provinsi: BANTEN

  • 14 ribu lebih wisatawan kunjungi Kepulauan Seribu saat libur Lebaran

    14 ribu lebih wisatawan kunjungi Kepulauan Seribu saat libur Lebaran

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 14.485 wisatawan mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Kepulauan Seribu saat libur Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Tercatat sejak Senin (31/3) hingga Rabu (2/4), sebanyak 14.485 wisatawan telah menyeberang dari empat pintu dermaga menuju beberapa lokasi wisata di Kepulauan Seribu,” kata Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kepulauan Seribu, Sonti Pangaribuan di Jakarta, Kamis.

    Ia menyebutkan pada Senin (31/3), total ada 2.565 wisatawan. Lalu pada Selasa (1/4) ada 4.627 orang dan Rabu (2/4) sebanyak 7.293 wisatawan.

    Ia menilai berlibur ke Kepulauan Seribu masih jadi alternatif bagi sebagian orang untuk mengisi libur panjang Idul Fitri dan cuti bersama 2025.

    Ia mengatakan jumlah angka kunjungan wisatawan pada libur Lebaran ini meningkat jika dibandingkan hari biasanya karena hanya 500 hingga 1.000 orang saja.

    “Diperkirakan ramainya wisatawan ini diprediksi sampai Senin (7/4),” kata dia.

    Menurut dia, para wisatawan tersebut berkunjung ke Kepulauan Seribu dari empat pintu masuk, yaitu Dermaga Muara Angke, Marina Ancol, Tanjung Pasir dan Dermaga Cituis dan menyeberang ke pulau menggunakan kapal cepat atau tradisional.

    Untuk tarif kapal tradisional dari Dermaga Muara Angke sekitar Rp50 ribu hingga Rp80 ribu, atau bisa juga menggunakan kapal Dishub DKI Jakarta dengan tarif sekitar Rp44 ribu hingga Rp74 ribu.

    Sementara, jika melalui Dermaga Marina Ancol dengan kapal cepat tarifnya berkisar antara Rp175 ribu hingga Rp300 ribu yang waktu tempuhnya lebih cepat dibanding kapal tradisional.

    Sonti mengatakan wisatawan ini berlibur untuk mengunjungi destinasi yang ada di pulau permukiman, cagar budaya maupun resor.

    Kepulauan Seribu menawarkan pilihan menarik bagi wisatawan, baik dari sisi pantai, kehidupan bawah laut, flora dan fauna, kuliner serta keindahan lainnya.

    “Pulau penduduk masih menjadi lokasi favorit wisatawan. Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ini, kami akan terus memperluas promosi destinasi di Kepulauan Seribu,” terangnya.

    Sementara Lurah Pulau Untung Jawa, Sidartawan mengatakan wisatawan mulai ramai berdatangan sejak hari pertama Lebaran.

    Ia mencatat 2.600 wisatawan telah mengunjungi destinasi wisata di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan.

    “Mayoritas wisatawan datang dari Pelabuhan Tanjung Pasir, Tangerang,” kata dia.

    Arsip Foto – Sejumlah pengunjung menikmati matahari terbenam di Pulau Kelapa 2, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa (13/2/2024). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/Spt/am.

    Menurut dia, selama berlibur wisatawan mengunjungi Pantai Arsa, Pantai Sakura, Kampung Jepang, Jembatan Pengantin dan Laguna Mangrove.

    Kemudian ada juga yang menikmati Water Sport Banana Boat, Donat Boat, Kayak atau Sepeda Air dan Snorkeling di Taman Nemo.

    Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan pihaknya telah mengimbau warga, pemilik warung, pelaku wisata, pemilik kapal dan wisatawan untuk sama-sama menjaga kebersihan dan kenyamanan.

    “Kunjungan wisatawan ini memberi dampak positif bagi pihak terkait,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Anyer Membludak, Wisatawan Terus Berdatangan

    Anyer Membludak, Wisatawan Terus Berdatangan

    Berdasarkan data dari Balawista, hingga Rabu, 2 April 2025 saja, ada ratusan ribu wisatawan yang berlibur ke wilayah Banten, khususnya Anyer hingga Carita.

    “Hari ini saja untuk kawasan Carita Pandeglang pengunjungnya lebih dari 26 ribu pengunjung, belum pengunjung di daerah Anyer Kabupaten Serang, serta di kawasan Pantai Sawarna Lebak,” ujar Ketua Balawista, Ade Ervin, dalam keterangan resminya, Kamis (3/4/2025).

    Tim penyelamat air itu meminta wisatawan mematuhi petugas di lapangan, sekaligus mengindahkan imbauan dari pengelola dan keamanan di objek wisata, guna menghindari kecelakaan dan musibah lainnya.

    Jika kondisi tubuh tidak sehat, diminta jangan memaksakan diri berlibur, demi keamanan dan kenyamanan bersama.

    “Jangan lupa siapkan stamina, jangan paksakan jika sakit. Dan juga tak lupa untuk mempersiapkan kendaraannya supaya layak jalan. Lantaran kondisi lalu lintas saat liburan sangat padat,” jelasnya.

     

  • Klaim Berhasilnya WFA Urai Kepadatan Arus Mudik Lebaran 2025

    Klaim Berhasilnya WFA Urai Kepadatan Arus Mudik Lebaran 2025

    Klaim Berhasilnya WFA Urai Kepadatan Arus Mudik Lebaran 2025
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com – Work from anywhere (
    WFA
    ) atau kerja tak harus ke kantor menjadi salah satu strategi pemerintah mengurai kepadatan
    arus mudik
    dan balik
    Lebaran
    2025.
    Kebijakan WFA ini berlaku untuk aparatur sipil negara (ASN) pada 24 hingga 27 Maret 2025. Tujuan utamanya adalah mengurai kepadatan pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum selama arus mudik Lebaran 2025, terutama di Pulau Jawa.
    Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo pun mengeklaim keberhasilan WFA dalam membantu kelancaran arus mudik Lebaran 2025.
    “Jauh lebih tertata, feeling saya mengatakan karena ada work from anywhere,” ujar Dody di Gerbang Tol Kalikangkung, Jawa Tengah, Jumat (28/3/2025).
    Puncak arus mudik sendiri terjadi pada Jumat (28/3/2025), dilihat dari sekira 2,1 juta kendaraan yang keluar dari Jakarta melalui gerbang tol. Dody menjelaskan, arus lalu lintas menuju Jakarta tetap terkendali meski sistem one way diterapkan di jalan tol.
    Kondisi jalan nasional yang sudah diperbaiki juga membuat pemudik dapat melakukan perjalanan dengan lebih aman dan nyaman.
    “Arus lalu lintas ke Jakarta tidak terlalu padat, jadi walaupun di jalan tol diberlakukan one way, arus lalu lintas ke Jakarta juga masih alhamdulillah,” kata Dody.
    Klaim keberhasilan WFA dalam mengurai kepadatan arus mudik Lebaran 2025 juga disampaikan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.
    Kebijakan WFA membuat pergerakan penumpang lebih tersebar, sehingga kepadatan tidak terjadi pada tanggal-tanggal tertentu. Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, sejak kebijakan WFA mulai berlaku pada 24 Maret 2025, pihaknya mencatat peningkatan jumlah penumpang menjelang pemberlakuan kebijakan tersebut.
    “Pada 21 Maret 2025, tercatat 170.556 orang bepergian dengan kereta api, lalu meningkat menjadi 174.505 penumpang pada 22 Maret 2025, dan mencapai puncak pada 23 Maret 2025 dengan 183.123 penumpang,” ujar Anne dalam siaran persnya, Kamis (3/4/2025).
    KAI sendiri memberangkatkan 2.015.447 pemudik selama periode angkutan arus mudik Lebaran per 21-31 Maret 2025.
    Dari data tersebut, Anne menjelaskan bahwa lonjakan awal penumpang terjadi pada 23 Maret 2025 atau sehari sebelum WFA dimulai, dengan jumlah mencapai 183.123 orang. Setelah itu, pergerakan penumpang tetap stabil tanpa lonjakan signifikan.
    “(Hal itu) membuktikan bahwa kebijakan tersebut membantu mendistribusikan perjalanan dengan lebih baik,” kata Anne.
    Kendati WFA diklaim berhasil mengurai kepadatan pemudik Lebaran, kebijakan tersebut tidak akan diperpanjang pada masa
    arus balik
    . Puncak arus balik diprediksi terjadi pada 5-7 April 2025.
    Keputusan tak adanya WFA selama masa arus balik diambil setelah dilakukannya simulasi terhadap pola pergerakan pemudik.
    “Kami sudah coba simulasi. Kalau ada tambahan hari libur, pemudik justru cenderung menunda kepulangan, sehingga puncak arus baliknya mundur,” ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (27/3/2025).
    Puncak arus balik Lebaran, kata Dudy, diprediksi terjadi pada 6 April 2025. Jika ada perpanjangan waktu libur atau WFA, pemudik kemungkinan besar akan memilih pulang lebih lambat dan justru berpotensi memperpanjang periode kepadatan lalu lintas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Israel Serang Gaza Sejak Sejak Subuh, 41 Warga Tewas

    Israel Serang Gaza Sejak Sejak Subuh, 41 Warga Tewas

    Gaza

    Israel melakukan serangan di Gaza, Palestina, sejak fajar. Serangan itu sedikitnya menewaskan 41 warga Palestina.

    Dilansir Al-Jazeera, Kamis (3/4/2025), serangan Israel yang kembali terjadi di daerah kantong itu sejak 18 Maret merupakan bagian dari ‘tekanan maksimum’ terhadap apa yang mereka anggap sebagai Hamas.

    Hamas sendiri telah bersikeras kembali ke kesepakatan gencatan senjata awal. Hamas juga telah menawarkan membebaskan semua tawanan sekaligus dengan imbalan gencatan senjata permanen.

    Serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 1.000 orang sejak 18 Maret 2025. Israel juga telah mengumumkan perluasan serangan untuk mengambilalih Gaza dan mengusir penduduk Gaza.

    Mesir dan Qatar sejauh ini berupaya menghidupkan kembali gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Pihak Hamas dikabarkan menyetujui usulan baru Mesir, namun Israel tak menyetujuinya.

    Usulan Mesir akan membuat Hamas membebaskan lima sandera, termasuk Edan Alexander, warga negara Amerika-Israel, sebagai imbalan atas gencatan senjata yang diperbarui. Usulan ini mirip dengan usulan yang diajukan beberapa minggu lalu oleh utusan khusus AS Steve Witkoff, meskipun tidak jelas apakah usulan itu juga mencakup pembebasan jenazah tambahan dari para sandera yang telah meninggal.

    Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 50 ribu warga Gaza. Serangan itu juga menyebabkan ratusan ribu orang terluka dan jutaan orang mengungsi. Blokade Israel juga mengakibatkan warga Gaza kekurangan makanan dan terancam mati kelaparan.

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jadwal One Way, Contraflow, dan Ganjil Genap Arus Balik Lebaran 2025

    Jadwal One Way, Contraflow, dan Ganjil Genap Arus Balik Lebaran 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Arus balik Lebaran selalu menjadi tantangan besar bagi para pemudik yang kembali ke kota asal setelah merayakan hari raya Idulfitri di kampung halaman.

    Lonjakan jumlah kendaraan di jalan tol utama, terutama menuju Jakarta dan kota-kota besar lainnya, kerap menyebabkan kemacetan panjang. Untuk mengatasi hal tersebut, Korlantas Polri bersama instansi terkait telah menyiapkan berbagai strategi rekayasa lalu lintas, termasuk penerapan one way, contraflow, dan ganjil genap di sejumlah ruas tol yang menjadi titik kepadatan.

    Dengan adanya rekayasa lalu lintas ini, diharapkan arus balik Lebaran 2025 dapat berjalan lebih lancar, mengurangi risiko kemacetan, serta meningkatkan keselamatan bagi pengguna jalan.

    Lantas, kapan jadwal pelaksanaan one way, contraflow, dan ganjil genap di sejumlah ruas tol ini? Dihimpun dari berbagai sumber, berikut lengkapnya!

    Jadwal One Way, Contraflow, dan Ganjil Genap

    1. Sistem one way

    Sistem one way diberlakukan untuk mempercepat arus balik dengan mengalihkan seluruh kendaraan dalam satu jalur arah menuju Jakarta. Dengan sistem ini, kendaraan yang menuju ke daerah dari arah Jakarta akan dialihkan ke jalur alternatif lainnya.

    Periode PemberlakuanMulai: Kamis (3/4/2025) pukul 14.00 WIBBerakhir: Senin (7/4/2025) pukul 24.00 WIBRute yang DiberlakukanDari KM 414 Tol Semarang-Batang hingga KM 70 Tol Jakarta-Cikampek (Japek).Penutupan Pintu TolSelama pemberlakuan one way, seluruh pintu masuk tol yang berada dalam jalur tersebut akan ditutup untuk kendaraan yang hendak masuk ke arah berlawanan.TujuanMengurangi kepadatan lalu lintas yang sering terjadi di titik-titik rawan macet selama arus balik Lebaran.Memberikan ruang lebih luas bagi kendaraan yang menuju Jakarta agar dapat melaju dengan kecepatan lebih stabil.Meningkatkan efisiensi perjalanan dan mengurangi waktu tempuh bagi pemudik yang kembali ke kota asal.

    2. Sistem contraflow

    Selain sistem one way, Korlantas juga akan memberlakukan sistem contraflow sebagai langkah antisipasi terhadap kemacetan parah di jalur utama arus balik. 

    Contraflow diterapkan untuk menambah kapasitas jalan dengan membuka jalur tambahan di arah berlawanan, sehingga dapat mengakomodasi lebih banyak kendaraan yang kembali ke Jakarta.

    Periode PemberlakuanMulai: Kamis (3/4/2025) pukul 14.00 WIBBerakhir: Senin (7/4/2025) pukul 24.00 WIBRute yang DiberlakukanDari KM 70 hingga KM 47 Tol Jakarta-Cikampek.ManfaatMengurangi kepadatan kendaraan di jalur utama dengan membuka lajur tambahan di arah yang sama.Menjaga kelancaran lalu lintas agar kendaraan tetap dapat bergerak lebih lancar menuju Jakarta.Meminimalisir risiko kemacetan total yang dapat terjadi jika volume kendaraan sudah melebihi kapasitas jalan tol.

    Petugas di lapangan akan terus memantau kondisi lalu lintas secara real-time untuk menyesuaikan penerapan contraflow sesuai dengan kebutuhan. Jika terjadi kepadatan berlebih di titik tertentu, maka contraflow dapat diperpanjang atau diperpendek sesuai kondisi di lapangan.

    3. Sistem ganjil genap

    Untuk mengendalikan volume kendaraan dan menghindari penumpukan yang terlalu tinggi di beberapa titik tol utama, pemerintah juga akan menerapkan sistem ganjil genap. Sistem ini bertujuan untuk membatasi jumlah kendaraan yang dapat melintas di ruas-ruas jalan tertentu berdasarkan nomor pelat kendaraan.

    Periode PemberlakuanMulai: Kamis (3/4/2025) pukul 00.00 WIBBerakhir: Senin (7/4/2025) pukul 24.00 WIBRute yang DiberlakukanDari KM 414 Tol Semarang-Batang hingga KM 47 Tol Jakarta-Cikampek.Dari KM 98 hingga KM 31 Tol Tangerang-Merak.KetentuanKendaraan dengan nomor pelat ganjil hanya diperbolehkan melintas pada tanggal ganjil.Kendaraan dengan nomor pelat genap hanya diperbolehkan melintas pada tanggal genap.TujuanMembantu mengurangi kepadatan kendaraan yang masuk ke jalur utama tol.Memberikan distribusi kendaraan yang lebih merata sepanjang periode arus balik.Menghindari lonjakan kendaraan dalam satu hari yang dapat menyebabkan kemacetan ekstrem.

    Penerapan sistem one way, contraflow, dan ganjil genap dalam arus balik Lebaran 2025 merupakan langkah strategis yang diambil oleh pemerintah untuk memastikan perjalanan lebih lancar dan aman. Dengan mengetahui jadwal dan rute yang diberlakukan, diharapkan pemudik dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik, mengurangi risiko kemacetan, dan mencapai tujuan dengan nyaman.

  • Asyik! Ada Perluasan Layanan Transjabodedetabek, Ini Rutenya

    Asyik! Ada Perluasan Layanan Transjabodedetabek, Ini Rutenya

    Jakarta

    Kabar baik bagi para pengguna kendaraan umum. Soalnya bisa dipastikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membuka empat rute bus Transjabodetabek.

    Tentu hal ini dilakukan untuk pengembangan atau peningkatan layanan. Hal tersebut pun disambut baik oleh para pengguna transportasi umum dan pengamat angkutan umum, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno.

    Djoko menjelaskan dalam siaran resmi yang diterima detikOto, pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membuka empat rute baru bus Transjabodetabek di Alam Sutera hingga Vida Bekasi. Saat ini, keempat rute tersebut tengah diuji coba dan dikoordinasikan dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek.

    Pertama, untuk wilayah Bekasi, akan ada layanan dari Vida Bekasi ke Cawang Jakarta. Kedua, untuk di Bogor, akan ada layanan dari Kota Wisata, Cibubur, ke Cawang, Jakarta. Selanjutnya, rute ketiga dan keempat akan ada layanan untuk wilayah Tangerang, yakni dari Alam Sutera ke Blok M, Jakarta, dan Binong ke Grogol.

    “Sejak diluncurkan tahun 2017, JR Connexion (JRC) telah melayani 23 permukiman di kawasan Bodetabek. Saat ini, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan berencana menyediakan bus JR Connexion di 117 titik kawasan permukiman di Jabodetabek. Tahun ini ditargetkan ada 40 titik yang terlayani,” tulis Djoko dalam pesan singkatnya kepada detikOto.

    Djoko menambahkan, menurut Badan Pusat Statistik Tahun 2022, jumlah penduduk di Jabodetabek sebesar 31.684.645 jiwa. Hasil analisis BPTJ (2023), potensi jumlah penduduk terlayani angkutan umum (jika tersedia halte/ bus stop kurang dari 500 m dari lokasi berangkat) sebanyak 7.977.987 jiwa atau 25,18 persen.

    “Mengacu ketersediaan halte/ bus stop kurang dari 500 m dari lokasi memulai perjalanan, ada tiga wilayah tertinggi di Jabodetabek yang potensi jumlah penduduk terlayani angkutan umum, yaitu Kota Administrasi Jakarta Pusat sebesar 88,5 persen, Kota Administrasi Jakarta Selatan (70,84 persen) dan Kota Administrasi Jakarta Timur (64,09 persen). Sementara itu, ada tiga wilayah terendah, yaitu Kabupaten Bekasi sebesar 0,84 persen, Kabupaten Tangerang (0,76 persen) dan Kabupaten Bogor (0,67 persen),” penjelasan Djoko.

    Ilustrasi – Lalu-lintas Jalan Gatot Subroto arah Kuningan, Jakarta, tersendat, Selasa (4/6/2024) pukul 17.30 WIB. Salah satu penyebab lalin macet karena bus TransJabodetabek yang ngetem. Foto: Andhika Prasetia

    “Menurut data dari Badan Pengelola Tapera (2023), terdapat 2.010 perumahan di wilayah Jabodetabek. Sejumlah perumahan itu terdiri dari 158 perumahan kelas atas (lebih dari Rp 2 miliar), 268 perumahan kelas menengah (Rp 1 miliar – Rp 2 miliar), dan 1.584 perumahan kelas bawah (kurang dari Rp 1 miliar),” Djoko menambahkan dalam pesan singkatnya.

    Djoko juga menambahkan, sementara di Kota Jakarta terdapat 26 perumahan kelas menengah dan 2 perumahan kelas bawah yang kesemuanya sudah dilayani angkutan umum. Kabupaten Bekasi memiliki 23 perumahan kelas atas, 22 perumahan kelas menengah, dan 645 perumahan kelas bawah, Kabupaten Bogor (5 perumahan kelas atas, 17 perumahan kelas menengah, dan 494 perumahan kelas bawah), Kabupaten Tangerang (45 perumahan kelas atas, 65 perumahan kelas menengah dan 330 perumahan kelas bawah), Kota Bekasi (8 perumahan kelas atas, 30 perumahan kelas menengah, dan 26 perumahan kelas bawah), Kota Bogor (3 perumahan keatas atas, 17 perumahan kelas menengah dan 16 perumahan kelas bawah), Kota Depok (1 perumahan kelas atas, 13 perumahan kelas menengah, dan 25 perumahan kelas bawah), Kota Tengerang (10 perumahan kelas atas, 18 perumahan kelas menengah, dan 13 peumahan kela sbawah), dan Kota Tangerang Selatan (32 perumahan kelas atas, 60 perumahan kelas mennengah, dan 33 perumahan kelas bawah).

    “Jadi, di Wilayah Bodetabek ada 1.824 perumahan (242 perumahan kelas menengah dan 1.582 perumahan kelas bawah) yang harus dilayani angkutan umum. Layanan angkutan umum dapat berupa angkutan penghubung ( feeder ) menuju stasiun KRL Jabodetabek, Stasiun LRT Jabodebek atau halte rute Transjabodetabek terdekat,” ucap Djoko.

    Djoko juga memberikan informasi, saat ini juga ada layanan langsung (direct service), seperti JR Connection yang disediakan saat jam sibuk pagi menuju Kota Jakarta dan sore dengan rute kebalikan dari Jakarta ke kawasan perumahan. Selain jam itu, melayani sebagai angkutan penyambung (feeder).

    “Angkutan umum yang baru dibenahi berada di Kota Bogor (4 rute Trans Pakuan), sekarang sedang masa jeda operasi (APBD Kota Bogor), 1 rute Trans Patriot di Bekasi (APBN), 1 rute Trans Wibawa di Kab. Bekasi (APBD Kab. Bekasi), Trans Ayo di Kota Tangerang (APBD Kota Tangerang) dan 1 rute Trans Depok di Kota Depok (APBN),” kata Djoko.

    (lth/lua)

  • Serikat Buruh: Daya Beli Melemah saat Momen Lebaran karena PHK Massal Terus Terjadi – Halaman all

    Serikat Buruh: Daya Beli Melemah saat Momen Lebaran karena PHK Massal Terus Terjadi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (Aspirasi) Mirah Sumirat melihat melemahnya daya beli masyarakat saat momen Lebaran disebabkan terus terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal.

    “PHK massal terjadi sejak 2024. Tidak heran daya beli melemah,” ujar Mirah saat dihubungi, Kamis (3/4/2025).

    Mirah menekankan, PHK terhadap para pekera memperlambat berputarnya roda perekonomian. Ditambah, lanjut dia, para pekerja juga cenderung mempersiapkan dana mereka untuk anak-anak masuk sekolah.

    “Jadi memang PHK yang menimpa para pekerja buruh berpengaruh kuat terhadap daya beli,” tutur Mirah.

    Karena itu, pemerintah diminta untuk menginstruksikan para pengusaha untuk tidak mudah melakukan PHK terhadap para buruh. Selain itu, juga menerapkan kebijakan-kebijakan yang tidak membuat sulit pengusaha hingga pekerjanya.

    “Pemerintah seharusnya memberikan peringatan tidak memberi PHK di tengah situasi ini, apalagi Presiden sudah meminta tidak ada PHK,” terang Mirah.

    Sebelumnya, data dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sebanyak 44.069 buruh yang ter-PHK pada Januari-Februari 2025 dari 37 perusahaan. 37 perusahaan tersebut ada yang menutup pabriknya, pailit, dalam PKPU, efisiensi, dan relokasi.

    Beberapa informasi perusahaan besar yang tutup misalnya, Sritex Group dengan total karyawan ter-PHK sebanyak 11.025 buruh, PT Yamaha Music Piano 1.110 buruh PHK, PT Sanken Indonesia 900 butuh PHK, hingga PT Victory Ching Luh 2.000 PHK.

    Sedangkan, CORE Indonesia mengungkapkan daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah semakin terhimpit jelang Lebaran 2025.

    Dalam laporan CORE Indonesia yang berjudul Awas Anomali Konsumsi Jelang Lebaran 2025, sejumlah indikator ekonomi menunjukkan tingkat konsumsi masyarakat tidak menunjukkan gairah meski telah menjelang Lebaran.

    Secara langsung, pelemahan konsumsi ini dapat dilihat dari tidak nampaknya tren berbelanja untuk kebutuhan Ramadhan dan Lebaran. Bahkan CORE Indonesia melihat hingga pekan ketiga Ramadhan, konsumsi rumah tangga masih lesu. Sebaliknya, ada sinyal kuat bahwa kelompok rumah tangga menengah ke bawah mengerem belanja.

    CORE berpendapat gejala anomali konsumsi rumah tangga menjelang Lebaran ini terlihat dari tren deflasi pada awal 2025. Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mencatat Indonesia mengalami deflasi pada Februari 2025. Deflasi Februari tercatat secara tahunan sebesar 0,09 persen, bulanan sebesar 0,48 persen, dan juga secara tahun berjalan atau year-to-date sebesar 1,24 persen.

    Faktor terbesar penyumbang deflasi berasal dari kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga, yang dipicu oleh insentif diskon tarif listrik 50 persen pada Januari-Februari 2025 lalu.

    Kendati demikian, CORE melihat adanya kejanggalan. Deflasi Februari 2025 tidak hanya terjadi pada kelompok pengeluaran tersebut, melainkan juga pada kelompok makanan, minuman dan tembakau, dengan andil deflasi 0,12 persen secara bulanan.

    “Padahal, menjelang bulan Ramadan pada tahun-tahun sebelumnya, kelompok makanan, minuman dan tembakau selalu menyumbang inflasi, meskipun dorongan kenaikan harga biasanya tertahan oleh musim panen yang sudah dimulai pada bulan Februari di beberapa daerah di Indonesia,” tulis laporan CORE.

    Januari-Februari 40.000 Buruh Kehilangan Pekerjaan

    Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) terus terjadi di Indonesia terutama di sektor industri dan sudah memakan korban 40.000 buruh kehilangan pekerjaan dalam dua bulan pertama (Januari-Februari) 2025 ini.
     
    Ketua Bidang Ketenagakerjaan Apindo Bob Azam mengatakan kasus PHK buruh paling banyak terjadi di kawasan Jawa Barat, DKI Jakarta dan Tangerang. 

    “(PHK) sudah ada angkanya ya, terutama Jakarta dan Jawa Barat yang paling banyak. Jadi Januari dan Februari ini sudah sekitar 40.000,” ujarnya dikutip Kompas.com di Jakarta, Rabu (19/3/2025). 

    Bob menambahkan, Apindo mendapatkan data PHK itu dari jumlah pekerja yang mencairkan BPJS Ketenagakerjaan yang meliputi pencairan uang jaminan hari tua (JHT) dan jaminan kehilangan pekerjaan (JKP). 

    Menurut dia, tahun 2024 lalu ada 250.000 orang yang dirumahkan, kemmudian di Januari dan Februari 2025 ini sekitar 40.000. “Data yang kita peroleh dari BPJS. PHK ada di Jawa Barat, DKI, Tangerang,” kata Bob Azam. 

    Bob belum bisa memastikan jumlah tersebut sudah termasuk gelombang PHK dari raksasa tekstil Sritex Grup. Dia menegaskan, buruh yang di-PHK di periode Januari-Februari 2025, mayoritas berasal dari industri padat karya. 

    Sebelumya, Kementerian Ketenagakerjaan melaporkan angka PHK PT Sritex Group mencapai 11.025 orang. Angka tersebut merupakan jumlah kumulatif sejak Agustus 2024 hingga Februari 2025. 

    Pihak BPJS Ketenagakerjaan sudah membayarkan jaminan hari tua (JHT) dan jaminan kehilangan pekerjaan (JKP) senilai Rp 90,83 miliar kepada 10.824 pegawai PT Sritex Group yang terkena PHK.

    Total 37 Perusahaan Lakukan PHK, Menimpa 44.069 Buruh

    Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mencatat ada 37 perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya di periode Januari-Februari 2025.

    Dari 37 perusahaan tersebut, ada 44.069 buruh atau pekerja sudah terkena PHK.

    Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengatakan, jumlah tersebut masih berpotensi bertambah karena ada 13 perusahaan lain dalam proses verifikasi, sehingga total buruh terdampak PHK diperkirakan mencapai 60 ribu orang.

    Said tidak mengungkap 13 perusahaan lain yang bakal melakukan PHK. KSPI menyebut banyak buruh yang terkena PHK tidak mendapatkan kepastian soal pesangon dan tunjangan hari raya (THR).

    Said Iqbal mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah konkret guna menyelesaikan permasalahan ini.

    “Di mana pemerintah? dan apa yang akan dilakukan pemerintah? yang bisa dipastikan 60 ribu buruh ter-PHK tersebut tidak dibayar THR nya hingga H-7,” ujar Said Iqbal, Minggu (16/3/2025).

    PHK Dipicu Turunnya Permintaan Pasar Ekspor
    Ekonom dan Direktur Ekonomi Digital CELIOS, Nailul Huda mengatakan, pendorong perusahaan melakukan PHK massal adalah menurunnya permintaan secara global. 

    Dari sisi permintaan di Amerika dan China mengalami kontraksi yang cukup signifikan.

    Di pasar domestik bahkan industri lokal tidak berkembang lantaran adanya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024, yang memudahkan impor masuk ke dalam negeri.

    “Ini yang dinilai bahwa ya produksi kita kalah bersaing dengan barang-barang dari China, dengan harga yang jauh lebih murah. Belum lagi masalah untuk trifhting,” kata Nailul dalam keterangannya di media sosial YouTube Narasi, beberapa waktu lalu.

    Nailul mengatakan bahwa daya beli masyarakat yang terkontraksi ini bermula pada periode Mei hingga September 2024, yang mengalami deflasi berturut-turut secara bulanan.

    Dia bilang, kedua alasan itulah yang menjadi penyebab perusahaan gulung tikar bahkan menimbulkan PHK massal.

    “Nah ini artinya emang dari sisi permintaan ada gangguan di situ yang pada akhirnya menganggu juga dari sisi produksinya,” ucap dia.

    “Makanya di tahun 2024 itu banyak produsen-produsen tekstil yang dia gulung tikar karena dua hal tersebut ada dari sisi kebijakan permendag nomor 8 di tahun 2024 dan juga ada di sisi daya beli masyarakat yang memang belum pulih sepenuhnya,” sambungnya.

    Berikut daftar perusahaan yang telah melakukan PHK dengan total jumlah buruh yang terdampak PHK, kawasan, dan alasan PHK:

    1. PT. Daya Mekar Tekstil

    Jumlah buruh: 250
    Kawasan: KBB
    Alasan: Efisiensi

    2. PT. Kencana Fajar Mulia

    Jumlah buruh: 300
    Kawasan: KBB
    Alasan: Pabrik tutup

    3. PT. Lantai Emas Kemenangan Jaya

    Jumlah buruh: 200
    Kawasan: Bogor
    Alasan: Dalam PKPU

    4. PT. Ubin Keramik Kemenangan Jaya

    Jumlah buruh: 230
    Kawasan: Bogor
    Alasan: Dalam PKPU

    5. PT. Inopak Packaging

    Jumlah buruh: 263
    Kawasan: Bogor
    Alasan: Pailit

    6. PT. Aditec Cakrawityata (Quantum)

    Jumlah buruh: 511
    Kawasan: Tangerang
    Alasan: Pailit

    7. PT. Sintra Elektrindo

    Jumlah buruh: 58
    Kawasan: Bekasi
    Alasan: Pailit

    8. PT. ISS

    Jumlah buruh: 9
    Kawasan: Lampung
    Alasan: Peralihan perusahaan

    9. PT. Parsiantuli Karya Perkasa

    Jumlah buruh: 83
    Kawasan: Cirebon
    Alasan: PHK sepihak

    10. PT. Karya Mitra Budi Sentosa

    Jumlah buruh: 10.000
    Kawasan: Pasuruan, Nganjuk, dan Madiun
    Alasan: Pailit

    11. PT. Duta Cepat Pakar Perkasa

    Jumlah buruh: 1.500
    Kawasan: Surabaya
    Alasan: Pailit

    12. PT. Rama Gloria Sakti

    Jumlah buruh: 500
    Kawasan: Pasuruan
    Alasan: Pailit

    13. PT. Milienia Furniture

    Jumlah buruh: 300
    Kawasan: Pasuruan
    Alasan: Pailit

    14. PT. Cahaya Indo Persada

    Jumlah buruh: 150
    Kawasan: Surabaya
    Alasan: Pailit

    15. PT. Rita Sinar Indah

    Jumlah buruh: 100
    Kawasan: Surabaya
    Alasan: Pailit

    16. PT. Nusira

    Jumlah buruh: 200
    Kawasan: Gresik
    Alasan: Pailit

    17. PT. Danmatex

    Jumlah buruh: 500
    Kawasan: Pekalongan
    Alasan: Pailit

    18. PT. Dupantex

    Jumlah buruh: 530
    Kawasan: Pekalongan
    Alasan: Pailit

    19. PT. Jabatex

    Jumlah buruh: 500
    Kawasan: Tangerang
    Alasan: Pailit

    20. PT. Master Movenindo

    Jumlah buruh: 700
    Kawasan: Jakarta Utara
    Alasan: Pailit

    21. PT. Istana Baladewa

    Jumlah buruh: 200
    Kawasan: Bandung
    Alasan: –

    22. PT. Mustika Fortuna Abadi

    Jumlah buruh: 3
    Kawasan: KBB
    Alasan: PHK, proses 5 tahun

    23. PT. Ricki Putra Globalindo

    Jumlah buruh: 700
    Kawasan: Bandung
    Alasan: Dalam PKPU

    24. PT. Daya Mekar Tekstindo

    Jumlah buruh: 16
    Kawasan: KBB
    Alasan: PHK

    25. PT. Fajar Mataram Sedayu

    Jumlah buruh: 19
    Kawasan: KBB
    Alasan: PHK

    26. PT. Falmaco Nonwoven Industry

    Jumlah buruh: 200
    Kawasan: KBB
    Alasan: PHK

    27. PT. Century Textil (Centex)

    Jumlah buruh: 137
    Kawasan: Jakarta Timur
    Alasan: Efisiensi

    28. PT. Sritex

    Jumlah buruh: 10.665
    Kawasan: Sukoharjo
    Alasan: Pailit

    29. PT. Bitratex

    Jumlah buruh: 2.000
    Kawasan: Semarang
    Alasan: Pailit

    30. PT. Primayuda

    Jumlah buruh: 985
    Kawasan: Boyolali
    Alasan: Pailit

    31. PT. Sinar Pantja Djaja

    Jumlah buruh: 340
    Kawasan: Semarang
    Alasan: Pailit

    32. PT. Yihong Novatex

    Jumlah buruh: 1.500
    Kawasan: Cirebon
    Alasan: Efisiensi

    33. PT. Danbi

    Jumlah buruh: 2.000
    Kawasan: Garut
    Alasan: Pailit

    34. PT. Sanken Indonesia

    Jumlah buruh: 900
    Kawasan: Bekasi
    Alasan: Relokasi ke Jepang

    35. PT. Yamaha Music Piano

    Jumlah buruh: 1.100
    Kawasan: Jakarta & Bekasi
    Alasan: Relokasi ke China

    36. PT. Adis

    Jumlah buruh: 1.500
    Kawasan: Tangerang
    Alasan: Efisiensi

    37. PT. Victory Ching Luh

    Jumlah buruh: 2.000
    Kawasan: Tangerang
    Alasan: Efisiensi

     

  • Jadwal One Way, Contraflow, Ganjil Genap Arus Balik Lebaran 2025, Mulai Hari Ini 3 April

    Jadwal One Way, Contraflow, Ganjil Genap Arus Balik Lebaran 2025, Mulai Hari Ini 3 April

    PIKIRAN RAKYAT – Arus balik Lebaran 2025 diprediksi akan mengalami lonjakan volume kendaraan yang signifikan.

    Untuk mengantisipasi kemacetan parah, Korlantas Polri telah menyiapkan serangkaian rekayasa lalu lintas, termasuk sistem one way, contraflow, dan ganjil genap.

    Informasi mengenai jadwal dan lokasi penerapan sistem ini sangat penting bagi para pemudik agar dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik.

    Apa saja rekayasa lalu lintas yang diterapkan?

    One way: Sistem satu arah.

    Contraflow: Sistem lawan arah.

    Ganjil genap: Pembatasan kendaraan berdasarkan nomor plat.

    Adapun rekayasa lalu lintas ini akan mulai berlaku pada hari Kamis, 3 April 2025 dan berakhir hari Senin, 7 April 2025, sementara normalisasi akan dilakukan pada hari Selasa, 8 April 2025..

    Mengapa rekayasa lalu lintas ini diterapkan?

    – Mengantisipasi lonjakan volume kendaraan saat arus balik Lebaran.

    – Mengurangi kemacetan dan memperlancar arus lalu lintas.

    – Meningkatkan keamanan dan keselamatan para pemudik.

    Jadwal Rekayasa Lalu Lintas Arus Balik Lebaran 2025

    1. Jadwal One Way Arus Balik Lebaran 2025

    Lokasi: Dari KM 414 Tol Semarang-Batang sampai dengan KM 70 Tol Jakarta-Cikampek.

    Waktu: Kamis, 3 April 2025 pukul 14.00 WIB sampai dengan Senin, 7 April 2025 pukul 24.00 WIB.

    One way akan diberlakukan secara situasional sesuai dengan diskresi kepolisian.

    2. Jadwal Contraflow Arus Balik Lebaran 2025

    Lokasi: Dari KM 70 sampai dengan KM 47 Tol Jakarta-Cikampek.

    Waktu: Kamis, 3 April 2025 pukul 14.00 WIB sampai dengan Senin, 3 April 2025 pukul 24.00 WIB.

    Contraflow akan diberlakukan secara situasional sesuai dengan diskresi kepolisian.

    3. Jadwal Ganjil Genap Arus Balik Lebaran 2025

    Lokasi: KM 414 Tol Semarang-Batang sampai dengan KM 47 Tol Jakarta-Cikampek dan KM 98 sampai dengan KM 31 Tol Tangerang-Merak.

    Waktu: Kamis, 3 April 2025 pukul 00.00 WIB sampai dengan Senin, 3 April 2025 pukul 24.00 WIB.

    4. Penutupan dan Normalisasi Sistem One Way

    Kamis, 3 April 2025 pukul 12.00-14.00 WIB: Penutupan jalan masuk, pembersihan jalur dan rest area mulai dari KM 70 Tol Jakarta-Cikampek sampai dengan KM 414 A Tol Semarang-Batang.

    Selasa, 8 April 2025, pukul 00.00 WIB sampai dengan 02.00 WIB: Normalisasi kondisi lalu lintas dan pembukaan jalan masuk mulai dari KM 70 Tol Jakarta-Cikampek sampai dengan km 414 A Tol Semarang-Batang.

    Tips bagi para pemudik

    – Perhatikan jadwal dan lokasi penerapan rekayasa lalu lintas.

    – Pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima.

    – Pantau informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas melalui berbagai sumber.

    – Utamakan keselamatan dan ikuti arahan petugas di lapangan.

    Semoga informasi ini bermanfaat dan selamat melakukan perjalanan arus balik Lebaran 2025!***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Puncak Arus Balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni Diprediksi 4-6 April

    Puncak Arus Balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni Diprediksi 4-6 April

    Liputan6.com, Lampung – Lonjakan kendaraan pada arus balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung diprediksi akan terjadi pada 4-5 April. PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) telah menyiapkan 75 kapal untuk mengantisipasi lonjakan tersebut. Kapal-kapal tersebut akan beroperasi di Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ), dan Pelabuhan Wika Beton, Kabupaten Lampung Selatan.

    General Manager ASDP Cabang Bakauheni, Syamsudin, dalam konferensi pers Rabu (2/4/2025) mengungkapkan bahwa dari total 75 kapal, sebanyak 10 kapal akan beroperasi di Pelabuhan BBJ, 5 kapal di Pelabuhan Wika Beton, dan sisanya di Pelabuhan Bakauheni. “Seluruh kapal dalam kondisi siap beroperasi. Saat ini tersedia tujuh dermaga di Bakauheni, satu di Wika Beton, dan satu dermaga BBJ,” kata Syamsudin. 

    Menurut dia, puncak arus balik di Pelabuhan Bakauheni diperkirakan terjadi pada 4-6 April 2025. Masyarakat yang melakukan perjalana saat arus balik pun diprediksi mengalami kelonjakan pada malam hari. Periode Sabtu pagi hingga Minggu sore akan menjadi waktu krusial bagi arus balik. Oleh karena itu, seluruh petugas dipastikan siap siaga di lapangan.”Peningkatan jumlah penumpang diprediksi terjadi pada Jumat malam, Sabtu malam, dan Minggu malam. Mulai Senin, jumlah pemudik akan berkurang seiring dengan dimulainya aktivitas kerja,” terangnya.

    Berdasarkan data ASDP Pelabuhan Merak, selama arus mudik Lebaran 2025, sebanyak 907.287 orang telah menyeberang ke Sumatra melalui Pelabuhan Merak, Banten. Angka itu meningkat 4 persen dibandingkan tahun lalu, yang mencatat 874.929 penumpang dalam periode yang sama. “Jumlah pemudik yang menyeberang dari Merak menjadi acuan kami dalam memperkirakan arus balik. Selain itu, ada kemungkinan sebagian pemudik kembali ke Jawa bersama anggota keluarga tambahan,” ungkap dia.

    Guna mengantisipasi lonjakan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni, ASDP telah berkoordinasi dengan Polda Lampung dan Polres Lampung Selatan. Jika terjadi kepadatan, sistem buffer zone akan diaktifkan di beberapa lokasi, termasuk di KM 20, KM 40, serta Rumah Makan Tiga Saudara di Lintas Timur.

    “Buffer zone ini dikelola oleh pihak kepolisian guna mengurai kepadatan di tujuh dermaga Pelabuhan Bakauheni. Dengan sistem ini, kendaraan dapat menunggu di titik tertentu sebelum memasuki pelabuhan, sehingga arus lalu lintas lebih tertata dan nyaman bagi pengguna jasa penyeberangan,” tegasnya.

  • Kota Tua Jakarta Jadi Destinasi Wisata Warga yang Tidak Mudik Lebaran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 April 2025

    Kota Tua Jakarta Jadi Destinasi Wisata Warga yang Tidak Mudik Lebaran Megapolitan 3 April 2025

    Kota Tua Jakarta Jadi Destinasi Wisata Warga yang Tidak Mudik Lebaran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 

    Kota Tua

    Jakarta
    tampak ramai di hari keempat
    Lebaran 2025
    . Pengunjung datang dari berbagai daerah sekitar Jakarta dan provinsi lainnya.
    Warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang berkunjung ke Kota Tua nampaknya adalah mereka yang tidak mudik Lebaran.
    Satu di antaranya adalah sekelompok ibu-ibu dari Tangerang. Kegiatan mereka berjalan-jalan ke Kota Tua ini adalah hasil spontanitas Kartini (52).
    Kartini mengatakan bahwa mereka adalah segelintir warga perumahannya yang tidak pulang kampung.
    “Enggak pada mudik. Ini makanya yang jalan-jalan ini yang enggak mudik. Jadi daripada itu di rumah stres, kita jalan-jalan ke Kota Tua,” kata Kartini di kawasan Kota Tua, Kamis (3/4/2025).
    Saat ditemui di depan selasar Museum Sejarah Jakarta, Kartini dan ibu-ibu lainnya itu tengah menyantap perbekalan yang telah siapkan dari rumah. Terlihat ada pempek, ayam sisa lebaran, hingga camilan dari warung.
    Sebelumnya, rombongan ibu-ibu itu melakukan tukar kado seperti yang sering dibagikan orang di media sosial. Agar lebih bermanfaat, kado yang mereka bawa berupa makanan ringan yang kemudian dapat dimakan bersama-sama.
    “Tadi ada tukar kado, yang Rp 10.000 per orang, buat seru-seruan aja,” ujar Kartini.
    Menurut Kartini, mereka berangkat dari Tangerang pada pukul 07.00 WIB menggunakan kereta rel listrik (KRL) commuter line. Lalu, turun di Stasiun Jakarta Kota.
    Beberapa di antara mereka juga terlihat membawa anaknya dalam perjalanan wisata ini.
    Rombongan delapan ibu-ibu ini memilih menggunakan transportasi umum dengan senang hati karena sejumlah alasan.
    “Biar
    happy
    aja,” kata Ermi (52).
    “Biar suaminya enggak ikut,” ujar Ina (35) menimpali dan disetujui ibu-ibu yang lain.
    “Biar hemat,” seloroh Wartini (50).
    Walaupun harus berdesakan dengan penumpang lainnya di dalam gerbong KRL, Wartini merasa lebih senang karena tidak harus menghadapi kemacetan dengan kendaraan pribadi.
    Sementara itu, Kota Tua dipilih sebagai destinasi juga karena lokasinya yang dekat dengan stasiun KRL, sehingga mereka tidak perlu berjalan kaki terlalu jauh.
    Seperti pengalaman Dwi (55) saat pertama kali ke Kota Tua, dia harus berjalan jauh dari tempat parkir. Oleh karena itu, Commuter Line dianggap sebagai pilihan yang tepat.
    “Dulu parkirnya jauh, jalannya gitu. Sekarang enak naik kereta aja, dekat,” katanya.
    Di Kota Tua ini, mereka berencana akan memasuki tiga museum, di antaranya Museum Fatahillah, Museum Wayang, dan Museum Sejarah.
    Dwi menyebutkan bahwa dia belum pernah masuk ke dalam museum tersebut.
    “Dulu ke sini pas anak masih kecil-kecil cuma foto di luar aja sama noni-noni Belanda,” ujarnya.
    Setelah mengunjungi museum, rombongan ibu-ibu ini berencana melakukan foto di sekitar Kota Tua sebelum kembali lagi ke rumah menggunakan KRL Commuter Line.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.