Modus Pura-pura Borong Bakso, Pasutri Pencuri Uang Pedagang di Kembangan Ditangkap
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
— Polisi meringkus pasangan suami istri (pasutri) yang viral di media sosial karena mencuri uang milik pedagang bakso dengan berpura-pura memborong untuk hajatan di kawasan Kembangan, Jakarta Barat.
Kapolsek
Kembangan
, Kompol Moch Taufik Iksan menyebut pelaku yang berinisial NS (34) dan istrinya, CN (25) ditangkap di kediamannya.
“Sudah kami amankan pasutri atas kasus tersebut, yakni NS (34) dan istrinya CN (25) di kediamannya di Jl. KH Dewantara, Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Tangerang,” ujar Taufik saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (13/12/2025).
Taufik menjelaskan, peristiwa pencurian tersebut terjadi di Jalan Meruya Selatan Kavling DKI, Kembangan,
Jakarta Barat
, pada Sabtu (6/12/2025) lalu.
Dalam melancarkan aksinya, kedua pelaku berbagi peran untuk mengecoh korban.
Mereka datang dengan modus berpura-pura memesan bakso dalam jumlah besar untuk keperluan acara hajatan.
“Modus yang digunakan pelaku adalah dengan berpura-pura memesan bakso dalam jumlah banyak,” kata Taufik.
Dalam rekaman kamera pengawas, terlihat sang suami bertugas mengalihkan perhatian dengan mengajak korban berbincang.
Pada saat yang sama, sang istri beraksi mengambil uang pedagang sambil membelakangi gerobak.
“Saat pedagang bakso sedang melayani pesanan, sang suami mengalihkan perhatian korban dengan mengajak berbincang, sementara sang istri mengambil uang dari dalam laci gerobak menggunakan tangan kiri dan memasukkannya ke dalam saku,” jelas Taufik.
Aksi CN yang mengenakan pakaian abu-abu saat mengambil uang dari laci gerobak itu pun berhasil terekam kamera cctv dan menjadi modal polisi untuk menelusuri mereka.
Polisi berhasil mengidentifikasi pelaku berdasarkan laporan korban dan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).
Petunjuk utama didapatkan dari kendaraan yang digunakan pelaku, yakni sepeda motor Honda Scoopy berwarna merah muda dengan nomor polisi B 6097 CRB.
Melalui informasi tersebut,
Polsek Kembangan
pun melakukan pengejaran hingga ke rumahnya di kawasan Cipondoh, Tangerang.
“Barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Scoopy warna pink, pakaian yang digunakan saat beraksi, serta perlengkapan lainnya sudah diamankan,” tuturnya.
Saat ini, kedua pelaku telah dibawa ke Mapolsek Kembangan untuk proses penyidikan lebih lanjut.
Atas perbuatannya, pasutri ini dijerat dengan Pasal 363 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pencurian dengan Pemberatan.
Adapun, akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sebesar Rp 150.000 dan langsung melaporkan peristiwa itu ke Polsek Kembangan.
Meski nilai kerugiannya tak besar, Taufik memastikan bahwa uang tersebut tetap berharga bagi sang pedagang bakso, sehingga harus tetap dilakukan penegakan hukum.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kedua pelaku mengaku nekat mencuri karena terdesak kebutuhan ekonomi.
“Dari pengakuan pelaku, mereka baru pertama kali melakukan aksi tersebut dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ungkap Taufik.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
provinsi: BANTEN
-
/data/photo/2025/12/13/693d4a103f5cb.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Modus Pura-pura Borong Bakso, Pasutri Pencuri Uang Pedagang di Kembangan Ditangkap Megapolitan 13 Desember 2025
-

Harga Cabai Rawit Merah Setara Daging Sapi Jelang Nataru
Jakarta –
Harga cabai rawit merah terus naik menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Saat ini di sejumlah daerah harga cabai rawit merah telah menembus di atas Rp 100.000/kilogram (kg).
Berdasarkan catatan Panel Harga Pangan milik Badan Pangan Nasional, Sabtu (13/12/2025) secara rata-rata nasional, harga cabai rawit merah Rp 73.633/kg. Angka itu di atas Harga Acuan Penjualan (HAP) yang diatur pemerintah Rp 40.000-57.000/kg.
Harga cabai rawit merah di Jawa Timur rata-rata Rp 71.562/kg, Jawa Tengah Rp 75.311/kg, DI Yogyakarta Rp 79.389/kg, Kalimantan Utara Rp 85.870/kg, Banten Rp 88.882/kg, DKI Jakarta 93.000/kg, Sumatera Utara Rp 64.367/kg.
Harga Cabai Setara Daging Sapi
Beberapa daerah telah menembus angka Rp 100.000/kg, seperti Kalimantan Tengah, kemudian Kepulauan Bangka Belitung Rp 110.968/kg, Papua Selatan Rp 115.000/kg. Tertinggi harga cabai rawit merah Rp 145.000/kg, dan Papua Tengah Rp 150.000/kg atau setara harga daging sapi.
Dalam data Panel Harga Pangan, harga rata-rata daging sapi secara nasional berada di level Rp 135.473/kg. Masih berada di bawah HAP Rp 140.000/kg.
Sementara harga cabai berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Bank Indonesia (BI), harga rata-rata cabai rawit merah naik Rp 7.650/kg menjadi Rp 80.350/kg.
Dalam data tersebut, harga cabai rawit merah di DKI Jakarta telah menembus Rp 100.000/kg. Seperti harga cabai rawit merah di Pasar Kramatjati Rp 116.900/kg, Pasar Minggu Rp 102.500/kg, sementara di Pasar Jatinegara Rp 97.500/kg.
Penyebab Harga Cabai Naik
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Budi Santoso mengakui telah terjadi kenaikan harga cabai, salah satunya karena panen yang tidak maksimal akibat cuaca hujan ekstrem. Namun, dia meyakini berdasarkan asosiasi petani cabai stok untuk Nataru mencukupi.
“Nah kemarin kan waktu rakor asosiasi champion cabai itu bilang stoknya ada banyak semua. Cuman memanennya itu tidak bisa maksimal karena hujan terus. Dia bilang produksinya cukup,” kata dia di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Jumat (12/12/2025).
Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP), Jumat (12/12) kemarin, harga semua jenis cabai mengalami kenaikan atau berada di atas HAP, cabai merah keriting Rp 60.500/kg, cabai rawit merah Rp 73.900/kg, dan cabai merah besar Rp 58.500/kg.
(ada/ara)
-

Viral Pasutri di Jakbar Gasak Uang Pedagang dengan Modus Borong Bakso
Jakarta –
Sebuah video viral memperlihatkan aksi pencurian pasangan suami istri (pasutri) di Jalan Meruya, Kembangan, Jakarta Barat (Jakbar). Modusnya, kedua pelaku berpura-pura hendak memesan bakso untuk hajatan.
Dari video yang dilihat detikcom, Sabtu (13/12/2025), pelaku suami masih berada di atas sepeda motor bersama anaknya. Ia berbincang dengan pedagang bakso.
Kemudian, pelaku istri turun dari sepeda motor. Ia mengarah ke laci pedagang bakso dan menggasak uang dari laci gerobak.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (6/12/2025) di Jalan Meruya Selatan Kavling DKI, Kembangan, Jakbar. Kedua pelaku berhasil ditangkap pada Sabtu (13/12).
Foto: dok.istimewa
“Sudah kami amankan pasutri atas kasus tersebut, yakni NS (34) dan istrinya CN (25), di kediamannya di Jalan KH Dewantara RT 04/02, Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Tangerang, pada Jumat, 12 Desember 2025,” ujar Kapolsek Kembangan Kompol M Taufik Iksan dalam keterangannya, Sabtu (13/12).
“Sementara sang istri mengambil uang dari dalam laci gerobak menggunakan tangan kiri dan memasukkannya ke dalam saku. Dari pengakuan pelaku, mereka baru pertama kali melakukan aksi tersebut dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” jelasnya.
Tim opsnal Polsek Kembangan melakukan penyelidikan dan pengejaran hingga akhirnya berhasil mengamankan para pelaku. Adapun barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Scoopy warna pink, pakaian yang digunakan saat beraksi, serta perlengkapan lainnya.
Para pelaku beserta barang bukti dibawa ke Mapolsek Kembangan untuk proses penyidikan lebih lanjut. Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.
(dvp/aik)
-

Sampah di Tangsel Juga Menumpuk di Dekat Kantor DPRD-Puskesmas Serpong
Jakarta –
Selain di kawasan Ciputat, sampah juga menumpuk di wilayah Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel). Bahkan, sampah tersebut menggunung di dekat Kantor DPRD Tangerang Selatan dan Puskesmas Serpong.
Pantauan detikcom di Jalan Raya Serpong, Sabtu (13/12/2025), tumpukan sampah terlihat di trotoar jalan dekat Gedung DPRD Kota Tangsel. Tumpukan sampah ini tampak di beberapa titik sepanjang trotoar di sekitar gedung DPRD Kota Tangsel. Tak sampai di situ, tumpukan sampah kembali ditemui di depan Puskesmas Serpong I.
Tumpukan sampah tersebut menimbulkan bau tak sedap yang menyengat. Tak jarang warga yang melintas di sekitar lokasi menutup hidung akibat bau yang menusuk penciuman.
Tumpukan sampah di Puskesmas Serpong I, Tangerang Selatan (Tangsel) (Kurniawan Fadilah/detikcom)
Mayoritas sampah dibungkus kantong plastik berwarna merah, putih, dan hitam. Sampah-sampah tersebut didominasi sampah rumah tangga.
Pedagang bunga di dekat tumpukan sampah, Rizal, mengaku hampir sepekan sampah belum diangkut. Ia pun merasa terganggu dengan kondisi bau sampah.
Sampah di dekat Kantor DPRD Tangerang Selatan (Tangsel), Kawasan Serpong. Foto: Kurniawan Fadilah/detikcom
Sampah di Ciputat
Kawasan Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), dipenuhi tumpukan sampah di sejumlah titik. Tumpukan sampah ini muncul lantaran sudah empat hari tidak ada pihak dari dinas yang mengangkut sampah di wilayah Ciputat.
Hal ini diungkapkan warga bernama Sarman saat ditemui detikcom di sekitar flyover Ciputat, Tangsel. Sarman mengaku sudah empat hari melihat tumpukan sampah tak kunjung diangkut.
Sarman menilai kondisi tersebut tak biasa. Sebab, dalam kondisi normal, selalu ada petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang rutin mengangkut sampah warga.
“Biasanya ada dari DLH yang ngangkatin. Ini sudah tiga hari nggak ada. Katanya nggak ada armadanya buat ngangkut,” ungkap Sarman.
Warga lainnya, Eko, juga menyampaikan hal serupa. Namun, Eko menjelaskan, berdasarkan informasi yang ia ketahui, sampah tak kunjung diangkut hingga menumpuk akibat penutupan TPS Ciputat serta persoalan di TPA Cipeucang, Serpong.
“Katanya sih, yang saya dengar-tapi nggak tahu juga benar apa nggak-pertama TPS di Pasar Ciputat ditutup. Terus kedua, TPA-nya di Serpong bermasalah. Kan ramai juga di media,” jelas Eko.
(kuf/aik)
-

WWF Kirim Kebutuhan Pengungsi dan Pakan Hewan ke Korban Banjir di Aceh
Tangerang, Beritasatu.com – World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia kembali mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana alam di Aceh. Kali ini, sebanyak 22,5 ton bantuan yang terdiri dari keperluan dasar pengungsi hingga pakan hewan diberangkatkan melalui kargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pada Sabtu (13/12/2025).
Bantuan yang disalurkan berupa 15 ton beras dan sisanya berupa berbagai kebutuhan dasar masyarakat, seperti pakaian, pembalut, perlengkapan medis, serta peralatan pendukung bagi tim penyalur di lapangan, termasuk headlamp dan perlengkapan logistik lainnya.
CEO WWF Indonesia Aditya Bayunanda mengatakan, pengiriman bantuan ini merupakan yang kedelapan kalinya sejak bencana banjir dan longsor menghantam Sumatera dan menjadi pengiriman terbesar sejauh ini.
“Kita mengirimkan 22,5 ton bantuan. Total bantuan yang sudah kami kirimkan ke Aceh mencapai sekitar 57 ton,” ujar Aditya, Sabtu (13/12/2025).
Aditya menjelaskan, Aceh dipilih sebagai lokasi fokus bantuan karena WWF memiliki wilayah kerja dan infrastruktur penyaluran di daerah tersebut, khususnya di Kabupaten Bener Meriah.
“Di sana ada 12 desa yang sempat terputus akibat bencana. Kami menilai area ini membutuhkan perhatian khusus dan kami memiliki kapasitas untuk membantu penyalurannya,” jelasnya.
Selain bantuan sembako, WWF juga mengirimkan sekitar 400 kilogram pakan hewan. Bantuan ini ditujukan bagi hewan peliharaan warga terdampak, seperti kucing dan anjing, yang turut mengalami kesulitan mendapatkan makanan pascabencana. Penyaluran pakan hewan tersebut akan bekerja sama dengan dokter hewan setempat yang telah melakukan pendataan.
Tak hanya itu, WWF juga mengirimkan 12 unit perangkat Starlink lengkap dengan baterai dan panel surya untuk membantu pemulihan komunikasi di desa-desa terdampak. Perangkat ini nantinya dapat dimanfaatkan tidak hanya oleh tim relawan, tetapi juga oleh masyarakat setempat.
Dalam proses pengiriman, WWF mendapat dukungan penuh dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Ronald Sipayung menyebut, Polri memfasilitasi pengiriman logistik tersebut agar dapat sampai ke Aceh dengan aman dan tepat sasaran.
“Polri dengan seluruh elemen masyarakat berkolaborasi menyalurkan bantuan sesuai kebutuhan masyarakat terdampak. Untuk pengiriman hari ini, seluruh logistik bersumber dari WWF dan kami memfasilitasi keberangkatannya,” kata Ronald.
Ia menambahkan, hingga saat ini Polri telah mengirimkan sekitar 160 ton bantuan logistik ke Aceh melalui sembilan kali penerbangan. Ronald juga menyampaikan apresiasi kepada maskapai dan pihak kargo yang telah memberikan dukungan slot penerbangan untuk penyaluran bantuan.
“Dengan seluruh sumber daya yang ada, kami siap mendistribusikan bantuan agar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan,” pungkas Kombes Ronald.
Selanjutnya, WWF berencana melakukan asesmen lanjutan ke desa-desa terdampak bencana guna memastikan kebutuhan masyarakat yang belum terpenuhi, sehingga bantuan selanjutnya dapat disesuaikan dengan situasi nyata yang terjadi di lapangan.


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3017476/original/007049000_1578564284-20200109-Waspadai-Gelombang-Tinggi-dan-Banjir-Rob-IMAM-3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

