Pembunuh Pria Dalam Karung di Tangerang Bawa Jasad Korban Pakai Motor
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, mengatakan, pelaku N alias R (23) sempat terekam kamera CCTV saat dalam perjalanan membuang jasad Al-Bashar (32) ke saluran air di Jalan Daan Mogot KM 21, Batuceper, Kota Tangerang.
“Pelaku terekam kamera CCTV sedang membawa mayat korban dalam karung menggunakan sepeda motor,” ujar Abdul saat dikonfirmasi, Kamis (24/4/2025).
Dalam sebuah foto yang diterima Kompas.com, terlihat N alias R mengendarai sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi A 4366 VAC.
Saat berkendara, pelaku mengenakan jaket hitam dan helm berwarna hitam dengan kaca helm dalam posisi tertutup.
Di bagian dek tengah sepeda motor, tampak jasad korban yang telah dibungkus dalam karung. Pada salah satu sisi karung terlihat noda darah yang menempel.
Pelaku terekam melintas di sebuah jalan oleh kamera CCTV milik Polda Metro Jaya pada Minggu (20/4/2025) pukul 16.47 WIB.
Saat ini, N alias R sudah ditangkap oleh Unit II Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya di sebuah rumah kontrakan, Panunggangan Utara, Pinang, Kota Tangerang, Rabu (23/4/2025).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan, aksi pembunuhan N alias R terhadap Al-Bashar karena masalah pekerjaan.
“Motif melakukan pembunuhan karena ada masalah pekerjaan di tempat kerja atau konveksi,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi, Kamis.
Diberitakan sebelumnya, sesosok jasad ditemukan terbungkus dalam karung di saluran air Jalan Daan Mogot KM 21, Batuceper, Kota Tangerang, Selasa (22/4/2025) pukul 08.15 WIB.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), mayat merupakan seorang pria dan memiliki tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Menurut hasil otopsi sementara dari Tim Forensik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang, ditemukan luka terbuka di bagian kepala serta rahang kanan dan kiri, serta luka memar di leher dan pipi yang diduga akibat kekerasan benda tumpul.
Tim Forensik RSUD Kabupaten Tangerang juga menemukan luka-luka akibat benda tajam pada bagian tangan, jari, dan dahi sebelah kiri.
Mayat tanpa identitas tersebut diperkirakan telah tewas dua hingga tiga hari sebelum ditemukan di saluran air di Jalan Daan Mogot KM 21.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
provinsi: BANTEN
-
/data/photo/2025/04/24/6809c4389d638.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
7 Pembunuh Pria Dalam Karung di Tangerang Bawa Jasad Korban Pakai Motor Megapolitan
-

Bus Transjabodetabek Blok M–Alam Sutera dukung mobilitas antardaerah
Rute ini diharapkan dapat menjadi solusi mobilitas yang lebih efisien dan nyaman bagi masyarakat yang beraktivitas antara Banten dan Jakarta
Serang (ANTARA) – Gubernur Banten Andra Soni melepas pengoperasian perdana rute Transjabodetabek Blok M–Alam Sutera sebagai langkah strategis memperkuat integrasi layanan transportasi publik dan mobilitas antarwilayah di kawasan Jabodetabek.
“Rute ini diharapkan dapat menjadi solusi mobilitas yang lebih efisien dan nyaman bagi masyarakat yang beraktivitas antara Banten dan Jakarta,” ujar Andra dalam keterangannya di Kota Serang, Banten, Kamis.
Andra Soni melepas keberangkatan perdana rute Transjabodetabek Blok M–Alam Sutera di Halte Alam Sutera, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.
Dalam kesempatan itu, Andra Soni didampingi oleh Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ikhsan, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, serta Direktur Utama PT Transjakarta.
Pelepasan ditandai dengan keberangkatan tiga unit bus Transjabodetabek yang siap melayani masyarakat di lintasan baru.
Rute baru ini merupakan bagian dari perluasan jaringan Transjabodetabek yang didorong untuk mendukung program pemerintah pusat dalam meningkatkan penggunaan transportasi umum dan mengurangi emisi kendaraan pribadi.
Usai seremoni pelepasan, Andra Soni bersama rombongan meninjau kesiapan armada dan halte, termasuk aspek kebersihan, kelayakan teknis bus, dan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas. Ia juga turut mencoba perjalanan dengan bus menuju Blok M.
Di kesempatan itu Gubernur Banten Andra Soni dan rombongan turut menjajal langsung pengalaman perjalanan dengan menumpang salah satu bus dengan nomor polisi B 7426 TGC menuju arah Blok M.
Perjalanan ini bertujuan untuk merasakan secara langsung kenyamanan dan pelayanan yang akan dinikmati masyarakat.
Rute Blok M – Alam Sutera merupakan bagian dari perluasan jaringan Transjabodetabek yang dirancang untuk mengintegrasikan layanan transportasi antar wilayah metropolitan Jabodetabek. Layanan ini juga sejalan dengan program Pemerintah Pusat dalam mendorong penggunaan transportasi publik dan pengurangan emisi kendaraan pribadi.
Dengan pengoperasian rute baru ini, diharapkan konektivitas antar wilayah semakin meningkat, serta memberikan dampak positif bagi kelancaran lalu lintas dan kualitas udara di kawasan urban.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025 -

Transjabodetabek rute Alam Sutera-Blok M resmi diluncurkan
Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Pemerintah Provinsi Banten resmi meluncurkan Transjabodetabek rute S61 Alam Sutera-Blok M.
“Tadi saya diskusi dengan Bapak Gubernur Banten, waktu yang ditempuh dari Alam Sutera ke Blok M ini dalam waktu yang padat. Kan pagi hari ini adalah memang sengaja dicoba ketika lalu lintasnya padat, itu 95 menit,” kata Pramono saat dijumpai di Halte Transjakarta Blok M, Kamis.
Untuk panjang rute, dari Alam Sutera-Blok M sepanjang 59,7 kilometer (km) dan melewati 26 halte. Pramono optimis trayek atau rute Alam Sutera-Blok M akan banyak diminati masyarakat.
“Untuk Alam Sutera-Blok M ini yang pertama (diluncurkan) karena memang kepadatannya cukup tinggi. Maka nanti dalam kesehariannya, setiap hari akan ada 24 bus yang melayani,” katanya.
Sedangkan trayeknya kurang lebih 60 kali setiap hari sehingga intervalnya sekitar 20 menit.
Pramono menyebutkan, masyarakat hanya dikenakan tarif Rp3.500 dan sudah terintegrasi. Meski perjalanan panjang dari Alam Sutera-Blok M masyarakat dikenakan tarif Rp3.500 per orang per sekali perjalanan.
Gubernur Banten Andra Soni mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atas kerja sama transportasi umum melalui Transjabodetabek.
Dia mengatakan, meski terkendala macet di tol, namun ke depannya, hal ini akan sama-sama berusaha diatasi oleh Pemerintah Provinsi Banten maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Ini penting karena bagaimana kita bisa mengalihkan masyarakat untuk menggunakan kenderaan umum,” kata Andra Soni.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025 -

Asosiasi pengembang perumahan siap bangun satu juta rumah di pedesaan
Selain memperluas fokus target program, pembangunan satu juta rumah di pedesaan juga akan menggerakkan ekonomi desa
Tangerang (ANTARA) – Asosiasi pengembang perumahan Real Estate Indonesia (REI) menyatakan siap membangun satu juta rumah di pedesaan yang merupakan bagian dari program tiga juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Ketua Umum DPP REI Joko Suranto di Tangerang, Banten, Kamis mengatakan saat ini program tiga juta rumah baru menyentuh sekitar 5 – 7 persen dari target melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang tahun ini berkisar hanya 220.000 unit hingga 420.000 unit.
Sementara itu hampir 95 persen lagi dari target tiga juta unit hingga kini belum fokus dikerjakan, termasuk satu juta rumah di pedesaan.
“Selain memperluas fokus target program, pembangunan satu juta rumah di pedesaan juga akan menggerakkan ekonomi desa,” kata Joko Suranto dalam keterangannya.
REI mengambil inisiatif untuk mendorong perluasan target 3 juta rumah hingga pedesaan karena program ini sejak awal memang hendak menyasar masyarakat di perkotaan, pedesaan dan pesisir. “Sesuai paradigma Propertinomic 2.0, maka kami siap untuk membangun satu juta rumah di desa-desa di Indonesia,” ujarnya.
Sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto, pemerintah akan membangun 3 juta rumah bagi masyarakat yang belum memiliki rumah, satu juta di pedesaan, satu juta di pesisir, dan satu juta di perkotaan. Selain itu, terdapat sekitar 13 juta penduduk miskin di desa atau sekitar 11,3 persen dari total penduduk pedesaan yang harus dituntaskan.
Atas dasar itulah, langkah memacu pembangunan rumah di desa akan memiliki manfaat besar antara lain mempercepat pengentasan kemiskinan di pedesaan, menggerakkan ekonomi di desa karena menciptakan putaran ekonomi hingga Rp80 triliun, menciptakan 1 juta lapangan pekerjaan bagi masyarakat desa, serta menciptakan stimulus pendapatan di setiap desa sekitar Rp400 juta.
“Ekosistem ekonomi baru akan terbentuk di pedesaan. Bakal muncul banyak wiraswasta di setiap desa hingga 200.000 wiraswasta yang terdidik selama 5 tahun program sejuta rumah di pedesaan berjalan, misalnya pabrik pembuatan bahan material dan sebagainya,” katanya.
Joko menambahkan yang dibutuhkan pengembang saat ini yakni penentuan kriteria dan kebijakan yang jelas dari pemerintah. Kriteria tersebut antara lain menyangkut syarat penerima manfaat program perumahan tersebut, kriteria desa yang menjadi lokasi pembangunan, kriteria lahan yang dapat dibangun rumah, serta standar spesifikasi dan biaya bangunan.
Selain kriteria, pembangunan rumah di pedesaan juga perlu dukungan beberapa kebijakan diantaranya pertanahan yang berkaitan dengan legalitas tanah untuk lokasi pembangunan rumah.
Lalu butuh kebijakan perizinan khusus untuk membangun rumah di desa, kebijakan peruntukkan tata ruang, kebijakan perbankan menyangkut skema pembiayaan dan aturan penilaian kelayakan oleh perbankan/lembaga yang ditunjuk pemerintah, serta kebijakan pengawasan (monitoring).
“Kebijakan legalitas tanah misalnya soal program sertifikasi lahan milik masyarakat yang akan dibangun rumah, sehingga masyarakat desa menjadi bankable. Ini tentunya menjadi peran Kementerian ATR-BPN yang juga segera kami diskusinya,” ujarnya.
REI saat ini memiliki anggota lebih dari 6.000 perusahaan pengembang dan 80 persen diantaranya merupakan pengembang perumahan bersubsidi yang sudah berpengalaman membangun rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dengan anggota sebanyak itu, maka rata – rata setiap pengembang anggota REI hanya membangun sekitar 200 unit rumah di desa.
“Kami punya 6.000 anggota yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia. Proyek anggota REI menyebar hingga ke tingkat kecamatan hingga desa di seluruh pelosok negeri. Oleh karena itu, REI sangat siap untuk memulai pembangunan 1 juta rumah di pedesaan sesuai target Program 3 Juta Rumah,” kata Joko Suranto.
Sesuai dengan informasi yang pernah disampaikan Satgas Perumahan, angsuran KPR untuk masyarakat di pedesaan 80 persen akan disubsidi pemerintah sehingga hanya 20 persen dari cicilan KPR yang dibayarkan masyarakat.
Dengan asumsi nilai bangunan sekitar Rp80 juta hingga Rp100 juta per unit dan angsuran KPR Rp800.000 per bulan, maka masyarakat desa cukup membayar sekitar Rp160.000 setiap bulannya.
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025 -

Polisi tangkap pembunuh yang korbannya dimasukkan ke dalam karung
Jakarta (ANTARA) – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menangkap terduga pelaku pembunuhan yang korbannya dimasukkan ke dalam karung di Jalan Daan Mogot KM 21, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, Banten, pada Selasa (22/4).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi menjelaskan pelaku berinisial N alias R, laki-laki berusia 23 tahun.
“Penangkapan dilakukan sekitar jam 16.00 WIB di Kelurahan Penunggangan Utara, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang,” katanya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Ade Ary menjelaskan, pelaku yang beralamatkan di Kampung Eurih, Kelurahan Curug, Kecamatan Cibaliung, Pandeglang, Banten, tersebut membunuh karena ada motif pekerjaan.
“Motif melakukan pembunuhan karena ada masalah pekerjaan di tempat kerja di konveksi,” katanya.
Polres Metro Tangerang Kota masih menyelidiki penemuan jasad laki-laki tanpa identitas di Jalan Daan Mogot KM. 21, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, Banten, pada Selasa pagi.
“Jadi pada hari ini Selasa (22/4) pukul 08.15, Polsek Batu Ceper mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa di Jalan Daan Mogot KM 21 telah ditemukan jasad seorang pria di dalam karung yang ditemukan di dalam got,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Polisi Zain Dwi Nugroho dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (22/4).
Dari hasil pengecekan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) awal ditemukan adanya mayat laki-laki tanpa identitas atau Mr. X.
“Kemudian dari hasil pemeriksaan tadi bahwa ada kekerasan pada kepala, termasuk bagian tangan,” katanya.
Dia menduga adanya tindak pidana terhadap korban tersebut, namun dia memohon waktu untuk melakukan penyelidikan.
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025 -

Motif Pelaku Pembunuhan Mayat dalam Karung di Tangerang Terungkap: Masalah Pekerjaan – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim gabungan Jatanras krimum Polda Metro Jaya dan Sat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota telah menangkap pelaku pembunuhan mayat dalam karung di Batuceper, Rabu (23/4/2025).
Penangkapan dilakukan di Kelurahan Penunggangan Utara Kecamatan Pinang, Kota Tangerang sekitar pukul 16.00 WIB.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan terduga pelaku ialah N alias R (23).
Dia tinggal di Kampung Eurih, Kelurahan Curug, Kecamatan Cibaliung, Pandeglang, Banten.
“Motif melakukan pembunuhan karena ada masalah pekerjaan di tempat kerja (konveksi),” ungkap Ade Ary dalam keterangan Kamis (24/4/2025).
Sebelumnya geger penemuan mayat tanpa identitas di pinggir Jalan Daan Mogot, KM. 21, Batuceper, Kota Tangerang, Banten, Selasa (22/4/2025) kemarin.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho menyebut korban merupakan tindak pidana kekerasan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang.
Dari hasil autopsi ditemukan sejumlah luka-luka akibat kekerasan benda tajam dan tumpul.
“Hasil autopsi yang dilakukan oleh Tim Kedokteran Forensik RSUD Kabupaten Tangerang, terdapat luka terbuka di kepala dan rahang bagian kanan dan kiri, luka memar di leher dan pipi diduga akibat kekerasan benda tumpul,” ungkapnya dalam keterangan Rabu (23/4/2025) pagi.
“Kemudian pada tangan kanan serta jari dan dahi kiri ada luka terbuka akibat benda tajam,” sambung Kapolres.
Penyidik menilai kematian korban ini sangat tidak wajar.Pihaknya masih terus mendalami dugaan korban tewas akibat dibunuh.
Hal itu melihat pola kematian korban yang telah meninggal dunia selama 2-3 hari pasca ditemukan sesuai hasil autopsi.
“Dari hasil sementara ada tanda kekerasan benturan benda tumpul dan tajam. Begitu hasil pemeriksaan sementara tapi untuk lebih lengkapnya masih menunggu hasil final autopsi,” ujarnya.
Kapolres mengingatkan, masyarakat yang merasa kehilangan salah satu anggota keluarga untuk segera melapor dan berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya.
Polisi memperkirakan usia korban diperkirakan antara 20 hingga 30 tahun.
Hingga kini polisi masih terus melakukan upaya untuk mengidentifikasi identitas korban.



