provinsi: BANTEN

  • Komdigi Targetkan Penetrasi Fixed Broadband Naik dari 21% menjadi 50% pada 2029

    Komdigi Targetkan Penetrasi Fixed Broadband Naik dari 21% menjadi 50% pada 2029

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menargetkan penetrasi internet tetap atau fixed broadband dapat menyentuh 50% pada 2029. Adapun saat ini penetrasi fixed broadband masih di bawah 25%. 

    Fixed broadband adalah layanan internet berkecepatan tinggi yang menggunakan infrastruktur fisik seperti kabel serat optik, DSL (Digital Subscriber Line), atau kabel koaksial untuk menyediakan koneksi internet secara tetap dan stabil pada satu lokasi, seperti rumah atau kantor.

    Menkomdigi Meutya Hafid mengatakan saat ini penetrasi fixed broadband Indonesia masih 21%. Artinya, dari seluruh rumah dan kantor di Indonesia, hanya 21% yang telah menggunakan layanan internet tetap berbasis serat optik.

    Untuk mengejar  Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 yang menargetkan penetrasi broadband rumah tangga mencapai 50%, jaringan fiber optik hingga 90% kecamatan, dan kecepatan layanan 100 Mbps pada 2029, Komdigi mendorong Program Kampung Internet 2025.

    “Saat ini baru 21 persen rumah tangga yang memiliki akses broadband tetap. Artinya, pekerjaan rumah kita masih besar. Kampung Internet adalah salah satu cara untuk mengejar target itu,” kata Meutya, dikutip Rabu (1/10/2025).

    Komdigi meluncurkan Program Kampung Internet 2025 untuk memperluas akses internet hingga ke pelosok desa. Sebanyak 1.194 titik penerima manfaat akan dibangun di lima provinsi, dimulai dengan 307 titik di Sumatera Utara.

    Peresmian perdana berlangsung di Desa Kramat Gajah, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Program ini akan menambah jaringan kabel fiber optik sepanjang 196 kilometer dan menjadi langkah awal pemerataan layanan broadband nasional.

    Meutya mengatakan akses internet menjadi hal yang penting bagi masyarakat desa. Dengan Kampung Internet, anak-anak sekolah bisa belajar lebih mudah, UMKM bisa memperluas pasar, dan layanan publik desa makin cepat.

    “Inilah motor penggerak kemajuan desa di era digital,” ujar Meutya, dikutip Selasa (30/9/2025).

    Selain Sumatera Utara, provinsi lain yang akan mendapatkan titik Kampung Internet pada 2025 adalah NTB, Lampung, Jawa Barat, dan Banten.

    Dalam acara peresmian, Kemkomdigi juga menyerahkan bantuan alat laboratorium fiber optik untuk SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Fasilitas ini akan dipakai untuk pelatihan guru dan siswa agar siap menjadi tenaga terampil di bidang jaringan.

    Program Kampung Internet terlaksana berkat kolaborasi Kemkomdigi dengan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel), pemerintah daerah, dan berbagai pemangku kepentingan.

    “Untuk membangun konektivitas kita tidak bisa sendiri. Pemerintah pusat, daerah, industri, dan masyarakat harus saling bergandengan,” tandas Meutya.

    Turut hadir dalam peresmian ini Wakil Gubernur Sumatera Utara Surya, Wakil Bupati Deli Serdang Lom Lom Suwondo, perwakilan industri telekomunikasi, serta masyarakat Desa Kramat Gajah.

  • Komisi X DPR Minta Ada Aturan Cegah Smart TV Bantuan Pusat Dipakai Karaoke

    Komisi X DPR Minta Ada Aturan Cegah Smart TV Bantuan Pusat Dipakai Karaoke

    Jakarta

    Wakil Ketua Komisi X DPR, Lalu Hadrian Irfani, menyayangkan dua kepala sekolah di Pandeglang, Banten, menggunakan smart TV bantuan pemerintah pusat untuk karaoke. Lalu berharap kejadian seperti itu tak terulang.

    “Kami menilai bahwa kasus ini harus menjadi perhatian serius, agar kejadian serupa tidak terulang,” kata Lalu Hadrian kepada wartawan, Rabu (1/10/2025).

    Lalu mengatakan bantuan yang diberikan pemerintah harus digunakan mendukung proses belajar mengajar. Dia mengatakan fasilitas dari pemerintah bukan untuk kepentingan pribadi.

    “Smart TV semestinya dimanfaatkan sepenuhnya untuk mendukung proses belajar-mengajar, bukan untuk kepentingan pribadi lainnya,” kata dia.

    Dia mendorong pemerintah membuat panduan yang jelas agar smart TV tidak disalahgunakan. Dia berharap fasilitas itu bisa meningkatkan kualitas pendidikan.

    “Karena itu, Komisi X mendorong pemerintah memberi panduan pemanfaatan yang jelas, melakukan pelatihan bagi guru, serta memastikan adanya mekanisme pengawasan, agar perangkat yang disediakan negara, benar-benar digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” ucapnya.

    Legislator PKB ini menyayangkan aksi yang dilakukan oleh dua oknum guru tersebut. Dia mengingatkan guru harus menjadi teladan bagi murid.

    “Sangat disayangkan sekali. Saya berharap semua stakeholder pendidikan di sekolah untuk memanfaatkan panel pintar interaktif itu untuk kepentingan belajar siswa-siswi di sekolah. Guru harus berikan contoh yang baik dalam bersikap dan berprilaku,” katanya.

    Sebelumnya, video menunjukkan dua orang guru sedang bernyanyi dan berjoget di dalam ruangan salah satu sekolah viral. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Pandeglang pun buka suara terkait dua guru yang viral karaoke dan joget di area sekolah itu. Kedua guru tersebut beralasan mengetes smart tv yang telah diberikan oleh pemerintah pusat.

    “Ada bantuan dari pemerintah pusat satu set tv dan sound system, itu katanya uji coba, karena dia hobinya nyanyi, akhirnya duet,” kata Plt Kepala Dindikpora Pandeglang, Didin Pahrudin, Senin (29/9).

    Didin mengatakan peristiwa itu terjadi di SDN Ciodeng 2, Kecamatan Sindangresmi, Pandeglang, Banten. Kedua ASN itu merupakan kepala sekolah di SDN Ciodeng 2 dan Pasir Tenjo 2. Didin menyatakan keduanya juga sudah dipanggil dan mendapatkan teguran karena melanggar kode etik aparatur sipil negara.

    Halaman 2 dari 2

    (dwr/haf)

  • Viral Gerombolan Pemuda Serang Kafe di Deli Serdang, 6 Orang Terluka
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        1 Oktober 2025

    Viral Gerombolan Pemuda Serang Kafe di Deli Serdang, 6 Orang Terluka Medan 1 Oktober 2025

    Viral Gerombolan Pemuda Serang Kafe di Deli Serdang, 6 Orang Terluka
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Video sekelompok pemuda menyerang kafe di Jalan Jumadi, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, viral di media sosial.
    Dalam video berdurasi singkat itu, tampak beberapa pemuda membawa senjata tajam masuk ke dalam kafe.

    Darah berceceran di kafe, 30 orang serang pengunjung dengan senjata tajam
    ,” demikian narasi akun yang mengunggah video tersebut.
    Muhammad Ridho, selaku pekerja kafe, menceritakan bahwa peristiwa itu terjadi pada Minggu (14/9/2025) sekitar pukul 04.21 WIB.
    Mulanya, komplotan para pelaku bersinggungan dengan kelompok lain di jalan.
    “Terus tiba-tiba mereka mengarah ke sini. Mungkin mereka pikir kelompok yang bersinggungan dengan mereka itu orang di kafe ini, padahal tidak,” ujar Ridho kepada Kompas.com melalui saluran telepon pada Selasa (30/9/2025).
    “Itulah awalnya saya yang dipukul. Ya, saya lari untuk menyelamatkan diri. Terus mereka menyerang teman saya yang
    nongkrong
    di sini. Ada lima kawan saya terluka kena sajam. Ada yang jarinya putus, punggungnya koyak, dan lain-lain,” tambahnya.
    Tak lama, Ridho memanggil ayahnya.
    Lalu, ayahnya melawan dan mengusir para pelaku.
    Setelah kejadian itu, orangtua Ridho pun membuat laporan ke Polsek Tembung.
    Kepala Polsek Tembung AKP Ras Maju mengatakan, petugas telah mendapati informasi tersebut.
    Adapun pelapor dan terlapor berujung pada perdamaian.
    “Kemarin sudah buat laporan dan ada yang diamankan. Lalu, mereka ada proses perdamaian. Terakhir, pelapor cabut laporan,” ucap Ras Maju kepada Kompas.com melalui saluran telepon.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral Sekelompok Pemuda Serang Warga di Perumahan Makassar, Anak di Bawah Umur Dikeroyok
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        1 Oktober 2025

    Viral Sekelompok Pemuda Serang Warga di Perumahan Makassar, Anak di Bawah Umur Dikeroyok Makassar 1 Oktober 2025

    Viral Sekelompok Pemuda Serang Warga di Perumahan Makassar, Anak di Bawah Umur Dikeroyok
    Tim Redaksi
    MAKASSAR, KOMPAS.com
    – Sekelompok pemotor melakukan penyerangan di kawasan perumahan Jalan Borong Raya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Senin (29/9/2025) malam.
    Dalam kejadian itu, seorang remaja di bawah umur yang belum diketahui identitasnya menjadi korban pengeroyokan hingga terjatuh ke saluran drainase.
    Berdasarkan rekaman CCTV, peristiwa bermula saat sekelompok pemuda melakukan konvoi dengan sepeda motor. Tidak lama kemudian, mereka turun dari kendaraan dan langsung mengejar warga.
    Korban yang panik terjatuh ke drainase, lalu dianiaya sejumlah pelaku. Beberapa pemuda bahkan terlihat mengacungkan senjata tajam yang nyaris digunakan ke korban.
    Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Wahiduddin mengatakan korban sudah membuat laporan polisi di Mapolsek Manggala.
    “Jadi kejadian yang viral itu terjadi di salah satu perumahan, kejadiannya sekelompok pemotor melakukan penyerangan, hingga melakukan penganiayaan yang korbannya anak di bawah umur,” kata Wahiduddin kepada wartawan, Rabu (1/10/2025).
    Ia menuturkan, motif penyerangan masih dalam pendalaman. Para pelaku kini masih dalam pengejaran polisi.
    “Masih kita dalami, saat ini pelaku masih dalam pengejaran. Korban dianiaya, dipukuli dan ditendang,” ujar Wahiduddin.
    Menurut dia, polisi telah mengantongi sejumlah barang bukti, termasuk rekaman kamera pengawas di lokasi.
    “Sampai saat ini pihak Polsek Manggala masih melakukan pengejaran terhadap pelaku, berdasarkan barang bukti rekaman CCTV yang ada di TKP,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ortu Murid SDIT Al Izzah Tolak Anak Diberi MBG, Walkot Serang Bilang Begini

    Ortu Murid SDIT Al Izzah Tolak Anak Diberi MBG, Walkot Serang Bilang Begini

    Serang

    Wali murid Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Izzah Kota Serang, Banten, menolak anaknya mendapat makanan dari program makan bergizi gratis (MBG) dan menolak ada dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di lingkungan sekolah. Pemkot Serang pun buka suara.

    Dilansir Antara, Selasa (30/9/2025), perwakilan Wali Murid SDIT Al Izzah Kota Serang, Baim Aji, menyatakan mereka keberatan jika MBG tetap dibagikan kepada siswa SDIT Al Izzah. Menurutnya, masih banyak anak sekolah lain di Kota Serang yang lebih membutuhkan program tersebut dibandingkan siswa SDIT Al Izzah yang orang tuanya sudah mampu membiayai kebutuhan pendidikan.

    “Kami sudah membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan biaya masuk yang cukup besar, sampai belasan juta. Kalau sudah mampu membiayai itu, kenapa harus ada MBG masuk ke dalam sekolah,” katanya usai audiensi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang.

    Mereka juga menolak keberadaan dapur dan distribusi MBG di dalam area yayasan tersebut karena berisiko terhadap anak-anak mereka. Dia menyebut aktivitas kendaraan yang keluar masuk ke lingkungan sekolah itu berbahaya.

    “Risikonya, anak-anak harus keluar area sekolah karena kantin dan fasilitas jadi makin sempit. Lalu lalang kendaraan juga menambah risiko kecelakaan. Kalau terjadi sesuatu, siapa yang bertanggung jawab. Selain itu, ada juga potensi masalah sampah dan keamanan,” ujarnya.

    Hasil dari audiensi tersebut, kata Baim, akan dimusyawarahkan kembali secara internal. Dia menegaskan posisi wali murid tetap tidak mau anaknya diberi MBG.

    “Hasilnya akan dimusyawarahkan kembali, dan kami tetap akan menolak adanya MBG di sekolah,” ujarnya.

    Wali Kota Serang, Budi Rustandi, mengaku telah memfasilitasi audiensi yang dihadiri langsung oleh Kapolres, Dandim, serta perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN).

    “Kami menerima aduan dari para wali murid SDIT Al Izzah. Kami hadirkan semua pihak agar mendengarkan langsung dan tidak ada salah paham,” katanya.

    Budi menyatakan dukungannya terhadap program MBG yang digagas Presiden karena sasarannya adalah warga yang membutuhkan. Dia juga memahami aspirasi wali murid SDIT Al Izzah yang mayoritas berasal dari keluarga mampu dan telah memiliki sistem katering sendiri sejak awal.

    “Kalau SDIT ini kan kelihatannya dari kalangan keluarga mampu, maka dari itu mereka ingin anak-anak makan sesuai dengan katering yang diterima di awal sekolah, jauh sebelum ada MBG,” tuturnya.

    Halaman 2 dari 2

    (haf/rfs)

  • Jalur Kereta Rangkasbitung-Pandeglang Mau Dibuka, Proses Dimulai 2026

    Jalur Kereta Rangkasbitung-Pandeglang Mau Dibuka, Proses Dimulai 2026

    Jakarta

    Jalur kereta Rangkasbitung-Pandeglang, Banten akan dibuka kembali alias direaktivasi. Proses reaktivasi ini akan dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Pemerintah Provinsi Banten.

    Direktur Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub Allan Tandiono mengatakan perihal ini sudah dibicarakan langsung oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi bersama Gubernur Banten Andra Soni.

    “Untuk target jangka menengah, saat ini sudah direncanakan program reaktivasi Rangkasbitung menuju Pandeglang. Sebelumnya Gubernur Banten juga sudah audensi ke Pak Menteri Perhubungan dan kita sepakat untuk bagi tugas dengan Pemda untuk rencana reaktivasi,” kata Allan dalam Media Briefing di Jakarta, Selasa (30/9/2025).

    Menurut Allan proses reaktivasi mulai dilakukan pada 2026. Kemenhub bersama Pemprov Banten akan melakukan perencanaan dan memulai penertiban lahan jika memang diperlukan.

    “Untuk tahun depan fokus terkait perencanaannya dan tentunya nanti pembebasan lahan apabila dibutuhkan penertiban dan lain-lain,” terang Allan.

    Sementara untuk reaktivasi jalur KA lainnya masih menunggu hasil kajian DJKA. Sebab untuk reaktivasi jalur diperlukan biaya besar, sehingga diperlukan proses perencanaan yang matang dan melihat kesiapan rel.

    “Untuk jalur lainnya akan dikaji terkait prioritas dan kesiapannya. Karena besaran biaya sangat bergantung pada panjang jalur, kondisi prasarana eksisting, kebutuhan pembebasan lahan, serta standar teknis yang akan diterapkan,” ucap Allan.

    “Oleh karena itu untuk tahun depan memang kita fokus ke perencanaan dan kita lihat prioritasasi berdasarkan anggaran yang ada. Tentunya reaktivasi jalur dan juga pengembangan jalur kereta ke depannya,” sambungnya.

    (igo/hns)

  • Infrastruktur Jaringan Gas Bumi Jadi Jalan Capai Swasembada dan Transisi Energi Bersih – Page 3

    Infrastruktur Jaringan Gas Bumi Jadi Jalan Capai Swasembada dan Transisi Energi Bersih – Page 3

    Secara keseluruhan di Provinsi Banten, PGN telah membangun lebih dari 15.000 jargas APBN dan lebih dari 69.000 jargas mandiri PGN. Jaringan tersebut tersebar di Kota Cilegon, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.

    PGN berencana untuk terus memperluas akses masyarakat melalui pembangunan jargas.”Untuk itu, dukungan Pemerintah sangat diperlukan agar perluasan jargas dapat berjalan lebih optimal, baik melalui percepatan perizinan, insentif keekonomian pembangunan jargas, maupun sosialisasi kepada masyarakat.” ujar Hery.

    Ke depan, PGN menargetkan perluasan layanan melalui sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan termasuk Komisi XII DPR RI dan Bupati Serang untuk mewujudkan pemerataan akses energi bersih, pengurangan impor energi, sekaligus penguatan daya saing industri.

  • Kronologi Kurir Paket di Bekasi Dianiaya Pelanggan yang Tak Mau Bayar COD
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 September 2025

    Kronologi Kurir Paket di Bekasi Dianiaya Pelanggan yang Tak Mau Bayar COD Megapolitan 30 September 2025

    Kronologi Kurir Paket di Bekasi Dianiaya Pelanggan yang Tak Mau Bayar COD
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Polisi membeberkan kronologi dugaan penganiayaan yang dilakukan KC alias Kece kepada kurir jasa ekspedisi berinisial ID (22) di Perumahan Harapan Jaya, Kota Bekasi.
    Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Wahyu Kusumo Bintoro mengatakan, aksi penganiayaan itu terjadi pada Jumat 26 September sekitar pukul 11.00 WIB.
    Kala itu ID mengirimkan paket klip kancing senilai Rp29.189 ke Kece. Namun usai menerima barang, Kece ingin pembayaran lewat transfer dan dibayarkan nanti saja.
    Kemudian, ID meminta pembayaran bisa disegerakan lewat QRIS. Terlebih uang yang nantinya diterima ingin langsung disetorkan oleh ID.
    Akibat hal itu, keduanya sempat cekcok dan akhirnya Kece mengambil senjata tajam dari dalam rumahnya.
    “Pelaku tidak terima, kemudian marah, lalu masuk ke dalam dan mengambil parang,” ujar Kusumo saat konferensi pers di Mapolres Metro Bekasi Kota, Selasa (30/9/2025).
    Melihat Kece membawa senjata tajam, ID memutuskan untuk merekamnya menggunakan kamera ponselnya.
    Namun, Kece meminta ID tak merekamnya dan menghapus video yang sudah direkam. ID menolak dan akhirnya Kece naik pitam.
    “Kemudian diayunkannya parang tersebut dan itu sempat mengenai perut tergores, kemudian ayunan berikutnya ini mengenai tangan daripada daripada korban,” ucap dia.
    Usai kejadian itu korban langsung ke Mapolres Metro Bekasi Kota untuk melaporkan Kece atas dugaan tindak penganiayaan.
    Usai menerima laporan, polisi langsung bergerak mencari pelaku. Namun, kece sempat kabur ke Tangerang sebelum menyerahkan diri ke Mapolres Metro Bekasi Kota pada Minggu (28/9/2025).
    “Pasal yang dikenakan adalah Pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 8 tahun penjara,” ujar Kusumo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rumah Warga Pamulang Rusak Diterjang Longsor Dua Kali
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 September 2025

    Rumah Warga Pamulang Rusak Diterjang Longsor Dua Kali Megapolitan 30 September 2025

    Rumah Warga Pamulang Rusak Diterjang Longsor Dua Kali
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
    Rumah warga milik Mulyana (65) di RT 003/07, Pamulang Barat, Pamulang, Tangerang Selatan rusak diterjang longsor dua kali.
    Mulyana mengatakan longsor pernah terjadi pada tahun 2021 lalu. Terbaru longsor kembali terjadi pada Senin (29/9/2025).
    “Sebelumnya, dekat sini, sekitar lima meter dari rumah saya, pernah longsor, sekitar empat tahun lalu, cumanya sekarang sudah jadi turap,” ujar Mulyana kepada Kompas.com, Selasa (30/9/2025).
    Dia mengatakan longsor terbaru sebabkan bagian halaman rumah ambruk sepanjang sekitar enam meter.
    Akibatnya, bangunan di atasnya, seperti musala, taman, dan gazebo, ikut rusak dan roboh. 
    “Di pojok itu ada musala, bawahnya ternyata sudah kopong. Jadi harus dibenahi semua. Kerugiannya ada lebih dari Rp 100 juta,” kata dia.
    Lebih lanjut, Mulyana mengatakan, longsor yang terjadi kali ini membuat dirinya semakin khawatir tinggal di rumah tersebut.
    Pasalnya, kondisi tanah di sebagian sisi rumahnya yang terlihat kopong itu membuat dirinya takut untuk keluar rumah. 
    “Saya jadi agak takut pas lihat ini. Cumanya saya jadinya enggak berani ke luar sana, di rumah aja,” jelas dia.
    Oleh sebab itu, ia berharap pemerintah segera memperbaiki kondisi tanah dan memperkuat kembali fondasi di sekitar rumahnya agar kejadian serupa tidak terulang. 
    “Semoga bisa diperbaiki, diperkuat lagi pondasinya. Karena dulu rumah ini saya bangun sendiri, penyanggahnya juga saya buat sendiri, bukan dari pemerintah,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bahlil Digugat Warga Tangsel Hingga Rp500 Juta, Ini Profil Penggugatnya

    Bahlil Digugat Warga Tangsel Hingga Rp500 Juta, Ini Profil Penggugatnya

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri ESDM Bahlil Lahadalia telah digugat perdata oleh warga Tangsel di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat terkait dengan kelangkaan BBM di SPBU Shell hingga Rp500 juta.

    Sosok dan profil penguggat perdata itu adalah Tati Suryati (51). Dia merupakan warga Tangerang Selatan (Tangsel) yang sehari-harinya bekerja sebagai karyawan swasta.

    Tak banyak diketahui sosok Tati. Namun, berdasarkan dokumen gugatan yang diterima, Tati telah memperoleh gelar sarjana hukum dan magister teknik. 

    Gugatan ini dilayangkan Tati selaku pelanggan SPBU Shell yang kerap mengisi BBM jenis V-Power Nitro+ dengan nilai oktan RON 98. Singkatnya, Tati menguggat Bahlil karena dirinya tidak dapat memperoleh BBM Shell V-Power Nitro+ untuk kendaraannya.

    Adapun, Tati juga sempat melakukan pencarian terhadap BBM jenis tersebut di SPBU Shell yang berlokasi di BSD 1, BSD 2, Alam Sutera hingga Bintaro. Namun, perburuannya mencari BBM V-Power Nitro+ itu selalu nihil.

    Kuasa hukum Tati, Boyamin Saiman mengemukakan bahwa kliennya sempat menanyakan terkait kelangkaan BBM dengan oktan 98 itu. 

    Kemudian, berdasarkan keterangan petugas SPBU menyatakan bahwa BBM yang dicari kliennya itu tidak tersedia lantaran sudah mencapai batas kuota yang ditetapkan Menteri Bahlil.

    “Bahwa berdasarkan pengakuan dari Petugas SPBU yang melayani pengisian, bahwa jenis V-Power Nitro+ dengan Research Octane Number (RON) 98 sudah mencapai batas kuota yang diberikan oleh tergugat I [Bahlil],” ujar Boyamin saat dihubungi, Selasa (30/9/2025).

    Bahlil, kata Boyamin, sempat menyatakan ke media massa bahwa jika kuota BBM swasta habis maka akan diperoleh melalui kolaborasi dengan Pertamina selaku tergugat II.

    Pada intinya, badan usaha swasta menyetujui pembelian melalui aturan itu dengan beberapa syarat pembelian harus dalam bentuk komoditi berbasis base fuel alias produk BBM yang belum dicampur aditif dan pewarna.

    Kemudian, melakukan pemeriksaan kualitas dengan join surveyor hingga harga BBM bisa diatur pemerintah secara fair, tidak ada yang dirugikan dan telah disepakati bersama.

    Melalui tindakan itu, Boyamin menuding bahwa para tergugat Bahlil (tergugat I), Pertamina (tergugat II) dan Shell (III) telah melakukan perbuatan hukum sebagaimana diatur Pasal 12 ayat (2) Perpres 191/2014.

    Sebab, adanya aturan yang dibuat Bahlil untuk pengadaan base fuel melalui Pertamina dinilai telah melanggar hak dan kesempatan bagi Shell. Sementara itu, Shell dinilai tidak mampu melindungi penggugat sebagai konsumen yang menggunakan BBM Jenis V-Power Nitro+ RON 98.

    Atas kejadian itu, penggugat menaksir menaksir kerugian materiil selama dua minggu setara dengan dua kali pengisian BBM V-Power Nitro+ RON 98 dengan hitungan dua dikalikan Rp560.820 menjadi senilai Rp1.161.240. 

    Selain itu, penggugat juga mengklaim mengalami kerugian imateriil karena merasa cemas dan was-was saat menggunakan BBM dengan jenis lain senilai Rp500 juta.

    “Menghukum para tergugat untuk membayarkan ganti kerugian imateriil sebesar Rp500 juta,” dalam dokumen tuntutan Tati ke Bahlil dkk.