provinsi: BANTEN

  • BMKG: Jalur Mudik Nataru Dibayangi Cuaca Buruk

    BMKG: Jalur Mudik Nataru Dibayangi Cuaca Buruk

    Bisnis.com, JAKARTA – Jalur darat, udara dan laut mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 dibayangi cuaca buruk seperti adanya La Nina, angin seruak Siberia, cuaca buruk serta erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki. 

    Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Dwikorita Karnawati mengatakan curah hujan hingga Januari mendatang merupakan kondisi puncak menuju puncak. 

    “Kondisi tersebut ditambah potensi 20% curah hujan akibat terjadinya La Nina lemah,” kata Dwikorita dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi V, rabu (4/12/2024). 

    Dwikorita juga mengatakan sejak minggu lalu, pihaknya telah mendeteksi potensi masuknya seruak udara dingin dari dataran tinggi Siberia. Angin tersebut diproyeksi masuk ke wilayah Indonesia pada 20-29 Desember. 

    Angin seruak serta curah hujan tersebut akan mengakibatkan tingginya kecepatan angin serta tingginya gelombang yang perlu diwaspadai oleh pelayaran terutama di laut Natuna dan bagian barat Indonesia seperti Lampung, Banten dan Jakarta. 

    Dwikorita mengatakan pihaknya menyiapkan aplikasi prakiraan cuaca dan cuaca ekstrem bagi para pengguna jalur mudik darat, laut dan maskapai penerbangan. 

    “Sehingga bagi pelayaran untuk 5 hari ke depan silakan terus memantau dan merencanakan bahkan ini bisa menentukan jalur akan berlayar,” kata dia. 

    Kemudian untuk moda transportasi udara, Dwikorita mengatakan terjadinya erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores juga wajib diwaspadai karena sebaran abu vulkanik.

  • Baznas Ajak Semua LAZ Luncurkan Program Inovatif untuk Pemberdayaan Masyarakat
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        4 Desember 2024

    Baznas Ajak Semua LAZ Luncurkan Program Inovatif untuk Pemberdayaan Masyarakat Nasional 4 Desember 2024

    Baznas Ajak Semua LAZ Luncurkan Program Inovatif untuk Pemberdayaan Masyarakat
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Badan Amil
    Zakat
    Nasional (
    BAZNAS
    ) Republik Indonesia (RI) mengajak seluruh Lembaga Amil Zakat (LAZ) untuk aktif menginisiasi program-program inovatif yang mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya melalui pemanfaatan
    rest area
    .
    Pernyataan tersebut disampaikan oleh Pimpinan
    Baznas
    RI Bidang Koordinasi Nasional Kiai Haji Achmad Sudrajat dalam forum koordinasi bertajuk “Ngobrol Filantropi” di Rest Area Km 72A Tol Cipularang, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), Selasa, (3/12/2024).
    Pada kesempatan tersebut, Achmad menekankan pentingnya sinergi antara Baznas dan LAZ dalam mengoptimalkan potensi
    zakat
    , infak, dan sedekah (ZIS) untuk mendukung kesejahteraan umat.
    Ia berharap forum tersebut juga dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan ZIS, dengan berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam mengelola zakat.
    Lebih lanjut, Achmad menjelaskan bahwa Rest Area Km 72A menjadi contoh ideal dalam membangun ekosistem filantropi berbasis
    rest area
    yang inovatif.

    Rest area
    ini bisa menjadi model pemberdayaan berbasis zakat yang dapat diterapkan di
    rest area
    lainnya, dari Aceh hingga Papua,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (4/12/2024).
    Achmad menjelaskan bahwa terdapat
    Rest Area Zakat
    (Raza) di Rest Area Km 72A, yang memberikan kesempatan bagi penggiat zakat, termasuk Baznas dan LAZ untuk berkolaborasi dalam pengelolaan zakat berbasis
    rest area
    .
    Sebagai bagian dari kolaborasi ini, kata dia, Baznas berencana mendirikan sentral pemberdayaan berbasis halal di
    rest area
    tersebut. Produk-produk dari mustahik ini akan dikelola dan dipasarkan, menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
    “Terima kasih kepada manajemen Rest Area Km 72A Tol Cipularang yang telah memberi kesempatan bagi Baznas dan LAZ untuk mengembangkan ekonomi zakat di sini. Kami berharap potensi besar ZIS yang belum tergarap dapat diberdayakan untuk meningkatkan kesejahteraan umat,” tutur Achmad.
    Sementara itu, Manajemen Rest Area Km 72A, Profesor Dr Budi Haryono menegaskan komitmennya dalam mendukung kegiatan filantropi yang fokus pada
    pemberdayaan masyarakat
    .
    “Selama empat tahun terakhir, kami telah menjalankan berbagai program pemberdayaan sosial, seperti ketahanan pangan, makan siang gratis, pengentasan
    stunting
    , serta mendukung usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan petani lokal,” ujarnya.
    Budi juga menjelaskan berbagai program pemberdayaan berbasis filantropi yang sudah berjalan di Rest Area Km 72A, seperti Z-Corner untuk pemberdayaan mustahik melalui bisnis Z-Coffee, Z-Chicken, dan Z-Mart, pengolahan minyak jelantah, pembinaan UMKM dan petani mangga, serta Kebun Jumat Berkah yang menyediakan makanan gratis untuk pengemudi.
    Selain itu, ada juga pemberdayaan pemusik jalanan, serta
    event
    sosial seperti khitanan massal dan santunan anak yatim.
    “Rest Area Km 72A bukan hanya tempat istirahat, tetapi juga sebagai platform filantropi yang menghubungkan berbagai pihak untuk menciptakan solusi bersama,” ucap Budi.
    Budi berharap sinergi antara Rest Area Km 72A, Baznas, dan LAZ dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat, serta mendukung tercapainya Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
    Selain itu, pihak Manajemen Rest Area juga ingin menciptakan ekosistem yang mendorong UMKM dan pelaku usaha kecil untuk tumbuh bersama, dengan memberikan akses kepada mereka untuk bertemu dengan pemodal dan donatur.
    Sebagai informasi, forum tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Direktur PT Krida Bangun Persada Jimmy Leo Tjandra, Ketua Baznas Kabupaten Purwakarta Rika Ristiawati, serta 84 perwakilan LAZ dari berbagai wilayah, termasuk Jawa Barat, Banten, dan Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bocah Pembunuh Ayah dan Nenek Bantah Tertekan karena Dipaksa Belajar: Ini pengakuannya

    Bocah Pembunuh Ayah dan Nenek Bantah Tertekan karena Dipaksa Belajar: Ini pengakuannya

    GELORA.CO –  MAS (14) membantah membunuh ayah dan neneknya, APW (40) dan RM (69) dan melukai ibunya AP (40) di Lebak Bulus, Jakarta Selatan dipicu tekanan belajar.

    Kepada polisi, MAS mengakui bahwa kedua orangtuanya memang selalu menyuruhnya belajar. Hanya saja, MAS menganggapnya sebagai hal yang wajar.

    “Ya kita bertanya karena banyak beredar dia dipaksa untuk belajar. Tetapi sejauh ini, setelah kita tanyakan, dia memang disuruh belajar, tapi dia itu sudah hal biasa bagi anak yang berkonflik dengan hukum ini. Jadi itu memang menjadi kebiasaan dari ibu bapaknya, dia disuruh belajar,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi, Selasa (3/12/2024).

    Nurma mengungkapkan, MAS juga tidak merasa tertekan meskipun selalu disuruh belajar oleh ayah dan ibunya. MAS pun mengaku tidak pernah ada paksaan.

    “Memang disuruh dari bapak dan ibunya. Tapi dia tidak merasa ditekan, karena dia bilang ‘kalau saya belajar, saya pintar’. Itu yang diungkapkan anak yang berkonflik dengan hukum,” ungkap Kasi Humas.

    MAS juga bersaksi bahwa dirinya mengerjakan permintaan orangtua dengan senang hati termasuk saat disuruh untuk belajar.

    “Kalau sejauh ini kita bertanya, kemudian dijawab oleh anak tersebut, dia bilang ‘ini bukan paksaan’. Jadi walaupun dia memang disuruh untuk belajar, tapi dia mengerjakan dengan senang hati,” ucap Nurma.

    Minta maaf ke ibunda

    MAS juga menitipkan doa ibunda yang ditikamnya hingga nyaris tewas.

    Di hadapan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan, MAS bertanya soal kondisi ibu, ayah, dan neneknya.

    “Jadi anak yang berkonflik dengan hukum juga menanyakan keadaan ibu, bapak, dan neneknya. Dari penyidik sudah menyampaikan secara pelan-pelan, dari anak yang berkonflik dengan hukum juga sudah menerima,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi, Selasa (3/12/2024).

    Nurma mengungkapkan, MAS juga berdoa untuk kesembuhan ibunya yang saat ini masih terbaring di ruang ICU Rumah Sakit (RS) Fatmawati, Jakarta Selatan.

    “Kemudian dia juga berdoa agar dia bisa bertemu dengan ibu dan ibunya segera sembuh. Itu yang didoakan. Kemudian dia minta disampaikan permohonan maaf ke ibunya,” ujarnya.

    Adapun peristiwa pembunuhan ini terjadi di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

    Berdasarkan kesaksian kepala sekolah dan dua guru lainnya, pelaku MAS tergolong siswa yang berkelakuan baik dan ramah.

    “Tadi (pihak) sekolah sudah juga kami mintai keterangan. (Pelaku) anaknya baik, ramah,” ungkap Nurma.

    Selain itu, lanjut Nurma, MAS juga termasuk siswa yang berprestasi di sekolahnya.

    “Kemudian cenderung memang pintar, dan itu yang kami dapat dari keterangan sekolah, karena memang keseharian dari anak berinteraksi dengan guru itu baik,” ujar dia.

    “Tidak ada gejala yang aneh kalau menurut keterangan dari guru. Terus dari guru BP juga tidak ada yang aneh-aneh,” imbuhnya.

    Berdasarkan informasi awal yang diperoleh polisi, pelaku tega menghabisi nyawa ayah dan neneknya setelah mendapat bisikan gaib.

    “Ya, interogasi awalnya dia merasa dia tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dia lah, meresahkan dia seperti itu,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung seusai olah TKP, Sabtu (30/11/2024) sore.

    Nantinya, jelas Gogo, pihaknya bakal melakukan tes kejiwaan terhadap pelaku. 

    Polisi juga akan menggandeng Asosiasi Psikolog Forensik (Apsifor) untuk mendalami motif pelaku membunuh ayah dan neneknya.

    “Ya, saat ini kami sedang menggandeng APSIFOR ya, untuk melakukan pendalaman motif ya, karena bagaimanapun anak harus didampingi ya, diambil keterangan seperti itu,” ujar Gogo.

    Gogo Galesung mengatakan, kedua korban diduga dihabisi nyawanya saat sedang tidur.

    Kepada polisi, pelaku MAS lebih dulu mengambil pisau di dapur ketika ayah dan ibunya sedang tertidur pulas di kamar.

    “Jadi, ini masih kita dalami ya, tapi informasi awal ya, kami dapatkan keterangan dari pelaku, ya ayahnya sedang tidur bersama ibunya, dia turun mengambil pisau. Dari dapur dia naik lagi ke atas dan melakukan penusukan tersebut,” kata Gogo.

    Gogo mengungkapkan, pelaku lebih dulu menusuk ayahnya. Setelah itu, sang ibu berinisial AP (40) yang terbangun juga ikut ditusuk oleh pelaku.

    AP berhasil selamat karena tusukan pelaku tidak mengenai bagian tubuh yang mematikan.

    “Ya, jadi ini interogasi awal ya, olah TKP awal ya, dan dikuatkan dengan keterangan dari pelaku. Dia nusuk ayahnya, ibunya bangun, ibunya juga ditusuk juga, tapi mungkin tidak masuk di tempat yang mematikan, setelah itu ibunya teriak,” ungkap Gogo.

    Korban AP lalu berteriak, sedangkan suaminya lari ke lantai dasar untuk menyelamatkan diri. Mendengar keributan tersebut, sang nenek terbangun dan keluar dari kamar.

    “Ayahnya lari sampai dengan bawah ya, setelah itu neneknya keluar. Diduga neneknya juga ditusuk saat keluar,” ujar Kasat Reskrim.

  • Solusi Atasi Kanker Tulang Tanpa Amputasi di Mayapada Hospital

    Solusi Atasi Kanker Tulang Tanpa Amputasi di Mayapada Hospital

    Jakarta

    Sering merasakan nyeri tulang atau menemukan benjolan di sekitar sendi? Kondisi ini sering diabaikan dan dianggap sebagai efek benturan semata. Padahal, bisa jadi itu pertanda awal kanker tulang yang harus diwaspadai.

    “Kanker tulang bisa diawali dengan rasa nyeri yang bersifat progresif, baik intensitas bertambah berat atau semakin sering, dan cenderung memburuk di malam hari. Munculnya benjolan yang semakin membesar dengan cepat, dalam hitungan mingguan hingga bulanan,” jelas Spesialis Ortopedi Konsultan Onkologi dan Rekonstruksi dari Mayapada Hospital Tangerang dr Iwan Setiawan, SpOT (K).

    Pada beberapa kasus dapat terjadi nyeri mendadak pada anggota gerak yang disebabkan adanya patah tulang secara mendadak tanpa didahului benturan atau dengan energi rendah, akibat tulang yang mengandung sel kanker semakin rapuh. Selain itu pasien juga dapat mengeluhkan mudah lelah, penurunan berat badan tanpa disertai sebab yang jelas, dan penurunan nafsu makan.

    “Secara definitif, kanker tulang merupakan jenis kanker yang ditandai oleh pertumbuhan sel-sel abnormal dalam tulang. Berdasarkan sumber asalnya, kanker tulang terbagi menjadi dua, yakni kanker tulang primer dan sekunder,” jelas dr Iwan.

    Kanker tulang primer berasal dari sel-sel di dalam tulang sendiri yang tumbuh di luar kendali, jenis yang sering terjadi ialah osteosarcoma yang terjadi pada tulang panjang di dekat persendian, seperti lutut, pinggul, dan bahu. Kondisi ini sering dialami oleh anak-anak dan remaja, serta usia paruh baya. Sedangkan, kanker tulang sekunder disebabkan oleh sel kanker dari organ lain yang menyebar ke tulang (metastasis), seperti kanker payudara, prostat, paru-paru, ginjal, tiroid, ovarium, dan lainnya, yang sering terjadi pada usia di atas 45 tahun dengan riwayat kanker di organ lain.

    Spesialis Ortopedi Konsultan Onkologi dan Rekonstruksi di Mayapada Hospital Jakarta Selatan dr M Rizqi Adhi Primaputra, SpOT (K) menjelaskan penyebab pasti kanker tulang masih belum diketahui hingga saat ini, namun ada faktor risiko yang memicu kanker tulang, seperti adanya kelainan genetik, riwayat kanker dalam keluarga, atau penyakit tulang tertentu seperti penyakit Paget. Untuk memastikan kanker tulang ini, diperlukan pemeriksaan meliputi pencitraan dan biopsi.

    Pemeriksaan pencitraan dilakukan untuk menentukan lokasi, ukuran, dan penyebaran dari kanker tulang, antara lain bisa dengan rontgen, CT scan, MRI, PET scan, dan Bone scan.

    Sementara pemeriksaan biopsi dilakukan dengan mengambil sampel jaringan kanker, baik melalui jarum (core biopsy) maupun dengan sayatan operasi (open biopsy), guna memastikan jenis dari sel kanker.

    “Apabila dari hasil pemeriksaan sudah dipastikan bahwa diagnosisnya adalah kanker tulang, maka langkah berikut yang perlu dilakukan adalah menentukan stadium dari kanker tulang,” ujar dr Rizqi.

    Dokter juga akan mempertimbangkan faktor lokasi kanker, ukuran, seberapa cepat kanker berkembang, jumlah tulang dan area yang terdampak, dan apakah kanker sudah menyebar (metastasis) ke paru dan atau kelenjar getah bening serta area tubuh lain. Dengan tingkat stadium yang telah ditentukan, maka dokter segera merancang rencana penanganan yang tepat.

    Menurut Spesialis Ortopedi Konsultan Onkologi dan Rekonstruksi Mayapada Hospital Surabaya dr M Hardian Basuki, SpOT (K), penanganan kanker tulang terdiri dari 3 metode pengobatan, yaitu terapi sistemik (kemoterapi / terapi target), radioterapi (terapi sinar), dan pembedahan. dr Hardian menyebut terapi sistemik dapat berupa kemoterapi atau terapi target, biasanya dilakukan sebelum dan setelah pembedahan untuk mencegah penyebaran tumor dan merusak sel kanker tulang itu sendiri.

    Sementara radioterapi pada kanker tulang primer sedikit penggunaannya, dilakukan setelah pembedahan bila hasil operasi tidak bisa mengangkat seluruh jaringan kanker, atau pada kasus kanker tulang yang terlalu besar dan tidak mungkin dilakukan tindakan pembedahan. Tetapi pada kanker tulang sekunder, radioterapi mempunyai peran yang signifikan untuk mengurangi penyebaran secara lokal dan untuk mengurangi nyeri.

    “Sementara tindakan pembedahan pada kanker tulang merupakan prosedur utama yang bertujuan untuk membuang jaringan kanker seluruhnya atau sebanyak-banyaknya,” ujar dr Hardian.

    Terdapat dua jenis pembedahan. Pertama, limb ablation atau amputasi yang mengangkat semua tulang yang terkena kanker beserta anggota gerak (lengan atau kaki).

    Kedua, limb salvage surgery untuk mengangkat jaringan kanker tanpa harus mengorbankan sisa anggota gerak yang tidak terkena tumor.

    “Pada limb salvage surgery, kanker pada tulang diangkat dan kemudian dilakukan rekonstruksi pada tulang sehingga tidak perlu dilakukan amputasi,” kata dr Hardian.

    Rekonstruksi pada tulang dilakukan menggunakan implan (mega prosthesis) atau dilakukan rekonstruksi biologis dengan berbagai metode. Selain lebih baik secara penampilan, pada limb salvage surgery fungsi tungkai pasien juga dipertahankan sehingga pasien dapat tetap melakukan aktivitas menggunakan tungkainya seperti biasa dan kualitas hidupnya dapat dipertahankan secara maksimal dibandingkan amputasi.

    Namun, limb salvage surgery hanya dapat dilakukan pada kondisi dimana tumor belum menyebar, pembuluh darah dan saraf utama masih terbebas dari sel tumor, dan sebagian besar jaringan otot masih dapat diselamatkan. Oleh karena itu, saat gejala kanker muncul segera konsultasi ke dokter spesialis onkologi seperti yang ada di Oncology Center Mayapada Hospital, pelayanan komprehensif berstandar internasional untuk menangani kanker mulai dari pencegahan, diagnosis, pengobatan, hingga perawatan pasca-pengobatan kanker.

    Oncology Center Mayapada Hospital dilengkapi dengan Tumor Board yang aktif memberikan rencana perawatan kanker yang efektif, dan tim Patient Navigator yang terdiri dari tim medis berpengalaman untuk mendampingi pasien dalam menjalani setiap langkah perawatan. Konsultasi bersama dokter di Oncology Center Mayapada Hospital dapat dilakukan via aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital, untuk akses cepat mendapat nomor antrean lebih awal dan transaksi layanan yang praktis melalui berbagai metode pembayaran.

    Berbagai tips kesehatan terkini serta informasi promo layanan di Mayapada Hospital dapat Anda temui di aplikasi MyCare dalam fitur Health Articles & Tips. Unduh aplikasi MyCare di Google Play Store dan App Store untuk mendapat reward point saat registrasi pertama di MyCare, yang bisa digunakan untuk mendapat potongan harga layanan di Mayapada Hospital.

    (hnu/ega)

  • Pengamat: Intervensi jadi faktor partisipasi pada Pilkada 2024 rendah

    Pengamat: Intervensi jadi faktor partisipasi pada Pilkada 2024 rendah

    Rabu, 4 Desember 2024 10:25 WIB

    Arsip- Petugas KPPS di TPS 29 Lebak Bulus saat menghitung perolehan suara pada Pilkada serentak 2024 di Jakarta, Rabu (27/11/2024)? (ANTARA/Khaerul Izan)

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Guido Merung
    Copyright © ANTARA 2024

  • Penasihat Presiden Minta Aparat Tindak Pelaku Demo Khilafah di Garut

    Penasihat Presiden Minta Aparat Tindak Pelaku Demo Khilafah di Garut

    Liputan6.com, Garut – Penasihat Khusus Presiden urusan Pertahanan Nasional/Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan, Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman, mengintruksikan seluruh aparat penegak hukum, bertindak terhadap pelaku aksi demo khilafah di Garut, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. “Kepada aparat semua (termasuk aparat hukum) kalau melihat setiap pemunculan-pemunculan (demo khilafah) itu harus bertindak secara cepat jangan dibiarkan nanti besar, ya harus ditangkap diproses secara hukum,” ujarnya, di sela-sela Rakernas Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah di Pesantren Nadhlatul Ulum, Tangerang, Minggu (1/12/2024).

    Sebelumnya, masyarakat Garut dikejutkan dengan kemunculan ratusan peserta demo dengan membawa atribut bendera khilafah di depan Gedung BJB Cabang Garut. Dalam aksinya mereka menyerukan pentingnya mendirikan sistem pemerintahan khilafah di Indonesia.

    Menurut Dudung, aksi ratusan pendemo pengusung khilafah sarat dengan kepentingan politik, terlebih kabupaten Garut, dan mayoritas wilayah di Indonesia telah melangsungkan pelaksaan Pilkada Serentak 2024. “Itu kelihatannya nuasannya politis, jadi khilafah di Indonesia itu tidak ada sebenarnya, kalau ada pasti akan didtindak secara tegas oleh aparat hukum,” kata dia.

    Mantan KSAD itu menyatakan, pemerintah dan masyarakat Indonesia tidak memberikan ruang bagi perkembangan sistem ideologi dan pemerintahan khilafah di seluruh wilayah nusantara. “Kalau mereka coba-coba mengatasnamakan khilafah, ini pasti akan segera ditindak oleh aparat penegak hukumlah, jadi ini nuansanya politis karena kalah pilkada hingga akhirnya memanfaatkan seperti ini,” ujar dia.

    Di tengah masyarakat Indonesia yang dikenal bhineka dan dinamis dalam berbagai hal, Jenderal (purn) Dudung sebagai perwakilan pemerintah sekaligus penasihat khusus Presiden Prabowo Subianto bidang pertahanan, menegaskan tidak ada ruang bagi mereka pengusung khilafah di Indonesia. “Tentunya sebagai penasihat presiden bidang pertahanan, saya akan menyampaikan tidak ada khilafah yang berdiri di republik ini, kita tindak tegas,” ujar dia.

  • Lokasi Samsat Keliling di Jadetabek Hari Ini 4 Desember 2024
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Desember 2024

    Lokasi Samsat Keliling di Jadetabek Hari Ini 4 Desember 2024 Megapolitan 4 Desember 2024

    Lokasi Samsat Keliling di Jadetabek Hari Ini 4 Desember 2024
    Penulis
    KOMPAS.com –
    Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyediakan layanan Samsat Keliling di sejumlah lokasi di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi setiap harinya pada hari kerja.
    Mengurus surat tanda nomor kendaraan (STNK), Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB), pajak kendaraan hingga santunan wajib dana kecelakaan lalu-lintas (SWDKLL) bisa dilakukan di Samsat Keliling tersebut.
    Mengutip dari akun sosial media @TMCPoldaMetro, berikut jadwal dan lokasi samsat keliling di Jadetabek 4 Desember 2024.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran Hanguskan Rumah di Bintaro Sektor V, Diduga akibat Kebocoran Gas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Desember 2024

    Kebakaran Hanguskan Rumah di Bintaro Sektor V, Diduga akibat Kebocoran Gas Megapolitan 4 Desember 2024

    Kebakaran Hanguskan Rumah di Bintaro Sektor 5, Diduga akibat Kebocoran Gas
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com

    Kebakaran
    melanda sebuah rumah di Jalan Puyuh Timur,
    Bintaro
    Sektor 5, Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa (3/12/2024) pukul 21.45 WIB.
    Kebakaran menghanguskan 90 persen bangunan utama, sementara rumah di sebelahnya mengalami kerusakan ringan pada bagian atap.
    “Dugaan sementara penyebab
    kebakaran
    adalah kebocoran tabung gas. Itu dugaan sementara karena pos terdekat yang sudah tiba pertama kali mengatakan ada ledakan dua kali,” kata Komandan Regu Pos Bintaro Plaza, Achmad, di lokasi kejadian.
    Untuk memadamkan api, petugas pemadam kebakaran menangani dari dua sisi, yakni sisi depan dan kiri, guna mencegah merambatnya api ke rumah lain.
    “Jadi anggota kami menyerang dari sisi depan dan sisi kiri untuk tidak merambat ke rumah yang ada di sisi kanan dan kiri,” jelas Achmad.
    Pemilik rumah, Candra (56), mengalami luka bakar ringan saat berusaha memadamkan api secara manual menggunakan kain basah dan air dari selang.
    Namun, api terus membesar hingga tetangga menariknya ke tempat aman dan membawanya ke Puskesmas Jurangmangu.
    “Jadi dia mau memadamkan api dengan cara tradisional, mungkin ya, ditutup dengan kain basah, tapi tidak bisa dan api keburu membesar. Akhirnya dari pihak tetangga menarik paksa korban keluar,” ujar Achmad.
    Sebanyak tujuh unit pemadam kebakaran dan 25 personel dikerahkan untuk memadamkan api. Tim juga mendapat bantuan dari Barisan Relawan Pemadam Kebakaran (Balakar) dan Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) Jurangmangu Timur.
    “Proses pemadaman berlangsung sekitar satu setengah jam, termasuk pendinginan,” tambah Achmad.
    Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai lebih dari Rp500 juta. Tidak ada kendaraan yang terbakar, dan rumah sebelah yang terdampak dalam kondisi kosong.
    “Kami sudah minta dari pihak RT-nya tadi untuk membuka karena itu rumah kosong. Jadi kami paksa untuk buka karena api sudah merambat,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kemenag Tanggapi Kasus Rudapaksa di Ponpes Bani Ma’mun Banten

    Kemenag Tanggapi Kasus Rudapaksa di Ponpes Bani Ma’mun Banten

    Kemenag Kabupaten Serang menyayangkan terjadinya tindakan rudapaksa dari KH, selaku pimpinan Ponpes Bani Ma’mun kepada tiga santriwatinya.

    Pelaku KH merudapaksa SL sebanyak tiga kali pada sekitar Juni 2023. Bahkan, korban hamil dan dipaksa untuk mengaborsi hasil hubungan gelap tersebut.

    Korban lainnya adalah SP yang dirudapaksa sebanyak empat kali pada medio 2021 hingga 2022. Kemudian ada M yang mendapat perlakuan serupa sebanyak lima kali, pada 2022 silam.

    Akibat perilaku bejat KH yang seharusnya menjadi contoh bagi santri, membuat masyarakat marah, merusak hingga membakar sejumlah bangunan di Ponpes Bani Ma’mun.

    “Kami sangat menyayangkan, harusnya jadi panutan. Untuk kegiatan normal seperti ponpes, ada pembelajaran, kitab-kitab kuning, bahkan tafsir juga dibahas, saya sangat prihatin, mudah-mudahan ini hanya oknum. Kami himbau ke para calon santri dan calon wali santri untuk berhati-hati ketika memasukkan anak ke pesantren, minimal menanyakan izin operasional,” tuturnya.

    Kementrian Agama mengklaim selalu melakukan pemantauan dan pengawasan ke pondok pesantren yang telah memiliki izin serta terdaftar. Mereka juga mengaku kerap melakukan sosialisasi ponpes yang ramah anak.

    “Yang sedang kita lancarkan yakni pesantren ramah anak, bebas bullying, di antaranya ini pencabulan, kita sering menyosialisasikan ponpes ramah anak, untuk memberikan hak-hak anak ketika berada di pesantren,” jelasnya.

  • Minim Akses, Penyandang Disabilitas Harap Banyak Perusahaan Beri Kesempatan Kerja

    Minim Akses, Penyandang Disabilitas Harap Banyak Perusahaan Beri Kesempatan Kerja

    Jakarta: Penyandang disabilitas masih memiliki kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan. Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), pada 2023 hanya sekitar 22,97 juta penyandang disabilitas di Indonesia, atau sekitar 8,5 persen dari total populasi, yang memiliki pekerjaan.
     
    Namun, sayangnya, hanya sebagian kecil yang mampu mengakses pekerjaan formal. Faktor-faktor seperti stigma sosial, kurangnya fasilitas pendukung, dan keterbatasan keterampilan sering kali menjadi penghalang utama.
     
    Rafli misalnya, pekerja di sebuah restoran cepat saji di Tegal, Jawa Tengah, merupakan salah satu penyandang disabilitas yang beruntung bisa bekerja di sektor formal. Sebagai seorang tunarungu, pekerjaan yang ia miliki merupakan suatu pencapaian besar yang ia raih melalui perjuangan panjang.
     
    “Orang tua saya adalah pendukung terbesar. Mereka bangga karena saya bisa bekerja. Saya sangat bersyukur dengan pekerjaan ini, bisa mandiri, punya penghasilan, dan membantu orang tua,” ujar Rafli seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 3 Desember 2024.
     
    Selain Rafli, Romi, seorang karyawan tunadaksa di Pamulang, Tangerang Selatan, memiliki kisah perjuangan yang sedikit berbeda. Ia sudah bekerja di restoran cepat saji selama bertahun-tahun sebelum kecelakaan mengubah hidupnya. Salah satu tangannya harus diamputasi, menjadikannya seorang tunadaksa.
     
    “Setelah kecelakaan, saya baru merasakan sulitnya menjadi penyandang disabilitas. Banyak hal fisik yang dulu bisa saya lakukan sekarang menjadi terbatas. Tapi, saya bersyukur perusahaan tempat saya bekerja tetap menerima saya dan memberikan dukungan. Itu memberi saya semangat untuk terus berjuang,” ujar dia.
     

     

    Harap banyak perusahaan beri kesempatan kerja
     
    Kisah Rafli dan Romi adalah segelintir cerita penyandang disabilitas yang diketahui masyarakat. Meskipun keduanya terbilang beruntung mampu memiliki pekerjaan di sektor formal, realitas di lapangan menunjukkan sebaliknya.
     
    Menurut laporan Indikator Pekerjaan Layak di Indonesia 2022 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), dari seluruh total pekerja di Indonesia, mayoritas pekerja disabilitas, atau 0,81 persen dari total penduduk bekerja dengan disabilitas, berprofesi wirausaha. Sementara itu, hanya 0,23 persen pekerja disabilitas yang bekerja formal dengan status buruh, karyawan atau pegawai.
     
    Pekerjaan layak bagi penyandang disabilitas seperti Rafli dan Romi lebih dari sekadar sumber penghasilan, tetapi juga lambang kepercayaan dan peluang untuk berkontribusi. Hal ini juga memberikan mereka rasa bangga dan rasa percaya diri.
     
    “Saya berharap semakin banyak perusahaan yang membuka pintu bagi penyandang disabilitas. Kami bisa bekerja sebaik orang lain, asalkan diberi kesempatan,” ujar Romi.
     
    Hal senada disampaikan Rafli, yang berharap penerimaan masyarakat terhadap penyandang disabilitas semakin meningkat. “Masih sedikit tempat kerja yang bisa menerima orang seperti saya. Semoga di masa depan, tidak ada lagi pembeda berdasarkan keterbatasan fisik,” harap dia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)