provinsi: BANTEN

  • Trauma Syafrida Yani, Dampak Psikologis Adik Kakak Farrel-Nayaka dan Status Tersangka Membayangi – Halaman all

    Trauma Syafrida Yani, Dampak Psikologis Adik Kakak Farrel-Nayaka dan Status Tersangka Membayangi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kasus penahanan Syafrida Yani (49), seorang penjual makanan rumahan asal Ciputat, Tangerang Selatan, telah meninggalkan trauma mendalam bagi dirinya dan kedua anaknya, Farrel Mahardika Putra dan Nayaka Rivanno Attalah.

    Meski Syafrida kini telah dibebaskan dari penjara, statusnya sebagai tersangka masih membayangi kehidupan keluarga ini.

    Sementara itu, dampak psikologis yang dialami kakak-adik Farrel dan Nayaka terus menghantui, mengubah hidup mereka yang seharusnya dipenuhi keceriaan remaja.

    Syafrida Yani ditahan di Polres Tangerang Selatan pada Rabu (19/3/2025) setelah dituduh melakukan penggelapan oleh sepupu suaminya. Padahal, Yani mengaku telah mengembalikan semua barang dan uang yang diberikan oleh pelapor.

    “Saya dituduh pasal 372 KUHP tentang penggelapan, padahal saya sudah mengembalikan semuanya,” kata Yani saat ditemui di kediamannya, Minggu (23/3/2025).

    Dampak Psikologis pada Farrel dan Nayaka

    Sejak ibunya ditahan, Farrel dan Nayaka harus menghadapi tekanan emosional yang luar biasa. Mereka masih memikirkan bagaimana ibunya harus mendekam di penjara atas pelaporan saudaranya. 

    “Ibu saya masih ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Farrel.

    Dia meyakini ibunya tidak melakukan penggelapan seperti apa yang dituduhkan.

    “Kasus ini masih berlanjut,” kata dia.

    Dia mengaku belum bisa berhenti berjuang untuk ibunya.

    “Ibu saya masih berstatus sebagai tersangka.Saya sangat yakin ibu saya tidak melakukan hal yang dituduh oleh si pelapoer tersebut,” kata Farrel.

    Dia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat luas yang memberikan dukungan terhadap apa yang kini tengah diperjuangkannya.

    “Tentunya saya berterima kasih ke orang-orang yang sudah mensupport saya,” ujarnya.

    Kedua anak ini bahkan nekat melakukan aksi di Bundaran HI pada Kamis (20/3/2025) dengan membawa poster berisi tawaran menjual ginjal demi mengumpulkan uang untuk membebaskan sang ibu.

    Aksi mereka viral di media sosial dan berhasil menarik perhatian publik.

    Ketidakadilan Hukum dan Dampaknya pada Keluarga

    Kasus ini menyoroti betapa sistem hukum yang tidak adil tidak hanya memengaruhi korban langsung, tetapi juga keluarga, terutama anak-anak. Farrel dan Nayaka, yang seharusnya menikmati masa remaja mereka, terpaksa menghadapi tekanan emosional dan sosial yang berat.

    Farrel dan Nayaka berharap kasus ini segera diselesaikan dengan adil.

    Sementara itu, Syafrida bertekad untuk terus berjuang membersihkan namanya. “Saya masih sangat trauma,” ujarnya.

    Kronologi Kasus

    Saat ditemui di Bundaran HI pada Kamis lalu, Farrel membeberkan kronologi yang membuat ibundanya sampai dipenjara.

    Farrel mengatakan ibunya hanya seorang penjual makanan rumahan.

    Awalnya ibu hanya membantu pelapor yang merupakan saudara ayahnya untuk mengurus rumahnya. Hal itu karena pelapor bekerja di sebuah maskapai Arab Saudi .

    “Karena beliau bekerja di sebuah maskapai sehingga sering keluar negeri,” ucapnya saat ditemui di kawasan Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/3/2025).

    Dari sinilah kemudian petaka itu datang, sang pemilik rumah sempat marah lantaran sang ibu yang diketahui bernama Syafrida Yani tak bisa dihubungi.

    Agar mudah dihubungi, sang pemilik rumah kemudian membelikan sang ibu satu unit ponsel.

    Tak cuma ponsel, Yani juga diberikan uang sebesar Rp10 juta untuk mengurus keperluan rumah, termasuk membayar seorang asisten rumah tangga.

    “Uang diberikan cash dan setiap ada pengeluaran rinciannya selalu dicatat ibu saya,” ujarnya.

    Seiring berjalannya waktu, Yani memutuskan untuk tak lagi mengurus rumah itu lantaran tak tahan kerap dimaki dengan kata-kata kasar.

    Tak terima dengan sikap Yani, sang pemilik rumah kemudian melapor ke Polsek Ciputat dengan tuduhan penggelapan barang dan sejumlah uang.

    “Saat diperiksa, ibu saya tak bisa membela diri karena tidak diberikan pendamping. Di sisi lain pelapor ditemani pengacaranya,” tuturnya.

    Sang ibu disebut Farrel, sempat menunjukkan rincian pengeluaran dari uang yang sempat diberikan oleh pemilik rumah.

    Bahkan, Yani juga sudah mengembalikan ponsel dan uang Rp10 juta yang sebelumnya diberikan oleh sang pemilik rumah.

    “Namun tetep saja ibu ditahan Polres Tangerang Selatan sejak kemarin. Padahal ibu tidak salah,” tuturnya.

    “Uang itu selalu disanggah oleh pengacara pelapor ibu saya. Jadinya hanya handphone saja yang diterima oleh yang pelapor. Itu yang dituntut uangnya tidak diterima,” kata Farrel.

    Atas dasar itu, Farrel dan adiknya nekat melakukan aksi di sekitar kawasan Bundaran HI ini dengan menawarkan menjual ginjal mereka sehingga bisa memperoleh uang dalam jumlah banyak.

    Uang tersebut pun bakal digunakan untuk membayar kerugian yang dituduhkan pelapor kepada Yani kendati ia yakin ibunya tak melakukan hal sebagaimana yang dituduhkan.

    “Saya mau melawan orang yang menzalimi ibu saya. Karena dia bukan orang biasa, mereka orang berada. Jadi saya rela seperti ini karena ibu yang melahirkan saya, dizalimi,” kata dia.

  • Pertamina Gelar Berkah Mengaji & Bagi Takjil Gratis di SPBU

    Pertamina Gelar Berkah Mengaji & Bagi Takjil Gratis di SPBU

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina Patra Niaga kembali menghadirkan program tahunan Berkah Mengaji Surat Pilihan dan pembagian takjil gratis di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di seluruh Indonesia selama Ramadan 2025. Inisiatif ini bertujuan untuk berbagi keberkahan dengan masyarakat yang menjalankan ibadah puasa.

    Program Berkah Mengaji Surat Pilihan digelar serentak di 145 SPBU ini menjadi bagian dari komitmen Pertamina dalam mendukung kegiatan ibadah selama bulan suci. Sebagai bentuk apresiasi, Pertamina memberikan e-voucher BBM senilai Rp 25 ribu kepada peserta yang mengikuti kegiatan Berkah Mengaji Surat Pilihan.

    “Kami mengundang masyarakat yang mampir ke SPBU untuk membaca beberapa surat pilihan seperti Ar-Rahman, Al-Waqiyah, Al-Mulk, dan Yasin. Sebagai bentuk apresiasi, kami memberikan e-voucher BBM senilai Rp25 ribu,” ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy dalam keterangannya, Minggu (23/3/2025).

    Menurut Heppy, pemilihan SPBU sebagai lokasi program ini juga bertujuan untuk memperkenalkan peningkatan layanan yang dilakukan Pertamina. Selain meningkatkan pelayanan pengisian bahan bakar, Pertamina juga melakukan perbaikan fasilitas di SPBU, termasuk musala dan toilet, agar lebih nyaman digunakan oleh pelanggan.

    Di antara lokasi pelaksanaan program, SPBU Pertamina 3415317 Ciater BSD, Tangerang Selatan, menjadi salah satu yang menarik perhatian masyarakat. Antusiasme terlihat dari banyaknya peserta yang mengikuti kegiatan mengaji dan menerima manfaat dari program ini.

    “Dengan adanya program ini, kita bisa mendapatkan keberkahan Ramadan melalui mengaji. Ditambah lagi, kita mendapatkan e-voucher BBM yang sangat bermanfaat,” kata Abdul Aziz Al-Islami, salah satu peserta.

    Ia berharap program serupa bisa terus berlanjut di luar bulan Ramadan agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas.

    Selain program mengaji, Pertamina juga membagikan takjil gratis di berbagai SPBU. Setiap SPBU menargetkan setidaknya 50 paket takjil untuk dibagikan kepada masyarakat yang masih dalam perjalanan menjelang waktu berbuka puasa.

    “Kami bekerja sama dengan pemilik SPBU dalam kegiatan ini. Harapannya, kegiatan ini dapat berbagi kebahagiaan dan keberkahan dengan masyarakat di bulan suci,” ujar Heppy.

    Banyak penerima manfaat menyampaikan rasa syukur atas adanya program ini. Pradipta, salah satu warga Tangerang Selatan, mengaku terbantu dengan pembagian takjil.

    “Alhamdulillah, sangat senang dan terbantu karena hari ini saya juga sedang berpuasa hingga magrib,” tuturnya.

    Kebahagiaan juga terlihat dari warga Ciputat, Jailani. Ia pun turut mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Pertamina ini.

    “Masya Allah, luar biasa. Orang yang memberi makanan kepada orang yang berpuasa mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa. Semoga Pertamina semakin berkah dan sukses,” katanya.

    Sementara itu, Sigit, warga Ciputat Selatan lain yang sedang dalam perjalanan ke Jakarta, merasakan manfaat langsung dari pembagian takjil ini.

    “Takjil ini sangat menolong karena saya harus pulang ke Jakarta dan pasti terkena macet. Alhamdulillah, bisa berbuka dalam perjalanan,” ujarnya.

    Untuk diketahui, melalui program sosial ini, Pertamina berharap dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat serta meningkatkan kualitas layanan di SPBU agar lebih nyaman bagi pelanggan. Berkah Mengaji Surat Pilihan dan berbagi takjil diharapkan dapat menjadi momen kebersamaan dan keberkahan bagi masyarakat selama bulan Ramadan.

    (dpu/dpu)

  • 325.073 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H-9 Lebaran

    325.073 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H-9 Lebaran

    325.073 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H-9 Lebaran

    key: Lebaran, Jasa Marga, 

    sum: Volume lalu lintas (lalin) ini mengalami kenaikan sebesar 29,4% dibandingkan dengan periode yang sama pada Lebaran Idulfitri 2024.

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Jasa Marga (Persero) Tbk melaporkan sebanyak 325.073 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada periode H-10 hingga H-9 Lebaran Idulfitri 1446H, yang jatuh pada Jumat (21/3/2025) dan Sabtu (22/3/2025).

    “Jumlah tersebut merupakan akumulasi arus kendaraan yang keluar melalui empat gerbang tol (GT) utama, yaitu GT Cikampek Utama (menuju Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju Bandung), GT Cikupa (menuju Merak), dan GT Ciawi (menuju Puncak),” ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, di Jakarta, Minggu (23/3/2025) dikutip dari Antara.

    Volume lalu lintas (lalin) ini mengalami kenaikan sebesar 29,4% dibandingkan dengan periode yang sama pada Lebaran Idulfitri 2024, di mana sebelumnya tercatat 251.232 kendaraan. Dibandingkan dengan kondisi lalu lintas normal, jumlah ini juga meningkat sebesar 0,3% dari 324.217 kendaraan.

    Distribusi arus kendaraan yang meninggalkan Jabotabek terbagi menjadi tiga arah utama. Mayoritas kendaraan, yakni 146.711 unit (45,1%), bergerak ke arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), sementara 102.016 kendaraan (31,4%) menuju ke arah Barat (Merak), dan 76.346 kendaraan (23,5%) mengarah ke Selatan (Puncak).

    Arus kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama di Jalan Tol Jakarta-Cikampek tercatat sebanyak 76.269 unit, meningkat 23,1% dibandingkan kondisi lalu lintas normal.

    Sementara itu, kendaraan yang menuju Bandung melalui GT Kalihurip Utama di Jalan Tol Cipularang mencapai 70.442 unit, mengalami penurunan sebesar 10,9% dibandingkan dengan lalu lintas normal.

    Secara keseluruhan, total kendaraan yang mengarah ke Trans Jawa dan Bandung melalui kedua gerbang tol tersebut berjumlah 146.711 unit, mengalami kenaikan 4,0% dibandingkan dengan lalu lintas normal.

    Untuk arus kendaraan yang bergerak ke arah Merak melalui GT Cikupa di Jalan Tol Tangerang-Merak, tercatat sebanyak 102.016 unit, mengalami peningkatan 0,5% dibandingkan kondisi normal.

    Sedangkan kendaraan yang menuju Puncak melalui GT Ciawi di Jalan Tol Jagorawi berjumlah 76.346 unit, mengalami penurunan 6,5% dari kondisi lalu lintas normal.

    Lisye Octaviana juga menjelaskan pada H-9 Lebaran atau Sabtu (22/3/2025), arus kendaraan yang keluar dari Jabotabek melalui empat gerbang tol utama mencapai 167.164 unit, naik 0,8% dibandingkan lalu lintas normal yang berjumlah 165.775 kendaraan.

    Jasa Marga juga mencatat adanya peningkatan kendaraan yang bergerak ke arah Timur (Trans Jawa) dan Barat (Merak) pada Sabtu (22/3/2025). Arus kendaraan menuju Trans Jawa mencapai 41.543 unit, meningkat 36% dari lalu lintas normal yang biasanya sekitar 30.555 kendaraan.

    Sementara itu, arus kendaraan ke arah Merak tercatat sebanyak 50.511 unit, sedikit meningkat sebesar 0,4% dibandingkan dengan lalu lintas normal yang berjumlah 50.305 kendaraan hingga H-9 Lebaran.

  • Kakak Beradik Tawarkan Ginjal demi Bebaskan Ibu dari Penjara, Ini Kronologi Lengkapnya – Halaman all

    Kakak Beradik Tawarkan Ginjal demi Bebaskan Ibu dari Penjara, Ini Kronologi Lengkapnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kisah kakak beradik yang menawarkan ginjalnya demi membantu sang ibu untuk keluar dari penjara viral di media sosial.

    Mereka adalah Farrel Mahardika Putra dan Nayaka Rivanno Attalah yang melakukan aksinya dengan membawa poster berisi tawaran menjual ginjal demi membebaskan ibunda, di Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Kamis, 20 Maret 2025.

    Sang ibu yang bernama Syafrida Yani (49) ditahan di Polres Tangerang Selatan, Rabu (19/3/2025).

    Ia dipolisikan oleh sepupu dari suaminya karena tuduhan penggelapan.

    Sehari setelah aksi Farrel dan Nayaka viral, ibunda mereka akhirnya dipulangkan oleh polisi.

    Farrel pun menyampaikan terima kasih kepada pihak kepolisian yang mau menerima penangguhan penahanan untuk ibundanya.

    Meski sang ibu sudah keluar dari penjara, namun Farrel dan keluarga masih merasa terganjal.

    Sebab, status Yani saat ini masih sebagai tersangka dan bukan bebas murni.

    “Saya bersyukur banget karena ibu saya sudah keluar cuma kasusnya ini masih berlanjut,” kata Farrel ditemui TribunJakarta.com di kediamannya, Minggu (23/3/2025).

    “Ibu saya masih ditetapkan sebagai tersangka karena hanya sebagai penangguhan penahanan,” sambungnya.

    Farrel menegaskan akan terus berjuang untuk membela sang ibu.

    “Saya belum bisa berhenti berjuang untuk ibu saya karena ibu saya masih berstatus sebagai tersangka.”

    “Saya sangat yakin ibu saya tidak melakukan hal yang dituduh oleh si pelapor tersebut,” kata Farrel.

    Di sisi lain, ia juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat luas yang telah memberikan dukungan kepadanya.

    “Tentunya saya berterima kasih ke orang-orang yang sudah mensupport saya,” kata dia.

    Kronologi Kasus

    Farrel mengungkapkan secara rinci kronologi kasus yang menyebabkan ibunya dipenjara.

    Menurutnya, sang ibu hanyalah seorang penjual makanan rumahan. 
    Awalnya, ibunya membantu pelapor mengurus rumah karena pelapor bekerja di sebuah maskapai di Arab Saudi.

    “Karena beliau bekerja di sebuah maskapai sehingga sering keluar negeri,” ucapnya saat ditemui di kawasan Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/3/2025).

    Masalah mulai muncul ketika pemilik rumah merasa kesal karena Syafrida Yani, ibu Farrel, sulit dihubungi.

    Untuk mempermudah komunikasi, pemilik rumah membelikan Yani sebuah ponsel.

    Selain itu, Yani juga menerima uang sebesar Rp10 juta untuk mengurus keperluan rumah, termasuk membayar seorang asisten rumah tangga.

    “Uang diberikan cash dan setiap ada pengeluaran rinciannya selalu dicatat ibu saya,” ujarnya.

    Seiring berjalannya waktu, Yani memilih berhenti mengurus rumah tersebut karena tidak tahan sering menerima makian dengan kata-kata kasar.

    Merasa tidak terima dengan keputusan Yani, pemilik rumah melaporkannya ke Polsek Ciputat dengan tuduhan penggelapan barang dan sejumlah uang.

    “Saat diperiksa, ibu saya tak bisa membela diri karena tidak diberikan pendamping. Di sisi lain pelapor ditemani pengacaranya,” tuturnya.

    Sang ibu disebut Farrel, sempat menunjukkan rincian pengeluaran dari uang yang sempat diberikan oleh pemilik rumah.

    Bahkan, Yani juga sudah mengembalikan ponsel dan uang Rp10 juta yang sebelumnya diberikan oleh sang pemilik rumah.

    “Namun tetep saja ibu ditahan Polres Tangerang Selatan sejak kemarin. Padahal ibu tidak salah,” tuturnya.

    “Uang itu selalu disanggah oleh pengacara pelapor ibu saya. Jadinya hanya handphone saja yang diterima oleh yang pelapor. Itu yang dituntut uangnya tidak diterima,” kata Farrel.

    Oleh sebab itu, Farrel dan adiknya nekat melakukan aksi di sekitar kawasan Bundaran HI ini dengan menawarkan menjual ginjal mereka sehingga bisa memperoleh uang dalam jumlah banyak.

    Uang tersebut pun akan digunakan untuk membayar kerugian yang dituduhkan pelapor kepada Yani meski ia yakin ibunya tak melakukan hal sebagaimana yang dituduhkan.

    “Saya mau melawan orang yang menzalimi ibu saya. Karena dia bukan orang biasa, mereka orang berada. Jadi saya rela seperti ini karena ibu yang melahirkan saya, dizalimi,” kata dia.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ibu Sudah Bebas dari Penjara, Kakak-Adik yang Mau Jual Ginjal di Bundaran HI Belum Berhenti Berjuang 

    (Tribunnews.com/Falza) (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

  • OPM Serang Guru di Anggruk Papua hingga 1 Orang Tewas, Ini Identitas Korban

    OPM Serang Guru di Anggruk Papua hingga 1 Orang Tewas, Ini Identitas Korban

    PIKIRAN RAKYAT – 7 orang menjadi korban penyerangan kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada Jumat, 21 Maret 2025 sekira pukul 17.00 WIT. Empat orang di antaranya berstatus sebagai guru.

    Seorang guru dilaporkan tewas dalam insiden tersebut, dan 3 lainnya mengalami luka-luka.

    Para korban berhasil dievakuasi oleh Tim Satgas Koops TNI Habema Kogabwilhan III pada Minggu, 23 Maret 2025.

    Komandan Satgas Rajawali II Koops TNI Habema Kogabwilhan III Letnan Kolonel Infanteri Gustiawan menjelaskan, evakuasi para korban dilakukan dengan pengamanan ketat. Kini mereka sudah diamankan.

    “Evakuasi dilakukan dengan pengamanan ketat karena kondisi di Distrik Anggruk masih sangat rawan oleh gangguan kelompok bersenjata,” kata Gustiawan seperti dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

    Meski harus melalui medan yang berat, jenazah korban berhasil dibawa ke Bandara Dekai, Kabupaten Yahukimo untuk proses identifikasi lebih lanjut.

    Identitas Korban

    Korban tewas, seorang guru atas nama Rosalina. Ia meninggal yang dengan luka mengenaskan akibat kekerasan.

    Lalu, korban guru lainnya dengan luka berat, yaitu Vidi, Cosmas, dan Tari.

    Selain itu, ada tiga korban lainnya dengan luka ringan, yakni Vanti, Paskalia, dan Irmawati.

    Tim Satgas TNI turut mendokumentasikan kerusakan akibat pembakaran sekolah yang dilakukan oleh OPM.

    Upaya Lanjutan TNJ

    Pangkoops Habema Mayjen TNI Lucky Avianto memastikan, pihaknya akan mendukung proses evakuasi korban dan menjamin keamanan di wilayah tersebut.

    “Kehadiran kami sebagai upaya negara dalam memastikan setiap warga negara, termasuk tenaga pendidik, dapat hidup dan bekerja dengan aman,” kata Lucky Avianto.

    “Kami sudah kerahkan personel mengamankan lokasi sehingga situasi tetap terkendali,” ujarnya menambahkan.

    Kendati demikian, ia mengimbau masyarakat selalu waspada dan segera melaporkan apabila melihat aktivitas mencurigakan.

    Sementara itu, TNI masih memburu pelaku dan meningkatkan pengamanan.

    “Sampai saat ini, TNI terus mencari pelaku dan meningkatkan patroli di wilayah rawan untuk mencegah kejadian serupa,” katanya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Bandara Soekarno Hatta Tambah Ratusan Penerbangan Jelang Lebaran 2025

    Bandara Soekarno Hatta Tambah Ratusan Penerbangan Jelang Lebaran 2025

    Tangerang, Beritasatu.com – Menyambut periode angkutan Lebaran 2025, Bandara Soekarno-Hatta menambah ratusan penerbangan untuk mengakomodasi lonjakan penumpang, terutama para pemudik yang ingin merayakan Idulfitri di kampung halaman.

    Asisten Deputi Komunikasi dan Legal Bandara Soekarno Hatta M Holik Muardi menyampaikan, tambahan penerbangan ini mencakup rute domestik maupun internasional.

    “Ada 668 penerbangan tambahan untuk rute domestik dan 68 penerbangan tambahan untuk rute internasional,” ujar Holik melalui pesan online, Minggu (23/3/2025).

    Penambahan penerbangan di Bandara Soekarno Hatta ini mencakup beberapa destinasi yang menjadi tujuan utama para pemudik, seperti Medan, Bali, Makassar, Surabaya, Pontianak, Balikpapan, Batam, dan Pekanbaru.

    Rute internasional yang mendapatkan tambahan penerbangan adalah Malaysia dan Singapura, yang juga menjadi destinasi favorit bagi warga yang merayakan Lebaran bersama keluarga di luar negeri.

    Menurut Holik, keputusan menambah jumlah penerbangan ini didasarkan pada tren peningkatan jumlah penumpang pada periode Lebaran di tahun-tahun sebelumnya. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan dan memastikan kelancaran arus mudik serta arus balik.

    Berdasarkan data sementara, hari ini Bandara Soekarno-Hatta telah melayani total 499 penerbangan keberangkatan, dengan jumlah penumpang yang berangkat mencapai 69.544 orang. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat menjelang puncak arus mudik.

    Pihak Bandara Soekarno-Hatta memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada Jumat (28/3/2025). Pada hari tersebut, diperkirakan sekitar 184.000 penumpang akan melakukan perjalanan udara dari Bandara Soekarno Hatta ke berbagai tujuan di dalam dan luar negeri.

  • H-9 Lebaran, Pemudik di Pelabuhan Merak Meningkat 79 Persen – Halaman all

    H-9 Lebaran, Pemudik di Pelabuhan Merak Meningkat 79 Persen – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Guna menghindari kemacetan parah saat puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada 28 Maret 2025, pemerintah mendorong masyarakat untuk pulang kampung lebih awal.

    Berbagai kebijakan dikeluarkan, termasuk diantaranya memberikan libur lebih awal untuk anak sekolah hingga meminta perusahaan melakukan Work From Anywhere (WFA).

    Berkat arahan pemerintah, pemudik sepertinya memulai momen kembali ke kampung halaman lebih cepat. Terlihat dari kenaikan penumpang kapal Ferry di Pelabuhan Merak, Banten.

    PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat sejak Jumat (21/3/2025) atau H-10 hingga Sabtu (22/3/2025) atau H-9, total 88.396 orang dan 20.887 unit kendaraan telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera melalui Pelabuhan Merak.

    Jumlah ini meningkat 47 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan dominasi kendaraan roda empat yang mengalami lonjakan signifikan.

    Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin, mengungkap pada Sabtu (22/3/2025) atau H-9, total penumpang mencapai 50.055 orang, naik 79 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 27.898 orang.

    “Kendaraan roda empat mencapai 6.015 unit atau melonjak 102 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 2.983 unit,” ungkap Shelvy dalam keterangan, Minggu (23/3/2025).

    Wakil Direktur Utama ASDP Yossianis Marciano, mengatakan lonjakan ini sudah diprediksi mengingat libur Lebaran tahun ini lebih panjang.

    “Kami memperkirakan sekitar 30.000 kendaraan kecil akan menyeberang melalui Pelabuhan Merak pada 27-29 Maret mendatang. Karena itu, sebagian antrean kendaraan akan dialihkan ke Pelabuhan Indah Kiat agar tidak menumpuk hingga jalan utama,” jelas Yossianis.

    Untuk mendukung kelancaran arus mudik, ASDP menerapkan diskon tarif hingga 36 persen atau tarif satu harga pada layanan ekspres lintasan Merak-Bakauheni mulai Senin (24/3/2025) hingga Minggu (30/3/2025).

    Diskon ini berlaku untuk Pejalan Kaki, Golongan IVA, IVB, VA, dan VIA guna mendorong pemerataan arus penyeberangan.

    Strategi distribusi kendaraan juga diterapkan, dimana mobil pribadi dan bus diarahkan melalui Pelabuhan Merak, sementara sepeda motor serta truk Golongan VB dan VIB melalui Pelabuhan Ciwandan.

    Truk Golongan VII, VIII, dan IX akan dialihkan ke Pelabuhan Bandar Bakau Jaya. Di jalur tol, kendaraan dari Exit Tol Cilegon Timur diarahkan ke Pelabuhan Merak, Ciwandan dan BBJ. Sementara kendaraan dari Exit Tol Merak masuk sesuai jadwal check-in. 

    Di sisi lain, pergerakan penumpang dari Sumatera ke Jawa juga mengalami kenaikan..Berdasarkan data Posko Bakauheni, pada H-9 total penumpang yang menyeberang mencapai 37.465 orang, naik 38 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 27.208 orang. Kendaraan roda empat tercatat 3.211 unit, naik 20 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 2.685 unit.

    Guna memperlancar arus mudik, Kementerian Perhubungan, ASDP dan stakeholder terkait akan menggunakan Pelabuhan Indah Kiat sebagai buffer zone.

    Pelabuhan Indah Kiat memiliki luas 93.426 meter persegi dan mampu menampung hingga 2.072 kendaraan kecil. Selain itu, Jalan Lingkar Selatan (JLS) juga akan difungsikan sebagai kantong parkir tambahan jika kapasitas di Pelabuhan Ciwandan mencapai batas maksimal.

    “Jika area parkir di Pelabuhan Merak hampir penuh, kendaraan pribadi roda empat akan segera diarahkan ke Pelabuhan Indah Kiat sebagai area penyangga untuk menghindari antrean panjang,” jelas Menteri Perhubungan Dudi Purwagandhy.

     

  • Daftar SPKLU di Tol Trans Jawa! Simpan Buat Persiapan Mudik Pakai Mobil Listrik

    Daftar SPKLU di Tol Trans Jawa! Simpan Buat Persiapan Mudik Pakai Mobil Listrik

    Jakarta

    Mobil listrik kini bisa menjadi opsi kendaraan buat masyarakat yang ingin mudik. Tidak perlu khawatir kehabisan baterai di tengah perjalanan, sebab saat ini jaringan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di jalan tol sudah mulai banyak. Ini daftarnya.

    Delapan hari menuju perayaan Idul Fitri 1446 H, Astra Infra mengimbau pengguna jalan tol yang akan melakukan perjalanan mudik untuk merencanakan perjalanan dengan cermat, mulai dari memastikan kesiapan kendaraan, kondisi fisik pengemudi yang optimal, bahan bakar kendaraan, serta saldo uang elektronik cukup sampai tujuan.

    Tidak hanya itu, penting bagi pengguna mobil listrik untuk mengetahui fasilitas SPKLU yang tersebar di ruas tol Trans Jawa. Berikut daftar SPKLU di ruas tol Trans Jawa milik Astra Infra:

    1. Tangerang-Merak

    a. Arah Merak

    ● Rest Area KM 43 A (Ultra Fast Charging 200 kW, 7,7 kW, 2 unit 30 kW, 2 unit 50 kW)
    ● Rest Area KM 68 A (Ultra Fast Charging 200 kW, 7,7 kW, 2 unit 7,5 kW, 2 unit 30
    kW)

    b. Arah Jakarta

    ● Rest Area KM 45 B (22 kW, 26 kW, 2 unit 60 kW)
    ● Rest Area KM 68 B (2 unit 30 kW)

    2. Cikopo-Palimanan

    a. Arah Cirebon

    ● Rest Area KM 86 A (25, 50 kW)
    ● Rest Area KM 102 A (22, 50 kW)
    ● Rest Area KM 130 A (22, 25, 50, Ultra Fast Charging)
    ● Rest Area KM 166 A (22, 25, 60 kW)

    b. Arah Jakarta

    ● Rest Area KM 101 B (22, 50 kW)
    ● Rest Area KM 130 B (22, 25, 60 kW)
    ● Rest Area KM 164 B (22, 25, 60 kW)

    3. Jombang-Mojokerto

    a. Arah Surabaya

    ● Rest Area KM 678 A (7kW)
    ● Rest Area KM 695 A (Fast Charging 120 kW)

    b. Arah Jakarta

    ● Rest Area KM 678 B (7kW)
    ● Rest Area KM 695 B (7kW)

    4. Semarang-Solo

    a. Arah Surabaya

    ● Resta Pendopo KM 456 A (Ultra Fast Charging)

    b. Arah Jakarta

    ● Resta Pendopo KM 456 B (Ultra Fast Charging)

    (lua/riar)

  • Ibunya Tak Ditahan, Farrel-Nayaka yang Viral Jual Ginjal Berjuang Buktikan Syafrida Tak Bersalah – Halaman all

    Ibunya Tak Ditahan, Farrel-Nayaka yang Viral Jual Ginjal Berjuang Buktikan Syafrida Tak Bersalah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kakak adik yang tega menjual ginjalnya demi membebaskan ibunya yaitu Farrel Mahardika Putra dan Nayaka Rivanno Attalah bisa bernapas lega saat ini.

    Pasalnya, sang ibu yaitu Syafrida Yani ditangguhkan penahanannya usai ditetapkan menjadi tersangka dugaan penggelapan uang dari saudara suami sekaligus ayah Farrel dan Nayaka.

    Dikutip dari Tribun Jakarta, kini Farrel dan Nayaka sudah bisa berkumpul dengan sang ibu di kediamannya di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.

    Kendati demikian, Farrel menegaskan bahwa dirinya akan tetap membuktikan sang ibu tidak bersalah terkait tuduhan penggelapan yang dilayangkan.

    Hal tersebut lantaran ibunya masih berstatus tersangka dan belum dinyatakan bebas murni.

    “Saya bersyukur banget karena ibu saya sudah keluar cuma kasusnya ini masih berlanjut,” kata Farrel, Minggu (23/3/2025).

    “Saya belum bisa berhenti berjuang untuk ibu saya karena ibu saya masih berstatus sebagai tersangka. Saya sangat yakin ibu saya tidak melakukan hal yang dituduh oleh si pelapor tersebut,” sambungnya.

    Di sisi lain, Farrel pun mengucapkan terima kasih kepada masyarakat luas yang telah memberikan dukungan kepadanya dan adiknya terkait perjuangan pembebasan terhadap sang ibu.

    “Tentunya saya berterima kasih ke orang-orang yang sudah men-support saya,” kata dia.

    Kronologi Kasus: Ibu Farrel-Nayaka Dituding Saudara Gelapkan Uang

    Sebelumnya, sosok Farrel dan Nayaka menjadi sorotan publik setelah viral lantaran akan menjual ginjalnya demi bisa membebaskan ibunya yang dipenjara di Polres Tangerang Selatan (Tangsel)

    Adapun mereka melakukan aksinya tersebut di Bundaran HI, Jakarta Pusat, pada Kamis (20/3/2025) lalu.

    “Tolong kami. Kami ingin menjual ginjal untuk membebaskan bunda kami yang ditahan di Polres Tangsel,” demikian isi dari spanduk tersebut.

    Pada kesempatan tersebut, Farrel membeberkan kronologi hingga ibunya dituduh mencuri di mana hal tersebut berawal ketika Syafrida membantu untuk mengurus rumah dari saudara suaminya.

    Farrel mengatakan sang ibu diminta untuk mengurus rumah dari saudara ayahnya karena yang bersangkutan tengah bekerja di luar negeri.

    “Awalnya itu ibu saya membantu saudara ayah saya untuk mengurus rumahnya. Sementara, saudara ayah saya itu tengah bekerja di Saudi Airlines. Sehingga, ibu saya diminta untuk mengurus rumahnya itu,” katanya.

    Namun, selama membantu anggota keluarga suaminya tersebut, Syafrida justru diperlakukan layaknya asisten rumah tangga (ART).

    Setelah itu, Farrel menuturkan ibunya dibelikan handphone oleh saudara ayahnya tersebut karena handphone sebelumnya rusak.

    Adapun maksud dibelikannya handphone tersebut agar Syafrida mau untuk bekerja dengan saudara ayahnya tersebut.

    “Ibu saya tidak bisa dihubungi karena handphone ibu saya rusak. Lalu, saudara ayah saya itu membelikan handphone untuk ibu saya dengan balasan ibu saya harus bekerja dengannya dan agar bisa berkomunikasi,” jelas Farrel.

    Tak cuma handphone, Farrel mengatakan ibunya juga diberi sejumlah uang untuk menggajinya dan memenuhi kebutuhan rumah milik saudara ayahnya.

    “Jadi, uang itu dalam bentuk cash sehingga ibu saya selalu mencatat setiap peserpun,” kata Farrel.

    KAKAK-ADIK JUAL GINJAL – Dua remaja melakukan aksi damai di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/3/2025). Mereka adalah kakak-adik yang bernama Farrel Mahardika Putra dan Nayaka Rivanno Attalah. Keduanya terlihat membentangkan kertas berisi tawaran menjual ginjal untuk menolong ibu mereka yang kini sedang ditahan polisi. (Warta Kota/Yolanda Putri)

    Namun, selama bekerja dengan saudara ayahnya tersebut, ibu Farrel tidak tahan karena selalu diperlakukan kasar.

    Sehingga, Syafrida pun memutuskan untuk berhenti mengurusi rumah saudara ayahnya tersebut.

    “Suatu saat, ibu saya sudah tidak tahan bekerja dengannya karena selalu mendapat tekanan berupa kata-kata kasar dan akhirnya ibu saya berhenti dan tidak pernah menghubungi saudara ayah saya tersebut,” kata Farrel.

    Farrel mengatakan keputusan ibunya untuk berhenti ternyata berbuntut panjang.

    Sebab, saudara ayahnya tersebut justru melaporkan Syafrida ke Polsek Ciputat dengan tuduhan penggelapan.

    “Saudara ayah saya itu pun tidak terima dan melaporkan ibu saya ke Polsek Ciputat, Tangerang Selatan dengan tuduhan penggelapan uang dan penggelapan sebuah barang,” tuturnya.

    Saat dilaporkan, Farrel menyebut Safrida tidak pernah didampingi penasihat hukum sehingga tak bisa melakukan pembelaan.

    “Namun di sisi lain, pelapor ibu saya ditemani sama pengacaranya dan dua penyidik dari kepolisian,” jelasnya.

    Kendati demikian, Farrel menegaskan sang ibu sudah membantah tuduhan dari saudara ayahnya tersebut.

    Menurut Farrel, sang ibu memberikan bukti berupa catatan rincian uang dari saudara ayahnya.

    Selain itu, dia juga mengungkapkan handphone yang diberikan oleh saudara ayahnya ke ibunya sudah dikembalikan.

    “Bahkan, uang yang dituntut penggelapan uang sebesar Rp10 juta, ibu saya mencarikannya agar masalahnya tidak panjang,” jelas Farrel.

    Namun, meski sudah ada niat mengganti uang, Farrel mengatakan saudara ayahnya tersebut enggan untuk menerimanya.

    “Di saat ibu saya mau mengembalikan uang Rp10 juta, uang itu selalu disanggah oleh pengacara pelapor ibu saya. Jadi, hanya HP saja yang diterima,” jelasnya.

    Farrel menuturkan ibunya sudah meminta bantuan hukum dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) untuk memberikan pendampingan.

    Hanya saja, Syafrida sempat telanjur ditahan di Polres Tangerang Selatan, meski belum terbukti melakukan seperti yang dituduhkan oleh saudara suaminya tersebut.

    Farrel mengatakan ibunya sudah ditahan sejak Rabu (19/3/2025).

    Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul “Ibu Sudah Bebas dari Penjara, Kakak-Adik yang Mau Jual Ginjal di Bundaran HI Belum Berhenti Berjuang”

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jakarta/Elga Hikari Putra)

  • Rudal Balistik Houthi Jatuh di Arab Saudi: Fokus Serang Bandara Ben Gurion Agar Israel Terisolasi – Halaman all

    Rudal Balistik Houthi Jatuh di Arab Saudi: Fokus Serang Bandara Ben Gurion Agar Israel Terisolasi – Halaman all

    Rudal Balistik Houthi Jatuh di Arab Saudi: Fokus Serangan ke Bandara Ben Gurion Agar Israel Terisolasi

     

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah rudal balistik yang diluncurkan oleh kelompok Ansarallah Houthi Yaman diklaim sejumlah media Israel, gagal mencapai sasaran dan malah jatuh di wilayah Arab Saudi pada Sabtu (22/3/2025).

    Peluncuran ini disebutkan menyusul serangan rudal balistik sebelumnya ditembakkan Houthi ke Israel pada Jumat malam tetapi dicegat oleh Angkatan Udara Israel (IAF).

    “Kelompok Houthi mengaku bertanggung jawab atas serangan pada Sabtu malam, dengan mengklaim telah “berhasil” menembakkan rudal balistik “hipersonik” ke Bandara Ben Gurion di Israel,” tulis laporan media Israel, dikutip Minggu.

    Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman yang terafiliasi Houthi, Yahya Saree, kembali mengulang peringatan sebelumnya kepada maskapai penerbangan internasional bahwa bandara tersebut kini tidak aman untuk penerbangan, dan bahwa blokade ini akan terus berlanjut hingga Israel menghentikan “agresinya di Gaza.”

    Pasukan Pendudukan Israel (IDF) mengidentifikasi peluncuran rudal tersebut tetapi sirene peringatan tidak diaktifkan di Israel karena tidak menimbulkan ancaman.

    Peluncuran rudal sebelumnya pada hari Jumat terjadi sekitar pukul 10:30 malam, beberapa jam setelah dimulainya Sabat Yahudi.

    Sistem pertahanan Israel berhasil mencegat rudal yang masuk di luar wilayah udara Israel.

    “Meskipun tidak ada korban dari pihak Israel, rudal Houthi memicu bunyi sirene di Israel bagian tengah dan wilayah Yerusalem,” tulis laporan All Israel.

     

    SERANGAN RUDAL – Sirene peringatan roket berbunyi di seluruh Israel bagian tengah, Minggu (23/3/2025). Houthi melanjutkan serangan jarak jauh mereka ke Israel di tengah berlangsungnya serangan udara AS ke Yaman dan agresi militer Israel di Jalur Gaza. (Foto: Kumta/Ynet)

    Serpihan peluru kemudian ditemukan di dekat Hebron.

    Houthi kini telah melancarkan empat serangan rudal terhadap Israel dalam empat hari.

    “Kelompok Yaman tersebut tampaknya memfokuskan serangan misilnya ke Bandara Ben Gurion, aset penting bagi ekonomi Israel dan hubungan negara itu dengan dunia luar,” kata laporan media Israel.

    Pesawat El Al Israel Airlines terlihat di landasan pacu Bandara Internasional Ben Gurion di Lod, dekat Tel Aviv, Israel, 10 Maret 2020. (tangkap layar jerusalem post/kredit foto: REUTERS/RONEN ZEVULUN)

    Fokus Serangan ke Bandara Ben Gurion untuk Isolasi Israel

    Pada Kamis kemarin, Yahya Saree mengumumkan kalau Houthi telah memberlakukan “blokade” di Bandara Ben Gurion. 

    “Setelah keberhasilan Angkatan Bersenjata Yaman dalam memutus pengiriman Israel di Laut Merah, blokade diberlakukan di Bandara Ben-Gurion di Palestina yang diduduki,” tulis Houthi yang didukung Iran itu menyatakan dalam sebuah pesan di platform media sosial X. 

    Houthi secara tegas memperingatkan maskapai penerbangan internasional, termasuk Lufthansa, Air France, British Airways, dan easyJet, untuk menghindari penerbangan ke Bandara Ben Gurion demi “keselamatan semua orang.”

    “Harap tanggapi keputusan Angkatan Bersenjata Yaman dengan serius, karena Bandara Ben-Gurion tidak lagi aman sampai agresi di Gaza berhenti,” ancam Houthi.

    Pihak berwenang Israel mengumumkan awal bulan ini kalau Terminal 1 Ben Gurion akan dibuka kembali pada akhir Maret untuk menyambut kembalinya banyak perusahaan penerbangan internasional ke Israel setelah lebih dari setahun berperang dengan Iran dan proksi regionalnya. 

    Meskipun Bandara Ben Gurion dianggap sebagai salah satu bandara teraman di dunia, Houthi berupaya mengisolasi Israel dengan mengganggu penerbangan internasional ke dan dari negara Yahudi tersebut.

    Minggu lalu, Presiden AS Donald Trump memerintahkan militer AS untuk menyerang Houthi di Yaman. 

    “Hari ini saya telah memerintahkan Militer Amerika Serikat untuk melancarkan tindakan Militer yang tegas dan kuat terhadap Houthi di Yaman,” kata Trump dalam sebuah posting di platform media sosial Truth Social.

    “Mereka telah melancarkan kampanye pembajakan, kekerasan, dan terorisme yang tiada henti terhadap kapal, pesawat, dan pesawat nirawak Amerika serta negara-negara lain,” lanjutnya. 

    Trump berjanji bahwa serangan militer AS akan terus berlanjut selama Houthi terus mengganggu pelayaran internasional di Laut Merah. 

    “Kepada semua teroris Houthi, WAKTU KALIAN SUDAH HABIS, DAN SERANGAN KALIAN HARUS DIHENTIKAN, MULAI HARI INI,” tulis Trump.

    “JIKA TIDAK, NERAKA AKAN MENGHANCURKAN KALIAN DENGAN SANGAT BAIK, SESUATU YANG BELUM PERNAH KALIAN LIHAT SEBELUMNYA!” tambah Trump.

    Washington dilaporkan telah meminta Yerusalem untuk fokus pada Hamas dan Hizbullah dan membiarkan Amerika Serikat menangani Houthi. 

    Puluhan anggota Houthi, termasuk beberapa pejabat senior, dilaporkan tewas dalam serangan AS. 

    Namun, Houthi sejauh ini menolak untuk mundur, dan bersumpah untuk terus menyerang Israel, serta kapal-kapal militer AS. 

    Pejabat senior Houthi Jamal Amer baru-baru ini memperingatkan bahwa eskalasi dengan Amerika Serikat mungkin terjadi. 

    “Sekarang kita melihat bahwa Yaman sedang berperang dengan AS dan itu berarti kita punya hak untuk membela diri dengan segala cara yang mungkin, jadi eskalasi mungkin terjadi,” kata Amer.

     

    (oln/toI/Alisrl/*)