provinsi: BANTEN

  • Idul Fitri 2025 Tanggal Berapa? Ini Jadwal dan Penjelasan Lengkap Sidang Isbat Lebaran 2025

    Idul Fitri 2025 Tanggal Berapa? Ini Jadwal dan Penjelasan Lengkap Sidang Isbat Lebaran 2025

    PIKIRAN RAKYAT – Pertanyaan seputar pelaksanaan Sidang Isbat Idul Fitri 2025 kerap muncul menjelang akhir Ramadhan, karena sidang isbat memiliki peran penting dalam menentukan tanggal 1 Syawal 1446 H.

    Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia akan mengadakan sidang isbat untuk menetapkan Hari Raya Idul Fitri berdasarkan hasil rukyatul hilal yang dilakukan di berbagai daerah di Indonesia.

    Lantas, kapan pelaksanaan sidang tersebut dan bagaimana proses penentuannya? Berikut adalah informasi lengkapnya:

    Sidang Isbat Penentuan Lebaran 2025 Akan Dilaksanakan hari ini, simak jadwal lengkapnya!

    Sidang isbat untuk menentukan 1 Syawal 1446 H atau Lebaran 2025 akan dilaksanakan hari ini, yang bertepatan dengan tanggal 29 Ramadhan.

    Jam Berapa Sidang Isbat Idul Fitri 2025 Akan Digelar?

    Berikut adalah informasi mengenai waktu dimulainya sidang isbat Lebaran 2025:

    Jadwal Sidang Isbat Lebaran 2025

    Sidang isbat untuk menetapkan 1 Syawal 1446 H atau Lebaran 2025 akan diadakan pada hari Sabtu, 29 Maret 2025.

    Berdasarkan informasi resmi dari Bimas Islam Kementerian Agama, sidang ini dijadwalkan mulai pukul 18.30 WIB dan akan berlangsung secara tertutup.

    Berikut tahapan pelaksanaan sidang isbat:

    Hari, Tanggal: Sabtu, 29 Maret 2025 Lokasi: Auditorium HM. Rasjidi Kemenag RI, Jl. MH. Thamrin No. 6, Jakarta Pusat

    Rangkaian Kegiatan Sidang Isbat:

    Pukul 16.30 WIB – Seminar Posisi Hilal (Terbuka untuk umum dan disiarkan secara live streaming di YouTube Bimas Islam TV) Pukul 18.30 WIB – Pelaksanaan Sidang Isbat (Bersifat tertutup untuk umum) Pukul 19.05 WIB – Konferensi Pers Penetapan 1 Syawal 1446 H (Disiarkan secara langsung di YouTube Kemenag RI dan Bimas Islam TV) Pemantauan Hilal di Berbagai Lokasi di Indonesia

    Berdasarkan informasi dari laman resmi Bimas Islam Kemenag, pemantauan hilal untuk awal Syawal 1446 H akan dilakukan di berbagai lokasi di Indonesia, antara lain:

    Aceh: Observatorium Tgk Chiek Kuta Karang, Lhoknga Sumatra Utara: Anjungan Lantai IX Kantor Gubernur Sumatra Utara, Medan Sumatra Barat: Rooftop Hotel Rangkayo Basa Syofyan Inn, Padang Riau: Rooftop Premier Hotel, Pekanbaru Kepulauan Riau: Pantai Setumu Dompak, Kota Tanjungpinang Jambi: Rooftop Hotel Odua Weston, Kota Jambi Sumatra Selatan: Helipad Hotel Aryaduta, Palembang Bangka Belitung: Pantai Tanjung Raya, Bangka Bengkulu: Jalan Pariwisata No. 1, Kota Bengkulu Lampung: POB Pantai Canti, Kalianda, Lampung Selatan DKI Jakarta: Gedung Kanwil Kemenag DKI Jakarta Jawa Barat: POB Gunung Putri, Kota Banjar Banten: Pantai Anyer. ****

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Ini Daftar Kegiatan yang Dilarang Dilakukan di Jakarta saat Malam Takbıran, Salah Satunya Konvoi – Halaman all

    Ini Daftar Kegiatan yang Dilarang Dilakukan di Jakarta saat Malam Takbıran, Salah Satunya Konvoi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berikut ini daftar kegiatan yang dilarang dilakukan di Jakarta saat malam takbıran, salah satunya konvoi kendaraan.

    Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman, melarang konvoi kendaraan saat malam takbiran.

    “Konvoi dilarang ya,” kata dia, saat ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta, pada Sabtu (29/3/2025).

    Dalam rangka mengantisipasi potensi keramaian dan konvoi yang berbahaya pada malam takbiran, Kombes Latif Usman, mengeluarkan pernyataan tegas mengenai pengamanan yang akan dilakukan oleh pihak kepolisian. 

    Latif menyatakan bahwa pihaknya tidak masalah jika masyarakat melakukan aktivitas rutin seperti biasa, namun menegaskan bahwa pawai atau kegiatan yang membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain akan segera diamankan.

    “Kami tidak masalah kalau mereka melakukan aktivitas rutin, tetapi kalau sudah melakukan pawai atau hal-hal yang membahayakan diri dan orang lain, kami akan amankan,” ungkap Latif.

    Selain konvoi kendaraan yang harus dihindari, daftar aktivitas dilarang di Jakarta pada malam takbiran, yaitu:

    Berbuat Maksiat pada Malam Takbiran

    Malam takbiran adalah waktu yang penuh berkah dan kesempatan bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah, takbir, dan doa sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah diberikan. 

    Oleh karena itu, malam ini seharusnya dijadikan sebagai momentum untuk mendekatkan diri kepada Allah dan bukan untuk melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ajaran agama.

    Maksiat merujuk pada perbuatan yang bertentangan dengan hukum dan ajaran agama Islam. 

    Di malam yang penuh kemuliaan seperti malam takbiran, umat Islam seharusnya menghindari segala bentuk maksiat, baik yang terang-terangan maupun yang tersembunyi. 

    Beberapa perbuatan maksiat yang perlu dihindari pada malam takbiran antara lain:

    Berzina

    Minum Alkohol

    Perjudian

    Bakar Petasan atau Kembang Api yang Membahayakan

    Malam takbiran adalah waktu yang penuh dengan kebahagiaan, di mana umat Islam merayakan kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa dan beribadah. 

    Salah satu tradisi yang sering dilakukan di malam takbiran adalah menyalakan petasan atau kembang api. 

    Meskipun kegiatan ini mungkin dianggap sebagai cara untuk merayakan, kita harus menyadari bahwa penggunaan petasan atau kembang api yang tidak terkontrol dapat berisiko dan merugikan baik secara pribadi maupun sosial.

    Bahaya yang Dapat Ditimbulkan oleh Petasan dan Kembang Api

    Kecelakaan Fisik 

    Risiko Kebakaran

    Gangguan pada Lingkungan dan Kehidupan Sosial

    Pengamanan Polda Metro Jaya

    Untuk mengamankan malam taktıran, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan mengerahkan 2.500 personel gabungan.

    Untuk mencegah konvoi, Polda Metro Jaya akan menggelar pengamanan di wilayah perbatasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).

    Tradisi Konvoi Malam Takbiran

    Konvoi malam takbiran adalah salah satu tradisi yang sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. 

    Tradisi ini biasanya dilakukan pada malam menjelang hari raya untuk menyambut datangnya Idul Fitri dengan semangat dan suka cita. 

    Konvoi takbiran biasanya melibatkan banyak kendaraan, seperti mobil, motor, dan becak, yang berjalan beriringan di jalan-jalan sambil mengumandangkan takbir dengan keras.

    Konvoi malam takbiran memiliki makna yang dalam, yaitu sebagai bentuk syukur kepada Allah atas keberhasilan umat Islam menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan. 

    Takbir yang dilantunkan selama konvoi adalah ungkapan rasa syukur, kebahagiaan, dan kemenangan yang dirasakan umat Islam setelah sebulan berpuasa.

    Selain itu, konvoi malam takbiran juga memiliki tujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama umat Islam. Meskipun mungkin berbeda daerah dan latar belakang, tradisi ini menyatukan umat dalam kegembiraan menyambut hari raya. 

    Konvoi takbiran memberikan kesan bahwa hari kemenangan adalah momen yang sangat istimewa, dan setiap individu di masyarakat berhak merayakannya dengan cara yang meriah.

  • Gokil, Transmart Diskon Harga Kasur Hingga Puluhan Juta

    Gokil, Transmart Diskon Harga Kasur Hingga Puluhan Juta

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kasur atau tempat tidur menjadi faktor penting dalam menentukan kualitas tidur seseorang. Kasur yang nyaman dan mendukung postur tubuh yang tepat dapat membuat perbedaan besar dalam kualitas tidur.

    Sayangnya, tak sedikit orang masih menggunakan kasur yang sudah tua dan tidak lagi nyaman. Padahal tidur nyenyak dan berkualitas adalah salah satu kebutuhan dasar manusia.

    Untuk membantu masyarakat mendapatkan kasur berkualitas, Transmart Kembali menggelar Transmart Full Day Sale. Program diskon besar-besaran hingga 50% + 20% ini berlaku di seluruh gerai Transmart di Indonesia, pada Minggu, 30 Maret 2025.

    Promo ini bisa dinikmati bagi pengguna kartu kredit Bank Mega, kartu kredit Bank Mega Syariah, dan aplikasi Allo Bank, mulai dari toko buka hingga tutup pukul 22.00.

    Dalam penawaran ini, pengunjung bisa mendapatkan produk Lady Americana Bedset Viance ukuran 160x200cm dengan harga sale Rp 10,359,200 dari harga normal Rp 34,950,000. Untuk pembelian ini, pengunjung juga bisa mendapatkan free travel bed senilai Rp 479,000.

    Ada juga mattress only dari Lady Americana Bedset Viance ukuran 160x200cm dengan harga sale Rp 5,599,200 dari harga normal Rp 6,999,000. Untuk pembelian ini, pengunjung juga bisa mendapatkan free travel bed senilai Rp 479,000.

    Selain itu, ada produk Resta E Mattress untuk ukuran 160×200 cm dan 180×200 cm dengan harga sale Rp 1,751,200 dari harga normal Rp 10,400,000. Harga berlaku di luar wilayah Jabodetabek, Karawang, dan Serang.

    Sedangkan untuk di wilayah Jabodetabek, Karawang, dan Serang, Resta E Mattress bisa didapatkan dengan harga Rp 1,679,200 dari harga normal Rp 10,400,000.

    Tak hanya itu, diskon tersebut berlaku untuk berbagai produk, mulai dari kebutuhan sehari-hari, sepeda listrik, hingga perlengkapan isi rumah.

    Dalam program Transmart Full Day Sale pengunjung bisa menikmati diskon 20% bagi pelanggan yang menggunakan kartu kredit Bank Mega, kartu kredit Bank Mega Syariah, dan aplikasi Allo Bank-Allo Prime termasuk Allo Paylater. Bahkan untuk produk unggulan diskon bisa sampai 50%+20% tergantung jenis produknya.

    Berikut Syarat dan Ketentuan Transmart Full Day Sale

    1. Diskon tambahan 20% hanya untuk menggunakan Allo Prime, Allo PayLater, kartu kredit Bank Mega & Mega Syariah

    2. Diskon tambahan 20%, dengan minimal Transaksi 300k dan hanya berlaku Minggu, 30 Maret 2025 mulai buka toko – 22.00 (Waktu Setempat) di seluruh toko Transmart

    3. Khusus untuk elektronik maksimal pembelian 2 Pcs per kategori (TV, AC, Kulkas, Mesin Cuci, Audio (Tipe PAS Pro)) Small Appliance tanpa pembatasan

    4. Khusus untuk pembelian Ayam Maksimal 2 Ekor dan Daging 2 kg

    5. Khusus untuk Sepeda Listrik Maksimal pembelian 2 unit

    6. Khusus untuk Kosmetik dan Fragrance berlaku diskon 10% regular dan tidak berlaku diskon di Body Shop & Sport Station

    7. Diskon tidak berlaku untuk Minyak Goreng, Susu Bayi dan Anak, Mie Instan, Beras, Terigu, Telur, Rokok, Item Kebutuhan Rumah Tangga di Katalog & Instore Promo, Minuman Beralkohol, Parcel/Hampers, Gadget & Laptop, Motor Listrik dan produk lainnya yang bertanda “Tidak Berlaku Diskon”

    (dpu/dpu)

  • Jasa Marga Catat Lebih dari 1,43 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

    Jasa Marga Catat Lebih dari 1,43 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. melaporkan, sebanyak 1.438.380 atau 1,4 juta kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada 21-28 Maret 2025 atau H-10 sampai dengan H-3 libur Idulfitri 1446H/2025.

    Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Lisye Octaviana menyampaikan jumlah tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak).

    “Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 26,3% jika dibandingkan dengan lalin normal sebanyak 1,13 juta kendaraan dan naik 0,7% dari lalin Lebaran 2024 sebanyak 1,42 juta kendaraan,” kata Lisye dalam keterangannya, Sabtu (29/3/2025).

    Menurutnya, kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju ke tiga arah. Mayoritas menuju arah timur atau Trans Jawa dan Bandung yakni sebanyak 775.096 kendaraan atau meningkat 61,4% dari lalin normal.

    Secara terperinci, 511.628 kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju arah trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Jumlah itu meningkat sebesar 130% dari lalin normal.

    Kemudian, sebanyak 263.468 kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang. Jumlah tersebut meningkat 2,2% dari lalin normal.

    Jasa Marga juga mencatat sebanyak 384.205 kendaraan menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak. Jumlah tersebut lebih rendah 0,6% dari lalin normal.

    Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 279.079 kendaraan, meningkat 2,3% dari lalin normal.

    Lebih lanjut, Lisye menyebut bahwa total kendaraan yang meninggalkan Jabotabek di empat gerbang tol utama tercatat mencapai 258.383 kendaraan atau meningkat 63,1% dari lalin normal 158.442 kendaraan pada Jumat (28/3/2025).

    Dia juga mengatakan, pada H-3 Lebaran 2025 atau 28 Maret 2025 merupakan puncak arus mudik Idulfitri 1446H/2025. Tercatat volume lalu lintas yang melewati empat gerbang tol utama mengalami kenaikan sebesar 1,1% dari lalu lintas puncak arus mudik Idulfitri tahun lalu sebanyak 255.634 kendaraan.

    Adapun, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan tol untuk mengantisipasi perjalanan momen libur Lebaran 2025. Lisye mengingatkan para pengguna jalan untuk memastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mengunduh aplikasi Travoy untuk informasi jalan tol terkini, memastikan kecukupan BBM dan saldo kartu uang elektronik, mematuhi rambu-rambu, serta arahan petugas di lapangan.

    “Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi rencana pemberlakuan rekayasa lalu lintas yang dilakukan berdasarkan diskresi Kepolisian,” pungkasnya. 

  • Daftar Lokasi Salat Idul Fitri 2025 Prabowo, Jokowi, Pejabat dan Gubernur-Wagub Jakarta – Halaman all

    Daftar Lokasi Salat Idul Fitri 2025 Prabowo, Jokowi, Pejabat dan Gubernur-Wagub Jakarta – Halaman all

    Daftar Lokasi Salat Idul Fitri 2025 Prabowo, Jokowi, Pejabat dan Gubernur-Wagub Jakarta

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berikut ini daftar lokasi Salat Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah/2025 Prabowo, Jokowi, Menteri Kabinet Merah Putih, dan Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta.

    Presiden Kedelapan Prabowo Subianto

    Lokasi Salat Idul Fitri

    Masjid Istiqlal Jakarta

    Presiden Ketujuh Joko Widodo

    Lokasi Salat Idul Fitri

    Masjid Istiqlal Jakarta

    Presiden Keenam Susilo Bambang Yudhoyono

    Lokasi Salat Idul Fitri

    Masjid Istiqlal Jakarta

    Menteri Agama Nasaruddin Umar

    Lokasi Salat Idul Fitri

    Masjid Istiqlal Jakarta

    Gubernur Jakarta Pramono Anung

    Lokasi Salat Idul Fitri

    Masjid Fatahillah Balai Kota Jakarta

    Wakil Gubernur Jakarta

    Rano Karno

    Lokasi Salat Idul Fitri

    Masjid Fatahillah Balai Kota Jakarta

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

    Lokasi Salat Idul Fitri

    Lapangan Gasibu

    Untuk diketahui, Salat Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah/2025 kemungkinan akan dilakukan pada Senin 31 Maret 2025.

    Hal ini karena hilal belum terlihat.

    Muhammadiyah menetapkan awal Lebaran pada Senin, 31 Maret 2025. Menteri Agama Nasaruddin Umar juga memperkirakan satu Syawal 1446 Hijriah pada Senin.

    Hilal 1 Syawal 1446 Hijriah dipastikan tidak terlihat di wilayah Aceh, Sabtu (29/3/2025).

    Berdasarkan perhitungan Tim Falakiyah Kementerian Agama (Kemenag) Aceh, ketinggian hilal di Aceh adalah minus (-) 1,07 derajat di bawah ufuk dengan elongasi geosentrik 1,2 derajat dan elongasi toposentrik 1,5 derajat.

    Merujuk pada data tersebut, maka hilal di Aceh belum memenuhi kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), dilansir Serambinews.com.

    Sebagai informasi, Kemenag akan menggelar sidang isbat pada Sabtu sore ini, terkait pengumuman kapan Idul Fitri 2025.

    Pemantauan hilal dilakukan di 33 wilayah, berikut daftarnya:

    Aceh – Observatorium Tgk Chiek Kuta Karang, Lhoknga

    Sumatra Utara – Anjungan Lantai IX Kantor Gubernur Sumatra Utara, Medan

    Sumatra Barat – Rooftop Hotel Rangkayo Basa Syofyan Inn, Padang

    Riau – Rooftop Premier Hotel, Pekanbaru

    Kepulauan Riau – Pantai Setumu Dompak, Kota Tanjungpinang

    Jambi – Rooftop Hotel Odua Weston, Kota Jambi

    Sumatra Selatan – Helipad Hotel Aryaduta, Palembang

    Bangka Belitung – Pantai Tanjung Raya, Bangka

    Bengkulu – Jalan Pariwisata No. 1, Kota Bengkulu

    Lampung – POB Pantai Canti, Kalianda, Lampung Selatan

    DKI Jakarta – Gedung Kanwil Kemenag DKI Jakarta

    Jawa Barat – POB Gunung Putri, Kota Banjar

    Banten – Pantai Anyer

    Jawa Tengah – Pantai Binangun, Rembang

    DI Yogyakarta – POB Syekh Bela Belu, Parangtritis, Bantul

    Jawa Timur – Bukit Condrodipo, Gresik

    Kalimantan Barat – Pantai Indah, Sungai Kakap, Kubu Raya

    Kalimantan Tengah – Menara Masjid Raya Darussalam, Palangka Raya

    Kalimantan Timur – Puncak Hotel Five Premiere, Samarinda

    Kalimantan Selatan – Rooftop Zuri Express Hotel, Banjarmasin

    Kalimantan Utara – SATRAD 225 Tarakan, Kota Tarakan

    NTB – Pantai Loang Baloq, Mataram

    NTT – Rooftop Gedung Pelayanan BMKG, Kota Kupang

    Sulawesi Selatan – Delf Apartemen, Makassar

    Sulawesi Barat – Tanjung Mercusuar Sumare, Mamuju

    Sulawesi Tenggara – Pantai Bahari, Kabupaten Kolaka

    Sulawesi Utara – Apartemen MTC Megamas, Manado

    Gorontalo – Obyek Wisata Hiu Paus, Bone Bolango

    Sulawesi Tengah – Gedung Observasi, Donggala

    Maluku – Halaman Samping Rumah Dinas Wakil Gubernur, Ambon

    Maluku Utara – Pantai Ropu Tengah Balu, Halmahera Barat

    Papua – The Hele’yo Yobeh, Sentani, Jayapura

    Papua Barat – Hotel Kota Sorong.

  • Memotret semarak pemudik di Dermaga Reguler Pelabuhan Merak

    Memotret semarak pemudik di Dermaga Reguler Pelabuhan Merak

    perjalanan mudik, jika dilihat dengan kaca mata yang lebih besar, tidak kalah menarik dari perjumpaan dengan keluarga di kampung halaman

    Jakarta (ANTARA) – Jumat (2i/3) pagi itu ratusan kendaraan roda empat memenuhi buffer zones di sejumlah Dermaga Reguler Pelabuhan Merak. Pemandangan mobil yang tidak biasa, pasalnya sebagian besar dari mobil-mobil itu membawa beban tambahan di bagian roof rack (atas mobil).

    Barang bawaan itu menjadikannya ibarat “jambul’ yang dibungkus terpal pelindung warna-warni. Jambul-jambul itu berisi pesan bahagia: hadiah para perantau bagi keluarga yang akan segera mereka jumpai di kampung halaman.

    Mobil para pemudik di Dermaga Reguler Pelabuhan Merak, Banten yang berangkat menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Jumat (28/3/2025). ANTARA/Risky Syukur/aa.

    Mobil-mobil itu berjejer rapi menunggu antrian masuk ke dalam kapal penyeberangan. Sebagian pemudik memilih diam di dalam mobil, sebagian lagi melipir ke bibir laut, berhadap-hadapan dengan Pulau Merak Besar.

    Anak-anak pemudik berlarian, bermain di area parkir sambil diawasi orang tua mereka. Beberapa lagi duduk pada pembatas dermaga sambil menikmati pemandangan laut dan berfoto-ria.

    Para pemudik yang lain, terutama bapak-bapak, hanya bersantai di dekat mobil. Sesekali mereka memeriksa ikatan pada roof rack dan mengecek ketegangan ban serta kondisi mesin.

    Mereka memastikan hadiah bagi keluarga di kampung halaman tetap dalam kondisi yang baik-baik saja dan perjalanan mudik keluarga mereka dapat berjalan lancar.

    Tak mau ketinggalan menyumbang keramaian, para pedagang asongan dengan penuh semangat menawarkan dagangan mereka kepada para pemudik. Mulai dari makanan dan minuman ringan, masker, alat cukur, mainan anak-anak serta berbagai jenis dagangan lainnya ditawarkan dari mobil ke mobil.

    Sedikit beranjak ke arah laut, sekitar 100 meter dari bibir Dermaga Reguler 3, dekat dengan Pulau Merak Besar, tiga mercusuar kecil nan tua masih berdiri. Yang paling dekat dengan dermaga sudah miring, menandakan usianya yang tak lagi muda. Sementara dua lainnya masih berdiri tegak, menunggu waktu hingga menjadi miring seperti mercusuar pertama.

    Kemudian dari kejauhan, beberapa kapal penumpang dari dermaga eksekutif yang pada mudik kali ini diregulerkan mulai berlabuh mengangkut para pemudik menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

    Ada juga kapal yang baru merapat ke arah dermaga reguler. Bunyi sirenenya memecah keramaian para pemudik yang sedang menunggu kebarangkatan. Kekuatan sirene mungkin setara dengan klakson-klakson ratusan mobil pemudik jika dibunyikan sekaligus.

    Meskipun tanpa suasana orens matahari terbit, pemandangan pagi dari Laut Pelabuhan Merak tetaplah kirana. Laut biru ditambah suasana pagi dan dibalut kerinduan hati para pemudik bertemu keluarga di kampung halaman menjadikan pagi itu semakin indah.

    Keindahan itu ditambah dengan kemacetan di Pelabuhan Merak yang pada mudik kali ini menurun drastis dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kali ini tidak ada lagi antrian mobil yang mengular hingga lebih dari satu kilometer di jalan luar gerbang Ferry Express.

    Selain jumlah pemudik yang berkurang, keputusan Kementerian Perhubungan untuk menjadikan dermaga eksekutif atau dermaga 6 sebagai dermaga reguler juga menjadikan kemacetan diatasi dengan efektif.

    Pemudik-pemudik itu ternyata membawa kisahnya masing-masing. Sebut saja Khoirul yang berangkat dari Malang menuju Pelabuhan Merak bersama istri dan kedua anaknya.

    Ini kali pertama Khoirul dan keluarganya mudik lewat jalur Merak. Sebelum-sebelumnya, Khoirul mengaku biasa mudik memakai pesawat atau langsung naik kapal dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

    Khoirul berkendara tanpa kendala berarti dari Malang menuju Banten, hanya sedikit kemacetan yang terjadi di Exit Tol Merak. Namun itu bukan apa-apa bagi Khoirul sekeluarga lantaran mereka akan segera bertemu keluarga di kampung halaman, Lampung.

    Khoirul sekeluarga yang berpose di pinggir dermaga membelakangi laut menjadi potret keluarga sederhana yang bahagia. Khoirul di ujung kanan, diikuti anak bungsunya, lalu diikuti oleh istrinya dan kemudian anak pertamanya di ujung kiri.

    Senyum bahagia keluarga kecil itu hanyalah sekian persen dari senyum bahagia mereka ketika nanti berjumpa dengan keluarga di kampung halaman.

    Selain pemudik, keramaian di dermaga reguler pagi itu juga disumbang oleh para pengangkut barang lintas provinsi. Salah satunya adalah Kiki. Tak tanggung-tanggung, pria berusia 17 tahun ini mengangkut 12 unit sepeda motor bekas di mobil pick-upnya.

    Seorang kernet mobil angkutan barang antarprovinsi bernama sedang menunggu keberangkatan kapal dari Dermaga Reguler Pelabuhan Merak, Banten menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Jumat (28/3/2025). ANTARA/Risky Syukur/aa.

    Saat ditemui di lokasi, Kiki tengah mengencangkan tali pengikat sepeda motor berbagai merek itu. Beberapa hari lalu, Kiki mengantarkan pisang dan hasil bumi lainnya menuju Serang, Banten.

    Kemudian hari ini, Kiki yang berkendara bersama ayahnya kembali ke Lampung dengan mengangkut sejumlah sepeda motor bekas. Menurutnya, situasi saat ini jauh berbeda dengan situasi hari-hari biasa ia bekerja.

    Pasalnya kesemarakan mudik begitu terasa, bahkan ia hampir tak sadar bahwa ia bukan sedang mudik, tetapi sedang bekerja. “Bang, bakal masuk TV ya ini? Hehehe,” kata Kiki sambil tertawa ke arah kamera wartawan.

    Hingga pukul 08.00 WIB, mobil-mobil pemudik mulai beranjak dari dermaga reguler menuju kapal penyeberangan. Petugas gabungan, mulai dari kepolisian, Dinas Perhubungan setempat tak hentinya mengatur lalu lintas kendaraan.

    Tak lama setelah mobil-mobil itu beranjak, mobil-mobil dari pemudik lain yang baru saja memasuki Pelabuhan Merak Kembali mengisi buffer zones dermaga reguler.

    Sedikit demi sedikit suasana pagi Dermaga Reguler Pelabuhan Merak memudar diganti cahaya matahari yang menembak lurus ke arah dermaga, kian panas mendekati siang hari.

    Demikian pun hari yang ditunggu-tunggu pemudik, hari lebaran, sudah semakin dekat.
    Seperti kata pepatah kuno, perjalanan menuju opera tidak kalah menarik dari opera itu sendiri.

    Demikian pun perjalanan mudik, jika dilihat dengan kaca mata yang lebih besar, tidak kalah menarik dari perjumpaan dengan keluarga di kampung halaman.

    Selalu ada yang dapat diceritakan dari perjalanan mudik. Macet, ngantuk, kehabisan bensin, berdesakan dengan pemudik lain. Cerita-cerita itu, sedih atau senang, akan segera menjadi cerita menarik ketika menjadi obrolan dengan keluarga tercinta di kampung halaman.

    Editor: Dadan Ramdani
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tinjau Soetta, Kapolri Instruksikan Patroli Agar Pemudik Aman-Nyaman – Page 3

    Tinjau Soetta, Kapolri Instruksikan Patroli Agar Pemudik Aman-Nyaman – Page 3

    Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan jumlah penumpang mudik Lebaran 2025 dengan moda transportasi pesawat mengalami kenaikan cukup tinggi. Namun, dia memastikan bahwa para penumpang pesawat terlayani dengan baik.

    “Tadi sudah dijelaskan oleh Dirut Angkasa Pura, oleh Pak Menhub, bahwa memang telah terjadi kenaikan cukup tinggi ya untuk arus penumpang, tapi bisa terlayani dengan baik,” kata Pratikno saat meninjau arus mudik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, Sabtu (29/3/2025).

    “Kita tadi juga sudah melihat bahwa pelayanannya sangat bagus, longgar,” sambungnya.

    Menurut dia, arus mudik dengan transportasi pesawat saat ini sudah mulai mengalami penurunan. Namun, kata Pratikno, arus mudik masih berlangsung sehingga pemerintah tetap mengantisipasi lonjakan penumpang pesawat.

    “Juga dari berbagai lini tadi sudah terasa bahwa arus mudik sudah mulai sedikit turun ya. Namun, ini belum selesai, jadi kita mengantisipasi masih ada kenaikan penumpang yang cukup tinggi,” jelasnya.

    Pratikno mengajak semua pihak untuk bekerja sama menjaga arus mudik Lebaran berjalan dengan baik dan lancar. Pemerintah berharap masyarakat dapat aman dan selamat ke kampung halaman.

    “Jadi sekali lagi butuh kerjasama dari semua pihak, termasuk para penumpang untuk bersama sama menjaga agar arus mudik ini berjalan dengan baik, berjalan dengan lancar, aman dan selamat,” tutur Pratikno.

    Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan jumlah penumpang pesawat naik 4,9 persen selama momen mudik Lebaran 2025. Adapun daerah tujuan pemudik terbanyak yakni, Kualanamu Medan, Denpasar, Surabaya, Yogyakarta, Palembang, hingga Pontianak.

    “Terjadi kenaikan penumpang sekitar 4,9% dibandingkan tahun 2024 pada saat mudik. Artinya ini menunjukkan di satu sisi minat terhadap penerbangan ini juga menjadi salah satu pilihan,” pungkas Listyo.

  • Kelelahan Nyetir Motor, Pemudik Jatuh Pingsan di Lampu Merah Bogor

    Kelelahan Nyetir Motor, Pemudik Jatuh Pingsan di Lampu Merah Bogor

    Jakarta

    Seorang pemudik jatuh pingsan dari motornya ketika sedang antre di traffic light (TL) atau lampu merah Simpang Ciawi, Bogor, Jawa Barat. Pemudik tujuan Sukabumi tersebut diduga kelelahan.

    “Betul, kejadiannya tadi pagi di traffic light Simpang Ciawi, sekitar jam 08.45 WIB. Yang bersangkutan mau mudik dari Tangerang mau ke Pelabuhan Ratu, Sukabumi,” kata Kapolsek Ciawi Kompol Agus Hidayat ketika dimintai konfirmasi, Sabtu (29/3/2025).

    Agus menjelaskan, peristiwa terjadi ketika pemotor berinisial DR (20) yang berboncengan dengan adiknya sedang dalam perjalanan mudik ke Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Ketika antre di lampu merah Simpang Ciawi, DR tiba-tiba terjatuh dari motornya.

    “Nah dia (DR) lagi nunggu di TL Ciawi, kemudian dia nyender (bersandar) terus seperti mau ambruk. Langsung kita tolong, kita bawa ke Pos PAM. Kita lakukan tindakan pertama oleh tim medis, tetapi karena di pospam ini kan ada tim kesehatan dari Dinkes Kabupaten Bogor,” kata Agus.

    “Setelah dilakukan pengecekan medis, dia ini terlihat tidak sadar, iya pingsan. Khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kemudian kita bawa menggunakan ambulans yang standby di pospam, ke RSUD Ciawi,” tambahnya.

    Agus menyebut, pemudik tersebut diduga kelelahan ketika membawa motornya. Pemudik itu disebut tidak tidur pada malam harinya sebelum melakukan perjalanan mudik dari Tangerang menuju Sukabumi, pada tadi pagi.

    Agus menyebut korban sudah sadar dan melanjutkan perjalanannya menuju Sukabumi. Agus mengimbau para pemudik untuk memastikan kondisi fisik dan kendaraannya prima.

    “Sempat ada perawatan, tapi tadi saya tanya ke rumah sakit dia sudah sadar dan sudah bisa melanjutkan perjalanan. Tetapi dia nggak bawa motor, jadi diganti pengemudinya,” imbuhnya.

    (sol/wnv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • H-2 Lebaran Idul Fitri 2025, Jumlah Penumpang Pesawat di Bandara Soetta Menurun – Page 3

    H-2 Lebaran Idul Fitri 2025, Jumlah Penumpang Pesawat di Bandara Soetta Menurun – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyebutkan bahwa trafik pergerakan penumpang melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten telah mengalami penurunan pada H-2 perayaan Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi.

    “Dari berbagai lini sudah terasa bahwa arus mudik Lebaran sudah sedikit turun, tapi karena ini belum selesai, jadi kita tetap antisipasi,” kata Pratikno dalam konferensi pers di Tangerang, Sabtu.

    Ia mengatakan, bahwa sebelumnya telah dijelaskan oleh pihak Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) terjadi kenaikan cukup tinggi untuk arus penumpang pada Jumat (28/03) sesuai yang telah diprediksi. Namun, katanya, kondisi tersebut dapat dipastikan berjalan lancar dan bisa terlayani dengan baik.

    “Kita juga tadi sudah melihat bahwa pelayanan sangat bagus dan juga dari berbagai lini. Sudah terasa bahwa arus mudik sudah sedikit turun,” tuturnya.

    Meski demikian, dengan tren pergerakan penumpang saat ini mulai menurun. Maka, pemerintah tetap melakukan antisipasi selama masa angkutan mudik Lebaran hingga berakhir.

    “Sekali lagi diperlukan kerja sama dari semua pihak. Termasuk penumpang agar arus mudik ini berjalan dengan baik, aman, lancar dan selamat,” kata dia. 

     

    Layanan penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk dan sebaliknya ditutup selama Hari Raya Nyepi 2025 mendatang. Penutupan dilakukan seiring periode Mudik Lebaran 2025.

  • Pilih Mudik Naik Motor Ketimbang Transportasi Umum, Warga: Lebih Seru dan Tak Membosankan

    Pilih Mudik Naik Motor Ketimbang Transportasi Umum, Warga: Lebih Seru dan Tak Membosankan

    Pilih Mudik Naik Motor Ketimbang Transportasi Umum, Warga: Lebih Seru dan Tak Membosankan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Seorang warga bernama Isomudin (38) mengaku memilih
    mudik
    dengan sepeda motor dari Condet, Jakarta Timur, menuju Pemalang, Jawa Tengah, karena merasa lebih seru dibandingkan menggunakan transportasi umum.
    “Kalau naik kereta, bus, atau pesawat itu datar, biasa saja, kami hanya diam dan duduk jadi bosan. Namun, dengan motor, suasananya lebih seru, beda sama kendaraan lain,” kata Isomudin kepada
    Kompas.com 
    di SPBU Kalimalang, Jakarta Timur, Sabtu (29/3/2025).
    Isomudin yang mudik bersama istrinya mengaku bahwa perjalanan mudik dengan sepeda motor terasa lebih seru.
    Meski begitu, ia memastikan bahwa motor yang digunakan untuk mudik sudah diservis dengan baik.
    “Sebagai persiapan, selain kami harus sehat, motor juga harus
    safety
    . Sebelum berangkat, motor sudah diservis dan sekarang ke SPBU mau nambah angin untuk bannya,” lanjut dia.
    Menurut Isomudin, persiapan pemeriksaan kendaraan menjadi hal utama yang harus diperhatikan
    pemudik motor
    .
    Sementara itu, pemudik lainnya, Sevi (29) yang akan menuju ke Banyumas, Jawa Tengah, dari Tangerang, Banten, juga mengaku lebih memilih naik motor.
    “Kami (saya dan 4 orang ini) menggunakan motor karena di sana butuh motor buat jalan-jalan,” kata Sevi, kepada
    Kompas.com
    .
    Sebelum berangkat mudik, Sevi dan rombongannya juga sudah memastikan motornya dalam kondisi yang baik.
    “Kami sudah servis dan ganti oli,” ucap dia.
    Namun, satu motor dari rombongan itu mogok tiba-tiba di Kalimalang usai mengisi bensin. Akibatnya, rombongan Sevi terpaksa harus bermalam di SPBU.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.