provinsi: BANTEN

  • PSN Tropical Coastland Berdampingan dengan Proyek PIK2, Cek Faktanya!

    PSN Tropical Coastland Berdampingan dengan Proyek PIK2, Cek Faktanya!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengeluarkan rilis terkait 14 Proyek Startegis Nasional (PSN) baru di berbagai sektor Pada 24 Maret 2024. Antara lain 8 kawasan industri, 2 kawasan pariwisata, 2 jalan tol, 1 kawasan pendidikan, riset, dan teknologi kesehatan, serta 1 proyek Migas lepas pantai.

    Dari 14 PSN baru tersebut salah satu di antaranya berdampingan dengan Proyek PIK2, yakni pengembangan Green Area dan Eco-City yang dinamai Tropical Coastland. Artinya persepsi bahwa seluruh proyek PIK2 sebagai PSN kurang tepat. Karena, PSN yang dimaksud Pemerintah hanya berdampingan dengan kawasan pengembangan PIK2.

    Adapun PSN Tropical Coastland adalah pengembangan Green Area dan Eco City di lokasi lahan milik pemerintah yang berlokasi di Provinsi Banten dengan luas kurang lebih 1.836 hektare. PSN sektor pariwisata ini didukung oleh Menteri Pariwisata dan telah mengikuti alur proses pengusulan sesuai aturan yang berlaku. Dengan tahapan usulan dengan lampiran Surat Komitmen Daftar PSN Menteri/ Kepala Lembaga, rencana pendanaan, hasil kajian, hingga rencana aksi.

    Dalam usulan PSN Tropical Coastland diketahui akan mendatangkan 10 juta wisatawan dengan 6.235 tenaga kerja langusng dan 13.550 tenaga kerja dari warga masyarakat sekitar sebagai efek pengganda (multiplier efek).

    Setelah usulan diserahkan, akan dilakukan evaluasi dengan kriteria dasar, kriteria strategis, maupun kriteria operasional. Langkah selanjutnya adalah usulan akan menjadi bahan rapat tim pengarah Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) sebelum diajukan lebih lanjut kepada Pesiden. Setelah semua langkah itu selesai barulah bisa mendaftar PSN.

    Pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kawasan PSN Tropical Coastland dijamin tidak akan dibiayai dengan biaya APBN. Pemerintah telah mendapatkan komitmen dari Badan Usaha Pengusul PSN untuk melakukan pembangunan secara bertahap dengan dana sepenuhnya oleh swasta.

    Ditambah lagi, kawasan PSN Tropical Coastland juga dijamin berbeda dengan kawasan hunian, apalagi sesuai dengan usulan yang diajukan, PSN Tropical Coastland akan berisi dengan ecotourism, safari, golf, Taman Bhineka, wisata mangrove, dan lainnya. Atau secara zona, PSN Tropical Coastland terbagi menjadi ke dalam beberapa zona pembangunan.

    Tidak tanggung-tanggung, PSN Tropical Coastland untuk revitalisasi mangrove akan membuat kawasan mangrove yang tadinya hanya 91,97 hektare akan menjadi 515,79 hektare atau bertambah 423,83 hektare.

    Selain itu, dari PSN Tropical Coastland juga akan sangat menyerap tenaga kerja, secara rinci untuk Taman Bhineka dan wisata mangrove saja, setidaknya pada masa kontruksi akan menyerap 1.000 tenaga kerja, pada masa operasional 500 tenaga kerja, dan masih ada efek pengganda mencapai 3.300 tenaga kerja. Jumlah tersebut belum ditambah dengan zona B, C, dan D yang didalamnya ada kebun binatang, resort, sarana olahraga, dan masih banyak lagi.

    Untuk diketahui, proyek PIK2 sendiri sudah menampung tenaga kerja tidak kurang dari 163 ribu orang dari periode 2021 sampai 2024 dari warga sekitar. Adapun yang ditampung bekerja di sektor pembangunan proyek, vendor outsourcing, dan ada juga yang bekerja sebagai karyawan di area komersial.

    Secara rinci, lapangan kerja yang tercipta ada untuk tenaga konstruksi, tenaga landscape, kemudian tenaga jasa servis yang lain-lain. Ditambah lagi, dari lapangan kerja ini juga menciptakan efek domino kepada lingkungan terutama di Kecamatan Teluk Naga, Kosambi, dan Paku Haji di utara Kabupaten Tangerang merupakan kecamatan dengan tingkat pengangguran yang tinggi

    Sementara sumber dana untuk pembangunan PIK2 Tropical Coastland dipastikan tidak berasal dari APBN, melainkan investor yang diperkirakan mencapai Rp 39 triliun.

    (dpu/dpu)

  • Lengkap! Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru per 1 Desember 2024

    Lengkap! Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru per 1 Desember 2024

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menetapkan harga BBM nonsubsidi terbaru per 1 Desember 2024. Kenaikan harga terjadi pada produk Pertamax Turbo dan Dex Series, sedangkan harga Pertamax tidak berubah.

    “PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum,” bunyi keterangan di situs resmi Pertamina, dikutip Minggu (1/12/2024).

    Khusus di Jabodetabek, harga Pertamax Turbo naik dari Rp13.500 per liter menjadi Rp13.550 per liter. Sementara itu, harga Dexlite naik dari Rp13.050 per liter menjadi Rp13.400 per liter. 

    Harga Pertamina Dex juga mengalami kenaikan dari Rp13.440 per liter menjadi Rp13.800 per liter. Adapun, harga Pertamax tetap di level Rp12.100 per liter.

    Daftar Harga BBM di SPBU Pertamina per 1 Desember 2024:

    1. Aceh

    Pertamax: Rp12.100 per liter

    Pertamax Turbo: Rp13.550 per liter

    Dexlite: Rp13.400 per liter

    Pertamina Dex: Rp13.800 per liter

    2. Free Trade Zone (FTZ) Sabang

    Pertamax: Rp11.100 per liter

    Dexlite: Rp12.30 per liter

    3. Sumatra Utara

    Pertamax: Rp12.400 per liter

    Pertamax Turbo: Rp13.850 per liter

    Dexlite: Rp13.700 per liter

    Pertamina Dex: Rp14.100 per liter

    4. Sumatra Barat

    Pertamax: Rp12.650 per liter

    Pertamax Turbo: Rp14.150 per liter

    Dexlite: Rp14.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp14.400per liter

    5. Riau

    Pertamax: Rp12.650 per liter

    Pertamax Turbo: Rp14.150 per liter

    Dexlite: Rp14.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp14.400 per liter

    6. Kepulauan Riau

    Pertamax: Rp12.650 per liter

    Pertamax Turbo: Rp14.150 per liter

    Dexlite: Rp14.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp14.400 per liter

    7. Free Trade Zone (FTZ) Batam

    Pertamax: Rp11.500 per liter

    Pertamax Turbo: Rp12.870 per liter

    Dexlite: Rp12.800 per liter

    Pertamina Dex: Rp13.100 per liter

    8. Jambi

    Pertamax: Rp12.400 per liter

    Pertamax Turbo: Rp13.850 per liter

    Dexlite: Rp13.700 per liter

    Pertamina Dex: Rp14.100 per liter

    9. Bengkulu

    Pertamax: Rp12.650 per liter

    Pertamax Turbo: Rp14.150 per liter

    Dexlite: Rp14.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp14.400 per liter

    10. Sumatra Selatan

    Pertamax: Rp12.400 per liter

    Pertamax Turbo: Rp13.850 per liter

    Dexlite: Rp13.700 per lliter

    Pertamina Dex: Rp14.100 per liter

    11. Bangka Belitung

    Pertamax: Rp12.400 per liter

    Pertamax Turbo: Rp13.850 per liter

    Dexlite: Rp13.700 per liter

    Pertamina Dex: Rp14.100 per liter

    12. Lampung

    Pertamax: Rp12.400 per liter

    Pertamax Turbo: Rp13.850 per liter

    Dexlite: Rp13.700 per liter

    Pertamina Dex: Rp14.100 per liter

    13. DKI Jakarta

    Pertamax: Rp12.100 per liter

    Pertamax Turbo: Rp13.550 per liter

    Pertamax Green 95: Rp13.150 per liter

    Dexlite: Rp13.400 per liter

    Pertamina Dex: Rp13.800 per liter

    14. Banten

    Pertamax: Rp12.100 per liter

    Pertamax Turbo: Rp13.550 per liter

    Pertamax Green 95: Rp13.150 per liter

    Dexlite: Rp13.400 per liter

    Pertamina Dex: Rp13.800 per liter

    15. Jawa Barat

    Pertamax: Rp12.100 per liter

    Pertamax Turbo: Rp13.550 per liter

    Pertamax Green 95: Rp13.150 per liter

    Dexlite: Rp13.400 per liter

    Pertamina Dex: Rp13.800 per liter

    16. Jawa Tengah

    Pertamax: Rp12.100 per liter

    Pertamax Turbo: Rp13.550 per liter

    Pertamax Green 95: Rp13.150 per liter

    Dexlite: Rp13.400 per liter

    Pertamina Dex: Rp13.800 per liter

    17. Yogyakarta

    Pertamax: Rp12.100 per liter

    Pertamax Turbo: Rp13.550 per liter

    Pertamax Green 95: Rp13.150 per liter

    Dexlite: Rp13.400 per liter

    Pertamina Dex: Rp13.800 per liter

    18. Jawa Timur

    Pertamax: Rp12.100 per liter

    Pertamax Turbo: Rp13.550 per liter

    Pertamax Green 95: Rp13.150 per liter

    Dexlite: Rp13.400 per liter

    Pertamina Dex: Rp13.800 per liter

    19. Bali

    Pertamax: Rp12.100 per liter

    Pertamax Turbo: Rp13.550 per liter

    Pertamax Green 95: Rp13.150 per liter

    Dexlite: Rp13.400 per liter

    Pertamina Dex: Rp13.800 per liter

  • Ada Pemilih Salah TPS, KPU Tangsel Gelar Pemungutan Suara Ulang di TPS 41 Benda Baru

    Ada Pemilih Salah TPS, KPU Tangsel Gelar Pemungutan Suara Ulang di TPS 41 Benda Baru

    Ada Pemilih Salah TPS, KPU Tangsel Gelar Pemungutan Suara Ulang di TPS 41 Benda Baru
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
    Komisi Pemilihan Umum (
    KPU
    )
    Tangerang Selatan
    (Tangsel) menggelar pemungutan suara ulang (PSU)
    Pilkada 2024
    di
    Tempat Pemungutan Suara
    (TPS) 41 Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel pada Minggu (1/12/2024).
    Ketua Divisi Teknis dan Penyelenggaraan KPU Tangsel, Ajat Sudrajat menjelaskan bahwa PSU ini dilakukan atas rekomendasi dari Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) Pamulang.
    “Hari ini ada satu TPS di Kelurahan Benda Baru, TPS 41 dengan jumlah pemilih 597 orang yang terdaftar di DPT. Ini kan berdasarkan rekomendasi dari panwascam,” ujar Ajat Sudrajat saat ditemui di lokasi.
    PSU ini digelar karena ada empat orang pemilih yang seharusnya tidak memberikan suaranya di TPS 41 pada hari pencoblosan, Rabu (27/11/2024) lalu.
    Ajat menyebutkan, tiga orang pemilih seharusnya  memilih di TPS 42 tetapi malah mencoblos di TPS 41.
    Sedangkan satu orang lainnya yang terdaftar di TPS 36 tetapi malah menggunakan hak suaranya di TPS 41.
    “Ada empat pemilih yang masuk ke TPS tapi empat orang ini tidak terdaftar dalam DPT TPS 41,” kata dia.
    Adapun pelaksanaan PSU di TPS 41 mulai berlangsung sejak pukul 07.00 WIB dengan jumlah DPT sebanyak 597 orang yang terdiri 310 pemilih perempuan dan 287 pemilih laki-laki.
    Selain TPS 41, KPU Tangsel juga akan melakukan PSU di dua TPS lainnya, yakni TPS 62 Jombang dan TPS 1 Sawah baru.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pameran GJAW 2024 Resmi Ditutup, Pengunjung Diklaim Lebih Ramai

    Pameran GJAW 2024 Resmi Ditutup, Pengunjung Diklaim Lebih Ramai

    Jakarta

    Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2024 resmi ditutup, Sabtu (30/11). Pameran yang digelar di ICE BSD, Tangerang Selatan tersebut diklaim lebih ramai dibandingkan tahun sebelumnya.

    Rizwan Alamsjah selaku Ketua Penyelenggara GJAW 2024 mengatakan, hingga hari ke-8 pameran, sudah ada 100 ribuan pengunjung yang datang ke acara tersebut. Angka itu naik 20 ribu orang dibandingkan tahun lalu.

    “Kami perlu bersyukur atas digelarnya pameran ini, dengan menempati lokasi baru, sambutannya baik. Sampai hari Jumat, pengunjung sudah lebih dari 100 ribu orang. Ini melebihi acara sebelumnya yang mencapai 80 ribu pengunjung,” ujar Rizwan Alamsjah saat seremoni penutupan pameran, Sabtu (30/11).

    Menurut Rizwan, ada sejumlah alasan yang membuat pameran tersebut diserbu lebih banyak pengunjung, mulai dari lokasi yang baru dan lebih luas, dukungan sponsor, hingga peluncuran produk-produk anyar.

    Penutupan GJAW 2024 Foto: Doc. Septian Farhan Nurhuda

    Sayangnya, dia belum bisa mengungkap angka transaksi di pameran GJAW 2024. Sebab, nominalnya masih terus bertambah hingga Minggu (1/12). Dia akan mengumumnya ketika semua datanya telah terkumpul.

    “Saat ini laporan transaksi dari acara ini masih berlangsung, tentu kami bahagia karena banyak feedback positif, semoga hasilnya memuaskan dan sesuai ekspektasi produsen,” ungkapnya.

    Rizwan memastikan, pameran GJAW akan kembali digelar akhir tahun depan. Selain itu, lokasinya juga masih di ICE BSD, Tangerang Selatan. Harapannya, jumlah peserta bertambah. Sehingga hall yang dipakai bisa lebih banyak.

    “GJAW akan digelar lagi akhir tahun depan dengan lokasi yang sama. Tahun ini di ICE BSD, ada 6 hall. Tahun depan mudah-mudahan pesertanya bertambah, sehingga acara bertambah lebih baik lagi,” kata dia.

    (sfn/riar)

  • Saat Remaja 14 Tahun Tega Menikam Ayah, Ibu, dan Neneknya….

    Saat Remaja 14 Tahun Tega Menikam Ayah, Ibu, dan Neneknya….

    Saat Remaja 14 Tahun Tega Menikam Ayah, Ibu, dan Neneknya….
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Warga Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, dibuat gempar dengan kasus pembunuhan terhadap APW (40 tahun) dan RM (69) pada Sabtu (30/11/2024) dini hari.
    Sebab, pelaku pembunuhan itu tidak lain adalah seorang remaja berusia 14 tahun berinisial MAS. APW dan RM adalah ayah dan nenek MAS.
    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Golesung menyebutkan, berdasarkan hasil pemeriksaan awal, MAS mengaku mendapat bisikian hingga nekat menikam ayah dan neneknya hingga tewas.
    “Ya, interogasi awalnya dia merasa dia tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dia lah, meresahkan dia seperti itu,” ujar Gogo Golesung seusai olah TKP di kediaman korban di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024).
    Tidak lama berselang, MAS kemudian menusuk ayah dan neneknya. Tidak hanya sekali, di tubuh APW dan RM terdapat beberapa luka tusukan oleh pisau yang digunakan oleh MAS.
    Ketika polisi datang ke tempat kejadian perkara (TKP), jasad APW dan RM terkapar di lantai dasar rumah mereka dengan bersimbah darah.
    Tidak hanya ayah dan neneknya, MAS juga menikam ibu kandungnya, AP (40) dalam kejadian mencekam itu.
    Beruntung, sang ibu berhasil selamat usai melompat dari pagar rumahnya di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
    “Ibunya keluar dari rumah, loncat pagar, manjat,” kata salah seorang pengurus RW 8 Lebak Bulus, Irwan, saat ditemui di lokasi, Sabtu.
    MAS bahkan disebut sempat mengejar ibunya yang telah berceceran darah dengan turut membawa pisau yang dia gunakan untuk menikam ayah, ibu, dan neneknya itu.
    Tak berhasil mengejar ibunya, MAS pun membuang pisau yang dia bawa di tengah jalan.
    “Anaknya ngejar, tapi mungkin karena darahnya (berceceran), dikira udah meninggal,” tambah Iwan.
    MAS lantas berusaha melarikan diri ke jalan raya di depan kompleks Perumahan Taman Bona Indah.
    Melihat MAS kabur, petugas keamanan yang sedang berjaga di perumahan tersebut segera mengejar pelaku menggunakan sepeda motor dan menangkapnya.
    “Ada anggota saya langsung mengejar pakai motor ke jalan raya sebelum sampai lampu merah ketangkapnya di situ,” ujar Kepala Sekuriti RW 06 Lebak Bulus Sulaiman, Sabtu (30/11/2024).
    Kini MAS telah ditangkap oleh pihak kepolisian Polsek Cilandak dan sang ibu mesti menjalani perawatan di RS Fatmawati akibat luka parah di bagian pipi, punggung, dan lengan yang tega diberikan oleh anak kandungnya.
    Pelaku negatif narkoba dan diperiksa kejiwaannya
    Setelah ditangkap, MAS menjalani tes urine untuk mengetahui dugaan konsumsi narkoba mengingat MAS mengaku mendapat bisikian sebelum membunuh.
    Berdasarkan hasil tes urine, MAS dinyatakan negatif narkoba.
    “(Hasil) tes urine negatif,” kata Gogo Golesung di TKP, Sabtu.
    Dalam pemeriksaan kasus ini, penyidik turut menggandeng Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Indonesia untuk mendalami kejiwaan pelaku yang masih berusia di bawah umur.
    “Ya, saat ini kami sedang menggandeng Apsifor, untuk melakukan pendalaman motif, karena bagaimanapun anak harus didampingi, diambil keterangan seperti itu,” ujar Gogo.
    Dalam interogasi sementara, MAS mengaku mendapatkan bisikan ketika sebelum membunuh ayah dan neneknya. Akan tetapi, pihak kepolisian masih berusaha mendalami pengakuan tersebut.
    Pihak kepolisian juga belum dapat memastikan apakah pembunuhan tersebut berkaitan dengan dendam MAS kepada orang tuanya.
    “Ini masih kita dalami, kita belum bisa ngambil kesimpulan kalau untuk motif,” jelas dia.
    Sementara itu, menurut kesaksian tetangga, MAS dikenal sebagai sosok yang pendiam dan sopan.
    Anak tunggal pasangan APW dan AP itu juga disebut rajin untuk beribadah ke masjid di kompleks perumahan mereka
    Karena kepribadian inilah, para tetangga sangat terkejut saat tahu MAS tega membunuh ayah dan neneknya yang telah merawatnya sejak kecil.
    “Kami syok kok kejadianya seperti itu,” ujar RS, salah satu tetangga.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5 Daftar Pembunuhan karena Bisikan Gaib, Pelaku dari Dokter hingga Polisi

    5 Daftar Pembunuhan karena Bisikan Gaib, Pelaku dari Dokter hingga Polisi

    Jakarta, Beritasatu.com – Kasus pembunuhan karena bisikan gaib kembali terjadi di Indonesia. Kali ini kasus pembunuhan karena bisikan gaib terjadi di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024), yang dilakukan anak remaja terhadap ayah dan neneknya. Kasus pembunuhan karena bisikan gaib kerap terjadi di Tanah Air. Pelakunya juga beragam dari polisi, dokter, pengusaha, hingga remaja.

    Bahkan, sebagian besar pembunuhan karena bisikan gaib ini terjadi dalam satu keluarga, seperti yang terjadi di Lebak Bulus. Remaja berusia 14 tahun itu mengaku membunuh ayah dan neneknya karena tidak bisa tidur dan kerap mendapatkan bisikan gaib.

    Sementara, pada 2017 polisi di di Kalimantan Barat, juga tercatat pernah memutilasi kedua anaknya karena mendapat bisikan gaib berupa perintah Tuhan. Masih pada 2017, dokter di Jakarta Timur juga nekat menembak sang istri hingga tewas menggunakan senjata api. Dokter itu mengaku menembak istrinya karena ada bisikan gaib.

    Berikut 5 daftar pembunuhan karena bisikan gaib di Indonesia:

    1. Dokter Tembak Istri karena Ada Bisikan Gaib
    Pada 2017, seorang dokter bernama Helmi menembak sang istri bernama Letty. Letty yang juga dokter itu harus meregang nyawa karena ditembak sang suami karena bisikan gaib.

    Helmi mengaku menembak istrinya dengan pistol karena mendapat bisikan gaib untuk menghabisi nyawa Letty.

    “Diperintah, diperintah,” ucap Helmi di Polda Metro Jaya ketika itu.

    Selain itu, Helmi mengaku ingin mengejar jiwa istrinya yang disebut pindah ke tubuh lain.

    “Semua yang mati pasti pindah ke tubuh yang lain,” ucap Helmi.

    2. Polisi Mutilasi Dua Anak karena Diperintah Tuhan
    Pada 2027, seorang polisi dengan pangkat brigadir tega membunuh kedua anaknya, yang berusia lima dan tiga tahun saat tertidur lelap. Polisi bernama Petrus Bakus itu mengaku mendapat perintah dari Tuhan untuk memutilasi kedua anaknya.

    Kapolda Kalbar Brigadir Jenderal Polisi Arief Sulistyanto mengatakan, kondisi pelaku dalam keadaan sehat ketika melakukan perbuatannya. Ia juga megnaku mendapat bisikan dan perintah dari Tuhan.

    “Dia anggap perbuatannya karena perintah Tuhan dan mendapat bisikan gaib untuk lakukan hal itu. Jadi dia sadar dan tidak menyesal. Ia juga sebut anaknya ikhlas dan tenang saat dibunuh,” ucapnya.

    3. Anak Bunuh Ibu dan Istri karena Mendapat Bisikan Halus
    Pada 2017 di Cirebon juga terjadi pembunuhan karena bisikan gaib. Pembunuhan ini dilakukan oleh seorang anak terhadap ibu dan istrinya dengan menggunakan pisau.

    Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cirebon AKP Reza Arifia mengatakan, saat ditanyai, pelaku cenderung diam dan tidak menjawab pertanyaan penyidik. Dia menduga pelaku tengah depresi berat dan mengalami gangguan psikis.

    “Katanya mendapatkan bisikan halus untuk menumpahkan darah,” ucapnya.

    4. Mantan Anak Buah Bunuh Bos karena Bisikan Gaib
    Fredi membunuh mantan bosnya Nurcholis di Tegal karena sering diganggu dan mendapat bisikan gaib. Fredi sempat buron selama dua hari. Dia ditangkap polisi saat melintas di wilayah Kecamatan Tarub, Tegal. Polisi menyebut saat itu Fredi hendak kabur ke Batang.

    Kapolres Tegal AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah mengatakan, pelaku melakukan pembunuhan berencana karena sebelumnya sudah beberapa kali mendatangi rumah korban. Pelaku juga memesan pisau lewat penjualan online seharga Rp 285.000.

    Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku korban merupakan mantan bos karena pernah bekerja di tempat pemotongan ayam milik Nurcholis. Selama bekerja di sana, pelaku mengaku sering diganggu bisikan gaib.

    “Pelaku pernah jadi karyawan di pemotongan ayam milik korban. Selama kerja mengaku sering diganggu bisikan gaib sehingga dia marah dan membunuhnya,” ungkap Andi.

    5. Remaja Bunuh Ayah dan Kakek karena Bisikan Gaib
    Seorang remaja berusia 14 tahun di Jakarta membunuh ayah dan neneknya karena mendapat bisikan gaib. Remaja dengan inisial MAS ini mengaku tidak bisa tidur dan kerap mendapat bisikan gaib.

    “Ya, interogasi awalnya dia merasa tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki, sehingga meresahkan dia. Kami masih dalami, belum bisa mengambil kesimpulan,” ujar Gogo di lokasi pembunuhan di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024).

    Meskipun mengaku melakukan pembunuhan karena bisikan gaib, tetapi polisi tak percaya begitu saja dan melakukan tes urine untuk mengetahui dugaan narkoba.

  • Daftar Pembunuhan karena Bisikan Gaib, Bunuh Ortu hingga Mantan Bos

    Daftar Pembunuhan karena Bisikan Gaib, Bunuh Ortu hingga Mantan Bos

    Jakarta, Beritasatu.com – Masyarakat Indonesia dikejutkan dengan berita anak yang membunuh ayah dan nenek di Lebak Bulus yang dilakukan remaja berusia 14 tahun berinisial MAS. Menurut pengakuan MAS seperti yang diungkap kepolisian, dirinya melakukan pembunuhan keji itu karena mendapatkan bisikan gaib.

    Kejadian pembunuhan itu terungkap pada Sabtu (30/11/2024) pukul 01.00 WIB. Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase mengungkapkan ada tiga korban dalam peristiwa ini, yakni APW (ayah), RM (nenek), dan AP yang merupakan ibu pelaku.

    APW (40) dan RM (69) meninggal dunia. Sementara itu, AP selamat meski mengalami luka berat dan kini sedang dirawat di Rumah Sakit Fatmawati.

    Berdasarkan penelusuran Beritasatu.com, pembunuh yang mengeklaim mendapat bisikan gaib seperti yang terjadi pada MAS rupanya bukan pertama kali terjadi di Indonesia. Sepanjang 2024 ini, setidaknya ada lima kasus pembunuhan yang pelakunya mengaku mendapatkan bisikan gaib.

    Korbannya pun beragam, mulai dari anak kandung, ustaz, hingga nenek dan ayah kandungnya sendiri. Berikut daftar lima pembunuhan yang diklaim dilakukan akibat bisikan gaib.

    1. Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi
    Pada Maret 2024, SNF, seorang wanita tega menghabisi nyawa anaknya sendiri di Bekasi. Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus, menjelaskan SNF mengaku melakukan pembunuhan itu karena mendapat bisikan gaib.

    Korban, Abdullah (5), adalah anak pertama SNF dan MAS yang tewas dengan 20 luka tusukan di tubuhnya. Tragedi ini terjadi pada 7 Maret 2024.

    SNF mengaku membunuh anaknya dengan dalih mendengar bisikan gaib. Lebih mengejutkan lagi, tersangka mengungkapkan bahwa dirinya tidak menyesal atas perbuatannya.

    2. Suami Mutilasi Istri di Ciamis
    Warga Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, digemparkan oleh aksi sadis seorang suami bernama Tarsum (50) yang tega membunuh dan memutilasi istrinya, Yanti (44), pada awal Mei 2024. Aksi keji ini mirip kasus anak membunuh ayah dan nenek di Cilandak.

    Tarsum membunuh istrinya dengan keji, lalu memutilasi jasad Yanti menjadi empat bagian. Bagian tubuh istrinya dikumpulkan dalam sebuah wadah dan diletakkan di depan pos ronda kampung.

    Aksi penangkapan Tarsum oleh warga turut terekam video. Dalam rekaman, pelaku sempat melawan sebelum akhirnya diamankan dan diserahkan ke Polsek Rancah. Ketua RT setempat, Yoyo Tarya, mengungkapkan bahwa pelaku mengaku mendapat bisikan gaib dari pesugihan yang dilakukannya.

  • Remaja 14 Tahun Pembunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Dikenal Pendiam dan Sopan

    Remaja 14 Tahun Pembunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Dikenal Pendiam dan Sopan

    Remaja 14 Tahun Pembunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Dikenal Pendiam dan Sopan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Tindakan MAS (14), remaja yang diduga membunuh ayah dan neneknya, APW (40) dan RM (69) mengejutkan tetangga mereka yang tinggal di Perumahan Taman Bona Indah, Blok B6,
    Lebak Bulus
    , Jakarta Selatan.
    Pasalnya, warga selama ini mengenal sosok MAS sebagai remaja yang pendiam dan sopan santun terhadap orang tua.
    “Anak itu sopan, diam, baik sekali, kalau ketemu menegur,” ujar salah satu tetangga MAS, RS (70) saat ditemui di kediamannya, Sabtu (30/11/2024).
    Warga setempat juga mengenal MAS sebagai salah satu remaja yang rajin beribadah ke masjid yang tak jauh dari kediaman mereka.
    Bahkan, MAS nyaris tak pernah absen untuk menunaikan shalat Maghrib berjamaah di masjid.
    Karena kepribadian inilah, RS pun mengaku sangat terkejut MAS tega membunuh ayah dan neneknya yang telah merawatnya sejak kecil.
    “Kami syok kok kejadianya seperti itu,” ujar RS.
    Tak hanya MAS, sang nenek di lingkungan rumah mereka tinggal juga dikenal sangat baik dan aktif bersosialisasi.
    Kebaikan RM misalnya seperti rajin membantu mengurus jenazah apabila ada salah satu warga yang meninggal dunia. Ia juga aktif dalam kegiatan keagamaan.
    “Aktif di masjid, suka merawat orang yang meninggal, dia yang ngurus jenazah,” ungkap RM.
    Di lingkungan mereka, RM dipercaya mengemban posisi sebagai bendahara RW 6 Kelurahan Lebak Bulus. Posisi inilah yang membuat warga sangat familiar dengan sosok RM.
    Sebelum peristiwa kelam itu terjadi, RS mengaku sempat bertanya-tanya lantaran RM tak masuk dalam kepanitian pilkada pada Rabu (27/11/2024).
    Hal ini pun sempat diutakan RS langsung kepada RM ketika bersama-sama berkegiatan senam di lingkungan rumah pada Jumat (29/11/2024), atau sehari sebelum peristiwa pembunuhan itu terjadi.
    “Jumat masih senam. Nenek (RM) masih senam bersama. (RS bilang ke RM), ‘eh tumben enggak ikut pilkada’,” ucap RS.
    Tetangga mengenal pelaku merupakan anak tunggal. Setiap harinya, pelaku tinggal bersama ayah, nenek, dan ibunya, AP (40), yang turut menjadi korban penusukan MAS.
    “Anak pertama, dia tinggal sama ibu, ayah, sama neneknya,” ujar seorang sopir pribadi tetangga MAS berinisial T.
    Selain ayah, ibu, dan nenek, di rumah tersebut juga didiami oleh seorang perempuan yang bekerja sebagai pembantu.
    Akan tetapi, saat peristiwa pembuhan terjadi, sang pembantu tersebut sedang pulang kampung.
    “Saat kejadian, kebetulan mbaknya sedang pulang kampung,” pungkas dia.
    Diberitakan sebelumnya, MAS membunuh ayah dan neneknya, APW (40) dan RM (69) di kediaman mereka di Perumahan Taman Bona Indah, Blok B6, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024).
    “Hari ini ada peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh seseorang yang sementara diduga oleh anak dari korban. Korban ada dua, yang meninggal dunia bapaknya dan neneknya,” ujar Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase saat dikonfirmasi.
    Pelaku diduga membunuh ayah dan nenek menggunakan senjata tajam jenis pisau. Keduanya meninggal akibat menerima beberapa tusukan di tubuhnya.
    Saat petugas tiba di TKP, kedua korban ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa di lantai dasar rumah.
    “Dua-duanya ada di lantai dasar,” ujar Febriman.
    Pelaku juga menusuk ibunya, AP (40). Namun, sang ibu selamat dalam kondisi luka berat.
    “Untuk ibu sementara sudah kita bawa ke Rumah Sakit Fatmawati dalam keadaan luka berat,” ujar dia.
    Pelaku saat ini sudah ditangkap dan tengah diperiksa di Polsek Cilandak.
    “Untuk data-data sedang kita susun oleh anggota. Untuk pelaku atau tersangka sudah diamankan di Polsek Cilandak,” pungkas dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4 Fakta Remaja Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak Jaksel – Page 3

    4 Fakta Remaja Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak Jaksel – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Seorang remaja pria berinisial MAS tega menghabisi nyawa ayah dan neneknya dengan cara ditusuk menggunakan sebilah pisau. Ibunya juga nyaris meregang nyawa, namun bisa diselamatkan meski mengalami luka cukup parah.

    Peristiwa pembunuhan itu diketahui terjadi di Perumahan Taman Bona Indan Blok B6 No 12, Kelurahan Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Sabtu (30/11/2024) dini hari pukul 01.00 WIB.

    Berikut 4 fakta kasus remaja bunuh anak dan neneknya di Cilandak:

    1. Ditusuk Saat Tidur

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung menerangkan, kejadian penusukan itu terjadi pada saat kedua korban sedang tidur.

    Hal itu diungkap Gogo berdasarkan keterangan dari terduga pelaku. Adapun, keterangan MAS, saat itu ayahnya sedang tidur bersama ibunya.

    Kemudian, MAS turun mengambil pisau di dapur, kemudian naik lagi ke atas dan melakukan penusukan.

    “Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,” ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).

    Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya. Kemudian, ibunya terbangun lalu ditusuk juga oleh terduga pelaku. Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.

    “Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,” ujar dia.

    Dalam kasus pembunuhan ini, ayah dan nenek terduga pelaku meninggal dunia. Hasil pemeriksaan medis, mereka berdua mengalami luka-luka di bagian leher, punggung dan lengan. Sedangkan, ibu terduga pelaku mengalami luka. Kini, korban selamat sedang dalam perawatan di Rumah Sakit Fatmawati.

    “Luka (ibu terduga pelaku) di Punggung, lengan, sama pipi,” tandas dia.

     

  • KAI Commuter Blacklist Pelaku Pelecehan Seksual di KRL Parung Panjang-Tanah Abang

    KAI Commuter Blacklist Pelaku Pelecehan Seksual di KRL Parung Panjang-Tanah Abang

    KAI Commuter Blacklist Pelaku Pelecehan Seksual di KRL Parung Panjang-Tanah Abang
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    – Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter mem-
    blacklist
    pelaku pelecehan seksual yang terjadi di gerbong Kereta Rel Listrik (
    KRL
    ) rute Parung Panjang-Tanah Abang.
    Manager Public Relations
    KAI Commuter
    , Leza Arlan mengatakan, pihaknya telah merekam wajah pelaku agar tidak bisa menggunakan transportasi KRL lagi.
    “Kami sangat menyayangkan tindakan asusila ini. Yang jelas pelaku sudah kami black list untuk naik
    commuter line
    ,” ujar Leza Arlan kepada
    Kompas.com,
    Sabtu (30/11/2024).
    Adapun cara
    blacklist
    yang dilakukan pihak KAI Commuter, yaitu dengan memasukan rekaman atau sketsa wajah ke dalam database sistem CCTV analytic
    “Kami mem-blacklist pelaku agar tidak bisa menggunakan commuter line karena sudah dimasukkan ke dalam data base dan akan selalu terpantau melalui CCTV analytic,” kata dia.
    Dia pun menjelaskan bahwa dengan proses tersebut, sistem akan menganalisis rekaman wajah atau data lainnya untuk memverifikasi identitas pelaku.
    Nantinya, jika pelaku berusaha kembali naik KRL, maka para petugas pengamanan akan mendapatkan notifikasi, baik di stasiun maupun dalam kereta.
    Diberitakan sebelumnya, Seorang perempuan berinisial KD menjadi korban pelecehan di dalam gerbong KRL rute Parung Panjang-Tanah Abang, Kamis (28/11/2024).
    Aksi pelecehan tersebut dilakukan seorang laki-laki tua saat kondisi kereta penuh sesak pada jam sibuk pagi hari.
    “Kondisi dalam gerbong KRL saat itu padat banget karena memang rush hours, orang berangkat kerja,” kata KD melalui akun X @kezia_dera, Jumat (29/11/2024).
    KD menceritakan, saat itu ia merasa tergencet oleh penumpang lain. Untuk melindungi bagian tubuhnya, ia menyilangkan tangannya. Namun, ia merasakan sesuatu menyentuh area sensitif bagian bawah tubuhnya.
    “Saya masih positive thinking saja dan mengira adalah tas isi dokumen atau laptop,” ujar KD.
    Namun, pergerakan yang lebih intens mulai terasa, sehingga KD memutuskan untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.
    “Saya curiga dan akhirnya mencoba paksa menggeser sedikit orang di kanan kiri saya buat melihat siapa yang menyentuh area sensitif saya,” ungkapnya.
    KD terkejut saat mendapati pria tua itu. Ia langsung berteriak, merekam wajah pelaku dan melaporkan kejadian tersebut kepada petugas keamanan KRL.
    Ketika KRL tiba di Stasiun Pondok Ranji, petugas keamanan KRL langsung membawa pria tersebut untuk diinterogasi. KD mendampingi proses tersebut dengan emosi yang masih terpancar.
    “Saya marah ke pria itu dan saya videoin mukanya. Ketika di pemberhentian Stasiun Pondok Ranji, sudah ada sekuriti KRL yang sigap membawa predator,” ucap KD.
    Dihubungi terpisah, Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas Arifin mengonfirmasi adanya kejadian tersebut. Namun, ia menyebutkan bahwa kedua belah pihak sepakat menyelesaikan masalah secara damai.
    “Para pihak dimediasi oleh pihak PKD kereta api. (Korban) tidak membuat LP. Berdamai,” kata Kemas saat dihubungi
    Kompas.com,
    Jumat (29/11/2024).
    Kejadian ini menambah daftar kasus pelecehan di transportasi umum, yang terus menjadi perhatian publik dan mendorong peningkatan keamanan bagi pengguna jasa transportasi massal.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.