provinsi: BANTEN

  • Belum Ada Dapur MBG Bersertifikat Higienis di Tangsel
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Oktober 2025

    Belum Ada Dapur MBG Bersertifikat Higienis di Tangsel Megapolitan 1 Oktober 2025

    Belum Ada Dapur MBG Bersertifikat Higienis di Tangsel
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyebut, belum ada satu pun dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) yang secara resmi mengantongi sertifikat higienis.
    Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Tangsel Alin Hendalin Mahdaniar mengatakan, sertifikasi higienis memang belum menjadi persyaratan wajib dalam perizinan operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)
    “Belum ada (yang memiliki sertifikat), karena kan itu awalnya tidak di persyaratan,” ujar Alin dalam keterangannya, Rabu (1/10/2025).
    Meski demikian, sejumlah pengelola dapur mulai berkomunikasi dengan Dinkes untuk memproses sertifikasi higenis itu.
    Namun, hingga saat ini belum ada permohonan resmi yang masuk ke Dinkes Tangsel.
    “Secara resmi belum ada dapur yang mengajukan permohonan penerbitan sertifikat higienis,” kata dia.
    Alin menjelaskan, sertifikasi hanya bisa diterbitkan setelah dapur sudah melalui tahapan pemeriksaan.
    Pemeriksaan yang dimaksud, yakni mulai dari pemenuhan dokumen administrasi, inspeksi lapangan, hingga pemeriksaan laboratorium.
    “Yang pertama pastinya persyaratan administrasi harus dipenuhi. Kedua, kita cek kesesuaian dokumen administrasi dengan kondisi di lapangan. Kita pasti turun langsung untuk memverifikasi,” jelas Alin.
    Sedangkan untuk pemeriksaan laboratorium mencakup kualits air, kebersihan peralatan dapur, serta standar kebersihan pribadi pekerja.
    “Pemeriksaannya menyeluruh sampai ke orangnya. Pokoknya semua, maksudnya standarisasi sebagai penjamu makanan itu harus seperti apa, mulai dari kebersihan dirinya dan lain-lainnya,” jelas dia.
    Pemeriksaan laboratorium tersebut nantinya dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) yang ditunjuk pemerintah daerah.
    Terkait waktu, Alin menyebut sertifikat dapat terbit maksimal 14 hari kerja setelah seluruh persyaratan dinyatakan lengkap.
    Namun, proses seringkali terhambat karena ketidaksiapan pihak dapur saat inspeksi lapangan.
    “Biasanya itu lamanya ketika kita turun ada yang kurang harus dilengkapi dan ternyata belum dilengkapi. Setelah dinyatakan lengkap, nah itu ada 14 hari selesai pelayanan publik itu ya harus sudah terbit,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dua Siswa SMA di Setu Tangsel Alami Diare Usai Santap MBG
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Oktober 2025

    Dua Siswa SMA di Setu Tangsel Alami Diare Usai Santap MBG Megapolitan 1 Oktober 2025

    Dua Siswa SMA di Setu Tangsel Alami Diare Usai Santap MBG
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
    Dua siswa SMA dikabarkan mengalami diare usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis di Bakti Jaya Setu 2, Kota Tangerang Selatan.
    Menu makanan tersebut dari dapur MBG di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bakti Jaya Setu 2.
    Warga sekitar, Ella (40), mengatakan ada dua siswa mengalami diare setelah makan dari dapur MBG.
    Informasi tersebut ia dengar dari para pekerja yang biasa berada di dalam dapur MBG Setu. Namun ia tidak mengetahui pasti kapan dua siswa mengalami diare usai menyantap MBG.
    “Katanya ada yang diare, dua orang. Kalau penyebabnya karena makanan, harusnya rata. Tapi kenapa cuma dua orang,” ujar Ella saat ditemui di lokasi, Rabu (1/10/2025).
    Menurut dia, peristiwa tersebut menimbulkan kekhawatiran orangtua yang anaknya kerap mendapat makanan dari dapur MBG.
    “Ngenes juga, enggak ngerti, apa mungkin sebenarnya masaknya bener tapi pas posisi panas ditutup jadi basi, mungkin anak yang enggak nyium bau basi jadi ya dimakan aja akhirnya daya tahan tubuh kurang, kita enggak tau juga, kita juga enggak ngerti,” kata dia.
    Ella berharap pengelola MBG memperhatikan kualitas masakan agar kejadian serupa tidak terulang.
    “Yang penting kualitas masakan dijaga. Terutama dari tukang masaknya, jangan sampai basi,” jelas dia.
    Dapur MBG di Bakti Jaya Setu 2 sendiri diketahui sudah berhenti beroperasi sejak Senin (29/9/2025).
    Warga setempat, Jiah (bukan nama sebenarnya), mengatakan, kondisi dapur yang biasanya ramai kini tampak sepi tanpa aktivitas.
    Tetapi, ia mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab dapur MBG itu berhenti beroperasi.
    “Kurang tahu saya, pokoknya sepi aja. Saya enggak tahu. Saya dengar-dengar informasinya mah libur dari Senin,” ucap Jiah.
    Kompas.com
    masih berupaya menghubungi pihak SPPG Bakti Jaya 2 terkait alasan penutupan maupun dugaan adanya siswa yang mengalami diare.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Alasan Kepala BGN Tetap Lanjutkan MBG meski Ditolak Banyak Pihak
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        1 Oktober 2025

    Alasan Kepala BGN Tetap Lanjutkan MBG meski Ditolak Banyak Pihak Nasional 1 Oktober 2025

    Alasan Kepala BGN Tetap Lanjutkan MBG meski Ditolak Banyak Pihak
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan alasan pemerintah tetap melanjutkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) meski muncul penolakan dari banyak wali murid buntut kasus keracunan makanan.
    Dadan mengatakan banyak anak Indonesia yang membutuhkan intervensi pemerintah dalam memenuhi kebutuhan gizi mereka.
    “Ya begini, karena ini banyak ke anak yang sebetulnya membutuhkan intervensi pemenuhan gizi dengan menu seimbang,” ujar Dadan saat ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10/2025).
    Menurut Dadan, hak anak-anak yang membutuhkan asupan gizi itu harus dipenuhi.
    Dadan berjanji akan memperbaiki tata kelola MBG yang diwarnai keracunan massal di berbagai daerah.
    “Kita akan perbaiki tata kelolanya sebaik mungkin, sehingga apa yang diberikan oleh pemerintah itu aman untuk dikonsumsi,” titir Dadan.
    Adapun Dadan hadir ke DPR RI untuk mengikuti Rapat Kerja (Raker) yang digelar Komisi IX DPR bersama Menteri Kesehatan, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan Kepala BKKBN.
    Dalam rapat itu, banyak anggota DPR RI meminta penjelasan kepada Dadan terkait berbagai kasus keracunan.
    Mereka juga mempertanyakan kemungkinan beban dapur MBG untuk menyiapkan 3.000 porsi setiap hari diturunkan.
    Sebelumnya, banyak wali murid yang menyatakan menolak anak mereka mengikuti atau memakan MBG.
    Wali murid di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Izzah Kota Serang, Banten, misalnya, menyatakan keberatan dengan MBG.
    Mereka juga keberatan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG ada di sekolah.
    “Kami sudah membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan biaya masuk yang cukup besar, sampai belasan juta. Kalau sudah mampu membiayai itu, kenapa harus ada MBG masuk ke dalam sekolah,” katanya usai audiensi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, Senin (29/9/2025).
    Selain itu, sejumlah emak-emak juga menggelar unjuk rasa menolak MBG di Istana Negara.
    Mereka protes dengan memukul alat dapur.
    Unjuk rasa serupa sebelumnya diikuti puluhan ibu-ibu di Yogyakarta.
    Mereka juga memukul alat dapur sebagai bentuk protes terhadap program MBG pemerintah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Biznet Targetkan Miliki 4 Juta Homepass pada 2026

    Biznet Targetkan Miliki 4 Juta Homepass pada 2026

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Supra Primatama Nusantara (Biznet) menargetkan memiliki 4 juta homepass pada 2026 mendatang. Homepass adalah jumlah unit rumah atau bangunan yang telah dijangkau oleh infrastruktur fixed broadband, khususnya jaringan internet kabel atau fiber ke rumah (FTTH).

    Homepass bukan berarti jumlah pelanggan yang sudah memakai layanan internet, tapi potensi rumah berlangganan kepada provider karena sudah tersedia jaringannya.

    Vice President Marketing Biznet Hutomo Siswanto mengatakan saat ini jumlah homepass Biznet menyentuh 3 juta, dengan tingkat penetrasi pelanggan sekitar 25%. Dengan demikian jumlah pelanggan  mencapai sekitar 750 ribu.

    “Kami target homepass sekitar 4 juta tahun depan,” kata Hutomo ditemui usai Press Conference Biznet 25th Anniversary di Jakarta pada Rabu (1/10/2025). 

    Sementara itu, lanjut Hutomo, jumlah pelanggan ditargetkan dapat tumbuh hingga 30% dari total homepass.

    Senior Manager Marketing Biznet Adrianto Sulistyo menyampaikan fokus perusahaan tahun ini tidak hanya pada ekspansi, tetapi juga pada optimalisasi layanan kepada pelanggan yang sudah ada.

    “Pada tahun ini memang kami lebih fokus untuk pengembangan dari pelanggan itu sendiri. Itu sudah sekitar 25% penetration rate kami di Indonesia, maksudnya dari 3 juta homepass tadi yang cukup diserap,” katanya.

    Menurut Adrianto, salah satu tantangan utama Biznet adalah memberikan edukasi kepada masyarakat tentang kualitas internet yang baik melalui kapasitas bandwidth besar. Dia melihat, di banyak kota lapis kedua dan ketiga, masyarakat masih lebih berfokus pada harga dibandingkan kualitas layanan.

    Untuk memperkuat layanan, Biznet terus berinvestasi dalam infrastruktur. Pada Maret 2025, perusahaan resmi mengaktifkan jaringan kabel serat optik bawah laut di Pulau Jawa, yang menghubungkan Jakarta, Cirebon, Semarang, dan Surabaya. 

    Proyek ini ditujukan untuk menambah kapasitas bandwidth antar kota di Pulau Jawa sekaligus meningkatkan keandalan layanan. Inovasi ini menjadi bagian dari integrasi dengan pembangunan Biznet Nusantara Cable System-2 (BNCS-2), setelah sebelumnya BNCS-1 beroperasi sejak Juni 2024. 

    BNCS-2 direncanakan menghubungkan Pulau Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi untuk memperkuat konektivitas nasional. Melalui proyek BNCS-2 yang menghubungkan Pulau Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi, Biznet akan melanjutkan program ekspansi jaringan hingga menjangkau wilayah-wilayah terpencil, termasuk kampung nelayan yang masih sulit memperoleh akses internet. 

    Kehadiran proyek ini juga akan diperkuat dengan infrastruktur pendukung seperti cable landing station atau marine park. Hingga saat ini, Biznet telah membentangkan jaringan The New Biznet Fiber sepanjang lebih dari 100.000 kilometer yang mencakup Pulau Jawa, Bali, Sumatra, Bangka, Batam, Kalimantan, Sulawesi, Lombok, Flores, dan Timor.

    Adapun jaringan bawah laut BNCS-1 menghubungkan Jawa, Sumatra, dan Bangka dengan titik pendaratan kapal atau Marine POP di Anyer (Banten), Kalianda (Lampung), Sungsang (Sumatra Selatan), dan Muntok (Bangka Barat).

  • BRI Jadi Banking Partner, Halal Indo 2025 Sukses Digelar

    BRI Jadi Banking Partner, Halal Indo 2025 Sukses Digelar

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung akselerasi industri halal nasional dengan menjadi banking partner pada ajang Halal Indonesia International Industry Expo (Halal Indo) 2025 yang digelar pada 25–28 September 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang.

    Selama 4 hari penyelenggaraan, Halal Indo 2025 mencatatkan jumlah pengunjung sebanyak lebih dari 25 ribu atau berada di atas target 15 ribu yang ditetapkan penyelenggara.

    Pengunjung tersebut bukan hanya berasal dari Indonesia tapi juga berasal dari luar negeri seperti Tiongkok, Finlandia, Amerika Serikat, Malaysia, Singapura, Thailand, Jepang, Filipina, Turki, Uzbekistan, Afghanistan, Korea Selatan, Albania, India, hingga Yordania. Selain itu, Halal Indo 2025 juga mencatatkan realisasi penjualan sebesar Rp7,7 miliar serta berhasil mendapatkan komitmen investasi sebesar Rp7,2 triliun.

    Corporate Secretary BRI, Dhanny mengungkapkan bahwa partisipasi BRI dalam perhelatan berskala internasional ini bukan hanya sekadar dukungan terhadap industri halal, namun juga strategi perseroan untuk memperluas ekosistem transaksi digital di Indonesia.

    “BRI konsisten untuk mendukung penguatan ekosistem halal melalui solusi finansial digital yang inklusif. Kami percaya, industri halal Indonesia masih memiliki potensi besar untuk bersaing di kancah global, dan UMKM merupakan motor penggeraknya. Kehadiran BRI di Halal Indo 2025 adalah bukti nyata komitmen kami dalam menghubungkan UMKM halal ke pasar yang lebih luas sekaligus memperluas literasi dan inklusi keuangan masyarakat,” ujarnya.

  • Industri Halal Nasional Makin Kuat, BRI Jadi Partner Strategis Halal Indo 2025 – Page 3

    Industri Halal Nasional Makin Kuat, BRI Jadi Partner Strategis Halal Indo 2025 – Page 3

    Selain memperkuat literasi digital, BRI juga memanfaatkan momentum Halal Indo 2025 untuk memberdayakan UMKM halal binaan BRI yang telah siap naik kelas. Beberapa UMKM unggulan tampil memamerkan produk-produk berkualitas, antara lain Roka Collection (Tangerang) dengan sofa dan kerajinan rotan, Urban Factor (Depok) dengan produk tas dan fashion pria, Liyan Indonesia (Jakarta) dengan fashion wanita dan batik, Kaula Snack Indonesia (Subang) dengan produk olahan snack halal, serta Ria Jewellery (Jakarta Timur) dengan perhiasan dan aksesoris halal lifestyle.

    UMKM binaan tersebut tidak hanya memperoleh akses permodalan melalui KUR dan pembiayaan komersial BRI, tetapi juga telah terintegrasi dengan layanan digital perbankan seperti BRImo, QRIS, dan berbagai fasilitas transaksi lainnya. Dengan dukungan ini, BRI memastikan UMKM halal mampu memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing di tingkat global.

    Apresiasi terhadap BRI juga datang dari Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Eko S.A. Cahyanto, yang menyampaikan rasa bangga atas kesuksesan Halal Indo 2025. Menurutnya, capaian transaksi hingga Rp77 miliar dan jumlah pengunjung yang menembus 25.000 orang merupakan bukti nyata besarnya potensi industri halal di Indonesia.

    “Saya senang sekali, bangga sekali dengan Halal Indo 2025 yang jauh lebih baik, meriah, dan lebih sukses dari Halal Indo 2024. Oleh karena itu saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Dyandra Promosindo yang telah bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian, para sponsor, peserta, pengunjung, dan seluruh pihak yang telah mensukseskan acara Halal Indo 2025,” ucapnya dalam acara penutupan.

  • Jadi Banking Partner, BRI Dukung Halal Indo 2025

    Jadi Banking Partner, BRI Dukung Halal Indo 2025

    Jakarta

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus berupaya untuk memberikan dukungan terhadap industri halal di Tanah Air. Salah satu realisasinya yakni dengan menjadi banking partner di ajang Halal Indonesia International Industry Expo (Halal Indo) 2025.

    Adapun Halal Indo 2025 digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, pada 25-28 September 2025.

    Selama 4 hari penyelenggaraan, Halal Indo 2025 mencatatkan jumlah pengunjung sebanyak lebih dari 25 ribu atau berada di atas target 15 ribu yang ditetapkan penyelenggara. Pengunjung tersebut bukan hanya berasal dari Indonesia tapi juga berasal dari luar negeri seperti Tiongkok, Finlandia, Amerika Serikat, Malaysia, Singapura, Thailand, Jepang, Filipina, Turki, Uzbekistan, Afghanistan, Korea Selatan, Albania, India, hingga Yordania.

    Selain itu, Halal Indo 2025 juga mencatatkan realisasi penjualan sebesar Rp 7,7 miliar serta berhasil mendapatkan komitmen investasi sebesar Rp 7,2 triliun.

    Corporate Secretary BRI Dhanny mengungkapkan bahwa partisipasi BRI dalam perhelatan berskala internasional ini bukan hanya sekadar dukungan terhadap industri halal. Namun juga strategi perseroan untuk memperluas ekosistem transaksi digital di Indonesia.

    “BRI konsisten untuk mendukung penguatan ekosistem halal melalui solusi finansial digital yang inklusif. Kami percaya, industri halal Indonesia masih memiliki potensi besar untuk bersaing di kancah global, dan UMKM merupakan motor penggeraknya. Kehadiran BRI di Halal Indo 2025 adalah bukti nyata komitmen kami dalam menghubungkan UMKM halal ke pasar yang lebih luas sekaligus memperluas literasi dan inklusi keuangan masyarakat,” kata Dhanny dalam keterangan tertulis, Rabu (1/10/2025).

    Selama pameran, BRI menghadirkan berbagai program menarik, mulai dari ‘Perbanyak Transaksi BRImo’ dengan hadiah langsung bagi nasabah, hingga promo cashback hingga 20% di merchant F&B serta cashback 10% di merchant non-F&B menggunakan QRIS BRI.

    Inisiatif ini mendapatkan sambutan positif dari pengunjung karena tidak hanya menghadirkan keuntungan langsung, tetapi juga mendorong perubahan perilaku transaksi menuju cashless society yang lebih aman, praktis, dan efisien.

    “Selain memperkuat literasi digital, BRI juga memanfaatkan momentum Halal Indo 2025 untuk memberdayakan UMKM halal binaan BRI yang telah siap naik kelas. Beberapa UMKM unggulan tampil memamerkan produk-produk berkualitas, antara lain Roka Collection (Tangerang) dengan sofa dan kerajinan rotan, Urban Factor (Depok) dengan produk tas dan fashion pria, Liyan Indonesia (Jakarta) dengan fashion wanita dan batik, Kaula Snack Indonesia (Subang) dengan produk olahan snack halal, serta Ria Jewellery (Jakarta Timur) dengan perhiasan dan aksesoris halal lifestyle,” tuturnya.

    UMKM binaan tersebut tidak hanya memperoleh akses permodalan melalui KUR dan pembiayaan komersial BRI, tetapi juga telah terintegrasi dengan layanan digital perbankan seperti BRImo, QRIS, dan berbagai fasilitas transaksi lainnya. Dengan dukungan ini, BRI memastikan UMKM halal mampu memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing di tingkat global.

    Apresiasi terhadap BRI juga datang dari Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Eko S.A. Cahyanto yang menyampaikan rasa bangga atas kesuksesan Halal Indo 2025. Menurutnya, capaian transaksi hingga Rp 77 miliar dan jumlah pengunjung yang menembus 25.000 orang merupakan bukti nyata besarnya potensi industri halal di Indonesia.

    “Saya senang sekali, bangga sekali dengan Halal Indo 2025 yang jauh lebih baik, meriah, dan lebih sukses dari Halal Indo 2024. Oleh karena itu saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Dyandra Promosindo yang telah bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian, para sponsor, peserta, pengunjung, dan seluruh pihak yang telah mensukseskan acara Halal Indo 2025,” tutupnya.

    (akn/ega)

  • UMKM Halal Naik Kelas Lewat Dukungan BRI di Halal Indo 2025 – Page 3

    UMKM Halal Naik Kelas Lewat Dukungan BRI di Halal Indo 2025 – Page 3

    Selama pameran, BRI menghadirkan berbagai program menarik, mulai dari “Perbanyak Transaksi BRImo” dengan hadiah langsung bagi nasabah, hingga promo cashback hingga 20% di merchant F&B serta cashback 10% di merchant non-F&B menggunakan QRIS BRI.Inisiatif ini mendapatkan sambutan positif dari pengunjung karena tidak hanya menghadirkan keuntungan langsung, tetapi juga mendorong perubahan perilaku transaksi menuju cashless society yang lebih aman, praktis, dan efisien.

    Selain memperkuat literasi digital, BRI juga memanfaatkan momentum Halal Indo 2025 untuk memberdayakan UMKM halal binaan BRI yang telah siap naik kelas. Beberapa UMKM unggulan tampil memamerkan produk-produk berkualitas, antara lain Roka Collection (Tangerang) dengan sofa dan kerajinan rotan, Urban Factor (Depok) dengan produk tas dan fashion pria, Liyan Indonesia (Jakarta) dengan fashion wanita dan batik, Kaula Snack Indonesia (Subang) dengan produk olahan snack halal, serta Ria Jewellery (Jakarta Timur) dengan perhiasan dan aksesoris halal lifestyle.

    UMKM binaan tersebut tidak hanya memperoleh akses permodalan melalui KUR dan pembiayaan komersial BRI, tetapi juga telah terintegrasi dengan layanan digital perbankan seperti BRImo, QRIS, dan berbagai fasilitas transaksi lainnya. Dengan dukungan ini, BRI memastikan UMKM halal mampu memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing di tingkat global.

    Apresiasi terhadap BRI juga datang dari Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Eko S.A. Cahyanto, yang menyampaikan rasa bangga atas kesuksesan Halal Indo 2025. Menurutnya, capaian transaksi hingga Rp77 miliar dan jumlah pengunjung yang menembus 25.000 orang merupakan bukti nyata besarnya potensi industri halal di Indonesia.

    “Saya senang sekali, bangga sekali dengan Halal Indo 2025 yang jauh lebih baik, meriah, dan lebih sukses dari Halal Indo 2024. Oleh karena itu saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Dyandra Promosindo yang telah bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian, para sponsor, peserta, pengunjung, dan seluruh pihak yang telah mensukseskan acara Halal Indo 2025,” ucapnya dalam acara penutupan.

  • Alva Masih Punya Motor Listrik Lebih Murah dari N3

    Alva Masih Punya Motor Listrik Lebih Murah dari N3

    Jakarta

    Alva, brand motor listrik yang produksi di Cikarang, Jawa Barat, masih menyimpan amunisi dengan harga di bawah Alva N3.

    Alva N3 merupakan produk termurah yang dijual Alva saat ini. Terdapat opsi sewa baterai dengan biaya bulanan Rp 250 ribu, motor listrik itu bisa ditebus Rp 20,5 juta. Alva saat ini memberikan subsidi mandiri hingga potongan Rp 7 juta. Alva N3 bisa diboyong Rp 13,5 juta.

    Harga motor listrik Alva dengan baterai lithium itu bisa bersaing di pasar otomotif, bahkan untuk motor 110 cc yang dijual di Indonesia.

    Purbaja Pantja, Chief Executive Officer Alva menyebut pihaknya tidak akan berhenti melahirkan produk baru yang lebih terjangkau untuk pasar Indonesia.

    “Kemungkinan (produk lebih murah dari Alva N3) tentunya ada. Karena kan Alva memastikan bahwa kita memenuhi permintaan masyarakat. Apakah permintaan masyarakat di bawah harganya N3? Kita ada, tapi dari segi timing dan lain lain masih kita pertimbangkan,” kata Purba saat ditemui di ICE BSD City, Kab. Tangerang, belum lama ini.

    Motor listrik Alva saat ini tidak menggunakan baterai SLA (Sealed Lead Acid). Alva menggunakan baterai lithium-ion, yang jauh lebih modern dan efisien dibandingkan SLA. Purba memastikan motor listrik yang lebih terjangkau itu tidak akan menggunakan baterai SLA.

    “Motor listrik harus dengan lithium, SLA bukan yang kita pertimbangkan sekarang. Karena memang untuk motor yang ingin kita ciptakan dari segi performa dan lain-lain menurut kami hanya bisa dipenuhi dengan baterai lithium,” kata Purba.

    Alva sudah berkiprah selama tiga tahun di Indonesia. Mereka tidak menyebut berapa banyak motor listrik yang sudah terjual. Namun dalam kurun waktu tersebut, Alva mengklaim berhasil mengurangi emisi CO₂ hingga 2.766 ton, setara dengan menanam lebih dari 127.048 pohon dalam setahun.

    Untuk mendukung pengalaman pengguna, Alva juga menghadirkan Boost Charge Station, teknologi perdana di industri motor listrik Indonesia. Fasilitas ini memungkinkan pengisian daya dari 10% hingga 50% dalam waktu kurang dari 30 menit. Hingga kini, Boost Charge Station sudah tersebar di lebih dari 132 konektor di 52 lokasi di seluruh Indonesia, sehingga konsumen semakin mudah melakukan pengisian daya kapan pun dan di mana pun.

    Meski Alva N3 merupakan varian termurah namun sudah memiliki bekal untuk bisa ngecas cepat di boost charge station.

    Selain itu Alva sudah menghadirkan lebih dari 10 Alva Experience Center, serta menggandeng 48 mitra layanan purna jual di 23 kota besar. Capaian tersebut menegaskan Alva dalam membangun infrastruktur dan ekosistem yang mempermudah masyarakat beralih ke kendaraan listrik.

    (riar/dry)

  • Kementerian Lingkungan Hidup Gugat PT Modern Cikande dan PT PMT Buntut Cemaran Radioaktif Cesium 137 di Cikande Serang

    Kementerian Lingkungan Hidup Gugat PT Modern Cikande dan PT PMT Buntut Cemaran Radioaktif Cesium 137 di Cikande Serang

    KLH juga akan menuntut PT PMT dan Modern Cikande secara perdata buntut peristiwa itu. Kementrian LH menilai kelalaian dua perusahaan itu merugikan kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitar.

    Dalam waktu dekat, katanya, tim gabungan berisikan tenaga kesehatan, tokoh agama dan masyarakat, Polri hingga TNI akan mensosialisasikan agar masyarakat tidak mendekat ke daerah paparan radioaktif.

    “Dari sisi pengelola kawasannya harus bertanggung jawab, jadi dua orang (perusahaan) ini akan dari pidana dan PSLH, PSLH itu persengketaan lingkungan hidup yang sedang kita susun perdata, perdata ini tim sedang menyusun dengan detil untuk diajukan ke pengadilan,” jelasnya.