provinsi: BANTEN

  • Libur Lebaran 2025, Tips Liburan Aman dan Nyaman di Anyer – Page 3

    Libur Lebaran 2025, Tips Liburan Aman dan Nyaman di Anyer – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Libur Lebaran 2025 di Anyer, Banten, diwarnai dengan membludaknya wisatawan yang ingin menikmati keindahan pantai. Lebih dari 27.000 pengunjung tercatat mengunjungi delapan pantai di Banten, dengan tiga kawasan wisata utama yaitu Pantai Anyer, Pantai Carita, dan Pantai Selatan Lebak menjadi tujuan terpadat. Kepolisian setempat menerapkan sistem satu arah atau one way untuk mengurai kepadatan lalu lintas.

    Tidak hanya pantai-pantai terkenal, Anyer juga menawarkan beragam destinasi wisata menarik lainnya. Bagi Anda yang ingin menikmati keindahan alam, ada Pantai Green Garden Lama, Pantai Pandan Carita, Pantai Jambu, Pantai Pasir Putih Florida, Pantai Sambolo, dan Pantai Marbella. Pecinta petualangan dapat mencoba flying fox di Bukit Waruwangi atau menjelajahi Pulau Sangiang, yang dulunya merupakan cagar alam. Keluarga dengan anak-anak dapat menghabiskan waktu di Waterpark Coconut Island Carita atau Anyer Wonderland. Sementara bagi yang mencari ketenangan, Pantai Cibeureum dengan pepohonan rindang dan gazebo bisa menjadi pilihan.

  • Remaja Jadikan Tebet Arena Tawuran, Warga Minta Polisi Patroli Rutin
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 April 2025

    Remaja Jadikan Tebet Arena Tawuran, Warga Minta Polisi Patroli Rutin Megapolitan 5 April 2025

    Remaja Jadikan Tebet Arena Tawuran, Warga Minta Polisi Patroli Rutin
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Warga Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, meminta polisi untuk melakukan patroli secara berkala guna mencegah aksi tawuran yang kerap terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
    Terbaru, aksi saling serang antarkelompok remaja terjadi di lokasi yang sama pada Sabtu (5/4/2025) dini hari.
    “Harapan kami sih, ada patroli rutin. Ini kan wilayah rawan, udah jelas sering jadi lokasi tawuran. Jangan sampai warga yang jadi korban,” ujar Ketua RW 03 Bukit Duri, Dwi Yayan, saat dikonfirmasi.
    Aksi kekerasan pada hari Sabtu tersebut menambah panjang daftar bentrokan yang kerap terjadi di wilayah itu, terutama sejak sebelum hingga selama Ramadhan 2025.
    “Sebelum puasa, dua kali kejadian. Di bulan puasa itu lima kali. Sekarang, baru habis Lebaran, udah mulai lagi,” ujar Yayan.
    Para pelaku tawuran didominasi oleh remaja dari luar wilayah. Mereka menjadikan area perbatasan antara RW 03 dan RW 04 sebagai lokasi tetap untuk bentrokan.
    “Ini sih remaja-remaja dari luar. Wilayah sini cuma dijadiin ajang tawuran. Kita udah sering lihat wajah-wajahnya, dan bukan anak-anak sini,” kata Yayan.
    Adapun video tawuran yang beredar di media sosial, termasuk di akun Instagram @wargajakarta, memperlihatkan dua kelompok saling serang menggunakan berbagai benda berbahaya.
    Yayan mengatakan, sejumlah barang yang dibawa para pelaku tawuran antara lain senjata tajam, bambu, batu, botol, dan bahkan kembang api.
    “Apa pun yang bisa dipakai buat nyerang, mereka pakai,” ujar Yayan.
    Mirisnya, aksi berbahaya itu justru menjadi tontonan warga sekitar. Beberapa dari mereka terlihat merekam peristiwa tersebut menggunakan ponsel.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Remaja Tawuran di Tebet, Warga: Sudah Berkali-Kali! Megapolitan 5 April 2025

    Remaja Tawuran di Tebet, Warga: Sudah Berkali-Kali!
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua RW 03
    Bukit Duri
    , Dwi Yayan mengatakan,
    tawuran
    antarkelompok remaja yang terjadi di wilayahnya pada Sabtu (5/4/2025) dini hari bukanlah yang pertama kali terjadi.
    Aksi saling serang dua kelompok remaja sebelumnya juga terjadi di lokasi yang sama sepanjang bulan Ramadhan 2025.
    “Sudah berkali-kali. Sebelum puasa, dua kali kejadian. Di bulan puasa itu lima kali. Sekarang, baru habis Lebaran, sudah mulai lagi,” ujar Yayan saat dikonfirmasi.
    Ia mengungkapkan bahwa para pelaku tawuran kerap berasal dari luar wilayah dan hanya menjadikan kawasan Bukit Duri sebagai “arena bentrok”.
    Menurutnya, sebagian warga bahkan sudah mengenali wajah-wajah yang kerap terlibat, dan mereka bukanlah penduduk RW 03 maupun RW 04.
    “Ini sih remaja-remaja dari luar. Wilayah sini cuma dijadiin ajang tawuran. Kita sudah sering lihat wajah-wajahnya, dan bukan anak-anak sini,” kata Yayan.
    Video aksi saling serang dua kelompok itu beredar di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @wargajakarta.
    Dalam video tersebut, tampak jelas dua kelompok pemuda saling menyerang di tengah malam.
    Aksi kekerasan itu bahkan menjadi tontonan warga sekitar. Tak sedikit yang merekam peristiwa tersebut dengan ponsel.
    Yayan pun mendesak aparat keamanan, khususnya pihak kepolisian, untuk segera turun tangan dan melakukan patroli rutin.
    Ia khawatir jika dibiarkan, konflik serupa akan terus berulang dan bisa menimbulkan korban jiwa.
    “Harapan kami sih, ada patroli rutin. Ini kan wilayah rawan, sudah jelas sering jadi lokasi tawuran. Jangan sampai warga yang jadi korban,” kata Yayan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Remaja Jadikan Tebet Arena Tawuran, Warga Minta Polisi Patroli Rutin
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 April 2025

    Tawuran Pecah di Tebet, Remaja Saling Serang Pakai Petasan dan Sajam Megapolitan 5 April 2025

    Tawuran Pecah di Tebet, Remaja Saling Serang Pakai Petasan dan Sajam
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Tawuran
    antarkelompok remaja terjadi di
    Bukit Duri
    Selatan, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu (5/4/2025) dini hari.
    Video aksi saling serang dua kelompok itu beredar di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @wargajakarta.
    Dalam video tersebut tampak jelas dua kelompok pemuda saling menyerang di tengah malam.
    Ironisnya, mereka tak hanya menggunakan
    senjata tajam
    , tetapi juga menyalakan kembang api dan mengarahkannya langsung ke lawan.
    Ketua RW 03 Bukit Duri, Dwi Yayan, mengatakan bahwa para remaja yang terlibat
    tawuran
    diperkirakan berjumlah lebih dari 50 orang.
    “Bawa cerurit, parang, bambu, lempar batu, sampai botol-botol bekas. Apa pun yang bisa dipakai buat nyerang, mereka pakai,” ujar Dwi Yayan saat dikonfirmasi.
    Menurut Yayan, para pelaku tawuran bukanlah warga setempat.
    Ia menyebut kawasan perbatasan antara RW 03 dan RW 04 itu kerap dijadikan “arena perang” oleh kelompok dari luar wilayah.
    “Ini sih remaja-remaja dari luar. Wilayah sini cuma dijadiin ajang tawuran. Kita udah sering lihat wajah-wajahnya, dan bukan anak-anak sini,” kata Yayan.
    Aksi brutal tersebut justru menjadi tontonan warga. Banyak dari mereka yang merekam kejadian itu dengan ponsel, bahkan ada yang terdengar bersorak.
    Dwi Yayan mengungkapkan bahwa tawuran antarkelompok remaja bukanlah kejadian baru di wilayahnya.
    Sejak awal Ramadhan 2025, tawuran sudah terjadi lebih dari lima kali di lokasi yang sama.
    “Sekarang, baru habis Lebaran, udah mulai lagi,” tambahnya.
    Tawuran dini hari ini menjadi alarm keras bagi aparat keamanan dan pemerintah daerah untuk segera bergerak.
    Yayan berharap pihak kepolisian dan aparat terkait turun tangan secara serius.
    “Harapan kami sih, ada patroli rutin. Ini kan wilayah rawan, udah jelas sering jadi lokasi tawuran. Jangan sampai warga yang jadi korban,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tidak Pulang ke Rumah, Sopir di Tangsel Ditemukan Anaknya Meninggal di Dalam Angkot – Halaman all

    Tidak Pulang ke Rumah, Sopir di Tangsel Ditemukan Anaknya Meninggal di Dalam Angkot – Halaman all

    Saat dilakukan pemeriksaan oleh polisi, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh sopir angkot tersebut.

    Tayang: Sabtu, 5 April 2025 05:24 WIB

    NST

    DITEMUKAN MENINGGAL – Tidak pulang dua hari ke rumah, seorang sopir angkot berinisial TS (49) ditemukan meninggal dunia, Jumat (4/4/2025). 

    TRIBUNNEWS.COM, CIPUTAT- Tidak pulang dua hari ke rumah, seorang sopir angkot berinisial TS (49) ditemukan meninggal dunia.

    TS ditemukan di kursi depan angkot oleh anaknya. Peristiwa itu terjadi di SPBU Jalan Ir. H. Juanda, Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (4/4/2025) siang.

    TS diketahui sopir angkot jurusan Ciputat-Pondok Aren. Korban sejak Kamis (3/4/2025) tidak pulang ke rumah.

    Sang anak mencari hingga bertanya ke rekan sesama sopir angkot di bilangan Ciputat.

    “Saat tiba di lokasi sekitar pukul 14.00 WIB, sang anak mendapati ayahnya dalam posisi terlentang di jok depan kendaraan dan sudah tidak bergerak,” ujar Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Bambang Askar.

    Saat dilakukan pemeriksaan oleh polisi, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh TS.

    Keluarga TS pun memberi tahu bahwa korban menderita penyakit diabetes dan gangguan paru-paru.

    “Keluarga korban mengonfirmasi bahwa korban sudah lama menderita penyakit diabetes atau gula dan paru-paru,” kata Bambang.

    Adapun pihak keluarga menolak dilakukan otopsi maupun visum terhadap jenazah TS. Mereka menyatakan telah mengikhlaskan kepergian almarhum.

    “Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi maupun visum dan menyatakan bahwa kejadian ini merupakan musibah,” ucap dia.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Momen Antrean Panjang Ribuan Kurir yang Terjebak Sistem Retur…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 April 2025

    Momen Antrean Panjang Ribuan Kurir yang Terjebak Sistem Retur… Megapolitan 5 April 2025

    Momen Antrean Panjang Ribuan Kurir yang Terjebak Sistem Retur…
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mentari siang bersinar terik di Jalan Kampung Baru III,
    Ulujami
    , Jakarta Selatan (Jaksel) pada Rabu (2/4/2025).
    Namun, panas itu tak cukup menghangatkan hati ribuan
    kurir
    yang berdiri berjam-jam dalam antrean panjang.
    Para kurir barang itu datang dari berbagai sudut Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi.
    Tujuan mereka sama yakni mengembalikan barang pesanan kepada mitra agen paket yang ada di sana.
    Dari kejauhan, antrean itu tampak tak berujung, memanjang hingga dua kilometer.
    Jaket-jaket berwarna oranye, hijau, dan biru membaur, melebur menjadi satu gambaran nyata tentang perjuangan para pencari nafkah di jalanan.
    “Antrean sampai dua kilometer dan 3.000-an driver datang, operator hanya satu,” ujar Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala, Kamis (3/4/2025).
    Hanya satu operator dan tempat yang bisa menerima barang retur.
    Dengan demikian, para kurir itu pun harus menunggu area perkampungan itu.
    Pada Rabu, waktu seolah berjalan lebih lambat.
    Sejak pukul 10.00 WIB, mereka berdiri, berharap sistem dapat mengakomodasi barang yang harus dikembalikan.
    Namun, harapan itu berulang kali tertahan oleh kenyataan, antrean tidak bergerak cepat.
    Hingga sore menjelang, matahari mulai tenggelam di balik deretan bangunan, tetapi barisan kurir masih memenuhi jalan.
    “Agen tidak mengetahui bahwa sistemnya dibuka oleh manajemen sehingga driver yang mengambil barang retur dari Jabodetabek berdatangan dan berebut untuk masuk menaruh paket yang diretur,” lanjut Seala.
    Tidak ada yang benar-benar tahu bahwa hari itu akan menjadi hari yang penuh penantian.
    Tidak ada yang menyangka bahwa keputusan yang diambil di balik layar bisa menghadirkan lautan manusia di jalan sempit ini.
    Video yang beredar di Instagram menjadi saksi bisu kekacauan tepat dua hari setelah Hari Raya Idul Fitri itu.
    Dalam rekaman, para kurir tampak bergerombol, saling berdempetan, mencoba mencari celah untuk bisa lebih dekat ke agen paket yang mereka tuju.
    Beberapa dari mereka terlihat memakai jaket Shopee, Gojek, atau bahkan tanpa identitas perusahaan apa pun, tapi hanya seorang pekerja yang ingin menyelesaikan tugasnya sebelum senja tiba.
    “Biar pada buka yang lain cabangnya, cuma ini doang yang buka,” terdengar suara perekam video.
    Ironisnya, agen yang menjadi tujuan ribuan kurir ini bukanlah gudang besar dengan fasilitas memadai.
    Hanya sebuah rumah yang harus menanggung beban yang begitu besar.
    Ketika jumlah paket yang harus dikembalikan semakin menumpuk, ruang yang terbatas itu terasa semakin sesak, semakin sulit dijangkau.
    Pada akhirnya, saat jarum jam bergerak mendekati pukul 17.00 WIB, antrean perlahan terurai.
    Para kurir mulai tersebar ke empat titik agen retur lainnya, yakni Service Point Pos Pengumben, Service Point Ulujami, Service Point Muchtar Raya, dan Service Point Puri Botanical.
    Jalan Kampung Baru III yang sempat tertutup sepenuhnya oleh gelombang manusia, akhirnya kembali dapat dilalui.
    “Sudah tidak ada (antrean). Sudah terurai di empat gerai lainnya,” kata Seala singkat.
    Namun, meski antrean telah terurai, kisah hari itu tidak akan mudah dilupakan.
    Sebuah pengingat bahwa di balik paket yang tiba di depan pintu, ada perjalanan panjang yang sering kali tak terlihat.
    Ada peluh yang menetes, ada kesabaran yang diuji, dan ada perjuangan yang terus berulang.
    Mereka, para kurir, adalah wajah lain dari kota ini yang berhenti, dan menunggu demi mengantarkan sepotong kenyamanan bagi orang lain.
    (Reporter: I Putu Gede Rama Paramahamsa | Editor: Novianti Setuningsih)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Arus Balik 2025, Ini Lokasi SPKLU di Banten

    Arus Balik 2025, Ini Lokasi SPKLU di Banten

    Liputan6.com, Serang Pemudik yang melakukan perjalanan arus balik atau pun berwisata di wilayah Banten dan menggunakan kendaraan listrik, bisa mencari Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) terdekat melalui aplikasi PLN Mobile. Beberapa lokasi SPKLU yang bisa dijangkau masyarakat berada di Dermaga Eksekutif Merak, Royal Hotel Krakatau hingga Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B).

    Jika mengalami masalah selama diperjalanan, masyarakat bisa menghubungi nomor 123 atau melapor di PLN Mobile di layanan live chat. “Untuk memudahkan pemudik, PLN menyediakan fitur electric vehicle di aplikasi PLN Mobile. Pemudik dapat dengan mudah menemukan lokasi SPKLU, memantau ketersediaan daya, dan mendapatkan petunjuk arah,” ujar General Manager (GM) PLN UID Banten, Mochamad Andy Adchaminoerdin, dalam keterangan resminya, Jumat, (04/04/2025).

    Khusus di wilayah Banten, sudah ada 163 SPKLU di 91 titik yang bisa digunakan masyarakat umum untuk mengisi ulang daya kendaraan listriknya, baik sepeda motor ataupun mobil. Kemudian, disetiap SPKLU juga telah disiagakan petugas PLN yang akan membatu pemudik maupun wisatawan untuk mengisi daya kendaraan listriknya. “Kami ingin memastikan pengguna kendaraan listrik dapat kembali ke kota asal dengan aman dan nyaman. Infrastruktur SPKLU telah kami siapkan, dan tim di lapangan siap membantu jika dibutuhkan,” terangnya.

  • Arus Balik di Pelabuhan Merak Hari Ini Terpantau Mulai Padat, Sampai Kapan?

    Arus Balik di Pelabuhan Merak Hari Ini Terpantau Mulai Padat, Sampai Kapan?

    Liputan6.com, Cilegon – Kepadatan arus balik di Pelabuhan Merak sudah mulai terlihat berdasarkan pantauan Jumat, 04 April 2025, mulai pukul 21.00 Wib hingga 22.51 Wib. Sejumlah dermaga sudah mulai terisi oleh berbagai macam jenis kendaraan dan didominasi mobil pribadi.

    Begitupun saat bongkaran kapal di tujuh dermaga Pelabuhan Merak, didominasi pejalan kaki dan mobil pribadi yang menyeberang dari Pulau Sumatera menuju Jawa. 

    Antrean kendaraan di pintu keluar Pelabuhan Merak hingga jalan raya di depan Dermaga Eksekutif juga terjadi, ketika bongkaran kendaraan.

    Kepadatan arus balik Idul Fitri di Pelabuhan Bakauheni dan Merak diprediksi berlangsung mulai Jumat, 04 April hingga Minggu, 06 April 2025.

    “Diprediksi lonjakan arus balik akan terjadi mulai Jumat hingga Minggu, 04-06 April 2025 atau H+3 hingga H+5 lebaran,” ujar Dirut ASDP Indonesia Ferry, Heru Widodo, dalam keterangan resminya, Jumat, (04/04/2025).

    Dalam catatan ASDP, sejak H-10 hingga H+2, ada 596.493 penumpang dan 128.575 unit kendaraan telah menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni, Panjang, dan BBJ Muara Pilu menuju Merak.

    Sementara itu, dari arah sebaliknya, Pulau Jawa ke Sumatera, tercatat sebanyak 1.016.758 penumpang dan 256.698 unit kendaraan menyeberang melalui Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara.

    Layanan satu harga di seluruh dermaga Pelabuhan Merak dan Bakauheni juga kembali diterapkan ASDP Indonesia Ferry selama arus balik. Pemudik juga diminta membeli tiket melalui layanan resmi Ferizy agar tidak terkena harga getok.

    “Kami mengingatkan agar masyarakat membeli tiket hanya melalui aplikasi Ferizy atau agen resmi. Jangan membeli tiket di pelabuhan apalagi lewat calo,” terangnya.

     

    Viral Jutaan Ikan Mati di Pantai Jetis Cilacap

  • Antisipasi Lonjakan Arus Balik, Terminal Kalideres Tambah 55 Unit Bus Amari – Page 3

    Antisipasi Lonjakan Arus Balik, Terminal Kalideres Tambah 55 Unit Bus Amari – Page 3

    Selain itu, lanjut Revi, Terminal Kalideres juga dibantu dari angkutan kota yang menuju Tangerang, Bekasi, Cikarang dan sekitarnya sebanyak 20 unit, kemudian dari Mikrotrans Jaklingko 20 unit, dengan total semua Amari berjumlah 55 unit.

    Revi berharap, dengan penambahan armada ini, pemudik yang tiba di Terminal Kalideres pada malam hari tetap bisa mendapatkan akses transportasi dengan lebih mudah.

    “Mudah-mudahan pelayanan ini terus optimal sampai puncak arus balik yang kami prediksi Sabtu (5/4) dan Minggu (6/4), kemungkinan pemudik akan tiba di Terminal Kalideres sebanyak 6.000 orang perhari,” tandasnya.

  • Menko Polkam Tinjau Arus Balik Lebaran di Jawa Timur

    Menko Polkam Tinjau Arus Balik Lebaran di Jawa Timur

    BLITAR – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan melakukan pemantauan secara langsung kondisi arus balik Idulfitri 1446 Hijriah di Jawa Timur, khususnya di Kota Malang dan Kabupaten Blitar. 

    Menko Polkam mengemukakan kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pemantauan situasi kamtibmas dan kelancaran arus lalu lintas di wilayah prioritas nasional.

    “Kami tinjau sejumlah titik rawan kepadatan serta pos-pos pengamanan dan pelayanan yang disiagakan oleh aparat Kepolisian, TNI, serta instansi terkait. Tinjauan dilakukan guna memastikan kelancaran mobilitas masyarakat dan stabilitas keamanan pasca puncak arus mudik,” katanya di Blitar, Jumat, 4 April dilansir ANTARA. 

    Ia mengatakan untuk situasi umum arus balik Idulfitri 2025, berdasarkan laporan monitor situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di enam provinsi prioritas yakni Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, pada 3 April 2025, arus balik secara umum terpantau dalam kondisi ramai lancar.

    Pihaknya mengungkapkan, di Jawa Timur, tercatat kepadatan kendaraan di sejumlah gerbang tol utama seperti GT Warugunung (Kendaraan masuk 102.110 unit, keluar: 30.227 unit) dan GT Kraksaan (Kendaraan masuk 781 unit, keluar 327 unit). 

    Selain itu, di sektor transportasi umum, Terminal Bungurasih Surabaya mencatat keberangkatan sebanyak 26.280 penumpang dan kedatangan sebanyak 16.473 penumpang.

    Sementara itu, Bandara Juanda Surabaya, mencatat pergerakan signifikan dengan kedatangan 16.790 penumpang dan keberangkatan 18.447 penumpang.

    “Di sektor perkeretaapian, Stasiun Gubeng melayani kedatangan 9.214 penumpang dan keberangkatan 10.372 penumpang,” kata dia.

    Dalam kesempatan kunjungan kerja tersebut, Menko Polkam juga menyempatkan diri untuk melakukan ziarah ke Makam Proklamator dan Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.

    Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa-jasa Bung Karno dalam perjuangan kemerdekaan dan pembentukan karakter bangsa.

    Dalam suasana khidmat tersebut, Menko Polkam memanjatkan doa dan meletakkan karangan bunga di pusara Bung Karno.