provinsi: BANTEN

  • Fachri Albar Terjerat Narkoba untuk Kedua Kali

    Fachri Albar Terjerat Narkoba untuk Kedua Kali

    Jakarta, Beritasatu.com – Penangkapan selebritas Fachri Albar oleh Polres Jakarta Barat atas kasus narkoba bukan pertama kali, melainkan sudah kedua kali. Fachri Albar pertama kali ditangkap pada 2018 atas kasus narkoba jenis ganja dan sabu.

    Penangkapan Fachri Albar untuk kedua kalinya dibenarkan oleh Kasatnarkoba Polres Metro Jakarta Barat Kompol Vernal Armando Sambo.

    Ia mengatakan, Fachri Albar ditangkap di sebuah rumah di kawasan Jakarta Selatan.

    “Kami dari Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat, Minggu (20/4/2025) pukul 20.00 WIB telah mengamankan seorang pria inisial FA yang bersangkutan adalah seorang pabrik figur,” Kata Kasatnarkoba Polres Metro Jakarta Barat Kompol Vernal Armando Sambo, Selasa (22/4/2025).

    “Untuk yang bersangkutan kami amankan di daerah Jakarta Selatan di Kediaman yang bersangkutan,” jelasnya.

    Sebelumnya, Fachri Albar pernah ditangkap di kediamannya di Serenia Hills, Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan pada 14 Pebruari 2018.

    Dari tangan putra Ahmad Albar itu, polisi mengamankan satu klip sabu seberat 0,32 gram, satu klip ganja seberat 0,32 gram, 1 calmlet, 13 dumolid, dan alat isap.

    Bahkan, kala itu Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhkan hukuman tujuh bulan menjalani rehabilitasi kepada suami Renata Kusmanto itu karena dianggap melanggar Pasal 127 Ayat (1) Huruf (A) Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, serta Pasal 60 Ayat (5) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang psikotropika.

    “Menghukum terdakwa Fachri Albar untuk memerintahkan menjalani rehabilitasi medis dan sosial selama tujuh bulan di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO), Cibubur, Jakarta Timur,” ujar Ketua Majelis Hakim, Asiadi Sembiring dalam putusannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (10/7/2018).

  • Soal Ijazah Palsu, Kuasa Hukum Tunggu Komando Jokowi Serang Balik

    Soal Ijazah Palsu, Kuasa Hukum Tunggu Komando Jokowi Serang Balik

    Jakarta, Beritasatu.com – Tim kuasa hukum Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) memastikan telah mengumpulkan semua dokumen terkait gugatan yang telah masuk ke Pengadilan Negeri Surakarta mengenai ijazah Palsu. Langkah tersebut juga sekaligus sebagai bahan untuk menangkis tudingan sebagian pihak mengenai ijazah palsu.

    Salah satu anggota tim kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan menjelaskan, persiapan tim hukum sudah mencapai 95%. Saat ini, tim kuasa hukum sedang menunggu komando dari Jokowi untuk melakukan serangan balik.

    “Kita lihat analisis normatif yuridisnya seperti apa, bukti-buktinya seperti apa. Kita kumpulkan semua saksi-saksinya,” ujarnya di Jakarta, Selasa (22/4/2025).

    Ia menjelaskan, tim kuasa hukum telah mengumpulkan data-data terkait tudingan ijazah palsu. Dari data tersebut, tim kuasa hukum tidak hanya memberikan data mentah melainkan memberikan pertimbangan sekaligus analisis hukum.

    “Dari sisi kami kuasa hukum, tentunya kami memberikan analisis, pendapat hukum, gambaran secara luas, menyediakan fakta-fakta dan analisa-analisa tadi untuk dipertimbangkan oleh Bapak Jokowi,” jelasnya.

    Kasus ini sendiri telah mencuat selama dua tahun terakhir. Namun, Jokowi memilih bersikap pasif selama masih menjabat sebagai presiden. Kini, setelah tidak lagi menjabat sebagai presiden, tim hukum memastikan siap meluruskan tudingan tersebut melalui jalur hukum resmi.

    Yakup juga menyebutkan, pihaknya tidak akan membuka ijazah asli Jokowi secara publik demi menjaga etika hukum dan data pribadi. Namun, tim menyatakan siap menyerahkan dokumen tersebut jika diminta aparat penegak hukum melalui prosedur resmi.

    “Kalau semua pejabat diminta tunjuk ijazah ke publik, itu bisa jadi preseden buruk. Proses hukum harus tetap profesional dan sesuai aturan,” tegas Yakup.

    Tim hukum menilai isu ini bukan lagi soal keaslian ijazah semata, melainkan bagian dari upaya sejumlah pihak untuk mendiskreditkan dan merusak martabat Jokowi di hadapan publik.

  • Viral Maling Motor Bersenpi Diamuk Massa di Tangerang, Polisi Buru Rekan Pelaku – Halaman all

    Viral Maling Motor Bersenpi Diamuk Massa di Tangerang, Polisi Buru Rekan Pelaku – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapolsek Kelapa Dua, Kompol Gusprihatin Zen, membenarkan ada pencurian kendaraan bermotor (curanmor) alias maling motor di kawasan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten.

    Dia mengatakan jika kejadian tersebut terjadi pada Senin kemarin, 21 April 2025.

    “Benar kejadiannya kemarin,” ujar Gusprihatin dalam keterangannya kepada awak media, Selasa (22/4/2025).

    Satu dari dua pelaku curanmor tersebut berhasil diamankan warga sekitar, sebelum berujung digelandang oleh petugas kepolisian.

    Gusprihatin menegaskan jika pihaknya saat ini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya.

    “Satu orang terduga pelaku diamankan, untuk pelaku lainnya dalam proses pengejaran,” tutur Gusprihatin.

    “Kami masih mendalami dan mengejar, mohon doa dan dukungan,” lanjutnya.

    Sebelumnya, kejadian ini heboh di media Instagram. Salah satunya diposting akun @infopagedangan.id.

    Pada postingan video tersebut, satu orang terduga curanmor tampak dibekuk warga, setelah sebelumnya melakukan perlawanan dengan menodongkan senjata api (senpi).

    “Dua orang pelaku pencurian sepeda motor (Curanmor) menurut informasi diduga pelaku membawa s*nj*ta api. Satu diantaranya tertangkap dan dihakimi oleh warga yang berada dilokasi di depan kelurahan curug sangereng, tangerang. Kini pelaku sudah diamankan oleh pihak kepolisian setempat Senin (21/4),” tulis caption akun tersebut.

  • Geramnya Keluarga Korban Mutilasi di Serang, Fahmi: Hukum Mati Saja! – Halaman all

    Geramnya Keluarga Korban Mutilasi di Serang, Fahmi: Hukum Mati Saja! – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Keluarga SA (19), korban pembunuhan dan mutilasi di Serang, Banten geram dengan perbuatan tersangka.

    Fahmi Sahab selaku paman korban menyebut tindakan yang dilakukan oleh pelaku merupakan tindakan yang sangat sadis.

    Ia mengatakan bahwa pelaku pantas untuk dihukum seberat-beratnya.

    Kepada TribunBanten.com, ia juga berharap bahwa pelaku bisa dapatkan hukuman mati.

    “Hukuman mati atau seumur hidup, udah itu aja sih harapannya, harapan seberat-beratnya,” ujar Fahmi, Selasa (22/5/2025).

    Fahmi juga menyebut bahwa tindakan pelaku ini sangat biadab.

    “Ini sadis, ini sangat-sangat biadab menurut kami, tidak memanusiakan manusia, hukum mati aja,” tegasnya.

    Ia pun mengenang sosok SA, menurutnya korban merupakan orang yang dikenal baik dan kerap membantu mengasuh adik-adiknya di rumah.

    “Orang tuanya kan sering ke sawah, jadi kalau lagi di rumah itu SA yang mengasuh adiknya,” ucapnya.

    Diketahui, SA (19) menjadi korban pembunuhan dan dimutilasi oleh pacarnya MY (23) di Kampung Baru Ciberuk, Desa Gunungsari, Kabupaten Serang, Banten.

    Terancam Hukuman Mati

    Sementara itu, Kapolres Polresta Serang Kota, Kompol Yudha Satria menuturkan, pelaku merencanakan pembunuhan dengan rapi.

    Untuk itu, tersangka dijerat Pasal 340 tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman mati.

    “Karena hasil pemeriksaan ditemukan tersangka memang berencana untuk menghabisi nyawa korban,” ujar Yudha, dikutip dari TribunBanten.com.

    Yudha menambahkan, motif tersangka melakukan tindakan kejika adalah karena ia diminta bertanggung jawab setelah membuat kekasihnya hamil.

    Karena merasa didesak, pelaku akhirnya menghabisi nyawa korban di perkebunan karet.

    Ia menuturkan, semua potongan tubuh korban kecuali bagian tangan telah ditemukan.

    “Semua potongan tubuh sudah ditemukan, kecuali bagian tangan, itu diperkirakan dibuang di aliran sungai dan sudah dimakan biawak,” ucapnya.

    Alasan tersangka memutilasi korban, ujar Yudha, adalah untuk menghilangkan jejak.

    “Jadi menurut pelaku itu untuk menghilangkan jejak, karena pelaku tahu bahwa identifikasi itu biasanya dengan sidik jari, makanya itu bagian tangan dibuangnya terpisah dengan bagian organ lainnya,” katanya.

    Meski begitu, pihak kepolisian tetap melakukan tes DNA.

    “Kita tetap akan lakukan pengecekan DNA,” pungkasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Keluarga Korban Mutilasi Minta Pelaku Dihukum Mati: Ini Sadis, Tidak Manusiawi

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunBanten.com, Muhammad Uqel Assathir)

  • Israel Serang Lebanon, Tewaskan Pemimpin Militan Sekutu Hamas

    Israel Serang Lebanon, Tewaskan Pemimpin Militan Sekutu Hamas

    Beirut

    Serangan militer Israel kembali menghantam wilayah Lebanon pada Selasa (22/4) waktu setempat. Gempuran itu dilaporkan menewaskan pemimpin militer al-Jamaa al-Islamiya, militan Lebanon yang bersekutu dengan kelompok Hamas yang sedang berperang melawan Tel Aviv di Jalur Gaza.

    Otoritas Pertahanan Sipil Lebanon dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Selasa (22/4/2025), menyebut “sebuah drone Israel menargetkan sebuah mobil” di dekat kota pesisir Damour, yang berjarak sekitar 20 kilometer di sebelah selatan Beirut, ibu kota Lebanon.

    Para petugas penyelamat setempat, menurut Otoritas Pertahanan Sipil Lebanon, menemukan jenazah seorang pria di dalam kendaraan yang dihantam serangan tersebut. Otoritas Pertahanan Sipil Lebanon tidak menyebut identitas pria yang tewas itu.

    Namun seorang pejabat keamanan Lebanon, yang enggan disebut namanya, mengungkapkan bahwa serangan drone Israel itu menewaskan Hussein Atoui, yang merupakan pemimpin sayap bersenjata dari kelompok al-Jamaa al-Islamiya, yang disebut Pasukan al-Fajr.

    Kelompok al-Jamaa al-Islamiya disebut terkait erat dengan Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, dan Hizbullah yang bermarkas di Lebanon bagian selatan.

    Kelompok tersebut telah mengklaim bertanggung jawab atas sejumlah serangan terhadap Israel selama lebih dari setahun pertempuran lintas perbatasan berlangsung antara Tel Aviv dan Hizbullah, termasuk selama dua bulan perang besar-besaran, sebelum gencatan senjata disepakati pada November tahun lalu.

    Militer Israel telah melancarkan serangan secara rutin terhadap wilayah Lebanon sejak gencatan senjata mulai berlaku. Dua serangan roket, yang tidak diklaim oleh kelompok mana pun, diluncurkan dari Lebanon dan menargetkan Israel pada 22 dan 28 Maret lalu.

    Pekan lalu, militer Lebanon mengumumkan pihaknya telah menangkap beberapa warga Lebanon dan warga Palestina yang bertanggung jawab atas serangan roket tersebut. Menurut seorang pejabat keamanan setempat, terdapat tiga anggota Hamas di antara para tersangka yang ditangkap itu.

    Sementara itu, pada Minggu (20/4) waktu setempat, militer Israel mengklaim pasukannya telah menewaskan dua anggota senior Hizbullah dalam rentetan serangan udara di wilayah Lebanon.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jelang Muktamar, Nama Arwani Thomafi Mencuat Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP – Halaman all

    Jelang Muktamar, Nama Arwani Thomafi Mencuat Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jelang Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Banten dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se- Banten melakukan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal DPP PPP Arwani Thomafi.

    Kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi dan konsolidasi jelang Muktamar yang agendanya mencari Ketua Umum partai berlambang Ka’bah tersebut.

    Adapun, Muktamar sendiri diagendakan antara bulan Agustus atau September mendatang. 

    Para kader partai di Banten ingin meminta masukan dari orang nomor dua di PPP pusat tersebut karena ingin ada perubahan untuk menyelamatkan partai. 

    Apalagi, di Pemilahan Umum (Pemilu) 2024 lalu, pesta demokrasi empat tahunan tak bersahabat untuk PPP.

    Puncaknya tak ada satu pun kader PPP yang duduk di Senayan karena mereka tidak lolos ambang batas parlemen atau Parliamentary Theshold (PT) sebesar empat persen.

    Sekretaris DPC Kabupaten Tangerang, Ahyani menyatakan, ingin ada perubahan di tubuh DPP PPP.

    “Dulu orang-orang tahunya Golkar, PDIP dan PPP. Tapi sekarang, PPP mulai meredup. Makanya, ingin ada perubahan ke arah yang lebih baik. Kami pum inisiatif meminta saran dan masukan dari pak Sekjen DPP PPP,” kata Ahyani kepada wartawan, Selasa (22/4/2025).

    Dia mengakui, bahwa banyak nama-nama besar yang ingin jadi Ketua Umum PPP saat Muktamar nanti digelar.

    Salah satunya, mantan KASAD Dudung Abdurachman dan Mentan RI Amran Sulaiman dari external. 

    Sedangkan, yang dari internal saat pertemuan tadi nama Arwani Thomafi yang mencuat.

    “Bagus bagus saya lihat. Dan patut diingat, selain sosoknya pas, didukung dengan kemampuan finansial yang mumpuni. Jadi saya yakin bisa mengembalikan kejayaan PPP,” tegasnya.

    Hal senada disampaikan Ketua DPW PPP Banten, Subadri Ushuludin. Di mana ingin ada perubahan. 

    Sesuai dengan tagline yang digaungkan pusat, transformasi PPP untuk Indonesia. 

    “Pak Arwani sosok yang bagus kok, kyai pula dan memiliki ahlak yang baik. Lalu dekat dengan para kader baik DPC dan DPW di seluruh Indonesia. Bahkan mengetahui seluk beluk partai karena memang kader internal. Bila memang mumpuni kenapa tidak didukung,” ungkapnya.

    Sementara, Sekjen DPP PPP, Arwani Thomafi mengatakan, pertama senang bisa halal bihalal dengan DPW Banten dan DPC PPP se-Banten karena momentum halal bihalal penting untuk kader. 

    Pasalnya, bisa saling silaturahmi saling menguatkan.

    “Dan juga menjadikan kesempatan untuk bagaimana menyiapkan perubahan langkah kita untuk menata PPP mengembalikan kejayaan PPP untuk bisa ke Senayan 2029. Sekarang sedang konsolidasi permusyawaratan tingkat nasional, yakni Muktamar,” ucapnya.

    Maka dari itu, lanjutnya, penting untuk digalakkan seluruh kader menyiapkan konsep perubahan yang diusung ke depan. 

    “Tantangan semakin banyak, baik internal maupin external apalagi dinamika di 2029 semakin berat,” ujarnya.

    Disinggung namanya mencuat jadi calon Ketua Umum PPP, Arwani menyatakan, bila kader, tentu mulai dari awal sudah berkomitmen bagaimana membesarkan partai. 

    “Baik melalui kesempatan di mana pun jabatan jabatan ke partaian maupun di pemerintahan. Apa pun diamini yang penting untuk membesarkan partai,” tandasnya.

  • Mayat Pria dalam Karung di Tangerang Diduga Jadi Korban Pembunuhan, Ditemukan Luka Kekerasan – Halaman all

    Mayat Pria dalam Karung di Tangerang Diduga Jadi Korban Pembunuhan, Ditemukan Luka Kekerasan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mayat pria dalam karung ditemukan di pinggir Jalan Daan Mogot KM 21, Batu Ceper, Kota Tangerang, Banten. 

    Berdasarkan penyelidikan, polisi menemukan bekas luka kekerasan pada sejumlah bagian tubuh korban.

    Korban yang diperkirakan berusia 20 hingga 30 tahun itu pun diduga menjadi korban pembunuhan.

    Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, untuk mengungkap kasus ini pihaknya mengautopsi jasad korban.

    “Dari hasil pemeriksaan sementara ditemukan ada kekerasan pada bagian kepala korban, termasuk juga di bagian tangan,” ujar Zain kepada awak media, Selasa (22/4/2025), dilansir Tribun Tangerang.

    “Tentunya saat ini ada dugaan tindak pidana terhadap jasad pria laki-laki tersebut pasca-didapatinya luka kekerasan,” imbuhnya.

    Hasil proses autopsi itu akan membantu memberikan titik terang mengenai identitas pria tersebut.

    Nantinya, pihak kepollisian akan memberikan informasi secara berkala mengenai penyelidikan kasus ini.

    “Untuk memastikan penyebab kematian Mister X ini kami akan lakukan kegiatan autopsi bersama dengan tim kedokteran forensik.”

    “Ya nanti, nanti setelah dilakukan autopsi baru kita bisa mengetahui jasad ini sudah berapa hari tidak bernyawa, sudah berapa lama meninggal, termasuk kekerasan ini penyebabnya apa nanti akan menyusul disampaikan (setelah hasil autopsi keluar),” terangnya.

    Berdasarkan pantauan Tribun Tangerang sejak pukul 13.15 WIB, Zain sudah berada di Ruang Pemulasaran Jenazah RSUD Kabupaten Tangerang.

    Sejumlah aparat kepolisian terlihat berjaga ketat di area bangunan belakang rumah sakit tersebut.

    Ia menyebut mayat itu diperkirakan berusia 20-30 tahun, tetapi dirinya enggan membeberkan ciri-cirinya.

    Zain hanya mengatakan, masyarakat yang merasa kehilangan anggotanya dalam beberapa waktu terakhir diminta melaporkan kepada pihak berwajib guna mengungkap identitas korban.

    “Termasuk juga kami menyampaikan kepada masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya yang adalah seorang laki-laki kisaran umur 20 sampai 30 tahun dalam berapa hari terakhir, tolong agar bisa koordinasi dengan Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota untuk bisa kami lakukan identifikasi dari mayat yang ditemukan ini,” tuturnya.

    Sementara itu, Kasie Humas Polres Metro Tangerang Kota, AKP Prapto Lasono mengatakan, jasad pria tersebut ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB.

    “Lokasi tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat itu berada di Jalan Daan Mogot KM.21 sekira jam 09.00 WIB tadi,” ujar Prapto saat dihubungi melalui panggilan suara.

    Penemuan mayat itu pertama kali diketahui oleh warga sekitar yang curiga lantaran mencium bau tak sedap.

    Setelah mencari lokasi bau menyengat tersebut, warga menemukan sebuah karung yang berada di pinggir Jalan Daan Mogot.

    Mereka lantas melaporkan kepada pihak berwajib untuk mendapat proses tindak lanjut.

    “Ditemukannya di pinggir jalan persis, ada saksi yang melapor ada bau (busuk) akhirnya dicek sama kami, ternyata betul (karung tersebut) berisi mayat.”

    “Berjenis kelamin laki-laki, usianya masih muda umurnya ya, laki-laki pokoknya,” terangnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Mayat dalam Karung di Tangerang Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Temukan Luka Kekerasan.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunBekasi.com/Gilbert Sem Sandro)

  • Alvaro Bocah Pesanggrahan Hilang, Keluarga Malah Diteror Penipu
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 April 2025

    Alvaro Bocah Pesanggrahan Hilang, Keluarga Malah Diteror Penipu Megapolitan 22 April 2025

    Alvaro Bocah Pesanggrahan Hilang, Keluarga Malah Diteror Penipu
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kasus hilangnya bocah di Pesanggrahan, Jakarta Selatan bernama
    Alvaro Kiano Nugroho
    (6) dimanfaatkan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab untuk menipu keluarga korban.
    Kakek Alvaro, Tugimin (71), beberapa kali menerima telepon dari nomor tak dikenal yang mengaku mengetahui keberadaan Alvaro.
    “Begitu nomor telepon saya kasih Arum (ibunda Alvaro), dicek, ternyata bohong,” ucap Tugimin saat ditemui di kediamannya, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025).
    Bahkan, Tugimin bercerita, salah satu penelepon yang mengaku mengetahui keberadaan Alvaro sempat meminta ditransfer uang sebesar Rp 800.000.
    Namun, penelepon itu akhirnya mengaku bahwa ia berniat menipu karena terdesak oleh keadaan.
    “Ditelepon sama Arum. Katanya dia butuh uang, orangtuanya masuk rumah sakit. Makanya terpaksa mau menipu,” kata Tugimin.
    Bukan hanya itu, Tugimin juga sempat diminta penelepon untuk membuat sayembara dengan hadiah Rp 125 juta.
    “(Saya bilang), ‘Wah saya pertimbangkan dulu’,” ujar Tugimin sambil tertawa.
    Saat ini, sudah 47 hari berlalu sejak Alvaro dilaporkan hilang. Bocah itu terakhir terlihat di Masjid Jami Al Muflihun, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (6/3/2025).
    Pada hari kejadian, seorang pria yang mengaku sebagai ayah Alvaro disebut datang ke lokasi kejadian mencari bocah laki-laki itu.
    Informasi tentang kedatangan pria tersebut baru diketahui Tugimin dari marbut Masjid Jami Al Muflihun, tiga hari setelah Alvaro dinyatakan hilang.
    “Itu ada orang datang, ditanya sama marbut, ‘Pak, cari siapa?’ ‘Cari anak saya. Alvaro katanya kalau shalat di masjid sini.’ ‘Itu ada anaknya di atas.’ Kata marbut begitu,” ungkap Tugimin.
    Setelah itu, marbut tidak memperhatikan lagi gerak-gerik pria tersebut. Marbut sibuk mempersiapkan pelaksanaan shalat Maghrib dan berbuka puasa.
    Usai berbuka puasa dan waktu shalat Maghrib, Alvaro tak kunjung pulang. Tugimin belum merasa curiga, karena sang cucu memang kerap bermain sepak bola bersama teman-temannya pada malam hari.
    “Saya sadar untuk mencari itu jam 21.30 WIB. ‘Kok cucu saya belum pulang? Ke mana?’. Saya bilang kayak begitu,” ujar dia.
    Tugimin, yang merupakan pensiunan petugas pemadam kebakaran Lebak Bulus, segera menyambangi lokasi terakhir Alvaro terlihat.
    Ia juga mendatangi teman-teman yang biasa bermain dengan cucunya. Namun, upayanya tak membuahkan hasil.
    Adapun ayah kandung Alvaro saat ini sedang menjalani hukuman atas kasus narkoba di Lapas Cipinang. Sementara itu, ibunya bekerja di Malaysia.
    “Ibu sama bapaknya itu sudah pisah dan ibunya sudah punya suami lagi. Secara resmi menikah di KUA Kecamatan Pesanggrahan,” tegas Tugimin.
    Pihak keluarga telah mendatangi alamat terakhir keluarga ayah kandung Alvaro. Namun, mereka disebut telah berpindah rumah.
    “Sudah. Saya sudah cek (ke alamat lama), tapi ternyata sudah pindah. Ternyata kepolisian dari Polres Jakarta Selatan itu sudah menemukan tempat alamatnya,” ujar dia.
    “Dan bahkan sampai, suami dari adik bapaknya Alvaro dibawa ke Jakarta untuk ditunjukkan kepada marbut, ternyata yang datang bukan itu,” lanjutnya.
    Keluarga juga telah melaporkan hilangnya Alvaro ke polisi.
    Adapun ciri-ciri Alvaro adalah berkulit sawo matang dengan potongan rambut cepak. Bagi siapa saja yang melihat atau menemukan Alvaro, dapat menghubungi nomor 0812-1923-0694.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ada Luka di Kepala dan Tangan pada Mayat Pria Dalam Karung di Tangerang 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 April 2025

    Ada Luka di Kepala dan Tangan pada Mayat Pria Dalam Karung di Tangerang Megapolitan 22 April 2025

    Ada Luka di Kepala dan Tangan pada Mayat Pria Dalam Karung di Tangerang
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, ada luka di tubuh
    mayat pria dalam karung
    yang ditemukan di got pinggir Jalan Daan Mogot KM 21, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, Selasa (22/4/2025).
    “Dari hasil pemeriksaan tadi bahwa ada kekerasan pada kepala, termasuk bagian tangan. Tentunya saat ini ada dugaan tindak pidana terhadap korban tersebut,” ujar Zain saat ditemui di RSUD Kabupaten Tangerang, Selasa.
    Untuk mengetahui penyebab kematian korban, jasad pria tanpa identitas itu akan diotopsi.
    “Setelah dilakukan otopsi baru kita bisa mengetahui jasad ini sudah berapa hari, sudah berapa lama, termasuk kekerasan ini penyebabnya apa,” kata Zain.
    Saat ini, polisi telah menyita barang bukti berupa karung dan pakaian yang dikenakan korban. Olah TKP lanjutan juga akan dilakukan untuk mencari bukti tambahan.
    Zain mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya agar segera melapor ke polisi.
    “Kami menyampaikan kepada masyarakat yang kehilangan keluarganya seorang laki-laki kisaran umur 20-30 tahun, beberapa hari terakhir ini tolong bisa koordinasi dengan Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota dan bisa kita lakukan identifikasi dari mayat yang ditemukan ini,” ucap dia.
    Sebelumnya, mayat pria dalam karung itu pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 08.15 WIB dan langsung dilaporkan ke Polsek Batuceper.
    Setelah menerima laporan, polisi langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan kebenaran dari laporan tersebut.
    Saat tiba di lokasi, ternyata benar terdapat mayat pria tanpa identitas yang terbungkus karung di sana. Kemudian, polisi langsung melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti.
    “Hasil pengecekan dan olah TKP awal bahwa benar telah ditemukan mayat di dalam karung tersebut dan saat ini dari pemeriksaan jasad tersebut seorang laki-laki namun saat ini identitasmya belum diketahui, berarti masih mister X,” kata Zein.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Upaya Keluarga Cari Keberadaan Alvaro, Susuri Kampung hingga Lintas Kota
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 April 2025

    Upaya Keluarga Cari Keberadaan Alvaro, Susuri Kampung hingga Lintas Kota Megapolitan 22 April 2025

    Upaya Keluarga Cari Keberadaan Alvaro, Susuri Kampung hingga Lintas Kota
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Tugimin (71), kakek dari
    Alvaro Kiano Nugroho
    (6), mengungkapkan bahwa keluarga telah melakukan berbagai upaya untuk mencari keberadaan cucunya.
    Salah satu upaya yang masih dilakukan hingga kini adalah menelusuri berbagai petunjuk yang diterima dari sejumlah pihak mengenai keberadaan Alvaro.
    “Upaya ini terus kami lakukan dengan menelusuri dari kampung ke kampung, dari RT ke RT, dari RW ke RW, itu sudah ditelusuri,” kata Tugimin saat ditemui di rumahnya, Bintaro,
    Pesanggrahan
    ,
    Jakarta Selatan
    , Selasa (22/4/2025).
    Selain itu, pihak keluarga juga mencari keberadaan Alvaro hingga melintasi kota seperti Tangerang Selatan dan Bekasi.
    Pasalnya, Arum, ibunda Alvaro yang saat ini bekerja di Malaysia, sangat berharap agar anaknya bisa kembali ke pelukan keluarga.
    “Ada petunjuk di Terminal Tanjung Priok, ada di Cengkareng. Ya kami cari ke Cengkareng. Tapi ternyata enggak ada,” kata dia.
    “Terakhir katanya di dekat Bandara Pondok Cabe. Kami cari, kami ubek dari 15.00 WIB hingga 18.00 WIB, juga enggak ada. Akhirnya saya pulang,” ucap Tugimin melanjutkan.
    Tugimin mengatakan, informasi ini Arum terima dari beberapa orang melalui media sosial. Namun, Tugimin menyarankan Arum agar tetap tenang dan tabah.
    “Maksud saya, jangan terlalu dimasukkan ke hati (kalau dapat informasi), kita saring dulu,” ujarnya.
    Saat ini sudah 47 hari berlalu sejak Alvaro dilaporkan hilang. Ia terakhir terlihat di Masjid Jami Al Muflihun, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (6/3/2025).
    Pada hari kejadian, Alvaro sempat ikut neneknya pergi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pesanggrahan untuk kontrol kesehatan.
    Sepulang dari rumah sakit, Alvaro meminta Tugimin agar dibelikan susu.
    “Terus saya bilang, ‘Dek, kan puasa.’ ‘Puasa mah anak kecil setengah hari boleh, Pak,’” kata Tugimin.
    Saat azan Asar berkumandang, Alvaro bergegas menuju Masjid Jami Al Muflihun tanpa sempat berpamitan.
    Namun, menjelang waktu berbuka puasa, seorang pria diketahui datang ke lokasi kejadian.
    Informasi tentang kedatangan pria tersebut baru diketahui Tugimin dari marbut Masjid Jami Al Muflihun, tiga hari setelah Alvaro dinyatakan hilang.
    “Itu ada orang datang, ditanya sama marbut, ‘Pak, cari siapa?’ ‘Cari anak saya. Alvaro katanya kalau shalat di masjid sini.’ ‘Itu ada anaknya di atas.’ Kata marbut begitu,” ungkap Tugimin.
    Setelah itu, marbut tidak memperhatikan lagi gerak-gerik pria tersebut. Marbut sibuk menyiapkan untuk shalat Maghrib dan berbuka puasa.
    Usai berbuka puasa dan waktu shalat Maghrib, Alvaro tak kunjung pulang.
    Tugimin belum merasa curiga, karena sang cucu memang kerap bermain sepak bola bersama teman-temannya saat malam hari.
    “Saya sadar untuk mencari itu jam 21.30 WIB. ‘Kok cucu saya belum pulang? Ke mana?’. Saya bilang kayak begitu,” ujar dia.
    Tugimin, yang merupakan pensiunan petugas Damkar Lebak Bulus, segera menyambangi lokasi terakhir Alvaro terlihat.
    Ia juga mendatangi teman-teman yang biasa bermain dengan cucunya. Namun, upayanya tak membuahkan hasil.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.