provinsi: BANTEN

  • Ketika Ormas-ormas Diminta Kapolda Metro Menjaga Jakarta…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Oktober 2025

    Ketika Ormas-ormas Diminta Kapolda Metro Menjaga Jakarta… Megapolitan 15 Oktober 2025

    Ketika Ormas-ormas Diminta Kapolda Metro Menjaga Jakarta…
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    — Di Ibu Kota yang tak pernah benar-benar sepi, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri menyerukan hal sederhana tapi bermakna besar yakni menjaga Jakarta bersama.
    Seruan itu bukan ditujukan pada aparat berseragam, melainkan pada para anggota organisasi kemasyarakatan (Ormas), yang berbaur di tengah denyut kota.
    Lebih dari 5.000 orang dari berbagai ormas hadir di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya, Rabu (15/10/2025).
    Mereka datang dengan bendera dan warna berbeda, namun dengan satu tujuan, memastikan Jakarta tetap aman, damai, dan tenteram.
    “Hari ini ada lebih dari 5.000 orang, 5.000 masyarakat dengan berbagai latar belakang dan berbagai bendera dan berbagai warna organisasi,” ujar Asep.
    “Di balik perbedaan itu, kita semua memiliki mimpi dan harapan yang sama, yaitu mewujudkan lingkungan yang aman dan tertib demi kehidupan masyarakat yang nyaman untuk kita semua dan orang-orang yang kita cintai dan sayangi,” katanya.
    Nama-nama besar ormas di Jakarta satu per satu disebut di antaranya Pemuda Pancasila (PP), Forum Betawi Rempug (FBR), Forum Komunikasi Putra Putri

    Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri Indonesia (FKPPI).
    Ormas lainnya yakni Forum Komunikasi Anak Betawi (FORKABI), KOKAM, BPPKB Banten, Bang Japar, hingga Satria Banten.
    Jakarta, kata Asep, adalah kota yang tidak pernah tidur.
    Di kota dengan dinamika sosial, ekonomi, dan politik yang tak henti bergulir itu, keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, tapi juga warga.
    “Oleh karena itu, peran kita semua menjadi sangat penting dalam menjadi mata, telinga, dan hati di lingkungan kita masing-masing,” ujar Asep.
    Asep menegaskan, di balik perbedaan warna dan bendera, semua ormas memiliki niat yang sama yakni menjaga ketertiban dan membantu sesama.
    “Dari lubuk hati yang paling dalam, saya yakin dan percaya bahwa rekan-rekan memiliki niat baik untuk membangun tekad menjaga ketertiban dan kepedulian yang tulus untuk saling membantu dan mewujudkan keamanan dan ketertiban,” katanya.
    Asep juga menyoroti kontribusi nyata ormas di lapangan dari membantu warga saat bencana, mengamankan kegiatan masyarakat, hingga menengahi konflik di lingkungan.
    “Pesan saya, bekerjalah dengan ikhlas dan yakinlah Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa selalu menyertai langkah kita,” ujarnya.
    Apel siaga bertema “Harmoni Organisasi Kemasyarakatan dalam Jaga Jakarta” itu pun ditutup dengan seruan agar semua ormas memperkuat barisan dan menjaga semangat kebersamaan.
    “Mari kita terus kuatkan barisan ini, teruslah menjadi mitra yang aktif, menjadi penggerak kebaikan, menjadi pelindung bagi lingkungan dan menjadi penjaga harmoni di tengah-tengah masyarakat,” tutup Asep.
    (Reporter: Baharudin Al Farisi | Editor: Abdul Haris Maulana)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sah! WIFI dan MyRepublic Menang Lelang Internet Murah 100 Mbps

    Sah! WIFI dan MyRepublic Menang Lelang Internet Murah 100 Mbps

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengumumkan pemenang lelang frekuensi 1,4 Ghz. Terdapat dua pemenang dalam lelang ini yakni PT Telemedia Komunikasi Pratama yang merupakan anak perusahaan Surge (WIFI) serta Eka Mas Republik pemilik MyRepublic.

    Dalam pengumuman hasil seleksi yang diterbitkan Rabu (15/10/2025), PT Telemedia memasukkan harga penawaran tertinggi Rp 403.764.000.000 untuk regional I. Regional tersebut terdiri dari enam zona, berikut daftarnya:

    Zona 4 : Banten, Jakarta, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi

    Zona 5 : Jawa Barat (kecuali Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi)

    Zona 6 : Jawa Tengah dan Yogyakarta

    Zona 7 : Jawa Timur

    Zona 9 : Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya

    Zona 10 : Maluku dan Maluku Utara

    Sementara MyRepublic mendapatkan untuk dua regional sisanya dengan jumlah 9 zona. Harga penawaran perusahaan tertinggi untuk masing-masing yakni Regional II sebesar Rp 300.888.000.000 dan Regional III senilai Rp 100.888.000.000.

    Berikut daftar zona pada masing-masing daerah:

    Regional 2

    Zona 1 : Aceh dan Sumatra Utara

    Zona 2 : Sumatra Barat, Riau, dan Jambi

    Zona 3 : Kepulauan Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Bengkulu, dan Lampung

    Zona 8 : Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur

    Zona 15 : Kepulauan Riau

    Regional 3

    Zona 11 : Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara

    Zona 12 : Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah

    Zona 13 : Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat

    Zona 14 : Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur

    Proses Lelang 1,4 Ghz

    Lelang frekuensi 1,4 Ghz sudah dibuka sejak Juli 2025. Peserta lelang memperebutkan objek seleksi dengan rentang 1432 MHz hingga 1512 MHz, total lebar pita 80 MHz.

    Frekuensi digunakan untuk penyelenggaraan layanan akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access). Diharapkan layanannya bisa untuk internet cepat hingga 100 Mbps dengan harga terjangkau.

    Dalam prosesnya, tujuh perusahaan menjadi calon peserta seleksi. Ketujuh perusahaan tersebut adalah:

    • PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk;

    • PT Indosat Tbk;

    • PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk;

    • PT Telemedia Komunikasi Pratama;

    • PT Netciti Persada;

    • PT Telekomunikasi Seluler; dan

    • PT Eka Mas Republik.

    Kemudian dari hasil evaluasi termausk pemeriksaan kelengkapan dan verifikasi dokumen ditentukan tiga perusahaan lolos ke tahap lelang, hingga akhirnya WIFI dan MyRepublic keluar sebagai pemenang lelang.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Akhiri Konflik, Kepala Sekolah dan Siswa SMAN 1 Cimarga Saling Memaafkan

    Akhiri Konflik, Kepala Sekolah dan Siswa SMAN 1 Cimarga Saling Memaafkan

    Liputan6.com, Lebak –  Usai ramai jadi bahan perbincangan publik, konfllik yang melibatkan kepala sekolah dan siswa SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, terkait pelanggaran merokok di lingkungan sekolah, akhirnya menemukan babak baru. Kedua pihak sepakat untuk berdamai dan tidak memperpanjang persoalan tersebut.

    Pertemuan keduanya terjadi usai dipanggil Gubernur Banten, Andra Soni, yang sempat menonaktifkan Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Cimarga, Dini Pitria.

    “Saya senang bisa diundang gubernur buat saling memaafkan saya dengan kepala sekolah, sebenernya juga salah ngerokok di sekolah,” ujar Indra, murid SMAN 1 Cimarga, diruang Gubernur Banten, Kota Serang, Rabu (15/10/2025).

    Indra sang siswa juga berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari. Kemudian, dia juga mengajak seluruh siswa SMAN 1 Cimarga untuk kembali bersekolah seperti biasa dan menjaga kondusifitas proses belajar mengajar.

    “Semoga tidak terulang kembali, saya harapkan tidak ada kejadian seperti saya kembali ke depannya,” katanya.

    Menurut sang guru sekaligus Kepsek SMAN 1 Cimarga, dia dengan Indra sudah saling memaafkan. Dirinya mengakui khilaf saat menegur siswanya yang merokok di lingkungan sekolah.

    Menurutnya, apa yang dilakukan dia sebagai bentuk kasih saya seorang guru kepada siswa, untuk menciptakan kedisplinan.

    “Apa yang saya tanamkan untuk mencetak karakter itu. Karena tanpa karakter yang baik, tidak akan dihasilkan sesuatu yang baik,” ujar Kepsek SMAN 1 Cimarga, Dini Pitria, di lokasi yang sama, Rabu (15/10/2025).

    Dirinya kaget ketika Selasa malam, 14 Oktober 2025 di hubungi oleh Sekda Banten, Deden Apriyandi yang memintanya datang ke kantor Gubernur Banten.

    Dirinya mengira akan menerima sanksi atas tindakannya mendisplinkan murid yang merokok dilingkungan sekolah. Namun sebaliknya, Dini dipertemukan dengan Indra dan Andra Soni.

    “Malem-malem saya ditelepon Pak Sekda disuruh bertemu Pak Gubernur, pertama kali saya bertemu Pak Sekda dan Pak Gubernur, diajak bincang ringan dan bukan hukuman,” jelasnya.

  • Trade Expo Indonesia ke-40 Resmi Digelar, Kumpulkan 8.045 Buyer dari 130 Negara – Page 3

    Trade Expo Indonesia ke-40 Resmi Digelar, Kumpulkan 8.045 Buyer dari 130 Negara – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Trade Expo Indonesia ke-40, resmi digelar di ICE BSD Kabupaten Tangerang, hingga 19 Oktober 2025. Sebanyak 8.045 buyer dari 130 negara bergabung dalam pameran perdagangan terbesar di Indonesia ini.

    “Untuk tahun ini angka partisipan Trade Expo Indonesia luar biasa tinggi. Ada 1.619 peserta yang berpartisipasi. Kami juga mencatat, ada 8.045 buyer yang terdaftar dari 130 negara yang juga sudah bergabung,”ungkap Menteri Perdagangan Budi Santoso, dalam kesempatan pembukaan Trade Expo Indonesia ke-40, Rabu (15/10/2025).

    Pameran ekspor impor yang mempertemukan langsung antara penjual dan pembeli, pengusaha Indonesia dengan pembeli luar negeri itu, sangat ditunggu-tunggu.

    Para buyer dari luar negeri menunggu berbagai inovasi produk unggulan Indonesia, yang bisa mereka bawa dan perjual belikan di negaranya.

    “Jadi wajar, bila trade expo ini momen ditunggu-tunggu tiap tahunnya, bukan hanya bagi pelaku pengusaha nasional, tapi juga ribuan buyer dari seluruh dunia,” tutur Budi Santoso.

     

  • WIFI-MyRepublic Dikabarkan Menang Lelang Internet Murah 100 Mbps

    WIFI-MyRepublic Dikabarkan Menang Lelang Internet Murah 100 Mbps

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemenang lelang frekuensi 1,4Ghz akan segera diumumkan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    “Pansel akan mengumumkan. Mungkin lagi menyiapkan bahan pengumumannya,” kata Dirjen Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi Wayan Toni saat dihubungi CNBC Indonesia, Rabu (15/10/2025).

    Menurut kabar yang beredar, PT Telemedia Komunikasi Pratama anak usaha Surge (WIFI) akan menjadi pemenang untuk Regional 1, sementara PT Eka Mas Republik (MyRepublic) kebagian di Regional 2 dan 3. Namun, bocoran ini belum bisa dipastikan 100% hingga pengumuman resmi dikeluarkan.

    Saat dihubungi CNBC Indonesia, Presiden Direktur WIFI Yune Marketatmo hanya berujar singkat. “Kita masih ikutin proses”.

    Sebagai informasi, lelang ini bertujuan untuk menyediakan internet cepat 100 Mbps dengan harga terjangkau. Lelang dilakukan untuk broadband wireless access (BWA) dan diharapkan bisa meningkatkan cakupan jaringan fixed broadband.

    Adapun pembagian 3 regional yang dimaksud memiliki 15 zona, masing-masing sebagai berikut:

    Regional 1

    Zona 4 : Banten, Jakarta, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi

    Zona 5 : Jawa Barat (kecuali Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi)

    Zona 6 : Jawa Tengah dan Yogyakarta

    Zona 7 : Jawa Timur

    Zona 9 : Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya

    Zona 10 : Maluku dan Maluku Utara

    Regional 2

    Zona 1 : Aceh dan Sumatra Utara

    Zona 2 : Sumatra Barat, Riau, dan Jambi

    Zona 3 : Kepulauan Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Bengkulu, dan Lampung

    Zona 8 : Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur

    Zona 15 : Kepulauan Riau

    Regional 3

    Zona 11 : Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara

    Zona 12 : Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah

    Zona 13 : Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat

    Zona 14 : Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 1
                    
                        Dinonaktifkan karena Tampar Siswa Merokok, Kepala SMAN 1 Cimarga: Demi Selamatkan Pendidikan
                        Regional

    1 Dinonaktifkan karena Tampar Siswa Merokok, Kepala SMAN 1 Cimarga: Demi Selamatkan Pendidikan Regional

    Dinonaktifkan karena Tampar Siswa Merokok, Kepala SMAN 1 Cimarga: Demi Selamatkan Pendidikan
    Tim Redaksi
    SERANG, KOMPAS.com
    – Kepala SMAN 1 Cimarga, Lebak, Banten, Dini Pitria, mengaku tidak mempersalahkan keputusan Pemerintah Provinsi Banten yang telah menonaktifkannya.
    “Tidak masalah (dinonaktifkan) karena ini bukan pemberhentian,” kata Dini kepada wartawan di Pendopo Gubernur Banten, Serang, Rabu (15/10/2025).
    Menurutnya, keputusan yang diambil merupakan upaya untuk menormalkan situasi dan demi pendidikan 630 siswa karena mereka dua hari kompak tidak masuk sekolah atau mogok sekolah.
    Alhasil, kini aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM) kembali berjalan normal. Semua siswa kembali masuk sekolah.
    “Sifatnya (penonaktifannya) untuk menyelamatkan dunia pendidikan. Efeknya alhamdulillah karena sudah kembali lagi (masuk sekolah),” ujar dia.
    Gubernur Banten Andra Soni menambahkan, keputusan yang diambil oleh Pemprov Banten bukanlah pemberhentian secara permanen, melainkan pemberhentian sementara.
    “Sifatnya sementara. Bisa hari ini, bisa besok aktif kembali. Ini bukan hukuman,” kata Andra.
    Menurut Andra, adanya aksi mogok sekolah atau belajar bukan kejadian normal.
    Untuk menormalkan kembali, kata Andra, harus ada kebijakan atau langkah yang harus dilakukan, termasuk menonaktifkan kepala sekolah sesuai tuntutan siswa.
    “Tapi harus kami sikapi, dan saya sampaikan, yang diambil oleh Disdik kemarin bukanlah hukuman,” ucap Andra.
    Sebelumnya diberitakan, Gubernur Banten, Andra Soni, mengambil langkah dengan menonaktifkan sementara Kepala SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Dini Fitria.
    Keputusan ini diambil setelah Dini diduga menampar salah seorang siswa yang kedapatan merokok.
    “Akan segera dinonaktifkan,” ujar Andra kepada wartawan di Pendopo Gubernur Banten, Serang, Selasa (14/10/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Video: Progres Relokasi-Dekontaminasi Terkait Cemaran Cesium-137 Cikande

    Video: Progres Relokasi-Dekontaminasi Terkait Cemaran Cesium-137 Cikande

    Jakarta

    Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol mengabarkan kalau saat ini Cikande sedang didekontaminasi terkait cemaran Cesium-137. Hanif menyebut hari ini seharusnya sudah ada 22 pabrik yang selesai didekontaminasi.

    “Jadi timnya, kan, sudah langsung melaksanakan secara simultan gitu, ya. Semuanya bergerak, ada yang membersihkan fasilitas. Mestinya fasilitas hari ini selesai, tuh, yang 22 pabrik. sudah selesai. Terus yang 10 ini mungkin akan selesai 3 atau 4, tapi sedang jalan,” jelas Hanif Faisol saat ditemui wartawan pada Rabu (15/10).

    “Kemudian ada beberapa rumah yang direlokasi karena berada di dalam zona merah. Tapi (lokasi) relokasinya udah disiapin di Balai Latihan Kerja Serang. Nanti akan pindah ke sana,” tambahnya.

    Tonton berita video lainnya di sini!

    (/)

  • Akhir Polemik di SMA 1 Cimarga: Kepala Sekolah Dinonaktifkan, Siswa Merokok Diberi Sanksi

    Akhir Polemik di SMA 1 Cimarga: Kepala Sekolah Dinonaktifkan, Siswa Merokok Diberi Sanksi

    Liputan6.com, Jakarta – Kepala sekolah (Kepsek) SMAN 1 Cimarga, Lebak, Banten berinisial DP dinonaktifkan usai diduga menampar siswa dengan murid berinisial ILP (17) karena ketahuan merokok. Sementara, siswa merokok hanya diberi sanksi teguran oleh guru Bimbingan Konseling (BK).

    Orang tua murid yang merokok di lingkungan sekolah juga dipanggil dan diberi penjelasan oleh Guru BK SMAN 1 Cimarga mengenai pelanggaran yang dibuat sang anak.

    “Untuk siswa tetap ada sanksi, yaitu teguran. Guru BK sudah menangani dan orang tua juga sudah menerima. Jadi siswa tetap diberi pembinaan karena kesalahannya merokok,” kata Kabid SMA Disdikbud Banten Adang Abdurrahman, Rabu (15/10/2025).

    Adang sudah bertemu dengan murid dan orang tuanya. Mereka mengakui kesalahan yang diperbuat sang anak. Namun di sisi lain, keduanya tidak terima ada tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Kepsek SMAN 1 Cimarga.

    “Siswa yang bersangkutan tetap diberikan sanksi. Saya sudah bertemu dengan siswa dan orang tuanya. Mereka menyadari bahwa perbuatannya yaitu merokok di sekolah adalah pelanggaran,” terangnya.

  • Nasib Bandung Zoo di Ujung Tanduk, Pemkot Masih Menunggu Keputusan Ini

    Nasib Bandung Zoo di Ujung Tanduk, Pemkot Masih Menunggu Keputusan Ini

    Sebelumnya, Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial (Gema PS) Jawa Barat dan Banten menyebutkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bukan pemilik Bandung Zoo atau Kebun Binatang Bandung yang kini tengah disengketakan.

    Menurut penasihat Gema PS Jawa Barat dan Banten, Yan Rizal berdasarkan penyelidikannya Pemkot Bandung hanya memiliki sertifikat hak pakai yang diterbitkan pada 7 Februari 2025 dan bukan sebagai pemilik sah lahan.

     “Kami menggugat sertifikat yang dikeluarkan Badan Pertanahan Negara (BPN) Kota Bandung tersebut. Karena lahan ini bukan milik Pemkot. Lahan harus clear and clean. Inilah yang membuat kami heran, mengingat di Bandung Zoo sedang terjadi sengketa dan sedang dalam status quo,” terang Yan dalam keterangannya yang diterima Liputan6 dari salah satu kelompok bersengketa Serikat Pekerja Mandiri Derenten (SPMD) ditulis Rabu (27/8/2025).

    Adanya bukti tersebut, Yan mengatakan kelompoknya telah melayangkan surat klarifikasi ke BPN Kota Bandung. Pasalnya dalam aturan BPN sendiri, sertifikat itu baru bisa dikeluarkan salah satunya bila lahan yang disertifikatkan tidak dalam konflik ataupun sengketa.

    Surat klarifikasi resmi kepada BPN Kota Bandung itu meminta penjelasan atas dasar hukum penerbitan hak pakai dengan nomor 10.15.000.11777.0 atas nama Pemkot Bandung.

    “Jadi, sebenarnya Pemkot tidak punya hak kepemilikan. Pemilik tanah masih tetap Kehutanan. Hak pakai berbeda dengan hak milik. Pemegang hak pakai hanya berwenang mengelola lahan, seperti halnya Perhutani mengelola tanah milik Perhutanan,” terang Yan.

    Berdasarkan data yang diterbitkan oleh Balai Pemantapan Kawasan Hutan dan Tata Lingkungan (BPKHTL) wilayah XI yang berkedudukan di Yogyakarta tertanggal 22 Januari 2025, Lahan Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo, area eksitu dengan luas 11,75 hektar tersebut masuk dalam kategori APL (Area Penggunaan Lain).

    Hal ini menjelaskan bahwa lahan tersebut belum memiliki legalitas kepemilikan yang pasti dan statusnya masih kosong dalam peta kawasan hutan. Dengan kata lain, Lahan Bandung Zoo bukanlah milik pemerintah Kota Bandung yang selama ini diklaim.

    “Dalam analisis BPKHTL jelas disebutkan, lahan ini berada di APL. Secara hukum, pihak yang paling berhak mengajukan pengelolaan adalah Margasatwa, karena mereka sudah menempati lahan tersebut sejak tahun 1933. Mereka telah mengurus satwa dan menjaga Kawasan ini sejak lama. Wajar jika dalam status APL, mereka yang lebih layak mengajukan pengelolaan dibanding pihak lain yang baru masuk belakangan,” beber Yan.

  • Akhir Polemik di SMA 1 Cimarga: Kepala Sekolah Dinonaktifkan, Siswa Merokok Diberi Sanksi

    Wagub Banten soal Dugaan Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Siswa: Kalau Main Bola, Kena Kartu Merah

    Siswa yang ditampar Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, DF, IL akhirnya buka suara. Dia mengakui merokok di kantin belakang sekolah.

    Setelah ketahuan merokok, dia ditegur oleh oleh kepala sekolah dan disuruh mencari puntung rokok yang sudah dihisapnya.

    “Saya di belakang warung ngerokok, enggak ada ketemu kepala sekolah, otomatis kaget, lari, buang rokok, terus rokoknya disuruh cari sama kepala sekolah, tapi enggak ketemu, bohong kata kepala sekolah,” ujarnya, Selasa, (14/10/2025).

    Kesal karena melihat kelakuan muridnya yang merokok di kantin belakang sekolah, Kepsek SMAN 1 Cimarga menendang dirinya.

    “Enggak lama kepala sekolah emosi, terus saya ditendang sekali, di kaki,” terangnya.

    Dia kemudian diajak masuk ke ruangan Bimbingan Konseling (BK). Di sana, dia ditampar bagian pipinya oleh kepsek.

    Setelah menampar, lanjut dia, Kepsek SMAN 1 Cimarga menangis karena menahan emosi. Setelah itu, dia tidak lagi mendapat kekerasan fisik maupun omongan yang tidak pantas.

    “Saya dibawa ke ruangan BK, di situ masih marah lagi, saya ditampar pipi kanan, satu kali sambil emosi, abis itu nangis Bu gurunya. Udah enggak ada lagi (kekerasan fisiknya),” tuturnya.