Pertamax di SPBU Kebon Nanas Tidak Tercampur Air, Pertamina Tegaskan Aman
Penulis
TANGERANG, KOMPAS.com
– PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) memastikan kualitas bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax di SPBU Kebon Nanas, Kota Tangerang, aman dan tidak tercampur air.
Area Manager Communication, Relations & CSR Regional JBB Pertamina Patra Niaga, Susanto August Satria mengatakan, keamanan dapat dipastikan usai dilakukan pengecekan menyusul beredarnya video viral di media sosial yang menuding adanya kontaminasi.
“Kami terus berupaya meningkatkan pengawasan mutu BBM melalui pemeriksaan rutin serta koordinasi dengan pihak terkait guna menjaga kualitas dan keamanan produk yang disalurkan kepada konsumen,” ujar Susanto saat dikonfirmasi
Kompas.com
, Kamis (18/9/2025).
Susanto menuturkan, pihak SPBU juga sudah mencoba menghubungi konsumen pelapor untuk melakukan klarifikasi.
Hingga kini, Pertamina mencatat belum ada keluhan serupa dari konsumen lain terkait dugaan kontaminasi air di SPBU tersebut.
“Pihak SPBU telah berupaya menghubungi konsumen pelapor untuk melakukan klarifikasi,” kata Susanto.
Kini, Pertamina terus meningkatkan pengawasan mutu BBM melalui pemeriksaan rutin serta koordinasi dengan berbagai pihak terkait.
Sebelumnya, akun Instagram
@abouttng_official
mengunggah video seorang warga yang menuangkan cairan dari motor ke botol plastik.
Cairan itu terlihat terbagi menjadi dua lapisan, yang disebut-sebut sebagai campuran bensin dengan air.
Narasi dalam unggahan menyebut bahwa peristiwa itu terjadi di SPBU Kebon Nanas, Tangerang, dan membuat motor warga menjadi rusak.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
provinsi: BANTEN
-
/data/photo/2025/09/18/68cbc154433aa.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pertamax di SPBU Kebon Nanas Tidak Tercampur Air, Pertamina Tegaskan Aman Megapolitan 18 September 2025
-
/data/photo/2009/12/23/1107303780x390.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Anggaran Suvenir Pemkot Tangsel 2024 Capai Rp 20,48 Miliar, Naik 51 Persen dari Tahun Lalu Megapolitan 18 September 2025
Anggaran Suvenir Pemkot Tangsel 2024 Capai Rp 20,48 Miliar, Naik 51 Persen dari Tahun Lalu
Tim Redaksi
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
Anggaran pengadaan suvenir atau cendera mata Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) tahun 2024 menuai sorotan publik setelah diunggah ke media sosial.
Dalam unggahan di akun Instagram @leonyvh, pemilik akun yang diketahui sebagai Leoni, mantan penyanyi cilik Trio Kwek Kwek, menyoroti sejumlah pos anggaran Pemkot Tangsel yang dinilai janggal.
Salah satunya adalah anggaran untuk pengadaan suvenir senilai Rp20,48 miliar.
“Gaes, khususnya warga Tangsel. Gua akan post screenshot dari Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Laporannya 520 halaman, gua coba post yang penting-penting ya. Mabok ini liatin angka, banyak bener,” tulis Leoni dalam unggahannya, Rabu (17/8/2025).
Angka tersebut tercantum dalam laporan resmi bertajuk Beban Alat atau Bahan untuk Kegiatan Kantor, Suvenir, atau Cendera Mata.
Nilainya naik signifikan dibandingkan 2023 yang tercatat Rp 13,48 miliar, atau meningkat sekitar 51,94 persen.
Selain anggaran suvenir, Leoni juga menyoroti pos belanja lain seperti pakaian dinas, makanan rapat, dan atribut seremonial, yang nilainya mencapai puluhan miliar rupiah.
Berdasarkan data Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tangsel 2024, total pendapatan daerah mencapai Rp4,57 triliun, dengan belanja daerah Rp4,36 triliun.
Jika dibandingkan, anggaran suvenir hanya sekitar 0,47 persen dari total belanja. Namun, jumlah tersebut tetap dipandang besar di tengah banyaknya kebutuhan mendesak masyarakat.
Unggahan Leoni memicu beragam komentar warganet yang mempertanyakan urgensi belanja seremonial dengan nilai miliaran rupiah itu.
Menanggapi sorotan publik tersebut, Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahardiansyah menilai pemerintah daerah seharusnya membuka ruang dialog publik sebelum menetapkan anggaran besar untuk pos non-prioritas.
“Kalau tidak, bisa memicu protes publik, bahkan petisi atau kemunculan tagar di media sosial,” ujar Trubus saat dihubungi, Kamis (18/9/2025).
Menurut dia, belanja suvenir bukanlah pengeluaran produktif dan seharusnya bisa dialihkan untuk program yang lebih bermanfaat.
“Harusnya anggaran dikaitkan dengan penciptaan lapangan kerja atau pengembangan UMKM. Kalau tidak, ya kesannya pemborosan, dan itu tidak adil,” kata dia.
Trubus juga menekankan pentingnya aturan yang jelas untuk membatasi belanja seremonial agar tidak terkesan berlebihan. Selain itu, mekanisme pengawasan anggaran dinilai belum optimal jika hanya dilakukan antar lembaga pemerintah.
“Kalau hanya lembaga dengan lembaga, kadang tidak efektif. Ini yang menyebabkan anggaran tidak transparan,” jelasnya.
Trubus menilai, DPRD Kota Tangerang Selatan memiliki peran krusial dalam memastikan transparansi dan partisipasi publik dalam pengelolaan anggaran.
“Harus diatur oleh DPRD. Perlu dibuatkan aturan agar proses keterbukaan dan partisipasi publik berjalan. Karena ini dana publik, maka harus dikonfirmasi ke publik juga,” lanjut dia.
Hingga berita ini ditayangkan, Pemkot Tangsel belum memberikan klarifikasi resmi terkait anggaran pengadaan suvenir Rp 20,48 miliar tersebut.
Upaya konfirmasi yang dilakukan kepada Sekretariat Daerah serta Badan Keuangan dan Aset Daerah Tangsel juga belum mendapat jawaban.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5307318/original/098103500_1754464226-20250806_094131.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pemprov Banten Pangkas Iuran Pembayaran BPJS Kesehatan Rp 19 Miliar
Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memotong besaran dana iuran pembayaran BPJS Kesehatan bagi warga miskin, sebesar Rp 19 miliar. Pemotongan tersebut bahkan nilainya disebut mencapai 50 persen.
Gubernur Banten Andra Soni mengatakan, iuran Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan bagi warga miskin saat ini ditanggung bersama oleh pemerintah kabupaten dan kota di Banten.
“Selama ini kan kita selalu melakukan pembayaran yang paling optimal yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Banten. Nah, dalam perjalanannya semangat tanggung rentengnya harus kita kembangkan,” ujar Andra Soni, Kamis (18/09/2025).
Untuk memastikan delapan pemerintah daerah bertanggung jawab terhadap warganya yang menerima PBI BPJS Kesehatan, Pemprov Banten mengevaluasi APBD di setiap kabupaten dan kota, agar memasukkan anggaran tersebut.
Meski dipotong hingga 50 persan, Andra Soni mengklaim bahwa Pemprov Banten tetap menanggung sekitar 21,9 persen penerima bantuan BPJS Kesehatan bagi warga miskin.
“Kami ikut mengevaluasi perubahan APBD dari masing-masing kabupaten, kota. Dan kami pastikan mereka telah melakukan, meng-cover PBI ini sesuai dengan peraturan perundang undangan,” terangnya.
Pemprov Banten mengklaim, pemotongan PBI BPJS Kesehatan ini untuk meningkatkan Universal Health Coverage (UHC) di setiap kabupaten dan kota.
Pemotongan ini juga dianggap sebagai keadilan bagi daerah di Banten, agar daerah yang keuangannya terbatas, bisa dibantu lebih.
“Enggak bisa dong daerah kota yang mempunyai fiskal kuat, menyerahkan semua ke provinsi, sehingga mereka harus meningkatkan,” jelasnya.
-

Arab Saudi Ratifikasi Pakta Pertahanan dengan Adidaya Nuklir Pakistan
Riyadh –
Pakta pertahanan antara Arab Saudi dan Pakistan menggariskan, bahwa setiap serangan terhadap salah satu negara mewajibkan dukungan militer demi menjamin keutuhan teritorial. Langkah ini diambil menyusul serangan Israel ke Qatar awal bulan ini.
Kerajaan Saudi sejak lama memiliki ikatan ekonomi, religius, dan keamanan yang erat dengan Pakistan—termasuk, seperti yang ramai dilaporkan, memberikan dukungan finansial bagi program senjata nuklir Islamabad.
Selama bertahun-tahun, analis maupun sejumlah diplomat Pakistan menyebut kemungkinan Arab Saudi berlindung di bawah “payung nuklir” Islamabad, terlebih saat ketegangan meningkat terkait program atom Iran.
Pesan kepada Israel?
Momentum penandatanganan pakta juga dipahami sebagai isyarat langsung kepada Israel, yang lama dicurigai sebagai satu-satunya negara bersenjata nuklir di Timur Tengah, dan kini tengah menjalankan operasi militer luas sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Operasi yang dilancarkan Israel menjalar ke Iran, Lebanon, wilayah lain Palestina, Qatar, Suriah, hingga Yaman.
Pemerintah di Tel Aviv sejauh ini belum menanggapi perjanjian tersebut. Amerika Serikat—selama ini penjamin keamanan tradisional negara-negara Teluk—juga belum memberikan komentar.
Putra Mahkota Saudi yang berkuasa, Mohammed bin Salman, menandatangani pakta pertahanan dengan Pakistan pada Rabu (17/) bersama Perdana Menteri Shehbaz Sharif.
Perjanjian itu tidak menyebut senjata nuklir secara spesifik, tetapi menegaskan: “Setiap agresi terhadap salah satu negara akan dianggap sebagai agresi terhadap keduanya,” menurut pernyataan bersama Kementerian Luar Negeri Pakistan dan Kantor Berita Saudi.
“Perjanjian ini bertujuan mengembangkan aspek kerja sama pertahanan kedua negara dan memperkuat daya tangkal bersama terhadap setiap agresi,” demikian isi pernyataan itu.
Sejarah panjang ikatan militer
Komitmen Pakistan bagi pertahanan Arab Saudi sudah tertanam sejak puluhan tahun, terutama untuk melindungi kedua kota suci Mekkah dan Madinah. Pasukan Pakistan pertama kali dikirim ke Saudi pada akhir 1960-an, saat muncul kekhawatiran atas perang Mesir di Yaman.
Pertalian itu makin erat setelah Revolusi Islam Iran 1979, yang meluapkan ketakutan dinasti al-Saud terhadap rejim Syiah di Teheran.
Pakistan sendiri mengembangkan senjata nuklir untuk menandingi India. Kedua negara bertetangga itu telah berulang kali bentrok, termasuk saling serang setelah serangan pembunuhan terhadap turis di Kashmir India pada April lalu. Menurut Bulletin of Atomic Scientists, India diperkirakan memiliki 172 hulu ledak nuklir, sementara Pakistan punya 170.
Pada Kamis(18/9), Kementerian Luar Negeri India menyebutkan, pihaknya terus memantau pertalian baru Saudi-Pakistan. New Delhi menyatakan akan “mempelajari implikasi perkembangan ini bagi keamanan nasional serta stabilitas regional dan global.” Saudi sendiri juga memiliki hubungan dekat dengan India.
Dukungan pada program Pakistan
Dalam bukunya Eating Grass: The Making of the Pakistani Bomb, pensiunan Brigadir Jenderal Feroz Hassan Khan menulis betapa Saudi sejak awal telah memberikan “dukungan finansial besar” untuk program nuklir Pakistan.
Sebuah kabel diplomatik AS tahun 2007 yang dipublikasikan WikiLeaks menyebut diplomat Pakistan di Riyadh sempat mengusulkan kemungkinan keterlibatan kerajaan Saudi dalam program pengembangan senjata nuklir.
“Menurut para pejabat ini, mereka memahami bahwa Arab Saudi ingin melindungi diri maupun kawasan. Karena beberapa negara lain—khususnya Mesir—tak mampu mengembangkan sistem senjata nuklir akibat kendala finansial, maka logis jika Saudi mengambil peran sebagai ‘pelindung fisik’, sama seperti perannya kian besar sebagai mediator perdamaian di berbagai konflik kawasan,” demikian isi kabel diplomatik tersebut.
Baik Pakistan maupun Saudi tidak menjawab pertanyaan Associated Press yang diajukan Kamis (18/9), soal apakah pakta ini mencakup arsenal nuklir Islamabad.
Benang merah menuju Teheran
Arab Saudi sebelumnya sempat meminta bantuan AS untuk mengembangkan program nuklir sipil, sebagian melalui rencana normalisasi diplomatik dengan Israel sebelum serangan Hamas 2023. Program itu bisa membuka peluang Saudi memperkaya uranium di dalam negeri—hal yang membuat gusar pakar nonproliferasi, karena pengayaan uranium juga bisa mengarah ke pengembangan senjata nuklir.
Putra Mahkota MBS pernah berkata, kerajaan akan berusaha mengembangkan senjata nuklir jika Iran dibiarkan memiliki bom atom. Saat ini Saudi diyakini sudah memiliki program rudal balistik domestik, yang berpotensi menjadi sistem pengantar hulu ledak nuklir.
Meski begitu, Saudi masih menjadi anggota Traktat Nonproliferasi Nuklir (NPT) dan belum diketahui mengambil langkah untuk mengembangkan bom sendiri.
Sebelum pakta pertahanan diteken, Iran sempat mengirim Ali Larijani untuk berkunjung ke Riyadh. Dia adalah tokoh senior sekaligus sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi. Boleh jadi langkah itu membuka kesempatan bagi kerajaan untuk menjelaskan kepada Teheran, yang sejak 2023 menjalin komunikasi melalui mediasi China.
Editor: Agus Setiawan
Lihat juga Video: India Minta IAEA Awasi Ketat Senjata Nuklir Pakistan
(nvc/nvc)
-

Pramono Klaim Uji Coba Rekayasa Lalin TB Simatupang Bisa Kurangi Kemacetan
Jakarta –
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengklaim uji coba rekayasa lalu lintas yang dilakukan di Jalan TB Simatupang berhasil mengurai kemacetan. Ratusan kendaraan tercatat mengakses lajur tol gratis dari Fatmawati sampai Lebak Bulus.
Uji coba rekayasa lalu lintas itu berlangsung sampai 19 September 2025. Rekayasa lalu lintas itu berlaku sore hari pada pukul 17.00 sampai 20.00 WIB.
Pada hari pertama uji coba rekayasa lalu lintas, tercatat ada 474 kendaraan yang melewati jalur yang telah direkayasa di gerbang tol Fatmawati 2. Jumlah tersebut kemudian meningkat pada hari kedua uji coba, yakni mencapai 38 persen atau lebih dari 600 kendaraan.
“Alhamdulillah di hari pertama itu kurang lebih 474 yang melewati. Kemudian di hari kedua naik hampir 38 persen menjadi 600 lebih. Ini menunjukkan bahwa kemudian di lapangan memang ada penurunan kemacetan pada waktu-waktu tersebut,” kata Pramono dikutip dari website resmi Pemprov DKI Jakarta.
Namun, Pramono mengatakan akan menunggu hasil evaluasi. Kalau efektif, rekayasa lalu lintas akan dilanjutkan hingga akhir Oktober.
“Saya tetap akan melihat tiga hari ke depan apakah ini sudah berjalan dengan efektif,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menguji coba penggunaan satu lajur paling kiri di gerbang tol Fatmawati 2 secara gratis bagi masyarakat. Lajur paling kiri gratis itu berlaku untuk perjalanan dari Jl. Fatmawati yang hendak menuju kawasan Lebak Bulus. Kebijakan ini sebagai upaya mengurai kemacetan di sekitar Stasiun MRT Fatmawati dan Jl. T.B. Simatupang.Lajur paling kiri di gerbang tol Fatmawati 2 yang berlaku gratis ini hanya bisa digunakan kendaraan roda empat. Sedangkan kendaraan bermotor roda dua atau kendaraan dengan roda lebih dari empat tidak dibolehkan mengakses lajur tersebut.
Uji coba akan dilaksanakan pada Senin-Jumat, 15-19 September 2025. Tentunya tidak sepanjang hari, uji coba ini hanya berlaku pada pukul 17.00 sampai dengan 20.00 WIB. Pemilihan waktu tersebut merujuk pada data Dishub DKI Jakarta terkait volume kendaraan yang tinggi pada jam sibuk (peak hours) tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, peningkatan jumlah kendaraan yang melewati jalur rekayasa menunjukkan adanya perbaikan kinerja lalu lintas. Menurutnya, perbaikan kinerja lalu lintas di hari kedua uji coba rekayasa mencapai 3,63 persen. Syafrin menargetkan penurunan kemacetan lalu lintas hingga 5 persen.
“Secara unjuk kerja lalu lintas, terjadi perbaikan kinerja lalu lintas, di hari kedua kemarin, yaitu meningkat 3,63 persen. Baik itu dari sisi kecepatan di jalan RA Kartini, maupun panjang antrean di simpang Fatmawati, TB Simatupang,” jelas Syafrin.
(rgr/dry)
-

Evakuasi Truk Ringsek di Jalan Dewi Sartika Ciputat
Foto
Andhika Prasetia – detikNews
Kamis, 18 Sep 2025 14:00 WIB
Tangerang Selatan – Sebuah truk alami kecelakaan di Jalan Dewi Sartika, Ciputat, Tangerang Selatan. Kendaraan rusak parah itu diderek petugas untuk mengurai kemacetan lalu lintas.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5353011/original/098479800_1758164480-Desain_tanpa_judul__1_.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Balita Pengidap TBC dan Stunting di Tangerang Diberi Pendampingan dan Bantuan Gizi – Page 3
Selain melakukan pemeriksaan kesehatan, Paris dan ke dua orang tuanya, Polres Bandara Soekarno Hatta juga memberikan bantuan paket makanan bergizi untuk Paris seperti telur, biskuit, buah buahan dan vitamin.
“Paket makanan bergizi dan vitamin ini untuk mengatasi balita ini dari stunting. Dengan program pendampingan ini, kami optimis Paris akan menjadi anak sehat, berat badannya naik dan bebas dari stunting,” kata Joko.
Sementara, Kepala Seksi Kedokteran dan Kesehatan Klinik Polres Bandara Soekarno-Hatta, Dedy Kurniawan, menjelaskan hasil pemeriksaan menunjukkan Paris mengalami TBC pada paru-paru dan tengah menjalani pengobatan di rumah sakit serta puskesmas setempat.
“Selain TBC, Paris masuk kategori stunting. Di usia 2,5 tahun, berat badannya hanya 8,7 kilogram, padahal idealnya sekitar 12 kilogram. Penanganannya harus menyeluruh, mulai dari pemeriksaan kesehatan berkala, pemberian makanan bergizi, hingga vaksinasi,” jelas Dedy.


