberi sejumlah uang untuk menggajinya dan memenuhi kebutuhan rumah milik saudara ayahnya.

    “Jadi, uang itu dalam bentuk cash sehingga ibu saya selalu mencatat setiap peserpun,” kata Farrel.

    Selalu Diperlakukan Kasar

    Namun, selama bekerja dengan saudara ayahnya tersebut, ibu Farrel tidak tahan karena selalu diperlakukan kasar.

    Sehingga, Safrida pun memutuskan untuk berhenti mengurusi rumah saudara ayahnya tersebut.

    “Suatu saat, ibu saya sudah tidak tahan bekerja dengannya karena selalu mendapat tekanan berupa kata-kata kasar dan akhirnya ibu saya berhenti dan tidak pernah menghubungi saudara ayah saya tersebut,” kata Farrel.

    Tak Terima, Ibu Farrel Dilaporkan ke Polisi usai Dituduh Gelapkan Uang

    JUAL GINJAL – Farrel Mahardika Putra, remaja yang rela menjual ginjalnya demi membebaskan ibunya, Syafrida Yani yang dituduh oleh saudara ayahnya telah menggelapkan uang dan sejumlah barang. Dia melakukan aksinya tersebut di Bundaran HI, Jakarta, pada Kamis (20/3/2025).

    Farrel mengatakan keputusan ibunya untuk berhenti ternyata berbuntut panjang.

    Sebab, saudara ayahnya tersebut justru melaporkan Safrida ke Polsek Ciputat dengan tuduhan penggelapan.

    “Saudara ayah saya itu pun tidak terima dan melaporkan ibu saya ke Polsek Ciputat, Tangerang Selatan dengan tuduhan penggelapan uang dan penggelapan sebuah barang,” tuturnya.

    Saat dilaporkan, Farrel menyebut Safrida tidak pernah didampingi penasihat hukum sehingga tak bisa melakukan pembelaan.

    “Namun di sisi lain, pelapor ibu saya ditemani sama pengacaranya dan dua penyidik dari kepolisian,” jelasnya.

    Kendati demikian, Farrel menegaskan sang ibu sudah membantah tuduhan dari saudara ayahnya tersebut.

    Menurut Farrel, sang ibu memberikan bukti berupa catatan rincian uang dari saudara ayahnya.

    Selain itu, dia juga mengungkapkan handphone yang diberikan oleh saudara ayahnya ke ibunya sudah dikembalikan.

    “Bahkan, uang yang dituntut penggelapan uang sebesar Rp10 juta, ibu saya mencarikannya agar masalahnya tidak panjang,” jelas Farrel.

    Namun, meski sudah ada niat mengganti uang, Farrel mengatakan saudara ayahnya tersebut enggan untuk menerimanya.

    “Di saat ibu saya mau mengembalikan uang Rp10 juta, uang itu selalu disanggah oleh pengacara pelapor ibu saya. Jadi, hanya HP saja yang diterima,” jelasnya.

    Kini, Farrel menuturkan ibunya sudah meminta bantuan hukum dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) untuk memberikan pendampingan.

    Hanya saja, Safrida sudah telanjur ditahan di Polres Tangerang Selatan, meski belum terbukti melakukan seperti yang dituduhkan oleh saudara suaminya tersebut.

    Farrel mengatakan ibunya sudah ditahan sejak Rabu (19/3/2025).

    Alasan Jual Ginjal

    Farrel pun menuturkan dirinya dan adiknya rela untuk menjual ginjalnya demi membebaskan ibunya.

    Selain itu, dia juga merasa tidak terima dengan perlakuan saudara ayahnya yang dianggapnya telah berbuat zalim.

    “Jadi, saya rela seperti ini karena ibu yang melahirkan saya dizalimi. (Jadi jual ginjal untuk apa?) Untuk membebaskan ibu saya,” jelasnya.

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

  • Aksi Google Perkokoh UMKM Lokal

    Aksi Google Perkokoh UMKM Lokal

    Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga filantropi Google, Google.org, memperkokoh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Asia Tenggara, termasuk Indonesia, lewat pengembangan keterampilan digital. Khusus di Indonesia, langkah ini dilakukan menyusul penetrasi internet yang kian apik.

    Aksi Google.org tersebut dilakukan lewat Asia Foundation melalui inisiatif Go Digital Asean. Lewat inisiatif ini, Asia Foundation telah menyelesaikan fase kedua dengan memberikan keterampilan digital kepada 215.892 UMKM Asia Tenggara untuk mengembangkan bisnis mereka.

    Di Indonesia, lebih dari 36.000 individu dan UMKM telah menerima pelatihan digital gratis dengan 67% di antaranya sukses meningkatkan pendapatan lebih dari 50%.

    Manajer Program Regional untuk Go Digital Asean Hannah Najar mengatakan bahwa pihaknya tidak hanya memberikan keterampilan digital, melainkan juga membekali bisnis dengan perangkat yang dibutuhkan untuk berkembang.

    “Dengan penetrasi internet di Indonesia mencapai 69% dan terus meningkat, kami menyebarkan pengetahuan yang mendorong, baik bisnis maupun individu, untuk meningkatkan keterampilan dan terlibat sepenuhnya dalam ekonomi digital,” katanya dalam keterangan resminya, Jumat (21/3/2025).

    Dia menambahkan bahwa Indonesia yang memiliki lebih dari 64 juta UMKM pada 2023, mengandalkan ekonomi digital untuk menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi. Alat digital, imbuhnya, menjadi sangat penting, di mana 70% UMKM menggunakan media sosial untuk promosi dan 61% memanfaatkannya untuk berinteraksi dengan pelanggan.

    Kepala Google.org APAC Marija Ralic mengungkapkan bahwa pihaknya bangga mendukung pekerjaan berdampak dari Asia Foundation dan mitranya dalam program Go Digital Asean.

    “Kami menyaksikan dampak transformasional yang dihasilkan dengan memberdayakan UMKM dengan keterampilan digital yang penting untuk berkembang di ekonomi digital kawasan ini,” ujarnya.

    Inisiatif Go Digital Asean melaksanakan tiga pelatihan khusus. Pertama, Go Digital. Pelatihan ini memberikan keterampilan digital dasar kepada pemilik usaha yang kurang terlayani di Laos, Indonesia, Thailand, dan Vietnam untuk mengalihkan bisnis mereka ke online.

    Kedua, Grow Digital. Pelatihan ini menyediakan keterampilan digital lanjutan kepada bisnis di Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam, termasuk dagang elektronik (e-commerce), keamanan siber, dan adopsi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), untuk mengembangkan bisnis mereka.

    Ketiga, Explore Digital. Pelatihan ini menghubungkan bisnis di Asean melalui serangkaian webinar regional, mendorong pembelajaran antarrekan dan kolaborasi lintas batas.

    Program-program tersebut dilaksanakan lewat kolaborasi dengan pemerintah lokal dan mitra pelatihan yang telah memberikan manfaat kepada UMKM dari berbagai sektor, serta berkontribusi bagi komunikasi dan ekonomi daerah.

    Seorang penjual kue dari Desa Tegal, Pandeglang, Provinsi Banten, Nafa Nurfaizah mengungkapkan bagaimana program keterampilan bisnis dan pemasaran dari inisiatif Go Digital Asean telah membantunya mengubah usaha kecil pembuatan kue tradisional menjadi koperasi yang sukses.

    “Pelatihan Go Digital dan Grow Digital memperkenalkan praktik berkelanjutan yang membantu kami mempertahankan kemasan daun pisang tradisional kami alih-alih beralih ke plastik. Kami juga mulai melakukan pemasaran digital di WhatsApp dan Facebook, memperluas basis pelanggan kami,” jelasnya.

    Lewat pelatihan tersebut, pihaknya mampu meningkatkan produksi kue harian dari 100 potong menjadi 200 potong. Pelatihan tersebut juga meningkatkan keuntungannya dari Rp30.000 per hari menjadi Rp 100.000 per hari.

    “Saya bersyukur atas kemajuan ini dan berterima kasih kepada Go Digital Asean telah menunjukkan kepada saya kekuatan komunitas dan keterampilan digital dalam mengembangkan bisnis,” ujarnya.

    Kesuksesan serupa juga diungkapkan oleh Natalia Sarira Geghi dari Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dia memulai bisnisnya pada 2021 sebagai mahasiswa yang membuat buket camilan untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

    Pada 2023, Natalia meningkatkan keahliannya melalui lokakarya Go Digital dan Grow Digital guna menguasai pemasaran digital, pembuatan konten, dan perencanaan keuangan. Keterampilan ini memungkinkannya membuka toko kecil, di mana promosi online-nya kini menghasilkan penjualan yang konsisten sepanjang tahun.

  • Kronologi sang Ibu Dipenjara hingga Buat Kakak-Adik Farrel dan Nayaka Jual Ginjal, Bantu Saudara – Halaman all

    Kronologi sang Ibu Dipenjara hingga Buat Kakak-Adik Farrel dan Nayaka Jual Ginjal, Bantu Saudara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kakak-adik bernama Farrel Mahardika Putra dan Nayaka Rivanno Attalah menawarkan untuk menjual ginjal mereka demi membebaskan sang ibu, Syafrida Yani, dari penjara.

    Farrel dan Nayaka menawarkan ginjal mereka di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/3/2025).

    Sembari membawa poster bertuliskan, “Tolong kami, kami ingin menjual ginjal untuk membebaskan Bunda kami yang ditahan di Polres Tangsel,” keduanya berdiri menghadap ke jalan raya.

    Kepada TribunJakarta.com, Farrel dan Nayaka membeberkan kronologi ibunya ditahan.

    Hal ini bermula saat Yani membantu saudara sang suami yang bekerja di sebuah maskapai hingga sering bepergian ke luar negeri.

    Yani diketahui membantu saudara iparnya itu untuk mengurus rumah.

    “Awalnya, Ibu hanya membantu saudara ayah untuk mengurus rumahnya, karena beliau bekerja di sebuah maskapai sehingga sering ke luar negeri,” jelasnya, Kamis.

    Pada suatu kesempatan, lanjut keduanya, pemilik rumah sempat marah lantaran Yani tak bisa dihubungi sebab ponselnya rusak.

    Setelahnya, pemilik rumah pun membelikan ponsel untuk Yani dan memberi uang sebanyak Rp10 juta.

    Uang itu, dikatakan Farrel dan Nayaka, diberikan untuk mengurus keperluan rumah dan membayar seorang asisten rumah tangga.

    Menurut keduanya, sang ibu selalu rutin mencatat pengeluaran dari uang tersebut.

    “Uang diberikan cash dan setiap ada pengeluaran, rinciannya selalu dicatat Ibu saya,” kata mereka.

    Tetapi, karena kerap dimaki-maki menggunakan kata kasar, Yani pun memilih berhenti membantu saudara iparnya mengurus rumah.

    Sayang, Yani justru harus menghadapi pihak kepolisian karena saudara iparnya melapor ke Polsek Ciputat atas tuduhan penggelapan barang dan sejumlah uang.

    Farrel dan Nayaka mengatakan, ibu mereka tidak bisa membela diri karena tak diberikan pendamping.

    Sementara, saudara ipar Yani datang ditemani kuasa hukumnya.

    Meski sang ibu sudah menunjukkan rincian pengeluaran, serta mengembalikan ponsel dan uang dari saudara iparnya, ia tetap ditahan.

    Padahal, menurut Farrel dan Nayaka, ibunda mereka belum tentu salah.

    “Saat diperiksa, Ibu saya tak bisa membela diri karena tidak diberikan pendamping hukum.”

    “Di sisi lain, pelapor ditemani pengacaranya,” ujar keduanya, dilansir Wartakotalive.com.

    “Ibu tetap saja ditahan di Polsek Tangerang Selatan, padahal belum tentu salah,” imbuh mereka.

    Akan Bebaskan Ibu Bagaimanapun Caranya

    Atas hal itu, Farrel dan Nayaka pun memilih menjual ginjal mereka demi membebaskan sang ibu.

    Keduanya sudah bertekat akan melawan saudara mereka sendiri karena telah menzalimi sang ibu.

    “Saya mau melawan orang yang menzalimi Ibu saya. Karena dia bukan orang biasa, mereka orang berada,” ungkap Farrel.

    “Jadi saya rela seperti ini karena Ibu yang melahirkan saya, dizalimi,” imbuh dia.

    Farrel dan adiknya pun memastikan, ia akan membebaskan sang ibu bagaimanapun caranya, menggunakan uang hasil penjualan ginjal mereka.

    “Untuk membebaskan Ibu saya, apapun itu,” pungkasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kakak-adik Nekat Gelar Aksi di Bundaran HI Demi Bebaskan Ibu yang Dituduh Mencuri dan di WartaKotalive.com dengan judul Cerita Kakak-beradik Ingin Menjual Ginjal untuk Menolong Ibu Mereka yang Sedang Ditahan Polisi

    (Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima, Wartakotalive.com/Yolanda Putri)

  • Pelabuhan BBJ menambah 4 armada kapal layani angkutan penyeberangan

    Pelabuhan BBJ menambah 4 armada kapal layani angkutan penyeberangan

    Di kita kami siapkan 10 armada kapal, dari semula 6 ditambah 4 kapal.

    Serang (ANTARA) – Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) di Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten, menyiapkan sebanyak empat armada kapal tambahan dari sebelumnya hanya enam armada kapal, ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

    Total sebanyak 10 armada kapal disiapkan untuk melayani penyeberangan penumpang pada masa angkutan Lebaran tahun ini, menurut Kepala Cabang Pelabuhan BBJ Endin Junaedi dalam keterangannya, di Kota Serang, Jumat.

    Endin mengatakan jumlah ini akan menambah kapasitas angkut kendaraan dari semula hanya 500 unit, menjadi 800-900 unit kendaraan sekali angkut.

    “Di kita kami siapkan 10 armada kapal, dari semula 6 ditambah 4 kapal. Untuk Dermaga kita ada satu, tapi bisa untuk 5 tambatan secara bersamaan,” kata Endin.

    Sementara itu terkait kesiapan, pihak Pelabuhan BBJ yang mulai dioperasikan melayani penyeberangan kendaraan truk per tanggal 24 Maret tersebut, nantinya dikhususkan melayani penyeberangan kendaraan truk golongan VII ke atas tersebut

    Pihaknya sudah menyiapkan area kantong parkir dengan kapasitas tampung 1.750 unit kendaraan.

    “Sesuai SKB, kami ditunjuk untuk pelayanan angkutan Lebaran, untuk membantu mengurangi kepadatan kendaraan di Pelabuhan Merak pada angkutan Lebaran tahun ini. Seperti kita tahu R2 dan kendaraan golongan VII ke bawah kan di Pelabuhan Ciwandan, dan di kami khusus untuk kendaraan golongan VII ke atas, mulai pelayanan dari tanggal 24 Maret 2025, sejak diberlakukannya pembatasan truk,” ujar Endin.

    Bahkan untuk mengantisipasi lonjakan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak Wilmar dan SMI untuk penggunaan lahan sebagai area buffer zone.

    Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pelabuhan Ciwandan mulai melayani pemudik 26-30 Maret

    Pelabuhan Ciwandan mulai melayani pemudik 26-30 Maret

    Untuk dermaga ada dua, yakni dermaga tujuh dan lima.

    Cilegon (ANTARA) – PT Pelindo Regional 2 Banten atau Pelabuhan Ciwandan mulai beroperasi melayani penyeberangan para pemudik pada tanggal 26 sampai 30 Maret 2025.

    “Untuk Pelabuhan Ciwandan akan mulai melayani pemudik pada tanggal 26 sampai 30 Maret. Sementara untuk arus balik masih menunggu arahan dari pemerintah dan regulator,” kata Junior Manager Komersial Pelindo Regional 2 Banten Joko Umardani, di Cilegon, Jumat.

    Ia mengatakan Pelabuhan Ciwandan dikhususkan untuk pemudik kendaraan roda dua dan truk golongan 7 ke bawah, dengan menyiapkan sebanyak dua dermaga, di antaranya yakni dermaga lima dan tujuh.

    “Untuk dermaga ada dua, yakni dermaga tujuh dan lima. Kami juga telah berkoordinasi dengan ASDP untuk kapal yang disiapkan yakni sebanyak lima unit sesuai dengan kebutuhan,” katanya.

    Selain itu, untuk kenyamanan para pemudik, Pelabuhan Ciwandan juga telah menyiapkan lahan parkir seluas 1,7 hektare yang mampu menampung sebanyak 3.000 kendaraan roda dua dan 250 truk golongan 7 ke bawah.

    “Ini juga yang sempat dikeluhkan oleh beberapa pemudik tahun lalu, karena lahan parkir yang tidak begitu luas dan ada beberapa perbaikan. Alhamdulillah di tahun ini sudah full 1,7 hektare,” katanya pula.

    Selain itu, Pelabuhan Ciwandan juga menyiapkan sebanyak 12 loket kendaraan roda dua dan empat loket kendaraan truk yang dilengkapi tenda penumpang dan pos istirahat.

    “ASDP cukup intensif menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan pemudik, seperti tenda-tenda kendaraan sebelum masuk ke gate pun sudah disediakan,” katanya.

    Pihaknya mengatakan, penyiagaan Pelabuhan Ciwandan ini untuk membantu melayani penyeberangan penumpang yang akan menuju Sumatera pada masa angkutan Lebaran.

    “Harapan kami dapat melayani pemudik dengan aman, nyaman, dan tertib, dan kami akan usahakan semaksimal mungkin serta selalu mendukung apa yang menjadi program pemerintah karena ini merupakan hajat tahunan yang ada di Indonesia,” katanya pula.

    Pewarta: Desi Purnama Sari
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Gaduh MinyaKita Palsu! BPOM Turun Tangan, Perketat Aturan Logo Pangan

    Gaduh MinyaKita Palsu! BPOM Turun Tangan, Perketat Aturan Logo Pangan

    Jakarta

    Pihak kepolisian mengungkap ulah nakal produsen minyak goreng di Kosambi, Kota Tangerang, Banten, yang diduga memakai logo palsu BPOM dan label SNI. Minyak goreng palsu ini telah dijual ke masyarakat.

    “Ada dugaan, penggunaan SNI ini tidak disertai dengan SPPT (Sertifikat Produk Penggunaan Tanda) SNI, sertifikat penggunaan SNI-nya. Termasuk surat izin BPOM-nya,” kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Kamis (20/3/2025).

    Ade Safri menegaskan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut. Diketahui, perusahaan tersebut pertama kali beroperasi pada 2020.

    “Bahwa CV Rabbani bersaudara ini telah beroperasi sejak tahun 2020. Jadi awal CV Rabbani ini melakukan kegiatan usaha yaitu terkait dengan pengemasan minyak goreng premium merek Guldap ini sejak tahun 2020,” kata Ade.

    Dalam satu bulan, CV Rabbani bisa menghasilkan 10 ribu krat atau sekitar 120 ribu botol. Produsen tersebut juga mencatut merek Minyakita dan mengurangi takaran minyak yang dijual ke masyarakat.

    Merespons hal ini, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) Taruna Ikrar mengatakan pihaknya akan menelusuri kasus tersebut.

    “Jadi kalau memang ditemukan logo Badan POM yang tidak benar atau yang palsu, pasti kami tindak,” tegas Taruna Ikrar saat ditemui di Kantor BPOM, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025).

    Taruna Ikrar menegaskan bahwa BPOM akan melakukan tindakan preventif terkait logo agar ke depannya tidak lagi mudah dipalsukan pihak-pihak nakal.

    “Sekarang kami mau kembangkan di bawah kepemimpinan saya, di mana logo itu nanti tidak lagi bisa dipalsukan,” katanya.

    “Jadi nanti kalau di-print out, dia (logonya) akan tertulis ‘copy’ (tanda air). Jadi nanti dia pada saat dicek lewat barcode tidak akan tembus, bahwa itu palsu. Jadi nanti siapa saja yang memalsukan akan tertulis ‘copy’ (di logo),” tutupnya.

    (dpy/naf)

  • Menko BG siapkan posko keamanan sepanjang jalur mudik

    Menko BG siapkan posko keamanan sepanjang jalur mudik

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan akan menyiapkan pos keamanan dan kesehatan di sepanjang jalur mudik selama masa Lebaran 2025.

    Pos-pos tersebut akan disiapkan Polri guna memastikan masyarakat bisa melaksanakan mudik dengan nyaman dan aman.

    “Polri menyiapkan 1.738 pos pengamanan, 788 pos pelayanan, dan 309 pos terpadu akan disiagakan di sepanjang jalur mudik,” kata pria yang akrab disapa BG dalam pesan singkatnya, Jumat.

    BG menjelaskan pos-pos tersebut akan ditempatkan di beberapa titik krusial seperti jalur utama mudik, bandara, terminal hingga pelabuhan.

    Pos tersebut akan dijaga personel TNI selama 24 jam guna menjaga kondusivitas di beberapa titik keramaian mudik.

    Selain memastikan dari segi keamanan, BG beserta jajaran pemerintah juga melakukan upaya pencegahan bencana selama masa mudik.

    “Kesiapsiagaan penanganan bencana alam banjir, longsor, dan cuaca ekstrem akan ditingkatkan melalui Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, dan Banten,” kata BG.

    Operasi tersebut pun sudah dilakukan oleh jajaran TNI AU dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) selama 10 hari hingga 20 Maret 2025.

    Dengan ragam upaya itu, BG berharap momentum mudik pada masa Lebaran 2025 bisa berjalan dengan aman dan lancar.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025