provinsi: BANTEN

  • Mas Aaf Pimpin Komwil III APEKSI, Siap Wujudkan Kota-Kota Kolaboratif dan Berdaya Saing

    Mas Aaf Pimpin Komwil III APEKSI, Siap Wujudkan Kota-Kota Kolaboratif dan Berdaya Saing

    TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN -Kota Pekalongan kembali mencatat sejarah penting. Wali Kota Achmad Afzan Arslan Djunaid atau yang akrab disapa Mas Aaf, resmi terpilih sebagai Ketua Komisariat Wilayah (Komwil) III APEKSI periode 2025-2029.

    Penetapan ini berlangsung, dalam pembukaan Muskomwil III APEKSI yang digelar di Hotel Santika Kota Pekalongan, Kamis (24/4/2025).

    Pengukuhan Mas Aaf ditandai dengan penyerahan bendera pataka APEKSI oleh Ketua Umum APEKSI sekaligus Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Sementara itu, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan Prihatin, turut dilantik sebagai Wakil Ketua Komwil III.

    Mas Aaf menekankan, pentingnya APEKSI sebagai forum kolaboratif, bukan kompetisi.

    Ia mengungkapkan, bahwa tantangan yang dihadapi kota-kota saat ini mulai dari kebijakan pusat yang tidak selalu selaras dengan kebutuhan lokal, hingga isu sampah, pengangguran, dan perubahan iklim, dan itu membutuhkan kerja sama erat antar pemerintah kota.

    “APEKSI harus jadi jembatan kuat antar daerah. Di sinilah peran komunikasi dan kolaborasi dibutuhkan untuk mencari solusi yang relevan dan berkelanjutan,” tegasnya, Jumat (25/4/2025).

    Mas Aaf juga menyinggung pertemuan nasional APEKSI yang akan berlangsung di Surabaya dan Bogor, sebagai momentum memperkuat sinergi lintas kota.

    Pihaknya mengajak, seluruh kepala daerah Komwil III untuk terus menjaga solidaritas dalam merespon tantangan perkotaan secara komprehensif.

    “Forum ini tidak hanya menetapkan kepengurusan baru, tetapi juga menyusun rencana strategis lima tahun ke depan bagi wilayah Komwil III,” ucapnya.

    Muskomwil III APEKSI tahun ini dihadiri oleh para wali kota dan perwakilan dari Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, dan Banten. (Dro)

  • Yayuk Terus Belajar Mengembangkan Serundeng Rahayu Bersama BRI dan Rumah BUMN

    Yayuk Terus Belajar Mengembangkan Serundeng Rahayu Bersama BRI dan Rumah BUMN

    TRIBUNJATENG.COM – Usia senja tak menghalangi Rahayu Surtini (71) untuk terus belajar dan berkembang.

    Baru-baru ini, nenek yang akrab disapa Yayuk tersebut mencoba peluang mendaftar program BRIncubator dari BRI.

    Ditemani dengan saudaranya, Yayuk datang ke Rumah BUMN di Jalan Sultan Agung no 108, Wonotingal, Kecamatan Candisari, Kota Semarang pada Rabu (16/4/2025).

    Ia datang ke Rumah BUMN karena sempat kebingungan saat mencoba mendaftar sendiri.

    “Kesini dalam rangka daftar BRIncubator. Dipandu Mba Tia jadi tidak ada kesulitan. Sangat membantu banget Mba Tia. Tadi dimintai data-data, ijin usaha, produk dan visi misi. Yang sesuai di pertanyaan,” ucap Yayuk kepada Tribun Jateng.

    UMKM SERUNDENG : Rahayu Surtini menunjukkan produk serundeng tradisional miliknya saat berkunjung ke Rumah BUMN pada Rabu (16/4/2025)

    Tujuan Yayuk mendaftar program BRIncubator adalah supaya usaha serundeng miliknya semakin dikenal.

    Selain itu, ia juga ingin meningkatkan skill sebagai pelaku UMKM serta mendapatkan pelatihan yang digelar oleh BRI maupun Rumah BUMN.

    Apalagi BRI kerap mengadakan kegiatan pameran dan Expo yang menampilkan banyak UMKM se-Indonesia.

    Hal itu yang menarik Yayuk ingin ikut program BRIncubator.

    “Ikut BRIncubator, ingin mendapat pembinaan dan usahanya semakin dikenal. 

    Saya kan baca di Google, kok BRI melakukan expo besar-besaran, UMKM se-Indonesia, saya merasa saya kan UMKM sudah lama, jadi tak ikut-ikut daftar,” ucapnya.

    Yayuk pun berharap bisa lolos dalam program ini.

    “Harapannya ya bisa lolos, lolos seleksi bisa ikut pelatihan-pelatihan, dan supaya berkembang ada bantuan skill, ada bantuan peralatan, bantuan pemasaran,”

    Sedangkan untuk rumah BUMN, Yayuk belum lama bergabung.

    Ia berminat gabung di Rumah BUMN setelah mendapat info dari mantri BRI.

    Kebetulan, Yayuk adalah nasabah Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI.

    “Ikut Rumah BUMN baru ini. Sebelumnya belum tahu, terus dikenalin sama mas-mas BRI. Setelah ikut sangat terbantu, karena ada pelatihan” ucap Yayuk.

    Pendaftaran BRIncubator sendiri saat ini masih dibuka sampai 31 Mei 2025.

    BRIncubator merupakan program berorientasi pada pemberian akses pembiayaan dan peningkatan kapasitas UMKM secara digital.

    Serta fokus pada ekspor sehingga UMKM bisa Go Global.

    Program ini bisa diikuti oleh seluruh anggota Rumah BUMN se-Indonesia.

    Perseta akan diseleksi lebih dahulu untuk bisa sampai ke tahap selanjutnya.

    “Peserta yang mendaftar nanti dikurasi dulu, lalu ada masa inkubasi. Di masa itu peserta juga dapat materi yang berhubungan dengan UMKM naik kelas.Tujuan dari program ini adalah UMKM bisa Go Ekspor dan Go Global,” ucap Koordinator Rumah BUMN, Endang Sulistiawati.

    Pertahankan Resep Nenek

    UMKM : Serundeng Tradisional Rahayu produk UMKM milik Rahayu Surtini

    Sementara itu, Yayuk merintis usaha serundeng kelapa ini sejak tahun 2014.

    Ia memilih serundeng karena olahan dari kelapa tersebut cocok dipadukan dengan berbagai masakan.

    Selain itu, Yayuk dulunya sering membantu nenek membuat serundeng.

    Hingga ia mewarisi resep serta kemampuan membuat serundeng neneknya.

    “Usaha sejak tahun 2014. Saya di Solo kan sering makan serundeng untuk lauk kok enak, tahan lama. Untuk persediaan lauk darurat cocok. Dipadukan dengan sayur apa aja kok cocok.,”

    Selain resep asli sang nenek, Yayuk juga tidak menggunakan MSG dalam olahan serundengnya.

    “Saya tidak menggunakan MSG, kemasan sudah pakai alumunium foil,”

    Varian serundeng Yayuk terdiri dari rasa manis dan pedas dengan harga mulai dari Rp 13 ribu.

    Dalam sehari, tempat produksi Yayuk bisa membuat sekitar 40 kilogram serundeng atau 300 bungkus.

    Serundeng Yayuk saat ini sudah tersebar hingga beberapa daerah.

    Selain menjual online dan di toko oleh-oleh, Yayuk juga memiliki reseller.

    “Se-Jawa Tengah, Jakarta, Banten. Melalui toko oleh-oleh dan reseller. Sejauh ini, Yayuk sudah memiliki sekitar 30 reseller.

    Kini Yayuk juga memperluas bisnisnya dengan membuat beberapa produk.

    Mulai dari kering ketang, balado teri kacang, kacang bawang dan juga rempeyek.

    Bahkan rempeyek buatan Yayuk kini sudah mendapat tempat di hati pelanggan.

    Produk rempeyek Yayuk dijual dengan harga Rp 22.500, sedangkan untuk varian teri dibanderol dengan harga Rp 25 ribu.

    Pinjaman Modal BRI

    UMKM SERUNDENG : Produk serundeng dan peyek dari Rahayu Rustini (TRIBUNJATENG/LIKE ADELIA)

    Selain bergabung dengan Rumah BUMN, Yayuk juga menjadi nasabah Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI.

    Ia menjadi nasabah setia BRI sejak 10 tahun lalu atau sejak merintis usaha Serundeng Rahayu.

    Bahkan Rahayu berani melakukan pinjaman pertama sebanyak Rp 200 juta.

    “Selama ini bantuan kredit dari BRI, saya sudah lama, 10 tahunan, sejak jadi nasabah,”

    “Dulu pertama KUR dari Rp 200 juta, waktu pertama untuk peralatan, bahan baku,”

    Sampai saat ini, Rahayu masih menjadi nasabah setia BRI.

    Menurutnya, KUR BRI sangat membantu bagi pelaku UMKM seperti dirinya.

    Selain karena bunga yang rendah, syarat pengajuan juga mudah.

    “Saat ini masih jadi nasabah BRI, iya sangat membantu,”

    Di sisi lain, Kepala Dinas Koperasi UMKM Kota Semarang, Margarita Mita Dewi Sopa mengatakan pinjaman modal dari perbankan sangat membantu bagi pelaku UMKM.

    Salah satunya adalah KUR BRI.

    “UMKM itu yang paling utama dibutuhkan adalah akses pembiayaan untuk penambahan modal. 

    KUR itu kan program pemerintah ya, karena bunganya terjangkau untuk UMKM, setahun 6 persen, itukan sangat-sangat dibutuhkan, makanya kalau ada program pemerintah lagi yang bisa menurunkan bunga yang cukup di bawah KUR ya alhamdulilah, karena memang para UMKM yang saya temui memang butuh pendampingan dimana akses penambahan modal, peningkatan modal itu gampang,”

    Margarita menambahkan adanya KUR bisa menghindarkan UMKM dari pinjol.

    “Cukup membantu, kasihan nanti kalau mereka mengambil modal lewat pinjol, bunganya nanti tinggi,”

    Selain itu, pelaku UMKM juga membutuhkan pendampingan serta pelatihan untuk meningkatkan usaha mereka.

    “Yang dibutuhkan pendampingan, adanya pelatihan, penting untuk selalu mendapat pelatihan,”

     

    (*)

  • ”Korban Songong & Sok Pinter” Pelaku Berani Habisi Rekan Kerja & Jasadnya Dibuang di Got Tangerang

    ”Korban Songong & Sok Pinter” Pelaku Berani Habisi Rekan Kerja & Jasadnya Dibuang di Got Tangerang

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Polisi membeberkan kronologi pembunuhan yang jasad korbannya dibuang dalam karung di Jalan Daan Mogot KM 21, Batuceper, Tangerang.

    Diketahui, pembunuhan dilakukan oleh N alias R (23) kepada Al-Bashar (32) pada Minggu (20/4/2025).

    Adapun korban dan pelaku sebenarnya baru kenal sehari sebelumnya lantaran korban merupakan karyawan baru di sebuah konveksi yang ada di kawasan Jakarta Selatan.

    “Pada hari Jumat tanggal 18 April 2025, korban datang dari Lampung menuju ke Hera Bodir dengan tujuan untuk bekerja ditempat tersebut,” ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra saat merilis kasus tersebut, Jumat (24/4/2025).

    “Pemilik dari Hera Bodir yang bernama E pernah bekerja bersama-sama dengan korban di konveksi yang berada di Cidodol Jakarta Selatan tahun 2011,” sambungnya.

    Wira menuturkan, tersangka mengaku sampai tega untuk menghilangkan nyawa korban karena dua alasan.

    Faktor pertama karena kesal dengan tingkah korban yang disebutnya tak sopan.

    KLIK SELENGKAPNYA: Dedi Mulyadi Terima Keluhan Rencana SMK di Bekasi Gelar Ttudy Tour ke Bali. Jawaban Gubernur Jabar Buat Emak-emak Sedikit Lega.

    “Dari hasil pemeriksaan sementara tersangka ini, si korban kalau berkata agak songong,” katanya.

    “Yang kedua, bahwa si korban ini merasa pintar. Jadi seolah-olah si tersangka ini harus diajari,” bebernya.

    Hal itu membuat tersangka yang juga tengah kesulitan masalah ekonomi menjadi emosi. 

    Selain itu, tersangka juga tergur untuk menguasai motor korban yang baru kembali merantau ke Jakarta.

    Motor itu jugalah yang digunakan oleh pelaku untuk membuang jasad korban di Jalan Daan Mogot KM 21.

    “Dari tempat kejadian. Sambil jalan, lurus saja ketemu tempat yang sepi langsung dibuang.

    Sedangkan untuk motornya masih disimpan oleh tersangka di suatu tempat dan belum sempat dijual,” ujar Wira.

    Sementara itu, saat ditanyakan oleh awak media saat hendak dibawa ke ruang tahanan, pelaku mengaku menyesali perbuatannya. Ia berdalih melakukan hal tersebut karena sebuah kekhilafan.

    MAYAT PRIA DALAM KARUNG – Kolase pelaku pembunuhan mayat dalam karung. Subdit Jatanras Polda Metro Jaya menangkap pembunuh pria yang jasadnya terbungkus karung di dalam got di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang. Pelaku yang merupakan pria berinisial N alias R ditangkap di kawasan Panunggangan Utara, Pinang, Kota Tangerang, Rabu (23/4/2025). Aksi pelaku pembunuhan saat membawa jasad korbannya yang terbungkus karung terekam CCTV. Si pembunuh membuang korbannya di bilangan Batuceper, Kota Tangerang, Minggu (20/4/2025) (ISTIMEWA)

    “Saya menyesal, khilaf,” kata dia.

    Diketahui, penemuan mayat dalam karung di got pinggir Jalan Daan Mogot, KM 21, Batuceper, Kota Tangerang terjadi pada Selasa (22/4/2025) pagi sekira pukul 08.15.

    Atas perbuatannya, pelaku dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Viral Adella Dikabarkan Hilang di Cinere Ternyata Cuma Bohongan, Publik Geram di-Prank Ulah Sang Ibu

    Viral Adella Dikabarkan Hilang di Cinere Ternyata Cuma Bohongan, Publik Geram di-Prank Ulah Sang Ibu

    TRIBUNJAKARTA.COM – Semula publik bersimpati dengan kabar hilangnya bocah 9 tahun bernama Adella di Cinere, Depok Jawa Barat. 

    Kabar hilangnya Adella pun viral di media sosial dan berharap polisi bisa segera menemukan anak tersebut. 

    Namun, publik berubah menjadi geram ketika kabar tersebut hanya karangan sang ibu. Adella ternyata baik-baik saja. 

    Kabar hilangnya Adela awalnya tersebar di media sosial. 

    “Info anak hilang.”

    “Teman-teman bantu share ya.”

    “Nama: Adella umur 10 tahun.”

    “Terakhir jam 14.30 lewat depan Indomaret, Jalan Sibayak-Megapolitan Cinere.” 

    Dalam pengumuman tersebut, juga tertera nomor kontak sang Ibu Adella bernama Arlin. 

    Sontak, begitu kabar tersebut viral, banyak publik yang berkomentar. 

    Bahkan berharap bisa segera ditemukan. 

    Namun, ternyata Adella baik-baik saja. Ia pun bukan menjadi korban penculikan. 

    Hal itu terungkap ketika polisi melalui Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan dan memeriksa ibu Adella, Arlin. 

    Polisi lalu menemukan Adella ternyata berada di salah satu rumah di kawasan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Baru, Tangerang Selatan. 

    Polisi bersama Arlin menuju ke lokasi tersebut. 

    Namun, ada kejanggalan saat ibu dan Adella bertemu. 

    Penyidik pun melakukan pemeriksaan intensif dan menemukan bukti bahwa anak tersebut sengaja dititipkan ke rumah temannya. 

    Setelah diselidiki, Arlin ternyata hanya membuat karangan bahwa anaknya telah diculik agar ayahnya bisa kembali ke rumah. 

    “Iya. Tapi kami cocokkan dengan keterangan saksi-saksi, terus hasil pengecekan CCTV, baru kita simpulkan bahwa bukan diculik, tapi dititipkan oleh ibunya kepada temannya,” ujar Kanit 4 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Charles Rezki Volio Bagasiar saat dihubungi, Jumat (25/4/2025).

    Arlin sengaja menyebarkan kabar anaknya hilang karena ingin suaminya yang berada di Bali segera pulang ke Jakarta.

    “Bapaknya kan lagi di Bali, biar pulang ke Jakarta. Iya betul. Seolah-olah anaknya pulang sekolah, hilang. Kurang lebih begitu,” ujar Charles. 

    Publik geram

    Mengetahui hanya karangan belaka, publik begitu geram dengan ulah Arlin. 

    Publik yang awalnya bersimpati dengan kejadian tersebut justru kini marah.

    Mereka pun meluapkan kekesalannya kepada Arlin. 

    “Parah nih ibu macam gini, anak di bawah umur diajak bikin prank enggak lucu dan membuat cemas banyak orang. Mohon jangan diberi pernyataan di atas materai,” tulis @franswin99 di postingan kabar penemuan Adella yang diunggah oleh akun @resmob_pm pada Jumat (25/4/2025).  

    Tak sedikit juga yang berkomentar bahwa sang ibu bisa terkena ancaman pidana karena sudah membuat kabar bohong. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Anak di Depok Sempat Dilaporkan Hilang, Ternyata Dititipkan Ibu.”

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kasus Kades Kohod Terkesan Ditarik-Ulur, IPW Minta Kejagung dan Polri Tidak Libatkan Ego Sektoral – Halaman all

    Kasus Kades Kohod Terkesan Ditarik-Ulur, IPW Minta Kejagung dan Polri Tidak Libatkan Ego Sektoral – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia Police Watch (IPW) menyoroti tarik-ulur penanganan perkara dugaan pemalsuan dokumen Pagar Laut di Tangerang.

    Adapun kasus ini menyeret nama Kepala Desa Kohod, Arsin bin Asip, dan tiga tersangka lainnya, yaitu Sekretaris Desa Kohod Ujang Karta dan dua orang lain berinisial SP dan CE. 

    Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso, menilai jika seharusnya kepolisian dan kejaksaan tidak saling mempertahankan ‘egonya’ dalam penanganan kasus tersebut.

    “Menurut saya, ini antara kejaksaan dan kepolisian itu tidak boleh mempertahankan ego masing-masing,” ujar Sugeng kepada Tribunnews, Kamis (24/4/2025).

    Berdasarkan pemantauan IPW, Sugeng menilai jika kepolisian sejatinya sudah menyelesaikan tugasnya dalam menangani tindak pidana pemalsuan dengan pasal 263, 264, dan 266 KUHP.

    Namun, lanjut Sugeng, jaksa tidak memberikan petunjuk secara gamblang mengenai kekurangan berkas. Sebaliknya, jaksa justru mendorong agar kasus diarahkan pada tindak pidana korupsi.

    “Tetapi petunjuk jaksa yang terpublikasikan malah tidak menyinggung hasil kerja polisi itu sudah lengkap dan memenuhi syarat secara formil dan materiil, tetapi malah meminta adanya penggunaan pasal tindak pidana korupsi,” kata Sugeng.

    “Inilah yang saya bilang, jaksa terlalu ego, menunjukkan ego kewenangannya,” tegasnya.

    Sugeng menilai jika seharusnya jaksa segera menyatakan berkas lengkap (P21), atau memberikan petunjuk yang jelas jika memang masih ada kekurangan pada penyidikan kasus pemalsuan.

    “Sebetulnya, menurut pendapat IPW, perkara ini sewajibnya diterima oleh jaksa untuk dinyatakan lengkap atau P21. Atau kalau terjadi kekurangan di dalam proses pemeriksaan tindak pidana pemalsuan, kasih petunjuknya apa yang harus dilengkapi? Bukan loncat kepada usulan tindak pidana korupsi,” tegasnya.

    Lebih lanjut, IPW pun mengungkapkan jika tarik-ulur penanganan perkara ini bisa membentuk opini negatif di masyarakat.

    Oleh sebab itu, Sugeng berharap kasus terkait pemalsuan dokumen Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) ini bisa segera naik meja hijau.

    “Jangan sampai masyarakat menyatakan, ‘Oh ini kongkalikong nih penegak hukum nih antara Polri dengan Kejaksaan’,” tegas Sugeng.

    Diberitakan sebelumnya, penyidik Bareskrim Polri menangguhkan penahanan terhadap empat tersangka, termasuk Kades Kohod Arsin bin Asip. Tindakan tersebut diambil karena masa penahanan telah habis.

    “Sehubungan sudah habisnya masa penahanan, maka penyidik akan menangguhkan penahanan kepada ke-4 tersangka kasus Kohod Tangerang sebelum 24 April habisnya masa penahanan,” kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro pada (24/4/2025).

    Penangguhan dilakukan sesuai ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), yang memperbolehkan perpanjangan maksimal dua kali selama 60 hari.

    Namun, berkas perkara hingga kini belum dinyatakan lengkap. Kejagung meminta penerapan pasal korupsi, sementara Bareskrim Polri berpendapat tidak terdapat unsur korupsi dalam kasus ini.

    “Sesuai Petunjuk P19 JPU agar melakukan upaya penyidikan untuk memenuhi apakah hal tersebut masuk tindak pidana korupsi atau tidak,” jelasnya.

    Diketahui, para tersangka ini sebelumnya ditahan atas dugaan pemalsuan dokumen Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) terkait pagar laut di Tangerang.
     

  • Pemprov Banten dan Jakarta Resmikan Operasional TransJakarta S-61 Blok M – Alam Sutera – Halaman all

    Pemprov Banten dan Jakarta Resmikan Operasional TransJakarta S-61 Blok M – Alam Sutera – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Memperingati Hari Angkutan Nasional 2025, Gubernur Banten Andra Soni bersama Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung, serta Wakil Gubernur DK Jakarta, Rano Karno, secara resmi meluncurkan layanan TransJakarta rute S-61 yang menghubungkan Blok M dan Alam Sutera. Peresmian ini berlangsung di Terminal Blok M, Kelurahan Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Kamis (24/4/2025).

    Peresmian dilakukan secara simbolis dengan melakukan uji coba layanan menggunakan Bus TransJakarta dari Alam Sutera ke Blok M. Gubernur Banten Andra Soni ikut serta dalam perjalanan itu dengan bus bernomor polisi B 7426 TGC. Ia berangkat dari Halte Flavor Bliss Alam Sutera pada pukul 06.40 WIB dan tiba di Terminal Blok M setelah menempuh perjalanan selama 95 menit.

    “Bus TransJakarta ini sangat nyaman. Hari ini, kami merealisasikan hasil diskusi sebelumnya antara Pemprov Banten dan DK Jakarta mengenai kerjasama antar wilayah, salah satunya melalui penambahan rute TransJakarta. Kami berharap layanan ini dapat membantu mengurangi kemacetan serta meningkatkan efisiensi mobilitas masyarakat,” ujar Andra Soni.

    Rute S-61 memiliki panjang lintasan 59,7 kilometer dan melintasi 26 halte, dengan titik awal di Halte Flavor Bliss Alam Sutera dan titik akhir di Terminal Blok M, Jakarta Selatan.

    Andra Soni juga menyampaikan bahwa Pemprov Banten diberi kesempatan oleh Gubernur DK Jakarta untuk mengusulkan rute-rute tambahan yang dinilai potensial untuk mendukung konektivitas regional di wilayah aglomerasi Jabodetabek.

    Gubernur DK Jakarta Pramono Anung menegaskan bahwa peluncuran trayek S-61 merupakan bagian dari strategi besar perluasan layanan TransJakarta.

    “Rute ini kami uji langsung pada jam padat pagi hari, dan waktu tempuh 95 menit menunjukkan bahwa trayek ini akan sangat diminati. Dalam operasionalnya, tersedia 24 unit bus yang akan melayani penumpang dengan frekuensi hingga 60 perjalanan per hari dan interval setiap 20 menit,” ujarnya.

    Gubernur Pram menambahkan, Rute Blok M – Alam Sutera merupakan yang pertama dari enam rute baru TransJakarta yang direncanakan untuk wilayah Jabodetabek. Pemerintah DK Jakarta menargetkan pembukaan rute lainnya seperti Bekasi, Depok, Bogor, Sawangan, dan Pantai Indah Kapuk ke Blok M dalam kerangka pengembangan sistem transportasi terintegrasi “Trans Jabodetabek.”

    “Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat sinergi antarwilayah, tetapi juga menjadi bagian dari komitmen kami dalam menyediakan layanan angkutan umum yang andal, nyaman, dan terjangkau bagi masyarakat metropolitan,” tambahnya.

  • Transjabodetabek Rute Baru Alam Sutera–Blok M Resmi Beroperasi, Ini Tarif dan Halte Pemberhentian – Halaman all

    Transjabodetabek Rute Baru Alam Sutera–Blok M Resmi Beroperasi, Ini Tarif dan Halte Pemberhentian – Halaman all

    Layanan transportasi massal Transjabodetabek kembali memperluas jaringannya dengan menghadirkan rute baru S61.

    Tayang: Jumat, 25 April 2025 15:41 WIB

    WARTA KOTA/ZAKI ARI SETIAWAN

    Dirut Perum PPD, Pande Putu Yasa saat flag off armada bus Transjabodetabek di Terminal Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (31/12/2018). Layanan transportasi massal Transjabodetabek kembali memperluas jaringannya dengan menghadirkan rute baru S61. 

    TRIBUNNEWS.COM – Layanan transportasi massal Transjabodetabek kembali memperluas jaringannya dengan menghadirkan rute baru S61.

    Rute S61 menghubungkan Alam Sutera dan Blok M.

    Rute ini resmi beroperasi mulai tahun ini dan diharapkan bisa menjadi alternatif transportasi publik yang nyaman dan terjangkau bagi masyarakat di wilayah penyangga Jakarta.’

    Mengutip dari Instagram @pt_transjakarta,Transjabodetabek rute S61 beroperasi menggunakan 17 unit bus pada hari kerja dan 10 unit bus pada hari libur.

    Seluruh armada menggunakan tipe Single Bus dengan kapasitas 65 pelanggan per unit. 

    Jam operasional dimulai setiap hari pukul 05.00 hingga 22.00 WIB.

    Adapun tarif Transjabodetabek Rute S61 ini sangat terjangkau, yaitu Rp 3.500 per perjalanan.

    Rute S61 memiliki 28 titik pemberhentian, dimulai dari Shelter Bus Flavor Bliss di Alam Sutera hingga Terminal Blok M sebagai titik akhir. 

    Rute ini juga terintegrasi dengan layanan BRT Transjakarta, memungkinkan penumpang untuk melanjutkan perjalanan dengan lebih mudah menuju berbagai wilayah di Jakarta.

    Daftar Halte Pemberhentian Bus Transjabodetabek Rute S61

    Mengutip dari laman resmi TransJakarta, berikut daftar halte Bus Transjabodetabek Rute S61:

    Halte Flavor Bliss (seberang RS EMC Alam Sutera, Serpong Utara, Tangerang Selatan)
    Olivia
    Sutera Utama
    Sports Center
    Onyx
    Mall
    Prominence
    Escala 2
    Escala 1
    IKEA
    Renata
    Test Area KM 13 Merak Jakarta
    Tol Kebon Jeruk 2
    Tol Kebun Jeruk 1
    Kota Bambu
    Kemanggisan
    Petamburan
    Gerbang Pemuda
    Senayan Bank DKI
    Bundaran Senayan
    Masjid Agung
    Kejaksaan Agung
    Halte Transjakarta ASEAN
    Terminal Blok M

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Transjabodetabek

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Putin Merasa Rusia Kurang Pasokan Senjata, Padahal Sudah Kirim 1,5 Juta Drone ke Angkatan Bersenjata – Halaman all

    Putin Merasa Rusia Kurang Pasokan Senjata, Padahal Sudah Kirim 1,5 Juta Drone ke Angkatan Bersenjata – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Rusia mengirimkan lebih dari 1,5 juta pesawat nirawak (drone) untuk angkatan bersenjatanya tahun lalu.

    Hal itu menurut laporan yang dikatakan oleh Presiden Vladimir Putin, Rabu (23/4/2025).

    Putin mengakui bahwa jumlah tersebut masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan militer yang terus meningkat.

    “Lebih dari satu setengah juta pesawat nirawak dari berbagai jenis telah dikirim ke garis depan.”

    “Termasuk sekitar 4.000 pesawat nirawak yang dikendalikan secara virtual dengan FPV,” kata Putin dalam sebuah pertemuan Komisi Industri-Militer di Moskow, mengutip Anadolu Agency, Jumat (25/4/2025).

    Putin juga memuji upaya berkelanjutan Kementerian Pertahanan Israel.

    Rusia Serang Kyiv

    Rusia menggempur Kyiv dengan rentetan rudal dan pesawat tanpa awak (drone) selama berjam-jam pada hari Kamis (25/4/2025).

    Serangan ini menewaskan sedikitnya 12 orang,dan dianggap serangan paling mematikan di ibu kota Ukraina sejak Juli 2024.

    Serangan Rusia ini bahkan sampai menuai ‘teguran langka’ dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Serangan itu membuat warga waspada selama sekitar 11 jam, banyak yang terjaga sepanjang malam.

    Sementara ledakan keras bergema di seluruh kota dan kilatan cahaya sampai terbias di langit Ukraina.

    Para warga Kyiv berkumpul di tempat perlindungan umum dari serangan udara.

    Bahkan beberapa dari mereka membawa kucing dan anjing, mengutip AP News, Jumat (25/4/2025).

    Serangan yang dimulai sekitar pukul 1 dini hari itu menghantam sedikitnya lima lingkungan dan merusak banyak bangunan tempat tinggal. 

    Sementara sekitar 90 orang terluka.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan ia mempersingkat lawatan resminya ke Afrika Selatan dan kembali ke Ukraina, bahkan saat kota itu dilanda badai. 

    Pengeboman itu tampaknya merupakan serangan terbesar Rusia terhadap Kyiv dalam sembilan bulan.

    Zelenskyy menyebutnya sebagai salah satu serangan “paling keterlaluan” Rusia.

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

     

  • Hapuskan Kemiskinan di 50 Desa, Pemerintah Kabupaten Tangerang Manfaatkan Hasil Riset – Halaman all

    Hapuskan Kemiskinan di 50 Desa, Pemerintah Kabupaten Tangerang Manfaatkan Hasil Riset – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Tangerang secara resmi meluncurkan program pemberdayaan masyarakat desa yang bertujuan untuk mendukung pengentasan kemiskinan di 50 desa terpilih. 

    Dalam program ini, Pemkab Tangerang bekerjasama dengan Swiss German University (SGU). 

    Kerja sama pendidikan tinggi dan pemerintah daerah ini untuk memanfaatkan hasil riset. 

    Dua hasil riset dosen SGU, adalah Tempe Semangit, dikembangkan oleh Maria Dewi yang merupakan inovasi tempe hasil fermentasi lanjutan yang memiliki nilai gizi tinggi dan potensi pasar yang menjanjikan. 

    Dalam program ini, Dr. Maria memberikan workshop langsung kepada warga desa untuk mengajarkan teknik pembuatan tempe. 

    Lalu hasil riset berupa Minyak Kemiri Kaya Omega 3, 6, dan 9, hasil riset dari Dr. Hery Sutanto, S.Si., M.Si. 

    Minyak ini adalah produk pangan fungsional berbahan dasar kemiri yang memiliki manfaat kesehatan dan nilai komersial tinggi. 

    “Langkah ini agar hasil riset tidak hanya berhenti di laboratorium, tapi dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat. Melalui kerja sama ini, kami ingin menghadirkan inovasi yang aplikatif untuk mendukung kemandirian dan kesejahteraan desa,” kata Rektor Swiss German University, Assoc. Prof. Dr. Dipl.-Ing. Samuel P. Kusumocahyo, melalui keterangan tertulis, Jumat (25/4/2025).

    Dalam program ini warga dilibatkan dalam proses produksi, khususnya pada tahap pemecahan dan pengolahan bahan mentah. 

    Sehingga mereka mendapatkan keterampilan baru sekaligus peluang penghasilan tambahan.

    Program ini juga didukung dengan pelatihan keterampilan, pendampingan bisnis, serta fasilitasi akses pasar, guna memastikan produk hasil inovasi dapat diadopsi secara berkelanjutan oleh masyarakat desa.

  • Ibu Tiri di Depok Rekayasa Anaknya Hilang Diculik, Ternyata Punya Maksud Ini – Halaman all

    Ibu Tiri di Depok Rekayasa Anaknya Hilang Diculik, Ternyata Punya Maksud Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, DEPOK – Seorang ibu bernama Arlindi Kota Depok, Jawa Barat membuat pengakuan terkait anak tirinya yang hilang usai sekolah.

    Berita mengenai anak hilang tersebut tersebar pada Rabu (23/4/2025).

    Bahkan, berita hilangnya korban menimbulkan kegaduhan dugaan kasus penculikan marak terjadi di wilayah Kota Depok.

    Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Yuni menjelaskan, rekayasa berita anak hilang tersebut dilakukan A karena suaminya (ayah kandung korban) sudah lama tak pulang.

    Lantas, Arlin nekat memberikan informasi palsu ke pihak sekolah bahwa anaknya tak kunjung sampai di rumah hingga sore hari.

    Pihak sekolah pun panik dan membuat laporan polisi ke Polsek Cinere.

    Dari hasil penyelidikan polisi, ternyata korban tidak hilang melainkan dititipkan oleh ibu tirinya ke saudaranya di wilayah Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

    “Setelah dibuatkan laporan dan ditemukan oleh tim dari Polda, ternyata anaknya itu dititipkan ke saudaranya,” kata Yuni di Mapolres Metro Depok, Jumat (25/4/2025).

    Dari hasil interogasi polisi, sang ibu mengaku nekat merekayasa kasus tersebut karena sang anak kangen dengan ayahnya.

    Sedangkan ayah korban berada di Bali dan sudah lama tidak kunjung pulang. Dengan beredarnya berita anak hilang ini, A berharap suaminya pulang.

    “Terus ibunya sarankan katanya, ya sudah kamu pura-pura, hilang aja, mungkin nanti orang tuanya, bapaknya, bisa mengetahui dan datang gitu. Jadi itu hanya rekayasa saja, supaya ayahnya itu kembali pulang gitu untuk menemui anaknya,” sambungnya.

    Yuni menegaskan, tidak ada sama sekali kasus penculikan anak di wilayah Kota Depok sebagaimana yang beredar di medsos.

    Pelaku minta maaf

    Di video yang diunggah akun Instagram Subdit Resmob Pmj pada Jumat (25/4/2025), Arlin dan Adella muncul memberikan klarifikasi.

    Sambil menggunakan masker, Arlin meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas tindakannya merekayasa penculikan.

    “Kami mohon maaf atas kegaduhan yang sudah terjadi yang sudah meresahkan pihak sekolah dan juga orangtua murid dan masyarakat,” imbuhnya.

    Arlin lalu membeberkan motifnya merekayasa penculikan anak kandungnya sendiri.

    Ia mengaku kalau Adella sangat merindukan ayahnya.

    Akhirnya Arlin menyusun skenario penculikan Adella, agar ayah sang putri segera datang dan menemui mereka.

    “Bahwa kasus hilangnya Adella bukan kasus penculikan melainkan masalah internal keluarga kami. Bahwa Adella sangat merindukan papanya, lalu agar papanya segera pulang untuk menemui Adella,” ucap Arlin.

    Penulis: M. Rifqi Ibnumasy

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribundepok.com dengan judul Polisi Ungkap Fakta Dibalik Viral Anak Hilang Diculik usai Pulang Sekolah di Limo Depok