provinsi: BANTEN

  • Kecelakaan Beruntun Terjadi di Pondok Benda Pamulang, Ayah-Anak Dilarikan ke RS
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Maret 2025

    Kecelakaan Beruntun Terjadi di Pondok Benda Pamulang, Ayah-Anak Dilarikan ke RS Megapolitan 26 Maret 2025

    Kecelakaan Beruntun Terjadi di Pondok Benda Pamulang, Ayah-Anak Dilarikan ke RS
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Kecelakaan beruntun
    terjadi di Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan, Rabu (26/3/2025) siang.
    Adit (27), karyawan toko grosir yang berada di dekat lokasi kejadian mengatakan, kecelakaan itu melibatkan dua unit mobil dan tiga sepeda motor.
    “Jadi mobil yang ke sini (selatan) nabrak mobil lagi, trus ditabrak lagi sama motor,” ujar Adit kepada Kompas.com di lokasi.
    Namun, Adit mengaku tak mengetahui secara pasti bagaimana awal mula
    kecelakaan beruntun
    itu terjadi.
    Dia hanya mengetahui ada dua korban yang harus dilarikan ke rumah sakit akibat kecelakaan ini. Kedua korban itu adalah ayah dan anak.
    Keduanya menumpangi sepeda motor. Menurut Adit, motor yang ditumpangi keduanya menabrak mobil yang terlebih dahulu terlibat kecelakaan.
    Korban diketahui mengalami cedera di kepala dan langsung dibawa ke RSUD Tangerang Selatan.
    Sementara itu, lima kendaraan yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan, sehingga harus dibawa menggunakan mobil derek.
    “Pokoknya pas yang nabrak itu hancur, terus yang ditabrak itu hancur lagi. Dibawa pake mobil derek juga,” kata Adit.
    Akibat kecelakaan itu, Jalan Pondok Benda sempat mengalami kemacetan. Belum diketahui secara pasti bagaimana kronologi kecelakaan beruntun ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kemenko Polkam Terjunkan Tim Cek Kelancaran Arus Mudik di 6 Titik Prioritas

    Kemenko Polkam Terjunkan Tim Cek Kelancaran Arus Mudik di 6 Titik Prioritas

    Kemenko Polkam Terjunkan Tim Cek Kelancaran Arus Mudik di 6 Titik Prioritas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (
    Kemenko Polkam
    ) mengerahkan tim ke enam wilayah prioritas untuk memastikan kelancaran arus mudik
    Lebaran 2025
    .
    Enam wilayah itu antara lain Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
    “Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan pengamanan serta pelaksanaan
    Operasi Ketupat
    2025 berjalan optimal,” kata Menko Polkam,
    Budi Gunawan
    dalam keterangannya, Rabu (26/3/2025).
    Budi memimpin langsung kegiatan pemantauan bersama jajarannya di sejumlah titik strategis.
    Peninjauan tersebut, jelas Budi, sebagai bentuk nyata kehadiran negara dalam menjamin rasa aman masyarakat selama perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah.
    “Kegiatan ini juga dilakukan untuk memastikan arahan Presiden Prabowo Subianto dijalankan, yaitu bahwa pengamanan tidak hanya terfokus pada kelancaran lalu lintas, tetapi juga menjamin distribusi logistik, terutama pangan, serta keselamatan masyarakat secara menyeluruh,” jelas mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini.
    Menurutnya, hasil pemantauan menunjukkan bahwa situasi keamanan dan ketertiban masyarakat saat ini secara umum dalam kondisi aman serta kondusif.
    Tidak ada laporan kasus menonjol di wilayah-wilayah yang dipantau.
    “Lokasi strategis seperti tempat wisata, pelabuhan, terminal, bandara, dan stasiun dijaga dan dipantau secara intensif oleh personel gabungan,” tutur Budi.
    Arus lalu lintas mudik, jelas Budi, terpantau padat namun tetap lancar.
    Ia mengatakan bahwa volume kendaraan tertinggi tercatat di Tol Cikampek Utama arah Jawa Tengah dengan 28.894 unit kendaraan, Tol Cipali arah Jawa Tengah dengan 23.623 unit, serta Gerbang Tol Banyumanik Semarang dengan 23.971 unit masuk.
    “Aktivitas masyarakat di tempat wisata juga meningkat, khususnya di Jawa Tengah yang memiliki 97 titik wisata dan total 26.131 pengunjung. Sebanyak 1.235 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan area tersebut dan menjaga situasi tetap terkendali,” ujar Budi.
    Ia menambahkan, lonjakan pergerakan penumpang juga tercatat pada berbagai moda transportasi.
    Semisal, kata dia, di Bandara Soekarno-Hatta mencatat 35.980 keberangkatan dan 36.049 kedatangan.
    Sementara itu, stasiun-stasiun di DKI Jakarta melayani 79.702 penumpang berangkat dan 96.205 penumpang datang.
    “Di sektor transportasi laut, Pelabuhan Merak dan Bakauheni mencatat hampir 110 ribu penumpang,” katanya.
    Untuk memastikan koordinasi lintas instansi berjalan dengan baik, jelas Budi, tim Kemenko Polkam juga meninjau langsung sejumlah pos pengamanan, seperti Pos Pam GT Kalikangkung, Exit Tol Prambanan, dan Posko Saber Pungli di DKI Jakarta.
    Kepada jajaran pengamanan di lapangan, Menko Polkam menekankan pentingnya menjaga stamina dan keselamatan pribadi, karena kondisi fisik yang prima menjadi dasar utama dalam menjalankan tugas.
    Ia juga menegaskan pentingnya memperkuat kerja sama dan solidaritas antarinstansi sebagai wujud nyata kehadiran negara di tengah masyarakat.
    “Pendekatan humanis dan persuasif perlu diutamakan agar masyarakat merasa dilindungi dan nyaman dalam merayakan Idul Fitri,” ujarnya.
    Selain itu, tambah Budi, komunikasi aktif dan terbuka antar posko dan antar instansi dinilai penting untuk mempercepat respons terhadap berbagai dinamika di lapangan.
    Menurutnya, dalam menghadapi situasi darurat atau potensi gangguan, respons cepat dan solusi tepat harus menjadi prinsip kerja bersama.
    “Kemenko Polkam berkomitmen untuk terus hadir dan memastikan masyarakat dapat menjalankan tradisi mudik serta merayakan Idul Fitri 2025 dengan aman, nyaman, dan penuh suka cita,” pungkas Budi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Tangkap 2 Anggota LSM Pelaku Penusukan Satpam SMKN 9 Tangerang yang Dipicu Persoalan THR – Halaman all

    Polisi Tangkap 2 Anggota LSM Pelaku Penusukan Satpam SMKN 9 Tangerang yang Dipicu Persoalan THR – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Jajaran Polresta Tangerang berhasil menangkap 2 anggota LSM berinisial AK (39) dan AL (29) yang menusuk satpam SMKN 9 Tangerang Banten diduga karena ditolak saat meminta tunjangan hari raya (THR).

    Keduanya melarikan diri setelah menjadi buronan selama kurang lebih satu pekan.

    Adapun, keduanya ditangkap di kawasan Bandung, Jawa Barat.

    “Selama 1 pekan buron dan pelaku tertangkap di Wilayah Bandung,” kata Kasi Humas Polresta Tangerang Ipda R. Purbawa dalam keterangannya, Rabu (26/3/2025).

    Saat ini, ucap Purbawa, kedua anggota LSM tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka.

    Dia menyebut pihaknya masih melakukan penyidikan lebih lanjut.

    “Proses penyidikan masih berlangsung, di ruang Satreskrim, terhadap tersangka guna mempertanggung jawabkan perbuatannya,” katanya.

    Untuk informasi, seorang satpam di SMKN 9 Kabupaten Tangerang, bernama Karyono, jadi korban pengeroyokan dan penusukan oleh dua orang oknum yang diduga berasal dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerhana, pada Senin (17/3/2025). 

    Kapolres Tangerang Kota, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono menuturkan, peristiwa itu bermula ketika dua orang oknum LSM tersebut, mendatangi SMKN 9 pada Senin siang. 

    Tujuannya, untuk bertemu staf sekolah dan menanyakan terkait tanggapan pihak SMKN 9 soal surat yang dikirim sebelumnya. 

    “Pelaku datang ke sekolah SMKN 9 Kabupaten Tangerang dan langsung menuju ruang Tata Usaha (TU) dan di ruang Tata Usaha diduga pelaku bertemu dengan saksi, Siti Fauziah dan Sarti,” kata Baktiar kepada wartawan.

    “Kemudian diduga pelaku mengaku dari oknum LSM menanyakan tanggapan terkait surat yang telah dikirim sebelumnya,” tambahnya. 

    Setelah menemui dua saksi lanjut Baktiar, pelaku kemudian diarahkan untuk menemui Mansur, sebagai Kasi Humas SMKN 9 Tangerang.

    Setelahnya, dua pelaku itu pergi dan terjadi cekcok dengan dua korban, yakni Karyono dan Sunarto. 

    “Terjadi cekcok mulut antara korban dengan diduga pelaku, kemudian terjadi pemukulan dan penusukan terhadap korban oleh diduga pelaku dengan menggunakan sebilah pisau,” ujar Baktiar. 

    Atas hal tersebut, Karyono pun mengalami luka tusuk pada bagian kepala belakang, sementara Sunarto mengalami luka pada bagian hidungnya. 

    “Karyono Mengalami luka tusuk pada bagian kepala belakang, korban Sunarto mengalami luka memar pada bagian hidung, dan atas kejadian tersebut selanjutnya korban dibawa ke RSUD Balaraja,” ungkap Baktiar. 

    Di samping itu, saksi sekaligus rekan kerja korban, Wahana menjelaskan situasi saat pengeroyokan terjadi. 

    Wahana mengatakan, usai terjadi cekcok, salah satu pelaku menghantam wajah Sunarto menggunakan helm. 

    Adapun korban lainnya, yakni Karyono mengalami lima luka tusuk, yakni di bagian leher, telinga dan pinggang. 

    “Korban pertama dipukul pakai helm, hingga helm tersebut pecah, korban kedua terkena lima luka tusuk, yaitu di leher, telinga sama pinggangnya,” kata Wahana saat ditemui di lokasi.

  • Pemprov Banten Berangkatkan 1.260 Pemudik Gratis ke 5 Provinsi

    Pemprov Banten Berangkatkan 1.260 Pemudik Gratis ke 5 Provinsi

    Jakarta

    Pemerintah Provinsi Banten melepas 1.260 pemudik gratis pada lebaran tahun ini. Mereka berangkat ke 12 kabupaten/kota di lima provinsi.

    Gubernur Banten, Andra Soni sempat mengecek kesiapan pemberangkatan. Dia ingin memastikan bahwa pemudik mendapat kenyamanan saat menaiki bus.

    Andra Soni sempat berbincang dengan beberapa pemudik. Mereka merasa senang karena bisa ikut mudik gratis ke kampung halaman.

    Andra Soni ingin memastikan 28 bus yang berangkat susah dilengkapi dan kursi yang nyaman.

    “Hari ini 28 bus kali 45 orang ke lima Provinsi,” ujarnya.

    Foto: Gubernur Banten Andra Soni cek kesiapan pemberangkatan mudik gratis (Arief/detik)

    Sementara itu, acara pelepasan digelar oleh Wagub Banten Dimyati Natakusumah. Dia meminta petugas mengawal pemudik sampai selamat.

    Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten Tri Nurtopo menambahkan, pada musim mudik lebaran tahun ini terdapat sekitar 1.260 pemudik yang diberangkatkan menggunakan 28 bus dengan tujuan yang berbeda-beda, yaitu Provinsi Jawa Timur ada tiga kota, Jawa Tengah empat kabupaten/kota, DIY satu kota, Jawa Barat tiga kabupaten/kota, dan Sumatera Selatan (1 kota)

    “Sedangkan untuk yang dari luar ke Provinsi Banten itu ada sebanyak 180 peserta,” katanya.

    (aik/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pupusnya Mimpi Ojol Beli Baju Lebaran karena Tak Dapat BHR Lebaran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Maret 2025

    Pupusnya Mimpi Ojol Beli Baju Lebaran karena Tak Dapat BHR Lebaran Megapolitan 26 Maret 2025

    Pupusnya Mimpi Ojol Beli Baju Lebaran karena Tak Dapat BHR Lebaran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pengemudi ojek online (ojol) bernama Nadi (42), berencana membelikan keluarganya baju Lebaran jika Bantuan Hari Raya (BHR) Lebaran cair.
    Namun, harapan itu pupus karena dia tidak mendapatkan BHR dari aplikator ojol. Padahal, dia mengaku sudah menggeluti profesi itu sejak 10 tahun lalu.
    “Ya berharap lah. Apalagi istri baru lahiran, berharap pengen beli baju anak. Ternyata enggak dapet,” ujar Nadi kepada Kompas.com, Rabu (26/3/2025).
    Nadi setiap harinya menerima pendapatan bersih sebesar Rp 200.000. Jika menghitung 20 persen dari total pendapatan bulanan dikalikan 12, seharusnya Nadi bisa menerima BHR Rp 480.000.
    “Ancang-ancang saya sekitar Rp 500.000 patokannya. Sekarang? Enggak dapat,” kata pria 42 tahun itu.
    Selain Nadi, pengemudi ojol bernama Edi hanya bisa pasrah karena tidak dapat BHR sesuai yang diharapkan.
    “Saya bilangin saya bukan karyawan, cuma mitra. Ya enggak ada ikatan sama bos. Kalau karyawan kan beda, dia ada ikatan sama bos, dia berani nuntut sama bos. Kalau mitra kan enggak bisa nuntut gimana-gimana,” jelas Edi.
    Pria yang sudah menjadi pengemudi ojol selama delapan tahun itu hanya mendapat BHR sebanyak Rp 50.000.
    “Kalau dari impian angan-angan driver ya seenggaknya ya Rp 300.000 atau Rp 500.000 lah begitu. Lah, ini cuman Rp 50.000 ya sudahlah,” ucap dia.
    Sementara itu pengemudi ojol lainnya, Hendro mengaku sedih karena tak dapat BHR. Apalagi keluarganya terus bertanya soal BHR itu.
    “Keluarga udah nanya, saya jawab belom dapet. Hati saya nangis, cuma saya tahan aja ini,” ungkap pengemudi ojol di wilayah Tangerang Selatan itu.
    Sebelumnya, pemerintah mengimbau pemberian bonus hari raya (BHR) untuk pengemudi ojek online (ojol) yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan No. M/3/HK.04.00/III/2025 tentang Pemberian Bonus Hari Raya Keagamaan Tahun 2025 bagi Pengemudi dan Kurir pada Layanan Angkutan Berbasis Aplikasi.
    Imbauan pemberian BHR ini bertujuan untuk memberikan perlindungan serta kesejahteraan bagi pengemudi ojol dan kurir online.
    Dalam surat edaran itu, tertulis bahwa BHR harus diberikan perusahaan aplikasi kepada seluruh mitranya yang resmi terdaftar.
    Pada poin ketiga disebutkan bahwa nominal yang harus diberikan berdasarkan perhitungan 20 persen dari gaji bulanan dikali 12 bulan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pupusnya Mimpi Ojol Beli Baju Lebaran karena Tak Dapat BHR Lebaran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Maret 2025

    Harapan Pupus, Pengemudi Ojol Kecewa Besaran BHR Jauh dari Ekspektasi Megapolitan 26 Maret 2025

    Harapan Pupus, Pengemudi Ojol Kecewa Besaran BHR Jauh dari Ekspektasi
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan tentang Bantuan Hari Raya (BHR) bagi pengemudi ojek online (ojol) sempat memicu harapan besar di kalangan mitra driver. Namun, kenyataan di lapangan tak sesuai ekspektasi.
    Banyak pengemudi berharap menerima BHR hingga Rp 500.000, sesuai dengan perhitungan 20 persen dari total pendapatan bulanan dikalikan 12 bulan.
    Sayangnya, sebagian besar driver justru mendapatkan jumlah yang jauh lebih kecil—bahkan ada yang tidak mendapatkannya sama sekali.
    Nadi (42), seorang pengemudi ojol yang beroperasi di sekitar Stasiun Tanah Abang, mengaku kecewa setelah mengetahui dirinya tidak menerima BHR dari perusahaan aplikasinya.
    “Ancang-ancang saya sekitar Rp 500.000 patokannya. Sekarang? Enggak dapat,” kata Nadi, Rabu (26/3/2025).
    Setiap hari, Nadi menghasilkan pendapatan bersih sekitar Rp 200.000.
    Jika merujuk pada ketentuan yang ada, ia seharusnya menerima sekitar Rp 480.000 sebagai BHR.
    Namun, realitas berkata lain.
    Senada dengan Nadi, Edi (42), pengemudi ojol yang telah beroperasi lebih dari delapan tahun di Tangerang Selatan, juga mengungkapkan kekecewaannya.
    “Kalau dari impian angan-angan driver ya seenggaknya Rp 300.000 atau Rp 500.000 lah. Lah, ini cuman Rp 50.000, ya sudahlah,” ujar Edi.
    Pemerintah sebelumnya telah mengimbau agar perusahaan aplikasi memberikan BHR kepada pengemudi ojol sesuai dengan Surat Edaran No. M/3/HK.04.00/III/2025.
    Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para mitra driver dan kurir online.
    Gojek, salah satu platform transportasi online terbesar di Indonesia, menetapkan nominal BHR tertinggi hingga Rp 900.000.
    Namun, baik Nadi maupun Edi belum menemukan rekan sesama pengemudi yang benar-benar menerima jumlah tersebut.
    “Dengernya sih Rp 900.000, tapi saya belum lihat. Belum ketemu sama orangnya. Kebanyakan dapatnya antara Rp 50.000-Rp100.000,” kata Edi saat ditemui di Jl Cendrawasih, Bintaro.
    Perbedaan nominal BHR ini memunculkan pertanyaan besar di kalangan pengemudi ojol.
    Banyak yang bertanya-tanya mengenai transparansi dan mekanisme penentuan besaran BHR oleh perusahaan aplikasi.
    Seiring dengan kekecewaan para pengemudi, mereka berharap ada evaluasi lebih lanjut dari pemerintah dan perusahaan aplikasi agar keadilan dalam pemberian BHR benar-benar terwujud.
    (Reporter: Shinta Dwi Ayu | Editor: Faieq Hidayat)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sebanyak 554 WNI korban TPPO dievakuasi dari wilayah konflik di Myanmar

    Sebanyak 554 WNI korban TPPO dievakuasi dari wilayah konflik di Myanmar

    Selasa, 18 Maret 2025 12:35 WIB

    Sejumlah Warga Negara Indonesia korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) berjalan menuju bus setibanya dari Thailand di Terminal 2 F Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (18/3/2025). Pemerintah Indonesia lewat Kementerian Luar Negeri berhasil mengevakuasi 554 WNI korban TPPO kejahatan online scam dari wilayah konflik bersenjata di Myawaddy, Myanmar. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/nym.

    Sejumlah Warga Negara Indonesia korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) duduk di dalam bus setibanya dari Thailand di Terminal 2 F Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (18/3/2025). Pemerintah Indonesia lewat Kementerian Luar Negeri berhasil mengevakuasi 554 WNI korban TPPO kejahatan online scam dari wilayah konflik bersenjata di Myawaddy, Myanmar. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/nym.

  • Pengendara Mobil Sigra Kejang-kejang lalu Tabrak Kendaraan yang Terparkir di Tangerang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Maret 2025

    Pengendara Mobil Sigra Kejang-kejang lalu Tabrak Kendaraan yang Terparkir di Tangerang Megapolitan 26 Maret 2025

    Pengendara Mobil Sigra Kejang-kejang lalu Tabrak Kendaraan yang Terparkir di Tangerang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebuah mobil Daihatsu Sigra menabrak kendaraan Toyota Rush yang sedang terparkir di pinggir Jalan Borobudur Raya, Bencongan, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Senin (24/3/2025) pukul 12.30 WIB.
    Saksi berinisial AP mulanya melihat mobil Daihatsu Sigra warna putih dengan nomor polisi B 1957 CYP melaju dari arah Tangerang menuju Lippo Karawaci.
    Menurut kesaksian AP, saat itu pengendara Daihatsu Sigra berinisial M berkendara cukup kencang dan tiba-tiba oleng.
    “Kemudian menabrak kendaraan saksi ibu AP, mobil Toyota Rush hitam dengan nomor polisi B 1442 CIE yang sedang terparkir di pinggir jalan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Rabu (26/3/2025).
    Akibat ditabrak dari belakang, AP dan anaknya yang berada di dalam mobil terkejut.
    Mereka kemudian keluar dari mobil dan melihat kondisi pengemudi Sigra yang menabraknya itu.
    “Melihat korban dalam keadaan kejang-kejang dan diduga meninggal dunia di dalam mobil,” ujar Ade Ary.
    Hingga saat ini, Polsek Metro Kelapa Dua masih menyelidiki peristiwa
    kecelakaan
    lalu lintas tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Langsung Minta Maaf, Pria Minta THR ke Tukang Cukur di Cilandak Jaksel Ciut Ditangkap Polisi

    Langsung Minta Maaf, Pria Minta THR ke Tukang Cukur di Cilandak Jaksel Ciut Ditangkap Polisi

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK – Pria bernama Abdul Rohim yang mengaku anggota ormas dan meminta jatah THR kepada tukang cukur di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, ciut setelah ditangkap polisi.

    Abdul diamankan Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan tak lama setelah melakukan aksinya pada Senin (24/3/2025).

    Pelaku kini telah meminta maaf kepada para pelaku usaha yang sering menjadi korban pemalakan. Ia juga mengaku bukan anggota ormas.

    “Saya Abdul Rohim selaku pelaku dalam video viral dan mengatasnamakan ormas FBR, saya pribadi mohon maaf sebesar-besarnya kepada para korban dan ormas FBR,” kata Abdul, Rabu (26/3/2025).

    Di hadapan polisi dan korban, Abdul pun mengaku menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. 

    “Saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi dan saya menyesal. Saya minta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia,” ujar dia.

    Sementara itu, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Nurma Dewi mengatakan, kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan dan berakhir damai.

    “Mediasi antara pihak-pihak terkait. Membuat surat perdamaian dan pernyataan dari pelaku,” ujar Nurma.

    Sebelumnya, dalam video yang beredar di media sosial, pelaku yang mengenakan kaos berwarna kuning dan topi oranye mengaku sebagai anggota ormas dan meminta jatah THR.

    “Buat ketupat lebaran, mau minta inisiatifnya aja,” kata pria tersebut sambil merokok.

    “Inisiatif gimana?” tanya perekam video.

    Pria yang mengaku sebagai anggota ormas itu kemudian bertanya alasan korban merekam dirinya.

    “Abang videoin?” ucap pria itu.

    “Iya biar pada tau aja,” jawab korban.

    Terpisah, Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase mengatakan, pihaknya sudah mengamankan pria dalam video viral tersebut.

    Ia menyebut pria itu bukan anggota ormas seperti yang dinarasikan dalam video yang beredar di media sosial.

    “Orang lagi mabuk dia. Bukan ormas kayak di Bekasi yang jadi viral yang bisa digoreng sana-sini, bukan. Dia perorangan,” kata Febriman, Selasa (25/3/2025).

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Menyesal dan Janji Tak Mengulangi Perbuatan, Hal Meringankan Vonis Oknum TNI AL Pembunuh Bos Rental

    Menyesal dan Janji Tak Mengulangi Perbuatan, Hal Meringankan Vonis Oknum TNI AL Pembunuh Bos Rental

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG – Pengadilan Militer II-08 Jakarta menyatakan terdapat hal-hal meringankan dalam vonis oknum TNI Angkatan Laut terdakwa pembunuhan, Ilyas Abdurrahman.

    Para terdakwa yakni Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo, Sersan Satu Akbar Adli yang divonis hukuman seumur hidup penjara, sementara Sersan Satu Rafsin Hermawan divonis empat tahun penjara.

    Hakim Anggota Letnan Kolonel Chk Gatot Sumarjono mengatakan hal yang meringankan di antaranya para terdakwa menyesali perbuatan dan berupaya meminta maaf kepada keluarga korban.

    “Para terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi,” kata Gatot saat membacakan amar putusan di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Selasa (26/3/2025).

    Kemudian selama berdinas sebagai prajurit TNI para terdakwa belum pernah dikenakan hukuman disiplin militer karena melakukan pelanggaran, maupun hukuman pidana.

    Serta bahwa setelah kejadian penembakan di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak para terdakwa langsung melaporkan dan menyerahkan diri ke kesatuan, dan langsung ditahan.

    “Para terdakwa di persidangan telah beberapa kali memohon kepada majelis hakim untuk meminta maaf kepada anak korban (Ilyas Abdurrahman), yaitu saksi satu dan saksi dua,” ujarnya.

    Permohonan maaf disampaikan saat anak Ilyas, yakni Agam Muhammad Nasrudin dan Rizky Agam Syahputra dihadirkan dalam sidang sebagai saksi dari pihak Oditur Militer.

    Serta permintaan maaf saat para terdakwa dan tim penasihat hukumnya menyampaikan pleidoi atau nota pembelaan di hadapan Majelis Hakim Pengadilan Militer II-08 Jakarta.

    “Namun anak korban tidak bersedia karena jika dimaafkan anak korban khawatir akan dapat meringankan hukuman para terdakwa,” tuturnya.

    Meski menyebut terdapat hal yang meringankan, bila mengacu tuntutan Oditur Militer maka vonis pidana yang dijatuhkan Majelis Hakim Pengadilan Militer II-08 seluruhnya sesuai.

    Bahkan dalam amar putusannya Majelis Hakim Pengadilan Militer II-08 Jakarta turut mengabulkan hukuman tambahan berupa pemecatan dinas TNI bagi ketiga terdakwa.

    Namun Majelis Hakim Pengadilan Militer II-08 Jakarta menolak untuk mengabulkan tuntutan restitusi atau ganti rugi terhadap keluarga korban, Ilyas Abdurrahman dan korban luka, Ramli Abu Bakar.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya