provinsi: BANTEN

  • Aman! BMKG Tegaskan Gempa Banten 5,1 Tak Timbulkan Risiko Tsunami

    Aman! BMKG Tegaskan Gempa Banten 5,1 Tak Timbulkan Risiko Tsunami

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa gempa bumi di wilayah Bayah, Banten, pada pukul 13:55 WIB, Minggu (6/4/2025), tidak menimbulkan potensi tsunami.

    Dari analisa BMKG, gempa bumi tektonik ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,8. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,88° LS ; 105,93° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 111 Km arah Barat Daya Bayah, Banten pada kedalaman 46 km.

    “Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya deformasi pada Zona Intraplate Indo-Australia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser ( strike-slip ),” tegas BMKG dalam pernyataan resminya.

    BMKG juga megatakan gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Surade dengan intensitas III – IV MMI ( Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi ), daerah Bayah, Malingping, Pelabuhan Ratu, dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

    Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), daerah Nagrak, Cibadak, Ciracap, Kabandungan, Kalapanunggal, dan Nyalindung dengan skala intensitas II – III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), daerah Kota Sukabumi dan Kec. Cibeber dengan skala intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).

    “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI,” tulis BMKG.

    Hingga pukul 14.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

    Kepada masyarakat, BMKG mengimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

    Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.

    (haa/haa)

  • Mengintip Persiapan Puncak Arus Balik di Pelabuhan Merak

    Mengintip Persiapan Puncak Arus Balik di Pelabuhan Merak

    Liputan6.com, Serang – Jelang puncak arus balik di Pelabuhan Merak yang diprediksi terjadi mulai malam ini hingga besok, Jumat – Sabtu, 05-06 April 2025, sejumlah rekayasa lalu lintas telah dipersiapkan.

    Personel gabungan juga telah menerima informasi, jika Pelabuhan Bakauheni telah dipadati pemudik yang akan kembali ke perantauan di Pulau Jawa.

    “Puncaknya di prediksi Sabtu dan Minggu, arus lalu lintas meningkat khususnya di Bakauheni, diprediksi akan naik mulai malam ini sampai dua hari kedepan, semoga bisa terbagi dan melayani dengn baik,” ujar Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Leganek Mawardi, Sabtu, (05/04/2025).

    Nantinya, Dermaga V dan VII dikhususkan bagi pemudik sepeda motor yang dikeluarkan melalui Pelabuhan Indah Kiat dan masuk ke jalur arteri dengan pengawalan polisi sampai di perbatasan Kota Cilegon – Kabupaten Serang.

    Selanjutnya, Dermaga I-IV dan Eksekutif Merak dikhususka pemudik mobil pribadi dan pejalan kaki. Mereka akan diarahkan langsung masuk ke GT Merak melewati Cikuasa Atas.

    “Supaya roda dua itu jalurnya tidak terpisah, akan bersama sama mulai Dermaga VII, kita kawal sampai dengan perbatasan Cilegon – Kabupaten Serang,” terangnya.

     

    Kesibukan Salon Kambing Cilacap Sebelum Idul Adha

  • Makin Nyaman, Kereta Commuter Line Masih Jadi Pilihan Masyarakat Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

    Makin Nyaman, Kereta Commuter Line Masih Jadi Pilihan Masyarakat Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

    Makin Nyaman, Kereta Commuter Line Masih Jadi Pilihan Masyarakat Selama Masa Angkutan Lebaran 2025
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kereta
    commuter line
    atau kereta rel listrik (
    KRL
    ) masih menjadi moda transportasi andalan masyarakat, termasuk selama masa angkutan
    Lebaran
    2025.
    Berdasarkan data PT
    Kereta Commuter Indonesia
    (KCI), jumlah penumpang
    commuter line
    mencapai 12 juta penumpang dalam periode 21 Maret hingga 4 April 2025.
    Salah satu penumpang kereta
    commuter line
    selama masa angkutan Lebaran 2025, Elis, mengatakan bahwa ia mengajak delapan kerabatnya berlibur ke Kota Tua di Jakarta Barat pada Sabtu (5/4/2025).
    Dari Purwakarta, ia berangkat pukul setengah lima dan sampai di Stasiun Jakarta Kota jam setengah sembilan.
    Elis mengaku hanya naik kereta
    commuter line
    pada musim liburan sekolah untuk mengajak keluarganya ke tempat wisata.
    Meski demikian, ia terkesan dengan pelayanan
    commuter line
    yang menurutnya semakin baik. Pasalnya, petugas di stasiun sigap membantunya saat ia dan kerabatnya tidak bisa melakukan
    tap in
    dan
    tap out
    kartu elektronik.
    “Naik kereta dari Purwakarta ke Kota Tua lebih murah ketimbang naik bus. Selain itu, petugas di stasiun siap membantu jika kami mengalami kesulitan,” tutur Elis.
    Apresiasi positif juga disampaikan penumpang
    commuter line
    asal Cengkareng, Titin. Ia mengajak lima kerabatnya berlibur ke Alun-alun Bogor dari Stasiun Jakarta Kota.
    Titin menilai,
    commuter line
    merupakan moda transportasi ideal untuk membawa rombongan keluarganya berlibur di sekitar Jabodetabek. Selain murah, transportasi ini juga memiliki pelayanan yang baik. Hal ini membuatnya tak ragu mengajak keluarganya menggunakan commuter line setiap musim liburan sekolah.
    “Selain murah, layanan commuter line juga sudah bagus. Kami selalu menggunakan layanan commuter line setiap libur sekolah,” kata Titin.
    Manager Humas KCI
    Leza Arlan
    menjelaskan, karakteristik penumpang KRL pada masa angkutan Lebaran dan hari kerja berbeda. Pada hari kerja, penumpang
    commuter line
    sebagian besar merupakan konsumen regular yang menggunakan kereta untuk bekerja dan berdagang di sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).
    Sementara itu, pada masa angkutan Lebaran, sebagian besar penumpang merupakan penumpang musiman yang jarang menggunakan kereta
    commuter line
    .
    Mereka hanya naik kereta pada masa liburan sekolah untuk berbagai tujuan, mulai dari tempat wisata hingga rumah kerabat di sekitar Jabodetabek.
    Dengan tarif relatif lebih murah ketimbang moda transportasi lain, kereta
    commuter line
    masih menjadi pilihan utama keluarga Indonesia yang ingin bepergian di Jabodetabek.
    “Dengan tarif Jakarta-Bogor hanya Rp 6.000 dan Bogor-Rangkasbitung Rp 13.000, kereta
    commuter line
    masih menjadi moda transportasi andalan masyarakat dari berbagai kalangan dan kelas ekonomi,” tuturnya.
    Leza menjelaskan, KCI tidak menambah atau mengurangi total perjalanan kereta selama masa angkutan Lebaran 2025. Sama seperti sebelumnya, jumlah perjalanan kereta masih tetap 1063 pada hari-hari biasa dan 1040 pada akhir pekan. Jam operasional
    commuter line
    juga tetap sama.
    Untuk meningkatkan pelayanan selama masa angkutan Lebaran 2025, KCI telah menambah jumlah petugas untuk melayani penumpang musiman.
    Pasalnya, masih terdapat penumpang yang belum mengetahui mengetahui cara
    tap in
    dan
    tap out
    kartu elektronik, kapasitas maksimal barang, serta cara mengecek jadwal perjalanan.
    Untuk mencegah potensi kriminalitas di stasiun, KCI memasang CCTV di setiap stasiun Jabodetabek yang dapat merekam wajah, meski penumpang menggunakan masker.
    “Kami juga bekerja sama dengan polisi dan TNI untuk meningkatkan keamanan di stasiun,” tutur Leza.
    Leza mengimbau penumpang untuk mengutamakan keselamatan selama menggunakan kereta. Penumpang dapat berdiri di belakang garis kuning saat menunggu kereta. Mereka juga diarahkan untuk melihat celah peron sebelum naik atau turun tangga di stasiun.
    Tak hanya itu, penumpang juga diimbau tidak mengenakan perhiasan mencolok yang dapat memancing tindakan kriminal. Para orangtua juga diminta mengawasi buah hati, baik di dalam maupun luar kereta.
    “Jika terjadi sesuatu, jangan ragu untuk melapor ke petugas, call center 121, serta media sosial
    commuter line
    ,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Puncak Arus Balik Lebaran di Terminal Lebak Bulus dan Pondok Pinang Diprediksi Minggu Sore – Halaman all

    Puncak Arus Balik Lebaran di Terminal Lebak Bulus dan Pondok Pinang Diprediksi Minggu Sore – Halaman all

    Puncak arus balik Idul fitri 1446 Hijriah di Terminal Lebak Bulus dan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, diprediksi terjadi Minggu sore esok.

    Tayang: Minggu, 6 April 2025 14:25 WIB

    Tribunnews/Chaerul Umam

    ARUS BALIK LEBARAN – Kondisi di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Minggu (6/4/2025). Puncak arus balik lebaran di Terminal Lebak Bulus diprediksi terjadi pada Minggu sore. (Tribunnews.com/ Chaerul Umam) 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Puncak arus balik Idul fitri 1446 Hijriah di Terminal Lebak Bulus dan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, diprediksi dimulai pada Minggu (6/4/2025) sore, atau bertepatan pada H+6 lebaran.

    Danru Terminal Lebak Bulus Saodah mengungkapkan, sore ini diprediksi puncak arus balik penumpang bus akan dimulai di terminal tersebut.

    “Kalau siang ini belum, Minggu sore baru mulainya (puncak arus balik lebaran),” kata Saodah kepada Tribunnews.com di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

    Hal senada diungkapkan pengelola Terminal Bayangan Pondok Pinang Engel. Menurutnya puncak arus balik lebaran tahun ini bakal terjadi mulai hari ini.

    “Sepertinya tanggal 6 hari ini, tapi itu nanti sore atau enggak malam nanti,” kata dia saat dihubungi Tribunnews.com.

    Berdasarkan data yang dilihat Tribunnews.com, pada Sabtu (5/4/2025) kemarin, ada 454 penumpang yang tiba di Terminal Lebak Bulus.

    Sementara total penumpang yang tiba di Terminal Lebak Bulus hingga Sabtu kemarin mencapai 994 orang.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Bosan dengan Menu Lebaran? Ini Rekomendasi Kuliner di Kota Tangerang yang Wajib Dicoba
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 April 2025

    Bosan dengan Menu Lebaran? Ini Rekomendasi Kuliner di Kota Tangerang yang Wajib Dicoba Megapolitan 6 April 2025

    Bosan dengan Menu Lebaran? Ini Rekomendasi Kuliner di Kota Tangerang yang Wajib Dicoba
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Setelah hampir sepekan menikmati sajian khas
    Lebaran
    seperti ketupat, opor, dan rendang, banyak orang mulai merasa bosan dengan menu yang itu-itu saja.
    Jika kamu sedang berada di
    Kota Tangerang
    dan ingin mencicipi sesuatu yang berbeda, berikut
    rekomendasi kuliner
    lokal yang patut dicoba selama libur Lebaran bersama keluarga:
    Warung Sate H. Wahab merupakan salah satu kedai
    sate kambing
    legendaris di Kota Tangerang yang telah beroperasi sejak tahun 1970-an.
    Keunikan warung tersebut terletak pada cara penyajiannya, daging sate tidak disajikan menggunakan tusuk, melainkan sudah dilepaskan ke piring dan dibumbui, sehingga siap langsung disantap.
    Warung Sate H. Wahab berlokasi di Jalan Imam Bonjol Nomor 79 dan buka mulai pukul 14.00 WIB hingga habis. Harga satu porsi mulai dari Rp 40.000.
    Warung sate ini sangat cocok bagi pencinta daging kambing yang ingin mencicipi sensasi berbeda dari biasanya.
    Meski namanya belum sepopuler soto lain, Soto Marjuk adalah kuliner legendaris yang telah berjualan sejak tahun 1970-an dan masih eksis hingga kini dengan pelanggan setia ataupun baru.
    Soto ini berisi kikil sapi dan bihun yang disiram kuah segar dan gurih, ditambah ketupat, kacang tanah, rempeyek, serta perasan jeruk nipis.
    Satu porsi dibanderol seharga Rp 20.000. Soto Marjuk hanya buka di malam hari mulai pukul 20.00 WIB, dan dapat ditemukan di Jalan TMP Taruna Nomor 1, Sukaasih, Kecamatan Tangerang.
    Libur Lebaran rasanya belum lengkap tanpa semangkuk bakso hangat. Salah satu tempat yang bisa dikunjungi adalah Bakso Bakwan Modernland, kedai sederhana yang selalu ramai pengunjung.
    Menu yang tersedia beragam, mulai dari bakso urat, bakso telur, mi ayam, hingga iga dan sumsum sapi.
    Harganya pun ramah di kantong, mulai dari Rp 15.000. Lokasinya berada di Jalan Pulau Ratu I Nomor 5 Blok C2, Kota Tangerang. 
    Laksa bukan hanya milik Betawi atau Bogor, Kota Tangerang juga punya versi khasnya yang patut dicoba.
    Laksa Tangerang menggunakan mi dari tepung beras dan disajikan dengan kuah kari kental yang kaya akan rempah-rempah.
    Rasa gurih dan aromanya yang kuat menjadikannya kuliner wajib saat berkunjung ke Tangerang.
    Laksa ini bisa ditemukan di Taman Laksa, Jalan Mochammad Yamin, Babakan, yang lokasinya tak jauh dari pusat kota dan Tangcity Mall. 
    Bagi pencinta makanan pedas, Seblak Teh Wanti bisa jadi pilihan. Seblak viral asal Tangerang ini dikenal dengan topping yang sangat beragam dan harga yang terjangkau, mulai dari Rp 1.000 per topping.
    Cita rasanya khas berkat penggunaan kencur dan bumbu rempah yang kuat, berbeda dari
    seblak
    khas Bogor maupun Bandung.
    Seblak Teh Wanti memiliki dua cabang,
    pertama
    di kawasan Pasar Lama dengan pemandangan Sungai Cisadane.
    Cabang
    kedua
    di Jalan Letnan Dadang, dekat Jembatan Kaca. dengan
    rooftop view
    yang indah dan menyejukkan.
    Kedua cabang tersebut buka setiap hari pukul 11.00–23.00 WIB serta dilengkapi fasilitas AC dan Wi-Fi. 
    Kuliner sederhana yang tak boleh dilewatkan adalah Nasi Jagal, yang terdiri atas nasi hangat, potongan daging berbumbu khas, dan taburan bawang goreng.
    Dinamai “jagal” karena dijual di sekitar rumah potong hewan (RPH) milik Pemkot Tangerang, tepatnya di Jalan Bayur, Kecamatan Periuk.
    Soal harga tak perlu khawatir. Satu porsi nasi jagal hanya Rp 13.000, sedangkan nasi goreng jagal seharga Rp 15.000. Kawasan kuliner ini buka 24 jam dan terdiri dari sejumlah warung yang saling berdekatan.
    Sudah tahu mau coba yang mana dulu? Libur Lebaran di Kota Tangerang tidak hanya soal silaturahmi, tapi juga saat yang pas untuk jelajah kuliner lokal yang menggoda lidah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kala Warga Bogor Rela Berdesakkan di Kereta demi Berlibur ke Jakarta…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 April 2025

    Kala Warga Bogor Rela Berdesakkan di Kereta demi Berlibur ke Jakarta… Megapolitan 6 April 2025

    Kala Warga Bogor Rela Berdesakkan di Kereta demi Berlibur ke Jakarta…
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com 
    – Ribuan warga memadati Stasiun
    Bogor
    untuk berlibur ke
    Jakarta
    menggunakan KRL Commuter Line pada Minggu (6/4/2025).
    Pada
    libur Lebaran
    2025, banyak warga Bogor memilih satu destinasi yang tak pernah kehilangan pesonanya, Jakarta.
    Di dalam stasiun, suara pengumuman keberangkatan kereta bersahut-sahutan dengan celoteh anak-anak dan tawa orang dewasa.
    Dengan tas ransel di punggung, topi di kepala, dan botol minum di tangan, mereka menanti KRL Commuter Line yang akan membawa mereka ke kota metropolitan itu.
    Meski harus berdiri, berdesakan, bahkan berpeluh keringat di antara ratusan penumpang lain, semangat mereka tak luntur.
    “Sudah biasa begini kalau pas libur. Tapi seru, ramai-ramai naik kereta terus jalan-jalan,” kata Rina (34), warga Tanah Sareal, yang membawa suami dan dua anaknya untuk berwisata ke Kota Tua.
    Harga tiket yang ramah di kantong menjadi alasan utama Rina memilih moda transportasi commuter line.
    Hanya dengan Rp 5.000-Rp 6.000, untuk Rina atau penumpang lainnya adalah harga yang murah, agar bisa menjelajah Jakarta, dari Monas, Ragunan, Ancol, hingga pusat belanja modern.
    Semua terhubung oleh jalur KRL, MRT, atau TransJakarta yang mudah diakses.
    “Namanya juga masyarakat apa yang paling murah pasti itu yang dipilih ya. Apalagi, saya bawa anak-anak, anak-anak juga belum pernah naik kereta,” katanya.
    Namun, perjalanan menggunakan kuda besi ini bukan tanpa tantangan.
    Saat KRL datang, antrean bergerak cepat. Penumpang berusaha masuk ke dalam gerbong yang sudah padat.
    Di dalam, tak ada ruang tersisa. Orang-orang berdiri saling berhimpitan.
    Salah satu penumpang, Ipey (22) mengaku sempat kaget melihat kondisi di dalam kereta yang penuh sesak di masa liburan. Menurut dia, kondisi ini lebih parah dibandingkan hari kerja.
    “Aduh, kalau orang liburan lebih parah dibanding hari kerja. Kalau hari kerja itu penumpangnya lebih tertib, nah kalau liburan itu bisa aja duduk di lantai kereta mungkin karena penuh dan capek berdiri ya,” ujar Ipey.
    Meski gerah dan penat, commuter line tetap menjadi transportasi primadona.
    Bagi warga Bogor, Jakarta juga bukan sekadar kota metropolitan. Jakarta menjadi tempat bertualang, menjelajah sejarah, menikmati kuliner, atau sekadar melepas penat dari rutinitas.
    Meski harus menempuh perjalanan panjang dan padatnya kereta, daya tarik Jakarta tetap sulit untuk ditolak.
    Jakarta tetap memiliki magnet bagi warga kota penyangga seperti Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang, meski harus berdiri di kereta selama kurang lebih satu jam.
    “Daripada naik mobil terus macet, mending naik KRL. Capeknya bareng-bareng, tapi nyampenya cepat dan murah. Kalau tidak mau capek, ya tiduran aja di rumah, tidak usah pergi main,” kata Ipey.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KAI Commuter Tambah 2 Perjalanan Malam Commuter Line Basoetta Antisipasi Puncak Arus Balik Lebaran – Halaman all

    KAI Commuter Tambah 2 Perjalanan Malam Commuter Line Basoetta Antisipasi Puncak Arus Balik Lebaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – KAI Commuter menambah dua perjalanan Commuter Line Basoetta pada malam hari, mulai Minggu (6/4/2025) sampai Rabu (9/4/2025) mendatang.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus mengatakan, penambahan ini dilakukan untuk mengantisipasi banyaknya pemudik yang kembali ke Jakarta menggunakan pesawat terbang menuju Bandara Soekarno-Hatta.

    Karenanya, KAI Commuter mengambil berbagai langkah antisipasi, termasuk menambah jumlah perjalanan Commuter Line Basoetta hingga menjelang tengah malam, sejak Minggu (6/4).

    “Untuk melayani pemudik yang akan berangkat atau tiba di Bandara Soetta untuk menuju Jakarta hingga tengah malam pada akhir libur Lebaran ini, KAI Commuter menambah dua perjalanan Commuter Line pada malam hari,” kata Joni dalam keterangannya, Minggu.

    Joni mengatakan, selama masa AngLeb tahun ini, pengelola Commuter Line ini juga mengoperasikan sebanyak 64 perjalanan kereta yang melayani perjalanan dari dan ke Bandara Soekarno Hatta tersebut.

    “KAI Commuter mengambil inisiatif ini karena menimbang kebutuhan masyarakat di masa arus balik, agar dapat berjalan lancar,” jelas dia.

    Joni menyatakan bahwa kedua keberangkatan Commuter Line Basoetta tambahan tersebut antara lain, Commuter Line Basoetta No. D1/10661-10666 pemberangkatan dari Stasiun Manggarai pukul 22.45 WIB, dan Commuter Line Basoetta No. D1/10659-10664 pemberangkatan dari Stasiun Soetta pukul 23.50 WIB.

    Sementara itu, dari data yang terhimpun sepanjang masa AngLeb 2025 mulai 21 Maret sampai 5 April, tercatat sebanyak 95.813 orang, atau rata-rata sebanyak 5.381 orang per harinya. 

    “Terpantau volume pengguna tertinggi pada Commuter Line Basoetta yaitu sebanyak 9.039 orang pada 27 Maret 2025 lalu, atau sehari sebelum pemberlakuan Work From Anywhere (WFA),” terang Joni.

    Adapun layanan Commuter Line Basoetta juga terintegrasi dengan layanan Commuter Line Jabodetabek. Jadi, masyarakat yang akan mudik atau balik ke Jakarta melalui Bandara Soetta dari wilayah Bekasi, Bogor, dan Banten dengan mudah bisa menggunakan integrasi transportasi tersebut.

    KAI Commuter juga mengimbau untuk selalu berhati-hati dalam menjaga barang bawaan, letakkan barang bawaan di atas rak bagasi, dan pastikan selalu terpantau. Terus jaga dan awasi anak Anda saat di dalam kereta maupun di stasiun.

    “Cek kembali barang-barang bawaan dan tidak terburu-buru saat turun dari kereta serta dahulukan pengguna yang akan turun dari Commuter Line,” tegas Joni.
     

     

     

  • Antisipasi Arus Balik Lebaran, KAI Commuter Tambah 2 Perjalanan Malam  ke Bandara  – Halaman all

    Antisipasi Arus Balik Lebaran, KAI Commuter Tambah 2 Perjalanan Malam  ke Bandara  – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – KAI Commuter menambah 2 perjalanan Commuter Line Basoetta pada malam hari, mulai Minggu 6 April 2025 sampai Rabu 9 April 2025.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus mengatakan, penambahan ini dilakukan untuk mengantisipasi banyaknya pemudik yang kembali ke Jakarta menggunakan pesawat terbang menuju Bandara Soekarno-Hatta.

    Karenanya, KAI Commuter mengambil berbagai langkah antisipasi, termasuk menambah jumlah perjalanan Commuter Line Basoetta hingga menjelang tengah malam, sejak Minggu (6/4).

    “Untuk melayani pemudik yang akan berangkat atau tiba di Bandara Soetta untuk menuju Jakarta hingga tengah malam pada akhir libur Lebaran ini, KAI Commuter menambah dua perjalanan Commuter Line pada malam hari,” kata Joni dalam keterangannya, Minggu.

    Joni mengatakan, selama masa AngLeb tahun ini, pengelola Commuter Line ini juga mengoperasikan sebanyak 64 perjalanan kereta yang melayani perjalanan dari dan ke Bandara Soekarno Hatta tersebut.

    “KAI Commuter mengambil inisiatif ini karena menimbang kebutuhan masyarakat di masa arus balik, agar dapat berjalan lancar,” jelas dia.

    Joni menyatakan bahwa kedua keberangkatan Commuter Line Basoetta tambahan tersebut antara lain, Commuter Line Basoetta No. D1/10661-10666 pemberangkatan dari Stasiun Manggarai pukul 22.45 WIB, dan Commuter Line Basoetta No. D1/10659-10664 pemberangkatan dari Stasiun Soetta pukul 23.50 WIB.

    Berdasar data yang terhimpun sepanjang masa AngLeb 2025 mulai 21 Maret sampai 5 April, tercatat sebanyak 95.813 orang, atau rata-rata sebanyak 5.381 orang per harinya. 

    “Terpantau volume pengguna tertinggi pada Commuter Line Basoetta yaitu sebanyak 9.039 orang pada 27 Maret 2025 lalu, atau sehari sebelum pemberlakuan Work From Anywhere (WFA),” terang Joni.

    Adapun layanan Commuter Line Basoetta juga terintegrasi dengan layanan Commuter Line Jabodetabek.

    Masyarakat yang akan mudik atau balik ke Jakarta melalui Bandara Soetta dari wilayah Bekasi, Bogor, dan Banten dengan mudah bisa menggunakan integrasi transportasi tersebut.

    KAI Commuter juga mengimbau untuk selalu berhati-hati dalam menjaga barang bawaan, letakkan barang bawaan di atas rak bagasi, dan pastikan selalu terpantau. Terus jaga dan awasi anak Anda saat di dalam kereta maupun di stasiun.

    “Cek kembali barang-barang bawaan dan tidak terburu-buru saat turun dari kereta serta dahulukan pengguna yang akan turun dari Commuter Line,” tegas Joni.

  • Polres Metro Bekasi Buru Pelaku Pembegalan Polisi di Jalan Inspeksi Kalimalang – Halaman all

    Polres Metro Bekasi Buru Pelaku Pembegalan Polisi di Jalan Inspeksi Kalimalang – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Polres Metro Bekasi memburu pelaku pembegalan terhadap polisi di Jalan Inspeksi Kalimalang, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (2/4/2025) lalu.

    Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar menjelaskan, hasil pemeriksaan saksi dan penyelidikan, korban berinisial Briptu AA (33) dibegal oleh dua pelaku.

    “Kita sedang melakukan penyelidikan, dan kita berusaha mengidentifikasi dan memburu para pelaku,” kata Onkoseno saat dikonfirmasi pada Minggu (6/4/2025).

    Seno menuturkan, pelaku melukai korbannya menggunakan senjata tajam jenis celurit, akibatnya korban mengalami luka bacokan dibagian tangan kiri dan ibu jari.

    Sepeda motor korban juga dibawa kabur pelaku dan ketika itu korban langsung ditolong warga dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

    “Kita sudah kumpulkan bukti, kita dalami, kita masih lakukan penyelidikan tangkap pelaku,” katanya.

    Sebelumnya, seorang polisi berinisial Briptu AA (33) dibegal di Jalan Raya Inspeksi Kalimalang, Kampung Pasir Limus, RT 07 RW 06, Desa Wangunharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi pada Rabu (2/4/2025) dini hari.

    Korban yang merupakan anggota Polres Metro Bekasi mengalami luka bacokan senjata tajam jenis celurit di tubuhnya sehingga harus dirawat di rumah sakit. Sepeda motor yang dikendarainya dibawa kabur pelaku.

    Mulanya, Briptu AA melaju dengan sepeda motor di Jalan Raya Inspeksi Kalimalang dari arah timur ke barat. Tiba-tiba, korban dipepet oleh dua pelaku yang juga mengendarai motor hingga ia menghentikan laju kendaraan.

    Lalu, seorang pelaku langsung menghujamkan celurit ke arah Briptu AA. Korban sempat menangkis, sehingga tangannya luka-luka dan terkapar di tanah. 

     

    Laporan Reporter: Muhammad Azzam | Sumber: Tribun Tangerang

  • Kain Songket Silungkang Go Internasional, BRI Dukung UMKM Lokal Makin Percaya Diri – Halaman all

    Kain Songket Silungkang Go Internasional, BRI Dukung UMKM Lokal Makin Percaya Diri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Keindahan kain songket, salah satu warisan budaya Indonesia, terus dijaga dan dikembangkan oleh generasi penerus. Salah satunya adalah Unici Songket Silungkang, usaha tenun asal Sumatera Barat yang sukses menembus pasar nasional hingga internasional. Melalui ketekunan dan inovasi, Unici Songket tidak hanya mempertahankan tradisi, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi para perajin lokal.

    Songket telah lama menjadi simbol kemewahan dan identitas budaya, dibuat dengan teknik rumit menggunakan benang emas atau perak. Di Silungkang, Sumatera Barat, para perajin masih mempertahankan metode tradisional dalam setiap helai kain yang mereka produksi. 

    Dari keahlian turun-temurun inilah lahir Unici Songket Silungkang, sebuah brand yang didirikan oleh Fitri pada 2019. Berawal dari pemasaran sederhana di media sosial, kini Unici Songket berkembang pesat berkat strategi digital dan inovasi bisnis yang diterapkan.

    Saat pertama kali memasarkan produk secara online, Fitri melihat respons positif dari pasar. Hal ini mendorongnya untuk lebih serius mengembangkan Unici Songket dengan merekrut perajin dan membuka toko fisik di Sawahlunto, Sumatera Barat. Bahkan, di tengah tantangan pandemi Covid-19, ia mampu beradaptasi dengan mengalihkan 70 persen penjualannya ke platform digital seperti Facebook dan Instagram.

    Memasuki 2023, Unici Songket semakin memperluas jangkauan pemasaran melalui e-commerce dan fitur live selling di TikTok Shop. Berkat strategi ini, omzet bulanannya stabil di kisaran Rp 30-50 juta per bulan.

    Guna memperluas usahanya, Fitri mulai bergabung dalam program UMKM EXPO(RT) yang diselenggarakan BRI pada 2023 lalu. Melalui berbagai program pemberdayaan UMKM yang dilakukan oleh BRI, Fitri merasakan manfaat besar dalam pengembangan usaha, baik dari sisi pemasaran, penjualan, hingga perluasan jaringan bisnis.

    “Alhamdulillah, program pembinaan dari BRI sangat membantu kami dalam meningkatkan skala bisnis. Tidak hanya melalui pameran, tetapi juga pelatihan dan business matching yang membuka peluang kerja sama lebih luas,” ujar Fitri saat ditemui di ajang BRI UMKM EXPO(RT) 2025 di ICE BSD, Tangerang.

    BRI UMKM EXPO(RT) menjadi salah satu platform penting bagi pelaku UMKM untuk mempromosikan produk mereka ke pasar yang lebih luas, termasuk buyer internasional. 

    Selain itu, BRI juga memberikan fasilitas bagi peserta, mulai dari akomodasi hingga pendampingan bisnis. Fitri mengungkapkan bahwa pengalaman mengikuti acara ini sejak 2023 telah memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan Unici Songket.

    Selain partisipasi dalam pameran, Fitri juga mendapatkan pelatihan digitalisasi bisnis. Dengan arahan dari BRI, ia mulai mengoptimalkan pemasaran di berbagai marketplace seperti Lazada, Blibli, dan Tokopedia. Langkah ini semakin meningkatkan daya saing dan eksposur produknya di pasar online.

    Terkait dengan program pemberdayaan UMKM yang dilakukan BRI, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi, menegaskan komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia. Salah satunya adalah melalui kegiatan UMKM EXPO(RT) yang telah sukses diikuti oleh 1.000 UMKM terpilih pada Februari 2025 lalu. 

    Di samping itu, BRI juga terus memperluas akses pasar ekspor bagi UMKM binaannya melalui program business matching bersama Kementerian Perdagangan yang rutin dilakukan dua kali dalam sebulan.

    “Langkah ini merupakan bagian dari strategi berkelanjutan kami dalam mendorong UMKM Indonesia menjadi pemain global. Keikutsertaan dalam pameran internasional oleh nasabah BRI juga merupakan bentuk dukungan nyata BRI untuk mendorong pengusaha UMKM go global yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui ekspor produk lokal,” ujar Hendy.

    Dengan dukungan yang berkelanjutan dari berbagai pihak, diharapkan semakin banyak UMKM seperti Unici Songket Silungkang yang mampu melestarikan warisan budaya sekaligus menembus pasar dunia. Keberhasilan Fitri menjadi bukti nyata bahwa inovasi, ketekunan, dan sinergi dengan pihak perbankan dapat membawa UMKM ke level yang lebih tinggi.