provinsi: BANTEN

  • Kamis, layanan Samsat Keliling tersedia di 14 lokasi Jadetabek

    Kamis, layanan Samsat Keliling tersedia di 14 lokasi Jadetabek

    Jakarta (ANTARA) – Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya pada Kamis tersedia di 14 lokasi yang tersebar di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek).

    Berikut 14 lokasi gerai Samsat Keliling di Jadetabek berdasarkan informasi akun X (dulu Twitter) resmi TMC Polda Metro Jaya @tmcpoldametro:

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat Jakarta Pusat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB;

    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat Jakarta Utara dan Itali Mall Artha Gading pukul 08.00-14.00 WIB;

    3. Jakarta Barat di Mall Citraland pukul 08.00-14.00 WIB;

    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat Jakarta Selatan 09.00-15.00 dan WIB dan Gudang Sarinah Cikoko, Pancoran pukul 09.00-14.00 WIB;

    5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat Jakarta Timur dari jam 08.00-14.00 WIB, dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB;

    6. Kota Tangerang di halaman Alun-alun Cibodas dan parkiran Busway Foodmoshpere 09.00-13.00 WIB;

    7. Serpong di halaman parkir Samsat Serpong pukul 08.00-14.00 WIB dan ITC BSD pukul 16.00-19.00 WIB;

    8. Ciledug di Giant Poris Ruko Batu Ceper dan Fresh Market Green Lake City Cipondoh 09.00-12.00 WIB;

    9. Ciputat di Kantor Kelurahan Pondok Betung dari jam 09.00-11.00 WIB.

    10. Kelapa Dua di halaman Gtown Hose Square Gading 08.00-14.00 WIB;

    11. Kota Bekasi di Mono Cafe Pekayon Jaya, Bekasi Selatan 08.00-12.00 WIB;

    12. Kabupaten Bekasi di Central Lippo Cikarang pukul 09.00-14.00 WIB;

    13. Depok di halaman parkir Samsat Depok dan Kantor Kelurahan Tugu pukul 08.00-14.00 WIB;

    14. Cinere di halaman Kantor Kelurahan Pasir Putih 08.00-12.00 WIB.

    Melalui layanan tersebut, masyarakat dapat melakukan pengesahan STNK setiap tahun, pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Santunan Wajib Dana Kecelakaan Lalu-lintas (SWDKLLJ).

    Sejumlah dokumen persyaratan yang harus dibawa, yakni KTP asli pemilik kendaraan, BPKB, dan STNK, masing-masing disertai fotokopi. Persyaratan lainnya, yaitu pemohon tidak memiliki tunggakan PKB selama lebih dari satu tahun.

    Samsat Keliling hanya melayani pembayaran PKB tahunan, sedangkan untuk pembayaran PKB lima tahunan dan ganti pelat nomor kendaraan dapat dilakukan di kantor Samsat terdekat.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Cerai dengan Erin, Andre Taulany dan Natasha Rizki Kini Dijodohkan Netizen: Kok Cocok

    Cerai dengan Erin, Andre Taulany dan Natasha Rizki Kini Dijodohkan Netizen: Kok Cocok

    GELORA.CO –  Komedian Andre Taulany dan istrinya, Rien Wartia Trigina atau kerap disapa Erin, akhirnya sepakat bercerai dengan damai.

    Kuasa hukum Andre Taulany, Galih Rakasiwi menjelaskan kliennya dan Erin sepakat bercerai yang tidak menimbulkan perselisihan yang sifatnya berlarut-larut

    “Bercerai tanpa ada serang-menyeranglah. Karena ini kan masalah juga sudah lama berlarut-larut,” kata Galih, dikutip dari YouTube Reyben Entertainment, Rabu (29/10/2025).

    “Dan mereka tetap sepakat dalam hal ini sepakatnya tetap bercerai ya bukan sepakat artinya rukun tapi sepakatnya dalam hal ini adalah tetap mereka bercerai seperti itu,” sambungnya.

    Selain sepakat berdamai dan bercerai, Andre dan Erin juga sepakat untuk berbagi harta gono-gini.

    “Kalau masalah itu kan nanti dibahasnya di luar ya, tapi tetap itu ada kesepakatan yang dibuat antara mereka,” ujar Galih.

    “Jadi untuk hal ini kesepakatan ini yang tadi diungkapkan juga adalah terkait bercerainya seperti ini,” lanjutnya.

    Sebelumnya, hubungan Andre Taulany dan Erin memanas di media sosial.

    Andre Taulany diketahui sudah mengajukan permohonan cerai keempat kalinya di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

    Dijodohkan dengan Natasha Rizky

    Setelah Andre Taulany dan Erin sepakat bercerai, komedian tersebut ramai dijodohkan netizen dengan Natasha Rizki.

    Pasalnya netizen dibuat gemas dengan interaksi Andre Taulany dan Natasha Rizki di konten di kanal YouTube TAULANY TV.  

    Dalam video tersebut, Andre Taulany tampak berkunjung ke kediaman Natasha Rizki. 

    Obrolan mereka yang awalnya santai tentang dekorasi rumah, tiba-tiba berubah menjadi perbincangan mendalam tentang kehidupan dan spiritualitas.  

    “Saya suka naruh lukisan-lukisan gitu, terus ada kayak tulisan-tulisan Aca, ada yang teman Aca juga yang bikin, gitu-gitu,” ujar Natasha Rizki.

    Pandangan Andre Taulany kemudian tertuju pada kutipan bijak dari ulama Ibnu Aun yang dipajang Natasha Rizki.  

    “Ibnu Aun. ‘Mengingat makhluk itu seringkali menjadi sumber penyakit dalam jiwa dan hati, maka mengingat Allah lah obatnya’,” ucap Andre Taulany membacakan kutipan itu.

    Kutipan tersebut rupanya sangat menyentuh keduanya. Andre Taulany pun langsung setuju dan menambahkan pandangannya tentang kekecewaan yang sering timbul karena terlalu berharap pada sesama manusia.

    “Kita kan, kita kan ada ada ada quote yang bilang, kita jangan terlalu berharap kepada manusia, karena manusia itu bisa berubah. Jadi berharaplah hanya kepada Allah,” tutur Andre Taulany.

    Suasana obrolan yang syahdu dan penuh perenungan ini rupanya disadari oleh Natasha Rizki.

    “Banget sih, Kak. Kakak ngerasa gak sih? Dari semua channel YouTube-nya Kak Andre, kayaknya ini paling kultum deh,” kata Natasha Rizki.

    Tak hanya itu, Andre Taulany juga menyempatkan diri menikmati masakan Natasha Rizki.

    Natasha Rizki lalu mengambilkan nasi untuk Andre Taulany.

    “Udah lama ya Kak enggak diambilin nasi kayak gini,” ucap Natasha Rizki.

    Mendengar ucapan Natasha Rizki, Andre Taulany langsung tertawa.

    “Diambilin kok sama Tono,” kata Adre Taulany.

    Netizen lantas menilai ada kecocokan atau chemistry yang kuat antara Andre dan Natasha Rizki karena obrolan mereka yang “satu frekuensi”.

    “kok cocok”

    “COCOK KAK,LANGSUNG LAMAR AJA PAK HAJI.SHOLEHAH”

    “Gak kebayang kalo plot wist nya mereka ternyata jodoh, canggung banget pasti ama Desta”

    Bagaimana menurut kalian?

  • Nyaris 60% Pekerja RI Kerja di Sektor Informal, Pemerintah Bisa Apa?

    Nyaris 60% Pekerja RI Kerja di Sektor Informal, Pemerintah Bisa Apa?

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat sekitar 60% pekerja di Tanah Air bekerja di sektor informal pada tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan bahwa jumlah tersebut diperoleh dari total 146 juta pekerja yang tercatat saat ini. Sementara itu, sekitar 40% sisanya bekerja di sektor formal.

    “Mereka ini tersebar di berbagai sektor industri, dengan kondisi tempat kerja yang beragam dan tingkat kesejahteraan yang beragam,” kata Yassierli dalam temu media di Kantor Kemnaker, Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2025).

    Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa pemerintah tengah mencoba mencari solusi terbaik agar tingkat kesejahteraan para pekerja dapat meningkat.

    Upaya utama yang disampaikan Yassierli adalah kenaikan upah minimum provinsi (UMP) yang pada tahun ini ditetapkan satu angka, yakni 6,5% secara nasional.

    Terkait kenaikan UMP 2026, Yassierli belum bersedia membocorkan formula perhitungan yang digunakan, tetapi menyampaikan komitmen untuk mengikis disparitas upah antardaerah.

    Upaya lainnya adalah pemberian bonus hari raya bagi pengemudi dan kurir online, pemberian diskon 50% jaminan kecelakaan kerja (JKK), dan jaminan kematian (JKM), hingga bantuan subsidi upah (BSU).

    Mengenai serapan tenaga kerja, dia menyampaikan bahwa 2 juta pekerja formal terserap dari kenaikan investasi sebesar 14% secara tahunan (year-on-year) hingga September 2025, berdasarkan data Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

    Yassierli melanjutkan, jumlah itu belum memperhitungkan serapan kerja dari berbagai program prioritas pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, hingga Kampung Nelayan Merah Putih (KMNP).

    Jumlah pekerja informal diperkirakan mencapai 2,5 juta orang pada setahun terakhir, misalnya dari program MBG dengan adanya dapur SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) hingga ekosistem pendukung seperti pemasok bahan makanan.

    “Kalau hitungan teori, ada 30.000 SPPG beroperasi, sementara 1 SPPG ada 50 orang. Berarti [serapan tenaga kerja] 1,5 juta orang. Ditambah ekosistemnya sekitar 2,5 juta,” tuturnya.

    Kendati demikian, Yassierli menuturkan bahwa data tersebut akan divalidasi secara terperinci melalui Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Hasil sigi hingga periode Agustus 2025 akan dirilis pada November mendatang.

    PHK dan Serapan Tenaga Kerja

    Sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyoroti lonjakan pekerja di sektor informal turut dipengaruhi tingkat pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia.

    Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani mengatakan bahwa di tengah gejolak perekonomian saat ini, sejumlah sektor usaha mengalami tekanan kinerja, khususnya industri padat karya. Hal ini berbarengan dengan kurangnya penciptaan lapangan kerja pada sektor tersebut.

    “Jadi tentunya memengaruhi lapangan pekerjaan. Kita juga lihat sekarang, kalau dilihat secara menyeluruh, [tenaga kerja] ini banyak beralih ke sektor informal,” ujar Shinta kepada Bisnis, dikutip Senin (13/10/2025).

    Menurutnya, tren PHK dan pergeseran tenaga kerja ke sektor informal merupakan pertanda tekanan struktural perekonomian nasional, yang patut menjadi perhatian bersama. Tak hanya dari sisi perusahaan, Shinta menilai pemerintah dapat berperan dengan menggulirkan berbagai insentif ketenagakerjaan.

    Sementara itu, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyebut, program prioritas pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga Koperasi Desa Merah Putih hanya menyerap tenaga kerja informal.

    Presiden KSPI dan Presiden Partai Buruh Said Iqbal memaparkan visi pertumbuhan ekonomi nasional yang tinggi perlu diimbangi dengan kebijakan pro-buruh, salah satunya dengan memberikan kepastian status kerja.

    Dia tak menampik bahwa berbagai program prioritas pemerintah tersebut melibatkan banyak pekerja, tetapi menilai bahwa pemerintah seharusnya tak menghitung pekerja serabutan sebagai indikator capaian.

    “Penyerapan tenaga kerja yang sekarang terjadi kan di sektor informal. Misalnya MBG, betul MBG menyerap tenaga kerja, tetapi informal. Gajinya di bawah upah minimum, tidak ada jaminan kesehatan, tidak ada jaminan pensiun,” kata Said saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/9/2025).

    Menilik data Badan Pusat Statistik (BPS), proporsi pekerja informal di Indonesia menjadi sekitar 86,58 juta orang atau 59,4% dari total penduduk bekerja per Februari 2025.

    BPS mengategorikan kegiatan informal mencakup berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap/pekerja keluarga/tidak dibayar, pekerja bebas, dan pekerja keluarga/tidak dibayar.

    Berdasarkan hasil survei Satuan Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) BPS, terdapat tiga provinsi dengan persentase tertinggi pekerja informal, yakni Papua Pegunungan sebesar 94,71%, Papua Tengah sebanyak 88,51%, serta Nusa Tenggara Timur sebanyak 74,42%.

    Sementara itu, Provinsi Kepulauan Riau, DKI Jakarta, dan Banten menjadi tiga provinsi teratas dengan persentase tertinggi penduduk yang bekerja formal, masing-masing sebesar 67,54% serta 62,05% dan 53,37%.

    “Mayoritas penduduk di Indonesia bekerja di kegiatan informal. Pekerja informal lebih banyak pada laki-laki, sementara di perdesaan dan perkotaan berimbang banyaknya,” demikian catatan BPS dalam booklet Sakernas Februari 2025.

  • Video: Israel Serang Gaza di Tengah Gencatan Senjata, Puluhan Tewas

    Video: Israel Serang Gaza di Tengah Gencatan Senjata, Puluhan Tewas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Serangan udara Israel yang berlangsung pada selasa malam di kota Gaza menewaskan sedikitnya 70 orang, termasuk warga sipil, menurut laporan otoritas kesehatan Gaza, Rabu (29/10)

    Selengkapnya dalam program Evening Up CNBC Indonesia, Rabu (29/10/2025).

  • BRIN Telah Kembangkan Monitor Radiasi Selama 10 Tahun, Siap Dipakai Massal

    BRIN Telah Kembangkan Monitor Radiasi Selama 10 Tahun, Siap Dipakai Massal

    Bisnis.com, JAKARTA —  Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengaku telah mengembangkan teknologi Radiation Portal Monitor (RPM) atau Teknologi Monitor Radiasi (TMR) selama 10 tahun. Alat ini dipastikan sudah siap digunakan secara luas.

    TMR berfungsi untuk mendeteksi potensi kontaminasi bahan radioaktif di berbagai sektor, termasuk kawasan industri, pelabuhan, dan ekspor komoditas seperti udang dan rempah-rempah. 

    Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Industri BRIN, Mulyadi Sinung Harjono, menjelaskan perangkat tersebut telah dikembangkan selama lebih dari satu dekade dan siap untuk diimplementasikan secara luas.

    Menurut Sinung, BRIN tidak akan memproduksi alat ini secara massal, melainkan membuka peluang bagi industri untuk mengambil lisensi dan melakukan produksi lokal.

    “Kami menemukan sesuatu, menginovasikan sesuatu. Tapi nanti yang membuat mass production harapannya muncul orang, perusahaan-perusahaan yang bisa membantu kami untuk mass production dari produk tadi,” jelasnya, Rabu (29/10/2025).

    Dia menambahkan, skema kerja sama lisensi bersifat non-eksklusif, sehingga semakin banyak industri yang terlibat akan semakin baik. Adapun nilai investasi yang dibutuhkan akan bergantung pada skala produksi dan target pasar masing-masing perusahaan.

    Lebih jauh, RPM merupakan perangkat deteksi pasif yang digunakan untuk menyaring pejalan kaki, kendaraan, atau objek lain yang membawa bahan nuklir dan radioaktif. 

    Perangkat ini terdiri dari beberapa tipe, termasuk RPM kendaraan, RPM pedestrian, dan RPM portable, yang dapat dipasang di pelabuhan, bandar udara, perbatasan, dan kawasan industri. BRIN menilai pengembangan dan produksi RPM secara lokal penting untuk menjamin keberlanjutan operasi, perawatan, serta mendukung keamanan nasional. 

    Selain itu, lisensi produk RPM akan dikoordinasikan melalui Direktorat Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Industri, di bawah Kedeputian Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, dengan melibatkan BAPETEN, KKP, serta kementerian dan otoritas terkait lainnya.

    Sementara itu, Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir BRIN Syaiful Bakhri menuturkan kebutuhan perangkat pemantauan radiasi di Indonesia sangat mendesak, terlebih setelah munculnya beberapa kasus kontaminasi radioaktif seperti yang terjadi di Cikande, Serang, Banten.

    “Kita butuh radiation portal monitoring, hampir di semua tempat, di semua kawasan industri,” kata Syaiful.

    Syaiful menjelaskan, alat tersebut bukan hanya dibutuhkan di kawasan industri, tetapi juga di sektor ekspor, khususnya setelah Amerika Serikat memperketat batas ambang radioaktif untuk produk impor. 

    Menurutnya, penerapan portal monitoring radiasi akan membantu memastikan produk ekspor seperti udang dan cengkeh terbebas dari kontaminasi sebelum dikirim ke luar negeri. Dia menambahkan penerapan teknologi tersebut dapat menjadi peluang besar untuk melindungi ekspor nasional sekaligus mendorong kolaborasi lintas sektor.

    “Harapannya ke depannya [industri/pelaku bisnis] bisa mengembangkan ini lebih lanjut. Untuk apa? Untuk pertumbuhan ekonomi kita bersama dan keselamatan kita bersama,” ujar Syaiful. 

    Sebelumnya, temuan zat radioaktif Cs-137 di Indonesia telah menjadi perhatian serius. Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat mendeteksi paparan Cs-137 pada cengkeh asal Indonesia yang dikirimkan oleh PT Natural Java Spice ke California. FDA kemudian memblokir impor seluruh rempah dari perusahaan tersebut.

    Meski kadar radioaktif yang terdeteksi masih di bawah ambang batas perlindungan kesehatan, FDA menilai temuan tersebut tidak bisa diabaikan karena paparan jangka panjang tetap berpotensi membahayakan kesehatan

    FDA juga menyoroti paparan zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137) pada komoditas udang dari Indonesia. Pemeriksaan pihak FDA serta Bea Cukai AS mendeteksi kandungan radiasi pada kontainer udang pada Agustus 2025. Penemuan ini menjadi titik balik yang menunjukkan sumber paparan radiasi bukan berasal dari tambak atau laut, melainkan berakar pada aktivitas industri logam di daratan.

  • PSEL Tangsel Dibatalkan, Benyamin Davnie Tunggu Surat Resmi

    PSEL Tangsel Dibatalkan, Benyamin Davnie Tunggu Surat Resmi

    Tangerang, Beritasatu.com – Pemerintah membatalkan proyek pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Keputusan tersebut disampaikan secara lisan oleh Menteri Lingkungan Hidup (Men LH) Hanif Faisol Nurofiq.

    “Prinsipnya saya menerima arahan pemerintah pusat, tetapi saya masih menunggu surat resmi bahwa PSEL Tangsel dibatalkan,” kata Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, Rabu (29/10/2025).

    Benyamin menjelaskan, pihaknya belum mengambil sikap terhadap kerja sama dengan pihak ketiga. Namun, menurutnya, Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2025 masih memberikan peluang untuk melanjutkan kerja sama tersebut. “Saya lihat masih bisa dilanjutkan karena ada pasal-pasal yang memberikan ruang untuk itu,” ujarnya.

    Menurut Benyamin, saat ini status proyek masih menunggu pemberitahuan resmi dari pemerintah pusat. “Mau bagaimana, kalau memang mau dibatalkan, oke. Tapi mana hitam putihnya?” tegas Benyamin.

    Pemerintah pusat memutuskan bahwa proyek PSEL untuk wilayah Tangerang Raya akan dipusatkan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatiwaringin, Kabupaten Tangerang.

    Dengan demikian, rencana pembangunan PSEL di TPA Cipeucang, Serpong, Kota Tangsel dinyatakan batal. “Memang aglomerasi Tangerang Raya akan difokuskan di Jatiwaringin, dan saya masih menunggu teknis lanjutannya,” terang Benyamin.

    Sebelumnya, Men LH Hanif Faisol Nurofiq mengungkapkan bahwa pembatalan proyek PSEL Tangsel mengacu pada Perpres Nomor 109 Tahun 2025 tentang Penanganan Sampah Perkotaan Melalui Pengolahan Sampah Menjadi Energi Terbarukan Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.

    Apabila proyek tersebut resmi dibatalkan, Pemerintah Kota Tangsel menyatakan siap menerima kritik maupun keluhan warga yang tinggal di sekitar TPA Cipeucang, termasuk persoalan penumpukan sampah, bau, dan kesulitan air bersih. Seluruh hal tersebut akan dikaji ulang sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam menangani dampak lingkungan dan menjaga kepuasan masyarakat.

  • Harga Geely Starray EM-i Diumumkan, Nggak Sampai Rp 500 Juta

    Harga Geely Starray EM-i Diumumkan, Nggak Sampai Rp 500 Juta

    Jakarta

    Setelah diperkenalkan di GIIAS 2025, Geely akhirnya mengumumkan harga mobil plug-in hybrid pertama mereka di Indonesia, Starray EM-i. Geely Starray EM-i dijual seharga Rp 499.000.000 OTR Jakarta.

    Seperti disampaikan Evin Ye selaku Vice President of Geely Auto International Corporation, dalam sembilan bulan pertama tahun 2025, Geely menjual 2,17 juta mobil di global, 46% lebih tinggi dari tahun lalu, termasuk lebih dari 1,1 juta model new energi vehicle yang tumbuh sebesar 114%.

    “Berlandaskan kesuksesan ini, Geely memperkenalkan Starray EM-i ke dunia. Mobil ini diluncurkan di Australia bulan lalu, menandai langkah besar lainnya dalam perjalanan global Geely,” ungkap Evin Ye di Tangerang, Rabu (29/10/2025)

    Selanjutnya, Starray EM-i akan masuk ke sekitar 20 pasar, termasuk Asia-Pasifik, Eropa, Amerika Latin, dan Afrika.

    “Sekarang, mari bicara tentang kemajuan kami di Indonesia. Kami sangat bangga melihat pertumbuhan kuat Geely di pasar ini. Pada bulan September, kami memulai produksi lokal Starray EM-i, ini sebuah tonggak besar yang menunjukkan komitmen kami untuk tumbuh bersama industri otomotif Indonesia,” sambung Evin Ye.

    Evin Ye menambahkan, Starray EM-i menggabungkan inovasi: teknologi hybrid canggih dan desain modern. Setiap detail dibuat dengan memperhatikan pengguna untuk memberikan pengalaman berkendara yang premium dan menyenangkan.

    “Dengan teknologi Super Hybrid EM-i dari Geely, mobil ini menghadirkan efisiensi energi yang sangat baik dan performa yang tahan lama,” sambungnya.

    “Dan hari ini kami mengumumkan harga resminya! Kami percaya peluncuran Starray EM-i akan menandai tonggak penting baru bagi Geely Indonesia, sebagai wujud komitmen kami untuk mempersembahkan solusi mobilitas yang lebih cerdas, lebih bersih, dan lebih efisien bagi pelanggan di Indonesia,” terang Evin Ye.

    Sekadar informasi, Geely Starray EM-i dibangun di atas arsitektur GEA, sebuah platform global inovatif yang menjadi pionir dalam mengintegrasikan perangkat keras, sistem, ekosistem, dan teknologi AI ke dalam satu kerangka terhubung.

    EM-i sendiri merupakan singkatan dari E-Motive Intelligence, menggabungkan tenaga listrik dan mesin bensin secara cerdas untuk menghasilkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik, performa lebih bertenaga, sekaligus menekan emisi gas buang.

    Dari sisi performa, Geely Starray EM-i dilengkapi mesin berkapasitas 1.500 cc dengan efisiensi termal diklaim tertinggi di kelasnya, mencapai 46,5%. Kehadiran baterai 18,4 kWh memungkinkan jarak tempuh listrik murni hingga 105 km, terjauh di kelasnya. Dipadukan dengan tangki bahan bakar 51 liter, kendaraan ini mampu melaju lebih dari 1.000 km, dengan konsumsi bahan bakar setara 83 km/liter.

    Iritnya konsumsi bahan bakar mobil ini juga didukung SiC (Silicon Carbide), Intelligent Electric Control yang memungkinkan mobil tetap bertenaga dan juga responsif bahkan saat kapasitas baterai rendah.

    Dari sisi keselamatan, Starray EM-i hadir dengan sistem L2 ADAS (Advanced Driver Assistance System) yang mencakup fitur-fitur modern seperti Adaptive Cruise Control, Lane Keeping Assist, hingga Automatic Emergency Braking. Seluruh teknologi ini bekerja untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengemudi dan penumpang selama perjalanan.

    Tampilan eksteriornya juga menarik perhatian dengan desain modern yang menonjolkan Two Luxury Through Lights di depan dan belakang. Masuk ke kabin, Starray EM-i menawarkan kenyamanan kelas atas lewat kursi ergonomis berbalut material premium, layar sentuh beresolusi tinggi, konektivitas smartphone, serta sistem perintah suara dua zona yang bikin mudah pengoperasian berbagai fitur kendaraan.

    (lua/dry)

  • Satgas: 22 pabrik di Cikande sudah bebas paparan radioaktif Cs-137

    Satgas: 22 pabrik di Cikande sudah bebas paparan radioaktif Cs-137

    Jakarta (ANTARA) – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kontaminasi Cesium-137 memastikan sebanyak 22 pabrik di kawasan industri Cikande, Serang, Banten, kini terbebas sepenuhnya dari paparan radioaktif setelah proses dekontaminasi tuntas dilakukan.

    “Hari ini saya laporkan, seluruh 22 pabrik sudah selesai dilakukan dekontaminasi dan kami nyatakan clean and clear. Seluruhnya 100 persen 22 pabrik tersebut,” kata Staf Ahli Bidang Transformasi Digital dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Koordinator Bidang Pangan yang juga Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satgas Cs-137 Bara Krishna Hasibuan saat jumpa pers di Jakarta, Rabu.

    Proses pembersihan tersebut dilakukan secara menyeluruh di seluruh area industri, mencakup pemeriksaan laju dosis radiasi yang kini berada di bawah ambang batas aman sesuai standar keselamatan nasional.

    Langkah pengawasan tambahan juga dilakukan dengan pemasangan alat Radiation Portal Monitor (RPM) di pintu keluar kawasan industri guna mendeteksi potensi paparan radiasi pada kendaraan yang keluar.

    Sejak pemasangan alat tersebut pada 1 Oktober hingga 28 Oktober, sebanyak 35.186 kendaraan telah diperiksa secara menyeluruh, sebagian besar merupakan truk pengangkut barang industri.

    Dari total kendaraan yang diperiksa, 47 di antaranya terdeteksi memiliki paparan Cesium-137 dan segera ditangani melalui proses dekontaminasi sesuai protokol keselamatan radiasi yang berlaku.

    Seluruh kendaraan terpapar telah dinyatakan bersih setelah dilakukan dekontaminasi, dan dalam sepekan terakhir tidak ditemukan lagi kendaraan yang menunjukkan indikasi kontaminasi baru.

    “Semua 47 kendaraan tersebut dilakukan dekontaminasi dan perkembangan baru menunjukkan bahwa seminggu terakhir ini sejak awal minggu lalu sampai hal ini, tidak ditemukan satu pun kendaraan yang terdeteksi kontaminasi Cs-137.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kenali Golden Hour Penanganan Strok untuk Cegah Tingkat Keparahan

    Kenali Golden Hour Penanganan Strok untuk Cegah Tingkat Keparahan

    Tangerang, Beritasatu.com – Strok masih menjadi salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan di Indonesia. Namun, peluang pemulihan pasien dapat meningkat signifikan jika dilakukan deteksi dini dan tindakan medis segera.

    Keterlambatan penanganan, bahkan hanya beberapa menit, dapat menyebabkan kerusakan jutaan sel otak yang berdampak pada gangguan fungsi tubuh permanen.

    Dokter spesialis saraf dr Pricilla Yani Gunawan Siloam Hospital Lippo Village (SHLV) mengatakan, penanganan strok harus dilakukan secara cepat dan di fasilitas kesehatan yang memiliki peralatan lengkap, bukan dengan cara-cara tradisional yang tidak berdasar ilmiah.

    “Masih banyak mitos yang beredar luas di masyarakat. Misalnya, jika seseorang mengalami gejala strok, jarinya ditusuk agar darah keluar supaya sumbatannya hilang. Itu sama sekali tidak benar dan tidak berdasarkan data ilmiah,” tegas dr Pricilla saat memperingati World Stroke Day 2025 di SHLV, Tangerang, Banten pada Rabu (29/10/2025).

    Ia menjelaskan, strok merupakan kondisi darurat medis yang membutuhkan penanganan segera di rumah sakit, terutama yang telah berstatus stroke ready hospital.

    “Kalau seseorang mulai menunjukkan gejala seperti bibir mencong atau tangan melemah, jangan menunggu. Segera bawa ke rumah sakit yang siap menangani strok,” ujarnya.

    Menurut dr Pricilla, rumah sakit yang memiliki fasilitas penunjang seperti CT Scan sangat penting dalam menentukan tindakan medis yang tepat.

    Sebaliknya, jika pasien dibawa terlebih dahulu ke klinik kecil, proses penanganan bisa tertunda karena pasien harus dirujuk kembali ke rumah sakit yang memiliki fasilitas lengkap.

    “Kalau pasien harus berhenti di dua atau tiga tempat, waktu berharga bisa terbuang. Padahal ada masa emas penanganan strok, yaitu 4,5 jam pertama sejak serangan. Dalam waktu itu, kita masih bisa memberikan obat penghancur sumbatan darah agar otak tidak mengalami kerusakan lebih lanjut,” jelasnya.

    Namun, lanjut dia bahwa pemberian obat tersebut hanya bisa dilakukan setelah dokter memastikan waktu pasti terjadinya serangan dan hasil pemeriksaan penunjang menunjukkan pasien memenuhi kriteria.

    “Kadang pasien atau keluarga tidak bisa memastikan kapan serangan terjadi, misalnya saat pasien bangun tidur dan tiba-tiba wajahnya sudah mencong. Dalam kasus seperti ini, kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut menggunakan MRI, karena hasilnya bisa memberikan gambaran yang lebih jelas dibandingkan CT Scan,” tuturnya.

    dr Pricilla juga menambahkan bahwa banyak praktik yang justru dapat memperburuk kondisi pasien karena tidak memiliki dasar ilmiah.

    “Ada yang menyarankan pasien dipijat, ditarik-tarik, atau dikompres dengan daun tertentu. Semua itu tidak membantu, malah bisa berbahaya. Penanganan terbaik tetap di rumah sakit yang memiliki tim dan peralatan lengkap,” tegasnya.

    Sementara, Hospital Director SHLV dr Erick Prawira Suhardhi mengatakan, edukasi, deteksi dini, dan respons cepat merupakan kunci untuk menekan angka kematian serta kecacatan akibat strok.

    “Kami tidak hanya berfokus pada penyembuhan, tetapi juga pada pencegahan dan peningkatan kualitas hidup pasien,” ucapnya.

    SHVL merupakan salah satu layanan kesehatan yang sudah mendapat pengakuan stroke ready hospital. Jaringan rumah sakit tersebut memiliki layanan terpadu dengan teknologi modern untuk menangani kasus strok secara cepat dan efisien.

    “Proses diagnosis dan tindakan medis dilakukan dalam waktu kurang dari 45 menit setelah pasien tiba di instalasi gawat darurat (IGD), mulai dari pemeriksaan CT Scan otak hingga pemberian obat trombolitik, bila pasien memenuhi kriteria,” ucapnya.

    Komitmen itu telah mengantarkan rumah sakit di wilayah Tangerang tersebut penghargaan Diamond Award dari Angels Initiative, penghargaan internasional bergengsi bagi rumah sakit dengan standar penanganan strok terbaik di dunia.

  • BRIN Kenalkan Teknologi Monitor Radiasi, Belajar dari Kasus Kontaminasi Cikande

    BRIN Kenalkan Teknologi Monitor Radiasi, Belajar dari Kasus Kontaminasi Cikande

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperkenalkan teknologi Radiation Portal Monitor (RPM) atau Teknologi Monitor Radiasi (TMR) yang berfungsi untuk mendeteksi potensi kontaminasi bahan radioaktif di berbagai sektor, termasuk kawasan industri, pelabuhan, dan ekspor komoditas seperti udang dan rempah-rempah. 

    Teknologi ini dinilai penting untuk memperkuat keamanan nuklir nasional sekaligus menjaga keberlanjutan ekspor produk Indonesia.

    Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir BRIN Syaiful Bakhri menuturkan kebutuhan perangkat pemantauan radiasi di Indonesia sangat mendesak, terlebih setelah munculnya beberapa kasus kontaminasi radioaktif seperti yang terjadi di Cikande, Serang, Banten.

    “Kita butuh radiation portal monitoring, hampir di semua tempat, di semua kawasan industri,” kata Syaiful dalam acara Temu Bisnis Pemanfaatan Riset dan Inovasi di Bidang Teknologi Monitor Radiasi (TMR), Indonesia Research and Innovation Expo (INARI Expo 2025) di Jiexpo Kemayoran pada Rabu (29/10/2025). 

    Syaiful menjelaskan, alat tersebut bukan hanya dibutuhkan di kawasan industri, tetapi juga di sektor ekspor, khususnya setelah Amerika Serikat memperketat batas ambang radioaktif untuk produk impor. 

    Menurutnya, penerapan portal monitoring radiasi akan membantu memastikan produk ekspor seperti udang dan cengkeh terbebas dari kontaminasi sebelum dikirim ke luar negeri. Dia menambahkan penerapan teknologi tersebut dapat menjadi peluang besar untuk melindungi ekspor nasional sekaligus mendorong kolaborasi lintas sektor.

    “Harapannya ke depannya [industri/pelaku bisnis] bisa mengembangkan ini lebih lanjut. Untuk apa? Untuk pertumbuhan ekonomi kita bersama dan keselamatan kita bersama,” ujar Syaiful. 

    Sementara itu, Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Industri BRIN, Mulyadi Sinung Harjono, menjelaskan perangkat tersebut telah dikembangkan selama lebih dari satu dekade dan siap untuk diimplementasikan secara luas.

    Menurut Sinung, BRIN tidak akan memproduksi alat ini secara massal, melainkan membuka peluang bagi industri untuk mengambil lisensi dan melakukan produksi lokal.

    “Kami menemukan sesuatu, menginovasikan sesuatu. Tapi nanti yang membuat mass production harapannya muncul orang, perusahaan-perusahaan yang bisa membantu kami untuk mass production dari produk tadi,” jelasnya.

    Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Industri BRIN, Mulyadi Sinung Harjono,

    Dia menambahkan, skema kerja sama lisensi bersifat non-eksklusif, sehingga semakin banyak industri yang terlibat akan semakin baik. Adapun nilai investasi yang dibutuhkan akan bergantung pada skala produksi dan target pasar masing-masing perusahaan.

    Lebih jauh, RPM merupakan perangkat deteksi pasif yang digunakan untuk menyaring pejalan kaki, kendaraan, atau objek lain yang membawa bahan nuklir dan radioaktif. 

    Perangkat ini terdiri dari beberapa tipe, termasuk RPM kendaraan, RPM pedestrian, dan RPM portable, yang dapat dipasang di pelabuhan, bandar udara, perbatasan, dan kawasan industri. BRIN menilai pengembangan dan produksi RPM secara lokal penting untuk menjamin keberlanjutan operasi, perawatan, serta mendukung keamanan nasional. 

    Selain itu, lisensi produk RPM akan dikoordinasikan melalui Direktorat Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Industri, di bawah Kedeputian Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, dengan melibatkan BAPETEN, KKP, serta kementerian dan otoritas terkait lainnya.

    Sebelumnya, temuan zat radioaktif Cs-137 di Indonesia telah menjadi perhatian serius. Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat mendeteksi paparan Cs-137 pada cengkeh asal Indonesia yang dikirimkan oleh PT Natural Java Spice ke California. FDA kemudian memblokir impor seluruh rempah dari perusahaan tersebut.

    Meski kadar radioaktif yang terdeteksi masih di bawah ambang batas perlindungan kesehatan, FDA menilai temuan tersebut tidak bisa diabaikan karena paparan jangka panjang tetap berpotensi membahayakan kesehatan

    FDA juga menyoroti paparan zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137) pada komoditas udang dari Indonesia. Pemeriksaan pihak FDA serta Bea Cukai AS mendeteksi kandungan radiasi pada kontainer udang pada Agustus 2025. Penemuan ini menjadi titik balik yang menunjukkan sumber paparan radiasi bukan berasal dari tambak atau laut, melainkan berakar pada aktivitas industri logam di daratan.