provinsi: BANTEN

  • Dana Reses Naik dan Janji DPR Bikin Aplikasi untuk Transparansi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        13 Oktober 2025

    Dana Reses Naik dan Janji DPR Bikin Aplikasi untuk Transparansi Nasional 13 Oktober 2025

    Dana Reses Naik dan Janji DPR Bikin Aplikasi untuk Transparansi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polemik mengenai besarnya dana reses anggota DPR RI kembali mencuat setelah beredar isu adanya kenaikan tunjangan reses pada Oktober 2025.
    Para pimpinan DPR buru-buru membantah isu tersebut.
    Namun, bersamaan dengan itu terungkap bahwa uang reses anggota DPR periode 2024-2029 mencapai Rp 702 juta per anggota, naik dari Rp 400 juta pada periode sebelumnya.
    Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan bahwa dana reses sebesar Rp 702 juta sudah ditetapkan sejak masa jabatan 2024–2029 dan tidak bertambah pada Oktober ini.
    “Reses itu kan uangnya bukan untuk anggota dewan, tapi untuk kegiatan reses di dapil dengan berbagai kegiatan serap aspirasi masyarakat,” ujar Dasco saat dihubungi, Minggu (11/10/2025).
    Menurut Dasco, dana reses tersebut diusulkan oleh Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI, bukan oleh anggota DPR.
    Anggota dewan hanya melaksanakan kegiatan serap aspirasi di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.
    “Yang mengusulkan itu Kesekretariatan Jenderal,” ucap Dasco.
    Untuk diketahui, muncul kabar bahwa dana reses anggota DPR naik Rp 50 juta menjadi Rp 756 juta mulai Oktober 2025 ini.
    Namun, Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Nasdem, Saan Mustopa, menepis kabar kenaikan tersebut.
    “Sudah saya cek juga, enggak ada kenaikan. Di pimpinan sudah kita pastikan,” kata Saan usai acara donor darah di DPP Partai Nasdem, Jakarta, Sabtu (11/10/2025).
    Saan memastikan, angka dana reses masih sama seperti sebelumnya, yakni sekitar Rp 702 juta.
    “Tetap 700-an, jadi enggak nambah karena enggak nambah titik, berarti juga enggak nambah angka,” ujar dia menegaskan.
    Sementara itu, Dasco menjelaskan bahwa besaran dana reses Rp 702 juta disesuaikan dengan peningkatan jumlah titik dan kegiatan reses, dibanding periode sebelumnya yang hanya Rp 400 juta per masa reses.
    Dia pun mengakui sempat terjadi kekeliruan administrasi di internal Setjen DPR RI, yang mengira rencana kenaikan Rp 54 juta telah disetujui.
    Namun, dana tersebut saat ini sudah ditarik kembali dari rekening penerimaan uang reses para anggota dewan.
    “Dia pikir si Rp 54 juta ini dia oke. Tapi belum juga ditransfer. Nah, kemudian ditarik balik, sudah didebit balik semuanya, tetap Rp 702 (juta),” kata Dasco.
    Menurut Dasco, pada Agustus lalu memang sempat ada wacana penambahan titik kunjungan reses yang membuat total dana menjadi Rp 756 juta.
    Namun, rencana itu dibatalkan setelah muncul gelombang unjuk rasa besar-besaran pada 25-31 Agustus 2025.
    Salah satu isu yang disorot adalah besarnya tunjangan DPR, yakni Rp 50 juta untuk perumahan.
    Di tengah polemik dana reses ini, DPR RI tengah menyiapkan aplikasi digital untuk melaporkan kegiatan reses para wakil rakyat.
    “Kita sudah bikin aplikasi nih, mudah-mudahan sudah jadi. Jadi, kalau mereka klik mau anggota DPR siapa, dari partai apa, kegiatan resesnya apa, dan di mana saja,” ujar Dasco.
    Sebanyak 580 anggota DPR RI diwajibkan mengunggah laporan kegiatan mereka di aplikasi tersebut.
    Publik nantinya dapat memantau aktivitas anggota DPR selama masa reses.
    Jika ada laporan yang tidak lengkap atau tidak sesuai, Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) akan menindaklanjutinya.
    “Kalau dia (kegiatannya) kurang atau enggak ini, nanti MKD yang evaluasi, kalau ada yang laporin,” ucap Dasco.
    Meski demikian, laporan yang diunggah tidak mencakup bukti-bukti pengeluaran seperti struk atau kuitansi karena biaya kegiatan berbeda di tiap dapil.
    Dasco menjelaskan, anggota DPR biasanya memiliki tim dapil yang membantu pelaksanaan kegiatan dan tidak digaji oleh APBN sehingga pengeluaran di setiap dapil sangat bervariasi.
    “Kan di tiap dapil itu mereka ada tim dapil yang tidak digaji oleh APBN. Tetapi, mereka kan pelaksana-pelaksana setiap kegiatan,” tutur Dasco.
    Dasco lantas mencontohkan dirinya yang berstatus anggota DPR dari Dapil Kota Tangerang, Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang.
    Dia mengaku tim dapil yang cukup banyak karena luasnya wilayah yang harus dijangkau.
    “Tapi, kalau kita tulis pengeluaran untuk orang ini, ke tim ini, kan enggak bagus juga,” katanya.
    Menurut Lucius, publik sempat dibuat puas setelah DPR menghapus tunjangan perumahan sebesar Rp 50 juta per bulan seusai demonstrasi besar pada Agustus lalu.
    Namun, tanpa banyak sorotan, terungkap kebijakan tunjangan reses DPR dengan nilai yang fantastis.
    “Kita seperti kena
    prank
    massal dari DPR. Kita dibikin puas dan senang karena tunjangan perumahan dihapus, tetapi lepas dari pantauan kita, tunjangan fantastis lain muncul dan tak dianggap masalah oleh anggota DPR sendiri,” kata Lucius, Minggu (12/10/2025).
    Lucius menilai, kenaikan dana reses ini seolah menjadi alasan para legislator tidak keberatan kehilangan tunjangan perumahan.
    “Dengan tunjangan reses sefantastis ini, kita jadi paham kenapa DPR tak menangis kehilangan 50 juta per bulan dari tunjangan perumahan,” ujarnya.
    Dia juga menyoroti minimnya transparansi dan lemahnya pengawasan publik terhadap pelaksanaan kegiatan reses.
    Lucius menyebut laporan kegiatan reses anggota DPR sebagai “informasi hantu” karena jarang terbuka untuk publik.
    “Tunjangan reses dan beberapa tunjangan terkait kunjungan anggota ke daerah pemilihan tak pernah secara jujur disampaikan ke publik selama ini. Selain soal tunjangan, segala sesuatu terkait reses dan kunjungan ke dapil memang jadi informasi hantu di DPR,” kata dia.
    Lucius bahkan menyebut kegiatan reses selama ini sering kali hanya formalitas untuk memenuhi administrasi, tanpa hasil yang benar-benar dibawa ke parlemen.
    “Emang ada gitu aspirasi rakyat yang sungguh-sungguh diserap dan diperjuangkan anggota usai melaksanakan reses?” ujarnya retoris.
    Dia menilai, tanpa laporan pertanggungjawaban yang jelas, penggunaan dana reses sangat rentan disalahgunakan.
    “Anggota DPR bahkan mungkin ada yang sama sekali tidak kembali ke dapil saat reses, tetapi justru pelesiran ke tempat lain,” kata Lucius.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG Prediksi Terjadi Udara Kabur di Surabaya Hari Ini – Page 3

    BMKG Prediksi Terjadi Udara Kabur di Surabaya Hari Ini – Page 3

    Untuk Pulau Sulawesi, cuaca berawan diprediksi BMKG terjadi di Manado, berawan tebal di Makassar dan Kendari, hujan ringan di Gorontalo dan Palu serta hujan intensitas sedang di Mamuju.

    Di Indonesia bagian timur, Putri menjelaskan bahwa cuaca berawan diprediksi BMKG dialami di Manokwari dan Ambon, hujan ringan di Ternate, Sorong, Nabire, Jayawijaya, Jayapura dan Merauke.

    Dia juga memperingatkan suhu maksimum yang tinggi di sejumlah kota, berkisar antara 27 sampai 35 derajat Celcius.

    “Bagi yang tinggal di Serang, Surabaya, Semarang, Yogyakarta dan sekitarnya waspadai terhadap suhu yang diprediksi berkisar antara 32 hingga 35 derajat Celcius terutama yang beraktivitas di luar ruangan,” ujarnya.

     

  • Samsat Keliling di Jadetabek ada di sini

    Samsat Keliling di Jadetabek ada di sini

    Jakarta (ANTARA) – Layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor melalui Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling hari ini ada di 13 lokasi di Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek).

    Pelayanan Samsat Keliling ini bisa diakses masyarakat untuk pengesahan STNK setiap tahun, pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Santunan Wajib Dana Kecelakaan Lalu-lintas (SWDKLLJ).

    Samsat Keliling di Jadetabek tersebar di beberapa wilayah agar masyarakat mudah menjangkau pelayanan tanpa mendatangi kantor pusat.

    Untuk mengakses pelayanan di Samsat Keliling masyarakat diwajibkan membawa beberapa persyaratan pembayaran pajak kendaraan, seperti KTP asli pemilik kendaraan, BPKB dan STNK, masing-masing disertai fotokopi.

    Pemohon juga tidak memiliki tunggakan pajak kendaraan bermotor lebih dari satu tahun.

    Gerai Samsat Keliling ini hanya melayani pembayaran pajak kendaraan bermotor tahunan. Sedangkan untuk pembayaran pajak kendaraan lima tahunan dan ganti pelat nomor kendaraan pemohon harus datang langsung ke kantor Samsat terdekat.

    Berikut wilayah layanan Samsat Keliling di Jadetabek seperti informasi akun X resmi TMC Polda Metro Jaya @tmcpoldametro:

    1. Samsat Keliling Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat Jakarta Pusat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB

    2. Samsat Keliling Jakarta Utara di halaman parkir Samsat Jakarta Utara dan Itali Mall Artha Gading pukul 08.00-14.00 WIB

    3. Samsat Keliling Jakarta Barat di Mal Citraland pukul 08.00-14.00 WIB

    4. Samsat Keliling Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat Jakarta Selatan pukul 08.00-15.00 WIB dan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata pukul 09.00-14.00 WIB

    5. Samsat Keliling Jakarta Timur di halaman parkir Samsat Jakarta Timur dari jam 08.00-15.00 WIB dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB

    6. Samsat Keliling Kota Tangerang di Alun-alun Cibodas dan Parkiran Busway Foodmosehere 08.00-14.00 WIB

    7. Samsat Keliling Serpong di halaman parkir Samsat Serpong pukul 08.00-15.00 WIB dan ITC BSD pukul 16.00-19.00 WIB

    8. Samsat Keliling Ciledug bertempat di Kantor Kecamatan Pinang dan Ruko Green Village dari jam 09.00-12.00 WIB

    9. Samsat Keliling Ciputat halaman parkir samsat dan Kantor Kelurahan Pondok Betung pukul 09.00-12.00 WIB

    10. Samsat Keliling Kelapa Dua, di Halaman Gtown Square Gading pukul 08.00-14.00 WIB

    11. Samsat Keliling Kabupaten Bekasi, Pasar Bersih Jababeka Cikarang, dari pukul 09.00-14.00 WIB

    12. Samsat Keliling Depok di halaman parkir Samsat Depok pukul 08.00-14.00 WIB dan Kantor Kecamatan Bojong Gede 09.00-12.00 WIB

    13. Samsat Keliling Cinere di Kantor Kelurahan Pondok Petir 08.00-12.00 WIB.

    Sementara untuk Samsat Keliling Kota Bekasi pada Senin ditiadakan.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hati-hati Penipuan Modus Video Call, Korban Dijadikan Alat Peras

    Hati-hati Penipuan Modus Video Call, Korban Dijadikan Alat Peras

    JAKARTA – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangerang Banten mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran digital di era perkembangan teknologi komunikasi, khususnya penipuan baru melalui scam video call.

    Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangerang Mugiya Wardhany mengatakan scam video call umumnya dimulai dengan pelaku yang menghubungi korban melalui panggilan video, kemudian melakukan tindakan tidak senonoh saat panggilan berlangsung.

    Jika korban menunjukkan wajahnya, pelaku biasanya akan mengambil tangkapan layar atau screenshot untuk dijadikan alat pemerasan.

    “Karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengenali modusnya agar tidak menjadi korban. Di era saat ini perlu lebih waspada terhadap modus penipuan baru,” katanya.

    Diskominfo Kota Tangerang menyarankan agar masyarakat tidak terjebak dalam praktik penipuan ini seperti tidak menerima video call dari nomor tak dikenal.

    “Pastikan hanya menerima panggilan video dari kontak yang sudah dikenal. Jika ada panggilan dari nomor asing, sebaiknya diabaikan untuk menghindari risiko penipuan,” katanya.

    Apabila tidak sengaja mengangkat panggilan video dari nomor mencurigakan, segera matikan kamera untuk mencegah pelaku melihat atau mengambil gambar wajah Anda.

    “Jika merasa terganggu oleh panggilan mencurigakan, segera blokir nomor tersebut. Langkah ini dapat mencegah pelaku melakukan kontak lebih lanjut,” ujarnya.

  • Bukan Maling, Mengapa Pria di Ancol Diteriaki dan Diamuk Warga?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Oktober 2025

    Bukan Maling, Mengapa Pria di Ancol Diteriaki dan Diamuk Warga? Megapolitan 12 Oktober 2025

    Bukan Maling, Mengapa Pria di Ancol Diteriaki dan Diamuk Warga?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPA.com
    – Seorang pria berinisial AS, diamuk warga usai diteriaki maling oleh rekannya sendiri di Jalan Ancol Selatan, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (10/10/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.
    Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, AKP Handam Samudro mengatakan, AS diteriaki maling usai sempat terlibat percekcokan dengan rekannya.
    “Yang bersangkutan bukan melakukan tindak pidana pencurian, namun awalnya memiliki masalah dengan salah satu temannya terkait dengan masalah pekerjaan mereka terdahulu di Tangerang sebagai teknisi lampu reklame,” ujar Handam saat dikonfirmasi, Minggu (12/10/2025).
    Ketika sedang cekcok, AS memukul rekannya tersebut dan berlari. Kemudian, ia diteriaki maling oleh rekannya.
    Ketika diteriaki maling, AS berusaha bersembunyi di rumah warga.
    “Kemudian, dia (AS) berada di salah satu rumah warga. Warga tersebut sempat menanyakan perihal yang bersangkutan lari. Setelah dijelaskan, warga mempersilahkan masuk untuk sembunyi di atap rumahnya,” kata Handam.
    Ketika ingin naik ke atap rumah warga, AS tetap diteriaki maling oleh rekannya tersebut.
    Sampai akhirnya, warga sekitar mendatangi TKP dan memaksa AS untuk turun.
    Panik melihat massa terus bertambah, AS lari dari atap satu ke atap lainnya. Kemudian, dua orang warga menyusulnya ke atas atap.
    Warga tersebut berusaha menyeret AS untuk turun. Namun, ia ketakutan dan berusah melakukan perlawanan ke warga.
    Meseki begitu, AS tetap kalah dan berhasil dibawa turun dan diamuk massa.
    Kemudian, AS diselamatkan oleh polisi dan dibawa ke Polsek Tanjung Priok.
    “Kami mendapat informasi dari masyarakat tim kami cepat mendatangi TKP dan melakukan pengamanan AS agar terhindar dari amukan warga,” ucap Handam.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tepis Anggapan Kaku, Suzuki Buktikan Mobilnya Bisa Dimodifikasi di IMX 2025

    Tepis Anggapan Kaku, Suzuki Buktikan Mobilnya Bisa Dimodifikasi di IMX 2025

    Jakarta

    Di Indonesia Modification Expo (IMX) 2025, Suzuki tampil percaya diri dengan deretan karya modifikasi yang menggabungkan gaya ekstrem dan fungsi harian.

    Bertempat di ICE BSD, Tangerang, Suzuki memamerkan tiga model andalannya yang sudah dirombak habis, Fronx, Jimny 5-door, dan New Carry.

    Ketiganya tampil dengan karakter yang berbeda, tapi punya benang merah yang sama, yaitu modifikasi yang agresif tanpa kehilangan sisi fungsionalitas.

    Modifikasi Suzuki Fronx Street Performance dibawa ke IMX 2025 Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    “Partisipasi Suzuki di IMX 2025 merupakan bentuk nyata dukungan kami terhadap perkembangan dunia modifikasi di Indonesia. Kami ingin menunjukkan bahwa modifikasi ekstrem pun dapat dilakukan tanpa mengorbankan aspek kenyamanan, keamanan, dan fungsionalitas,” ujar Dony Ismi Saputra, 4W Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales.

    Suzuki Fronx tampil dengan konsep Street Performance, menonjolkan aura sporty khas mobil balap. Warna putih glossy dikombinasikan dengan aksen hitam dan grafis geometrik membuat tampilannya semakin dinamis.

    Wide body kit dan spoiler besar di belakang mempertegas karakternya, sementara interior bernuansa gelap dilengkapi sistem audio berkualitas tinggi untuk pengalaman berkendara yang lebih imersif.

    Modifikasi Suzuki Jimny 5-Door Urban Explorer dibawa ke IMX 2025 Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    Sementara itu, Jimny 5-Door Urban Explorer tampil sebagai SUV tangguh yang siap menaklukkan medan apa pun. Kombinasi warna merah dan elemen hitam pada fender serta roof rack memberikan kesan maskulin.

    Ban all-terrain dan kaki-kaki kokoh menegaskan karakter petualang, tapi desain keseluruhan tetap terlihat modern dan proporsional untuk digunakan di perkotaan.

    Berbeda dari dua model sebelumnya, New Carry Adventure Utility Truck menunjukkan sisi lain dari kendaraan niaga Suzuki. Eksteriornya kini tampil dalam balutan warna two-tone ivory dan hitam doff yang dipadu dengan pelindung bodi tubular.

    Area bak belakang dimodifikasi menjadi platform multifungsi, membuatnya ideal untuk aktivitas luar ruang atau kebutuhan petualangan.

    Modifikasi Suzuki New Carry Adventure Utility Truck hadir di IMX 2025 Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    “Melalui tiga unit modifikasi ini, termasuk Fronx sebagai model terbaru, Suzuki ingin menegaskan bahwa kreativitas tidak memiliki batas selama diwujudkan dengan aman dan realistis,” kata Dony.

    “Kami ingin pemilik Suzuki merasa bangga karena mobil mereka bisa menjadi perpanjangan dari karakter dan gaya hidup masing-masing,” tutupnya.

    Kehadiran Suzuki di IMX 2025 menjadi pembuktian bahwa mobil-mobil mereka bukan cuma fungsional, tapi juga punya potensi besar untuk dimodifikasi.

    Dari tampilan agresif Fronx hingga utilitas tangguh New Carry, Suzuki menunjukkan bahwa kreativitas dan fungsionalitas bisa berjalan berdampingan.

    (mhg/rgr)

  • PGN Jawab Tantangan Penurunan Emisi Lewat Bisnis Telekomunikasi – Page 3

    PGN Jawab Tantangan Penurunan Emisi Lewat Bisnis Telekomunikasi – Page 3

    Sebelumnya, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berkomitmen menjaga kelancaran pasokan gas di wilayah Jawa. Hal ini ditunjang dengan infrastruktur yang andal, salah satunya Stasiun Bojonegara yang berlokasi di Cilegon, Banten sebagai pintu masuk.

    Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Hery Murahmanta mengatakan, Stasiun gas Bojonegara menjadi salah satu infrastruktur vital yang menjadi simpul penghubung antara pipa transmisi dari Sumatera dan jaringan distribusi gas bumi di Pulau Jawa.

    “Dengan posisinya yang strategis, Stasiun Bojonegara menjadi gerbang utama masuknya pasokan gas bumi ke wilayah Jawa bagian barat,” kata Hery, Rabu (1/10/2025).

    Stasiun Bojonegara terhubung dengan jaringan pipa transmisi strategis South Sumatera–West Java (SSWJ) dan distribusi Jawa Barat. Jaringan SSWJ sendiri, sudah mengalirkan gas bumi sejak tahun 2007 sepanjang 1.004 km terdiri dari 736 km ruas pipa transmisi darat (onshore) dan 268 km ruas pipa transmisi bawah laut (offshore) melewati 5 provinsi dan 13 kabupaten/kota.

    “Kemudian gas bumi didistribusikan kurang lebih 133 MMSCFD ke berbagai sektor di wilayah Banten, Jakarta, hingga Karawang dan sekitarnya,” jelas Hery.

    Station Bojonegara menerima gas bumi dari sumber pasokan yang berada di Sumatera, kemudian dilakukan pengaturan tekanan gas sesuai dengan standar yang ditetapkan Kementerian ESDM untuk dialirkan ke jaringan distribusi. Setelah itu, gas bumi disalurkan lebih lanjut untuk berbagai keperluan seperti rumah tangga, industri, komersial hingga kelistrikan.

     

  • Warga BSD ke Bogor Lewat Tol Baru Cuma 45 Menit, Ini Rutenya

    Warga BSD ke Bogor Lewat Tol Baru Cuma 45 Menit, Ini Rutenya

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) secara konsisten menghadirkan konektivitas di Indonesia melalui pembangunan infrastruktur, khususnya jalan tol. Kini, HKI telah merambah lingkup infrastruktur di luar Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), melalui keikutsertaan HKI dalam pengembangan Jalan Tol Bogor-Serpong (via Parung) yang merupakan bagian dari Jakarta Outer Ring Road (JORR) III.

    HKI merupakan anggota konsorsium Badan Uaha Jalan Tol (BUJT) PT Bogor Serpong Infra Selaras (BSIS), bersama PT Persada Utama Infra, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

    “Jalan tol Bogor-Serpong sepanjang 32 Km ini terdiri dari 4 (empat) seksi memiliki sejumlah titik akses keluar masuk tol seperti di Serpong, Rumpin, Patuat Nutug, Pondok Udik, dan Salabenda, yang semuanya terhubung ke jalan daerah. Terhubungnya akses tol ini dengan jalan daerah tentu akan memudahkan masyarakat dalam mobilitas, dengan percepatan waktu tempuh menjadi kurang lebih 45 menit,” ungkap Direktur Utama HKI Aji Prasetyanti dalam keterangannya, Minggu (12/10/2025).

    Aji menambahkan pembangunan proyek jalan tol ini menggunakan skema pendanaan KPBU, yang merupakan kerja sama pemerintah dan badan usaha. Adapun skema pembangunan ini dibiayai oleh konsorsium BUJT, dengan pengembalian melalui tarif jalan tol ini.

    “Skema pendanaan ini, sangat membantu pemerintah di dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur untuk masyarakat,” imbuhnya.

    Proyek Tol Bogor-Serpong via Parung ini direncanakan sebagai jalur alternatif strategis yang menghubungkan wilayah Bogor, Depok, dan Tangerang Selatan, serta menjadi bagian dari sistem jaringan jalan tol yang akan mendukung konektivitas kawasan Jabodetabek.

    Diharapkan pembangunan infrastruktur dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional, mempercepat perjalanan dan menunjang pusat-pusat pertumbuhan ekonomi, termasuk kawasan industri, pusat bisnis, serta destinasi wisata unggulan seperti Puncak, Bogor, dan kawasan lainnya di sekitar Tangerang Selatan dan Serpong.

    Sementara itu, tantangan dalam pengerjaan jalan tol ini yakni proses pengadaan lahan yang dilanjutkan dengan proses konstruksi. Beberapa risiko yang dihadapi yakni dari proses pengadaan tanah menjadi tantangan tersendiri, mengingat trase jalan tol ini melintasi wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi dan pemanfaatan lahan yang beragam.

    Hal ini memerlukan sinergi yang erat antara badan usaha, pemerintah daerah, dan instansi terkait untuk memastikan proses berjalan sesuai ketentuan, transparan, serta memperhatikan kepentingan masyarakat di sekitar lokasi proyek.

    Sedangkan dari sisi teknis, proyek ini menghadapi tantangan konstruksi di wilayah urban padat, terutama pada pembangunan Junction (JC) Salabenda dan JC Serpong-Balaraja yang akan menjadi titik temu berbagai ruas jalan tol eksisting maupun rencana. Kompleksitas konektivitas di area tersebut menuntut koordinasi lintas pihak dan strategi konstruksi yang adaptif agar pelaksanaan tetap aman dan efisien.

    “Kami mohon doanya agar pembangunan Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung ini lancar dan bermanfaat bagi semua pihak,” tutup Direktur Utama HKI Aji Prasetyanti.

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Blok M Hub Mulai Ramai, Pengunjung: Lebih Luas dan Banyak Tempat Duduk
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Oktober 2025

    Blok M Hub Mulai Ramai, Pengunjung: Lebih Luas dan Banyak Tempat Duduk Megapolitan 12 Oktober 2025

    Blok M Hub Mulai Ramai, Pengunjung: Lebih Luas dan Banyak Tempat Duduk
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sejumlah kios kuliner dari Plaza 2 Blok M sudah pindah ke Blok M Hub sejak akhir September lalu.
    Kini, lorong bawah tanah arah Terminal Blok M itu ramai oleh pengunjung. 
    Pengunjung tampak berbaris rapi di beberapa kios, seperti Cimol Keju Barito dan Nasi Ayam Renald.
    Di depan kios Nasi Ayam Renald, tersedia tempat khusus untuk pengunjung menikmati makananya. Di sana, disusun sejumlah meja dengan kursi merah.
    Meskipun ramai, lorong itu tidak tampak sesak karena ada ruang yang cukup luas untuk pengunjung berjalan maupun mengantre.
    Reja (25), seorang warga Tanjung Priok, juga menyoroti hal itu. Menurut dia, terdapat ruang yang lebih luas untuk pengunjung bisa menikmati sederet kuliner viral itu.
    “Iya (lebih luas), bagusnya jadi lebih banyak tempat duduknya sih sekarang, karena kan yang sebelumnya terbatas,” kata Reja ditemui di lokasi, Minggu (12/10/2025).
    Senada, pengunjung lainnya asal Tangerang, Ana (22), juga merasa lebih senang di Blok M Hub karena lebih leluasa saat membeli jajanan favoritnya, Cimol Keju Barito.
    “Sebelumnya tuh kan mepet ya, kios-kiosnya juga mepet banget. Di sini kan lebih luas, jadinya masih lega walaupun ramai,” kata Ana ditemui terpisah.
    Ia juga menyoroti kabar tentang kenaikan harga sewa kios yang menjadi keluhan pedagang.
    Ana juga berharap agar Plaza 2 Blok M tetap bisa beroperasi lagi dengan menghadirkan tenant baru.
    “Semoga di sana bisa ditingkatkan lagi. Kemaren dengernya masalah sewa ya, jadi semoga bisa disesuaikan lagi lah harganya,” ujar Ana.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ini Zona Merah Megathrust Selatan Jawa, Warga Waspadai Tsunami Raksasa

    Ini Zona Merah Megathrust Selatan Jawa, Warga Waspadai Tsunami Raksasa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap bukti ilmiah tentang keberadaan tsunami raksasa yang pernah melanda wilayah selatan Jawa ribuan tahun lalu. Temuan ini merupakan hasil riset paleotsunami yang dilakukan oleh tim Pusat Riset Kebencanaan Geologi (PRKG), menjadi peringatan penting akan potensi ancaman megatsunami yang masih membayangi kawasan padat penduduk tersebut.

    Peneliti Ahli Madya PRKG BRIN, Purna Sulastya Putra, mengatakan, paleotsunami adalah kajian ilmiah untuk mengenali kejadian tsunami purba yang tidak tercatat dalam sejarah manusia.

    “Riset ini sangat penting, karena selatan Jawa terus berkembang dengan pembangunan infrastruktur strategis, sementara ancaman tsunami raksasa yang berulang justru belum sepenuhnya dipahami dan diantisipasi,” ungkap Purna dalam risetnya, dikutip Minggu (12/10/2025).

    Dia menjelaskan, salah satu temuan krusial BRIN adalah lapisan sedimen tsunami purba berumur sekitar 1.800 tahun yang ditemukan di berbagai titik di sepanjang selatan Jawa, seperti di Lebak, Pangandaran, dan Kulon Progo.

    “Dikarenakan penyebarannya yang meluas di banyak lokasi di selatan Jawa, jejak ini diperkirakan merupakan hasil dari tsunami raksasa yang disebabkan gempa megathrust berkekuatan magnitudo 9,0 atau lebih. Ini bukan satu-satunya. Jejak tsunami raksasa lainnya ditemukan berumur sekitar 3.000 tahun lalu, 1.000 tahun lalu, dan 400 tahun lalu,” bebernya.

    Riset paleotsunami, lanjut Purna, dilakukan melalui pengamatan lapangan, salah satunya di lingkungan rawa dan laguna. Di mana, sedimen laut yang terbawa oleh gelombang tsunami lebih mudah dikenali dan terawetkan di lingkungan tersebut.

    Untuk membuktikan bahwa lapisan tersebut merupakan endapan tsunami, dilakukan analisis lanjutan seperti uji mikrofauna, kandungan unsur kimia, hingga pentarikhan umur radiokarbon.

    “Tantangannya adalah tak semua endapan tsunami purba bisa bertahan utuh dan terawetkan dengan baik, dan membedakan dengan sedimen akibat proses-proses lain seperti banjir atau badai pun memerlukan kehati-hatian,” tambahnya.

    Temuan Fakta Pernah Terjadi Tsunami Raksasa di Lokasi Ini 

    Dari hasil penelitian dan studi paleotsunami, Purna mengatakan tim riset menemukan di antaranya di Lebak (Banten), terdapat lapisan pasir kaya mikrofauna laut dan bongkahan kayu di kedalaman kurang dari 1 meter yang bukan berasal dari rawa. Selain itu ada juga temuan Mineral gloponid mengisi cangkang-cangkang dari foraminifera atau biota laut. Temuan branching coral atau coral bercabang dalam posisi berdiri yang tertimbun pasir. Diperkirakan berasal dari tsunami sekitar 400 tahun dan 3.000 tahun lalu.

    Sementara itu, lanjut Purna, di Pangandaran (Jawa Barat) terdapat endapan tsunami berlapis, termasuk lapisan pasir bergelombang yang mengindikasikan adanya dampak perubahan lingkungan yang berubah akibat uplift yang mengindikasikan telah terjadi gempa bumi dan tsunami yang besar. Sedangkan di daerah Adipala, Cilacap (Jawa Tengah) pihaknya menemukan radiolaria, mikrofauna laut dalam yang jarang ditemukan, di dalam lapisan tsunami. Umurnya diperkirakan sekitar 1.800 tahun.

    Di Kulonprogo (DIY), tim peneliti paleotsunami menemukan lapisan berisi cangkang foraminifera, termasuk ‘baby foram’, sebagai bukti kuat transportasi material laut. Tim menemukan ada tiga lapis paleo tsunami yang belum dilakukan dating. Umurnya diperkirakan lebih 1.800 tahun.

    “Di Kulonprogo ini kita menemukan ada tiga lapis paleo tsunami yang sebenarnya hasil dating-nya atau umurnya kita belum tahu karena masih dianalisis. Kita berharap yang lapisan yang tengah dan paling atas itu itu lebih mudah dari 1.800 sehingga kita bisa merekonstruksi lebih detail perulangan dari tsunami raksasanya,” ucap Purna.

    Sementara di Ujung Genteng (Jawa Barat) terdapat temuan lapisan pasir setebal 7 meter pada lingkungan rawa yang mengindikasikan tsunami berusia sekitar 4.300 dan 5.500 tahun. Di Lumajang (Jawa Timur) juga terdapat lapisan pasir kontras di antara lapisan lempung yang umurnya sekitar 300-400 tahun. Diduga bukan bagian dari tsunami raksasa seperti di wilayah barat, tapi tsunami lokal.

    “Bukti geologi keberadaan tsunami raksasa sudah ada. Tapi kita masih harus melakukan analisis lebih detil untuk memahami frekuensi dan dampaknya secara menyeluruh,” ujar Purna.

    Temuan tersebut menunjukkan bahwa tsunami raksasa di wilayah selatan Jawa bersifat berulang, dengan siklus sekitar 600-800 tahun. “Ini artinya, bukan soal apakah tsunami besar akan terjadi, tapi kapan,” tegas Purna.

    Foto: Titik lokasi pusat megathrust. (Dok. Google Maps)
    Titik lokasi pusat megathrust. (Dok. Google Maps)

    Antisipasi Gempa Megathrust Dahsyat dan Tsunami Raksasa

    Dengan jumlah penduduk yang diperkirakan lebih dari 30 juta orang akan terekspos di wilayah pesisir selatan Jawa pada 2030, ancaman ini perlu menjadi perhatian serius.

    BRIN juga menyoroti bahwa pembangunan infrastruktur di selatan Jawa – seperti bandara, pelabuhan, dan kawasan industri – belum sepenuhnya mengintegrasikan risiko tsunami. “Jika tidak dirancang dengan mempertimbangkan sejarah bencana, dampaknya akan sangat besar, baik dari sisi korban jiwa maupun kerugian ekonomi,” ujarnya.

    Dengan semakin banyak dibangunnya infrastruktur strategis di selatan Jawa, kawasan sekitarnyapun ikut berkembang, ditandai dengan semakin banyaknya fasilitas seperti hotel, restoran, hingga destinasi wisata baru akan ikut bermunculan.

    “Peningkatan aktivitas ini, meski memberikan dampak positif dari sisi ekonomi, juga secara tidak langsung menambah kerentanan wilayah terhadap potensi bencana tsunami,” sebut Purna.

    Data paleotsunami yang dihasilkan BRIN dapat menjadi fondasi dalam penetapan kebijakan tata ruang dan mitigasi bencana. Informasi tentang sebaran wilayah terdampak, periode ulang, serta estimasi jarak genangan sangat berguna untuk menetapkan zona rawan, menentukan lokasi tempat evakuasi, dan merancang jalur evakuasi yang efisien.

    “Pemerintah daerah sebaiknya mulai memanfaatkan data ini untuk menyusun rencana pembangunan yang berwawasan risiko, serta melakukan sosialisasi rutin ke masyarakat,” tegasnya.

    BRIN mendorong agar edukasi kebencanaan berbasis riset ditingkatkan di sekolah-sekolah, media massa, hingga komunitas lokal.

    Sebagai peneliti, Purna mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan mengikuti arahan dari pemangku kepentingan di daerah masing-masing. “Kalau terjadi gempa kuat di dekat pantai, jangan tunggu sirine atau pemberitahuan. Segera evakuasi ke tempat yang lebih tinggi. Alam sering memberi sinyal pertama, dan kesiapsiagaan adalah kunci keselamatan,” pesannya.

    Dengan hasil riset ini, BRIN mengajak semua pihak, baik pemerintah, akademisi, media, dan masyarakat untuk bersama-sama membangun budaya sadar risiko. “Tsunami mungkin tak bisa dicegah, tapi korban jiwa dan kerugian bisa kita minimalisir dengan pengetahuan dan kesiapan,” pungkas Purna.

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]