provinsi: BANTEN

  • Arus Balik Lebaran 2025 di Jawa Timur Berlangsung Ramai Lancar, Menko Polkam Apresiasi Kinerja Aparat

    Arus Balik Lebaran 2025 di Jawa Timur Berlangsung Ramai Lancar, Menko Polkam Apresiasi Kinerja Aparat

    Blitar (beritajatim.com) – Pemerintah memastikan arus balik Idulfitri 2025 berjalan dalam kondisi ramai namun tetap lancar, khususnya di enam provinsi prioritas yakni Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

    Berdasarkan laporan pemantauan pada Rabu, 3 April 2025, tidak ada gangguan besar dalam proses arus balik ke berbagai kota tujuan.

    Di Jawa Timur, sejumlah titik gerbang tol terpantau padat, terutama di GT Warugunung dengan total 102.110 kendaraan masuk dan 30.227 kendaraan keluar, serta GT Kraksaan dengan 781 kendaraan masuk dan 327 kendaraan keluar.

    Sementara itu, aktivitas di sektor transportasi umum juga cukup tinggi. Terminal Bungurasih mencatat 26.280 penumpang berangkat dan 16.473 penumpang datang.

    Bandara Juanda mengalami lonjakan pergerakan penumpang dengan 18.447 keberangkatan dan 16.790 kedatangan. Untuk moda kereta api, Stasiun Gubeng melayani 10.372 penumpang berangkat dan 9.214 penumpang datang.

    Wisata Ramai, Keamanan Tetap Kondusif

    Meskipun arus balik masih berlangsung, destinasi wisata di Jawa Timur tetap ramai dikunjungi. Ribuan kendaraan mengarah ke kawasan wisata unggulan seperti Batu, Bromo, Sarangan, dan Bendungan Karangkates. Aparat keamanan disiagakan untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan pengunjung.

    Namun, dari sisi keamanan, Jawa Timur mencatat 74 kasus kriminalitas selama periode arus balik. Meski begitu, tidak ada insiden menonjol yang mengganggu stabilitas wilayah. Kasus kecelakaan lalu lintas terbanyak juga tercatat di Jawa Timur dengan 29 kejadian, serta satu insiden tanah longsor di kawasan Tahura R. Soerjo, Kabupaten Mojokerto, yang masih dalam proses evakuasi korban.

    Menko Polkam: Sinergi Antar Lembaga Sangat Penting

    Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama seluruh pihak dalam menjaga kelancaran arus balik.

    “Kami mengapresiasi dedikasi seluruh aparat di lapangan yang telah bekerja tanpa lelah menjaga arus balik tetap aman dan tertib. Sinergi antar lembaga sangat penting dalam memastikan keselamatan masyarakat,” ujar Budi Gunawan dalam keterangan resminya, Jumat (4/4/2025).

    Pemerintah juga tetap mengimbau masyarakat untuk waspada dalam perjalanan dan mematuhi setiap arahan petugas demi keselamatan bersama.

    “Kami harap seluruh pemudik tetap waspada dan mengikuti petunjuk petugas di lapangan. Dengan kerja sama semua pihak, arus balik Lebaran 2025 bisa berlangsung lancar, aman, dan nyaman,” tambah Budi Gunawan.

    Dengan pemantauan ketat dan kesiapan petugas di lapangan, pemerintah optimistis arus balik tahun ini dapat ditangani dengan baik hingga seluruh warga kembali ke aktivitas normalnya.

     

  • Enchanting Valley Tawarkan Wahana Seru dan Pertunjukan Kelas Dunia di Puncak

    Enchanting Valley Tawarkan Wahana Seru dan Pertunjukan Kelas Dunia di Puncak

    JABAR EKSPRES – Bagi para pencinta petualangan dan wisata keluarga, Enchanting Valley yang terletak di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, menghadirkan pengalaman tak terlupakan. Dengan berbagai wahana seru dan pertunjukan kelas internasional, destinasi ini jadi pilihan tepat untuk liburan.

    Tiket masuk dibanderol mulai dari Rp110.000 untuk anak-anak dan Rp160.000 untuk dewasa. Dengan harga tersebut, pengunjung sudah bisa menikmati seluruh fasilitas dan atraksi yang tersedia di Enchanting Valley.

    Salah satu daya tarik utama adalah Lilac Magical World, area yang dihuni berbagai satwa unik, termasuk burung merak yang dibiarkan bebas berkeliaran. Nuansa magis dan alami berpadu menciptakan suasana yang memikat.

    Tak kalah menarik, Waterfall of Wonder menawarkan pertunjukan musik angklung yang menggema di tengah gemuruh air terjun, memperkenalkan pesona musik tradisional Indonesia dalam atmosfer alam yang menenangkan.

    Untuk yang mencari tantangan, Tree of Trail wajib dicoba. Jembatan tinggi ini menghubungkan berbagai wahana dan memberikan sudut pandang yang unik dari atas. Ada pula pohon raksasa setinggi 32 meter yang menawarkan panorama 360 derajat—menampilkan keindahan Gunung Gede, Pangrango, hingga Gunung Salak dari ketinggian.

    Sensasi Seru di Super Wheels dan RiverZipFly

    Wahana Super Wheels menjadi salah satu favorit pengunjung. Mobil listrik futuristik ini melaju di lintasan sepanjang 1,8 kilometer yang dipenuhi tikungan tajam, tanjakan, dan turunan seru.

    “Wahana ini lagi viral karena lintasannya menantang, tidak monoton,” ujar Prisha Andriani, Marketing Manager Enchanting Valley, Jumat (4/4).

    Tak kalah seru, wahana terbaru RiverZipFly menawarkan sensasi flying fox yang berbeda. Pengunjung bisa duduk santai sambil meluncur di atas sungai dari ketinggian 5,5 meter—pengalaman yang menggabungkan adrenalin dan ketenangan.

    “Ini pengalaman unik, menikmati keindahan alam sambil meluncur di udara,” tambah Prisha.

    Momen libur Lebaran tahun ini juga menjadi momen puncak kunjungan, dengan rata-rata 1.500 orang per hari. Wisatawan datang dari berbagai kota, mulai dari Jakarta, Bogor, Bandung, hingga Banten dan Bekasi.

    “Kami ingin setiap tamu benar-benar merasakan kualitas pertunjukan dan wahana internasional yang kami hadirkan,” pungkasnya.

  • H+3 Lebaran, Commuter Line Jabodetabek, Merak dan Basoetta Angkut 11 Juta Orang – Halaman all

    H+3 Lebaran, Commuter Line Jabodetabek, Merak dan Basoetta Angkut 11 Juta Orang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM , JAKARTA – H+3 Lebaran, KAI Commuter mengangkut total 11 juta orang di berbagai stasiun utama yang menjadi titik transit dan perpindahan moda transportasi.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus menyatakan, pihaknya menerapkan strategi optimalisasi jadwal, peningkatan kapasitas dan koordinasi.

    “Kami berharap perjalanan pengguna tetap aman, nyaman, dan lancar,” ujar Joni di Jakarta, Jumat (4/4/2025).

    Pada H+3 Lebaran ini, volume pengguna Commuter Line mengalami peningkatan yang cukup signifikan dengan jumlah perjalanan 1.063 per hari, stasiun utama sekaligus stasiun terusan seperti Stasiun Bogor mencapai 143.867 pengguna pada hari kemarin, Kamis (3/4).

    Dari data yang diperoleh pada periode angkutan lebaran dari tanggal 21 Maret – 3 April total pengguna Commuter Line Jabodetabek adalah 11.441.228 orang, Commuter Line Merak 168.590 orang, Commuter Line Basoetta 84.504 orang.

    “Jadi total volume pengguna Commuter Line di Wilayah 1, Jabodetabek dan Basoetta adalah 11.694.322 orang,” tutur Joni.

    Sedangkan pada hari ini, Jumat (4/4) hingga pukul 12.00 WIB Stasiun Bogor masih menjadi stasiun dengan keberangkatan tertinggi sebanyak 14.947 orang.

    Selanjutnya Stasiun Citayam di urutan kedua dengan angka 10.314 orang, disusul Stasiun Bekasi sebanyak 8.926 orang, Stasiun Bojong Gede dan Stasiun Cikarang masing-masing dengan jumlah pengguna sebanyak 8.499 orang dan 8.435 orang.

    Stasiun Manggarai, sebagai pusat transit utama, mencatat streaming volume transit mencapai 45.361 orang hingga pukul 12.00 WIB, hal ini disebabkan oleh tingginya volume pengguna dari lintas Bogor, Bekasi, dan Cikarang yang kembali ke aktivitas rutin dan mengisi libur Lebaran.

    Selanjutnya, Stasiun Tanah Abang dengan jumlah 28.322 orang yang transit di stasiun tersebut baik yang menuju kearah Rangkasbitung/Merak ataupun yang ingin berbelanja di pusat sentral grosir pasar tanah abang. Di Stasiun Duri dan Stasiun Kampung Bandan sendiri masing-masing pengguna transit sebanyak 16.664 orang dan 6.781 orang.

    “Dapat kami sampaikan juga untuk volume pengguna stasiun tujuan selain Bogor, seperti Stasiun Cikarang pada hari kemarin (3/4) dengan jumlah pengguna 143.867 orang, Stasiun Jakartakota 82.484 orang, Stasiun Rangkasbitung 42.950 orang, Stasiun Tangerang 34.373 orang dan Stasiun Nambo 7.399 orang,” terangnya.

    Di lintas Merak, arus balik pengguna meningkat signifikan seiring dengan kepulangan masyarakat dari Pulau Sumatera menuju wilayah Jabodetabek.

    Stasiun Rangkasbitung sebagai penghubung utama Pelabuhan Merak mengalami getaran pengguna, tercatat kemarin (3/4) volume pengguna KA Lokal Merak mencapai sebanyak 17.039 orang, dan ini merupakan volume paling tertinggi dibandingkan hari biasanya yang hanya mencapai rata-rata sebanyak 9.320 orang.

    Saat ini (4/4) hingga pukul 12.00 WIB volume pengguna Commuter Line Lokal Merak sebanyak 15.919 orang.

    Di sisi lain, pengguna Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta juga terpantau ramai lancar, tercatat kemarin (3/4) volume pengguna mencapai sebanyak 5.023 orang, hingga saat ini pukul 12.00 WIB volume pengguna Commuter Line Basoetta sebanyak 2.300 orang.

    Berdasarkan data yang terhimpun dari mulai masa angkutan Lebaran ini pengguna tertinggi pada tanggal 21 Maret 2025 untuk Commuter Line Jabodetabek diangka 1.069.103 orang.

    Commuter Line Merak tanggal 03 Maret 2025 dengan jumlah pengguna 17.039 orang dan Commuter Line Basoetta di tanggal 27 Maret 2025 sebanyak 9.039 orang.

     

  • Minyak Telon Lokal Go Global, UMKM Binaan BRI Sukses Ekspor ke Mancanegara

    Minyak Telon Lokal Go Global, UMKM Binaan BRI Sukses Ekspor ke Mancanegara

    FAJAR.CO.ID, TANGERANG — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atauBRI terus mempertegas komitmennya dalam memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk naik kelas dan memperluas akses pasar.

    Salah satu UMKM binaan yang berhasil tumbuh bersama BRI adalah Habbie, brand minyak telon asal Yogyakarta yang berdiri sejak 2019. Produk ini dikenal inovatif dengan ragam aroma yang variatif dan modern. Habbie telah meraih rekor MURI sebagai brand dengan varian aroma terbanyak di dunia. Selain itu, Habbie juga terpilih menjadi salah satu dari Top 20 finalis Pengusaha Muda BRILiaN 2024, yaitu program inisiatif BRI untuk mencetak pengusaha muda unggul yang siap berkontribusi bagi perekonomian nasional.

    “Dari tahun 2019, Habbie telah terjual lebih dari 2,5 juta botol. Pada BRI UMKM EXPO(RT) 2025 ini, kami mencatatkan penjualan ratusan botol dengan total omset hingga belasan juta rupiah. Capaian ini meningkat signifikan dibandingkan saat pertama kali kami mengikuti BRI UMKM EXPO(RT) di tahun 2023,” ujarnya.

    Produk Habbie dipasarkan dengan kisaran harga mulai dari Rp27.000 untuk Telon Roll On 10ml hingga Rp65.000 untuk Minyak Kayu Putih 100ml. Selain itu, Habbie juga meluncurkan produk perawatan rambut untuk ibu dan bayi serta menghadirkan Sakura Origin, parfum terinspirasi aroma Telon Sakura Habbie dengan harga Rp149.000 untuk ukuran 50ml.

    Novita menuturkan bahwa partisipasi Habbie dalam BRI UMKM EXPO(RT) 2025 diawali dari proses kurasi. Pengalaman mengikuti program ini memberikan dampak signifikan, tidak hanya dari sisi penjualan, tetapi juga dalam memperluas jejaring bisnis. Saat ini, Habbie masih fokus memperkuat pasar lokal dan memperluas jaringan toko offline. Meski rencana ekspansi ke luar negeri sudah masuk dalam proyeksi bisnis, potensi pasar minyak telon dan kayu putih di dalam negeri masih menjadi prioritas utama.

  • Libur Lebaran Segera Berakhir, Jakarta Siap Sambut Para Pendatang Baru

    Libur Lebaran Segera Berakhir, Jakarta Siap Sambut Para Pendatang Baru

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Masa libur lebaran 2025 bakal segera berakhir, Jakarta disebut Wakil Gubernur Rano Karno sudah siap menyambut para pendatang baru.

    Pemeran Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan ini pun menegaskan Jakarta terbuka siapapun yang ingin merantau dan mengadu nasib.

    “Masyarakat yang mau datang ke Jakarta silakan, kami enggak akan ada operasi justisia, karena Jakarta ini milik bersama,” ucapnya, Jumat (4/4/2025).

    Sebagai informasi, operasi justisia ini marak diterapkan di era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.

    Meski demikian, operasi justisia sudah dihapus Pemprov DKI Jakarta sejak era Gubernur Anies Baswedan.

    “Sebetulnya memang diamati dari tahun 2018 yang namanya operasi justisia itu sudah tidak diadakan di Jakarta,” ujarnya.

    Doel menambahkan, saat ini tren urbanisasi justru marak terjadi di daerah lain di sekitar Jakarta, seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

    “Karena rata-rata mereka tinggalnya di, bahasanya agak di pinggir. Kenapa? Tentu kalau Jakarta kan semuanya lebih mahal daripada di pinggir. Nah itu yang terjadi sekarang,” tuturnya.

    15.000 Pendatang Diprediksi Serbu Jakarta

    Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) memprediksi, jumlah pendatang baru yang tiba di Jakarta setelah libur lebaran mencapai 15.000 jiwa.

    “Untuk tahun 2025, pendatang baru diprediksi sekitar 10.000 sampai 15.000 jiwa,” ucap Kepala Dukcapil DKI Jakarta Budi Awaluddin saat dikonfirmasi, Rabu (2/4/2025).

    Anak buah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ini bilang, angka tersebut lebih rendah dibandingkan jumlah pendatang pada 2024 silam.

    ”Jumlah pendatang ke Jakarta dalam kurun waktu terakhir memang mengalami penurunan,” ujarnya.

    Pada 2023 silam, jumlah pendatang baru di Jakarta setelah Lebaran mencapai 25.931 orang.

    Angka ini kemudian turun drastis di tahun 2024 lalu dengan jumlah pendatang tercatat sebanyak 16.207 orang.

    Budi pun mengingatkan kepada para pendatang untuk tetap melapor dan mengurus dokumen kependudukan agar tidak ada masalah di kemudian hari.

    “Pastikan identitas kependudukan (KTP) sudah sesuai domisili, jika belum segera lakukan pembaharuan agar ke depan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” tuturnya.

    “Kemudian, laporkan diri sebagai penduduk pendatang jika memang tinggal di Jakarta kurang dari satu tahun,” sambungnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Tak Mau Kena Macet, Pemudik Ini Pilih Berangkat ke Surabaya dari Terminal Poris Pada H+4 Lebaran

    Tak Mau Kena Macet, Pemudik Ini Pilih Berangkat ke Surabaya dari Terminal Poris Pada H+4 Lebaran

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG – Arus mudik di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang masih terlihat hingga H+4 Jumat (4/4/2025).

    Pantauan TribunJakarta.com, sejumlah calon penumpang masih mengantre untuk membeli tiket bus di loket.

    Sedangkan penumpang yang sudah memiliki tiket tampak menunggu kedatangan bus yang akan membawa mereka ke kota tujuan.

    Dari data yang dihimpun, jumlah pemudik selama tiga hari terakhir sudah mencapai sekitar 1.500 orang.

    Seorang pemudik bernama Fendi (41) mengaku sengaja berangkat pada H+4 Lebaran untuk menghindari kemacetan.

    “Saya mau balik ke Surabaya. Di Tangerang cuma ketemu kakak saja. Sengaja berangkat hari ini biar nggak kena macet,” kata Fendi.

    Di sisi lain, arus balik mudik Lebaran di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, belum terlihat signifikan.

    Aksi premanisme terjadi menyerang pedagang sayur yang berjualan di Pasar Baru, Rawalumbu. Pelaku melakukan aksi premanisme terhadap seorang pedagang wanita yang membuka lapaknya dipinggir jalan.

    Adapun jumlah penumpang yang tiba di Terminal Poris Plawad selama tiga hari terakhir hanya sekitar 150 orang.

    Seorang karyawan agen PO Bus Rosalia, Frida, tak menampik jika terdapat perbedaan jumlah penumpang pada arus mudik dan balik yang cukup signifikan.

    “Situasinya sudah agak sepi. Kalau arus balil kan kita mobil juga nggak selalu stand by,” kata Frida kepada wartawan di lokasi.

    “Kalau soal penumpang turun di jalan, kita nggak tahu. Kita kan memantaunya di terminal saja. Tapi kalau Rosalia gak memperbolehkan penumpangnya turun di jalan,” imbuh dia.

    Sementara itu, Kepala Terminal Poris Plawad Alwien Athena Alwie mengungkapkan, puncak arus balik mudik Lebaran tahun ini diperkirakan terjadi pada Minggu (5/4/2025).

    Arus balik mudik Lebaran di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, belum terlihat signifikan pada Jumat (4/4/2025). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

    “Memang kalau hari ini penumpang arus balik belum signifikan. Kemungkinan hari Minggu baru ramai,” tutur Alwien.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pelaku Pungli Jembatan Berbayar di Pantai Carita Ditangkap Saat Minta Uang ke Wisatawan

    Pelaku Pungli Jembatan Berbayar di Pantai Carita Ditangkap Saat Minta Uang ke Wisatawan

    Liputan6.com, Pandeglang – Saat masyarakat menikmati libur Idul Fitri, ada saja yang mengambil kesempatan untuk mendapat uang lebih dengan cara curang. Seperti yang dilakukan DR (30), dia menaruh jembatan berbayar senilai Rp5 ribu untuk sekali lewat.

    Jembatan berbayar Rp5 ribu itu ada di Pantai Carita, Pandeglang, Banten, yang dipadati ribuan wisatawan setiap harinya. Pelaku, ditangkap Ditreskrimum Polda Banten saat pelaku memintai uang ke masyarakat pada Jumat siang, 4 April 2025, sekitar pukul 13.00 WIB.

    “Modus punglinya meminta bayaran Rp5 ribu untuk setiap orang yang menyeberang di atas jembatan bambu,” ujar Ditreskrimum Polda Banten, Kombes Pol Dian Setyawan, Jumat (4/4/20205).

    Pelaku ditangkap usai polisi mendapat keresahan dari masyarakat, mengenai keresahan wisatawan yang merasa dijebak saat melintas jembatan bambu untuk menyeberang di atas sungai kecil.

    Wisatawan yang tidak tahu melintas begitu saja, tetapi di ujung jembatan sudah ada yang berjaga dan dimintai bayaran sebesar Rp5 ribu.

    “Pelaku sudah melakukan aksi selama 3 hari, uang hasil pungli sejumlah sekitar Rp400 ribu telah habis digunakan untuk keperluan sehari-hari,” terangnya.

  • Arus Balik Lebaran di Terminal Poris Plawad Belum Signifikan, Puncaknya Diperkirakan Akhir Pekan Ini

    Arus Balik Lebaran di Terminal Poris Plawad Belum Signifikan, Puncaknya Diperkirakan Akhir Pekan Ini

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG – Arus balik mudik Lebaran di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, belum terlihat signifikan.

    Pantauan TribunJakarta.com pada H+4 Lebaran atau Jumat (4/3/2025), Terminal Poris Plawad terlihat cukup lengang.

    Tidak terlihat kepadatan penumpang di area tunggu maupun loket tiket.

    Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah penumpang yang tiba di Terminal Poris Plawad selama tiga hari terakhir hanya sekitar 150 orang.

    Seorang karyawan agen PO Bus Rosalia, Frida, tak menampik jika terdapat perbedaan jumlah penumpang pada arus mudik dan balik yang cukup signifikan.

    “Situasinya sudah agak sepi. Kalau arus balil kan kita mobil juga nggak selalu stand by,” kata Frida kepada wartawan di lokasi.

    “Kalau soal penumpang turun di jalan, kita nggak tahu. Kita kan memantaunya di terminal saja. Tapi kalau Rosalia gak memperbolehkan penumpangnya turun di jalan,” imbuh dia.

    Arus balik mudik Lebaran di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, belum terlihat signifikan pada Jumat (4/4/2025). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

    Sementara itu, Kepala Terminal Poris Plawad Alwien Athena Alwie mengungkapkan, puncak arus balik mudik Lebaran tahun ini diperkirakan terjadi pada Minggu (5/4/2025).

    “Memang kalau hari ini penumpang arus balik belum signifikan. Kemungkinan hari Minggu baru ramai,” tutur Alwien.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Mengapa AS Butuh Banyak Pesawat Pengebom Siluman B-2 untuk Serang Iran? – Halaman all

    Mengapa AS Butuh Banyak Pesawat Pengebom Siluman B-2 untuk Serang Iran? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Amerika Serikat (AS) mengerahkan banyak pesawat pengebom siluman B-2 di pangkalan militer di Pulau Diego Garcia, Samudra India.

    Pesawat B-2 berkemampuan nuklir itu dikerahkan di tengah memanasnya hubungan AS dengan Iran karena program nuklir Iran.

    Awal Maret kemarin Presiden AS Donald Trump secara diam-diam mengirimkan sepucuk surat kepada rezim Iran untuk mengundangnya ke meja perundingan.

    Trump mengaku menginginkan solusi diplomatik. Dia mengatakan Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir.

    “Alternatif lainnya ialah kalian harus melakukan sesuatu [tindakan militer],” kata Trump dikutip dari All Israel News.

    “Kita sampai pada tahap akhir dengan Iran. Kita sampai pada momen-momen terakhir. Kita tidak bisa membiarkan mereka memiliki senjata nuklir. Sesuatu akan segera terjadi. Saya menginginkan perjanjian damai ketimbang opsi lain, tetapi opsi lain akan menyelesaikan masalah itu.”

    Adapun beberapa hari belakangan muncul tanda-tanda bahwa AS dan Israel sedang menyiapkan serangan besar terhadap program nuklir Iran.

    Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth memperpanjang pengerahan kapal induk USS Harry S. Truman di Timur Tengah dan memanggil satu kapal induk lainnya, USS Carl Vinson, ke Timur Tengah.

    Di samping itu, dia dilaporkan meminta tambahan jet tempur dan skuadron pesawat pengebom ke kawasan yang tengah bergejolak itu.

    PESAWAT SILUMAN (ARSIP) – WASHINGTON, DC – JULY 04: Northrop B-2 Spirit, atau Stealth bomber melakukan penerbangan di dekat Gedung Putih pada 04 Juli 2020 di Washington, DC. Presiden AS Donald Trump mengadakan perayaan “Salute to America” ??yang mencakup penerbangan dengan pesawat militer dan pertunjukan kembang api besar. (WIN MCNAMEE / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / GETTY IMAGES VIA AFP)

    Lalu, mengapa AS membutuhkan pesawat B-2 seandainya nanti benar-benar menyerang Iran?

    B-2 dibutuhkan karena pesawat itu disebut sebagai satu-satunya pesawat yang bisa membawa bom GBU-57. Bom tersebut adalah salah satu dari sejumlah bom yang bisa menghancurkan fasilitas nuklir Iran di Natanz dan Fordow.

    GBU-57 memiliki berat 12,3 ton dan dijuluki “Massive Ordnance Penetrator”. Bom sebesar itu mampu menghancurkan fasilitas nuklir bahwa tanah.

    Dikutip dari Associated Press, B-2 juga pernah digunakan untuk menyerang kelompok Houthi di Yaman yang dibekingi Iran.

    B-2 bisa terbang sejauh 6.000 mil laut atau 11.112 kilometer tanpa harus mengisi ulang bahan bakarnya. Adapun ketinggian terbang maksimalnya mencapai 50.000 kaki atau 15.240 meter.

    Satu unit B-2 diperkirakan bernilai $1,1 miliar atau sekitar Rp18,2 triliun. 

    Saat ini setidaknya ada enam B-2 yang dikerahkan di Diego Garcia yang berada di selatan India. Jumlah itu mencapai hampir sepertiga B-2 yang dimiliki AS.

    CNN melaporkan foto-foto dari satelit memperlihatkan beberapa B-2 diparkir di Diego Garcia. Ada pula foto tempat perlindungan yang mungkin digunakan untuk menyembunyikan B-2.

    Kapal tanker dan pesawat kargo juga terdapat di pangkalan udara yang berjarak 3.900 km dari pantai selatan Iran itu.

    Juru bicara Kementerian Pertahanan AS Sean Parnell mengonfirmasi bahwa pihaknya memang mengirim pesawat tambahan untuk memperkuat pertahanan AS di sana.

    “AS dan rekan-rekannya tetap berkomitmen terhadap keamanan regional dan siap merespons negara atau pihak nonnegara yang ingin memperbesar atau meningkatkan konflik di kawasan ini,” ujar Parnell.

    Sementara itu, seorang analis militer bernama Cedric Leighton berkata pengerahan B-2 yang canggih itu merupakan sinyal yang dikirim AS kepada musuh-musuhnya.

    “Pengiriman B-2 ini jelas dilakukan untuk mengirimkan pesan, mungkin beberapa pesan, kepada Iran,” kata Leighton.

    “Salah satu pesan itu mungkin peringatan agar Iran berhenti membantu Houthi di Yaman.”

    “Pesan lainnya dari pemerintahan Trump yang mungkin dikirim kepada Iran ialah bahwa AS menginginkan perjanjian nuklir baru, dan jika Iran tidak memulai berunding dengan AS, konsekuensinya mungkin penghancuran program nuklir Iran.”

  • 3 Kisah Unik Mudik Lebaran 2025: Istri Tertinggal di Rest Area Batang, Suami Panik dan Nangis – Halaman all

    3 Kisah Unik Mudik Lebaran 2025: Istri Tertinggal di Rest Area Batang, Suami Panik dan Nangis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Momen mudik Lebaran 2025, menjadi pengalaman tak terlupakan oleh sejumlah orang yang melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman. 

    Termasuk pemudik dari Tangerang yang pulang ke kampung halamannya di Boyolali, Jawa Tengah, yakni Cucu Muslikhah.

    Dalam perjalanannya, ia tertinggal di rest area area Batang.

    Ia bersama suami dan anaknya naik mobil dalam perjalanan pulang ke Boyolali. 

    Namun, ketika berada di Rest Area Batang, Cucu tertinggal di tempat tersebut. 

    Suaminya yang melanjutkan perjalanan tak menyadari bahwa istrinya tertinggal di mobil. 

    1. Cerita Cucu Tertinggal di Rest Area

    Dikutip dari Kompas.com, kejadian bermula ketika Cucu bersama suami dan dua anaknya mudik menggunakan mobil pribadi. 

    Setelah singgah di rumah orangtuanya di Purwakarta dan berbuka puasa di Tegal, mereka melanjutkan perjalanan menuju Boyolali pada Jumat (28/3/2025) malam.

    Saat memasuki Batang, Jateng, Cucu dan suaminya berhenti di sebuah rest area untuk mengisi bahan bakar. 

    Cucu yang biasanya duduk di kursi depan, saat itu, memilih duduk di belakang.

    Sebab, anak bungsunya sudah tertidur di kasur yang disiapkan di dalam mobil. 

    Ketika mobil berhenti di SPBU rest area Batang, suaminya turun lebih dulu untuk ke toilet. 

    Awalnya, Cucu tidak berniat turun, tetapi berubah pikiran dan buru-buru keluar melalui pintu kiri, tempat suaminya berdiri bersama operator SPBU. 

    Cucu meyakini, suaminya melihat dirinya keluar dari mobil. 

    “Aku yakin suami melihat aku keluar, makanya aku santai saja,” kata Cucu saat diwawancarai pada Rabu (2/4/2025). 

    Namun, tanpa menyadari istrinya masih di toilet, sang suami kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan. 

    Ketika perjalanan, suami Cucu masih sempat berbincang dengan anaknya. 

    Sementara itu, Cucu yang baru keluar dari toilet mulai kebingungan mencari mobilnya. 

    Beberapa saat kemudian, ia menyadari bahwa mobil yang ditumpanginya benar-benar sudah pergi.

    Lantas, ia menelepon sang suami. 

    Mengetahui hal tersebut, suaminya panik dan menangis karena merasa bersalah. 

    Ia langsung berniat putar balik. Namun, Cucu menyarankan, agar suaminya tidak kembali terlalu jauh. 

    “Aku bilang, ‘Tidak apa-apa, Bapak. Bapak berhenti saja, kabarin titiknya, aku nyusul’,” lanjutnya. 

    Naik Bus Susul Suami

    Setelah itu, Cucu memberanikan diri menghampiri sebuah bus yang sedang mengisi bahan bakar di SPBU rest area. 

    Ia meminta bantuan kepada kru bus agar bisa menumpang hingga titik pertemuan dengan suaminya. 

    Beruntung, para kru bus dengan sukarela membantunya. 

    Hingga akhirnya, Cucu bertemu kembali dengan suaminya di Km 396.  

    “Suami panik dan menangis, dia sangat menyesal tidak mengecek lebih detail, walau sepenuhnya bukan salahnya,” cerita Cucu. 

    Ini, kata Cucu, merupakan pengalaman pertama kalinya mengalami hal tak terduga.

    2. Seorang Ibu Tertinggal di Tol Cipali

    Kisah tak terduga lainnya, juga dialami seorang ibu bersweater cokelat di areal parkir bus Rest Area KM 166 Tol Cikopo – Palimanan (Cipali), Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka.

    Emak-emak tersebut, mudik dari Jakarta menaiki bus, dan singgah sejenak di Rest Area KM 166 Tol Cipali untuk ke kamar kecil.

    Namun, emak-emak asal Cirebon itu, terkejut ketika kembali dari kamar kecil, buas yang ditumpanginya tidak berada di lokasi. 

    Rupanya, bus itu, telah melanjutkan perjalanan ke arah Cirebon.

    Kasat Lantas Polres Majalengka, AKP Rudy Sudaryono S, menceritakan peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (25/3/2025) sore.

    Saat itu, personel Pos Pelayanan Operasi Ketupat Lodaya 2025 Polres Majalengka tengah berpatroli rutin di kawasan rest area.

    “Petugas kami langsung menghampiri emak-emak yang terlihat kebingungan di areal parkir bus, dan menanyakan kondisi hingga menawarkan bantuan,” kata AKP Rudy Sudaryono S saat ditemui di Rest Area KM 166 Tol Cipali, Selasa (27/3/2025) malam, dilansir TribunJabar.id.

    Setelah itu, petugas berinisiatif menawarkan bantuan untuk mengejarnya.

    “Akhirnya, penumpang tersebut meminta tolong untuk diantarkan langsung ke Arjawinangun, Cirebon, dan kami menyanggupinya,” lanjut AKP Rudy.

    Diketahui, emak-emak itu, dijemput keluarganya tepat di pintu exit Tol Cipali di wilayah Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, dan langsung pulang ke Arjawinangun.

    3. Ketinggalan karena BAB di Toilet

    Selain itu, seorang pria bernama M Fahruk juga tertinggal bus yang ditumpanginya saat pergi ke toilet. 

    Momen pria 30 tahun itu, tertinggal bus terjadi saat di Rest Area KM 130 Tol Cipali wilayah hukum Polres Indramayu.

    Meski begitu, Fahruk bisa pulang dengan selamat ke kampung halamannya di Pekalongan, Jawa Tengah. 

    Awalnya, Fahruk pergi ke toilet untuk buang air besar saat bus sedang istirahat. 

    Namun, selesai buang air besar, bus yang ia naiki ternyata sudah tidak ada.

    Fahruk pun merasa kebingungan di rest area sejak Selasa (1/4/2025) malam sekitar pukul 01.00 WIB.

    Keesokan harinya, ia meminta tolong polisi yang sedang bertugas di Rest Area 130 Tol Cipali.

    Hal tersebut, disampaikan ujar Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, melalui Kasat Lantas Polres Indramayu, AKP Rizky Aulia Pratama, Rabu (2/4/2025).

    “Jadi pada saat selesai, bus yang ia tumpangi sudah jalan, kemudian yang bersangkutan meminta bantuan petugas yang ada di rest area,” ungkapnya. 

    Polisi mengantar Fahruk menuju ke pul Bus Sinarjaya yang ada di wilayah Kabupaten Indramayu menggunakan mobil patroli.

    Polisi juga membelikan tiket bus untuk tujuan Pekalongan.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Mudik dari Jakarta, Emak-emak Asal Cirebon Ketinggalan Bus di Rest Area KM 166 Tol Cipali

    (TribunJabar.id/Ahmad Imam Baehaqi, Handhika Rahman, Kompas.com)