provinsi: BANTEN

  • Panas! Garda Revolusi Iran Serang ‘Markas Spionase’ Mossad di Irak

    Panas! Garda Revolusi Iran Serang ‘Markas Spionase’ Mossad di Irak

    Teheran

    Garda Revolusi Iran mengklaim pasukannya telah menyerang ‘markas spionase’ Israel di wilayah semi-otonom Kurdistan di Irak. Serangan Teheran dengan menggunakan rudal balistik itu dilaporkan menewaskan empat warga sipil dan melukai sejumlah orang lainnya.

    Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (16/1/2024), Garda Revolusi Iran menyebut pusat spionase yang digempur rudal itu digunakan oleh badan intelijen Israel, Mossad, dalam operasinya.

    “Untuk merespons kekejaman rezim Zionis baru-baru ini, yang menyebabkan terbunuhnya komandan Garda (Revolusi Iran) dan Poros Perlawanan… salah satu markas utama spionase Mossad di wilayah Kurdistan Irak dihancurkan dengan rudal balistik,” klaim Garda Revolusi Iran dalam pernyataannya.

    “Rudal balistik digunakan untuk menghancurkan pusat spionase dan pertemuan kelompok-kelompok teroris anti-Iran di wilayah tersebut malam ini,” imbuh pernyataan yang dirilis pada Senin (15/1) tengah malam waktu setempat.

    Iran sebelumnya bersumpah akan membalas dendam atas pembunuhan tiga anggota Garda Revolusi Iran di Suriah bulan lalu. Salah satu yang tewas merupakan seorang komandan senior Garda Revolusi Iran yang pernah menjadi penasihat militer di sana.

    “Kami memastikan bangsa kami bahwa operasi ofensif Garda Revolusi (Iran) akan terus berlanjut sampai titik darah terakhir para martir terbalaskan,” tegas Garda Revolusi Iran dalam pernyataannya.

    Serangan rudal Iran terhadap target di wilayah Irak itu dilakukan saat kekhawatiran semakin meningkat soal eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah, terutama sejak perang berkecamuk antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu.

    Tonton juga Video: Momen Ganjar Nobar Laga Indonesia Vs Irak di Rumah Warga Banjarnegara

    Sekutu-sekutu Iran seperti Hizbullah dari Lebanon, Houthi dari Yaman, juga faksi-faksi pro-Teheran di Irak dan Suria turut melancarkan serangan terhadap target-target Israel dan sekutunya, Amerika Serikat (AS), untuk menunjukkan solidaritas terhadap Jalur Gaza.

    Laporan tiga sumber keamanan setempat menyebut rentetan suara ledakan terdengar di area berjarak sekitar 40 kilometer sebelah timur laut Erbil di wilayah Kurdistan. Area tersebut juga diketahui terletak dekat Konsulat AS dan sejumlah permukiman sipil.

    Menurut dua pejabat AS yang enggan disebut namanya saat berbicara kepada Reuters, tidak ada fasilitas AS yang terdampak serangan rudal tersebut.

    Perdana Menteri Kurdi Irak, Masrour Barzani, dalam pernyataan yang dirilis kantornya mengecam serangan di wilayah Erbil itu sebagai “kejahatan terhadap rakyat Kurdi”.

    Sementara dewan keamanan pemerintah Kurdistan dalam pernyataannya menyebut sedikitnya empat warga sipil tewas dan enam orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan di Erbil.

    Laporan sejumlah sumber keamanan dan medis Irak menyebut seorang pengusaha multi-jutawan Kurdi bernama Peshraw Dizayee dan beberapa anggota keluarganya termasuk di antara korban tewas. Salah satu rudal yang ditembakkan Iran dilaporkan menghantam rumah Dizayee.

    Dizayee yang dekat dengan klan Barzani yang berkuasa, memiliki bisnis terkemuka dalam sektor real-estate di Kurdistan.

    Satu rudal lainnya dilaporkan menghantam rumah seorang pejabat senior intelijen Kurdi dan satu rudal menghantam pusat intelijen Kurdi.

    Reuters tidak bisa memverifikasi klaim dan laporan tersebut secara independen. Israel belum memberikan komentar atas klaim serangan dari Iran terhadap pusat spionase Mossad tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Terus Serang Gaza, 60 Warga Palestina Tewas dalam Semalam

    Israel Terus Serang Gaza, 60 Warga Palestina Tewas dalam Semalam

    Gaza City

    Lebih dari 60 warga Palestina dilaporkan tewas akibat serangan terbaru Israel terhadap Jalur Gaza dalam semalam. Serangan militer Israel itu dilaporkan menghantam rumah sakit, sekolah dan puluhan rumah di beberapa wilayah Jalur Gaza.

    Seperti dilansir AFP, Senin (15/1/2024), Kementerian Kesehatan Gaza dalam pernyataan terbaru yang dirilis Senin (15/1) pagi menyebut puluhan orang mengalami luka-luka akibat apa yang disebut oleh kantor media Hamas sebagai serangan “intens” Israel dan pengeboman artileri di Jalur Gaza.

    Serangan-serangan Israel itu, menurut kantor media Hamas, menghantam beberapa area di Jalur Gaza bagian selatan, seperti Khan Younis dan Rafah. Namun ada juga serangan yang menghantam area sekitar Gaza City — kota terbesar di Jalur Gaza.

    Disebutkan juga oleh kantor media Hamas bahwa dua rumah sakit, sebuah sekolah khusus perempuan, dan “puluhan” rumah ikut menjadi target serangan Israel.

    Rumah sakit, yang dilindungi oleh undang-undang kemanusiaan internasional, telah berulang kali dihantam serangan Israel di Jalur Gaza sejak perang melawan Hamas berkecamuk pada Oktober tahun lalu.

    Militer Israel menuduh Hamas memiliki terowongan di bawah rumah sakit di Jalur Gaza dan menggunakannya sebagai pusat komando, serta mengeksploitasi infrastruktur sipil secara umum untuk melindungi aktivitasnya. Tuduhan itu telah dibantah keras oleh Hamas yang menguasai Jalur Gaza.

    Perang di Jalur Gaza dimulai ketika Hamas melancarkan serangan mengejutkan terhadap Israel pada 7 Oktober tahun lalu. Laporan para pejabat Tel Aviv menyebut sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, tewas dalam serangan tersebut.

    Lebih dari 240 orang lainnya, menurut otoritas Israel, telah diculik dari wilayahnya dan disandera di Jalur Gaza. Puluhan sandera di antaranya, terutama perempuan dan anak-anak, telah dibebaskan selama kesepakatan gencatan senjata berlangsung singkat pada November tahun lalu.

    Saat ini, menurut perkiraan Tel Aviv, masih ada sekitar 132 sandera lainnya yang ditahan di daerah kantong Palestina tersebut, termasuk sedikitnya 25 orang yang diyakini terbunuh.

    Israel yang bersumpah untuk menghancurkan Hamas, telah melancarkan rentetan serangan tanpa henti via udara, darat dan laut terhadap Jalur Gaza. Laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 23.968 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dalam rentetan serangan Israel.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Laut Merah Makin Panas Usai Serangan Serangan AS-Inggris ke Yaman Dibalas

    Laut Merah Makin Panas Usai Serangan Serangan AS-Inggris ke Yaman Dibalas

    Jakarta

    Belum selesai agresi militer Israel kepada rakyat Palestina di jalur Gaza, konflik lainnya muncul di Laut Merah. Situasi panas itu melibatkan kelompok Houthi dari Yaman dengan pasukan Amerika Serikat dan Inggris.

    Perairan Laut Merah merupakan jalur strategis yang dilalui oleh 12% perdagangan dunia. Di awal pekan ini Houthi melancarkan serangan hingga memantik reaksi dari Amerika dan sekutunya.

    Serangan koalisi AS-Inggris ke Yaman dilancarkan pada Kamis (11/1) waktu setempat. Mereka menargetkan fasilitas logistik dan sistem radar Houthi, kelompok bersenjata yang disokong Iran tersebut.

    Pada serangan militer ini, koalisi AS dan Inggris untuk pertama kalinya menembakkan rudal balistik spesifik mereka. Presiden AS Joe Biden sendiri mengatakan soal penggunaan rudal balistik anti-kapal.

    “Untuk pertama kalinya dalam sejarah,” dilansir AFP, Jumat (12/1/2024). AS dan Inggris mengerahkan jet, sejumlah kapal perang, dan satu kapal selam, untuk menggempur Houthi.

    Kelompok Houthi Balas Serangan Amerika-Inggris

    Kelompok Houthi di Yaman meluncurkan sebuah rudal balistik anti-kapal ke Laut Merah pada hari Jumat (12/1) waktu setempat. Ini sebagai pembalasan atas serangan Amerika Serikat dan Inggris ke Yaman yang menargetkan kelompok pemberontak yang didukung Iran tersebut.

    “Kami tahu bahwa mereka telah menembakkan setidaknya satu rudal sebagai pembalasan, namun rudal tersebut tidak mengenai satu kapal pun,” kata Direktur Staf Gabungan Amerika Serikat, Letnan Jenderal Douglas Sims kepada wartawan, seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (13/1/2024).

    Sims juga mengatakan bahwa penilaian kerusakan akibat serangan Amerika Serikat dan Inggris di Yaman yang menargetkan hampir 30 lokasi dengan menggunakan lebih dari 150 amunisi, masih berlangsung. Namun, dia menekankan bahwa jumlah korban diperkirakan tidak akan banyak.

    “Setiap target yang kami targetkan tadi malam dikaitkan dengan kemampuan yang digunakan untuk menentang kebebasan navigasi di Laut Merah,” katanya.

    Kelompok Houthi telah melancarkan serangan drone dan rudal dalam jumlah besar terhadap rute pelayaran internasional utama melalui Laut Merah sejak perang di Gaza meletus. Houthi mengatakan bahwa mereka bertindak sebagai respons terhadap serangan militer Israel di Gaza.

    Kelompok pemberontak ini telah menguasai sebagian besar wilayah Yaman sejak perang saudara meletus di negara itu pada tahun 2014. Houthi merupakan bagian dari apa yang disebut “poros perlawanan” yang didukung Iran untuk melawan Israel.

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

    Amerika-Inggris Serang Ibu Kota Yaman

    Pasukan Amerika Serikat dan Inggris kembali melancarkan serangan udara ke ibu kota Yaman, Sanaa pada hari Sabtu (13/1). Serangan baru ini dilakukan sehari setelah kedua negara tersebut melancarkan puluhan serangan udara yang menargetkan kelompok pemberontak Houthi di negara tersebut.

    Lewat media resminya, kelompok Houthi yang didukung Iran tersebut mengatakan bahwa serangan terbaru ini menargetkan pangkalan udara Al-Dailami di Sanaa, yang berada di bawah kendali Houthi sejak 2014.

    “Musuh Amerika-Inggris menargetkan ibu kota, Sanaa, dengan sejumlah serangan,” tulis media resmi Houthi, Al-Masirah TV di X, sebelumnya Twitter, mengutip korespondennya di Sanaa.

    “Agresi Amerika-Inggris menargetkan pangkalan Al-Dailami di ibu kota, Sanaa,” tambahnya, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (13/1/2024).

    Militer AS mengonfirmasi serangan tersebut. Militer AS mengatakan pada Jumat (12/1) malam waktu setempat, bahwa pihaknya telah melakukan serangan baru terhadap kelompok pemberontak Houthi di Yaman.

    “Pasukan AS melakukan serangan terhadap sebuah lokasi radar Houthi di Yaman” sekitar pukul 03.45 waktu setempat pada hari Sabtu, kata sebuah pernyataan dari Komando Pusat AS.

    Serangan itu merupakan “tindakan lanjutan terhadap sasaran militer tertentu” terkait dengan serangan hari sebelumnya, imbuh pernyataan itu.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Makin Panas, AS-Inggris Kembali Serang Houthi di Yaman

    Makin Panas, AS-Inggris Kembali Serang Houthi di Yaman

    Jakarta

    Pasukan Amerika Serikat dan Inggris kembali melancarkan serangan udara ke ibu kota Yaman, Sanaa pada hari Sabtu (13/1). Serangan baru ini dilakukan sehari setelah kedua negara tersebut melancarkan puluhan serangan udara yang menargetkan kelompok pemberontak Houthi di negara tersebut.

    Lewat media resminya, kelompok Houthi yang didukung Iran tersebut mengatakan bahwa serangan terbaru ini menargetkan pangkalan udara Al-Dailami di Sanaa, yang berada di bawah kendali Houthi sejak 2014.

    “Musuh Amerika-Inggris menargetkan ibu kota, Sanaa, dengan sejumlah serangan,” tulis media resmi Houthi, Al-Masirah TV di X, sebelumnya Twitter, mengutip korespondennya di Sanaa.

    “Agresi Amerika-Inggris menargetkan pangkalan Al-Dailami di ibu kota, Sanaa,” tambahnya, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (13/1/2024).

    Militer AS mengonfirmasi serangan tersebut. Militer AS mengatakan pada Jumat (12/1) malam waktu setempat, bahwa pihaknya telah melakukan serangan baru terhadap kelompok pemberontak Houthi di Yaman.

    “Pasukan AS melakukan serangan terhadap sebuah lokasi radar Houthi di Yaman” sekitar pukul 03.45 waktu setempat pada hari Sabtu, kata sebuah pernyataan dari Komando Pusat AS.

    Serangan itu merupakan “tindakan lanjutan terhadap sasaran militer tertentu” terkait dengan serangan hari sebelumnya, imbuh pernyataan itu.

    “Kami tahu bahwa mereka telah menembakkan setidaknya satu rudal sebagai pembalasan, namun rudal tersebut tidak mengenai satu kapal pun,” kata Direktur Staf Gabungan Amerika Serikat, Letnan Jenderal Douglas Sims kepada wartawan, seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (13/1/2024).

    “Retorika mereka cukup kuat dan cukup tinggi. Saya perkirakan mereka akan mencoba melakukan semacam pembalasan,” ujarnya tentang Houthi.

    Kelompok Houthi telah melancarkan serangan drone dan rudal dalam jumlah besar terhadap rute pelayaran internasional utama melalui Laut Merah sejak perang di Gaza meletus. Houthi mengatakan bahwa mereka bertindak sebagai respons terhadap serangan militer Israel di Gaza.

    Kelompok pemberontak ini telah menguasai sebagian besar wilayah Yaman sejak perang saudara meletus di negara itu pada tahun 2014. Houthi merupakan bagian dari apa yang disebut “poros perlawanan” yang didukung Iran untuk melawan Israel.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 5 Fakta Gempuran AS dan Inggris di Yaman

    5 Fakta Gempuran AS dan Inggris di Yaman

    Ketegangan di Laut Merah berlanjut. Menyusul aksi Houthi dari Yaman yang menyerang jalur perdagangan ini, Amerika Serikat dan Inggris kemudian menggempur Houthi.

    Perairan Laut Merah merupakan jalur strategis yang dilalui oleh setidaknya 12 persen perdagangan dunia. Karena serangan Houthi, kapal-kapal dagang menjadi ketar-ketir melewati jalur ini. Kepentingan ekonomi-politik AS dan kawan-kawan terganggu. Kondisi ini berlangsung sejak sebelum pergantian tahun.

    Washington pada Desember lalu membentuk koalisi internasional yang bertujuan melindungi lalu lintas maritim di Laut Merah dari serangan Houthi. Singkat cerita, AS dan Inggris menggempur Yaman, basis kekuatan Houthi.

    Dilansir AFP, Kamis (11/1/2024), Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) meloloskan resolusi terbaru yang isinya menuntuk kelompok Houthi dari Yaman untuk segera menghentikan serangan terhadap kapal-kapal yang berlayar di perairan laut merah.

    Resolusi diloloskan pada Rabu (10/1) waktu setempat. Rusia, China, Mozambik, dan Aljazair abstain, sedangkan negara-negra anggota DK PBB lainnya mendukung resolusi tersebut.

    Resolusi yang berhasil diadopsi bersama itu “menuntut agar Houthi segera menghentikan semua serangan yang menghambat perdagangan global dan melemahkan hak dan kebebasan navigasi serta perdamaian dan keamanan regional”.

    2. Awal serangan AS-Inggris ke Houthi Yaman

    Dilansir Al Arabiya, serangan koalisi AS-Inggris ke Yaman dilancarkan pada Kamis (11/1/2024) waktu setempat. Mereka menargetkan fasilitas logistik dan sistem radar Houthi, kelompok bersenjata yang disokong Iran tersebut.

    “Kami mengincar kemampuan yang sangat spesifik di lokasi yang sangat spesifik dengan amunisi yang presisi,” kata seorang pejabat senior militer AS, tidak mau disebutkan namanya.

    3. Houthi Yaman jadi yang pertama digempur rudal balistik

    Pada serangan militer ini, koalisi AS dan Inggris untuk pertama kalinya menembakkan rudal balistik spesifik mereka. Presiden AS Joe Biden sendiri mengatakan soal penggunaan rudal balistik anti-kapal.

    “Untuk pertama kalinya dalam sejarah,” dilansir AFP, Jumat (12/1/2024). AS dan Inggris mengerahkan jet, sejumlah kapal perang, dan satu kapal selam, untuk menggempur Houthi.

    US President Joe Biden speaks during a press conference after meeting with Chinese President Xi Jinping during the Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) Leaders’ week in Woodside, California on November 15, 2023. US President Joe Biden and Chinese President Xi Jinping shook hands and pledged to steer their countries away from conflict on November 15, 2023, as they met for the first time in a year at a high-stakes summit in California. (Photo by Brendan SMIALOWSKI / AFP) Foto: AFP/BRENDAN SMIALOWSKI

    4. Dalih AS-Inggris serang Houthi

    Dalih AS menggempur Houthi sama seperti dalih Israel menggempur Jalur Gaza, yakni menggunakan hak membela diri alias defensif. Presiden AS Joe Biden menyatakan ingin melindungi keamanan warganya dari serangan Houthi.

    “Serangan-serangan ini telah membahayakan para personel AS, pelaut sipil, dan mitra-mitra kami, membahayakan perdagangan, dan mengancam kebebasan navigasi,” ucap Biden dalam pernyataannya.

    “Saya tidak akan ragu untuk mengarahkan langkah-langkah lebih lanjut untuk melindungi rakyat kami dan arus bebas perdagangan internasional jika diperlukan,” tegas Presiden AS yang berusia 81 tahun itu.

    Selanjutnya, Houthi marah:

    5. Houthi dan Hamas marah

    Kelompok Houthi marah atas serangan militer AS dan sekutunya, Inggris, terhadap wilayah Yaman yang sebagian besar dikuasai kelompok pemberontak tersebut. Seorang pejabat senior Houthi menyebut kedua negara Barat itu akan menyesal menyerang Yaman.

    Pejabat senior Houthi itu juga menyebut serangan AS dan Inggris terhadap sejumlah posisi kelompoknya di Yaman sebagai “kebodohan terbesar dalam sejarah mereka”.

    “Amerika dan Inggris melakukan kesalahan dalam melancarkan perang terhadap Yaman karena mereka tidak mengambil pelajaran dari pengalaman sebelumnya,” tegas seorang pejabat senior Houthi, Mohammed al-Bukhaiti, dalam pernyataan berbahasa Inggris via media sosial X, seperti dilansir Al Jazeera, Jumat (12/1/2024).

    Siapa kelompok pemberontak Houthi di Yaman dan mengapa mereka menyerang kapal-kapal kargo yang menuju Israel? Foto: BBC World

    Bukhaiti kemudian memperingatkan Washington dan London bahwa kedua negara itu akan “menyesal” melancarkan serangan terhadap Yaman.

    “Tidak ada keraguan bahwa Amerika dan Inggris saat ini menyesali kebodohan mereka sebelumnya, dan mereka akan segera menyadari bahwa agresi langsung terhadap Yaman adalah kebodohan terbesar dalam sejarah mereka,” sebutnya.

    Lebih lanjut, Bukhaiti menyebut perang saat ini sedang berlangsung antara “para pendukung genosida di Gaza”, diduga merujuk pada AS, dan pihak-pihak yang menentangnya. Houthi menyerang kapal-kapal pro-Israel di Laut Merah karena untuk mendukung Gaza agar selamat dari gempuran Israel. Houthi ingin serangan Israel ke Gaza dihentikan.

    “Karena tujuan salah satu pihak adalah menghentikan kejahatan genosida di Gaza, diwakili oleh Yaman, sedangkan tujuan pihak lainnya adalah mendukung dan melindungi pelakunya, yang diwakili oleh Amerika dan Inggris,” ujar Bukhaiti dalam pernyataannya.

    “Oleh karena itu, setiap individu di dunia ini dihadapkan pada dua pilihan, tanpa ada pilihan ketiga: membela para korban genosida atau membela para pelaku genosida. Di sisi mana Anda berada?” tanyanya.

    6. Hamas marah

    Hamas juga marah. Kelompok Palestina yang dominan di Jalur Gaza itu menyatakan AS dan Inggris harus bertanggung jawab bila keamanan Laut Merah semakin rusak.

    “Kami mengutuk keras serangan Amerika-Inggris secara terang-terangan di Yaman,” tegas Hamas, yang sedang berperang melawan Israel di Jalur Gaza, dalam pernyataannya via Telegram, seperti dilansir AFP, Jumat (12/1/2024).

    “Kami menganggap mereka bertanggung jawab atas dampaknya terhadap keamanan regional,” imbuh pernyataan tersebut.

    7. Serangan AS-Inggris tewaskan 5 orang

    Juru bicara militer Houthi mengatakan serangan AS-Inggris menewaskan sedikitnya 5 orang dan melukai 6 orang lainnya. Houthi menyebut semua korban tewas sebagai martir atau syahid. Houthi berjanji akan membalas serangan Barat itu.

    “Serangan tersebut menyebabkan kematian lima orang martir dan melukai enam orang lainnya dari angkatan bersenjata kami,” tulis juru bicara militer Houthi Yahya Saree di X, sebelumnya Twitter. Dia pun mengancam tak akan membiarkan begitu saja tindakan AS dan Inggris tersebut.

  • Serangan Rudal Rusia Hantam Hotel di Ukraina, 11 Orang Luka-luka

    Serangan Rudal Rusia Hantam Hotel di Ukraina, 11 Orang Luka-luka

    Kyiv

    Dua rudal Rusia menghantam sebuah hotel yang ada di pusat kota terbesar kedua di Ukraina. Sedikitnya 11 orang mengalami luka-luka akibat serangan rudal terbaru Rusia tersebut.

    Seperti dilansir Reuters, Kamis (11/1/2024), serangan rudal Rusia itu mengenai sebuah hotel di pusat kota Kharkiv pada Rabu (10/1) tengah malam waktu setempat.

    Sejumlah foto yang diposting online menunjukkan banyak jendela pecah dan balkon hotel itu hancur, dengan timbunan puing memenuhi ruas jalanan di luar hotel. Tim urusan darurat melewati lubang menganga di bagian fasad hotel untuk memeriksa puing-puing di dalamnya.

    Gubernur Kharkiv Oleh Synehubov, dalam pernyataan via Telegram, melaporkan bahwa serangan yang terjadi pada Rabu (10/1) malam sekitar pukul 22.30 waktu setempat itu melibatkan sejumlah rudal S-300.

    “Sembilan korban luka di antaranya telah dibawa ke fasilitas medis,” sebut Synehubov dalam pernyataannya.

    “Salah satu dari mereka, seorang pria berusia 35 tahun, kini dalam kondisi serius,” imbuhnya.

    Saksikan juga ‘Penampakan Rudal Korut yang Diduga Dipakai Rusia untuk Serang Kharkiv’:

    Sejumlah jurnalis asing asal Turki, sebut Synehubov, turut menjadi korban luka dalam serangan tersebut.

    “Satu rudal menghantam area sebelah hotel, tepat di dekat pagar. Satu rudal lainnya menghantam gedung di dekatnya,” tutur Kepala Kepolisian Kharkiv, Volodymyr Tymoskho, dalam pernyataan kepada televisi Suspilne.

    “Para tentara tidak pernah menginap di hotal ini dan hampir semua orang di Kharkiv mengetahui hal ini. Hotel ini digunakan oleh para jurnalis,” sebutnya.

    Salah satu tamu hotel bernama Mykhailo Bebeshko menuturkan dirinya tidak mendengar peringatan serangan udara sebelum rudal menghantam.

    “Saya sedang berada di kamar mandi dan hal itulah yang menyelamatkan saya. Saya terjatuh, kepala terbentur dan kemudian tergeletak di lantai,” ujarnya.

    “Dengan ledakan kedua, semua pintu meledak dan saya beruntung saya ada di lantai. Dan saya berteriak kepada rekan-rekan saya: Semuanya baik-baik saja? Semuanya masih hidup?” imbuh Bebeshko.

    Kepala kantor kejaksaan Kharkiv, Oleksandr Filchakov, dalam pernyataan video yang diposting ke Telegram menyebut 23 tamu hotel dan delapan staf ada di dalam hotel saat serangan rudal terjadi.

    Wali Kota Kharkiv Ihor Terekhov menyebut kerusakan terjadi pada sejumlah rumah, sebuah pabrik, dan showroom mobil di area tersebut.

    Kementerian Pertahanan Rusia belum menyampaikan pernyataan atas laporan serangan rudal di Ukraina tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 7 Fakta Horor Geng Kriminal Ekuador Usai Bos Narkoba Kabur dari Penjara

    7 Fakta Horor Geng Kriminal Ekuador Usai Bos Narkoba Kabur dari Penjara

    Quito

    Di Ekuador, gembong narkoba kabur dari penjara. Seisi negara kemudian menjadi mencekam. Korban jiwa berjatuhan. Ini adalah tujuh fakta soal horor di negara Amerika Selatan tersebut.

    Tujuh fakta ini dihimpun detikcom dari pemberitaan hingga Rabu (10/1/2024) pukul 18.30 WIB petang.

    1. Gembong narkoba kabur dari bui

    Dilansir AFP dan AL Arabiya, gembong narkoba yang kabur dari bui adalah Jose Adolfo Macias, berjuluk Fito. Pria itu punya pengaruh besar di jagat peredaran barang bikin mabuk itu. Dia adalah pemimpin geng narkoba paling terkemuka di Ekuador, yakni Los Choneros.

    Fito kabur dari penjara berkeamanan maksimum di Kota Guayaquil, Minggu (7/1/2024) lalu. Tiba-tiba saja, Fito tidak ditemukan polisi yang menginspeksi penjara. Diyakini, Fito sudah kabur beberapa jam sebelum polisi tiba di penjara.

    Juru Bicara Kepresidenan Ekuador, Roberto Izurieta, menyebut Fito nampaknya sudah mendapatkan informasi lebih dini soal inspeksi kepolisian itu. Penjara-penjara lain juga menjadi heboh mendengar kabar kaburnya Fito. Kerusuhan-kerusuhan terjadi.

    Para sipir penjara disandera di beberapa lembaga pemasyarakatan yang dilanda kerusuhan. Namun dilaporkan tidak ada korban luka dalam kerusuhan itu.

    Selanjutnya, negara dalam keadaan darurat, gangster serang TV yang siaran langsung:

    Lihat juga Video: Polisi yang Tangkap Saipul Jamil Kini Dibebastugaskan

    2. Negara umumkan keadaan darurat

    Ekuador mengumumkan status darurat untuk negaranya. Presiden Daniel Noboa, yang menjabat sejak November tahun lalu, mengumumkan mobilisasi tentara selama 60 hari di jalanan dan penjara-penjara Ekuador terhitung sejak Senin (8/1) waktu setempat.

    Mobilitas tentara itu dilakukan saat perburuan besar-besaran sedang dilakukan terhadap gembong narkoba dan gangster bernama Fito itu. Noboa menambahkan bahwa akan ada pemberlakuan jam malam mulai pukul 23.00 waktu setempat hingga pukul 05.00 waktu setempat setiap hari selama keadaan darurat berlangsung.

    “Kita tidak akan bernegosiasi dengan teroris atau beristirahat sampai kita memulihkan perdamaian kepada seluruh warga Ekuador,” tegas Noboa lewat Instagram.

    Presiden Ekuador, Daniel Noboa. The National Electoral Council (CNE)/Handout via REUTERS THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES Foto: The National Electoral Council (CNE)/Handout via REUTERS

    3. Fito pemimpin geng narkoba

    Biang kerok kerusuhan Ekuador ini adalah Fito yang kabur dari penjara. Sekilas soal Fito, dia adalah pemimpin Los Choneros, gangster narkoba paling terkemuka di negara itu.

    Fito telah menjalani hukuman 34 tahun penjara atas tindak kejahatan terorganisir, perdagangan narkoba dan pembunuhan sejak tahun 2011. Ini merupakan kedua kalinya dia kabur dari penjara — yang terakhir terjadi tahun 2013 lalu sebelum dia ditangkap kembali usai tiga bulan buron.

    4. Geng narkoba bersenjata serang TV yang sedang siaran

    Tiba-tiba saja geng narkoba bersenjata menggeruduk stasiun televisi TC Television yang sedang siaran. Stasiun televisi itu adalah milik negara.

    “Jangan tembak, tolong jangan tembak,” teriak seorang wanita ketika suara tembakan terdengar sementara para penyerang, yang membawa senapan dan granat, memaksa kru penyiaran TC yang ketakutan hingga terjatuh.

    Polisi kemudian menuju ke lokasi kejadian. Polisi langsung menangani kejadian itu.

    Siaran langsung terus berlanjut tanpa gangguan meskipun lampu di lokasi syuting padam. Sekitar 30 menit setelah orang-orang bersenjata muncul, polisi terlihat masuk.

    This screen grab of live video from the TC Television network shows a masked, armed person standing over journalists during a live broadcast, in Guayaquil, Ecuador, Tuesday, Jan. 9, 2024. The country has seen a series of attacks after the government imposed a state of emergency in the wake of the apparent escape of a powerful gang leader from prison. (TC Television network via AP) Foto: (TC Television network via AP)

    “Polisi, polisi,” seru seorang pria berseragam.

    “Kami mempunyai rekan yang terluka,” kata seorang pria.

    “Tolong, mereka datang untuk membunuh kami. Tuhan jangan biarkan ini terjadi. Para penjahat sedang on-air,” kata salah satu jurnalis kepada AFP melalui pesan WhatsApp.

    Selanjutnya, korban tewas 10 orang:

    5. Korban tewas 10 orang

    Sedikitnya 10 orang, termasuk dua personel penegak hukum, tewas dalam rentetan tindak kekerasan mengerikan ini. Dari 10 orang, 8 orang di antaranya tewas dalam rentetan serangan di kota Guayaquil. Sebanyak 3 orang lainnya luka-luka di kota itu.

    Dalam pernyataan terpisah via media sosial X, kepolisian setempat menyebut dua personel penegak hukum telah “dibunuh dengan kejam oleh sejumlah penjahat bersenjata” di kota Nobol, yang terletak tak jauh dari Guayaquil.

    6. Kedutaan China tutup dulu

    Kedutaan Besar China di Ekuador mengumumkan akan menghentikan sementara layanan untuk publik saat konflik bersenjata menyelimuti Ekuador. Tidak diketahui secara jelas berapa lama penghentian layanan publik itu akan dilakukan.

    Pengumuman itu disampaikan oleh Kedutaan Besar China dalam pernyataan terbaru yang dirilis via media sosial WeChat pada Rabu (10/1) waktu setempat. Penghentian layanan publik itu juga berlaku di seluruh konsulat China yang ada di wilayah Ekuador.

    7. Ancam eksekusi orang di jalanan, polisi diculik

    Geng Los Choneros mengancam orang-orang setempat. Mereka mengaku tidak segan membunuh orang di jalanan.

    Otoritas Ekuador melaporkan sejumlah ledakan dan beberapa mobil dibakar pada Selasa (9/1) waktu setempat di sejumlah wilayah, termasuk ibu kota Quito. Sedikitnya tujuh personel kepolisian setempat dilaporkan telah diculik.

    Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan tiga polisi yang diculik sedang duduk di tanah dengan pistol diarahkan ke mereka. Salah satu polisi itu kemudian dipaksa membaca pernyataan yang ditujukan untuk Presiden Noboa.

    “Anda menyatakan perang, Anda akan mendapatkan perang,” ucap polisi yang tampak ketakutan itu saat membacakan pesan geng kriminal yang menculiknya.

    Police evacuate staff from the TC television channel station after a group of armed men broke onto their set during a live broadcast, in Guayaquil, Ecuador, Tuesday, Jan. 9, 2024. The country has seen a series of attacks after the government imposed a state of emergency in the wake of the apparent escape of a powerful gang leader from prison. (AP Photo/Cesar Munoz) Foto: AP/Cesar Munoz

    “Anda mengumumkan keadaan darurat. Kami menetapkan polisi, warga sipil dan tentara sebagai rampasan perang,” demikian pernyataan geng kriminal tersebut.

    Pernyataan itu menambahkan bahwa siapa pun yang ditemui di jalanan Ekuador setelah pukul 23.00 waktu setempat “akan dieksekusi”.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Serang Suriah, Tokoh Sentral Serangan Roket Hamas Tewas

    Israel Serang Suriah, Tokoh Sentral Serangan Roket Hamas Tewas

    Damaskus

    Militer Israel mengklaim serangannya di wilayah Suriah telah menewaskan seorang “tokoh sentral” yang bertanggung jawab atas serangan roket Hamas terhadap negara Yahudi tersebut.

    Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Selasa (9/1/2024), militer Israel dalam pernyataannya pada Senin (8/1) waktu setempat mengklaim Hassan Akasha telah “disingkirkan” di Beit Jinn, sebuah wilayah di bawah kendali pemerintah Suriah yang terletak dekat Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi oleh Israel.

    “Dia merupakan tokoh sentral yang bertanggung jawab atas roket-roket yang ditembakkan oleh Hamas dari wilayah Suriah ke Israel dalam beberapa pekan terakhir,” sebut militer Israel dalam pernyataannya.

    “Sejak awal perang, Akasha mengarahkan sel teroris Hamas yang menembakkan roket dari Suriah menuju ke wilayah Israel,” tuduh militer Israel.

    Pembunuhan di Suriah oleh Israel itu terjadi saat ketegangan regional meningkat akibat perang antara Israel dan Hamas yang berkecamuk di Jalur Gaza.

    Perang itu pecah sejak 7 Oktober tahun lalu ketika Hamas melancarkan serangan mengejutkan terhadap Israel, yang dilaporkan menewaskan sekitar 1.200 orang yang kebanyakan warga sipil.

    Rentetan serangan dilancarkan Israel terhadap Jalur Gaza untuk membalas serangan itu, dengan laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 23.084 orang tewas akibat rentetan serangan militer Tel Aviv. Sebagian besar korban tewas di Jalur Gaza merupakan perempuan dan anak-anak.

    Lihat Video: Nakes dan Pasien Kini Terpaksa Tinggalkan RS Al-Aqsa Gaza

    Israel tergolong jarang mengomentari soal serangannya di wilayah Suriah. Namun Tel Aviv berulang kali mengatakan tidak akan membiarkan musuh bebuyutannya, Iran, yang mendukung pemerintah Presiden Bashar al-Assad, memperluas kehadirannya di negara tetangganya itu.

    “Kami tidak akan membiarkan terorisme memasuki wilayah Suriah dan meminta pertanggungjawaban Suriah atas semua aktivitas yang berasal dari wilayahnya,” demikian pernyataan militer Israel.

    Belum ada komentar dari Hamas soal serangan Israel di Suriah tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Panas! Serangan Israel Tewaskan Komandan Hizbullah di Lebanon

    Panas! Serangan Israel Tewaskan Komandan Hizbullah di Lebanon

    Beirut

    Serangan militer Israel dilaporkan menewaskan seorang komandan senior pada pasukan elite Hizbullah, Pasukan Radwan, di wilayah Lebanon bagian selatan. Serangan ini menjadi serangan yang mengenai target paling terkemuka dalam jajaran Hizbullah sepanjang maraknya serangan lintas perbatasan dengan Israel.

    Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa 99/1/2024), komandan senior pasukan elite Hizbullah yang tewas itu diidentifikasi sebagai Wissam al-Tawil yang menjabat wakil kepala unit elite Pasukan Radwan.

    Diungkapkan oleh tiga sumber keamanan Lebanon bahwa Al-Tawil dan seorang petempur Hizbullah lainnya tewas pada Senin (8/1) waktu setempat, ketika mobil mereka tumpangi dihantam serangan di desa Majdal Selm, yang berjarak 6 kilometer dari perbatasan Lebanon-Israel.

    Belum ada komentar langsung dari Israel soal serangan tersebut.

    Menurut seorang sumber lainnya di Lebanon, Al-Tawil merupakan salah satu komandan Hizbullah yang paling senior yang tewas dalam aksi saling serang lintas perbatasan antara kelompok militan itu dengan Israel.

    Kelompok Hizbullah menyebarkan foto-foto Al-Tawil bersama para pemimpin Hizbullah, termasuk Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah dan seorang komandan militer Hibzullah bernama Imad Mughniyeh yang tewas di Suriah tahun 2008 lalu.

    Sebuah foto lainnya menunjukkan Al-Tawil duduk di sebelah mendiang Qassem Soleimani, jenderal terkemuka Iran yang pernah memimpin Pasukan Quds, sayap bersenjata Garda Revolusi Iran di luar negeri. Soleimani tewas dalam serangan drone Amerika Serikat (AS) di Irak tahun 2020 lalu.

    Perbatasan Lebanon dan Israel marak dilanda serangan lintas perbatasan sejak perang berkecamuk antara Tel Aviv dan Hamas di Jalur Gaza. Lebih dari 130 petempur Hizbullah, termasuk sejumlah anggota Pasukan Radwan, tewas dalam rentetan serangan lintas perbatasan tersebut.

    Salah satunya yang tewas adalah Abbas Raad yang merupakan putra salah satu politisi terkemuka Hizbullah. Dia dilaporkan tewas dalam serangan Israel pada November tahun lalu.

    Hizbullah mengatakan operasinya di perbatasan bertujuan mendukung warga Palestina yang dilanda perang di Jalur Gaza. Perselisihan antara Hizbullah dan Israel sebagian besar hanya terjadi di area-area dekat perbatasan.

    Namun pekan lalu, ketegangan meningkat saat serangan yang diyakini didalangi Israel menewaskan wakil pemimpin Hamas Saleh al-Aruri di pinggiran Beirut bagian selatan — wilayah yang menjadi markas kuat Hizbullah. Tel Aviv tidak menyangkal dan tidak membenarkan pihaknya bertanggung jawab atas serangan itu.

    Pada Sabtu (6/1) lalu, Hizbullah mengklaim telah meluncurkan 62 roket ke arah pos pengamatan utama Israel sebagai “respons awal” terhadap pembunuhan Al-Aruri. Sementara Nasrallah, dalam pidatonya, memperingatkan Israel untuk tidak melancarkan perang skala penuh terhadap Lebanon.

    “Siapa pun yang berpikir untuk berperang melawan kami, singkatnya, dia akan menyesalinya,” tegasnya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Militer AS Serang Irak, Pejabat Milisi Pro-Iran Tewas

    Militer AS Serang Irak, Pejabat Milisi Pro-Iran Tewas

    Baghdad

    Militer Amerika Serikat (AS) menyatakan pasukannya mendalangi serangan yang menewaskan seorang pejabat milisi terkemuka Irak, yang didukung Iran. Pejabat yang tewas diyakini terlibat dalam rentetan serangan terhadap para personel militer AS di wilayah Irak beberapa waktu terakhir.

    Seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (5/1/2024), seorang pejabat pertahanan AS yang enggan disebut namanya, mengatakan bahwa Washington telah menargetkan pejabat yang didukung Iran di Baghdad, yang diyakini berperan penting dalam rentetan serangan terhadap pasukan AS di wilayah Irak beberapa bulan terakhir.

    “Pasukan AS mengambil tindakan yang diperlukan dan proporsional terhadap Mushtaq Jawad Kazim al-Jawari (alias Abu-Taqwa), yang merupakan pemimpin Harakat-al-Nujaba,” ungkap pejabat pertahanan AS tersebut kepada Al Arabiya.

    “Abu-Taqwa secara aktif terlibat dalam perencanaan dan melancarkan serangan terhadap para personel Amerika,” sebutnya.

    Pejabat pertahanan AS menyebut serangan itu sebagai serangan membela diri. Disebutkan juga bahwa seorang anggota Harakat-al-Nujaba lainnya tewas dalam serangan tersebut, namun identitasnya tidak diungkap ke publik.

    Ditegaskan oleh pejabat pertahanan AS itu bahwa tidak ada warga sipil yang menjadi korban dan tidak ada infrastruktur atau fasilitas sipil yang terkena dampak serangan tersebut.

    “Amerika Serikat terus mengambil tindakan untuk melindungi pasukan kami di Irak dan Suriah dengan mengatasi ancaman-ancaman yang mereka hadapi,” tegas seorang pejabat AS lainnya kepada Al Arabiya.

    Saksikan juga ‘Momen Ribuan Orang Antarkan Jenazah Wakil Pemimpin Hamas ke Pemakaman’:

    Data militer AS menyebut pasukannya yang ditempatkan di wilayah Irak dan Suriah telah menjadi target lebih dari 100 serangan sejak 17 Oktober, menyusul serangan mengejutkan Hamas terhadap Israel yang memicu perang berkelanjutan di Jalur Gaza hingga saat ini.

    Washington awalnya menghindari untuk merespons serangan-serangan di Irak karena sentimen masyarakat Baghdad yang merasa frustrasi dengan keberadaan pasukan AS. Namun AS kemudian menargetkan milisi-milisi pro-Iran yang ada di Irak dalam rentetan serangan, yang menewaskan sejumlah anggota milisi itu.

    Menteri Pertahanan (Menhan) AS Lloyd Austin sebelumnya menegaskan bahwa AS memiliki hak untuk membela diri terhadap pihak-pihak yang menyerang pasukannya. Austin juga menuding milisi Kataeb Hezbollah dan Harakat al-Nujaba yang didukung Iran ada di balik sebagian besar serangan tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini