provinsi: BANTEN

  • Driver Taksi Online Tewas Dibunuh Penumpangnya di Tangerang, Pelaku Ditangkap Saat Hendak Jual Mobil – Halaman all

    Driver Taksi Online Tewas Dibunuh Penumpangnya di Tangerang, Pelaku Ditangkap Saat Hendak Jual Mobil – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Seorang pengemudi taksi online berinisial MR (35) ditemukan tewas di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (25/4/2025).

    Diduga MR menjadi korban pencurian dengan kekerasan yang dilakukan dua penumpangnya.

     
    Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan, jasad korban ditemukan sekitar 300 meter dari lokasi muara menuju laut di Sungai Cisadane.

    “Alhamdulillah, korban telah ditemukan tim gabungan sekira Pukul 14.30 WIB. Lokasi penemuan sekitar 300 meter dari lokasi pembuangan ke arah muara (ke laut),” kata Kombes Zain kepada wartawan, Jumat (25/4/2025).

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, MR merupakan warga kampung Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang. 

    Identitas korban diketahui melalui aplikasi taksi online dan dari dompet korban yang dibuang pelaku. 

    Zain menuturkan, korban dihabisi di dalam mobil, kemudian tubuhnya dibuang pelaku berinisial IT dan NH. 

    “Kami telah menemukan barang bukti pisau dan tali tambang yang digunakan pelaku. Lalu dompet berisikan identitas korban yang berlumur darah,” ungkapnya.

    Pelaku Ditangkap Setelah Polisi Lihat Bercak Darah

    Polisi saat ini sudah menangkap dua pelakunya.

    Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan, penangkapan kedua pelaku bermula dari kecurigaan anggotanya saat hendak transaksi mobil bekas. 

    Anggota Polres Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya tersebut curiga saat ditawarkan membeli mobil tanpa kelengkapan surat-surat.

    Dalam unit mobil tersebut juga terdapat bercak darah dan stiker yang baru saja dilepas.

    Pelaku berinisial IT alias Jefri diamankan pukul 21.00 WIB di Komplek Pergudangan Mutiara 2, Jalan Raya Prancis, Kecamatan Benda, Kota Tangerang saat bertransaksi.

    Adapun H alias Dayat ditangkap pukul 23.25 WIB di Kampung Belimbing, Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang, Banten. Kamis (24/4/2025).

    “Kecurigaan anggota kami semakin kuat saat melihat ada bercak darah di jok mobil bagian depan dan bagasi belakang mobil. IT alias Jefri langsung diamankan saat bertransaksi dan interogasi mengakui bahwa mobil tersebut merupakan hasil curas dilakukan bersama rekannya, NH alias Dayat,” kata Zain.

    Usai mengamankan kedua pelaku, Zain mengatakan pihaknya langsung mendatangi lokasi yang disebutkan kedua pelaku mengeksekusi driver taksi online, yakni di pinggir jalan Asia Afrika PIK 2, Kelurahan Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.

    “IT alias Jefri ini mengaku menjerat korban menggunakan tambang ke leher korban. Kemudian NH alias Dayat menusuk korban menggunakan pisau hingga korban berlumur darah dan tidak bergerak lagi,” paparnya. 

    Setelah korban meregang nyawa, pelaku kemudian memindahkan tubuhnya ke bagasi mobil, hingga jasadnya dibuang di kawasan Tanjung Burung. 

    “Setelah itu, mereka membuang barang bukti pisau dan tali tambang, lalu membersihkan mobil korban di wilayah komplek pergudangan Mutiara 2, Jalan Raya Prancis, kecamatan Benda, Kota Tangerang. Lalu menjualnya,” ungkap Zain. 

    Sebelum membunuh korban diketahui dua pelaku memesan kendaraan korban dengan cara meminjam ponsel milik saksi seorang sekuriti yang sedang bertugas di RSUD Kabupaten Tangerang.

    (Tribuntangerang.com/ Nurmahadi)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Driver Taksi Online di Tangerang Tewas usai jadi Korban Curas, Jasadnya Ditemukan di Kali Cisadane

  • 2 Alasan Ragil Bunuh Rekan Kerja Hingga Buang Mayat Dalam Karung di Tangerang, Tergiur Motor Korban – Halaman all

    2 Alasan Ragil Bunuh Rekan Kerja Hingga Buang Mayat Dalam Karung di Tangerang, Tergiur Motor Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi mengungkap dua faktor yang menyebabkan pelaku Nana alias Ragil (23) tega membunuh Al-Bashar (32) hingga buang mayat korban di Jalan Daan Mogot KM 21, Batu Ceper, Kota Tangerang, Banten.

    Diketahui pelaku Ragil dan korban Al-Bashar sama-sama bekerja di sebuah konveksi yang ada di wilayah Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

    Pembunuhan terjadi di tempat kerja mereka, Minggu (20/4/2025) sekira pukul 15.30 WIB.

    Korban diketahui baru dua hari bekerja di tempat tersebut karena baru kembali memulai perantauan dari kampung halaman di Lampung.

    “Pada hari Minggu sekira pukul 13.30 WIB, di Hera bordir hanya ada tersangka dan korban. Tersangka membantu korban yang sedang bekerja,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra saat merilis kasus di Polda Metro Jaya, Jumat (25/4/2025).

    Wira menuturkan, tersangka mengaku tega menghilangkan nyawa korban karena dua alasan.

    Faktor pertama karena kesal dengan tingkah korban yang disebutnya tak sopan.

    “Dari hasil pemeriksaan sementara tersangka ini, si korban kalau berkata agak songong. 

    Dan korban ini merasa pintar. Jadi seolah-olah si tersangka ini harus diajari,” bebernya.

    “Selain itu, tersangka juga tergiur untuk menguasai motor korban yang terparkir di tempat mereka bekerja,” kata Wira.

    Wira menjelaskan, setelah memastikan korban meninggal, pelaku kemudian membungkus korban dalam plastik dan karung sebanyak tiga lapis
    kemudian diikat dengan kain bekas.

    “Setelah itu tersangka mengangkat karung yang berisi mayat korban ke atas dek motor korban. Kemudian pergi membawa jasad itu meninggalkan lokasi kejadian dan mencari tempat untuk membuang mayat korban,” paparnya.

    Wira mengatakan, pelaku memutuskan membuang jasad korban di got Jalan Daan Mogot KM 21 karena melihat kondisi di sana sepi.

    “Dari tempat kejadian dia sambil jalan, lurus saja ketemu tempat yang tidak sepi langsung dibuang,” kata Wira. 

    Sehari berselang atau pada Senin (21/4/2025), pelaku tetap bekerja di lokasi kejadian seolah tak ada peristiwa apapun.

    “Hari Senin tanggal 21 April 2025 dan Selasa tanggal 22 April 2025, tersangka kerja seperti biasa di Hera Bordir,” kata Wira.

    Wira menuturkan, pelaku baru melarikan diri pada Selasa malam setelah viral penemuan jasad korban pada pagi harinya.

    “Selasa tanggal 22 April 2025 sekitar pukul 20.30 WIB tersangka pergi dari Hera
    Bordir menggunakan ojek online menuju ke kontrakan temannya di Kota Tangerang untuk melarikan diri,” ujarnya.

    Tersangka akhirnya dibekuk pada Rabu (23/4/2025).

    Dalam kasus ini, pelaku dikenakan pasal berlapis tentang pembunuhan dan perampasan terkait motor korban yang turut diambil pelaku.

    Penulis: Elga Hikari Putra

  • Yayasan Media Berkat Nusantara Bantah Sunat Anggaran Dapur MBG di Kalibata Jaksel

    Yayasan Media Berkat Nusantara Bantah Sunat Anggaran Dapur MBG di Kalibata Jaksel

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN – Kuasa hukum Yayasan Media Berkat Nusantara (MBN), Timothy Ezra Simanjuntak, menyebut kliennya tidak memiliki niat jahat dengan menyunat anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Ia mengatakan, tuduhan bahwa ada oknum di Yayasan MBN menyunat anggaran MBG yang disampaikan mitra dapur di Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, tidak mendasar.

    “Terkait niat jahat atau enggak, itu menurut kami tuh tuduhan yang nggak berdasar, dan memang harus dilengkapi lagi tuduhan-tuduhan, dugaan tuduhan itu,” kata Timothy di Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (25/4/2025).

    Timothy mengklaim Yayasan MBN tidak mungkin menyelewengkan dana MBG yang merupakan salah satu program nasional pada pemerintahan Prabowo Subianto.

    “Jadi nggak mungkin, karena kalau kita Yayasan itu punya niat jahat, sejak dari ada problem sedikit, yang tadi ada omprengan tadi, bisa jadi batal semuanya. Tapi kan kita ngejaga ini proyek nasional. Jangan sampai karena ada perbedaan pendapat yang menurut kita masih bisa di-take over, jadi rusak susu sebelanga,” ujar dia.

    Sebelumnya, pihak korban penggelapan dana MBG di Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan menduga ada oknum di Yayasan MBN yang menyunat anggaran.

    Hal itu diungkap Danna Harly, kuasa hukum Ira Mesra selaku pemilik dapur MBG di Kalibata, setelah diperiksa sebagai saksi di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (18/4/2025).

    Terkuak pengakuan pelaku pembunuh pria yang jasadnya dibuang dalam karung di saluran air di Jalan Daan Mogot, Tangerang. Pelaku yang diketahui bernama Nana alias Ragil tega menghilangkan nyawa korban karena dua alasan.

    “Ternyata memang ada niat jahat yang diduga keras itu dilakukan oleh salah satu orang di Yayasan itu, yang nantinya mungkin akan segera dipanggil oleh Polres Jakarta Selatan,” kata Harly kepada wartawan.

    Harly mengungkapkan, ada perbedaan antara perjanjian kerjasama dengan pelaksanaan di lapangan.

    Dalam kontrak kerjasama antara mitra dapur dengan pihak yayasan, anggaran yang tertulis yaitu sebesar Rp 15 ribu. Namun, dalam pelaksanaannya yayasan hanya bersedia membayar Rp 13 ribu.

    “Sepertinya sudah saya sampaikan sebelumnya, pada perjanjian itu Rp 15 ribu, namun di tengah jalan menjadi Rp 13 ribu,” ungkap Harly.

    Selain itu, Harly menyebut tidak ada kewajiban menyerahkan invoice dalam kontrak kerjasama. Hanya saja, pihak yayasan menyatakan Ira Mesra tidak menyerahkan invoice.

    “Karena dalam perjanjian hanya dinyatakan Rp 15 riby per porsi dan juga tidak ada kewajiban Ibu Ira untuk menyerahkan invoice-invoice. Jadi kan dari kemarin itu yayasan selalu bilang Ibu Ira tidak menyerahkan invoice-invoice,” ujar dia.

    Ia mengaku telah menyerahkan bukti-bukti terkait adanya dugaan penggelapan ini kepada penyidik kepolisian.

    “Kita juga sudah memberikan bukti-bukti pendukung yang dibutuhkan oleh penyidik Polres Jakarta Selatan,” kata Harly.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Wamendagri: Makan Bergizi Gratis Harus Higienis dan Ikuti Panduan BGN
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        25 April 2025

    Wamendagri: Makan Bergizi Gratis Harus Higienis dan Ikuti Panduan BGN Nasional 25 April 2025

    Wamendagri: Makan Bergizi Gratis Harus Higienis dan Ikuti Panduan BGN
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto menekankan bahwa
    makan bergizi gratis
    (
    MBG
    ) yang diberikan kepada siswa harus higienis dan sehat.
    Hal itu disampaikan Bima saat meninjau pelaksanaan program MBG di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 015 Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur, Jumat (25/4/2025).
    “Yang paling utama adalah pastikan higienis dan nutrisi. Semua harus higienis. Nah, higienis ini kan berarti tepat waktu, dihidangkannya, dan cara memprosesnya,” kata Bima Arya dalam keterangannya, dikutip dari
    Antaranews
    , Jumat.
    Untuk mencegah kejadian, seperti keracunan makanan, Bima Arya mengingatkan pentingnya mematuhi standar dan pedoman yang telah ditetapkan Badan Gizi Nasional (BGN).
    “Jadi, waktu penyajian, cara menyajikan, semuanya sudah ada panduannya dari Badan Gizi, ikuti saja,” ujarnya.
    Tak hanya itu, mantan Wali Kota Bogor tersebut juga mengatakan, program MBG seharusnya mendorong perputaran ekonomi di daerah.
    “Yang kedua itu, harus memberikan dampak ekonomi bagi wilayah lingkungan di sini. Jadi, supplier-nya juga harus di sini. Semuanya, pengusaha katering dan sebagainya,” katanya.
    Kemudian, Bima Arya menyebut, pengelolaannya juga harus dilakukan secara transparan dan profesional agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal.
    “Semua pengelolaan itu harus transparan. Harus dikelola secara profesional,” ujarnya.
    Lebih lanjut, dia meminta agar kepala daerah tetap terlibat aktif dan membuka ruang komunikasi dengan masyarakat terkait program MBG.
    “Kepala daerah itu harus turun. Kepala daerah itu harus meminta masukan,” kata Bima Arya.
    Selain itu, menurut dia, pelaksanaan MBG harus dievaluasi secara berkelanjutan termasuk oleh kepala daerah.
    Sebagaimana diketahui, belakangan ini, program makan bergizi gratis kembali jadi perbincangan karena sejumlah kasus keracunan.
    Sejauh ini, kasus keracunan terbanyak usai menyantap menu MBG terjadi di MAN 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur, Jawa Barat.
    Sebanyak 78 siswa mengalami keracunan sehingga Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) karena kejadian tersebut.
    Kemudian, sebanyak 60 siswa mengalami mual dan sakit perut setelah mengonsumsi makanan program MBG di SDN Proyonanggan 5 Batang, Jawa Tengah.
    Selanjutnya, sebanyak 40 siswa SDN Alaswangi 2, Pandeglang, Jawa Barat, juga dilaporkan mengalami keracunan massal usai mengkonsumsi menu MBG.
    Demikian juga, 40 siswa SDN 3 Dukuh, Sukoharjo, Jawa Tengah, diberitakan mengalami keracunan usai menyantap menu makan bergizi gratis.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Naik Bus ALS hingga Travel Tualang, Begini Cara Anggota Ormas GRIB Kabur Usai Serang Polisi – Halaman all

    Naik Bus ALS hingga Travel Tualang, Begini Cara Anggota Ormas GRIB Kabur Usai Serang Polisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –Pakai bus ALS dari Jakarta lalu travel ke Tualang, anggota ormas ini kabur ke Siak usai menyerang polisi. 

    Aparat akhirnya menangkapnya Jumat (25/4/2025).

    S, menggunakan sarana transportasi bus ALS dari Pasar Rebo, Jakarta Timur.

    Dalam perjalanan S, menaiki bus jurusan Pasar Rebo-Pekanbaru.

    Setelah tiba di Pekanbaru, S naik travel ke Tualang, salah satu kecamatan di Kabupaten Siak.

    Hal itu disampaikan S kepada aparat kepolisian dałam pemeriksaan pada hari ini.

    “(Pergi,-red) ke rumah family-nya,” ujar Dir Reskrimsus Polda Riau, Kombes Ade Kuncoro pada Jumat ini.

    Kisah pelarian S harus berakhir pada hari ini.

    S melarikan diri usai memukul anggota polisi berinisial Bripda D dan membakar mobil polisi.

    Pasca melakukan tindak penganiayaan terhadap polisi, aparat Polda Metro Jaya menetapkan status DPO sejak 21 April 2025.

    Hingga akhirnya ditangkap pada hari ini.

    Informași penangkapan itu juga disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.

    Setelah penahanan, kata dia, pelaku dibawa ke Jakarta. “Tersangka sedang dalam perjalanan,” tambahnya.

    Ilustrasi. Lengkap sudah pelarian anggota ormas pimpinan Hercules! Dari Jakarta naik bus ALS, lanjut travel ke Tualang, akhirnya ditangkap di Siak usai aniaya polisi. (net)

    Untuk diketahui, S diduga terlibat dalam organisasi GRIB yang diketuai Hercules.

    Terjadi insiden saat polisi dari Polres Depok menangkap TS. Sejumlah orang yang diduga terlibat dalam GRIB merusak mobil polisi.

    Ketika itu, polisi mengerahkan empat unit kendaraan.

  • Detik-detik Aksi Sadis Pembunuhan Pria Dalam Karung di Tangerang: Disikut, Dibenturkan, Disayat – Halaman all

    Detik-detik Aksi Sadis Pembunuhan Pria Dalam Karung di Tangerang: Disikut, Dibenturkan, Disayat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi mengungkap aksi brutal di balik penemuan mayat Al Bashar (32) di saluran air kawasan Batu Ceper, Tangerang, Banten.

    Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra mengungkap detik-detik aksi sadis yang dilakukan Nana alias Ragil (23), rekan kerja korban, menghabisi nyawa Al Bashar sebelum membuang jasadnya.

    Peristiwa tragis yang menimpa Al Bashar terjadi di tempat kerja mereka, Hera Bordir, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Minggu (20/4/2025).

    Korban diketahui dibantu pelaku Ragil dalam bekerja.

    Hingga saat kejadian, Ragil pun mengobrol soal pekerjaan dengan korban.

    Tetapi obrolan pelaku tak dihiraukan korban, hingga Ragil pun kesal hingga tiba-tiba menyikut korban.

    “Saat korban lengah, tiba-tiba tersangka menyikut sekuat tenaga kepala korban menggunakan sikut sebelah kanan mengenai tengkuk korban. Mengakibatkan kepala korban membentuk meja bordir, mengakibatkan korban jatuh tersungkur di lantai,” kata Kombes Wira Satya Triputra di Jakarta, Jumat (25/4/2025).

    Kemudian, saat korban hendak berdiri, tersangka membenturkan kepala korban ke lantai sebanyak tiga kali.

    Setelah itu, leher korban pun dipukul menggunakan shockbreaker motor. 

    “Tersangka menggunakan sebuah besi shockbreaker motor yang terletak di atas meja, memukul leher kanan korban sebanyak dua kali. Setelah itu, tersangka memegang piring bekas yang berada di dekat tersangka kembali memukulkannya ke kepala korban, piring tersebut pecah,” ujarnya.

    “Kemudian tersangka kembali menggunakan besi shockbreaker memukul leher korban sebanyak dua kali dilanjutkan memukul kepala korban secara acak lima kali,” imbuhnya. 

    Tak sampai di situ, tersangka pun mengambil sebuah pisau dan menyayat jari korban.

    “Setelah itu tersangka mengambil pisau yang ada di dekat tersangka, dan menyayat ibu jari, jari tengah kanan, dan jari tangan kiri korban,” ucapnya.

    Polisi mengungkap alasan pelaku menyayat jari korban.

    “Kalau sepengetahuan daripada tersangka, ketika disayat dan darah itu masih mengalir, bahwa si korban itu masih hidup,” ujar Wira. 

    “Tapi kalau darah sudah tidak mengalir, itu bahwa korban betul-betul sudah tidak ada nyawanya lagi.”

    “Jadi disayatnya bukan untuk menghilangkan sidik jarinya, bukan. Tapi lebih kepada memastikan apakah, untuk mengecek apakah si korban ini kondisi hidup atau mati,” katanya.

    Setelah memastikan korban meninggal, pelaku menggeledah celana korban untuk mencari kunci sepeda motor korban yang ingin diambilnya.

    Pelaku kemudian membungkus korban dalam plastik dan karung sebanyak 3 lapis kemudian diikat dengan kain bekas.

    “Setelah itu tersangka mengangkat karung yang berisi mayat korban ke atas dek motor korban.”

    “Kemudian pergi membawa jasad itu meninggalkan lokasi kejadian dan mencari tempat untuk membuang mayat korban,” paparnya.

    Wira mengatakan, pelaku memutuskan membuang jasad korban di got Jalan Daan Mogot KM 21 karena melihat kondisi di sana sepi.

    “Dari tempat kejadian dia sambil jalan, lurus saja ketemu tempat yang tidak sepi langsung dibuang,” kata Wira.

    Diangkut Pakai Motor Korban

    Pelaku menggunakan sepeda motor korban untuk membuang jasad Al Bashar.

    “Motor yang dipakai untuk angkat ini (mayat) adalah motor milik korban,” kata Wira.

    PELAKU PEMBUNUHAN – Terduga pelaku berinisial N alias R (23) ditangkap Subdirektorat (Subdit) Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya usai memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV). Detik-detik pelaku pembunuhan membawa mayat pria dalam karung di saluran air Jalan Daan Mogot KM 21, Batuceper, Kota Tangerang. (Tangkapan layar dari TMC Polda Metro Jaya)

    Aksi Ragil saat hendak membuang jasad korban ke saluran air terekam kamera CCTV milik Polda Metro Jaya.

    Ia melintas di sebuah jalan pada pukul 16.47 WIB.

    Ia terlihat mengendarai sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi A 4366 VAC.

    Saat berkendara, pelaku mengenakan jaket hitam dan helm warna senada dengan kaca helm dalam posisi tertutup.

    Di bagian dek tengah sepeda motor, tampak jasad korban yang telah dibungkus karung.

    Pada salah satu sisi karung terlihat noda darah yang menempel.

    “Kemudian untuk pemilihan tempat pembuangan, tentunya ini secara random. Karena ini kan tempat (korban) ditemukan ini agak sepi,” ujar Wira.

    Motif Pembunuhan 

    Kombes Wira Satya Triputra mengatakan pembunuhan dipicu sakit hati.

    “Tersangka membantu korban bekerja dan mengobrol terkait pekerjaan. Namun pada saat melakukan pembicaraan ngobrol, tersangka merasa tersinggung karena korban merasa acuh atau mengacuhkan obrolan tersangka,” kata Wira. 

    Menurut tersangka, sikap korban juga dianggap angkuh apalagi saat berkomunikasi.

    Sehingga, tersangka pun kesal terhadap korban.

    “Korban ini menurut pengakuan tersangka kalau berkata-kata agak songong. Kedua, korban merasa pintar, jadi seolah-olah tersangka harus diajari,” ujarnya.  

    Selain itu, motif lain yang diperoleh penyidik dalam pemeriksaan tersangka yakni karena terdesak ekonomi.

    “Tersangka merasa kesal atau emosi dan juga karena tersangka dipengaruhi kebutuhan ekonomi, muncul niat dari tersangka untuk memiliki motor milik korban yang diparkir di halaman,” ujarnya.

    Kronologis Penemuan Jenazah Hingga Pelaku Ditangkap

    Mayat korban ditemukan di pinggir Jalan Daan Mogot, KM 21, Batu Ceper, Kota Tangerang, Banten, Selasa (22/4/2025) pagi sekira pukul 08.15 WIB.

    Dari hasil autopsi ditemukan sejumlah luka-luka akibat kekerasan benda tajam dan tumpul.

    “Hasil autopsi yang dilakukan oleh Tim Kedokteran Forensik RSUD Kabupaten Tangerang, terdapat luka terbuka di kepala dan rahang bagian kanan dan kiri, luka memar di leher dan pipi diduga akibat kekerasan benda tumpul,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho dalam keterangan Rabu (23/4/2025) pagi.

    MAYAT DALAM KARUNG – Jajaran Polsek Batu Ceper mengevakuasi jasad pria laki-laki yang ditemukan tewas terbungkus dalam karung di Jalan Daan Mogot kilometer (KM) 21 menuju Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Kabupaten Tangerang. Ditemukan bekas kekerasan di tubuh korban. (WartaKotalive.com/Gilbert Sem Sandro)

    “Kemudian pada tangan kanan serta jari dan dahi kiri ada luka terbuka akibat benda tajam,” sambung Kapolres.

    Adapun korban tewas karena diduga dibunuh.
      
    “Dari hasil sementara ada tanda kekerasan benturan benda tumpul dan tajam. Begitu hasil pemeriksaan sementara tapi untuk lebih lengkapnya masih menunggu hasil final autopsi,” ujarnya.

    Belakangan, identitas korban diketahui. Dia adalah pria bernama Al- Bashar berusia 32 tahun yang merupakan warga Dusun Sugih Waras, Lampung Selatan.

    Setelah identitas korban terungkap, polisi pun akhirnya menangkap pelaku.

    Pelaku ditangkap di sebuah rumah di Panunggangan Utara Kecamatan Pinang, Kota Tangerang pada Rabu (23/4/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.

    Atas perbuatannya, pelaku dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

    (Tribunjakarta.com/ Elga Hikari Putra/ Tribunnews.com/ Abdi)

  • Sosok Arsin bin Asip, Kades Kohod yang Ditangguhkan Penahanannya Terkait Kasus Pagar Laut – Halaman all

    Sosok Arsin bin Asip, Kades Kohod yang Ditangguhkan Penahanannya Terkait Kasus Pagar Laut – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mengenal lebih dekat sosok Arsin bin Asip Kepala Desa Kohod, Kabupaten Tangerang, Banten.

    Arsin bin Asip menjadi satu dari tiga orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri dalam kasus pemalsuan dokumen terkait pagar laut di Tangerang, Banten

    Namun, baru-baru ini ia mendapat penangguhan penahanan.

    Penangguhan ini terjadi karena batas waktu penahanannya sudah habis.

    “Sehubungan sudah habisnya masa penahanan, maka penyidik akan menangguhkan penahanan kepada empat tersangka kasus Kohod Tangerang sebelum 24 April habisnya masa penahanan,” ujar Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro, kepada wartawan, Kamis (24/4/2025).

    Lantas, siapa sosok Kades Kohod Arsin bin Sanip?

    Sosok Arsin Bin Asip

    Dikutip dari Kompas.com, Arsin Bin Asip telah dikenal luas sebagai Kepala Desa Kohod yang sukses.

    Ia pun sempat memiliki mobil mewah yang digunakan dalam menjalankan tugas sebagai Kades.

    Arsin berasal dari keluarga sederhana. Ia memulai perjalanan hidupnya menjadi seorang bank harian atau bank keliling.

    Ia pun pernah bekerja sebagai kuli borongan, mengerjakan proyek-proyek kecil di desanya.

    Pada 2019, Arsin mencoba mencalonkan diri sebagai kepala desa Kohod.

    Meski gagal, Arsin kemudian diangkat menjadi Sekretaris Desa.

    Dikutip dari TribunJabar.id, ia kembali menjajal peruntungan pada Pilkades Kohod 2021 dan berhasil menang.

    Sejak menjabat sebagai Kades, kekayaan Arsin berkembang pesat, terutama setelah ia terlibat dalam proyek pembangunan PIK 2.

    Penahanan Arsin Cs

    Seperti diberitakan sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri menahan Kades Kohod Arsin dan tiga tersangka lain dalam kasus pemalsuan dokumen SHGB pagar laut di Tangerang.

    Tiga tersangka lain, yakni Sekretaris Desa Kohod, Ujang Karta, serta dua orang lain berinisial SP dan CE.

    Pada akhir Februari 2025, keempat tersangka diperiksa marathon selama 11-12 jam didampingi pengacaranya.

    Setelah diperiksa, mereka pun ditahan di Rutan Bareskrim Polri.

    “Kepada empat orang tersangka kita putuskan kita laksanakan penahanan,” kata Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, Senin (24/2/2025) malam.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sosok Arsin Kades Kohod Tersangka Kasus Pagar Laut yang Penahanannya Ditangguhkan Bareskrim Polri

    (Tribunnews.com/David Adi/Abdi Ryanda Sakti) (TribunJabar.id/Salma Dinda Regina) (Kompas.com/Intan Afrida Rafni)

  • Pembunuh Sopir Taksi Online di Tangerang Terancam Hukuman Mati
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 April 2025

    Pembunuh Sopir Taksi Online di Tangerang Terancam Hukuman Mati Megapolitan 25 April 2025

    Pembunuh Sopir Taksi Online di Tangerang Terancam Hukuman Mati
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Pembunuh sopir taksi online berinisial MR (35), di Kabupaten Tangerang, terancam dijerat hukuman mati. 
    Kedua pembunuh sopir taksi online di Tangerang itu, yakni IT dan NH. Keduanya terancam dijerat Pasal 340 KUHP tentang tindak pidana pembunuhan berencana dan Pasal 365 ayat 3 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
    “Pelaku diancam hukuman mati atau pidana seumur hidup atau penjara minimal 20 tahun,” ujar Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/4/2025).
    Kedua pelaku membunuh korban dengan berpura-pura memesan aplikasi taksi online. Keduanya berniat membunuh untuk membawa kabur mobil korbam.
    Pembunuhan terjadi di dalam mobil korban yang ketika itu diminta berhenti di pinggir Jalan Asia Afrika, PIK 2, Kelurahan Tanjung Burung, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Kamis (24/4/2025).
    Setelah korban meninggal, tubuh MR dipindahkan ke bagasi mobil. Kedua pelaku lalu membuang jasad korban ke Kali Baru, Tanjung Burung, dan membersihkan mobil untuk dijual.
    Sedangkan barang bukti pisau dan tali tambang dibuang di lokasi yang sama.
    Sebelumnya, kasus ini terungkap berawal dari kecurigaan anggota polisi yang ditawari untuk membeli mobil korban.
    Mobil itu dijual tanpa kelengkapan surat-surat di Komplek Pergudangan Mutiara 2, Jalan Raya Prancis, Kecamatan Benda, pada Kamis (24/4/2025) malam.
    Mereka curiga karena mobil yang dijual hanya disertai STNK atas nama perusahaan. Selain itu, ditemukan bekas stiker taksi online yang baru dilepas serta bercak darah di jok dan bagasi
    Polisi langsung mengamankan pria berinisial IT alias Jefri di lokasi transaksi pada pukul 21.00 WIB. Dari hasil interogasi, Jefri mengaku mobil tersebut merupakan hasil kejahatan yang dilakukan bersama rekannya, NH alias Dayat.
    “NH alias Dayat di Kampung Belimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang pukul 23.25 WIB,” kata Zain.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pejabat Senior Israel Bocorkan Informasi Rahasia, Termasuk Informasi Rencana Israel Serang Iran – Halaman all

    Pejabat Senior Israel Bocorkan Informasi Rahasia, Termasuk Informasi Rencana Israel Serang Iran – Halaman all

    Pejabat Senior Israel Bocorkan Informasi Rahasia, Termasuk Persiapan Rencana Serang Iran

    TRIBUNNEWS.COM- Tentara Israel telah membuka penyelidikan terhadap kebocoran dokumen militer sensitif baru-baru ini oleh anggota Skuadron 69 angkatan udara, yang mencakup persiapan untuk serangan potensial terhadap Iran. 

    Data tersebut diunggah ke Click Portal, sistem manajemen berkas yang digunakan oleh tentara Israel, oleh anggota skuadron angkatan udara elit, menurut laporan Haaretz .

    Sistem ini paling sering digunakan untuk berkas dan data yang tidak diklasifikasikan. Siapa pun yang memiliki akses ke Click Portal dapat melihat dokumen yang bocor, termasuk ratusan ribu anggota cadangan, veteran, dan rekrutan. 

    “Materi yang diunggah oleh perwira senior dapat diakses oleh semua pengguna. Beberapa berkas telah dipindai dan diunggah menggunakan [aplikasi China] CamScanner, aplikasi pemindai dokumen seluler yang sebelumnya dihapus dari Google Play Store karena kerentanan keamanan,” kata laporan tersebut.

    “Dokumen-dokumen ini mencakup ringkasan investigasi keselamatan dan jadwal untuk berbagai acara mendatang, termasuk yang dirahasiakan seperti pengarahan tentang status kesiapan tempur menjelang potensi serangan terhadap Iran. Menurut catatan sistem, beberapa dokumen ini diunggah oleh komandan skuadron sendiri,” tambahnya. 

    Beberapa berkas memuat presentasi pelatihan rahasia untuk penggunaan persenjataan rahasia dan metode untuk menangani persenjataan musuh.

    Tidak ada kerusakan yang terjadi dan berkas telah dihapus dari sistem. 

    Namun, insiden tersebut telah memicu kekhawatiran atas “kerentanan yang mengkhawatirkan” pada sistem komputasi awan yang digunakan oleh militer, seperti Click Portal. 

    “Ini melanggar dua prinsip dasar doktrin keamanan informasi IDF: pemisahan berbagai bagian pasukan, dan kerahasiaan informasi pasukan,” kata pakar keamanan kepada Haaretz .

    Para pejabat angkatan udara terkejut bahwa pelanggaran itu terjadi dari unit elit, yang terlibat dalam pembunuhan kepala Hizbullah Hassan Nasrallah tahun lalu.

    Kepala angkatan udara saat ini, Tomer Bar, sebelumnya adalah anggota Skuadron 69.

    Seorang juru bicara Israel mengatakan insiden itu adalah “masalah serius yang segera ditangani,” seraya menambahkan bahwa “Investigasi menyeluruh sedang dilakukan, dipimpin oleh Kepala Departemen Keamanan Informasi bekerja sama dengan angkatan udara.”

    Kebocoran tersebut muncul di tengah laporan bahwa Israel sedang mempersiapkan serangan potensial terhadap fasilitas nuklir Iran.

    Laporan New York Times (NYT) minggu lalu mengutip sumber yang mengatakan bahwa Presiden AS Donald Trump menolak usulan Israel untuk melakukan serangan gabungan terhadap fasilitas nuklir Iran. 

    Menurut laporan NYT, usulan serangan Israel memuat sejumlah opsi untuk sejumlah skenario, termasuk satu skenario yang melibatkan pasukan komando Israel yang melakukan operasi darat terhadap fasilitas nuklir Iran dengan dukungan jet tempur AS.

    Sehari kemudian, sejumlah pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Reuters bahwa pemerintah Israel “tidak menutup kemungkinan” untuk melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran dalam waktu dekat.

    Menteri luar negeri Israel membantah laporan bahwa rencana semacam itu sedang dibuat dalam wawancara baru-baru ini. 

     

    SUMBER: THE CRADLE

  • Jasad Sopir Taksi Online yang Dibuang di Kali Baru Tangerang Belum Ditemukan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 April 2025

    Jasad Sopir Taksi Online yang Dibuang di Kali Baru Tangerang Belum Ditemukan Megapolitan 25 April 2025

    Jasad Sopir Taksi Online yang Dibuang di Kali Baru Tangerang Belum Ditemukan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Jasad sopir taksi online berinisial MR (35), yang dibuang ke Kali Baru, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, belum ditemukan.
    MR  dibunuh dan mobilnya dibawa kabur pelaku yang awalnya berpura-pura memesan jasa taksi online.
    “Upaya pencarian jasad korban terus kami upayakan untuk segara ditemukan, mohon doa nya dari keluarga korban dan masyarakat,” ujar Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/4/2025).
    Sejauh ini, polisi dan BPBD Kabupaten Tangerang baru menemukan dompet yang berisi data diri korban.
    “Barang bukti pisau, dompet korban berisi identitas korban berlumur darah dan stiker yang dilepas untuk menghilangkan barang bukti telah kami temukan,” kata Zain.
    Seorang sopir taksi online berinisial MR (35), warga Kampung Cengklong, Kosambi, Kabupaten Tangerang, ditemukan tewas.
    MR diduga dibunuh oleh dua pelaku yang kemudian membuang jasadnya ke Kali Baru, Teluknaga, Kabupaten Tangerang.
    Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho menjelaskan, kasus ini terungkap berawal dari kecurigaan anggota polisi yang ditawari untuk membeli mobil korban.
    Mobil itu dijual tanpa kelengkapan surat-surat di Komplek Pergudangan Mutiara 2, Jalan Raya Prancis, Kecamatan Benda, pada Kamis (24/4/2025) malam.
    Zain menambahkan, terdapat bekas stiker taksi online yang baru dilepas, yang diduga dilakukan untuk menghilangkan jejak. Kecurigaan polisi semakin menguat setelah mereka menemukan bercak darah di kursi bagian depan mobil.
    Merasa curiga, anggota yang tengah melakukan transaksi jual beli mobil tersebut langsung berkoordinasi dengan Unit Resmob dan tim Opsnal yang berjaga pada malam itu.
    Penjual mobil, yang diketahui bernama IT alias Jefri, ditangkap di lokasi transaksi pada pukul 21.00 WIB. Dari hasil interogasi, Jefri mengaku bahwa mobil tersebut merupakan hasil kejahatan yang dilakukan bersama rekannya, NH alias Dayat.
    “NH alias Dayat ditangkap di Kampung Belimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang pada pukul 23.25 WIB,” kata Zain.
    Keduanya mengaku telah mengeksekusi MR di pinggir Jalan Asia Afrika, kawasan PIK 2, Kelurahan Tanjung Burung, Teluknaga, Kabupaten Tangerang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.